Meski aku tau Yusuf masih bocil, tetapi perasaan kesal yang membekas di hatiku belum bisa memudar. Ada perasaan yang mengganjal mendengar pendapat Yusuf yang mengingatkan masa lalu orang tuaku. Perasaan sentimental muncul begitu saja, hanya kerena Yusuf yang awalnya menjadi sesosok remaja yang dewasa karena kepeduliannya berubah menjadi sosok menakutkan.
5189Please respect copyright.PENANAlCOpVbh1mz
Akhir-akhir ini aku cenderung menghindar saat Yusuf berusaha mendekatiku. Tetapi anehnya aku malah berusaha mendekati teman-teman Yusuf. Saat aku berusaha berkumpul dengan teman-teman Yusuf, ada tatapan ketidaksukaan di matanya. Hanya saja, melihat sorot mata Yusuf yang seakan memancarkan kecemburuan. Di dalam hati aku bersorak, aku ingin membuatnya menderita karena sikapnya padaku.
5189Please respect copyright.PENANAwhhwmqlYw9
"Maafkan Ibu, Suf", kataku dalam hati.
5189Please respect copyright.PENANAbU4Y444aoU
Hari ini karena motorku berada di bengkel, aku menghubungi Malik untuk menjemputku. Malik meresponku dengan ceria.
5189Please respect copyright.PENANAZRjrhyoW8A
"Lik, bisa jemput Ibu kan?", Tanyaku.
5189Please respect copyright.PENANA0H4K3zbers
Awalnya Malik merasa gak enak, mungkin karena mengingat aku adalah guru ngajinya sekaligus akhwat bercadar.
5189Please respect copyright.PENANA58mpjMfEMG
"Emm tapi, Bu?", Tanya Malik seperti ragu.
5189Please respect copyright.PENANAwxXRT125xJ
Ya saat ini, aku sedang video call dengan Malik. Aku hanya memakai hijab saja tanpa cadar. Malik shock melihat wajahku pertamakali, terlihat di wajahnya yang sesekali menunduk, dengan sesekali tersenyum salah tingkah.
5189Please respect copyright.PENANA5tuYiTz1KA
"Kenapa Lik?", Tanyaku tersenyum.
5189Please respect copyright.PENANAxfU40oh3wT
"Eh, gapapa Bu", katanya tersenyum dengan menggaruk kepalanya.
5189Please respect copyright.PENANATzgLi8vFPP
Lalu Malik menatap mataku, kutatap balik mata Malik dengan wajah tersenyum. "Maaf ya, Ibu buru-buru tadi. Jadi gak sempet make cadar", kataku berbohong.
5189Please respect copyright.PENANARbFwKw5RKy
"Hehe, iya Bu", kata Malik cengengesan.
5189Please respect copyright.PENANASA2e9Q75cU
"Jadi gimana? Mau kan jemput Ibu?", Tanyaku.
5189Please respect copyright.PENANA75xlR061IT
"Emm, mau Bu. Jam berapa?", Tanya Malik.
5189Please respect copyright.PENANAhaOcxMmROz
Aku menyebutkan jamnya, setelah aku selesei video call. Ntah kenapa ada perasaan aneh yang timbul di dalam dadaku. Ada bayang-bayang Yusuf yang kembali muncul di dalam pikiranku, ya aku muak.
5189Please respect copyright.PENANAQIKf2lqGdz
Sekarang aku masuk ke dalam kamar mandi, hijab dan dresss panjangku yang berwarna coklat muda aku tanggalkan. Dengan perlahan satu persatu kain yang selama ini menutupi auratku mulai terlepas. Tinggal BHku yang berwarna hitam berenda dan celana dalam berwarna serupa.
5189Please respect copyright.PENANALUvqrcuV3S
Di depan cermin, aku mematut diriku. Dengan bertolak pinggang, kulihat penampakanku di cermin. Kusunggingkan senyum tipis saat aku mengagumi diriku sendiri. Hatiku berdesir saat membayangkan, tubuhku yang aku kagumi saat ini terpampang di depan orang lain hanya berlapiskan BH dan celana dalam.
5189Please respect copyright.PENANAqbe1cwJ3tj
"Hihi, kamu nakal Husna", kataku tersenyum.
5189Please respect copyright.PENANAODxXUnzZIt
Lalu senyumanku berubah menjadi perasaan kesal yang menguar, "Kamu gak rela Suf? Temanmu melihat wajahku?", Kataku dalam hati.
