53350Please respect copyright.PENANA2gwGsXU19w
53350Please respect copyright.PENANA6SlsSgHxwD
Liya
53350Please respect copyright.PENANAh58MO7XmC0
Tidak terasa, tiga hari sudah waktu berlalu semenjak persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi pada sore itu. Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malampun kulalui dengan perasaan kalut dan bingung, antara harus merasa senang atau bersalah disaat yang bersamaan.53350Please respect copyright.PENANA1hgjVWqvEe
53350Please respect copyright.PENANAlPGAm1JT9j
Semenjak kejadian itu pula, aku kemudian mengkondisikan hubunganku dengan Mang Dedi seperti biasa lagi. Meski aku tidak menjauhinya, namun setiap kami bertemu aku selalu berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa diantara kami.53350Please respect copyright.PENANABarVYirbf5
53350Please respect copyright.PENANArLTkoxbHoO
Kuakui bahwa sebenarnya aku rindu akan dekapan dan cumbuan hangat tubuhnya pada diriku. Bahkan ketika kami masih rutin bertemu setiap pagi saat aku berbelanja, Mang Dedi selalu memanfaatkan momen itu untuk merayu dan menjamah tubuhku meminta untuk mengulang kejadian terlarang kami.53350Please respect copyright.PENANAaJWodxk4WQ
53350Please respect copyright.PENANAE5UZ9AFjx5
Tapi dengan halus selalu ku tolak ajakannya tersebut. Bukan bermaksud untuk menjadi munafik, namun aku benar-benar sudah mulai dihantui perasaan bersalah karena telah berselingkuh di belakang suamiku. Martabat dan harga diri yang harusnya mati-matian ku bela itupun, kini telah rusak oleh nafsu yang menutupi akal dan pikiran sehatku.53350Please respect copyright.PENANA1hzM1swOes
53350Please respect copyright.PENANA7pEAG694is
Dampaknya jadi sangat terasa setiap kali aku melayani suamiku di ranjang, yang terbayang olehku hanyalah sosok Mang Dedi saja. Terbayang akan caranya memuaskanku, terbayang pula akan penis besar tak bersunat miliknya yang selalu perkasa membuatku berkelojotan penuh nikmat.53350Please respect copyright.PENANA3DteKgzpzg
53350Please respect copyright.PENANA9uDrCDuA5Y
Seks dengan suamiku yang sebelumnya masih bisa aku nikmati itupun, terasa semakin lebih hambar karena aku mulai membanding-bandingkannya dengan cara Mang Dedi melakukannya denganku.53350Please respect copyright.PENANAJZ5OTIqB5x
53350Please respect copyright.PENANAxiBIm4DKOE
Walau suamiku sudah mengalami kemajuan dalam caranya bercinta sekalipun, namun tetap saja masih belum bisa menyaingi keperkasaan Mang Dedi yang benar-benar membuat ku kelojotan itu.53350Please respect copyright.PENANAEt1wEHFj6O
53350Please respect copyright.PENANATdLHnZb5Xz
“Cuma di pegang-pegang doang nih Mbak?" Ucap Mang Dedi tiba-tiba menyadarkanku.53350Please respect copyright.PENANA2IjDNjGnjW
53350Please respect copyright.PENANABGs4nROgXy
Aku menoleh padanya dan sadar bahwa saat ini aku masih berada di tempat Mang Dedi berjualan, “Eh, Maaf Mang.. Aku melamun” balasku tersenyum salah tingkah.53350Please respect copyright.PENANAdXcbZC0hwR
53350Please respect copyright.PENANA79vWgA86gx
Seperti biasa, di depan orang banyak aku dan Mang Dedi selalu memanggil satu sama lain dengan sebutan formal agar orang-orang tidak terlalu ngeh dengan kedekatan kami berdua.53350Please respect copyright.PENANANvFYcxzmMw
53350Please respect copyright.PENANAIfYtc55LGB
“Pagi-pagi udah ngelamun aja Uni!! Gak dapet jatah dari suami ya??” Celetuk salah satu ibu-ibu yang sedang berbelanja.53350Please respect copyright.PENANAmSwSJszm6N
53350Please respect copyright.PENANAypoRHOUkyN
Suasana kemudian menjadi riuh karena semuanya jadi tertawa, “Ah.. Bu Retno udah kayak peramal nih...” balasku mengimbangi candaan salah satu ibu-ibu yang bernama Retno tersebut.53350Please respect copyright.PENANAVuxID3Q7iR
53350Please respect copyright.PENANApb6IxoURnt
Namun sebenarnya aku juga menyembunyikan rasa malu karena apa yang Bu Retno katakan itu cukup benar. Akan tetapi jatah yang kumaksud disini bukanlah yang dari suamiku, melainkan dari Mang Dedi.53350Please respect copyright.PENANAeBncNCu9pj
53350Please respect copyright.PENANAvJqLqgNqM8
“Saya kan udah berumah tangga lebih dari 30 tahun Uni!! Udah hapal sama gerak geriknya” balas Bu Retno lagi.53350Please respect copyright.PENANAUyAEoNJOMR
53350Please respect copyright.PENANAvRC2Um7jtb
Tapi kemudian Mang Dedi ikut menimpali, “Nanti saya yang jatahin” ucapnya mengerlingkan mata padaku.53350Please respect copyright.PENANA6SSzKRP6kJ
53350Please respect copyright.PENANAyk55kGZItR
Sontak keadaanpun bertambah riuh dengan teriakan dan tawa ibu-ibu pada Mang Dedi. Semua ibu-ibu yang ada disanapun sesekali bercanda membully Mang Dedi dengan sebutan halu dan sebagainya.53350Please respect copyright.PENANA2cO2ri7f9D
53350Please respect copyright.PENANAkuHuseaoaT
“Ngimpi bener lu Dedi!! Kebanyakan halunya..” cetus Bu Retno yang paling gencar meledeknya.53350Please respect copyright.PENANAqdLrq5Yw4X
53350Please respect copyright.PENANABQwkvZvG1e
Mang Dedipun tak kalah bersemangat membela dirinya sendiri, “Yeee.... siapa tau Mbak Liyanya khilaf dan mau sama saya” balasnya.53350Please respect copyright.PENANAmEgSZkFQaF
53350Please respect copyright.PENANAAMKBnHPtRN
"Hahaha. Sampai kura-kura jadi presiden juga, kamu gak bakal bisa dapetin yang macam Uni Liya ini Dedi!!" Jawab salah satu Ibu-ibu lagi.53350Please respect copyright.PENANAfzfbN9amVq
53350Please respect copyright.PENANAWso1RKXNLc
