61268Please respect copyright.PENANAJhO3oR0aaK
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.61268Please respect copyright.PENANAAfcNOtTf8Y
61268Please respect copyright.PENANAeUlm6n7XK2
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.61268Please respect copyright.PENANANGr2p1pIkd
61268Please respect copyright.PENANAje4HUYjIry
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.61268Please respect copyright.PENANAsEkGGq0Fcu
61268Please respect copyright.PENANAa45jRAbre9
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.61268Please respect copyright.PENANAkGk4xrGAj1
61268Please respect copyright.PENANAALXOndVKaS
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.61268Please respect copyright.PENANAsXFckmsIkE
61268Please respect copyright.PENANAuQKSn6O63Q
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.61268Please respect copyright.PENANArSwouYOoin
61268Please respect copyright.PENANA3brzNi0ed3
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.61268Please respect copyright.PENANATjNiBv46BZ
61268Please respect copyright.PENANABbnIFjXVH0
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.61268Please respect copyright.PENANAWfB7uUSFCr
61268Please respect copyright.PENANAyergLqUBOp
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.61268Please respect copyright.PENANABs1HIMkJaL
61268Please respect copyright.PENANAG6mIOs6iB6
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.61268Please respect copyright.PENANAYLTh4Lyi5C
61268Please respect copyright.PENANAxW0I5OWzK1
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.61268Please respect copyright.PENANAXc8gxY8eHn
61268Please respect copyright.PENANADHroSWoMBp
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.61268Please respect copyright.PENANA93jJuhfEZi
61268Please respect copyright.PENANALzz77fW581
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.61268Please respect copyright.PENANA3Q8d6FRGv1
61268Please respect copyright.PENANAjiaJZQl9fv
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.61268Please respect copyright.PENANAbwNxk1PrY5
61268Please respect copyright.PENANApuamkFdkOx
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.61268Please respect copyright.PENANAruLV1hpTuF
61268Please respect copyright.PENANA4AS3SPgZni
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"61268Please respect copyright.PENANAyckGmyMmgZ
61268Please respect copyright.PENANAqdLgWwUhic
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.61268Please respect copyright.PENANAp1ZppatQUE
61268Please respect copyright.PENANAANp5REB4z5
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.61268Please respect copyright.PENANAoi4Yn7GLnd
61268Please respect copyright.PENANAn2KQbxtTOj
"Yang deket Masjid bukan?"61268Please respect copyright.PENANAaYV8xKwJOe
61268Please respect copyright.PENANAik3tPnwQlx
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.61268Please respect copyright.PENANAJKbW8I8uM5
61268Please respect copyright.PENANAwiTUReO2sv
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.61268Please respect copyright.PENANAKQRLChSpa5
61268Please respect copyright.PENANAyqw9kq49Ah
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.61268Please respect copyright.PENANAK0IoSRUeyd
61268Please respect copyright.PENANAI2Ms9FPfDb
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.61268Please respect copyright.PENANA6HUngtmd2C
61268Please respect copyright.PENANA2luAi5dPeb
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"61268Please respect copyright.PENANAtLL082uYgy
61268Please respect copyright.PENANArIuRHI2gV1
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.61268Please respect copyright.PENANAVJAqysbAby
61268Please respect copyright.PENANAJNN5FqOtnd
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.61268Please respect copyright.PENANAN7Xx6Cqh00
61268Please respect copyright.PENANAJZiq6Q8lmi
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.61268Please respect copyright.PENANAH2f9738eNB
61268Please respect copyright.PENANAe9VuVb0TR5
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.61268Please respect copyright.PENANAl7S2SR8AoZ
61268Please respect copyright.PENANAW7vjwDr8VI
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.61268Please respect copyright.PENANA05GcvX4ObY
61268Please respect copyright.PENANATXKNneznJe
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.61268Please respect copyright.PENANAWPFDm45JN8
61268Please respect copyright.PENANAMhJk88PuX1
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.61268Please respect copyright.PENANAl1edEf5pHO
61268Please respect copyright.PENANAwuzKhLENCb
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.61268Please respect copyright.PENANArKl6y2kxrq
61268Please respect copyright.PENANAGjgUZeKILW
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.61268Please respect copyright.PENANAvyrqTdyxnP
61268Please respect copyright.PENANA66b16O1n1Y
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.61268Please respect copyright.PENANA4dhc8lFc2z
61268Please respect copyright.PENANAh6xqDcaW8s