5189Please respect copyright.PENANAocj5nhJxRD
Wajahku yang semula cemberut berubah menjadi tawa yang terpingkal-pingkal.
5189Please respect copyright.PENANA0sbJrssWEF
"Tok tok tok. Na, kamu gapapa kan, Nak?", Tanya Kakek yang tiba-tiba mengetuk kamar mandiku.
5189Please respect copyright.PENANAlSpLz4GPGQ
"Eh gapapa Kek", kataku dengan perasan malu.
5189Please respect copyright.PENANAVik7dwthqR
"Udah gila kamu, Husna", kataku pada diriku sendiri.
5189Please respect copyright.PENANAM7ufOPElPF
Kulepas BHku, lalu celana dalamku. "Cantik", batinku.
5189Please respect copyright.PENANAAACnOTYkDx
Kubusungkan dadaku di cermin di dalam kamar mandi. Terbayang lagi wajah Yusuf, "Gak akan aku tunjukin tubuh telanjangku ke kamu Suf. Tapi... " Kataku terputus.
5189Please respect copyright.PENANAFeW08nRIZS
Aku tersenyum mengingat Pak Aziz saat melihat vaginaku terpampang di depannya tanpa penutup. Meski jaraknya cukup jauh waktu itu, tetapi aku yakin Pak Aziz melihat lubang peranakanku yang sedang memancarkan air seni. Tanpa sadar telapak tanganku sudah berada di vaginaku, kubelai dengan lembut.
5189Please respect copyright.PENANADOyfalMBb8
"Ahhh Pak Aziz", kataku mendesah sambil memejamkan mataku.
5189Please respect copyright.PENANAyI69ZaCIxl
"Na, ada tamu nih. Katanya murid kamu, dia mau jemput kamu", kata Kakek.
5189Please respect copyright.PENANA948u2KjfEp
"Oh iya Kek", kataku.
5189Please respect copyright.PENANAYgTOJFWghI
Karena aku cewek, aku gak bisa buru-buru mandi seperti cowok. Di dalam hati aku gak peduli, toh aku baru memulai mandi.
5189Please respect copyright.PENANAcVrIov4PFI
Kuguyur tubuhku dengan air dingin, tubuhku kini basah oleh air. Kuguyur lagi, dari wajah. Air turun membasahi tubuhku. Rambut panjangku yang lebat pun aku basuh dengan air. Kusabun seluruh tubuh, sampai busa memenuhi tubuhku. Masuk ke dalam lipatan-lipatan tubuhku, dari ketek, menggumpal di dalam lipatan payudaraku.
5189Please respect copyright.PENANAHYEKWS6hA0
Tanpa memikirkan Malik yang sudah menungguku di ruang tamu, aku ingin berlama-lama di kamar mandi sampai tubuhku menggigil.
5189Please respect copyright.PENANAWdj3gVDRhq
Hari ini aku ingin berdandan secantik mungkin, kupoles mataku juga alisku. Lalu gak lupa wajahku pun, meski tertutup cadar kupoles dengan make up tipis. Gak lupa bibirku pula. Ntah kenapa aku memoles bibirku dengan lipstik, padahal bibirku tertutup oleh cadar.
5189Please respect copyright.PENANAEOSrBT4WpI
Aku tersenyum tipis di depan cermin, "Ini untukmu, Malik", kataku dalam hati.
5189Please respect copyright.PENANAlrKZ55k107
Setelah aku menghanduki tubuhku yang basah oleh air, kupakai BHku yang berwarna putih berenda dengan celana dalamku yang yang berwarna putih bunga-bunga.
5189Please respect copyright.PENANAXH46XKZfNb
Perlahan dress panjangku yang berwarna putih tulang, menutupi seluruh tubuhku. Sekarang sebagian auratku sudah tertutup. Hanya lekukan tubuhku, dari pundak sampai panggulku yang besar. Dan juga pantatku yang membulat masih belum tertutup oleh hijabku. Kuambil hijab panjangku, perlahan mulai menutupi tubuhku.
5189Please respect copyright.PENANAkTHVbP7A2f
Dengan langkah perlahan, aku berjalan ke arah kamarku. Di dalam kamar, aku duduk di depan meja rias untuk mematut diriku. Kupoles wajahku dengan make up tipis. Setelah semua, aku rasa sudah cukup kuambil cadarku untuk menutupi wajahku yang pernah mendapat pujian cantik oleh Yusuf.
