Saat aku digendong ke dalam rumah Pak Kamto, aku direbahkan ke atas ranjang bambu yang beralaskan tikar.
665Please respect copyright.PENANAzVIsgFZFQX
"Bapak apa-apaan sih Pak?", Tanya salah satu orang bertubuh kekar.
665Please respect copyright.PENANAYRylrhxF4v
Aku mengernyitkan dahiku memandangnya, dugaanku salah. Awalnya aku berpikir, dua orang itu akan menyambutku dengan nafsu. Tetapi kenyataannya berbanding terbalik.
665Please respect copyright.PENANAGZnC3Pauot
"Iya Pak, Mbak ini siapa?", Tanya orang bertubuh kekar satunya lagi.
665Please respect copyright.PENANAAvVQgiRJVz
Lalu dengan senyum-senyum sendiri, Pak Kamto menjawab, "Tadi Bapak ketemu Mbak ini di pemakaman. Trus tiba-tiba aja Mbak ini meluk Bapak, katanya Bapak suaminya yang udah meninggal", kata Pak Kamto.
665Please respect copyright.PENANAWpGthMB0fB
"Ya Tuhan Bapak", kata salah satu orang yang bertubuh kekar, mendekatiku membawa selimut untuk menutupi tubuhku yang telanjang.
665Please respect copyright.PENANACF6NRggkG7
"Maafin Bapak kami ya Mbak!", kata orang yang menutupi tubuhku dengan selimut.
665Please respect copyright.PENANAARzsTr3Puq
Ntah kenapa mataku berkaca-kaca menatapnya, "Gapapa Mas, terima kasih ya", kataku yang gak sengaja meneteskan air mata.
665Please respect copyright.PENANAQVXs3As6w9
"Saya tau, apa yang Mbak rasakan. Mbak menanggung beban berat karena kehilangan. Saya pernah ngerasain apa yang Mbak rasain, saat istri saya meninggal satu tahun yang lalu", kata orang yang menutupi tubuhku dengan selimut, dengan wajah murung.
665Please respect copyright.PENANAv62ni4G3xU
Lalu Pak Kamto duduk di dekatku juga, "Maafin saya Mbak, saya gak seharusnya melakukan ini. Saya seharusnya memposisikan diri Mbak sama kayak saya saat saya kehilangan anak saya. Saya emang bodoh, hiks", kata Pak Kamto yang tiba-tiba meledak tangisnya.
665Please respect copyright.PENANA8FNFWWwyTe
Orang yang bertubuh kekar satunya keluar dari kamar, membawa pakaian ditangannya."Ini daster milik almarhumah adek saya Mbak. Mbak pake gih! Udara dingin banget, takutnya Mbak sakit", kata orang itu.
665Please respect copyright.PENANATR25y8EzpA
Kutatap orang itu dengan mata berkaca-kaca, "Terima kasih ya Mas", kataku sambil mengusap air mataku.
665Please respect copyright.PENANAfcxYSAZ9L8
"Saya Dudung Mbak dan ini adek ipar saya Mail", kata orang itu.
665Please respect copyright.PENANAvJuKAXwAV9
"Salam kenal Mas. Saya Husna", kataku sambil mengangguk.
665Please respect copyright.PENANAcOBNxMbhfl
Tanpa perasaan malu, kupakai daster panjang lengan pendek yang dipinjamkan padaku di depan mereka. "Saya pinjam dulu ya Mas, nanti saya kembalikan!", kataku pada Mas Mail.
665Please respect copyright.PENANAW7KQnLZlKg
Sekilas kulirik mereka, saat daster panjang lengan pendek yang aku pakai sedikit demi sedikit menutupi bagian intimku. Gak hanya Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail menoleh ke samping saat aku berdiri menampakkan ketelanjanganku.
665Please respect copyright.PENANA1kWQGQzHrG
Aku terharu melihatnya, baru kali ini aku menemukan laki-laki yang bisa menghormati perempuan. Meski awalnya Pak Kamto sama saja, seperti laki-laki yang lain. Yang punya keinginan buruk, untuk menjamah tubuhku.
665Please respect copyright.PENANAOBboscLhTK
"Mbak bawa motor?", Tanya Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANA3USm5YAEAE
"Bawa Mas, saya parkir di depan pemakaman", kataku.
