"Satu lagi, apa itu om?" tanya Dinda penasaran.
174Please respect copyright.PENANAcZYzMrQqV9
"Saya mencintai dari kamu yang masih kecil, kamu yang memberikan saya kenyamanan dan cinta yang tulus pada saya daripada istri saya yang lainnya hanya memikirkan harta dan kekuasaan saja. Saya tidak memaksamu untuk memberikan hakku, aku menunggu untuk itu Dinda sayang." jawab tuan Arjun.
174Please respect copyright.PENANAgLBsvHrHg8
“Om tunggu, om mau kemana?”
174Please respect copyright.PENANAFU1N8MYxLr
"Aku mau pergi ke kantor lagi, kamu istirahat saja ya."
174Please respect copyright.PENANAIwhHu4EaU4
"Iya om.." seru Dinda.
174Please respect copyright.PENANA6fdIiTCw5J
Dan tibalah malam hari, seperti malam biasa ini akan turun hujan kembali, membuat Dinda tidak bisa tidur nyenyak kembali, rasa trauma tadi siang dengan gelapnya gudang tanpa pencahayaan sedikit pun membuat Dinda harus keluar dari paviliunnya.
174Please respect copyright.PENANANw07kMQXtD
Jedeerr.. Suara petir terdengar sangat keras membuat Dinda kaget.
174Please respect copyright.PENANAQ6TAe6V5ed
“Ya ampun itu petir membuat aku takut saja, loh.. Loh.. Loh.. Kok mati lampu sih, huwa..” kata Dinda yang mulai merasa takut.
174Please respect copyright.PENANAucAx7IENGS
Sementara itu Tuan Arjun di paviliunnya segera lari keluar dari paviliunnya menuju ke arah paviliun Dinda. Belum sampai di paviliunnya Dinda, tuan Arjun dan Dinda bertemu, kemudian tuan Arjun membawa Dinda ke paviliunnya.
174Please respect copyright.PENANAKER5EgxdBs
“Mati lampu, gawat Dinda..” kata tuan Arjun berlari ke arah paviliun istrinya.
174Please respect copyright.PENANAjAkrIfy6I7
"Gelap sekali sih, ya tuhan tolong aku." kata Dinda di dalam hati.
174Please respect copyright.PENANA75fStBHQ6Q
“Haduh..” Dinda dan tuan Arjun mengucapkannya.
174Please respect copyright.PENANAZ5STZRGC3W
"Kamu tidak apa kan Dinda?" tanya tuan Arjun.
174Please respect copyright.PENANAM3LxIx7NJh
"Iya, tidak apa-apa, om." jawab Dinda.
174Please respect copyright.PENANAOpzaTFLMGT
"Kamu dingin ya ini ada jaket untuk kamu dan biar aku gendong kamu, satu lagi kamu tidur di paviliun ku mulai hari ini setiap malam." kata tuan Arjun.
174Please respect copyright.PENANAqdtVbURJMS
"Iya om.." sambung Dinda.
174Please respect copyright.PENANAgnhPnXsLAr
Dinda dan tuan Arjun pun tidur bersama di paviliun tuan Arjun. Keesokan harinya Daniar ke paviliun Dinda untuk membangunnya dan menyiapkan segala keperluan Dinda. Tetapi sayangnya ketika Daniar sudah sampai di paviliun Dinda, Dinda tidak ada, akhirnya Daniar mencari keberadaan Dinda.
174Please respect copyright.PENANAKS9pyZrzy2
Sampai pada akhirnya Dinda bertemu dengan Daniar di taman.
174Please respect copyright.PENANAmwUeQetc3J
"Pagi Din.. Ayo bangun, Dinda ayo bang.. Un.. Loh kok Dinda tidak ada paviliunnya jangan-jangan ini ulah istri tuan Arjun yang lain lagi, haduh bagaimana ini, aku harus segera mencarinya juga menunjukkan." kata Daniar panik.
174Please respect copyright.PENANANKSsRk3gcg
"Kamu sudah bangun Dinda, em.. Jam setengah enam pagi saatnya aku mandi." kata tuan Arjun yang baru saja bangun dari tidurnya.
174Please respect copyright.PENANAonC2VxqGgR
"Om.."
174Please respect copyright.PENANAL5lycRieKW
"Iya sayang.." jawab tuan Arjun.
174Please respect copyright.PENANAtg7n6UMgUf
“Baju om sudah Dinda siapkan, Dinda taruh di kasur ya, Dinda juga mau minta izin keluar paviliun ya.” kata Dinda meminta izin suami.
174Please respect copyright.PENANAciknvtnsWo
“Iya..” seru tuan Arjun memberikan izin pada istrinya.
174Please respect copyright.PENANAJXJiRx0aGR
"Hore.." sorak Dinda kesenangan.
