45647Please respect copyright.PENANAT01XaMkNXS
Aku tidak tau sejak kapan, yang jelas ini adalah pertama kalinya aku mulai merasakan resah karena tidak bertemu dengan Mang Dedi. Rasanya seperti disesak oleh sesuatu yang abstrak layaknya menanggung sebuah beban berat dalam hati.45647Please respect copyright.PENANALmD2XEDoTb
45647Please respect copyright.PENANAH7LCqK0RM2
Sudah dua hari ini sosok itu menghilang, tak berkabar bak di telan bumi. Setiap hari bahkan membuatku menggerutu dengan kesal sambil berbolak-balik menatap pada layar hp, menunggu balasan chat darinya.45647Please respect copyright.PENANAMMOkVoesSx
45647Please respect copyright.PENANA7K91Lp1gt0
“Apa dia marah karena ku tampar tempo hari??” tanyaku dalam hati.45647Please respect copyright.PENANATqZc2XJ6Df
45647Please respect copyright.PENANAUeWDgJXmsU
Perlahan-lahan akupun mulai menjadi munafik, ikut mensugesti diri bahwa inilah waktu yang tepat untuk mengakhiri hubungan terlarang ini. Padahal, hampir setiap putaran waktuku dalam dua hari ini selalu memunculkan nama Mang Dedi dan Mang Dedi.45647Please respect copyright.PENANA3wTIYIDH1e
45647Please respect copyright.PENANAR7OcKrBhzP
Bahkan terkadang ada bisikan dalam hati yang menyadarkanku agar tidak berlebihan menenggelamkan diri dalam perasaan terlarang ini. Tapi aku selalu tidak bisa. Atau mungkin, tak mau.45647Please respect copyright.PENANAVbGhS0mUf0
45647Please respect copyright.PENANAN2sluedXZQ
Entahlah, rasanya sekuat apapun aku mencoba menipu diri dan perasaanku, aku seakan menyadari bahwa aku memang akan selalu merindukan sosoknya yang mengundang tawa dan birahi itu.45647Please respect copyright.PENANA1GKeMiIDRg
45647Please respect copyright.PENANAIOOmgX4OxJ
“TING!!!”45647Please respect copyright.PENANAcrdxlozsTu
45647Please respect copyright.PENANABasdnKfa46
“Maaf Dek Liya. Aku lagi sakit..” Pesan Mang Dedi datang merekahkan senyuman di bibirku.45647Please respect copyright.PENANA86aMrxZpRJ
45647Please respect copyright.PENANAkoY6stZH9v
Tapi kemudian aku malah khawatir mendengar kabarnya, “Mas sakit apa??” tanyaku membalas pesan.45647Please respect copyright.PENANAIMA5lwKDi6
45647Please respect copyright.PENANAWMXO6sylzD
“Cuma panas doang Dek” balasnya lagi.45647Please respect copyright.PENANALs6q97tFzy
45647Please respect copyright.PENANAeVAzKzy9Ek
“Mas sudah makan?? udah berobat??? yang jagain di rumah siapa??” balasku balik penuh dengan pertanyaan.45647Please respect copyright.PENANAhppUKgWNY5
45647Please respect copyright.PENANASuv0bUN4vK
Namun Mang Dedi hanya menjawabnya singkat, “Di rumah sendirian..” ucapnya membalas.45647Please respect copyright.PENANAyLGbgAh8IS
45647Please respect copyright.PENANANyzJ5HjGCX
Tiba-tiba saja, muncul keinginan dalam hatiku untuk bertemu dengan Mang Dedi yang sedang sakit itu. Entah karena merasa khawatir atau mungkin diam-diam karena aku merindukannya, tapi yang pasti hatiku menggebu-gebu membayangkan pertemuan kami di rumahnya tersebut.45647Please respect copyright.PENANA2NmsXVUpZv
45647Please respect copyright.PENANA2jSkLfVgl1
Tanpa berpikir panjang, aku kemudian bertanya. “Rumah Mas dimana?? biar aku kesana..” Balasku lagi.45647Please respect copyright.PENANApJDlgWRoea
45647Please respect copyright.PENANAb5FP2P9knb
Selang beberapa menit kemudian, Mang Dedipun membalas pesanku dengan membagikan lokasi rumah miliknya. Aku lalu tersenyum dengan singkat, karena ternyata alamat tersebut tidak terlalu jauh dari rumahku dan dapat di tempuh dengan angkutan umum selama kurang lebih 10 menit perjalanan.45647Please respect copyright.PENANAkFNsV0rLwU
45647Please respect copyright.PENANADUdQW5ipqe
“Tunggu aku, aku mau kesana Mas..” ucapku kembali membalas pesannya.45647Please respect copyright.PENANAE4kUqcGjaD
45647Please respect copyright.PENANAKF42YQ5ThM
Dengan segera aku kemudian berjalan ke dapur untuk menyiapkan makanan yang ingin ku bawa ke rumah Mang Dedi. Beruntung tadi pagi aku sempat memasak sup ayam yang secara kebetulan juga bagus untuk dimakan dalam keadaan sakit. Sambil juga menyiapkan sedikit makanan kecil seperti tahu dan tempe goreng untuk membantu menambah nutrisi dan mengisi perut Mang Dedi yang pasti tengah kekosongan karena sedang sakit seperti ini.45647Please respect copyright.PENANARxi4qziloF
45647Please respect copyright.PENANAtgeH2ioKnl
Dari ruang tamu, suamiku tampak sedikit heran melihatku yang siang-siang berada di dapur tersebut. “Tumben masaknya jam segini” tanya suamiku terheran.45647Please respect copyright.PENANATiysgrTjp8
45647Please respect copyright.PENANAGnMwCZDtyN
“Iya, Umi mau pergi keluar sebentar gapapa kan Bi??” tanyaku sambil meminta izin dengan cepat.45647Please respect copyright.PENANAWlr1ntTHxp
45647Please respect copyright.PENANAdXK9mMnKUp
Suamiku menghampiri dengan heran, “Emangnya Umi mau kemana siang-siang begini???” tanyanya penasaran.45647Please respect copyright.PENANAWR9mCkW7l4
45647Please respect copyright.PENANAW8BkVcJN6c
“Mau ke pasarlah Bi!, udah dua hari ini gak ada Mang Dedi jadi Umi gak belanja. Kalau gak masak sekarang nanti keburu capek pulang dari pasarnya..” balasku menjelaskan.45647Please respect copyright.PENANA2SwU7NpHlE
45647Please respect copyright.PENANAytgh71Qn1t
Entah darimana alasan yang tiba-tiba saja terbesit dari dalam kepalaku itu. Namun penjelasanku tersebut cukup meyakinkan sebagai alasan bagi suamiku untuk mengizinkanku pergi. Memang iblis selalu punya cara untuk menggoda dan memberikan kesempatan untuk siapa saja yang ingin berbuat kemaksiatan.45647Please respect copyright.PENANAyUVCRcVBnG
45647Please respect copyright.PENANAStXqYltXKS
“Mau Abi anter??” tanya suamiku menawarkan bantuan.45647Please respect copyright.PENANAXGLLylWYNz
45647Please respect copyright.PENANAvMeVh0cjqX
Aku lalu menggeleng singkat, “Gausah.. kalau Abi ikut nanti yang jagain Caca siapa??” balasku lagi.45647Please respect copyright.PENANA4MsIyedL6J
45647Please respect copyright.PENANAvv9h2qqDfp
“Tinggal bawa Caca juga beres!” jawab suamiku santai.45647Please respect copyright.PENANA5aCNKbGM90
45647Please respect copyright.PENANAQJLO46sCbQ