665Please respect copyright.PENANANSbK9fnoBp
"Biar saya yang ambil motor Mbak ya? takut nanti ilang diambil orang", kata Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAwuzOwXZx0X
"Terima kasih Mas", kataku tersenyum menatap Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANARIUxa9quVQ
Setelah Mas Dudung pergi untuk mengambil sepeda motorku, tinggal aku, Pak Kamto dan Mas Mail.
665Please respect copyright.PENANAeCu4qz7bLa
"Saya tinggal dulu ya Mbak!", Kata Mas Mail yang berjalan ke arah belakang.
665Please respect copyright.PENANA1WfaxwWLij
"Iya Mas", kataku tersenyum.
665Please respect copyright.PENANAQzUgZVjO9h
Pak Kamto pun melangkah ke depan rumah, lalu duduk di kursi bambu untuk menyalakan rokok.
665Please respect copyright.PENANAJSVCielITk
"Seadanya ya Mbak!", kata Mas Mail kepadaku dengan tersenyum ramah membawakan segelas teh manis hangat.
665Please respect copyright.PENANAtbeIgTIIZG
"Terima kasih Mas", kataku dengan tersenyum.
665Please respect copyright.PENANAhBPOMjTnhL
Selang beberapa detik, Mas Dudung datang membawa motorku. "Untung aja gak ilang Mbak, soalnya kunci motor Mbak masih nancep di motor", kata Mas Dudung yang turun dari motor berjalan ke arahku.
665Please respect copyright.PENANAhZklGT66Ge
"Iya Mas", kataku tersenyum malu-malu.
665Please respect copyright.PENANAoWO7lkEjY8
Ntah aku gak tau, harus berkata apa lagi. Karena yang aku ceritakan penuh kebohongan. Bahkan keinginan awalku yang ingin mencari kepuasan syahwat, aku kubur dalam-dalam. Aku gak mau, mengotori niat baik seseorang dengan niatku yang buruk.
665Please respect copyright.PENANAOBAiVBLfmh
"Mbak saya antar pulang ya?", Tanya Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANA78n2JRkhK7
"Eh iya Mas!", Aku tersentak kaget saat Mas Dudung membuyarkan lamunanku.
665Please respect copyright.PENANAf9nEBL86Dl
Mas Dudung naik ke atas motorku, "Jas ujannya dipake Mbak!", Kata Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAzGJudp51rK
"Pak, Saya antar Mbak Husna dulu ya?", kata Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAwoYjos0pTz
"Hati-hati Dung, jalanan licin! Jangan ngebut!", Kata Pak Kamto.
665Please respect copyright.PENANAgz1rN1XT5t
"Pak, Mari", kataku pada Pak Kamto dengan tersenyum.
665Please respect copyright.PENANALuEt1A6bdN
Setelah aku pamit, aku masuk ke dalam jas hujan di belakang Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAc650cGf9mg
"Duluan aja Dung!", Kata Mas Mail yang ikut mengantarku.
665Please respect copyright.PENANAS6HxQrpmSw
"Siap bos", kata Mas Dudung hormat.
665Please respect copyright.PENANAmPIKDwpJNw
Melihat dua orang yang baik kepadaku, aku senyum-senyum sendiri. Mereka sama sekali gak menaruh pamrih padaku, bahkan memanfaatkanku agar bersetubuh dengan mereka.
665Please respect copyright.PENANAkB3INNTXFW
Sekarang motorku mulai bergerak menembus hujan yang semakin deras. Dinginnya hujan yang kembali menusuk syaraf-syarafku, membuatku menggigil. Kupeluk erat tubuh Mas Dudung, dengan menempelkan pipiku ke punggung Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAhC22i5WG0d
Perasaan nyaman mulai menjalar ke seluruh tubuhku, apalagi saat Mas Dudung memegang punggung tanganku erat saat tanganku melingkar di pinggangnya.
665Please respect copyright.PENANAq7i0VKFqUO
Di perjalanan, pikiranku hanya bisa mengawang. Merasakan kebahagiaan yang aneh yang baru saja tumbuh dari kehampaan yang aku rasakan.
665Please respect copyright.PENANAKnJ39T9m1L
Yang aku inginkan, perasaan ini gak cepat memudar. Agar terus tumbuh memenuhi hatiku yang merindukan sesosok orang yang setara dengan sesosok ayah.
665Please respect copyright.PENANAbpDiGR7x7W
Ntah, perasaan ini kembali muncul saat aku gak memiliki sandaran di hidupku. Yang memberiku perlindungan, keamanan dan mampu menghangatkan hatiku.
