x
Akhirnya seseorang yang di tunggu-tunggu olehnya datang juga, ya siapa lagi kalau bukan suami (tuan Arjun Saputra).
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfImzdeAiY
"Apakah dia sudah di paviliun Rendi?" tanya tuan Arjun.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HOItgMggl
"Ya sudah tuan Arjun, silakan." jawab Rendi.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9nlmR6O1b
"Baiklah.." kata tuan Arjun.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Hr2Hoxzmf
"Hai setan kecilku."
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KgizmKEL7
"Hai juga om Arjun, kemari dan duduklah bersamaku, enak sekali cemilan ini, oh ya kau sudah makan?" tanya Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBfhbTydwm
"Belum." jawab tuan Arjun.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTndghXoMV
“Kalau begitu duduk dan makanlah bersamaku.” pinta Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuse1Iw5ZJ
"Baiklah sayang." kata tuan Arjun patuh.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRdFqYEKMi
Setelah makan malam bersama di paviliun Dinda ke kasur untuk pergi tidur, sementara itu menuju tuan Arjun meminta Rendi untuk membereskan paviliunnya dan pergi mandi sebelum tidur.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSQ44zNNWn
Tuan Arjun tidur bersama dengan Dinda, di tengah malam Dinda terbangun karena dia merasa lapar lagi. Dinda pun keluar dari paviliun tuan Arjun diam-diam agar tuan Arjun tidak bangun.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbs4nT82qJL
Dinda menuju ke dapur, di dapur ia tak sengaja mendengar suara ribut-ribut ternyata itu adalah Nurma dan salah satu pengawal di kediaman ini, Nurma meminta pertanggung jawaban karena saat ini Nurma hamil anaknya. Pengawal itu menolak untuk bertanggung jawab juga meminta untuk mengugurkan isinya, namun Nurma menolaknya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5FvqbMtBc
Nurma juga mengancam kalau tidak ingin bertanggung jawab Nurma akan memberitahu tuan Arjun, membuat Dinda tak percaya dengan apa yang dia dengar. Tanpa Dinda sadari ia telah membuat suara pengawalnya, pengawal itu pun akhirnya mengejarnya, Dinda lari dan masuk ke dalam paviliun suaminya membuat pengawal itu kehilangan jejaknya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOVdQDc2ES
"Hu.. Ha.. Hu.. Ha.. Hampir saja, tidak ada kebahagiaan yang bisa ditangkap." Dinda menghela nafas.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVsfpvDM3A
"Apa yang aku dengar ini salah kan, apa ini mimpi?, aku masih tidak menyangka mbak Nurma bisa seperti itu dia tega selingkuh dengan pengawal di kediaman ini bahkan sampai hamil anaknya, apa aku memberitahu si om saja ya, tapi sepertinya si om sudah bobo ganteng deh, ya sudahlah lebih baik aku tidur saja, besok saja aku bahas dengan si om." kata Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsk1JZU9RJy
Kukuruyuk.. Pagi pun tiba, Dinda dan tuan Arjun sudah siap ke ruang makan bersama.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbD8Oa4Lqx
Sesampainya di ruang makan Dinda merasakan ada yang kurang yaitu ibu mertuanya dan adik iparnya kemudian tuan Arjun mengingatkan Dinda kembali kalau nyonya besar dan adiknya sudah kembali ke rumah mereka di kota. Dinda juga mencari keberadaan Nurma yang ternyata tidak ada di ruang makan, tuan Arjun kemudian menyuruh Rendi untuk menjemput Nurma ke paviliunnya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFVyGSYgYk
Rendi melaksanakan tugas dari tuan Arjun, ketika sampai paviliun Nurma, Rendi mendapatkan kabar dari abdi dalem setianya kalau dari semalam Nurma tidak ada di paviliunnya. Rendi pun segera kembali ke ruang makan memberitahu tuan Arjun tentang Nurma yang dari malam tidak ada paviliunnya setelah dari dapur.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjM7Nob3uaR
"Selamat pagi tuan Arjun dan Dinda." kata Nike dan Nurul bersamaan menyambutnya dan suaminya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKKQEXQZEe
"Selamat pagi.." sambung tuan Arjun.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqK3o0imQ1u
“Kok aku merasa ada yang aneh ya, tapi apa ya?” tanya Dinda dalam hati.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtNVMiSgS1
