Meski aku tau Yusuf masih bocil, tetapi perasaan kesal yang membekas di hatiku belum bisa memudar. Ada perasaan yang mengganjal mendengar pendapat Yusuf yang mengingatkan masa lalu orang tuaku. Perasaan sentimental muncul begitu saja, hanya kerena Yusuf yang awalnya menjadi sesosok remaja yang dewasa karena kepeduliannya berubah menjadi sosok menakutkan.
3487Please respect copyright.PENANA3evRwQSOEg
Akhir-akhir ini aku cenderung menghindar saat Yusuf berusaha mendekatiku. Tetapi anehnya aku malah berusaha mendekati teman-teman Yusuf. Saat aku berusaha berkumpul dengan teman-teman Yusuf, ada tatapan ketidaksukaan di matanya. Hanya saja, melihat sorot mata Yusuf yang seakan memancarkan kecemburuan. Di dalam hati aku bersorak, aku ingin membuatnya menderita karena sikapnya padaku.
3487Please respect copyright.PENANA9jE82W7jpf
"Maafkan Ibu, Suf", kataku dalam hati.
3487Please respect copyright.PENANAhWSnGqK2y1
Hari ini karena motorku berada di bengkel, aku menghubungi Malik untuk menjemputku. Malik meresponku dengan ceria.
3487Please respect copyright.PENANAsGwAtZqoah
"Lik, bisa jemput Ibu kan?", Tanyaku.
3487Please respect copyright.PENANAngubPpuqNO
Awalnya Malik merasa gak enak, mungkin karena mengingat aku adalah guru ngajinya sekaligus akhwat bercadar.
3487Please respect copyright.PENANAeZWqu2bsG4
"Emm tapi, Bu?", Tanya Malik seperti ragu.
3487Please respect copyright.PENANA66XaP30jBU
Ya saat ini, aku sedang video call dengan Malik. Aku hanya memakai hijab saja tanpa cadar. Malik shock melihat wajahku pertamakali, terlihat di wajahnya yang sesekali menunduk, dengan sesekali tersenyum salah tingkah.
3487Please respect copyright.PENANAOB4owDcuul
"Kenapa Lik?", Tanyaku tersenyum.
3487Please respect copyright.PENANAijHxZamrbI
"Eh, gapapa Bu", katanya tersenyum dengan menggaruk kepalanya.
3487Please respect copyright.PENANAuZ2DaLWm6i
Lalu Malik menatap mataku, kutatap balik mata Malik dengan wajah tersenyum. "Maaf ya, Ibu buru-buru tadi. Jadi gak sempet make cadar", kataku berbohong.
3487Please respect copyright.PENANA0UUum3BTyh
"Hehe, iya Bu", kata Malik cengengesan.
3487Please respect copyright.PENANAOdIE8rHCDz
"Jadi gimana? Mau kan jemput Ibu?", Tanyaku.
3487Please respect copyright.PENANADRXP7CwlEi
"Emm, mau Bu. Jam berapa?", Tanya Malik.
3487Please respect copyright.PENANAN1Msypouwy
Aku menyebutkan jamnya, setelah aku selesei video call. Ntah kenapa ada perasaan aneh yang timbul di dalam dadaku. Ada bayang-bayang Yusuf yang kembali muncul di dalam pikiranku, ya aku muak.
3487Please respect copyright.PENANAQ3TPULxaPH
Sekarang aku masuk ke dalam kamar mandi, hijab dan dresss panjangku yang berwarna coklat muda aku tanggalkan. Dengan perlahan satu persatu kain yang selama ini menutupi auratku mulai terlepas. Tinggal BHku yang berwarna hitam berenda dan celana dalam berwarna serupa.
3487Please respect copyright.PENANAOcHvYwJj45
Di depan cermin, aku mematut diriku. Dengan bertolak pinggang, kulihat penampakanku di cermin. Kusunggingkan senyum tipis saat aku mengagumi diriku sendiri. Hatiku berdesir saat membayangkan, tubuhku yang aku kagumi saat ini terpampang di depan orang lain hanya berlapiskan BH dan celana dalam.
3487Please respect copyright.PENANAfdJSQlPKQ6
"Hihi, kamu nakal Husna", kataku tersenyum.
3487Please respect copyright.PENANA3QCcUoaroL
Lalu senyumanku berubah menjadi perasaan kesal yang menguar, "Kamu gak rela Suf? Temanmu melihat wajahku?", Kataku dalam hati.
