79116Please respect copyright.PENANA3tVl4PzMFv
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.79116Please respect copyright.PENANAzoWYnORxdv
79116Please respect copyright.PENANA9yfKLqoHrk
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.79116Please respect copyright.PENANA1nolRAe8Qc
79116Please respect copyright.PENANAoMnU4rgYJ9
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.79116Please respect copyright.PENANAXrarUCHW30
79116Please respect copyright.PENANACKOZKqXa0l
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.79116Please respect copyright.PENANA3Wxd0zWZO8
79116Please respect copyright.PENANAOi6OBVc9EX
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.79116Please respect copyright.PENANA6ztcbGjiUa
79116Please respect copyright.PENANATv7f1icax7
"Pagi juga Mang" balasku singkat.79116Please respect copyright.PENANAp4dgzZbMrY
79116Please respect copyright.PENANAn04Or2IZOs
"Apa kabar hari ini??"79116Please respect copyright.PENANAtu5jcZ6Cux
79116Please respect copyright.PENANAH98OYenERk
"Alhamdulillah baik Mang"79116Please respect copyright.PENANAGVZGAGN5Cw
79116Please respect copyright.PENANAR5kfDnG2fR
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"79116Please respect copyright.PENANAzGvwq8ptq2
79116Please respect copyright.PENANAXXA772RxYy
"Enggak Mang"79116Please respect copyright.PENANAXHoy1XIHWg
79116Please respect copyright.PENANAfBlF9w7sWX
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.79116Please respect copyright.PENANAEETTwtQbbO
79116Please respect copyright.PENANA4Av1gCcGtS
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.79116Please respect copyright.PENANAtSh87CIX6L
79116Please respect copyright.PENANAg1iR8zjFsI
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.79116Please respect copyright.PENANAFGniaHgc30
79116Please respect copyright.PENANAds1c9w897P
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.79116Please respect copyright.PENANAoAl0As8jxb
79116Please respect copyright.PENANAwmFZk4nVJM
"Tanya apa?"79116Please respect copyright.PENANAGIkq15732M
79116Please respect copyright.PENANAAHSeRVc5tW
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"79116Please respect copyright.PENANAGewyeNqxZK
79116Please respect copyright.PENANAxIXkDR33x1
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.79116Please respect copyright.PENANANrJyPpse7V
79116Please respect copyright.PENANA4RgfeEDcp7
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"79116Please respect copyright.PENANAv6kuhYP6t0
79116Please respect copyright.PENANAsqPzIQxygB
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.79116Please respect copyright.PENANACkW4J7QEub
79116Please respect copyright.PENANAck1Exz0w3H
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"79116Please respect copyright.PENANAo1icDQ8f6H
79116Please respect copyright.PENANAVU0PiVDEin
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"79116Please respect copyright.PENANAFaSEeIUPyo
79116Please respect copyright.PENANA3OiKmqEuhH
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"79116Please respect copyright.PENANAoSHvnoJaEQ
79116Please respect copyright.PENANAn3JYilQjCO
"Tuhkan Mamang inget" balasku.79116Please respect copyright.PENANAiWoTa4CL15
79116Please respect copyright.PENANANLdqqqP3W1
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"79116Please respect copyright.PENANAlH3zVmQPRW
79116Please respect copyright.PENANAumAxfm7gPG
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.79116Please respect copyright.PENANAFf7GykHtPx
79116Please respect copyright.PENANA59CKGMb9gk
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"79116Please respect copyright.PENANAtqIFJqyd04
79116Please respect copyright.PENANAGQapqqL3nL
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.79116Please respect copyright.PENANAqmjMRGzHY5
79116Please respect copyright.PENANA58V85RkOKJ
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.79116Please respect copyright.PENANA4k3ff13pnU
79116Please respect copyright.PENANAGaKzq19Hp6
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.79116Please respect copyright.PENANAwZiBbcOJbM
79116Please respect copyright.PENANAeD0RJk3QRu
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.79116Please respect copyright.PENANAipT3fkM7yN
79116Please respect copyright.PENANAVYMoGDxPkf
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.79116Please respect copyright.PENANADmGmE1By8j
79116Please respect copyright.PENANAXdtvrgAMPb
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.79116Please respect copyright.PENANAXb878zFLXk
79116Please respect copyright.PENANAGheuNorneT
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.79116Please respect copyright.PENANA5QdhZoiKlC
79116Please respect copyright.PENANAetSO11dqgZ
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.79116Please respect copyright.PENANAbjT8FpBfhg
79116Please respect copyright.PENANAZQG6uH3TZk
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.79116Please respect copyright.PENANAic3RK4t8nh
79116Please respect copyright.PENANAeYrUT7z2sN
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.79116Please respect copyright.PENANAdWqrw2Ka2f
79116Please respect copyright.PENANAh9k9kjiEhb
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.79116Please respect copyright.PENANAnpG3f9btK9
79116Please respect copyright.PENANAOZJvRJYT2t
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"79116Please respect copyright.PENANA1RbL5dpLIS