"Wah.. wah.. meremehkan saya ini Ibu-ibu. Tidak tau kalian kalau saya sudah jadian sama Mbak Liya.. Iya gak Mbak??" balas Mang Dedi kini membawaku.53350Please respect copyright.PENANA4cuT7hzEz5
53350Please respect copyright.PENANAEwNsSYkZJD
Aku sebenarnya tidak suka dengan cara bercandanya yang terus-menerus menyerempet ke arah hubungan terlarang kami tersebut. Tapi mengingat saat ini kami dalam kondisi dan suasana beramai-ramai, aku mencoba menahan rasa marahku.53350Please respect copyright.PENANAJnV6X21sm1
53350Please respect copyright.PENANA1VBM0s9sWC
"Enggak tuh.. sejak kapan??" Ucapku dengan ketus.53350Please respect copyright.PENANAZmRbg8Lvwd
53350Please respect copyright.PENANAy5QTgRpV4S
Seketika itu juga tawa para ibu-ibu disana kembali pecah melihat bagaimana aku menolak Mang Dedi secara gamblang tersebut. Bahkan ada yang meledek kalau bujang lapuk penjual sayur seperti Mang Dedi tidak akan pernah bisa mendapatkan wanita seperti aku.53350Please respect copyright.PENANAWQ3kWvXEoL
53350Please respect copyright.PENANAj0A8iJ2lWW
Walau pada kenyataannya, tukang sayur yang tengah mereka bully dan katai itu ternyata sudah benar-benar pernah mendapatkan tubuhku dan menggumulinya dengan begitu perkasa. Tapi baik aku dan Mang Dedi tentu saja hanya diam dan ikut saja dengan riuhnya candaan dan ledekan mereka tersebut.53350Please respect copyright.PENANA1H3edUzTpa
53350Please respect copyright.PENANAiyqd1hxkUY
Selang tak berapa lama kemudian, kehebohan para ibu-ibu itupun akhirnya berakhir. Satu persatu dari mereka berpamitan pulang usai berbelanja kebutuhan masing-masing. Dan seperti biasanya, aku menjadi orang yang terakhir yang pulang.53350Please respect copyright.PENANAZKhmperH2Q
53350Please respect copyright.PENANAOw4AMhgNR8
“Tega banget aku di bully sama mereka..” Rajuk Mang Dedi tiba-tiba memelukku.53350Please respect copyright.PENANAPWZiVEfdbr
53350Please respect copyright.PENANALsG1t64qa8
Aku terlonjak kaget dan memberontak dari pelukannya, “Mas jangan dong!! nanti diliat orang” protesku celingak-celinguk melihat keadaan sekitar. Takut kalau ada yang melihat kami.53350Please respect copyright.PENANAG7BcsUfIsx
53350Please respect copyright.PENANA8IHOXUK91Y
“Hehehe. Sorry sayang” balasnya terkekeh melapaskan pelukan.53350Please respect copyright.PENANAlGmEW57NCH
53350Please respect copyright.PENANAabj5zmbyDn
“Mas tuh ya! Liat-liat situasi sedikit napa!!” kataku menaikkan nada karena memang aku merasa tak senang dengan caranya.53350Please respect copyright.PENANAypbZx60FiS
53350Please respect copyright.PENANAd8jhGDJH4b
“Abis aku kangen banget sama kamu Dek Liya..” rayunya dengan dengan manja.53350Please respect copyright.PENANAEXFQCXTwfe
53350Please respect copyright.PENANAxrTOpHbaCK
Aku kemudian melayangkan cubitan di pinggangnya, “Tapi gak begitu juga Mas!!” ucapku ketus sambil mengeluarkan dompet.53350Please respect copyright.PENANAhNaAxHINEc
53350Please respect copyright.PENANA8TQO0l6K2P
“Loh?? loh?? Dek Liya udah mau pulang??” tanya Mang Dedi heran.53350Please respect copyright.PENANATehH2znTVA
53350Please respect copyright.PENANAPhtQlX56Lv
Aku mengangguk, “Iya. Udah di tungguin sama suami” balasku berbohong.53350Please respect copyright.PENANAgtXHSCuIts
53350Please respect copyright.PENANACWOz98ncL2
"Gak mau nyantai dulu gitu sama aku?" Tanya Mang Dedi menepuk pantatku tiba-tiba.53350Please respect copyright.PENANAiuSt9KuTJv
53350Please respect copyright.PENANAHoKxmnSdYX
Sekali lagi aku mencubitnya, "Mas tolong ya!! Aku gak suka!!" Kataku dengan nada yang marah.53350Please respect copyright.PENANAj28swXgT8r
53350Please respect copyright.PENANAoAjWxVxsz0
“Tapi sama yang ini suka kan?” Ucap Mang Dedi tiba-tiba mengeluarkan penisnya dari balik celana dengan begitu berani.53350Please respect copyright.PENANAjnHnRNWG5r
53350Please respect copyright.PENANAndbSrRxHNJ
Sontak aku kaget dan reflek mendekat menahan celananya, “Mas apaan sih!! jangan begitu!!” Ucapku protes sambil melihat-lihat keadaan sekitar lagi. Rasanya benar-benar takut dilihat oleh orang.53350Please respect copyright.PENANAuXE9VC3CBF
53350Please respect copyright.PENANA2iMhivM4pQ
“Abisnya Dek Liya nolak aku terus..” ucapnya merajut dan cemberut.53350Please respect copyright.PENANAKoFnIIgwgY
53350Please respect copyright.PENANAWeSEbLWkVp
“Mas tolong!! aku udah punya suami” balasku meminta pengertiannya.53350Please respect copyright.PENANAF7NyXcZu0E
53350Please respect copyright.PENANAsSNaclHI3n
Tapi Mang Dedi tampak tidak mau mendengarkanku, “Kemaren aja kamu desah-desah sama kontolku”53350Please respect copyright.PENANAmHiQYhRbrP
53350Please respect copyright.PENANAMDa8PvLlZ9
“PLAAAAAKKKK”53350Please respect copyright.PENANAYFAuJOm0pJ
53350Please respect copyright.PENANA7CR9pjokq1
Tanganku reflek menampar pipinya. Sudah habis kesabaranku dari tadi meladeni cara Mang Dedi yang selalu saja memperlakukanku layaknya wanita murahan. Aku tau kalau aku yang membukakan pintu pada hubungan terlarang ini, membiarkan Mang Dedi menikmati tubuh dan ragaku sekali, tapi bukan untuk hal seperti ini aku melakukannya.53350Please respect copyright.PENANAur1w6K9i4W
53350Please respect copyright.PENANAleIzOd8NOK
“Cukup Mas! Aku gak suka dengan caramu” Ucapku menatap tajam matanya.53350Please respect copyright.PENANApBzgMsZKZ5
53350Please respect copyright.PENANAG2HqY3EZ8S
Mang Dedi tampak cukup shock dengan tamparan ku tersebut dan meringis memegangi pipinya dengan telapak tangannya.53350Please respect copyright.PENANAb0m8tg9qfS
53350Please respect copyright.PENANAvjrF0wC3hX
