71837Please respect copyright.PENANADdFBw6nfB7
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.71837Please respect copyright.PENANAE4hWDyd8U2
71837Please respect copyright.PENANAeiuNyO03Vm
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.71837Please respect copyright.PENANAs3Nb2AW9aR
71837Please respect copyright.PENANAAjfncrSc6r
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.71837Please respect copyright.PENANA90PGbLbmJD
71837Please respect copyright.PENANA0NX9eC0Wjb
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.71837Please respect copyright.PENANAc6XintABBD
71837Please respect copyright.PENANAsGe8zOy8Kg
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.71837Please respect copyright.PENANAeTVIm33vLs
71837Please respect copyright.PENANAgmVqV1iUif
"Pagi juga Mang" balasku singkat.71837Please respect copyright.PENANAytKAKOyXvH
71837Please respect copyright.PENANAd5u36he0TT
"Apa kabar hari ini??"71837Please respect copyright.PENANAWD59mktA23
71837Please respect copyright.PENANAMUnAFZbz8t
"Alhamdulillah baik Mang"71837Please respect copyright.PENANANfDfPeWUkl
71837Please respect copyright.PENANAvZnJnFPdhu
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"71837Please respect copyright.PENANAaSwerf6lBP
71837Please respect copyright.PENANAzbwDzUCXRz
"Enggak Mang"71837Please respect copyright.PENANAriw2hrJ9Xy
71837Please respect copyright.PENANA5ycbrqhwfS
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.71837Please respect copyright.PENANAWq3mhYKQwh
71837Please respect copyright.PENANAGLI2fHqd0D
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.71837Please respect copyright.PENANAw51m8BcLwU
71837Please respect copyright.PENANAXUGdpFtZnm
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.71837Please respect copyright.PENANA9LHBbn3mHn
71837Please respect copyright.PENANAUnYKoJbR31
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.71837Please respect copyright.PENANAdy1oEBcme3
71837Please respect copyright.PENANAN3iS3Mwx9c
"Tanya apa?"71837Please respect copyright.PENANAzIIHOcgxXB
71837Please respect copyright.PENANA5ZCuMRFFmh
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"71837Please respect copyright.PENANAxBmf46x0FZ
71837Please respect copyright.PENANAiiEvX73NBa
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.71837Please respect copyright.PENANA4hsIt7dPvS
71837Please respect copyright.PENANAeCwebdkc5s
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"71837Please respect copyright.PENANAiuEsVGNhgl
71837Please respect copyright.PENANAhw6Z07NyBx
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.71837Please respect copyright.PENANA6tmaLkjjQz
71837Please respect copyright.PENANAZieejVrMgq
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"71837Please respect copyright.PENANAh0ziGToW7B
71837Please respect copyright.PENANAGLF0y7f3Ax
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"71837Please respect copyright.PENANAbteeQYpBRa
71837Please respect copyright.PENANArfYtWwhGn3
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"71837Please respect copyright.PENANAaJHN1aa41y
71837Please respect copyright.PENANABNsWG0dUop
"Tuhkan Mamang inget" balasku.71837Please respect copyright.PENANAd2ep5VwX3Y
71837Please respect copyright.PENANAE1WC642Gjd
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"71837Please respect copyright.PENANAItPNaNZsKN
71837Please respect copyright.PENANANz377ihfaC
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.71837Please respect copyright.PENANAIKpzD6LIKb
71837Please respect copyright.PENANAIUA4Hvhvd1
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"71837Please respect copyright.PENANAscMnTHoDfz
71837Please respect copyright.PENANA9Fila0yYUT
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.71837Please respect copyright.PENANAAMG9ix1PyR
71837Please respect copyright.PENANAwJuHegoGik
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.71837Please respect copyright.PENANAmSvV0Qyyg2
71837Please respect copyright.PENANAYkBKEb4Qg0
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.71837Please respect copyright.PENANAyyCE8uL8nk
71837Please respect copyright.PENANAAnFAXYpnEE
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.71837Please respect copyright.PENANACP4V07ycUM
71837Please respect copyright.PENANAKERgO8Tr0T
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.71837Please respect copyright.PENANAKZ9ScTU6yI
71837Please respect copyright.PENANAhmi6f9n0iI
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.71837Please respect copyright.PENANADPiOiwX74I
71837Please respect copyright.PENANA442Axr0Png
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.71837Please respect copyright.PENANAY0MiklRSez
71837Please respect copyright.PENANAi7nnNAmNtX
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.71837Please respect copyright.PENANASVuT7vjiw9
71837Please respect copyright.PENANALJHtrJottE
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.71837Please respect copyright.PENANAl6i0ZHgFE0
71837Please respect copyright.PENANAXpJOSuBEl6
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.71837Please respect copyright.PENANAf255djQZHM
71837Please respect copyright.PENANA77niw3Izad
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.71837Please respect copyright.PENANAEsMLd5MUYr
71837Please respect copyright.PENANAGMiSvMbIoc
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"71837Please respect copyright.PENANA62R7co8lcn