5189Please respect copyright.PENANAutKFcygStk
Mengingat itu, aku tersenyum tipis. Tetapi senyumku tak berlangsung lama karena aku masih kesal pada Yusuf. Ntah aku bisa memaafkannya atau enggak, aku gak tau. Untuk saat ini, aku belum bisa memaafkannya. Kecuali dia mau berubah, lalu meminta maaf padaku.
5189Please respect copyright.PENANAdAvhN3W0ik
Ku berjalan ke ruang tamu, "Maaf ya Lik, Ibu lama", kataku.
5189Please respect copyright.PENANADn6gTZ4Qfn
"Oh gapapa, Bu", kata Malik sambil menatapku tanpa berkedip.
5189Please respect copyright.PENANANX2SnYVIVv
Mungkin kalau kakekku typikal dengan Yusuf, Kakek akan marah besar saat aku dijemput oleh muridku laki-laki. Tetapi Kakek berbeda, sifat relijius Kakek hanya sebatas ritual. Dalam aspek moral dan keseluruhan pandangannya, Kakek sama denganku. Ya karena Kakek yang mendidikku selama ini, untuk menjadi muslimah yang lebih manusiawi.
5189Please respect copyright.PENANA29TzbYfPUD
Aku dibesarkan oleh Kakek seorang diri, dengan budaya-budaya Sunda yang meresap ke dalam diriku. Meski aku ada darah Aceh, tetapi darah Sundaku lebih dominan.
5189Please respect copyright.PENANAP6OC1qtAm8
Kucium punggung tangan Kakek "Husna berangkat ya", kataku pada Kakek.
5189Please respect copyright.PENANAbNiDsUvIin
"Iya Husna, hati-hati ya di jalan! Nak Malik titip ya", kata Kakek.
5189Please respect copyright.PENANAFcqtETba9c
"Oh iya Kek, pasti", kata Malik.
5189Please respect copyright.PENANA43EBjT593z
"Assalamualaikum Kek", kataku mengucapkan salam.
5189Please respect copyright.PENANAAUux7dfcbG
"Assalamualaikum Kek", kata Malik juga.
5189Please respect copyright.PENANAspUallwjM6
"Wa'alaikum salam", sahut Kakek.
5189Please respect copyright.PENANAYmPIFtoN0P
sekarang aku dibonceng Malik dengan motornya, karena motor Malik termasuk motor gede. Yang gak tau apa itu, saat aku dibonceng posisiku sedikit menungging. Karena posisiku yang sedikit menungging saat motor melaju, secara refleks aku memeluk Malik dengan erat.
5189Please respect copyright.PENANAiA3bhWYaBF
Dengan cepat, motor Malik melesat. Karena jaraknya ke Masjid gak jauh, hanya sekian detik saja aku dan Malik sudah sampai ke Masjid.
5189Please respect copyright.PENANA3cKZeIGw2W
Saat aku dibonceng oleh Malik, banyak Ibu-Ibu kompleks yang berbisik-bisik dengan tatapan sewot. Tapi aku peduli? Sama sekali aku gak peduli.
5189Please respect copyright.PENANAvqRBdM6Lfo
Sekilas aku mendengar bisikan-bisikan Ibu-Ibu itu, mereka menyebutku akhwat lonte.
5189Please respect copyright.PENANAc2ir5pIeVf
Mendengar gunjingan mereka, aku hanya bisa mengernyitkan keningku. Kuhirup nafasku dalam lalu aku hembuskan.
5189Please respect copyright.PENANA94lPfl86FQ
Sesampainya di Masjid semua mata melihatku, begitu juga dengan teman-temanku. Tetapi gak ada yang memandangku dengan pandangan menghakimi. Karena teman-temanku banyak juga yang menyimpang jauh daripada aku. Dan mungkin karena itulah, mereka enggan untuk menghakimi.
5189Please respect copyright.PENANAYf16Dy4KJe
Pak Aziz pun, hanya menatapku saja dengan tersenyum. Tetapi ada satu sorot mata yang memandangku sinis, mata itu adalah mata Yusuf.
5189Please respect copyright.PENANAEIjO1ynsOl
Tatapan Yusuf tajam ke arahku, kulihat tangannya mengepal. Melihat itu, jantungku berdetak kencang. Tiba-tiba perasaan takut mulai muncul. Aku takut, karena perasaan cemburunya Yusuf melampiaskan dengan kekerasan padaku.
