x
Saat aku digendong ke dalam rumah Pak Kamto, aku direbahkan ke atas ranjang bambu yang beralaskan tikar.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9ivA9vJki
"Bapak apa-apaan sih Pak?", Tanya salah satu orang bertubuh kekar.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrymbvFQoC
Aku mengernyitkan dahiku memandangnya, dugaanku salah. Awalnya aku berpikir, dua orang itu akan menyambutku dengan nafsu. Tetapi kenyataannya berbanding terbalik.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRxCFUlcGB
"Iya Pak, Mbak ini siapa?", Tanya orang bertubuh kekar satunya lagi.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4bOyVLmkU
Lalu dengan senyum-senyum sendiri, Pak Kamto menjawab, "Tadi Bapak ketemu Mbak ini di pemakaman. Trus tiba-tiba aja Mbak ini meluk Bapak, katanya Bapak suaminya yang udah meninggal", kata Pak Kamto.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMp3O3iYDl
"Ya Tuhan Bapak", kata salah satu orang yang bertubuh kekar, mendekatiku membawa selimut untuk menutupi tubuhku yang telanjang.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UqQpbbmxV
"Maafin Bapak kami ya Mbak!", kata orang yang menutupi tubuhku dengan selimut.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnuLyeac5E
Ntah kenapa mataku berkaca-kaca menatapnya, "Gapapa Mas, terima kasih ya", kataku yang gak sengaja meneteskan air mata.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMIfVbv6Zq
"Saya tau, apa yang Mbak rasakan. Mbak menanggung beban berat karena kehilangan. Saya pernah ngerasain apa yang Mbak rasain, saat istri saya meninggal satu tahun yang lalu", kata orang yang menutupi tubuhku dengan selimut, dengan wajah murung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBc6THuSFx
Lalu Pak Kamto duduk di dekatku juga, "Maafin saya Mbak, saya gak seharusnya melakukan ini. Saya seharusnya memposisikan diri Mbak sama kayak saya saat saya kehilangan anak saya. Saya emang bodoh, hiks", kata Pak Kamto yang tiba-tiba meledak tangisnya.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XgY1hCMqw
Orang yang bertubuh kekar satunya keluar dari kamar, membawa pakaian ditangannya."Ini daster milik almarhumah adek saya Mbak. Mbak pake gih! Udara dingin banget, takutnya Mbak sakit", kata orang itu.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqgCymL8IT
Kutatap orang itu dengan mata berkaca-kaca, "Terima kasih ya Mas", kataku sambil mengusap air mataku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxB0xGjAbRp
"Saya Dudung Mbak dan ini adek ipar saya Mail", kata orang itu.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBcvFqXIfW
"Salam kenal Mas. Saya Husna", kataku sambil mengangguk.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQ617D2sA0
Tanpa perasaan malu, kupakai daster panjang lengan pendek yang dipinjamkan padaku di depan mereka. "Saya pinjam dulu ya Mas, nanti saya kembalikan!", kataku pada Mas Mail.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNccF6UTCc
Sekilas kulirik mereka, saat daster panjang lengan pendek yang aku pakai sedikit demi sedikit menutupi bagian intimku. Gak hanya Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail menoleh ke samping saat aku berdiri menampakkan ketelanjanganku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QwhTM0GCn
Aku terharu melihatnya, baru kali ini aku menemukan laki-laki yang bisa menghormati perempuan. Meski awalnya Pak Kamto sama saja, seperti laki-laki yang lain. Yang punya keinginan buruk, untuk menjamah tubuhku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPu7z9edKSV
"Mbak bawa motor?", Tanya Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHzArcCBIN
"Bawa Mas, saya parkir di depan pemakaman", kataku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluvngw5XYq
"Biar saya yang ambil motor Mbak ya? takut nanti ilang diambil orang", kata Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cSkg6z4l2
"Terima kasih Mas", kataku tersenyum menatap Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbpA991LDr
Setelah Mas Dudung pergi untuk mengambil sepeda motorku, tinggal aku, Pak Kamto dan Mas Mail.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46HMhvc3PG
"Saya tinggal dulu ya Mbak!", Kata Mas Mail yang berjalan ke arah belakang.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhtLvS4CvX
"Iya Mas", kataku tersenyum.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzALM4Cx9O2
Pak Kamto pun melangkah ke depan rumah, lalu duduk di kursi bambu untuk menyalakan rokok.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkbVHIIVSS
"Seadanya ya Mbak!", kata Mas Mail kepadaku dengan tersenyum ramah membawakan segelas teh manis hangat.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0hqZaw2zc
"Terima kasih Mas", kataku dengan tersenyum.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fpOsWhABn
