94745Please respect copyright.PENANAz4ZNydBhQ9
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.94745Please respect copyright.PENANA8iGQaBgECc
94745Please respect copyright.PENANAWnlCkqyjrX
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.94745Please respect copyright.PENANAdfcK7E1lSa
94745Please respect copyright.PENANAqZmPPSYOsy
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.94745Please respect copyright.PENANAlz0EbpBEoe
94745Please respect copyright.PENANA6TFRpzFYNo
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.94745Please respect copyright.PENANAK9tdlKpv3y
94745Please respect copyright.PENANAnHAx8WMUb3
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.94745Please respect copyright.PENANASYKl1Dw7Jl
94745Please respect copyright.PENANAMPiLwW7js1
"Pagi juga Mang" balasku singkat.94745Please respect copyright.PENANAgbY4LDtjBU
94745Please respect copyright.PENANAo0f0E6LiEy
"Apa kabar hari ini??"94745Please respect copyright.PENANAq8173nx0Pr
94745Please respect copyright.PENANA29ItUmBfeu
"Alhamdulillah baik Mang"94745Please respect copyright.PENANAm30qFXJFuk
94745Please respect copyright.PENANAZr9mZfMdYP
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"94745Please respect copyright.PENANAQzBNSUAmpV
94745Please respect copyright.PENANATYBVuFrI0z
"Enggak Mang"94745Please respect copyright.PENANA05W75dD1Nk
94745Please respect copyright.PENANAj7HHSAOKF7
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.94745Please respect copyright.PENANACtbVamOZfM
94745Please respect copyright.PENANADsS8yVDB26
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.94745Please respect copyright.PENANAqDgXJPzrgv
94745Please respect copyright.PENANAZdlv0tENNl
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.94745Please respect copyright.PENANALxhPhQg0w4
94745Please respect copyright.PENANAdCP4ARYKMq
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.94745Please respect copyright.PENANAEDfJJlKmeB
94745Please respect copyright.PENANARFxYEG4J8I
"Tanya apa?"94745Please respect copyright.PENANAogielXGP6a
94745Please respect copyright.PENANAgCCYhZIA3d
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"94745Please respect copyright.PENANA0SP8zoWv9n
94745Please respect copyright.PENANAyw1JvZ90Og
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.94745Please respect copyright.PENANAtnTSkxfjT0
94745Please respect copyright.PENANAPqKb7szwVH
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"94745Please respect copyright.PENANApjkapZI40v
94745Please respect copyright.PENANAEzVoU5w4Bh
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.94745Please respect copyright.PENANAfBdEB6fMBW
94745Please respect copyright.PENANAZejIt9Vjem
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"94745Please respect copyright.PENANAQcel5C3mr9
94745Please respect copyright.PENANAL3aBt0im3J
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"94745Please respect copyright.PENANApsYK70KLlD
94745Please respect copyright.PENANAgcu1rBPsGT
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"94745Please respect copyright.PENANAGfVKy2mKvT
94745Please respect copyright.PENANA56RC74jSVD
"Tuhkan Mamang inget" balasku.94745Please respect copyright.PENANAgj6svZ3ESO
94745Please respect copyright.PENANA6mCzI5xyhS
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"94745Please respect copyright.PENANAIyJ9h8WBXd
94745Please respect copyright.PENANA8RnPElESTz
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.94745Please respect copyright.PENANAUa4KQLV4dB
94745Please respect copyright.PENANApLOciNoESF
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"94745Please respect copyright.PENANA31RYNcqFGn
94745Please respect copyright.PENANArFXBmPzAVU
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.94745Please respect copyright.PENANAd6i4p9XtSs
94745Please respect copyright.PENANARCnd6rBAMg
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.94745Please respect copyright.PENANA2ljEyyIu1g
94745Please respect copyright.PENANA16eN0VpzBW
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.94745Please respect copyright.PENANAPpW3ZepiFT
94745Please respect copyright.PENANAMELwhM7YtK
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.94745Please respect copyright.PENANAyccUMXV3wS
94745Please respect copyright.PENANARwjDwgtYp7
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.94745Please respect copyright.PENANA8ttD11Ph3l
94745Please respect copyright.PENANAzeIOqV1Upf
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.94745Please respect copyright.PENANAnUNn0Gv4Qn
94745Please respect copyright.PENANAVDqD7Mq0qX
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.94745Please respect copyright.PENANAKPXU0kfAct
94745Please respect copyright.PENANAj5ZQCXIha2
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.94745Please respect copyright.PENANAB7qGQ7qpgE
94745Please respect copyright.PENANAnsrWmy1Sgx
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.94745Please respect copyright.PENANAzvJ6p7XdbL
94745Please respect copyright.PENANAJtLt64kufe
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.94745Please respect copyright.PENANAd1f06x5jYI
94745Please respect copyright.PENANAj0wiYBgVQp
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.94745Please respect copyright.PENANAKGHNtUteHn
94745Please respect copyright.PENANABgUE6MNHf5
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"94745Please respect copyright.PENANAdaGD9DmmDQ
