"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" Ucap putriku Tasha.65236Please respect copyright.PENANAcxnpdNyQQn
65236Please respect copyright.PENANACwlpkn9kcN
Aku dan Mang Dedi terlonjak, sama-sama kaget mendengar suara Tasha yang kencang memergoki kami yang baru saja memulai persetubuhan terlarang ini.65236Please respect copyright.PENANAKIWp7dVsK8
65236Please respect copyright.PENANAPKN9RREw87
Aku dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Mang Dedi dari atasku sehingga tusukan penisnya terlepas dari dalam vaginaku begitu saja.65236Please respect copyright.PENANAHCqx23OLD0
65236Please respect copyright.PENANAa0OXn5xEki
"Ca--caca kok udah bangun?" Tanyaku bereaksi duluan mengambil baju gamisku yang berserakan di lantai.65236Please respect copyright.PENANA5AEShc2Htn
65236Please respect copyright.PENANAb6f6742am5
Sungguh aku tergagap dan gemetar meski hanya dipergoki oleh anakku sendiri saat itu.65236Please respect copyright.PENANAElKbfgIt0n
65236Please respect copyright.PENANAH2m0KAjFyz
"Caca pengen pipis Umi" ucap Tasha mengusap matanya.65236Please respect copyright.PENANAsC4aQTWn95
65236Please respect copyright.PENANAXCa38BaB2g
Dengan cepat aku kemudian menutupi tubuhku dengan baju gamis sambil merapikan hijabku yang tampak tak beraturan. Aku juga mengambil celana Mang Dedi dan menutup selangkangannya yang terbuka begitu saja di depan anakku.65236Please respect copyright.PENANALUbGeKPMzU
65236Please respect copyright.PENANAuOqi2BTKVx
"Yasudah.. kamu mau Umi anterin ke kamar mandi atau mau sendiri??" ucapku berusaha setenang mungkin.65236Please respect copyright.PENANADFfufUP7t2
65236Please respect copyright.PENANArrzgMHZoa5
"Mau dianterin Umi" Balas Tasha singkat.65236Please respect copyright.PENANAP338KAEv29
65236Please respect copyright.PENANA0RZCaCX2XS
Aku kemudian melirik Mang Dedi untuk memastikan dia tidak keberatan, "Anterin aja Dek" ucapnya tersenyum mempersilahkan.65236Please respect copyright.PENANAJFrFfA1q5g
65236Please respect copyright.PENANAqV9yfP5QlJ
Aku kemudian berencana memakai baju gamisku sebelum di tahan oleh Mang Dedi, "Gausah dipake bajunya" Ucap Mang Dedi mengelus pantatku.65236Please respect copyright.PENANA6Jwv1PRbhn
65236Please respect copyright.PENANAbmxE9PZVNV
Wajahku jadi memerah dan panas merasa sangat malu dibuatnya, namun aku tetap menuruti keinginan Mang Dedi entah karena alasan apa.65236Please respect copyright.PENANAkpK76oWJKd
65236Please respect copyright.PENANATL3tq5cUay
"Aku tinggal sebentar ya Mas!" Ucapku meminta ijin dan bangkit dari duduk.65236Please respect copyright.PENANAGdYep5tKPk
65236Please respect copyright.PENANAkEcjetijhC
Tapi kemudian Tasha bertanya, "Umi sama om kok buka baju??" Lanjutnya dengan polos.65236Please respect copyright.PENANAN8EjMMopBg
65236Please respect copyright.PENANAtk9lnxhjDP
Aku kebingungan, kualihkan pandanganku ke Mang Dedi dan meminta dia menjelaskan pada Tasha karena aku bingung menjelaskan tentang apa yang tengah kami lakukan.65236Please respect copyright.PENANAu0siZepXRg
65236Please respect copyright.PENANAeDSHiesZp3
Mang Dedi tersenyum, "Umi sama Om mau mandi sayang" balasnya dengan santai.65236Please respect copyright.PENANAbQNOvGJh5P
65236Please respect copyright.PENANAcJK8dzOMsX
Namun bukannya puas dengan jawaban itu, Tasha malah kembali bertanya, "Kok Om mandi di rumah Caca?" Tanyanya lagi.65236Please respect copyright.PENANAsafRRlbz4r
65236Please respect copyright.PENANAV3WzLZtQbd
"Iya. Om mau mandi rumah Om tadi, tapi lagi hujan ga bisa pulang" Balas Mang Dedi menunjuk kearah jendela.65236Please respect copyright.PENANA6r4yydcmve
65236Please respect copyright.PENANAlaWVcCLVvV
Tasha kemudian melihat keluar sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk mengerti, "Yaudah, Om mandi di rumah Caca aja. Sini ikut!" Ajaknya pada Mang Dedi.65236Please respect copyright.PENANAjyVoSsqHoy
65236Please respect copyright.PENANAj3HSoWzXU2
Mang Dedi lalu menggeleng, "Caca sama Umi duluan aja" jawab Mang Dedi menolak.65236Please respect copyright.PENANAdMTQbic3Tg
65236Please respect copyright.PENANA6nt6d8TA31
Aku kemudian menghela nafas lega melihat putriku tampak memang belum mengerti dengan apa yang tengah Uminya perbuat dengan laki-laki lain selain Abinya itu.65236Please respect copyright.PENANAYYNd4qj3KC
65236Please respect copyright.PENANAaSzDARbJfl
Lalu dengan pelan-pelan aku beranjak mengantar anakku tersebut ke kamar mandi sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdegub-degub dengan kencang.65236Please respect copyright.PENANAf0TEeOjLcJ
65236Please respect copyright.PENANApDwSdj0U33
"Umi. Caca suka sama Om itu" ucap Tasha tiba-tiba padaku.65236Please respect copyright.PENANA28e7XJSTQA
65236Please respect copyright.PENANACCv9dPfl3r
Aku tersenyum, "Suka kenapa sayang?" Tanyaku padanya.65236Please respect copyright.PENANAbchMWmlNBB
65236Please respect copyright.PENANACaPJhtAexn
"Omnya mau bikinin adek buat Caca" jawab Tasha bersemangat.65236Please respect copyright.PENANAuWVIEGdFoO
65236Please respect copyright.PENANAjS0bcYZhM9
"Oh ya?? Emang Omnya bilang begitu??" Tanyaku lagi.65236Please respect copyright.PENANAVCOfN87Xjv
65236Please respect copyright.PENANA4wqYi29CL7
Tasha lalu menangguk, "Iya.. katanya Om kesini mau bantuin Umi bikinin adek buat Caca" jawabnya polos.65236Please respect copyright.PENANAX14xME4Qyy
65236Please respect copyright.PENANAVVrsQeTADg
"Ah masa sih" jawabku tak percaya.65236Please respect copyright.PENANAIBHFzgsBUQ
65236Please respect copyright.PENANAmGPNnRqBhs
"Kaget ya kamu?" Ucap Mang Dedi terkekeh datang di balik pintu memakai celana pendeknya tanpa baju.65236Please respect copyright.PENANAhR6fgkXHiS
65236Please respect copyright.PENANA9wKEkJGTyi
Aku mendengus kesal, "Mas bilang sembarangan sama Caca" balasku mencubit tangannya dengan gemas.65236Please respect copyright.PENANAim0Kh7cs5U
65236Please respect copyright.PENANAnfBM4Dvmcu
"Beneran kok" balasnya cuek.65236Please respect copyright.PENANANC4s1yOeya
65236Please respect copyright.PENANAqoVTHcsvDe
"Tapi kan itu gak bener Mas!!" Balasku menggerutu.65236Please respect copyright.PENANA4neVTfmy3i
65236Please respect copyright.PENANAmcobzSXFXw
