x
Meski aku beberapa hari yang lalu berantem dengan Malik, Malik tetap saja menemuiku di gerai es tehku. Sudah aku coba usir beberapa kali, dia gak mau pergi. Dan aku katakan berkali-kali, kalau memang dia masih ingin bertemu denganku, dia harus mendengarkan kisah ayahku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGH0wPXfu0
Aku gak mau, Malik terus-terusan memandang ayahku sebagai seorang ayah yang gak bertanggungjawab. Tetapi setiap kali aku mencoba menceritakan dari awal, Malik selalu memotong kata-kataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0dq42ENf7
Kesel, kesel banget. Sampai-sampai aku lelah menghadapi keegoisan Malik. Disatu sisi, Malik masih mau bertemu denganku tetapi dia gak mau mengerti apa yang aku rasakan.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAJqLx2fbr
Hari ini seperti biasa, aku menjaga gerai es tehku. Lagi-lagi Malik datang menemuiku, dengan dalih untuk menjagaku. Rasa-rasanya aku gak lagi bisa bergerak bebas, Malik selalu mencurigaiku, cemburu padaku. Gak hanya karena aku mengingat ayah kandungku, lebih parahnya dia selalu marah kalau aku bertegur sapa lewat chat dengan lawan jenis selain Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvfgehGGtx
Kakekku saja, gak pernah memperlakukanku seperti ini. Tetapi Malik, mempelakukanku gak manusiawi. Aku ingin menangis, berteriak. Ingin pergi jauh agar Malik gak selalu datang menerorku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfegsN5dts7
Bahkan dengan hpku sendiri saja, aku gak kuasa. Dia selalu memproteksinya. Pernah Yusuf mengirim chat padaku, karena Malik selalu ada disisiku. Hpku diambil paksa oleh Malik, kontak dari Yusuf langsung dihapus oleh Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXEbDwH0on
Aku marah sejadi-jadinya, dengan tangis yang tertahan. Tapi aku bisa apa? Saat aku mencoba melawan, justru Malik bersikap dingin. Bahkan pukulanku di dadanya gak berarti apa-apa. Justru saat aku memukul dadanya, Malik meringkus kedua pergelangan tanganku. Tubuhku dipepet ke tembok, lalu mencium bibirku yang tertutup cadar dengan paksa.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgLHYFdkHD
Rasa-rasanya aku seperti diperkosa, karena aku memang gak menginginkannya.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7n0xDuX4Zj
Berhari-hari aku merasakan penderitaan batin yang menyiksa, aku benar-benar gak tahan.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80apPDx2Dh
Tetapi saat gerai es tehku mulai sepi karena sudah mulai masuk musim hujan. Dan aku memutuskan untuk bisnis catering, yang bisa dipesan secara online dan offline. Mau gak mau, aku harus berdamai dengan Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhMwyIg9ij
Dengan melupakan semuanya, dan berharap Malik mau membantuku. Sepulang sekolah atau saat liburan, Malik selalu mengantarku ke pasar Beringharjo untuk berbelanja kebutuhan untuk daganganku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHT2uLqPtT
"Maaf ya Lik, aku udah berbuat salah sama kamu", kataku berpura-pura.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWW4mpRNqEk
Sebenarnya ogah banget minta maaf, karena seharusnya Malik lah yang salah. Tetapi kalau aku gak meminta maaf, Malik gak akan mau membantuku karena memang egonya gede banget.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeOXMn5wvG
"Bagus, berarti kamu tau kesalahanmu. Aku gak mau kamu mikirin ayah gak tau diri kayak gitu. Dan ingat, jangan chat Yusuf dan yang lain juga, aku gak suka", kata Malik yang sekarang sedang memboncengku memakai motornya.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuhvhk8ynw
Di dalam hati, sebenarnya aku muak banget. Tapi mana mungkin, aku belanja yang cukup banyak sendirian?
