60555Please respect copyright.PENANAsprLIe9svf
“Memang binal kamu Dek” Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng melihatku dengan tatapan tidak percaya.60555Please respect copyright.PENANAEVu5T3HDh6
60555Please respect copyright.PENANA0ezGC05DDw
Aku kemudian tersentak dari ilusi birahiku sendiri sambil tertunduk malu mendengar perkataan Mang Dedi. Tak kusadari di sebelah tempat ku berdiri terdapat sebuah cermin yang memperlihatkan tubuhku dalam ketelanjangan dan ekspresi yang begitu bernafsu.60555Please respect copyright.PENANAuqtGTpcg14
60555Please respect copyright.PENANAfjIiFYoOZ9
“Itu aku??” tanyaku dalam hati.60555Please respect copyright.PENANAeWJAkcp2in
60555Please respect copyright.PENANAD1y6gbpa3L
Aku tiba-tiba memandang diri seperti orang yang kehilangan akal sehat. Rasanya sungguh tak percaya bagaimana aku menjadi binal dan senakal ini.60555Please respect copyright.PENANA60brnVl980
60555Please respect copyright.PENANAXqRuaDNeYO
Wajahku yang tampak memerah, nafasku yang naik turun terengah, dan badanku yang mengkilat oleh keringat gairah, seolah memberitahu bahwa aku benar-benar sudah bertransformasi menjadi wanita pengejar syahwat dan birahi. Bukan yang baik-baik dan alim lagi.60555Please respect copyright.PENANAP95cnPeNcZ
60555Please respect copyright.PENANAZPLo4UHaW0
Dalam keheningan tatapku ke arah cermin itu kurasakan ada semacam aliran listrik yang menggelitik badanku hingga menggigil kehilangan tenaga. Rasa malu itu pula membuatku secara reflek menutupi bagian-bagian tubuhku yang sedari tadi sudah aku pamerkan secara gratis kepada Mang Dedi.60555Please respect copyright.PENANAmuNmdnLmDQ
60555Please respect copyright.PENANAVZzgNgs64I
“Kenapa ditutup??” tanya Mang Dedi menggodaku.60555Please respect copyright.PENANAA3pSPAcZ6Z
60555Please respect copyright.PENANAKk5WxIyefd
Aku menggeleng pelan tak berani menatapnya balik, “Gapapa” jawabku singkat menahan malu.60555Please respect copyright.PENANAUyW4sekzoB
60555Please respect copyright.PENANAjS5gnaUjfv
Dari sudut mataku, aku kemudian melihat Mang Dedi beranjak mendekat. Dia meraih telapak tanganku dan memegangnya dengan erat. Sejenak Mang Dedi menghembuskan nafas lirih seolah ingin memberitahukan sesuatu padaku.60555Please respect copyright.PENANA9HeAzwG3Gz
60555Please respect copyright.PENANAmi9N2m5BpG
“Dia akan merayu lagi..” batinku seolah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.60555Please respect copyright.PENANAtzmgHQdEcM
60555Please respect copyright.PENANA56cKJYopfj
Namun betapa kagetnya aku saat Mang Dedi malah membawa tanganku ke bagian bibirnya dengan begitu cepat. Mang Dedi menciumi punggung tanganku tersebut dengan mesra dan begitu hangat sedemikian rupa hingga aku bisa merasakannya sampai sejauh lututku.60555Please respect copyright.PENANAXB51L5REVw
60555Please respect copyright.PENANAZgyJTBpOvP
Untuk sesaat Mang Dedi tak berkata-kata, dia menarik daguku dan memandangi wajahku. Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu.60555Please respect copyright.PENANAjxtFbMR68o
60555Please respect copyright.PENANAY4xvzj0Feh
“Kamu tidak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, dan sudah seharusnya kamu perlihatkan itu semua padaku” ucapnya melayangkan pujian.60555Please respect copyright.PENANAQaH8QjrcjE
60555Please respect copyright.PENANAcZJEK0EmdO
Spontan aku mengulum senyum, “Bisa gak sih gak gombal terus??” ucapku memprotes.60555Please respect copyright.PENANAn1lWY3dffI
60555Please respect copyright.PENANA4yIScng3GH
Tapi dari dalam lubuk hati, aku begitu senang dan melayang mendengar pujian Mang Dedi yang tak pernah berhenti itu. Seolah tersihir oleh kata-kata manis yang secara tidak langsung membuatku merasa bahwa aku adalah wanita paling beruntung di dunia ini.60555Please respect copyright.PENANAGYBoCzyhmB
60555Please respect copyright.PENANAUqPfahn9Ta
“Wanita cantik seperti kamu gak boleh menyentuh diri sendiri kayak tadi Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum menoel hidungku.60555Please respect copyright.PENANAeYAJUyU3Ba
60555Please respect copyright.PENANA6InQlI89ai
“Lain kali kalau sange bilang aja..." lanjutnya mengeluarkan candaan.60555Please respect copyright.PENANAsdhEepLiyH
60555Please respect copyright.PENANAXypZr8gfHY
Aku tepuk dadanya pelan sambil tersenyum malu mendengar gurauan Mang Dedi tersebut. Rasa hangat menyebar dalam hatiku seiring perlakuan manis dan candaannya yang selalu berhasil membuatku tersenyum renyah. Rasanya, karena hal-hal kecil seperti ini pula kenapa aku selalu bisa dengan mudah mabuk dan hanyut kedalam pelukannya.60555Please respect copyright.PENANAesifnhsh7o
60555Please respect copyright.PENANAEMPSm7d5Ql
“Sini Dek Liya, rebahan sama aku! Kamu pasti capek” ucap Mang Dedi merebahkan diri diatas kasur dan menepuk bagian kosong disampingnya.60555Please respect copyright.PENANAEFAfusc302
60555Please respect copyright.PENANA6P4OzRHcLw
Disaat Mang Dedi telentang itu, mataku tak sengaja memandang ke arah paha dan celana pendek Mang Dedi yang terlihat agak mengembung karena isi didalamnya. Beberapa kali ku teguk ludahku sendiri karena tiba-tiba saja pikiranku jadi nakal, ingin merasakan kembali batang penis besar dan tak disunat itu di dalam mulutku sendiri.60555Please respect copyright.PENANAH9XRkGQmEw
60555Please respect copyright.PENANAtJV2VP3ODH
Entah darimana datangnya keberanianku, tiba-tiba saja aku berucap, “Ma--mas mau aku kulum gak??” tanyaku sedikit gugup.60555Please respect copyright.PENANA1huCSn4Z88
60555Please respect copyright.PENANA1m8TaC3Tq0
Dadaku tiba-tiba berdesir kencang, merasa sangat nakal dan sexy disaat bersamaan ketika dengan penuh sukarela ku tawarkan mulutku sendiri untuk memberikan kenikmatan. Belum lagi rasanya hatiku semakin gugup ketika Mang Dedi hanya diam menatap tak percaya padaku belum memberikan jawaban.60555Please respect copyright.PENANAZWT8Zc4rgZ
60555Please respect copyright.PENANAoeO5Vmvi7x
“Ihh.. malah diem!!” ucapku ketus menghilangkan malu.60555Please respect copyright.PENANAiwnWSVGqDp
60555Please respect copyright.PENANAgdBS2CRyuL
Tapi Mang Dedi dengan santai menahan senyumnya, “Coba, kamu bilang apa tadi Dek??” tanyanya terlihat senang.60555Please respect copyright.PENANAtS5qzIPY88
60555Please respect copyright.PENANA0Fd7dVf3J4
"Kamu mau ngulum ini??" Sambungnya berpura-pura mengelus penisnya di balik celana.60555Please respect copyright.PENANAcvST0aury7
60555Please respect copyright.PENANALdICEiO4ba
Ku anggukan kepalaku pelan merasa diriku sungguh amat berani saat itu. Dengan hati yang berdebar aku kemudian merangkak menghampiri Mang Dedi yang terduduk dan bersandar di tembok kontrakannya dengan selangkangannya yang terbuka mengangkang.60555Please respect copyright.PENANAqErmEtJGmA
60555Please respect copyright.PENANAbq1aqZthkQ
Tanpa berbasa basi lagi, Kuraih pinggiran karet celana pendek Mang Dedi dan ku tarik turun melewati selangkangannya. Seketika itu juga, batang penisnya yang masih nampak tertidur itu mencuat keluar seperti melambai-lambai menyapa birahiku.60555Please respect copyright.PENANAj0hT8IvjtD
60555Please respect copyright.PENANAeluLc4xy2I
Aku meneguk ludahku berkali-kali. Seketika menjadi begitu bernafsu, rasanya kemaluan besar milik penjual sayur langgananku itu seperti magnet bagi gairahku.60555Please respect copyright.PENANAxW4SWKreQ4
60555Please respect copyright.PENANADTNfFxS89t
"Gila besar sekali!!" Batinku berteriak tetap saja merasa kaget melihat kebesaran penis Mang Dedi.60555Please respect copyright.PENANAE76BJRYzcQ
60555Please respect copyright.PENANAPQ1ze7EwaQ
Meski sudah sebanyak dua kali aku melihatnya, tetap saja aku masih dibuat kaget dan tidak percaya. Selama ini aku tidak terlalu sadar dan memperhatikan kalau ukuran penis Mang Dedi ternyata hampir sama dengan ukuran lenganku.60555Please respect copyright.PENANABpcejxTxdi