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.61268Please respect copyright.PENANA17hjP2i9ec
61268Please respect copyright.PENANAeQLlDh8fgX
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.61268Please respect copyright.PENANACsQUIlpEw0
61268Please respect copyright.PENANAuE9AXbltXy
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.61268Please respect copyright.PENANA90U7iM9onA
61268Please respect copyright.PENANAdMXyUZKnFZ
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.61268Please respect copyright.PENANAGqEZk04qXo
61268Please respect copyright.PENANAMbAYnWC6Bk
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.61268Please respect copyright.PENANAszJ6l61UxR
61268Please respect copyright.PENANAQ9gkHSpOYE
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.61268Please respect copyright.PENANABiPJdn7JNG
61268Please respect copyright.PENANAOjik9k4ULv
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.61268Please respect copyright.PENANA6immAGS59g
61268Please respect copyright.PENANAwYw2dHTAmc
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.61268Please respect copyright.PENANAfePY1CLfoZ
61268Please respect copyright.PENANAjvyL05CSTG
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.61268Please respect copyright.PENANAbA7p9EDWEy
61268Please respect copyright.PENANAr18E379xlr
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.61268Please respect copyright.PENANA3YFY5ezNbe
61268Please respect copyright.PENANAI6VJNIiRLG
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.61268Please respect copyright.PENANA9ne8tjUGIE
61268Please respect copyright.PENANAI2jCAiDTEy
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.61268Please respect copyright.PENANAp8ACD7ZxPo
61268Please respect copyright.PENANAxmnNXDF92p
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.61268Please respect copyright.PENANAY5Q7IoG6J3
61268Please respect copyright.PENANAXsJJuMKGQK
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.61268Please respect copyright.PENANAxMqBvXGt1H
61268Please respect copyright.PENANAxZoFZRfhNV
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.61268Please respect copyright.PENANAWqJWiJPpnc
61268Please respect copyright.PENANA2EmZmdDu3V
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.61268Please respect copyright.PENANAiFPf8g65b0
61268Please respect copyright.PENANAmM1jCZ9Cw2
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.61268Please respect copyright.PENANA1I4nO38f8M
61268Please respect copyright.PENANAB6dUDQDnRi
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.61268Please respect copyright.PENANAVefNbcdurr
61268Please respect copyright.PENANA8S93bZsVpL
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.61268Please respect copyright.PENANA2ElXDbm0O6
61268Please respect copyright.PENANAE3koRuKKva
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.61268Please respect copyright.PENANA4ObfeteHKv
61268Please respect copyright.PENANAwzI3rlErtY
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.61268Please respect copyright.PENANAYakdPmvu4s
61268Please respect copyright.PENANA0O0ko6Ntea
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.61268Please respect copyright.PENANAeym6ipPLnD
61268Please respect copyright.PENANA2YnJU9G2CJ
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.61268Please respect copyright.PENANAeeK2kwauGg
61268Please respect copyright.PENANAOqkLS47dUb
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.61268Please respect copyright.PENANAbwxfE8snOE
61268Please respect copyright.PENANAtJ84OC6uy3
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.61268Please respect copyright.PENANAyFcwrKNQ8h
61268Please respect copyright.PENANAzeTAVLybpo
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.61268Please respect copyright.PENANAZBYULK6PV8
61268Please respect copyright.PENANACLTSGaJnH5
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.61268Please respect copyright.PENANAVbaDC4RMlw
61268Please respect copyright.PENANA32Tvm2RPFF
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.61268Please respect copyright.PENANAgo6EmXhmSy
61268Please respect copyright.PENANAQMuLidzcPV
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.61268Please respect copyright.PENANAuMnfbn3UhK
61268Please respect copyright.PENANAVJNewd7aEm
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.61268Please respect copyright.PENANA6ze4xPvNeI
61268Please respect copyright.PENANACsyY2PAwtH
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.61268Please respect copyright.PENANA5bJtTq4Rej
61268Please respect copyright.PENANAsgtYt0OtGG
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.61268Please respect copyright.PENANAB7MP6uo8lY
61268Please respect copyright.PENANAgEAG4Lbp8M
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.61268Please respect copyright.PENANAsjrc4xQ5Cw
61268Please respect copyright.PENANAbQWAOFacuS
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.61268Please respect copyright.PENANAj6EYlCG4N5
61268Please respect copyright.PENANALonFVGlN5G
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.61268Please respect copyright.PENANAPK3qdyDDcE
