"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" Ucap putriku Tasha.54605Please respect copyright.PENANARCnhxs9EbM
54605Please respect copyright.PENANAsw9zIT8uwv
Aku dan Mang Dedi terlonjak, sama-sama kaget mendengar suara Tasha yang kencang memergoki kami yang baru saja memulai persetubuhan terlarang ini.54605Please respect copyright.PENANAyngbrkXQhn
54605Please respect copyright.PENANAYkMuurl5fW
Aku dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Mang Dedi dari atasku sehingga tusukan penisnya terlepas dari dalam vaginaku begitu saja.54605Please respect copyright.PENANAmJ5ixpHwVx
54605Please respect copyright.PENANAL5VR8W35c9
"Ca--caca kok udah bangun?" Tanyaku bereaksi duluan mengambil baju gamisku yang berserakan di lantai.54605Please respect copyright.PENANAa4aABtjmMX
54605Please respect copyright.PENANAuqzdnl8dwf
Sungguh aku tergagap dan gemetar meski hanya dipergoki oleh anakku sendiri saat itu.54605Please respect copyright.PENANAv7tyiHf6Or
54605Please respect copyright.PENANAeYRwKvkcfZ
"Caca pengen pipis Umi" ucap Tasha mengusap matanya.54605Please respect copyright.PENANAb1k7Lezi4I
54605Please respect copyright.PENANAWVUwtnLjBz
Dengan cepat aku kemudian menutupi tubuhku dengan baju gamis sambil merapikan hijabku yang tampak tak beraturan. Aku juga mengambil celana Mang Dedi dan menutup selangkangannya yang terbuka begitu saja di depan anakku.54605Please respect copyright.PENANADUc0MadQKI
54605Please respect copyright.PENANAmDUOSt0GGC
"Yasudah.. kamu mau Umi anterin ke kamar mandi atau mau sendiri??" ucapku berusaha setenang mungkin.54605Please respect copyright.PENANAUmGcIRKKPS
54605Please respect copyright.PENANAWMnhM9Dbrd
"Mau dianterin Umi" Balas Tasha singkat.54605Please respect copyright.PENANAVdldBwL5xn
54605Please respect copyright.PENANAXM7pfNa8xs
Aku kemudian melirik Mang Dedi untuk memastikan dia tidak keberatan, "Anterin aja Dek" ucapnya tersenyum mempersilahkan.54605Please respect copyright.PENANAB81mc3TSL2
54605Please respect copyright.PENANAqBP0tEVMna
Aku kemudian berencana memakai baju gamisku sebelum di tahan oleh Mang Dedi, "Gausah dipake bajunya" Ucap Mang Dedi mengelus pantatku.54605Please respect copyright.PENANA2TXMVa6Dxa
54605Please respect copyright.PENANA1Y1C4BXK8m
Wajahku jadi memerah dan panas merasa sangat malu dibuatnya, namun aku tetap menuruti keinginan Mang Dedi entah karena alasan apa.54605Please respect copyright.PENANAWwE9I9qOfR
54605Please respect copyright.PENANAFhayaRmOGH
"Aku tinggal sebentar ya Mas!" Ucapku meminta ijin dan bangkit dari duduk.54605Please respect copyright.PENANA9WxAWecT9J
54605Please respect copyright.PENANA995YxA102f
Tapi kemudian Tasha bertanya, "Umi sama om kok buka baju??" Lanjutnya dengan polos.54605Please respect copyright.PENANAUMFknUpGgd
54605Please respect copyright.PENANA9al8o3ioXF
Aku kebingungan, kualihkan pandanganku ke Mang Dedi dan meminta dia menjelaskan pada Tasha karena aku bingung menjelaskan tentang apa yang tengah kami lakukan.54605Please respect copyright.PENANAwuzehHbiT3
54605Please respect copyright.PENANAi7UwE5tU2b
Mang Dedi tersenyum, "Umi sama Om mau mandi sayang" balasnya dengan santai.54605Please respect copyright.PENANArxTMOs3cia
54605Please respect copyright.PENANAmxyfiJQif0
Namun bukannya puas dengan jawaban itu, Tasha malah kembali bertanya, "Kok Om mandi di rumah Caca?" Tanyanya lagi.54605Please respect copyright.PENANAQbYyRSBsjj
54605Please respect copyright.PENANAUOVJZjIwmt
"Iya. Om mau mandi rumah Om tadi, tapi lagi hujan ga bisa pulang" Balas Mang Dedi menunjuk kearah jendela.54605Please respect copyright.PENANAo1I6Bg8Ktk
54605Please respect copyright.PENANAYZ8Yl3CsVf
Tasha kemudian melihat keluar sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk mengerti, "Yaudah, Om mandi di rumah Caca aja. Sini ikut!" Ajaknya pada Mang Dedi.54605Please respect copyright.PENANACE0ycet4W4
54605Please respect copyright.PENANAS37r05nHi9
Mang Dedi lalu menggeleng, "Caca sama Umi duluan aja" jawab Mang Dedi menolak.54605Please respect copyright.PENANAijQtBMia7E
54605Please respect copyright.PENANAGy6FeOSndu
Aku kemudian menghela nafas lega melihat putriku tampak memang belum mengerti dengan apa yang tengah Uminya perbuat dengan laki-laki lain selain Abinya itu.54605Please respect copyright.PENANAmNjYuI7o3f
54605Please respect copyright.PENANA48uV0FIZLJ
Lalu dengan pelan-pelan aku beranjak mengantar anakku tersebut ke kamar mandi sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdegub-degub dengan kencang.54605Please respect copyright.PENANAxeBxJTXr1u
54605Please respect copyright.PENANAAu4xGjqu1J
"Umi. Caca suka sama Om itu" ucap Tasha tiba-tiba padaku.54605Please respect copyright.PENANABiJb2ZSidK
54605Please respect copyright.PENANAAIKlDgSNyF
Aku tersenyum, "Suka kenapa sayang?" Tanyaku padanya.54605Please respect copyright.PENANAS89ZFo6dAn
54605Please respect copyright.PENANAvlVSRAl922
"Omnya mau bikinin adek buat Caca" jawab Tasha bersemangat.54605Please respect copyright.PENANALxztRVHcO3
54605Please respect copyright.PENANAulOPawxee7
"Oh ya?? Emang Omnya bilang begitu??" Tanyaku lagi.54605Please respect copyright.PENANAMCXiJ55Hm1
54605Please respect copyright.PENANA7zOiGA666d
Tasha lalu menangguk, "Iya.. katanya Om kesini mau bantuin Umi bikinin adek buat Caca" jawabnya polos.54605Please respect copyright.PENANAnF2JK99bRt
54605Please respect copyright.PENANA464rV2uvkr
"Ah masa sih" jawabku tak percaya.54605Please respect copyright.PENANAcY26VVVIWh
54605Please respect copyright.PENANAM3oeNEsw7g
"Kaget ya kamu?" Ucap Mang Dedi terkekeh datang di balik pintu memakai celana pendeknya tanpa baju.54605Please respect copyright.PENANAzJRUNpRj4S
54605Please respect copyright.PENANAIK2vJMsdPU
Aku mendengus kesal, "Mas bilang sembarangan sama Caca" balasku mencubit tangannya dengan gemas.54605Please respect copyright.PENANAaKD0MoxhKP
54605Please respect copyright.PENANAConqudEFp2
"Beneran kok" balasnya cuek.54605Please respect copyright.PENANAsseyPtlOnr
54605Please respect copyright.PENANA6jHFuZibGz
"Tapi kan itu gak bener Mas!!" Balasku menggerutu.54605Please respect copyright.PENANA8qnYTNNAbY
54605Please respect copyright.PENANA3BflWecmJe