60555Please respect copyright.PENANABojbzd3fuw
Walau dalam keadaan yang masih belum tegang saja, satu genggaman tanganku saja belum cukup untuk melingkar secara penuh disana.60555Please respect copyright.PENANAFidaBWG4Jr
60555Please respect copyright.PENANAgxARVMpYJv
“Hehehe....., kenapa sayang?? Masih kaget aja sama kontolku.." ucap Mang Dedi terkekeh.60555Please respect copyright.PENANAXJCnHB5mdu
60555Please respect copyright.PENANALL6farhDuv
Kuurut pelan batang tersebut sambil ku tatap mata Mang Dedi, "Kok bisa si Mas?" Tanyaku sangat-sangat penasaran. Dalam genggaman tanganku tersebut, kurasakan penis Mang Dedi berdenyut dan sedikit mengangguk-angguk.60555Please respect copyright.PENANAIttMf7ZS56
60555Please respect copyright.PENANAmsKZ1yEzoM
"Bisa apa Dek Liya?" Ucapnya malah menanya balik.60555Please respect copyright.PENANAQjf0YTjPux
60555Please respect copyright.PENANApsYwi2nVEZ
Kugoyangkan batang penisnya sekali, "Bisa besar kayak gini.." jawabku makin diburu nafsu.60555Please respect copyright.PENANAtvqML1JySB
60555Please respect copyright.PENANAPf4f9SbTIc
"Hehehe. Itu emang anugerah dari tuhanku untuk bisa melaksanakan tugas memuaskan wanita-wanita kayak kamu sayang...," balasnya terkekeh mengelus kepalaku.60555Please respect copyright.PENANAwmw8ODMgPD
60555Please respect copyright.PENANAEORn8ySsmm
"Kayak aku gimana?" Tanyaku penasaran.60555Please respect copyright.PENANAm3AYwxofUp
60555Please respect copyright.PENANApoLhxrc9vJ
Kali ini Mang Dedi mengangkat bahunya, "Ya kayak kamu sayang.. terperangkap gak bisa bebas menikmati kenikmatan dunia sama sekali.." jawabnya semakin membuatku bingung.60555Please respect copyright.PENANA9KhPMZpLKm
60555Please respect copyright.PENANAFWQWDni6qp
"Ga ngerti aku Mas.." ucapku menggeleng.60555Please respect copyright.PENANAeMfllL7yAh
60555Please respect copyright.PENANANGW6VqgdhZ
Lagi-lagi Mang Dedi terkekeh, "Hehehe..., apa coba yang berubah setelah kamu kenal sama aku?" Tanyanya lagi.60555Please respect copyright.PENANAM0jvW78Jtc
60555Please respect copyright.PENANAgIDqI5sldc
"Banyak sih.." jawabku singkat tanpa berpikir.60555Please respect copyright.PENANAzEnVSIfgsT
60555Please respect copyright.PENANAPzmmeDPObm
"Pernah kepikiran gak kalau kamu bakalan kayak gini?"60555Please respect copyright.PENANAXQByf5A9zU
60555Please respect copyright.PENANADWlEvc1Fcu
Aku menggeleng, "Ga pernah, aku gapernah kepikiran jadi begini" jawabku singkat.60555Please respect copyright.PENANA13QgO7VjFl
60555Please respect copyright.PENANAbF4gmSSged
"Nah! Itulah tujuan aku datang ke kehidupanmu Dek Liya. Buat nyadarin kalau selama ini kamu udah menjalani kehidupan yang salah..." balas Mang Dedi berbicara banyak.60555Please respect copyright.PENANAvvzL7jaj6E
60555Please respect copyright.PENANAanwvSXSdub
"Apa sih Mas bikin orang pusing aja!!" Ucapku ketus dibuatnya berpikir. Gairah yang tadi sudah bangkit menggebu-gebu itu terpaksa harus padam kembali dengan terpaksa.60555Please respect copyright.PENANAL8AOlZO0IJ
60555Please respect copyright.PENANA0rOKtykku0
Untuk sesaat Mang Dedi hanya tersenyum, dia menarik daguku dan membelai pipiku. "Kamu tidak perlu mengerti sayang.. cukup jadi dirimu sekarang dan ikuti saja setiap prosesnya. Percayalah aku akan membawamu ke dalam jalan keselamatan." Ucap Mang Dedi tersenyum.60555Please respect copyright.PENANAYsc5MANvn4
60555Please respect copyright.PENANA3QvCI8WjEy
Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku sekali lagi yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu. Masih belum kumengerti apa maksud dari perkatannya tersebut, namun masa bodoh denga hal itu karena aku sudah sangat terangsang.60555Please respect copyright.PENANA4OqNha53ML
60555Please respect copyright.PENANA1tU8sQCz7Q
"Yaudah ayo dilanjutin Dek..," senyum Mang Dedi nakal menggodaku.60555Please respect copyright.PENANAVtDofoHmxp
60555Please respect copyright.PENANAu9M6OLAWbM
Diarahkannya kepalaku yang masih tertutup hijab itu ke arah penisnya sementara tangan satunya lagi memegang pangkal batang kemaluannya. Aku tahu Mang Dedi menginginkan aku untuk mengulum batang kemaluannya sesegera mungkin.60555Please respect copyright.PENANAFLLgGWQkLA
60555Please respect copyright.PENANAZdxQSCfuiz
Karena itu tanpa perasaan malu lagi kubuka mulutku dan kujilati batang kemaluan Mang Dedi yang masih dalam keadaan setengah menegang itu. Jari-jariku amat telaten mengurut pangkal penisnya agar kulit kulup yang menutupi bagian kepala jamurnya bisa turun ke bawah.60555Please respect copyright.PENANAV7Rvhvybbn
60555Please respect copyright.PENANA3TgAzaAHzy
"Uugghh.. angetnya mulutmu Dek... sshhhhh...," Mang Dedi mendesis saat ku caplok dengan pelan ujung penisnya memakai mulutku.60555Please respect copyright.PENANA2JQNPme4CY
60555Please respect copyright.PENANAYhgIVqrVdB
Kujilati pelan kepala jamur Mang Dedi yang berwarna coklat itu sambil sesekali ujung lidahku bermain di lubang yang ada di ujung kepala penisnya hingga ia mendesis-desis seperti orang kepedasan.60555Please respect copyright.PENANAORJpJbvDN0
60555Please respect copyright.PENANAx8GxqSiASM
Sambil mulut dan tanganku terus bekerja memanjakan penisnya, mataku senantiasa menatap mata Mang Dedi. Sesekali aku pun melempar senyum manisku padanya jika mulutku sedang tak dipenuhi oleh alat kemaluannya. Dengan begitu, aku seolah ingin memberitahunya kalau aku begitu menikmati kulumanku pada penis besarnya.60555Please respect copyright.PENANAYy1CGgLqZP
60555Please respect copyright.PENANA29UAQaqKV4
"Mmmmmppphhh.... emmmppp...,"60555Please respect copyright.PENANAN9J2IrTIz0
60555Please respect copyright.PENANAAc5RelheJu
Mulutku bergumam tertahan layaknya seorang anak kecil yang sedang menikmati sebuah es krim yang begitu lezat.60555Please respect copyright.PENANAeWZwDAefJV
60555Please respect copyright.PENANARULE0SCotl
Sementara itu, kedua tangan Mang Dedi terus memegangi kepalaku yang berbalut hijab seolah takut aku akan melepas kulumanku dari selangkangannya. Dipeganginya kepalaku tersebut dengan agak kuat sehingga mau tak mau aku harus bisa mencuri-curi nafas di tengah kulumanku.60555Please respect copyright.PENANAhENEhPnvbV
60555Please respect copyright.PENANA5m2prj4YaJ
Ditambah lagi dengan bau kelelakian yang semakin semerbak menyentuh hidungku dari arah selangkangan dan batang Mang Dedi. Membuatku mau tak mau semakin bersemangat dibuat begitu melayang oleh baunya yang memabukkan itu.60555Please respect copyright.PENANA2IaBNJ4Y4Z
60555Please respect copyright.PENANA4F8NpQaRpN
Tidak puas hanya bermain-main dengan bagian batangnya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri pangkal penis Mang Dedi yang di tumbuhi bulu-bulu itu. Aku hanya bergerak secara naluri bertujuan untuk memuaskan nafsu Mang Dedi, hingga tanpa sadar mulutku bergerak semakin ke bawah sampai pada buah kemaluannya yang menggantung begitu penuh.60555Please respect copyright.PENANAbzm9oiJej1
60555Please respect copyright.PENANAVY5rpr0wL7
"Oouuuuch..., Yaahh..., bener disitu.., sayanggg!!" Desah Mang Dedi semakin blingsatan.60555Please respect copyright.PENANAw75PiTGWWv
60555Please respect copyright.PENANA3wp7WNqkzc
Aku pun semakin bersemangat nakal mendengarnya, bibirku kini tidak hanya mencium saja buah zakarnya itu, tetapi juga sesekali menyedot kantungnya ke dalam mulutku hingga Mang Dedi semakin membukakan kakinya lebar-lebar agar aku lebih leluasa memuaskannya.60555Please respect copyright.PENANAiDQ33tGJTy
60555Please respect copyright.PENANAWyZLPj5llz
Aku tahu aku telah bertindak sangat gila. Belum pernah aku menjilati kemaluan lelaki sebernafsu dan sesemangat seperti ini. Bahkan tak ada sedikitpun rasa jijik dalam diriku ketika tanpa sengaja lidahku yang menari-nari di selangkangan Mang Dedi itu menyerempet mengenai lubang anusnya. Sangat yakin aku telah mengalahkan pelacur manapun saat memberikan layanan kepada pelanggannya.60555Please respect copyright.PENANAr4ZBR04CMo