Perlahan-lahan, pandanganku mulai mengabur oleh gumpalan air mata yang kemudian jatuh membasahi pipiku. Hatiku terasa sangat sakit, perih didadaku menjalar ke setiap syaraf yang ada di tubuhku hingga membuat badanku terasa sangat lemas.53350Please respect copyright.PENANAawEZ7Syvle
53350Please respect copyright.PENANAufmYIYxiTI
Tak pernah aku merasakan diriku sehina ini sebelumnya, diperlakukan bak wanita murahan yang gampang dirayu dan dijamah oleh laki-laki lain semaunya.53350Please respect copyright.PENANAygF8WjbskO
53350Please respect copyright.PENANAneERMvClua
“De--dek??” panggil Mang Dedi yang terlihat kaget melihatku menangis.53350Please respect copyright.PENANAAkNgHpYfx7
53350Please respect copyright.PENANAgqIDez2Bxz
Dengan mata yang berkaca-kaca aku menatapnya, “Apa aku terlihat murahan di matamu Mas?” tanyaku padanya.53350Please respect copyright.PENANAbZ6e23Ex3X
53350Please respect copyright.PENANAqbAm8d3gz8
“Tidak.. tidak sama sekali Dek Liya. Kamu wanita terbaik yang ada buat aku” balasnya mendekat memegang tanganku.53350Please respect copyright.PENANAn32feZ9iSL
53350Please respect copyright.PENANAoNb0r7aMKn
Aku lalu menghempaskan tangan, “Lalu kenapa kamu perlakukan aku seperti salah satunya!!” teriakku sedikit kencang tak peduli kalau orang di sekitarku bisa mendengarnya.53350Please respect copyright.PENANAQcVtdFMeWG
53350Please respect copyright.PENANAObnEkgSWjc
"Dek.. Aku--"53350Please respect copyright.PENANAwEfTNvUJMj
53350Please respect copyright.PENANAW8f2H4FY3b
"Aku apa Mas?? Mas pikir aku murahan?? Karena itu Mas memperlakukan aku seenaknya saja?? Iyaa???" Ucapku yang terus menangis.53350Please respect copyright.PENANArRPpP5cfLd
53350Please respect copyright.PENANAWwcmpYgrAg
“Ma--maafkan aku Dek.. aku tidak bermaksud-”53350Please respect copyright.PENANATcoQ1csT1j
53350Please respect copyright.PENANAWHin5grtF4
"Tidak bermaksud apa Mas?" Tanyaku memotong pembicaraannya.53350Please respect copyright.PENANA4ro1Sdcsoy
53350Please respect copyright.PENANAsJpyNvWS1m
"Tidak bermaksud membuatku semakin merasa bersalah??? Aku sudah punya suami Mas!! aku sudah mengkhianati dia demi kamu!!" Sambungku mencecarnya.53350Please respect copyright.PENANALMO0leesJB
53350Please respect copyright.PENANA1ZRukT3iJu
“Maafkan aku Dek.. Maafkan aku..” Ucapnya dengan lirih.53350Please respect copyright.PENANAyhq9mXwAV6
53350Please respect copyright.PENANAFIXX6Hm82T
Bersamaan dengan itu, air mata yang tadi berusaha aku tahan kembali membuncah keluar, “Aku bukan wanita seperti itu Mas!! aku tidak seperti itu!” balasku menyangkal tatapannya.53350Please respect copyright.PENANACSmyiZZ9fg
53350Please respect copyright.PENANAA0cjSqZBKl
“Aku tau Dek Liya... Aku yang salah” jawab Mang Dedi terus mengaku.53350Please respect copyright.PENANAHw4puXSAgO
53350Please respect copyright.PENANAufezvbTQFk
“Kamu duduk dulu disini ya..” lanjutnya menarik tanganku masuk ke dalam pos ronda.53350Please respect copyright.PENANA6pSKCgM9rM
53350Please respect copyright.PENANAJrYmJF9HTq
Dengan lemas aku mengikuti Mang Dedi yang kemudian menuntunku duduk di lesehan bambu yang menjadi saksi bisu awal perbuatan terlarang kami. Ku hempaskan tangannya yang memegang tanganku, dan aku menunduk. Menatap kakiku yang menapak lantai pos ronda itu.53350Please respect copyright.PENANA82xqCcES2o
53350Please respect copyright.PENANAPxQzTiCgWR
Beberapa menit ku habiskan dengan diam dan menahan tangisku yang semakin membuatku sesegukan berkali-kali. Kurasakan Mang Dedi memegang bahuku sambil kemudian merendahkan tubuhnya hingga wajahnya sejajar dengan wajahku. Namun aku membuang muka ke arah lain, tak ingin menatapnya.53350Please respect copyright.PENANAR7MmuuF7FI
53350Please respect copyright.PENANA42RvUwipIo
Sekuat hati aku menafikkan diri, berkata dalam hatiku bahwa aku bukanlah wanita murahan. Menyangkal setiap pikiran buruk itu sambil mengucap kata-kata penenang berulang kali agar hatiku ikut tenang.53350Please respect copyright.PENANArYZJenZCJX
53350Please respect copyright.PENANAy9FpBnyq1c
Tapi jauh dari lubuk hatiku, aku tau kalau sebenarnya aku adalah perempuan itu. Perempuan yang tak bisa menahan godaan nafsunya, seorang istri yang tak dapat menjaga kesucian pernikahannya, dan seorang wanita yang dengan rela membiarkan laki-laki lain menikmati tubuhnya.53350Please respect copyright.PENANACYx2UgIoai
53350Please respect copyright.PENANASgU0W40zvC
“Aku tau sayang..Aku tau pengorbanan besarmu untukku.. Maafkan aku” Ucapnya begitu lembut.53350Please respect copyright.PENANAb16VR1BiiH
53350Please respect copyright.PENANAkL8lvW1EQZ
Mang Dedi bergerak menelangkupkan tangannya pada pipiku dan menyeka air mataku dengan ibu jarinya.“Aku sayang sama kamu” ucapnya tiba-tiba.53350Please respect copyright.PENANA6YPKeRSleg
53350Please respect copyright.PENANAa75Qpnj00R
“Aku memang terlihat seperti ini, tapi yakinlah setiap hari aku berdoa agar kamu bisa jadi milikku Dek Liya” lanjutnya mengecup pelan bibirku.53350Please respect copyright.PENANAro9hwje2pi
53350Please respect copyright.PENANANHb5vAx2ab
Tapi dengan begitu cepat aku tahan bahunya, "Jangan Mas!! Jangan lagi" Pintaku setengah memohon.53350Please respect copyright.PENANA6aFL1xxeF5
53350Please respect copyright.PENANAKGUhvV4O7s
Ini tidak boleh terjadi dan terulang lagi. Aku sudah punya keluarga, dan sudah sekali mengkhianatinya. Satu-satunya cara agar aku bisa keluar dari kubangan dosa ini adalah dengan tidak mengulangi kesalahanku dan tetap menjaga kesetiaan ini saja.53350Please respect copyright.PENANAaWIKrwmRAW