"Gak bener tapi kamu menikmatinya bukan??" Rayu Mang Dedi sekali lagi.54605Please respect copyright.PENANAqX7FtKWHQw
54605Please respect copyright.PENANAqWpmxxTUW6
"Siapa bilang?" Ucapku berbohong membelakanginya.54605Please respect copyright.PENANANAnAlpUqL5
54605Please respect copyright.PENANAKAjmMvtQIw
Tapi kemudian Mang Dedi masuk ke kamar mandi dan mengalungkan tangannya di pinggangku, "Aku yang bilang" ucap Mang Dedi memelukku dari belakang.54605Please respect copyright.PENANALFT7SXSfgI
54605Please respect copyright.PENANArZSP1zQ9xf
"Mas ngapain sih! Ada Tasha!" Ucapku memprotes pelukannya takut dilihat anakku.54605Please respect copyright.PENANAyjxK29kLhV
54605Please respect copyright.PENANAC8Jd3g3Zf1
Dan benar saja, Tasha kemudian bertanya. "Om kok peluk Umi aku sih?" Tanya heran.54605Please respect copyright.PENANAIb12FRQ8uc
54605Please respect copyright.PENANAm61Ma4mLkh
"Karena Om sayang sama Umi kamu" balas Mang Dedi dengan sangat santainya.54605Please respect copyright.PENANAUeXu84Ko5x
54605Please respect copyright.PENANA60cVslOPi6
Seketika itu aku tersenyum, Ada perasaan senang hati yang juga bercampur nafsu birahi setiap kali Mang Dedi memperlakukanku dengan romantis dan penuh kasih sayang seperti ini.54605Please respect copyright.PENANAK0Q5lYRsEs
54605Please respect copyright.PENANAZqatz3iZjK
Dia terlihat selalu sabar dan bisa memanfaatkan momen sehingga aku tetap terjebak dalam buain kata dan tingkah lakunya itu. Jauh berbeda dengan sifat suamiku yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru.54605Please respect copyright.PENANA0glwDc6Uzr
54605Please respect copyright.PENANA5RGGEoviHo
"Ah.. Mas banyak gombalnya" balasku mengalihkan kata-kata.54605Please respect copyright.PENANAXpOC4PKcfU
54605Please respect copyright.PENANAtK5Ui1TLgc
Dari belakang Mang Dedi berbisik di telingaku, "Kamu ga sayang sama aku?" Tanyanya menggoda.54605Please respect copyright.PENANAZ34YeVw2fY
54605Please respect copyright.PENANAsTpLXHT3rN
"Engga.. aku sayang sama suamiku" balasku tidak sadar malah membawa-bawa suamiku di depannya.54605Please respect copyright.PENANAIfhuSZ76nH
54605Please respect copyright.PENANAobas5oRacb
Namun tampaknya Mang Dedi tak mempermasalahkan, "Oh iya aku lupa" balasnya sambil terkekeh.54605Please respect copyright.PENANAuZC6NxE3lE
54605Please respect copyright.PENANAYnAah9qtIf
"Tapi gapapa deh sayangnya sama suami, asalkan bercintanya sama aku" lanjutnya berkata nakal.54605Please respect copyright.PENANAZUNCSLdk81
54605Please respect copyright.PENANASc03S8v7X4
Entah bagaimana, aku justru malah merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mang Dedi tersebut. Mungkin ini sebuah pembenaran saja, namun kata "tidak apa-apa aku bercinta dengan Mang Dedi asalkan hatiku masih menjadi milik suamiku" tersebut membuatku semakin terangsang saja.54605Please respect copyright.PENANAXOD5O0PY1I
54605Please respect copyright.PENANA50kZT3FiGP
"Om.. Caca mau tidur lagi nih" Ucap Tasha menghentikan momen kami sejenak.54605Please respect copyright.PENANAjT09YYzKyJ
54605Please respect copyright.PENANAMYQcXIvqoK
"Yaudah Caca tidur gih. Om mau mandi dulu sama Umi" ucap Mang Dedi mengelus pelan kepala Tasha.54605Please respect copyright.PENANAD4F2LKJdZ8
54605Please respect copyright.PENANAiXMUvz7Hls
Tapi keingintahuan anakku itu tidak berhenti sampai disitu saja, "Kok mandinya barengan?" Tanyanya lagi.54605Please respect copyright.PENANAtNfR8nCAGZ
54605Please respect copyright.PENANAC73Qu1D9HM
"Iya. Biar mandinya bersih. Kamu kalau mandi pasti bareng Umi juga kan??" Ucap Mang Dedi mengakali Tasha.54605Please respect copyright.PENANAcUZyWCc9hT
54605Please respect copyright.PENANAMS0NDgnVYK
Beruntung setelah itu, Tasha tak lagi mengeluarkan pertanyaan dari mulut kecilnya dan memilih pamit meninggalkan kami.54605Please respect copyright.PENANAWuYzNnwgFd
54605Please respect copyright.PENANAYlbEtV1NZt
Mang Dedi tertawa melihat gadis kecilku itu dengan santainya melenggang menuju kamar tanpa sedikitpun curiga pada kami.54605Please respect copyright.PENANALz1qNqYKSW
54605Please respect copyright.PENANA5dFvghEfMK
"Pinter banget kayak Uminya" ucap Mang Dedi mencolek daguku.54605Please respect copyright.PENANAv0Onurr9BJ
54605Please respect copyright.PENANA5wpbhwuPie
"Iyalah. Kan anak aku Mas" balasku berbangga diri.54605Please respect copyright.PENANAH45Ja8rW0x
54605Please respect copyright.PENANA1UNt6et88W
"Tapi kasian dia gak punya temen main. Kita buatin adik buat Tasha gimana?" Goda Mang Dedi mencium pipiku.54605Please respect copyright.PENANAkgrQ3F861k
54605Please respect copyright.PENANAv6iATuDiRp
Aku kemudian tertawa, "Bilang aja Mas pengen begituan" jawabku meledeknya.54605Please respect copyright.PENANAle3TlhMFnu
54605Please respect copyright.PENANAw9OysZBu6s
"Biar sekali dayung, dua tiga pulau bisa terlampaui Dek Liya" balasnya berpepatah.54605Please respect copyright.PENANAfpvBmPDoOi
54605Please respect copyright.PENANAZNmTktSDb5
Aku kembali dibuat tertawa oleh lelucon khasnya tersebut. Kini rasanya aku benar-benar sudah nyaman berada dekat dengan Mang Dedi sehingga tak ada rasa canggung lagi untuk membalas candaannya.54605Please respect copyright.PENANAaVYO5z1erH
54605Please respect copyright.PENANAeD9u4IRbXX
"Kalau gitu kita pindah ke kamar aja Mas!" Ajakku dengan manja.54605Please respect copyright.PENANAuHsewa0WeP
54605Please respect copyright.PENANAWZhGcfuynb
"Kamar yang mana?" Tanya Mang Dedi heran.54605Please respect copyright.PENANAZESuG6HiPG
54605Please respect copyright.PENANAHqz91xLFap
Aku kemudian menunjuk kamar belakang yang sebenarnya di peruntukkan untuk Tasha. Tapi karena anakku masih kecil, jadi dia masih tidur bersamaku dan suami sehingga kamar belakang itu masih kosong.54605Please respect copyright.PENANAwE7mCa6DpB
54605Please respect copyright.PENANAAeUJWlPzcc
"Yang sebelah sana!" Ucapku menunjuk.54605Please respect copyright.PENANAuvgakqIRFO
54605Please respect copyright.PENANA11q8OsdhOk
"Yaudah kalau gitu kamu pegangan yang kuat ya!!" Ucapnya tiba-tiba.54605Please respect copyright.PENANAKGoJ4qqfld
54605Please respect copyright.PENANArangBNNFYC
"Mas mau ngapain?" Tanyaku tidak begitu mengerti.54605Please respect copyright.PENANAgWrUabSBlU