Selang beberapa detik, Mas Dudung datang membawa motorku. "Untung aja gak ilang Mbak, soalnya kunci motor Mbak masih nancep di motor", kata Mas Dudung yang turun dari motor berjalan ke arahku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpU9dzudA7j
"Iya Mas", kataku tersenyum malu-malu.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysnZXxTISz
Ntah aku gak tau, harus berkata apa lagi. Karena yang aku ceritakan penuh kebohongan. Bahkan keinginan awalku yang ingin mencari kepuasan syahwat, aku kubur dalam-dalam. Aku gak mau, mengotori niat baik seseorang dengan niatku yang buruk.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15rUWBIu2z
"Mbak saya antar pulang ya?", Tanya Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtA5lAuhuLM
"Eh iya Mas!", Aku tersentak kaget saat Mas Dudung membuyarkan lamunanku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSZdejAvZl
Mas Dudung naik ke atas motorku, "Jas ujannya dipake Mbak!", Kata Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3n789McSUH
"Pak, Saya antar Mbak Husna dulu ya?", kata Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSPNcE9rPl
"Hati-hati Dung, jalanan licin! Jangan ngebut!", Kata Pak Kamto.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOlMqXevhB
"Pak, Mari", kataku pada Pak Kamto dengan tersenyum.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NADeyz1Va
Setelah aku pamit, aku masuk ke dalam jas hujan di belakang Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSTLjruWDI
"Duluan aja Dung!", Kata Mas Mail yang ikut mengantarku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NhO7QyFs4
"Siap bos", kata Mas Dudung hormat.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0Zc3GhTSw
Melihat dua orang yang baik kepadaku, aku senyum-senyum sendiri. Mereka sama sekali gak menaruh pamrih padaku, bahkan memanfaatkanku agar bersetubuh dengan mereka.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWt0RPRFlQ
Sekarang motorku mulai bergerak menembus hujan yang semakin deras. Dinginnya hujan yang kembali menusuk syaraf-syarafku, membuatku menggigil. Kupeluk erat tubuh Mas Dudung, dengan menempelkan pipiku ke punggung Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtnhlRwm4W
Perasaan nyaman mulai menjalar ke seluruh tubuhku, apalagi saat Mas Dudung memegang punggung tanganku erat saat tanganku melingkar di pinggangnya.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhllDanOngG
Di perjalanan, pikiranku hanya bisa mengawang. Merasakan kebahagiaan yang aneh yang baru saja tumbuh dari kehampaan yang aku rasakan.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvuojMHeRJ
Yang aku inginkan, perasaan ini gak cepat memudar. Agar terus tumbuh memenuhi hatiku yang merindukan sesosok orang yang setara dengan sesosok ayah.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgRbMCRRsF
Ntah, perasaan ini kembali muncul saat aku gak memiliki sandaran di hidupku. Yang memberiku perlindungan, keamanan dan mampu menghangatkan hatiku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsv7VjLN3WB
Perasaan seperti ini gak kutemukan pada Pak Jono maupun Andi. Hanya Malik yang mengerti aku, saat aku membutuhkan dekapan hangat yang siap melindungiku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kHB22pX8V
Mendekapku tanpa mau melepas agar aku tetap bersamanya dan hanya menjadi miliknya. Itu yang aku inginkan, karena perasaan lemahku, aku merindukan sesosok ayah yang bisa menyayangiku. Gak sekedar pelampiasan nafsu sesaat atau membebaskan aku sebebas-bebasnya.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcckYnLDPY
"Nanti berhenti di depan SMP xxx ya Mas!", Kataku pada Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRZ0DSulEc
"Oh iya Mbak", kata Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkJF5TpPal
Kuintip sedikit dari balik jas hujan, hujan semakin deras. Dengan kebun tebu di kanan kiri yang senyap, sepi. Ada perasaan takut menyelinap ke dalam pikiranku. Kupeluk tubuh Mas Dudung semakin erat.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vKIu042Gx
"Dingin ya Mbak?", Tanya Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapKelSlJmB
"Takut Mas", kataku jujur.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdWENC23aW
"Gak usah takut, ada saya dan Mas Mail disini", kata Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgPgeftH55
"Disini sering terjadi klitih kan Mas?", Tanyaku pada Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU70zEywZ6T
"Iya, bener. Ngomong-ngomong Mbak berani banget lho, berani lewat sini malem-malem, hehe", kata Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElN9tVTuqw
"Saya lagi kalut Mas", kataku sambil memeluk Mas Dudung semakin erat.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH14mp2ZcXd
