66633Please respect copyright.PENANAbdBlZkXsoW
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.66633Please respect copyright.PENANAftbKgVJnKl
66633Please respect copyright.PENANAKkiq2TvyiE
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.66633Please respect copyright.PENANAhg14Tdx8SM
66633Please respect copyright.PENANAponUceZ7tQ
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.66633Please respect copyright.PENANA9YxT3WavbV
66633Please respect copyright.PENANAnxrrR4W9O8
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.66633Please respect copyright.PENANA9qd5ufwGgo
66633Please respect copyright.PENANA5Ntwj5fLlI
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.66633Please respect copyright.PENANAV5qZfUNZfS
66633Please respect copyright.PENANA6hZ7mQKoeB
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.66633Please respect copyright.PENANAinNRQ1joCG
66633Please respect copyright.PENANAdrVxJ48Ul0
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.66633Please respect copyright.PENANA9f9juUHSN8
66633Please respect copyright.PENANAzyEIpMcfsg
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.66633Please respect copyright.PENANAhdyDkcVrYN
66633Please respect copyright.PENANAvo4uiPLNA7
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.66633Please respect copyright.PENANALvWLUmPFCF
66633Please respect copyright.PENANAn4BlvDH5mU
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.66633Please respect copyright.PENANAr9WH8M6XCE
66633Please respect copyright.PENANA9aNzSo4Kbt
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.66633Please respect copyright.PENANAvMawhF0ObL
66633Please respect copyright.PENANAl0SBkNyag3
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.66633Please respect copyright.PENANA1QeyNzDleG
66633Please respect copyright.PENANA5ljPqyx9sV
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.66633Please respect copyright.PENANAgSvGyB57Bn
66633Please respect copyright.PENANAIE3CE7f90X
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.66633Please respect copyright.PENANAzwm2Vfejo9
66633Please respect copyright.PENANA2LIFIKfzNg
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.66633Please respect copyright.PENANAGEO5rHMXsV
66633Please respect copyright.PENANAgK06cTKWDm
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.66633Please respect copyright.PENANAbmIw7pMp2s
66633Please respect copyright.PENANAPNLKldkDzW
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"66633Please respect copyright.PENANA9FaNj3yyeo
66633Please respect copyright.PENANAR4LThlxxVJ
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.66633Please respect copyright.PENANAJXMjGOjWp8
66633Please respect copyright.PENANAIO5llRnZTs
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.66633Please respect copyright.PENANA6VCUqETj0c
66633Please respect copyright.PENANASNcbvopMRG
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.66633Please respect copyright.PENANAzKB4yBiO47
66633Please respect copyright.PENANAps92tzt8B5
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.66633Please respect copyright.PENANA26NsjR5s8j
66633Please respect copyright.PENANAg7N34nI7LB
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.66633Please respect copyright.PENANABTx6jodZmR
66633Please respect copyright.PENANApIphLzVkDQ
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.66633Please respect copyright.PENANAxESsDoEANs
66633Please respect copyright.PENANAXfcvj1HwcH
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.66633Please respect copyright.PENANAVjbIDmajAp
66633Please respect copyright.PENANA6veuX2BkUP
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.66633Please respect copyright.PENANAoJb2sMaZKe
66633Please respect copyright.PENANAHosU74SQDu
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.66633Please respect copyright.PENANAwZXIYjYZ70
66633Please respect copyright.PENANAlfcDGV7V7V
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.66633Please respect copyright.PENANA3PKizoywy6
66633Please respect copyright.PENANAT6UipVHB42
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.66633Please respect copyright.PENANAIhmXAIPmBS
66633Please respect copyright.PENANAcOJIFIu6At
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.66633Please respect copyright.PENANAjvZdJBndUZ
66633Please respect copyright.PENANATIRuNhgujx
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.66633Please respect copyright.PENANAf29h0EmcM9
66633Please respect copyright.PENANAaVu6HPo9sM
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.66633Please respect copyright.PENANArBjKNfynOt
66633Please respect copyright.PENANAkQXtEFosCV
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.66633Please respect copyright.PENANAcSognofgJJ
66633Please respect copyright.PENANAtltSarsAEl
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.66633Please respect copyright.PENANAsoCkuKx6Pq
66633Please respect copyright.PENANAXet5dY8dFR
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.66633Please respect copyright.PENANAjrhhAe2Dnv
66633Please respect copyright.PENANAaK7BFbr6F1
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.66633Please respect copyright.PENANAjdByfHGxwL
66633Please respect copyright.PENANACp17JTqASy
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"66633Please respect copyright.PENANAfOk25FXZHG
66633Please respect copyright.PENANALcrsHyUGIp
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.66633Please respect copyright.PENANA8Tx5o1sHFf
66633Please respect copyright.PENANAMGaZRDQXYm
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.66633Please respect copyright.PENANAH5QhMMXgk4
66633Please respect copyright.PENANARDwNh9r705
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.66633Please respect copyright.PENANAQAtfsw7lZy