54605Please respect copyright.PENANAqgtkyyydr0
Tapi lalu aku terpekik kaget. Mang Dedi dengan cekatan membopong tubuhku bangkit. "Mas!" Ucapku refleks merangkul lehernya karena takut terjatuh.54605Please respect copyright.PENANAIuForIiFqe
54605Please respect copyright.PENANApNxh7yK9uY
Tubuhku terangkat mantap dalam bopongan tangan Mang Dedi yang melingkar dipunggung dan belakang lututku. Dengan santai Mang Dedi kemudian melangkah berjalan keluar kamar mabdi⁷ sambil menggendongku dengan gaya "Bridal Style" itu.54605Please respect copyright.PENANAfjTUGzBS2h
54605Please respect copyright.PENANAGMDBxFxC5e
"Hati-hati Mas" ucapku yang sebenarnya merasa senang dan malu sekaligus.54605Please respect copyright.PENANA7ck3tc4O7m
54605Please respect copyright.PENANA5Jz0OuLFUO
Aku memejamkan mata, tubuh kami masih sama-sama dalam keadaan telanjang, namun Mang Dedi dengan cueknya berjalan membopongku dengan santai menuju kamar.54605Please respect copyright.PENANA5NFkyCpKzr
54605Please respect copyright.PENANAKAY1CjnWQc
Saat-saat seperti inilah aku mulai merasa kalau aku memang benar-benar jatuh hati dengan perlakuan Mang Dedi sebagai laki-laki. Bahkan selama 6 tahun aku menikah dengan suamiku, tak sekalipun dia menggendongku dengan mesra seperti ini.54605Please respect copyright.PENANAX2oroya8Zj
54605Please respect copyright.PENANAXbm1oKwJ4M
Jadi pantas saja setiap perlakuan mesra Mang Dedi padaku, selalu sukses membuat hatiku terasa seperti berbunga-bunga dan berdegub kencang.54605Please respect copyright.PENANAtGpgjPRZzz
54605Please respect copyright.PENANAycLskpXle7
"Sampai sayang" Ucap Mang Dedi mengecup bibirku.54605Please respect copyright.PENANAEIkli7SU5B
54605Please respect copyright.PENANAsj6VWkVEuo
Dia lalu dengan hati-hati menurunkanku dari bopongannya ke kasur kecil yang ada di dalam kamar tersebut sebelum akhirnya dia ikut memelukku jatuh.54605Please respect copyright.PENANAyUGSU38Pi2
54605Please respect copyright.PENANAXG1Qet5TED
Mang Dedi mengecup keningku, menciumi kulit mataku yang terpejam, juga pipi dan daguku, "Kamu milikku hari ini Dek Liya" Ucapnya membelai badanku.54605Please respect copyright.PENANAVBknECI6XV
54605Please respect copyright.PENANAvKFEtdz0Db
Dalam pelukannya, gumpalan payudaraku mengganjal dan menempel di dadanya. Pun begitu dengan penis Mang Dedi yang juga mengganjal keras di perutku.54605Please respect copyright.PENANA8XI3ZQT1x8
54605Please respect copyright.PENANAenOvMIGNAI
"Untuk hari ini doang?" tanyaku cemberut.54605Please respect copyright.PENANACL7GhlZWZg
54605Please respect copyright.PENANAsA0G9GHNxW
Mang Dedi lalu merenggangkan pelukannya, "Kalau bisa, aku mau selamanya" jawab Mang Dedi padaku. Ada nada keyakinan dan kesungguhan hati dalam bicaranya, juga tatapan mata dan mimik wajahnya yang begitu serius mengucap kata-kata itu.54605Please respect copyright.PENANAzfOnwYv8kV
54605Please respect copyright.PENANAr8VJbqfAel
"Tapi aku sudah jadi milik orang Mas" ucapku manarik diri.54605Please respect copyright.PENANAVEtUI8n8eX
54605Please respect copyright.PENANA2F7YsKMltP
"Iya aku tau sayang. Aku yang hina ini juga tak berhak mendapatkan kamu seutuhnya. Tapi izinkan aku memilikimu untuk sebentar saja, bolehkan??" Ucap Mang Dedi tersenyum.54605Please respect copyright.PENANATJLQALNiZV
54605Please respect copyright.PENANAhoyGTsXiYq
Aku senang mendengarnya dan mengangguk, "Boleh Mas! Miliki aku hari ini!" Ucapku merapatkan badan pada Mang Dedi.54605Please respect copyright.PENANAVYUNFu6ILD
54605Please respect copyright.PENANAvwCgNLoZ20
Setelah itu Mang Dedi meraih tanganku dan mengecupnya. Kami berbaring berpelukan sambil bercumbu dan berciuman hangat. Bahkan lebih hangat dan lebih menggebu dari sebelumnya.54605Please respect copyright.PENANARDZY35BTiA
54605Please respect copyright.PENANAhf8onolwvU
"Mas.. Aku mau ini!!" ucapku menghentikan ciuman kami dan memegang penisnya.54605Please respect copyright.PENANA3F76Ut31iq
54605Please respect copyright.PENANAc966JTGJXC
Mang Dedi terheran, "Kamu mau ngapain sayang?" tanyanya padaku.54605Please respect copyright.PENANAha2LpF30uo
54605Please respect copyright.PENANAC9f0RK85WW
"Mau nyoba ngemut." balasku memberanikan diri.54605Please respect copyright.PENANAKBflADUXe0
54605Please respect copyright.PENANAg09GZdG5GN
Darahku berdesir mengucapkannya. Aku memang punya rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mengulum dan mencium kemaluan lelaki.54605Please respect copyright.PENANAvnwcH9Awih
54605Please respect copyright.PENANApquWorf1xu
Tapi tadinya aku merasa jijik karena aku tak pernah melakukannya sebelum ini. Dan sekarang tiba-tiba saja rasa penasaranku muncul dan niat itu terlintas dalam benakku begitu saja.54605Please respect copyright.PENANAXEmkG88wp6
54605Please respect copyright.PENANA0RH05AVPKl
"Kamu yakin Dek?" Tanya Mang Dedi ragu.54605Please respect copyright.PENANADGYhVnzBc4
54605Please respect copyright.PENANAwLvaAJk4Fh
Aku lalu mengangguk dan segera beringsut ke bawah badan Mang Dedi yang terbaring di sampingku. Sejenak ku lepaskan celana pendek Mang Dedi perlahan-lahan sambil jantungku berdegub-degub dan pandanganku seperti dalam gerakan slow motion.54605Please respect copyright.PENANAJembRudV5m
54605Please respect copyright.PENANAgExez9UYAU
Setelah terbuka, penis besar Mang Dedi tampak mencuat keatas dan menegang. Ku remaskan tanganku pada batang penisnya yang tampak belum berdiri secara penuh sambil mempersiapkan jantungku yang berdegub dengan sangat kencang.54605Please respect copyright.PENANAFicFA59qN5
54605Please respect copyright.PENANA6aQVHt42hf
"Besar sekali." batinku dalam hati saat kurasakan penis besar itu semakin menegang di telapak tangan dan jariku.54605Please respect copyright.PENANAlfpLcNNGrV
54605Please respect copyright.PENANAGoy0SdBniv
Memegangnya saja sudah membuat vaginaku berdenyut dan puting susuku terasa gatal. Apalagi setelah baunya yang khas dengan aroma kelelakian itu menusuk ke dalam hidungku seiring aku mendekatkan wajahku ke selangkangan Mang Dedi.54605Please respect copyright.PENANAwm9l8duTYn
54605Please respect copyright.PENANAKYw6Oz39VY
"Dicium aja dulu" bisik Mang Dedi mengelus kepalaku yang terbungkus hijab.54605Please respect copyright.PENANA3pjnZaRvk8