3487Please respect copyright.PENANAQ54yJCgods
Wajahku yang semula cemberut berubah menjadi tawa yang terpingkal-pingkal.
3487Please respect copyright.PENANAjkmYPKykJ3
"Tok tok tok. Na, kamu gapapa kan, Nak?", Tanya Kakek yang tiba-tiba mengetuk kamar mandiku.
3487Please respect copyright.PENANAzLUBwfPIKA
"Eh gapapa Kek", kataku dengan perasan malu.
3487Please respect copyright.PENANA6cLC7JhL1w
"Udah gila kamu, Husna", kataku pada diriku sendiri.
3487Please respect copyright.PENANAZ3WXjqermc
Kulepas BHku, lalu celana dalamku. "Cantik", batinku.
3487Please respect copyright.PENANAbzlZuONfRE
Kubusungkan dadaku di cermin di dalam kamar mandi. Terbayang lagi wajah Yusuf, "Gak akan aku tunjukin tubuh telanjangku ke kamu Suf. Tapi... " Kataku terputus.
3487Please respect copyright.PENANAB1golvEpV3
Aku tersenyum mengingat Pak Aziz saat melihat vaginaku terpampang di depannya tanpa penutup. Meski jaraknya cukup jauh waktu itu, tetapi aku yakin Pak Aziz melihat lubang peranakanku yang sedang memancarkan air seni. Tanpa sadar telapak tanganku sudah berada di vaginaku, kubelai dengan lembut.
3487Please respect copyright.PENANAGhhWwXk5Eg
"Ahhh Pak Aziz", kataku mendesah sambil memejamkan mataku.
3487Please respect copyright.PENANAda9HiHf41d
"Na, ada tamu nih. Katanya murid kamu, dia mau jemput kamu", kata Kakek.
3487Please respect copyright.PENANAnTCIfVEwjn
"Oh iya Kek", kataku.
3487Please respect copyright.PENANAnT4EWia8cl
Karena aku cewek, aku gak bisa buru-buru mandi seperti cowok. Di dalam hati aku gak peduli, toh aku baru memulai mandi.
3487Please respect copyright.PENANACymD6x8otY
Kuguyur tubuhku dengan air dingin, tubuhku kini basah oleh air. Kuguyur lagi, dari wajah. Air turun membasahi tubuhku. Rambut panjangku yang lebat pun aku basuh dengan air. Kusabun seluruh tubuh, sampai busa memenuhi tubuhku. Masuk ke dalam lipatan-lipatan tubuhku, dari ketek, menggumpal di dalam lipatan payudaraku.
3487Please respect copyright.PENANACILpV50B2k
Tanpa memikirkan Malik yang sudah menungguku di ruang tamu, aku ingin berlama-lama di kamar mandi sampai tubuhku menggigil.
3487Please respect copyright.PENANAUimOGnAWSI
Hari ini aku ingin berdandan secantik mungkin, kupoles mataku juga alisku. Lalu gak lupa wajahku pun, meski tertutup cadar kupoles dengan make up tipis. Gak lupa bibirku pula. Ntah kenapa aku memoles bibirku dengan lipstik, padahal bibirku tertutup oleh cadar.
3487Please respect copyright.PENANACacTTvd9vF
Aku tersenyum tipis di depan cermin, "Ini untukmu, Malik", kataku dalam hati.
3487Please respect copyright.PENANAd6FaX5vk7K
Setelah aku menghanduki tubuhku yang basah oleh air, kupakai BHku yang berwarna putih berenda dengan celana dalamku yang yang berwarna putih bunga-bunga.
3487Please respect copyright.PENANAcGJEjJRMpe
Perlahan dress panjangku yang berwarna putih tulang, menutupi seluruh tubuhku. Sekarang sebagian auratku sudah tertutup. Hanya lekukan tubuhku, dari pundak sampai panggulku yang besar. Dan juga pantatku yang membulat masih belum tertutup oleh hijabku. Kuambil hijab panjangku, perlahan mulai menutupi tubuhku.
3487Please respect copyright.PENANAEEqyL4hbX7
Dengan langkah perlahan, aku berjalan ke arah kamarku. Di dalam kamar, aku duduk di depan meja rias untuk mematut diriku. Kupoles wajahku dengan make up tipis. Setelah semua, aku rasa sudah cukup kuambil cadarku untuk menutupi wajahku yang pernah mendapat pujian cantik oleh Yusuf.
