Setelah percumbuan panasku dengan Pak Aziz, hubunganku dengan Pak Aziz semakin dekat. Bahkan aku menyimpan kontak Pak Aziz di WAku. Di lain sisi, hubunganku dengan Malik pun juga semakin dekat. Gak hanya dengan Malik tetapi juga dengan Yusuf juga.
1794Please respect copyright.PENANASYJBMyG67j
Gak tau kenapa, Yusuf berusaha mendekatiku lagi. Kadang tingkah Yusuf kepadaku membuatku tertawa, Yusuf sengaja membuat Malik cemburu dengan membuat hati Malik panas dengan menciumku di depannya.
1794Please respect copyright.PENANAWNICvYPHcv
Merasa diperebutkan seperti itu, aku merasa bangga. Terlintas di pikiranku untuk membuat Yusuf dan Malik cemburu, kudekati Rohman yang sekarang duduk di parkiran.
1794Please respect copyright.PENANAdZQ5kfplYT
Dengan senyum genit, kulirik Yusuf dan Malik yang menatapku dengan tatapan tajam.
1794Please respect copyright.PENANAf3up5MO8p5
"Boleh Ibu duduk disini?", Tanyaku pada Rohman.
1794Please respect copyright.PENANAOSbG5kutQF
"Eh, boleh Bu", kata Rohman tergagap.
1794Please respect copyright.PENANAbZSOpe3Iv9
"Panas banget ya hari ini?", Kataku membuka obrolan sambil mengipas-ipaskan ujung hijabku yang panjang menjuntai sampai ke pantat.
1794Please respect copyright.PENANAW9PMNpWkLc
Kulirik Rohman grogi berada di dekatku, lalu menggeser tubuhnya. Rasanya aku ingin tertawa ngikik melihat Rohman. Padahal beberapa hari yang lalu, Rohman cabul dengan menghirup bau keringatku. Meski kecabulan Rohman gak semata-mata diperlihatkan padaku, tetapi aku tau dengan melihat gelagatnya yang terang-terangan berusaha menghirup keringatku dalam-dalam.
1794Please respect copyright.PENANAThR4JDEttS
Kugeser dudukku lebih mendekat ke arah Rohman. Karena Rohman sudah mepet ke tembok, Rohman gak bisa lagi menggeser duduknya. Dalam hati aku tertawa menang, "Puas-puasin hirup keringatku, Man!! Nakal kamu, Husna, hihi", Kataku dalam hati merasa bangga.
1794Please respect copyright.PENANAfAc62yiHt6
Kubusungkan dadaku, kulirik ke arah Rohman dengan sudut mataku. Rohman menghembuskan nafas panjang. Dengan malu-malu, Rohman hanya bisa menunduk.
1794Please respect copyright.PENANABLaGtOajjz
"Kamu mergokin Ibu sama Pak Aziz ya Man?", Tanyanya tiba-tiba dengan senyum di balik cadarku.
1794Please respect copyright.PENANAaS8GcEnDOW
Rohman hanya cengengesan sambil menggaruk kepalanya.
1794Please respect copyright.PENANAgmbWsaKG9Y
"Kenapa? Kok cuma tertawa aja sih Man?", Tanyaku dengan sedikit manja.
1794Please respect copyright.PENANAihvqV2ecWG
Rohman menggandeng tanganku lalu menarikku berdiri. "Mau kemana kita Man?", Tanyaku saat tanganku ditarik ke arah kamar mandi.
1794Please respect copyright.PENANA2uBVRvJT4s
Sekarang di depanku dan Rohman berdiri Yusuf dan Malik.
1794Please respect copyright.PENANAsGtpBMBfTB
"Husna, kamu... ", Kata Yusuf terputus.
1794Please respect copyright.PENANAsyxWHFKqWk
Dengan tenang Rohman melangkah, berpapasan dengan Yusuf yang berada di depannya. Mereka saling menatap, kutatap bergantian ke arah Yusuf dan Rohman. Melihat tatapan keduanya yang berusaha mendominasiku, aku tersenyum kecil.