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24BeO9pkSA
"Sini pegangan yang erat!", Kata Malik menarik tanganku agar memeluknya lebih erat.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzgh06LAqT
"Kesel, kesel banget rasanya!!", Kataku dalam hati.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJVBmdEqBM
Karena perasaan kesal yang aku rasakan, dengan gak sengaja tanganku memegang selangkangan Malik, kuremas sekuat mungkin.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hIuW1wX8B
"Aw, sakit Na!! Kamu kenapa sih?", Tanya Malik mengaduh kesakitan.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpUbQCSRQl
"Maaf gak sengaja", kataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRt5RcxtnfA
Tetapi karena aku masih kesel, lagi-lagi aku meremas selangkangan Malik sekuat mungkin.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70021tmkBc
"Loh!", Kataku terkejut.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nzC7RKMHN
"Kenapa Na? Kok kaget gitu? Hehe", kata Malik cengengesan.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nOwHyIMm5
"Oh engga", kataku berbohong, padahal aku merasakan selangkangan Malik yang aku remas dengan kencang menggembung di balik celananya.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CrKH9QvrN
"Hehe, jangan bohong! Kamu sih remasnya kenceng banget", kata Malik cengengesan.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ey6LLXOj6
"Aku khilaf, maaf", kataku salah tingkah.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1w4RqFce0Z
"Remas lagi dong!", Kata Malik sambil memegang tanganku lalu menaruhnya di atas selangkangannya.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESLKtLdAo5
"Nih rasain!! Dasar ngacengan", kataku dengan kesal sambil meremas selangkangan Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0s6rGoMJZ
"Apa tadi? Coba ulangi! Haha", Kata Malik menggodaku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdLGBjQ4VQ
"Apa?! Ngacengan", kataku kesel.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0Yv8z69ZY
"Hahaha, aku baru tau lho Na kamu bisa ngomong gitu", kata Malik menggodaku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxflzUmH4I
"Kamu sih, godain aku mulu. Udah sana, fokus nyetir, ntar nabrak berabe kan si Johny gak bisa masuk ke boolku lagi!", kataku yang sudah mulai lostcontrol.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3ODp1jCoe
"Hahaha, parah-parah", kata Malik dengan ketawa ngakak.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLETJIAtV6
Setelah sampai di pasar Beringharjo, aku belanja kebutuhan cateringku. Sebelum pulang, aku sempatkan untuk membeli gudeg.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbeiQVVDrIH
"Udah biar aku aja yang bayar", Kata Malik sok laki.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGPfY2bAuN
"Gak biar aku aja, kamu kan belum kerja!", kataku pada Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdiU10URXA
"Yah merendahkan banget ni cewek, tau gak kalo penghasilanku lebih gede daripada kamu?", Tanya Malik padaku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SaKzpY68d
Rasanya aku ingin tertawa terpingkal-pingkal, penghasilan darimana coba? Orang dia masih SMK.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzucxMefD4q
Dengan sombongnya dia tunjukin saldo di hpnya, aku melihatnya dengan mengernyitkan dahiku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvLf17gFDh
"Uang darimana segede itu? Hihi", tanyaku meremehkan.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmX8pC3SpJQ
"Uang dari main forex sama nambang bitcoin, hehe", kata Malik cengengesan.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXcaRgkoq9
"Aku gak ngerti Lik", kataku mencoba berpikir tetapi pikiranku lemot banget.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2E19lMswDu
"Udah jangan dipikirin lagi! Biar aku yang bayar", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AddNP1DqP
"Ya udah deh, kamu kan kaya", kataku sambil memicingkan mataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBhKecLW3Z
Setelah itu aku melanjutkan belanjaku di pasar, saat melewati orang yang berjualan baju batik, aku terpesona. Ada satu dress panjang batik, yang pengen aku beli.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9gSETsIkL
