53390Please respect copyright.PENANApVdnIKN3Pi
“Memang binal kamu Dek” Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng melihatku dengan tatapan tidak percaya.53390Please respect copyright.PENANAS1YjiN1MK8
53390Please respect copyright.PENANAk039mDnYsO
Aku kemudian tersentak dari ilusi birahiku sendiri sambil tertunduk malu mendengar perkataan Mang Dedi. Tak kusadari di sebelah tempat ku berdiri terdapat sebuah cermin yang memperlihatkan tubuhku dalam ketelanjangan dan ekspresi yang begitu bernafsu.53390Please respect copyright.PENANAgBEcrsC7le
53390Please respect copyright.PENANArXSEz0OqMI
“Itu aku??” tanyaku dalam hati.53390Please respect copyright.PENANAWTvrADtLZ4
53390Please respect copyright.PENANAIA2d1lOfim
Aku tiba-tiba memandang diri seperti orang yang kehilangan akal sehat. Rasanya sungguh tak percaya bagaimana aku menjadi binal dan senakal ini.53390Please respect copyright.PENANAHZwotPnhR5
53390Please respect copyright.PENANAsqwaKFq4zS
Wajahku yang tampak memerah, nafasku yang naik turun terengah, dan badanku yang mengkilat oleh keringat gairah, seolah memberitahu bahwa aku benar-benar sudah bertransformasi menjadi wanita pengejar syahwat dan birahi. Bukan yang baik-baik dan alim lagi.53390Please respect copyright.PENANA2gsGOtbSZd
53390Please respect copyright.PENANA651HLGkJ7F
Dalam keheningan tatapku ke arah cermin itu kurasakan ada semacam aliran listrik yang menggelitik badanku hingga menggigil kehilangan tenaga. Rasa malu itu pula membuatku secara reflek menutupi bagian-bagian tubuhku yang sedari tadi sudah aku pamerkan secara gratis kepada Mang Dedi.53390Please respect copyright.PENANA471R6WdyMa
53390Please respect copyright.PENANAlWwoUzMwii
“Kenapa ditutup??” tanya Mang Dedi menggodaku.53390Please respect copyright.PENANA4jW46ABS2e
53390Please respect copyright.PENANAlGXw84tGVk
Aku menggeleng pelan tak berani menatapnya balik, “Gapapa” jawabku singkat menahan malu.53390Please respect copyright.PENANAdx3ScqMLeS
53390Please respect copyright.PENANA5whlUPlriZ
Dari sudut mataku, aku kemudian melihat Mang Dedi beranjak mendekat. Dia meraih telapak tanganku dan memegangnya dengan erat. Sejenak Mang Dedi menghembuskan nafas lirih seolah ingin memberitahukan sesuatu padaku.53390Please respect copyright.PENANAV34Ogumlpl
53390Please respect copyright.PENANA7T8A48StYd
“Dia akan merayu lagi..” batinku seolah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.53390Please respect copyright.PENANA1c1aYtBIFg
53390Please respect copyright.PENANAuCNZzLJ0ti
Namun betapa kagetnya aku saat Mang Dedi malah membawa tanganku ke bagian bibirnya dengan begitu cepat. Mang Dedi menciumi punggung tanganku tersebut dengan mesra dan begitu hangat sedemikian rupa hingga aku bisa merasakannya sampai sejauh lututku.53390Please respect copyright.PENANA9fsRVuMAlj
53390Please respect copyright.PENANAqemFumMqCE
Untuk sesaat Mang Dedi tak berkata-kata, dia menarik daguku dan memandangi wajahku. Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu.53390Please respect copyright.PENANAebLr8fqObW
53390Please respect copyright.PENANAokwf8Uj2Ch
“Kamu tidak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, dan sudah seharusnya kamu perlihatkan itu semua padaku” ucapnya melayangkan pujian.53390Please respect copyright.PENANAjHyQcUb3MJ
53390Please respect copyright.PENANAL7fDxwLZPa
Spontan aku mengulum senyum, “Bisa gak sih gak gombal terus??” ucapku memprotes.53390Please respect copyright.PENANAAgYvPjJBMe
53390Please respect copyright.PENANAbcVdCAIUE3
Tapi dari dalam lubuk hati, aku begitu senang dan melayang mendengar pujian Mang Dedi yang tak pernah berhenti itu. Seolah tersihir oleh kata-kata manis yang secara tidak langsung membuatku merasa bahwa aku adalah wanita paling beruntung di dunia ini.53390Please respect copyright.PENANA9Pqzk9Hn5t
53390Please respect copyright.PENANAR3yPH1lHNM
“Wanita cantik seperti kamu gak boleh menyentuh diri sendiri kayak tadi Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum menoel hidungku.53390Please respect copyright.PENANALJ4CnQb1Ps
53390Please respect copyright.PENANAEUDyPaecrV
“Lain kali kalau sange bilang aja..." lanjutnya mengeluarkan candaan.53390Please respect copyright.PENANAq2WHtvfBEq
53390Please respect copyright.PENANAZzx5UvoVYQ
Aku tepuk dadanya pelan sambil tersenyum malu mendengar gurauan Mang Dedi tersebut. Rasa hangat menyebar dalam hatiku seiring perlakuan manis dan candaannya yang selalu berhasil membuatku tersenyum renyah. Rasanya, karena hal-hal kecil seperti ini pula kenapa aku selalu bisa dengan mudah mabuk dan hanyut kedalam pelukannya.53390Please respect copyright.PENANAKmipxoI2o8
53390Please respect copyright.PENANAy0VI8wEn8j
“Sini Dek Liya, rebahan sama aku! Kamu pasti capek” ucap Mang Dedi merebahkan diri diatas kasur dan menepuk bagian kosong disampingnya.53390Please respect copyright.PENANAb8yi4QxnK6
53390Please respect copyright.PENANAuXvlblMynB
Disaat Mang Dedi telentang itu, mataku tak sengaja memandang ke arah paha dan celana pendek Mang Dedi yang terlihat agak mengembung karena isi didalamnya. Beberapa kali ku teguk ludahku sendiri karena tiba-tiba saja pikiranku jadi nakal, ingin merasakan kembali batang penis besar dan tak disunat itu di dalam mulutku sendiri.53390Please respect copyright.PENANAxcTaDlxrc4
53390Please respect copyright.PENANAdNuQ79RTW6
Entah darimana datangnya keberanianku, tiba-tiba saja aku berucap, “Ma--mas mau aku kulum gak??” tanyaku sedikit gugup.53390Please respect copyright.PENANAGPyG2VWE4O
53390Please respect copyright.PENANAAUhmVoF8Ep
Dadaku tiba-tiba berdesir kencang, merasa sangat nakal dan sexy disaat bersamaan ketika dengan penuh sukarela ku tawarkan mulutku sendiri untuk memberikan kenikmatan. Belum lagi rasanya hatiku semakin gugup ketika Mang Dedi hanya diam menatap tak percaya padaku belum memberikan jawaban.53390Please respect copyright.PENANADV4kyP5Ge9
53390Please respect copyright.PENANA9HNZuCvKPr
“Ihh.. malah diem!!” ucapku ketus menghilangkan malu.53390Please respect copyright.PENANAaVMirh6ntL
53390Please respect copyright.PENANALDS5IIEfMa
Tapi Mang Dedi dengan santai menahan senyumnya, “Coba, kamu bilang apa tadi Dek??” tanyanya terlihat senang.53390Please respect copyright.PENANATdB9rbdf4H
53390Please respect copyright.PENANAPbpTrrpcmL
"Kamu mau ngulum ini??" Sambungnya berpura-pura mengelus penisnya di balik celana.53390Please respect copyright.PENANASgr5ZGFsHd
53390Please respect copyright.PENANAaJXEozaKf8
Ku anggukan kepalaku pelan merasa diriku sungguh amat berani saat itu. Dengan hati yang berdebar aku kemudian merangkak menghampiri Mang Dedi yang terduduk dan bersandar di tembok kontrakannya dengan selangkangannya yang terbuka mengangkang.53390Please respect copyright.PENANAdgHEjVkPOs
53390Please respect copyright.PENANAatL8xGepKg
Tanpa berbasa basi lagi, Kuraih pinggiran karet celana pendek Mang Dedi dan ku tarik turun melewati selangkangannya. Seketika itu juga, batang penisnya yang masih nampak tertidur itu mencuat keluar seperti melambai-lambai menyapa birahiku.53390Please respect copyright.PENANAYdbjfIEeKI
53390Please respect copyright.PENANANxcwih1jmc
Aku meneguk ludahku berkali-kali. Seketika menjadi begitu bernafsu, rasanya kemaluan besar milik penjual sayur langgananku itu seperti magnet bagi gairahku.53390Please respect copyright.PENANAkmrZFzGKfz
53390Please respect copyright.PENANA96vIvMCEn8
"Gila besar sekali!!" Batinku berteriak tetap saja merasa kaget melihat kebesaran penis Mang Dedi.53390Please respect copyright.PENANAHL0KCwH2cX
53390Please respect copyright.PENANAYcija6nofo
Meski sudah sebanyak dua kali aku melihatnya, tetap saja aku masih dibuat kaget dan tidak percaya. Selama ini aku tidak terlalu sadar dan memperhatikan kalau ukuran penis Mang Dedi ternyata hampir sama dengan ukuran lenganku.53390Please respect copyright.PENANAe8LMzeMg2G
