46932Please respect copyright.PENANAV0Xkzh7xum
46932Please respect copyright.PENANAdBPe5yhpMb
Hujan sore itu sudah reda saat aku mengantarkan Mang Dedi keluar dari rumahku menuju motornya. Kami berjalan bergandengan tangan menyusuri teras rumah layaknya pesangan kekasih yang tengah dimabuk asmara.46932Please respect copyright.PENANAAZWTHMMvSN
46932Please respect copyright.PENANA4e00cyugWm
Sebenarnya ada sedikit perasaan kecewa, karena sudah saatnya kami kembali pada realita kami masing-masing. Mang Dedi kembali menjadi penjual sayur langgananku, dan akupun kembali menjadi seorang istri yang berlangganan di dagangannya.46932Please respect copyright.PENANAER6BDn01Ai
46932Please respect copyright.PENANA6V0JpVEdIQ
“Aku pulang dulu Dik!” Ucap Mang Dedi naik ke atas motornya.46932Please respect copyright.PENANAbgJGkUkWNZ
46932Please respect copyright.PENANAbtdfdJ77jl
Badanku sebenarnya masih lemas, vaginaku pun masih terasa berdenyut-denyut dan ngilu ketika aku berjalan. Namun aku tak rela melepas kepergian Mang Dedi begitu saja. Aku masih ingin berlama-lama dengannya, masih ingin memadu kasih sampai batas waktu yang tak bisa ku tentukan.46932Please respect copyright.PENANA10Ysr4RiAn
46932Please respect copyright.PENANAzNInbgDhZA
Tapi aku menahan diri untuk tidak memberitahunya, “Hati-hati Mas!” balasku tersenyum.46932Please respect copyright.PENANAYkoRuT2ctk
46932Please respect copyright.PENANApte7Bb0QVU
Mang Dedi lalu mengangguk pelan, kemudian dia memelukku dan memberikan kecupannya pada bibirku. Untuk sebentar, aku membalas ciumannya tersebut sehingga kami saling pagut memagut bibir di depan rumahku tanpa sedikitpun khawatir dengan keadaan sekitar.46932Please respect copyright.PENANAghraiBJcVZ
46932Please respect copyright.PENANABy4IMsTCO5
“Sudah Mas! Nanti diliat orang..” Ucapku menjauhkan badan.46932Please respect copyright.PENANAIUwwjDAxqB
46932Please respect copyright.PENANAhwUwgqvIWd
Mang Dedi lalu mengangguk mengerti, “Lain kali aku mampir lagi Dek Liya” ucapnya tersenyum menyalakan motor dan kemudian berlalu menghilang dari pandanganku.46932Please respect copyright.PENANASvjZvFZF9w
46932Please respect copyright.PENANAPiChQN7BAV
Setelah Mang Dedi pergi, kulangkahkan kakiku masuk kembali ke dalam kamar. Kulihat anakku Tasha masih tertidur dengan pulas dan kurebahkan badanku di sampingnya. Aku kemudian termenung menatap langit-langit kamarku dengan perasaan lelah namun puas disaat yang bersamaan.46932Please respect copyright.PENANANmlboMy7pl
46932Please respect copyright.PENANAH9k5XSsIDT
“Maafkan Umi, Abi..” Ucapku merasa bersalah, tak kuasa membela diriku sendiri saat kulihat suamiku menatap tersenyum dari dalam foto yang menggantung di dinding kamar.46932Please respect copyright.PENANAPIUgV89UWj
46932Please respect copyright.PENANArkW9oJ20pi
Tapi perasaan bersalah itu tak bertahan lama, karena aku dengan segenap hati meyakinkan diriku bahwa ini juga merupakan kesalahan suamiku yang selama ini tak pernah membuatku puas dalam hal bercinta. Jangankan untuk puas, tau bahwa wanita bisa orgasme saja tidak.46932Please respect copyright.PENANAyWBNSxDRcL
46932Please respect copyright.PENANAyy7M5M9cSh
Aku pun tak bisa menahan diri untuk tidak membuat perbandingan antara suamiku dan Mang Dedi. Mulai dari tutur kata, perlakuan hingga caranya, Mang Dedi memang jauh lebih unggul dibandingkan dengan suamiku.46932Please respect copyright.PENANAAhLiZBdZpK
46932Please respect copyright.PENANAlIoVzwFG7S
