66561Please respect copyright.PENANA6ke0VWjPwu
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.66561Please respect copyright.PENANAoIhCZ4yj1a
66561Please respect copyright.PENANAKk0iI8mFMK
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.66561Please respect copyright.PENANAirLxUNiZHq
66561Please respect copyright.PENANAWnd1rg6Hl4
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.66561Please respect copyright.PENANABbFzc0hZ8j
66561Please respect copyright.PENANAyQpcs3z92F
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.66561Please respect copyright.PENANApzBsodgF1f
66561Please respect copyright.PENANAj15ApqSkbp
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.66561Please respect copyright.PENANAtkDs7Z0Iwr
66561Please respect copyright.PENANAm0tRjL0iYx
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.66561Please respect copyright.PENANAPCxl23BtTH
66561Please respect copyright.PENANA0k2GnskEpW
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.66561Please respect copyright.PENANAlC1vFJaGnw
66561Please respect copyright.PENANABf3f5rI8uG
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.66561Please respect copyright.PENANAdHnDemfac3
66561Please respect copyright.PENANAsuWyGnqsne
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.66561Please respect copyright.PENANAsVZOfPo8TU
66561Please respect copyright.PENANAq1LW1T2rjX
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.66561Please respect copyright.PENANAj3lprmT930
66561Please respect copyright.PENANANbHPcm2eaQ
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.66561Please respect copyright.PENANAe5KDJBz6YP
66561Please respect copyright.PENANAcXESBRJBuK
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.66561Please respect copyright.PENANAQT0zGP8m3T
66561Please respect copyright.PENANAJZdcTKMgzP
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.66561Please respect copyright.PENANAhVB3TRmYC8
66561Please respect copyright.PENANA34QaGl8pR6
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.66561Please respect copyright.PENANAwWtIivJJOa
66561Please respect copyright.PENANApEwvNB9eZu
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.66561Please respect copyright.PENANAGCGJcKwgOl
66561Please respect copyright.PENANAcwCngAcycr
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.66561Please respect copyright.PENANAzMW8zmpe2U
66561Please respect copyright.PENANA1IlV5nkzpl
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"66561Please respect copyright.PENANAAHm2lEtPUV
66561Please respect copyright.PENANApTc8KIcsSC
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.66561Please respect copyright.PENANA7Ob0nqCsFZ
66561Please respect copyright.PENANAUX0eQ2ocl5
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.66561Please respect copyright.PENANAqj95b2eBR0
66561Please respect copyright.PENANAQwo0MYPX7Y
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.66561Please respect copyright.PENANACb0xz9pDld
66561Please respect copyright.PENANAyo1DX46VLI
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.66561Please respect copyright.PENANAaNnfd5XOfv
66561Please respect copyright.PENANAu9qM52wsjz
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.66561Please respect copyright.PENANAcq0YNtohOe
66561Please respect copyright.PENANALIrm9ORUCR
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.66561Please respect copyright.PENANAsAdwTAb6fm
66561Please respect copyright.PENANAGzp4hYU5te
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.66561Please respect copyright.PENANAmWrw7prh3o
66561Please respect copyright.PENANAInVNkfQvIY
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.66561Please respect copyright.PENANAwlXlPYIpcZ
66561Please respect copyright.PENANAB2bmOiJ0j3
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.66561Please respect copyright.PENANALJArDzMUnc
66561Please respect copyright.PENANAwpv3FUgFml
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.66561Please respect copyright.PENANAMq8mB5Qr4T
66561Please respect copyright.PENANASDNMtxzqSO
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.66561Please respect copyright.PENANAZBqvHQv86A
66561Please respect copyright.PENANAhRDIEWVS39
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.66561Please respect copyright.PENANADTUZvHPZw2
66561Please respect copyright.PENANAX6AhkyV6I0
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.66561Please respect copyright.PENANA49Mn89MvCW
66561Please respect copyright.PENANA7F6JSfGXt2
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.66561Please respect copyright.PENANAxORgwjUhwf
66561Please respect copyright.PENANAvkWvEJGDBv
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.66561Please respect copyright.PENANAapCcCjxzRU
66561Please respect copyright.PENANAPuEooeHZ55
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.66561Please respect copyright.PENANAOH3l1UKXtd
66561Please respect copyright.PENANAA9B3ZNVlcT
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.66561Please respect copyright.PENANAGEkfjVwnS4
66561Please respect copyright.PENANA6ZZ5JiBfuk
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.66561Please respect copyright.PENANAxjyi4Ahfje
66561Please respect copyright.PENANAXeWCp8rEz6
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"66561Please respect copyright.PENANAwKoCPBwhTc
66561Please respect copyright.PENANAT3zXEn7pi2
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.66561Please respect copyright.PENANAVBOuaETQPp
66561Please respect copyright.PENANAAwkZEncxZ1
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.66561Please respect copyright.PENANAAcAPLwFFBG
66561Please respect copyright.PENANAwItYCCJQVo
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.66561Please respect copyright.PENANAcf1LqSnxpN