665Please respect copyright.PENANASgDuv4EJEl
Perasaan seperti ini gak kutemukan pada Pak Jono maupun Andi. Hanya Malik yang mengerti aku, saat aku membutuhkan dekapan hangat yang siap melindungiku.
665Please respect copyright.PENANAQZW7eOqcxO
Mendekapku tanpa mau melepas agar aku tetap bersamanya dan hanya menjadi miliknya. Itu yang aku inginkan, karena perasaan lemahku, aku merindukan sesosok ayah yang bisa menyayangiku. Gak sekedar pelampiasan nafsu sesaat atau membebaskan aku sebebas-bebasnya.
665Please respect copyright.PENANAxw8UmSQzZb
"Nanti berhenti di depan SMP xxx ya Mas!", Kataku pada Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAajrRCO32FT
"Oh iya Mbak", kata Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAn3sOHJyNTd
Kuintip sedikit dari balik jas hujan, hujan semakin deras. Dengan kebun tebu di kanan kiri yang senyap, sepi. Ada perasaan takut menyelinap ke dalam pikiranku. Kupeluk tubuh Mas Dudung semakin erat.
665Please respect copyright.PENANAnCr2ZybAYt
"Dingin ya Mbak?", Tanya Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAPC9DXct9cM
"Takut Mas", kataku jujur.
665Please respect copyright.PENANA7Do1ssD31s
"Gak usah takut, ada saya dan Mas Mail disini", kata Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAW8nyez1BOM
"Disini sering terjadi klitih kan Mas?", Tanyaku pada Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAjsHCBOHBwI
"Iya, bener. Ngomong-ngomong Mbak berani banget lho, berani lewat sini malem-malem, hehe", kata Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAl40I0CPM6u
"Saya lagi kalut Mas", kataku sambil memeluk Mas Dudung semakin erat.
665Please respect copyright.PENANAPZnUzvHpdW
"Iya sih, saya paham. Bapak dan Mas Mail juga pernah kalut kayak Mbak, saat Mbak saya meninggal saat lahiran", kata Mas Dudung yang tiba-tiba sedih.
665Please respect copyright.PENANAlZ4D525tXJ
"Maaf Mas, kalau saya mengingatkan Mas ke almarhumah Mbaknya Mas", kataku merasa bersalah.
665Please respect copyright.PENANAi5qIdIPPTd
"Gapapa Mbak, semua udah takdir Tuhan", kata Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAPzixFvV2RU
"Iya Mas", kataku yang ikut merasakan sedih.
665Please respect copyright.PENANAxm302ILS1f
Suasana yang dingin gak hanya senyap, saat aku dan Mas Dudung gak lagi saling bercengkerama. Sedangkan Mas Mail, berkendara di belakang kami, hanya mengikuti kami dari belakang tanpa seucap kata pun.
665Please respect copyright.PENANA23WCWg4nZp
Keheningan yang kurasakan seakan melepas beban-bebanku. Kesedihan, kekecewaan, kemarahan memuai bersama beban-beban yang terlepas.
665Please respect copyright.PENANAkkr8jzKPZU
"Ini ya Mbak SMPnya?", Tanya Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAqFYpyxBqvs
Kuintip dari dalam jas hujan, "Bener Mas", kataku dengan tersenyum.
665Please respect copyright.PENANA8wYKlTjMfC
"Udah jas ujannya Mbak pake aja!", Kata Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAyGJGPqkfup
Lalu Mas Dudung turun dari motorku, berpindah ke boncengan Mas Mail. "Saya pulang dulu ya Mbak? Mari!", Kata Mas Dudung.
665Please respect copyright.PENANAQby2afxChK
Mas Mail mengangguk ke arahku, aku pun membalasnya dengan anggukan sambil tersenyum. Sekarang motor Mas Mail melesat meninggalkanku. Sedangkan aku yang masih termangu-mangu, masih berdiri di depan gerbang rumahku.
665Please respect copyright.PENANAVdYp9gcQ3z
Suasana disekelilingku sangat sepi, gak ada satu pun orang yang melintas di depan rumahku. Dengan perlahan kubuka gerbang rumahku, lalu dengan jinjit aku melangkah masuk ke dalam rumah.
665Please respect copyright.PENANAPEubmvluge
Perlahan kubuka pintu rumahku, aku rasa aman. Aku berjalan jinjit ke arah kamarku. Setelah sampai di depan kamarku, kubuka pintu kamarku perlahan. Dengan perasaan lega, kembali kututup pintu kamarku dan kuhempaskan tubuhku di atas ranjang.