3487Please respect copyright.PENANA6Mz9qN6ELa
Mengingat itu, aku tersenyum tipis. Tetapi senyumku tak berlangsung lama karena aku masih kesal pada Yusuf. Ntah aku bisa memaafkannya atau enggak, aku gak tau. Untuk saat ini, aku belum bisa memaafkannya. Kecuali dia mau berubah, lalu meminta maaf padaku.
3487Please respect copyright.PENANASaDW08b8P5
Ku berjalan ke ruang tamu, "Maaf ya Lik, Ibu lama", kataku.
3487Please respect copyright.PENANAYzwkMerKT7
"Oh gapapa, Bu", kata Malik sambil menatapku tanpa berkedip.
3487Please respect copyright.PENANACO8z4AyEp2
Mungkin kalau kakekku typikal dengan Yusuf, Kakek akan marah besar saat aku dijemput oleh muridku laki-laki. Tetapi Kakek berbeda, sifat relijius Kakek hanya sebatas ritual. Dalam aspek moral dan keseluruhan pandangannya, Kakek sama denganku. Ya karena Kakek yang mendidikku selama ini, untuk menjadi muslimah yang lebih manusiawi.
3487Please respect copyright.PENANAQih5otydEK
Aku dibesarkan oleh Kakek seorang diri, dengan budaya-budaya Sunda yang meresap ke dalam diriku. Meski aku ada darah Aceh, tetapi darah Sundaku lebih dominan.
3487Please respect copyright.PENANA7mZj2yDojj
Kucium punggung tangan Kakek "Husna berangkat ya", kataku pada Kakek.
3487Please respect copyright.PENANAU7Z90hSlb5
"Iya Husna, hati-hati ya di jalan! Nak Malik titip ya", kata Kakek.
3487Please respect copyright.PENANAxojVZUPPr5
"Oh iya Kek, pasti", kata Malik.
3487Please respect copyright.PENANATkjTe4ohp9
"Assalamualaikum Kek", kataku mengucapkan salam.
3487Please respect copyright.PENANAC4519JO8Qt
"Assalamualaikum Kek", kata Malik juga.
3487Please respect copyright.PENANAFxyes3WWFY
"Wa'alaikum salam", sahut Kakek.
3487Please respect copyright.PENANAcvHqlUVJTk
sekarang aku dibonceng Malik dengan motornya, karena motor Malik termasuk motor gede. Yang gak tau apa itu, saat aku dibonceng posisiku sedikit menungging. Karena posisiku yang sedikit menungging saat motor melaju, secara refleks aku memeluk Malik dengan erat.
3487Please respect copyright.PENANAOOmbReOi3I
Dengan cepat, motor Malik melesat. Karena jaraknya ke Masjid gak jauh, hanya sekian detik saja aku dan Malik sudah sampai ke Masjid.
3487Please respect copyright.PENANAt793FpdLxd
Saat aku dibonceng oleh Malik, banyak Ibu-Ibu kompleks yang berbisik-bisik dengan tatapan sewot. Tapi aku peduli? Sama sekali aku gak peduli.
3487Please respect copyright.PENANAfWD90JXFrB
Sekilas aku mendengar bisikan-bisikan Ibu-Ibu itu, mereka menyebutku akhwat lonte.
3487Please respect copyright.PENANAmCoCR5nqLf
Mendengar gunjingan mereka, aku hanya bisa mengernyitkan keningku. Kuhirup nafasku dalam lalu aku hembuskan.
3487Please respect copyright.PENANA9IXjeQ40iB
Sesampainya di Masjid semua mata melihatku, begitu juga dengan teman-temanku. Tetapi gak ada yang memandangku dengan pandangan menghakimi. Karena teman-temanku banyak juga yang menyimpang jauh daripada aku. Dan mungkin karena itulah, mereka enggan untuk menghakimi.
3487Please respect copyright.PENANARLJPW5ND77
Pak Aziz pun, hanya menatapku saja dengan tersenyum. Tetapi ada satu sorot mata yang memandangku sinis, mata itu adalah mata Yusuf.
3487Please respect copyright.PENANAYiH7A91Xs3
Tatapan Yusuf tajam ke arahku, kulihat tangannya mengepal. Melihat itu, jantungku berdetak kencang. Tiba-tiba perasaan takut mulai muncul. Aku takut, karena perasaan cemburunya Yusuf melampiaskan dengan kekerasan padaku.