53350Please respect copyright.PENANAwLVjPD25Gu
Namun Mang Dedi tak menyerah, “Kenapa Dek Liya? Aku sangatlah mencintaimu. Tolong jangan tolak aku” rayunya setengah berbisik.53350Please respect copyright.PENANAsFTzZMIadk
53350Please respect copyright.PENANASZ2XcxeYMl
Aku terdiam, mendengar Mang Dedi terus mengucapkan kata-kata mesra itu sambil menatap mataku dalam-dalam seolah ingin menunjukkan kebenaran dan keseriusannya.53350Please respect copyright.PENANAj57Ebh12l6
53350Please respect copyright.PENANA3B1euhDfMQ
Mang Dedi lalu menarik pelan daguku mempertemukan bibir kami. Dia mengecup dan sedikit melumatnya hingga detak jantungku dibuat berdegup kencang. Bibirnya mulai melumat pelan dan begitu mesra bibirku.53350Please respect copyright.PENANA4ATzEjTt0g
53350Please respect copyright.PENANAZEko90LzD4
Perasaankupun menjadi tidak karuan. Antara takut kembali hanyut dan senang bercampur dengan rangsangan yang mulai menjalari tubuhku kembali.53350Please respect copyright.PENANAN2nwUhMreu
53350Please respect copyright.PENANA60X8suIONa
"Mashh..." Ucapku masih mencoba melepaskan diri dengan niat yang setengah-setengah itu.53350Please respect copyright.PENANAgWu3yZPWMe
53350Please respect copyright.PENANAiAqZ3oAF3M
"Tenanglah Dek Liya. Aku tidak akan menyakitimu" balasnya menenangkanku.53350Please respect copyright.PENANACtUAjDdpHo
53350Please respect copyright.PENANAavme2rGrM6
Aku terpejam merasakan hatiku menghangat oleh ciuman dan mendengar ucapannya tersebut. Mulai lagi luluh dengan kata bualan yang belum aku ketahui benar atau tidak, namun dengan sangat cepat dapat mampu menghapus nada keragu-raguan yang ada dalam diriku.53350Please respect copyright.PENANAv56fRu4KpR
53350Please respect copyright.PENANAqeIMQHs4qf
“Bodohh.. kamu memang bodoh Liya!!” batinku berteriak dengan sangat kencang.53350Please respect copyright.PENANAETACeqloKy
53350Please respect copyright.PENANArhRzVoG5fv
Baru beberapa saat yang lalu aku membela diri dengan mengatakan bahwa aku bukanlah wanita murahan yang gampang dirayu. Namun lihat sekarang, aku seperti termakan dengan omonganku sendiri dan kena getahnya saat membiarkan Mang Dedi menciumiku.53350Please respect copyright.PENANARSMQ45SYkx
53350Please respect copyright.PENANAyyIqTc4D9l
Bahkan aku senantiasa membuka bibirku untuknya. Membiarkan nafas kami saling menghembus dengan lambat, manis dan memabukkan diantara ciuman terlarang itu.53350Please respect copyright.PENANA5SjrHYDWwf
53350Please respect copyright.PENANARnBAxOziMg
“Ya Tuhan, Maafkan aku” lagi-lagi aku berteriak dalam hati.53350Please respect copyright.PENANApsMQZb4xE0
53350Please respect copyright.PENANAIsKZsSrAMo
Lambat laun tangisku berhenti dan mengering, mulut yang tadinya menolak itu kini malah mendesah lirih merasakan ujung lidah Mang Dedi bergerak terpaut dalam gerakan yang erotis menyusuri setiap rongga dalam mulutku.53350Please respect copyright.PENANAnKDuGouZ7w
53350Please respect copyright.PENANATzixXgcHUf
Aku menggeliat, merasakan posisiku sudah mulai tak nyaman oleh birahi yang dibangkitkan oleh Mang Dedi. Apalagi tangannya sekarang mulai menggerayangi badanku, mengirim rangsangan demi rangsangan yang semakin membuatku hanyut dalam permainannya.53350Please respect copyright.PENANAuCgexcicxx
53350Please respect copyright.PENANA4rGd0GaWMw
“Aku kangen sama kamu Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum.53350Please respect copyright.PENANA2kkRECpVnW
53350Please respect copyright.PENANAlN0oUgyOSo
“Kamu mau maafin aku kan??” sambungnya lagi bertanya.53350Please respect copyright.PENANAPV0txs0CL2
53350Please respect copyright.PENANA8nTWBQwySl
Ingin rasanya sekali lagi aku menampar wajahnya tersebut karena sudah kembali meruntuhkan tembok pertahananku dengan mudah. Aku lagi-lagi hanyut hanya dengan sedikit kata rayu dan sebuah gerakan yang menipu itu.53350Please respect copyright.PENANA0qQbcDbdLa
53350Please respect copyright.PENANAlp7lpcZ7yI
Aku lalu mengangguk, menyerahkan lagi keraguan terakhirku padanya, “Janji ga gitu lagi??” ucapku menuntut.53350Please respect copyright.PENANA6TEy4j37oE
53350Please respect copyright.PENANAFbXSyOujFX
“Aku janji sayang” balas Mang Dedi tersenyum sumringah padaku.53350Please respect copyright.PENANAv28HuPR3B1
53350Please respect copyright.PENANA6eX7wB4GAu
Kuseka mataku yang daritadi basah itu lalu berdiri bangkit, “Yasudah kalau gitu aku mau pulang” kataku merapikan baju.53350Please respect copyright.PENANAw5CBvmYWUq
53350Please respect copyright.PENANAJSSE6JtWz0
Namun Mang Dedi menahan tanganku, “Tapi aku masih kangen sama kamu Dek.. Bantu aku sekali ini saja..” pintanya memelas dan memohon padaku.53350Please respect copyright.PENANAn9nFKNA8Qx
53350Please respect copyright.PENANAyCwhWqxDMU
Aku kemudian melihatnya sebentar dalam diam, mencari-cari sebuah alasan kenapa aku harus mau mengabulkan permintaannya yang sudah pasti akan mengarah pada penyelewengan lagi.53350Please respect copyright.PENANAl6tXTHHVUc
53350Please respect copyright.PENANAOlFed4iSVX
“Aku harus bantu apa Mas??” tanyaku mendengus ikut merasa kasihan.53350Please respect copyright.PENANADhfabKMG8p
53350Please respect copyright.PENANALJGjHaug5l
“Jangan marah ya tapi!!” Ucapnya terdiam sebentar. Lalu dia menarik nafas melanjutkan, “Aku mau diemutin sama kamu..” sambungnya dengan berani.53350Please respect copyright.PENANAxLH6supdIO