53390Please respect copyright.PENANArHn3Honnq5
Walau dalam keadaan yang masih belum tegang saja, satu genggaman tanganku saja belum cukup untuk melingkar secara penuh disana.53390Please respect copyright.PENANAVxa2cLeGBo
53390Please respect copyright.PENANARNAaboq2Bk
“Hehehe....., kenapa sayang?? Masih kaget aja sama kontolku.." ucap Mang Dedi terkekeh.53390Please respect copyright.PENANA84WbOAxVxx
53390Please respect copyright.PENANAl6G43vhHRo
Kuurut pelan batang tersebut sambil ku tatap mata Mang Dedi, "Kok bisa si Mas?" Tanyaku sangat-sangat penasaran. Dalam genggaman tanganku tersebut, kurasakan penis Mang Dedi berdenyut dan sedikit mengangguk-angguk.53390Please respect copyright.PENANAitqIa4qwwI
53390Please respect copyright.PENANAkKJIxFd2Hg
"Bisa apa Dek Liya?" Ucapnya malah menanya balik.53390Please respect copyright.PENANA4g4KnuZc3b
53390Please respect copyright.PENANAssjrzuHA5v
Kugoyangkan batang penisnya sekali, "Bisa besar kayak gini.." jawabku makin diburu nafsu.53390Please respect copyright.PENANAuTODy8ATdF
53390Please respect copyright.PENANAFgKqzk6LiX
"Hehehe. Itu emang anugerah dari tuhanku untuk bisa melaksanakan tugas memuaskan wanita-wanita kayak kamu sayang...," balasnya terkekeh mengelus kepalaku.53390Please respect copyright.PENANA6MbnfvkC9J
53390Please respect copyright.PENANA0c4XqpGsKC
"Kayak aku gimana?" Tanyaku penasaran.53390Please respect copyright.PENANA0YcV0YFDEy
53390Please respect copyright.PENANAnT9yPTxRxS
Kali ini Mang Dedi mengangkat bahunya, "Ya kayak kamu sayang.. terperangkap gak bisa bebas menikmati kenikmatan dunia sama sekali.." jawabnya semakin membuatku bingung.53390Please respect copyright.PENANAgM2WhD0MmZ
53390Please respect copyright.PENANAkLdi6cp5QU
"Ga ngerti aku Mas.." ucapku menggeleng.53390Please respect copyright.PENANA2R5Hs3rXLt
53390Please respect copyright.PENANA3uIf9wpPyS
Lagi-lagi Mang Dedi terkekeh, "Hehehe..., apa coba yang berubah setelah kamu kenal sama aku?" Tanyanya lagi.53390Please respect copyright.PENANAJJvuO6Yz5P
53390Please respect copyright.PENANAO3FXAugtwQ
"Banyak sih.." jawabku singkat tanpa berpikir.53390Please respect copyright.PENANAzVLFMYbXuP
53390Please respect copyright.PENANAnFgdVv2KE6
"Pernah kepikiran gak kalau kamu bakalan kayak gini?"53390Please respect copyright.PENANAz25yEpWX7B
53390Please respect copyright.PENANAovu1x7cw9A
Aku menggeleng, "Ga pernah, aku gapernah kepikiran jadi begini" jawabku singkat.53390Please respect copyright.PENANALtiFEaZtQY
53390Please respect copyright.PENANAycMZr49FXd
"Nah! Itulah tujuan aku datang ke kehidupanmu Dek Liya. Buat nyadarin kalau selama ini kamu udah menjalani kehidupan yang salah..." balas Mang Dedi berbicara banyak.53390Please respect copyright.PENANAHSFY099isK
53390Please respect copyright.PENANAmRu9JH9vgy
"Apa sih Mas bikin orang pusing aja!!" Ucapku ketus dibuatnya berpikir. Gairah yang tadi sudah bangkit menggebu-gebu itu terpaksa harus padam kembali dengan terpaksa.53390Please respect copyright.PENANAWL9EUdUkip
53390Please respect copyright.PENANAsBIc8SroWw
Untuk sesaat Mang Dedi hanya tersenyum, dia menarik daguku dan membelai pipiku. "Kamu tidak perlu mengerti sayang.. cukup jadi dirimu sekarang dan ikuti saja setiap prosesnya. Percayalah aku akan membawamu ke dalam jalan keselamatan." Ucap Mang Dedi tersenyum.53390Please respect copyright.PENANAtbdaPB6l5M
53390Please respect copyright.PENANAjFNmsfSkU0
Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku sekali lagi yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu. Masih belum kumengerti apa maksud dari perkatannya tersebut, namun masa bodoh denga hal itu karena aku sudah sangat terangsang.53390Please respect copyright.PENANAVh7LDxbBI3
53390Please respect copyright.PENANAbeV9mJkUtu
"Yaudah ayo dilanjutin Dek..," senyum Mang Dedi nakal menggodaku.53390Please respect copyright.PENANAfQOSwrlfrY
53390Please respect copyright.PENANA7PWcmhcFkq
Diarahkannya kepalaku yang masih tertutup hijab itu ke arah penisnya sementara tangan satunya lagi memegang pangkal batang kemaluannya. Aku tahu Mang Dedi menginginkan aku untuk mengulum batang kemaluannya sesegera mungkin.53390Please respect copyright.PENANA0ae08xxdue
53390Please respect copyright.PENANADYfimndVrX
Karena itu tanpa perasaan malu lagi kubuka mulutku dan kujilati batang kemaluan Mang Dedi yang masih dalam keadaan setengah menegang itu. Jari-jariku amat telaten mengurut pangkal penisnya agar kulit kulup yang menutupi bagian kepala jamurnya bisa turun ke bawah.53390Please respect copyright.PENANAMMiBv5FK9t
53390Please respect copyright.PENANAtSDCOGn8Qz
"Uugghh.. angetnya mulutmu Dek... sshhhhh...," Mang Dedi mendesis saat ku caplok dengan pelan ujung penisnya memakai mulutku.53390Please respect copyright.PENANAPexKbH1Kom
53390Please respect copyright.PENANAGuoKJSV5ju
Kujilati pelan kepala jamur Mang Dedi yang berwarna coklat itu sambil sesekali ujung lidahku bermain di lubang yang ada di ujung kepala penisnya hingga ia mendesis-desis seperti orang kepedasan.53390Please respect copyright.PENANAHuDYtNCx6u
53390Please respect copyright.PENANAFm5EAhI4gz
Sambil mulut dan tanganku terus bekerja memanjakan penisnya, mataku senantiasa menatap mata Mang Dedi. Sesekali aku pun melempar senyum manisku padanya jika mulutku sedang tak dipenuhi oleh alat kemaluannya. Dengan begitu, aku seolah ingin memberitahunya kalau aku begitu menikmati kulumanku pada penis besarnya.53390Please respect copyright.PENANAJy3sP0FjcY
53390Please respect copyright.PENANALqds4sxfNt
"Mmmmmppphhh.... emmmppp...,"53390Please respect copyright.PENANAKZ2vTI3wGD
53390Please respect copyright.PENANARTMSfqd7ED
Mulutku bergumam tertahan layaknya seorang anak kecil yang sedang menikmati sebuah es krim yang begitu lezat.53390Please respect copyright.PENANATt3Tb43nDy
53390Please respect copyright.PENANAbQ0cZHLFrL
Sementara itu, kedua tangan Mang Dedi terus memegangi kepalaku yang berbalut hijab seolah takut aku akan melepas kulumanku dari selangkangannya. Dipeganginya kepalaku tersebut dengan agak kuat sehingga mau tak mau aku harus bisa mencuri-curi nafas di tengah kulumanku.53390Please respect copyright.PENANAN1kdcMOfgm
53390Please respect copyright.PENANAJ52CRncSqp
Ditambah lagi dengan bau kelelakian yang semakin semerbak menyentuh hidungku dari arah selangkangan dan batang Mang Dedi. Membuatku mau tak mau semakin bersemangat dibuat begitu melayang oleh baunya yang memabukkan itu.53390Please respect copyright.PENANAkJCNXuaFyT
53390Please respect copyright.PENANAW0Pakk8k5k
Tidak puas hanya bermain-main dengan bagian batangnya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri pangkal penis Mang Dedi yang di tumbuhi bulu-bulu itu. Aku hanya bergerak secara naluri bertujuan untuk memuaskan nafsu Mang Dedi, hingga tanpa sadar mulutku bergerak semakin ke bawah sampai pada buah kemaluannya yang menggantung begitu penuh.53390Please respect copyright.PENANA8XJQZ1WfVP
53390Please respect copyright.PENANAH7ePzMYu4t
"Oouuuuch..., Yaahh..., bener disitu.., sayanggg!!" Desah Mang Dedi semakin blingsatan.53390Please respect copyright.PENANAJZijHc3z1j
53390Please respect copyright.PENANA3wWgyysSvM
Aku pun semakin bersemangat nakal mendengarnya, bibirku kini tidak hanya mencium saja buah zakarnya itu, tetapi juga sesekali menyedot kantungnya ke dalam mulutku hingga Mang Dedi semakin membukakan kakinya lebar-lebar agar aku lebih leluasa memuaskannya.53390Please respect copyright.PENANAMqcvjXwmX9
53390Please respect copyright.PENANACaQJoC0VBe
Aku tahu aku telah bertindak sangat gila. Belum pernah aku menjilati kemaluan lelaki sebernafsu dan sesemangat seperti ini. Bahkan tak ada sedikitpun rasa jijik dalam diriku ketika tanpa sengaja lidahku yang menari-nari di selangkangan Mang Dedi itu menyerempet mengenai lubang anusnya. Sangat yakin aku telah mengalahkan pelacur manapun saat memberikan layanan kepada pelanggannya.53390Please respect copyright.PENANARLAjTN1Ri1
