53346Please respect copyright.PENANAwL5KiWCaGI
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.53346Please respect copyright.PENANAM2nDnEgO4A
53346Please respect copyright.PENANAZ7ofDUHsxR
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.53346Please respect copyright.PENANA8dhhikRCUp
53346Please respect copyright.PENANAKjGEmpybF6
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.53346Please respect copyright.PENANAn0EQwG1oBZ
53346Please respect copyright.PENANAsH2fhvi7BJ
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.53346Please respect copyright.PENANAJg6sKVZti1
53346Please respect copyright.PENANAYJ36t0QNgu
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.53346Please respect copyright.PENANApJvf6eYlLK
53346Please respect copyright.PENANALT1v2Ee4ln
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.53346Please respect copyright.PENANAKO4AFASRhI
53346Please respect copyright.PENANABDW0eqzkZa
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.53346Please respect copyright.PENANAdEOiBYGfeU
53346Please respect copyright.PENANAFR6vnWc5SJ
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.53346Please respect copyright.PENANAAAuMx6Tawy
53346Please respect copyright.PENANA4CqtTftUp4
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.53346Please respect copyright.PENANA119NiRAGVx
53346Please respect copyright.PENANAuddmUm22xR
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.53346Please respect copyright.PENANA13Oa00rjXD
53346Please respect copyright.PENANAPf5LiHTiya
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.53346Please respect copyright.PENANAoUJGKSe5Pz
53346Please respect copyright.PENANAkSIDeqrbpK
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.53346Please respect copyright.PENANAHDVdzZdRut
53346Please respect copyright.PENANAY3aElRG0vQ
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.53346Please respect copyright.PENANAym8S7JlhSG
53346Please respect copyright.PENANAtSMKluSZDx
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.53346Please respect copyright.PENANAwC1GrPxn6k
53346Please respect copyright.PENANAxNW9LIRymt
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.53346Please respect copyright.PENANAx5OBBGwLhl
53346Please respect copyright.PENANAb0V3BpubqG
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"53346Please respect copyright.PENANAax9exMVPRa
53346Please respect copyright.PENANAA3GWuWy6Rg
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.53346Please respect copyright.PENANA4ZboAm42JP
53346Please respect copyright.PENANAx5Nvf3RhoD
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.53346Please respect copyright.PENANABwKUThygG3
53346Please respect copyright.PENANA4VQAuyZALK
"Yang deket Masjid bukan?"53346Please respect copyright.PENANAMZrKmZ3Pip
53346Please respect copyright.PENANAjMXU7OBXeh
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.53346Please respect copyright.PENANARHCsHsgbjr
53346Please respect copyright.PENANAH1f0AWFasn
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.53346Please respect copyright.PENANAMvulZBEEsU
53346Please respect copyright.PENANAXhhedna7M8
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.53346Please respect copyright.PENANASjEzzyO0sW
53346Please respect copyright.PENANAls4RQHUSoP
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.53346Please respect copyright.PENANA2AIxknJmsE
53346Please respect copyright.PENANAWGZhur2vJf
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"53346Please respect copyright.PENANA5lvWXKeb3c
53346Please respect copyright.PENANAUlt3b36A5z
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.53346Please respect copyright.PENANAu26p2lDspe
53346Please respect copyright.PENANAZ6dTZz9Fex
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.53346Please respect copyright.PENANAmeI6W572xE
53346Please respect copyright.PENANA6wrFgnmhQC
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.53346Please respect copyright.PENANAd7gTR2UKo7
53346Please respect copyright.PENANAIfncsPFvBe
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.53346Please respect copyright.PENANAcDMpVmCUY4
53346Please respect copyright.PENANAyQpgGCf1h2
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.53346Please respect copyright.PENANAFdCmCILSO2
53346Please respect copyright.PENANAKQPHBQtQye
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.53346Please respect copyright.PENANAr8fhPBywN3
53346Please respect copyright.PENANAaxqCat6Tov
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.53346Please respect copyright.PENANA23KUg2uJXH
53346Please respect copyright.PENANAKDVKHkCwSs
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.53346Please respect copyright.PENANAiBEUXzBTvO
53346Please respect copyright.PENANAwiod7k0ceP
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.53346Please respect copyright.PENANASvD25Ybfiq
53346Please respect copyright.PENANAfUKzhSBqNY
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.53346Please respect copyright.PENANA8Qff4ZOeUZ
53346Please respect copyright.PENANA1CoVf6hBzk