66561Please respect copyright.PENANAzGJNr5wdvD
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.66561Please respect copyright.PENANAGVmaHxvdHP
66561Please respect copyright.PENANA7L8f5fQS6F
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.66561Please respect copyright.PENANA3lTJ6qqHAC
66561Please respect copyright.PENANAJcdTNQ9pjv
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.66561Please respect copyright.PENANAEJbcrehxeg
66561Please respect copyright.PENANArfSTlyH7py
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.66561Please respect copyright.PENANAne6erlFFQ7
66561Please respect copyright.PENANA4qZCy823Mm
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.66561Please respect copyright.PENANAcQESxJ3Jsv
66561Please respect copyright.PENANAkG0HUsQibu
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.66561Please respect copyright.PENANApvNiPyAdYd
66561Please respect copyright.PENANAlnlxfDCHgc
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"66561Please respect copyright.PENANAR28dXgMNlA
66561Please respect copyright.PENANAJH4m6GqhTv
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.66561Please respect copyright.PENANAfGa5rvUbnV
66561Please respect copyright.PENANAaCOE8N6SRs
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.66561Please respect copyright.PENANALdG8nlwrP7
66561Please respect copyright.PENANAq2v60VGrsW
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.66561Please respect copyright.PENANAA0d9GPUhY3
66561Please respect copyright.PENANAWVr7lED10H
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.66561Please respect copyright.PENANADHHQJ2TZvu
66561Please respect copyright.PENANAWp3F6glGVI
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.66561Please respect copyright.PENANAS2e0NdJ2uM
66561Please respect copyright.PENANA48RzrArlAV
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.66561Please respect copyright.PENANAymbGyf837O
66561Please respect copyright.PENANA9tGIVFkhch
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.66561Please respect copyright.PENANAfNMFnxVMFR
66561Please respect copyright.PENANAshXNfDFtAz
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.66561Please respect copyright.PENANAXb419uOgAp
66561Please respect copyright.PENANA9LdcPPyHlT
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.66561Please respect copyright.PENANAZApwW1lTak
66561Please respect copyright.PENANAThjUQ19Lrx
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.66561Please respect copyright.PENANAo6bcG1p7lf
66561Please respect copyright.PENANAoAbQsCBWPV
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.66561Please respect copyright.PENANAyZAsgUr0Hw
66561Please respect copyright.PENANAAOOcA5dSoV
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.66561Please respect copyright.PENANA72ht1aeXJM
66561Please respect copyright.PENANAp5FS0gVwIQ
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.66561Please respect copyright.PENANALhgXjqIlZ9
66561Please respect copyright.PENANASemG59wW5b
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.66561Please respect copyright.PENANAX5LD6N2vBG
66561Please respect copyright.PENANAXJ7FOoL2UW
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.66561Please respect copyright.PENANA8cGWGdYj3t
66561Please respect copyright.PENANAnVatI1xKKP
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.66561Please respect copyright.PENANAAyeSmVFz4c
66561Please respect copyright.PENANAkBnd5jPjIE
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.66561Please respect copyright.PENANAS7FQJadZAV
66561Please respect copyright.PENANAnhOtWUhW8S
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.66561Please respect copyright.PENANAKT4r49rAA5
66561Please respect copyright.PENANA9QpvSveULc
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.66561Please respect copyright.PENANA6ujbYHvDjS
66561Please respect copyright.PENANARc8JHOi7s1
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.66561Please respect copyright.PENANAEGdJUbT6EK
66561Please respect copyright.PENANAxtrkXik0xQ
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.66561Please respect copyright.PENANAwtGw0nRnZN
66561Please respect copyright.PENANAU3erthBuQp
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.66561Please respect copyright.PENANACjYuX1GI4d
66561Please respect copyright.PENANAtUjsAl1UyG
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah66561Please respect copyright.PENANAsu9XRsbLLZ
66561Please respect copyright.PENANAdRqsaiURDa
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"66561Please respect copyright.PENANAkJZ9XkvGaq
66561Please respect copyright.PENANAWI3u7vi8PY
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.66561Please respect copyright.PENANAKCjJWWDu4B
66561Please respect copyright.PENANATiJUXbwgV2
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.66561Please respect copyright.PENANATkjKMQzdo1
66561Please respect copyright.PENANAq8Aedkbqoy
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.66561Please respect copyright.PENANA4TC66iQePy
66561Please respect copyright.PENANApO3INMgOlI
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.66561Please respect copyright.PENANAtDDUNi0Sp4
66561Please respect copyright.PENANAIhcFOLBdAG
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,66561Please respect copyright.PENANAUaQatEY90v
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.66561Please respect copyright.PENANAN7qzejU4Hc
66561Please respect copyright.PENANAoVHju0Rd0a
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.66561Please respect copyright.PENANATXfCYCTG0n
66561Please respect copyright.PENANAve1jkqaC5i
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.66561Please respect copyright.PENANAxwGPhhRLEj