"Gak bener tapi kamu menikmatinya bukan??" Rayu Mang Dedi sekali lagi.65236Please respect copyright.PENANAChsXRirjfx
65236Please respect copyright.PENANAior9pKqAK4
"Siapa bilang?" Ucapku berbohong membelakanginya.65236Please respect copyright.PENANAQbjWWg2Xbw
65236Please respect copyright.PENANAOiMYuUSSNQ
Tapi kemudian Mang Dedi masuk ke kamar mandi dan mengalungkan tangannya di pinggangku, "Aku yang bilang" ucap Mang Dedi memelukku dari belakang.65236Please respect copyright.PENANA5lDhUN2YQe
65236Please respect copyright.PENANA9hrOP6DcTi
"Mas ngapain sih! Ada Tasha!" Ucapku memprotes pelukannya takut dilihat anakku.65236Please respect copyright.PENANANBTT8D9j2C
65236Please respect copyright.PENANA10F79iSt1O
Dan benar saja, Tasha kemudian bertanya. "Om kok peluk Umi aku sih?" Tanya heran.65236Please respect copyright.PENANAUVkjmAN1qJ
65236Please respect copyright.PENANAevTJQteMMv
"Karena Om sayang sama Umi kamu" balas Mang Dedi dengan sangat santainya.65236Please respect copyright.PENANAmJyWpeIVIy
65236Please respect copyright.PENANAg8Wk5nbvty
Seketika itu aku tersenyum, Ada perasaan senang hati yang juga bercampur nafsu birahi setiap kali Mang Dedi memperlakukanku dengan romantis dan penuh kasih sayang seperti ini.65236Please respect copyright.PENANAHUnK3I8Ql5
65236Please respect copyright.PENANAExNlVPWSCA
Dia terlihat selalu sabar dan bisa memanfaatkan momen sehingga aku tetap terjebak dalam buain kata dan tingkah lakunya itu. Jauh berbeda dengan sifat suamiku yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru.65236Please respect copyright.PENANAGWUkOu0TvU
65236Please respect copyright.PENANAWDiEqlsfSL
"Ah.. Mas banyak gombalnya" balasku mengalihkan kata-kata.65236Please respect copyright.PENANAIR45JroOnZ
65236Please respect copyright.PENANAUp4geAzICl
Dari belakang Mang Dedi berbisik di telingaku, "Kamu ga sayang sama aku?" Tanyanya menggoda.65236Please respect copyright.PENANAduW8366763
65236Please respect copyright.PENANAtdz8SJI9DG
"Engga.. aku sayang sama suamiku" balasku tidak sadar malah membawa-bawa suamiku di depannya.65236Please respect copyright.PENANAstpl03lc0k
65236Please respect copyright.PENANAAeJNxFMFug
Namun tampaknya Mang Dedi tak mempermasalahkan, "Oh iya aku lupa" balasnya sambil terkekeh.65236Please respect copyright.PENANAk6g3aHcRgB
65236Please respect copyright.PENANA9sAqFtJMoh
"Tapi gapapa deh sayangnya sama suami, asalkan bercintanya sama aku" lanjutnya berkata nakal.65236Please respect copyright.PENANAs1ZMENr6Ht
65236Please respect copyright.PENANAZSDBqjKgs7
Entah bagaimana, aku justru malah merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mang Dedi tersebut. Mungkin ini sebuah pembenaran saja, namun kata "tidak apa-apa aku bercinta dengan Mang Dedi asalkan hatiku masih menjadi milik suamiku" tersebut membuatku semakin terangsang saja.65236Please respect copyright.PENANALg0FXUdSS8
65236Please respect copyright.PENANAA5Z4qVMCta
"Om.. Caca mau tidur lagi nih" Ucap Tasha menghentikan momen kami sejenak.65236Please respect copyright.PENANAxWBVXPqXnW
65236Please respect copyright.PENANAVceC0T9t0O
"Yaudah Caca tidur gih. Om mau mandi dulu sama Umi" ucap Mang Dedi mengelus pelan kepala Tasha.65236Please respect copyright.PENANA9KZWwlonXM
65236Please respect copyright.PENANAAwgokiVB6t
Tapi keingintahuan anakku itu tidak berhenti sampai disitu saja, "Kok mandinya barengan?" Tanyanya lagi.65236Please respect copyright.PENANAqKg0NEoEt2
65236Please respect copyright.PENANAsKkyleoah5
"Iya. Biar mandinya bersih. Kamu kalau mandi pasti bareng Umi juga kan??" Ucap Mang Dedi mengakali Tasha.65236Please respect copyright.PENANAfV4MHc5WLT
65236Please respect copyright.PENANAGeSBEo33Cb
Beruntung setelah itu, Tasha tak lagi mengeluarkan pertanyaan dari mulut kecilnya dan memilih pamit meninggalkan kami.65236Please respect copyright.PENANABT6OWHduLa
65236Please respect copyright.PENANAeYP1vQlUg2
Mang Dedi tertawa melihat gadis kecilku itu dengan santainya melenggang menuju kamar tanpa sedikitpun curiga pada kami.65236Please respect copyright.PENANAYltpIA75gZ
65236Please respect copyright.PENANA4ZTJetMuTg
"Pinter banget kayak Uminya" ucap Mang Dedi mencolek daguku.65236Please respect copyright.PENANAx1BGx11Ydv
65236Please respect copyright.PENANA3YAZ69Bois
"Iyalah. Kan anak aku Mas" balasku berbangga diri.65236Please respect copyright.PENANAReBq8BykMh
65236Please respect copyright.PENANAcaVcEURXr7
"Tapi kasian dia gak punya temen main. Kita buatin adik buat Tasha gimana?" Goda Mang Dedi mencium pipiku.65236Please respect copyright.PENANAHS3nLm9Pik
65236Please respect copyright.PENANAXw5HPPFw7R
Aku kemudian tertawa, "Bilang aja Mas pengen begituan" jawabku meledeknya.65236Please respect copyright.PENANAye42nMvBmy
65236Please respect copyright.PENANAsybgla0Zic
"Biar sekali dayung, dua tiga pulau bisa terlampaui Dek Liya" balasnya berpepatah.65236Please respect copyright.PENANAOhxefjr6Zc
65236Please respect copyright.PENANAjLpnCGUvU5
Aku kembali dibuat tertawa oleh lelucon khasnya tersebut. Kini rasanya aku benar-benar sudah nyaman berada dekat dengan Mang Dedi sehingga tak ada rasa canggung lagi untuk membalas candaannya.65236Please respect copyright.PENANATaquOsWyvJ
65236Please respect copyright.PENANAFzm6wtiRpf
"Kalau gitu kita pindah ke kamar aja Mas!" Ajakku dengan manja.65236Please respect copyright.PENANATBFttmmACE
65236Please respect copyright.PENANARllBO5xJJx
"Kamar yang mana?" Tanya Mang Dedi heran.65236Please respect copyright.PENANAts5PuDlTCx
65236Please respect copyright.PENANA53APsv7RPN
Aku kemudian menunjuk kamar belakang yang sebenarnya di peruntukkan untuk Tasha. Tapi karena anakku masih kecil, jadi dia masih tidur bersamaku dan suami sehingga kamar belakang itu masih kosong.65236Please respect copyright.PENANAJFhAVQcljK
65236Please respect copyright.PENANAqoQ9Tlus9f
"Yang sebelah sana!" Ucapku menunjuk.65236Please respect copyright.PENANAzIwWfUFrHw
65236Please respect copyright.PENANA2ul6VBPFIY
"Yaudah kalau gitu kamu pegangan yang kuat ya!!" Ucapnya tiba-tiba.65236Please respect copyright.PENANABGqRzB2KrM
65236Please respect copyright.PENANArZcDe7lenW
"Mas mau ngapain?" Tanyaku tidak begitu mengerti.65236Please respect copyright.PENANAZff51xZKN4