Namun tentu saja aku tidak bisa membiarkan mereka ikut karena aku tidak berencana pergi ke pasar, “Kalau Caca ikut, yang ada dia minta jajan terus. Umi jadi repot belanjanya” ucapku beralasan.45647Please respect copyright.PENANAAXTJUs9nSt
45647Please respect copyright.PENANADBqJGUe8Zg
“Oh iya ya! Kalau Caca ikut mah bukan Umi yang belanja, tapi Caca..” balas suamiku terkekeh pergi meninggalkanku.45647Please respect copyright.PENANAYiNotY9Z25
45647Please respect copyright.PENANArHi6lFIxy7
Tanpa perlu berlama-lama kemudian aku akhirnya selesai memasak dan menatanya kedalam kotak makanan yang sudah kusiapkan. Tak lupa pula aku memasukkan kotak makanan tersebut ke dalam totebag belanjaanku agar nantinya suamiku tidak terlalu curiga.45647Please respect copyright.PENANAX5Im5l0oT9
45647Please respect copyright.PENANAMBY50bEuM2
Aku lalu beranjak ke dalam kamar mengganti baju dan merias penampilanku. Layaknya seorang kekasih yang ingin berkunjung ke rumah pacarnya, akupun berniat ingin tampil secantik mungkin untuk bertemu dengan Mang Dedi.45647Please respect copyright.PENANAyCIJaMGwMl
45647Please respect copyright.PENANAk0RCXxPQcP
Sengaja ku pakai gamis favoritku yang berwarna merah muda dengan hijab lebar yang sewarna pula. Beberapa aksesoris seperti kalung dan jam tangan pun aku pakai untuk menambah penampilanku. Tak lupa pula aku merias wajah dengan make up yang agak tebal, ditambah pilihan lipstick yang sedikit merah menyala.45647Please respect copyright.PENANAN1odk110tZ
45647Please respect copyright.PENANATxH3bYhXE6
“Kesukaan Mas Dedi...” ucapku dalam hati saat ku patut wajahku dari cermin.45647Please respect copyright.PENANAJk3mT2eozw
45647Please respect copyright.PENANAZ2cxGm0aJv
Memang dulu saat awal-awal kami berkenalan, Mang Dedi selalu bilang kalau dia ingin melihatku sedikit berdandan dan memakai lipstick merah menyala. Dia memuji kalau aku pasti akan tambah cantik jika rajin merawat diri dan berdandan sehari-hari untuknya. Dan kini, aku berencana mengabulkan keinginannya tersebut.45647Please respect copyright.PENANAwuYacfdTPI
45647Please respect copyright.PENANAKConA3Tydd
“Wuidihh.. ini mau ke pasar atau kondangan Mi?? Rapi bener..!!” ledek suamiku saat aku menghampirinya di ruang tamu.45647Please respect copyright.PENANAYMBYy2HJ5X
45647Please respect copyright.PENANATTwJgzXcjq
Aku tersenyum dan memutar badanku, “Gimana?? Umi udah cantik belum Bi??” tanyaku meminta pendapatnya.45647Please respect copyright.PENANAvuWIxvAXnV
45647Please respect copyright.PENANA4pk6tkssDY
“Cantik banget Mi!! Cantik gak ada duanya” jawab suamiku mengacungkan kedua jempolnya.45647Please respect copyright.PENANAsQ3Lk506bO
45647Please respect copyright.PENANA6kHfFPiGqG
Aku mengulum senyum sedikit tersipu malu di puji suamiku tersebut. Namun yang terbayang kemudian justru wajah Mang Dedi yang pasti akan sangat senang melihat penampilanku sesuai dengan apa yang dia inginkan.45647Please respect copyright.PENANAS4EDYa6dly
45647Please respect copyright.PENANArBXCZNhkab
“Yaudah Umi jalan ya Bi!! jangan lupa jagain Caca..” ucapku menyalami suamiku.45647Please respect copyright.PENANAq5055cUdb6
45647Please respect copyright.PENANANFXvJYJJ7M
Dalam hati ada sedikit perasaan yang bergetar saat aku dengan berani dan kurang ajarnya berpamitan sekaligus bersalaman dengan suamiku sebelum pergi kerumah selingkuhanku sendiri. Aku merasakan diriku sedikit hina melakukan hal seperti ini, namun jantungku tak dapat berbohong kalau akupun sebenarnya menantikan momen untuk bertemu Mang Dedi di rumahnya.45647Please respect copyright.PENANAwZbSTlKr9i
45647Please respect copyright.PENANAd2ArGU6nBm
Di perjalanan singkat menuju rumah Mang Dedi tersebut, beberapa kali aku mencoba mengatur nafasku untuk menghilangkan rasa grogi dan cemasku. Baru kali pertama juga untukku bertandang ke rumah orang lain setelah aku pindah ke jakarta. Apalagi yang akan aku datangi justru adalah rumah laki-laki yang bisa dikatakan sebagai selingkuhanku itu. Jadi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak berdebar-debar dibuatnya.45647Please respect copyright.PENANAkTuaOr5Ku8
45647Please respect copyright.PENANAeKYlHEbwLG
Sesuai prediksi sebelumnya, hanya butuh waktu 10 menit perjalanan ke rumah Mang Dedi yang ku tempuh dengan menaiki angkot. Cukup membingungkan juga karena ternyata rumah Mang Dedi berada cukup dalam di pojokan gang sehingga aku harus berjalan dengan kaki.45647Please respect copyright.PENANA1HXHQHvpVx
45647Please respect copyright.PENANAl2ExsMem7y
Dengan arahan dan petunjuk dari Mang Dedi, akhirnya akupun sampai di sebuah kontrakan yang berdiri berjejer tiga buah pintu dan memilik cat oranye. Dipaling ujung sebelah kiri terdapat tanda “Kontrakan Kosong.” Sedangkan yang di tengah-tengahnya nampak memiliki penghuni ditandai dengan sebuah sepeda motor yang parkir di terasnya.45647Please respect copyright.PENANAvMwdzGc7ld
45647Please respect copyright.PENANAx3BeiNQUr1
Rumah Mang Dedi sendiri berada di bagian paling kanan kontrakan tersebut, nampak sebuah salib besar berwarna sedikit keemasan bertengger di daun pintunya. Di depan kontrakannya juga di tumbuhi sebuah pohon mangga cukup besar dengan adanya lesehan dari bambu di bawahnya.45647Please respect copyright.PENANAR6gEsRDlW0
45647Please respect copyright.PENANAldtsbHrYKB
“Assalamualai--” reflek salamku terhenti saat aku teringat kalau Mang Dedi bukanlah seorang muslim.45647Please respect copyright.PENANAPKnVqJ0fCU
45647Please respect copyright.PENANAL9kEwE92xV
Namun seketika daun pintu rumah itupun terbuka dan menampakkan sosok Mang Dedi hanya memakai celana pendek saja, “Sudah datang kamu Dek!” sapanya tersenyum ke arahku.45647Please respect copyright.PENANAfHzaJ2L37F
45647Please respect copyright.PENANAy8Ci0XyDNO
“Ihh.. Mas nakal ga pake baju” ucapku pura-pura menutup wajahku dengan tangan.45647Please respect copyright.PENANALBzDGlwZlv
45647Please respect copyright.PENANAksYWaINg4F
Mang Dedi nampak sedikit memaksakan senyumnya, “Mari masuk Dek” ucapnya mempersilahkanku. Terlihat wajah Mang Dedi sedikit pucat dan bibirnya memutih karena sedang dalam keadaan sakit.45647Please respect copyright.PENANAAQV8doSRu0
45647Please respect copyright.PENANAhyzZ7xGxbu