Kulirik Malik, sepertinya dia tau gelagatku kalau aku menginginkan dress panjang di depanku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2amU99ePN
"Kamu mau?", Tanya Malik padaku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykidCpcVf7
Karena aku ingin jual mahal, aku jawab saja kalau aku hanya lihat-lihat saja.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMGq4jD8UT
"Udah, jangan gengsi gitu!", kata Malik padaku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBrgvVEwpb
Malik bertanya pada si penjual tentang ukuran yang pas dengan tubuhku, saat dress panjang batik itu sudah dibungkus dan Malik membayarnya. Aku hanya bisa senyum-senyum sendiri.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkthGfJGjD
"Kenapa tuh senyum-senyum gitu? Seneng?", Tanya Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TDDcenR4l
"Hehe, hu'um", kataku malu-malu.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbYi1gKPii
Lalu Malik menggandeng tanganku, "Udah selesei kan belanjanya?", Tanya Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YHdJQv0D2
"Iya, udah", kataku sambil mengangguk.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5ZULRTtgk
"Yaudah yuk, nanti keburu hujan!", Kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3MbRgL2Gb
Belum juga kita melangkah keluar dari pasar, hujan pun turun dengan deras.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxN4Or6xWt
"Yah ujan", kataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXCJ7tBNzT
"Tenang aku bawa jas ujan kok", kata Malik tersenyum sambil mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YVtXYPJhN
"Hehe, apa sih", kataku sambil cemberut saat tangan Malik mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdqY6r31dU
"Pakai dek Husna biar gak kehujanan!", Kata Malik menyodorkan jas hujannya.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMmoZOPLm8
"Hihi, kebalik tau", kataku tertawa sambil menutup bibirku yang tertutup cadar.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hRzMKnnNy
"Ya gapapa, aku kan pacarmu", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9NsZsI7B0
"Hehe, iya", kataku sambil menggelendot manja.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGakx7OQp0
"Manja banget nih cewek, hehe", kata Malik menggodaku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4zyp34XCw
"Kenapa gak suka?!", Tanyaku jutek.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9b7Rdc9znc
"Wah bahaya nih, bisa kena gampar lagi nih, haha", kata Malik sambil tertawa.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3wK7u5awR
"Bodo!!", Kataku ngambek.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfFgJqtjYK
"Hehe, engga-engga, Sayang. Ayok, keburu makin deras nanti!", Kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0CLxapO4Z
Motor Malik mulai bergerak, karena udara yang dingin, tubuhku menjadi menggigil. Malik yang sepertinya tau yang aku rasakan, memegang punggung tanganku yang berada di perutnya agar memeluknya lebih erat.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gaL4O1Ky4
"Jangan kenceng-kenceng Lik!", Kataku sedikit ketakutan.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0Fo0JyAYV
"Tenang Na, gak bakal jatuh", kata Malik mengusap-usap punggung tanganku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9GyCI2ySS
Hujan semakin deras, yang mengubah jalanan menjadi berwarna putih karena tertutup oleh tirai ujan. Perasaan kesal yang awalnya menyelimuti hatiku, sedikit demi sedikit mulai luluh. Aku merasa dicintai, disayangi oleh Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFNlWahwi5
"Kita berhenti dulu ya Na? Kita makan bakso dulu", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAR77vgoRC
"Hu'um", kataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Uv702Umqu
Motor Malik di parkir di sebelah warung bakso. Dengan tubuh menggigil, aku peluk lenganku sendiri.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYb3B4FjRc
Kulirik Malik yang berada di sampingku tersenyum, lalu memelukku dari samping.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4VCX8CpWu
"Pak bakso dua ya. Teh manis hangat dua!", Kata Malik ke penjual bakso.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRvBXB8vsQ
"Oh iya Mas, tunggu ya!", Kata si penjual bakso.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQ1SPiE60I
"Masih dingin?", Tanya Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9JJ8Ce26n
