(Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvxOjgchii
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9Vdzt1ToC
"Pak Rudi, anda adalah senior saya", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHF7jipSV76
"He He He He... Jadi bagaimana Wawan? Apa kau tertarik?", kata Pak Rudi Sadewo.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKp8Ul5vKm
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzPSjNsO7t
Lama sekali Komisaris Wawan terdiam. Mereka berdua duduk lesehan dan saling menatap satu sama lain.
Di depan meja kecil itu hanya ada dua gelas kopi dan dua porsi makanan ringan yang menemani mereka berdua. Di sebuah kedai kopi kecil dekat Pantai Trahar, dari jauh mereka berdua terlihat seperti teman lama yang baru bertemu kembali setelah sekian lama.
Tapi jika di lihat dari dekat, pembicaraan mereka berdua benar-benar terlalu rahasia untuk di dengarkan orang biasa.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMY96D6C55N
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mNuNNtZbB
(Sebelum percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnP1LFP5QDa
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgg0h02YR5s
"Dokter Zein, kita harus apa? Kita bahkan tidak mendengar percakapan mereka berdua sama sekali", kata Kapten Lenny kepada Dokter Zein.
Mereka berdua baru saja melepas pelukan mesra nya karena sang Sniper tidak lagi fokus memperhatikan mereka. Kini sang sniper tertuju kepada Komisaris Wawan dan Pak Rudi Sadewo.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaJ7quhqSR
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpfKzngdD9
Belum sempat Dokter Zein berbicara, tiba-tiba ada panah kecil melesat dan menancap ke batang pohon tinggi di samping mereka. Aneh nya adalah panah itu tertancap dengan selembar kertas.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLyFurU6UU
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRaLLZWkhz
Dokter Zein dan Kapten Lenny menjadi waspada. Dengan gerakan cepat, Dokter Zein segera mengambil kertas dari panah itu. Dia membuka kertas itu dan membaca nya.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyMwrgV0m3
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0kGWFqor8
'Hei.. kami bertiga ada di belakang', begitu isi tulisan yang ada di kertas itu.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavDfYZCH3B
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWKj9UKDqA
Dokter Zein yang membaca nya sangat terkejut. Begitu juga Kapten Lenny. Segera Dokter Zein menoleh ke arah belakang mencari tahu siapa yang menuliskan nya.
Kini, Dokter Zein terfokus pada tiga sosok hitam yang memakai topeng. Dokter Zein langsung mengenali nya, kemudian mengedutkan sudut bibir nya.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNlGdGPCuC
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGres9fC7Y1
"Ini dari siapa Dokter?", kata Kapten Lenny yang masih penasaran.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4ntvF39mh
"Lihat saja di sana!", kata Dokter Zein menunjuk ke arah belakang nya, dan Kapten Lenny mengikuti arah yang di tunjuk oleh Dokter Zein.
Terlihat lah tiga sosok yang memakai topeng dan salah satu nya berpakaian ninja.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYIEiszRRh
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuH5qddn2j
"Aahh.. siapa mereka bertiga?", kata Kapten Lenny terkejut melihat ketiga sosok itu.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Zr9IPelTM
"Kau tidak mengenali mereka?!", kata Dokter Zein heran kepada Kapten Lenny.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwX6sGP3UBO
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81stA20bxY
"Bagaimana bisa kenal. Mereka bertiga memakai topeng. Kalau pun topeng nya di lepas juga belum tentu aku mengenal mereka", kata Kapten Lenny yang menggerutu sambil menggelengkan kepala nya.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6Gk5SCQKb
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyhH9I9ZXf
Dokter Zein melambaikan tangan ke arah tiga sosok itu. Dokter Zein mengisyaratkan agar mereka datang mendekat. Dan selanjut nya.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfPS7kSW2h
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSefwmNP1gd
Swoozz... Swoozz... Swoozz..26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijf18mispX
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbkDn4KBWz
Ketiga nya langsung mendekat secepat kilat. Mereka terlihat seperti membelah udara yang di lalui nya dan menimbulkan bunyi angin yang cukup keras terdengar.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKLt9f3fme
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1L1lwb5NCk
"Aahh..!!", kata Kapten Lenny yang spontan berteriak karena merasa seperti sedang berhadapan dengan hantu.