60555Please respect copyright.PENANAitnRfC5kAw
"Oooohhh... gila.., ooohhh gilaa sekali mulutmu Dek Liyaa..," racau Mang Dedi terdengar lagi.60555Please respect copyright.PENANAYwn9JAOUQ3
60555Please respect copyright.PENANAT46tyOZeCm
Tubuh Mang Dedi ku lihat bergetar-getar dalam kenikmatan sambil sesekali kepalanya menengadah memejamkan mata menahan nikmat. Kulirik dan kurekam setiap ekspresi keenakan si penjual sayur langgananku tersebut karena aku merasa sudah begitu hebat melayaninya.60555Please respect copyright.PENANAhdJu5cCIh9
60555Please respect copyright.PENANA369qOmBl61
Beberapa saat kemudian Mang Dedi tiba-tiba bangkit dari posisinya yang menyender di tembok. Seketika dia sudah terduduk dan menjangkau bagian pantatku. Batang penisnya terdorong masuk cukup dalam hingga membuatku hampir tersedak karena menyentuh rongga kerongkonganku.60555Please respect copyright.PENANAzrzAidI8Ud
60555Please respect copyright.PENANAjEQiVRPvtY
"Hehehe.. Maaf ya Dek..," ucap Mang Dedi saat melihatku terbatuk-batuk.60555Please respect copyright.PENANAVVFLetDmfb
60555Please respect copyright.PENANAgRnZS1y0c6
Tapi dengan sekuat tenaga tak kulepas kulumanku pada batang penisnya sehingga air liurku yang paling kental keluar membasahi setiap inci batangnya hingga mengkilat. Kurasakan juga air mataku sedikit menetes karena aku menahan diri untuk tidak tersedak oleh batang penis Mang Dedi.60555Please respect copyright.PENANAlSdYnMOuiV
60555Please respect copyright.PENANARw8kxwXJ4U
"Mmmmpp.., emmmphhhh...," gumamku tertahan.60555Please respect copyright.PENANAR4mwi5lKCL
60555Please respect copyright.PENANAOmvOAQ9qJz
Sesaat Mang Dedi meraih paha dalamku dengan tangan dan membungkukkan badannya menuju ke arah selangkanganku. Posisi kamipun seketika menjadi berubah miring, saling berhadapan-hadapan diatas kasur namun dengan letak kepala yang berada di selangkangan masing-masing.60555Please respect copyright.PENANAgw5dE9tmEp
60555Please respect copyright.PENANAPjHswxWGNO
Tanpa mengeluarkan kata-kata, Mang Dedi mengalungkan tangannya di bagian pantatku, dibentangkannya kedua bongkahan daging semokku dengan lebar, lalu lidahnya mulai bekerja menjilat dan melumat gundukan kemaluanku.60555Please respect copyright.PENANA7ZIqRtRMsB
60555Please respect copyright.PENANADzuahUozFI
"Ooouuchhhhmmmmppppp....," desahanku tertahan.60555Please respect copyright.PENANANOCObaGPvI
60555Please respect copyright.PENANACUptl1k8WF
Aku semakin gelagapan karena merasa kegelian diselangkanganku sementara mulutku tersumpal batang penis Mang Dedi.60555Please respect copyright.PENANANiGQuxrEHo
60555Please respect copyright.PENANAgKvNXSqDJ3
Aku ikut menyedot batang penis Mang Dedi disaat yang bersamaan dia juga menyedot dan menjilat vaginaku. Kami saling menjilat memberi kenikmatan pada kemaluan kami masing-masing dengan posisi saling mengangkang di wajah masing-masing pula.60555Please respect copyright.PENANADgVlvZZXX5
60555Please respect copyright.PENANAEEMz6NbXgJ
"Mmaashh.. ngiluh.." ucapku melepas kuluman mulutku di penis Mang Dedi saat merasakan lidahnya yang hangat menerobos masuk ke dalam liang vaginaku.60555Please respect copyright.PENANA2WwbL3ptlo
60555Please respect copyright.PENANA6pnOmycwpJ
Sebagai balasan rangsangannya, kugunakan kedua tanganku untuk mengurut penis Mang Dedi karena ukurannya yang begitu besar dan amat panjang tak cukup tergenggam oleh satu tanganku.60555Please respect copyright.PENANAxTJ7ADX2wi
60555Please respect copyright.PENANAk1fV8yzQ6F
Dengan penuh bernafsu, kukulum kembali penis Mang Dedi masuk sedalam mungkin ke dalam mulutku. Walau rasanya begitu penuh didesak oleh batangnya yang keras aku tetap saja berusaha memasukkannya makin dalam.60555Please respect copyright.PENANA3eTNLYmCbH
60555Please respect copyright.PENANA4Vico7sMEw
Sangat kusukai pula saat melihat benda kejantanan tak bersunat itu mulai mengkilat oleh ludahku sendiri dan begitu licin saat tanganku mengocok maju mundur batangnya yang sudah begitu menegang dengan amat keras.60555Please respect copyright.PENANAOubF0o91pi
60555Please respect copyright.PENANA4pMMMnjBUT
Aku lagi-lagi menggelinjang liar, saat dengan tiba-tiba ku rasakan jemari-jemari Mang Dedi seperti mengais-ngais lubang anusku dengan menekuk kedua pahaku semakin dalam ke arah wajahnya. Aku begitu terangsang dengan perlakuannya itu karena seperti merasakan kegelian di dua lubangku sekaligus.60555Please respect copyright.PENANAftSWLevFxT
60555Please respect copyright.PENANA4TjwgfzX86
"Masshh.. jangannn...," protesku kaget merasakan ujung jari Mang Dedi menusuk lubang pantatku.60555Please respect copyright.PENANAIoAMFMhynI
60555Please respect copyright.PENANAZGoEv8W1ZK
Namun belum sempat pikiranku bereaksi terlalu jauh, aku dibuat melenguh panjang saat merasakan ujung jari Mang Dedi yang cukup besar telah tertancap sedikit dalam pada jepitan otot-otot anusku.60555Please respect copyright.PENANALGfYlPLU4p
60555Please respect copyright.PENANAhmcKfmjsDE
Tak dapat lagi kucegah tangan nakalnya itu, Apalagi saat lidah Mang Dedi masih saja bekerja menjilat dengan rakus seluruh wilayah vaginaku sambil sesekali lidah itu dimasukkannya dalam-dalam ke lubang vaginaku. Yang dapat kulakukan saat itu hanyalah menjerit tertahan sambil ku sumpal lagi mulutku dengan penis Mang Dedi untuk membalas perlakuannya padaku.60555Please respect copyright.PENANAcI9cbEdy7l
60555Please respect copyright.PENANAkR8AdobGZU
"Mmmmpphhh....., mmmmpppphhh....,"60555Please respect copyright.PENANA9vwyxvurHe
60555Please respect copyright.PENANAfPDSgDz6dQ
Tubuhku bergetar hebat menahan kenikmatan yang menyergapku. Mang Dedi dengan ganas menjilat-jilat tonjolan kecil yang berada tepat diatas bibir lubang vaginaku sambil jari-jarinya terus menusuk keluar masuk lubang anusku.60555Please respect copyright.PENANAcaAeI7BPf8
60555Please respect copyright.PENANAYcIMVeu4GZ
Sedikit demi sedikit, jepitan kuat lubang pantatku itu mulai dapat menerima jari Mang Dedi masuk untuk lebih dalam lagi. Terasa lumayan perih pula saat jemarinya yang besar itu menyeruak masuk. Akan tetapi dengan begitu pintarnya, Mang Dedi sesekali melumasi jarinya dengan lendiri vaginaku dan membasahi lubang anusku agar semakin licin.60555Please respect copyright.PENANA3Q6UHRfOeH
60555Please respect copyright.PENANAfUiel7KZeu
Disaat yang bersamaan pula, tubuhku mengejan dan berkelejat seperti cacing kepanasan. Kurasakan sapuan lidah Mang Dedi mengusap panjang pada bibir vaginaku yang kurasakan semakin ngilu. Sapuan itupun semakin berulang naik turun menjelajah, sehingga otot-otot pinggulku berkedut-kedut dan seakan membersitkan cairan dari dalam vaginaku.60555Please respect copyright.PENANAhnQfZO8NoS
60555Please respect copyright.PENANARkqopqeKVT
"Kkkcllllaakkkk...., cklllaakkkkk...,, kklooooockkkk..., kkklllaaackkk.."60555Please respect copyright.PENANAsq6j9o3bKJ
60555Please respect copyright.PENANAuRmEOSn1kz
Suara dari hisapan mulutku pada penis Mang Dedi bergema sangat indah bersahutan dengan bunyi kecipak vaginaku yang tengah dijilatinya. Pun seiring dengan kelezatan yang menghantar pada seantero tubuhku tersebut, kurasakan buncah-buncah kelezatan dari dalam kewanitaanku bergelombang untuk menjebol pertahananku.60555Please respect copyright.PENANAgAnR8GCU0S
60555Please respect copyright.PENANAekGp9QAqWf
Aku tersentak, Ku pegang begitu erat penis Mang Dedi dan kukulum sedalam mungkin seolah itu adalah satu-satunya pegangan terakhirku untuk dapat selamat dari hantaman ombak orgasme besar yang akan melandaku. Ku benamkan wajahku di pangkal penisnya yang di tumbuhi bulu-bulu tipis itu sambil kemudian aku berteriak.60555Please respect copyright.PENANAIoGzmf6i49
60555Please respect copyright.PENANAcJX6UiSCY1
“Ooooooouughhhhhh.......,, akuuuuuhh...,, keluaaaaaaaaaarrrrrhh..” teriakku parau meledak dalam rintihan yang keras dan begitu panjang.60555Please respect copyright.PENANAzcQgJo2z5q
60555Please respect copyright.PENANAza8JuJtwur
Namun seperti tidak terganggu dengan hal tersebut, kurasakan lidah Mang Dedi masih saja bekerja mengorek-ngorek dinding kewanitaanku saat kukucurkan begitu banyak cairan yang keluar dari dalamnya.60555Please respect copyright.PENANA6mAoURioNS
60555Please respect copyright.PENANAO6ghs8IkUc
Lezat nikmat, kuat melayang-layang, geli lalu ngilu, begitulah sekiranya sensasi campuran kenikmatan yang aku rasakan saat orgasmeku melanda bak sebuah ombak tsunami. Walau rasanya aku tidak punya tenaga untuk menahan tubuhku, tapi berkat penis dan badan Mang Dedi yang ada di wajahku membiay aku bisa berpegangan menikmati orgasmeku yang akhirnya berlalu dalam beberapa menit kemudian.60555Please respect copyright.PENANAaD0QNWfVvy
60555Please respect copyright.PENANA3Cd5v2qldY
Setelah akhirnya puncak kenikmatan itu mereda, ku habiskan waktuku dengan mengatur nafas dan memejamkan mata merasai sisa-sisa kenikmatannya. Mang Dedipun seakan membiarkan penisnya terus kukulum ringan dan kucium dengan penuh rasa sukacita terima kasih.60555Please respect copyright.PENANAFGiSKykvZP
60555Please respect copyright.PENANAbYo47B4vY4
"Enak ya sayang??” tanya Mang Dedi tersenyum sudah bangkit terduduk lagi. Batang penisnya tiba-tiba terlepas dari mulutku mengikuti tubuhnya yang kini tengah bersila di samping kepalaku.60555Please respect copyright.PENANAk9zdY3C2jJ
60555Please respect copyright.PENANAioSPZGZ2gA
Sengaja tak kujawab pertanyaannya itu karena aku yakin dia hanya berniat menggodaiku saja. “Kayaknya sih enak banget ya??” sambungnya kemudian membelai wajahku yang masih terasa panas.60555Please respect copyright.PENANAVm81BEXmho
60555Please respect copyright.PENANAYN3I1JDQWs
Tiba-tiba saja, kurasai bibir Mang Dedi menciumi keningku dengan lembut, beranjak ke mataku yang sedang terpejam, lalu pipi dan hidungku, hingga kemudian hinggap pada bibirku yang setengah terbuka.60555Please respect copyright.PENANARr6fKHyFbq
60555Please respect copyright.PENANAkvYxfQFCbF
“Masih kuatkan??” bisik Mang Dedi memancing-mancing kesadaranku yang juga sudah mulai pulih.60555Please respect copyright.PENANAXwQn3g3u8A
60555Please respect copyright.PENANATzocHipTiv
Ditekannya lembut bibirku dengan bibirnya. Kurasakan pula lidah Mang Dedi bergerak menyapu setiap inci bibirku untuk membasahi sebelum akhirnya dia melumat lembut sambil menekannya semakin dalam, menggodaku secara naluri mencium balik untuk membalasnya.60555Please respect copyright.PENANAksmoDo0G4g
60555Please respect copyright.PENANAN29CSbZ2PW
"Sabar ih Mas.., masih capeekkk..," rengekku begitu manja masih dengan mata yang ku pejamkan.60555Please respect copyright.PENANA80KS91jVbI
60555Please respect copyright.PENANAn1c3PkqEAu
Pikirankupun masih melayang di awang-awang, mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang barusan terjadi. Begitu nikmatnya perlakuan Mang Dedi hingga tanpa bersetubuhpun sudah dapat membuatku merakasan puncak kenikmatan.60555Please respect copyright.PENANA3PWlAtoG95
60555Please respect copyright.PENANAVPTLRfwQxb
Kudengar Mang Dedi terkekeh, "Oh iya sayang, maaf..., kamu istirahat aja dulu." Ucapnya terdengar senang.60555Please respect copyright.PENANAkwtLacKAwL
60555Please respect copyright.PENANA8xZ08g0juZ
"Kamu kalau orgasme muncrat-muncrat kayak orang kencing gitu, gimana gak capek coba. Sampai basah muka aku...," sambung Mang Dedi mulai bercanda lagi.60555Please respect copyright.PENANAhwtovzYiS1
60555Please respect copyright.PENANAPVpoayJcCx
"Oh iya, aku boleh nusuk pantat kamu pake kontol gak?" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.60555Please respect copyright.PENANADmTINZj7sI
60555Please respect copyright.PENANAhfB3SK9KR9
Kali ini aku sangat kaget mendengarnya hingga aku membuka mata, "Apa? Ga boleh Mas!!" Ucapku amat sangat tidak menyetujuinya.60555Please respect copyright.PENANAKeLFW1MSnd
60555Please respect copyright.PENANAiwRlCSrHFy
"Hahahhaa.. becanda sayang! Pake kaget segala mukanya.." balas Mang Dedi tertawa terbahak-bahak.60555Please respect copyright.PENANA1X5VzNgevQ
60555Please respect copyright.PENANAe8NV5a5BcU
Kututup kembali mataku dan ku gulingkan badanku miring membelakanginya, "Bodo" ucapku dengan ketus.60555Please respect copyright.PENANA1SuuSQDwQI
60555Please respect copyright.PENANA6nHT3GJLcJ
Namun dari belakangku, Mang Dedi tiba-tiba saja merapatkan badannya ke punggungku dan mengalungkan tangannya memeluk.60555Please respect copyright.PENANA06eUSLyy9j
"Jangan ngambek sekarang dong sayang. Aku kentang nih.." ucapnya sedikit memelas. Dielusnya pelan permukaan tanganku dan diciumnya bahuku.60555Please respect copyright.PENANAhnvnxD83DR
60555Please respect copyright.PENANAjPTMHWe9Vu
"Bodo.." ucapku yang kali ini merasa senang mendengarnya merajuk.60555Please respect copyright.PENANAasnoUptZbM
60555Please respect copyright.PENANA5nrLNOTkKf
Tapi kemudian Mang Dedi bertindak nekat dengan melompatkan badannya melewati badanku hingga kami jadinya berhadap-hadapan, "Ciluk Baaa!!" Ucapnya terkekeh setelah menyadari bawah aku tersenyum.60555Please respect copyright.PENANAjFc668FVVj
60555Please respect copyright.PENANADH57d63rhC
"Paan sih gaje...," ketusku yang berusaha berbalik membelakanginya lagi.60555Please respect copyright.PENANAAtijCntPXo
60555Please respect copyright.PENANARcgt3ZjIwJ
Tapi dengan cepat Mang Dedi menahan pinggangku dan merapatkan tubuh kami. "I Love You Dek Liya" ucapnya tiba-tiba mengecup bibirku.60555Please respect copyright.PENANAtHV5dlAnsM
60555Please respect copyright.PENANAmmn2DLHhF7
"Kamu cantik dan begitu alim. Wanita idaman dan tujuan hidupku" sambungnya tersenyum tanpa beban.60555Please respect copyright.PENANAbnXU46kRrC
60555Please respect copyright.PENANAFjeTgFu6MG
Tak dapat aku mengeluarkan kata-kata karena merasa sangat senang mendengar pengakuan Mang Dedi tersebut. Jantungku berdebar-debar begitu cepat layaknya seorang remaja yang baru saja mengenal cinta.60555Please respect copyright.PENANABwtvO9ZFYL
60555Please respect copyright.PENANApW9EytEJuP
"Emangnya Mas mau ngapain kalau berhasil dapetin aku?" Tanyaku amat penasaran.60555Please respect copyright.PENANAP7feNTuyUv
60555Please respect copyright.PENANAufD1cLGJ6d
Mang Dedi lalu tersenyum merekah, "Aku ingin menikahimu, membuatmu beranak pinak dan membawamu dalam keselamatan" jawabnya dengan mantap.60555Please respect copyright.PENANAtUe8hTnRBR
60555Please respect copyright.PENANAJlLoDT7ZoM
"Keselamatan?" Tanyaku heran.60555Please respect copyright.PENANAFH4hUkjBtS
60555Please respect copyright.PENANAGeMlf58kwj
"Keselamatan yang ma--mmmmpphhhh" ucapanku terpotong karena Mang Dedi tiba-tiba saja melumat bibirku.60555Please respect copyright.PENANAU7egoLNywy
60555Please respect copyright.PENANAYoujYJWWqT
"Sudah. Kamu tidak perlu tau sayang" ucapnya tersenyum. "Kamu percaya sama aku kan?" Lanjut Mang Dedi bertanya.60555Please respect copyright.PENANARHdMoz8Rg9
60555Please respect copyright.PENANA8IhCvCf7MO
Tanpa mengerti apa maksud perkataannya tersebut, aku mengangguk pelan karena memang aku mempercayainya, "Iya Mas, aku percaya sama kamu..," jawabku dengan pelan.60555Please respect copyright.PENANAHfhG0YHTBP
60555Please respect copyright.PENANAvox1XMeu8j
"Good" Ucap Mang Dedi tersenyum sok berbahasa inggris.60555Please respect copyright.PENANAriVAWoUpIn
60555Please respect copyright.PENANAuApiq2m2BX
Dia lalu mengecupku dengan ciuman paling hangat yang pernah aku rasakan. Begitu lembut, pelan dan nikmat penuh dengan luapan emosi yang tak bisa aku gambarkan.60555Please respect copyright.PENANAqB5YQb1IrP
60555Please respect copyright.PENANAlEEej0cp6C
Kubuka mulutku sedikit untuk membiarkan lidah Mang Dedi menyapa lidahku. Kubiarkan dengan pasrah bibirnya membelit dan menukar air liur kami dalam mulutku. Terasa sedikit bau rokok dari bibirnya yang kasar itu, namun tetap saja membuatku terus membalas dan menciumnya balik.60555Please respect copyright.PENANASkDkXacYjy
60555Please respect copyright.PENANAE3t6buUNAs
Ciuman Mang Dedi bertahan di bibirku untuk sementara sebelum akhirnya merambat turun ke leherku yang tertutupi oleh hijab, menghisapnya sebentar dari luar hingga aku menggelinjang merasakan geli.60555Please respect copyright.PENANAt0J188WuYF
60555Please respect copyright.PENANAJQwQCKPDHS
Lalu merosot lagi sampai akhirnya hinggap di salah satu puting payudaraku.60555Please respect copyright.PENANAF1I9qRSwGW
60555Please respect copyright.PENANArKClPEqnFN
“Ughh..” Aku mendengus dengan lirih.60555Please respect copyright.PENANArLv0rxah7z
60555Please respect copyright.PENANAoqBlPE1aKf
Pertama lidahnya tepat menyapu puting payudaraku yang mencuat begitu keras, lalu bergerak memutari seluruh daerah areolanya yang kecil berwarna pink bergantian sebelah kiri dan kanannya.60555Please respect copyright.PENANAyozBotsfek
60555Please respect copyright.PENANAbv5pUNH8cD
Dengan liar, diraihnya salah satu payudaraku dan dihisapnya dengan kuat kedalam mulutnya yang kasar dan basah itu.60555Please respect copyright.PENANALdZx9Gvyrp
60555Please respect copyright.PENANA6ySSUkEnX9
Tubuhku secara tiba-tiba bagaikan disengat listrik, terasa geli yang luar biasa bercampur sedikit nyeri saat putingku bersentuhan dengan gigi Mang Dedi di dalam mulutnya.60555Please respect copyright.PENANALwaufml7a0
60555Please respect copyright.PENANAlD9TyqTOct
"Hmmmppphh... Masshh..."60555Please respect copyright.PENANAoL4gT5pTbg
60555Please respect copyright.PENANAatHReM5299
Aku menggelinjang, melenguh ketika Mang Dedi menggigit-gigit kecil putingku. Dipilin-pilinnya kesana kemari, dikecupinya, dan disedotnya kuat-kuat sampai tanganku refleks meremas dan menarik kepalanya semakin membenam di kedua payudaraku.60555Please respect copyright.PENANAe4itV4CEbi
60555Please respect copyright.PENANAHIeCXnu0gb
“Kamu merasa gatel lagi gak Dek Liya??” bisik Mang Dedi tersenyum menggodaku.60555Please respect copyright.PENANAKu2pJo4QKj
60555Please respect copyright.PENANAjSTJDpKVig
Sedangkan aku hanya bisa pasrah menatapnya sayu dengan pandangan bernafsu sambil sesekali merintih, dan mengeluarkan racauan kenikmatan melawan gejolak yang mulai bangkit mengharubiru di seluruh tubuhku sekali lagi.60555Please respect copyright.PENANAUMlygU9JT6
60555Please respect copyright.PENANAdsJ8BbIGOm
“Ouuughhh.. Mashhh.. dadakuuh.. geliihh..” ucapku terus mendesah.60555Please respect copyright.PENANATSiQcuNHFh
60555Please respect copyright.PENANAwQvWLnlZ9E
Seperti seorang bayi yang kehausan, Mang Dedi menyusu pada puting payudaraku berganti-ganti kiri dan kanan. Tak bisa kutahan gejolak ini lantaran area payudaraku adalah salah satu bagian tubuhku yang sangat sensitif apabila disentuh dan diberikan rangsangan.60555Please respect copyright.PENANAuHgL7CUQll
60555Please respect copyright.PENANAJs3Hkufjwq
Ditambah oleh rayuan manis dan kecupan-kecupannya, membuatku merasakan gairah sedikit demi sedikit bangkit dan meletup-letup keluar dari tubuhku melalui area vaginaku yang berkedut-kedut.60555Please respect copyright.PENANAWycR58tUrN
60555Please respect copyright.PENANAtjp0QaGdYq
Tak puas dengan hanya bermain lidah dibagian payudaraku saja, ciuman Mang Dedi sesekali turun melata dikulit perutku yang ramping. Sengaja ku picingkan mata dan kurapatkan tubuhku ke bagian kepala Mang Dedi agar nafas hangatnya semakin terasa menghembusi kulit-kulit tubuhku.60555Please respect copyright.PENANAPjoE7tTNs3
60555Please respect copyright.PENANA5aON3g9iEK
Aku bahkan merasakan rasa basah dan gatal dibagian kewanitaanku seiring tak berapa lama kemudian Mang Dedi ikut menggigit-gigit kecil area dada dan perutku dengan lembut, meninggalkan tanda-tanda merah dikulitku yang putih.60555Please respect copyright.PENANAK52a7yUyzG
60555Please respect copyright.PENANAiFxMrY6t2q
"Duhh.." dalam hati aku membatin bagaimana jika suamiku nantinya melihat cupangan-cupangan semerah ini?60555Please respect copyright.PENANAK4tMeTBDBh
60555Please respect copyright.PENANAx6jFteaGPn
Akan tetapi sebelum sempat pikiranku melanglang buana dipenuhi rasa bersalah dan khawatir. Mang Dedi malah semakin merangsek turun sembari mulutnya yang kasar itu kurasakan malah menjilat-jilat pusarku beberapa saat.60555Please respect copyright.PENANAXWHZhuiFvn
60555Please respect copyright.PENANAH0JBZ8xzmX
"Iiihh gelihh.. jangan disituhh Masshh..." protesku tertahan.60555Please respect copyright.PENANAqfVfPmHhms
60555Please respect copyright.PENANAlZvVZtFH7K
Mang Dedi berhenti sejenak dan membenamkan wajahnya di perutku. Nafas hangatnya yang berhembus tak beraturan itu sungguh terasa sangat nyaman. Dalam keadaan masih lemah, kuusap lembut kepalanya seakan menunjukkan bahwa aku begitu menyukai perlakuannya padaku.60555Please respect copyright.PENANAH6xDPLxTle
60555Please respect copyright.PENANAluX6LtRBxA
“Tubuhmu sangat indah Dek Liya, rasanya aku tak pernah bosan mencicipinya..,” rayu Mang Dedi dengan kata-kata.60555Please respect copyright.PENANAqk1m6sDwt4
60555Please respect copyright.PENANA6Im7NJiUeL
Hatiku melambung jauh terbang ke angkasa dengan ucapannya tersebut, makin kuikuti kemaunnya saat kurasakan kalau pahaku di renggangkannya teramat pelan.60555Please respect copyright.PENANALyY712uEwx
60555Please respect copyright.PENANAvehjoGL6Ah
“Wanginya badanmu Dek..,” ucapnya sekali lagi.60555Please respect copyright.PENANAcKg2p9Dvi3
60555Please respect copyright.PENANATeWNNEBk0Q
Mang Dedi lalu mengecup pelan pahaku di bagian pangkalnya, membuatku mengeluarkan sedikit desahan tertahan dalam tubuh yang ikut menggelinjang.60555Please respect copyright.PENANAOf7MW6bCZ5
60555Please respect copyright.PENANALkuFZmFS00
“Ahhh... sshhh...” Bagaikan keong, kurasakan bibir Mang Dedi merayap menelusuri setiap inci pahaku yang semakin jelas kemana arahnya.60555Please respect copyright.PENANAb5891tkI4U
60555Please respect copyright.PENANAANc7zrhSTW
Jantungku bergemuruh, berdetak seakan ingin meledak saat kurasakan denyutan vaginaku seperti berkedut merespon jilatan Mang Dedi yang sebentar lagi akan hinggap kembali disana.60555Please respect copyright.PENANAne7PXxGBPD
60555Please respect copyright.PENANAsBJTQ752Cs
Tiba-tiba saja, Mang Dedi melepaskan ciumannya begitu saja. Kubuka mataku karena sedikit kecewa harus merasakan gejolak yang baru naik itu padam kembali saat mulutnya berhenti bergerak dari tubuhku.60555Please respect copyright.PENANADljxZstLBR
60555Please respect copyright.PENANAQRhPYuLOGR
“Balik badan Dek..,” bisiknya pelan di telingaku.60555Please respect copyright.PENANAgiayxOnMyA
60555Please respect copyright.PENANAqA1ilRlfxT
Seperti sebuah perintah mutlak, otakku reflek merespon dan mengikuti bisikan Mang Dedi hingga aku membalik badan dan tengkurap di bawah badannya. Kurasakan jantungku berdegub-degub penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Mang Dedi di bagian belakang tubuhku itu.60555Please respect copyright.PENANAnzoJiQ4OUi
60555Please respect copyright.PENANAXHCxaNv3RS
“Pinter banget kamu sayang..,” Ucap Mang Dedi menyibak sedikit hijabku dan mengecupi bagian tengkukku dengan gigitan yang begitu pelan.60555Please respect copyright.PENANAkyAQKw9Toi
60555Please respect copyright.PENANAIXnlpyZjgb
“Mmmnnghhh.. Mass.. aahhh..” desahku geli meremas desahku sprei.60555Please respect copyright.PENANA2rRc0kWP4A
60555Please respect copyright.PENANAjqmymdhfeB
Bibir Mang Dedi masih membuat cupang di tengkukku saat tangannya menyusup ke depan dan memilin putingku sekali lagi dari belakang. Dengan gerakan sedikit meramas, Mang Dedi bergerak memancing nafsuku dengan menggigiti bagian bahu, pundak dan punggungku bergantian.60555Please respect copyright.PENANAHHuMobDdVR
60555Please respect copyright.PENANA0lV9bgaP65
Didaerah pantatku, aku bisa merakan penis besar milik Mang Dedi masih menegang basah menari-nari dan menggesek pelan selangkanganku seirama dengan gerakan tubuhnya. Aku dapat merasakan kebasahan dari vaginaku yang cairannya masih mengalir banyak dari bibir vagina ke selangkangan sampai pahaku bagian dalam60555Please respect copyright.PENANAuw9sBZrn1R
60555Please respect copyright.PENANA6IoH7C1rwR
“Kamu sudah basah lagi Dek..,” bisik Mang Dedi merayuku.60555Please respect copyright.PENANASYQFFRYrFZ
60555Please respect copyright.PENANANvY0YKCJWL
Ku tekuk kepalaku sedikit kebawah untuk melihat apa yang tengah di perbuat oleh Mang Dedi di bagian selangkanganku sana. Tampak pada saat itu dia sedang memegang batang kemaluannya sambil sesekali mengocoknya pelan.60555Please respect copyright.PENANAEhgqq9KzFC
60555Please respect copyright.PENANAjxw7yvqxfu
Kemudian Mang Dedi memasang ujung batang penisnya tepat di celah-celah bibir kemaluanku sebelum akhirnya dia mencucukkan kepala penisnya yang besar itu ke dalam lubang vaginaku yang sudah sangat licin.60555Please respect copyright.PENANAcubdGnD9Se
60555Please respect copyright.PENANADaauPIC1nj
"Aku masukin ya sayang??" bisik Mang Dedi dengan napasnya yang mendengus-dengus. Pertanda kalau nafsunya juga sudah semakin meningkat.60555Please respect copyright.PENANADw7qy0621t
60555Please respect copyright.PENANApDyheLME90
Dengan sedikit pelan, aku kemudian mengangguk lemah mempersiapkan diriku untuk dinikmati oleh Mang Dedi. Pinggulku refleks bergetar dan terangkat-angkat tanpa kontrol sama sekali, seakan menyodor-nyodorkan diri untuk dinikmati segera oleh tusukan penis besar Mang Dedi. Rasanya aku sudah semakin tidak bisa sabar dengan perlakuannya yang memancing-mancing itu.60555Please respect copyright.PENANATVBx7fUkXy
60555Please respect copyright.PENANAyavVBpzM1M
"Silahkan Mas.." jawabku semakin melebarkan selangkanganku.60555Please respect copyright.PENANAXknsVOH874
60555Please respect copyright.PENANAzqIHE0dS9d
Dengan pelan Mang Dedi mendorong pantatnya hingga ujung kemaluan penisnya berhasil menerobos bibir kemaluanku. Aku merasa gemetar luar biasa ketika merasakan kepala batangnya yang besar itu mulai perlahan-lahan membelah lubang vaginaku yang masih sangat sempit.60555Please respect copyright.PENANAgdBMU1xcR9
60555Please respect copyright.PENANAGuz9kguQbT
"Uughhhh... rapetnya memekmu Dek Liyaa.." ceracau Mang Dedi tak karuan.60555Please respect copyright.PENANALzrPnJva3G
60555Please respect copyright.PENANAPVaV36hThJ
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.60555Please respect copyright.PENANAWEQiCZWQDc
60555Please respect copyright.PENANAUJfoO3FeEz
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.60555Please respect copyright.PENANAplV3RBarqk
60555Please respect copyright.PENANA482jVeomBM
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.60555Please respect copyright.PENANAfOflzGtdfv
60555Please respect copyright.PENANA8Xw6bjCXzY
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.60555Please respect copyright.PENANAVnPPRJXXoy
60555Please respect copyright.PENANA9SCvykrAyY
"Ugghhh... kegedean Mass..." ucapku memprotesnya seperti pertama kali saja aku di belah oleh penis besar itu.60555Please respect copyright.PENANAk0nUEYufcH
60555Please respect copyright.PENANAdDWMk9PpOv
Namun meskipun hanya masuk kepalanya saja, kenikmatan yang kurasa betuI-betul membuatku hampir berteriak histeris. Sungguh batang kemaluan Mang Dedi itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku bahkan serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung kepala jamur Mang Dedi yang bergerak maju-mundur secara pelahan.60555Please respect copyright.PENANAo7UGqKkVF4
60555Please respect copyright.PENANApyrTaCzPWD
"Oughh... nikmatnyaa..." desah Mang Dedi di belakangku.60555Please respect copyright.PENANAos3G7p7CfP
60555Please respect copyright.PENANAEmzprrwzRN
Dia terus menerus mengayunkan pantatnya maju-mundur walau hanya sebatas ujungnya saja yang terjepit dalam liang vaginaku. Keringatku pun mengucur semakin deras mengalir membasahi setiap kulit yang ada di tubuhku.60555Please respect copyright.PENANAo61tu2Q06Y
60555Please respect copyright.PENANAdFioNUZjHX
“Pe--Pelan-pelan Masssh..," Aku menjerit saat kurasakan betapa batang penis Mang Dedi menyeruak semakin dalam.60555Please respect copyright.PENANAmJkwnaYgzO
60555Please respect copyright.PENANAei12cmBoek
Entah karena vaginaku yang masih terlalu sempit, atau karena penis Mang Dedi yang terlalu besar.60555Please respect copyright.PENANAU0Et8V3CAU
Hingga aku menggelengkan kepala tak percaya kalau proses penetrasi ini masih saja terasa sulit meski aku dan Mang Dedi sudah pernah bersetubuh sebelumnya.60555Please respect copyright.PENANAfoxJZyLH60
60555Please respect copyright.PENANAZHmsmfiJk9
Namun rasa perih itu perlahan-lahan mulai menghilang saat Mang Dedi menghentikan gerakan penetrasinya yang begitu sesak memenuhi liang vaginaku. Rasa sakit itu mulai berubah menjadi nikmat karena batang kemaluannya kurasakan berdenyut-denyut dalam jepitan liang vaginaku.60555Please respect copyright.PENANAqLnofEbSd9
60555Please respect copyright.PENANA7GkMlPIktA
"Hmmppp... ennakk Mashh...," ucapku semakin mengawang.60555Please respect copyright.PENANAN3wqLQs1u8
60555Please respect copyright.PENANAo14MiE0QWy
Kurasakan bibir panas milik Mang Dedi mulai menyapu-nyapu seluruh area pundak dan punggungku dengan ganasnya. Bulu kudukku serasa merinding hingga tak sadar lagi saat Mang Dedi kembali mendorong pantatnya hingga batang penisnya yang terjepit erat dalam vaginaku semakin menyeruak masuk.60555Please respect copyright.PENANAdY3pjcvKBl
60555Please respect copyright.PENANAX9Qvmtr4xI
Aku yang sudah sangat terangsang pun tak sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan dan tusukan penis Mang Dedi dalam lubang vaginaku.60555Please respect copyright.PENANASiZRXvqTrA
60555Please respect copyright.PENANAMOAsQwV1f0
Ku benamankan kepalaku kekasur dan ku remas kuat kain spreinya dengan liar merasakan sensasi hebat yang aku rasakan kembali. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.60555Please respect copyright.PENANAITQqNfWneo
60555Please respect copyright.PENANACrfn9f7cTz
Dalam keadaanku yang sedang menungging itu, batang penis Mang Dedi akhirnya melesak jauh ke dalam vaginaku dengan utuh60555Please respect copyright.PENANANOa1MYzRXm
60555Please respect copyright.PENANAzebLgKpSa3
"Ooggghhhhmmmmmmm....," lenguhku dan Mang Dedi berbarengan.60555Please respect copyright.PENANAG6roclFuh9
60555Please respect copyright.PENANAnYl3kiIsx6
Vaginaku terasa penuh sesak oleh penisnya yang telah menancap seutuhnya. Ada rasa perih saat kurasakan kepala penisnya seperti menghunjam di pintu rahimku. Entah kenapa, tusukan penis Mang Dedi itu terasa semakin dalam saat berada pada posisi seperti ini.60555Please respect copyright.PENANAFJres14zZs
60555Please respect copyright.PENANAMBmFyK6Xbn
Aku pun terdiam sejenak mengatur nafas dan membiasakan vaginaku di sesak oleh penis besar Mang Dedi. Dalam diam itu juga dapat ku rasakan kehangatan batang penis Mang Dedi yang hangat dalam jepitan liang kemaluanku.60555Please respect copyright.PENANA4AiY9reMBm
60555Please respect copyright.PENANAJzUNTNB1zB
"Masih kayak perawan kamu Dek Liya...," bisik Mang Dedi manja di telingaku.60555Please respect copyright.PENANA54TwU0xb3s
60555Please respect copyright.PENANAj7b0mfPXYZ
Kugerakkan kepalaku ke samping dan tersenyum mengarah padanya, "Masih perawan kalau punya Mas segede ini.." ucapku membalas.60555Please respect copyright.PENANA09Z8fuOVYA
60555Please respect copyright.PENANAsaZuyw3I6w
"Emang suamimu segede apa Dek?" Tanya Mang Dedi menggodaku. "Segini ada gak?" Lanjutnya menunjukkan jari kelingkingnya di depan wajahku.60555Please respect copyright.PENANAgSEI9mUgAu
60555Please respect copyright.PENANA90mcBSgQSz
Ku tepis tangannya itu dengan gemas, "Enak aja! Itu mah kekecilan" ucapku gemas.60555Please respect copyright.PENANAYXzAwPsKqz
60555Please respect copyright.PENANAXBgizvqixo
Kemudian dengan perlahan sekali Mang Dedi mulai mengayunkan pantatnya hingga kurasakan batang kemaluannya mundur menyusuri setiap inci liang kemaluanku.60555Please respect copyright.PENANADPbE787FQW
60555Please respect copyright.PENANAmIg4LjCfDn
"Yang pasti gak segede punya ku ini kan?" Balasnya berbangga diri.60555Please respect copyright.PENANASGLQe2D7k9
60555Please respect copyright.PENANAHPRZT4lWWR
Kudiamkan saja ocehan Mang Dedi tersebut karena aku merasakan nikmat yang begitu luar biasanya pada vaginaku. Aku sempat mengerang kaget dibuatnya ketika tiba-tiba Mang Dedi kembali menghentakkan penisnya masuk secara utuh sekali lagi.60555Please respect copyright.PENANA8I1YEqWATK
60555Please respect copyright.PENANAfJ7co3aByF
"Uughh.. legit dan licin.." racau Mang Dedi mendengus.60555Please respect copyright.PENANAFocQsUrcna
60555Please respect copyright.PENANAcKzhw9E15C
Gerakan batang kemaluannya semakin mantap keluar masuk di dalam jepitan liang kemaluanku dengan tempo pelan. Aku merasakan betapa batang kemaluannya yang keras itu terus menggesek-gesek lubang vaginaku yang amat sangat gatal.60555Please respect copyright.PENANAUxElCZ4p2D
60555Please respect copyright.PENANAgRIDD6d17g
"Aaaaccchhh.. Massh..,, enakkk...."60555Please respect copyright.PENANAvn9vDqIW0i
60555Please respect copyright.PENANA1KsdOZw1IW
Aku pun mengerang dan tubuhku bergerak liar menyambut gesekan batang penis Mang Dedi. Pantatku semakin mundur seolah-olah membalas gerakan Mang Dedi yang memajukan batang kemaluannya dengan cara yang begitu memabukkan.60555Please respect copyright.PENANAK742TSoWca
60555Please respect copyright.PENANArI6TMC9Yoo
Saat Mang Dedi menarik penisnya dari vaginaku, yang tersisa hanyalah ujung kepala jamurnya yang masih terjepit dalam liang kemaluanku. Lalu setelah itu didorongnya dengan kuat hingga ujungnya seolah menumbuk bibir rahimku.60555Please respect copyright.PENANAOXitAcsO3q
60555Please respect copyright.PENANA0EIwddy1wq
"Oohhhh.. enakk bangett Masss...., enakk bangett" rintihku semakin menjadi-jadi.60555Please respect copyright.PENANAPVXaJHDtb7
60555Please respect copyright.PENANAEUTyYugGDw
Dalam posisi seperti anjing yang sedang kawin ini, tubuhku disodok-sodok Mang Dedi dengan gairah meluap-luap. Aku tersentak-sentak ke depan saat Mang Dedi dengan semangatnya menghunjamkan batang penisnya ke dalam jepitan liang vaginaku.60555Please respect copyright.PENANACj6ZEQgxQY
60555Please respect copyright.PENANAxzzP0MCYCd
Lalu dengan agak kasar ditekannya punggungku hingga Payudara ku agak sesak menekan permukaan kasur. Tangan kiri Mang Dedi menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya.60555Please respect copyright.PENANA1p90hkKD49
60555Please respect copyright.PENANA5Ky04OMDUT
Tanpa kusadari tubuhku ikut bergoyang seolah-olah menyambut dorongan batang kemaluan Mang Dedi. Pantatku bergoyang memutar mengimbangi tusukan-tusukan batang kemaluannya yang menghunjam dalam-dalam.60555Please respect copyright.PENANAeXF5WQd1Q4
60555Please respect copyright.PENANAxhPADmxfM0
"Claaackkk..., clllackk......, kclaakkk..." bunyi gesekan alat kelamin Mang Dedi yang terus memompa vaginaku.60555Please respect copyright.PENANAYXdvpjCGU2
60555Please respect copyright.PENANAfn7GN2btu8
Suara benturan pantatku dengan tulang kemaluan Mang Dedi terdengar di sela-sela suara desah dan eranganku yang menambah gairah kian berkobar. Apalagi bau keringat Mang Dedi semakin tajam tercium hidungku. Membuat keperkasaan dan kejantanannya semakin menenggelamkan aku dalam kenikmatan.60555Please respect copyright.PENANABXr0nHefyN
60555Please respect copyright.PENANA9OIN3Y362c
"Ouuughh.. Mass.., terushh.. Terushh.. Yang kerashh.." Aku menceracau dan menggoyang pantatku kian liar saat aku merasakan detik-detik menuju puncak.60555Please respect copyright.PENANADQIBXeXNle
60555Please respect copyright.PENANA76gso5sDyB
Napasku semakin terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tak tertahankan. Begitu besarnya batang kemaluan penis Mang Dedi sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit dibuatnya.60555Please respect copyright.PENANAx5FbRhfLb8
60555Please respect copyright.PENANALzC7fp5NLz
"Akhh.... akkhgg... emmmhhpp Mmasshh.." erangku berulang-ulang. Sungguh semakin lama rasanya semakin nikmat membuatku seperti kehilangan akal sehatku sendiri.60555Please respect copyright.PENANA7R3AZERS6F
Masih dalam pejaman mataku, Aku menggigit bibir bawahku sendiri merasakan nikmat hubungan badan kami yang semakin erat melekat. Hujaman Mang Dedi amat berbeda dengan apa yang kurasakan selama ini bersama suamiku. Kedewasaan dan pengalaman Mang Dedi yang mampu mengontrol emosi membuat Aku nyaman menikmati persebadanan terlarang kita yang entah sampai kapan akan berakhir itu.60555Please respect copyright.PENANAbDZgbUtacA
60555Please respect copyright.PENANAuV6kQsbj9K
Kekuatan Mang Dedi dalam genjotannya itupun membuatku amat salut dan begitu senang. Meski bisa dikatakan umurnya hampir menyentuh angka setengah abad, namun genjotannya masih saja sangat kuat dan hebat sampai membuat kasur dan badanku bergetar seperti kapal yang diserang badai.60555Please respect copyright.PENANAFU72eep8kV
60555Please respect copyright.PENANAqkzYIeQJwR
“Gantian sekarang kamu diatas Dik!!” pinta Mang Dedi bergetar menahan geramannya memberi instruksi.60555Please respect copyright.PENANACZ2eJZ0lxi
60555Please respect copyright.PENANAnWcsTT1tCK
Lalu tanpa melepaskan batang kemaluannya dari jepitan liang vaginaku, Mang Dedi meraih kedua pinggir pinggangku dengan tangannya, secepat kilat dia menarik tubuhku bangkit dari posisi tengkurap, kemudian dia menggulingkan tubuhnya ke samping.60555Please respect copyright.PENANAJKWfbIkm3j
60555Please respect copyright.PENANA8e3RQw4bil
“Awhhhh..” pekikku kaget.60555Please respect copyright.PENANAfY9WErGVxr
60555Please respect copyright.PENANA3EY64g9i2k
Posisi kami akhirnya berbalik. Kini tubuhku sedikit berjongkok membelakangi Mang Dedi dengan kedua kakiku berada di sisi pinggulnya. Aku terdiam sejenak merasakan kalau penis besar Mang Dedi tersebut semakin menusuk ke dalam vaginaku karena ditekan ke bawah oleh berat badanku sendiri.60555Please respect copyright.PENANAHW2ayBMmDn
60555Please respect copyright.PENANApZmStTXwu7
“Hehehe.. digoyang Dekk..” ucap Mang menepuk pelan bagian pantatku.60555Please respect copyright.PENANAH7XemnM2kP
60555Please respect copyright.PENANAQOHwlKVYnn
Kutarik nafas sedikit sebelum kutumpukan tanganku ke lutut Mang Dedi. Dengan perlahan-lahan menahan ngilu, ku goyangkan pinggulku maju mundur menggesek menikmati sensasi gatal dan ngilu yang bercampur padu menjadi satu.60555Please respect copyright.PENANAllHqJuYj6A
60555Please respect copyright.PENANAhpcCSxmCGE
“Uugghhh....” aku sedikit mengerang.60555Please respect copyright.PENANAzzhal6JKXu
60555Please respect copyright.PENANAK5aec7jfPZ
Kurengkuh sebanyak mungkin kenikmatan dari penis Mang Dedi dengan cara mengaduk-adukkan vaginaku. Kurobah gerakan maju mundur menjadi berputar seperti orang yang sedang bermain hula-hop, sesekali juga aku bergerak naik turun memompa lalu bergerak maju mundur lagi di kemudiannya.60555Please respect copyright.PENANAf036eIsvT7
60555Please respect copyright.PENANACndlGng99B