"Masih", kataku sambil menggigil.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOK0Z1M1fs
Teh manis hangat yang kita pesan sudah jadi, saking dinginnya gelas teh manis hangat hanya aku pegang saja supaya panasnya menyebar ke seluruh tubuhku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FuVB5IT3d
Kuminum sedikit demi sedikit teh manis hangatku sambil menikmati hujan yang semakin deras. Kulihat ke arah Malik, Malik juga menggigil kedinginan.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5s8hdDFy67
Ntah kenapa wajah Malik terlihat sendu, "Kenapa tuh mukanya?", Tanyaku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2nKwctPCt
"Kayak yang aku bilang kemarin Na. Ujan itu membawa kenangan", katanya dengan raut muka sedih.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtT5YPdobrL
Aku pun sebenarnya merasa sedih, karena hujan membawaku pada kesedihan yang mendalam. Lagi-lagi aku mengingat ayahku, tetapi aku enggan mengungkapkan perasaanku pada Malik. Sebenarnya aku masih mengingat yang kemarin saat Malik justru menyalahkan ayahku. Hanya saja, aku gak mau momen yang aku rasakan saat ini rusak karena pertengkaran.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwgeSducCa
Di dalam hatiku, aku menyadari apa yang diucapkan Malik hanya sebatas kesalahpahaman. Bukan murni dari hatinya untuk menyakiti hatiku. Karena sikap Malik saat ini, membuat hatiku luluh. Gak ada lagi setitik kemarahan yang membuat perasaanku menjadi gelap.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CJWDjwpXS
Aku menyukai perhatian Malik, benar kata Malik bahwa hujan membawa kenangan. Terbukti seperti yang aku rasakan saat ini, meski hanya momen-momen kecil yang sederhana. Hujan merekam kenangan kecil menjadi indah.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunHRK1ybzy
"Kenangan apa tuh?", Kataku pada Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOz4alSzW2
"Aku teringat kakak perempuanku", kata Malik yang tiba-tiba murung.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfuMVGYWS7
"Emang kakakmu dimana?", tanyaku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMGsYEJMq9
"Kakakku meninggal saat aku masih kecil Na. Kakakku seumuran kamu", kata Malik dengan wajah sedih.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92gJWKUk8B
Aku mengernyitkan dahiku sambil menatap ke arah Malik, di dalam pikiranku, aku bertanya-tanya apakah Malik terobsesi padaku karena representasi kerinduannya pada kakak perempuannya? Ah aku gak tau.495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc45i4E8d6H
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMKk1paMM4
Kupegang punggung tangan Malik, "Aku yakin kakakmu bahagia disana", kataku tersenyum, berusaha menguatkan Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47WdnPFjKn
"Terima kasih Na", kata Malik menoleh menatapku dengan tersenyum.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uH98yIrqY
"Kalau mau, anggap aja aku sebagai kakakmu!", kataku sambil menatap Malik dengan tersenyum.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpmtrdtzkU
Raut wajah Malik berubah, "Aku gak mau", kata Malik sambil memegang tanganku erat.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiv9nnY1dRV
"Kenapa gak mau? Aku bisa kok menjadi kakakmu", Tanyaku gak mengerti.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUgJHcuvHH
"Tapi aku gak pengen kamu menjadi kakakku Na", kata Malik cemberut menatapku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBao7foF9bX
"Kenapa?", Tanyaku sambil senyum-senyum sendiri.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeYO0pCRvu
"Karena bukan itu yang aku mau. Aku maunya jadi suami kamu, hehe", kata Malik dengan raut wajah yang berubah ceria.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhz6sLDxba
"Yee, sekolah dulu yang bener, baru mikirin nikah!", Kataku pura-pura jutek.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuuquuh9l3
"Gak kuat Na soalnya, hehe", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzlv9KVcVV
"Dasar, jadi pengen nikah sama aku cuma karena anu doang nih?", Kataku lirih sambil melirik ke arah penjual bakso.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmt5il0JfYg
Untung saja, penjual bakso gak memperhatikan kami yang sedang mengobrol. Bakal malu banget aku, kalau penjual bakso mendengar apa yang aku katakan tadi.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49dUyHyjRi