94745Please respect copyright.PENANAW4QpkAoSkn
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.94745Please respect copyright.PENANAiKlCC5iCSe
94745Please respect copyright.PENANAmI9MFCAie7
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.94745Please respect copyright.PENANAU0AUWqyk8Q
94745Please respect copyright.PENANAqugjkl9H7E
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.94745Please respect copyright.PENANAOJaq9eJFU5
94745Please respect copyright.PENANAZMDsrE4UjY
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.94745Please respect copyright.PENANAyXtwUxilN4
94745Please respect copyright.PENANAsKWG5VXToo
"Astagfirullah"94745Please respect copyright.PENANAZvQjf2TZDO
94745Please respect copyright.PENANAC2dLmm54GE
"Astagfirullah"94745Please respect copyright.PENANAO6UHjytHGd
94745Please respect copyright.PENANAQMOWQMajq0
"Astagfirullah"94745Please respect copyright.PENANAA0QX7JKLVt
94745Please respect copyright.PENANA5ZElofOpIo
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.94745Please respect copyright.PENANACC33Bw8h6x
94745Please respect copyright.PENANAg8zVEv3tW6
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.94745Please respect copyright.PENANApQOSuRmDqa
94745Please respect copyright.PENANA0sa6LsRzXs
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.94745Please respect copyright.PENANAlI2a5ZgB52
94745Please respect copyright.PENANAXp9m9fVKm1
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.94745Please respect copyright.PENANAxL3Q9Ta33R
94745Please respect copyright.PENANAplKcu7fDO2
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.94745Please respect copyright.PENANADzNn2YE0kK
94745Please respect copyright.PENANADvv40HGvz3
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.94745Please respect copyright.PENANArO96LXamtY
94745Please respect copyright.PENANAlUPfP5SqN9
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.94745Please respect copyright.PENANAIPN6DINpfp
94745Please respect copyright.PENANAjfAy35b6E9
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”94745Please respect copyright.PENANA8zIpQbAF1j
94745Please respect copyright.PENANAxP8MPztM9r
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”94745Please respect copyright.PENANAIdQeIM774l
94745Please respect copyright.PENANAfTNNWbcX8B
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”94745Please respect copyright.PENANA13flJO1VaH
94745Please respect copyright.PENANAqWzIsfDxhv
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.94745Please respect copyright.PENANAtgeup2SgWb
94745Please respect copyright.PENANAr4fr8dwW7Z
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.94745Please respect copyright.PENANAztdgBgurbq
94745Please respect copyright.PENANAEkCgeEqTGy
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.94745Please respect copyright.PENANAx5fPNvkL03
94745Please respect copyright.PENANAq6xlzLcpUL
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.94745Please respect copyright.PENANAgayebOIq40
94745Please respect copyright.PENANA566HQXMpF6
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.94745Please respect copyright.PENANA8ALT9ramAl
94745Please respect copyright.PENANAiuMdoCHYpr
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.94745Please respect copyright.PENANAcPU1t5bltd
94745Please respect copyright.PENANAZ7tCqlDue9
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.94745Please respect copyright.PENANAFSauMXLHBn
94745Please respect copyright.PENANAzgl0btN0ds
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”94745Please respect copyright.PENANAEInlzAgefa
94745Please respect copyright.PENANAz2vHjtLQ3c
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.94745Please respect copyright.PENANAzyZuGzJvJt
94745Please respect copyright.PENANAGrJ3sZc2Ds
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.94745Please respect copyright.PENANAV9kTMRAsZD
94745Please respect copyright.PENANAbG1pUQh4Ly
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.94745Please respect copyright.PENANAkVdICzQm5f
94745Please respect copyright.PENANANh3HwbPDiV
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”94745Please respect copyright.PENANAnBjuWRwxON
94745Please respect copyright.PENANAJj6mUg1X5S
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.94745Please respect copyright.PENANAbQgbUnbj0N
94745Please respect copyright.PENANAPeXVCy57jq
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.94745Please respect copyright.PENANAIGxU0iNftD
94745Please respect copyright.PENANAex6s3FTEha
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.94745Please respect copyright.PENANAOnfPs84TbQ
94745Please respect copyright.PENANAOnoKfwEs4E
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.94745Please respect copyright.PENANA2q39QX99DL
94745Please respect copyright.PENANAOYm7QIF4tc
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.94745Please respect copyright.PENANA6ZbPH8HkPe
94745Please respect copyright.PENANA4HyEyT1BeX
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.94745Please respect copyright.PENANAFVpa6LXLh9
94745Please respect copyright.PENANAROYPQxLlMI
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.94745Please respect copyright.PENANAIWhEOEuAFT
94745Please respect copyright.PENANAcOlE3eIIGt
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”94745Please respect copyright.PENANAEiLD3pR1VW