65236Please respect copyright.PENANA1AxTEjFdDx
Tapi lalu aku terpekik kaget. Mang Dedi dengan cekatan membopong tubuhku bangkit. "Mas!" Ucapku refleks merangkul lehernya karena takut terjatuh.65236Please respect copyright.PENANA6ZtTvu1uzH
65236Please respect copyright.PENANAVRBAPkG4rE
Tubuhku terangkat mantap dalam bopongan tangan Mang Dedi yang melingkar dipunggung dan belakang lututku. Dengan santai Mang Dedi kemudian melangkah berjalan keluar kamar mabdi⁷ sambil menggendongku dengan gaya "Bridal Style" itu.65236Please respect copyright.PENANAszu7OmxFXd
65236Please respect copyright.PENANA1rwn1fHz79
"Hati-hati Mas" ucapku yang sebenarnya merasa senang dan malu sekaligus.65236Please respect copyright.PENANApaGUq6WhGi
65236Please respect copyright.PENANAtGj5af2bef
Aku memejamkan mata, tubuh kami masih sama-sama dalam keadaan telanjang, namun Mang Dedi dengan cueknya berjalan membopongku dengan santai menuju kamar.65236Please respect copyright.PENANA9DMTUC0VVS
65236Please respect copyright.PENANAXqF8rjNovP
Saat-saat seperti inilah aku mulai merasa kalau aku memang benar-benar jatuh hati dengan perlakuan Mang Dedi sebagai laki-laki. Bahkan selama 6 tahun aku menikah dengan suamiku, tak sekalipun dia menggendongku dengan mesra seperti ini.65236Please respect copyright.PENANAhfSJQKxAFp
65236Please respect copyright.PENANA1FnuhwVfg2
Jadi pantas saja setiap perlakuan mesra Mang Dedi padaku, selalu sukses membuat hatiku terasa seperti berbunga-bunga dan berdegub kencang.65236Please respect copyright.PENANAVUyaKJkENI
65236Please respect copyright.PENANATs6xsMOe1o
"Sampai sayang" Ucap Mang Dedi mengecup bibirku.65236Please respect copyright.PENANAJaTvXHelp8
65236Please respect copyright.PENANANcBSDpJ6hY
Dia lalu dengan hati-hati menurunkanku dari bopongannya ke kasur kecil yang ada di dalam kamar tersebut sebelum akhirnya dia ikut memelukku jatuh.65236Please respect copyright.PENANAHXAq78s9oG
65236Please respect copyright.PENANAAGVAGsVqbC
Mang Dedi mengecup keningku, menciumi kulit mataku yang terpejam, juga pipi dan daguku, "Kamu milikku hari ini Dek Liya" Ucapnya membelai badanku.65236Please respect copyright.PENANAkseNIeQrz3
65236Please respect copyright.PENANArf6cuwafPa
Dalam pelukannya, gumpalan payudaraku mengganjal dan menempel di dadanya. Pun begitu dengan penis Mang Dedi yang juga mengganjal keras di perutku.65236Please respect copyright.PENANATE7gwkumaS
65236Please respect copyright.PENANAVwEOycQNB6
"Untuk hari ini doang?" tanyaku cemberut.65236Please respect copyright.PENANArgL7TVP5HB
65236Please respect copyright.PENANAu5NGH9m11W
Mang Dedi lalu merenggangkan pelukannya, "Kalau bisa, aku mau selamanya" jawab Mang Dedi padaku. Ada nada keyakinan dan kesungguhan hati dalam bicaranya, juga tatapan mata dan mimik wajahnya yang begitu serius mengucap kata-kata itu.65236Please respect copyright.PENANA1elHwYkUav
65236Please respect copyright.PENANAlsR9NN7Drx
"Tapi aku sudah jadi milik orang Mas" ucapku manarik diri.65236Please respect copyright.PENANAU7tlx3PoLl
65236Please respect copyright.PENANAiSq4m89CRk
"Iya aku tau sayang. Aku yang hina ini juga tak berhak mendapatkan kamu seutuhnya. Tapi izinkan aku memilikimu untuk sebentar saja, bolehkan??" Ucap Mang Dedi tersenyum.65236Please respect copyright.PENANA0ZOsPmNbvD
65236Please respect copyright.PENANA1cyuqoPZGl
Aku senang mendengarnya dan mengangguk, "Boleh Mas! Miliki aku hari ini!" Ucapku merapatkan badan pada Mang Dedi.65236Please respect copyright.PENANAc6nz6zqS2G
65236Please respect copyright.PENANA86uaRJMOAY
Setelah itu Mang Dedi meraih tanganku dan mengecupnya. Kami berbaring berpelukan sambil bercumbu dan berciuman hangat. Bahkan lebih hangat dan lebih menggebu dari sebelumnya.65236Please respect copyright.PENANAtyyLyY6rFC
65236Please respect copyright.PENANAimkBQUkhbS
"Mas.. Aku mau ini!!" ucapku menghentikan ciuman kami dan memegang penisnya.65236Please respect copyright.PENANAshj4LgteXs
65236Please respect copyright.PENANAtkp0zE0Ilq
Mang Dedi terheran, "Kamu mau ngapain sayang?" tanyanya padaku.65236Please respect copyright.PENANAm8No8TdrW0
65236Please respect copyright.PENANAMKBO6yxiEj
"Mau nyoba ngemut." balasku memberanikan diri.65236Please respect copyright.PENANABgQGV1llY6
65236Please respect copyright.PENANACpl1DsoZYU
Darahku berdesir mengucapkannya. Aku memang punya rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mengulum dan mencium kemaluan lelaki.65236Please respect copyright.PENANABAmNKH9cSr
65236Please respect copyright.PENANAa0B7HMgGYU
Tapi tadinya aku merasa jijik karena aku tak pernah melakukannya sebelum ini. Dan sekarang tiba-tiba saja rasa penasaranku muncul dan niat itu terlintas dalam benakku begitu saja.65236Please respect copyright.PENANAdNFqtgcEEZ
65236Please respect copyright.PENANAQrqTV2TkaY
"Kamu yakin Dek?" Tanya Mang Dedi ragu.65236Please respect copyright.PENANAhwfsIUAPoE
65236Please respect copyright.PENANALa2o5aJYnI
Aku lalu mengangguk dan segera beringsut ke bawah badan Mang Dedi yang terbaring di sampingku. Sejenak ku lepaskan celana pendek Mang Dedi perlahan-lahan sambil jantungku berdegub-degub dan pandanganku seperti dalam gerakan slow motion.65236Please respect copyright.PENANAGX2vY0hr3Y
65236Please respect copyright.PENANAEE1HH0ONGv
Setelah terbuka, penis besar Mang Dedi tampak mencuat keatas dan menegang. Ku remaskan tanganku pada batang penisnya yang tampak belum berdiri secara penuh sambil mempersiapkan jantungku yang berdegub dengan sangat kencang.65236Please respect copyright.PENANAtMmG52v7jk
65236Please respect copyright.PENANAtSRRsfWqO7
"Besar sekali." batinku dalam hati saat kurasakan penis besar itu semakin menegang di telapak tangan dan jariku.65236Please respect copyright.PENANA75OuhlGqac
65236Please respect copyright.PENANAyCuTpokoEy
Memegangnya saja sudah membuat vaginaku berdenyut dan puting susuku terasa gatal. Apalagi setelah baunya yang khas dengan aroma kelelakian itu menusuk ke dalam hidungku seiring aku mendekatkan wajahku ke selangkangan Mang Dedi.65236Please respect copyright.PENANAnrdPEG0EPR
65236Please respect copyright.PENANAB6gmvvaRMk
"Dicium aja dulu" bisik Mang Dedi mengelus kepalaku yang terbungkus hijab.65236Please respect copyright.PENANAEuySyhiMVW