53390Please respect copyright.PENANAroUMOGXM1y
"Oooohhh... gila.., ooohhh gilaa sekali mulutmu Dek Liyaa..," racau Mang Dedi terdengar lagi.53390Please respect copyright.PENANAPvtB9O47KS
53390Please respect copyright.PENANAV9y70iS3DQ
Tubuh Mang Dedi ku lihat bergetar-getar dalam kenikmatan sambil sesekali kepalanya menengadah memejamkan mata menahan nikmat. Kulirik dan kurekam setiap ekspresi keenakan si penjual sayur langgananku tersebut karena aku merasa sudah begitu hebat melayaninya.53390Please respect copyright.PENANA6iGqLWG5oc
53390Please respect copyright.PENANA081kZEQVBl
Beberapa saat kemudian Mang Dedi tiba-tiba bangkit dari posisinya yang menyender di tembok. Seketika dia sudah terduduk dan menjangkau bagian pantatku. Batang penisnya terdorong masuk cukup dalam hingga membuatku hampir tersedak karena menyentuh rongga kerongkonganku.53390Please respect copyright.PENANAhPzUYrl9el
53390Please respect copyright.PENANAAoTNrBgAQy
"Hehehe.. Maaf ya Dek..," ucap Mang Dedi saat melihatku terbatuk-batuk.53390Please respect copyright.PENANAnucu4plNbp
53390Please respect copyright.PENANAxIya2rJpTo
Tapi dengan sekuat tenaga tak kulepas kulumanku pada batang penisnya sehingga air liurku yang paling kental keluar membasahi setiap inci batangnya hingga mengkilat. Kurasakan juga air mataku sedikit menetes karena aku menahan diri untuk tidak tersedak oleh batang penis Mang Dedi.53390Please respect copyright.PENANAszht8n4OSs
53390Please respect copyright.PENANAMw6rOEYBtI
"Mmmmpp.., emmmphhhh...," gumamku tertahan.53390Please respect copyright.PENANAkqUKnghSVX
53390Please respect copyright.PENANARpPGWmLI15
Sesaat Mang Dedi meraih paha dalamku dengan tangan dan membungkukkan badannya menuju ke arah selangkanganku. Posisi kamipun seketika menjadi berubah miring, saling berhadapan-hadapan diatas kasur namun dengan letak kepala yang berada di selangkangan masing-masing.53390Please respect copyright.PENANAZHp6HN4olN
53390Please respect copyright.PENANARByqwlp0Vb
Tanpa mengeluarkan kata-kata, Mang Dedi mengalungkan tangannya di bagian pantatku, dibentangkannya kedua bongkahan daging semokku dengan lebar, lalu lidahnya mulai bekerja menjilat dan melumat gundukan kemaluanku.53390Please respect copyright.PENANApM3RaBu9sG
53390Please respect copyright.PENANA5tImV5x8x9
"Ooouuchhhhmmmmppppp....," desahanku tertahan.53390Please respect copyright.PENANAUyQ7xLIJXv
53390Please respect copyright.PENANAx9vVTYr4AY
Aku semakin gelagapan karena merasa kegelian diselangkanganku sementara mulutku tersumpal batang penis Mang Dedi.53390Please respect copyright.PENANApzY2Tj4UZZ
53390Please respect copyright.PENANAKCMxSvXkjV
Aku ikut menyedot batang penis Mang Dedi disaat yang bersamaan dia juga menyedot dan menjilat vaginaku. Kami saling menjilat memberi kenikmatan pada kemaluan kami masing-masing dengan posisi saling mengangkang di wajah masing-masing pula.53390Please respect copyright.PENANAWLkFsUtw86
53390Please respect copyright.PENANAFrrF74w4zc
"Mmaashh.. ngiluh.." ucapku melepas kuluman mulutku di penis Mang Dedi saat merasakan lidahnya yang hangat menerobos masuk ke dalam liang vaginaku.53390Please respect copyright.PENANA5y21VMKfUV
53390Please respect copyright.PENANAzvk4q2AnXy
Sebagai balasan rangsangannya, kugunakan kedua tanganku untuk mengurut penis Mang Dedi karena ukurannya yang begitu besar dan amat panjang tak cukup tergenggam oleh satu tanganku.53390Please respect copyright.PENANAJ4fbIwrcBg
53390Please respect copyright.PENANATmXSbe0YN6
Dengan penuh bernafsu, kukulum kembali penis Mang Dedi masuk sedalam mungkin ke dalam mulutku. Walau rasanya begitu penuh didesak oleh batangnya yang keras aku tetap saja berusaha memasukkannya makin dalam.53390Please respect copyright.PENANA9f4onxn9Bi
53390Please respect copyright.PENANA3OY0trW0KN
Sangat kusukai pula saat melihat benda kejantanan tak bersunat itu mulai mengkilat oleh ludahku sendiri dan begitu licin saat tanganku mengocok maju mundur batangnya yang sudah begitu menegang dengan amat keras.53390Please respect copyright.PENANAviwrhQskP8
53390Please respect copyright.PENANALKE71JrLa2
Aku lagi-lagi menggelinjang liar, saat dengan tiba-tiba ku rasakan jemari-jemari Mang Dedi seperti mengais-ngais lubang anusku dengan menekuk kedua pahaku semakin dalam ke arah wajahnya. Aku begitu terangsang dengan perlakuannya itu karena seperti merasakan kegelian di dua lubangku sekaligus.53390Please respect copyright.PENANALWFlNeusGH
53390Please respect copyright.PENANAVr9psKAbxQ
"Masshh.. jangannn...," protesku kaget merasakan ujung jari Mang Dedi menusuk lubang pantatku.53390Please respect copyright.PENANARI6H8KIfkc
53390Please respect copyright.PENANAZuAjy8cVKW
Namun belum sempat pikiranku bereaksi terlalu jauh, aku dibuat melenguh panjang saat merasakan ujung jari Mang Dedi yang cukup besar telah tertancap sedikit dalam pada jepitan otot-otot anusku.53390Please respect copyright.PENANAicpZIgclnB
53390Please respect copyright.PENANAQmWudRM2Xa
Tak dapat lagi kucegah tangan nakalnya itu, Apalagi saat lidah Mang Dedi masih saja bekerja menjilat dengan rakus seluruh wilayah vaginaku sambil sesekali lidah itu dimasukkannya dalam-dalam ke lubang vaginaku. Yang dapat kulakukan saat itu hanyalah menjerit tertahan sambil ku sumpal lagi mulutku dengan penis Mang Dedi untuk membalas perlakuannya padaku.53390Please respect copyright.PENANA2RGTh3X6ia
53390Please respect copyright.PENANA21sdRj6dNH
"Mmmmpphhh....., mmmmpppphhh....,"53390Please respect copyright.PENANAaDFspH7lCB
53390Please respect copyright.PENANAH9OUWJKvYt
Tubuhku bergetar hebat menahan kenikmatan yang menyergapku. Mang Dedi dengan ganas menjilat-jilat tonjolan kecil yang berada tepat diatas bibir lubang vaginaku sambil jari-jarinya terus menusuk keluar masuk lubang anusku.53390Please respect copyright.PENANAt812OIcyjA
53390Please respect copyright.PENANAtamzqJF6m1
Sedikit demi sedikit, jepitan kuat lubang pantatku itu mulai dapat menerima jari Mang Dedi masuk untuk lebih dalam lagi. Terasa lumayan perih pula saat jemarinya yang besar itu menyeruak masuk. Akan tetapi dengan begitu pintarnya, Mang Dedi sesekali melumasi jarinya dengan lendiri vaginaku dan membasahi lubang anusku agar semakin licin.53390Please respect copyright.PENANAn7dxtQo0bo
53390Please respect copyright.PENANAVTeEFCiXKU
Disaat yang bersamaan pula, tubuhku mengejan dan berkelejat seperti cacing kepanasan. Kurasakan sapuan lidah Mang Dedi mengusap panjang pada bibir vaginaku yang kurasakan semakin ngilu. Sapuan itupun semakin berulang naik turun menjelajah, sehingga otot-otot pinggulku berkedut-kedut dan seakan membersitkan cairan dari dalam vaginaku.53390Please respect copyright.PENANAiZvr4p1sps
53390Please respect copyright.PENANADCOz3fXmx6
"Kkkcllllaakkkk...., cklllaakkkkk...,, kklooooockkkk..., kkklllaaackkk.."53390Please respect copyright.PENANA8Uh39q2y32
53390Please respect copyright.PENANAKrbh0stT0E
Suara dari hisapan mulutku pada penis Mang Dedi bergema sangat indah bersahutan dengan bunyi kecipak vaginaku yang tengah dijilatinya. Pun seiring dengan kelezatan yang menghantar pada seantero tubuhku tersebut, kurasakan buncah-buncah kelezatan dari dalam kewanitaanku bergelombang untuk menjebol pertahananku.53390Please respect copyright.PENANArMiuaRcAc3
53390Please respect copyright.PENANAEZY0NAQccR
Aku tersentak, Ku pegang begitu erat penis Mang Dedi dan kukulum sedalam mungkin seolah itu adalah satu-satunya pegangan terakhirku untuk dapat selamat dari hantaman ombak orgasme besar yang akan melandaku. Ku benamkan wajahku di pangkal penisnya yang di tumbuhi bulu-bulu tipis itu sambil kemudian aku berteriak.53390Please respect copyright.PENANANrd89WNWjC
53390Please respect copyright.PENANAOVGFctaTVs