“Permisiiii!!” ucapku setengah berbisik sambil reflek celingak-celinguk kearah sekitar. Takut ada yang melihat aku sebagai perempuan sedang bertamu ke rumah lelaki bujangan disiang bolong begini.45647Please respect copyright.PENANAUiwgHGo0SU
45647Please respect copyright.PENANAfADUUWfUy1
“Masuk aja! Gak ada orang kok” kata Mang Dedi tersenyum melihatku.45647Please respect copyright.PENANAY32hx4KrxX
45647Please respect copyright.PENANA9CKylC06BP
Aku kemudian mengangguk pelan melangkahkan kaki masuk ke dalam rumahnya sambil kemudian Mang Dedi mengunci pintu. “Kok di kunci??” tanyaku sedikit kaget.45647Please respect copyright.PENANAbKpDl8TzbX
45647Please respect copyright.PENANAcGK4WkA9d9
“Biar gak ada yang gangguin kitalah..” jawab Mang Dedi santai memegang tanganku dan menuntun melewati ruang tamu kontrakannya.45647Please respect copyright.PENANAnJvp22ep2W
45647Please respect copyright.PENANAps7hVGjCgw
Dari belakang aku hanya mengikuti saja langkah Mang Dedi sambil melihat-lihat keadaan sekitar rumahnya. Satu yang membuatku kagum, karena meskipun Mang Dedi hanya hidup seorang diri, rumahnya terlihat sangat terawat begitu bersih dan wangi.45647Please respect copyright.PENANARF7wraIhzi
45647Please respect copyright.PENANANNdJP9QTqv
“Maaf gak ada tempat duduk..” Ucap Mang Dedi menarik tanganku duduk diatas kasur springbed tanpa dipan itu.45647Please respect copyright.PENANATUWc4Xy6GE
45647Please respect copyright.PENANAu1U5oWvlsb
Kupandangi sekali lagi sekitar kamar tersebut seolah masih terasa asing, “Rapi banget. Mas udah punya istri??” Ucapku bertanya seakan masih tidak percaya.45647Please respect copyright.PENANA9sU635cX0K
45647Please respect copyright.PENANA0qE5rjLAp8
“Ini istri aku baru dateng..” Ucap Mang Dedi memeluk tubuhku secara tiba-tiba. Badannya terasa hangat dan nafasnya tampak tak begitu beraturan.45647Please respect copyright.PENANA39ZOG0b4ik
45647Please respect copyright.PENANALyr3Xb7Nt9
Dengan sigap aku kemudian melepaskan pelukannya tersebut. “Jangan macem-macem!! lagi sakit juga!!” ucapku dengan nada ketus lalu berdiri.45647Please respect copyright.PENANAOdjutFThbj
45647Please respect copyright.PENANAV7uDm1aTGx
“Aku bawa makanan buat Mas.. Mas pasti belum makan kan??” lanjutku mengeluarkan kotak makanan yang sudah aku bawa dari rumah.45647Please respect copyright.PENANAJ3WXYqVibM
45647Please respect copyright.PENANAc9DTV5GckF
“Wahh... dibawain makanan segala. Baik banget istriku” ucap Mang Dedi yang lagi-lagi memanggil aku sebagai istrinya.45647Please respect copyright.PENANA3MEGoiwTYe
45647Please respect copyright.PENANAenuw7Tg9E5
Namun entah kenapa aku tidak merasa risih dan memprotes panggilannya tersebut seolah-olah akupun juga suka dipanggil seperti itu olehnya. Lagipula Mang Dedi sedang sakit dan tak punya tenaga, sehingga aku mencoba memaklumi saja perkataannya tersebut.45647Please respect copyright.PENANAtXahORyijR
45647Please respect copyright.PENANA87KrikPCiM
“Nih dimakan Mas!” ucapku membuka satu-persatu kotak makanan yang ku bawa di dekatnya.45647Please respect copyright.PENANAhN2Y6MmPct
45647Please respect copyright.PENANAPRoG542vpS
Mang Dedi lalu merengek manja, “Suapin dong Dek!” pintanya membuka mulut.45647Please respect copyright.PENANAWUqsLdc4gH
45647Please respect copyright.PENANAKHi22Tfubs
“Makan sendiri!! udah gede juga” balasku tetap ketus dan gemas dengan gayanya yang lebay itu.45647Please respect copyright.PENANAgp4vyXQUAu
45647Please respect copyright.PENANAlbY3v8Mlth
“Tapi kan aku sakit Dek. Kemaren aja aku di tampar dua kali sama kamu” ucapnya mengungkit-ungkit kejadian dua hari yang lalu.45647Please respect copyright.PENANAbGQHzZzQ1T
45647Please respect copyright.PENANA6d89Umczlb
Aku mencubit tangannya pelan, “Salah Mas yang sembarangan aja buang cairan!” kataku ketus.45647Please respect copyright.PENANAkgM8TGyNX7
45647Please respect copyright.PENANAa6YMgQcV7W
“Abisnya Mas ga bisa nahan Dek. Mulut kamu enak banget” balasnya terkekeh.45647Please respect copyright.PENANAa628Xgg9ly
45647Please respect copyright.PENANABqTAVXoxj5
Kukepalkan tanganku di wajahnya, “Ini bogem aku juga enak loh!!” ucapku dengan gemas.45647Please respect copyright.PENANACYagL4AzBa
45647Please respect copyright.PENANAuoTgeB92sW
Kami lalu tertawa berbarengan seperti pasangan kekasih yang tengah dimabuk asmara, tak peduli bahwa saat ini aku berada di rumah laki-laki lain sedangkan statusku saja adalah seorang istri, ibu dan perempuan baik-baik.45647Please respect copyright.PENANAftz7yjOhG3
45647Please respect copyright.PENANApAKgAKJSdy
Tapi yang terpikirkan olehku justru hanyalah rasa senang dan berbunga saat kami berdua larut dalam tawa dan canda itu. Entah apa yang akan terjadi besok, namun kupilih untuk menikmati momen saat ini dengan sepenuh hati.45647Please respect copyright.PENANA5AJQ4vcw8h
45647Please respect copyright.PENANA6oHtUKpUjn
“Suapin ayo Dek!!” pinta Mang Dedi merengek-rengek.45647Please respect copyright.PENANAirWaZcl3n9
45647Please respect copyright.PENANAhNAkDQBIsZ
Aku menggeleng-geleng tidak karuan melihat sikapnya yang seperti anak kecil tersebut, “Dasar ABG tua!” ucapku mengambil sendok dan menyuap nasi.45647Please respect copyright.PENANAGgOcGlAzEu
45647Please respect copyright.PENANA9g200eh2gH
Terpaksa akhirnya akupun mulai menyuapi Mang Dedi sedikit demi sedikit makanan yang ku bawa dari rumah itu. Sambil ku tahan perasaan senang dan menggebu dalam hatiku karena aku tidak pernah memperlakukan seseorang se spesial ini. Bahkan untuk suamiku sekalipun.45647Please respect copyright.PENANA7xJo3a2Qyd
45647Please respect copyright.PENANApALLzdkbBb
“Mmmm... enak banget masakan kamu sayang!” ucap Mang Dedi pelan mengunyah makanannya.45647Please respect copyright.PENANAaZ8wmtyScM
45647Please respect copyright.PENANANDjXwxurgw
“Yaiyalah, Uni-uni minang loh ini!!” jawabku berbangga dengan asalku.45647Please respect copyright.PENANAwymgmdAn7O
45647Please respect copyright.PENANAOHykuRvlqg
Sambil terus mengunyah makanan, Mang Dedi bertanya. “Di padang ada gereja gak sih Dek??” tanyanya penasaran.45647Please respect copyright.PENANAR8SlRNaLrQ
45647Please respect copyright.PENANAeyl5zdeETS
