57969Please respect copyright.PENANAVsZMfpg2oE
“Memang binal kamu Dek” Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng melihatku dengan tatapan tidak percaya.57969Please respect copyright.PENANAn6V0H3iaMl
57969Please respect copyright.PENANAT6mNo3Ye6e
Aku kemudian tersentak dari ilusi birahiku sendiri sambil tertunduk malu mendengar perkataan Mang Dedi. Tak kusadari di sebelah tempat ku berdiri terdapat sebuah cermin yang memperlihatkan tubuhku dalam ketelanjangan dan ekspresi yang begitu bernafsu.57969Please respect copyright.PENANAN7axT5JvA0
57969Please respect copyright.PENANArN4pkRmonw
“Itu aku??” tanyaku dalam hati.57969Please respect copyright.PENANAzKwPpT27dF
57969Please respect copyright.PENANA2DArRBuhxJ
Aku tiba-tiba memandang diri seperti orang yang kehilangan akal sehat. Rasanya sungguh tak percaya bagaimana aku menjadi binal dan senakal ini.57969Please respect copyright.PENANAQqP3Koryqu
57969Please respect copyright.PENANAQ6qedlR6eK
Wajahku yang tampak memerah, nafasku yang naik turun terengah, dan badanku yang mengkilat oleh keringat gairah, seolah memberitahu bahwa aku benar-benar sudah bertransformasi menjadi wanita pengejar syahwat dan birahi. Bukan yang baik-baik dan alim lagi.57969Please respect copyright.PENANABGLIgeB9a2
57969Please respect copyright.PENANAqH5asytcTy
Dalam keheningan tatapku ke arah cermin itu kurasakan ada semacam aliran listrik yang menggelitik badanku hingga menggigil kehilangan tenaga. Rasa malu itu pula membuatku secara reflek menutupi bagian-bagian tubuhku yang sedari tadi sudah aku pamerkan secara gratis kepada Mang Dedi.57969Please respect copyright.PENANApDliBTK3Ku
57969Please respect copyright.PENANAre9PGDiY3U
“Kenapa ditutup??” tanya Mang Dedi menggodaku.57969Please respect copyright.PENANA9h4e0Um8s6
57969Please respect copyright.PENANAY7gPOdChCy
Aku menggeleng pelan tak berani menatapnya balik, “Gapapa” jawabku singkat menahan malu.57969Please respect copyright.PENANAP6EyCMOpld
57969Please respect copyright.PENANAAvFUAdtc2C
Dari sudut mataku, aku kemudian melihat Mang Dedi beranjak mendekat. Dia meraih telapak tanganku dan memegangnya dengan erat. Sejenak Mang Dedi menghembuskan nafas lirih seolah ingin memberitahukan sesuatu padaku.57969Please respect copyright.PENANAWEdmbZltP4
57969Please respect copyright.PENANAtvZ9XxxarS
“Dia akan merayu lagi..” batinku seolah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.57969Please respect copyright.PENANAZUaBvcNmCm
57969Please respect copyright.PENANAKrkUMWQRiM
Namun betapa kagetnya aku saat Mang Dedi malah membawa tanganku ke bagian bibirnya dengan begitu cepat. Mang Dedi menciumi punggung tanganku tersebut dengan mesra dan begitu hangat sedemikian rupa hingga aku bisa merasakannya sampai sejauh lututku.57969Please respect copyright.PENANAFj3nXBVsYq
57969Please respect copyright.PENANAJDKz5wPdFL
Untuk sesaat Mang Dedi tak berkata-kata, dia menarik daguku dan memandangi wajahku. Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu.57969Please respect copyright.PENANAnfHQrLEsDK
57969Please respect copyright.PENANAsqxRKtHD2C
“Kamu tidak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, dan sudah seharusnya kamu perlihatkan itu semua padaku” ucapnya melayangkan pujian.57969Please respect copyright.PENANAaP5aXkYKh0
57969Please respect copyright.PENANAEmcSLbPV3u
Spontan aku mengulum senyum, “Bisa gak sih gak gombal terus??” ucapku memprotes.57969Please respect copyright.PENANAoiV9upY8Ye
57969Please respect copyright.PENANASFHXXPAitV
Tapi dari dalam lubuk hati, aku begitu senang dan melayang mendengar pujian Mang Dedi yang tak pernah berhenti itu. Seolah tersihir oleh kata-kata manis yang secara tidak langsung membuatku merasa bahwa aku adalah wanita paling beruntung di dunia ini.57969Please respect copyright.PENANABSTyeV5KcV
57969Please respect copyright.PENANAeW0LaAct45
“Wanita cantik seperti kamu gak boleh menyentuh diri sendiri kayak tadi Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum menoel hidungku.57969Please respect copyright.PENANAilvMmQxDUc
57969Please respect copyright.PENANAl27awLTopf
“Lain kali kalau sange bilang aja..." lanjutnya mengeluarkan candaan.57969Please respect copyright.PENANAPwpGajZZ0Q
57969Please respect copyright.PENANA67jtzw0Sth
Aku tepuk dadanya pelan sambil tersenyum malu mendengar gurauan Mang Dedi tersebut. Rasa hangat menyebar dalam hatiku seiring perlakuan manis dan candaannya yang selalu berhasil membuatku tersenyum renyah. Rasanya, karena hal-hal kecil seperti ini pula kenapa aku selalu bisa dengan mudah mabuk dan hanyut kedalam pelukannya.57969Please respect copyright.PENANAOooAfgZLkQ
57969Please respect copyright.PENANAUO2wwGmym7
“Sini Dek Liya, rebahan sama aku! Kamu pasti capek” ucap Mang Dedi merebahkan diri diatas kasur dan menepuk bagian kosong disampingnya.57969Please respect copyright.PENANAy5Y2zHCHPV
57969Please respect copyright.PENANAqMZknxO0lc
Disaat Mang Dedi telentang itu, mataku tak sengaja memandang ke arah paha dan celana pendek Mang Dedi yang terlihat agak mengembung karena isi didalamnya. Beberapa kali ku teguk ludahku sendiri karena tiba-tiba saja pikiranku jadi nakal, ingin merasakan kembali batang penis besar dan tak disunat itu di dalam mulutku sendiri.57969Please respect copyright.PENANAIk6jXa7cbd
57969Please respect copyright.PENANAzItgrAL9Fn
Entah darimana datangnya keberanianku, tiba-tiba saja aku berucap, “Ma--mas mau aku kulum gak??” tanyaku sedikit gugup.57969Please respect copyright.PENANAIO60OrVLp3
57969Please respect copyright.PENANAfv9SWaNRtj
Dadaku tiba-tiba berdesir kencang, merasa sangat nakal dan sexy disaat bersamaan ketika dengan penuh sukarela ku tawarkan mulutku sendiri untuk memberikan kenikmatan. Belum lagi rasanya hatiku semakin gugup ketika Mang Dedi hanya diam menatap tak percaya padaku belum memberikan jawaban.57969Please respect copyright.PENANAljRb4yazaN
57969Please respect copyright.PENANAH2pWsq8Arr
“Ihh.. malah diem!!” ucapku ketus menghilangkan malu.57969Please respect copyright.PENANAcym44EQUnQ
57969Please respect copyright.PENANAJjyksOmVGh
Tapi Mang Dedi dengan santai menahan senyumnya, “Coba, kamu bilang apa tadi Dek??” tanyanya terlihat senang.57969Please respect copyright.PENANASgD3PD8GiA
57969Please respect copyright.PENANA1kwrADqPxu
"Kamu mau ngulum ini??" Sambungnya berpura-pura mengelus penisnya di balik celana.57969Please respect copyright.PENANAxIXwPKI9Sd
57969Please respect copyright.PENANA458kIWlhcn
Ku anggukan kepalaku pelan merasa diriku sungguh amat berani saat itu. Dengan hati yang berdebar aku kemudian merangkak menghampiri Mang Dedi yang terduduk dan bersandar di tembok kontrakannya dengan selangkangannya yang terbuka mengangkang.57969Please respect copyright.PENANAnyCXM3oMVd
57969Please respect copyright.PENANAbeG8rtMWDk
Tanpa berbasa basi lagi, Kuraih pinggiran karet celana pendek Mang Dedi dan ku tarik turun melewati selangkangannya. Seketika itu juga, batang penisnya yang masih nampak tertidur itu mencuat keluar seperti melambai-lambai menyapa birahiku.57969Please respect copyright.PENANARecyEYiNE3
57969Please respect copyright.PENANAqMOvQLJ2tR
Aku meneguk ludahku berkali-kali. Seketika menjadi begitu bernafsu, rasanya kemaluan besar milik penjual sayur langgananku itu seperti magnet bagi gairahku.57969Please respect copyright.PENANAfEffKKnElV
57969Please respect copyright.PENANA0lIkaSgp8J
"Gila besar sekali!!" Batinku berteriak tetap saja merasa kaget melihat kebesaran penis Mang Dedi.57969Please respect copyright.PENANAWgSD1vWVq9
57969Please respect copyright.PENANA1yyyDsfPB3
Meski sudah sebanyak dua kali aku melihatnya, tetap saja aku masih dibuat kaget dan tidak percaya. Selama ini aku tidak terlalu sadar dan memperhatikan kalau ukuran penis Mang Dedi ternyata hampir sama dengan ukuran lenganku.57969Please respect copyright.PENANAPYuUBPeQon