“Ooooooouughhhhhh.......,, akuuuuuhh...,, keluaaaaaaaaaarrrrrhh..” teriakku parau meledak dalam rintihan yang keras dan begitu panjang.53390Please respect copyright.PENANA2xHCA1z6oB
53390Please respect copyright.PENANAgz5v5k2gDY
Namun seperti tidak terganggu dengan hal tersebut, kurasakan lidah Mang Dedi masih saja bekerja mengorek-ngorek dinding kewanitaanku saat kukucurkan begitu banyak cairan yang keluar dari dalamnya.53390Please respect copyright.PENANATRN16xwCFz
53390Please respect copyright.PENANAHc2tkihLf0
Lezat nikmat, kuat melayang-layang, geli lalu ngilu, begitulah sekiranya sensasi campuran kenikmatan yang aku rasakan saat orgasmeku melanda bak sebuah ombak tsunami. Walau rasanya aku tidak punya tenaga untuk menahan tubuhku, tapi berkat penis dan badan Mang Dedi yang ada di wajahku membiay aku bisa berpegangan menikmati orgasmeku yang akhirnya berlalu dalam beberapa menit kemudian.53390Please respect copyright.PENANAoyuqrzPYMD
53390Please respect copyright.PENANADU74hxNvRg
Setelah akhirnya puncak kenikmatan itu mereda, ku habiskan waktuku dengan mengatur nafas dan memejamkan mata merasai sisa-sisa kenikmatannya. Mang Dedipun seakan membiarkan penisnya terus kukulum ringan dan kucium dengan penuh rasa sukacita terima kasih.53390Please respect copyright.PENANA4KM1MqhtX3
53390Please respect copyright.PENANATbZqwO9iky
"Enak ya sayang??” tanya Mang Dedi tersenyum sudah bangkit terduduk lagi. Batang penisnya tiba-tiba terlepas dari mulutku mengikuti tubuhnya yang kini tengah bersila di samping kepalaku.53390Please respect copyright.PENANAXbXaBHh2Wj
53390Please respect copyright.PENANAkxPmbs2EC1
Sengaja tak kujawab pertanyaannya itu karena aku yakin dia hanya berniat menggodaiku saja. “Kayaknya sih enak banget ya??” sambungnya kemudian membelai wajahku yang masih terasa panas.53390Please respect copyright.PENANAlFV8Elmky2
53390Please respect copyright.PENANAJXNybibcJe
Tiba-tiba saja, kurasai bibir Mang Dedi menciumi keningku dengan lembut, beranjak ke mataku yang sedang terpejam, lalu pipi dan hidungku, hingga kemudian hinggap pada bibirku yang setengah terbuka.53390Please respect copyright.PENANAgnqaCne8pw
53390Please respect copyright.PENANA2jXIQofaEp
“Masih kuatkan??” bisik Mang Dedi memancing-mancing kesadaranku yang juga sudah mulai pulih.53390Please respect copyright.PENANAJaRhAtqlOv
53390Please respect copyright.PENANAqJ3BgvhGrC
Ditekannya lembut bibirku dengan bibirnya. Kurasakan pula lidah Mang Dedi bergerak menyapu setiap inci bibirku untuk membasahi sebelum akhirnya dia melumat lembut sambil menekannya semakin dalam, menggodaku secara naluri mencium balik untuk membalasnya.53390Please respect copyright.PENANAhZlhIEtsJT
53390Please respect copyright.PENANAopks1cxgXK
"Sabar ih Mas.., masih capeekkk..," rengekku begitu manja masih dengan mata yang ku pejamkan.53390Please respect copyright.PENANA7WU1okT4GD
53390Please respect copyright.PENANAp3LooDHXfQ
Pikirankupun masih melayang di awang-awang, mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang barusan terjadi. Begitu nikmatnya perlakuan Mang Dedi hingga tanpa bersetubuhpun sudah dapat membuatku merakasan puncak kenikmatan.53390Please respect copyright.PENANAQA4WSd5AFB
53390Please respect copyright.PENANAisRf86y3X3
Kudengar Mang Dedi terkekeh, "Oh iya sayang, maaf..., kamu istirahat aja dulu." Ucapnya terdengar senang.53390Please respect copyright.PENANAJ6OPzWQT77
53390Please respect copyright.PENANAQA02CNaAMC
"Kamu kalau orgasme muncrat-muncrat kayak orang kencing gitu, gimana gak capek coba. Sampai basah muka aku...," sambung Mang Dedi mulai bercanda lagi.53390Please respect copyright.PENANAdEZsQWTY5B
53390Please respect copyright.PENANAFgIOY13Ppx
"Oh iya, aku boleh nusuk pantat kamu pake kontol gak?" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.53390Please respect copyright.PENANAd6xzuNIqrH
53390Please respect copyright.PENANAOMXwVKHeXp
Kali ini aku sangat kaget mendengarnya hingga aku membuka mata, "Apa? Ga boleh Mas!!" Ucapku amat sangat tidak menyetujuinya.53390Please respect copyright.PENANAB1ymHQzvhT
53390Please respect copyright.PENANA1dh8hLDtI2
"Hahahhaa.. becanda sayang! Pake kaget segala mukanya.." balas Mang Dedi tertawa terbahak-bahak.53390Please respect copyright.PENANArkz6CeAchA
53390Please respect copyright.PENANAlkzQWyPW1h
Kututup kembali mataku dan ku gulingkan badanku miring membelakanginya, "Bodo" ucapku dengan ketus.53390Please respect copyright.PENANApkv89ezBgb
53390Please respect copyright.PENANATAIBDZtGoC
Namun dari belakangku, Mang Dedi tiba-tiba saja merapatkan badannya ke punggungku dan mengalungkan tangannya memeluk.53390Please respect copyright.PENANAepE6Br2OKW
"Jangan ngambek sekarang dong sayang. Aku kentang nih.." ucapnya sedikit memelas. Dielusnya pelan permukaan tanganku dan diciumnya bahuku.53390Please respect copyright.PENANADUl4ZgM2so
53390Please respect copyright.PENANA4z3Oxqek2H
"Bodo.." ucapku yang kali ini merasa senang mendengarnya merajuk.53390Please respect copyright.PENANAQS6aHqpe0z
53390Please respect copyright.PENANASphmcN69Tq
Tapi kemudian Mang Dedi bertindak nekat dengan melompatkan badannya melewati badanku hingga kami jadinya berhadap-hadapan, "Ciluk Baaa!!" Ucapnya terkekeh setelah menyadari bawah aku tersenyum.53390Please respect copyright.PENANA4WVu1znEMm
53390Please respect copyright.PENANAJo3kCiY5X2
"Paan sih gaje...," ketusku yang berusaha berbalik membelakanginya lagi.53390Please respect copyright.PENANA0ZXvuFQLUW
53390Please respect copyright.PENANApYrqIcreW8
Tapi dengan cepat Mang Dedi menahan pinggangku dan merapatkan tubuh kami. "I Love You Dek Liya" ucapnya tiba-tiba mengecup bibirku.53390Please respect copyright.PENANAnmKq69R7zb
53390Please respect copyright.PENANA6638IgD8Um
"Kamu cantik dan begitu alim. Wanita idaman dan tujuan hidupku" sambungnya tersenyum tanpa beban.53390Please respect copyright.PENANAFODsN4XlJU
53390Please respect copyright.PENANAoTHnRg2DvC
Tak dapat aku mengeluarkan kata-kata karena merasa sangat senang mendengar pengakuan Mang Dedi tersebut. Jantungku berdebar-debar begitu cepat layaknya seorang remaja yang baru saja mengenal cinta.53390Please respect copyright.PENANA3v0J3RuZPA
53390Please respect copyright.PENANAkdrYc8QPfE
"Emangnya Mas mau ngapain kalau berhasil dapetin aku?" Tanyaku amat penasaran.53390Please respect copyright.PENANA7eBEHKpcd7
53390Please respect copyright.PENANAXElCGiLJwH
Mang Dedi lalu tersenyum merekah, "Aku ingin menikahimu, membuatmu beranak pinak dan membawamu dalam keselamatan" jawabnya dengan mantap.53390Please respect copyright.PENANALqKAKoN1aW
53390Please respect copyright.PENANAS4Mh9xUm70
"Keselamatan?" Tanyaku heran.53390Please respect copyright.PENANAECYSip3VWO
53390Please respect copyright.PENANAUzE8V5ba3r
"Keselamatan yang ma--mmmmpphhhh" ucapanku terpotong karena Mang Dedi tiba-tiba saja melumat bibirku.53390Please respect copyright.PENANAT1l2BmkT5v
53390Please respect copyright.PENANA6fFBFRcS9K
"Sudah. Kamu tidak perlu tau sayang" ucapnya tersenyum. "Kamu percaya sama aku kan?" Lanjut Mang Dedi bertanya.53390Please respect copyright.PENANAogRx6OV3hY
53390Please respect copyright.PENANA6vW13rf58f
Tanpa mengerti apa maksud perkataannya tersebut, aku mengangguk pelan karena memang aku mempercayainya, "Iya Mas, aku percaya sama kamu..," jawabku dengan pelan.53390Please respect copyright.PENANACWYZl3iYfD
53390Please respect copyright.PENANAtoNpKz8Uto
"Good" Ucap Mang Dedi tersenyum sok berbahasa inggris.53390Please respect copyright.PENANAeicPbRdHep
53390Please respect copyright.PENANA2XAkpBafMC
Dia lalu mengecupku dengan ciuman paling hangat yang pernah aku rasakan. Begitu lembut, pelan dan nikmat penuh dengan luapan emosi yang tak bisa aku gambarkan.53390Please respect copyright.PENANAqBhJqdQIzM
53390Please respect copyright.PENANA096ClKr9G9