Dokter Zein langsung saja menutup mulut Kapten Lenny dengan tangan besarnya.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkUwDOHW6m
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrwnx7maOP
"Hei kau diam!!", kata Dokter Zein sedikit membentak kepada Kapten Lenny, khawatir mereka bertiga akan ketahuan oleh sang sniper.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCTL67atNb
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9N4QqQa2R
"Kapten Lenny, tenanglah. Ini kami bertiga", kata Heendon yang membuka topeng nya dan diikuti oleh Zara. Sementara Dokter Zelena yang berpakaian ninja belum membuka topeng ninja nya.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyW35mdQEOa
"Ahh.. Nyonya Heendon dan Nona Zara?!", kata Kapten Lenny terkejut yang di ikuti senyuman dari Heendon dan Zara. Kemudian mata Kapten Lenny beralih kepada ninja itu.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYQN7YMBGc
"Dan kau adalah...", kata Kapten Lenny kepada ninja itu.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDNJ1nG57Y
"Benar.. ini aku. Aku Dokter Zelena", kata Dokter Zelena sambil membuka topeng ninja nya.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Aw8Uomxvo
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOlOvzQQAc
"Aku tidak percaya... Aku tidak percaya apa yang aku lihat ini", kata Kapten Lenny yang memegangi rambut nya dan ingin mengacak-acak nya.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFfGOmyyRS
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWldZ14iDz7
"Lenuh.. Ini adalah salah satu dari banyak nya misteri di dunia ini. Aku sudah pernah mengatakan nya kan?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5vYEy0Kv6
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcFcgGxauD
"Namaku Lenny!!", kata Kapten Lenny yang kesal terus menerus di panggil Lenuh.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG16aAnmlaf
"Sudahlah..", kata Dokter Zein mengalihkan pandangan nya lalu menatap ketiga wanita itu.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnqoPUE87F
"Kalian sedang apa di sini?", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena, Zara dan Heendon.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OGjkhLWcb
"Kami bertiga merasa khawatir padamu", kata Dokter Zelena kepada Dokter Zein.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGvl9Y0zRW
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWijIVVTL7H
Dokter Zein hanya diam saja. Lalu tiba-tiba mendapatkan sebuah ide.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOmZdrGvyx
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KzYlGtHFN
"Hei... Siapa di antara kalian bertiga yang paling cepat bergerak?", tanya Dokter Zein kepada ketiga wanita itu.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1dqilYNpt
"Teh Na mungkin yang tercepat", kata Zara yang mendapat anggukan dari Heendon.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqu8yGBWfPZ
"Baiklah begini rencana nya", kata Dokter Zein mengemukakan rencana nya.
Semua orang mendengarkan dengan seksama rencana-rencana dari Dokter Zein. Mereka pun sangat terkejut.
(Beberapa saat setelahnya)26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIvxDd75cC
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡca3hofDAhU
"Filzev kau jahat sekali! Kau memintaku untuk menjadi gadis penggoda dua laki-laki tua itu?! Kau keterlaluan!!", kata Heendon sedikit tidak terima.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqlYxF8Oy8
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxC3FhE8zN
"Aku ini istrimu!! Apa kau sedang bermaksud menjualku hah?!", lanjut Heendon marah-marah.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YzmaZkAHv
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoPjlMzzEc
"Bukan begitu.. Di antara wanita-wanita yang ada di sini, kau yang mempunyai tubuh seperti wanita penggoda", kata Dokter Zein dengan santai nya berbicara.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDENgcPyVGg
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbt4NUS1J6
Semua wanita tidak bisa tidak menahan tawa nya. Bahkan Kapten Lenny yang mendengar nya pun ikut tertawa sampai kram perut nya.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukl1kn4izA
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkAmWjAGs1
"Sh*t!! Terserah kamu saja. Setelah ini kau harus bertanggung jawab padaku!", kata Heendon yang masih terus saja mengumpat kemudian dia melepaskan rompi nya dan hanya memakai baju ketat nya.