53350Please respect copyright.PENANAzA4NBywYEE
"HAAHH??" Ucapku tidak percaya dengan apa yang dia katakan barusan.53350Please respect copyright.PENANAtvPwxOlLQH
53350Please respect copyright.PENANABv3qCVhHt1
Mang Dedi lalu manyun, "Tuh kan marah lagi" ucapnya menyerah.53350Please respect copyright.PENANAv8GKpg2LsN
53350Please respect copyright.PENANAJ2cKaGbiS0
Tapi sebenarnya, kali ini aku tak marah mendengar permintaan cabulnya itu. Justru badanku malah merasa sedikit aneh dibuatnya karena tiba-tiba saja darahku berdesir panas dingin dan jantungku berdebar sangat cepat dibuatnya.53350Please respect copyright.PENANAJCXW4J3GHR
53350Please respect copyright.PENANAC0U9Igd5GI
Permintaan Mang Dedi yang begitu kotor itu, malah sukses membuat badanku bergelinjang geli merasakan vaginaku berdenyut saat aku ikut terbayang adegan dimana aku sebagai seorang istri dan seorang muslimah yang taat sedang mengulum kejantanan Mang Dedi tempat umum seperti ini.53350Please respect copyright.PENANAKXVcVHR1Cz
53350Please respect copyright.PENANAnZurERkKFu
Apalagi ketika aku secara sadar betul bahwa laki-laki penjual sayur itu juga merupakan seorang non muslim yang berbeda denganku.53350Please respect copyright.PENANA4QZdKuEQd7
53350Please respect copyright.PENANABlfMu7lbmS
“Ohh.. ada apa ini??” batinku seperti menggeliat.53350Please respect copyright.PENANAuomTDiHbsm
53350Please respect copyright.PENANA0K6kNBiL3u
Aku menyapukan pandanganku ke sekitar melihat apakah ada orang yang lewat, “Di--disini Mas??” tanyaku tergugup ragu.53350Please respect copyright.PENANAT5KaBCKiOc
53350Please respect copyright.PENANAPV63ApAbup
“Iya Dek. Sebentar saja kok..” pintanya sudah tidak sabaran.53350Please respect copyright.PENANA3CQsqg5PXV
53350Please respect copyright.PENANAcfMMNyM968
“Ka--kalau ada orang liat gimana??” tanyaku masih sangat ragu.53350Please respect copyright.PENANAxGn3Zc6c7t
53350Please respect copyright.PENANAfkZ15GGVUG
Mang Dedi lalu menarik badanku merapat ke arah dinding, “Duduk disini Dek. Gak bakalan ada orang yang liat dari luar” ucapnya menjelaskan.53350Please respect copyright.PENANAvQ13SnWcIk
53350Please respect copyright.PENANAhjnrQQROcW
Aku berdiam diri sejenak, menimbang apa yang harus aku lakukan. Ragu awalnya untuk memenuhi permintaan gila Mang Dedi tersebut mengingat kondisi dan situasi yang rawan seperti ini.53350Please respect copyright.PENANApThrGMGpIQ
53350Please respect copyright.PENANA3zSKsuj9tX
Namun diam-diam aku merasa tertantang, birahiku malah naik semakin menggebu-gebu membayangkan betapa nakalnya aku jika mau menuruti keinginan gila tersebut.53350Please respect copyright.PENANA7vryqFPhRX
53350Please respect copyright.PENANAQa2md1vmfB
Dan lagi-lagi, ada perasaan aneh yang menyembul dalam hatiku saat ingin merasakan seperti apa rasanya menakalkan diri dengan cara yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.53350Please respect copyright.PENANAwdlEYfymAq
53350Please respect copyright.PENANAVbuHQeG9xo
“Sebentar saja!” ucapku mengangguk pelan menyetujui sambil memastikan kembali keadaan di sekitar.53350Please respect copyright.PENANAmL70DqJQ2I
53350Please respect copyright.PENANArfidN4wwht
Mang Dedi tersenyum girang, “Iya sebentar saja” Ucapnya menuntunku.53350Please respect copyright.PENANABV7pq089nJ
53350Please respect copyright.PENANAyEQnQeZgYQ
Bak seekor kerbau yang di cucuk hidungnya, aku kemudian menurut saja saat Mang Dedi menyuruhku berlutut tepat diantara selangkangannya.53350Please respect copyright.PENANAN7aHUZvEwE
53350Please respect copyright.PENANAaOu28xg6zk
Posisiku saat ini sedikit bersandar membelakangi tembok pos ronda yang lumayan tinggi tersebut, sehingga dari luar tak ada yang dapat menyaksikan keberadaanku yang ada di bawah Mang Dedi.53350Please respect copyright.PENANAhNbR4vB07B
53350Please respect copyright.PENANAMfyKWES97S
“Bukain dong sayang!” kata Mang Dedi saat aku hanya melihat saja.53350Please respect copyright.PENANACKTIp6DRnI
53350Please respect copyright.PENANAke3zFiF7fs
Jantungku tiba-tiba berdetak lebih cepat lagi dan adrenalinku jadi terpacu. Hatiku sedikit memberontak dan berkata bagaimana kalau seandainya ada orang yang melihat kami.53350Please respect copyright.PENANAWWCwqISocR
53350Please respect copyright.PENANAVVPgP6u8ep
Namun aneh aku tak dapat menahan tanganku yang bergerak sendiri menurunkan resleting celana pendek yang dipakai oleh Mang Dedi. Pelan-pelan kugunakan tanganku menjangkau penis besar yang berada didalamnya tersebut dan mengeluarkannya.53350Please respect copyright.PENANA6s1Jzjdogu
53350Please respect copyright.PENANAp6XUhFe6Wy
Seketika penis itu meloncat keluar menampar wajahku, “Hehehe... maaf sayang sudah tegang” kekeh Mang Dedi mengelus kepalaku.53350Please respect copyright.PENANAS5hGa6AM12
53350Please respect copyright.PENANA3yFv05hbCB
Aku menggeleng sebentar menatap tak percaya. Tubuhku langsung meremang ketika bau khas penis Mang Dedi yang menyengat dari biasanya itu menembus hidungku. Aku bahkan bisa merasakan wajahku memanas sampai ke bagian telinga belakangku.53350Please respect copyright.PENANA3ResDyXMj3
53350Please respect copyright.PENANApMWUpQZf7O
“Ini dia!!” batinku girang saat aku kembali berjumpa dengan penis besar nan perkasa milik Mang Dedi yang tempo hari sudah memberikan kenikmatan luar biasa padaku.53350Please respect copyright.PENANAci1KcHqegx
53350Please respect copyright.PENANARcsq2oAth5