1794Please respect copyright.PENANAFEST7Qfmmb
Sekarang giliran Rohman menatap ke arah Malik, "Husna milikku!!", kata Rohman tiba-tiba.
1794Please respect copyright.PENANAIcgM0YhREU
Mendengar itu, aku gak sanggup menahan senyumku dengan menutup bibirku yang tertutup cadarku dengan telapak tangan.
1794Please respect copyright.PENANAtqqPvbpo2F
Yusuf dengan marah memukul dengan kepalan tangannya ke tembok sambil mendengus kesal. "Kenapa? Kamu marah Suf? Gak rela?", Tanya Rohman.
1794Please respect copyright.PENANA4RVHYljfhn
Lalu Malik mendekatiku, menarik tanganku. "Eh aduh", kataku berusaha melepas tarikan tangan Malik dan Rohman yang berusaha memperebutkanku.
1794Please respect copyright.PENANATH8v5fC4OC
"Malik, sakit tanganku!!", kataku merajuk.
1794Please respect copyright.PENANAgssjQLRmTy
"Lepaskan tanganmu!!", Kata Malik pada Rohman.
1794Please respect copyright.PENANAzb3JtfUfnf
"Lepaskan katamu? Haha", tanya Rohman tersenyum sinis.
1794Please respect copyright.PENANAbMG9ewHN7u
"Udah hentikan!! Lepasin gak !! Sakit tangan ku", Kataku dengan menatap ke arah Malik dengan melotot.
1794Please respect copyright.PENANAUD63kHsZlD
Malik melepaskan tangannya yang memegang pergelangan tanganku, "Maaf", kata Malik sambil menunduk.
1794Please respect copyright.PENANA3jev2uNQ6B
"Lepaskan Man!!", Kataku berusaha melepas pegangan tangan Rohman pada pergelangan tanganku.
1794Please respect copyright.PENANAVYmgddI2Z1
Rohman melepas pegangan tangannya pada tanganku, "Dasar bocil", kataku pada mereka dengan cemberut di balik cadarku.
1794Please respect copyright.PENANAaS8OFuaLdj
"Kalian lucu, hihi", kataku tertawa sambil menutup bibirku yang tertutup cadar.
1794Please respect copyright.PENANAJ9KWkUUwpe
Lalu Pak Aziz berjalan ke arah kita, tepatnya mendekatiku. "Muah", Pak Aziz menciumi pipiku yang tertutup cadar.
1794Please respect copyright.PENANAmC0S0Cbzvs
"Apa sih, malu ah", kataku dengan tersenyum manja.
1794Please respect copyright.PENANArxvUxizjgb
Kulirik mataku ke arah Yusuf, Malik dan Rohman.
1794Please respect copyright.PENANAmToN9YhqVj
"Ish" kudengar Yusuf mendengus dengan mengepalkan tangannya.
1794Please respect copyright.PENANAsDjqWS8n7U
"Pak, jangan kurang ajar ya!!", Kata Malik.
1794Please respect copyright.PENANA3Chd7JINR1
"Kok jadi Nak Malik yang marah? Mbak Husna aja gak marah, hehe", kata Pak Aziz merangkulku dari samping sambil mengecup kepalaku lalu terkekeh.
1794Please respect copyright.PENANA05R5YPezEX
"Muah."
1794Please respect copyright.PENANA54KMOFTekN
"Pak ntar ada yang marah lho", kataku lirih dengan tersenyum melirik Yusuf dan Malik.
1794Please respect copyright.PENANAyv55JXFxtx
"Dasar lonte!!", Kata Yusuf marah.
1794Please respect copyright.PENANAiZ8NhszVui
"Kamu!!", Kata Malik mendengus kesal dengan mengepalkan tangannya hendak memukul Yusuf.
1794Please respect copyright.PENANAJH0MfqD9SZ
Kudekati Malik, berusaha agar Malik gak memukul Yusuf. Kupegang telapak tangannya, "Jangan Lik!!", kataku sambil menggelengkan kepalaku dengan menatap ke arah Malik.
1794Please respect copyright.PENANAeNcFejp3rZ
Kudengar Malik menghembuskan nafas panjang, "Kalau bukan karena kamu, kuhajar dia", kata Malik kesal.