Kubuka mulutku sedikit untuk membiarkan lidah Mang Dedi menyapa lidahku. Kubiarkan dengan pasrah bibirnya membelit dan menukar air liur kami dalam mulutku. Terasa sedikit bau rokok dari bibirnya yang kasar itu, namun tetap saja membuatku terus membalas dan menciumnya balik.53390Please respect copyright.PENANAxL4opkseEN
53390Please respect copyright.PENANA8D6WaIVeNI
Ciuman Mang Dedi bertahan di bibirku untuk sementara sebelum akhirnya merambat turun ke leherku yang tertutupi oleh hijab, menghisapnya sebentar dari luar hingga aku menggelinjang merasakan geli.53390Please respect copyright.PENANA7bRtgWX2Qb
53390Please respect copyright.PENANAncid887uJ8
Lalu merosot lagi sampai akhirnya hinggap di salah satu puting payudaraku.53390Please respect copyright.PENANArgMx1X4udl
53390Please respect copyright.PENANAURURrkJNha
“Ughh..” Aku mendengus dengan lirih.53390Please respect copyright.PENANA5dL0v4jB5E
53390Please respect copyright.PENANATnjOzgRsXi
Pertama lidahnya tepat menyapu puting payudaraku yang mencuat begitu keras, lalu bergerak memutari seluruh daerah areolanya yang kecil berwarna pink bergantian sebelah kiri dan kanannya.53390Please respect copyright.PENANAtByve6wQB9
53390Please respect copyright.PENANAem5GJgwofw
Dengan liar, diraihnya salah satu payudaraku dan dihisapnya dengan kuat kedalam mulutnya yang kasar dan basah itu.53390Please respect copyright.PENANAW0XcOtef1G
53390Please respect copyright.PENANAbknFSKn8hN
Tubuhku secara tiba-tiba bagaikan disengat listrik, terasa geli yang luar biasa bercampur sedikit nyeri saat putingku bersentuhan dengan gigi Mang Dedi di dalam mulutnya.53390Please respect copyright.PENANAKBtBgTSNvL
53390Please respect copyright.PENANAqVTsfn48BC
"Hmmmppphh... Masshh..."53390Please respect copyright.PENANABsmbufLzGZ
53390Please respect copyright.PENANA8ZlUpu8vVW
Aku menggelinjang, melenguh ketika Mang Dedi menggigit-gigit kecil putingku. Dipilin-pilinnya kesana kemari, dikecupinya, dan disedotnya kuat-kuat sampai tanganku refleks meremas dan menarik kepalanya semakin membenam di kedua payudaraku.53390Please respect copyright.PENANAXkN4qB4uVJ
53390Please respect copyright.PENANAgOQLa2KA8N
“Kamu merasa gatel lagi gak Dek Liya??” bisik Mang Dedi tersenyum menggodaku.53390Please respect copyright.PENANAMbIO7nwPVb
53390Please respect copyright.PENANA8JXr0984m8
Sedangkan aku hanya bisa pasrah menatapnya sayu dengan pandangan bernafsu sambil sesekali merintih, dan mengeluarkan racauan kenikmatan melawan gejolak yang mulai bangkit mengharubiru di seluruh tubuhku sekali lagi.53390Please respect copyright.PENANAhsfGoJEspM
53390Please respect copyright.PENANAQYlnH7WwVq
“Ouuughhh.. Mashhh.. dadakuuh.. geliihh..” ucapku terus mendesah.53390Please respect copyright.PENANA61pDk84huc
53390Please respect copyright.PENANANVV3VPNf6S
Seperti seorang bayi yang kehausan, Mang Dedi menyusu pada puting payudaraku berganti-ganti kiri dan kanan. Tak bisa kutahan gejolak ini lantaran area payudaraku adalah salah satu bagian tubuhku yang sangat sensitif apabila disentuh dan diberikan rangsangan.53390Please respect copyright.PENANAFgZZtlAVvB
53390Please respect copyright.PENANAcZUaY6ilyA
Ditambah oleh rayuan manis dan kecupan-kecupannya, membuatku merasakan gairah sedikit demi sedikit bangkit dan meletup-letup keluar dari tubuhku melalui area vaginaku yang berkedut-kedut.53390Please respect copyright.PENANAjfnWej4Dv5
53390Please respect copyright.PENANAPEMgBNFhbn
Tak puas dengan hanya bermain lidah dibagian payudaraku saja, ciuman Mang Dedi sesekali turun melata dikulit perutku yang ramping. Sengaja ku picingkan mata dan kurapatkan tubuhku ke bagian kepala Mang Dedi agar nafas hangatnya semakin terasa menghembusi kulit-kulit tubuhku.53390Please respect copyright.PENANAzolVfRKAC1
53390Please respect copyright.PENANAfqz4rbR5mZ
Aku bahkan merasakan rasa basah dan gatal dibagian kewanitaanku seiring tak berapa lama kemudian Mang Dedi ikut menggigit-gigit kecil area dada dan perutku dengan lembut, meninggalkan tanda-tanda merah dikulitku yang putih.53390Please respect copyright.PENANABzBxHWYYBo
53390Please respect copyright.PENANAIWRhfcpLRH
"Duhh.." dalam hati aku membatin bagaimana jika suamiku nantinya melihat cupangan-cupangan semerah ini?53390Please respect copyright.PENANAsvKtOFmvwq
53390Please respect copyright.PENANAhr4gzmc7b1
Akan tetapi sebelum sempat pikiranku melanglang buana dipenuhi rasa bersalah dan khawatir. Mang Dedi malah semakin merangsek turun sembari mulutnya yang kasar itu kurasakan malah menjilat-jilat pusarku beberapa saat.53390Please respect copyright.PENANAH0YWYVv38N
53390Please respect copyright.PENANAIlfCY48nsT
"Iiihh gelihh.. jangan disituhh Masshh..." protesku tertahan.53390Please respect copyright.PENANAzqmITgwF9E
53390Please respect copyright.PENANAJ2Bd4yAIlZ
Mang Dedi berhenti sejenak dan membenamkan wajahnya di perutku. Nafas hangatnya yang berhembus tak beraturan itu sungguh terasa sangat nyaman. Dalam keadaan masih lemah, kuusap lembut kepalanya seakan menunjukkan bahwa aku begitu menyukai perlakuannya padaku.53390Please respect copyright.PENANAiyLmXKU3TI
53390Please respect copyright.PENANAo9ygaLLqhR
“Tubuhmu sangat indah Dek Liya, rasanya aku tak pernah bosan mencicipinya..,” rayu Mang Dedi dengan kata-kata.53390Please respect copyright.PENANAOU1EELhRC4
53390Please respect copyright.PENANA7WfssEF7WR
Hatiku melambung jauh terbang ke angkasa dengan ucapannya tersebut, makin kuikuti kemaunnya saat kurasakan kalau pahaku di renggangkannya teramat pelan.53390Please respect copyright.PENANANknZDuC1Vj
53390Please respect copyright.PENANAZRwTnIaY7S
“Wanginya badanmu Dek..,” ucapnya sekali lagi.53390Please respect copyright.PENANAjBZlwCT8BZ
53390Please respect copyright.PENANAGEq6XiDnGG
Mang Dedi lalu mengecup pelan pahaku di bagian pangkalnya, membuatku mengeluarkan sedikit desahan tertahan dalam tubuh yang ikut menggelinjang.53390Please respect copyright.PENANAaYkZFXqA4g
53390Please respect copyright.PENANAZp6b0Zx6hF
“Ahhh... sshhh...” Bagaikan keong, kurasakan bibir Mang Dedi merayap menelusuri setiap inci pahaku yang semakin jelas kemana arahnya.53390Please respect copyright.PENANA6LQ7XPsiPx
53390Please respect copyright.PENANA8FXUNwDnv3
Jantungku bergemuruh, berdetak seakan ingin meledak saat kurasakan denyutan vaginaku seperti berkedut merespon jilatan Mang Dedi yang sebentar lagi akan hinggap kembali disana.53390Please respect copyright.PENANAF1RNy0hTWN
53390Please respect copyright.PENANAbkVxujFnJc
Tiba-tiba saja, Mang Dedi melepaskan ciumannya begitu saja. Kubuka mataku karena sedikit kecewa harus merasakan gejolak yang baru naik itu padam kembali saat mulutnya berhenti bergerak dari tubuhku.53390Please respect copyright.PENANAVsQV89WuKR
53390Please respect copyright.PENANA7infL1YiBD
“Balik badan Dek..,” bisiknya pelan di telingaku.53390Please respect copyright.PENANAAYQObWDrel
53390Please respect copyright.PENANAPcCr1TpJLa
Seperti sebuah perintah mutlak, otakku reflek merespon dan mengikuti bisikan Mang Dedi hingga aku membalik badan dan tengkurap di bawah badannya. Kurasakan jantungku berdegub-degub penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Mang Dedi di bagian belakang tubuhku itu.53390Please respect copyright.PENANAJjdxFiMJqs
53390Please respect copyright.PENANAXHx570Volf
“Pinter banget kamu sayang..,” Ucap Mang Dedi menyibak sedikit hijabku dan mengecupi bagian tengkukku dengan gigitan yang begitu pelan.53390Please respect copyright.PENANAbSereUehEI
53390Please respect copyright.PENANAMTzmYPYUGH
“Mmmnnghhh.. Mass.. aahhh..” desahku geli meremas desahku sprei.53390Please respect copyright.PENANAaT6fi1qS0r
53390Please respect copyright.PENANA8Ww24LxSGp
Bibir Mang Dedi masih membuat cupang di tengkukku saat tangannya menyusup ke depan dan memilin putingku sekali lagi dari belakang. Dengan gerakan sedikit meramas, Mang Dedi bergerak memancing nafsuku dengan menggigiti bagian bahu, pundak dan punggungku bergantian.53390Please respect copyright.PENANAyLzDJj7Qt8
53390Please respect copyright.PENANAWV44g1Q4Qg
Didaerah pantatku, aku bisa merakan penis besar milik Mang Dedi masih menegang basah menari-nari dan menggesek pelan selangkanganku seirama dengan gerakan tubuhnya. Aku dapat merasakan kebasahan dari vaginaku yang cairannya masih mengalir banyak dari bibir vagina ke selangkangan sampai pahaku bagian dalam53390Please respect copyright.PENANAZ0n5ELbXNg
53390Please respect copyright.PENANAtVov112HKl
“Kamu sudah basah lagi Dek..,” bisik Mang Dedi merayuku.53390Please respect copyright.PENANAmcJ5bBn3UM
53390Please respect copyright.PENANAebrvRG1TQa
Ku tekuk kepalaku sedikit kebawah untuk melihat apa yang tengah di perbuat oleh Mang Dedi di bagian selangkanganku sana. Tampak pada saat itu dia sedang memegang batang kemaluannya sambil sesekali mengocoknya pelan.53390Please respect copyright.PENANAJCy3lMcHcG
53390Please respect copyright.PENANAsXT7RP5oCh
Kemudian Mang Dedi memasang ujung batang penisnya tepat di celah-celah bibir kemaluanku sebelum akhirnya dia mencucukkan kepala penisnya yang besar itu ke dalam lubang vaginaku yang sudah sangat licin.53390Please respect copyright.PENANAHnYOd4qhgb
53390Please respect copyright.PENANAYBdg3mW0PF
"Aku masukin ya sayang??" bisik Mang Dedi dengan napasnya yang mendengus-dengus. Pertanda kalau nafsunya juga sudah semakin meningkat.53390Please respect copyright.PENANAEZy1uRgZyS
53390Please respect copyright.PENANAosggvCHFdV
Dengan sedikit pelan, aku kemudian mengangguk lemah mempersiapkan diriku untuk dinikmati oleh Mang Dedi. Pinggulku refleks bergetar dan terangkat-angkat tanpa kontrol sama sekali, seakan menyodor-nyodorkan diri untuk dinikmati segera oleh tusukan penis besar Mang Dedi. Rasanya aku sudah semakin tidak bisa sabar dengan perlakuannya yang memancing-mancing itu.53390Please respect copyright.PENANAUoKZ0C4N8D
53390Please respect copyright.PENANAnNbHgaGIc4
"Silahkan Mas.." jawabku semakin melebarkan selangkanganku.53390Please respect copyright.PENANAWVD3bu5KWw
53390Please respect copyright.PENANAFoLm9nlIwU
Dengan pelan Mang Dedi mendorong pantatnya hingga ujung kemaluan penisnya berhasil menerobos bibir kemaluanku. Aku merasa gemetar luar biasa ketika merasakan kepala batangnya yang besar itu mulai perlahan-lahan membelah lubang vaginaku yang masih sangat sempit.53390Please respect copyright.PENANAlMTqtGwry5
53390Please respect copyright.PENANAbHdGDgmp3t
"Uughhhh... rapetnya memekmu Dek Liyaa.." ceracau Mang Dedi tak karuan.53390Please respect copyright.PENANA2C0IUzR5qn
53390Please respect copyright.PENANAF27Tvh4Ea4
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.53390Please respect copyright.PENANAujEDqRaLaH
53390Please respect copyright.PENANAoUqey58ENr
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.53390Please respect copyright.PENANARFQ4muV4tr
53390Please respect copyright.PENANAu4UmTuUagU
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.53390Please respect copyright.PENANAKrpqeuLQ6r
53390Please respect copyright.PENANA9CdveUzy5h
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.53390Please respect copyright.PENANAf7x0kOccZ6
53390Please respect copyright.PENANAVjsVx7VPRT
"Ugghhh... kegedean Mass..." ucapku memprotesnya seperti pertama kali saja aku di belah oleh penis besar itu.53390Please respect copyright.PENANAgQFCKX7iU9
53390Please respect copyright.PENANAS6hjR2992v
Namun meskipun hanya masuk kepalanya saja, kenikmatan yang kurasa betuI-betul membuatku hampir berteriak histeris. Sungguh batang kemaluan Mang Dedi itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku bahkan serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung kepala jamur Mang Dedi yang bergerak maju-mundur secara pelahan.53390Please respect copyright.PENANAsCISrf6FNN
53390Please respect copyright.PENANAIWPJM7T39t
"Oughh... nikmatnyaa..." desah Mang Dedi di belakangku.53390Please respect copyright.PENANArW7drdnZE7
53390Please respect copyright.PENANAw8Ho3uT9hQ
Dia terus menerus mengayunkan pantatnya maju-mundur walau hanya sebatas ujungnya saja yang terjepit dalam liang vaginaku. Keringatku pun mengucur semakin deras mengalir membasahi setiap kulit yang ada di tubuhku.53390Please respect copyright.PENANA4Im9VDinDu
53390Please respect copyright.PENANAGBMT68BOZc
“Pe--Pelan-pelan Masssh..," Aku menjerit saat kurasakan betapa batang penis Mang Dedi menyeruak semakin dalam.53390Please respect copyright.PENANAMyOmqJxGov
53390Please respect copyright.PENANAQG2FTSK1EN
Entah karena vaginaku yang masih terlalu sempit, atau karena penis Mang Dedi yang terlalu besar.53390Please respect copyright.PENANA8p4gfWFFl5
Hingga aku menggelengkan kepala tak percaya kalau proses penetrasi ini masih saja terasa sulit meski aku dan Mang Dedi sudah pernah bersetubuh sebelumnya.53390Please respect copyright.PENANAGZRoEVi0s1
53390Please respect copyright.PENANA0jvRgjepJC
Namun rasa perih itu perlahan-lahan mulai menghilang saat Mang Dedi menghentikan gerakan penetrasinya yang begitu sesak memenuhi liang vaginaku. Rasa sakit itu mulai berubah menjadi nikmat karena batang kemaluannya kurasakan berdenyut-denyut dalam jepitan liang vaginaku.53390Please respect copyright.PENANAAmkE3FYIzr
53390Please respect copyright.PENANApO7kvQl695
"Hmmppp... ennakk Mashh...," ucapku semakin mengawang.53390Please respect copyright.PENANAZYj25PmR6q
53390Please respect copyright.PENANAUHhpVHPAVe
Kurasakan bibir panas milik Mang Dedi mulai menyapu-nyapu seluruh area pundak dan punggungku dengan ganasnya. Bulu kudukku serasa merinding hingga tak sadar lagi saat Mang Dedi kembali mendorong pantatnya hingga batang penisnya yang terjepit erat dalam vaginaku semakin menyeruak masuk.53390Please respect copyright.PENANAhaIVKOKgJX
53390Please respect copyright.PENANAkVmyWSoVwH
Aku yang sudah sangat terangsang pun tak sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan dan tusukan penis Mang Dedi dalam lubang vaginaku.53390Please respect copyright.PENANAPRJAUWfnhx
53390Please respect copyright.PENANA1RGH5tWnSd
Ku benamankan kepalaku kekasur dan ku remas kuat kain spreinya dengan liar merasakan sensasi hebat yang aku rasakan kembali. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.53390Please respect copyright.PENANAI3qNwtqiws
53390Please respect copyright.PENANAJC62fSQLlB
Dalam keadaanku yang sedang menungging itu, batang penis Mang Dedi akhirnya melesak jauh ke dalam vaginaku dengan utuh53390Please respect copyright.PENANAVItnQnnMjY
53390Please respect copyright.PENANAJXJw2lbrdq
"Ooggghhhhmmmmmmm....," lenguhku dan Mang Dedi berbarengan.53390Please respect copyright.PENANAIzMRFvAyJ7
53390Please respect copyright.PENANAWY25p6q5rs
Vaginaku terasa penuh sesak oleh penisnya yang telah menancap seutuhnya. Ada rasa perih saat kurasakan kepala penisnya seperti menghunjam di pintu rahimku. Entah kenapa, tusukan penis Mang Dedi itu terasa semakin dalam saat berada pada posisi seperti ini.53390Please respect copyright.PENANAu4xoC6Pbby
53390Please respect copyright.PENANAsqDXRTT07U
Aku pun terdiam sejenak mengatur nafas dan membiasakan vaginaku di sesak oleh penis besar Mang Dedi. Dalam diam itu juga dapat ku rasakan kehangatan batang penis Mang Dedi yang hangat dalam jepitan liang kemaluanku.53390Please respect copyright.PENANA0m0rdGETWF
53390Please respect copyright.PENANAYab4KtNNI4
"Masih kayak perawan kamu Dek Liya...," bisik Mang Dedi manja di telingaku.53390Please respect copyright.PENANALmWYjOGkZi
53390Please respect copyright.PENANASpOkwba1be
Kugerakkan kepalaku ke samping dan tersenyum mengarah padanya, "Masih perawan kalau punya Mas segede ini.." ucapku membalas.53390Please respect copyright.PENANARDykjl2BTu