“Ada, tapi cuma dikota doang. Kalau di kabupaten aku gak ada. Jangankan gereja, non muslim aja gak ada” ucapku menjelaskan sedikit tentang daerahku.45647Please respect copyright.PENANA0jb6GAiAtK
45647Please respect copyright.PENANAMwaBDx8KM8
Memang sampai saat ini di kabupaten tempat aku berasal belum pernah tercatat warga atau pendatang yang menetap beragama lain selain islam. Karena itu aku pun tidak pernah bertemu dengan orang yang berbeda agama sebelumnya.45647Please respect copyright.PENANAkwjEENdS3E
45647Please respect copyright.PENANAyj4D4yX6GG
“Berarti aku yang pertama kamu kenal dong??” tanya Mang Dedi tampak sumringah.45647Please respect copyright.PENANA2L87Wp5iwU
45647Please respect copyright.PENANADaDurrQJg0
Kuanggukkan kepalaku sedikit mengiyakannya, “Mas yang pertama” ucapku tersenyum.45647Please respect copyright.PENANA0v3fCjIk0m
45647Please respect copyright.PENANAp0BPx4PBQ3
“Asikk.. yang pertama tuh biasanya berkesan loh Dek” ucapnya dengan nada penuh kesoktahuan.45647Please respect copyright.PENANAtf04tSteMz
45647Please respect copyright.PENANAuxoxWsuAzr
Aku menyuapkan dia lagi sambil mencibir, “Berkesan apaan? Biasa aja tuh!” jawabku meledeknya.45647Please respect copyright.PENANANJTy51YRAI
45647Please respect copyright.PENANAvT7PpDcASY
“Yakin aku kalau kamu bakal inget aku terus” ucap Mang Dedi dengan percaya diri. “Apalagi sama yang gak disunat gini” lanjutnya mengelus selangkangan.45647Please respect copyright.PENANAjIicd2waPx
45647Please respect copyright.PENANAlqY8PtBmhl
“Mas matanya udah pernah di colok sama sendok belum??” tanyaku mengancam.45647Please respect copyright.PENANA6uCb1NbKXT
45647Please respect copyright.PENANA31mpLclDE8
Tapi mataku tak dapat menahan untuk tidak melirik ke arah selangkangan Mang Dedi yang tampak membokong seperti tak memakai celana dalam itu. Aku yakin di dalam sana batang penis besar itu tengah menegang.45647Please respect copyright.PENANA8tz5iKqlGL
45647Please respect copyright.PENANANRLWrAOxdo
“Hehehe.. Ampun istriku” ucapnya terkekeh mengangkat kedua tangannya. Lalu kemudian dia tersenyum melanjutkan,“Tapi coba sekali jujur deh Dek. Kamu suka kan sama kontolku ini??” tanyanya sekali lagi.45647Please respect copyright.PENANAIFadbTV9Np
45647Please respect copyright.PENANAkshpXaa7Q0
Entah kenapa jantungku tiba-tiba merasa berdegub sangat kencang diberikan pertanyaan yang kotor tersebut. Tak kusadari bawah alasannya memang karena apa yang dibilang oleh Mang Dedi tersebut adalah benar. Aku menyukai penis besarnya itu, penis perkasa tak di sunat yang mampu membuatku seperti panas dingin hanya dengan melihat siluet dibalik celananya saja.45647Please respect copyright.PENANAWjoVXH83fI
45647Please respect copyright.PENANANIazEMmikL
“Kalau diem berarti bener..” celetuk Mang Dedi dengan senangnya.45647Please respect copyright.PENANAuazOpGtrNB
45647Please respect copyright.PENANAAB8lDEHebF
Tapi lagi-lagi aku masih mencoba menjaga harga diriku, “Sok tau!” balasku merasakan kalau wajahku ikut memanas akibat kebohongan dan kemunafikanku sendiri.45647Please respect copyright.PENANA82CRPeW0Go
45647Please respect copyright.PENANATR9ORwcAmx
“Udah buru abisin makanannya!!” sambungku mencoba mengalihkan pembicaraan.45647Please respect copyright.PENANACk6xO361NJ
45647Please respect copyright.PENANAMAoQX7gJGJ
“Kalau marah berarti bener...” ucap Mang Dedi merayuku.45647Please respect copyright.PENANAxR08s2WS6E
45647Please respect copyright.PENANAj56tS0p7sb
Aku lalu menggeleng menahan senyum, “Enggak marah tuh!! aku seneng begini!” balasku meledeknya.45647Please respect copyright.PENANAn97ALBWCMn
45647Please respect copyright.PENANAAN3wiSI8pU
“Kalau seneng lebih bener lagi Dek..” jawab Mang Dedi seperti tak mau kalah.45647Please respect copyright.PENANAoqy0BRXZfF
45647Please respect copyright.PENANAG95TtU9hJa
Aku kemudian mengambil botol minuman dan memberikannya pada Mang Dedi, “Ah curang!” balasku melongos dari hadapannya.45647Please respect copyright.PENANAIW8OdXFUD6
45647Please respect copyright.PENANAtwbEBOHpps
“Ya berarti kamu emang suka sama kontolku..” sengir Mang Dedi.45647Please respect copyright.PENANAVBObzEtgHB
45647Please respect copyright.PENANADSr6ynScWe
“Apaan sih kontal kontol terus!” balasku menutup kotak makanan yang telah habis dilahap Mang Dedi saat kami dengan asyiknya mengobrol.45647Please respect copyright.PENANAW9Nw67bNPz
45647Please respect copyright.PENANAAJlU8DS0EH
“Udah kamu ngaku aja Dek..” rayu Mang Dedi terkekeh.45647Please respect copyright.PENANAsYYpvdtlMj
45647Please respect copyright.PENANACI2IPplDS5
Karena merasa sedikit kesal dengan pertanyaannya, akupun kemudian mengangguk-angguk terpaksa, “Iya-iya.. Suka-suka.. benar-benar” balasku bercanda meledeknya.45647Please respect copyright.PENANAKL3cHM9cjx
45647Please respect copyright.PENANAzUTBl4rWqz
“Dih.. kok jawabnya begitu banget??” ucap Mang Dedi tidak terima.45647Please respect copyright.PENANAaOo8V2Y2ou
45647Please respect copyright.PENANAQCb53eyAYJ
“Ya abis mau gimana lagi??” balasku menjulurkan lidah.45647Please respect copyright.PENANAn1eNhjkMz0
45647Please respect copyright.PENANAm7IRvt36Xf
Tiba-tiba saja Mang Dedi meraih pinggangku dan menarik badanku jatuh diatas kasur, “Ngomong gini coba.. Aku suka kontolmu Mas!!” pinta Mang Dedi padaku.45647Please respect copyright.PENANA8vZbAJ8oIJ
45647Please respect copyright.PENANAx9fTfKLD5k
“Ogah!!” teriakku meledeknya.45647Please respect copyright.PENANAFRUTV6I7ZO
45647Please respect copyright.PENANAAs5KgsnVEi
“Kamu mah begitu. Jahat sama aku” balas Mang Dedi merajuk.45647Please respect copyright.PENANACowozqqhNn
45647Please respect copyright.PENANAdOevHiH8iP
Kusunggingkan senyum membalikkan badan ke arahnya, “Jahat gimana??” tanyaku berpura-pura.45647Please respect copyright.PENANACk7DCNVkr8
45647Please respect copyright.PENANAvJSjqhKphM
“Iyalah.. aku aja sampai di tampar dua kali” jawabnya kembali mengungkit-ungkit tamparan itu.45647Please respect copyright.PENANAQqXSGXkSYC
45647Please respect copyright.PENANAPRf6FixE23
“Sebentar lagi tiga kali kalau Mas ngungkit-ngungkit terus” ucapku mengancamnya.45647Please respect copyright.PENANA6E1RhTShM8