665Please respect copyright.PENANAsjrrqDX7YE
Sekarang aku rebah di atas ranjang dengan tubuh terlentang, kutatap langit-langit kamarku dengan senyum yang merekah. Aku bahagia saat ini, meski syahwatku gak terlampiaskan.
665Please respect copyright.PENANApQoJHUBjYJ
Kuambil hpku yang berada di sampingku, kulihat jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Lalu kuhembuskan nafas panjang, kucoba memejamkan mataku. Tetapi lagi-lagi mataku enggan terpejam.
665Please respect copyright.PENANAtEXYlcUO6d
Yang kurasakan rasa gatal yang sangat di pucuk putingku yang menegang. Kubuka kancing daster lengan pendek yang aku pakai di bagian depan. Kutarik melorot sampai ke perut. Payudaraku yang mengencang, membulat sempurna aku remas sambil aku pejamkan mataku.
665Please respect copyright.PENANAXZyxQDv6ea
"Aaaahhh ssssh."
665Please respect copyright.PENANAxuJO0aa146
Gak hanya payudaraku yang sebelah kiri, tetapi juga payudaraku yang sebelah kanan. Kujepit putingku dengan jariku, kanan dan kiri.
665Please respect copyright.PENANA29P4d9SRqf
"Ah Mas Dudung, Mas Mail, ssssh aaaah", aku membayangkan Mas Dudung dan Mas Mail sadang menghisap putingku.
665Please respect copyright.PENANAaGSrhlHa8X
Tubuhku menggelinjang dengan kakiku yang mengangkang lebar. Kutarik dasterku ke atas, sampai vaginaku yang tanpa tertutup celana dalam terpampang.
665Please respect copyright.PENANAsUbmMQMuuX
Vaginaku pun merasakan gatal, kubayangkan Pak Kamto berada di selangkanganku. Menghisap, menjilat dengan lidahnya.
665Please respect copyright.PENANAUX18ja9HTA
Tubuhku melengkung, dengan wajahku yang mendongak ke atas. Sekarang tangan kiriku berpindah ke vaginaku.
665Please respect copyright.PENANAGoaVW5WD1N
Kugesek-gesekkan jariku ke labiaku yang menggelambir, kubelai dengan ujung jari telunjukku.
665Please respect copyright.PENANArQetBwxD0C
"Aaaahh sssssh" aku mendesah gak karuan, sambil merangsang organ intimku.
665Please respect copyright.PENANA9sdOdMzhf1
"Pak Kamto, entot aku! Aaaahhh", kataku mendesah-desah gak karuan.
665Please respect copyright.PENANAavPQg0RFz2
Kucolok lubang vaginaku dengan tiga jari sekaligus, kukeluar masukkan secara bersamaan.
665Please respect copyright.PENANAmz6Y7vrUnq
Clok clok clok..
665Please respect copyright.PENANAcUr0pnzDzL
Vaginaku pun semakin lembab, basah sampai bunyi colokan jariku ke vaginaku menyatu dengan suara hujan yang menyamarkan suara pertemuan jariku dengan vaginaku.
665Please respect copyright.PENANA4aBeWJ1Oo0
Aku terus mendesah gak karuan, membayangkan Mas Dudung, Mas Mail dan Pak Kamto menikmati tubuhku.
665Please respect copyright.PENANAXOWxCFqTv6
Dengan Mas Dudung berada di samping kiriku untuk menghisap puting kiriku. Mas Mail berada di kananku, untuk melumat putingku yang sebelah kanan. Sedangkan Pak Kamto, berada di selangkanganku. Gak hanya menghisap vaginaku dengan bulu yang cukup lebat. Tetapi juga mencolok, keluar masukkan jarinya ke dalam vaginaku.
665Please respect copyright.PENANAXUNi3IE8PE
Ya aku sadar, ini hanya sekedar fantasyku saja. Tetapi sensasi yang aku rasakan membuat nafsuku membuncah. Sampai aku berkali-kali mengejang, dengan cairan lubrikanku yang menyembur berkali-kali.
665Please respect copyright.PENANAsYecb4RcrN
"Aaaaaahhh sssshhh."
665Please respect copyright.PENANAiNJH7VHe8x
Rasanya sungguh nikmat, gak hanya orgasme sekali. Aku mencoba lagi merangsang organ intimku untuk mencapai orgasme lagi. Lagi-lagi syahwatku melecut saat aku membayangkan Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail menggilir semua lubangku.