3487Please respect copyright.PENANAdWCnnkQ5Bl
Aktivitas mengajarku berjalan dengan baik, dengan senyum merekah aku menuju parkiran untuk pulang bersama Malik.
3487Please respect copyright.PENANAf98IaVcKxy
Aku kaget, tiba-tiba ada yang menarik tanganku. Kucoba menoleh ke belakang, ternyata Yusuf.
3487Please respect copyright.PENANAFaNDRJeBYi
"Lepasin gak!!", Kataku.
3487Please respect copyright.PENANAg8pRuv9zjq
"Kamu masih marah sama aku ya Na?", Tanya Yusuf dengan tatapan sinis.
3487Please respect copyright.PENANAilF4OOSjiq
"Iya!!", Kataku dengan membalasnya dengan tatapan sinis juga.
3487Please respect copyright.PENANADP0Rm270nz
Sekarang aku dipepet Yusuf ke tembok, lalu Yusuf memukulkan tangannya yang terkepal ke tembok. Aku tersentak kaget, "Apa-apaan sih kamu Yusuf?", Tanyaku dengan mata berkaca-kaca.
3487Please respect copyright.PENANAt5A6jhTav1
Yusuf hanya mendengus saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
3487Please respect copyright.PENANApYUZSBELYM
"Kamu cemburu? Gak gini caranya Suf", kataku dengan sedikit sesenggukan.
3487Please respect copyright.PENANAKUarEU1jFc
Apa yang aku takutkan, akhirnya terjadi juga. Dengan buas Yusuf mencium bibirku yang masih tertutup cadar.
3487Please respect copyright.PENANAso3Hs8hEAU
"Suf lepasin!! Aku gak bisa nafas", kataku dengan berusaha mendorong tubuh Yusuf.
3487Please respect copyright.PENANASS4Cdt5h2e
Doronganku ke tubuh Yusuf gak berarti apa-apa. Meski umurku lebih tua daripada Yusuf, tetapi tenagaku tetap saja tenaga perempuan, yang gak sebanding dengan tenaga Yusuf.
3487Please respect copyright.PENANAE1kmF74j2q
"Suf, kumohon Suf!! Lepasin aku!!", Kataku memohon.
3487Please respect copyright.PENANA3p6G3Ho3C0
Tetapi Yusuf sama sekali gak menghiraukanku, malah dengan kurang ajarnya telapak tangan Yusuf sudah hinggap di atas payudaraku yang masih terlindungi oleh kain berlapis. Dari BH, dress panjangku dan hijabku.
3487Please respect copyright.PENANAuJ2FVyJWV2
Kudorong tubuh Yusuf, kali ini Yusuf mampu aku dorong ke belakang sampai aku bisa kabur darinya.
3487Please respect copyright.PENANA9cIdNIDY1y
"Heh jalang!! Mau kabur kemana?", Kata Yusuf.
3487Please respect copyright.PENANAzHnJ1MTTx1
Langkahku berhenti mendapat hinaan itu, aku berhenti melangkah lalu berjalan ke arah Yusuf.
3487Please respect copyright.PENANAlld2bpFvN4
"Apa yang kamu bilang tadi?", Tanyaku merasa gak terima karena yang mengatakan itu Yusuf.
3487Please respect copyright.PENANAklx9yBUkfa
"Jalang!! Kenapa? Kamu gak terima? Buka aja cadarmu, gak pantes!!", Kata Yusuf mulai mengutarakan kata-kata yang membuatku sakit hati.
3487Please respect copyright.PENANAgUfEPW2NRL
Kalau itu orang lain, mungkin aku bisa terima. Itu Yusuf, orang yang aku cintai.
3487Please respect copyright.PENANAnQYI1nZs0m
Kuhapus air mataku, "Kamu keterlaluan, Suf", kataku.
3487Please respect copyright.PENANA8nK7St2c0m
"Bu, Ibu gapapa?", Tanya Malik yang tiba-tiba muncul dan mendekatiku.
3487Please respect copyright.PENANAQT7KzqVMd1
"Apa yang kamu lakukan Suf?", Tanya Malik.
3487Please respect copyright.PENANAqV19R8lkC7
"Ini bukan urusanmu!!", kata Yusuf emosi.
3487Please respect copyright.PENANAGzUNWJbSk4
"Sebenarnya kalian ada hubungan apa?", Tanya Malik.
