(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48WS5eylCF
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtr0xL1umt1
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKO2N1cl4A
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2RF2xq8UR
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3UeL7p9ab
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtg6W0Xmea
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMT9jUBd4SD
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuX6wwsS30P
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQo13xq3mwt
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77TFxafGLG
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd55XEgzwpy
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbVeQHSAPB
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CDOYKs56K
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gm5PwkPVU
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4i2DxFK6Yq
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5LNttB85S
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ558FpFnQAZ
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvf035qXND6
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQ5u5y6kIT
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFvJ4NMXJO
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtPz08JAjl
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpu28RgWYe7
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDFgcgaV2b
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeh4E5G1mfU
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzOlEPCVC8
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7HESXGNd3
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxoAP1xPXo
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTmsQkx3h1
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVe0SM0k7T
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncL7d6njru
Plaakkkkk...47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdJccQrFhY
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkAumM3zCJ
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxdqw6zeO5
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsTfdipvJn
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRG7K6EEvS
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIf5aQyffD
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjuuI9lbnr
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxC0ej1ibiX
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRsZF1BYxa
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKaccwKadX
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0R5bHjUj2
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44cl18w0Nw
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47KBieZwpR
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFJH0GgZbw
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbaKsYVQpF
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVbg9R2ytk
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqJSP40i1Z
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ayaG2pMao
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgdt1HFGHG
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9myRYE280L
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFbfMfjrrs
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdtA6EMtF0
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yk8yhsKeJ
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOLN2YdOS6
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFciuRvrr4C
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBmMmFVMRP
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWweuYCT5P
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67xHhkdzb7
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBauTp87kIG
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQubDplsrp3
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaIBBQGTV9
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHk9u3WDlAE
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuYzjOhL0H
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8q94ScBI1m
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mzexwK360
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AhaYXB0Cc
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiKPEQgX4w
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEwVNmiEPE
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV89xkkSqgk
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDN7mIIL5S6
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5VrfSmMJB
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQPqbpQvDp
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhQMtvmqya
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZ0mS0s6t0
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wntfg1KHX
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHO2CZy3kyk
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdHtm6fTTM
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXt4ZJvkQ5
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFhFw1D3tM
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvP6CeZlReR
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQofjGIrEI
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuuDzj1cO0k
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfzwOJOibn
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGN17aYOE5
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgdB4osAb5
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezDtj1WPdX
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOICxRA6re
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9KFmdwgAG
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6hEJOe3F5
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRN3KGVZRTi
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlOCckanBS
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyfJPSQrCc
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsOvlv5TGt
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6lvsWRVYC
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ow57RUMGS
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZgefCYHLa
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf08MyYUysb
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66VVJh0lOj
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELUj3vSi64
47Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf89V1Lj7mB
======================
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