5189Please respect copyright.PENANAF6kB4BEJlq
Aktivitas mengajarku berjalan dengan baik, dengan senyum merekah aku menuju parkiran untuk pulang bersama Malik.
5189Please respect copyright.PENANA9mLMkrENB8
Aku kaget, tiba-tiba ada yang menarik tanganku. Kucoba menoleh ke belakang, ternyata Yusuf.
5189Please respect copyright.PENANAZGZyR79bI5
"Lepasin gak!!", Kataku.
5189Please respect copyright.PENANAJloqOgJzvI
"Kamu masih marah sama aku ya Na?", Tanya Yusuf dengan tatapan sinis.
5189Please respect copyright.PENANADsYzddKawN
"Iya!!", Kataku dengan membalasnya dengan tatapan sinis juga.
5189Please respect copyright.PENANAvo6ljH2O8m
Sekarang aku dipepet Yusuf ke tembok, lalu Yusuf memukulkan tangannya yang terkepal ke tembok. Aku tersentak kaget, "Apa-apaan sih kamu Yusuf?", Tanyaku dengan mata berkaca-kaca.
5189Please respect copyright.PENANA5vrTypGfxS
Yusuf hanya mendengus saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
5189Please respect copyright.PENANAHhzIHNQvMX
"Kamu cemburu? Gak gini caranya Suf", kataku dengan sedikit sesenggukan.
5189Please respect copyright.PENANAqriShHHwfW
Apa yang aku takutkan, akhirnya terjadi juga. Dengan buas Yusuf mencium bibirku yang masih tertutup cadar.
5189Please respect copyright.PENANATdqd5R2egt
"Suf lepasin!! Aku gak bisa nafas", kataku dengan berusaha mendorong tubuh Yusuf.
5189Please respect copyright.PENANAQRruRjuI2U
Doronganku ke tubuh Yusuf gak berarti apa-apa. Meski umurku lebih tua daripada Yusuf, tetapi tenagaku tetap saja tenaga perempuan, yang gak sebanding dengan tenaga Yusuf.
5189Please respect copyright.PENANAQeAjnq0pSA
"Suf, kumohon Suf!! Lepasin aku!!", Kataku memohon.
5189Please respect copyright.PENANAUwOHHcwJhf
Tetapi Yusuf sama sekali gak menghiraukanku, malah dengan kurang ajarnya telapak tangan Yusuf sudah hinggap di atas payudaraku yang masih terlindungi oleh kain berlapis. Dari BH, dress panjangku dan hijabku.
5189Please respect copyright.PENANASyy3peM8rc
Kudorong tubuh Yusuf, kali ini Yusuf mampu aku dorong ke belakang sampai aku bisa kabur darinya.
5189Please respect copyright.PENANAGkGajDTNDm
"Heh jalang!! Mau kabur kemana?", Kata Yusuf.
5189Please respect copyright.PENANACrwcTL8jQZ
Langkahku berhenti mendapat hinaan itu, aku berhenti melangkah lalu berjalan ke arah Yusuf.
5189Please respect copyright.PENANAFqj6FV8bZ1
"Apa yang kamu bilang tadi?", Tanyaku merasa gak terima karena yang mengatakan itu Yusuf.
5189Please respect copyright.PENANAPGK9fNuczu
"Jalang!! Kenapa? Kamu gak terima? Buka aja cadarmu, gak pantes!!", Kata Yusuf mulai mengutarakan kata-kata yang membuatku sakit hati.
5189Please respect copyright.PENANAcRT0E228D5
Kalau itu orang lain, mungkin aku bisa terima. Itu Yusuf, orang yang aku cintai.
5189Please respect copyright.PENANArT7Ay7Sx95
Kuhapus air mataku, "Kamu keterlaluan, Suf", kataku.
5189Please respect copyright.PENANAXpTGZM7NzI
"Bu, Ibu gapapa?", Tanya Malik yang tiba-tiba muncul dan mendekatiku.
5189Please respect copyright.PENANAzX6h1Dg9qb
"Apa yang kamu lakukan Suf?", Tanya Malik.
5189Please respect copyright.PENANAVqLKY85Wxb
"Ini bukan urusanmu!!", kata Yusuf emosi.
5189Please respect copyright.PENANA1AwnrGCjZi
"Sebenarnya kalian ada hubungan apa?", Tanya Malik.