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.53346Please respect copyright.PENANAjDyuI22tAm
53346Please respect copyright.PENANAuY0qvwXv4U
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.53346Please respect copyright.PENANAkr9n3IMkec
53346Please respect copyright.PENANAx5DEKfYKtG
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.53346Please respect copyright.PENANAt7bhKC0UVJ
53346Please respect copyright.PENANAexKmc15cup
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.53346Please respect copyright.PENANAQw1K8VcHwy
53346Please respect copyright.PENANAeRVsYNkOWG
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.53346Please respect copyright.PENANAvG7T0cjiXm
53346Please respect copyright.PENANAducQnQ6pw2
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.53346Please respect copyright.PENANAXpC0DXxUlr
53346Please respect copyright.PENANAy5rQlkQc3h
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.53346Please respect copyright.PENANACeY0OXhhxI
53346Please respect copyright.PENANAfzFhI8D1tJ
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.53346Please respect copyright.PENANAU9Pay8HVgm
53346Please respect copyright.PENANAav8tc1qJQj
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.53346Please respect copyright.PENANA0wYI9z7MFJ
53346Please respect copyright.PENANADwmRp4lRMp
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.53346Please respect copyright.PENANAlAzHOMibQE
53346Please respect copyright.PENANAotKDADD9kx
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.53346Please respect copyright.PENANAvZpdZHMpuD
53346Please respect copyright.PENANAO3pqZsP5uC
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.53346Please respect copyright.PENANANC7YeoEMMS
53346Please respect copyright.PENANADVdKLsHfX4
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.53346Please respect copyright.PENANAEW3KwU76jL
53346Please respect copyright.PENANA8ahaDLN1mr
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.53346Please respect copyright.PENANApVqvCYnv2w
53346Please respect copyright.PENANAE3Gop7FyKF
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.53346Please respect copyright.PENANAbUmbs2mJGx
53346Please respect copyright.PENANAmrwnYH0NSr
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.53346Please respect copyright.PENANAgxDUbBLwqM
53346Please respect copyright.PENANAYd5yKsEN5s
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.53346Please respect copyright.PENANAUZWtJUlliJ
53346Please respect copyright.PENANASl89Sfm5Xr
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.53346Please respect copyright.PENANAPOMNuL9QJ7
53346Please respect copyright.PENANAC61wQz3R3G
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.53346Please respect copyright.PENANAPD5v6DLmjc
53346Please respect copyright.PENANAyPUajpDhGH
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.53346Please respect copyright.PENANAOMgo9RETxq
53346Please respect copyright.PENANA0Acs6oRaRb
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.53346Please respect copyright.PENANAxNsp3vC0Q4
53346Please respect copyright.PENANAbfn4FWJ04n
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.53346Please respect copyright.PENANAi8IBqf4zvX
53346Please respect copyright.PENANAvJCwNp1rzf
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.53346Please respect copyright.PENANAeep8BCY6KP
53346Please respect copyright.PENANA9cItU7ULSp
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.53346Please respect copyright.PENANAzYK6z7xHpE
53346Please respect copyright.PENANAgTBSjBzYQh
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.53346Please respect copyright.PENANAmek15jsvbv
53346Please respect copyright.PENANA6bF8FLRkof
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.53346Please respect copyright.PENANAXSbHk1lMAY
53346Please respect copyright.PENANAl5eoLKel7V
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.53346Please respect copyright.PENANAwkFM4XAhmE
53346Please respect copyright.PENANAd6lod2OGbN
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.53346Please respect copyright.PENANAR3wq4KDo1X
53346Please respect copyright.PENANApyjfSljHGP
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.53346Please respect copyright.PENANA88hR0BIq1v
53346Please respect copyright.PENANAFmj55cPpje
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.53346Please respect copyright.PENANALg7WNjGseq
53346Please respect copyright.PENANA8GNt6pDEpE
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.53346Please respect copyright.PENANAJ6RvKvbLGA
53346Please respect copyright.PENANAv57nJpO8f9
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.53346Please respect copyright.PENANAx7iiXM9Qwr
53346Please respect copyright.PENANALBjGh8IrTA
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.53346Please respect copyright.PENANAey4Lr03ymw
53346Please respect copyright.PENANAJcH4bRaEOU
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.53346Please respect copyright.PENANAAOiaka7JFe
53346Please respect copyright.PENANAkOXFlkMcYr
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.53346Please respect copyright.PENANATYDZJwvYgc