57969Please respect copyright.PENANA4Qf9zLhu0U
Walau dalam keadaan yang masih belum tegang saja, satu genggaman tanganku saja belum cukup untuk melingkar secara penuh disana.57969Please respect copyright.PENANAL6rpZTZjvw
57969Please respect copyright.PENANAcvyd0zD28P
“Hehehe....., kenapa sayang?? Masih kaget aja sama kontolku.." ucap Mang Dedi terkekeh.57969Please respect copyright.PENANAndR7yQE6Xm
57969Please respect copyright.PENANAPwnx2h5cOG
Kuurut pelan batang tersebut sambil ku tatap mata Mang Dedi, "Kok bisa si Mas?" Tanyaku sangat-sangat penasaran. Dalam genggaman tanganku tersebut, kurasakan penis Mang Dedi berdenyut dan sedikit mengangguk-angguk.57969Please respect copyright.PENANA2WoC3xGaKt
57969Please respect copyright.PENANAeeRlaEnGii
"Bisa apa Dek Liya?" Ucapnya malah menanya balik.57969Please respect copyright.PENANACx3ebCNHCa
57969Please respect copyright.PENANAax9bE5WGh9
Kugoyangkan batang penisnya sekali, "Bisa besar kayak gini.." jawabku makin diburu nafsu.57969Please respect copyright.PENANAuXL5RlsWzt
57969Please respect copyright.PENANAoZGG8xn4mx
"Hehehe. Itu emang anugerah dari tuhanku untuk bisa melaksanakan tugas memuaskan wanita-wanita kayak kamu sayang...," balasnya terkekeh mengelus kepalaku.57969Please respect copyright.PENANABnjV31jt99
57969Please respect copyright.PENANA6CY7Vse3er
"Kayak aku gimana?" Tanyaku penasaran.57969Please respect copyright.PENANAYv7ZDZ3k69
57969Please respect copyright.PENANASMsKMqL0DA
Kali ini Mang Dedi mengangkat bahunya, "Ya kayak kamu sayang.. terperangkap gak bisa bebas menikmati kenikmatan dunia sama sekali.." jawabnya semakin membuatku bingung.57969Please respect copyright.PENANALylqmP6Erw
57969Please respect copyright.PENANAQcfnL0cTSA
"Ga ngerti aku Mas.." ucapku menggeleng.57969Please respect copyright.PENANAWDWzWthWFb
57969Please respect copyright.PENANAm1Qn19AT2E
Lagi-lagi Mang Dedi terkekeh, "Hehehe..., apa coba yang berubah setelah kamu kenal sama aku?" Tanyanya lagi.57969Please respect copyright.PENANAMQUuMzHGtd
57969Please respect copyright.PENANAg7IOOs1YqU
"Banyak sih.." jawabku singkat tanpa berpikir.57969Please respect copyright.PENANA99eEakqosc
57969Please respect copyright.PENANAsC8EqfO6tU
"Pernah kepikiran gak kalau kamu bakalan kayak gini?"57969Please respect copyright.PENANAh48T9SP0aH
57969Please respect copyright.PENANAmnyfjJ4YW7
Aku menggeleng, "Ga pernah, aku gapernah kepikiran jadi begini" jawabku singkat.57969Please respect copyright.PENANActQkv5ll1S
57969Please respect copyright.PENANA9grCIYVpYA
"Nah! Itulah tujuan aku datang ke kehidupanmu Dek Liya. Buat nyadarin kalau selama ini kamu udah menjalani kehidupan yang salah..." balas Mang Dedi berbicara banyak.57969Please respect copyright.PENANAww4BswBi0f
57969Please respect copyright.PENANA5QuJcxOa3K
"Apa sih Mas bikin orang pusing aja!!" Ucapku ketus dibuatnya berpikir. Gairah yang tadi sudah bangkit menggebu-gebu itu terpaksa harus padam kembali dengan terpaksa.57969Please respect copyright.PENANAsgoLsff3IQ
57969Please respect copyright.PENANAypKZkaLf9Y
Untuk sesaat Mang Dedi hanya tersenyum, dia menarik daguku dan membelai pipiku. "Kamu tidak perlu mengerti sayang.. cukup jadi dirimu sekarang dan ikuti saja setiap prosesnya. Percayalah aku akan membawamu ke dalam jalan keselamatan." Ucap Mang Dedi tersenyum.57969Please respect copyright.PENANAJLkJNk2wrS
57969Please respect copyright.PENANAJrFDmfIkPn
Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku sekali lagi yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu. Masih belum kumengerti apa maksud dari perkatannya tersebut, namun masa bodoh denga hal itu karena aku sudah sangat terangsang.57969Please respect copyright.PENANAoZhMLn0Vap
57969Please respect copyright.PENANAh055yvlRXx
"Yaudah ayo dilanjutin Dek..," senyum Mang Dedi nakal menggodaku.57969Please respect copyright.PENANAZzV9f1iQaq
57969Please respect copyright.PENANAreOaeEZ7pa
Diarahkannya kepalaku yang masih tertutup hijab itu ke arah penisnya sementara tangan satunya lagi memegang pangkal batang kemaluannya. Aku tahu Mang Dedi menginginkan aku untuk mengulum batang kemaluannya sesegera mungkin.57969Please respect copyright.PENANA3u07TIouxm
57969Please respect copyright.PENANAhDipaGoBmD
Karena itu tanpa perasaan malu lagi kubuka mulutku dan kujilati batang kemaluan Mang Dedi yang masih dalam keadaan setengah menegang itu. Jari-jariku amat telaten mengurut pangkal penisnya agar kulit kulup yang menutupi bagian kepala jamurnya bisa turun ke bawah.57969Please respect copyright.PENANA6NVErblxEo
57969Please respect copyright.PENANAqTGPWCV7iP
"Uugghh.. angetnya mulutmu Dek... sshhhhh...," Mang Dedi mendesis saat ku caplok dengan pelan ujung penisnya memakai mulutku.57969Please respect copyright.PENANAYnPUixeCv1
57969Please respect copyright.PENANAz03l7gEGMH
Kujilati pelan kepala jamur Mang Dedi yang berwarna coklat itu sambil sesekali ujung lidahku bermain di lubang yang ada di ujung kepala penisnya hingga ia mendesis-desis seperti orang kepedasan.57969Please respect copyright.PENANAn9PG6cGnpH
57969Please respect copyright.PENANAE9ozz89oHe
Sambil mulut dan tanganku terus bekerja memanjakan penisnya, mataku senantiasa menatap mata Mang Dedi. Sesekali aku pun melempar senyum manisku padanya jika mulutku sedang tak dipenuhi oleh alat kemaluannya. Dengan begitu, aku seolah ingin memberitahunya kalau aku begitu menikmati kulumanku pada penis besarnya.57969Please respect copyright.PENANApOuQNAfgrC
57969Please respect copyright.PENANAg0L6kiJnDS
"Mmmmmppphhh.... emmmppp...,"57969Please respect copyright.PENANAmpVD5wWilK
57969Please respect copyright.PENANA1x118kebTz
Mulutku bergumam tertahan layaknya seorang anak kecil yang sedang menikmati sebuah es krim yang begitu lezat.57969Please respect copyright.PENANAThbMdYRN07
57969Please respect copyright.PENANALu7wMr8a7p
Sementara itu, kedua tangan Mang Dedi terus memegangi kepalaku yang berbalut hijab seolah takut aku akan melepas kulumanku dari selangkangannya. Dipeganginya kepalaku tersebut dengan agak kuat sehingga mau tak mau aku harus bisa mencuri-curi nafas di tengah kulumanku.57969Please respect copyright.PENANAk8cRJKX5Iq
57969Please respect copyright.PENANAn8zxCxerTx
Ditambah lagi dengan bau kelelakian yang semakin semerbak menyentuh hidungku dari arah selangkangan dan batang Mang Dedi. Membuatku mau tak mau semakin bersemangat dibuat begitu melayang oleh baunya yang memabukkan itu.57969Please respect copyright.PENANAXegYgIFbQC
57969Please respect copyright.PENANAH0MNOgo4Oi
Tidak puas hanya bermain-main dengan bagian batangnya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri pangkal penis Mang Dedi yang di tumbuhi bulu-bulu itu. Aku hanya bergerak secara naluri bertujuan untuk memuaskan nafsu Mang Dedi, hingga tanpa sadar mulutku bergerak semakin ke bawah sampai pada buah kemaluannya yang menggantung begitu penuh.57969Please respect copyright.PENANA4rDpQrL9pw
57969Please respect copyright.PENANAI5a23lj778
"Oouuuuch..., Yaahh..., bener disitu.., sayanggg!!" Desah Mang Dedi semakin blingsatan.57969Please respect copyright.PENANAxCVzajr6wW
57969Please respect copyright.PENANA61EFWDfxSO
Aku pun semakin bersemangat nakal mendengarnya, bibirku kini tidak hanya mencium saja buah zakarnya itu, tetapi juga sesekali menyedot kantungnya ke dalam mulutku hingga Mang Dedi semakin membukakan kakinya lebar-lebar agar aku lebih leluasa memuaskannya.57969Please respect copyright.PENANAFTZIVSPBt2
57969Please respect copyright.PENANAt2hmYpiJEc
Aku tahu aku telah bertindak sangat gila. Belum pernah aku menjilati kemaluan lelaki sebernafsu dan sesemangat seperti ini. Bahkan tak ada sedikitpun rasa jijik dalam diriku ketika tanpa sengaja lidahku yang menari-nari di selangkangan Mang Dedi itu menyerempet mengenai lubang anusnya. Sangat yakin aku telah mengalahkan pelacur manapun saat memberikan layanan kepada pelanggannya.57969Please respect copyright.PENANA8ZATpKY7uV