"Iya sih, saya paham. Bapak dan Mas Mail juga pernah kalut kayak Mbak, saat Mbak saya meninggal saat lahiran", kata Mas Dudung yang tiba-tiba sedih.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhWmAL2tPL
"Maaf Mas, kalau saya mengingatkan Mas ke almarhumah Mbaknya Mas", kataku merasa bersalah.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBIEv4AzL7
"Gapapa Mbak, semua udah takdir Tuhan", kata Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHO4oinS0zE
"Iya Mas", kataku yang ikut merasakan sedih.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnOvSv1JCG
Suasana yang dingin gak hanya senyap, saat aku dan Mas Dudung gak lagi saling bercengkerama. Sedangkan Mas Mail, berkendara di belakang kami, hanya mengikuti kami dari belakang tanpa seucap kata pun.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9DjwCknjx
Keheningan yang kurasakan seakan melepas beban-bebanku. Kesedihan, kekecewaan, kemarahan memuai bersama beban-beban yang terlepas.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOBE7HD48c
"Ini ya Mbak SMPnya?", Tanya Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4QujjVzVe
Kuintip dari dalam jas hujan, "Bener Mas", kataku dengan tersenyum.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SGCxJ4J4L
"Udah jas ujannya Mbak pake aja!", Kata Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaekdkpO9wA
Lalu Mas Dudung turun dari motorku, berpindah ke boncengan Mas Mail. "Saya pulang dulu ya Mbak? Mari!", Kata Mas Dudung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVwXXZvQAd
Mas Mail mengangguk ke arahku, aku pun membalasnya dengan anggukan sambil tersenyum. Sekarang motor Mas Mail melesat meninggalkanku. Sedangkan aku yang masih termangu-mangu, masih berdiri di depan gerbang rumahku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQ0uw6juVh
Suasana disekelilingku sangat sepi, gak ada satu pun orang yang melintas di depan rumahku. Dengan perlahan kubuka gerbang rumahku, lalu dengan jinjit aku melangkah masuk ke dalam rumah.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4n0zIxjsz
Perlahan kubuka pintu rumahku, aku rasa aman. Aku berjalan jinjit ke arah kamarku. Setelah sampai di depan kamarku, kubuka pintu kamarku perlahan. Dengan perasaan lega, kembali kututup pintu kamarku dan kuhempaskan tubuhku di atas ranjang.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4vfCdaJVE
Sekarang aku rebah di atas ranjang dengan tubuh terlentang, kutatap langit-langit kamarku dengan senyum yang merekah. Aku bahagia saat ini, meski syahwatku gak terlampiaskan.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZP1B2H8Mz
Kuambil hpku yang berada di sampingku, kulihat jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Lalu kuhembuskan nafas panjang, kucoba memejamkan mataku. Tetapi lagi-lagi mataku enggan terpejam.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtFSBHMSCV
Yang kurasakan rasa gatal yang sangat di pucuk putingku yang menegang. Kubuka kancing daster lengan pendek yang aku pakai di bagian depan. Kutarik melorot sampai ke perut. Payudaraku yang mengencang, membulat sempurna aku remas sambil aku pejamkan mataku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbU0UMHQ9c
"Aaaahhh ssssh."
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmQ1TC2jtr
Gak hanya payudaraku yang sebelah kiri, tetapi juga payudaraku yang sebelah kanan. Kujepit putingku dengan jariku, kanan dan kiri.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtlmbwKSAP
"Ah Mas Dudung, Mas Mail, ssssh aaaah", aku membayangkan Mas Dudung dan Mas Mail sadang menghisap putingku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNy78L2fkF7
Tubuhku menggelinjang dengan kakiku yang mengangkang lebar. Kutarik dasterku ke atas, sampai vaginaku yang tanpa tertutup celana dalam terpampang.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxS221uHP5z
Vaginaku pun merasakan gatal, kubayangkan Pak Kamto berada di selangkanganku. Menghisap, menjilat dengan lidahnya.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDB3SGSukS1
Tubuhku melengkung, dengan wajahku yang mendongak ke atas. Sekarang tangan kiriku berpindah ke vaginaku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKejRflz6BE
Kugesek-gesekkan jariku ke labiaku yang menggelambir, kubelai dengan ujung jari telunjukku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wJkURzQmj
"Aaaahh sssssh" aku mendesah gak karuan, sambil merangsang organ intimku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQPdhKdj2B
"Pak Kamto, entot aku! Aaaahhh", kataku mendesah-desah gak karuan.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgV8H16v3ta
Kucolok lubang vaginaku dengan tiga jari sekaligus, kukeluar masukkan secara bersamaan.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnelXjfxBxF
Clok clok clok..