1794Please respect copyright.PENANA6sx5yehcxV
Kulihat Rohman mendekati Yusuf, memukul Yusuf sampai tersungkur. Melihat Rohman memukuli Yusuf, aku lari memeluk Rohman dari belakang.
1794Please respect copyright.PENANAhLybDqGkIH
"Udah, udah, jangan Man!! Hiks", Kataku yang gak sengaja menetaskan air mata.
1794Please respect copyright.PENANAGwwchUpeJP
"Cuh" Yusuf meludahkan darah yang mengalir di bibirnya.
1794Please respect copyright.PENANAX8xCFGjvkL
"Kamu gapapa Suf?", Tanyaku sambil terisak mendekati Yusuf yang berdiri menyeka darah di mulutnya.
1794Please respect copyright.PENANAIkLaF7xoP4
"Gak usah pegang-pegang aku, Na!!", Kata Yusuf kesal.
1794Please respect copyright.PENANAPdYwBoGuFv
"Tapi aku khawatir Suf", kataku masih terisak.
1794Please respect copyright.PENANAxVz9DBOcQC
"Omong kosong!!", Kata Yusuf kesal.
1794Please respect copyright.PENANA4DTNK71DTq
"Ngapain kamu tangisin dia Na?", Tanya Malik.
1794Please respect copyright.PENANAlIWBqPAXLS
Kuusap air mataku yang menetes, "Bukan ini yang kuharapkan", kataku terisak.
1794Please respect copyright.PENANAFiZfjlGYIU
"Kamu harus memilih!!", Kata Malik.
1794Please respect copyright.PENANAYqKKNRFIr6
"Maksudnya?", Tanyaku dengan mengernyitkan keningku.
1794Please respect copyright.PENANAnx220lOxi0
"Ya kamu harus memilih dari kita!!", Kata Malik.
1794Please respect copyright.PENANAKScl1Mwvp9
Kutundukkan wajahku, bingung. Kutatap Malik dengan mata berkaca-kaca. "Aku gak bisa", kataku tertunduk lesu.
1794Please respect copyright.PENANAJnYlZl1ilt
"Baiklah, kalau kamu gak mau milih. Akan aku hajar terus Yusuf", kata Malik mengancam.
1794Please respect copyright.PENANAbHelMLHs3c
"Haha, kamu lucu Lik. Lonte itu gak bakal peduli", kata Yusuf memandangku sinis.
1794Please respect copyright.PENANAIEYgVNenPo
Mendengar perkataan menyakitkan dari Yusuf, yang terus-terusan menyebutku lonte membuatku sakit hati. Ya memang, gak hanya Yusuf yang merendahkanku seperti itu. Tetapi saat kata-kata menyakitkan seperti itu keluar dari mulut Yusuf, rasanya sangat menyakitkan.
1794Please respect copyright.PENANAooy5Mtisba
Aku gak tau, apakah perasaanku pada Yusuf masih sebesar dulu atau engga. Yang jelas, aku gak rela, sama sekali gak rela makian itu terus menerus terucap dari mulut Yusuf.
1794Please respect copyright.PENANATEKeOpc2T1
"Pukul aja, aku gak peduli!!", Kataku sambil mengusap air mataku.
1794Please respect copyright.PENANAPJdC24Q11o
"Kamu!! Ish", kata Yusuf mendengus.
1794Please respect copyright.PENANAGUab2wqfdd
Malik sudah siap-siap memukul Yusuf. Sebelum pukulan Malik mendarat ke perut Yusuf, Pak Aziz memegang tangan Malik agar gak memukul Yusuf.
1794Please respect copyright.PENANAr6Ph0lNwEc
"Udah lah, kalian apa-apaan sih!!", Kata Pak Aziz.
1794Please respect copyright.PENANAxCxxThrnUY
"Aku mau pulang Pak", kataku masih dalam kondisi terisak.
1794Please respect copyright.PENANAa2q4pHQ5AJ
"Tunggu, Na!! Biar aku antar", kata Malik.
1794Please respect copyright.PENANAp4ibba9C1d
"Aku bawa motor kok Lik", kataku dengan tersenyum pahit di dalam cadarku.