66633Please respect copyright.PENANA5BAnB3ZTqu
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.66633Please respect copyright.PENANAsRNXnk8rPo
66633Please respect copyright.PENANAGxgO25Ioen
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.66633Please respect copyright.PENANATMFxJaUA5U
66633Please respect copyright.PENANAdNwaGBHHUf
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.66633Please respect copyright.PENANAOJrDNIUwiw
66633Please respect copyright.PENANACnxmGmmA3A
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.66633Please respect copyright.PENANA5fcIJZxKYz
66633Please respect copyright.PENANArxqYKIHiKf
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.66633Please respect copyright.PENANAsRlFyFovJD
66633Please respect copyright.PENANAYrReug0VkL
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.66633Please respect copyright.PENANAX2KVJ0J67l
66633Please respect copyright.PENANA2drmhLjFZ9
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"66633Please respect copyright.PENANA8UU25xfyxZ
66633Please respect copyright.PENANAqqkfaH1cyr
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.66633Please respect copyright.PENANAFgBZQIhFAq
66633Please respect copyright.PENANAXcCLMVtTRd
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.66633Please respect copyright.PENANASx1bkEVKc1
66633Please respect copyright.PENANAcpoRc7u7yC
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.66633Please respect copyright.PENANATrwUgIkjJ7
66633Please respect copyright.PENANAf8AQZH2Tcd
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.66633Please respect copyright.PENANAEAb8EzSDvx
66633Please respect copyright.PENANAnx7Sqraink
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.66633Please respect copyright.PENANArAbRm4cWkT
66633Please respect copyright.PENANAbVhLhdllvz
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.66633Please respect copyright.PENANAvBrHvOs94h
66633Please respect copyright.PENANAtpG1cvWC3J
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.66633Please respect copyright.PENANA5jsNwMtlgT
66633Please respect copyright.PENANA67I54wSOSn
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.66633Please respect copyright.PENANApK2TDuY2z9
66633Please respect copyright.PENANA3iL5dZX5e8
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.66633Please respect copyright.PENANAMtn98Hoc4M
66633Please respect copyright.PENANAONOBU51Trw
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.66633Please respect copyright.PENANAFzUPYC52Xh
66633Please respect copyright.PENANADCQ0y8liBC
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.66633Please respect copyright.PENANATZ2qSF5ofK
66633Please respect copyright.PENANAGLizL9poMK
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.66633Please respect copyright.PENANAsXC2VDkLLn
66633Please respect copyright.PENANAhrwzdkjjeg
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.66633Please respect copyright.PENANAnoLRQmFsYr
66633Please respect copyright.PENANAlbTSvGAc63
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.66633Please respect copyright.PENANA1JyYCnCht6
66633Please respect copyright.PENANAKzPZguNkXY
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.66633Please respect copyright.PENANAcD50WinFn2
66633Please respect copyright.PENANAjR3YPrAFTM
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.66633Please respect copyright.PENANAB64OOi90m8
66633Please respect copyright.PENANAb0dYZOseEl
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.66633Please respect copyright.PENANAEGsGZo92Se
66633Please respect copyright.PENANAsjgZ9H47k1
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.66633Please respect copyright.PENANAV4mlf2VnAW
66633Please respect copyright.PENANAy5uQum4UYh
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.66633Please respect copyright.PENANA0G4ylufB26
66633Please respect copyright.PENANAsjd375JQLl
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.66633Please respect copyright.PENANAaCREjkmR5c
66633Please respect copyright.PENANAm21nNrSKTZ
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.66633Please respect copyright.PENANApkKb6hUOM1
66633Please respect copyright.PENANAjHvVycCFQv
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.66633Please respect copyright.PENANAhBs8un6wuR
66633Please respect copyright.PENANA01ffrzpguq
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah66633Please respect copyright.PENANAz271gJZ8lk
66633Please respect copyright.PENANArfsooBkhtt
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"66633Please respect copyright.PENANAv8LByXOa8n
66633Please respect copyright.PENANAxD7f8OibP2
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.66633Please respect copyright.PENANAnwwSa9Lsic
66633Please respect copyright.PENANArc7RTxAGrd
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.66633Please respect copyright.PENANA4nytTpaWXu
66633Please respect copyright.PENANAmPnmfw7reO
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.66633Please respect copyright.PENANAjL1858KvgF
66633Please respect copyright.PENANAkg6TBjGRn0
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.66633Please respect copyright.PENANAjIVLDS1Iqf
66633Please respect copyright.PENANAdiOKjL6d4C
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,66633Please respect copyright.PENANAjOtrmmB5Yf
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.66633Please respect copyright.PENANAflHG5fQQ6W
66633Please respect copyright.PENANAGAk8nFRB1g
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.66633Please respect copyright.PENANAYmiIKGdQUn
66633Please respect copyright.PENANArE1I5eYEEb
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.66633Please respect copyright.PENANAAM5lGYx6xJ
66633Please respect copyright.PENANAF2K4M11R6i
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"66633Please respect copyright.PENANAVDrY7Bx8oz
66633Please respect copyright.PENANA9VucZN8bdc
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.66633Please respect copyright.PENANAA1t8CmM7SW
66633Please respect copyright.PENANAr4rnGFhW8O
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.66633Please respect copyright.PENANAf2Mh0Te0xB
66633Please respect copyright.PENANAwmsIyGc31U
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.66633Please respect copyright.PENANA3cnozxdYpP
66633Please respect copyright.PENANAV0yjlXZkXs
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.66633Please respect copyright.PENANAUpSMiWEeWW
66633Please respect copyright.PENANAtDznjpJvWC
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.66633Please respect copyright.PENANAbNyMCPgsUK
66633Please respect copyright.PENANAaky3YyheiG
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.66633Please respect copyright.PENANA27FiVent9w
66633Please respect copyright.PENANADrzyjI85UR
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.66633Please respect copyright.PENANApF1RMvuSdu
66633Please respect copyright.PENANAZPVRrl1GQp
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.66633Please respect copyright.PENANAC0sLZg3Jt2
66633Please respect copyright.PENANAE6MtF7Faka
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.66633Please respect copyright.PENANAFBj07XuTzF
66633Please respect copyright.PENANAdVMSnnGXcB
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.66633Please respect copyright.PENANAYQG09TynOp
66633Please respect copyright.PENANAQ6r7tSU3n8
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.66633Please respect copyright.PENANAJikt4UVMgY
66633Please respect copyright.PENANAXPL6nRzK8a
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.66633Please respect copyright.PENANA7IG3qXEHqd
66633Please respect copyright.PENANAnm2VaV1Y5U
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.66633Please respect copyright.PENANAUaGwlMsO1x
66633Please respect copyright.PENANA6bBBYyCmjX
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.66633Please respect copyright.PENANAjFEX78NBfG
66633Please respect copyright.PENANAydIwTHCgN8
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.66633Please respect copyright.PENANAFEhQ71KKgx
66633Please respect copyright.PENANAuhKoga0xId
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.66633Please respect copyright.PENANA2OS1eXAYuQ
66633Please respect copyright.PENANAOEksDSY5uD
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.66633Please respect copyright.PENANA3UYqLzWrXN
66633Please respect copyright.PENANATMEJMUe0dj
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.66633Please respect copyright.PENANA5IejMmt30H
66633Please respect copyright.PENANAaRllSgWcD7
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.66633Please respect copyright.PENANAJW3502tGPB
66633Please respect copyright.PENANAN5SGdV0uab
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.66633Please respect copyright.PENANAE9d3r3T6M3
66633Please respect copyright.PENANAbJxXPh89Ve
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.66633Please respect copyright.PENANAA8tBR7vqrI
66633Please respect copyright.PENANAY6pgYUXmlI
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.66633Please respect copyright.PENANALF7Pv3uGgt
66633Please respect copyright.PENANAWVW6eGUggm
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.66633Please respect copyright.PENANAHaJDLHHfsN
66633Please respect copyright.PENANAYi3kP7CUzP
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.66633Please respect copyright.PENANAQEJwTbcuU3
66633Please respect copyright.PENANAHSybUlH9eh
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.66633Please respect copyright.PENANA9PqQWxAKzS
66633Please respect copyright.PENANAmHV6H2Wm1q
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.66633Please respect copyright.PENANAPh1ukxlq2z
66633Please respect copyright.PENANAAWar0b5jYx
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.66633Please respect copyright.PENANAEnBBWdoeSU
66633Please respect copyright.PENANANGEhmwsqZP
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.66633Please respect copyright.PENANAmmneGo58zO
66633Please respect copyright.PENANA8pbYURLbhi
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.66633Please respect copyright.PENANAYqdZ5fxrs3
66633Please respect copyright.PENANAoKlsmCwCNm
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.66633Please respect copyright.PENANALPZV3v1PDT
66633Please respect copyright.PENANAAyPRyKqALd
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.66633Please respect copyright.PENANABGvVUmhYmM
66633Please respect copyright.PENANAWZLWW3najA
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.66633Please respect copyright.PENANA1XHTQQhAJY
66633Please respect copyright.PENANADjViZrQuH8
“Mas, kita tida--mpphhhhh”66633Please respect copyright.PENANAYsPApmPDzy
66633Please respect copyright.PENANAbsy7Zm0XBq
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.66633Please respect copyright.PENANAW8AjzOgko6
66633Please respect copyright.PENANAboMdzogd9a
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.66633Please respect copyright.PENANARIaAJcRlTt
66633Please respect copyright.PENANAfPK8K1VAIg
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.66633Please respect copyright.PENANA2K1mn0u0Qw
66633Please respect copyright.PENANA8y7bfxRgpB
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.66633Please respect copyright.PENANAyjTI69bsBa
66633Please respect copyright.PENANAi1kk3P9p96
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.66633Please respect copyright.PENANAy8i26krzSQ