66561Please respect copyright.PENANA0VLBkrZ28Q
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"66561Please respect copyright.PENANATwsKf6sGj6
66561Please respect copyright.PENANAZyj8qQ5TqJ
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.66561Please respect copyright.PENANAoYHc3zAILC
66561Please respect copyright.PENANAOpRHW2w0pu
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.66561Please respect copyright.PENANAGsSCSTxhSX
66561Please respect copyright.PENANAXtRcyN25Li
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.66561Please respect copyright.PENANAPCdDryV41J
66561Please respect copyright.PENANA5jNVovYTQn
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.66561Please respect copyright.PENANAxtWZCDMDfy
66561Please respect copyright.PENANAE10Lyy9jwl
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.66561Please respect copyright.PENANAgTtzDDqJcf
66561Please respect copyright.PENANAzeMwIPVgjS
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.66561Please respect copyright.PENANAmUXjqJnqhP
66561Please respect copyright.PENANAI3XQ51Mw8E
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.66561Please respect copyright.PENANARYPJM2RW6Q
66561Please respect copyright.PENANAitQKZLjivQ
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.66561Please respect copyright.PENANACyKblqIBP3
66561Please respect copyright.PENANAT9IpwmAJC7
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.66561Please respect copyright.PENANA0AhV4YyYOH
66561Please respect copyright.PENANAWuP2sD7im0
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.66561Please respect copyright.PENANAzI3poStP83
66561Please respect copyright.PENANA337tEiHSlm
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.66561Please respect copyright.PENANAyFPP8pNIO5
66561Please respect copyright.PENANAUxycqXLWTy
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.66561Please respect copyright.PENANAwHvngvSXuH
66561Please respect copyright.PENANARqzXXSqdcm
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.66561Please respect copyright.PENANAaoP1IfnKQi
66561Please respect copyright.PENANAV8T6i12P6d
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.66561Please respect copyright.PENANANaC7nPKZAO
66561Please respect copyright.PENANARrTudrehD4
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.66561Please respect copyright.PENANAR9dwumB71r
66561Please respect copyright.PENANATw7kheTTAg
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.66561Please respect copyright.PENANAwncDpyoNTu
66561Please respect copyright.PENANAeogIvtI0qm
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.66561Please respect copyright.PENANARP4AdnBQau
66561Please respect copyright.PENANAtOK3zBcG1U
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.66561Please respect copyright.PENANAVs2LGDZYKO
66561Please respect copyright.PENANAunGyq84aom
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.66561Please respect copyright.PENANA1Urk8EVdDH
66561Please respect copyright.PENANAFHApgiOOdP
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.66561Please respect copyright.PENANAJzFoISLDU2
66561Please respect copyright.PENANAeIaiyXei8P
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.66561Please respect copyright.PENANAiHqhBpIySp
66561Please respect copyright.PENANArSevJqB7OT
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.66561Please respect copyright.PENANATNUNK078Jf
66561Please respect copyright.PENANA7iyY6dwdZU
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.66561Please respect copyright.PENANAomZxGYnkzd
66561Please respect copyright.PENANAKm77lC5MEl
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.66561Please respect copyright.PENANAJv4UoNU0o8
66561Please respect copyright.PENANAXiYNRPbUUG
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.66561Please respect copyright.PENANAMUiRQz0hAS
66561Please respect copyright.PENANATnuvjW9cHj
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.66561Please respect copyright.PENANAKSj1GdJIqm
66561Please respect copyright.PENANAPrKnOfjq9m
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.66561Please respect copyright.PENANAG90NfbVmni
66561Please respect copyright.PENANArdwapMFTPP
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.66561Please respect copyright.PENANAkqilshog40
66561Please respect copyright.PENANAAsKiHHfQlX
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.66561Please respect copyright.PENANARkFJzNckei
66561Please respect copyright.PENANAlSl9eo4knj
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.66561Please respect copyright.PENANAjrxJ0Z1bJu
66561Please respect copyright.PENANAFBQg5e4hL9
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.66561Please respect copyright.PENANAYX0IpXuhgv
66561Please respect copyright.PENANACRLdojynIe
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.66561Please respect copyright.PENANAsckrinZYMa
66561Please respect copyright.PENANAFgn1V9JjDe
“Mas, kita tida--mpphhhhh”66561Please respect copyright.PENANAdnwAfR1z9V
66561Please respect copyright.PENANAlpXa73Fk6V
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.66561Please respect copyright.PENANAt2TcLTowwx
66561Please respect copyright.PENANAmwNwz9qYha
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.66561Please respect copyright.PENANA6NZrfKFaYM
66561Please respect copyright.PENANA1bqL5t2Wl0
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.66561Please respect copyright.PENANAQtSSxICctH
66561Please respect copyright.PENANA0qRo0HT8wF
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.66561Please respect copyright.PENANAJv0pWGl6Fz
66561Please respect copyright.PENANA88mGxo3Mp3
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.66561Please respect copyright.PENANA5KMBuh4sQD