57969Please respect copyright.PENANAgGGTrzXHVV
"Oooohhh... gila.., ooohhh gilaa sekali mulutmu Dek Liyaa..," racau Mang Dedi terdengar lagi.57969Please respect copyright.PENANAjC2g2KWbbX
57969Please respect copyright.PENANAaqPGYEGHdM
Tubuh Mang Dedi ku lihat bergetar-getar dalam kenikmatan sambil sesekali kepalanya menengadah memejamkan mata menahan nikmat. Kulirik dan kurekam setiap ekspresi keenakan si penjual sayur langgananku tersebut karena aku merasa sudah begitu hebat melayaninya.57969Please respect copyright.PENANAk8zSIsA69R
57969Please respect copyright.PENANA0skeRdXTMR
Beberapa saat kemudian Mang Dedi tiba-tiba bangkit dari posisinya yang menyender di tembok. Seketika dia sudah terduduk dan menjangkau bagian pantatku. Batang penisnya terdorong masuk cukup dalam hingga membuatku hampir tersedak karena menyentuh rongga kerongkonganku.57969Please respect copyright.PENANA4T5gHD7a16
57969Please respect copyright.PENANATpbQV2SwRi
"Hehehe.. Maaf ya Dek..," ucap Mang Dedi saat melihatku terbatuk-batuk.57969Please respect copyright.PENANA8Mq6pMgkEG
57969Please respect copyright.PENANAElZpxtl9jt
Tapi dengan sekuat tenaga tak kulepas kulumanku pada batang penisnya sehingga air liurku yang paling kental keluar membasahi setiap inci batangnya hingga mengkilat. Kurasakan juga air mataku sedikit menetes karena aku menahan diri untuk tidak tersedak oleh batang penis Mang Dedi.57969Please respect copyright.PENANASP9dZ4ptph
57969Please respect copyright.PENANAmatOJQpA4u
"Mmmmpp.., emmmphhhh...," gumamku tertahan.57969Please respect copyright.PENANA5RdvPTPQ0I
57969Please respect copyright.PENANANuAmAjwKII
Sesaat Mang Dedi meraih paha dalamku dengan tangan dan membungkukkan badannya menuju ke arah selangkanganku. Posisi kamipun seketika menjadi berubah miring, saling berhadapan-hadapan diatas kasur namun dengan letak kepala yang berada di selangkangan masing-masing.57969Please respect copyright.PENANAARhFXu7tiw
57969Please respect copyright.PENANAiQkxlMLuse
Tanpa mengeluarkan kata-kata, Mang Dedi mengalungkan tangannya di bagian pantatku, dibentangkannya kedua bongkahan daging semokku dengan lebar, lalu lidahnya mulai bekerja menjilat dan melumat gundukan kemaluanku.57969Please respect copyright.PENANA49MBiSPXsm
57969Please respect copyright.PENANA5agtCDddPk
"Ooouuchhhhmmmmppppp....," desahanku tertahan.57969Please respect copyright.PENANASdJ2zE7eaL
57969Please respect copyright.PENANAZmAR82Ll1V
Aku semakin gelagapan karena merasa kegelian diselangkanganku sementara mulutku tersumpal batang penis Mang Dedi.57969Please respect copyright.PENANAlxIQYLQ8W2
57969Please respect copyright.PENANA6IeEr4HBgW
Aku ikut menyedot batang penis Mang Dedi disaat yang bersamaan dia juga menyedot dan menjilat vaginaku. Kami saling menjilat memberi kenikmatan pada kemaluan kami masing-masing dengan posisi saling mengangkang di wajah masing-masing pula.57969Please respect copyright.PENANAd379669qKP
57969Please respect copyright.PENANAXxFLzPIVyJ
"Mmaashh.. ngiluh.." ucapku melepas kuluman mulutku di penis Mang Dedi saat merasakan lidahnya yang hangat menerobos masuk ke dalam liang vaginaku.57969Please respect copyright.PENANA1OlPqPEzLS
57969Please respect copyright.PENANAJcyHPXwT6A
Sebagai balasan rangsangannya, kugunakan kedua tanganku untuk mengurut penis Mang Dedi karena ukurannya yang begitu besar dan amat panjang tak cukup tergenggam oleh satu tanganku.57969Please respect copyright.PENANAp5Ue1iAqNg
57969Please respect copyright.PENANAg5des1nKCX
Dengan penuh bernafsu, kukulum kembali penis Mang Dedi masuk sedalam mungkin ke dalam mulutku. Walau rasanya begitu penuh didesak oleh batangnya yang keras aku tetap saja berusaha memasukkannya makin dalam.57969Please respect copyright.PENANAEZrEQyrHsV
57969Please respect copyright.PENANApicJanOClj
Sangat kusukai pula saat melihat benda kejantanan tak bersunat itu mulai mengkilat oleh ludahku sendiri dan begitu licin saat tanganku mengocok maju mundur batangnya yang sudah begitu menegang dengan amat keras.57969Please respect copyright.PENANAJ8H2gvVDPa
57969Please respect copyright.PENANArV08jh3Pdk
Aku lagi-lagi menggelinjang liar, saat dengan tiba-tiba ku rasakan jemari-jemari Mang Dedi seperti mengais-ngais lubang anusku dengan menekuk kedua pahaku semakin dalam ke arah wajahnya. Aku begitu terangsang dengan perlakuannya itu karena seperti merasakan kegelian di dua lubangku sekaligus.57969Please respect copyright.PENANAB2Rf3PpiV6
57969Please respect copyright.PENANANoPOCV0qBJ
"Masshh.. jangannn...," protesku kaget merasakan ujung jari Mang Dedi menusuk lubang pantatku.57969Please respect copyright.PENANAZQ9Yk2RGsM
57969Please respect copyright.PENANA9nEskH7DCG
Namun belum sempat pikiranku bereaksi terlalu jauh, aku dibuat melenguh panjang saat merasakan ujung jari Mang Dedi yang cukup besar telah tertancap sedikit dalam pada jepitan otot-otot anusku.57969Please respect copyright.PENANAr5bDIJfNEv
57969Please respect copyright.PENANATqGaTzXzDE
Tak dapat lagi kucegah tangan nakalnya itu, Apalagi saat lidah Mang Dedi masih saja bekerja menjilat dengan rakus seluruh wilayah vaginaku sambil sesekali lidah itu dimasukkannya dalam-dalam ke lubang vaginaku. Yang dapat kulakukan saat itu hanyalah menjerit tertahan sambil ku sumpal lagi mulutku dengan penis Mang Dedi untuk membalas perlakuannya padaku.57969Please respect copyright.PENANAQd6aU7YFAH
57969Please respect copyright.PENANA3LLG5PPMjD
"Mmmmpphhh....., mmmmpppphhh....,"57969Please respect copyright.PENANAZuX5hUAFKm
57969Please respect copyright.PENANAB4RjhoznFf
Tubuhku bergetar hebat menahan kenikmatan yang menyergapku. Mang Dedi dengan ganas menjilat-jilat tonjolan kecil yang berada tepat diatas bibir lubang vaginaku sambil jari-jarinya terus menusuk keluar masuk lubang anusku.57969Please respect copyright.PENANAbgDQkZYb1X
57969Please respect copyright.PENANAhoXYAzkhfd
Sedikit demi sedikit, jepitan kuat lubang pantatku itu mulai dapat menerima jari Mang Dedi masuk untuk lebih dalam lagi. Terasa lumayan perih pula saat jemarinya yang besar itu menyeruak masuk. Akan tetapi dengan begitu pintarnya, Mang Dedi sesekali melumasi jarinya dengan lendiri vaginaku dan membasahi lubang anusku agar semakin licin.57969Please respect copyright.PENANAGbzJkwR5nu
57969Please respect copyright.PENANAPT36T8Wok7
Disaat yang bersamaan pula, tubuhku mengejan dan berkelejat seperti cacing kepanasan. Kurasakan sapuan lidah Mang Dedi mengusap panjang pada bibir vaginaku yang kurasakan semakin ngilu. Sapuan itupun semakin berulang naik turun menjelajah, sehingga otot-otot pinggulku berkedut-kedut dan seakan membersitkan cairan dari dalam vaginaku.57969Please respect copyright.PENANAbL9HcIpkIT
57969Please respect copyright.PENANAZTFZglDST9
"Kkkcllllaakkkk...., cklllaakkkkk...,, kklooooockkkk..., kkklllaaackkk.."57969Please respect copyright.PENANAyIM0YDYQph
57969Please respect copyright.PENANAio0Morlmic
Suara dari hisapan mulutku pada penis Mang Dedi bergema sangat indah bersahutan dengan bunyi kecipak vaginaku yang tengah dijilatinya. Pun seiring dengan kelezatan yang menghantar pada seantero tubuhku tersebut, kurasakan buncah-buncah kelezatan dari dalam kewanitaanku bergelombang untuk menjebol pertahananku.57969Please respect copyright.PENANAvfiamvt25z
57969Please respect copyright.PENANA9sSAi9nT6x
Aku tersentak, Ku pegang begitu erat penis Mang Dedi dan kukulum sedalam mungkin seolah itu adalah satu-satunya pegangan terakhirku untuk dapat selamat dari hantaman ombak orgasme besar yang akan melandaku. Ku benamkan wajahku di pangkal penisnya yang di tumbuhi bulu-bulu tipis itu sambil kemudian aku berteriak.57969Please respect copyright.PENANAMOzsm5gVAb
57969Please respect copyright.PENANAXyJjdMtHRQ