1794Please respect copyright.PENANAhKoHIXAKgk
"Gapapa, aku antar kamu sampai masuk gerbang kompleks", kata Malik.
1794Please respect copyright.PENANAgHQ4O6A8E9
"Ya udah", kataku dengan melirik Yusuf tajam.
1794Please respect copyright.PENANARD6WHjKXdf
Belum sempat aku naik ke atas motorku, aku merasakan ada yang memelukku dari belakang. Kucoba menoleh ke belakang, ternyata yang memelukku Rohman.
1794Please respect copyright.PENANA8f9aljsvGN
"Rohman!!", Kataku memandang Rohman dengan tatapan melotot.
1794Please respect copyright.PENANA8vr7qJxahQ
"Biarin aku memelukmu, Husna!!", Kata Rohman.
1794Please respect copyright.PENANA9f5ge7U90F
"Lepasin, Man!! Aku mau pulang", kataku mencoba melepas tangan Rohman yang melingkar ke tubuhku, sedang memelukku.
1794Please respect copyright.PENANArrTT76Bmml
Kurasakan wajah Rohman dibenamkan ke puncak kepalaku yang tertutup hijab panjang.
1794Please respect copyright.PENANAqlGj2VP3o2
"Aku mencintaimu, Husna", kata Rohman.
1794Please respect copyright.PENANANxmCzjUzeE
"Huuuuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
1794Please respect copyright.PENANAdwNWyRdhVA
"Kamu cuma nafsu, Man. Tolong lepasin tanganmu!!", Kataku memohon.
1794Please respect copyright.PENANAT2CV3aqJRz
Malik dengan mendengus kesal, berusaha memukul Rohman. Sebelum kepalan tangan Malik mengenai Rohman, Rohman menangkap kepalan tangan Malik.
1794Please respect copyright.PENANAJSqVrPVaHk
"Aku berhak memiliki Husna", kata Rohman.
1794Please respect copyright.PENANAozkblPGCTD
Setelah Rohman melepas pelukannya, Rohman dan Malik saling pandang. Malik berusaha memukul Rohman, tetapi Rohman dengan cekatan menghindar lalu berbalik memukuli Malik.
1794Please respect copyright.PENANARHkAkG1HmH
Kulihat, Malik mengaduh, dengan darah mengucur di hidungnya. Aku histeris melihat kebuasan Rohman di depan mataku.
1794Please respect copyright.PENANAr4J4SXAyeP
"Cukup, cukup!! Kalian kekanak-kanakan. Udah aku putuskan, gak ada yang aku pilih", kataku terisak sambil memeluk Malik yang tersungkur.
1794Please respect copyright.PENANAWYORrAlYqF
"Kenapa Husna?", Tanya Rohman dengan mata berkaca-kaca.
1794Please respect copyright.PENANADmqPZO1oIn
"Kalian muridku, kalian masih bocil. Sekolah yang bener, nanti saat kalian udah dewasa aku bersedia memilih salah satu dari kalian", kataku masih terisak karena melihat Malik babak belur.
1794Please respect copyright.PENANAjbksko9HVo
Malik memegang punggung tanganku, menatap wajahku. "Bukankah kita pacaran, Husna?", Tanya Malik.
1794Please respect copyright.PENANA4SMRg5vbhR
Kuusap air mataku yang terus menetes, "Aku salah Lik. Gak seharusnya aku macarin kamu. Kamu masih kecil", kataku tersenyum.
1794Please respect copyright.PENANAeXdUi146c9
Suasana yang awalnya menyedihkan, berubah menjadi lucu saat Malik mengucapkan sepatah dua patah kata.
1794Please respect copyright.PENANArDABLDWfdn
"Aku udah gede kok, Bu", kata Malik dengan memanyunkan bibirnya.
1794Please respect copyright.PENANApiO7CaaqYZ
Tiba-tiba Yusuf mendekatiku, dengan mendengus kesal. "Jadi kamu pacaran sama Malik, Na? Kamu.... ", Kata Yusuf dengan tangan terkepal hendak memukul tapi batal.
