(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)20Please respect copyright.PENANAkFzIC6VnUO
20Please respect copyright.PENANANyqSP1I2sb
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.20Please respect copyright.PENANA6tF4VIIvWy
20Please respect copyright.PENANA1rXql9AuaN
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.20Please respect copyright.PENANA4mSXrU9CFa
20Please respect copyright.PENANA9kcDOcJ2lI
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.20Please respect copyright.PENANAkcll29Jgo6
20Please respect copyright.PENANA6Mui2tknow
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'20Please respect copyright.PENANABTzAq52vzQ
20Please respect copyright.PENANANos0fhQojY
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.20Please respect copyright.PENANATy41SgVLUa
20Please respect copyright.PENANAcWHOAmzExJ
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.20Please respect copyright.PENANATvV9es2VVh
20Please respect copyright.PENANAitPiCAKslF
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.20Please respect copyright.PENANA4gYZHHEk4S
20Please respect copyright.PENANANGbAXhlyyA
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.20Please respect copyright.PENANAa4HnwkaAG4
20Please respect copyright.PENANAstiz5YtY5Y
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.20Please respect copyright.PENANAnh7HfCPIbu
20Please respect copyright.PENANAfzh1wcs2Wk
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.20Please respect copyright.PENANAKBCTdbXOMn
20Please respect copyright.PENANAjPN3T2Eb0d
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.20Please respect copyright.PENANAhzHq4DwByv
20Please respect copyright.PENANA9RAog7DZwh
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.20Please respect copyright.PENANA6Yt2kQmrXN
20Please respect copyright.PENANAYcBOawzqut
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.20Please respect copyright.PENANAPFflT6tFkJ
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.20Please respect copyright.PENANAajRFsYUzBC
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.20Please respect copyright.PENANAOpBuVB8lSW
20Please respect copyright.PENANAn256ZfaPiG
Plaakkkkk...20Please respect copyright.PENANAVuWpFeY2eH
20Please respect copyright.PENANAhclzxrqRx7
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.20Please respect copyright.PENANA6y5vYyDk9f
20Please respect copyright.PENANA6gf5ii0UFN
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.20Please respect copyright.PENANAk6IhOpmTPn
20Please respect copyright.PENANAJ9sofZGQj6
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.20Please respect copyright.PENANAqGPHaclFQp
20Please respect copyright.PENANAFmDhtEAaP9
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.20Please respect copyright.PENANALKBJE6fSEp
20Please respect copyright.PENANAzZX7B6a5OM
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.20Please respect copyright.PENANAYYYxjmbp3o
20Please respect copyright.PENANAoL7GADHHTb
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.20Please respect copyright.PENANAvh62n1j42e
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.20Please respect copyright.PENANAFtTzOb1HkD
20Please respect copyright.PENANAsUCahxOL4K
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.20Please respect copyright.PENANAh9yZPnzJRo
20Please respect copyright.PENANAR0gbdJZxt3
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.20Please respect copyright.PENANA7mLeS8QH6P
20Please respect copyright.PENANAR3aIZotoWt
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.20Please respect copyright.PENANAKhST4mR0Ay
20Please respect copyright.PENANAemZBK7Mul6
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.20Please respect copyright.PENANAL5WDIwqcOv
20Please respect copyright.PENANA1xE4Zlr9S5
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.20Please respect copyright.PENANAFDgF4NRmpO
20Please respect copyright.PENANAfPXqMVsLzq
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.20Please respect copyright.PENANAEhnCd6heSS
20Please respect copyright.PENANA8Tu6vHHErx
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.20Please respect copyright.PENANA0OSNvkcAcQ
20Please respect copyright.PENANARLNeP88K1K
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)20Please respect copyright.PENANACvpR0uTV0I
20Please respect copyright.PENANAMeGa7hUXGl
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.20Please respect copyright.PENANAsIrR5kwyRo
20Please respect copyright.PENANAydm66Qhj9q
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.20Please respect copyright.PENANAYqxqKVIhO8
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.20Please respect copyright.PENANAzBw7WLQvaE
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.20Please respect copyright.PENANAHzun3SX5Z7
20Please respect copyright.PENANAspcIKH7d4k
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.20Please respect copyright.PENANA3b1N7kUb8O
20Please respect copyright.PENANAAQXdz4NTio
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.20Please respect copyright.PENANAlMalRo0Qb2
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.20Please respect copyright.PENANAsG7nZuvLFN
20Please respect copyright.PENANAmCEZZYa1hQ
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.20Please respect copyright.PENANAZcHxVhMxDX
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.20Please respect copyright.PENANAqag1uLpBOo
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.20Please respect copyright.PENANAH97V2zJyca
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.20Please respect copyright.PENANAmb4uSGBvaI
20Please respect copyright.PENANAtkhGg9DQ0L
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.20Please respect copyright.PENANA6E5I8kYmVT
20Please respect copyright.PENANA6GIXrQa59n
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.20Please respect copyright.PENANAano8DJzPqa
20Please respect copyright.PENANAFAAx4Z86gL
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.20Please respect copyright.PENANAkvjAPrLrnZ
20Please respect copyright.PENANA8UDRmkVeIF
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.20Please respect copyright.PENANAfcv2vhaMwA
20Please respect copyright.PENANAKQrXrWjy0c
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.20Please respect copyright.PENANA1gwaEdCFuS
20Please respect copyright.PENANA2MqQDAGp60
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.20Please respect copyright.PENANACkCBDBGnZW
20Please respect copyright.PENANA3gFi7oDLmQ
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.20Please respect copyright.PENANAhaJxEjnt7S
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.20Please respect copyright.PENANAKrohiHiePr
20Please respect copyright.PENANAbdDDqrzPUP
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.20Please respect copyright.PENANA1M9cDvJubX
20Please respect copyright.PENANA8H5B7Cy4zF
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.20Please respect copyright.PENANA0vPtAG4dcR
20Please respect copyright.PENANASZ5r0g0I3D
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.20Please respect copyright.PENANAkw3RDx5zbU
20Please respect copyright.PENANAbz2CWLMeE6
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.20Please respect copyright.PENANA0BRp1nnNVO
20Please respect copyright.PENANAQNGe7tMqJ0
======================