60468Please respect copyright.PENANAMENr7WqnGX
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.60468Please respect copyright.PENANAWn7fEcmWh0
60468Please respect copyright.PENANAK39WriIJkY
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.60468Please respect copyright.PENANASQGNUyN4pa
60468Please respect copyright.PENANAZZfZC5rIOh
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.60468Please respect copyright.PENANAJoezFfCfl2
60468Please respect copyright.PENANAUbYtkIO1Qb
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.60468Please respect copyright.PENANArRJns5YJih
60468Please respect copyright.PENANAsKYSOixLW0
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.60468Please respect copyright.PENANAVfY4L7zYsZ
60468Please respect copyright.PENANAiDCoBxU5oQ
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.60468Please respect copyright.PENANA8LIr53kr6v
60468Please respect copyright.PENANA5HYCpkHmx2
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.60468Please respect copyright.PENANA9cbK6EFXjP
60468Please respect copyright.PENANAIvX9PwflZ1
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.60468Please respect copyright.PENANA0bf7eDXQYd
60468Please respect copyright.PENANArQsugsBHlj
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.60468Please respect copyright.PENANArUuaV0YMOc
60468Please respect copyright.PENANADUKhOpB4FG
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.60468Please respect copyright.PENANAJFqfeCrsRZ
60468Please respect copyright.PENANAW0WsxTr1qm
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.60468Please respect copyright.PENANAeBvnK0Mnjr
60468Please respect copyright.PENANAPVa4lxJnPz
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.60468Please respect copyright.PENANAfrw0Sm5146
60468Please respect copyright.PENANAxxXMSGIOyU
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.60468Please respect copyright.PENANA6YHfVzt7P9
60468Please respect copyright.PENANAvVtpp6rno8
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.60468Please respect copyright.PENANAJXDgtaEEpW
60468Please respect copyright.PENANA9buS91Ag2i
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.60468Please respect copyright.PENANAhgI1BPnefH
60468Please respect copyright.PENANAsaqzkJVnoj
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.60468Please respect copyright.PENANAWtMxn7h8bG
60468Please respect copyright.PENANAWGMpsnD6bO
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"60468Please respect copyright.PENANAPnf6537Y8y
60468Please respect copyright.PENANAvcuuv6E3wy
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.60468Please respect copyright.PENANAh2xWWEAT0J
60468Please respect copyright.PENANA71P14Rv2E2
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.60468Please respect copyright.PENANAOXuxwB45L9
60468Please respect copyright.PENANAozu9ViXa5F
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.60468Please respect copyright.PENANAnyjGCTv47R
60468Please respect copyright.PENANADZMfyxznTM
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.60468Please respect copyright.PENANAGy8F967clR
60468Please respect copyright.PENANALXTlYiPOh3
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.60468Please respect copyright.PENANAksBsP4rvQ8
60468Please respect copyright.PENANAqUfmm9yKth
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.60468Please respect copyright.PENANA7jE2oNRvMI
60468Please respect copyright.PENANARhS5Z7JXFH
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.60468Please respect copyright.PENANAb3gIoYYXfX
60468Please respect copyright.PENANALwthizRLMZ
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.60468Please respect copyright.PENANAJalXSN6jcZ
60468Please respect copyright.PENANAZjz8y26KHc
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.60468Please respect copyright.PENANALZg3UUR9gi
60468Please respect copyright.PENANAXSuZgGyUa7
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.60468Please respect copyright.PENANAFNrH1tBdWf
60468Please respect copyright.PENANAbbm3VbZbrl
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.60468Please respect copyright.PENANAvLKTCRapA6
60468Please respect copyright.PENANA4dvSP1yd9M
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.60468Please respect copyright.PENANAIYlckEO83S
60468Please respect copyright.PENANAP4XNDJic60
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.60468Please respect copyright.PENANAlBRbNMaNIS
60468Please respect copyright.PENANAqcTfmaYigi
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.60468Please respect copyright.PENANApkTD88PxB0
60468Please respect copyright.PENANAH1UDAKAuIL
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.60468Please respect copyright.PENANADDj5RlqTHh
60468Please respect copyright.PENANAqxnVGnmxm6
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.60468Please respect copyright.PENANAx03sbH5il1
60468Please respect copyright.PENANA7g4xyl1EQe
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.60468Please respect copyright.PENANARE7HqM8bvR
60468Please respect copyright.PENANA2dHuUPf6kZ
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.60468Please respect copyright.PENANAUHuzSFTlhy
60468Please respect copyright.PENANATUdJ2gxcPC
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"60468Please respect copyright.PENANAzd8dJ2N5qv
60468Please respect copyright.PENANA6DM64MUf8Q
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.60468Please respect copyright.PENANA7nUBHvdZZE
60468Please respect copyright.PENANAdtydWv5sZl
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.60468Please respect copyright.PENANA57GOVq9Dw6
60468Please respect copyright.PENANAJevDBUhrbs
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.60468Please respect copyright.PENANAUHH1O1Rgth