“Ooooooouughhhhhh.......,, akuuuuuhh...,, keluaaaaaaaaaarrrrrhh..” teriakku parau meledak dalam rintihan yang keras dan begitu panjang.57969Please respect copyright.PENANA9d6ldkJM3l
57969Please respect copyright.PENANAd70wcOxMPq
Namun seperti tidak terganggu dengan hal tersebut, kurasakan lidah Mang Dedi masih saja bekerja mengorek-ngorek dinding kewanitaanku saat kukucurkan begitu banyak cairan yang keluar dari dalamnya.57969Please respect copyright.PENANAWEm8ip5PvW
57969Please respect copyright.PENANAieKkz9pjV9
Lezat nikmat, kuat melayang-layang, geli lalu ngilu, begitulah sekiranya sensasi campuran kenikmatan yang aku rasakan saat orgasmeku melanda bak sebuah ombak tsunami. Walau rasanya aku tidak punya tenaga untuk menahan tubuhku, tapi berkat penis dan badan Mang Dedi yang ada di wajahku membiay aku bisa berpegangan menikmati orgasmeku yang akhirnya berlalu dalam beberapa menit kemudian.57969Please respect copyright.PENANAFxplt5IYl4
57969Please respect copyright.PENANAJp1U1gWOdF
Setelah akhirnya puncak kenikmatan itu mereda, ku habiskan waktuku dengan mengatur nafas dan memejamkan mata merasai sisa-sisa kenikmatannya. Mang Dedipun seakan membiarkan penisnya terus kukulum ringan dan kucium dengan penuh rasa sukacita terima kasih.57969Please respect copyright.PENANAfgQFVsS3m6
57969Please respect copyright.PENANA1tUYZ6HWzM
"Enak ya sayang??” tanya Mang Dedi tersenyum sudah bangkit terduduk lagi. Batang penisnya tiba-tiba terlepas dari mulutku mengikuti tubuhnya yang kini tengah bersila di samping kepalaku.57969Please respect copyright.PENANAYv5qjh1DRb
57969Please respect copyright.PENANAvmRg1y7k43
Sengaja tak kujawab pertanyaannya itu karena aku yakin dia hanya berniat menggodaiku saja. “Kayaknya sih enak banget ya??” sambungnya kemudian membelai wajahku yang masih terasa panas.57969Please respect copyright.PENANAfUJl3jhyLv
57969Please respect copyright.PENANAxUpHNTEUQI
Tiba-tiba saja, kurasai bibir Mang Dedi menciumi keningku dengan lembut, beranjak ke mataku yang sedang terpejam, lalu pipi dan hidungku, hingga kemudian hinggap pada bibirku yang setengah terbuka.57969Please respect copyright.PENANA4HaoBJlBmp
57969Please respect copyright.PENANAV3OVlC6DEJ
“Masih kuatkan??” bisik Mang Dedi memancing-mancing kesadaranku yang juga sudah mulai pulih.57969Please respect copyright.PENANAWpCGj18a4Z
57969Please respect copyright.PENANAOPZZwYOpLx
Ditekannya lembut bibirku dengan bibirnya. Kurasakan pula lidah Mang Dedi bergerak menyapu setiap inci bibirku untuk membasahi sebelum akhirnya dia melumat lembut sambil menekannya semakin dalam, menggodaku secara naluri mencium balik untuk membalasnya.57969Please respect copyright.PENANAuCK08oXgcZ
57969Please respect copyright.PENANA7lmCHSsfDb
"Sabar ih Mas.., masih capeekkk..," rengekku begitu manja masih dengan mata yang ku pejamkan.57969Please respect copyright.PENANAXvWDLJxOzJ
57969Please respect copyright.PENANA4QCrEN4dAe
Pikirankupun masih melayang di awang-awang, mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang barusan terjadi. Begitu nikmatnya perlakuan Mang Dedi hingga tanpa bersetubuhpun sudah dapat membuatku merakasan puncak kenikmatan.57969Please respect copyright.PENANAkrJFDWIMp2
57969Please respect copyright.PENANAc4AKAQk066
Kudengar Mang Dedi terkekeh, "Oh iya sayang, maaf..., kamu istirahat aja dulu." Ucapnya terdengar senang.57969Please respect copyright.PENANADKurLAhMTd
57969Please respect copyright.PENANAeFjNECyD4l
"Kamu kalau orgasme muncrat-muncrat kayak orang kencing gitu, gimana gak capek coba. Sampai basah muka aku...," sambung Mang Dedi mulai bercanda lagi.57969Please respect copyright.PENANAE8Fp68Gnlz
57969Please respect copyright.PENANArZ5RkUf7jO
"Oh iya, aku boleh nusuk pantat kamu pake kontol gak?" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.57969Please respect copyright.PENANA2Eo3NU5E4D
57969Please respect copyright.PENANAK3vwOpT5v2
Kali ini aku sangat kaget mendengarnya hingga aku membuka mata, "Apa? Ga boleh Mas!!" Ucapku amat sangat tidak menyetujuinya.57969Please respect copyright.PENANA6wsHQijThM
57969Please respect copyright.PENANAW1AWI1hj4Y
"Hahahhaa.. becanda sayang! Pake kaget segala mukanya.." balas Mang Dedi tertawa terbahak-bahak.57969Please respect copyright.PENANA0JjDbqmH0w
57969Please respect copyright.PENANAMZvL6tV77O
Kututup kembali mataku dan ku gulingkan badanku miring membelakanginya, "Bodo" ucapku dengan ketus.57969Please respect copyright.PENANAqfHsITYX1t
57969Please respect copyright.PENANAOKFoRjb5qJ
Namun dari belakangku, Mang Dedi tiba-tiba saja merapatkan badannya ke punggungku dan mengalungkan tangannya memeluk.57969Please respect copyright.PENANAsRVhdKm3pB
"Jangan ngambek sekarang dong sayang. Aku kentang nih.." ucapnya sedikit memelas. Dielusnya pelan permukaan tanganku dan diciumnya bahuku.57969Please respect copyright.PENANA69vNDGjAX8
57969Please respect copyright.PENANAGtAEoW1ESK
"Bodo.." ucapku yang kali ini merasa senang mendengarnya merajuk.57969Please respect copyright.PENANAnlNEhGTAll
57969Please respect copyright.PENANAdCtEPgb12y
Tapi kemudian Mang Dedi bertindak nekat dengan melompatkan badannya melewati badanku hingga kami jadinya berhadap-hadapan, "Ciluk Baaa!!" Ucapnya terkekeh setelah menyadari bawah aku tersenyum.57969Please respect copyright.PENANAYsxtzxHPPI
57969Please respect copyright.PENANAwjbvNo4N7Z
"Paan sih gaje...," ketusku yang berusaha berbalik membelakanginya lagi.57969Please respect copyright.PENANAkLfeNx275p
57969Please respect copyright.PENANA6G5ZudB1XO
Tapi dengan cepat Mang Dedi menahan pinggangku dan merapatkan tubuh kami. "I Love You Dek Liya" ucapnya tiba-tiba mengecup bibirku.57969Please respect copyright.PENANAaKPAa8bZLz
57969Please respect copyright.PENANAJFMJO7mzpU
"Kamu cantik dan begitu alim. Wanita idaman dan tujuan hidupku" sambungnya tersenyum tanpa beban.57969Please respect copyright.PENANAn5M4fPp4f7
57969Please respect copyright.PENANAgOtHRyO77K
Tak dapat aku mengeluarkan kata-kata karena merasa sangat senang mendengar pengakuan Mang Dedi tersebut. Jantungku berdebar-debar begitu cepat layaknya seorang remaja yang baru saja mengenal cinta.57969Please respect copyright.PENANA3htwPVODZ3
57969Please respect copyright.PENANAifsMGlsXL6
"Emangnya Mas mau ngapain kalau berhasil dapetin aku?" Tanyaku amat penasaran.57969Please respect copyright.PENANAmqZa7W6dJq
57969Please respect copyright.PENANA9WwqCr5whW
Mang Dedi lalu tersenyum merekah, "Aku ingin menikahimu, membuatmu beranak pinak dan membawamu dalam keselamatan" jawabnya dengan mantap.57969Please respect copyright.PENANA9MGby0EQER
57969Please respect copyright.PENANArqq7K5UQSt
"Keselamatan?" Tanyaku heran.57969Please respect copyright.PENANApC2rYhcXcT
57969Please respect copyright.PENANAlbSaVSMOfD
"Keselamatan yang ma--mmmmpphhhh" ucapanku terpotong karena Mang Dedi tiba-tiba saja melumat bibirku.57969Please respect copyright.PENANAKUiIr92Bex
57969Please respect copyright.PENANA7hiX8hzxu4
"Sudah. Kamu tidak perlu tau sayang" ucapnya tersenyum. "Kamu percaya sama aku kan?" Lanjut Mang Dedi bertanya.57969Please respect copyright.PENANAqc6xaeOZ40
57969Please respect copyright.PENANAVyPqap4sbU
Tanpa mengerti apa maksud perkataannya tersebut, aku mengangguk pelan karena memang aku mempercayainya, "Iya Mas, aku percaya sama kamu..," jawabku dengan pelan.57969Please respect copyright.PENANAjJyhNqXGTu
57969Please respect copyright.PENANAnmJEhGRimE
"Good" Ucap Mang Dedi tersenyum sok berbahasa inggris.57969Please respect copyright.PENANANzO1Z6xt1e
57969Please respect copyright.PENANAB1sbnW5T5l
Dia lalu mengecupku dengan ciuman paling hangat yang pernah aku rasakan. Begitu lembut, pelan dan nikmat penuh dengan luapan emosi yang tak bisa aku gambarkan.57969Please respect copyright.PENANAdWSzWAXew4
57969Please respect copyright.PENANAB3DnoE1kwj