Bahkan sampai saat ini saja, masih dapat ku rasakan setiap rasa yang tersisa dalam tubuhku setelah persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi itu. Masihku bayangkan bagaimana perkasanya tukang sayur itu menggagahiku sehingga dapat membuatku terbang ke puncak kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Masih pula aku merasakan bagaimana cumbuan dan pelukannya yang begitu hangat itu membalut tubuh ranumku yang kesepian ini.46932Please respect copyright.PENANA1Q2k78AExc
46932Please respect copyright.PENANAz4vUAIStRB
“Lain kali aku mampir lagi Dek Liya..” Kata Mang Dedi tiba-tiba saja terputar dalam benakku.46932Please respect copyright.PENANAszCRIAaRyz
46932Please respect copyright.PENANAafvGrjRi4z
Aku mengulum senyum, seperti orang gila berguling-guling diatas kasur dengan jantung yang berdebar-debar terus mengingat wajah dan perkataan Mang Dedi itu. Senyum terus terpancar di bibirku hingga membuat rahangku lelah membayangkan kalau hubungan terlarang kami masih akan berlanjut.46932Please respect copyright.PENANAS8UylMGPmS
46932Please respect copyright.PENANAlnDleA2ylB
“Ada yang lagi seneng nih kayaknya.” kaget suara suamiku yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu.46932Please respect copyright.PENANAVbncK7Jrxg
46932Please respect copyright.PENANAsCGZKvaaXP
Aku langsung terduduk membenarkan ekspresiku, “Eh, Abi kapan pulang??” tanyaku tergagap.46932Please respect copyright.PENANAUBYzsnwd2f
46932Please respect copyright.PENANAPFzHx6qkf4
“Baru aja nih” balasnya masuk ke dalam kamar dan membuka baju. “Oh iya, Abi bawa sesuatu buat Umi” lanjutnya meraih kantong celananya.46932Please respect copyright.PENANAZgLje1oZ6I
46932Please respect copyright.PENANAYctpRLBupN
Suamiku tersebut lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah yang berbentuk seperti kotak perhiasan, “Apaan tuh Bi??” tanyaku penasaran.46932Please respect copyright.PENANAyyNCiBkO1Q
46932Please respect copyright.PENANAk9HtwOOMHx
“Supriiseeeeeeee!!!” teriak suamiku membuka kotak kecil itu. Didalamnya kulihat ada sebuah cincin emas yang ukurannya lebih besar dari cincin pernikahanku.46932Please respect copyright.PENANAz3o8cLTk7w
46932Please respect copyright.PENANAw0nAyQKhOi
Aku terlonjak kaget, antara senang dan sedikit bersalah, “Buat Umi?” tanyaku ragu.46932Please respect copyright.PENANA05m0mtzsGW
46932Please respect copyright.PENANAQm2vKypk3L
“Woiya dong. Masa’ buat cewe lain” balas suamiku dengan sangat senang.46932Please respect copyright.PENANAkh9oXSz7co
46932Please respect copyright.PENANAVf7DTzX5Dk
Tiba-tiba saja, air mataku menetes dengan sendirinya. Satu persatu bulir-bulir air mata itu turun dalam kumpulan rasa bersalah yang menyesaki dadaku. Lengkap dengan pemikiran bahwa aku telah begitu jahat mengkhianati pria sebaik suamiku ini.46932Please respect copyright.PENANATmNUvM12qb
46932Please respect copyright.PENANAlVXKjb9xo0
“Loh?? looh?? kok Umi nangis??” tanya suamiku bingung.46932Please respect copyright.PENANAZsxsv4KDxe
46932Please respect copyright.PENANAcvDdWyf4Mv
Aku tak menjawab dan terus menangis. Seolah sedang menyesali perbuatan yang sebenarnya secara sadar aku lakukan dan benarkan. Tapi melihat bagaimana wajah lelah suamiku itu tersenyum tanpa tau sedikitpun aku telah mengkhianatinya, membuat hatiku seperti terisis perlahan-lahan.46932Please respect copyright.PENANAJ2zZjuicjX
46932Please respect copyright.PENANAM7upjhFi0J
Aku kemudian memeluk tubuh suamiku dengan erat, “Maafin Umi, Bi!! Maafin Umi belum jadi istri yang baik buat Abi..” Ucapku menangis tersedu-sedu.46932Please respect copyright.PENANAON14C7HcTk