79116Please respect copyright.PENANAvmjbPAKz08
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.79116Please respect copyright.PENANAxIdECon1yg
79116Please respect copyright.PENANAhVC8IV6rls
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.79116Please respect copyright.PENANArdPipC9KoG
79116Please respect copyright.PENANAUllZTKUcBF
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.79116Please respect copyright.PENANAgI4UWQ7Fre
79116Please respect copyright.PENANAk033aKgGMm
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.79116Please respect copyright.PENANAb9AmEnflmp
79116Please respect copyright.PENANA8lZ7cYt9Dl
"Astagfirullah"79116Please respect copyright.PENANAZK5X0QMdJq
79116Please respect copyright.PENANAd08dCASrQL
"Astagfirullah"79116Please respect copyright.PENANAqgkZqza2tc
79116Please respect copyright.PENANAoHFwILjYDH
"Astagfirullah"79116Please respect copyright.PENANAFn1C0AWbUv
79116Please respect copyright.PENANAl0dh24ywQf
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.79116Please respect copyright.PENANAyhJbihdKt7
79116Please respect copyright.PENANANCy3ugLReI
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.79116Please respect copyright.PENANA6P92mCwTK8
79116Please respect copyright.PENANA8xsOFgKYYB
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.79116Please respect copyright.PENANAIaRiSPq9x5
79116Please respect copyright.PENANAnZzZ8PVgBT
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.79116Please respect copyright.PENANAOxKGMCKq9y
79116Please respect copyright.PENANAngXIQq1NR7
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.79116Please respect copyright.PENANAXOnTz40bL9
79116Please respect copyright.PENANAsrEyLpZ8up
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.79116Please respect copyright.PENANAuNreayNmG8
79116Please respect copyright.PENANACmpVTFxMtO
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.79116Please respect copyright.PENANA09drg5FwMD
79116Please respect copyright.PENANA2dFjr7EVGb
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”79116Please respect copyright.PENANA9U3pBd8teR
79116Please respect copyright.PENANA6mwSGxxdfP
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”79116Please respect copyright.PENANAdNorCr7KKa
79116Please respect copyright.PENANAAuRV0jlwy7
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”79116Please respect copyright.PENANAnz9mflb6w3
79116Please respect copyright.PENANAlIFCLDudyG
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.79116Please respect copyright.PENANAiAvC7CzkX0
79116Please respect copyright.PENANAvsEWZGLAOr
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.79116Please respect copyright.PENANADPcsoSLpI5
79116Please respect copyright.PENANAjidN8G0uXA
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.79116Please respect copyright.PENANAyL7vRZec9D
79116Please respect copyright.PENANAWwgwBDEjhx
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.79116Please respect copyright.PENANAWHpcFtTer0
79116Please respect copyright.PENANALG88n5KiSZ
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.79116Please respect copyright.PENANArR1GjRjz3z
79116Please respect copyright.PENANAybmIGztVZD
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.79116Please respect copyright.PENANAraZqVe4UBP
79116Please respect copyright.PENANAuy7PSh72ou
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.79116Please respect copyright.PENANAcIb84wR0kt
79116Please respect copyright.PENANAMlh2WUExdM
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”79116Please respect copyright.PENANApezRpx6DcY
79116Please respect copyright.PENANAniLkeI2kb9
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.79116Please respect copyright.PENANA0lS0eU3ujS
79116Please respect copyright.PENANAlSvFWfpCF2
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.79116Please respect copyright.PENANAv2305GMbrt
79116Please respect copyright.PENANAEBPABHR1uf
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.79116Please respect copyright.PENANAI8QWI0PwrF
79116Please respect copyright.PENANA9kgpl0I0Fj
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”79116Please respect copyright.PENANASiRIUUpSKv
79116Please respect copyright.PENANAo9rEUfE4f2
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.79116Please respect copyright.PENANA0kWMvMBMDx
79116Please respect copyright.PENANARjD2Nk2cut
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.79116Please respect copyright.PENANAUNAUuaQIjV
79116Please respect copyright.PENANASymk7GwyPG
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.79116Please respect copyright.PENANA5t91xB2mmA
79116Please respect copyright.PENANAwvJ5pxDIqk
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.79116Please respect copyright.PENANAVjzczGeUji
79116Please respect copyright.PENANAVG9q6Ugu0X
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.79116Please respect copyright.PENANAuS1kGqbNLh
79116Please respect copyright.PENANAg7t9uwNd88
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.79116Please respect copyright.PENANAV3mKp9sytT
79116Please respect copyright.PENANAufw1dCvU0Y
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.79116Please respect copyright.PENANAeqEVivlz03
79116Please respect copyright.PENANAaw4brG2PA8
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”79116Please respect copyright.PENANADqtRJAety7