45647Please respect copyright.PENANABdL7SnMSJE
Kami kemudian sama-sama kembali tertawa diatas kasur ini dengan perasaanku yang sudah sangat nyaman dipeluk dan dirangkul oleh Mang Dedi. Seperti biasa, Mang Dedi mencairkan suasana dengan begitu mudah hingga membuatku lupa waktu ketika berlama-lama dengannya.45647Please respect copyright.PENANAK0ZijZEL0U
45647Please respect copyright.PENANAaENLSO22bm
“Kamu cantik banget hari ini. Lipsticknya merah pula” Puji Mang Dedi padaku.45647Please respect copyright.PENANAHNjfRjSjme
45647Please respect copyright.PENANAVNVlLslrCI
Sontak hatiku langsung berbunga-bunga dibuatnya karena merasa usahaku berdandan untuk Mang Dedi mendapat pujian yang aku harapkan.45647Please respect copyright.PENANAu7VFYMf8O6
45647Please respect copyright.PENANAK9GQY9Eg84
Aku mengulum senyum bahagia, “Buat siapa coba??” ucapku memonyongkan bibir.45647Please respect copyright.PENANAnZrUJbadfT
45647Please respect copyright.PENANApKk5sisCqq
“Hehehe. Pengertiannya istriku” balas Mang Dedi terkekeh memanggil aku sebagai istrinya lagi.45647Please respect copyright.PENANAxNcR2MsQbD
45647Please respect copyright.PENANA162u3cS3Sq
Tapi kemudian aku pun masih saja tidak keberatan dan malah semakin senang ketika mendengarnya memanggilku dengan sebuatan “Istri”-nya tersebut. Entah mungkin ada yang salah dalam diriku saat seharusnya aku marah mendengar sebutan itu, namun aku memilih untuk membiarkan telingaku manja oleh kata itu.45647Please respect copyright.PENANA0PLnNYJNC3
45647Please respect copyright.PENANAkcYgj9FFVE
“Boleh aku cium gak nih??” lanjut Mang Dedi bertanya padaku.45647Please respect copyright.PENANACuQeAXc1T0
45647Please respect copyright.PENANARqUTiQmvuL
Kuanggukkan kepala dengan pelan, “Boleh” ucapku singkat dan tersenyum.45647Please respect copyright.PENANAXIUXtGagOc
45647Please respect copyright.PENANAth5VFSMO0t
Seketika Mang Dedi mendekatkan mukanya ke arah wajahku dan mengecup pelan bibirku, “Manis” ucapnya berkomentar sebentar.45647Please respect copyright.PENANAj9JXt5IHSR
45647Please respect copyright.PENANApm0S3JQl5J
Lalu bibir Mang Dedi memaut bibirku kembali namun dalam tempo yang cukup lama. Bibir kami hanya menempel hangat, tak ada pagutan tak ada gerakan. Hanya saling bertukar nafas yang sudah mulai tidak beraturan karena sudah didatangi birahi dan syahwat.45647Please respect copyright.PENANAP1xYupUwrc
45647Please respect copyright.PENANAFpPMt4pM8b
Dengan lembut, Mang Dedi meraihku ke dalam pelukannya. Lama dibiarkannya tubuhku dan tubuhnya bersatu sambil ciuman kami mulai sedikit bergerak saling menaut dan mengejar bibir masing-masing.45647Please respect copyright.PENANAOk5Kvft7aR
45647Please respect copyright.PENANA2r4pwVwKNH
Dengusan nafas Mang Dedi terdengar memburu didaun telingaku, entah karena dia sedang sakit atau sedang bernafsu. Akan tetapi dapat kurasakan ciumannya pada bibirku mulai agresif. Kecupan-kecupan ringannya sudah mulai menjadi pagutan dan lumayan yang seolah menghisap bibirku masuk ke dalam bibirnya.45647Please respect copyright.PENANArQd1cduu8a
45647Please respect copyright.PENANAjwRLQv8tSR
“Oohh.. Masshh..” ucapku mulai mengeluarkan desahan lirih.45647Please respect copyright.PENANAq3RhQ2iEsZ
45647Please respect copyright.PENANANrkJ8HyZ0T
Mang Dedi kembali mencoba menciumku. Kali ini lebih rekat dengan dekapannya yang sangat erat tak mau melepas. Akupun juga tak mau menghindar, tempatku bergerak hanya bila aku membalas menyosor ciumanya itu.45647Please respect copyright.PENANAodV5Ey8HT1
45647Please respect copyright.PENANAYpf28eYank
Tangannya menempel di bagian tengkukku yang masih terbalut hijab, bibir kami bertemu, sementara lidah kami saling mengisi rongga kosong yang ada di mulut masing-masing.45647Please respect copyright.PENANATfB9Twp2GO
45647Please respect copyright.PENANAKzpxUtj9AU
Perlakuan Mang Dedi itu semakin membuatku lemas terbuai kenikmatan. Selama beberapa menit lamanya kami bercumbu dengan penuh gairah, lidah kami saling belit dan saling jilat, air liur kami saling bertukar dan nafas kami bersahut-sahutan.45647Please respect copyright.PENANAf1m5ANChON
45647Please respect copyright.PENANAilDVA5UHY5
“Eeemmm...mmmhh....ssllkk...ssssllrrp!” suara desahan tertahan terdengar dari mulutku saat berpagutan dengannya.45647Please respect copyright.PENANAotadziuOHA
45647Please respect copyright.PENANArxuwMuY4Ol
Selama ciumannya itu pula, tangan Mang Dedi tidak pernah diam menjelajahi tubuhku, tangan kirinya yang terhimpit oleh kepalaku masih dapat mengelus bagian leher, sedang tangan kanannya berada di bagian belakang dan meremasi bongkahan pantatku dengan gemasnya.45647Please respect copyright.PENANARhrzGaJJn8
45647Please respect copyright.PENANAeNMBZ3d8EN
Perasaan aneh yang nikmat mulai terasa seiring dengan remasan-remasan Mang Dedi pada pantatku tersebut. Aku mencoba menggeliat menggerakkan diriku tapi benar-benar tidak mampu karena dekapan Mang Dedi begitu kuat mengunci tubuhku.45647Please respect copyright.PENANAi68r2u6lyC
45647Please respect copyright.PENANAPKXdtSMgsd
"Dek Liya.. aku sayang sama kamu.. aku cinta sama kamu" Ucap Mang Dedi berkata lirih menatap mataku dalam.45647Please respect copyright.PENANAl5yS8LeNwP
45647Please respect copyright.PENANAPEvIhVrkWU
Aku tersipu malu karena ungkapan cintanya yang bertubi-tubi itu., "Sayangi aku semaumu Mas..." ucapku mengelus pipinya yang terasa hangat.45647Please respect copyright.PENANAWbk8LebaI3
45647Please respect copyright.PENANANqxasJrTwF
"Tapi untuk sekarang saja ya?! Di rumah sudah ada suamiku yang menunggu.." Lanjutku tersenyum mengingatkannya kalau aku adalah istri dari orang lain.45647Please respect copyright.PENANAGSYBYCZQO9
45647Please respect copyright.PENANA5LOVXfNXqi
Namun Mang Dedi justru mengendurkan pelukannya, "Aku mau kamu seutuhnya Dek Liya" Ucapnya tiba-tiba serius.45647Please respect copyright.PENANA7VkMbsRsmQ
45647Please respect copyright.PENANAgwpvWfs3bO
"Ga bisa Mas! Aku masih mencintai suamiku.." jawabku tak kalah serius padanya.45647Please respect copyright.PENANAua7aLlrMJw
45647Please respect copyright.PENANAmTH123sHbG
"Kalau begitu kasih aku perhatian yang sama!" Pinta Mang Dedi cemberut menuntutku.45647Please respect copyright.PENANAr1CUodCA5l
