Heendon kini resmi di angkat menjadi sekretaris Rudi Sadewo. Dokter Zein dan yang lainnya pun sudah di beritahu tentang 'pekerjaan baru' Heendon ini. Dokter Zein pun menugaskan Heendon untuk tetap mengawasi Rudi Sadewo itu.
Dokter Zein juga mengatakan bahwa Rudi Sadewo sebelumnya adalah HRD RS Derisa. Heendon cukup terkejut mendengar fakta dari Dokter Zein itu.
Itu berarti, hanya dalam waktu kurang lebih 3 bulan saja, kekayaan dari Rudi Sadewo benar-benar berlipat ganda.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3W2lakVIKI
Ini sangat bertolak belakang sekaligus mencurigakan. Apalagi saat Rudi Sadewo itu bisa menjadi seorang pejabat tinggi di Kota Derisa.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gnAS80UJC
Pertanyaannya adalah dari mana uangnya hingga dia bisa terpilih. Dan juga dari desas desus yang beredar, Rudi Sadewo kemungkinan akan maju mengkampanyekan dirinya untuk menjadi seorang Walikota.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9AepGBxFf
(Seminggu Kemudian)
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0kaBwtkGU
Seminggu ini di lalui oleh Dokter Zein dan yang lainnya dengan keadaan normal.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hkYa3mh51
Tidak ada kabar terbaru dari Rudi Sadewo melalui Heendon yang diam-diam mengawasinya.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBM3HhZrlb
Semuanya masih aman-aman saja. Hanya saja, Rudi Sadewo sempat mengeluhkan kepada Heendon tentang salah satu anak buah andalannya yang tidak juga menemuinya.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rcNqAgJ4A
Siapa lagi kalau bukan Ryan Arno, sang sniper. Rudi bilang bahwa Arno adalah bagian dari salah satu pasukan militer terbaik di negara ini.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWrtaB2j4P
Heendon yang tahu juga tentang orang yang di maksud, mencoba menenangkan Rudi Sadewo. Heendon mengatakan kemungkinan Arno saat ini kembali lagi ke pangkalan militernya atau sedang menangani suatu kasus tertentu.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqhzokeRIR
Opini masuk akal dari Heendon di terima baik di sisi Rudi Sadewo. Meskipun Heendon baru seminggu menjadi sekretaris Rudi Sadewo, tampaknya Pak Rudi ini sudah semakin percaya kepada Heendon.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6quHaXqU6f
Pak Rudi Sadewo bahkan mengijinkan akses semua fasilitas yang tersedia di bawah naungan Pak Rudi Sadewo.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQ8Ft2Jzta
(Di dalam Kamar Fazia)
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsD4957BAY
Sejak pengakuan cintanya kepada Dokter Zein di hadapan Pak Abdullah dan Bu Hajjar, Fazia benar-benar selalu mengurung diri di dalam kamar.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbVB5M4fm2
Tidak tampak lagi Fazia yang ceria dan cerewet seperti biasanya. Dokter Zein yang menyadari ini pun akhirnya bertanya kepada Pak Abdullah dan Bu Hajjar.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMiGnJxzVJ
Kedua orang tuanya baru menceritakan tentang kondisi Fazia dan statusnya hubungan darahnya saat ini, bahwa Fazia adalah sebenarnya adik sepupu perempuannya. Dokter Zein yang mengetahui itu pun, sangat terkejut.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPG40fngqn
Sempat Dokter Zein merasa kesal kepada kedua orang tuanya gara-gara baru menceritakan hal sepenting ini sekarang.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZflPqCgfhJ
Jika memang benar begitu, mungkin selama ini kecurigaan nya kepada Fazia, dan tentang rahasia-rahasia besar nya, benar-benar mendekati kenyataan.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhqBvgr84w
Tapi buru-buru perasaan itu di hilangkannya. Apapun yang terjadi, untuk saat ini yang terpenting adalah support untuk Fazia. Tidak boleh Fazia terus menerus seperti ini.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FZJSjt9yn
Jika tidak, di khawatirkan kondisi mental dan emosional Fazia akan terganggu. Apalagi saat mengetahui bahwa kedua orang tuanya tidak bisa berbuat banyak untuk masalah ini.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0fqSSESr4
Dokter Zein merasa bahwa dirinya harus melakukan sesuatu untuk Fazia. Dan akhirnya, Dokter Zein sendiri yang memutuskan untuk berbicara hal ini langsung kepada Fazia.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BpzF3Zh2y
(Tok tok tok)
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBS5wWe0RhF
Pintu kamar Fazia di ketuk. Untuk beberapa saat tidak ada jawaban dari dalam kamar.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFLJmG5rQE
Lalu Dokter Zein kembali mengetuk untuk yang kedua kalinya. Barulah Fazia membukakan pintu kamarnya.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIX3tkrd6Kd
"Boleh aku masuk, Zi?", tanya Dokter Zein kepada Fazia.