54605Please respect copyright.PENANAlMOTKtZJnE
Posisiku sekarang sudah diatas tubuh Mang Dedi yang masih terbaring di kasur, sedangkan kepalaku sedikit merunduk dibagian selangkangannya.54605Please respect copyright.PENANAfBAaG20I8w
54605Please respect copyright.PENANAE2aMxLK1pl
Aku menarik nafas sebentar, kumajukan mulutku mendekati ujung penis Mang Dedi yang tampak jauh berbeda dengan milik suamiku. Ujung penis Mang Dedi tampak tak memiliki kepala dan lucu seperti memakai sebuah kulup.54605Please respect copyright.PENANAXzPYI5M15F
54605Please respect copyright.PENANAv5pRs9MjSG
"CUPPP!" Ciuman pertama ku daratkan. Terasa hangat dan kenyal serta baunya yang begitu khas.54605Please respect copyright.PENANAa38rOofdnl
54605Please respect copyright.PENANAxQFSkJ4LHl
Kugenggam penis perkasa itu dan ku arahkan lagi pada mulutku. Tapi kali ini aku menjulurkan lidahku dan menjilat kulit yang ada di kepala penis itu. Aku kemudian mengikuti instingku dengan menjilat batang penis Mang Dedi dari atas ke bawah seperti sedang memakan ice cream.54605Please respect copyright.PENANAEB65VKoKLs
54605Please respect copyright.PENANAzxdJjQsmB7
"Oougghh.." Mang Dedi mendesah kegelian dibuatnya.54605Please respect copyright.PENANALl7cP8kufX
54605Please respect copyright.PENANAzlG9f1uXko
Aku semakin bersemangat mendengar desahannya tersebut. Kubuka mulutku sedikit sambil ku masukkan ujung penisnya. Ku jilat-jilat dan ku cium-ciumnya sebentar bagian atasnya sampai aku benar-benar terbiasa.54605Please respect copyright.PENANAhRw5Bx6VUp
54605Please respect copyright.PENANA07vrfnb9bo
Lalu Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku dengan pelan. Tapu rasanya cukup susah karena mulutku yang tipis dan mungil itu memang tak bisa menampung penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku.54605Please respect copyright.PENANAbuppv9RFrt
54605Please respect copyright.PENANAbOvzKvYkNY
"Buka kulupnya sayang!" Pinta Mang Dedi padaku.54605Please respect copyright.PENANAr4tX52fHMA
54605Please respect copyright.PENANAUTxdLPC35D
Aku bingung menatap ke arahnya, "Kulup apa Mas?" Tanyaku bingung.54605Please respect copyright.PENANAtjuYbrxaVv
54605Please respect copyright.PENANA5EqXamQehl
Mang Dedi kemudian mengarahkan tanganku pada pangkal penisnya, "Tarik ke bawah coba" pintanya lagi.54605Please respect copyright.PENANASIxDKMqtFR
54605Please respect copyright.PENANAXziQLQTTL7
Saat kuturuti kemauannya tersebut, kepala penis Mang Dedi tiba-tiba mencuat keluar dari balik kulup kulitnya. Kepalanya yang berbentuk jamur berwarna pink seperti milik suamiku ternyata tersembunyi dibalik kulup itu.54605Please respect copyright.PENANAeADqo5rdal
54605Please respect copyright.PENANAl08TLlJApt
"Kok lucu sih Mas!" Ucapku tak dapat menahan rasa penasaran.54605Please respect copyright.PENANAnoKycZMxTh
54605Please respect copyright.PENANAVzLuVmUP1H
Saat kunaikkan kocokan tangaku, kepala penis Mang Dedi menghilang dibalik kulupnya. Sedangkan saat aku tarik kebawah, kepala itu kembali menyembul dengan begitu gagah.54605Please respect copyright.PENANAdd7kfqLF6n
54605Please respect copyright.PENANA3xx95aFerj
Mang Dedi terkekeh sebentar, "Ini kontol orang yang gak sunat Dek! Dijamin rasanya bakalan lebih enak dari yang disunat" ucap Mang Dedi berbangga diri.54605Please respect copyright.PENANAYXDHSLysLl
54605Please respect copyright.PENANAtVBFszggNj
Aku kemudian teringat kalau Mang Dedi adalah seorang non muslim. Jadi wajar saja kalau dia belum disunat seperti suamiku.54605Please respect copyright.PENANApdzQIeD8UO
54605Please respect copyright.PENANASwXmiKYOms
"Ayo diemut lagi sayang!" Pinta Mang Dedi sedikit tak sabar mengangkat pinggulnya ke atas dan kedua tangannya menekan kepalaku ke bawah.54605Please respect copyright.PENANAXXKZhkwAiq
54605Please respect copyright.PENANAX2T7iZr7et
Perlahan-lahan, penis itupun masuk menyusup ke dalam rongga mulutku dengan agak mudah karena kepalanya yang lonjong dan licin.54605Please respect copyright.PENANAhTDeIsPBFQ
54605Please respect copyright.PENANA5Dmc7KgoX9
Aku sedikit gelagapan, penis besar itu hanya mampu masuk sepertiganya saja dan terlalu penuh di mulutku. Bahkan aku reflek sekuat tenaga menahan agar gigiku tak sampai menyentuh batangnya.54605Please respect copyright.PENANAnnVuNhQtlq
54605Please respect copyright.PENANAADdrqwyG0h
"Oougghh... mulutmu hangat Dek Liya" racau Mang Dedi memegangi kepalaku.54605Please respect copyright.PENANAmWbfPX4Q2N
54605Please respect copyright.PENANAEyUutLIird
Dorongan nafsu dan naluri birahiku kemudian menuntunku untuk bergerak secara sendirinya. Aku mulai menghisap batang penis Mang Dedi yang berada dalam mulutku sambil tanganku memegangi pangkal batang itu agar kepala jamurnya tidak bersembunyi.54605Please respect copyright.PENANAE7AwmmccRt
54605Please respect copyright.PENANAS4DxHPriQ1
"Ohh iyaahh... begitu sayangg" ucap Mang Dedi tak behenti-henti meracau.54605Please respect copyright.PENANAOzb2XjoydR
54605Please respect copyright.PENANAlhQcx1TNCU
Penis Mang Dedipun semakin lama semakin terasa membesar hingga membuat mulutku penuh sesak dan nafasku tersengal-sengal. Aku pun tak mau kalah mulai lincah mengocoknya dengan menaik-turunkan mulutku mengulum batang penis itu sampai mengkilat oleh air liurku sendiri.54605Please respect copyright.PENANABQGiJmmv7D
54605Please respect copyright.PENANA13QNyrdFbw
Tadinya aku berpikir kalau mengulum dan menjilati alat kemaluan tersebut adalah sesuatu hal yang menjijikkan. Namun setelah aku merasakannya sendiri, aku jadi tau kalau ada sebuah sensasi lain yang memacu birahiku lebih cepat.54605Please respect copyright.PENANAWFbfHK4FTr
54605Please respect copyright.PENANAZEWkg8YkIC
Aku mengulum penisnya lebih dalam lagi, beberapa kali aku hampir tersedak dan melepas kulumanku. Namun rintihan dan desahan yang dikeluarkan oleh mulut Mang Dedi membuatku semakin bertambah semangat untuk melayaninya dengan mulutku. Sedangkan Mang Dedi hanya bisa meracau meremas kepalaku dan mengacak-ngacak hijab yang tengah ku pakai.54605Please respect copyright.PENANAiWJBushWBr
54605Please respect copyright.PENANAlUIccLG0jB