1794Please respect copyright.PENANAvwY0M9ZS2H
Kulihat Yusuf jadi terisak, kudekati Yusuf yang sedang berdiri. Kupeluk Yusuf dari belakang.
1794Please respect copyright.PENANAAKqI5BF6T4
"Maafin Ibu ya, Suf. Gak seharusnya Ibu terlibat perasaan dengan murid-murid Ibu yang masih di bawah umur", kataku lirih.
1794Please respect copyright.PENANAtwyAuzQ3xb
"Maafin Yusuf juga ya, Bu", kata Yusuf dengan terisak.
1794Please respect copyright.PENANAJYTpkztGi1
Rohman dengan wajah manyun berdiri di dekatku, kupandang Rohman dengan tersenyum.
1794Please respect copyright.PENANA7mRutQkmy7
"Kenapa, Rohman pengen dipeluk Ibu juga? Hihi", tanyaku dengan tersenyum.
1794Please respect copyright.PENANAdheADMRkke
"Eh, engga Bu", kata Rohman salah tingkah.
1794Please respect copyright.PENANA5y8GTEhH29
"Peluk Aziz, Bu!!", Kata Pak Aziz.
1794Please respect copyright.PENANAkAZdbM6gMI
"Hahaha, apa sih Pak?", kataku dengan tergelak tawaku.
1794Please respect copyright.PENANA3OYwcBxxng
Gak hanya aku yang tergelak tawa, Yusuf, Malik dan Rohman juga ikut tergelak tawanya. Kupapah Malik untuk duduk di emperen Masjid.
1794Please respect copyright.PENANArlMK4i3xXu
"Pak ada alkohol gak?", Tanyaku pada Pak Aziz.
1794Please respect copyright.PENANAAFgeqJBhf4
"Aduh gak ada Mbak", kata Pak Aziz.
1794Please respect copyright.PENANA5IveBkd5WH
"Biar Yusuf belikan Bu, di apotek!!", Kata Yusuf.
1794Please respect copyright.PENANAmnz3SDEZ4y
"Terima kasih ya, Suf", kataku.
1794Please respect copyright.PENANAIL3ygHUdgF
"Sama-sama, Bu", kata Yusuf.
1794Please respect copyright.PENANAyCzK6A4z61
Rohman duduk di dekatku, "Maafkan aku Lik", kata Rohman.
1794Please respect copyright.PENANAelvSKKjLCS
"Ayo lah, maafin Rohman Lik!!", Kataku.
1794Please respect copyright.PENANAViXUw7byLR
Malik melengos, gak mau memaafkan Rohman. Kupegang tangan Malik, "Demi Ibu!!", kataku.
1794Please respect copyright.PENANAH6EYB5OlVB
"Jangan paksa aku, Na!!", Kata Malik.
1794Please respect copyright.PENANAOAJ8Shp9nH
"Ya udah", kataku sambil memberi isyarat dengan mataku ke Rohman.
1794Please respect copyright.PENANABah2eDYWRA
Rohman tau apa maksudku, lalu Rohman mengurungkan niatnya untuk meminta maaf pada Malik.
1794Please respect copyright.PENANAh3k4zTrPjI
Sekarang Rohman duduk di sampingku, sedangkan Malik rebah dengan kepala di atas pangkuanku.
1794Please respect copyright.PENANAP3sSvxbIG9
"Ini Bu", kata Yusuf memberi sekantung plastik berisi kapas dan alkohol.
1794Please respect copyright.PENANAAqCbyfzox6
"Terima kasih ya, Suf", kataku dengan tersenyum.
1794Please respect copyright.PENANAfbQTmd6NHA
Kuobati luka-luka Malik dengan kapas yang aku beri alkohol.
1794Please respect copyright.PENANAQd9lAX3DYF
"Aw perih Na", kata Malik dengan memegang tanganku.
1794Please respect copyright.PENANA2TyJEUTdNK
"Tahan ya Lik!!", Kataku kepada Malik.
1794Please respect copyright.PENANApm44U97JMT
Kulihat Yusuf menatapku cemberut, aku tau dia cemburu pada Malik. Melihat Yusuf aku hanya tersenyum.