"Bang Zein...", kata Fazia yang kemudian langsung menarik Dokter Zein masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintunya.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8EA3lAsaS
Setelahnya, barulah Fazia menghambur ke pelukan Dokter Zein sambil menangis tersedu-sedu.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiT7lmKWWHS
"Zia... Sudah jangan menangis lagi", kata Dokter Zein begitu lembut kepada Fazia.
"Bang.. Jangan tinggalin Zi bang", kata Fazia yang masih menangis di pelukan Dokter Zein.
"Memangnya aku mau kemana Zi. Kok bilang mau ninggalin kamu?", kata Dokter Zein lagi.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6Mpv4DpkG
Fazia menyudahi tangisannya lalu mengajak Dokter Zein duduk. Fazia menceritakan semuanya kepada Dokter Zein tentang kegalauan hatinya dan berbagai beban yang ada di hidupnya.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWBWKWD1iw
Dokter Zein sebenarnya ingin ikut menangis saat mendengar cerita Fazia itu. Tapi di tahannya. Laki-laki harus kuat tidak boleh cengeng.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xHRbTG84m
"Sementara ini sebaiknya kamu jangan tinggal di sini, Zi", kata Dokter Zein kepada Fazia.
"Ini juga bagus untuk melatih mentalmu agar semakin kuat", kata Dokter Zein melanjutkan ucapannya.
"Lalu aku harus kemana Bang? Habibiy..", kata Fazia yang kemudian memeluk Dokter Zein lagi.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ90RmOCdtV
Tangis kembali membasahi pipinya. Dokter Zein hanya menghela nafas.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡca06o2Sn3N
"Tinggallah dulu di rumahku, Zi. Di sana keadaannya sepi. Mungkin itu lebih baik untukmu merenungkan semua ini", kata Dokter Zein menyarankan Fazia.
"Aku tinggal sendirian Bang?", kata Fazia berkaca-kaca.
"Aku akan mengunjungimu setiap hari, dan mungkin akan menginap di sana denganmu juga. Tapi tidak setiap hari tentunya", kata Dokter Zein sambil mengelus rambut Fazia yang saat ini tidak memakai hijab.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedABSx1dFS
Dokter Zein menyadari bahwa saat ini dia dan Fazia melakukan sesuatu yang salah. Dokter Zein sudah melakukan khalwat dengan Fazia.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysyxTib0bo
Tapi ini terpaksa di lakukan. Dokter Zein tidak ingin 'mantan adik kandungnya' ini terkena depresi ringan atau bahkan berat.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnj37OALdx
Setelah beberapa waktu bercakap-cakap di dalam kamar, dengan pertimbangan matang, Fazia setuju saran Dokter Zein.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuwnKpxMNE
Fazia akan keluar dari rumah ini untuk sementara hingga kondisinya dan keluarganya benar-benar stabil.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oEeOE0zWt
Dokter Zein juga mengatakan bahwa Dokter Zelena, Zara atau Heendon akan bergantian menemaninya jika dirinya tidak bisa menginap. Fazia menerima semua itu dengan ikhlas.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKG83Qzvs5v
=======================
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ510T9ipwSN
Ring... Ring...
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtmLJS20jb
(Telepon Dokter Zein berbunyi)
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dzfPKTcar
"Zein di sini..", kata Dokter Zein mengangkat teleponnya.
"Dok..", kata seseorang di seberang telepon.
"Ya.. siapa ya?", tanya Dokter Zein lagi.
"Coba tebak", kata si penelepon.
"Maaf saya benar-benar tidak tahu", kata Dokter Zein menggelengkan kepala karena benar-benar tidak mengetahuinya.
"Ini aku.. Amel.. ", kata penelepon yang mengaku bernama Amel itu.
"Amel?? Amel, Amel, Amel??", kata Dokter Zein mengingat-ingat nama itu, kemudian terlintas gambaran seorang wanita berhijab mungil dan memakai kacamata.
"Oh. Maksudmu... Apa kamu itu Risma? Risma Amelie kan?! Alias si Risem itu?!! Ha ha ha", kata Dokter Zein yang terkejut kemudian tertawa.
"100. Ha ha ha. Tapi gak usah bawa-bawa nama Risem juga kalee!!!", kata Risma yang juga ikut tertawa meskipun sedikit kesal.
"Tak kiro pean iki wes lagi neng barzah (Aku kira kamu udah di alam barzah), ha ha ha", kata Dokter Zein meledek Risma.
"Sih Lah.. Lambene.. (au ah. Mulutnya..)" kata Risma memakai logat daerahnya.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39lmgu3Nwo
Risma adalah kenalan lama Dokter Zein. Seorang perawat yang gagal menjadi perawat di RS. Sekarang usianya sudah 24 tahun.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcYcAZuIsv
Dokter Zein dan Risma dahulu berkenalan pertama kali lewat salah satu aplikasi media sosial. Orangnya kocak meski dia adalah wanita. Dokter Zein sudah mengenal Risma sejak dia masih kelas 2 di SMA keperawatan.
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZv5owSEnfz
=========================
46Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnACZZSWVI
ns 15.158.61.21da2 