71837Please respect copyright.PENANA8mbIVBkAMy
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.71837Please respect copyright.PENANA7hAnd4oyxP
71837Please respect copyright.PENANAQtaDPsrWM7
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.71837Please respect copyright.PENANARBggzgqHUz
71837Please respect copyright.PENANAs4ibVh7vLD
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.71837Please respect copyright.PENANAvD59ZNAPiK
71837Please respect copyright.PENANA9IDIKTGpmw
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.71837Please respect copyright.PENANA7Ab9CiQ3Qt
71837Please respect copyright.PENANAZSWO1yDKmn
"Astagfirullah"71837Please respect copyright.PENANALZU81nlZoY
71837Please respect copyright.PENANArEFjXrIFzL
"Astagfirullah"71837Please respect copyright.PENANAYUiPArvMLq
71837Please respect copyright.PENANAxVwaddYmS5
"Astagfirullah"71837Please respect copyright.PENANAu5E454Cvrz
71837Please respect copyright.PENANAZ26esmKQqp
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.71837Please respect copyright.PENANAIIAAPH8DkA
71837Please respect copyright.PENANANzP371CZHX
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.71837Please respect copyright.PENANA2LdOhZPc8A
71837Please respect copyright.PENANA8CwdyIlAVJ
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.71837Please respect copyright.PENANAw0I9aR7CZk
71837Please respect copyright.PENANA5mPyKDU9qw
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.71837Please respect copyright.PENANA1QpNtPTM9D
71837Please respect copyright.PENANAtmGQwkm6gY
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.71837Please respect copyright.PENANAeV1R3LtyhE
71837Please respect copyright.PENANA3uWqeKURnu
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.71837Please respect copyright.PENANAC4e6MTjWAc
71837Please respect copyright.PENANAhwVCJYcv1a
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.71837Please respect copyright.PENANAxipobSSVLg
71837Please respect copyright.PENANARjqYkMBn01
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”71837Please respect copyright.PENANAz2ecSixRSJ
71837Please respect copyright.PENANAhINGD4rAxf
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”71837Please respect copyright.PENANA5JtMNDlmQ3
71837Please respect copyright.PENANA67wfBtUDIP
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”71837Please respect copyright.PENANAqXtPpUmGYc
71837Please respect copyright.PENANASCY7TShshX
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.71837Please respect copyright.PENANAtRa6Gu9pgn
71837Please respect copyright.PENANAQCDted8ZJK
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.71837Please respect copyright.PENANAmU8K2xqVkw
71837Please respect copyright.PENANAodxAXWGCMH
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.71837Please respect copyright.PENANA9XukPAb00M
71837Please respect copyright.PENANA315xQde0Dg
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.71837Please respect copyright.PENANAHTwfX13C0k
71837Please respect copyright.PENANAsDLwbfCAXa
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.71837Please respect copyright.PENANAvJioUVUdWq
71837Please respect copyright.PENANAvFCHGrr7RH
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.71837Please respect copyright.PENANAWSdNlwYtKA
71837Please respect copyright.PENANA1f0oSmpw5q
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.71837Please respect copyright.PENANAb9pU0fkGwx
71837Please respect copyright.PENANADp4zctZ3fe
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”71837Please respect copyright.PENANA68246aMUvz
71837Please respect copyright.PENANAtMPmYXzA9t
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.71837Please respect copyright.PENANALUSR1rvX0z
71837Please respect copyright.PENANAMU7LTpz36O
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.71837Please respect copyright.PENANA2uqs08TZB6
71837Please respect copyright.PENANA65qqfQIxn3
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.71837Please respect copyright.PENANAaBbJZpCyF3
71837Please respect copyright.PENANAXg2I4ZhZ85
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”71837Please respect copyright.PENANAoGWxI4uA62
71837Please respect copyright.PENANAQL7uWPFN1s
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.71837Please respect copyright.PENANAzhXSgkGDZT
71837Please respect copyright.PENANADHzPiLLoVv
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.71837Please respect copyright.PENANAMihdBwg9nZ
71837Please respect copyright.PENANA8tfmxZl9cL
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.71837Please respect copyright.PENANA8zcB4gHOFz
71837Please respect copyright.PENANAvBi5MJWqHf
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.71837Please respect copyright.PENANACwpUl1X9yw
71837Please respect copyright.PENANAx7Jx2pqNKS
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.71837Please respect copyright.PENANAUHwYfbYqo0
71837Please respect copyright.PENANA1vMQ0dg7JU
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.71837Please respect copyright.PENANAvuVTn6NQJo
71837Please respect copyright.PENANAhwY5qhGotZ
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.71837Please respect copyright.PENANADLUPaRpbMv
71837Please respect copyright.PENANAyAIuPrlUL1
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”71837Please respect copyright.PENANATdr7wPg0kh