Aku berdeham kecil. Tenggorokanku mendadak tersendat dan kering. Butuh kendali diri yang kuat untuk sekadar menatap batang penis besar yang berada di depanku tersebut.53350Please respect copyright.PENANAdRWwNC4KQc
53350Please respect copyright.PENANAa3HmUkolOM
"Kenapa sayang?? Kamu kan udah pernah melihat dan merasakannya." rayu Mang Dedi melihatku seperti terpatung di antara selangkangannya.53350Please respect copyright.PENANAPvffL2yCtg
53350Please respect copyright.PENANAkBe83zEwrf
Harus kuakui memang, berapa kalipun aku melihat kejantanan Mang Dedi, aku tidak bisa berhenti dibuat takjub dan terangsang olehnya. Batang itu terlihat hitam kecoklatan dan nampak begitu perkasa sekaligus seksi dimataku.53350Please respect copyright.PENANAHPiKhfbC0B
53350Please respect copyright.PENANAFkaBX1Pse0
Apalagi dengan ujungnya yang tersembunyi malu-malu di dalam kulupnya yang tidak disunat itu. Yang entah bagaimana seolah menghipnotisku untuk segera menjilat dan merasainya.53350Please respect copyright.PENANAJeC61itjDI
53350Please respect copyright.PENANAZAmFwcJ0SY
Dengan masih sedikit ragu, aku menjulurkan tanganku pelan untuk menyentuh dan memegangi penis Mang Dedi. Seperti biasa, aku reflek hanya meremas batang kejantanan yang tak disunat itu terlebih dahulu dengan sesekali memberikan pijatan-pijatan lembut sampai batang itu menjadi mengeras dan membesar.53350Please respect copyright.PENANA8NGAbLeBsx
53350Please respect copyright.PENANAV3BEvZ4hsK
Hangat, berdenyut dan keras. Itulah tiga kata yang bisa menggambarkan bagaimana rasanya penis Mang Dedi di dalam genggamanku tersebut. Tampak terlalu besar pula hingga aku harus mengerahkan kedua tanganku untuk memegangnya.53350Please respect copyright.PENANA5SjX0rF9o3
53350Please respect copyright.PENANAa14Ttzd3p5
Kuarahkan tanganku ke bagian pangkal penis Mang Dedi dan kutarik kulupnya ke bawah dengan pelan. Sehingga kini kepala penisnya yang berwarna pink itu menyembul keluar fari tempatnya.53350Please respect copyright.PENANAc2OMsKYvzq
53350Please respect copyright.PENANAZlwh5jLyp8
"Ho...Ho... udah pinter kamu melayani kontol tak disunat Dek Liya" racau Mang Dedi dengan seenaknya.53350Please respect copyright.PENANArj3rq72tiX
53350Please respect copyright.PENANAvqJ4ILN6ik
Aku tak mempedulikan omongan kotornya tersebut dan memajukan bibirku mengecup ujung penis Mang Dedi yang sedikit basah oleh cairan yang keluar dari lubang kencingnya. Rasanya amat tidak asing, sedikit ada asinnya, tapi tidak seasin itu.53350Please respect copyright.PENANAJnsnDAdBd8
53350Please respect copyright.PENANAkCRuhJxxAG
Namun aku tetap mengecup penis itu tanpa merasa jijik sama sekali. Dengan mulutku, aku kemudian membasahi kepala penis Mang Dedi dengan air liur dan mengulum hanya pada bagian kepala yang berbentuk seperti jamur itu.53350Please respect copyright.PENANAv3P9UKWch2
53350Please respect copyright.PENANAwyHd5OayiN
Licin, dan nikmat. Aku menghisap dengan kuat dan melepaskannya beberapa kali hingga membuat Mang Dedi menggelinjang geli.53350Please respect copyright.PENANAkQKE6JRp1J
53350Please respect copyright.PENANAaGfHbn0NvG
"Ooughhh.." Dia mengerang memegangi kepalaku yang terbungkus hijab.53350Please respect copyright.PENANAp0GKt0Fi0G
53350Please respect copyright.PENANAQnWQS69IQt
Aku kembali meraih penis Mang Dedi, kali ini langsung ku masukkan sedalam mungkin ke dalam mulutku. Kuhisap dan kuputar lidahku di dalam sana, lalu ku tarik lagi keluar untuk mengambil nafas.53350Please respect copyright.PENANAPmYMMoblof
53350Please respect copyright.PENANA42yQ59onvc
Menyisakan sedikit batangnya dalam mulutku dan kembali mendorongnya masuk hingga ujung kejantanan Mang Dedi itu menumbuk pada tenggorokanku.53350Please respect copyright.PENANABiOyzkEWnl
53350Please respect copyright.PENANAK0dyv3xIOU
Aku terbatuk sebentar, melepas batang penis itu. Air mataku bahkan keluar sedikit, dan Mang Dedipun tersenyum melihatku. "Pelan-pelan aja sayang.. jangan buru-buru begitu." Ucapnya memberikan saran.53350Please respect copyright.PENANA4W0GUrtewR
53350Please respect copyright.PENANAXjf6AYDlPQ
Aku lagi-lagi tak menjawab. Perlahan-lahan kumasukan kembali penis Mang Dedi pada mulutku dan ku hirup air liurku yang meleleh di batang kejantanannya itu.53350Please respect copyright.PENANATbQwoewgGj
53350Please respect copyright.PENANAIPO3QlXd1K
Penuh rasanya mulutku, Semakin lama aku menghisap penis Mang Dedi, semakin lupa pula aku bahwa saat ini kami tengah berada di pos ronda dan aku menghisap kejantanan lelaki lain selain suamiku.53350Please respect copyright.PENANAerJ97tduuy
53350Please respect copyright.PENANAzkkFxOBxdu
Perasaanku yang diselubungi nafsu syahwat itu membuatku semakin buta dan bernafsu memaju mundurkan kepalaku mengocok penis keras Mang Dedi yang penuh menusuk langit-langit dan tenggorokanku.53350Please respect copyright.PENANA5vVdSxCf0z
53350Please respect copyright.PENANAqfYPAam8Bs
Sedang dilanda nafsu berat itu, tiba-tiba saja samar aku mendengat suara anakku Tasha yang berbicara dengan lantangnya dari kejauhan.53350Please respect copyright.PENANAyiSraJY37x
53350Please respect copyright.PENANAzcd32nHnEp
"Caca mau es krim Abi!!! Pokoknya mau es kriimm!!"53350Please respect copyright.PENANAs2elRu93JW
53350Please respect copyright.PENANAWebyQ7DmlM
DEGHHH!! Aku langsung terkejut. Tiba-tiba tubuhku kehilangan tenaga dalam sekejap mata. Napasku tertahan dan jantungku berdegub sangat kencang. Aku mencoba menarik kepalaku dan mengeluarkan penis Mang Dedi dari mulutku.53350Please respect copyright.PENANAOUVFLGpTpm