665Please respect copyright.PENANAiEObe4mOxe
"Ah ah ah" aku mendesah gak karuan.
665Please respect copyright.PENANAZQdUKEgiZD
Jariku gak hanya aku masukkan ke dalam lubang vaginaku. Tetapi juga ke dalam lubang analku.
665Please respect copyright.PENANAet1oSlliYz
"Aaaah Mas, enak banget Mas. Double penetrasi kayak gini, aaaah" tubuhku lagi-lagi melengkung.
665Please respect copyright.PENANA3KYhkUWZYo
Kurasakan gelombang besar dari dalam vaginaku, membuat tubuhku menghentak-hentak, beruntun. Dengan mata terpejam, sampai aku menggigit bibir bawahku karena rasa nikmat yang aku rasakan. Tubuhku mengejang, aku mengalami squirting yang lebih hebat dari biasanya.
665Please respect copyright.PENANAnjbfrdTPeX
"Aaaaaahhh" tubuhku mengejang dengan wajah mendongak ke atas, melepas orgasmeku dengan semburan yang lebih keras dari sebelumnya.
665Please respect copyright.PENANAXd70aaWyXp
Setelah aku orgasme yang kesekian kali, kucoba atur nafasku. Kulihat sprei ranjangku basah, membasahi sprei yang menutupi ranjangku.
665Please respect copyright.PENANAbB1sqmxUrJ
Kutatap langit-langit kamarku, terbayang Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail sedang telanjang sambil memegang penisnya yang menegang.
665Please respect copyright.PENANAQxy6JBTyCR
"Aaaahhh ssssh" syahwatku kembali terpicu, dengan tanganku membelai vaginaku karena membayangkan Pak Kamto sekeluarga.
665Please respect copyright.PENANAaEDDgOenTb
Aku yang rebah, terlentang di atas ranjang. Bangun, duduk di atas ranjang. Kulepas dasterku sampai aku telanjang bulat. Lalu aku kembali terlentang dengan posisi kaki mengangkang.
665Please respect copyright.PENANAl3E6ROydtC
Sebelum aku merangsang lagi vaginaku, terbersit di dalam pikiranku untuk mengambil terong kecil di dalam kulkas di dapurku. Tanpa memakai dasterku lagi, aku melangkah ke dapurku dalam kondisi telanjang.
665Please respect copyright.PENANAlvCboD9mAV
Kubuka pintu kamarku, dengan jantung deg-degan karena cemas ketahuan oleh kakekku. Aku berjalan mengendap-endap, dengan perasaan gak menentu. Dinginnya malam, disertai hujan deras yang menambah dinginnya malam menambah sensasi yang gak biasa.
665Please respect copyright.PENANAmdT1Qt4JWj
Aku benar-benar dikuasai nafsu hari ini, karena keinginanku untuk dijamah Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail gak menjadi kenyataan. Sebenarnya aku kesal, meski aku berterimakasih pada Pak Kamto sekeluarga karena menghormatiku sebagai perempuan. Disisi lain, aku menginginkan mereka menjamahku.
665Please respect copyright.PENANAHsWiRObKo8
Di dalam bayanganku, aku membayangkan foursome dengan mereka. Padahal aku sudah siap konsekuensi yang aku hadapi. Bahkan aku membayangkan konsekuensi yang terburuk, diperkosa.
665Please respect copyright.PENANATbFRXLTbsa
Aku membulatkan tekadku, kalau memang aku benar-benar diperkosa oleh mereka. Akan kuserahkan tubuhku dengan suka rela pada mereka. Tetapi mereka justru enggan menyentuhku dan terlalu jauh saat aku menginginkan mereka memberi kepuasan padaku.
665Please respect copyright.PENANADNwhnkYs4v
Hari ini aku benar-benar tersiksa, syahwatku yang gak pernah puas selalu ingin dipuaskan. Hanya kontol-kontol mereka yang bisa menyembuhkanku.
665Please respect copyright.PENANAOAA4lDLolG
Sekarang aku berada di dapur, dengan tubuh telanjang tanpa sehelai benang pun. Dinginnya malam, gak membuat tubuhku menggigil kedinginan. Syahwatku memanaskan seluruh tubuhku. Bahkan rasa gatal di vaginaku, mengubah ras gatal menyebar ke seluruh syarafku menjadi panas yang membuatku gerah.