53390Please respect copyright.PENANA7hM1uNzIvz
"Emang suamimu segede apa Dek?" Tanya Mang Dedi menggodaku. "Segini ada gak?" Lanjutnya menunjukkan jari kelingkingnya di depan wajahku.53390Please respect copyright.PENANA5zSDKNMnJv
53390Please respect copyright.PENANACgV69hsVlv
Ku tepis tangannya itu dengan gemas, "Enak aja! Itu mah kekecilan" ucapku gemas.53390Please respect copyright.PENANArKsXvJnMd1
53390Please respect copyright.PENANAqrq16YwVuj
Kemudian dengan perlahan sekali Mang Dedi mulai mengayunkan pantatnya hingga kurasakan batang kemaluannya mundur menyusuri setiap inci liang kemaluanku.53390Please respect copyright.PENANAHJzDKV9mki
53390Please respect copyright.PENANAsAvICMb1H8
"Yang pasti gak segede punya ku ini kan?" Balasnya berbangga diri.53390Please respect copyright.PENANAoZCWAlFvYX
53390Please respect copyright.PENANAIGpx9QdxUj
Kudiamkan saja ocehan Mang Dedi tersebut karena aku merasakan nikmat yang begitu luar biasanya pada vaginaku. Aku sempat mengerang kaget dibuatnya ketika tiba-tiba Mang Dedi kembali menghentakkan penisnya masuk secara utuh sekali lagi.53390Please respect copyright.PENANAaJ1rbEVlAu
53390Please respect copyright.PENANAp0KyFmqmIu
"Uughh.. legit dan licin.." racau Mang Dedi mendengus.53390Please respect copyright.PENANA7iAI0EugB1
53390Please respect copyright.PENANAeGxxXyaRsZ
Gerakan batang kemaluannya semakin mantap keluar masuk di dalam jepitan liang kemaluanku dengan tempo pelan. Aku merasakan betapa batang kemaluannya yang keras itu terus menggesek-gesek lubang vaginaku yang amat sangat gatal.53390Please respect copyright.PENANAYXGfTYrxMk
53390Please respect copyright.PENANA7kB81yYGV4
"Aaaaccchhh.. Massh..,, enakkk...."53390Please respect copyright.PENANA7zwhbklvkt
53390Please respect copyright.PENANAcgh3xGsBdj
Aku pun mengerang dan tubuhku bergerak liar menyambut gesekan batang penis Mang Dedi. Pantatku semakin mundur seolah-olah membalas gerakan Mang Dedi yang memajukan batang kemaluannya dengan cara yang begitu memabukkan.53390Please respect copyright.PENANAfJScpk6DWc
53390Please respect copyright.PENANAL7E3lPVSDj
Saat Mang Dedi menarik penisnya dari vaginaku, yang tersisa hanyalah ujung kepala jamurnya yang masih terjepit dalam liang kemaluanku. Lalu setelah itu didorongnya dengan kuat hingga ujungnya seolah menumbuk bibir rahimku.53390Please respect copyright.PENANATp4mpxkOPt
53390Please respect copyright.PENANAVURbyhJWZF
"Oohhhh.. enakk bangett Masss...., enakk bangett" rintihku semakin menjadi-jadi.53390Please respect copyright.PENANAHKz6pRRHQz
53390Please respect copyright.PENANAyq110sSlaz
Dalam posisi seperti anjing yang sedang kawin ini, tubuhku disodok-sodok Mang Dedi dengan gairah meluap-luap. Aku tersentak-sentak ke depan saat Mang Dedi dengan semangatnya menghunjamkan batang penisnya ke dalam jepitan liang vaginaku.53390Please respect copyright.PENANAzaBltL1vwP
53390Please respect copyright.PENANAnAxI88bE38
Lalu dengan agak kasar ditekannya punggungku hingga Payudara ku agak sesak menekan permukaan kasur. Tangan kiri Mang Dedi menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya.53390Please respect copyright.PENANAewt2nmzx8M
53390Please respect copyright.PENANAMkdLziQiM6
Tanpa kusadari tubuhku ikut bergoyang seolah-olah menyambut dorongan batang kemaluan Mang Dedi. Pantatku bergoyang memutar mengimbangi tusukan-tusukan batang kemaluannya yang menghunjam dalam-dalam.53390Please respect copyright.PENANAMWCMpPcwYJ
53390Please respect copyright.PENANAS15P08deve
"Claaackkk..., clllackk......, kclaakkk..." bunyi gesekan alat kelamin Mang Dedi yang terus memompa vaginaku.53390Please respect copyright.PENANAGA4Is1Clmt
53390Please respect copyright.PENANA5OI3RCwdG0
Suara benturan pantatku dengan tulang kemaluan Mang Dedi terdengar di sela-sela suara desah dan eranganku yang menambah gairah kian berkobar. Apalagi bau keringat Mang Dedi semakin tajam tercium hidungku. Membuat keperkasaan dan kejantanannya semakin menenggelamkan aku dalam kenikmatan.53390Please respect copyright.PENANAM9e4m5t2xA
53390Please respect copyright.PENANApRNpwhZi4c
"Ouuughh.. Mass.., terushh.. Terushh.. Yang kerashh.." Aku menceracau dan menggoyang pantatku kian liar saat aku merasakan detik-detik menuju puncak.53390Please respect copyright.PENANAXbp4qipMvA
53390Please respect copyright.PENANAPbXDJ4e0Zy
Napasku semakin terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tak tertahankan. Begitu besarnya batang kemaluan penis Mang Dedi sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit dibuatnya.53390Please respect copyright.PENANA0uNbTY1XCb
53390Please respect copyright.PENANA8OyBscqdxK
"Akhh.... akkhgg... emmmhhpp Mmasshh.." erangku berulang-ulang. Sungguh semakin lama rasanya semakin nikmat membuatku seperti kehilangan akal sehatku sendiri.53390Please respect copyright.PENANAwmV50EmmSl
Masih dalam pejaman mataku, Aku menggigit bibir bawahku sendiri merasakan nikmat hubungan badan kami yang semakin erat melekat. Hujaman Mang Dedi amat berbeda dengan apa yang kurasakan selama ini bersama suamiku. Kedewasaan dan pengalaman Mang Dedi yang mampu mengontrol emosi membuat Aku nyaman menikmati persebadanan terlarang kita yang entah sampai kapan akan berakhir itu.53390Please respect copyright.PENANAVF4KCUNua1
53390Please respect copyright.PENANAfXTvDZQTcH
Kekuatan Mang Dedi dalam genjotannya itupun membuatku amat salut dan begitu senang. Meski bisa dikatakan umurnya hampir menyentuh angka setengah abad, namun genjotannya masih saja sangat kuat dan hebat sampai membuat kasur dan badanku bergetar seperti kapal yang diserang badai.53390Please respect copyright.PENANAqlpdyU3nIL
53390Please respect copyright.PENANAJdSqmC0EJH
“Gantian sekarang kamu diatas Dik!!” pinta Mang Dedi bergetar menahan geramannya memberi instruksi.53390Please respect copyright.PENANA4RWUwLvGAD
53390Please respect copyright.PENANAmlM6xOKzFh
Lalu tanpa melepaskan batang kemaluannya dari jepitan liang vaginaku, Mang Dedi meraih kedua pinggir pinggangku dengan tangannya, secepat kilat dia menarik tubuhku bangkit dari posisi tengkurap, kemudian dia menggulingkan tubuhnya ke samping.53390Please respect copyright.PENANA3HcUqMHhnE
53390Please respect copyright.PENANAucsMHYImja
“Awhhhh..” pekikku kaget.53390Please respect copyright.PENANAMMiQ5QnWfL
53390Please respect copyright.PENANA9ID0g7Qfa0
Posisi kami akhirnya berbalik. Kini tubuhku sedikit berjongkok membelakangi Mang Dedi dengan kedua kakiku berada di sisi pinggulnya. Aku terdiam sejenak merasakan kalau penis besar Mang Dedi tersebut semakin menusuk ke dalam vaginaku karena ditekan ke bawah oleh berat badanku sendiri.53390Please respect copyright.PENANAmQKrRlWszQ
53390Please respect copyright.PENANAe7deSQgzYs
“Hehehe.. digoyang Dekk..” ucap Mang menepuk pelan bagian pantatku.53390Please respect copyright.PENANA0pveR4N91V
53390Please respect copyright.PENANAGj0WN8ddSR
Kutarik nafas sedikit sebelum kutumpukan tanganku ke lutut Mang Dedi. Dengan perlahan-lahan menahan ngilu, ku goyangkan pinggulku maju mundur menggesek menikmati sensasi gatal dan ngilu yang bercampur padu menjadi satu.53390Please respect copyright.PENANAKA9esPuEYP
53390Please respect copyright.PENANA5xrIBDJkeu
“Uugghhh....” aku sedikit mengerang.53390Please respect copyright.PENANAAjLWpwrUPC
53390Please respect copyright.PENANA3yGnWc2B2c
Kurengkuh sebanyak mungkin kenikmatan dari penis Mang Dedi dengan cara mengaduk-adukkan vaginaku. Kurobah gerakan maju mundur menjadi berputar seperti orang yang sedang bermain hula-hop, sesekali juga aku bergerak naik turun memompa lalu bergerak maju mundur lagi di kemudiannya.53390Please respect copyright.PENANAFBSJKOdPn5
53390Please respect copyright.PENANAglCwqkoOdr