Segera Heendon berjalan ke arah di mana Rudi Sadewo dan Komisaris Wawan berada. Sambil berjalan, Heendon mengacungkan jari tengah nya ke arah Dokter Zein. Dokter Zein hanya tersenyum kecut saat melihat nya.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHMDoEEMMq
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuZZ0UIDv8
"Dokter Zein.. Kau cukup keterlaluan. Ha ha ha ha", kata Kapten Lenny yang masih tertawa.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XxrfOJfSU
"Sudahlah... Kita mulai saja aksi nya. Dokter Zelena, tolong kondisikan sniper itu!", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEINWbImzc
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxY4vioOazc
"Ingat. Jangan di bunuh!. Cukup kau buat pingsan saja. Aku punya rencana untuk nya!", kata Dokter Zein melanjutkan.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqLlO2JCV0
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX6YVKQWiB
"Baiklah Dokter Zein", kata Dokter Zelena yang kembali menutup wajah nya dengan topeng ninja nya. Kemudian dengan secepat kilat, Dokter Zelena menjadi bayangan hitam dan bergerak sangat cepat ke arah Sniper itu.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTsBOPpk8n
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0GJLpp0Zf
"Sekarang giliran kalian berdua!", kata Dokter Zein tersenyum jahat kepada Zara dan Kapten Lenny.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnD6mn4emn
"Aku tidak percaya aku harus melakukan akting seperti ini! Hufft!!", kata Kapten Lenny menghela nafas kasar.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4DCeuIJj7
"Apalagi aku Nona Lenny, aku paling anti dengan wanita-wanita seperti ini", kata Zara kepada Kapten Lenny.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoiikE6OqX
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTXwjENWz6
"Baiklah Nona Zara, ayo kita lakukan..", kata Kapten Lenny kemudian langsung memulai aksi nya bersama Zara.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMPIJDZUba
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1hx2lpLWw
=========================26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OS2fjCGZ7
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpOD3zsXbk
(Kembali ke Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4oHmHFCjo
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLt6RrR4HV7
"Pak Rudi.. Apa ini tidak terlalu berlebihan?", kata Komisaris Wawan yang sedikit terkejut dengan permintaan Rudi Sadewo.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwN08oMbr2W
"Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. Wawan.. Kau tenang saja. Aku pasti akan mendukung dan melindungimu. Aku berjanji!", kata Pak Rudi yang mencoba meyakinkan Komisaris Wawan.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9z9OV9Dc4t
Komisaris Wawan akhir nya berpikir lagi. Setelah di rasa matang, akhir nya dia berbicara.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4lIOiyDLr
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemFxkVvDxO
"Baiklah.. aku setuju!! Mari kita bersulang untuk kemenangan kita!!", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiJLFqM5MB
"Tidak salah aku memilihmu. Ayo bersulang. Meskipun hanya dengan segelas kopi ini. Ha.. Ha.. Ha.. Ha..", kata Pak Rudi kepada Komisaris Wawan.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52ADJGm6ZO
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5rJyg2GqG
Dan kedua nya pun bersulang dengan penuh kemenangan. Entah apa yang di rencanakan oleh kedua nya. Yang jelas itu bukan perkara biasa.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3LETMZicx
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieUhRx2AJP
"Oh ya, Pak Rudi. Di mana sekretaris cantikmu itu?", kata Komisaris Wawan bertanya.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjx64aZxkR
"Aahh.. Maksudmu Ira? Dia sudah ku buat menjadi wanita vegetatif. Sayang sekali memang, tapi dia sudah tau terlalu banyak tentangku. Aku tidak ingin membunuh nya. Itu hanya akan menggiring opini publik kepadaku".
"Saat ini aku sedang mencari pengganti nya. Tapi tidak ada yang sesuai kriteriaku atau mendekati kriteria sekretaris lamaku itu. Hufft!!", kata Pak Rudi sedikit menyesal.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7QCY5Tykg
"Kau kan orang kaya Pak Rudi. Kau bisa saja mendapatkan wanita-wanita cantik mana pun yang seperti kriteriamu", kata Komisaris Wawan sambil menyeruput kopi nya.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZpJvp4CuO
"Mencari wanita cantik itu mudah, tapi wanita cantik dan pintar seperti Ira, sangat sulit. Selain itu..", kata Pak Rudi menghentikan perkataan nya saat melihat sebuah kejadian kecil.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0wydu0x6P
"Hei Wawan, ada apa di sana? Wanita itu seperti sedang ribut dengan seseorang ya?!", kata Pak Rudi Sadewo melihat kejadian kecil itu.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ELnMrVtLK
"Pak Rudi, untuk apa mengurusi masalah kecil seperti itu?", kata Komisaris Wawan heran.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfqvuQOS9X
"Tidak apa-apa. Ayo kita coba lihat ke sana!", kata Pak Rudi mengajak Komisaris Wawan untuk ikut melihat kejadian kecil itu.26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6Fb0F7SXm
26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5389n2FZD
=========================26Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnXHrrkLSv
