42040Please respect copyright.PENANAIuE4znN1Vm
Aku tidak tau sejak kapan, yang jelas ini adalah pertama kalinya aku mulai merasakan resah karena tidak bertemu dengan Mang Dedi. Rasanya seperti disesak oleh sesuatu yang abstrak layaknya menanggung sebuah beban berat dalam hati.42040Please respect copyright.PENANAqMvx59wZIW
42040Please respect copyright.PENANAQPojNpewac
Sudah dua hari ini sosok itu menghilang, tak berkabar bak di telan bumi. Setiap hari bahkan membuatku menggerutu dengan kesal sambil berbolak-balik menatap pada layar hp, menunggu balasan chat darinya.42040Please respect copyright.PENANAtKdXf6hEKJ
42040Please respect copyright.PENANAKDJOQXJS1W
“Apa dia marah karena ku tampar tempo hari??” tanyaku dalam hati.42040Please respect copyright.PENANAY5icG8zL7H
42040Please respect copyright.PENANAJ3es8xVolz
Perlahan-lahan akupun mulai menjadi munafik, ikut mensugesti diri bahwa inilah waktu yang tepat untuk mengakhiri hubungan terlarang ini. Padahal, hampir setiap putaran waktuku dalam dua hari ini selalu memunculkan nama Mang Dedi dan Mang Dedi.42040Please respect copyright.PENANAdqQlBeNXxI
42040Please respect copyright.PENANASqp9jV9404
Bahkan terkadang ada bisikan dalam hati yang menyadarkanku agar tidak berlebihan menenggelamkan diri dalam perasaan terlarang ini. Tapi aku selalu tidak bisa. Atau mungkin, tak mau.42040Please respect copyright.PENANAbceVGILS8w
42040Please respect copyright.PENANAN0Gr000Cyq
Entahlah, rasanya sekuat apapun aku mencoba menipu diri dan perasaanku, aku seakan menyadari bahwa aku memang akan selalu merindukan sosoknya yang mengundang tawa dan birahi itu.42040Please respect copyright.PENANAhCvz8H1VE2
42040Please respect copyright.PENANAd3Znf6pfQh
“TING!!!”42040Please respect copyright.PENANAQwjbjzFlMJ
42040Please respect copyright.PENANAxMNMD6fOA3
“Maaf Dek Liya. Aku lagi sakit..” Pesan Mang Dedi datang merekahkan senyuman di bibirku.42040Please respect copyright.PENANAGYyqW9HaQM
42040Please respect copyright.PENANAO189rKo6Bk
Tapi kemudian aku malah khawatir mendengar kabarnya, “Mas sakit apa??” tanyaku membalas pesan.42040Please respect copyright.PENANA8d8B16CG3S
42040Please respect copyright.PENANABCo9vMmDOD
“Cuma panas doang Dek” balasnya lagi.42040Please respect copyright.PENANAdqofvaSdjC
42040Please respect copyright.PENANAEiG6fIU4Co
“Mas sudah makan?? udah berobat??? yang jagain di rumah siapa??” balasku balik penuh dengan pertanyaan.42040Please respect copyright.PENANAd8UyHkXCr5
42040Please respect copyright.PENANAzBPAnKx4ZT
Namun Mang Dedi hanya menjawabnya singkat, “Di rumah sendirian..” ucapnya membalas.42040Please respect copyright.PENANAYKXa4kq7K0
42040Please respect copyright.PENANAVmZRwNjYlZ
Tiba-tiba saja, muncul keinginan dalam hatiku untuk bertemu dengan Mang Dedi yang sedang sakit itu. Entah karena merasa khawatir atau mungkin diam-diam karena aku merindukannya, tapi yang pasti hatiku menggebu-gebu membayangkan pertemuan kami di rumahnya tersebut.42040Please respect copyright.PENANAbDHTbhW6va
42040Please respect copyright.PENANA0bXXtS836w
Tanpa berpikir panjang, aku kemudian bertanya. “Rumah Mas dimana?? biar aku kesana..” Balasku lagi.42040Please respect copyright.PENANAKbSsUXaPqr
42040Please respect copyright.PENANAblNhSymu7l
Selang beberapa menit kemudian, Mang Dedipun membalas pesanku dengan membagikan lokasi rumah miliknya. Aku lalu tersenyum dengan singkat, karena ternyata alamat tersebut tidak terlalu jauh dari rumahku dan dapat di tempuh dengan angkutan umum selama kurang lebih 10 menit perjalanan.42040Please respect copyright.PENANA8xEyuTn4po
42040Please respect copyright.PENANAAsHmlHydRD
“Tunggu aku, aku mau kesana Mas..” ucapku kembali membalas pesannya.42040Please respect copyright.PENANApr3Vo603Zj
42040Please respect copyright.PENANAyw8MsrEbNy
Dengan segera aku kemudian berjalan ke dapur untuk menyiapkan makanan yang ingin ku bawa ke rumah Mang Dedi. Beruntung tadi pagi aku sempat memasak sup ayam yang secara kebetulan juga bagus untuk dimakan dalam keadaan sakit. Sambil juga menyiapkan sedikit makanan kecil seperti tahu dan tempe goreng untuk membantu menambah nutrisi dan mengisi perut Mang Dedi yang pasti tengah kekosongan karena sedang sakit seperti ini.42040Please respect copyright.PENANA54inz7lQjO
42040Please respect copyright.PENANAg5eFLKR0Zb
Dari ruang tamu, suamiku tampak sedikit heran melihatku yang siang-siang berada di dapur tersebut. “Tumben masaknya jam segini” tanya suamiku terheran.42040Please respect copyright.PENANAHAFpvovZiB
42040Please respect copyright.PENANAmQkbZ25aOs
“Iya, Umi mau pergi keluar sebentar gapapa kan Bi??” tanyaku sambil meminta izin dengan cepat.42040Please respect copyright.PENANAmVCzJI7brP
42040Please respect copyright.PENANAL92USkoXHi
Suamiku menghampiri dengan heran, “Emangnya Umi mau kemana siang-siang begini???” tanyanya penasaran.42040Please respect copyright.PENANAyBSrNcAe4o
42040Please respect copyright.PENANA1seubOssYX
“Mau ke pasarlah Bi!, udah dua hari ini gak ada Mang Dedi jadi Umi gak belanja. Kalau gak masak sekarang nanti keburu capek pulang dari pasarnya..” balasku menjelaskan.42040Please respect copyright.PENANAuYLwGHQWT3
42040Please respect copyright.PENANA1kqk91x3Kb
Entah darimana alasan yang tiba-tiba saja terbesit dari dalam kepalaku itu. Namun penjelasanku tersebut cukup meyakinkan sebagai alasan bagi suamiku untuk mengizinkanku pergi. Memang iblis selalu punya cara untuk menggoda dan memberikan kesempatan untuk siapa saja yang ingin berbuat kemaksiatan.42040Please respect copyright.PENANArWp64FK8yk
42040Please respect copyright.PENANAw7Fb8Ep9cF
“Mau Abi anter??” tanya suamiku menawarkan bantuan.42040Please respect copyright.PENANABAv6awXphW
42040Please respect copyright.PENANAqYaOvHHQ3F
Aku lalu menggeleng singkat, “Gausah.. kalau Abi ikut nanti yang jagain Caca siapa??” balasku lagi.42040Please respect copyright.PENANA6STKXuHuWd
42040Please respect copyright.PENANASN6EUUseps
“Tinggal bawa Caca juga beres!” jawab suamiku santai.42040Please respect copyright.PENANA1FXxFBq70M
42040Please respect copyright.PENANAiyoGPIooEN
Namun tentu saja aku tidak bisa membiarkan mereka ikut karena aku tidak berencana pergi ke pasar, “Kalau Caca ikut, yang ada dia minta jajan terus. Umi jadi repot belanjanya” ucapku beralasan.42040Please respect copyright.PENANAwExHuI9w32
42040Please respect copyright.PENANAVDAhwTRQzX
“Oh iya ya! Kalau Caca ikut mah bukan Umi yang belanja, tapi Caca..” balas suamiku terkekeh pergi meninggalkanku.42040Please respect copyright.PENANAlCCuPfByz7
42040Please respect copyright.PENANALQPP05Uvso
Tanpa perlu berlama-lama kemudian aku akhirnya selesai memasak dan menatanya kedalam kotak makanan yang sudah kusiapkan. Tak lupa pula aku memasukkan kotak makanan tersebut ke dalam totebag belanjaanku agar nantinya suamiku tidak terlalu curiga.42040Please respect copyright.PENANAZPoAzBxMCm
42040Please respect copyright.PENANAPsFSt0PTpS
Aku lalu beranjak ke dalam kamar mengganti baju dan merias penampilanku. Layaknya seorang kekasih yang ingin berkunjung ke rumah pacarnya, akupun berniat ingin tampil secantik mungkin untuk bertemu dengan Mang Dedi.42040Please respect copyright.PENANAXKpzvtbfK7
42040Please respect copyright.PENANA5jGJa4RVWB
Sengaja ku pakai gamis favoritku yang berwarna merah muda dengan hijab lebar yang sewarna pula. Beberapa aksesoris seperti kalung dan jam tangan pun aku pakai untuk menambah penampilanku. Tak lupa pula aku merias wajah dengan make up yang agak tebal, ditambah pilihan lipstick yang sedikit merah menyala.42040Please respect copyright.PENANAX0PizcIXxU
42040Please respect copyright.PENANADSV7BhMQgU
“Kesukaan Mas Dedi...” ucapku dalam hati saat ku patut wajahku dari cermin.42040Please respect copyright.PENANA47xKX6wQde
42040Please respect copyright.PENANA3BrKRRi4Pd
Memang dulu saat awal-awal kami berkenalan, Mang Dedi selalu bilang kalau dia ingin melihatku sedikit berdandan dan memakai lipstick merah menyala. Dia memuji kalau aku pasti akan tambah cantik jika rajin merawat diri dan berdandan sehari-hari untuknya. Dan kini, aku berencana mengabulkan keinginannya tersebut.42040Please respect copyright.PENANAqkLQxUjUxs
42040Please respect copyright.PENANAzu4LstLLfD
“Wuidihh.. ini mau ke pasar atau kondangan Mi?? Rapi bener..!!” ledek suamiku saat aku menghampirinya di ruang tamu.42040Please respect copyright.PENANAOVHuTbWkBF
42040Please respect copyright.PENANAXevBIgocJt
Aku tersenyum dan memutar badanku, “Gimana?? Umi udah cantik belum Bi??” tanyaku meminta pendapatnya.42040Please respect copyright.PENANAa4qjWAqk3D
42040Please respect copyright.PENANAjtMapBUHtv
“Cantik banget Mi!! Cantik gak ada duanya” jawab suamiku mengacungkan kedua jempolnya.42040Please respect copyright.PENANAZ2Y46zm58w
42040Please respect copyright.PENANAXDo5o4Sr9x
Aku mengulum senyum sedikit tersipu malu di puji suamiku tersebut. Namun yang terbayang kemudian justru wajah Mang Dedi yang pasti akan sangat senang melihat penampilanku sesuai dengan apa yang dia inginkan.42040Please respect copyright.PENANA9mal4JhyHz
42040Please respect copyright.PENANAXS2eRk70Wq
“Yaudah Umi jalan ya Bi!! jangan lupa jagain Caca..” ucapku menyalami suamiku.42040Please respect copyright.PENANANYURP86J1T
42040Please respect copyright.PENANAEhFNyinvDE
Dalam hati ada sedikit perasaan yang bergetar saat aku dengan berani dan kurang ajarnya berpamitan sekaligus bersalaman dengan suamiku sebelum pergi kerumah selingkuhanku sendiri. Aku merasakan diriku sedikit hina melakukan hal seperti ini, namun jantungku tak dapat berbohong kalau akupun sebenarnya menantikan momen untuk bertemu Mang Dedi di rumahnya.42040Please respect copyright.PENANA8N3TYlxbMB
42040Please respect copyright.PENANAWrIJJCRABR
Di perjalanan singkat menuju rumah Mang Dedi tersebut, beberapa kali aku mencoba mengatur nafasku untuk menghilangkan rasa grogi dan cemasku. Baru kali pertama juga untukku bertandang ke rumah orang lain setelah aku pindah ke jakarta. Apalagi yang akan aku datangi justru adalah rumah laki-laki yang bisa dikatakan sebagai selingkuhanku itu. Jadi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak berdebar-debar dibuatnya.42040Please respect copyright.PENANAAyOsYOybqh
42040Please respect copyright.PENANAV3nBFWM19n
Sesuai prediksi sebelumnya, hanya butuh waktu 10 menit perjalanan ke rumah Mang Dedi yang ku tempuh dengan menaiki angkot. Cukup membingungkan juga karena ternyata rumah Mang Dedi berada cukup dalam di pojokan gang sehingga aku harus berjalan dengan kaki.42040Please respect copyright.PENANAiWteNCSG7A
42040Please respect copyright.PENANA1okQys1qNC
Dengan arahan dan petunjuk dari Mang Dedi, akhirnya akupun sampai di sebuah kontrakan yang berdiri berjejer tiga buah pintu dan memilik cat oranye. Dipaling ujung sebelah kiri terdapat tanda “Kontrakan Kosong.” Sedangkan yang di tengah-tengahnya nampak memiliki penghuni ditandai dengan sebuah sepeda motor yang parkir di terasnya.42040Please respect copyright.PENANASIHspUOEgW
42040Please respect copyright.PENANAmHviqFXAsi
Rumah Mang Dedi sendiri berada di bagian paling kanan kontrakan tersebut, nampak sebuah salib besar berwarna sedikit keemasan bertengger di daun pintunya. Di depan kontrakannya juga di tumbuhi sebuah pohon mangga cukup besar dengan adanya lesehan dari bambu di bawahnya.42040Please respect copyright.PENANAPc0VnvQcXR
42040Please respect copyright.PENANA9MOGO0uR4M
“Assalamualai--” reflek salamku terhenti saat aku teringat kalau Mang Dedi bukanlah seorang muslim.42040Please respect copyright.PENANAMfFSYYhWGm
42040Please respect copyright.PENANA3CxQpivWCT
Namun seketika daun pintu rumah itupun terbuka dan menampakkan sosok Mang Dedi hanya memakai celana pendek saja, “Sudah datang kamu Dek!” sapanya tersenyum ke arahku.42040Please respect copyright.PENANAzdJnWFSJFG
42040Please respect copyright.PENANAP2cRMT7AaI
“Ihh.. Mas nakal ga pake baju” ucapku pura-pura menutup wajahku dengan tangan.42040Please respect copyright.PENANAkoElzMxULS
42040Please respect copyright.PENANARufkHptNWG
Mang Dedi nampak sedikit memaksakan senyumnya, “Mari masuk Dek” ucapnya mempersilahkanku. Terlihat wajah Mang Dedi sedikit pucat dan bibirnya memutih karena sedang dalam keadaan sakit.42040Please respect copyright.PENANAlKv8osfREs
42040Please respect copyright.PENANAWGUZMDgVGQ
“Permisiiii!!” ucapku setengah berbisik sambil reflek celingak-celinguk kearah sekitar. Takut ada yang melihat aku sebagai perempuan sedang bertamu ke rumah lelaki bujangan disiang bolong begini.42040Please respect copyright.PENANADmaQRr3rKY
42040Please respect copyright.PENANAtHNdq7PBAj
“Masuk aja! Gak ada orang kok” kata Mang Dedi tersenyum melihatku.42040Please respect copyright.PENANAex35C8Jd4a
42040Please respect copyright.PENANAMeBxM7FCq2
Aku kemudian mengangguk pelan melangkahkan kaki masuk ke dalam rumahnya sambil kemudian Mang Dedi mengunci pintu. “Kok di kunci??” tanyaku sedikit kaget.42040Please respect copyright.PENANAWS4YO6R1Sz
42040Please respect copyright.PENANAe65lhRdQEw
“Biar gak ada yang gangguin kitalah..” jawab Mang Dedi santai memegang tanganku dan menuntun melewati ruang tamu kontrakannya.42040Please respect copyright.PENANAG7bUSAlwit
42040Please respect copyright.PENANALxvwnBmc9b
Dari belakang aku hanya mengikuti saja langkah Mang Dedi sambil melihat-lihat keadaan sekitar rumahnya. Satu yang membuatku kagum, karena meskipun Mang Dedi hanya hidup seorang diri, rumahnya terlihat sangat terawat begitu bersih dan wangi.42040Please respect copyright.PENANANmAgHUHgCl
42040Please respect copyright.PENANATO2ex1iW79
“Maaf gak ada tempat duduk..” Ucap Mang Dedi menarik tanganku duduk diatas kasur springbed tanpa dipan itu.42040Please respect copyright.PENANAbLjsCXWcHw
42040Please respect copyright.PENANAsGOlZkdrBs
Kupandangi sekali lagi sekitar kamar tersebut seolah masih terasa asing, “Rapi banget. Mas udah punya istri??” Ucapku bertanya seakan masih tidak percaya.42040Please respect copyright.PENANA77OPl4kIcb
42040Please respect copyright.PENANABI46P8ThkI
“Ini istri aku baru dateng..” Ucap Mang Dedi memeluk tubuhku secara tiba-tiba. Badannya terasa hangat dan nafasnya tampak tak begitu beraturan.42040Please respect copyright.PENANAeszDWL2rRN
42040Please respect copyright.PENANAGndjQdRWPH
Dengan sigap aku kemudian melepaskan pelukannya tersebut. “Jangan macem-macem!! lagi sakit juga!!” ucapku dengan nada ketus lalu berdiri.42040Please respect copyright.PENANAgGZ3KDW3h4
42040Please respect copyright.PENANAaIUEpCF07H
“Aku bawa makanan buat Mas.. Mas pasti belum makan kan??” lanjutku mengeluarkan kotak makanan yang sudah aku bawa dari rumah.42040Please respect copyright.PENANArY0UUIxqgC
42040Please respect copyright.PENANAA5onh0h4fn
“Wahh... dibawain makanan segala. Baik banget istriku” ucap Mang Dedi yang lagi-lagi memanggil aku sebagai istrinya.42040Please respect copyright.PENANAyaA9S1XBhe
42040Please respect copyright.PENANAKkZ8Fej6wL
Namun entah kenapa aku tidak merasa risih dan memprotes panggilannya tersebut seolah-olah akupun juga suka dipanggil seperti itu olehnya. Lagipula Mang Dedi sedang sakit dan tak punya tenaga, sehingga aku mencoba memaklumi saja perkataannya tersebut.42040Please respect copyright.PENANAf2FNHHYgGq
42040Please respect copyright.PENANA4AUgZhV5uq
“Nih dimakan Mas!” ucapku membuka satu-persatu kotak makanan yang ku bawa di dekatnya.42040Please respect copyright.PENANAZp77U2eOQF
42040Please respect copyright.PENANAzvJJTeGenS
Mang Dedi lalu merengek manja, “Suapin dong Dek!” pintanya membuka mulut.42040Please respect copyright.PENANAZXFJfpI5aX
42040Please respect copyright.PENANAAtbqzcJSiN
“Makan sendiri!! udah gede juga” balasku tetap ketus dan gemas dengan gayanya yang lebay itu.42040Please respect copyright.PENANAXdEidtr0bv
42040Please respect copyright.PENANAr6zAt4xqQ3
“Tapi kan aku sakit Dek. Kemaren aja aku di tampar dua kali sama kamu” ucapnya mengungkit-ungkit kejadian dua hari yang lalu.42040Please respect copyright.PENANA5h3WGueoCM
42040Please respect copyright.PENANAdrpUU0JiuT
Aku mencubit tangannya pelan, “Salah Mas yang sembarangan aja buang cairan!” kataku ketus.42040Please respect copyright.PENANAl9Kpz3hVQk
42040Please respect copyright.PENANA8vSqioSeqX
“Abisnya Mas ga bisa nahan Dek. Mulut kamu enak banget” balasnya terkekeh.42040Please respect copyright.PENANATZEpNXQjJD
42040Please respect copyright.PENANAsp7MXMds0G
Kukepalkan tanganku di wajahnya, “Ini bogem aku juga enak loh!!” ucapku dengan gemas.42040Please respect copyright.PENANAMNHyoedA1F
42040Please respect copyright.PENANA2BeT5dEpyC
Kami lalu tertawa berbarengan seperti pasangan kekasih yang tengah dimabuk asmara, tak peduli bahwa saat ini aku berada di rumah laki-laki lain sedangkan statusku saja adalah seorang istri, ibu dan perempuan baik-baik.42040Please respect copyright.PENANAOAJVD416QC
42040Please respect copyright.PENANAPS9B9Xe6LJ
Tapi yang terpikirkan olehku justru hanyalah rasa senang dan berbunga saat kami berdua larut dalam tawa dan canda itu. Entah apa yang akan terjadi besok, namun kupilih untuk menikmati momen saat ini dengan sepenuh hati.42040Please respect copyright.PENANAvcxNk3SQ7J
42040Please respect copyright.PENANAIi6mjnHKK7
“Suapin ayo Dek!!” pinta Mang Dedi merengek-rengek.42040Please respect copyright.PENANASv33XYdo3d
42040Please respect copyright.PENANAHK9oDC4sBJ
Aku menggeleng-geleng tidak karuan melihat sikapnya yang seperti anak kecil tersebut, “Dasar ABG tua!” ucapku mengambil sendok dan menyuap nasi.42040Please respect copyright.PENANAwTqyPDIIMD
42040Please respect copyright.PENANA1cwJaTIY9y
Terpaksa akhirnya akupun mulai menyuapi Mang Dedi sedikit demi sedikit makanan yang ku bawa dari rumah itu. Sambil ku tahan perasaan senang dan menggebu dalam hatiku karena aku tidak pernah memperlakukan seseorang se spesial ini. Bahkan untuk suamiku sekalipun.42040Please respect copyright.PENANAqDjgEKi9Dr
42040Please respect copyright.PENANA0r4Gjflynk
“Mmmm... enak banget masakan kamu sayang!” ucap Mang Dedi pelan mengunyah makanannya.42040Please respect copyright.PENANAzOeF58WDxM
42040Please respect copyright.PENANAkT4HLbmj0l
“Yaiyalah, Uni-uni minang loh ini!!” jawabku berbangga dengan asalku.42040Please respect copyright.PENANABQ7325q1Ep
42040Please respect copyright.PENANAMff3Gt2g2s
Sambil terus mengunyah makanan, Mang Dedi bertanya. “Di padang ada gereja gak sih Dek??” tanyanya penasaran.42040Please respect copyright.PENANAAxM5uXxipx
42040Please respect copyright.PENANAWVOFRXAc16
“Ada, tapi cuma dikota doang. Kalau di kabupaten aku gak ada. Jangankan gereja, non muslim aja gak ada” ucapku menjelaskan sedikit tentang daerahku.42040Please respect copyright.PENANAib5XwtKRzy
42040Please respect copyright.PENANABQhUQeTsTS
Memang sampai saat ini di kabupaten tempat aku berasal belum pernah tercatat warga atau pendatang yang menetap beragama lain selain islam. Karena itu aku pun tidak pernah bertemu dengan orang yang berbeda agama sebelumnya.42040Please respect copyright.PENANA0qozvTzDQj
42040Please respect copyright.PENANAIGGpYFINAF
“Berarti aku yang pertama kamu kenal dong??” tanya Mang Dedi tampak sumringah.42040Please respect copyright.PENANATyizMe4nat
42040Please respect copyright.PENANA3OjiiiM5na
Kuanggukkan kepalaku sedikit mengiyakannya, “Mas yang pertama” ucapku tersenyum.42040Please respect copyright.PENANANNt9vr1Nfr
42040Please respect copyright.PENANAUHsHRZYZ7y
“Asikk.. yang pertama tuh biasanya berkesan loh Dek” ucapnya dengan nada penuh kesoktahuan.42040Please respect copyright.PENANAbxAtWZUssO
42040Please respect copyright.PENANAklDZyMDNbI
Aku menyuapkan dia lagi sambil mencibir, “Berkesan apaan? Biasa aja tuh!” jawabku meledeknya.42040Please respect copyright.PENANApsYDHQSM3g
42040Please respect copyright.PENANA7pyanDTx57
“Yakin aku kalau kamu bakal inget aku terus” ucap Mang Dedi dengan percaya diri. “Apalagi sama yang gak disunat gini” lanjutnya mengelus selangkangan.42040Please respect copyright.PENANAqgi9JQ8CUM
42040Please respect copyright.PENANAbOnr3f6q1o
“Mas matanya udah pernah di colok sama sendok belum??” tanyaku mengancam.42040Please respect copyright.PENANAVFLdTZpkUV
42040Please respect copyright.PENANAetkke5uX89
Tapi mataku tak dapat menahan untuk tidak melirik ke arah selangkangan Mang Dedi yang tampak membokong seperti tak memakai celana dalam itu. Aku yakin di dalam sana batang penis besar itu tengah menegang.42040Please respect copyright.PENANADNUJfN1TdJ
42040Please respect copyright.PENANAerSE5WFBco
“Hehehe.. Ampun istriku” ucapnya terkekeh mengangkat kedua tangannya. Lalu kemudian dia tersenyum melanjutkan,“Tapi coba sekali jujur deh Dek. Kamu suka kan sama kontolku ini??” tanyanya sekali lagi.42040Please respect copyright.PENANAASkCK6Csi1
42040Please respect copyright.PENANACuvJbvu1E4
Entah kenapa jantungku tiba-tiba merasa berdegub sangat kencang diberikan pertanyaan yang kotor tersebut. Tak kusadari bawah alasannya memang karena apa yang dibilang oleh Mang Dedi tersebut adalah benar. Aku menyukai penis besarnya itu, penis perkasa tak di sunat yang mampu membuatku seperti panas dingin hanya dengan melihat siluet dibalik celananya saja.42040Please respect copyright.PENANAKswt4lsCiV
42040Please respect copyright.PENANA7PHi3LUrS5
“Kalau diem berarti bener..” celetuk Mang Dedi dengan senangnya.42040Please respect copyright.PENANASACZQZJqxA
42040Please respect copyright.PENANAupikE8svpq
Tapi lagi-lagi aku masih mencoba menjaga harga diriku, “Sok tau!” balasku merasakan kalau wajahku ikut memanas akibat kebohongan dan kemunafikanku sendiri.42040Please respect copyright.PENANAwikngRsKId
42040Please respect copyright.PENANAvxc8trfb7T
“Udah buru abisin makanannya!!” sambungku mencoba mengalihkan pembicaraan.42040Please respect copyright.PENANAQoKeR2mVsS
42040Please respect copyright.PENANAA1th2ZKUta
“Kalau marah berarti bener...” ucap Mang Dedi merayuku.42040Please respect copyright.PENANAdjqqYfIRQm
42040Please respect copyright.PENANA0IQvbsTQiY
Aku lalu menggeleng menahan senyum, “Enggak marah tuh!! aku seneng begini!” balasku meledeknya.42040Please respect copyright.PENANACnwPaWJ61g
42040Please respect copyright.PENANAbRgok1lHCJ
“Kalau seneng lebih bener lagi Dek..” jawab Mang Dedi seperti tak mau kalah.42040Please respect copyright.PENANAACHc58cDhp
42040Please respect copyright.PENANAcIIP2KXVch
Aku kemudian mengambil botol minuman dan memberikannya pada Mang Dedi, “Ah curang!” balasku melongos dari hadapannya.42040Please respect copyright.PENANABTpLiX6tqg
42040Please respect copyright.PENANAylx4x8UjaP
“Ya berarti kamu emang suka sama kontolku..” sengir Mang Dedi.42040Please respect copyright.PENANAt9tj3IMjAD
42040Please respect copyright.PENANAG5K1fPSHgh
“Apaan sih kontal kontol terus!” balasku menutup kotak makanan yang telah habis dilahap Mang Dedi saat kami dengan asyiknya mengobrol.42040Please respect copyright.PENANA0nbDBp7Ahh
42040Please respect copyright.PENANAygUEiUN6SY
“Udah kamu ngaku aja Dek..” rayu Mang Dedi terkekeh.42040Please respect copyright.PENANAIY1j5IJvhE
42040Please respect copyright.PENANAgWjuY81m4d
Karena merasa sedikit kesal dengan pertanyaannya, akupun kemudian mengangguk-angguk terpaksa, “Iya-iya.. Suka-suka.. benar-benar” balasku bercanda meledeknya.42040Please respect copyright.PENANAx4qxG6FAWC
42040Please respect copyright.PENANA8yoVvOfkiV
“Dih.. kok jawabnya begitu banget??” ucap Mang Dedi tidak terima.42040Please respect copyright.PENANAYIZMig0rp2
42040Please respect copyright.PENANAoiQEifw0hJ
“Ya abis mau gimana lagi??” balasku menjulurkan lidah.42040Please respect copyright.PENANAE33NtKx77b
42040Please respect copyright.PENANA306jIg1ReH
Tiba-tiba saja Mang Dedi meraih pinggangku dan menarik badanku jatuh diatas kasur, “Ngomong gini coba.. Aku suka kontolmu Mas!!” pinta Mang Dedi padaku.42040Please respect copyright.PENANA3IyJzaiWiH
42040Please respect copyright.PENANAerdhH18NTZ
“Ogah!!” teriakku meledeknya.42040Please respect copyright.PENANA9W99oo3LI5
42040Please respect copyright.PENANAlOVuNnO1cG
“Kamu mah begitu. Jahat sama aku” balas Mang Dedi merajuk.42040Please respect copyright.PENANAYT7RjJUgZl
42040Please respect copyright.PENANAjypxMekz72
Kusunggingkan senyum membalikkan badan ke arahnya, “Jahat gimana??” tanyaku berpura-pura.42040Please respect copyright.PENANAY29t7KUeic
42040Please respect copyright.PENANAKNZrjFqwpu
“Iyalah.. aku aja sampai di tampar dua kali” jawabnya kembali mengungkit-ungkit tamparan itu.42040Please respect copyright.PENANAVqHXtWDGYa
42040Please respect copyright.PENANAXkGroYgow0
“Sebentar lagi tiga kali kalau Mas ngungkit-ngungkit terus” ucapku mengancamnya.42040Please respect copyright.PENANAigvDAGmFoW
42040Please respect copyright.PENANA2yzj57522u
Kami kemudian sama-sama kembali tertawa diatas kasur ini dengan perasaanku yang sudah sangat nyaman dipeluk dan dirangkul oleh Mang Dedi. Seperti biasa, Mang Dedi mencairkan suasana dengan begitu mudah hingga membuatku lupa waktu ketika berlama-lama dengannya.42040Please respect copyright.PENANAE4oqrfQ3p9
42040Please respect copyright.PENANAI6FNd4Kp8v
“Kamu cantik banget hari ini. Lipsticknya merah pula” Puji Mang Dedi padaku.42040Please respect copyright.PENANAdG17SF3xtn
42040Please respect copyright.PENANAn3BF9snTZd
Sontak hatiku langsung berbunga-bunga dibuatnya karena merasa usahaku berdandan untuk Mang Dedi mendapat pujian yang aku harapkan.42040Please respect copyright.PENANAWRMlrGdARw
42040Please respect copyright.PENANAYrE0HTIrgp
Aku mengulum senyum bahagia, “Buat siapa coba??” ucapku memonyongkan bibir.42040Please respect copyright.PENANAJdlM4T7Sc4
42040Please respect copyright.PENANAP9nJSbcMWT
“Hehehe. Pengertiannya istriku” balas Mang Dedi terkekeh memanggil aku sebagai istrinya lagi.42040Please respect copyright.PENANAtwCe3n677h
42040Please respect copyright.PENANAAN5Q4pB4CK
Tapi kemudian aku pun masih saja tidak keberatan dan malah semakin senang ketika mendengarnya memanggilku dengan sebuatan “Istri”-nya tersebut. Entah mungkin ada yang salah dalam diriku saat seharusnya aku marah mendengar sebutan itu, namun aku memilih untuk membiarkan telingaku manja oleh kata itu.42040Please respect copyright.PENANAssw15tseBj
42040Please respect copyright.PENANA7uLhhgBTST
“Boleh aku cium gak nih??” lanjut Mang Dedi bertanya padaku.42040Please respect copyright.PENANAxZd6u6IRB0
42040Please respect copyright.PENANANUmXZLFe9u
Kuanggukkan kepala dengan pelan, “Boleh” ucapku singkat dan tersenyum.42040Please respect copyright.PENANAerLS6Nt0yX
42040Please respect copyright.PENANAoMMPCjp0Gx
Seketika Mang Dedi mendekatkan mukanya ke arah wajahku dan mengecup pelan bibirku, “Manis” ucapnya berkomentar sebentar.42040Please respect copyright.PENANAF50w6jPxbO
42040Please respect copyright.PENANAKkR7EGX80p
Lalu bibir Mang Dedi memaut bibirku kembali namun dalam tempo yang cukup lama. Bibir kami hanya menempel hangat, tak ada pagutan tak ada gerakan. Hanya saling bertukar nafas yang sudah mulai tidak beraturan karena sudah didatangi birahi dan syahwat.42040Please respect copyright.PENANAuBZhJI7sR9
42040Please respect copyright.PENANAoEQAEOeKPp
Dengan lembut, Mang Dedi meraihku ke dalam pelukannya. Lama dibiarkannya tubuhku dan tubuhnya bersatu sambil ciuman kami mulai sedikit bergerak saling menaut dan mengejar bibir masing-masing.42040Please respect copyright.PENANASHdhpI3SIC
42040Please respect copyright.PENANAh0NUWmsTcE
Dengusan nafas Mang Dedi terdengar memburu didaun telingaku, entah karena dia sedang sakit atau sedang bernafsu. Akan tetapi dapat kurasakan ciumannya pada bibirku mulai agresif. Kecupan-kecupan ringannya sudah mulai menjadi pagutan dan lumayan yang seolah menghisap bibirku masuk ke dalam bibirnya.42040Please respect copyright.PENANABm3ZZsi0Ef
42040Please respect copyright.PENANA5dBShxZcBf
“Oohh.. Masshh..” ucapku mulai mengeluarkan desahan lirih.42040Please respect copyright.PENANA8jqrNLNbut
42040Please respect copyright.PENANAs2hFTXWjzf
Mang Dedi kembali mencoba menciumku. Kali ini lebih rekat dengan dekapannya yang sangat erat tak mau melepas. Akupun juga tak mau menghindar, tempatku bergerak hanya bila aku membalas menyosor ciumanya itu.42040Please respect copyright.PENANAyaOQYGRSvw
42040Please respect copyright.PENANA5rk9tLc5qg
Tangannya menempel di bagian tengkukku yang masih terbalut hijab, bibir kami bertemu, sementara lidah kami saling mengisi rongga kosong yang ada di mulut masing-masing.42040Please respect copyright.PENANAR1SuRcQBzt
42040Please respect copyright.PENANAfzOJSTwsxi
Perlakuan Mang Dedi itu semakin membuatku lemas terbuai kenikmatan. Selama beberapa menit lamanya kami bercumbu dengan penuh gairah, lidah kami saling belit dan saling jilat, air liur kami saling bertukar dan nafas kami bersahut-sahutan.42040Please respect copyright.PENANAI6D0puimT5
42040Please respect copyright.PENANAYilmN8HgUd
“Eeemmm...mmmhh....ssllkk...ssssllrrp!” suara desahan tertahan terdengar dari mulutku saat berpagutan dengannya.42040Please respect copyright.PENANAHyUT6tRoNB
42040Please respect copyright.PENANAeJijtX7aIr
Selama ciumannya itu pula, tangan Mang Dedi tidak pernah diam menjelajahi tubuhku, tangan kirinya yang terhimpit oleh kepalaku masih dapat mengelus bagian leher, sedang tangan kanannya berada di bagian belakang dan meremasi bongkahan pantatku dengan gemasnya.42040Please respect copyright.PENANAT5roHrPSLM
42040Please respect copyright.PENANA5GUb3WFSB9
Perasaan aneh yang nikmat mulai terasa seiring dengan remasan-remasan Mang Dedi pada pantatku tersebut. Aku mencoba menggeliat menggerakkan diriku tapi benar-benar tidak mampu karena dekapan Mang Dedi begitu kuat mengunci tubuhku.42040Please respect copyright.PENANANmPG58dRpL
42040Please respect copyright.PENANAbMLFqluxgE
"Dek Liya.. aku sayang sama kamu.. aku cinta sama kamu" Ucap Mang Dedi berkata lirih menatap mataku dalam.42040Please respect copyright.PENANAtr2pusqbM8
42040Please respect copyright.PENANAXgkGea1AZb
Aku tersipu malu karena ungkapan cintanya yang bertubi-tubi itu., "Sayangi aku semaumu Mas..." ucapku mengelus pipinya yang terasa hangat.42040Please respect copyright.PENANAejoYBeoUC5
42040Please respect copyright.PENANAPt9hFNschn
"Tapi untuk sekarang saja ya?! Di rumah sudah ada suamiku yang menunggu.." Lanjutku tersenyum mengingatkannya kalau aku adalah istri dari orang lain.42040Please respect copyright.PENANADDlnHLMQHj
42040Please respect copyright.PENANAby9nhNVvcq
Namun Mang Dedi justru mengendurkan pelukannya, "Aku mau kamu seutuhnya Dek Liya" Ucapnya tiba-tiba serius.42040Please respect copyright.PENANALqz3LT5WiF
42040Please respect copyright.PENANAlnH5ePLVMj
"Ga bisa Mas! Aku masih mencintai suamiku.." jawabku tak kalah serius padanya.42040Please respect copyright.PENANAdrz4GkgNez
42040Please respect copyright.PENANAa7OmCCfHyH
"Kalau begitu kasih aku perhatian yang sama!" Pinta Mang Dedi cemberut menuntutku.42040Please respect copyright.PENANAhWf4yHwteC
42040Please respect copyright.PENANAJ7sMUo3ryY
Tiba-tiba hatiku bimbang merasa bingung dan kasihan. Entah bagaimana caranya aku memberikan perlakuan yang sama kepada Mang Dedi sedangkan dia hanyalah selingkuhanku.42040Please respect copyright.PENANAr5pkOD9cXH
42040Please respect copyright.PENANAHmYkciNU5U
Tak mungkin aku akan memperlakukannya sama dengan caraku memperlakukan dan melayani suamiku sendiri. Namun melihat dia seakan cemburu dengan suamiku tersebut, tak pelak membuat hatiku luluh dan sadar bahwa dia memang benar-benar telah jatuh hati padaku.42040Please respect copyright.PENANAQ39r0mRVfQ
42040Please respect copyright.PENANAr3SRdx91R8
"Aku akan kasih Mas sesuatu, belum pernah aku kasih sama siapapun termasuk suamiku sendiri" ucapku tiba-tiba teringat dengan tontonan di youtube yang pernah kulihat tempo hari.42040Please respect copyright.PENANALC5yVTAmOv
42040Please respect copyright.PENANA30bbhQj8Hz
Mang Dedi tersenyum merekah mendengarnya, "Wah.. sesuatu apaan tuh?" Ucapnya bertanya nanar penuh dengan rasa penasaran.42040Please respect copyright.PENANALLMJNb7PvB
42040Please respect copyright.PENANAWF6fDPvqhI
Aku lalu tersenyum menggodanya sambil kemudian bangkit dari kasur untuk menjangkau smartphone yang berada di dalam tas yang kubawa. Dengan secepat kilat aku mungusap layarnya untuk mencari pemutar musik yang sebelumnya sudah ku isi dengan beberapa lagu dangdut tersebut.42040Please respect copyright.PENANA4qJz9FDRcu
42040Please respect copyright.PENANAPjboechlJV
"Mas tunggu aja!" Ucapku merasa sangat nakal membayangkan apa yang akan kulakukan di depannya.42040Please respect copyright.PENANACGlRoyhZs0
42040Please respect copyright.PENANABAHfQ5RINT
Begitu suara musik mulai terdengar, aku kemudian menjauhkan badanku dari hadapan Mang Dedi dan mulai menggerakkan sedikit pinggulku untuk berjoget mengikuti alunan ritme musik dangdut yang aku putar.42040Please respect copyright.PENANAOSp096ubu0
42040Please respect copyright.PENANAzTMnODkZ5y
"Wow.." kata Mang Dedi menganga melihatku meliukkan badan di depan matanya.42040Please respect copyright.PENANAFiSEKhvDJH
42040Please respect copyright.PENANA63WQVgZcWl
Sebenarnya cara ini tak sengaja kulihat di youtube sebagai referensi dalam memuaskan suami di ranjang. Dan akupun sudah beberapa kali melatih diri agar gerakanku tidak terlalu kaku saat aku mempersembahkannya pada suamiku nanti.42040Please respect copyright.PENANAgPYRYkiRaa
42040Please respect copyright.PENANA999bgOFDSG
Namun pada akhirnya, ternyata bukan kepada suamikulah aku mempersembahkannya. Melainkan kepada tukang sayur yang juga berstatus sebagai selingkuhanku.42040Please respect copyright.PENANAjWmVy5SE06
42040Please respect copyright.PENANAFNyyzrMdz8
"Suka gak?" Tanyaku penasaran masih bergoyang pelan di hadapan Mang Dedi.42040Please respect copyright.PENANAQfrsteFhz0
42040Please respect copyright.PENANANxwsViAa3w
Mang Dedi mengangguk girang menandakan kalau dia benar-benar menyukainya. Sedangkan aku merasa gemetar menahan malu merasakan detak jantungku berdebar dengan kencang melakukan goyangan-goyang erotis.42040Please respect copyright.PENANAagx2xc0nAL
42040Please respect copyright.PENANAAzpDi4hEHr
"Kamu sudah gila Liya!" Batinku berteriak menolak segala perbuatanku ini.42040Please respect copyright.PENANAl1X0KxvhCI
42040Please respect copyright.PENANACsn1JbDvdv
Rasanya begitu tabu dan penuh pelecehan, Aku yang harusnya menjadi perempuan yang menjaga iman agama itu justru malah berubah bak seorang biduan dangdut yang mengundang hasrat birahi. Aku yang harusnya menjadi seorang istri yang baik itu, justru malah menari-nari di depan lelaki lain selain suamiku sendiri.42040Please respect copyright.PENANAy1HYjhcTpZ
42040Please respect copyright.PENANADQH3tglNGB
Namun anehnya mukaku malah terasa semakin memanas dan seluruh bulu kudukku seketika merinding, tanda kegembiraan dan gairah seksualku yang sudah mulai meninggi. Ditambah lagi dengan perasaan hina pada tubuhku yang seolah bangga dan tak mau berhenti di tatap nanar oleh mata Mang Dedi.42040Please respect copyright.PENANAWqElzpCPS7
42040Please respect copyright.PENANAqRLL976m8D
Merasa nafsuku yang sudah berada di ubun-ubun, sedikit demi sedikit aku mulai menghilangkan rasa malu dan sungkan yang ada di dalam diriku. Sedikit demi sedikit, aku mulai memberanikan diri menampakkan lekuk tubuhku yang sedari tadi tersembunyi di balik gamis dan hijab yang ku pakai.42040Please respect copyright.PENANAXxA7TptzEF
42040Please respect copyright.PENANAfZD1lCVH4X
"Seksinya kamu Dek Liya" komentar Mang Dedi masih terpana mengelus penis yang masih tersembunyi dibalik celana pendeknya.42040Please respect copyright.PENANA1CAkEowYn7
42040Please respect copyright.PENANAKRGdzsOqqS
Aku kemudian semakin bersemangat melihat reaksi serta mendengar pujian Mang Dedi itu.42040Please respect copyright.PENANAXhiSd6gZJs
42040Please respect copyright.PENANAFK0jAov1BI
Dengan kedua tangan, aku tangkap bongkahan daging payudaraku dan memijit mereka bersama-sama dari balik gamis yang masih menutupi badanku. Di dalamnya, Puttingku ikut mengeras seolah tak mau ketinggalan merasakan sensasi seperti ingin dipertontonkan juga.42040Please respect copyright.PENANAnv3ta9EmMa
42040Please respect copyright.PENANAG3qDK7GT7U
"Ougghh.. Mashh..Akuu nakall.." bisikku lirih sambil terus memainkan payudaraku diiringi muskin dangdut yang semakin menambah panasnya suasana.42040Please respect copyright.PENANA8zfXOke3V4
42040Please respect copyright.PENANAumo4iFoNu8
Kulirik sejenak Mang Dedi yang bersandar pasrah di atas kasur sambil jakunnya naik turun menelan ludah, dengankan tangan kanannya tidak henti-henti mengelus dan meremas batang kejantanannya yang sudah semakin terlihat menonjol.42040Please respect copyright.PENANAFuplDpdKmj
42040Please respect copyright.PENANA9TR7V2eR1m
"Iyahh.. emang nakal kamu Dek.. kamu benar-benar binal.." Ucap Mang Dedi dengan kotornya.42040Please respect copyright.PENANAPW2z1OkZfe
42040Please respect copyright.PENANARESTPuPKgv
Akan tetapi kata-kata itu justru malah membuatku semakin bernafsu dan liar. Melakukan adegan menggairahkan seperti ini saja sudah membuat aku merasa tubuhku menjadi begitu panas dan keringatku mengucur dengan derasnya. Apalagi di tambah dengan komentar-komentar lucah Mang Dedi itu.42040Please respect copyright.PENANAPBIg39gMx1
42040Please respect copyright.PENANAv20IKMURXZ
"Lihat pantatku juga Mass.." ucapku lalu membalikkan tubuhku. Masih sambil bergoyang-goyang membelakangi Mang Dedi.42040Please respect copyright.PENANAHD0l6MZmAq
42040Please respect copyright.PENANAXjaQvj09lA
Entah darimana aku mendapat ide untuk melontarkan kalimat-kalimat mesum nan mengundang itu. Tapi yang jelas, aku semakin terangsang dan bersemangat ketika mengucapkannya di depan Mang Dedi.42040Please respect copyright.PENANAaEGRuA23AR
42040Please respect copyright.PENANA7AT7bVCuQq
Saat ini pula, aku sangat yakin kalau Mang Dedi menginginkan tubuhku untuk direngkuhnya segera. Dan akupun juga sangat menginginkan itu darinya. Namun persembahan ini baru saja dimulai, karena selanjutnya aku membuka perlahan resleting gamisku dan menurunkannya dengan gerakan yang begitu pelan.42040Please respect copyright.PENANADt4WqbmdnL
42040Please respect copyright.PENANA5NI6MlsFcY
Untuk pertama kalinya, aku dapat melihat dengan jelas arah mata Mang Dedi yang mengikuti gerakanku tengah melucuti diri dari gamis yang aku pakai. Aku merasa jika dadaku seolah mau meledak karena perasaan senang, bangga, bingung, malu, dan semua emosi lain yang bercampur menjadi satu.42040Please respect copyright.PENANAbLx85DFEX2
42040Please respect copyright.PENANASlGyTODOjm
Seharusnya, seorang wanita alim tak pantas berbuat seperti ini. Seorang istri sholehah juga tak sepatutnya memamerkan tubuh miliknya kepada orang lain selain suami.42040Please respect copyright.PENANAqema3yDeNz
42040Please respect copyright.PENANAZC9s12JHHM
Namun disinilah aku sekarang, bertelanjang diri hanya memakai dalaman di depan laki-laki lain dan merasa tersanjung karena tatapan nakalnya.42040Please respect copyright.PENANAgJB2vSvEMB
42040Please respect copyright.PENANAa656K6joWD
"Ayo tunjukan kenakalanmu Dek Liya" pinta Mang Dedi menyemangatiku. “Aku tau kalau sebenarnya kamu adalah wanita nakal" seringainya melanjutkan.42040Please respect copyright.PENANAH3eYJXAxNE
42040Please respect copyright.PENANACIcwyvUaZZ
Malu tapi mau, sungkan tapi pengen, hina tapi bernafsu. Itulah perasaan yang aku alami ketika mendengar kalimat dan perkataan Mang Dedi padaku.42040Please respect copyright.PENANAhUhj0ViI2M
42040Please respect copyright.PENANArH7qoPa6rm
Dan masa bodoh dengan semua itu karena aku sudah sangat terangsang. Sudah tak peduli dengan image seorang perempuan alim dan istri setia. Yang jelas, saat ini aku ingin segera digumuli oleh Mang Dedi untuk mengarungi kenikmatan birahi bersama-sama sampai ke tepian samudera syahwat yang memberikan kenikmatan duniawi yang luar biasa.42040Please respect copyright.PENANAnfPNBJ3lC2
42040Please respect copyright.PENANAW0MjmgFhzn
"Mashh.. aku sangeee..." Ucapku merengek menahan gesekan birahi makin menyambangi badanku yang terbuka di depan mata Mang Dedi.42040Please respect copyright.PENANA4E5SuHkfVZ
42040Please respect copyright.PENANAQM8ohAhsah
Masih dalam balutan lagu dangdut yang berdurasi panjang itu, aku terus melucuti diri dengan gaya yang lambat penuh godaan. Sengaja kubuat ekspresi sebinal mungkin sambil menjulurkan lidah dan menggigit bibir bawahku saat aku bergoyang meliuk-liuk.42040Please respect copyright.PENANAUBHzRVC3eR
42040Please respect copyright.PENANACQgKEIerQZ
Kali ini giliran penutup dadaku yang meluncur jatuh dengan cepat. Membuka dan mempertontonkan bongkahan daging payudara kecilku yang ikut-ikutan terbebas, melompat dengan indahnya dari sana.42040Please respect copyright.PENANAmhu51nQIjQ
42040Please respect copyright.PENANAQhTcv9qoS1
Mendadak, aku merasa hembusan angin yang ada dikamar tidur Mang Dedi itu begitu dingin membangkitkan bulu kudukku dan membuat puting payudaraku mencuat, dan yang pasti vaginaku makin terasa basah.42040Please respect copyright.PENANATpubTBymcC
42040Please respect copyright.PENANARm4o2GwGCJ
"Cantik sekali kamu Dek Liya.." ucap Mang Dedi masih mengomentariku. “Ayo sini Dek.. sudah gak sabar aku pengen ngentotin kamu..” pinta Mang Dedi sambil melambaikan tangannya kearahku.42040Please respect copyright.PENANAHvw2BrfL25
42040Please respect copyright.PENANAvXMMIKcrrC
Namun aku menggeleng pelan dan manja, "Belum saatnya Mas" Ucapku semakin menggodanya.42040Please respect copyright.PENANAlmXZHBbZPn
42040Please respect copyright.PENANApPHFJW1n6R
Kutangkap bongkahan daging pipi pantatku dan mulai kuremas gemas di depan matanya. Kugoyangkan pinggulku dengan sangat genit sembari terus meliuk dan bergoyang erotis.42040Please respect copyright.PENANAxll9ugDegJ
42040Please respect copyright.PENANAd2De6dRcPx
"ASTAGA..." batinku berteriak.42040Please respect copyright.PENANAkRXBgHmuhH
42040Please respect copyright.PENANAB3Jy30r0ES
Melakukan gerakan-gerakan erotis secara langsung di hadapan laki-laki lain seperti ini seolah memberikan sensasi birahi yang sangat menggebu. Rasanya begitu indah, begitu menantang, dan begitu menggairahkan.42040Please respect copyright.PENANAyVKhNAtefw
42040Please respect copyright.PENANAmDNmNoukv6
Akupun sebenarnya tahu, jika apa yang sedang kulakukan saat ini adalah sebuah perbuatan dosa, sebuah dosa yang akan membawa kenikmatan bagi diriku, dan Mang Dedi selingkuhanku. Tapi birahiku sendiri sudah menghipnotis alam bawah sadarku untuk tetap bergerak memberikan tontonan-tontonan erotis pada Mang Dedi.42040Please respect copyright.PENANASxaAh83qE5
42040Please respect copyright.PENANAvpbFYbsmg2
"Jangan dibuka hijabnya sayang" tahan Mang Dedi saat aku akan bergerak membuka hijabku.42040Please respect copyright.PENANARB909H5BQ6
42040Please respect copyright.PENANAOBio0wJ2np
"Kamu lebih cantik pakai hijab seperti itu.. lebih seksi.. lebih menggairahkan.." lanjutnya mendengus-dengus meremas penisnya sendiri.42040Please respect copyright.PENANA8O1YSSUVwb
42040Please respect copyright.PENANAgXi4s5WCEq