65236Please respect copyright.PENANAvu2MKibG1r
Posisiku sekarang sudah diatas tubuh Mang Dedi yang masih terbaring di kasur, sedangkan kepalaku sedikit merunduk dibagian selangkangannya.65236Please respect copyright.PENANAWAOeCElMeR
65236Please respect copyright.PENANAK51WDMMZF1
Aku menarik nafas sebentar, kumajukan mulutku mendekati ujung penis Mang Dedi yang tampak jauh berbeda dengan milik suamiku. Ujung penis Mang Dedi tampak tak memiliki kepala dan lucu seperti memakai sebuah kulup.65236Please respect copyright.PENANAoyNYdA5HED
65236Please respect copyright.PENANAPZwWtgONFz
"CUPPP!" Ciuman pertama ku daratkan. Terasa hangat dan kenyal serta baunya yang begitu khas.65236Please respect copyright.PENANAKtbW2o7ve9
65236Please respect copyright.PENANAu3JFcZc9gt
Kugenggam penis perkasa itu dan ku arahkan lagi pada mulutku. Tapi kali ini aku menjulurkan lidahku dan menjilat kulit yang ada di kepala penis itu. Aku kemudian mengikuti instingku dengan menjilat batang penis Mang Dedi dari atas ke bawah seperti sedang memakan ice cream.65236Please respect copyright.PENANAzhSoz7aaob
65236Please respect copyright.PENANA8vl7nPNrKk
"Oougghh.." Mang Dedi mendesah kegelian dibuatnya.65236Please respect copyright.PENANAgguHEnD3Wr
65236Please respect copyright.PENANAo5Njf9aX9C
Aku semakin bersemangat mendengar desahannya tersebut. Kubuka mulutku sedikit sambil ku masukkan ujung penisnya. Ku jilat-jilat dan ku cium-ciumnya sebentar bagian atasnya sampai aku benar-benar terbiasa.65236Please respect copyright.PENANA7Tm5wJIlit
65236Please respect copyright.PENANAtvY8kwncMW
Lalu Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku dengan pelan. Tapu rasanya cukup susah karena mulutku yang tipis dan mungil itu memang tak bisa menampung penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku.65236Please respect copyright.PENANAmyUXjIpTd7
65236Please respect copyright.PENANA77HZvYFMpZ
"Buka kulupnya sayang!" Pinta Mang Dedi padaku.65236Please respect copyright.PENANAEM4OLY4Fbk
65236Please respect copyright.PENANAh6qa4fCegv
Aku bingung menatap ke arahnya, "Kulup apa Mas?" Tanyaku bingung.65236Please respect copyright.PENANAOSTtvgkwUT
65236Please respect copyright.PENANAqd4eeNbkVN
Mang Dedi kemudian mengarahkan tanganku pada pangkal penisnya, "Tarik ke bawah coba" pintanya lagi.65236Please respect copyright.PENANA6bZDFFcdBo
65236Please respect copyright.PENANApbu3svwgmY
Saat kuturuti kemauannya tersebut, kepala penis Mang Dedi tiba-tiba mencuat keluar dari balik kulup kulitnya. Kepalanya yang berbentuk jamur berwarna pink seperti milik suamiku ternyata tersembunyi dibalik kulup itu.65236Please respect copyright.PENANAQ3OxIvZUcd
65236Please respect copyright.PENANARx3K3lWFE6
"Kok lucu sih Mas!" Ucapku tak dapat menahan rasa penasaran.65236Please respect copyright.PENANAiRyvWKSwkL
65236Please respect copyright.PENANAhugnjqnfCQ
Saat kunaikkan kocokan tangaku, kepala penis Mang Dedi menghilang dibalik kulupnya. Sedangkan saat aku tarik kebawah, kepala itu kembali menyembul dengan begitu gagah.65236Please respect copyright.PENANAu3qdcNrhcH
65236Please respect copyright.PENANAevM3TumLey
Mang Dedi terkekeh sebentar, "Ini kontol orang yang gak sunat Dek! Dijamin rasanya bakalan lebih enak dari yang disunat" ucap Mang Dedi berbangga diri.65236Please respect copyright.PENANAtrgGj9C9kR
65236Please respect copyright.PENANAQtZp3Q3VOI
Aku kemudian teringat kalau Mang Dedi adalah seorang non muslim. Jadi wajar saja kalau dia belum disunat seperti suamiku.65236Please respect copyright.PENANAEf2dyHTHnx
65236Please respect copyright.PENANARlkXbs1W3G
"Ayo diemut lagi sayang!" Pinta Mang Dedi sedikit tak sabar mengangkat pinggulnya ke atas dan kedua tangannya menekan kepalaku ke bawah.65236Please respect copyright.PENANAaNjLRQhkCU
65236Please respect copyright.PENANALZUb74VdaY
Perlahan-lahan, penis itupun masuk menyusup ke dalam rongga mulutku dengan agak mudah karena kepalanya yang lonjong dan licin.65236Please respect copyright.PENANA3dAflqmMgJ
65236Please respect copyright.PENANAH0gUyhhJPM
Aku sedikit gelagapan, penis besar itu hanya mampu masuk sepertiganya saja dan terlalu penuh di mulutku. Bahkan aku reflek sekuat tenaga menahan agar gigiku tak sampai menyentuh batangnya.65236Please respect copyright.PENANAibOluF1Nbd
65236Please respect copyright.PENANAWpRWoCAXoY
"Oougghh... mulutmu hangat Dek Liya" racau Mang Dedi memegangi kepalaku.65236Please respect copyright.PENANAJXoDamCDwA
65236Please respect copyright.PENANAaJL2b2rxgS
Dorongan nafsu dan naluri birahiku kemudian menuntunku untuk bergerak secara sendirinya. Aku mulai menghisap batang penis Mang Dedi yang berada dalam mulutku sambil tanganku memegangi pangkal batang itu agar kepala jamurnya tidak bersembunyi.65236Please respect copyright.PENANAz7m90mhnP3
65236Please respect copyright.PENANAv12PddXpuh
"Ohh iyaahh... begitu sayangg" ucap Mang Dedi tak behenti-henti meracau.65236Please respect copyright.PENANAt55zjZ1G4P
65236Please respect copyright.PENANAAN0lwuQ8F2
Penis Mang Dedipun semakin lama semakin terasa membesar hingga membuat mulutku penuh sesak dan nafasku tersengal-sengal. Aku pun tak mau kalah mulai lincah mengocoknya dengan menaik-turunkan mulutku mengulum batang penis itu sampai mengkilat oleh air liurku sendiri.65236Please respect copyright.PENANAUJtPyFL3Dj
65236Please respect copyright.PENANAQYXAAEsjsh
Tadinya aku berpikir kalau mengulum dan menjilati alat kemaluan tersebut adalah sesuatu hal yang menjijikkan. Namun setelah aku merasakannya sendiri, aku jadi tau kalau ada sebuah sensasi lain yang memacu birahiku lebih cepat.65236Please respect copyright.PENANAFJua82sQjW
65236Please respect copyright.PENANAcxdfEuLdZO
Aku mengulum penisnya lebih dalam lagi, beberapa kali aku hampir tersedak dan melepas kulumanku. Namun rintihan dan desahan yang dikeluarkan oleh mulut Mang Dedi membuatku semakin bertambah semangat untuk melayaninya dengan mulutku. Sedangkan Mang Dedi hanya bisa meracau meremas kepalaku dan mengacak-ngacak hijab yang tengah ku pakai.65236Please respect copyright.PENANAZ1AaahlOQI
65236Please respect copyright.PENANAnTG2BvrJb9