Kubuka mulutku sedikit untuk membiarkan lidah Mang Dedi menyapa lidahku. Kubiarkan dengan pasrah bibirnya membelit dan menukar air liur kami dalam mulutku. Terasa sedikit bau rokok dari bibirnya yang kasar itu, namun tetap saja membuatku terus membalas dan menciumnya balik.57969Please respect copyright.PENANA1ucdg1LOIL
57969Please respect copyright.PENANAr4genWvwft
Ciuman Mang Dedi bertahan di bibirku untuk sementara sebelum akhirnya merambat turun ke leherku yang tertutupi oleh hijab, menghisapnya sebentar dari luar hingga aku menggelinjang merasakan geli.57969Please respect copyright.PENANAZsPKV0uZyZ
57969Please respect copyright.PENANAfHE3yzwic5
Lalu merosot lagi sampai akhirnya hinggap di salah satu puting payudaraku.57969Please respect copyright.PENANAJw2w8bQ8HM
57969Please respect copyright.PENANAGXMZMhyA1E
“Ughh..” Aku mendengus dengan lirih.57969Please respect copyright.PENANAmzlLefvLCT
57969Please respect copyright.PENANAyRVsDEbNWE
Pertama lidahnya tepat menyapu puting payudaraku yang mencuat begitu keras, lalu bergerak memutari seluruh daerah areolanya yang kecil berwarna pink bergantian sebelah kiri dan kanannya.57969Please respect copyright.PENANATPrk2dthRk
57969Please respect copyright.PENANALiVI25OJ04
Dengan liar, diraihnya salah satu payudaraku dan dihisapnya dengan kuat kedalam mulutnya yang kasar dan basah itu.57969Please respect copyright.PENANATzK5crGwAq
57969Please respect copyright.PENANACKErYAmOB8
Tubuhku secara tiba-tiba bagaikan disengat listrik, terasa geli yang luar biasa bercampur sedikit nyeri saat putingku bersentuhan dengan gigi Mang Dedi di dalam mulutnya.57969Please respect copyright.PENANALhyiHvw0JJ
57969Please respect copyright.PENANA6dD2GQGJh0
"Hmmmppphh... Masshh..."57969Please respect copyright.PENANAdhHci1TLVJ
57969Please respect copyright.PENANALI2b2Bd81q
Aku menggelinjang, melenguh ketika Mang Dedi menggigit-gigit kecil putingku. Dipilin-pilinnya kesana kemari, dikecupinya, dan disedotnya kuat-kuat sampai tanganku refleks meremas dan menarik kepalanya semakin membenam di kedua payudaraku.57969Please respect copyright.PENANAlVdVF9cYba
57969Please respect copyright.PENANAIvEi839bKT
“Kamu merasa gatel lagi gak Dek Liya??” bisik Mang Dedi tersenyum menggodaku.57969Please respect copyright.PENANARJEuy8zxOb
57969Please respect copyright.PENANAYap8Lh1xlD
Sedangkan aku hanya bisa pasrah menatapnya sayu dengan pandangan bernafsu sambil sesekali merintih, dan mengeluarkan racauan kenikmatan melawan gejolak yang mulai bangkit mengharubiru di seluruh tubuhku sekali lagi.57969Please respect copyright.PENANAgb7JYqKLSe
57969Please respect copyright.PENANAFQbAz09Pdx
“Ouuughhh.. Mashhh.. dadakuuh.. geliihh..” ucapku terus mendesah.57969Please respect copyright.PENANAlmnNPqxZIR
57969Please respect copyright.PENANAWj6wTrsxij
Seperti seorang bayi yang kehausan, Mang Dedi menyusu pada puting payudaraku berganti-ganti kiri dan kanan. Tak bisa kutahan gejolak ini lantaran area payudaraku adalah salah satu bagian tubuhku yang sangat sensitif apabila disentuh dan diberikan rangsangan.57969Please respect copyright.PENANAic25Ut7IHe
57969Please respect copyright.PENANAQ4twoi1Bfm
Ditambah oleh rayuan manis dan kecupan-kecupannya, membuatku merasakan gairah sedikit demi sedikit bangkit dan meletup-letup keluar dari tubuhku melalui area vaginaku yang berkedut-kedut.57969Please respect copyright.PENANAgIEVrq1El0
57969Please respect copyright.PENANAjeQewxstfN
Tak puas dengan hanya bermain lidah dibagian payudaraku saja, ciuman Mang Dedi sesekali turun melata dikulit perutku yang ramping. Sengaja ku picingkan mata dan kurapatkan tubuhku ke bagian kepala Mang Dedi agar nafas hangatnya semakin terasa menghembusi kulit-kulit tubuhku.57969Please respect copyright.PENANAO3zQngotzY
57969Please respect copyright.PENANADrqOdsoSGQ
Aku bahkan merasakan rasa basah dan gatal dibagian kewanitaanku seiring tak berapa lama kemudian Mang Dedi ikut menggigit-gigit kecil area dada dan perutku dengan lembut, meninggalkan tanda-tanda merah dikulitku yang putih.57969Please respect copyright.PENANA2oH7nD086A
57969Please respect copyright.PENANApRr6Lmeyks
"Duhh.." dalam hati aku membatin bagaimana jika suamiku nantinya melihat cupangan-cupangan semerah ini?57969Please respect copyright.PENANAog1Uo0w9ES
57969Please respect copyright.PENANAawCXE8bQwb
Akan tetapi sebelum sempat pikiranku melanglang buana dipenuhi rasa bersalah dan khawatir. Mang Dedi malah semakin merangsek turun sembari mulutnya yang kasar itu kurasakan malah menjilat-jilat pusarku beberapa saat.57969Please respect copyright.PENANA7fYLKr9Cye
57969Please respect copyright.PENANAIz5YFWt2Dr
"Iiihh gelihh.. jangan disituhh Masshh..." protesku tertahan.57969Please respect copyright.PENANAaLu7Wh3cbu
57969Please respect copyright.PENANA6PhZEL87Di
Mang Dedi berhenti sejenak dan membenamkan wajahnya di perutku. Nafas hangatnya yang berhembus tak beraturan itu sungguh terasa sangat nyaman. Dalam keadaan masih lemah, kuusap lembut kepalanya seakan menunjukkan bahwa aku begitu menyukai perlakuannya padaku.57969Please respect copyright.PENANAUUAP0I2SMR
57969Please respect copyright.PENANA4OYnhfWG61
“Tubuhmu sangat indah Dek Liya, rasanya aku tak pernah bosan mencicipinya..,” rayu Mang Dedi dengan kata-kata.57969Please respect copyright.PENANA4OZDQOm8fv
57969Please respect copyright.PENANAwL9BtefRaS
Hatiku melambung jauh terbang ke angkasa dengan ucapannya tersebut, makin kuikuti kemaunnya saat kurasakan kalau pahaku di renggangkannya teramat pelan.57969Please respect copyright.PENANAV0TfEzcXNy
57969Please respect copyright.PENANAA6hodMV8o3
“Wanginya badanmu Dek..,” ucapnya sekali lagi.57969Please respect copyright.PENANArGJ8X5ewxd
57969Please respect copyright.PENANAgiytblmh4F
Mang Dedi lalu mengecup pelan pahaku di bagian pangkalnya, membuatku mengeluarkan sedikit desahan tertahan dalam tubuh yang ikut menggelinjang.57969Please respect copyright.PENANAfvpFN3BkvJ
57969Please respect copyright.PENANAqzDAErkj3Y
“Ahhh... sshhh...” Bagaikan keong, kurasakan bibir Mang Dedi merayap menelusuri setiap inci pahaku yang semakin jelas kemana arahnya.57969Please respect copyright.PENANAUCv8jDH23H
57969Please respect copyright.PENANAvGOZ1FVcFB
Jantungku bergemuruh, berdetak seakan ingin meledak saat kurasakan denyutan vaginaku seperti berkedut merespon jilatan Mang Dedi yang sebentar lagi akan hinggap kembali disana.57969Please respect copyright.PENANAJNKblEkVCs
57969Please respect copyright.PENANAKR0dNtDFH0
Tiba-tiba saja, Mang Dedi melepaskan ciumannya begitu saja. Kubuka mataku karena sedikit kecewa harus merasakan gejolak yang baru naik itu padam kembali saat mulutnya berhenti bergerak dari tubuhku.57969Please respect copyright.PENANAPllLPmKi6g
57969Please respect copyright.PENANAyJMHSZscmN
“Balik badan Dek..,” bisiknya pelan di telingaku.57969Please respect copyright.PENANA8EmVI94ByS
57969Please respect copyright.PENANAUlTajBG8o5
Seperti sebuah perintah mutlak, otakku reflek merespon dan mengikuti bisikan Mang Dedi hingga aku membalik badan dan tengkurap di bawah badannya. Kurasakan jantungku berdegub-degub penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Mang Dedi di bagian belakang tubuhku itu.57969Please respect copyright.PENANAHlt7R3HXmR
57969Please respect copyright.PENANAly42cnr37e
“Pinter banget kamu sayang..,” Ucap Mang Dedi menyibak sedikit hijabku dan mengecupi bagian tengkukku dengan gigitan yang begitu pelan.57969Please respect copyright.PENANA2PBoCdJIl7
57969Please respect copyright.PENANAGRcSu7XG9f
“Mmmnnghhh.. Mass.. aahhh..” desahku geli meremas desahku sprei.57969Please respect copyright.PENANAfMwYvvdPZa
57969Please respect copyright.PENANAmkxMeSPDyR