3487Please respect copyright.PENANAAzM1w5YpE6
Yusuf mengungkapkan semuanya, dengan nafas berat Malik menghembuskan nafas panjang.
3487Please respect copyright.PENANATcEU0BEDZr
"Aku denger apa yang kamu ucapin ke Bu Husna", kata Malik.
3487Please respect copyright.PENANACN7AW9mQfY
Tangan Malik menggandeng pergelangan tanganku, "Ayok Bu, Malik antar pulang", katanya.
3487Please respect copyright.PENANALRGSsSlqhe
Sebelum aku naik ke atas motor, Malik menghapus air mataku. Mata Malik menatap tajam ke arah Yusuf. Kulihat mata Yusuf menatap Malik dengan tajam pula.
3487Please respect copyright.PENANAfFjeaDoKit
Saat aku sudah naik ke atas motor, Malik menarik tanganku agar memeluknya erat.
3487Please respect copyright.PENANAJYDl4W27B3
Motor mulai melaju, keluar dari area Masjid.
3487Please respect copyright.PENANACTpaYFyghN
"Aku gak mau pulang Lik", kataku pada Malik.
3487Please respect copyright.PENANAsxWkihJqbI
Tangan Malik mengelus-elus punggung tanganku di perutnya. "Ya sudah kita jalan-jalan dulu ya, Bu", kata Malik.
3487Please respect copyright.PENANAgQkRfGQCEM
"Iya Lik, bawa Ibu kemana aja yang kamu mau!!", kataku dengan terisak.
3487Please respect copyright.PENANAt7NBcbXxxY
"Udah jangan nangis, Bu!! Ada Malik disini", kata Malik sambil menepuk-nepuk punggung tanganku.
3487Please respect copyright.PENANAqHcM8Kf6F2
"Terima kasih ya", kataku sambil mengusap air mataku.
3487Please respect copyright.PENANATcBF7k8Da7
"Sama-sama, Bu", kata Malik.
3487Please respect copyright.PENANADOkjwtLXB5
Sekarang motor Malik mengarah ke area pegunungan, kupeluk semakin erat. Kudengar detak jantung Malik berdetak kencang.
3487Please respect copyright.PENANAtFjtZFnTwY
Aku tersenyum mendengar detak jantung Malik, ingin rasanya aku berikan apa yang aku punya untuk Malik hari ini juga.
3487Please respect copyright.PENANAwqaBXeqvhO
Motor Malik berhenti di pinggir hutan, yang jauh dari pemukiman.
3487Please respect copyright.PENANANZvUr7612g
"Kita berhenti disini ya, Bu?", kata Malik.
3487Please respect copyright.PENANAadNmI0ixpu
"Iya Lik", kataku.
3487Please respect copyright.PENANAhLZ6JhkXlU
Setelah berhenti di pinggir hutan, aku dan Malik bersandar pada motornya. Kurasakan tangan Malik memegang tanganku. Mendapat perlakuan itu, aku menoleh ke arah Malik dengan tersenyum.
3487Please respect copyright.PENANAwEcGORaM9g
Lalu Malik menarik tubuhku, dengan tangan satunya berada di pinggangku. Kini aku berada di depan Malik, mata kita saling bertemu.
3487Please respect copyright.PENANAoRqva6tGRa
Tangan Malik melingkar, menarik tubuhku. Dengan tarikan lembut, aku sekarang berada dalam pelukan Malik.
3487Please respect copyright.PENANA4LUbvOemfg
"Lik?", kataku lembut.
3487Please respect copyright.PENANA5nf6Iff4uM
"Iya, Bu?", Tanyanya.
3487Please respect copyright.PENANAMnKYBvnilz
"Panggil aku Husna aja!!", Kataku dengan tersenyum.
3487Please respect copyright.PENANAhlzZ2oVrKH
"Baiklah, Husna", kata Malik tersenyum, dengan tangan yang membelai pipiku.
3487Please respect copyright.PENANAaaFadHl5uJ
Belaian lembut di pipiku membuatku melayang. Kupejamkan mataku, merasakan desiran yang merayap ke seluruh tubuhku. Jari telunjuk Malik menyentuh telingaku yang tertutup hijab, berputar-putar mengitari lubang telingaku. Geli bercampur nikmat gak bisa aku cegah, kugigit bibir bawahku dan mataku terpejam dengan desahan yang tertahan.