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8y6izwDKIl
Vaginaku pun semakin lembab, basah sampai bunyi colokan jariku ke vaginaku menyatu dengan suara hujan yang menyamarkan suara pertemuan jariku dengan vaginaku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRKziSwHjr
Aku terus mendesah gak karuan, membayangkan Mas Dudung, Mas Mail dan Pak Kamto menikmati tubuhku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIzXiuERKJ
Dengan Mas Dudung berada di samping kiriku untuk menghisap puting kiriku. Mas Mail berada di kananku, untuk melumat putingku yang sebelah kanan. Sedangkan Pak Kamto, berada di selangkanganku. Gak hanya menghisap vaginaku dengan bulu yang cukup lebat. Tetapi juga mencolok, keluar masukkan jarinya ke dalam vaginaku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBG9Tsjm1u
Ya aku sadar, ini hanya sekedar fantasyku saja. Tetapi sensasi yang aku rasakan membuat nafsuku membuncah. Sampai aku berkali-kali mengejang, dengan cairan lubrikanku yang menyembur berkali-kali.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8Ronzcj9h
"Aaaaaahhh sssshhh."
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhYtun4xCX
Rasanya sungguh nikmat, gak hanya orgasme sekali. Aku mencoba lagi merangsang organ intimku untuk mencapai orgasme lagi. Lagi-lagi syahwatku melecut saat aku membayangkan Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail menggilir semua lubangku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj43viG1JYf
"Ah ah ah" aku mendesah gak karuan.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1JAWFN8ig
Jariku gak hanya aku masukkan ke dalam lubang vaginaku. Tetapi juga ke dalam lubang analku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmui1qkMTtM
"Aaaah Mas, enak banget Mas. Double penetrasi kayak gini, aaaah" tubuhku lagi-lagi melengkung.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXQDfMaDrf
Kurasakan gelombang besar dari dalam vaginaku, membuat tubuhku menghentak-hentak, beruntun. Dengan mata terpejam, sampai aku menggigit bibir bawahku karena rasa nikmat yang aku rasakan. Tubuhku mengejang, aku mengalami squirting yang lebih hebat dari biasanya.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbM71R37vT3
"Aaaaaahhh" tubuhku mengejang dengan wajah mendongak ke atas, melepas orgasmeku dengan semburan yang lebih keras dari sebelumnya.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDox88DhAX
Setelah aku orgasme yang kesekian kali, kucoba atur nafasku. Kulihat sprei ranjangku basah, membasahi sprei yang menutupi ranjangku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32MIoDsuyt
Kutatap langit-langit kamarku, terbayang Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail sedang telanjang sambil memegang penisnya yang menegang.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QTPRx7Mnb
"Aaaahhh ssssh" syahwatku kembali terpicu, dengan tanganku membelai vaginaku karena membayangkan Pak Kamto sekeluarga.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LTP7ctzMp
Aku yang rebah, terlentang di atas ranjang. Bangun, duduk di atas ranjang. Kulepas dasterku sampai aku telanjang bulat. Lalu aku kembali terlentang dengan posisi kaki mengangkang.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43sMJYkK5B
Sebelum aku merangsang lagi vaginaku, terbersit di dalam pikiranku untuk mengambil terong kecil di dalam kulkas di dapurku. Tanpa memakai dasterku lagi, aku melangkah ke dapurku dalam kondisi telanjang.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfz5GehtuS
Kubuka pintu kamarku, dengan jantung deg-degan karena cemas ketahuan oleh kakekku. Aku berjalan mengendap-endap, dengan perasaan gak menentu. Dinginnya malam, disertai hujan deras yang menambah dinginnya malam menambah sensasi yang gak biasa.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qqtpLd8IU
Aku benar-benar dikuasai nafsu hari ini, karena keinginanku untuk dijamah Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail gak menjadi kenyataan. Sebenarnya aku kesal, meski aku berterimakasih pada Pak Kamto sekeluarga karena menghormatiku sebagai perempuan. Disisi lain, aku menginginkan mereka menjamahku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEnAxVc3Ka
Di dalam bayanganku, aku membayangkan foursome dengan mereka. Padahal aku sudah siap konsekuensi yang aku hadapi. Bahkan aku membayangkan konsekuensi yang terburuk, diperkosa.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNLNjO6U5j