174Please respect copyright.PENANA650uMK3UR0
"Hari ini mau ke taman ah hehe.." kata Dinda.
174Please respect copyright.PENANAFjEz3EJojc
“Duh Dinda kemana sih, di cari ke sana, ke sini tidak ada hem..” keluh Daniar.
174Please respect copyright.PENANAVG9W5DSS7X
"Em.. Indahnya pagi ini juga sejuknya udara di pagi ini hehe.." kata Dinda.
174Please respect copyright.PENANASAbwa3E6og
"Eh tunggu itu kan Daniar, ngapain Daniar di sana, samperin ah.." kata Dinda ketika melihat Daniar.
174Please respect copyright.PENANAb5qxCtawkE
"Daniar.."
174Please respect copyright.PENANAF60rJ5Xswb
"Iya, eh Dinda.." kata Daniar.
174Please respect copyright.PENANAnZIbPOXA29
"Dinda kamu darimana sih, tunggu kamu beda sekali."
174Please respect copyright.PENANAlaeNG5GXSo
"Beda apanya sih, feeling sama saja kok, beda dari mananya coba, ah sudah jangan di bahas ayo kita ke ruang makan sekarang."
174Please respect copyright.PENANANjz3VCFdRJ
"Iya Dinda.." seru Daniar.
174Please respect copyright.PENANAOLuoBbfNOP
Di ruang makan berubah seratus persen dimana Dinda duduk di sebelah tuan Arjun juga yang lain boleh bebas memilih duduk di mana saja sesuai dengan keinginan dari istri yang lain.
174Please respect copyright.PENANAdrB6MaeT00
"Maaf Dinda terlambat lagi untuk sarapan." kata Dinda.
174Please respect copyright.PENANAPPl1Kt7guI
"Terlambat lagi kebiasaan." sela Nike dengan mengeluh.
174Please respect copyright.PENANATkzBHgtdpq
"Nike.. Diam.." pinta nyonya Clarisa.
174Please respect copyright.PENANADFm9vP0QZX
“Iya bu..” kata Nike patuh.
174Please respect copyright.PENANACdfYllgH6C
"Loh ini ada apa, Dinda kenapa di sini, ayo duduk?" tanya tuan Arjun.
174Please respect copyright.PENANAlXqsraGzCs
"Iya om, eh maksudku tuan Arjun." jawab Dinda patuh.
174Please respect copyright.PENANAa2rmH7dMTQ
“Eh mau duduk di mana?, duduk di sini.” kata Arjun.
174Please respect copyright.PENANAVQpy4NycVY
"Tapi tuan Arjun itu kan tempat duduk ku, aku istri pertama di kediaman ini." sambung Nike.
174Please respect copyright.PENANAy3TZbPKoHW
"Kau memang istri pertamaku, tapi istri kesayanganku dan istri spesial ku adalah Dinda, jadi yang lebih pantas duduk di dekatku adalah Dinda, paham!!"
174Please respect copyright.PENANAWh7uWKbKhU
“Sudah mbak Nike ikuti saja perintah suamimu.” kata David.
174Please respect copyright.PENANACxyIH2WXHL
"Iya.." kata Nike patuh.
174Please respect copyright.PENANARddJKfofIf
"Ya sudah duduk di tempat masing-masing, kita mulai sarapannya dan kamu David.." pinta nyonya Clarisa lagi.
174Please respect copyright.PENANA4a8ve0aPJS
"Iya bu, kenapa?" tanya David.
174Please respect copyright.PENANAf9cfNIPXh8
"Pimpin doa." jawab nyonya Clarisa.
174Please respect copyright.PENANAQw6juV1JT2
"Iya bu.." seru David.
174Please respect copyright.PENANAUOvbgfEJk8
“Doa Sebelum Makan
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْ تَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ"
David memimpin doa.
174Please respect copyright.PENANAgzS8ngx6zc
Artinya : Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan karuniakanlah rezeki yang lebih baik dari itu dan peliharalah kami dari siksa api neraka. tuan Arjun juga memimpin doa.
174Please respect copyright.PENANAumUJxdglhg
Setelah tuan Arjun dan keluarga sarapan tuan Arjun dan David memimpin doa kembali.
174Please respect copyright.PENANAzemhc7ykOL
“Doa Sesudah Makan
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ"
David memimpin doa kembali.
174Please respect copyright.PENANARfG6v2qAbk
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh. tuan Arjun juga memimpin doa kembali.
174Please respect copyright.PENANAynHEv8na2C
"Baik sarapan sudah, sekarang waktunya ibu, adik ipar dan suami kalian untuk berangkat kerja, oh ya satu lagi nanti setelah ibu pulang dari kantor ada yang ingin ibu berdiskusi pada kalian berempat menantuku." kata nyonya Clarisa.