"Ssshhh... pinterr kamuu Dek Liyaah...Jago nyepong kamuuhh" erang Mang Dedi keenakan.65236Please respect copyright.PENANAcCPzgyVEos
65236Please respect copyright.PENANAcjUd8o8pOB
Kumainkan lidahku menjilati kepala jamur Mang Dedi yang membongkong itu sampai aku sendiri tak tahan karena liang vaginaku berdenyut menginginkan penis itu segera bersarang disana.65236Please respect copyright.PENANAH1ZubhyViL
65236Please respect copyright.PENANAoqY8Qyz2uA
Karena itu, kulepaskan kulumanku, dan aku bangkit berdiri. "Mas pengen" rengekku manja menjatuhkan badanku diatasnya.65236Please respect copyright.PENANAtVFaIkuEEH
65236Please respect copyright.PENANAN9wNQY2taK
Mang Dedi tersenyum menggulingkan badanku hingga kami bertukar posisi, "Maaf ya Sayang.. aku jadi keenakan" Ucap Mang Dedi mencium bibirku.65236Please respect copyright.PENANAwm1t9mKVNA
65236Please respect copyright.PENANAXXRO3llBVl
Mang Dedi langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya. Lalu dikecupnya bibirku dan dipagutnya dalam-dalam.65236Please respect copyright.PENANAWGT7gs0biN
65236Please respect copyright.PENANAefMs1S4hzc
Mulutku bahkan terasa megap-megap dalam pagutan Mang Dedi itu dan menjadikan gairah kami sama-sama naik semakin bergelora.65236Please respect copyright.PENANAXGxKwxatM8
65236Please respect copyright.PENANAn1rOQ0ZfB1
Kubalas pagutan Mang Dedi dengan bibir dan mulutku tanpa rasa ragu atau sungkan. Sudah tak kupedulikan lagi siapa kami, apa status dan hubungan kami. Yang kurasakan saat itu kami hanyalah sepasang insan yang dikuasai nafsu birahi.65236Please respect copyright.PENANAM3NpBDcvQR
65236Please respect copyright.PENANAXmx3UTJavS
"Oohhh... Mmmmpp... Maashhhh.." lirihku disela-sela ciuman kami.65236Please respect copyright.PENANATo4ULW2i0a
65236Please respect copyright.PENANADrUElOpxR8
Kuraih dan kugenggam penis besar Mang Dedi dan mengocoknya dengan tanganku. Benda itu sudah basah dan licin oleh air liurku sendiri sehingga kocokanku begitu lancar dan enak.65236Please respect copyright.PENANASjjsUgETHq
65236Please respect copyright.PENANARLKIWaqIKr
Beberapa menit berikutnya kami masih saling cumbu dan saling membelai sebelum akhirnya Mang Dedi membuka kedua pahaku.65236Please respect copyright.PENANA6eg5yCFjCe
65236Please respect copyright.PENANAKjMk7iX152
Dan inilah saat-saat yang paling kunantikan. Aku sudah sangat menginginkan penis besar yang tadi belum sempat masuk seutuhnya itu kembali bersarang di dalam vaginaku.65236Please respect copyright.PENANAFJXjvlyROr
65236Please respect copyright.PENANAnRnVVjNgMb
Namun setelah kedua pahaku terbuka lebar dan liang vaginaku siap dimasuki sodokan penis besar itu. Mang Dedi justru malah merundukkan kepalanya menuju selangkanganku dan dengan liarnya dia menjilat bibir vaginaku secara tiba-tiba.65236Please respect copyright.PENANAIUL1UQMhSU
65236Please respect copyright.PENANATdgS9NnAqy
"Oghhhhhhh ............ ouhhhhhhh...." rintihku terkaget merasa seperti ada aliran listrik yang menyengatku.65236Please respect copyright.PENANAWulzzwHuyq
65236Please respect copyright.PENANA1O5Q9ZHtOP
Aku kaget dan tak siap menerima serbuan kenikmatan yang tiba-tiba dan datang secara beruntun itu. Jilatan lidah Mang Dedi di liang vaginaku itu sukses membuat badanku belingsatan, tubuhku menggelinjang, dan aku mengalami rasa enak yang bertubi-tubi.65236Please respect copyright.PENANA9nhtnr7KIL
65236Please respect copyright.PENANAlba9j2sIsT
"Maashhh... Apaahh.. inii.. Enaakkk.. sekaliihhh"65236Please respect copyright.PENANAoAY4GFQ4Di
65236Please respect copyright.PENANAUlxkki7PB5
Bibir dan mulutku bergumam lirih, tubuh bugilku terbaring telentang dan pasrah, di bawah sana Mang Dedi dengan rakusnya menghisap-hisap liang vaginaku dan menjilatinya.65236Please respect copyright.PENANAyRHT9K9if1
65236Please respect copyright.PENANANwfH825ceF
Rasa geli tapi nikmat menjalari sekujur tubuhku. Menambah nafsu birahiku yang sudah semakin menggebu saja.65236Please respect copyright.PENANAcHCiEtIjI3
65236Please respect copyright.PENANAOOOKD9gyAT
"Ughhhhhh ..... ohhhhhhh ...... " mulutku melenguh dan bibirku mendesah panjang, mataku bahkan ikut merem-melek dibuatnya65236Please respect copyright.PENANAa5oThrz1Dx
65236Please respect copyright.PENANA2N2dqvKePA
Belum pernah aku merasakan vaginaku dan dihisap-hisap seperti ini. Ini adalah pertama kali dan sepertinya aku benar-benar akan menyukainya.65236Please respect copyright.PENANAAvvZahasjh
65236Please respect copyright.PENANAyKddxKU2Ri
Bahkan saking enaknya, aku dapat mendengar bunyi ciuman dan hisapan Mang Dedi di vaginaku yang sudah sangat basah dan banjir oleh cairan pelumasnya.65236Please respect copyright.PENANAbj13zNAtZz
65236Please respect copyright.PENANAsgG5rnkiRG
"Kclokkk... mplokkk...mpppuuahhh...mmpaahh" begitulah sekiranya bunyi vaginaku yang disedot dan dicium oleh Mang Dedi.65236Please respect copyright.PENANAnXtrZsF0Qz
65236Please respect copyright.PENANAAhvt7rGO6b
Aku semakin melayang, mataku sangat sayu dan berat. Sampai akhirnya kurasakan desakan kenikmatan itu perlahan-lahan terasa berkumpul dititik pinggangku dan memuncak berdenyut-denyut kencang di area vaginaku.65236Please respect copyright.PENANACGfdrxeHWY
65236Please respect copyright.PENANAH1T2p5sfqL
Ada rasa seperti ingin pipis yang tak dapat kutahan saat badanku semakin bergetar dan liang vaginku semakin gatal. Aku berusaha sekuat tenaga menahannya.65236Please respect copyright.PENANAkCgHTRT2g1
65236Please respect copyright.PENANAh76a0wk9JS
Namun semakin gelinya ciuman Mang Dedi di vaginaku malah semakin membuat rasa kencing itu makin memuncak.65236Please respect copyright.PENANA3PhlIyP27q
65236Please respect copyright.PENANAP2Qh3r97zP
Hingga akhirnya, "MASHHH!! AWASS! AKKUU KENCIINGGG!!" Ucapku mendorong kepala Mang Dedi dan menjauhkan badanku.65236Please respect copyright.PENANAcZQLxgxlW1
65236Please respect copyright.PENANAikmW8isrOT
Namun telat, vaginaku telah berdenyut luar biasa sambil menembakkan air yang begitu banyak seperti sebuah tanggul yang jebol.65236Please respect copyright.PENANAxvVgs6pwGh
65236Please respect copyright.PENANA7ZjIFhFylN
Disaat itulah. Kurasakan puncak kenikmatan yang begitu luar biasa, rasa nikmat yang belum pernah kurasakan pada Liang vaginaku sebelumnya.65236Please respect copyright.PENANAi3kl69FMrq