53350Please respect copyright.PENANA6ppNYMNozG
Namun seketika itu aku gagal karena Mang Dedi menahan kepalaku serapat mungkin di selangkangannya, "Ssssttt... jangan bergerak Dek Liya! Ada suami dan anakmu" ucap Mang Dedi meletakkan telunjuknya di bibir.53350Please respect copyright.PENANAsOcxGeFIIR
53350Please respect copyright.PENANAgfkDUGA5BP
Ternyata dugaanku benar. Ada Tasha dan suamiku yang mendekat ke arah kami saat kudengar pula nada suamiku berbicara, "Iya sayang.. nanti siang kalu kamu udah makan kita beli es krim" ucap suamiku terdengar membujuk Tasha.53350Please respect copyright.PENANAwZJSoN1CZd
53350Please respect copyright.PENANAypLtCHSLmT
"Kok sepi Mang?? Pada kemana?" Lanjut suamiku bertanya pada Mang Dedi.53350Please respect copyright.PENANAnhCSByJCER
53350Please respect copyright.PENANADeqfVh7VWA
Jantungku terasa semakin mau copot mendengar suara suamiku semakin dekat dengan tempatku yang sedang mengulum penis Mang Dedi. Ini benar-benar sesuatu hal yang sangat gila yang pernah aku perbuat. Berselingkuh nyari di depan suamiku sendiri.53350Please respect copyright.PENANAximN1ppaF8
53350Please respect copyright.PENANAKWOU9KNYA1
"Iya nih Da, udah pada balik" jawab Mang Dedi dengan santainya.53350Please respect copyright.PENANAdrlFNw7ve1
53350Please respect copyright.PENANA66gBeRDtw9
Mang Dedi mengeliatkan badan dan menggerakkan pinggul memompa penisnya di mulutku. Sekuat tenaga aku mencubit pahanya melarang agar dia tidak bergerak karena takut ketahuan. Tapi Mang Dedi terus saja memegang kepalaku dan memasukkan penisnya semakin dalam pada mulutku.53350Please respect copyright.PENANAT70w7JfRwZ
53350Please respect copyright.PENANAMVGzN99MH9
"Mang, gak liat istri saya?" Tanya suamiku lagi.53350Please respect copyright.PENANAeI9GiW5htO
53350Please respect copyright.PENANAJ2z9A7jwCm
"Tadi udah kesini Uda. Nyari terong katanya" balas Mang Dedi. Sementara di bawah sini aku tak henti-hentinya berusaha memberontak untuk melepaskan diri.53350Please respect copyright.PENANAJYlVSdbG8u
53350Please respect copyright.PENANAhDJNfGMBvT
"Hahaha. Iya nih Mang. Istri saya emang paling suka makan terong" balas suamiku dengan bodohnya. Tidak tau kalau di depannya saat ini aku sedang mencicipi "Terong" lelaki lain.53350Please respect copyright.PENANArC4VkJD3kH
53350Please respect copyright.PENANA6GGChffMHJ
Mang Dedi lalu terkekeh menatapku ke bawah, "Iya kayaknya Mbak Liya emang paling suka sama terong" ucapnya seolah sedang meledekku.53350Please respect copyright.PENANAuN2oHjwdCV
53350Please respect copyright.PENANA9pa8kybncS
Bukannya merasa marah dengan candaan Mang Dedi tersebut, aku justru merasakan vaginaku semakin berdenyut-denyut melakukan perbuatan yang sangat tabu dan nakal seperti ini di depan suamiku sendiri.53350Please respect copyright.PENANAS6tHU1UxDB
53350Please respect copyright.PENANAqBCfDiEkBU
Walau dia tak menyadari sama sekali, tapi itu semua sudah cukup membuat adrenalinku begitu terpacu. Wajahku semakin memanas, badanku seakan menggigil panas dingin dibuatnya. Namun kini aku malah semakin ingin pula melanjutkannya.53350Please respect copyright.PENANAzEI74mizA9
53350Please respect copyright.PENANAWqiycPp8Z6
"Halo om baik" ucap Tasha tiba-tiba ikut menyapa Mang Dedi.53350Please respect copyright.PENANA6Bt0IIzDVT
53350Please respect copyright.PENANAXj0pWtWSVH
Mang Dedi lalu membalas melambaikan tangannya, "Halo Caca" jawabnya tersenyum.53350Please respect copyright.PENANANbSNE8luCO
53350Please respect copyright.PENANAsuyXYo13r1
Aku sempat lupa bahwa Mang Dedi dan Tasha sudah pernah bertemu sebelumnya. "Caca sudah kenal sama Om ini?" Tanya suamiku heran.53350Please respect copyright.PENANA0RpnTvEZwC
53350Please respect copyright.PENANA4wjM7yMh6E
"Udah Abi.. Ini kan Om baik" jawab Tasha dengan gemasnya.53350Please respect copyright.PENANA14iYSIyNrj
53350Please respect copyright.PENANA44OjgZxYFX
"Loh? Baik kenapa emangnya?" Tanya suamiku sekali lagi.53350Please respect copyright.PENANAHjKpQRw6ND
53350Please respect copyright.PENANAtVeXs2X9J0
Sontak aku tersadar kemana arah pembicaraan ini, "Om baik mau bantuin Caca punya adek Bi.." balas Tasha dengan polosnya.53350Please respect copyright.PENANAq2iPfRASii
53350Please respect copyright.PENANAQdJTWTJ9cI
Hampir saja aku tersedak oleh penis Mang Dedi mendengar Tasha anakku dengan gamblang berbicara seperti itu pada Abinya. Aku malah ikut mengutuk diriku karena belum sempat melarang Tasha berbicara kepada suamiku perihal masalah "buat membuat adik" tempo hari.53350Please respect copyright.PENANAjoHE2pgh9s
53350Please respect copyright.PENANA9Rafj5Tf4k
"Oh ya??" Teriak suamiku penuh nada sindiran.53350Please respect copyright.PENANAIw2BoQgaT2
53350Please respect copyright.PENANAxhea7CEEW4
Namun Mang Dedi dengan cekatan membela dirinya, "Haha.. Becanda itu Uda!! Saya cuma bermaksud mau ngasih boneka buat jadi Adek-adekan Caca" balas Mang Dedi berkilah.53350Please respect copyright.PENANAPPKD46HHW6
53350Please respect copyright.PENANALZyANAeJaI
Sementara dibawah sini aku semakin gencar saja menjilat penis Mang Dedi dengan mulutku sambil sesekali mengurut batangnya yang besar. Dalam hati aku cukup girang melihat Mang Dedi seperti kewalahan di interogasi suamiku disaat bersamaan dengan serangan mulut dan lidahku pada penisnya.53350Please respect copyright.PENANAt8hOqzpT4r
53350Please respect copyright.PENANAi0i2Ft32jp