Malik tertawa kecil, "Ya enggaklah. Aku beneran cinta sama kamu Na", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2k1s89CJP
"Gitu ya?", Tanyaku sambil menyesap kuah bakso.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPJR6tknPN
Ini baksoku yang terakhir, kutusuk dengan garpu. Perlahan cadarku kusingkap, kugigit bakso yang cukup besar. Enak banget sumpah, sepertinya bakso yang aku makan ini terbuat dari urat sapi.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV09jjmjh8U
Bulatan bakso yang tinggal sedikit, aku masukkan ke dalam mulutku. Kukunyah baksoku yang terakhir dengan lahap.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkuS631M2k
Kulirik Malik yang berada di sampingku, kulihat Malik mengangkat mangkuk baksonya untuk menyesap kuah bakso yang tersisa.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBetLGNhMr
Lalu Malik melirik ke arahku, "Gimana? Puas Na?", Tanya Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYjQ0nZ8fj
"Banget", kataku sambil tersenyum.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJlMV1RoPj
Setelah aku dan Malik selesei menghabiskan bakso yang kami makan, kita meminum teh manis hangat yang tersisa. Kulihat hujan masih turun dengan derasnya.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqbt6dkXhg
Aku sempat tersentak kaget, saat geledek mengagetkanku. "Jangan takut!", kata Malik yang tiba-tiba memelukku dari samping dengan mengusap-usap lenganku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaasNsPYU9
Bapak penjual bakso melihat ke arahku dengan tersenyum, aku yang dilihat seperti itu merasa malu. Lalu melepas tangan Malik yang memelukku dari samping.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVB1nL3zVK
"Gak enak, dilihat bapak penjual bakso Lik", kataku bisik-bisik sambil melepas pelukan Malik pada tubuhku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7kbmc94zg
Malik tersenyum sambil melepas pelukannya pada tubuhku. Lalu aku menatap ke arah penjual bakso menahan malu.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcAN8UNx5a
Sehabis membayar, aku menggelendot manja dengan memegang erat lengan Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOzcgPmcb7
"Siap? Kita ngebut ya?", Tanya Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrngWY7SoW
"Duh jangan dong! Pelan-pelan aja!", kataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavdoxRGztD
"Pegangan yang erat!", Kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiHIFXR7vV
Motor Malik mulai bergerak meninggalkan warung bakso, dengan kecepatan tinggi motor moge Malik menembus tirai hujan yang semakin deras.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXeBOcMvTR
Karena aku takut jatuh dari motor, kupeluk erat Malik. "Agak pelanan dikit Lik! Jangan kenceng-kenceng!", Kataku ketakutan.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQtgja8cem
"Apa? Maaf Sayang, gak kedengaran", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtW6i6mpAes
"Jangan kenceng-kenceng Lik, aku takut!!", Kataku sedikit berteriak.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfaaOP0OM0
"Hehe, iya iya. Nih udah pelanin, jangan takut lagi ya!", Kata Malik sambil menepuk punggung tanganku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIqG4GxoRO
Aku masih memeluk Malik dengan erat, "Kenceng amat meluknya Na?", Tanya Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnO7PidVDbL
"Dingin Lik", kataku dengan suara menggigil.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGwQGqkEi7
"Padahal tadi udah makan yang anget-anget kan? Tapi masih kedinginan", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5Amb3k7yO
"Kan lagi ujan Lik!!", Kataku dengan sedikit berteriak.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Yfrg3Hx5B
"Sebentar lagi sampai Na", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxne2pyuko3
"Huh pengen cepet-cepet sampai rumah deh", kataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsS389vcX0
"Tuh rumah kamu udah keliatan", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0juclLcmxL
"Syukurlah", kataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡye3inG3aQu
Lalu Malik nyeletuk, "Kita gapapa kan Na boncengan kayak gini? Takut kalau kamu digosipin sama tetangga kamu."