46932Please respect copyright.PENANA3zHCotmDUx
“Umi sudah jadi yang terbaik buat Abi kok!! Abi gak akan minta lebih” balas suamiku mengelus kepalaku.46932Please respect copyright.PENANAe8YTEt8kH5
46932Please respect copyright.PENANAHVENhS8MvK
Segera saja setelah itu ku hamburkan badanku pada tubuh suamiku dan langsung kuciumi bibirnya. Suamiku terlihat kaget dengan serangan ku tersebut namun dia tampak senang dengan caraku menciumnya. Segala perasaan bersalah dalam hatikupun, aku coba tuangkan dalam pagutanku seolah ingin menghilangkannya.46932Please respect copyright.PENANADVQldBxEAl
46932Please respect copyright.PENANAenzYvwcfCK
Tapi semakin dalam ciumanku pada suamiku tersebut, semakin perih rasanya hatiku ketika teringat bahwa bibirku ini tak lagi suci untuknya. Bibir mungilku ini telah dikotori oleh bibir pria lain selain dirinya yang bahkan belum sempat aku cuci dan bersihkan.46932Please respect copyright.PENANAwB5haVKmGD
46932Please respect copyright.PENANANIAxziNrom
“Maafkan aku Bi!” batinku terus memagut suamiku.46932Please respect copyright.PENANAmjSzIIy6Wm
46932Please respect copyright.PENANAmhnykN8HDB
Aneh rasanya aku malah tiba-tiba bernafsu dan menggebu. Membayangkan bagaimana tadinya aku menggunakan bibir yang sama ketika melayani tukang sayur langgananku tadi. Walau rasanya aku seperti menghinakan suamiku sendiri, namun justru ada sebuah dorongan batin yang membuatku semakin ingin melanjutkannya.46932Please respect copyright.PENANAjPAkFMmlth
46932Please respect copyright.PENANA1jkzv1P8p4
“Umi udah mandi??” tanya suamiku menghentikan ciuman kami.46932Please respect copyright.PENANA4waVaDauop
46932Please respect copyright.PENANAOjwwDUdW4j
Aku lalu menggeleng membalasnya, “Belum Bi!” jawabku singkat.46932Please respect copyright.PENANAAhPKskcIVL
46932Please respect copyright.PENANAnZh70hXlMl
“Mandi bareng yuk!” ajak suamiku girang.46932Please respect copyright.PENANAl7lXPbarRr
46932Please respect copyright.PENANAT0JSji7yLh
Jantungku tiba-tiba berdegub tidak karuan, aku teringat dan takut kalau tubuhku masih menyisakan bekas-bekas ciuman Mang Dedi yang pasti akan dilihat oleh suamiku jika kami mandi bersama, “Abi mandi sendiri aja gih!” kataku menolak.46932Please respect copyright.PENANAPzNX4eisX3
46932Please respect copyright.PENANAHF8dFHESpo
“Loh?? kok gitu?? Ayolah Mi!! kita gak pernah mandi bareng loh..” bujuk suamiku masih bersemangat.46932Please respect copyright.PENANAygX3YYmKB9
46932Please respect copyright.PENANA3wAhhxqKa5
Aku menjadi sangat bimbang dibuatnya. Kalaupun ingin menolak, aku harus menolak dengan alasan yang cukup kuat. Sementara aku juga sedikit kasihan menolak ajakan suamiku tersebut karena aku sendiri yang membangkitkan gairah bercintanya.46932Please respect copyright.PENANAnJ07iypUQd
46932Please respect copyright.PENANAbNIjyr6e8q
“Kalau gitu Umi duluan masuk ke kamar mandi ya.. nanti Abi nyusul!!” Ucapku menemukan sebuah solusi. Aku akan melihat dulu keadaan badanku sebelum memutuskan untuk mandi bersama suamiku atau tidak.46932Please respect copyright.PENANApKmKARCvLy
46932Please respect copyright.PENANAL1sjNmHkrp
“Kok gitu Mi??” tanya suamiku heran.46932Please respect copyright.PENANAvAuTONnhFl
46932Please respect copyright.PENANAPgUOt9nUnP
Aku kemudian berdiri dan menggodanya, “Mau mandi bareng apa enggak??” tanyaku padanya.46932Please respect copyright.PENANAcQCcrTILiv
46932Please respect copyright.PENANA4mzI1mBeZV
“Mau... mauu...” jawab suamiku mengangguk-angguk girang menerima persyaratanku.46932Please respect copyright.PENANAKCPCwjg4nk