53346Please respect copyright.PENANAJ4VDudQrIb
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.53346Please respect copyright.PENANAJ9Zi2bHVWn
53346Please respect copyright.PENANA0B83n2TSls
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.53346Please respect copyright.PENANAoX6tmkQvsr
53346Please respect copyright.PENANAL6ku2Cw1BQ
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.53346Please respect copyright.PENANAYKzFSuog0X
53346Please respect copyright.PENANAm3iDoYSYbj
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.53346Please respect copyright.PENANAx8wL3QfDPt
53346Please respect copyright.PENANASwvSz4ulVK
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.53346Please respect copyright.PENANAztJLtLxnY4
53346Please respect copyright.PENANAFd1qendp90
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.53346Please respect copyright.PENANA5Vb8wsG78e
53346Please respect copyright.PENANA0X9jLwKBz6
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.53346Please respect copyright.PENANAeoGf94J5Ra
53346Please respect copyright.PENANA1IF4DQyZ9P
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.53346Please respect copyright.PENANA8okVYROg46
53346Please respect copyright.PENANAabAoAul6Ie
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.53346Please respect copyright.PENANA23H5AQsYTc
53346Please respect copyright.PENANAxIAho8IJrf
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"53346Please respect copyright.PENANAKr1CGjsMer
53346Please respect copyright.PENANAUJUqFCjDZH
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.53346Please respect copyright.PENANApVt2zsdqps
53346Please respect copyright.PENANA7gWtCWj6ns
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.53346Please respect copyright.PENANAoXv3JJdSU3
53346Please respect copyright.PENANAGjtpA5FRGD
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.53346Please respect copyright.PENANA8QgZM6VC2i
53346Please respect copyright.PENANAUDbd9mbdi6
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.53346Please respect copyright.PENANAY2rzfqwwTW
53346Please respect copyright.PENANAMGUBuH9mUu
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.53346Please respect copyright.PENANApIGRgTMSCX
53346Please respect copyright.PENANAIbRZTjnRlC
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.53346Please respect copyright.PENANAsTC318XHUE
53346Please respect copyright.PENANA50B3tc2GsX
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.53346Please respect copyright.PENANANgLfurWKB2
53346Please respect copyright.PENANATqVdQv0z8c
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.53346Please respect copyright.PENANAfAIibOQ1oj
53346Please respect copyright.PENANAyU0D0dAeeV
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.53346Please respect copyright.PENANA6mPON75m22
53346Please respect copyright.PENANA5CHFtBGeOY
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.53346Please respect copyright.PENANABnVJHQYeRi
53346Please respect copyright.PENANAzvbitmeJG4
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.53346Please respect copyright.PENANAhoz3qycHfH
53346Please respect copyright.PENANAymTK8N33WG
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.53346Please respect copyright.PENANApuSRSNh0j2
53346Please respect copyright.PENANASMvvNnJfth
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.53346Please respect copyright.PENANAUqC7wuuEkp
53346Please respect copyright.PENANArJKcJ948EF
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.53346Please respect copyright.PENANAizXHXPsHrY
53346Please respect copyright.PENANADGEYYBxLj4
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.53346Please respect copyright.PENANAORnuqMJ3nS
53346Please respect copyright.PENANAtvnjtscez6
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.53346Please respect copyright.PENANAHhfYqji7vE
53346Please respect copyright.PENANALvYdqYn7p0
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.53346Please respect copyright.PENANAKjcZMfDLyd
53346Please respect copyright.PENANAZEi6yBSQxB
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.53346Please respect copyright.PENANAii6tPG8DNs
53346Please respect copyright.PENANAgsnrGDNwRb
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.53346Please respect copyright.PENANAqmrCqL6qsD
53346Please respect copyright.PENANAY8mvMYpPAa
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.53346Please respect copyright.PENANApRhACCKslb
53346Please respect copyright.PENANACNp346K3n4
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.53346Please respect copyright.PENANAhB52UBZ79l
53346Please respect copyright.PENANAC9mvz7A9Vh
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis53346Please respect copyright.PENANAji4Bv93xmB
53346Please respect copyright.PENANA5pJIx6GRb3
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.53346Please respect copyright.PENANACDXiKo4pCi
53346Please respect copyright.PENANABfSBLS3dlz
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.53346Please respect copyright.PENANAmzTv5TG55W
53346Please respect copyright.PENANAjFBDk7Q9Qg