5189Please respect copyright.PENANAYGDYzxVXCp
Yusuf mengungkapkan semuanya, dengan nafas berat Malik menghembuskan nafas panjang.
5189Please respect copyright.PENANACALjS0Lzod
"Aku denger apa yang kamu ucapin ke Bu Husna", kata Malik.
5189Please respect copyright.PENANA8od2JcPYD8
Tangan Malik menggandeng pergelangan tanganku, "Ayok Bu, Malik antar pulang", katanya.
5189Please respect copyright.PENANAyKG4e4mkem
Sebelum aku naik ke atas motor, Malik menghapus air mataku. Mata Malik menatap tajam ke arah Yusuf. Kulihat mata Yusuf menatap Malik dengan tajam pula.
5189Please respect copyright.PENANAquCWgtPgOd
Saat aku sudah naik ke atas motor, Malik menarik tanganku agar memeluknya erat.
5189Please respect copyright.PENANALWY7cJdPAH
Motor mulai melaju, keluar dari area Masjid.
5189Please respect copyright.PENANA6vqaM4289Z
"Aku gak mau pulang Lik", kataku pada Malik.
5189Please respect copyright.PENANA2rWnxiYBoh
Tangan Malik mengelus-elus punggung tanganku di perutnya. "Ya sudah kita jalan-jalan dulu ya, Bu", kata Malik.
5189Please respect copyright.PENANA7DhGiQb6yM
"Iya Lik, bawa Ibu kemana aja yang kamu mau!!", kataku dengan terisak.
5189Please respect copyright.PENANAMSO4qCPodp
"Udah jangan nangis, Bu!! Ada Malik disini", kata Malik sambil menepuk-nepuk punggung tanganku.
5189Please respect copyright.PENANA2xIoQJrR6v
"Terima kasih ya", kataku sambil mengusap air mataku.
5189Please respect copyright.PENANAMbrqDJjvWC
"Sama-sama, Bu", kata Malik.
5189Please respect copyright.PENANAK94pqJ2PSz
Sekarang motor Malik mengarah ke area pegunungan, kupeluk semakin erat. Kudengar detak jantung Malik berdetak kencang.
5189Please respect copyright.PENANApDxQYFF02x
Aku tersenyum mendengar detak jantung Malik, ingin rasanya aku berikan apa yang aku punya untuk Malik hari ini juga.
5189Please respect copyright.PENANAHPRNu6LNXC
Motor Malik berhenti di pinggir hutan, yang jauh dari pemukiman.
5189Please respect copyright.PENANAnoWH3J294c
"Kita berhenti disini ya, Bu?", kata Malik.
5189Please respect copyright.PENANAiNz45HpWFP
"Iya Lik", kataku.
5189Please respect copyright.PENANAREwZJ2vpow
Setelah berhenti di pinggir hutan, aku dan Malik bersandar pada motornya. Kurasakan tangan Malik memegang tanganku. Mendapat perlakuan itu, aku menoleh ke arah Malik dengan tersenyum.
5189Please respect copyright.PENANApA1xK7Lw2U
Lalu Malik menarik tubuhku, dengan tangan satunya berada di pinggangku. Kini aku berada di depan Malik, mata kita saling bertemu.
5189Please respect copyright.PENANAXyywLQKBdX
Tangan Malik melingkar, menarik tubuhku. Dengan tarikan lembut, aku sekarang berada dalam pelukan Malik.
5189Please respect copyright.PENANAxGAV9H9LzD
"Lik?", kataku lembut.
5189Please respect copyright.PENANALxXRYmE9Qg
"Iya, Bu?", Tanyanya.
5189Please respect copyright.PENANA8SYRBboPfB
"Panggil aku Husna aja!!", Kataku dengan tersenyum.
5189Please respect copyright.PENANADM8y3HRqU0
"Baiklah, Husna", kata Malik tersenyum, dengan tangan yang membelai pipiku.
5189Please respect copyright.PENANAfy72hdhJLY
Belaian lembut di pipiku membuatku melayang. Kupejamkan mataku, merasakan desiran yang merayap ke seluruh tubuhku. Jari telunjuk Malik menyentuh telingaku yang tertutup hijab, berputar-putar mengitari lubang telingaku. Geli bercampur nikmat gak bisa aku cegah, kugigit bibir bawahku dan mataku terpejam dengan desahan yang tertahan.