Bibir Mang Dedi masih membuat cupang di tengkukku saat tangannya menyusup ke depan dan memilin putingku sekali lagi dari belakang. Dengan gerakan sedikit meramas, Mang Dedi bergerak memancing nafsuku dengan menggigiti bagian bahu, pundak dan punggungku bergantian.57969Please respect copyright.PENANAHgAknEgIEK
57969Please respect copyright.PENANA9FW05XeKOX
Didaerah pantatku, aku bisa merakan penis besar milik Mang Dedi masih menegang basah menari-nari dan menggesek pelan selangkanganku seirama dengan gerakan tubuhnya. Aku dapat merasakan kebasahan dari vaginaku yang cairannya masih mengalir banyak dari bibir vagina ke selangkangan sampai pahaku bagian dalam57969Please respect copyright.PENANAvcPKcgARkg
57969Please respect copyright.PENANAu2Tp2YjzY6
“Kamu sudah basah lagi Dek..,” bisik Mang Dedi merayuku.57969Please respect copyright.PENANAefzZavlt7E
57969Please respect copyright.PENANAtb3fbt5bac
Ku tekuk kepalaku sedikit kebawah untuk melihat apa yang tengah di perbuat oleh Mang Dedi di bagian selangkanganku sana. Tampak pada saat itu dia sedang memegang batang kemaluannya sambil sesekali mengocoknya pelan.57969Please respect copyright.PENANA8AYxnIKP9C
57969Please respect copyright.PENANAhzMq8E5aNU
Kemudian Mang Dedi memasang ujung batang penisnya tepat di celah-celah bibir kemaluanku sebelum akhirnya dia mencucukkan kepala penisnya yang besar itu ke dalam lubang vaginaku yang sudah sangat licin.57969Please respect copyright.PENANAAsQZ5an7ut
57969Please respect copyright.PENANAI6n8XyYc91
"Aku masukin ya sayang??" bisik Mang Dedi dengan napasnya yang mendengus-dengus. Pertanda kalau nafsunya juga sudah semakin meningkat.57969Please respect copyright.PENANAFBOJMp00th
57969Please respect copyright.PENANAdDyPLbuyN5
Dengan sedikit pelan, aku kemudian mengangguk lemah mempersiapkan diriku untuk dinikmati oleh Mang Dedi. Pinggulku refleks bergetar dan terangkat-angkat tanpa kontrol sama sekali, seakan menyodor-nyodorkan diri untuk dinikmati segera oleh tusukan penis besar Mang Dedi. Rasanya aku sudah semakin tidak bisa sabar dengan perlakuannya yang memancing-mancing itu.57969Please respect copyright.PENANAXA4bIukJQp
57969Please respect copyright.PENANA9xpKO2Lsqm
"Silahkan Mas.." jawabku semakin melebarkan selangkanganku.57969Please respect copyright.PENANAJJdgvR9UsI
57969Please respect copyright.PENANAZCm1GoF4M1
Dengan pelan Mang Dedi mendorong pantatnya hingga ujung kemaluan penisnya berhasil menerobos bibir kemaluanku. Aku merasa gemetar luar biasa ketika merasakan kepala batangnya yang besar itu mulai perlahan-lahan membelah lubang vaginaku yang masih sangat sempit.57969Please respect copyright.PENANA7oCUKRXb6s
57969Please respect copyright.PENANAVpW1wIa4AN
"Uughhhh... rapetnya memekmu Dek Liyaa.." ceracau Mang Dedi tak karuan.57969Please respect copyright.PENANAROjoDaT76I
57969Please respect copyright.PENANAcD1DZAvmZk
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.57969Please respect copyright.PENANAiSroAzFjqm
57969Please respect copyright.PENANAXBKvMTVlsT
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.57969Please respect copyright.PENANAhi1u3CrDdB
57969Please respect copyright.PENANATaVsnXvMZy
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.57969Please respect copyright.PENANAUDWAdBqP4w
57969Please respect copyright.PENANAZo7J29daVD
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.57969Please respect copyright.PENANA5MvLSJu0CV
57969Please respect copyright.PENANARe239T0yrr
"Ugghhh... kegedean Mass..." ucapku memprotesnya seperti pertama kali saja aku di belah oleh penis besar itu.57969Please respect copyright.PENANAq48Nutq0aQ
57969Please respect copyright.PENANAbpElCSawDI
Namun meskipun hanya masuk kepalanya saja, kenikmatan yang kurasa betuI-betul membuatku hampir berteriak histeris. Sungguh batang kemaluan Mang Dedi itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku bahkan serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung kepala jamur Mang Dedi yang bergerak maju-mundur secara pelahan.57969Please respect copyright.PENANAYQjaJOBPYr
57969Please respect copyright.PENANAiWOtuQYBIJ
"Oughh... nikmatnyaa..." desah Mang Dedi di belakangku.57969Please respect copyright.PENANASmjUebRcgQ
57969Please respect copyright.PENANA1P63Hb4MGt
Dia terus menerus mengayunkan pantatnya maju-mundur walau hanya sebatas ujungnya saja yang terjepit dalam liang vaginaku. Keringatku pun mengucur semakin deras mengalir membasahi setiap kulit yang ada di tubuhku.57969Please respect copyright.PENANAFv0Sqq7Hos
57969Please respect copyright.PENANAl3w4XagAsq
“Pe--Pelan-pelan Masssh..," Aku menjerit saat kurasakan betapa batang penis Mang Dedi menyeruak semakin dalam.57969Please respect copyright.PENANA4MqErYHXMu
57969Please respect copyright.PENANAMH9vusUTHZ
Entah karena vaginaku yang masih terlalu sempit, atau karena penis Mang Dedi yang terlalu besar.57969Please respect copyright.PENANA2pz4yVX1iQ
Hingga aku menggelengkan kepala tak percaya kalau proses penetrasi ini masih saja terasa sulit meski aku dan Mang Dedi sudah pernah bersetubuh sebelumnya.57969Please respect copyright.PENANA4wsiYbGfrp
57969Please respect copyright.PENANAsf8mcCdVRh
Namun rasa perih itu perlahan-lahan mulai menghilang saat Mang Dedi menghentikan gerakan penetrasinya yang begitu sesak memenuhi liang vaginaku. Rasa sakit itu mulai berubah menjadi nikmat karena batang kemaluannya kurasakan berdenyut-denyut dalam jepitan liang vaginaku.57969Please respect copyright.PENANA5o7QNqIx59
57969Please respect copyright.PENANAPmT5NKl0gI
"Hmmppp... ennakk Mashh...," ucapku semakin mengawang.57969Please respect copyright.PENANAhLS4iDvdIV
57969Please respect copyright.PENANA6CTIF55oeQ
Kurasakan bibir panas milik Mang Dedi mulai menyapu-nyapu seluruh area pundak dan punggungku dengan ganasnya. Bulu kudukku serasa merinding hingga tak sadar lagi saat Mang Dedi kembali mendorong pantatnya hingga batang penisnya yang terjepit erat dalam vaginaku semakin menyeruak masuk.57969Please respect copyright.PENANAuL52RTGLLz
57969Please respect copyright.PENANANlor4vshbu
Aku yang sudah sangat terangsang pun tak sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan dan tusukan penis Mang Dedi dalam lubang vaginaku.57969Please respect copyright.PENANAU7qjj5Hgnk
57969Please respect copyright.PENANAxB6d3yqNwP
Ku benamankan kepalaku kekasur dan ku remas kuat kain spreinya dengan liar merasakan sensasi hebat yang aku rasakan kembali. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.57969Please respect copyright.PENANASgvOiEaJHE
57969Please respect copyright.PENANAvJYGlqPwjC
Dalam keadaanku yang sedang menungging itu, batang penis Mang Dedi akhirnya melesak jauh ke dalam vaginaku dengan utuh57969Please respect copyright.PENANAfSgBqVFj0y
57969Please respect copyright.PENANA9kZSVSfueX
"Ooggghhhhmmmmmmm....," lenguhku dan Mang Dedi berbarengan.57969Please respect copyright.PENANA2AXwMD49D6
57969Please respect copyright.PENANAfwCKU9qtIV
Vaginaku terasa penuh sesak oleh penisnya yang telah menancap seutuhnya. Ada rasa perih saat kurasakan kepala penisnya seperti menghunjam di pintu rahimku. Entah kenapa, tusukan penis Mang Dedi itu terasa semakin dalam saat berada pada posisi seperti ini.57969Please respect copyright.PENANAax3vMWge9N
57969Please respect copyright.PENANAjVhJBu28CE
Aku pun terdiam sejenak mengatur nafas dan membiasakan vaginaku di sesak oleh penis besar Mang Dedi. Dalam diam itu juga dapat ku rasakan kehangatan batang penis Mang Dedi yang hangat dalam jepitan liang kemaluanku.57969Please respect copyright.PENANAD2dxu52WIK
57969Please respect copyright.PENANAQrYs5Buz5K
"Masih kayak perawan kamu Dek Liya...," bisik Mang Dedi manja di telingaku.57969Please respect copyright.PENANADW8xmCXfhG
57969Please respect copyright.PENANAX1aWertZhF
Kugerakkan kepalaku ke samping dan tersenyum mengarah padanya, "Masih perawan kalau punya Mas segede ini.." ucapku membalas.57969Please respect copyright.PENANA6OEhOSxF5S