45647Please respect copyright.PENANAJHnde6PsWU
Tiba-tiba hatiku bimbang merasa bingung dan kasihan. Entah bagaimana caranya aku memberikan perlakuan yang sama kepada Mang Dedi sedangkan dia hanyalah selingkuhanku.45647Please respect copyright.PENANAnnQG1AhNvd
45647Please respect copyright.PENANAAPwB6RSdzG
Tak mungkin aku akan memperlakukannya sama dengan caraku memperlakukan dan melayani suamiku sendiri. Namun melihat dia seakan cemburu dengan suamiku tersebut, tak pelak membuat hatiku luluh dan sadar bahwa dia memang benar-benar telah jatuh hati padaku.45647Please respect copyright.PENANAZtnH4DmNn2
45647Please respect copyright.PENANAnPmgw56KVK
"Aku akan kasih Mas sesuatu, belum pernah aku kasih sama siapapun termasuk suamiku sendiri" ucapku tiba-tiba teringat dengan tontonan di youtube yang pernah kulihat tempo hari.45647Please respect copyright.PENANAVev27TCHY9
45647Please respect copyright.PENANAIWLIFo0ti2
Mang Dedi tersenyum merekah mendengarnya, "Wah.. sesuatu apaan tuh?" Ucapnya bertanya nanar penuh dengan rasa penasaran.45647Please respect copyright.PENANA6MoOKAJFiD
45647Please respect copyright.PENANA4dpB8RmrmB
Aku lalu tersenyum menggodanya sambil kemudian bangkit dari kasur untuk menjangkau smartphone yang berada di dalam tas yang kubawa. Dengan secepat kilat aku mungusap layarnya untuk mencari pemutar musik yang sebelumnya sudah ku isi dengan beberapa lagu dangdut tersebut.45647Please respect copyright.PENANAc6UQgIUreC
45647Please respect copyright.PENANAwAkWvDYkdl
"Mas tunggu aja!" Ucapku merasa sangat nakal membayangkan apa yang akan kulakukan di depannya.45647Please respect copyright.PENANANbDyTmNsU0
45647Please respect copyright.PENANA3utqMypZc6
Begitu suara musik mulai terdengar, aku kemudian menjauhkan badanku dari hadapan Mang Dedi dan mulai menggerakkan sedikit pinggulku untuk berjoget mengikuti alunan ritme musik dangdut yang aku putar.45647Please respect copyright.PENANAgoCI9vgozr
45647Please respect copyright.PENANApH81vVbfvJ
"Wow.." kata Mang Dedi menganga melihatku meliukkan badan di depan matanya.45647Please respect copyright.PENANAS6aE7YZs1V
45647Please respect copyright.PENANAA6j2zExo5R
Sebenarnya cara ini tak sengaja kulihat di youtube sebagai referensi dalam memuaskan suami di ranjang. Dan akupun sudah beberapa kali melatih diri agar gerakanku tidak terlalu kaku saat aku mempersembahkannya pada suamiku nanti.45647Please respect copyright.PENANAMeSoUsF3ak
45647Please respect copyright.PENANAwEUdYNmL2k
Namun pada akhirnya, ternyata bukan kepada suamikulah aku mempersembahkannya. Melainkan kepada tukang sayur yang juga berstatus sebagai selingkuhanku.45647Please respect copyright.PENANAZQsf14ppcs
45647Please respect copyright.PENANApWS8lvjxeA
"Suka gak?" Tanyaku penasaran masih bergoyang pelan di hadapan Mang Dedi.45647Please respect copyright.PENANAeFBsg2siBD
45647Please respect copyright.PENANAOzZahzSysu
Mang Dedi mengangguk girang menandakan kalau dia benar-benar menyukainya. Sedangkan aku merasa gemetar menahan malu merasakan detak jantungku berdebar dengan kencang melakukan goyangan-goyang erotis.45647Please respect copyright.PENANAUbLQsZb93O
45647Please respect copyright.PENANA3nAE6jJzpf
"Kamu sudah gila Liya!" Batinku berteriak menolak segala perbuatanku ini.45647Please respect copyright.PENANA8uazPuEYBd
45647Please respect copyright.PENANActrJv1rzZ3
Rasanya begitu tabu dan penuh pelecehan, Aku yang harusnya menjadi perempuan yang menjaga iman agama itu justru malah berubah bak seorang biduan dangdut yang mengundang hasrat birahi. Aku yang harusnya menjadi seorang istri yang baik itu, justru malah menari-nari di depan lelaki lain selain suamiku sendiri.45647Please respect copyright.PENANAL46BSG18op
45647Please respect copyright.PENANAm9QSbrRxwn
Namun anehnya mukaku malah terasa semakin memanas dan seluruh bulu kudukku seketika merinding, tanda kegembiraan dan gairah seksualku yang sudah mulai meninggi. Ditambah lagi dengan perasaan hina pada tubuhku yang seolah bangga dan tak mau berhenti di tatap nanar oleh mata Mang Dedi.45647Please respect copyright.PENANATkEucRLnxR
45647Please respect copyright.PENANADOMEFYsyZS
Merasa nafsuku yang sudah berada di ubun-ubun, sedikit demi sedikit aku mulai menghilangkan rasa malu dan sungkan yang ada di dalam diriku. Sedikit demi sedikit, aku mulai memberanikan diri menampakkan lekuk tubuhku yang sedari tadi tersembunyi di balik gamis dan hijab yang ku pakai.45647Please respect copyright.PENANAfSB55Ln1i8
45647Please respect copyright.PENANANxQ83kr9XX
"Seksinya kamu Dek Liya" komentar Mang Dedi masih terpana mengelus penis yang masih tersembunyi dibalik celana pendeknya.45647Please respect copyright.PENANAXBd5PkFDO7
45647Please respect copyright.PENANAQC6sz5C8N2
Aku kemudian semakin bersemangat melihat reaksi serta mendengar pujian Mang Dedi itu.45647Please respect copyright.PENANAcSGFHVVeh9
45647Please respect copyright.PENANAoXuOcxXbej
Dengan kedua tangan, aku tangkap bongkahan daging payudaraku dan memijit mereka bersama-sama dari balik gamis yang masih menutupi badanku. Di dalamnya, Puttingku ikut mengeras seolah tak mau ketinggalan merasakan sensasi seperti ingin dipertontonkan juga.45647Please respect copyright.PENANAXnZOp66UX7
45647Please respect copyright.PENANAA31DJpfUXH
"Ougghh.. Mashh..Akuu nakall.." bisikku lirih sambil terus memainkan payudaraku diiringi muskin dangdut yang semakin menambah panasnya suasana.45647Please respect copyright.PENANASIiovJoRks
45647Please respect copyright.PENANAG3gvD4iPi6
Kulirik sejenak Mang Dedi yang bersandar pasrah di atas kasur sambil jakunnya naik turun menelan ludah, dengankan tangan kanannya tidak henti-henti mengelus dan meremas batang kejantanannya yang sudah semakin terlihat menonjol.45647Please respect copyright.PENANAQuSY5cmn8J
45647Please respect copyright.PENANAuKfiI19p3w
"Iyahh.. emang nakal kamu Dek.. kamu benar-benar binal.." Ucap Mang Dedi dengan kotornya.45647Please respect copyright.PENANAv1ML8qCOfl
45647Please respect copyright.PENANAZAD7hjptAD