1794Please respect copyright.PENANAMletxLYTNA
"Kenapa Suf? Pengen Ibu obatin juga?", Kataku sedikit genit.
1794Please respect copyright.PENANAycAnXu0ICO
Yusuf garuk-garuk kepalanya, "Kenapa?", Tanyaku lagi.
1794Please respect copyright.PENANALqd0vOY4z1
"Oh engga, Bu", kata Yusuf salah tingkah.
1794Please respect copyright.PENANAOIqA0ybXne
Setelah aku selesei mengobati Malik, Malik gak mau beranjak dari pangkuanku.
1794Please respect copyright.PENANA07iJMwZlSn
"Manja banget", kata Rohman.
1794Please respect copyright.PENANAisdaVTKDY8
"Kenapa? iri?", Tanya Malik pada Rohman.
1794Please respect copyright.PENANAxYKGBODAdZ
Kutahu, Malik sengaja membuat Rohman dan Yusuf cemburu. Gak hanya enggan beranjak dari pangkuanku. Tetapi juga menggelendot manja di atas pangkuanku.
1794Please respect copyright.PENANAtdsGhXvdBE
Tangan Malik memegang tanganku, lalu menciuminya. Aku gak tega untuk mencegahnya, kubiarkan Malik menciumi tanganku.
1794Please respect copyright.PENANA5t1MJB1IeL
"Wah gak bener ini", kata Rohman.
1794Please respect copyright.PENANAXf1SV36yGR
"Lik, bangun gih!! Kaki Ibu sakit", kataku memberi alasan.
1794Please respect copyright.PENANAZ7IvT1LAK2
Dengan gerakan malas, Malik berusaha beranjak dari pangkuanku.
1794Please respect copyright.PENANAf4YGQvfFTu
Ntah sejak kapan, Yusuf dan Pak Aziz duduk di dekatku. Sekarang aku dikelilingi 4 orang laki-laki.
1794Please respect copyright.PENANA3ceZJgdthD
Udara hari ini yang memang benar-benar panas, menjadi sangat panas saat aku dikelilingi 4 orang laki-laki. Ya meski ketiganya gak bisa disebut juga laki-laki dewasa, karena masih di bawah umur.
1794Please respect copyright.PENANAeEEHdvAIKk
"Gerah ya Na?", Tanya Yusuf cengengesan.
1794Please respect copyright.PENANA4XvPWikH46
"Iya Suf, gerah banget. Kalian jangan mepet gitu dong, panas tau gak!!", kataku dengan sedikit manja.
1794Please respect copyright.PENANAS0cz3zw0US
"Sini biar aku kipasin", kata Rohman menawarkan diri.
1794Please respect copyright.PENANAu13jCUMB30
Rohman mengambil buku tulisnya, lalu mengipas-ipaskan ke tubuhku. "Gimana masih gerah, Na?", Tanya Rohman.
1794Please respect copyright.PENANAeKhFivxU9J
"Masih Man", kataku.
1794Please respect copyright.PENANA0uSuQu1FWU
Dengan lucunya Malik, Yusuf dan Pak Aziz berlarian, berusaha mengipasi aku juga. Pak Aziz datang, membawa kipas yang terbuat dari bambu untuk mengipasi tubuhku. Lalu Malik datang membawa secarik kertas, untuk mengipasiku juga.
1794Please respect copyright.PENANAvwIhbZMpNd
Aku ingin tertawa terpingkal-pingkal melihat tingkah mereka. Mereka seakan bersaing untuk mendapatkan hatiku.
1794Please respect copyright.PENANA0JtSgz11qx
Yusuf mengambil kipas angin di dalam kamar kecil di samping Masjid. Dengan terkekeh, Yusuf merasa menang.
1794Please respect copyright.PENANAE0YFBcj1Y9
"Gimana Na? Sejuk kan? Hehe", tanya Yusuf terkekeh.
1794Please respect copyright.PENANAVZRUPlNLi0
"Iya, sejuk banget", kataku tersenyum.
1794Please respect copyright.PENANAhcTb0p8mDq
Pak Aziz, Malik dan Rohman menatap Yusuf kesal.Tetapi tatapan kesal Rohman, berubah menjadi senyum aneh di wajahnya.