57969Please respect copyright.PENANAzg8mZEfSM3
"Emang suamimu segede apa Dek?" Tanya Mang Dedi menggodaku. "Segini ada gak?" Lanjutnya menunjukkan jari kelingkingnya di depan wajahku.57969Please respect copyright.PENANA7qFNJIHXDA
57969Please respect copyright.PENANAmiCXt0Q9jn
Ku tepis tangannya itu dengan gemas, "Enak aja! Itu mah kekecilan" ucapku gemas.57969Please respect copyright.PENANAvafGCFTln1
57969Please respect copyright.PENANA8cR8TJPKZR
Kemudian dengan perlahan sekali Mang Dedi mulai mengayunkan pantatnya hingga kurasakan batang kemaluannya mundur menyusuri setiap inci liang kemaluanku.57969Please respect copyright.PENANAB79LAOMd59
57969Please respect copyright.PENANA80RVflMSlm
"Yang pasti gak segede punya ku ini kan?" Balasnya berbangga diri.57969Please respect copyright.PENANAVbt21WxAML
57969Please respect copyright.PENANALf4z7qmD4Y
Kudiamkan saja ocehan Mang Dedi tersebut karena aku merasakan nikmat yang begitu luar biasanya pada vaginaku. Aku sempat mengerang kaget dibuatnya ketika tiba-tiba Mang Dedi kembali menghentakkan penisnya masuk secara utuh sekali lagi.57969Please respect copyright.PENANAgGCSooEez4
57969Please respect copyright.PENANAc1HzyyUe4N
"Uughh.. legit dan licin.." racau Mang Dedi mendengus.57969Please respect copyright.PENANAKw1KLzRcNf
57969Please respect copyright.PENANAREh45ZtdfH
Gerakan batang kemaluannya semakin mantap keluar masuk di dalam jepitan liang kemaluanku dengan tempo pelan. Aku merasakan betapa batang kemaluannya yang keras itu terus menggesek-gesek lubang vaginaku yang amat sangat gatal.57969Please respect copyright.PENANA9YI4PtLnlU
57969Please respect copyright.PENANAW2i4DEvJ0u
"Aaaaccchhh.. Massh..,, enakkk...."57969Please respect copyright.PENANAuR1pKY9hTQ
57969Please respect copyright.PENANA362hM5VqLe
Aku pun mengerang dan tubuhku bergerak liar menyambut gesekan batang penis Mang Dedi. Pantatku semakin mundur seolah-olah membalas gerakan Mang Dedi yang memajukan batang kemaluannya dengan cara yang begitu memabukkan.57969Please respect copyright.PENANAjRf4ALjJVZ
57969Please respect copyright.PENANA1Htz2SBBsP
Saat Mang Dedi menarik penisnya dari vaginaku, yang tersisa hanyalah ujung kepala jamurnya yang masih terjepit dalam liang kemaluanku. Lalu setelah itu didorongnya dengan kuat hingga ujungnya seolah menumbuk bibir rahimku.57969Please respect copyright.PENANA47fbsdlQoL
57969Please respect copyright.PENANACcst8iXXaQ
"Oohhhh.. enakk bangett Masss...., enakk bangett" rintihku semakin menjadi-jadi.57969Please respect copyright.PENANAhMFL8I4vv8
57969Please respect copyright.PENANAqPiyw58zFJ
Dalam posisi seperti anjing yang sedang kawin ini, tubuhku disodok-sodok Mang Dedi dengan gairah meluap-luap. Aku tersentak-sentak ke depan saat Mang Dedi dengan semangatnya menghunjamkan batang penisnya ke dalam jepitan liang vaginaku.57969Please respect copyright.PENANAOn8XMrsK2m
57969Please respect copyright.PENANA6bR89kv2KL
Lalu dengan agak kasar ditekannya punggungku hingga Payudara ku agak sesak menekan permukaan kasur. Tangan kiri Mang Dedi menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya.57969Please respect copyright.PENANAWZHXxPkk52
57969Please respect copyright.PENANAUytpqUR5oC
Tanpa kusadari tubuhku ikut bergoyang seolah-olah menyambut dorongan batang kemaluan Mang Dedi. Pantatku bergoyang memutar mengimbangi tusukan-tusukan batang kemaluannya yang menghunjam dalam-dalam.57969Please respect copyright.PENANApLTuu2NP0B
57969Please respect copyright.PENANA5kJynPHGor
"Claaackkk..., clllackk......, kclaakkk..." bunyi gesekan alat kelamin Mang Dedi yang terus memompa vaginaku.57969Please respect copyright.PENANAhkTjsGGuMB
57969Please respect copyright.PENANAzUkPckXgEx
Suara benturan pantatku dengan tulang kemaluan Mang Dedi terdengar di sela-sela suara desah dan eranganku yang menambah gairah kian berkobar. Apalagi bau keringat Mang Dedi semakin tajam tercium hidungku. Membuat keperkasaan dan kejantanannya semakin menenggelamkan aku dalam kenikmatan.57969Please respect copyright.PENANAWTu7v1jvIP
57969Please respect copyright.PENANATeA2BBwPRD
"Ouuughh.. Mass.., terushh.. Terushh.. Yang kerashh.." Aku menceracau dan menggoyang pantatku kian liar saat aku merasakan detik-detik menuju puncak.57969Please respect copyright.PENANAoi0MALue0R
57969Please respect copyright.PENANAbCVJfi6mfo
Napasku semakin terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tak tertahankan. Begitu besarnya batang kemaluan penis Mang Dedi sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit dibuatnya.57969Please respect copyright.PENANAHx0lALt3Aw
57969Please respect copyright.PENANAjyOjo2gb32
"Akhh.... akkhgg... emmmhhpp Mmasshh.." erangku berulang-ulang. Sungguh semakin lama rasanya semakin nikmat membuatku seperti kehilangan akal sehatku sendiri.57969Please respect copyright.PENANAc6OWYFHBAl
Masih dalam pejaman mataku, Aku menggigit bibir bawahku sendiri merasakan nikmat hubungan badan kami yang semakin erat melekat. Hujaman Mang Dedi amat berbeda dengan apa yang kurasakan selama ini bersama suamiku. Kedewasaan dan pengalaman Mang Dedi yang mampu mengontrol emosi membuat Aku nyaman menikmati persebadanan terlarang kita yang entah sampai kapan akan berakhir itu.57969Please respect copyright.PENANA8GSVWQAGgf
57969Please respect copyright.PENANAP5pWHu535V
Kekuatan Mang Dedi dalam genjotannya itupun membuatku amat salut dan begitu senang. Meski bisa dikatakan umurnya hampir menyentuh angka setengah abad, namun genjotannya masih saja sangat kuat dan hebat sampai membuat kasur dan badanku bergetar seperti kapal yang diserang badai.57969Please respect copyright.PENANA3xGUdZwXjG
57969Please respect copyright.PENANAckHwhXnrLS
“Gantian sekarang kamu diatas Dik!!” pinta Mang Dedi bergetar menahan geramannya memberi instruksi.57969Please respect copyright.PENANAovQG4FYpkR
57969Please respect copyright.PENANABbzWKAGZUk
Lalu tanpa melepaskan batang kemaluannya dari jepitan liang vaginaku, Mang Dedi meraih kedua pinggir pinggangku dengan tangannya, secepat kilat dia menarik tubuhku bangkit dari posisi tengkurap, kemudian dia menggulingkan tubuhnya ke samping.57969Please respect copyright.PENANA53ieWqpTil
57969Please respect copyright.PENANAimYWHVytC4
“Awhhhh..” pekikku kaget.57969Please respect copyright.PENANAKTwE61Ud4K
57969Please respect copyright.PENANAu9xCQnmeMu
Posisi kami akhirnya berbalik. Kini tubuhku sedikit berjongkok membelakangi Mang Dedi dengan kedua kakiku berada di sisi pinggulnya. Aku terdiam sejenak merasakan kalau penis besar Mang Dedi tersebut semakin menusuk ke dalam vaginaku karena ditekan ke bawah oleh berat badanku sendiri.57969Please respect copyright.PENANAeNTgHUTVLd
57969Please respect copyright.PENANAgx3KW0BF6q
“Hehehe.. digoyang Dekk..” ucap Mang menepuk pelan bagian pantatku.57969Please respect copyright.PENANAc0sovZosmR
57969Please respect copyright.PENANAElYMMNCi32
Kutarik nafas sedikit sebelum kutumpukan tanganku ke lutut Mang Dedi. Dengan perlahan-lahan menahan ngilu, ku goyangkan pinggulku maju mundur menggesek menikmati sensasi gatal dan ngilu yang bercampur padu menjadi satu.57969Please respect copyright.PENANAOnTD7ZrJfh
57969Please respect copyright.PENANANRFrQP51tR
“Uugghhh....” aku sedikit mengerang.57969Please respect copyright.PENANA5IjEFiUYBs
57969Please respect copyright.PENANA02HwRt64sH
Kurengkuh sebanyak mungkin kenikmatan dari penis Mang Dedi dengan cara mengaduk-adukkan vaginaku. Kurobah gerakan maju mundur menjadi berputar seperti orang yang sedang bermain hula-hop, sesekali juga aku bergerak naik turun memompa lalu bergerak maju mundur lagi di kemudiannya.57969Please respect copyright.PENANAQELRhra1eW
57969Please respect copyright.PENANAM2dhLiPS4h