Aku membulatkan tekadku, kalau memang aku benar-benar diperkosa oleh mereka. Akan kuserahkan tubuhku dengan suka rela pada mereka. Tetapi mereka justru enggan menyentuhku dan terlalu jauh saat aku menginginkan mereka memberi kepuasan padaku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSB1kZemkka
Hari ini aku benar-benar tersiksa, syahwatku yang gak pernah puas selalu ingin dipuaskan. Hanya kontol-kontol mereka yang bisa menyembuhkanku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvdZAyw3vo
Sekarang aku berada di dapur, dengan tubuh telanjang tanpa sehelai benang pun. Dinginnya malam, gak membuat tubuhku menggigil kedinginan. Syahwatku memanaskan seluruh tubuhku. Bahkan rasa gatal di vaginaku, mengubah ras gatal menyebar ke seluruh syarafku menjadi panas yang membuatku gerah.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdUkwKO64z
Kubuka pintu kulkas perlahan, sekarang aku sedikit menungging untuk mengambil terong kecil di dalam kulkas. Saat angin malam disertai dinginnya malam menerpa vaginaku, kupejamkan mataku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgucKaT4DxG
"Ssssh aaahhh" aku gak bisa menahan desahanku, merasakan terpaan vaginaku yang tertutup bulu kemaluan yang cukup lebat.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sOseL6CEd
Bulu-bulu kemaluanku terasa tertiup angin, dinginnya malam bercampur dinginnya hujan menstimulus jaringan syarafku, menyebar ke seluruh tubuhku. Dengan payudaraku yang semakin mengencang, dahiku yang mulai berkeringat menandakan orgasmeku yang kesekian kali akan tiba.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQFqtCw8VS
"Aaahhh sssssh" tanganku memegang pantatku. Kubuka belahan pantatku dengan tangan kananku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFR3CTHcqnU
Saat aku membayangkan Pak Kamto sedang menggenjotku dari belakang, tubuhku mengejang hebat.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0fBeVfbfD
"Aaaahhhh" kakiku lemas bersamaan semburan cairan lubrikanku yang mengalir deras dari vaginaku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUAlP1EJXb
Kakiku yang lemas, membuatku terjatuh ke bawah, bersimpuh. Kuatur nafasku yang tersengal-sengal.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhusvDaYq9R
"Na, kamu ngapain?", Tiba-tiba aku mendengar suara kakekku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypstkOqvOs
Tubuhku yang masih lemas, berusaha berdiri. Kurasakan di vaginaku, cairan cintaku yang menyembur keluar masih berleleran keluar dari vaginaku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdgz6htzQ1
"A aku lagi", kataku gugup, gak tau mau menjawab apa.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrMM1dX6UP
Kakekku mendekatiku sambil membawa selimut untuk menyelimuti tubuhku yang telanjang, "Kakek gak marah, itu normal, Husna."
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85ASjy0d9J
"Iya Kek, makasih", kataku sambil menahan sisa-sisa orgasmeku sambil merasakan cairan lubrikanku yang masih berleleran keluar dari vaginaku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCpmOpebhQ
Kakek membelai rambutku yang panjang terurai, "Cucu Kakek udah dewasa", kata Kakek tersenyum.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3E9w0KhIsn
Sekarang aku menggelendot ke tubuh kakekku, yang bersimpuh di lantai. "kenapa Kakek gak marah?", Tanyaku ke Kakek dengan nada manja.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAXndXgLAF
"Kakek gak berhak marahin kamu Na. Karena Kakek gak mau mengulangi apa yang menjadi penyebab kematian ibumu, cucu Kakek dan kakekmu, anak kakek yang ikut menderita karena pola pikir saklek kayak gitu. Yang menjadi penyebab kematian kakek nenekmu. Kakek gak peduli dituduh liberal, apa pun itu. Yang jelas Kakek sangat sayang sama Husna, tubuh Husna adalah otoritas Husna. Kakek gak berhak mencampuri", kata Kakek.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AyG2H048H
"Tapi Kakek kan ustadz? Apa dong arti gelar Lc.MA yang Kakek sandang?", Tanyaku cemberut.749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSJyjkxVkV
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBwgrCqh4P
"Semua gelar itu gak penting", kata kakekku lalu berdiri sambil mengangkat tubuhku berdiri.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLehWknYqrD
"Pake baju gih! Dingin", kata Kakek.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOk7DR8We8O
"Iya Kek, Husna sayang sama Kakek!", Kataku memeluk kakekku.
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1VwjIS1nB
"Kakek juga sayang sama Husna."
749Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4wapAgf7f