46932Please respect copyright.PENANAsnW5PluDE9
Aku kemudian meraih handuk yang menggantung di bagian belakang pintu kamarku dan berjalan menuju kamar mandi sambil menghela nafas dalam-dalam. Setibanya disana, aku dengan secepat kilat melucuti baju gamis, hijab dan pakaian dalamku sehingga tubuhku benar-benar telanjang.46932Please respect copyright.PENANAp1ozQ5ZpNJ
46932Please respect copyright.PENANAr2aSMMtwlt
Dari pantulan cermin yang ada di kamar mandi, aku mencoba mematut seluruh bagian badanku untuk melihat apakah ada bekas ciuman ataupun gigitan Mang Dedi disana. Beruntung setelah aku berputar-putar melihatnya, hanya ada beberapa bekas merah pada bagian dadaku yang terlihat seperti bekas gigitan nyamuk.46932Please respect copyright.PENANAEqE0hGJczL
46932Please respect copyright.PENANAGS9k517N5P
“Aman!!” batinku menghela nafas lega.46932Please respect copyright.PENANAHimDj89SrT
46932Please respect copyright.PENANASiwQQ460wY
Setelah itu, kunyalakan keran shower air hangat untuk mengguyur tubuhku sebentar sambil menghilangkan degub jantungku yang seperti ingin meloncat keluar. Selang beberapa menit kemudian, badanku pun akhirnya rileks dibawah kucuran air yang membuat nyaman itu.46932Please respect copyright.PENANAMs0OduQ91L
46932Please respect copyright.PENANADqeQvOX9Eg
“Umi curang!” Ucap suamiku yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar mandi.46932Please respect copyright.PENANABJ3GcAtDFi
46932Please respect copyright.PENANAW1ORd59IN8
Reflek saja aku tiba-tiba menutup bagian dadaku takut bekas merah cumbuan Mang Dedi masih terlihat, “A--abi main masuk aja!!” protesku padanya.46932Please respect copyright.PENANAp8Asof6PvQ
46932Please respect copyright.PENANAyy0sDIgu5Q
“Loh? Umi kenapa coba?? Abi udah pernah liat semua masih aja ditutupin segala” balasnya mendekatiku.46932Please respect copyright.PENANAHNJikSbxSh
46932Please respect copyright.PENANAGbzpzKiMB6
“U--umi kan kaget Bi!” balasku masih tergugup.46932Please respect copyright.PENANA7bScg2S4PA
46932Please respect copyright.PENANAaEgjMwQDuB
Dalam kucuran air hangat yang mengguyur badan kami berdua itu, suamiku kemudian memeluk tubuhku dari belakang dan langsung menciumi leherku. Aku cukup dibuat kaget dengan serangannya tersebut karena suamiku sebelumnya tidak pernah melakukannya.46932Please respect copyright.PENANAPkYGRxlgki
46932Please respect copyright.PENANAiO5AUkQCPM
“Umi seksi banget..” bisik suamiku memuji.46932Please respect copyright.PENANA8EsPIZsHki
46932Please respect copyright.PENANAYzm8rranwm
Ada sedikit perbedaan dari sikap suamiku saat dia meraba pinggang dan punggungku. Biasanya jika dia ingin bercinta, dia tidak akan membuang-buang waktu untuk mencium dan merabatubuhku. Namun kali ini, suamiku tampak sabar sehingga akupun perlahan-lahan hanyut dan badanku jadi berdesir mulai merasakan gairah.46932Please respect copyright.PENANABVceCayIu3
46932Please respect copyright.PENANA6CG4EMCH57
“Bihh..” desahku lirih.46932Please respect copyright.PENANA1mTXyyUd2e
46932Please respect copyright.PENANAgxQ950W2yT
Aku sedikit menggelinjang saat tangan suamiku mulai menyentuh kedua payudaraku dengan pelan. Kupejamkan mataku menikmati sensasi nikmat yang dialirkan dari puting payudaraku ke seluruh bagian syaraf yang ada di tubuhku. Hatiku tiba-tiba menjadi senang, jarang-jarang diperlakukan selembut ini oleh suamiku.46932Please respect copyright.PENANA7mm2xjLNI0
46932Please respect copyright.PENANAMAVZ38LeCC