Akan tetapi kata-kata itu justru malah membuatku semakin bernafsu dan liar. Melakukan adegan menggairahkan seperti ini saja sudah membuat aku merasa tubuhku menjadi begitu panas dan keringatku mengucur dengan derasnya. Apalagi di tambah dengan komentar-komentar lucah Mang Dedi itu.45647Please respect copyright.PENANAVkND0vVi4O
45647Please respect copyright.PENANACy7LderUKq
"Lihat pantatku juga Mass.." ucapku lalu membalikkan tubuhku. Masih sambil bergoyang-goyang membelakangi Mang Dedi.45647Please respect copyright.PENANAY08fs6mDfc
45647Please respect copyright.PENANAWUEhFwMITi
Entah darimana aku mendapat ide untuk melontarkan kalimat-kalimat mesum nan mengundang itu. Tapi yang jelas, aku semakin terangsang dan bersemangat ketika mengucapkannya di depan Mang Dedi.45647Please respect copyright.PENANAl41OEFdQkd
45647Please respect copyright.PENANAUaSOSOXRGI
Saat ini pula, aku sangat yakin kalau Mang Dedi menginginkan tubuhku untuk direngkuhnya segera. Dan akupun juga sangat menginginkan itu darinya. Namun persembahan ini baru saja dimulai, karena selanjutnya aku membuka perlahan resleting gamisku dan menurunkannya dengan gerakan yang begitu pelan.45647Please respect copyright.PENANAmGbXxftEEv
45647Please respect copyright.PENANAMVXe2s898n
Untuk pertama kalinya, aku dapat melihat dengan jelas arah mata Mang Dedi yang mengikuti gerakanku tengah melucuti diri dari gamis yang aku pakai. Aku merasa jika dadaku seolah mau meledak karena perasaan senang, bangga, bingung, malu, dan semua emosi lain yang bercampur menjadi satu.45647Please respect copyright.PENANAUEUBSPqkR1
45647Please respect copyright.PENANA2tpXe42Chw
Seharusnya, seorang wanita alim tak pantas berbuat seperti ini. Seorang istri sholehah juga tak sepatutnya memamerkan tubuh miliknya kepada orang lain selain suami.45647Please respect copyright.PENANAzSC8VfSatJ
45647Please respect copyright.PENANAnHtkod5VfF
Namun disinilah aku sekarang, bertelanjang diri hanya memakai dalaman di depan laki-laki lain dan merasa tersanjung karena tatapan nakalnya.45647Please respect copyright.PENANAyXexwjtHuH
45647Please respect copyright.PENANAlC1WRd2lj2
"Ayo tunjukan kenakalanmu Dek Liya" pinta Mang Dedi menyemangatiku. “Aku tau kalau sebenarnya kamu adalah wanita nakal" seringainya melanjutkan.45647Please respect copyright.PENANAfIXw6uelCZ
45647Please respect copyright.PENANAEdCwqoYabA
Malu tapi mau, sungkan tapi pengen, hina tapi bernafsu. Itulah perasaan yang aku alami ketika mendengar kalimat dan perkataan Mang Dedi padaku.45647Please respect copyright.PENANAjvWHImwvwA
45647Please respect copyright.PENANAjz5pdMGb4G
Dan masa bodoh dengan semua itu karena aku sudah sangat terangsang. Sudah tak peduli dengan image seorang perempuan alim dan istri setia. Yang jelas, saat ini aku ingin segera digumuli oleh Mang Dedi untuk mengarungi kenikmatan birahi bersama-sama sampai ke tepian samudera syahwat yang memberikan kenikmatan duniawi yang luar biasa.45647Please respect copyright.PENANAfjGmYsMXUc
45647Please respect copyright.PENANA5uWuovVxnY
"Mashh.. aku sangeee..." Ucapku merengek menahan gesekan birahi makin menyambangi badanku yang terbuka di depan mata Mang Dedi.45647Please respect copyright.PENANArxuM5iq4Qr
45647Please respect copyright.PENANACSGK9vQUDW
Masih dalam balutan lagu dangdut yang berdurasi panjang itu, aku terus melucuti diri dengan gaya yang lambat penuh godaan. Sengaja kubuat ekspresi sebinal mungkin sambil menjulurkan lidah dan menggigit bibir bawahku saat aku bergoyang meliuk-liuk.45647Please respect copyright.PENANANND7vyZxGd
45647Please respect copyright.PENANAhsbnZlyfiW
Kali ini giliran penutup dadaku yang meluncur jatuh dengan cepat. Membuka dan mempertontonkan bongkahan daging payudara kecilku yang ikut-ikutan terbebas, melompat dengan indahnya dari sana.45647Please respect copyright.PENANAFW3aU4Zx8L
45647Please respect copyright.PENANAawax8SXMuG
Mendadak, aku merasa hembusan angin yang ada dikamar tidur Mang Dedi itu begitu dingin membangkitkan bulu kudukku dan membuat puting payudaraku mencuat, dan yang pasti vaginaku makin terasa basah.45647Please respect copyright.PENANAMwnzCRa2gj
45647Please respect copyright.PENANALgQiC9S9BQ
"Cantik sekali kamu Dek Liya.." ucap Mang Dedi masih mengomentariku. “Ayo sini Dek.. sudah gak sabar aku pengen ngentotin kamu..” pinta Mang Dedi sambil melambaikan tangannya kearahku.45647Please respect copyright.PENANATfDmkLcxWK
45647Please respect copyright.PENANABaoSejUMgV
Namun aku menggeleng pelan dan manja, "Belum saatnya Mas" Ucapku semakin menggodanya.45647Please respect copyright.PENANAl0dOmh5xKK
45647Please respect copyright.PENANA2CyWTMEH4j
Kutangkap bongkahan daging pipi pantatku dan mulai kuremas gemas di depan matanya. Kugoyangkan pinggulku dengan sangat genit sembari terus meliuk dan bergoyang erotis.45647Please respect copyright.PENANA48JKBhdV9P
45647Please respect copyright.PENANAPHIQrYoewP
"ASTAGA..." batinku berteriak.45647Please respect copyright.PENANAwO8QhfsVko
45647Please respect copyright.PENANACAkafamjWl
Melakukan gerakan-gerakan erotis secara langsung di hadapan laki-laki lain seperti ini seolah memberikan sensasi birahi yang sangat menggebu. Rasanya begitu indah, begitu menantang, dan begitu menggairahkan.45647Please respect copyright.PENANAFqGhxQOf49
45647Please respect copyright.PENANAi38x2U1UiS
Akupun sebenarnya tahu, jika apa yang sedang kulakukan saat ini adalah sebuah perbuatan dosa, sebuah dosa yang akan membawa kenikmatan bagi diriku, dan Mang Dedi selingkuhanku. Tapi birahiku sendiri sudah menghipnotis alam bawah sadarku untuk tetap bergerak memberikan tontonan-tontonan erotis pada Mang Dedi.45647Please respect copyright.PENANAsgASr2AbXy
45647Please respect copyright.PENANAo6lW3uLK6l
"Jangan dibuka hijabnya sayang" tahan Mang Dedi saat aku akan bergerak membuka hijabku.45647Please respect copyright.PENANAEr1KCgHF72
45647Please respect copyright.PENANAOLuA3R7d1E
"Kamu lebih cantik pakai hijab seperti itu.. lebih seksi.. lebih menggairahkan.." lanjutnya mendengus-dengus meremas penisnya sendiri.45647Please respect copyright.PENANATiV7OWuKsa
45647Please respect copyright.PENANAr296XsqxBK
