83230Please respect copyright.PENANAOfCJ3DmLrO
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.83230Please respect copyright.PENANA3nisyCIaTF
83230Please respect copyright.PENANAwq9b0fMuFd
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.83230Please respect copyright.PENANAQujKwuTMIW
83230Please respect copyright.PENANArdJobxIo0p
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.83230Please respect copyright.PENANAxUVTN46jco
83230Please respect copyright.PENANALkDPCDS8WK
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.83230Please respect copyright.PENANAgC2NUPt7Y0
83230Please respect copyright.PENANAFWz0zcAtIX
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.83230Please respect copyright.PENANA7YLnCP8CzZ
83230Please respect copyright.PENANAaEjzoaO8M2
"Pagi juga Mang" balasku singkat.83230Please respect copyright.PENANAVbxMu0ADiU
83230Please respect copyright.PENANAWDACGcBLkE
"Apa kabar hari ini??"83230Please respect copyright.PENANA1ONVyeZOLg
83230Please respect copyright.PENANAZPCU24IrY1
"Alhamdulillah baik Mang"83230Please respect copyright.PENANA4NPgd4iR0l
83230Please respect copyright.PENANAxuObzQLjuL
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"83230Please respect copyright.PENANAgZ92MGRBpm
83230Please respect copyright.PENANATP3RsgjfeD
"Enggak Mang"83230Please respect copyright.PENANA1xyeq5bAsQ
83230Please respect copyright.PENANAob1gAT8Oql
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.83230Please respect copyright.PENANAD0hcgFxpn9
83230Please respect copyright.PENANAa08zL7sBVb
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.83230Please respect copyright.PENANAn2CirzlIhc
83230Please respect copyright.PENANAmTnWEuaGhJ
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.83230Please respect copyright.PENANA9eH7NsOd6j
83230Please respect copyright.PENANA9azpGFML4z
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.83230Please respect copyright.PENANAJpybLkqCkJ
83230Please respect copyright.PENANACYRpVvmH0f
"Tanya apa?"83230Please respect copyright.PENANABUUX2VlUdS
83230Please respect copyright.PENANA5mIncccioL
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"83230Please respect copyright.PENANALBgpJzHuQD
83230Please respect copyright.PENANAYR2ixCVu3O
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.83230Please respect copyright.PENANAvLinOSgVq5
83230Please respect copyright.PENANAK3w7vfcIvF
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"83230Please respect copyright.PENANAE56BCn3FAF
83230Please respect copyright.PENANAnbmZG3bhYA
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.83230Please respect copyright.PENANAChT7eGVs9N
83230Please respect copyright.PENANA08HkEOxxGg
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"83230Please respect copyright.PENANA0pXYjp6YXf
83230Please respect copyright.PENANAZAQ7WEsedm
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"83230Please respect copyright.PENANAQqGACqQq1z
83230Please respect copyright.PENANAXTduKmJcXF
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"83230Please respect copyright.PENANAk8K7kHsEdH
83230Please respect copyright.PENANAQDKIuwvLKd
"Tuhkan Mamang inget" balasku.83230Please respect copyright.PENANA7aPyJZ7KRL
83230Please respect copyright.PENANAvj3dwfOjve
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"83230Please respect copyright.PENANAXRFcoflXXZ
83230Please respect copyright.PENANAJZ8Jf6mmus
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.83230Please respect copyright.PENANAzOnfsAAL1a
83230Please respect copyright.PENANAPfZrI1NaRV
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"83230Please respect copyright.PENANAqpKfB7XKGi
83230Please respect copyright.PENANAF4b3JOSp2N
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.83230Please respect copyright.PENANA8stSAbxnpS
83230Please respect copyright.PENANAuoRqY1Fggk
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.83230Please respect copyright.PENANA0lWFbP6m95
83230Please respect copyright.PENANAgc2tiSuGIG
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.83230Please respect copyright.PENANAlGXVS7z9H1
83230Please respect copyright.PENANAmqd3MuDz60
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.83230Please respect copyright.PENANASNbooryeA4
83230Please respect copyright.PENANAjuc5zlR80e
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.83230Please respect copyright.PENANAkLiur6ylV1
83230Please respect copyright.PENANAaa8MHhAnDL
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.83230Please respect copyright.PENANAJwOEAfD2mk
83230Please respect copyright.PENANAzGCxlMNolS
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.83230Please respect copyright.PENANAfLrlqQZhwK
83230Please respect copyright.PENANAU06XMjthDv
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.83230Please respect copyright.PENANAduVOHeDbou
83230Please respect copyright.PENANAJPQTPCBxRI
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.83230Please respect copyright.PENANARacxrnK4VH
83230Please respect copyright.PENANAd6t4ziFQsL
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.83230Please respect copyright.PENANA10s1F5F6hS
83230Please respect copyright.PENANAYtrf3P3SuI
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.83230Please respect copyright.PENANAPNMhgpu0So
83230Please respect copyright.PENANAEv4e3aL4Ot
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"83230Please respect copyright.PENANAr9TPfnhmxn