Air hangat terus mengguyur tubuhku yang semakin rapat dengan badan suamiku. Dapat ku rasakan dibagian pinggulku penis miliknya sudah menegang menekan-nekan dengan kuat bongkahan daging kenyal pantatku.46932Please respect copyright.PENANAr1Wb5D0puX
46932Please respect copyright.PENANAqYoqIh3MLg
Tak sampai disana saja, kedua tangan suamiku kini bergerak ke bawah perlahan-lahan merabai bagian paha dan selangkanganku. Beberapa kali pula rabaannya tersebut singgah dengan lembut di bagian vaginaku.46932Please respect copyright.PENANA3UpAeelwaI
46932Please respect copyright.PENANAz7lmmyCk5H
“Disanahh Bi!!” pintaku lirih menahan tangannya di vaginaku.46932Please respect copyright.PENANAxurToPkWRR
46932Please respect copyright.PENANAKa81jb7O3c
Seolah mengerti, tangan kanan suamiku akhirnya bergerak nakal menggosok-gosok pelan bibir vaginaku yang basah oleh air hangat, sedangkan tangan kirinya aktif menelusuri bagian perut dan payudaraku.46932Please respect copyright.PENANAmLx10nouBx
46932Please respect copyright.PENANAVhuzthoaBk
“Uhhh... eemmmhhhh” lenguhku tertahan.46932Please respect copyright.PENANASqWSwTwzJV
46932Please respect copyright.PENANAyswCnanI7u
Dari belakang suamiku menciumi pundakku dengan kecupan-kecupan pelan yang terkadang berubah liar menjadi hisapan-hisapan dan gigitan kecil ke bagian punggungku. Aku menjadi terheran-heran dengan perubahan sikap suamiku tersebut. Begitu penasaran dimana dia mempelajarinya.46932Please respect copyright.PENANAiJB87yvupV
46932Please respect copyright.PENANACzipyoqhbY
“Abiihh.. koookk enakk sihh???” lenguhku manja membalikkan badanku menghadapnya.46932Please respect copyright.PENANA2l6fzmDLcd
46932Please respect copyright.PENANAPf5YDdJgx1
Seketika suamiku langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya bertubi-tubi. Aku bahkan sampai megap-megap kehabisan nafas diantara guyuran air hangat dan ciumannya. Gairahku menjadi sangat bergejolak naik hingga ku balas pagutan suamiku dengan bibir dan mulutku tak kalah ganasnya.46932Please respect copyright.PENANAtnu2U1QryI
46932Please respect copyright.PENANA8DdfpnjtUP
Tak mau kalah dengan perlakuan suamiku tersebut, aku pun kemudian menunjukkan kemampuan baruku dengan meraba-raba bagian tubuh suamiku dengan tangan. Jemariku menyentuh penisnya yang menegang sambil sedikit memberi pijatan-pijatan ringan di batangnya.46932Please respect copyright.PENANADS8xFeXGje
46932Please respect copyright.PENANApWsqk6pbO7
“Ouughh.. Mihh!!” giliran suamiku yang melenguh nikmat.46932Please respect copyright.PENANA83T5lDiGVl
46932Please respect copyright.PENANABiNmGpd4Mw
Sekilas aku teringat dengan adegan percintaanku bersama Mang Dedi dimana aku dengan beraninya mengulum penis pria penjual sayur itu dengan mulutku. Rasanya aku ingin memberikan hal yang sama pada suamiku agar keadaan menjadi imbang antara mereka dan tak ada perasaan bersalah dalam hatiku.46932Please respect copyright.PENANAc5TVElSINP
46932Please respect copyright.PENANAzNjtuqSS0O
Dengan secepat kilat aku kemudian melepaskan ciumanku pada bibir suamiku dan langsung bertekuk lutut di hadapan selangkangannya.46932Please respect copyright.PENANA1bHatiprha
46932Please respect copyright.PENANAVlczpkihZw
“U—umi?” suamiku terheran.46932Please respect copyright.PENANAHlonuiiQrt
46932Please respect copyright.PENANAv9ICaterjB
Belum sempat dia mencerna apa yang akan aku lakukan, aku langsung menyambar dan menggenggam penisnya lalu ku kocok dengan pelan-pelan sambil kuciumi kepala batangnya.46932Please respect copyright.PENANA7mqrVJ44Zf
46932Please respect copyright.PENANAOKvbTE2FBj