60468Please respect copyright.PENANA99J2PxHPCt
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.60468Please respect copyright.PENANAw8HvIjWT2Q
60468Please respect copyright.PENANAxrNp7gHYQt
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.60468Please respect copyright.PENANA9s9A3p30Jh
60468Please respect copyright.PENANAVHRghrn12h
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.60468Please respect copyright.PENANAyHiKlBh3Lz
60468Please respect copyright.PENANAGlgOmgCixl
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.60468Please respect copyright.PENANAOSceFKQi7P
60468Please respect copyright.PENANAMMHKtoW8yO
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.60468Please respect copyright.PENANA0AAwmojCwI
60468Please respect copyright.PENANATkWqxUewk5
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.60468Please respect copyright.PENANADuvdTbfM3x
60468Please respect copyright.PENANAVtkXlr7aK3
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"60468Please respect copyright.PENANADDherEJHLa
60468Please respect copyright.PENANA1JnCS5LRrC
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.60468Please respect copyright.PENANABJcyfSjdmU
60468Please respect copyright.PENANABCF1DNCy78
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.60468Please respect copyright.PENANAxrK4KTpvHI
60468Please respect copyright.PENANAWXW63LqAsP
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.60468Please respect copyright.PENANAweONT4bsBk
60468Please respect copyright.PENANACGyUKGLB58
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.60468Please respect copyright.PENANAN4bYwuzBtY
60468Please respect copyright.PENANAT27Ehoet7r
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.60468Please respect copyright.PENANAxWyHkgGCqi
60468Please respect copyright.PENANAkxmQbT2SKZ
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.60468Please respect copyright.PENANAf2sQmQ8muJ
60468Please respect copyright.PENANAkjlh7WBOiL
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.60468Please respect copyright.PENANAVFVR5Ur6iE
60468Please respect copyright.PENANAFMeDgsYKIn
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.60468Please respect copyright.PENANAMLCpJU2UEP
60468Please respect copyright.PENANAHLqpudMIMM
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.60468Please respect copyright.PENANA8rEyWHKaSN
60468Please respect copyright.PENANAfBpw4SXpW1
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.60468Please respect copyright.PENANA1DXIgF1Hjo
60468Please respect copyright.PENANAb5zC3czr9J
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.60468Please respect copyright.PENANALdkA6PxZZL
60468Please respect copyright.PENANAIsWYDjMP2q
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.60468Please respect copyright.PENANAseG2rOGy6t
60468Please respect copyright.PENANAcJLdbayrn8
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.60468Please respect copyright.PENANAe0hdT0kg08
60468Please respect copyright.PENANA5zSXuJY764
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.60468Please respect copyright.PENANAMwY40538oU
60468Please respect copyright.PENANArJQJ6x9ZqP
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.60468Please respect copyright.PENANA0nREeclZti
60468Please respect copyright.PENANA1JchytOomu
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.60468Please respect copyright.PENANAh0g3kMy3Up
60468Please respect copyright.PENANAnJr4irP67m
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.60468Please respect copyright.PENANApdTpwmvUoX
60468Please respect copyright.PENANAQaeJgRL56y
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.60468Please respect copyright.PENANAj8Nmvui6OD
60468Please respect copyright.PENANAUqmWbQgr42
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.60468Please respect copyright.PENANA6kMfBWB2na
60468Please respect copyright.PENANA2EEqAezZ8v
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.60468Please respect copyright.PENANA5G1AZmN7rH
60468Please respect copyright.PENANAh7w8frPxic
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.60468Please respect copyright.PENANAM71CNVdgxK
60468Please respect copyright.PENANAVrav5knXp9
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.60468Please respect copyright.PENANAO7Z9WpUFvs
60468Please respect copyright.PENANAglq6zIzp02
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah60468Please respect copyright.PENANAS5FRvaaVIo
60468Please respect copyright.PENANAwJOGx1ul8d
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"60468Please respect copyright.PENANAaKsB47flUv
60468Please respect copyright.PENANAtR5NOotseQ
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.60468Please respect copyright.PENANAOL513iRFyI
60468Please respect copyright.PENANAOpr81E3KVF
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.60468Please respect copyright.PENANAd7AnTF3lgG
60468Please respect copyright.PENANAbjh5guwAvc
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.60468Please respect copyright.PENANA62uQOQDRTV
60468Please respect copyright.PENANAmrRLzNBfXC
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.60468Please respect copyright.PENANAkqD43OLVNq
60468Please respect copyright.PENANAY8DvlLKGwP
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,60468Please respect copyright.PENANAdrWt6DnflI
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.60468Please respect copyright.PENANANeoVF0cdDO
60468Please respect copyright.PENANA9kxEIY0wbk
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.60468Please respect copyright.PENANAaPS6lbpmMx
60468Please respect copyright.PENANAFpLFT63ImW
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.60468Please respect copyright.PENANAqsZTDVICme