"Ada apa dengan setan kecilku?" tanya tuan Arjun juga dalam hati heran.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpsEvY2n8q
“Mbak, ibu dan David kemana?” tanya Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkMCOa70Uc
"Biar saya saja, apakah Anda lupa sayang kalau ibu dan David sudah kembali ke rumah di kota?" tanya tuan Arjun juga.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjWiEcnEIy
"Tunggu sebentar coba Dinda ingat-ingat dulu ya om.." jawab Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHdE4gdv2H
{Kilas Balik Aktif}
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2NXf5g4px
“Ada apa di suruh ngumpul di gedung utama Daniar?” tanya Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFMGyVGZmf
"Apakah kamu lupa Dinda, tadi pagi kan nyonya besar memintamu juga untuk ke gedung utama bukan?" tanya Daniar juga.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3iTv5Q79B
"Iya aku ingat, tapi untuk apa?" tanya Dinda lagi.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ584bQmarcK
"Entah.. Aku juga tidak tahu untuk apa." jawab Daniar.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoXGt1ngGb
"Ya sudah ayo, aku tidak mau sampai terlambat lagi." kata Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlDiO2Ge15
“Iya..” sambung Daniar singkat.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXCui3InqJ
----
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcWBwo43Ar
"Tumben tidak terlambat, biasanya terlambat." sindir Nike.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgi0CvobL8
"Oh atau mungkin dia kepo mbak, ibu mertua kitakan ingin memberitahu sesuatu." sambung Nurul yang juga ikut menyindir Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bdf0CM0Rn
“Sudah, sudah..” kata Nurma.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBHn2oIVRC
“Selamat siang menantu-menantu ku.” kata nyonya Clarisa menyapa ke empat menantunya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlp2V4VuU1
"Selamat siang ibu mertua." sambung Nike, Nurul, Nurma dan Dinda serempak.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKYHl3Mg83
"Baik silahkan duduk, ibu mau beritahu kalian kalau ibu akan pulang ke rumah di kota." kata nyonya Clarisa yang terpotong oleh pertanyaan dari Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHMyPHGAl8
“Ibu maaf, kenapa ibu pulang ke rumah di kota, kenapa ibu tidak tinggal di sini saja bersama kami?” tanya Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmykoJ90om
"Tidak bisa Dinda, ini rumah kalian, ini keluarga kalian, ibu tidak bisa tinggal bersama kalian di sini." jawab nyonya Clarisa.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNj5Dg2o7g1
“Lalu bagaimana kalau Dinda rindu ibu?”
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKc0ZG8XlI
"Kamu bisa ke rumah di kota, mintalah Arjun untuk mengantarmu ke sana."
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjGhVuP5oT
“Baik ibu..” kata Dinda patuh.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMN4uvBcXKi
"Kapan ibu akan kembali ke rumah di kota?" tanya Nurma.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOv3pKO0fi
"Hari ini Nurma." jawab nyonya Clarisa lagi.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17SkJGekEe
“Ibu hati-hati di jalan ya.” kata Nike dan Nurul secara bersamaan.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7M8SIKJqR
"Iya sayang.." sambung nyonya Clarisa.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0fRGWJn8I
"Maaf nyonya besar mobil sudah siap." kata Rendi beritahu nyonya Clarisa kalau mobilnya sudah siap.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgf24ZDcLUM
"Baik Rendi terima kasih." sambung nyonya Clarisa lagi.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yjRgajaEq
"Mari saya nyonya antar besar."
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20IdrZAoX6
"Iya.. Dinda.."
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7jzjRjxAr
"Iya ibu.."
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5dHMX5NbM
“Maukah kau mengantarkan ibu mertuamu ini sampai mobil ibu tidak terlihat lagi di kediaman ini?” tanya nyonya Clarisa.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9q2JKte6jI
Tentu saja ibu mertua, dengan senang hati. jawab Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehUho1QVzz
"Yang lain kalau mau ikut silahkan boleh kok."