"Ssshhh... pinterr kamuu Dek Liyaah...Jago nyepong kamuuhh" erang Mang Dedi keenakan.54605Please respect copyright.PENANAYmv2VjeyKb
54605Please respect copyright.PENANAu0TFQQkeO1
Kumainkan lidahku menjilati kepala jamur Mang Dedi yang membongkong itu sampai aku sendiri tak tahan karena liang vaginaku berdenyut menginginkan penis itu segera bersarang disana.54605Please respect copyright.PENANAPrhtIMiFZD
54605Please respect copyright.PENANAdwpsWcv27I
Karena itu, kulepaskan kulumanku, dan aku bangkit berdiri. "Mas pengen" rengekku manja menjatuhkan badanku diatasnya.54605Please respect copyright.PENANAuH4dQiOkSU
54605Please respect copyright.PENANAphw0axAX0g
Mang Dedi tersenyum menggulingkan badanku hingga kami bertukar posisi, "Maaf ya Sayang.. aku jadi keenakan" Ucap Mang Dedi mencium bibirku.54605Please respect copyright.PENANA24MIc0Pvr8
54605Please respect copyright.PENANAjucLchpuY0
Mang Dedi langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya. Lalu dikecupnya bibirku dan dipagutnya dalam-dalam.54605Please respect copyright.PENANAr06QwlKWZB
54605Please respect copyright.PENANA9eUtzes1jJ
Mulutku bahkan terasa megap-megap dalam pagutan Mang Dedi itu dan menjadikan gairah kami sama-sama naik semakin bergelora.54605Please respect copyright.PENANAc0xlvk1aSi
54605Please respect copyright.PENANAv5O9rMj6s7
Kubalas pagutan Mang Dedi dengan bibir dan mulutku tanpa rasa ragu atau sungkan. Sudah tak kupedulikan lagi siapa kami, apa status dan hubungan kami. Yang kurasakan saat itu kami hanyalah sepasang insan yang dikuasai nafsu birahi.54605Please respect copyright.PENANANlewTdJEIP
54605Please respect copyright.PENANAQx3gOotEja
"Oohhh... Mmmmpp... Maashhhh.." lirihku disela-sela ciuman kami.54605Please respect copyright.PENANAGhacMSrx96
54605Please respect copyright.PENANAds2Tq2Oajy
Kuraih dan kugenggam penis besar Mang Dedi dan mengocoknya dengan tanganku. Benda itu sudah basah dan licin oleh air liurku sendiri sehingga kocokanku begitu lancar dan enak.54605Please respect copyright.PENANAQ3H47dA1LX
54605Please respect copyright.PENANAO4ep1NKS7R
Beberapa menit berikutnya kami masih saling cumbu dan saling membelai sebelum akhirnya Mang Dedi membuka kedua pahaku.54605Please respect copyright.PENANAdVWlctOZnl
54605Please respect copyright.PENANARWgjG0FV2U
Dan inilah saat-saat yang paling kunantikan. Aku sudah sangat menginginkan penis besar yang tadi belum sempat masuk seutuhnya itu kembali bersarang di dalam vaginaku.54605Please respect copyright.PENANA7WDvJSk1DO
54605Please respect copyright.PENANAjK5SzQGVUp
Namun setelah kedua pahaku terbuka lebar dan liang vaginaku siap dimasuki sodokan penis besar itu. Mang Dedi justru malah merundukkan kepalanya menuju selangkanganku dan dengan liarnya dia menjilat bibir vaginaku secara tiba-tiba.54605Please respect copyright.PENANARcEYj0bp1w
54605Please respect copyright.PENANAOCV1SM6g5M
"Oghhhhhhh ............ ouhhhhhhh...." rintihku terkaget merasa seperti ada aliran listrik yang menyengatku.54605Please respect copyright.PENANAuorkBEyMBh
54605Please respect copyright.PENANAVuNCbTfNB9
Aku kaget dan tak siap menerima serbuan kenikmatan yang tiba-tiba dan datang secara beruntun itu. Jilatan lidah Mang Dedi di liang vaginaku itu sukses membuat badanku belingsatan, tubuhku menggelinjang, dan aku mengalami rasa enak yang bertubi-tubi.54605Please respect copyright.PENANA9xPzb50YiW
54605Please respect copyright.PENANAkjCq6DAAag
"Maashhh... Apaahh.. inii.. Enaakkk.. sekaliihhh"54605Please respect copyright.PENANAyml3Yxex1v
54605Please respect copyright.PENANAwmwy4tZDsf
Bibir dan mulutku bergumam lirih, tubuh bugilku terbaring telentang dan pasrah, di bawah sana Mang Dedi dengan rakusnya menghisap-hisap liang vaginaku dan menjilatinya.54605Please respect copyright.PENANAbMZDzb33xR
54605Please respect copyright.PENANAMssh2evGf0
Rasa geli tapi nikmat menjalari sekujur tubuhku. Menambah nafsu birahiku yang sudah semakin menggebu saja.54605Please respect copyright.PENANAYHN4bpl0lp
54605Please respect copyright.PENANAOtEJoqBYq1
"Ughhhhhh ..... ohhhhhhh ...... " mulutku melenguh dan bibirku mendesah panjang, mataku bahkan ikut merem-melek dibuatnya54605Please respect copyright.PENANAxgaodEOnFX
54605Please respect copyright.PENANANBcANejghr
Belum pernah aku merasakan vaginaku dan dihisap-hisap seperti ini. Ini adalah pertama kali dan sepertinya aku benar-benar akan menyukainya.54605Please respect copyright.PENANAtLhup8WQBf
54605Please respect copyright.PENANABGBa8LyfR9
Bahkan saking enaknya, aku dapat mendengar bunyi ciuman dan hisapan Mang Dedi di vaginaku yang sudah sangat basah dan banjir oleh cairan pelumasnya.54605Please respect copyright.PENANARsW9acX82G
54605Please respect copyright.PENANA7YJ6MrM3P4
"Kclokkk... mplokkk...mpppuuahhh...mmpaahh" begitulah sekiranya bunyi vaginaku yang disedot dan dicium oleh Mang Dedi.54605Please respect copyright.PENANA5vLmj5BN6H
54605Please respect copyright.PENANABSa7j7rHf3
Aku semakin melayang, mataku sangat sayu dan berat. Sampai akhirnya kurasakan desakan kenikmatan itu perlahan-lahan terasa berkumpul dititik pinggangku dan memuncak berdenyut-denyut kencang di area vaginaku.54605Please respect copyright.PENANADB8aCQ182K
54605Please respect copyright.PENANAiEE7laHTuX
Ada rasa seperti ingin pipis yang tak dapat kutahan saat badanku semakin bergetar dan liang vaginku semakin gatal. Aku berusaha sekuat tenaga menahannya.54605Please respect copyright.PENANAaIB9lBGb7u
54605Please respect copyright.PENANAU8VZijUo89
Namun semakin gelinya ciuman Mang Dedi di vaginaku malah semakin membuat rasa kencing itu makin memuncak.54605Please respect copyright.PENANAY7pZwICA7k
54605Please respect copyright.PENANA5OiLorE77O
Hingga akhirnya, "MASHHH!! AWASS! AKKUU KENCIINGGG!!" Ucapku mendorong kepala Mang Dedi dan menjauhkan badanku.54605Please respect copyright.PENANARTmqMe6ODX
54605Please respect copyright.PENANA56okkeqbsk
Namun telat, vaginaku telah berdenyut luar biasa sambil menembakkan air yang begitu banyak seperti sebuah tanggul yang jebol.54605Please respect copyright.PENANAsuD1bWee7q
54605Please respect copyright.PENANAjAJBzemzMe
Disaat itulah. Kurasakan puncak kenikmatan yang begitu luar biasa, rasa nikmat yang belum pernah kurasakan pada Liang vaginaku sebelumnya.54605Please respect copyright.PENANAVcSCrt30xO