61268Please respect copyright.PENANAPW3Xkcy1Yr
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.61268Please respect copyright.PENANAcbt8rW2ujA
61268Please respect copyright.PENANAzF1iBjavDu
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.61268Please respect copyright.PENANAU3AasCz5H9
61268Please respect copyright.PENANAjvCXdPzKHC
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.61268Please respect copyright.PENANAsHKq2L8wFA
61268Please respect copyright.PENANAO7jCt8ZQcX
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.61268Please respect copyright.PENANABjJ7CPhYWw
61268Please respect copyright.PENANAfW1JynnWji
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.61268Please respect copyright.PENANA0zDSJy425u
61268Please respect copyright.PENANAefSzJVuZ86
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.61268Please respect copyright.PENANA6hhaIQmD5p
61268Please respect copyright.PENANAx77ZmQqIEb
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.61268Please respect copyright.PENANApCHLX4xscO
61268Please respect copyright.PENANAn9VV8oqqiq
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.61268Please respect copyright.PENANACs5QGZDwWa
61268Please respect copyright.PENANAEnrfds6oH7
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.61268Please respect copyright.PENANAtNZNaDgZs0
61268Please respect copyright.PENANA0UGPjuMz0S
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"61268Please respect copyright.PENANAqw021GHEeB
61268Please respect copyright.PENANAVC6KWyXu5t
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.61268Please respect copyright.PENANAClbc946JJ9
61268Please respect copyright.PENANAMbBGcLmalg
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.61268Please respect copyright.PENANA4IfS8FHNdm
61268Please respect copyright.PENANAezJYcxA8Nl
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.61268Please respect copyright.PENANAjueNA5bFvM
61268Please respect copyright.PENANAFdoblSc5rO
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.61268Please respect copyright.PENANAOYechWZ3Yt
61268Please respect copyright.PENANACyKxrNafZL
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.61268Please respect copyright.PENANANlBJ5sqYgB
61268Please respect copyright.PENANAKMFFL49wjH
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.61268Please respect copyright.PENANAvpDM34qNS3
61268Please respect copyright.PENANAVOgdhsciJX
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.61268Please respect copyright.PENANAIAjdIxSznu
61268Please respect copyright.PENANA4VN0qjOCB2
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.61268Please respect copyright.PENANAUox939vCGh
61268Please respect copyright.PENANAtG9cfeNs4S
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.61268Please respect copyright.PENANAAGVA5ITVlZ
61268Please respect copyright.PENANAugWNGNN8iy
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.61268Please respect copyright.PENANAkVZOTWhOi1
61268Please respect copyright.PENANAN99bAiCRAx
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.61268Please respect copyright.PENANAitZdb4oMa3
61268Please respect copyright.PENANAHHldBYDmxG
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.61268Please respect copyright.PENANAefXHQrH8HF
61268Please respect copyright.PENANACjJStv19ad
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.61268Please respect copyright.PENANAT8HHcqq8af
61268Please respect copyright.PENANA7Jr1AxmBcU
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.61268Please respect copyright.PENANAxfRGm0gWaU
61268Please respect copyright.PENANAnEondaEZBK
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.61268Please respect copyright.PENANAXinAwi001U
61268Please respect copyright.PENANA1KUfgtlMv8
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.61268Please respect copyright.PENANAINfAwTgORi
61268Please respect copyright.PENANAd3FReYX07K
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.61268Please respect copyright.PENANARKfQVHTK9H
61268Please respect copyright.PENANAPbiEuWnQ2L
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.61268Please respect copyright.PENANAjZcUAZv3ee
61268Please respect copyright.PENANAyRyn0fk2nX
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.61268Please respect copyright.PENANA11w1wHnThX
61268Please respect copyright.PENANA1S39xIeXbn
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.61268Please respect copyright.PENANASHsr3LorhY
61268Please respect copyright.PENANAGwWaa4zSrn
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.61268Please respect copyright.PENANAHJF68Ef25F
61268Please respect copyright.PENANAlcRzPC74TP
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis61268Please respect copyright.PENANAHpy4ruEo14
61268Please respect copyright.PENANA9zIGqJPxbJ
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.61268Please respect copyright.PENANAO8QNchIGHZ
61268Please respect copyright.PENANAetaRSPfjFc
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.61268Please respect copyright.PENANAQzyrSDzK3Z
61268Please respect copyright.PENANAWQUzVU7SfF