5189Please respect copyright.PENANAo1tBnhQgXk
"Ehhhh, ssssshhhh."
5189Please respect copyright.PENANA9kYxDMy2Cc
Kubuka mataku menatap mata Malik, "Enak?", Tanya Malik.
5189Please respect copyright.PENANAA1rh7vY6j3
"Hu'um", kataku sambil mengangguk.
5189Please respect copyright.PENANAgwoYDYP360
Lalu tangan Malik yang kanan dan kiri menyentuh pipiku, mengetahui apa yang akan terjadi aku menutup mataku.
5189Please respect copyright.PENANADZqchbWarC
"Cup" Malik mengecup bibirku lembut yang masih masih tertutup cadar.
5189Please respect copyright.PENANA2mvqAv7hPY
Kutolehkan wajahku ke samping menahan perasaan tak menentu. Malik menjadi orang kedua yang mencium bibirku setelah Yusuf.
5189Please respect copyright.PENANAdxjBzafSex
"Umur kamu berapa sih Husna?", Tanya Malik sambil membelai pipiku.
5189Please respect copyright.PENANAscl8M3Gnyj
"19, Lik", kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
5189Please respect copyright.PENANAJsOSyVwrvV
"Gak terlalu jauh ya umur kita?", Kata Malik dengan masih tetap membelai pipiku.
5189Please respect copyright.PENANAbtgv6QckLa
"Iya", kataku tersenyum.
5189Please respect copyright.PENANAbPs3f7J6re
"Cup" Malik kembali mengecup bibirku.
5189Please respect copyright.PENANARGkyXDyemZ
Kecupan Malik pada bibirku berulang kali, sampai aku mendorongnya karena aku gak bisa nafas.
5189Please respect copyright.PENANAbehAYDKhsy
"Maaf, Lik. Aku gak bisa nafas", kataku.
5189Please respect copyright.PENANADxOlNsBHOt
"Gapapa, aku yang seharusnya minta maaf", kata Malik.
5189Please respect copyright.PENANAISBOyr6jvr
Ntah kenapa hatiku menghangat, karena perlakuan Malik padaku lembut tanpa memaksaku.
5189Please respect copyright.PENANAULbgNxSDvI
Perlakuan Malik yang lembut membuatku lupa diri, kubalas kecupan Malik dengan kecupan panas. Tanpa bisa aku cegah, kubuka mulutku untuk mengganti kecupan dengan lumatan.
5189Please respect copyright.PENANAOK50nWKUy8
Kurasakan tangan Malik sudah hinggap di atas payudaraku. Gak seperti yang aku lakukan pada Yusuf. Kubiarkan Malik meremas dengan perlahan ke payudaraku.
5189Please respect copyright.PENANANq0IwjOBHO
"Ahhhh" aku mendesah dengan kepala mengdongak.
5189Please respect copyright.PENANABvPMWR2GMA
Lumatanku pada mulut Malik terlepas, lalu Malik menarik kepalaku bagian belakang untuk maju ke depan. Sekarang giliran Malik yang melumat bibirku yang masih tertutup cadar.
5189Please respect copyright.PENANADVznBDxCmX
"Elm, srup, srup", bunyi ludah kami yang saling mengecap.
5189Please respect copyright.PENANASy3ELw0gOA
Sekarang cadarku penuh dengan ludahku dan Malik.
5189Please respect copyright.PENANAh0AyiCJvAO
"Aku lepas ya?", Tanya Malik.
5189Please respect copyright.PENANAvaKfE5pooJ
Aku mengangguk sambil tersenyum, "Cantik ya", kata Malik memujiku dengan tangannya membelai pipiku.
5189Please respect copyright.PENANAic6tNPrqF8
"Terima kasih ya", kataku.
5189Please respect copyright.PENANA3Ip0Cgpbn7
Malik gak menjawab, hanya tersenyum saja. Lalu Malik kembali melumat bibirku tanpa terhalang cadar. Dengan telapak tangannya yang meremas payudaraku dengan lebih kencang lagi.
5189Please respect copyright.PENANAIAifDSh7DT
Lalu Malik melepas ciumannya pada bibirku, "Kamu mau jadi pacarku?", Tanya Malik.
5189Please respect copyright.PENANAtjPd4SXLbl
Aku hanya mengangguk sambil bilang "Ya aku mau."
5189Please respect copyright.PENANAaSqkq571o1