54605Please respect copyright.PENANAHa77NuSpOJ
Kemaluanku itu terasa berdenyut-denyut hangat. Bahkan aku sampai terkencing-kencing dan kejang-kejang saat itu juga, Pinggangku terasa sangat ngilu dan tulang-tulangku terasa ikut terlolosi dari tempatnya.54605Please respect copyright.PENANAlmTJ4ipw7i
54605Please respect copyright.PENANAYLLYgNY0a9
Mataku ikut merem melek, bibirku sengaja ku gigit untuk meredam rasa nikmat itu dan tanganku sekuat tenaga menggenggam kain sprei kasur di sampingku.54605Please respect copyright.PENANA4KpM3A2unw
54605Please respect copyright.PENANAGpV0XqPblq
"Gila!!" Ucap Mang Dedi menatap tak percaya padaku.54605Please respect copyright.PENANAhUUCrfmCUF
54605Please respect copyright.PENANAyjUDNbCl5r
Namun tak kupedulikan tatapannya tersebut karena aku tengah berada diatas awang-awang yang begitu nikmat. Rasanya semua beban yang selama ini tertahan setiap kali ku bercinta dengan suamiku lepas begitu saja oleh mulut Mang Dedi.54605Please respect copyright.PENANAUTcDsbl5Us
54605Please respect copyright.PENANAnIBoepBNq8
"Enak sayang?" Tanya Mang Dedi merayap keatas tubuhku dan meremas payudaraku.54605Please respect copyright.PENANA8yFLr0flBH
54605Please respect copyright.PENANAKAPubPEf0p
"Jangan pegang Mas!! Ngiluu!!" Protesku yang merasakan puting payudaraku sangat sensitif.54605Please respect copyright.PENANAIhZqWeEe0A
54605Please respect copyright.PENANALoozGJkvUm
"Kamu belum pernah orgasme ya?" Tanya Mang Dedi setengah berbisik.54605Please respect copyright.PENANAQuNOJW9Lbf
54605Please respect copyright.PENANAvFFDyAcumv
Dalam keadaan masih tersengal-sengal itu aku menatapnya pelan, "A--apa itu orgasme Mas?" Tanyaku dengan nafas yang tak beraturan.54605Please respect copyright.PENANAob8BpPcpmd
54605Please respect copyright.PENANAdCpE0p1oPD
"Ini barusan yang kamu rasakan sayang" ucap Mang Dedi mencolek vaginaku.54605Please respect copyright.PENANAWskdtH98NN
54605Please respect copyright.PENANAx7nXbkG5xF
Aku terperanjat, "Awwhhhh.. ngilu Mass" ucapku padanya.54605Please respect copyright.PENANAgpuWNn5cB1
54605Please respect copyright.PENANAfN7euU5BbL
Mang Dedi lalu terkekeh menciumi keningku dengan begitu hangat, "Ini namanya orgasme sayang, puncak nikmat dari segala kenikmatan bercinta" jawab Mang Dedi menjelaskan.54605Please respect copyright.PENANAGUVw0mh8eO
54605Please respect copyright.PENANAGTwAyuUdxF
"Ini yang harusnya kamu dapatkan ketika kamu bercinta, baik untuk perempuan maupun laki-laki" lanjutnya lagi.54605Please respect copyright.PENANAgMSIgNVEEA
54605Please respect copyright.PENANAsfuqDZhBot
Dari penjelasannya itu barulah aku mengerti apa yang dulu Mang Dedi katakan padaku. Bahwa pasangan dalam bercinta itu harus merasa sama-sama puas antara lelaki dan wanita. Bukan salah satu pihak seperti yang aku ketahui selama ini.54605Please respect copyright.PENANAtbj6eCusXr
54605Please respect copyright.PENANAZLaPGdgdJe
"Enak banget Mas, Orgasme" ucapku merasa senang.54605Please respect copyright.PENANA0G7JrGnrcS
54605Please respect copyright.PENANAyVrrA35UiM
"Iya dong.. orang kalau belum pernah orgasme gak bakalan tau nikmatnya bercinta itu kayak apa Dek Liya" jawabnya lagi.54605Please respect copyright.PENANAeVVOb0mbyR
54605Please respect copyright.PENANAy5tlMylQOR
"Tapi kan kita belum melakukannya Mas" ucapku malu-malu.54605Please respect copyright.PENANAbY2aSRZZbm
54605Please respect copyright.PENANAgDYDFKOLdk
Mang Dedi terkekeh sebentar lalu beranjak memeluk tubuhku, "Untungnya kita bisa merasakan nikmat itu berulang-ulang kali Dek Liya" ucapnya mencium bibirku.54605Please respect copyright.PENANAKzZ14ZeJqp
54605Please respect copyright.PENANAXImhFTiAE5
Bibir kami kemudian saling memagut lembut, rasanya begitu enak dan menghipnotis alam bawah sadarku untuk kembali mengangkat birahiku yang tadi sudah hilang menemui puncaknya.54605Please respect copyright.PENANA3U2GfVK7MR
54605Please respect copyright.PENANAwGR4pjEkuP
Kulit tubuhku lagi-lagi merinding oleh sensasi rasa yang sukar kugambarkan dengan kata-kata. Aku menggelinjangkan badanku saat Mang Dedi meraba kembali bagian selangkanganku dengan tangannya.54605Please respect copyright.PENANATHbsALwAaE
54605Please respect copyright.PENANAkusyvFSYKf
Kurasakan tubuhnya semakin merapat ke badanku. Dan ciumannya juga sesekali berpindah pada bagian pipi, dagu, dan leherku yang tertutup oleh hijab yang anehnya tak mau aku lepaskan.54605Please respect copyright.PENANAQqksBw9t8g
54605Please respect copyright.PENANA0UgyyhiNmw
Dalam sekejap saja, nafsuku kemudian bangkit kembali setelah dirangsang sebentar oleh mulut dan tangan Mang Dedi.54605Please respect copyright.PENANAhskkO2KjGU
54605Please respect copyright.PENANAcH6JtDNE9c
"Sshhh... aahhhh..." desahanku kembali terdengar. Tubuhku lagi-lagi merasakan panas yang membuat butir-butir keringat membasahi jidatku.54605Please respect copyright.PENANAXElToEboET
54605Please respect copyright.PENANAohLCKNuGXP
"Dek Liya sudah basah lagi??" Ucap Mang Dedi berbisik di telingaku.54605Please respect copyright.PENANAtToK6UXSRl
54605Please respect copyright.PENANA4xjlHJMZyS
Dia terus bergerak ke bawah menciumi buah dadaku. Sedangkan aku hanya bisa diam saja merasakan perlahan getaran birahi itu mulai menguasai badanku sekali lagi. Batang penis Mang Dedi juga terasa mengganjal di bawah sana. Aku ingin menyentuhnya tapi tanganku lemas lunglai.54605Please respect copyright.PENANA6EFuOA3vIg
54605Please respect copyright.PENANAbYfgCguNPg
Sesaat kemudian. Mang Dedi semakin beranjak ke bawah hingga sampai pada area selangkanganku. Dengan tangannya, dia memegang kedua lututku dan melebarkan bukaan kedua pahaku.54605Please respect copyright.PENANAtGmVZAZSeA
54605Please respect copyright.PENANA5WLnaLkshh
Mang Dedi memposisikan badannya sejajar dengan badanku sambil mengusap-usapkan ujung penisnya di liang vaginaku. Terasa usapan itu begitu licin oleh cairan pelumas alami yang keluar semakin banyak dari liang vaginaku.54605Please respect copyright.PENANAiG9s01EoIu
54605Please respect copyright.PENANATUthleffLY
Sudah tak kupedulikan lagi dosa yang akan ku lanjutkan ini, aku hanya terbaring pasrah menanti apa yang akan dilakukan Mang Dedi terhadapaku.54605Please respect copyright.PENANAvZPaMCervt