1794Please respect copyright.PENANAtDFquaBLdE
"Seneng ya kamu?", Tanyaku melirik Rohman.
1794Please respect copyright.PENANAqjxM81qFIc
Pak Aziz, Malik dan Yusuf menatapku dan Rohman gak mengerti.
1794Please respect copyright.PENANAQ3PayJTHBH
"Apa sih?", Tanya Yusuf penasaran.
1794Please respect copyright.PENANAmDnuLgPoWt
"Tanya aja Rohman!!", Kataku dengan tatapan genit.
1794Please respect copyright.PENANAHgc78FjAuf
"Kepo aja, hehe", kata Rohman terkekeh.
1794Please respect copyright.PENANAXNVBkCkgqu
"Fetish keringat, dia", kataku sambil melirik Rohman.
1794Please respect copyright.PENANAWsLaMiBEAm
"Ah kamu, Na. Buka aib aja", kata Rohman manyun.
1794Please respect copyright.PENANArUFy5lKGZo
"Hihi, maaf", kataku.
1794Please respect copyright.PENANA3tRpgY1boi
Yusuf dan Malik ikutan-ikutan menghirup keringatku yang diterpa angin. Melihat mereka, aku ngerasa lucu aja. Bagaimana bisa, mereka menyukaiku gara-gara bau keringatku. Apalagi Rohman yang sejak semula memang fetish keringat.
1794Please respect copyright.PENANAbF5aM7taHk
"Kalian gak jijik apa?", Tanyaku sambil melirik ke arah mereka satu persatu.
1794Please respect copyright.PENANAfsZa1xcJhM
"Gak dong, masak jijik sama keringat orang cantik", kata Rohman.
1794Please respect copyright.PENANA4zye6rXELK
"Yee, sotoy. Emang udah tau mukaku?", Tanyaku genit.
1794Please respect copyright.PENANAZkdriDIhYs
"Belum tau sih", kata Rohman cengengesan.
1794Please respect copyright.PENANA2y29lIzpu2
"Mereka nih yang udah tau mukaku", kataku sambil melirik Pak Aziz, Yusuf dan Malik.
1794Please respect copyright.PENANAjGIcOaVBDb
"Wah curang. Berarti aku doang dong, yang gak tau muka kamu Yang?", Tanya Rohman.
1794Please respect copyright.PENANA44XXAExcgV
"Yang, Yang, Yang, Yang pala lu peyang", kata Yusuf.
1794Please respect copyright.PENANAIwz9BkPdCn
Tergelak tawaku melihat tingkah mereka. "Pak Aziz kok diam aja?", Tanyaku tersenyum ke arahnya.
1794Please respect copyright.PENANARVZ4axOJ6d
"Hehe, engga Mbak", kata Pak Aziz sambil menggaruk kepalanya.
1794Please respect copyright.PENANAXvRLQ4Tz15
"Kayaknya, Pak Aziz doang ya yang gak fetish keringat", kata Malik sambil berdehem.
1794Please respect copyright.PENANAAjS8wn2NKw
"Kata siapa?", Tanya Pak Aziz gak mau kalah.
1794Please respect copyright.PENANA5HvriIWlhh
"Eh Pak", kataku kaget yang tiba-tiba Pak Aziz menubrukku.
1794Please respect copyright.PENANAAS2zChJWHm
Sekarang aku terlentang di atas lantai, Pak Aziz memegang tanganku agar terentang ke samping dengan memegang kedua lenganku.
1794Please respect copyright.PENANAsaX5iTEVdH
"Pak Aziz ngapain?", Tanyaku.
1794Please respect copyright.PENANAGeiVEiTMQz
Tanpa menjawab pertanyaanku, Pak Aziz mulai mengendus bagian ketekku yang basah, yang masih tertutup dengan hijab dan dress panjangku.
1794Please respect copyright.PENANAgcH4brjiOT
"Ssssh Pak", kataku mendesah menerima rangsangan dari Pak Aziz.
1794Please respect copyright.PENANARZIl3YpNgx