83230Please respect copyright.PENANARi5BsorJlq
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.83230Please respect copyright.PENANABcJ6u43XFs
83230Please respect copyright.PENANA6JHkrUQejb
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.83230Please respect copyright.PENANAqsmOrKbm5j
83230Please respect copyright.PENANAfckT41cylB
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.83230Please respect copyright.PENANAN4kIIOuDO2
83230Please respect copyright.PENANAq3zODVswBd
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.83230Please respect copyright.PENANAZsQVHwH3Oh
83230Please respect copyright.PENANAtzUf3ChpNv
"Astagfirullah"83230Please respect copyright.PENANAb07J6Apa8a
83230Please respect copyright.PENANATGenqqVn4z
"Astagfirullah"83230Please respect copyright.PENANAOH6GU49FZa
83230Please respect copyright.PENANAvLS9F8BvYu
"Astagfirullah"83230Please respect copyright.PENANA32lVGpC3xW
83230Please respect copyright.PENANADkxjH3tlfJ
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.83230Please respect copyright.PENANA0e0yJUHU9l
83230Please respect copyright.PENANAZD1KFkIuRX
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.83230Please respect copyright.PENANAHPBnhcbk9Q
83230Please respect copyright.PENANAtES1cIwlVQ
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.83230Please respect copyright.PENANAlyrbAkP6q0
83230Please respect copyright.PENANAIcOr2QgFBZ
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.83230Please respect copyright.PENANAoJoMy0KMXo
83230Please respect copyright.PENANAGDOw8TB6SG
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.83230Please respect copyright.PENANAzbKZZG5mum
83230Please respect copyright.PENANA1Wu3oiav1u
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.83230Please respect copyright.PENANAiIbCpQS3eF
83230Please respect copyright.PENANAz9AAnYWV92
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.83230Please respect copyright.PENANAatDgLc09lK
83230Please respect copyright.PENANAPaHjHsONiM
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”83230Please respect copyright.PENANAuQPk5DHB2N
83230Please respect copyright.PENANAjxM4cqXNJM
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”83230Please respect copyright.PENANA92mwL8buIs
83230Please respect copyright.PENANACmg3vcU9Uq
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”83230Please respect copyright.PENANADksvoPSfRl
83230Please respect copyright.PENANAop5KhXGAnk
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.83230Please respect copyright.PENANAESlzC0qOZo
83230Please respect copyright.PENANAXOZunT9xiA
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.83230Please respect copyright.PENANA13XAmjBvRp
83230Please respect copyright.PENANARpD7j9aNur
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.83230Please respect copyright.PENANAX5NfrMl6GT
83230Please respect copyright.PENANAH6pb4TIBeG
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.83230Please respect copyright.PENANAka3UVlPuhS
83230Please respect copyright.PENANAFFJqXtEwDh
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.83230Please respect copyright.PENANADoTs9SpToF
83230Please respect copyright.PENANAahEoKaRsId
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.83230Please respect copyright.PENANApDDc1L3Zly
83230Please respect copyright.PENANASL3JCR2gOt
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.83230Please respect copyright.PENANAXEO98UOXGl
83230Please respect copyright.PENANArz7VoUh10C
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”83230Please respect copyright.PENANAMQiIH88cBq
83230Please respect copyright.PENANAEqYwNb9bTW
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.83230Please respect copyright.PENANAijbixLXwAC
83230Please respect copyright.PENANATC4eTurRKQ
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.83230Please respect copyright.PENANAU1CedDWoTj
83230Please respect copyright.PENANAfekeP9zvr0
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.83230Please respect copyright.PENANA0qu3dg4hrb
83230Please respect copyright.PENANA8UrabZ5UxL
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”83230Please respect copyright.PENANAH3wyCnrMvj
83230Please respect copyright.PENANAKXQGngRAaI
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.83230Please respect copyright.PENANAbnEoNeAlZH
83230Please respect copyright.PENANAXu1TRWElEb
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.83230Please respect copyright.PENANAdH8YjE6n9E
83230Please respect copyright.PENANA8V3JeoI4K2
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.83230Please respect copyright.PENANAdyphAeEx0N
83230Please respect copyright.PENANAj4FwFeJXTM
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.83230Please respect copyright.PENANAZL4HNjaNI3
83230Please respect copyright.PENANAizebODeecq
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.83230Please respect copyright.PENANAs0oo3Ctbid
83230Please respect copyright.PENANAKUGwlLLb78
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.83230Please respect copyright.PENANARukzegIXDd
83230Please respect copyright.PENANAEUBrYHkrlL
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.83230Please respect copyright.PENANAJWwa0qWHx5
83230Please respect copyright.PENANAR1nj2ewbUt
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”83230Please respect copyright.PENANAcuRuLWONhx