Aku tidak mengerti kenapa Mang Dedi tetap memintaku memakai hijab lebar ini. Bukankah rasanya lebih seksi kalau aku bertelanjang bulat di hadapannya tanpa tertutupi sehelai benangpun?42040Please respect copyright.PENANA2bfdHhfYYx
42040Please respect copyright.PENANAVMRHOABcBc
Namun karena ini adalah persembahan untuk Mang Dedi, jadi aku akan memenuhi permintaannya tersebut tanpa berpikir lebih panjang.42040Please respect copyright.PENANAxOtOILEqt6
42040Please respect copyright.PENANAA55L9qEMq5
Dari yang tadinya aku ingin membuka hijabku, kini aku malah beralih meraih kedua pinggiran celana dalamku yang berada di pinggang.42040Please respect copyright.PENANAha76m5GHd1
42040Please respect copyright.PENANAWcU6DIZtci
"Yang ini dibuka gak Mas??" Tanya tersenyum nakal menggodanya.42040Please respect copyright.PENANAiuWipMQ2CA
42040Please respect copyright.PENANABHTtM0hC38
Mang Dedi tercekat sebentar menelan ludah, "Oh pastinya dong sayang" jawabnya penuh kegirangan.42040Please respect copyright.PENANAmPs0J9gzzD
42040Please respect copyright.PENANAEQ6jalYuCf
Perlahan-lahan kemudian akupun menggoyangkan badanku ke kiri dan ke kanan sambil sedikit demi sedikit kuturunkan balutan celana dalamku dari bagian selangkangan.42040Please respect copyright.PENANAbU2eZAmb7l
42040Please respect copyright.PENANAxM0I5EaGfn
"Oughhhh..." aku bergetar. Merasakan semilir angin menyapu bagian vagina dan pantatku yang mulai terbuka di hadapan Mang Dedi sambil menengadahkan kepala dan memejamkan mata menahan nikmat.42040Please respect copyright.PENANA00LPrNNe4Z
42040Please respect copyright.PENANAg1dqQaz9El
Seketika aku sudah bertelanjang di hadapan Mang Dedi. Telanjang di depan mata lelaki lain selain suamiku. Dan telanjang di hadapan pria yang sebentar lagi akan menikmati tubuhku ini.42040Please respect copyright.PENANAVAYVKEjOIY
42040Please respect copyright.PENANAoAgXVflx5I
Tiba-tiba aku merasa tertantang. Ingin menunjukkan organ terpenting dari tubuh wanitaku itu kepada Mang Dedi. Ingin menunjukkan celah kenikmatanku yang berkedut membasah karena menantikan sodokan dan tusukan penis besarnya di vaginaku, lalu menumpahkan sperma panasnya di dalam rahimku.42040Please respect copyright.PENANAbVyWwkr6Cl
42040Please respect copyright.PENANAap0ex0xYBk
"Ngangkang dong Dek.." perintah Mang Dedi memiringkan kepalanya.42040Please respect copyright.PENANAZflkIpE6OC
42040Please respect copyright.PENANAubPkxN4YCm
Seolah mendapat hipnotis, entah kenapa aku kemudian menarik lebar-lebar kedua kakiku untuk mengangkang begitu lebar sambil berdiri di hadapan Mang Dedi.42040Please respect copyright.PENANAXmJOg27AZc
42040Please respect copyright.PENANAt8sjQZwsaz
“Woooww... becekkk...” komentarnya sekali lagi.42040Please respect copyright.PENANA9u035cdKyM
42040Please respect copyright.PENANAaGD3OD4tlL
Aku mengangguk pasrah, “I--iya Massh…. Sudah becekkhh….” ucapku menahan diri sangat malu.42040Please respect copyright.PENANAOZzKGk7BjR
42040Please respect copyright.PENANAiUNIlY1nZJ
Sengaja tak kuliah wajah Mang Dedi yang tengah memperhatikan selangkanganku yang ternyata sudah melelehkan cairan begitu banyak sampai terasa hangat di pahaku.42040Please respect copyright.PENANAH6RRFrlARJ
42040Please respect copyright.PENANAW7M0DpAZmM
“Kamu benar-benar wanita nakal Dek Liya. Gak cocok sama hijabmu itu.” Ucap Mang Dedi tersenyum melecehkanku.42040Please respect copyright.PENANAOXBCJb35Jg
42040Please respect copyright.PENANA9yHTzCDjRO
"Taa--tapi Mas suka kan?? Ouugghhh.." balasku melenguh mempertahankan posisiku yang mengangkang sambil berdiri itu.42040Please respect copyright.PENANAdo4RUmDj69
42040Please respect copyright.PENANAvwyF4E3EMD
Mang Dedi tertawa sedikit, "Suka banget sayang. Ayo lanjutin lagi jogetnya" sambungnya kembali bersandar di pinggiran kasur.42040Please respect copyright.PENANAd17rv7Qv2d
42040Please respect copyright.PENANASEKfFXNKQO
Mendapat perintah dari Mang Dedi, aku kembali berusaha menggoda Mang Dedi sambil terus menggoyang-goyangkan pinggulku. Namun sekarang dengan objektif yang berbeda karena aku merasakan gatal di beberapa bagian sensitifku.42040Please respect copyright.PENANABR2Zg67vB2
42040Please respect copyright.PENANABLppF2pjgf
Sekarang rasanya bukan lagi untuk memuaskan Mang Dedi dengan persembahan erotisku, namun justru untuk memuaskan hasratku sendiri yang sudah berada di ubun-ubun.42040Please respect copyright.PENANADO4z8y9zyY
42040Please respect copyright.PENANAkMLbFpInv7
Aku meremas payudara dan pantatku beberapa kali seperti seorang pelacur yang sedang memberikan undangan gratis kepada lelaki lain untuk dapat menidurinya.42040Please respect copyright.PENANAP3HqajA7BH
42040Please respect copyright.PENANAn1b4LFmClC
“Entotin aku Masshh... entotin akuuhhhh....” ucapku membatin dalam hati sembari terus bergoyang erotis.42040Please respect copyright.PENANAvHJy9eodmU
42040Please respect copyright.PENANAERT9xZLL1L
Aku seperti cacing yang kepanasan. Sekarang, karena nafsuku sudah tak tertahankan lagi, aku menjadi buta akan rasa malu ataupun sungkan. Sekarang, aku berani untuk bermain-main dengan puting payudaraku, aku berani untuk meremas pantatku, dan aku berani untuk mengobel liang vaginaku sendiri di hadapan Mang Dedi.42040Please respect copyright.PENANA5nM430ZDYk
42040Please respect copyright.PENANADvyj9mWoo9
“Oooggghh... ooouugghhhh... sshhhh....” desahku pelan sambil menggelinjang-gelinjang keenakan.42040Please respect copyright.PENANAl3BaiJajcf
42040Please respect copyright.PENANAHg4iR94FBe
Kutusuk vagina basahku dengan jemari-jemari tanganku sambil sesekali ku gosok bagian bibirnya. Dibagian dada, kupilin-pilin puting payudaraku berulang-ulang. Semakin lama semakin enak, enak dan enak.42040Please respect copyright.PENANAMXOsW01y7t
42040Please respect copyright.PENANAfv4CyPMAoW
Tapi kemudian aku tersadar, kulihat Mang Dedi bengong tidak percaya melihatku memainkan diri sendiri di depannya. Sungguh akupun ikut merasa malu karena aku sampai-sampai terbawa suasana oleh sentuhan-sentuhan ku sendiri.42040Please respect copyright.PENANAfSxNi00jGA
42040Please respect copyright.PENANAq5Wb4icyz0
"Memang binal kamu Dek.." Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng.42040Please respect copyright.PENANAheOboykeLN