65236Please respect copyright.PENANA3ZnFJ5H6JC
Kemaluanku itu terasa berdenyut-denyut hangat. Bahkan aku sampai terkencing-kencing dan kejang-kejang saat itu juga, Pinggangku terasa sangat ngilu dan tulang-tulangku terasa ikut terlolosi dari tempatnya.65236Please respect copyright.PENANAm4oUIIDNFg
65236Please respect copyright.PENANAsPIdhIeET4
Mataku ikut merem melek, bibirku sengaja ku gigit untuk meredam rasa nikmat itu dan tanganku sekuat tenaga menggenggam kain sprei kasur di sampingku.65236Please respect copyright.PENANAwSYGvCJKyk
65236Please respect copyright.PENANAWi4HY0ZE6q
"Gila!!" Ucap Mang Dedi menatap tak percaya padaku.65236Please respect copyright.PENANAk9jqqriTxo
65236Please respect copyright.PENANAVQ5J2OxlE8
Namun tak kupedulikan tatapannya tersebut karena aku tengah berada diatas awang-awang yang begitu nikmat. Rasanya semua beban yang selama ini tertahan setiap kali ku bercinta dengan suamiku lepas begitu saja oleh mulut Mang Dedi.65236Please respect copyright.PENANA5zCAvqjuOU
65236Please respect copyright.PENANACQkQardjye
"Enak sayang?" Tanya Mang Dedi merayap keatas tubuhku dan meremas payudaraku.65236Please respect copyright.PENANAfzIZe9GavM
65236Please respect copyright.PENANAamZrDgX2ED
"Jangan pegang Mas!! Ngiluu!!" Protesku yang merasakan puting payudaraku sangat sensitif.65236Please respect copyright.PENANA6dIfRhERtp
65236Please respect copyright.PENANAhoI3EYycKu
"Kamu belum pernah orgasme ya?" Tanya Mang Dedi setengah berbisik.65236Please respect copyright.PENANAAGZ8SoptUM
65236Please respect copyright.PENANAFJzOxOzU69
Dalam keadaan masih tersengal-sengal itu aku menatapnya pelan, "A--apa itu orgasme Mas?" Tanyaku dengan nafas yang tak beraturan.65236Please respect copyright.PENANA3zVwtSIOCZ
65236Please respect copyright.PENANAg9pc8GaHVn
"Ini barusan yang kamu rasakan sayang" ucap Mang Dedi mencolek vaginaku.65236Please respect copyright.PENANAraz2caQutn
65236Please respect copyright.PENANApmgXH5GWKO
Aku terperanjat, "Awwhhhh.. ngilu Mass" ucapku padanya.65236Please respect copyright.PENANASYNS7oh2LE
65236Please respect copyright.PENANAp76aPMMb2c
Mang Dedi lalu terkekeh menciumi keningku dengan begitu hangat, "Ini namanya orgasme sayang, puncak nikmat dari segala kenikmatan bercinta" jawab Mang Dedi menjelaskan.65236Please respect copyright.PENANANgVZa4uemW
65236Please respect copyright.PENANAUJqvBUkfne
"Ini yang harusnya kamu dapatkan ketika kamu bercinta, baik untuk perempuan maupun laki-laki" lanjutnya lagi.65236Please respect copyright.PENANAnqloQB4gYn
65236Please respect copyright.PENANAz5tGdWGhME
Dari penjelasannya itu barulah aku mengerti apa yang dulu Mang Dedi katakan padaku. Bahwa pasangan dalam bercinta itu harus merasa sama-sama puas antara lelaki dan wanita. Bukan salah satu pihak seperti yang aku ketahui selama ini.65236Please respect copyright.PENANAuO7ChxmKFa
65236Please respect copyright.PENANA7SIYyqkUBX
"Enak banget Mas, Orgasme" ucapku merasa senang.65236Please respect copyright.PENANAoIJGEakdv4
65236Please respect copyright.PENANAaw4CFfG9hI
"Iya dong.. orang kalau belum pernah orgasme gak bakalan tau nikmatnya bercinta itu kayak apa Dek Liya" jawabnya lagi.65236Please respect copyright.PENANAzeOtPWIRCF
65236Please respect copyright.PENANAYLbS7296aK
"Tapi kan kita belum melakukannya Mas" ucapku malu-malu.65236Please respect copyright.PENANApcBH7mRoZm
65236Please respect copyright.PENANAN5c0MYsUwZ
Mang Dedi terkekeh sebentar lalu beranjak memeluk tubuhku, "Untungnya kita bisa merasakan nikmat itu berulang-ulang kali Dek Liya" ucapnya mencium bibirku.65236Please respect copyright.PENANASV8eqWwIfj
65236Please respect copyright.PENANA8IEzs7Qb7b
Bibir kami kemudian saling memagut lembut, rasanya begitu enak dan menghipnotis alam bawah sadarku untuk kembali mengangkat birahiku yang tadi sudah hilang menemui puncaknya.65236Please respect copyright.PENANAuah0qEe8PW
65236Please respect copyright.PENANA98LCLdY2TM
Kulit tubuhku lagi-lagi merinding oleh sensasi rasa yang sukar kugambarkan dengan kata-kata. Aku menggelinjangkan badanku saat Mang Dedi meraba kembali bagian selangkanganku dengan tangannya.65236Please respect copyright.PENANAYxqG0fvaJF
65236Please respect copyright.PENANAq5gcv25PPo
Kurasakan tubuhnya semakin merapat ke badanku. Dan ciumannya juga sesekali berpindah pada bagian pipi, dagu, dan leherku yang tertutup oleh hijab yang anehnya tak mau aku lepaskan.65236Please respect copyright.PENANA2TME9R3mDS
65236Please respect copyright.PENANAlWLuV2MeU9
Dalam sekejap saja, nafsuku kemudian bangkit kembali setelah dirangsang sebentar oleh mulut dan tangan Mang Dedi.65236Please respect copyright.PENANAwwOcOFg7Nb
65236Please respect copyright.PENANABBGIi0k1VW
"Sshhh... aahhhh..." desahanku kembali terdengar. Tubuhku lagi-lagi merasakan panas yang membuat butir-butir keringat membasahi jidatku.65236Please respect copyright.PENANAEEkDgO8Vii
65236Please respect copyright.PENANAJYcWkiULl1
"Dek Liya sudah basah lagi??" Ucap Mang Dedi berbisik di telingaku.65236Please respect copyright.PENANAuSYEw7tz6k
65236Please respect copyright.PENANAGPtdrOBplm
Dia terus bergerak ke bawah menciumi buah dadaku. Sedangkan aku hanya bisa diam saja merasakan perlahan getaran birahi itu mulai menguasai badanku sekali lagi. Batang penis Mang Dedi juga terasa mengganjal di bawah sana. Aku ingin menyentuhnya tapi tanganku lemas lunglai.65236Please respect copyright.PENANAHMG3YcA0VN
65236Please respect copyright.PENANA1gnhRHryik
Sesaat kemudian. Mang Dedi semakin beranjak ke bawah hingga sampai pada area selangkanganku. Dengan tangannya, dia memegang kedua lututku dan melebarkan bukaan kedua pahaku.65236Please respect copyright.PENANA4452UZdEi2
65236Please respect copyright.PENANAjLDlXpsCEm
Mang Dedi memposisikan badannya sejajar dengan badanku sambil mengusap-usapkan ujung penisnya di liang vaginaku. Terasa usapan itu begitu licin oleh cairan pelumas alami yang keluar semakin banyak dari liang vaginaku.65236Please respect copyright.PENANAgiM6y4AzwE
65236Please respect copyright.PENANAS0wNVBCuve
Sudah tak kupedulikan lagi dosa yang akan ku lanjutkan ini, aku hanya terbaring pasrah menanti apa yang akan dilakukan Mang Dedi terhadapaku.65236Please respect copyright.PENANAZkXq8wXniQ