"Emang Caca kenal sama Om ini dimana?" Tanya suamiku sekali lagi.53350Please respect copyright.PENANA7A6pzvIBck
53350Please respect copyright.PENANAUEl2JuJtzx
Tasha terdengar berdiam sebentar lalu menjawabnya, "Kan Om nya mandi di rumah kita Bi.." balasnya yang lagi-lagi jujur.53350Please respect copyright.PENANAykmSXJ8uqX
53350Please respect copyright.PENANADSYoaOjRo3
Baik aku dan Mang Dedi sama-sama terkejut dan semakin berkelojotan salah tingkah saat mendengar jawaban dari Tasha.53350Please respect copyright.PENANAbnNPRRfENF
53350Please respect copyright.PENANAZ27FLaGm4K
Di tengah pembicaraannya dengan anakku tersebut. Mang Dedi semakin blingsatan menerima layanan mulutku pada batang penisnya. Tubuhnya semakin menegang saat bibirku menyedot kedua biji batangnya secara bergantian.53350Please respect copyright.PENANA6kvQmgjdbG
53350Please respect copyright.PENANArwbd1VPXB0
Entah darimana aku mempelajari cara seperti itu, namun dengan nafsu yang begitu membara membuatku berpikir kalau hal tersebut perlu dilakukan untuk menambah kepuasan Mang Dedi.53350Please respect copyright.PENANAt9J1Veigrp
53350Please respect copyright.PENANAvdgVVxzUbR
"Waduh.. kapan itu?" Selidik suamiku sekali lagi.53350Please respect copyright.PENANA01TTYIMTAC
53350Please respect copyright.PENANACONjRmvskH
Mang Dedi kemudian memotong, " Hehehe...Hari selasa kemarin Mas.. kebetulan saya mau pinjam jas hujan sama Mbak Liya, tapi karena gak ketemu jadi saya neduh dulu di rumah" balasnya menjelaskan seperti maling yang kedapatan.53350Please respect copyright.PENANAI6VIE4jbuv
53350Please respect copyright.PENANAwtNZm1sIry
Dibawah sini aku terus bermain-main dengan Penis Mang Dedi yang sudah sangat keras dengan aroma khasnya itu. Kemudian kujilati dari buah pelirnya terus naik kebatang dan kumainkan lidahku berputar-putar dikepala jamurnya.53350Please respect copyright.PENANAxtVjCnpFy7
53350Please respect copyright.PENANA4hzXvJY8qd
"Kok istri saya ga pernah bilang ya?" Tanya suamiku belum merasa puas.53350Please respect copyright.PENANA2szJtdKaU4
53350Please respect copyright.PENANAMhLCbYeiJs
"Mungkin lupa Uda, lagian itu ga penting-penting amat. Saya kebetulan numpang mandi karena udah basah kuyup duluan" lanjut Mang Dedi membalas.53350Please respect copyright.PENANAaeZXluSPho
53350Please respect copyright.PENANAmlXK4jNKnk
Tidak puas bermain-main dengan batang kemaluannya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri guratan urat yang memanjang dari ujung kepala kemaluan Mang Dedi hingga ke pangkalnya.53350Please respect copyright.PENANArGdVibtrk7
53350Please respect copyright.PENANAXpH7U9qFKJ
Semakin lama semakin membuatku bernafsu pula akibat aroma penis Mang Dedi yang memabukkan dan adrenalinku yang terpacu saat melakukan perselingkuhan secara diam-diam ketika ada suamiku tersebut.53350Please respect copyright.PENANAg8y2VaAOas
53350Please respect copyright.PENANAolrqPUNIQF
Namun setelah tak berapa lama berbincang dengan suamiku, Mang Dedi menunduk ke arahku dan berbisik, "Aku mau keluar" ucapnya memberi aba-aba.53350Please respect copyright.PENANAdBBEMgIQMv
53350Please respect copyright.PENANA0jFVDCQpst
Seketika aku jadi gelagapan, karena sebentar lagi Mang Dedi akan memuntahkan cairan spermanya. Sedangkan aku bingung harus memuntahkan dimana, sementara penisnya saja masih tertanam di mulutku dengan begitu mantap.53350Please respect copyright.PENANADOFoVbC7lJ
53350Please respect copyright.PENANAhyTGn3t8fr
"Yaudah kalau gitu saya mau pamit dulu Mang! Kalau liat istri saya, tolong bilangin saya nyari dia" Ucap suamiku terdengar tiba-tiba.53350Please respect copyright.PENANAe0vMaFFFfm
53350Please respect copyright.PENANAYt8VpXE5yL
Aku sedikit bisa bernafas lega karena setidaknya suamiku akan pergi saat Mang Dedi akan mengeluarkan cairan spermanya. Sehingga aku dapat dengan cepat mengeluarkan penis Mang Dedi dari dalam mulutku.53350Please respect copyright.PENANA7gfLH0hJi0
53350Please respect copyright.PENANAql7vfJWFuB
"Oougghh. Mantep sekali!!! Aku mau ngecrot di mulutmu Dek Liya" racau Mang Dedi terlepas.53350Please respect copyright.PENANAqhgCNsfJIx
53350Please respect copyright.PENANAo5ZFW81x7K
Dugaanku ternyata amat sangat salah. Karena setelah suamiku pergi, Mang Dedi mengerang dan mengeram keras menahan kepalaku di penisnya hingga membuat kemaluan besarnya itu makin masuk ke dalam menyentuh tenggorokanku.53350Please respect copyright.PENANAtGMd5BiKRB
53350Please respect copyright.PENANA8e8JdEdVpt
"Mmppphh.... mmmmppphh..." protesku dengan mulut tertahan.53350Please respect copyright.PENANAAvZiLbPawC
53350Please respect copyright.PENANAT4P2a3emQx
Dalam usahaku yang memberontak itu pulalah, Tiba-tiba saja kerongkonganku terasa tersiram oleh cairan hangat yang langsung mengalir jatuh ke dalam perutku dengan begitu banyak.53350Please respect copyright.PENANAZ0Md97TKzf
53350Please respect copyright.PENANAuFLmUFGSkW
CROOTTT!!! CROOTTT!!! CROOOTTT!!! CROOTTTT!!53350Please respect copyright.PENANAwN7Lv0YS0Z
53350Please respect copyright.PENANA2zgiZuFZSQ
Aku tersadar kalau Mang Dedi telah mengeluarkan spermanya dalam mulutku sampai aku menelannya secara langsung. Tubuh Mang Dedi yang bergetar itupun langsung aku dorong sekuat tenaga sehingga dia jatuh tersungkur di lantai dengan penis yang masih menembakkan spermanya.53350Please respect copyright.PENANAdMBzz9Zvkx
53350Please respect copyright.PENANAdefSkBWTXr
"PLAAAAKKKKK!!!" lagi-lagi ku tampar wajah Mang Dedi. 53350Please respect copyright.PENANAOpdPRYUTAB