Aku melakukan variasi gerakan sesuka hatiku karena aku yang memegang peranan, kombinasi antara hula-hop lalu maju mundur kemudian naik turun kembali lagi berhula-hop membuat Mang Dedi melenguh seakan terbang tinggi dalam kenikmatan birahi.57969Please respect copyright.PENANA8C0Mc06OVm
57969Please respect copyright.PENANAhPVBU0aAVj
“Aaaacchhh....., Mantepnya goyanganmu Dek Liya..,” Ucap Mang Dedi memegangi pinggangku.57969Please respect copyright.PENANAZpWw9Sp1bJ
57969Please respect copyright.PENANAdGYjVLraiH
Tak mau kalah, Mang Dedipun akhirnya ikut menggoyangkan pinggulnya sendiri melawan gerakanku, semakin cepat aku menurunkan tubuhku semakin cepat pula dia menaikkan pinggulnya hingga vaginaku tersodok dengan kerasnya.57969Please respect copyright.PENANAgMnWTgX46G
57969Please respect copyright.PENANAZOUHKN0Oc8
Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan. Mang Dedi benar-benar telah menyeretku menuju sorga kenikmatan yang begitu indah dan tak bisa kuraih selain dengan dirinya. Membuatku lupa dengan jati diriku yang seharusnya jadi perempuan baik-baik dan seorang istri sholehah itu.57969Please respect copyright.PENANA9EIPbF9RPX
57969Please respect copyright.PENANAuVVSOsgobG
Tak berapa lama kemudian, gerakan kami pun berubah semakin liar. Napas kami semakin menderu seolah mengisi suasana sunyi yang entah sudah menunjukkan pukul berapa. Dan dalam tubuh yang penuh gairah itu pula kurasakan desir-desir puncak kenikmatanku kembali terasa terbayang.57969Please respect copyright.PENANAyBOybxcZtH
57969Please respect copyright.PENANAkCRMmIhvms
"Maasshhh... akkuu... sebentarrr lagiiihh..." desahku makin kencang memberitahukan.57969Please respect copyright.PENANAKZuLVcAHDn
57969Please respect copyright.PENANA6y7kv1ks01
Selang tak berapa lama Aku semakin tak bisa menahan diriku yang sudah mulai dibayangi oleh puncak kenikmatan sekali lagi. Denyutan-denyutan dalam rahimku kurasakan makin sering, makin kuat dan mendesak-desak, seperti meminta untuk segera di tuntaskan.57969Please respect copyright.PENANADEeb9O5kGl
57969Please respect copyright.PENANAVnnRMbnBtC
Begitu luar biasa pula rasa nikmat yang kuterima saat makin kuat ku ayun-ayunkan pantatku menelan batang penis Mang Dedi bulat-bulat. Aku merasa saat itu akan diamuk oleh birahi yang begitu jelas membayangi tubuhku.57969Please respect copyright.PENANA1XGtNU3AnP
57969Please respect copyright.PENANAR1S9ss9FZd
Hingga dengan tiba-tiba aku mendongak kebelakang merasakan letupan dari dalam vaginaku menjalar-jalar sepanjang lorong di dalam tubuhku, seperti menyetrum setiap tali-tali syarafku yang amat peka.57969Please respect copyright.PENANA3DmUepGVPm
57969Please respect copyright.PENANAMhVmiRQ0g9
"Ooouuuuuggggghhhh. Maaasshhhhhhhh....., enaakkkkk...., kelllluaaaarrrhhhh.."57969Please respect copyright.PENANAX6qnW71o2Z
57969Please respect copyright.PENANAnhy3hAUNWh
Teriakku kencang saat kenikmatan itupun akhirnya meletup keluar begitu saja tanpa tertahan lagi. Seketika itu kurasakan seluruh tubuhku menggeletar lemah seperti terlolosi dari tulangnya, pandanganku mengabur dan jiwaku terasa melayang tinggi diatas awan-awan kenikmatan.57969Please respect copyright.PENANAkLSug6LFsZ
57969Please respect copyright.PENANAEi1Jcfp0gJ
Sedetik, dua detik, sepuluh detik, entah berapa lama aku merasakan gelombang orgasmeku kembali menyapa. Membuat kesadaranku memudar dan tubuhku langsung ambruk ke atas tubuh Mang Dedi.57969Please respect copyright.PENANAWXxIWE3wkz
57969Please respect copyright.PENANAHHkC2hPcQ8
Beruntung saat itu Mang Dedi dengan cekatan menopang tubuh lemahku. Namun tanpa memberikanku sedikit waktu untuk bernafas, Mang Dedi lalu bergerak memutar tubuhku yang loyo dan lemah itu dengan begitu mudahnya.57969Please respect copyright.PENANAj1SShhd168
57969Please respect copyright.PENANAtQ8hHPOkdi
Aku pun sudah tidak mampu bergerak lagi saat Mang Dedi mengangkat tubuhku dengan posisi terlentang pasrah di atas kasur. Tanpa melepas tusukan penisnya yang panjang itu, Mang Dedi membentangkan kedua pahaku selebar mungkin.57969Please respect copyright.PENANAbhVI9jo2Kt
57969Please respect copyright.PENANAOzrqkcxKzT
"Maaf ya sayang.. aku juga udah ga tahan pengen ngecrotin kamu..." ucap Mang Dedi setengah berdengus.57969Please respect copyright.PENANAKk0WIIVicP
57969Please respect copyright.PENANAYHUyrSIe78
Perlahan namun pasti, Mang Dedi mulai menggenjotkan sendiri batang penisnya untuk menembus liang vaginaku yang terasa berdenyut amat sangat ngilu.57969Please respect copyright.PENANA9XWEGMqeHn
57969Please respect copyright.PENANAmoIMorokeB
Aku tidak diberinya kesempatan untuk bicara maupun bertindak menolak. Bibirku kembali dilumat Mang Dedi sementara kemaluanku digenjot lagi dengan tusukan-tusukan nikmat dari batang kemaluannya yang amat sangat besar untuk ukuran orang Indonesia.57969Please respect copyright.PENANABsPaBOpZH0
57969Please respect copyright.PENANAXvUoCcWItR
Setelah puas melumat bibirku, kini giliran payudaraku yang dijadikan sasaran lumatan bibir Mang Dedi dengan begitu rakusnya. Kedua puting payudaraku kembali dijadikan bulan-bulanan lidah dan mulut nakalnya hingga tubuhku mengkilat oleh air liurnya.57969Please respect copyright.PENANAC43iPyO04g
57969Please respect copyright.PENANAruVel4crmt
Secara serentak, dia juga ikut mengayunkan pantatnya maju mundur dengan tempo dan ritme yang berubah-ubah merasakan betapa jepitan liang vaginaku kian erat menjepit batangnya karena baru saja orgasme dan berkontraksi.57969Please respect copyright.PENANAwm66ulOyUW
57969Please respect copyright.PENANAEYfaDZrg4u
Aku bermaksud ingin membantunya menggerakkan pantatku untuk mengikuti gerakannya, tetapi rasa ngilu itu kian menjadi-jadi dan pompaan Mang Dedi terlalu kuat untuk kulawan hingga aku pasrah saja.57969Please respect copyright.PENANAHEIEaNguAB
57969Please respect copyright.PENANApqM0uGmTgf
Aku benar-benar dibawah penguasaannya secara total. Kasur spring bed tanpa dipan inipun bahkan ikut bergoyang seiring dengan ayunan batang kemaluan Mang Dedi yang menghunjam ke dalam liang vaginaku semakin cepat.57969Please respect copyright.PENANA4roZNRdWiY
57969Please respect copyright.PENANAzcLocgpcm3
Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.57969Please respect copyright.PENANA4L8Zu9u5Pz
57969Please respect copyright.PENANAWj80Tu8usr
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampai, memeluk tubuhnya begitu kuat, mengalungkan tanganku di lehernya dan kakiku di pinggangnya. Aku menggerakkan pantatku dengan sisa-sisa tenaga yang ada menantikan cairan pembawa benihnya mengaliri liang rahimku.57969Please respect copyright.PENANAeQRoTZx7zK
57969Please respect copyright.PENANAmx4oetGzPx
Benar saja, Mang Dedi kemudian mengeram seperti singa yang terluka sambil menggigit bibirku dan menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam ke vaginaku.57969Please respect copyright.PENANAznitFJGx2i
57969Please respect copyright.PENANA19nhvVovxK
"CROTTT!!!CROOOTT!!CROOOTT!!CROOTTT!!!CROOOTTT!!CROOTTT"57969Please respect copyright.PENANAzIbYYNrSaw
57969Please respect copyright.PENANA5sKuwiM0YT
Beberapa kali sperma Mang Dedi terasa sangat hangat menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga liarku yang selalu saja tak pernah tuntas selama ini. Tubuh Mang Dedi kian berkejat-kejat liar dalam pelukanku sambil dengan ganasnya dia masih memagut bibirku.57969Please respect copyright.PENANAH5rC7mHVvn
57969Please respect copyright.PENANA9Cl9sfKEMD
Tubuhku pun seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hujaman batang penis Mang Dedi yang terasa mentok di pintu rahimku masih dengan menyemprotkan sisa-sisa air maninya.57969Please respect copyright.PENANA8bXcqjjNdT
57969Please respect copyright.PENANAjY6FQBRyJ4
Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk pintu kontrakan Mang Dedi dan berteriak kencang, "WOI DEDI!!! NGANA SAKIT APA MATI??" Ucap suara seorang perempuan.57969Please respect copyright.PENANA6h1rJ5tU7B