65236Please respect copyright.PENANA3nKBl7x24i
"Tahan ya sayang. Aku masukin" ucap Mang Dedi bergetar.65236Please respect copyright.PENANAPwrE3WQAIU
65236Please respect copyright.PENANAeLAjo7t5y3
Lalu pelan-pelan kurasakan kepala penisnya itu menyusup hangat di bibir vaginaku. Ada rasa nyeri dan sedikit perih yang lagi-lagi ku rasakan saat penis besar Mang Dedi itu menyusup masuk dalam vaginaku.65236Please respect copyright.PENANAusbxRl8eKZ
65236Please respect copyright.PENANAgGwohMxgVj
Wajahku meringis, Kedua tanganku berusaha menahan gerakan Mang Dedi yang masih memajukan pinggul memasukkan batang penisnya.65236Please respect copyright.PENANAW9jdN7dZgV
65236Please respect copyright.PENANAZdhSDO1S5k
"Masih sakit sayang?" Tanyanya khawatir.65236Please respect copyright.PENANAhgiup7uSIn
65236Please respect copyright.PENANAjRJxMlU1o5
Aku mengangguk, "Pelan-pelan saja Mas!" Pintaku padanya.65236Please respect copyright.PENANAwZjknrqbSU
65236Please respect copyright.PENANAYJxPGjO9Lb
Kemudian dia balas mengangguk sambil bergerak pelan menekan pinggul dan pantatnya semakin dalam.65236Please respect copyright.PENANAql6UP3FnZ8
65236Please respect copyright.PENANA8FDYwoFTCw
Seinci demi seinci batang penis Mang Dedipun mulai terasa menguak liang vaginaku yang sempit itu dan membuka jalan yang lebar untuk dimasuki. Rasanya liang vaginaku penuh sesak dan gesekan penis itu membuat dinding liang vaginaku terasa agak perih dan ngilu.65236Please respect copyright.PENANAbPWqcIbZAV
65236Please respect copyright.PENANAh2ny3Mw096
"Sempit banget punyamu sayang.. udah kayak perawan" Ucap Mang Dedi mengecup keningku.65236Please respect copyright.PENANAMMoKhNCfBb
65236Please respect copyright.PENANAH7AmYHbkVy
Terasa tangannya juga ikut memijat-mijat buah dadaku pelan sehingga Aku hanyut kembali dalam cumbuan dan remasannya.65236Please respect copyright.PENANAaSxBs1bbEU
65236Please respect copyright.PENANAvnZMEOI2Ld
Aku dengan cepat lupa dengan rasa sakit di vaginaku, bahkan rasa perih dan ngilu yang tadi kurasakan pun sudah menghilang dan terlupakan begitu saja, berganti dengan gelora gairah yang kurasakan mendesak-desak mencari penyaluran.65236Please respect copyright.PENANAGktVuCUmsN
65236Please respect copyright.PENANAUADPmtstSA
"Tahan sedikit lagi ya" ucap Mang Dedi disela pagutannya. Telapak tangan kanannya dengan mesra mengelus dan mendekap pipiku.65236Please respect copyright.PENANAQevcskR5Qo
65236Please respect copyright.PENANAs2HJ7mEtNh
Aku mengangguk. Merasa nyaman dan rileks dengan perlakuan romantisnya tersebut. Lalu dia mendorong pinggulnya sedikit demi sedikit dengan hati-hati dan penuh perhatian.65236Please respect copyright.PENANAhecchoqwWf
65236Please respect copyright.PENANAIlhCurmr4v
Sambil terus mencumbui bibirku dan meremas payudaraku, batang penisnya yang besar itupun melesak masuk masuk menembus liang vaginaku seutuhnya.65236Please respect copyright.PENANARPdp7UwyLZ
65236Please respect copyright.PENANAJzyIvrhOyy
"Oooouuuuugggggghhhhh...." lirihku panjang.65236Please respect copyright.PENANAvgexb3pgjU
65236Please respect copyright.PENANACUQ7TVi0F7
Mataku memejam rapat, ada rasa nyeri bercampur nikmat, saat kurasakan liang vaginaku begitu penuh dan sesak dimasuki penis berukuran jumbo milik Mang Dedi.65236Please respect copyright.PENANA4YZf97QhFL
65236Please respect copyright.PENANApmJbn0wuPc
Akan tetapi dengan pintarnya Mang Dedi mengalihkan rasa sakitku dengan deraan rasa nikmat yang bertubi-tubi.65236Please respect copyright.PENANAOb2q2dpLNA
65236Please respect copyright.PENANAwT4heNxAhL
Dia menggerayangi badanku. Perut, paha dan buah dadaku, semuanya tak luput dari belaiannya. Juga ciumannya yang penuh nafsu di bibirku. Sehingga menyalakan gairahku dengan sangat cepat.65236Please respect copyright.PENANAls8TR82ZHH
65236Please respect copyright.PENANAejOFOg8Hhy
"Aghhhh.... Maasshhh" desahku lagi.65236Please respect copyright.PENANAT2BzRj1KO5
65236Please respect copyright.PENANAmhc8HAzw7k
Kupeluk badan Mang Dedi dengan erat, kubelai punggungnya yang kekar itu, kubuka kedua pahaku lebar-lebar menerima tusakan batang penisnya.65236Please respect copyright.PENANAdPEPFnXJA6
65236Please respect copyright.PENANAqvulEONa0s
Aku terpejam-pejam. Mulutku ternganga merasakan kenikmatan yang begitu hebat saat Mang Dedi mulai mengayunkan kocokan penisnya. Terasa liang vaginaku kembang kempis seperti menghisap-hisap penis Mang Dedi semakin ke dalam.65236Please respect copyright.PENANAS62UW5KK2K
65236Please respect copyright.PENANAe7Sm5HQkU3
Entah karena aku sudah beberapa hari tak bersenggama atau mungkin karena penis Mang Dedi yang lebih besar dan lebih panjang dari punya suamiku. Aku begitu cepat merasakan vaginaku semakin becek dan semakin lancar menerima penis besar itu.65236Please respect copyright.PENANAHNqFwAwxfh
65236Please respect copyright.PENANAWlE1cfXYYj
Sekujur badanku berkeringat, butir-butir peluh memercik dan meleleh dari wajah, leher dan sekujur tubuhku. Sedangkan Mang Dedi sepertinya baru saja berada di puncak nafsunya.65236Please respect copyright.PENANAQKJQnVhuqz
65236Please respect copyright.PENANAlK43tRBopp
"Ougghh mantepp" racau nya yang mulai semangat65236Please respect copyright.PENANAzVh1F97SyT
mengayun dan mengocokkan penisnya, semakin lama semakin cepat.65236Please respect copyright.PENANA3ZwkqTQLM9
65236Please respect copyright.PENANAtO3sDTn5Xa
Nafas Mang Dedi juga semakin memburu, ia menciumi tubuh atasku penuh nafsu. Bibirnya mengerang-ngerang, dan penisnya menyodok-nyodok liang vaginaku.65236Please respect copyright.PENANAU399VVTwAg
65236Please respect copyright.PENANA9n0wgIZVav
Ayunan-ayunan tubuh Mang Dedi membuat badanku ikut berguncang-guncang secara berirama mengikuti kocokan dan sodokan penisnya. Gumpalan payudaraku bergerak bergoyang-goyang sambil sesekali dicucupi Mang Dedi bergantian.65236Please respect copyright.PENANA0qv2dESKog
65236Please respect copyright.PENANAR5xKZxqiUA
Aku semakin blingsatan. Entah setan apa yang memasuki saat itu sehingga nafsuku sangat menggebu-gebu tak dapat ku hentikan.65236Please respect copyright.PENANAS0FqDIblVb