Aku melakukan variasi gerakan sesuka hatiku karena aku yang memegang peranan, kombinasi antara hula-hop lalu maju mundur kemudian naik turun kembali lagi berhula-hop membuat Mang Dedi melenguh seakan terbang tinggi dalam kenikmatan birahi.53390Please respect copyright.PENANADrqxRMa067
53390Please respect copyright.PENANAivXOrR7toJ
“Aaaacchhh....., Mantepnya goyanganmu Dek Liya..,” Ucap Mang Dedi memegangi pinggangku.53390Please respect copyright.PENANAYz0G1UdNd1
53390Please respect copyright.PENANAJrOpeuzCfo
Tak mau kalah, Mang Dedipun akhirnya ikut menggoyangkan pinggulnya sendiri melawan gerakanku, semakin cepat aku menurunkan tubuhku semakin cepat pula dia menaikkan pinggulnya hingga vaginaku tersodok dengan kerasnya.53390Please respect copyright.PENANAJh69UHPXVl
53390Please respect copyright.PENANA2yxCGlznrU
Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan. Mang Dedi benar-benar telah menyeretku menuju sorga kenikmatan yang begitu indah dan tak bisa kuraih selain dengan dirinya. Membuatku lupa dengan jati diriku yang seharusnya jadi perempuan baik-baik dan seorang istri sholehah itu.53390Please respect copyright.PENANAEWhN2KFMgk
53390Please respect copyright.PENANAuW5ImaDFtH
Tak berapa lama kemudian, gerakan kami pun berubah semakin liar. Napas kami semakin menderu seolah mengisi suasana sunyi yang entah sudah menunjukkan pukul berapa. Dan dalam tubuh yang penuh gairah itu pula kurasakan desir-desir puncak kenikmatanku kembali terasa terbayang.53390Please respect copyright.PENANABHfCGOL6Np
53390Please respect copyright.PENANAFeWSvkvEhe
"Maasshhh... akkuu... sebentarrr lagiiihh..." desahku makin kencang memberitahukan.53390Please respect copyright.PENANAvpPsNK0SeD
53390Please respect copyright.PENANAHkVFS83tRm
Selang tak berapa lama Aku semakin tak bisa menahan diriku yang sudah mulai dibayangi oleh puncak kenikmatan sekali lagi. Denyutan-denyutan dalam rahimku kurasakan makin sering, makin kuat dan mendesak-desak, seperti meminta untuk segera di tuntaskan.53390Please respect copyright.PENANAuSWKJwiuuM
53390Please respect copyright.PENANAAMIjZCP9Ax
Begitu luar biasa pula rasa nikmat yang kuterima saat makin kuat ku ayun-ayunkan pantatku menelan batang penis Mang Dedi bulat-bulat. Aku merasa saat itu akan diamuk oleh birahi yang begitu jelas membayangi tubuhku.53390Please respect copyright.PENANAme4q54Mn0o
53390Please respect copyright.PENANA5YR2lhCtG0
Hingga dengan tiba-tiba aku mendongak kebelakang merasakan letupan dari dalam vaginaku menjalar-jalar sepanjang lorong di dalam tubuhku, seperti menyetrum setiap tali-tali syarafku yang amat peka.53390Please respect copyright.PENANAInxopiC30g
53390Please respect copyright.PENANANhcDBCUvyv
"Ooouuuuuggggghhhh. Maaasshhhhhhhh....., enaakkkkk...., kelllluaaaarrrhhhh.."53390Please respect copyright.PENANAIkUVA45EFE
53390Please respect copyright.PENANAWmfUb09g7u
Teriakku kencang saat kenikmatan itupun akhirnya meletup keluar begitu saja tanpa tertahan lagi. Seketika itu kurasakan seluruh tubuhku menggeletar lemah seperti terlolosi dari tulangnya, pandanganku mengabur dan jiwaku terasa melayang tinggi diatas awan-awan kenikmatan.53390Please respect copyright.PENANAT24YIf5bp7
53390Please respect copyright.PENANARxQptY4q0f
Sedetik, dua detik, sepuluh detik, entah berapa lama aku merasakan gelombang orgasmeku kembali menyapa. Membuat kesadaranku memudar dan tubuhku langsung ambruk ke atas tubuh Mang Dedi.53390Please respect copyright.PENANA6UUnduMEf1
53390Please respect copyright.PENANAW1i47PCS59
Beruntung saat itu Mang Dedi dengan cekatan menopang tubuh lemahku. Namun tanpa memberikanku sedikit waktu untuk bernafas, Mang Dedi lalu bergerak memutar tubuhku yang loyo dan lemah itu dengan begitu mudahnya.53390Please respect copyright.PENANAn83ziqOLvj
53390Please respect copyright.PENANA6ES62FubEg
Aku pun sudah tidak mampu bergerak lagi saat Mang Dedi mengangkat tubuhku dengan posisi terlentang pasrah di atas kasur. Tanpa melepas tusukan penisnya yang panjang itu, Mang Dedi membentangkan kedua pahaku selebar mungkin.53390Please respect copyright.PENANAcsbyL4PRW7
53390Please respect copyright.PENANAhW9LiERlLl
"Maaf ya sayang.. aku juga udah ga tahan pengen ngecrotin kamu..." ucap Mang Dedi setengah berdengus.53390Please respect copyright.PENANAVZkUyVNF3U
53390Please respect copyright.PENANAktDaXCzBXr
Perlahan namun pasti, Mang Dedi mulai menggenjotkan sendiri batang penisnya untuk menembus liang vaginaku yang terasa berdenyut amat sangat ngilu.53390Please respect copyright.PENANADbRxwAPNUV
53390Please respect copyright.PENANA5x6x8DtKB6
Aku tidak diberinya kesempatan untuk bicara maupun bertindak menolak. Bibirku kembali dilumat Mang Dedi sementara kemaluanku digenjot lagi dengan tusukan-tusukan nikmat dari batang kemaluannya yang amat sangat besar untuk ukuran orang Indonesia.53390Please respect copyright.PENANA3bdrfhzBQN
53390Please respect copyright.PENANAU3QQTsJdhV
Setelah puas melumat bibirku, kini giliran payudaraku yang dijadikan sasaran lumatan bibir Mang Dedi dengan begitu rakusnya. Kedua puting payudaraku kembali dijadikan bulan-bulanan lidah dan mulut nakalnya hingga tubuhku mengkilat oleh air liurnya.53390Please respect copyright.PENANA18YQ18B4xV
53390Please respect copyright.PENANAt3c8Zp2IdL
Secara serentak, dia juga ikut mengayunkan pantatnya maju mundur dengan tempo dan ritme yang berubah-ubah merasakan betapa jepitan liang vaginaku kian erat menjepit batangnya karena baru saja orgasme dan berkontraksi.53390Please respect copyright.PENANAvIZiRDzcQi
53390Please respect copyright.PENANAT48yrcho3D
Aku bermaksud ingin membantunya menggerakkan pantatku untuk mengikuti gerakannya, tetapi rasa ngilu itu kian menjadi-jadi dan pompaan Mang Dedi terlalu kuat untuk kulawan hingga aku pasrah saja.53390Please respect copyright.PENANAWOIPvgoAqy
53390Please respect copyright.PENANA3DX7gzWpJE
Aku benar-benar dibawah penguasaannya secara total. Kasur spring bed tanpa dipan inipun bahkan ikut bergoyang seiring dengan ayunan batang kemaluan Mang Dedi yang menghunjam ke dalam liang vaginaku semakin cepat.53390Please respect copyright.PENANApMnM00UDAr
53390Please respect copyright.PENANAj9iR2eviJu
Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.53390Please respect copyright.PENANA44ApBlCkrM
53390Please respect copyright.PENANAuxs1ADorF6
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampai, memeluk tubuhnya begitu kuat, mengalungkan tanganku di lehernya dan kakiku di pinggangnya. Aku menggerakkan pantatku dengan sisa-sisa tenaga yang ada menantikan cairan pembawa benihnya mengaliri liang rahimku.53390Please respect copyright.PENANAmQbkHUe2fX
53390Please respect copyright.PENANAhQnMn9v2DK
Benar saja, Mang Dedi kemudian mengeram seperti singa yang terluka sambil menggigit bibirku dan menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam ke vaginaku.53390Please respect copyright.PENANAUwQhCjxI8o
53390Please respect copyright.PENANAOdtg6uo9Js
"CROTTT!!!CROOOTT!!CROOOTT!!CROOTTT!!!CROOOTTT!!CROOTTT"53390Please respect copyright.PENANA3GffyW7CV8
53390Please respect copyright.PENANAusAoDP7SkX
Beberapa kali sperma Mang Dedi terasa sangat hangat menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga liarku yang selalu saja tak pernah tuntas selama ini. Tubuh Mang Dedi kian berkejat-kejat liar dalam pelukanku sambil dengan ganasnya dia masih memagut bibirku.53390Please respect copyright.PENANA9IlLoM2jq7
53390Please respect copyright.PENANA5BkEiwkvDI
Tubuhku pun seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hujaman batang penis Mang Dedi yang terasa mentok di pintu rahimku masih dengan menyemprotkan sisa-sisa air maninya.53390Please respect copyright.PENANAorHCxvxmyd
53390Please respect copyright.PENANA9XzuhMhIZy
Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk pintu kontrakan Mang Dedi dan berteriak kencang, "WOI DEDI!!! NGANA SAKIT APA MATI??" Ucap suara seorang perempuan.53390Please respect copyright.PENANASOCFXr70mW