665Please respect copyright.PENANAhxZPkVoLlB
Kubuka pintu kulkas perlahan, sekarang aku sedikit menungging untuk mengambil terong kecil di dalam kulkas. Saat angin malam disertai dinginnya malam menerpa vaginaku, kupejamkan mataku.
665Please respect copyright.PENANATLDBLuUjX0
"Ssssh aaahhh" aku gak bisa menahan desahanku, merasakan terpaan vaginaku yang tertutup bulu kemaluan yang cukup lebat.
665Please respect copyright.PENANAsqcsJhcjK8
Bulu-bulu kemaluanku terasa tertiup angin, dinginnya malam bercampur dinginnya hujan menstimulus jaringan syarafku, menyebar ke seluruh tubuhku. Dengan payudaraku yang semakin mengencang, dahiku yang mulai berkeringat menandakan orgasmeku yang kesekian kali akan tiba.
665Please respect copyright.PENANARZOt41Rlmi
"Aaahhh sssssh" tanganku memegang pantatku. Kubuka belahan pantatku dengan tangan kananku.
665Please respect copyright.PENANAtIevLIPGJm
Saat aku membayangkan Pak Kamto sedang menggenjotku dari belakang, tubuhku mengejang hebat.
665Please respect copyright.PENANAy6aLv64HnW
"Aaaahhhh" kakiku lemas bersamaan semburan cairan lubrikanku yang mengalir deras dari vaginaku.
665Please respect copyright.PENANA1xClQbSEFf
Kakiku yang lemas, membuatku terjatuh ke bawah, bersimpuh. Kuatur nafasku yang tersengal-sengal.
665Please respect copyright.PENANA8wevHs7gkW
"Na, kamu ngapain?", Tiba-tiba aku mendengar suara kakekku.
665Please respect copyright.PENANAHZUQgWqGxs
Tubuhku yang masih lemas, berusaha berdiri. Kurasakan di vaginaku, cairan cintaku yang menyembur keluar masih berleleran keluar dari vaginaku.
665Please respect copyright.PENANAQsHsdsLEvY
"A aku lagi", kataku gugup, gak tau mau menjawab apa.
665Please respect copyright.PENANAJtIzoCE9go
Kakekku mendekatiku sambil membawa selimut untuk menyelimuti tubuhku yang telanjang, "Kakek gak marah, itu normal, Husna."
665Please respect copyright.PENANAGVqTAJfaE9
"Iya Kek, makasih", kataku sambil menahan sisa-sisa orgasmeku sambil merasakan cairan lubrikanku yang masih berleleran keluar dari vaginaku.
665Please respect copyright.PENANAn1fOWBfGbE
Kakek membelai rambutku yang panjang terurai, "Cucu Kakek udah dewasa", kata Kakek tersenyum.
665Please respect copyright.PENANAjHGxeE0rBB
Sekarang aku menggelendot ke tubuh kakekku, yang bersimpuh di lantai. "kenapa Kakek gak marah?", Tanyaku ke Kakek dengan nada manja.
665Please respect copyright.PENANANbY563INhK
"Kakek gak berhak marahin kamu Na. Karena Kakek gak mau mengulangi apa yang menjadi penyebab kematian ibumu, cucu Kakek dan kakekmu, anak kakek yang ikut menderita karena pola pikir saklek kayak gitu. Yang menjadi penyebab kematian kakek nenekmu. Kakek gak peduli dituduh liberal, apa pun itu. Yang jelas Kakek sangat sayang sama Husna, tubuh Husna adalah otoritas Husna. Kakek gak berhak mencampuri", kata Kakek.
665Please respect copyright.PENANA993FjjpOmd
"Tapi Kakek kan ustadz? Apa dong arti gelar Lc.MA yang Kakek sandang?", Tanyaku cemberut.665Please respect copyright.PENANA3NrTKlK6QB
665Please respect copyright.PENANAHAfEI5u06C
"Semua gelar itu gak penting", kata kakekku lalu berdiri sambil mengangkat tubuhku berdiri.
665Please respect copyright.PENANAn3sPD6J8wy
"Pake baju gih! Dingin", kata Kakek.
665Please respect copyright.PENANAMBEdEisBtO
"Iya Kek, Husna sayang sama Kakek!", Kataku memeluk kakekku.
665Please respect copyright.PENANARL6yibnFZY
"Kakek juga sayang sama Husna."
665Please respect copyright.PENANARkfTduiprQ