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFUvMY7szn
"Gapapa Lik, mereka sekarang cuek kok", kataku menenangkan Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtLGii6qWH
"Kenapa bisa begitu ya Na?", Tanya Malik gak mengerti.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7X07pRKEC
"Mungkin mereka mulai dewasa Lik. Maksudku cara berpikir mereka mulai dewasa. Toh kalau pun mencampuri urusan orang lain gak etis juga kan? Karena itu privasi masing-masing", Kataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeUE3CxglC
Sekarang motor Malik memasuki halaman rumahku, "Kakek belum pulang ya?", Tanya Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dtTdX03L7
"Agak sorean sih biasanya. Masuk dulu Lik nanti aku bikinin teh manis anget!", kataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIGr0Sa51i
"Gak usah repot-repot Na, aku langsung pulang aja", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfO2ZD9GrgN
Kutatap Malik tajam dengan wajah cemberut, "Gitu amat Na liatnya? Bahaya nih kalau ngambek, haha", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97pU8zYvFS
"Kenapa kalau aku ngambek? Takut aku gampar lagi?", Kataku jutek lalu tertawa kecil sambil telapak tanganku menutupi bibirku yang tertutup cadar.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFK1iyN0fA
"Serem sih, mana masih kerasa sakitnya", kata Malik sambil memegang pipinya dengan tersenyum meledek.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoADn7Ipy2A
"Makanya duduk dulu! Aku bikinin teh anget dulu, duduk!", kataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNnE5zi9YU
"Iya deh iya, daripada digampar lagi", kata Malik menggodaku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjWQSRvJQc
"Yeee masak digampar orang cantik gitu aja ngeluh, wleee."
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOTPAwC7EB
"Pede banget. Emang kamu cantik? Hehe", kata Malik sambil terkekeh.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrzKTBT11v
"Gak tau", kataku dengan wajah murung.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXknHvpx5c
"Hehe, padahal gak cantik", kata Malik menggodaku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzlaHg5jKK
"Hiks hiks, kamu gitu amat sih!!", kataku terisak.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xNLewhjvz
"Haha lucu banget. Ngegemesin", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDiPT2JcuV
"Kamu jahat!!", kataku sambil mengusap air mataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvop37pEql3
"Utututu oh tayang, jadi gak tega bikin kesayanganku mewek", kata Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbR62jTdBP
Malik duduk disampingku lalu mengusap air mataku, tangan Malik menarik wajahku agar menoleh ke samping untuk menatapnya. Karena aku tau Malik akan mencium bibirku, kupejamkan mataku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfpN25cAgn
"Katanya mau bikinin aku teh?", Tanya Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSInPxyRCu
Kubuka mataku, "Iya iya!!", kataku jutek.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOO2J1Sn8EU
"Tadi kenapa mejamin mata gitu? Haha", kata Malik menggodaku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFV3BBKk5v7
"Jahat banget!!", kataku dengan wajah cemberut.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc91wdt0vr0
"Hahaha, lucu lucu", kata Malik tertawa ngakak.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dhqzmWH69
"Diam!", Kusentuhkan jari telunjukku ke bibir Malik. Lalu aku mendekatkan wajahku semakin dekat ke wajah Malik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfpwCdFiDV
Kita saling memandang cukup dekat, nafasku pun semakin memburu. Wajah Malik mendekat, dengan bibir yang hanya berjarak gak lebih dari 2 cm di depanku.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNy1aEAFwbX
"Muah", kukecup bibir Malik sekejap.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLawvwK7P42
"Aku bikinin teh dulu ya?", Kataku melangkah riang ke dapur.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1v9SXgm3m