54605Please respect copyright.PENANAkhTiM6p5rd
"Tahan ya sayang. Aku masukin" ucap Mang Dedi bergetar.54605Please respect copyright.PENANAWYgiqJAnK4
54605Please respect copyright.PENANAjnMJYR7847
Lalu pelan-pelan kurasakan kepala penisnya itu menyusup hangat di bibir vaginaku. Ada rasa nyeri dan sedikit perih yang lagi-lagi ku rasakan saat penis besar Mang Dedi itu menyusup masuk dalam vaginaku.54605Please respect copyright.PENANA8isJABEgi8
54605Please respect copyright.PENANACFjqr9we1b
Wajahku meringis, Kedua tanganku berusaha menahan gerakan Mang Dedi yang masih memajukan pinggul memasukkan batang penisnya.54605Please respect copyright.PENANA1BfPZqSffO
54605Please respect copyright.PENANAMJtiB8Im7G
"Masih sakit sayang?" Tanyanya khawatir.54605Please respect copyright.PENANAGntGqKL3Qe
54605Please respect copyright.PENANA82YeB0XWsB
Aku mengangguk, "Pelan-pelan saja Mas!" Pintaku padanya.54605Please respect copyright.PENANAJa1qzK0Fdc
54605Please respect copyright.PENANAne0dDfdTmX
Kemudian dia balas mengangguk sambil bergerak pelan menekan pinggul dan pantatnya semakin dalam.54605Please respect copyright.PENANACM7Fv797so
54605Please respect copyright.PENANAnFRhugYiwf
Seinci demi seinci batang penis Mang Dedipun mulai terasa menguak liang vaginaku yang sempit itu dan membuka jalan yang lebar untuk dimasuki. Rasanya liang vaginaku penuh sesak dan gesekan penis itu membuat dinding liang vaginaku terasa agak perih dan ngilu.54605Please respect copyright.PENANA0tqQc67jir
54605Please respect copyright.PENANAYnlkxWAErK
"Sempit banget punyamu sayang.. udah kayak perawan" Ucap Mang Dedi mengecup keningku.54605Please respect copyright.PENANAzbx77JlrVA
54605Please respect copyright.PENANAIkpOKTSbJq
Terasa tangannya juga ikut memijat-mijat buah dadaku pelan sehingga Aku hanyut kembali dalam cumbuan dan remasannya.54605Please respect copyright.PENANAFmgkaJuuXL
54605Please respect copyright.PENANAkZgp5BC2Gi
Aku dengan cepat lupa dengan rasa sakit di vaginaku, bahkan rasa perih dan ngilu yang tadi kurasakan pun sudah menghilang dan terlupakan begitu saja, berganti dengan gelora gairah yang kurasakan mendesak-desak mencari penyaluran.54605Please respect copyright.PENANAQl8NTXm2lW
54605Please respect copyright.PENANACVip1Q3kPa
"Tahan sedikit lagi ya" ucap Mang Dedi disela pagutannya. Telapak tangan kanannya dengan mesra mengelus dan mendekap pipiku.54605Please respect copyright.PENANAjadOWXRaKl
54605Please respect copyright.PENANA9JJcbENzg9
Aku mengangguk. Merasa nyaman dan rileks dengan perlakuan romantisnya tersebut. Lalu dia mendorong pinggulnya sedikit demi sedikit dengan hati-hati dan penuh perhatian.54605Please respect copyright.PENANAp2lOHigjRg
54605Please respect copyright.PENANAaaxgt7szLG
Sambil terus mencumbui bibirku dan meremas payudaraku, batang penisnya yang besar itupun melesak masuk masuk menembus liang vaginaku seutuhnya.54605Please respect copyright.PENANACte31rjr8B
54605Please respect copyright.PENANAv39qFNBg0i
"Oooouuuuugggggghhhhh...." lirihku panjang.54605Please respect copyright.PENANAFSyZPWA1Mg
54605Please respect copyright.PENANA9hJJnfy2kP
Mataku memejam rapat, ada rasa nyeri bercampur nikmat, saat kurasakan liang vaginaku begitu penuh dan sesak dimasuki penis berukuran jumbo milik Mang Dedi.54605Please respect copyright.PENANAXEpCWvQYVA
54605Please respect copyright.PENANA8pCUO4iFY2
Akan tetapi dengan pintarnya Mang Dedi mengalihkan rasa sakitku dengan deraan rasa nikmat yang bertubi-tubi.54605Please respect copyright.PENANAlDeAchvULq
54605Please respect copyright.PENANA0aD6ZXWwcL
Dia menggerayangi badanku. Perut, paha dan buah dadaku, semuanya tak luput dari belaiannya. Juga ciumannya yang penuh nafsu di bibirku. Sehingga menyalakan gairahku dengan sangat cepat.54605Please respect copyright.PENANAmDpagVsvoP
54605Please respect copyright.PENANA9BT5vb8lCf
"Aghhhh.... Maasshhh" desahku lagi.54605Please respect copyright.PENANAwYvIvwY0Qu
54605Please respect copyright.PENANA608CvrIn8m
Kupeluk badan Mang Dedi dengan erat, kubelai punggungnya yang kekar itu, kubuka kedua pahaku lebar-lebar menerima tusakan batang penisnya.54605Please respect copyright.PENANAJNUgR8Rhfw
54605Please respect copyright.PENANAttqsjXkXcY
Aku terpejam-pejam. Mulutku ternganga merasakan kenikmatan yang begitu hebat saat Mang Dedi mulai mengayunkan kocokan penisnya. Terasa liang vaginaku kembang kempis seperti menghisap-hisap penis Mang Dedi semakin ke dalam.54605Please respect copyright.PENANAN4iLzWZKaw
54605Please respect copyright.PENANATnCXkCiATL
Entah karena aku sudah beberapa hari tak bersenggama atau mungkin karena penis Mang Dedi yang lebih besar dan lebih panjang dari punya suamiku. Aku begitu cepat merasakan vaginaku semakin becek dan semakin lancar menerima penis besar itu.54605Please respect copyright.PENANAXAuTAR2tLQ
54605Please respect copyright.PENANA3AvU0ukP7O
Sekujur badanku berkeringat, butir-butir peluh memercik dan meleleh dari wajah, leher dan sekujur tubuhku. Sedangkan Mang Dedi sepertinya baru saja berada di puncak nafsunya.54605Please respect copyright.PENANAhPnTtsgVIw
54605Please respect copyright.PENANAvnGAjEYLWZ
"Ougghh mantepp" racau nya yang mulai semangat54605Please respect copyright.PENANAiBKBtIl7jp
mengayun dan mengocokkan penisnya, semakin lama semakin cepat.54605Please respect copyright.PENANAreaBaYnDwb
54605Please respect copyright.PENANA56wB335rYf
Nafas Mang Dedi juga semakin memburu, ia menciumi tubuh atasku penuh nafsu. Bibirnya mengerang-ngerang, dan penisnya menyodok-nyodok liang vaginaku.54605Please respect copyright.PENANAsSEIl8t7y1
54605Please respect copyright.PENANAc6pbZVJhHb
Ayunan-ayunan tubuh Mang Dedi membuat badanku ikut berguncang-guncang secara berirama mengikuti kocokan dan sodokan penisnya. Gumpalan payudaraku bergerak bergoyang-goyang sambil sesekali dicucupi Mang Dedi bergantian.54605Please respect copyright.PENANAQwSP73nH6p
54605Please respect copyright.PENANAIAwTX7ub1I
Aku semakin blingsatan. Entah setan apa yang memasuki saat itu sehingga nafsuku sangat menggebu-gebu tak dapat ku hentikan.54605Please respect copyright.PENANAeKeuZ8HuPW