65236Please respect copyright.PENANA2xI6pr8DDT
"Masshh... puasiinn akuu Mass..." bisikku berbisik pada telinganya.65236Please respect copyright.PENANAOgwsYTr8Qo
65236Please respect copyright.PENANAUcfMAHFHRu
Mang Dedi lalu menggenjotkan penisnya agak cepat dan lebih dalam lagi menyodok liang vaginaku setelah mendengar permintaanku tersebut.65236Please respect copyright.PENANAChQEz9zSUh
65236Please respect copyright.PENANAHa5tTQALOQ
Aku melenguh lirih, Sungguh enak dan tak kubayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yang aku rasakan dapat berkali-kali lipat dari apa yang pernah kudapatkan dari suamiku.65236Please respect copyright.PENANAx0SNg030p3
65236Please respect copyright.PENANAwbYsaUkDmE
Bahkan setiap gesekan penis besar itu di dinding vaginaku membuat mulutku mengerang dan mendesah-desah keenakan.65236Please respect copyright.PENANAdRqn2wRNxz
65236Please respect copyright.PENANA1c4LFMPPti
"Ouhhh ..... ahhhh ..... Oghh .....Maashh...“ desahku tak karuan.65236Please respect copyright.PENANAql3Gde2X06
65236Please respect copyright.PENANAjdLbA4X4Lf
Kudengar sesekali mulut Mang Dedi juga ikut melenguh sambil dia menatapku dengan tatapan yang penuh gairah.65236Please respect copyright.PENANAHaQpCysS6B
65236Please respect copyright.PENANApKGTbZMhEE
"Enak banget Dek Liya.. Ohhh .." ucapnya.65236Please respect copyright.PENANALO00h8Vn1i
65236Please respect copyright.PENANA8GQdSPv7kK
Lalu dipagutnya bibirku dengan hangat sambil pinggulnya tak berhenti mengayun menggenjot tubuh bawahku. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan tak kalah bernafsu karena aku mulai merasakan kembali tanda-tanda puncak kenikmatan itu membayang.65236Please respect copyright.PENANAIJGxkRjCwl
65236Please respect copyright.PENANAdhn5jkWU2I
"Mas....ohhh...Massss ..... " desisku di telinga Mang Dedi.65236Please respect copyright.PENANAhFpyzdPQdU
65236Please respect copyright.PENANAY5bIQroUMo
"Iyah.. kenapa..sayang ..... ??" bisik Mang Dedi dengan napas tersengal-sengal.65236Please respect copyright.PENANArv7I0bsDaT
65236Please respect copyright.PENANAjvMPB3OZpC
Kedua jemari tangan kami saling mencengkram erat. Kelamin kami saling tertaut lekat, juga badan kami semakin menyatu rapat. Nafas kami sudah terengah-engah dalam gelora nafsu dan gelombang rasa nikmat tiada tara itu.65236Please respect copyright.PENANAdyI2mr7hZV
65236Please respect copyright.PENANAy7Vix200Nm
"Keluarkan di dalam ya, Mas, aku ingin hamill" bisikku lagi, kuciumi leher dan pipi Mang Dedi.65236Please respect copyright.PENANAUWSeB5Tq9o
65236Please respect copyright.PENANA9C3l9dRAcH
Entah apa yang aku pikirkan, tapi saat itu aku merasa sangat menginginkan Mang Dedi untuk menyemburkan spermanya dalam vaginaku dan membuahiku saat itu juga.65236Please respect copyright.PENANA6v8uQYztXA
65236Please respect copyright.PENANA2zfC4JaiDW
Mungkin aku sudah sedikit gila karena menginginkan pria lain menghamiliku. Tapi saat semakin aku membayangkannya, semakin aku menginginkannya juga.65236Please respect copyright.PENANArTGfcuASkq
65236Please respect copyright.PENANAmY8GxnOnzH
"Kamu benar-benar mau sayang?" Ucap Mang Dedi terus menggenjotku dengan begitu kuatnya. Tubuhnya tersentak-sentak dan berguncang kuat karena bergoyang menusuk tubuhku dengan semakin liar dan binal.65236Please respect copyright.PENANAyEOejR0QTy
65236Please respect copyright.PENANAa2iudQPlWL
"Ya Mas...lakukanlah Mas.... hamili akuu" ucapku meyakinkannya. Dadaku berdegup tidak karuan dan nafsuku dengan cepat semakin memuncak.65236Please respect copyright.PENANAKcYj1D7YVg
65236Please respect copyright.PENANAoF0as5HOPa
Mang Dedi juga mempercepat genjotan penisnya memompa vaginaku, Nafasnya makin memburu pertanda dia juga mulai merasakan puncaknya. Terasa penisnya makin dalam menyodok liang vaginaku seperti menggila menggenjotku sekuat-kuatnya.65236Please respect copyright.PENANA76qgz1bP3k
65236Please respect copyright.PENANAh648SKZ3r1
Dalam genjotannya tersebut. Akhirnya akupun kembali merasakan liang vaginaku menyempit penuh sesak dan ngilu berkepanjangan. Aku dengan kuatnya mencakar punggung Mang Dedi sambil menggigit pundaknya saat puncak kenikmatan itu melandaku sekali lagi.65236Please respect copyright.PENANAA98GkHnAPp
65236Please respect copyright.PENANA1m5KwRXhUP
"MASHH... AKU ORGASMEEHH..." teriakku dengan begitu kencang.65236Please respect copyright.PENANAlRbvTayT7k
65236Please respect copyright.PENANADlMe4y3M0w
Kurasakan liang vaginaku membasah bersamaan dengan memuncaknya rasa enak yang tak dapat kugambarkan itu. Badanku serasa melayang-layang terbawa angin. Aku larut dan tenggelam dalam puncak kenikmatan badai orgasmeku yang menghantam tubuhku untuk kedua kalinya.65236Please respect copyright.PENANAHBdfasELqB
65236Please respect copyright.PENANAWDBhk1icN7
Liang vaginaku terasa berkedut dan tak berhenti berdenyut menjepit-jepit batang penis Mang Dedi.65236Please respect copyright.PENANANiBSDEuXcD
65236Please respect copyright.PENANAsBd60DbCHf
"Oougghh.. aku juga mau keluar sayang" ucap Mang Dedi semakin bersemangat.65236Please respect copyright.PENANAZ6CbMMaqOx
65236Please respect copyright.PENANAFrwu5Rbiyc
Dia lalu meraih wajahku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, aku menoleh dan mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut ternganga merasakan sensasi nikmat itu, ia merundukan lehernya dan wajahnya mendekat ke wajahku, mulut Mang Dedi menyambar mulutku, dihisapnya lidahku dalam-dalam.65236Please respect copyright.PENANAM6GFJo4fHT
65236Please respect copyright.PENANAduFaXzRg6e
"Ouugghhh.. aku keluar sayang" teriaknya melenguh geram.65236Please respect copyright.PENANAotlLPyCXcr
65236Please respect copyright.PENANA1LSL4RfPAQ
Pada genjotan terakhirnya. Nafas Mang Dedi mendengus kuat, mulutnya masih menghisap lidahku, batang penisnya dia benamkan dalam-dalam dan terasa berdenyut kencang berkedut-kedut mengeluarkan semburan-semburan cairan hangat yang berisi milyaran sel pembawa kehidupan baru itu.65236Please respect copyright.PENANArb1hOG27t9
65236Please respect copyright.PENANAl48EOqCq1l
"CROOOTTTTT!!!! CROOOTTTT!!! CROOTTTT!!!!! CROOTTT!! CROOTTT!!"65236Please respect copyright.PENANAoMP8ICFXI7