“Ouughhh..” Badan suamiku menggelinjang dan mulutnya mengerang.46932Please respect copyright.PENANAssR9APJK9n
46932Please respect copyright.PENANAKIHQjZfqyM
Aku mendongakkan wajahku ke atas melihat ekspresi suamiku yang merem melek keenakan. Kubuka mulutku dengan lebar dan kuarahkan penis suamiku tersebut ke dalam kulumanku hingga semuanya amblas tak bersisa.46932Please respect copyright.PENANAV0K8HvlZDP
46932Please respect copyright.PENANAlyRiBWozsf
“Ouuhh gilaa.. Umiiihh!” racau suamiku memegangi rambutku.46932Please respect copyright.PENANAGMr9l4ugan
46932Please respect copyright.PENANAILV5a7qcAd
Karena ukuran penis suamiku yang kecil, aku dengan begitu mudah mengulum penisnya lebih dalam dan dengan bebas menggerakkan lidahku bermain-main diseluruh batangnya. Suamiku dengan sangat bernafsu ikut menggenjotkan penisnya dalam kulumanku yang terasa sangat licin dan basah.46932Please respect copyright.PENANAj4Xoff6XO3
46932Please respect copyright.PENANAOPqRXHC5cA
“Enakk bangettt Umiii!!!” desah suamiku tak henti-henti.46932Please respect copyright.PENANA3wwUo23FSU
46932Please respect copyright.PENANAie5Bmyu3Ai
Suamiku tampak sangat menikmati kulumanku tersebut hingga penisnya terasa makin menegang dan membesar dalam mulutku. Kuhisap-hisap dengan kuat seluruh batangnya tersebut seperti mengharapkan sesuatu keluar dari sana.46932Please respect copyright.PENANAeONZ9ukwhm
46932Please respect copyright.PENANAXGot9W8zMo
Selang tak berapa lama kemudian, akupun merasakan gairahku sudah tak bisa di tahan lagi. Vaginaku terasa sudah berkedut-kedut minta dimasuki oleh sesuatu. Dan dengan cekatan aku merayap naik pada tubuh suamiku dan mendorongnya pelan di closet duduk yang ada disana.46932Please respect copyright.PENANAR41Z0IHkri
46932Please respect copyright.PENANAkZcIAnKqAz
Suamiku menurut saja saat ku raih batang penisnya yang kecil dan menegang sangat keras itu sambil ku arahkan pada liang vaginaku. Mata suamiku nanar melihat aku yang seperti kerasukan setan ingin segera menuntaskan birahi ini.46932Please respect copyright.PENANAa22yyLGmA0
46932Please respect copyright.PENANARNPCBlElQp
“Umi masukin ya Bi!” ucapku meminta izin.46932Please respect copyright.PENANAajw7GAccB6
46932Please respect copyright.PENANAcWrGTivoqh
Kuturunkan sedikit pinggul dan pantatku ke ujung penisnya dengan sedikit tergesa-gesa karena dorongan nafsu yang begitu kuat. Entah kenapa rasanya aku sangat bernafsu saat ini dan menuntut penyelesaian secepat mungkin.46932Please respect copyright.PENANA5WF4zytsJ4
46932Please respect copyright.PENANAJ4jHpfgrdt
“Aaaachhhh...” kami berdua mendesah bersama saat aku menurunkan pinggulku lebih ke bawah lagi.46932Please respect copyright.PENANAhsn2BblnzM
46932Please respect copyright.PENANAFYRLv8z5Ih
Batang penis suamiku itu melesak masuk seluruhnya dengan sangat mudah karena ukurannya yang kecil. Sedangkan vaginaku sudah sangat licin, hangat dan basah oleh cairan pelumas yang keluar begitu banyak dari liangnya.46932Please respect copyright.PENANAlnH4eBz7TM
46932Please respect copyright.PENANANolJtLxADZ
Beberapa detik aku hanya diam menikmati sensasi tusukan batang suamiku tersebut. Walau tak sepenuh dan sesesak saat dimasuki penis Mang Dedi, namun rasanya cukup mengisi vaginaku yang masih punya daya jepit yang lumayan kuat itu.46932Please respect copyright.PENANAggSrqoP5Dy
46932Please respect copyright.PENANA2B6cJkThi7
“Umii makin pinter bikin Abi enak sekarang!” Puji suamiku meraih kedua payudaraku.46932Please respect copyright.PENANA4VIKHchZBa