54605Please respect copyright.PENANAl4nqJxvbWq
"Masshh... puasiinn akuu Mass..." bisikku berbisik pada telinganya.54605Please respect copyright.PENANATTgGLHB71e
54605Please respect copyright.PENANAMKAKawZXXx
Mang Dedi lalu menggenjotkan penisnya agak cepat dan lebih dalam lagi menyodok liang vaginaku setelah mendengar permintaanku tersebut.54605Please respect copyright.PENANAejhgq1SWWf
54605Please respect copyright.PENANAQreOJMhjLf
Aku melenguh lirih, Sungguh enak dan tak kubayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yang aku rasakan dapat berkali-kali lipat dari apa yang pernah kudapatkan dari suamiku.54605Please respect copyright.PENANAGwM9R7SycU
54605Please respect copyright.PENANAWKCSCFkxJu
Bahkan setiap gesekan penis besar itu di dinding vaginaku membuat mulutku mengerang dan mendesah-desah keenakan.54605Please respect copyright.PENANANlNS8vwys5
54605Please respect copyright.PENANAQn2ljFTa7D
"Ouhhh ..... ahhhh ..... Oghh .....Maashh...“ desahku tak karuan.54605Please respect copyright.PENANAzBeTKLnyOP
54605Please respect copyright.PENANAttZFhXwnmW
Kudengar sesekali mulut Mang Dedi juga ikut melenguh sambil dia menatapku dengan tatapan yang penuh gairah.54605Please respect copyright.PENANAcoXifrncbr
54605Please respect copyright.PENANAej0dCjescr
"Enak banget Dek Liya.. Ohhh .." ucapnya.54605Please respect copyright.PENANA6W4pbx4HUJ
54605Please respect copyright.PENANAp6WFRxuxjk
Lalu dipagutnya bibirku dengan hangat sambil pinggulnya tak berhenti mengayun menggenjot tubuh bawahku. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan tak kalah bernafsu karena aku mulai merasakan kembali tanda-tanda puncak kenikmatan itu membayang.54605Please respect copyright.PENANAyDlldR86sE
54605Please respect copyright.PENANAGqw7TENEXK
"Mas....ohhh...Massss ..... " desisku di telinga Mang Dedi.54605Please respect copyright.PENANAO1SY5w3dYn
54605Please respect copyright.PENANAp2XtfEn7c4
"Iyah.. kenapa..sayang ..... ??" bisik Mang Dedi dengan napas tersengal-sengal.54605Please respect copyright.PENANAtuiVftZUZc
54605Please respect copyright.PENANAd4ZukqG0AL
Kedua jemari tangan kami saling mencengkram erat. Kelamin kami saling tertaut lekat, juga badan kami semakin menyatu rapat. Nafas kami sudah terengah-engah dalam gelora nafsu dan gelombang rasa nikmat tiada tara itu.54605Please respect copyright.PENANAtVXLg0zpvs
54605Please respect copyright.PENANAGu7qBUlIdl
"Keluarkan di dalam ya, Mas, aku ingin hamill" bisikku lagi, kuciumi leher dan pipi Mang Dedi.54605Please respect copyright.PENANAib1HUtwrmK
54605Please respect copyright.PENANAk4uQjea6cj
Entah apa yang aku pikirkan, tapi saat itu aku merasa sangat menginginkan Mang Dedi untuk menyemburkan spermanya dalam vaginaku dan membuahiku saat itu juga.54605Please respect copyright.PENANArVlmiwGvy6
54605Please respect copyright.PENANABgEsWtR6oC
Mungkin aku sudah sedikit gila karena menginginkan pria lain menghamiliku. Tapi saat semakin aku membayangkannya, semakin aku menginginkannya juga.54605Please respect copyright.PENANAQaV5EzTGiF
54605Please respect copyright.PENANAAeUHrQj6YS
"Kamu benar-benar mau sayang?" Ucap Mang Dedi terus menggenjotku dengan begitu kuatnya. Tubuhnya tersentak-sentak dan berguncang kuat karena bergoyang menusuk tubuhku dengan semakin liar dan binal.54605Please respect copyright.PENANAecJM9BKKvN
54605Please respect copyright.PENANADHtnWepgLH
"Ya Mas...lakukanlah Mas.... hamili akuu" ucapku meyakinkannya. Dadaku berdegup tidak karuan dan nafsuku dengan cepat semakin memuncak.54605Please respect copyright.PENANAXSKi1fvp9c
54605Please respect copyright.PENANAvI6VPhqNME
Mang Dedi juga mempercepat genjotan penisnya memompa vaginaku, Nafasnya makin memburu pertanda dia juga mulai merasakan puncaknya. Terasa penisnya makin dalam menyodok liang vaginaku seperti menggila menggenjotku sekuat-kuatnya.54605Please respect copyright.PENANAf94RGYWQ3V
54605Please respect copyright.PENANAYsv3Y6Yjz5
Dalam genjotannya tersebut. Akhirnya akupun kembali merasakan liang vaginaku menyempit penuh sesak dan ngilu berkepanjangan. Aku dengan kuatnya mencakar punggung Mang Dedi sambil menggigit pundaknya saat puncak kenikmatan itu melandaku sekali lagi.54605Please respect copyright.PENANAk0WPmSAbah
54605Please respect copyright.PENANA5dfiPGuPkn
"MASHH... AKU ORGASMEEHH..." teriakku dengan begitu kencang.54605Please respect copyright.PENANAbtGugvWgAF
54605Please respect copyright.PENANAEhtN2a9eFq
Kurasakan liang vaginaku membasah bersamaan dengan memuncaknya rasa enak yang tak dapat kugambarkan itu. Badanku serasa melayang-layang terbawa angin. Aku larut dan tenggelam dalam puncak kenikmatan badai orgasmeku yang menghantam tubuhku untuk kedua kalinya.54605Please respect copyright.PENANAIRZGZ0oAce
54605Please respect copyright.PENANAi9H9Zao9Pv
Liang vaginaku terasa berkedut dan tak berhenti berdenyut menjepit-jepit batang penis Mang Dedi.54605Please respect copyright.PENANAeIIW8Wf0cb
54605Please respect copyright.PENANAkRU818FpYG
"Oougghh.. aku juga mau keluar sayang" ucap Mang Dedi semakin bersemangat.54605Please respect copyright.PENANAl2mm7PCZX4
54605Please respect copyright.PENANAXvNB1K7gNw
Dia lalu meraih wajahku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, aku menoleh dan mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut ternganga merasakan sensasi nikmat itu, ia merundukan lehernya dan wajahnya mendekat ke wajahku, mulut Mang Dedi menyambar mulutku, dihisapnya lidahku dalam-dalam.54605Please respect copyright.PENANAY8wzcH3vfB
54605Please respect copyright.PENANAntnDkhbnP2
"Ouugghhh.. aku keluar sayang" teriaknya melenguh geram.54605Please respect copyright.PENANAnS3YaKVBUz
54605Please respect copyright.PENANACJPFTm72oZ
Pada genjotan terakhirnya. Nafas Mang Dedi mendengus kuat, mulutnya masih menghisap lidahku, batang penisnya dia benamkan dalam-dalam dan terasa berdenyut kencang berkedut-kedut mengeluarkan semburan-semburan cairan hangat yang berisi milyaran sel pembawa kehidupan baru itu.54605Please respect copyright.PENANAyrnAPSfkVr
54605Please respect copyright.PENANACgkZPf6xUE
"CROOOTTTTT!!!! CROOOTTTT!!! CROOTTTT!!!!! CROOTTT!! CROOTTT!!"54605Please respect copyright.PENANA5UT6SkZCWC