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWoC0B4Vxt
"Iya ibu.."
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsb3GwacNth
{Kilas Balik Mati}
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1ThSg4TkW
"Oh iya aku ingat sekarang." kata Dinda yang telah mengingat semuanya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtm7WU5NBEo
"Ya sudah kalau begitu kita sarapan ya." pinta tuan Arjun.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkErdeE6lA
"Baik tuan Arjun." kata Nike dan Nurul patuh.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOked42N7V8
“Tidak, tunggu..” tolak Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡim2oUlLTXd
"Apa maksudnya tidak, kamu sengaja ya membuat kami kelaparan terlalu lama?" tanya Nurul.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6qCdL4naC
"Tau.. Kalau kau tidak mau sarapan sudah sana pergi dari sini, jangan di sini.. Kembali ke paviliun mu." keluh Nike.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISwJQFX04W
"Tidak, bukan begitu maksudku." kata Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekXAkB5Fab
"Kalau bukan begitu lalu apa maksudmu ha..?" tanya Nike dengan emosi.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SL1358Qej
"Om sayang.."
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55ut4igRxY
"Iya setan kecilku sayang, ada apa?" tanya tuan Arjun.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDEYAPwNBi
"Lihat itu mbak Nurul dan mbak Nike, kenapa dia begitu saya, padahal maksudku bukan tidak memperbolehkan mereka untuk tidak memakan sarapan hari ini, tapi maksudku apakah mereka tidak memperhatikan bangku yang lainnya. Itu lihat bangku mbak Nurma kosong, kenapa mbak Nurma belum ada di ruang makan, tumben kan om sayang." jawab Dinda dengan polosnya di depan tuan Arjun.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfN2kQmqLxn
"Dengar kalian berdua, Dinda tidak bermaksud seperti itu, Dinda hanya teringat oleh Nurma, kemana dia tumben biasanya bersama dengan kalian kan datangnya?" tanya tuan Arjun lagi.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwwf0FcwoD
"Iya sih tuan Arjun, memang biasanya kami sudah berada di sini sebelum anda datang, tapi.." jawab Nike.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeX69lvYGlO
"Tapi apa mbak?" tanya Dinda.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabslZB5BSK
"Tapi kami tidak tahu kenapa Nurma belum datang ke ruang makan Dinda, tuan Arjun." jawab Nurul.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3g6sf2oFr
"Apa..!! Rendi.."
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNdZ21btQX
"Saya menghadap Tuan Arjun." kata Rendi.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Eg1NMNxHL
"Pergilah kau ke paviliun Nurma dan lihat keadaannya." pinta tuan Arjun.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6ZUxeRM0Z
“Laksanakan tuan Arjun.” kata Rendi patuh.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4nqqsT98s
Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu paviliun Nurma di ketuk oleh Rendi.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg09oomgYfJ
"Iya ada apa tuan Rendi?" tanya salah satu abdi dalem Nurma.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9yr8nxsi5
"Apakah nyonya Nurma ada di dalam?" tanya Rendi juga.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnumjcqMVB
“Nyonya Nurma, tidak ada tuan dari semalam.” jawab salah satu abdi dalem Nurma.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBUQ1wbrzL
"Apa..!! Dari semalam, kenapa kamu tidak memberitahu ku atau tuan Arjun?"
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7dQeMtDoO
"Maaf tuan, saya diancam oleh seseorang tidak boleh memberitahu siapa pun termasuk pada tuan Rendi atau tuan Arjun Saputra."
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5ebkFJj9t
"Apa..!!" Rendi kaget mendengar jawaban dari salah satu abdi dalem Nurma.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbW0t1AcVpd
"Baik saya akan segera kembali bersama dengan tuan Arjun, kau tunggu di sini." pinta Rendi.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjUTaqEl4x
“Baik tuan..” kata salah satu abdi dalem Nurma patuh.
ns 15.158.61.41da2