46932Please respect copyright.PENANA6OC4g2SUkj
Aku tersenyum mencium bibirnya, “Abi juga tumben ga buru-buru..” balasku menggoyangkan pinggul.46932Please respect copyright.PENANAfAEAfnLXcm
46932Please respect copyright.PENANAVxDGYgGW0t
Suamiku meringis merasakan goyangan pantatku yang kemudian kupompa dengan pelan-pelan. Posisiku yang saat ini berada diatas dan seperti menunggangi kuda itu, membuatku merasakan kenikmatan luar biasa setiap kali aku bergerak.46932Please respect copyright.PENANAudmfhEMhwv
46932Please respect copyright.PENANAtQtSrj5nk5
Tusukan suamiku itu semakin terasa nikmat karena aku dapat dengan leluasa mengarahkan bagian-bagian dalam liang vaginaku yang paling menimbulkan rasa nikmat saat tersentuh penis suamiku.46932Please respect copyright.PENANAc1pcismk1p
46932Please respect copyright.PENANAKxJAsBjiHO
“Abihh.. Ohhhh.. Bii!!” desisku semakin bersemangat.46932Please respect copyright.PENANAtDqDZueac8
46932Please respect copyright.PENANAIEaGsiTmbD
Badanku duduk di atas badan suamiku, sedang pinggul dan pantatku terus kuayunkan mengocok liang vaginaku dengan penis miliknya. Bunyi gesekan kelamin kami yang basahpun terdengar berkecipak karena cairan vaginaku sudah sangat banyak meleleh keluar.46932Please respect copyright.PENANADuxysR4Gnb
46932Please respect copyright.PENANAyXbsrh8bkD
Namun sayang, baru sekitar dua menitan aku menggenjotkan vaginaku dengan penuh semangat. Nafas suamiku sudah mendengus-dengus tak beraturan pertanda dia akan keluar sebentar lagi. Aku sudah menduga akan seperti ini jadinya sehingga akupun tak terlalu kecewa mengetahui suamiku tersebut akan ejakulasi.46932Please respect copyright.PENANAYpIcCGLMMr
46932Please respect copyright.PENANA8OOYuSMkyC
“Umiihh.. Abii keluarrr” teriaknya begitu kencang meremas payudaraku dengan begitu kuat.46932Please respect copyright.PENANAKKRn43RvVL
46932Please respect copyright.PENANAeIaB5wFuhD
Tapi entah kenapa tubuhku tiba-tiba bergerak secara sendirinya mencabut tusukan penis suamiku seperti tidak rela kalau cairan itu masuk kesana. Alih-alih keluar di dalam, suamiku memuntahkan spermanya di badanku dengan sangat banyak dan berkali-kali lipat dari biasanya.46932Please respect copyright.PENANAW0cQKmn0E7
46932Please respect copyright.PENANAPPO96zR1a9
“CROOTT!!! CROTTT!! CROTTT!!! CROOTTTTT!!”46932Please respect copyright.PENANAyxJt1azb5F
46932Please respect copyright.PENANAA3cNE3TpkR
Sekitar empat tembakan kuat keluar dari ujung penis suamiku sambil diiringi tembakan-tembakan kecil setelahnya. Kupeluk dan kudekap erat badan suamiku agar dia dapat menikmati puncak kenikmatannya dengan sempurna. Kurasakan betul, penis suamiku yang terhimpit di perutku masih berkedut-kedut memuntahkan spermanya.46932Please respect copyright.PENANAQLbPsfgrRZ
46932Please respect copyright.PENANAfI3YB1pCHa
Suamikupun kemudian langsung lemas terduduk dan tak bertenaga.46932Please respect copyright.PENANAUN8uGME1Bk
46932Please respect copyright.PENANAZci5EJgFw6
“Apa yang aku lakukan??” batinku.46932Please respect copyright.PENANAHIJ35PJxik
46932Please respect copyright.PENANA57NJhtPg2z
Aku sadar tidak mengizinkan sperma suamiku masuk ke dalam liang vaginaku setelah aku teringat bahwa didalamnya sudah ada benih Mang Dedi yang masuk lebih dulu. Entah apa yang aku pikirkan, tapi tubuhku seolah berkata kalau aku tak ingin dibuahi untuk sementara waktu selain oleh benih Mang Dedi.46932Please respect copyright.PENANAxkFAk5xE3u
46932Please respect copyright.PENANAFa0mFYo2yN
“AKU SUDAH GILA??!!!”46932Please respect copyright.PENANA5OxHyhAbrK