3487Please respect copyright.PENANA0MELbrPG4B
"Ehhhh, ssssshhhh."
3487Please respect copyright.PENANARFtMzO8Zbr
Kubuka mataku menatap mata Malik, "Enak?", Tanya Malik.
3487Please respect copyright.PENANA9w8WUwWV16
"Hu'um", kataku sambil mengangguk.
3487Please respect copyright.PENANAO8zXaJHpV4
Lalu tangan Malik yang kanan dan kiri menyentuh pipiku, mengetahui apa yang akan terjadi aku menutup mataku.
3487Please respect copyright.PENANAXyhjHz8bTX
"Cup" Malik mengecup bibirku lembut yang masih masih tertutup cadar.
3487Please respect copyright.PENANA7GuEcDOBQp
Kutolehkan wajahku ke samping menahan perasaan tak menentu. Malik menjadi orang kedua yang mencium bibirku setelah Yusuf.
3487Please respect copyright.PENANAwdxeNyyzMn
"Umur kamu berapa sih Husna?", Tanya Malik sambil membelai pipiku.
3487Please respect copyright.PENANAKwKe0aMmIN
"19, Lik", kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
3487Please respect copyright.PENANATVVpn58Gxm
"Gak terlalu jauh ya umur kita?", Kata Malik dengan masih tetap membelai pipiku.
3487Please respect copyright.PENANADE0XO9y9eQ
"Iya", kataku tersenyum.
3487Please respect copyright.PENANAsNCYWSGtxp
"Cup" Malik kembali mengecup bibirku.
3487Please respect copyright.PENANAcwGN1ktT06
Kecupan Malik pada bibirku berulang kali, sampai aku mendorongnya karena aku gak bisa nafas.
3487Please respect copyright.PENANA4ar2ibjtwb
"Maaf, Lik. Aku gak bisa nafas", kataku.
3487Please respect copyright.PENANAHL7VcaKAC1
"Gapapa, aku yang seharusnya minta maaf", kata Malik.
3487Please respect copyright.PENANAgSoZnnKFWx
Ntah kenapa hatiku menghangat, karena perlakuan Malik padaku lembut tanpa memaksaku.
3487Please respect copyright.PENANAbbD6Le9vR9
Perlakuan Malik yang lembut membuatku lupa diri, kubalas kecupan Malik dengan kecupan panas. Tanpa bisa aku cegah, kubuka mulutku untuk mengganti kecupan dengan lumatan.
3487Please respect copyright.PENANARzgVliYXO3
Kurasakan tangan Malik sudah hinggap di atas payudaraku. Gak seperti yang aku lakukan pada Yusuf. Kubiarkan Malik meremas dengan perlahan ke payudaraku.
3487Please respect copyright.PENANAxzxRMMck7U
"Ahhhh" aku mendesah dengan kepala mengdongak.
3487Please respect copyright.PENANAixQgFGSNFH
Lumatanku pada mulut Malik terlepas, lalu Malik menarik kepalaku bagian belakang untuk maju ke depan. Sekarang giliran Malik yang melumat bibirku yang masih tertutup cadar.
3487Please respect copyright.PENANAGrCjjaAe7w
"Elm, srup, srup", bunyi ludah kami yang saling mengecap.
3487Please respect copyright.PENANAmgHjmeNJxy
Sekarang cadarku penuh dengan ludahku dan Malik.
3487Please respect copyright.PENANAZeLQADpM4r
"Aku lepas ya?", Tanya Malik.
3487Please respect copyright.PENANAquzsT6YzrB
Aku mengangguk sambil tersenyum, "Cantik ya", kata Malik memujiku dengan tangannya membelai pipiku.
3487Please respect copyright.PENANAYql1FRayll
"Terima kasih ya", kataku.
3487Please respect copyright.PENANARtCEUkQmMU
Malik gak menjawab, hanya tersenyum saja. Lalu Malik kembali melumat bibirku tanpa terhalang cadar. Dengan telapak tangannya yang meremas payudaraku dengan lebih kencang lagi.
3487Please respect copyright.PENANAvYzp32DfRF
Lalu Malik melepas ciumannya pada bibirku, "Kamu mau jadi pacarku?", Tanya Malik.
3487Please respect copyright.PENANA9t6wjk23Hs
Aku hanya mengangguk sambil bilang "Ya aku mau."
3487Please respect copyright.PENANAn7kVa6RS1K