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.61268Please respect copyright.PENANASCq7K635jO
61268Please respect copyright.PENANA5L7lzNCjpe
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.61268Please respect copyright.PENANAZBcCUhTWsu
61268Please respect copyright.PENANANpzcVMXJd2
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.61268Please respect copyright.PENANAHq5G2wtYc6
61268Please respect copyright.PENANAI5ahWR8itu
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.61268Please respect copyright.PENANAz39uVDYQTD
61268Please respect copyright.PENANAwWje0WMsYj
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.61268Please respect copyright.PENANAur0kuAQx3O
61268Please respect copyright.PENANAI1TxtuwHpD
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.61268Please respect copyright.PENANAbgaBInTr8o
61268Please respect copyright.PENANAVC8uFwMvcy
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.61268Please respect copyright.PENANAVjzFJuhsYN
61268Please respect copyright.PENANAuOlX7gYDr5
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.61268Please respect copyright.PENANA9kIwALxrPy
61268Please respect copyright.PENANANh4jp3QTD7
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang61268Please respect copyright.PENANA2H0U8Gkdfw
61268Please respect copyright.PENANAXFEdbINxC6
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.61268Please respect copyright.PENANAMBYPaKm8eK
61268Please respect copyright.PENANAoeTtK7kUMp
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.61268Please respect copyright.PENANA5BagaygQGD
61268Please respect copyright.PENANAGCVMFIZgwj
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.61268Please respect copyright.PENANAmRTZnb9G6i
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.61268Please respect copyright.PENANAFqWweQCjXx
61268Please respect copyright.PENANA2FqCI9Xgwm
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.61268Please respect copyright.PENANA83OrryGeft
61268Please respect copyright.PENANAw6tUjVU4BV
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.61268Please respect copyright.PENANAAc5JM4mrB0
61268Please respect copyright.PENANAiXLDRYmu0G
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.61268Please respect copyright.PENANAfPmesgXsHL
61268Please respect copyright.PENANArABIW8PE3l
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.61268Please respect copyright.PENANA4AsbRAVmyB
61268Please respect copyright.PENANAw4Sr8zte9V
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.61268Please respect copyright.PENANAE018Z0Dfw3
61268Please respect copyright.PENANA9dxCr7a1A5
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.61268Please respect copyright.PENANAqVgLKz8XZF
61268Please respect copyright.PENANANY72QNQNaq
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.61268Please respect copyright.PENANAxV7WuR1i60
61268Please respect copyright.PENANAZ4xvx1Xc82
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.61268Please respect copyright.PENANAzxx7hqwRlz
61268Please respect copyright.PENANADTRlzLNLEv
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.61268Please respect copyright.PENANAgVDFOxuNIj
61268Please respect copyright.PENANAUnfvntIwED
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.61268Please respect copyright.PENANAmXEJHsurYx
61268Please respect copyright.PENANAGhCDeNk71d
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.61268Please respect copyright.PENANAeOf0xziF6a
61268Please respect copyright.PENANANAj7U1WDzn
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.61268Please respect copyright.PENANAtJXlbdxtzk
61268Please respect copyright.PENANAyF7QIWiA1i
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.61268Please respect copyright.PENANAH4y8AlmeoN
61268Please respect copyright.PENANAaKTt77pTMB
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.61268Please respect copyright.PENANANQ6RrLZ57k
61268Please respect copyright.PENANAf65NIT1ehh
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.61268Please respect copyright.PENANAGPfkPsySRJ
61268Please respect copyright.PENANAPucgxpBNTQ
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.61268Please respect copyright.PENANAGEK2Hf9cC3
61268Please respect copyright.PENANAt0kMUPjNoA
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.61268Please respect copyright.PENANAl20QSwmzon
61268Please respect copyright.PENANAekUKHRygtl
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.61268Please respect copyright.PENANAH1J0G0Pwep
61268Please respect copyright.PENANAGTZcjArpJV
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.61268Please respect copyright.PENANAIF24wRsexr
61268Please respect copyright.PENANA52z2q3wXO2
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.61268Please respect copyright.PENANAUYWVEFj1Pl
61268Please respect copyright.PENANAEJh1ISCKIf
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.61268Please respect copyright.PENANAPmqhkorvZB
61268Please respect copyright.PENANA9onLfsa4lK
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 61268Please respect copyright.PENANAeNjMeHU9IM