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.53346Please respect copyright.PENANAzVAHwJVfiQ
53346Please respect copyright.PENANA2yrCkJnvfI
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.53346Please respect copyright.PENANAmD1zIRNSGa
53346Please respect copyright.PENANAp4golzbFRj
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.53346Please respect copyright.PENANApfdvl9jdtr
53346Please respect copyright.PENANAkMRuZPQTte
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.53346Please respect copyright.PENANAzrsqJcvFSA
53346Please respect copyright.PENANAFVy0h7hWPU
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.53346Please respect copyright.PENANAWSfH1H0aar
53346Please respect copyright.PENANALBrU95b6J0
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.53346Please respect copyright.PENANAmHnjQ6jz7G
53346Please respect copyright.PENANA674j3nrVSD
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.53346Please respect copyright.PENANAHERTDT9vof
53346Please respect copyright.PENANAnilbKOIfJG
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.53346Please respect copyright.PENANA0w2kDYQAUc
53346Please respect copyright.PENANAeXlREFDO3H
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang53346Please respect copyright.PENANAKsGHMTAxGo
53346Please respect copyright.PENANAlmkcQsnjv1
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.53346Please respect copyright.PENANADnF9r07TFv
53346Please respect copyright.PENANAcAAuFL2qdw
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.53346Please respect copyright.PENANAnv1GYaArlp
53346Please respect copyright.PENANA2sh2RVk2t5
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.53346Please respect copyright.PENANAtzic0SN0pj
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.53346Please respect copyright.PENANAyVORmIOmUM
53346Please respect copyright.PENANAVEgbWYO6Te
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.53346Please respect copyright.PENANADNedrW8O52
53346Please respect copyright.PENANA2qSCm2J5xa
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.53346Please respect copyright.PENANAt0BvfXMbDd
53346Please respect copyright.PENANAh49ZTSvNFq
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.53346Please respect copyright.PENANA1j9pwdbYY8
53346Please respect copyright.PENANA1vzqWcbCAH
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.53346Please respect copyright.PENANA1yqyi5edgE
53346Please respect copyright.PENANAXTi2DWRpf1
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.53346Please respect copyright.PENANAaxrOy0jXxq
53346Please respect copyright.PENANAgFod0E5HtR
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.53346Please respect copyright.PENANAb7wl0iYDAg
53346Please respect copyright.PENANAaK8kIeQaJV
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.53346Please respect copyright.PENANAqQNzXLyhDS
53346Please respect copyright.PENANAkQ5yXMUuK1
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.53346Please respect copyright.PENANAdDLurCdR3Q
53346Please respect copyright.PENANAwYISSdlfsj
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.53346Please respect copyright.PENANASZp0pIzowR
53346Please respect copyright.PENANAprIVfXEfzp
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.53346Please respect copyright.PENANAwvxr9B62TX
53346Please respect copyright.PENANAFtsBDh94Ao
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.53346Please respect copyright.PENANAtYsvEDTjny
53346Please respect copyright.PENANAhq6nKSOW5b
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.53346Please respect copyright.PENANA43Ernrbz52
53346Please respect copyright.PENANAXg9PlraUcQ
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.53346Please respect copyright.PENANAnwdVRIBr0u
53346Please respect copyright.PENANATqdKB2ZCCQ
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.53346Please respect copyright.PENANAiCOTQWqXJT
53346Please respect copyright.PENANAlSafAOjDhh
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.53346Please respect copyright.PENANAd92WjUl1dJ
53346Please respect copyright.PENANA3KIHZOxX0j
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.53346Please respect copyright.PENANAulYzxwVdJK
53346Please respect copyright.PENANAJ9haV16xzu
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.53346Please respect copyright.PENANAoDcW00g8JH
53346Please respect copyright.PENANA9cZUXy69b0
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.53346Please respect copyright.PENANAnxJEjs1UXA
53346Please respect copyright.PENANAtZTFTi065h
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.53346Please respect copyright.PENANAV4nN7itiOv
53346Please respect copyright.PENANA9L99s7impt
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.53346Please respect copyright.PENANAESHMilK5YF
53346Please respect copyright.PENANARKRqYFcEI0
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.53346Please respect copyright.PENANAKIBx4Uciu8
53346Please respect copyright.PENANAuXzR7iRUNM
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 53346Please respect copyright.PENANAOvXEkzdY7A