Aku melakukan variasi gerakan sesuka hatiku karena aku yang memegang peranan, kombinasi antara hula-hop lalu maju mundur kemudian naik turun kembali lagi berhula-hop membuat Mang Dedi melenguh seakan terbang tinggi dalam kenikmatan birahi.60555Please respect copyright.PENANAvBkwt9ix09
60555Please respect copyright.PENANAADcD4HDt3F
“Aaaacchhh....., Mantepnya goyanganmu Dek Liya..,” Ucap Mang Dedi memegangi pinggangku.60555Please respect copyright.PENANAdo8spwE2O2
60555Please respect copyright.PENANANs7R4BsQh9
Tak mau kalah, Mang Dedipun akhirnya ikut menggoyangkan pinggulnya sendiri melawan gerakanku, semakin cepat aku menurunkan tubuhku semakin cepat pula dia menaikkan pinggulnya hingga vaginaku tersodok dengan kerasnya.60555Please respect copyright.PENANAGQOEhuXg0n
60555Please respect copyright.PENANAP7CcZmZDm9
Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan. Mang Dedi benar-benar telah menyeretku menuju sorga kenikmatan yang begitu indah dan tak bisa kuraih selain dengan dirinya. Membuatku lupa dengan jati diriku yang seharusnya jadi perempuan baik-baik dan seorang istri sholehah itu.60555Please respect copyright.PENANALupuinIlXT
60555Please respect copyright.PENANAdMOykBSwp6
Tak berapa lama kemudian, gerakan kami pun berubah semakin liar. Napas kami semakin menderu seolah mengisi suasana sunyi yang entah sudah menunjukkan pukul berapa. Dan dalam tubuh yang penuh gairah itu pula kurasakan desir-desir puncak kenikmatanku kembali terasa terbayang.60555Please respect copyright.PENANARFiZuTEKbb
60555Please respect copyright.PENANAm04qr9wOJs
"Maasshhh... akkuu... sebentarrr lagiiihh..." desahku makin kencang memberitahukan.60555Please respect copyright.PENANAZ5JxTWCXDj
60555Please respect copyright.PENANAvATPvB9npp
Selang tak berapa lama Aku semakin tak bisa menahan diriku yang sudah mulai dibayangi oleh puncak kenikmatan sekali lagi. Denyutan-denyutan dalam rahimku kurasakan makin sering, makin kuat dan mendesak-desak, seperti meminta untuk segera di tuntaskan.60555Please respect copyright.PENANAD9c14sbNqu
60555Please respect copyright.PENANAQX2vEGx8ZQ
Begitu luar biasa pula rasa nikmat yang kuterima saat makin kuat ku ayun-ayunkan pantatku menelan batang penis Mang Dedi bulat-bulat. Aku merasa saat itu akan diamuk oleh birahi yang begitu jelas membayangi tubuhku.60555Please respect copyright.PENANANmRzNaEsEE
60555Please respect copyright.PENANATjO8oUDTOp
Hingga dengan tiba-tiba aku mendongak kebelakang merasakan letupan dari dalam vaginaku menjalar-jalar sepanjang lorong di dalam tubuhku, seperti menyetrum setiap tali-tali syarafku yang amat peka.60555Please respect copyright.PENANANfN7Qgpn2Y
60555Please respect copyright.PENANAcm0AwdRU8o
"Ooouuuuuggggghhhh. Maaasshhhhhhhh....., enaakkkkk...., kelllluaaaarrrhhhh.."60555Please respect copyright.PENANA6o4ZNgKep3
60555Please respect copyright.PENANA5wtIGvE24g
Teriakku kencang saat kenikmatan itupun akhirnya meletup keluar begitu saja tanpa tertahan lagi. Seketika itu kurasakan seluruh tubuhku menggeletar lemah seperti terlolosi dari tulangnya, pandanganku mengabur dan jiwaku terasa melayang tinggi diatas awan-awan kenikmatan.60555Please respect copyright.PENANA24Kc4FJpGL
60555Please respect copyright.PENANAKZwFETT7Nz
Sedetik, dua detik, sepuluh detik, entah berapa lama aku merasakan gelombang orgasmeku kembali menyapa. Membuat kesadaranku memudar dan tubuhku langsung ambruk ke atas tubuh Mang Dedi.60555Please respect copyright.PENANAoH8D4IDjD7
60555Please respect copyright.PENANA4IrLxuh4ex
Beruntung saat itu Mang Dedi dengan cekatan menopang tubuh lemahku. Namun tanpa memberikanku sedikit waktu untuk bernafas, Mang Dedi lalu bergerak memutar tubuhku yang loyo dan lemah itu dengan begitu mudahnya.60555Please respect copyright.PENANAKMCXovBqiP
60555Please respect copyright.PENANAjS0QOY6ZE7
Aku pun sudah tidak mampu bergerak lagi saat Mang Dedi mengangkat tubuhku dengan posisi terlentang pasrah di atas kasur. Tanpa melepas tusukan penisnya yang panjang itu, Mang Dedi membentangkan kedua pahaku selebar mungkin.60555Please respect copyright.PENANApWWY0XoKWi
60555Please respect copyright.PENANAQozhTgVtLe
"Maaf ya sayang.. aku juga udah ga tahan pengen ngecrotin kamu..." ucap Mang Dedi setengah berdengus.60555Please respect copyright.PENANAgV0fyDQxCB
60555Please respect copyright.PENANARpucaduacm
Perlahan namun pasti, Mang Dedi mulai menggenjotkan sendiri batang penisnya untuk menembus liang vaginaku yang terasa berdenyut amat sangat ngilu.60555Please respect copyright.PENANA5OYFWcCsAx
60555Please respect copyright.PENANAhijtZt3lJw
Aku tidak diberinya kesempatan untuk bicara maupun bertindak menolak. Bibirku kembali dilumat Mang Dedi sementara kemaluanku digenjot lagi dengan tusukan-tusukan nikmat dari batang kemaluannya yang amat sangat besar untuk ukuran orang Indonesia.60555Please respect copyright.PENANAiiszbklAUn
60555Please respect copyright.PENANASWOFXutqTf
Setelah puas melumat bibirku, kini giliran payudaraku yang dijadikan sasaran lumatan bibir Mang Dedi dengan begitu rakusnya. Kedua puting payudaraku kembali dijadikan bulan-bulanan lidah dan mulut nakalnya hingga tubuhku mengkilat oleh air liurnya.60555Please respect copyright.PENANAnm2N3zJ46F
60555Please respect copyright.PENANAmCB3K85WfJ
Secara serentak, dia juga ikut mengayunkan pantatnya maju mundur dengan tempo dan ritme yang berubah-ubah merasakan betapa jepitan liang vaginaku kian erat menjepit batangnya karena baru saja orgasme dan berkontraksi.60555Please respect copyright.PENANA0Rn9HnR9W9
60555Please respect copyright.PENANApD6OQXZCWr
Aku bermaksud ingin membantunya menggerakkan pantatku untuk mengikuti gerakannya, tetapi rasa ngilu itu kian menjadi-jadi dan pompaan Mang Dedi terlalu kuat untuk kulawan hingga aku pasrah saja.60555Please respect copyright.PENANAlsebhpcGX1
60555Please respect copyright.PENANAep3AnZLHoq
Aku benar-benar dibawah penguasaannya secara total. Kasur spring bed tanpa dipan inipun bahkan ikut bergoyang seiring dengan ayunan batang kemaluan Mang Dedi yang menghunjam ke dalam liang vaginaku semakin cepat.60555Please respect copyright.PENANA60SQwqGc2b
60555Please respect copyright.PENANATLe8gQeqru
Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.60555Please respect copyright.PENANA08h8OUGQNE
60555Please respect copyright.PENANATXz2rYWfGs
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampai, memeluk tubuhnya begitu kuat, mengalungkan tanganku di lehernya dan kakiku di pinggangnya. Aku menggerakkan pantatku dengan sisa-sisa tenaga yang ada menantikan cairan pembawa benihnya mengaliri liang rahimku.60555Please respect copyright.PENANADKuTBuuqaC
60555Please respect copyright.PENANAl36vqZymhv
Benar saja, Mang Dedi kemudian mengeram seperti singa yang terluka sambil menggigit bibirku dan menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam ke vaginaku.60555Please respect copyright.PENANAQACLeAjQ4s
60555Please respect copyright.PENANAoQR6yFFOCW
"CROTTT!!!CROOOTT!!CROOOTT!!CROOTTT!!!CROOOTTT!!CROOTTT"60555Please respect copyright.PENANA2znKzUoHAO
60555Please respect copyright.PENANAGxjQiepzQe
Beberapa kali sperma Mang Dedi terasa sangat hangat menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga liarku yang selalu saja tak pernah tuntas selama ini. Tubuh Mang Dedi kian berkejat-kejat liar dalam pelukanku sambil dengan ganasnya dia masih memagut bibirku.60555Please respect copyright.PENANA4awSGj9WNd
60555Please respect copyright.PENANAoZztFrzmLw
Tubuhku pun seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hujaman batang penis Mang Dedi yang terasa mentok di pintu rahimku masih dengan menyemprotkan sisa-sisa air maninya.60555Please respect copyright.PENANAY7oiwXrOfW
60555Please respect copyright.PENANAakmEcnJZHq
Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk pintu kontrakan Mang Dedi dan berteriak kencang, "WOI DEDI!!! NGANA SAKIT APA MATI??" Ucap suara seorang perempuan.60555Please respect copyright.PENANAjtynCuHoQb