Aku tidak mengerti kenapa Mang Dedi tetap memintaku memakai hijab lebar ini. Bukankah rasanya lebih seksi kalau aku bertelanjang bulat di hadapannya tanpa tertutupi sehelai benangpun?45647Please respect copyright.PENANAO4Y7PJut5X
45647Please respect copyright.PENANA8v7qwG2B6V
Namun karena ini adalah persembahan untuk Mang Dedi, jadi aku akan memenuhi permintaannya tersebut tanpa berpikir lebih panjang.45647Please respect copyright.PENANAmsD1GWujgP
45647Please respect copyright.PENANACBJgTbxmUQ
Dari yang tadinya aku ingin membuka hijabku, kini aku malah beralih meraih kedua pinggiran celana dalamku yang berada di pinggang.45647Please respect copyright.PENANAUvdXsq4NGE
45647Please respect copyright.PENANAg2j1aaJkvy
"Yang ini dibuka gak Mas??" Tanya tersenyum nakal menggodanya.45647Please respect copyright.PENANA59BmkU5vyb
45647Please respect copyright.PENANAGfrZqIRgQD
Mang Dedi tercekat sebentar menelan ludah, "Oh pastinya dong sayang" jawabnya penuh kegirangan.45647Please respect copyright.PENANAEC6uu3XMYu
45647Please respect copyright.PENANAuj46JMieFX
Perlahan-lahan kemudian akupun menggoyangkan badanku ke kiri dan ke kanan sambil sedikit demi sedikit kuturunkan balutan celana dalamku dari bagian selangkangan.45647Please respect copyright.PENANAeuhQXdUbCm
45647Please respect copyright.PENANAbazxF6kwFj
"Oughhhh..." aku bergetar. Merasakan semilir angin menyapu bagian vagina dan pantatku yang mulai terbuka di hadapan Mang Dedi sambil menengadahkan kepala dan memejamkan mata menahan nikmat.45647Please respect copyright.PENANAMNtVCPgZLH
45647Please respect copyright.PENANAS0wKP3TRfg
Seketika aku sudah bertelanjang di hadapan Mang Dedi. Telanjang di depan mata lelaki lain selain suamiku. Dan telanjang di hadapan pria yang sebentar lagi akan menikmati tubuhku ini.45647Please respect copyright.PENANA5wpBf3Fs2b
45647Please respect copyright.PENANA8msHY4JXah
Tiba-tiba aku merasa tertantang. Ingin menunjukkan organ terpenting dari tubuh wanitaku itu kepada Mang Dedi. Ingin menunjukkan celah kenikmatanku yang berkedut membasah karena menantikan sodokan dan tusukan penis besarnya di vaginaku, lalu menumpahkan sperma panasnya di dalam rahimku.45647Please respect copyright.PENANAc0rEkpfbZg
45647Please respect copyright.PENANAiYrMw6Tzvj
"Ngangkang dong Dek.." perintah Mang Dedi memiringkan kepalanya.45647Please respect copyright.PENANAoq4eWI9Nt1
45647Please respect copyright.PENANAMxHUEjgtAp
Seolah mendapat hipnotis, entah kenapa aku kemudian menarik lebar-lebar kedua kakiku untuk mengangkang begitu lebar sambil berdiri di hadapan Mang Dedi.45647Please respect copyright.PENANA6l3SVYsG7G
45647Please respect copyright.PENANAQI868dW114
“Woooww... becekkk...” komentarnya sekali lagi.45647Please respect copyright.PENANAUBQyWvqcQu
45647Please respect copyright.PENANA2WPomoBvjY
Aku mengangguk pasrah, “I--iya Massh…. Sudah becekkhh….” ucapku menahan diri sangat malu.45647Please respect copyright.PENANACZA62sa2k6
45647Please respect copyright.PENANAMxeLz3HCKQ
Sengaja tak kuliah wajah Mang Dedi yang tengah memperhatikan selangkanganku yang ternyata sudah melelehkan cairan begitu banyak sampai terasa hangat di pahaku.45647Please respect copyright.PENANAOlrtM7u9sw
45647Please respect copyright.PENANAjfXTNmZ1j7
“Kamu benar-benar wanita nakal Dek Liya. Gak cocok sama hijabmu itu.” Ucap Mang Dedi tersenyum melecehkanku.45647Please respect copyright.PENANAW5d6jNGNKy
45647Please respect copyright.PENANA9xPKnmDn8a
"Taa--tapi Mas suka kan?? Ouugghhh.." balasku melenguh mempertahankan posisiku yang mengangkang sambil berdiri itu.45647Please respect copyright.PENANAiFNIHJar7B
45647Please respect copyright.PENANAmjlzcdU8er
Mang Dedi tertawa sedikit, "Suka banget sayang. Ayo lanjutin lagi jogetnya" sambungnya kembali bersandar di pinggiran kasur.45647Please respect copyright.PENANAufD5N0EbWx
45647Please respect copyright.PENANAp67j2xHjnG
Mendapat perintah dari Mang Dedi, aku kembali berusaha menggoda Mang Dedi sambil terus menggoyang-goyangkan pinggulku. Namun sekarang dengan objektif yang berbeda karena aku merasakan gatal di beberapa bagian sensitifku.45647Please respect copyright.PENANA1Suz72tRD5
45647Please respect copyright.PENANA16PR6MqK18
Sekarang rasanya bukan lagi untuk memuaskan Mang Dedi dengan persembahan erotisku, namun justru untuk memuaskan hasratku sendiri yang sudah berada di ubun-ubun.45647Please respect copyright.PENANAtp384fIMkM
45647Please respect copyright.PENANAjOQAXm06Aq
Aku meremas payudara dan pantatku beberapa kali seperti seorang pelacur yang sedang memberikan undangan gratis kepada lelaki lain untuk dapat menidurinya.45647Please respect copyright.PENANAbeEuer0MJG
45647Please respect copyright.PENANAOJbctgiq9m
“Entotin aku Masshh... entotin akuuhhhh....” ucapku membatin dalam hati sembari terus bergoyang erotis.45647Please respect copyright.PENANAuVrUPyoI54
45647Please respect copyright.PENANAMTrYovp8Sj
Aku seperti cacing yang kepanasan. Sekarang, karena nafsuku sudah tak tertahankan lagi, aku menjadi buta akan rasa malu ataupun sungkan. Sekarang, aku berani untuk bermain-main dengan puting payudaraku, aku berani untuk meremas pantatku, dan aku berani untuk mengobel liang vaginaku sendiri di hadapan Mang Dedi.45647Please respect copyright.PENANAlN66OkgQyG
45647Please respect copyright.PENANAMy92K6iasw
“Oooggghh... ooouugghhhh... sshhhh....” desahku pelan sambil menggelinjang-gelinjang keenakan.45647Please respect copyright.PENANARU8vUibRBm
45647Please respect copyright.PENANAwCumWYdNWP
Kutusuk vagina basahku dengan jemari-jemari tanganku sambil sesekali ku gosok bagian bibirnya. Dibagian dada, kupilin-pilin puting payudaraku berulang-ulang. Semakin lama semakin enak, enak dan enak.45647Please respect copyright.PENANAc8SEjgxgiB
45647Please respect copyright.PENANA38JNH34SjR
Tapi kemudian aku tersadar, kulihat Mang Dedi bengong tidak percaya melihatku memainkan diri sendiri di depannya. Sungguh akupun ikut merasa malu karena aku sampai-sampai terbawa suasana oleh sentuhan-sentuhan ku sendiri.45647Please respect copyright.PENANA3CovosmtV2
45647Please respect copyright.PENANALylKN6ncvv
"Memang binal kamu Dek.." Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng.45647Please respect copyright.PENANAR9Sy2306W4