60468Please respect copyright.PENANAriahgXiafq
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"60468Please respect copyright.PENANAhvkaC3z2J3
60468Please respect copyright.PENANApq1jkjgr7h
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.60468Please respect copyright.PENANAhlOKF5HMXU
60468Please respect copyright.PENANAaFFs5f3vxG
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.60468Please respect copyright.PENANA0Pw2AXFPpW
60468Please respect copyright.PENANAib9jGyWSom
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.60468Please respect copyright.PENANANSDCdi8ADF
60468Please respect copyright.PENANAo8bapwrQa6
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.60468Please respect copyright.PENANApUpi7TkVVE
60468Please respect copyright.PENANAKTdqvRZ69d
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.60468Please respect copyright.PENANAS276ZqFAkD
60468Please respect copyright.PENANAcYnsJF5WMT
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.60468Please respect copyright.PENANAe0NGXsrALI
60468Please respect copyright.PENANAMo0qUR1RqR
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.60468Please respect copyright.PENANAS9aEjY6m3T
60468Please respect copyright.PENANAViKx0pHytA
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.60468Please respect copyright.PENANAv2kBEsbH93
60468Please respect copyright.PENANAYulWFUozcu
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.60468Please respect copyright.PENANAucEQ0fRxTq
60468Please respect copyright.PENANAghlO4PVRxR
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.60468Please respect copyright.PENANAAy3MmcQkR7
60468Please respect copyright.PENANAF8zzLAswJV
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.60468Please respect copyright.PENANAeTX7korQop
60468Please respect copyright.PENANAorUfRgAJJv
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.60468Please respect copyright.PENANARZZ0yWapYJ
60468Please respect copyright.PENANAvF9aivnman
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.60468Please respect copyright.PENANAT3rLUBVYW0
60468Please respect copyright.PENANAXlyvci08KG
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.60468Please respect copyright.PENANA2WRl4Y0bCz
60468Please respect copyright.PENANArIizBrNWHv
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.60468Please respect copyright.PENANAOTIUHQE89c
60468Please respect copyright.PENANAsI42gxbg7z
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.60468Please respect copyright.PENANAXOOfEkB6Rp
60468Please respect copyright.PENANASOsn9cBVzh
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.60468Please respect copyright.PENANAgq9WM4EpdS
60468Please respect copyright.PENANAAuFtWDC2s0
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.60468Please respect copyright.PENANA0VZDQXMVa4
60468Please respect copyright.PENANAOUD0ZjHNRM
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.60468Please respect copyright.PENANAWMQM4BZ31M
60468Please respect copyright.PENANAviZmHUPvam
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.60468Please respect copyright.PENANADGwSPm5wCL
60468Please respect copyright.PENANARcWEhG17Po
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.60468Please respect copyright.PENANAkU6LPboM0Z
60468Please respect copyright.PENANACKkzvu9VDF
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.60468Please respect copyright.PENANAZbu48n4E0i
60468Please respect copyright.PENANAioCJ4Yo263
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.60468Please respect copyright.PENANARNdjJs0aEq
60468Please respect copyright.PENANAZt0879sRHb
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.60468Please respect copyright.PENANASpoBDQO9A7
60468Please respect copyright.PENANARGH9TKeARB
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.60468Please respect copyright.PENANACfOIZYc6bB
60468Please respect copyright.PENANAbTwCWiJcjZ
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.60468Please respect copyright.PENANAsm3waKNjIg
60468Please respect copyright.PENANArsINxCyPyG
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.60468Please respect copyright.PENANAhk8LFFGgaO
60468Please respect copyright.PENANAgfQyBP9Cpv
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.60468Please respect copyright.PENANASXYce26S6d
60468Please respect copyright.PENANA7FJ6mmW76m
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.60468Please respect copyright.PENANAElL0zdfK4v
60468Please respect copyright.PENANAZSBHQxulvw
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.60468Please respect copyright.PENANAgyOZjQ9tTB
60468Please respect copyright.PENANATZaU9esIuO
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.60468Please respect copyright.PENANAfkxxZ4kK9Z
60468Please respect copyright.PENANA7kOA7N1Dm5
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.60468Please respect copyright.PENANAP1VKK4drCH
60468Please respect copyright.PENANAmBK6nCR8uc
“Mas, kita tida--mpphhhhh”60468Please respect copyright.PENANASzYDGSwv4b
60468Please respect copyright.PENANA4aQglhTgdX
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.60468Please respect copyright.PENANAGmmExPIbOc
60468Please respect copyright.PENANAKMVXS3fBkw
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.60468Please respect copyright.PENANACExnjDC4yo
60468Please respect copyright.PENANAb3kdGP77lc
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.60468Please respect copyright.PENANAEOKff6em1j
60468Please respect copyright.PENANAOExFhi2vFc
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.60468Please respect copyright.PENANAVoDGkeH1mv
60468Please respect copyright.PENANAm7Lqu05LIL
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.60468Please respect copyright.PENANAwK5ACRJRmr