174Please respect copyright.PENANAJzOGQsqpSy
“Baik ibu mertua..” seru Dinda, Nike, Nurul dan Nurma serempak.
174Please respect copyright.PENANAzASPjdVwdo
"Ya sudah kalau begitu aku pamit pergi ke kantor dan untuk kamu setan kecilku." kata tuan Arjun.
174Please respect copyright.PENANA2AGXxlnYHD
"Iya om, kenapa?" tanya Dinda.
174Please respect copyright.PENANAGA3VXYRV53
"Nanti malam tunggu di paviliun ku ya jangan tidur di paviliun mu." jawab tuan Arjun.
174Please respect copyright.PENANAvWsgOFguHo
“Iya om..” kata Dinda patuh.
174Please respect copyright.PENANAMkEs843fZJ
"Keterlaluan kamu Dinda.. Bisa-bisa nya kamu merebut posisiku, seharusnya akulah yang di posisi itu sekarang. kata Nike di dalam hati.
174Please respect copyright.PENANAH4ozpkeJmI
"Sepertinya Nike akan melakukan sesuatu lagi pada Dinda, aku melihatnya dari gerakan geriknya." kata tuan Arjun curiga pada istri Nike pertamanya.
174Please respect copyright.PENANAQq9a0ydrIv
"Rendi.."
174Please respect copyright.PENANAEv03dCjlSR
"Iya tuan.." jawab Rendi.
174Please respect copyright.PENANA8NGG3oqGcb
"Kau tidak usah ke kantor hari ini di kediaman ini saja, oh ya satu lagi jaga setan kecil ku ini ya." bisik tuan Arjun pada Rendi.
174Please respect copyright.PENANA1N6BkD2PYv
“Siap laksanakan tuan..” kata Rendi patuh.
174Please respect copyright.PENANAHAxqzPjk0T
Tuan Arjun Saputra pun pergi ke perusahaannya bersama adik dan ibunya. Nike, Nurul dan Nurma pergi ke paviliun mereka masing-masing, sementara Dinda lebih memilih untuk jalan-jalan ke taman.
174Please respect copyright.PENANAG5qwPT7hnF
Malam pun tiba, Rendi menjemput Dinda ke paviliunnya atas permintaan tuan Arjun Saputra sebelum berangkat ke kantor untuk membawa ke paviliun milik serbaguna.
174Please respect copyright.PENANATqwixnueoZ
Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu paviliun Dinda di ketuk.
174Please respect copyright.PENANAYeO9U6L42y
"Daniar tolong bukakan pintu ya." pinta Dinda.
174Please respect copyright.PENANAPPDhz24thk
“Siap Dinda..” kata Daniar patuh.
174Please respect copyright.PENANArPZwZLhz5x
"Izin nyonya.." kata Rendi.
174Please respect copyright.PENANA1PvjA1IvTy
"Iya kau, ada apa kau kemari?" tanya Dinda.
174Please respect copyright.PENANADRPqQaqGxJ
"Saya di suruh menyambut nyonya ke paviliun milik tuan Arjun, nyonya." jawab Rendi.
174Please respect copyright.PENANAGl03Qt7lOP
"Ha.. Apa!! Sekarang?"
174Please respect copyright.PENANAXoFUJywYg3
"Ya benar nyonya."
174Please respect copyright.PENANAdC8DNerFtw
"Apakah dia sudah pulang?"
174Please respect copyright.PENANAMPqTq3e40i
"Tidak, nyonya belum."
174Please respect copyright.PENANAgDaxbO6qlW
"Oh oke baiklah.. Daniar kau kembalilah ke kamarmu saja ya." pinta Dinda.
174Please respect copyright.PENANAn3uV8lIi0a
"Baik nyonya." kata Daniar patuh.
174Please respect copyright.PENANAR2m7LsASyl
Rendi mengantarkan Dinda sampai paviliun milik bengkelnya juga menunggu di depan paviliun sampai garasi kembali ke kediaman dan masuk ke dalam paviliunnya.
174Please respect copyright.PENANAoqk2z7mJf0
"Silahkan nyonya masuk, saya ada di luar paviliun jika nyonya membutuhkan saya." kata Rendi.
174Please respect copyright.PENANAtzxRt9GqqF
“Iya..” sambung Dinda singkat, kemudian masuk ke dalam paviliun suaminya.
174Please respect copyright.PENANALAWXomBgFL
Dinda menunggu tuan Arjun sendiri, apakah Dinda bosan?, ya tentu saja bosan untung saja Rendi sudah menyiapkan berbagai macam hidangan makanan, minuman dan juga cemilan untuk istri kesayangannya itu tentunya untuk menghilangkan rasa bosannya Dinda.
ns 15.158.61.41da2