x
"Nah ibu akan membahas sesuatu sebelum kita sarapan."
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFcitPxJXD
"Kira-kira ibu akan membahas tentang apa?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwOOGF7NGW
"Ibu ingin cucu kalian bertanya-tanya mengapa belum hamil juga apakah kalian ini tidak ingin membahagiakan ibu mertua kalian?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXM2MX1EVxc
"Saya tentu ingin membahagiakan ibu." jawab Nike.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01w1iLw2aX
"Saya juga ibu." jawab Nurma dan Nurul secara bersamaan.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhU8GXmcRn
"Kalau begitu kenapa kalian tidak datang hamil dan memberikan cucu pada ibu. Dan kamu cah ayu, ibu yakin kamu bisa memberikan ibu seorang cucu. Terlihat jelas kamu begitu tulus nantinya mencintai anakku, ibu harap juga agar kamu bisa segera hamil cucu ibu ya." kata nyonya Clarissa berharap pada Dinda.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhy0jJBezDO
"Satu lagi sebelum kita sarapan ibu akan menginap di sini, selama seminggu. Di mulai dari hari ini."
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzURyo2in0l
Dinda hanya mengangguk saja saat para madunya melirik ke arahnya. Nyonya besar akan menginap di kediaman tuan Arjun selama seminggu yang membuat Dinda harus bangun lebih pagi lagi.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNR2GBCm5g4
Selesai sarapan Dinda dan para madunya kembali ke paviliun mereka masing-masing.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMaTKjRAQv
Jederrr..
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVrWWhu2Dz
Suara petir menyambar tanda hujan akan turun sebentar lagi Dinda yang di paviliunnya merasakan ketakutan dengan petir itu tak beberapa lama lampu mati membuat area perumahan menjadi gelap gulata.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaF4rwi30CF
Kemudian Dinda keluar dari paviliun nya, karena Dinda sangat takut gelap dan petir, tiba-tiba saja di belakangnya sudah ada tuan Arjun yang melihat Dinda keluar dari paviliun nya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34618T3tfj
"Kamu kenapa? Kenapa kamu diluar?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTiq3ek6g7
"Saya takut tuan, saya tidak bisa tidur karena lampunya mati dan juga ada suara banyak petir."
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntNTvsMDzk
"Baiklah kalau begitu aku akan menemanimu di paviliun mu ya."
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVOZaF4pEf
Tuan Arjun akhirnya menggendong Dinda kembali ke paviliunnya untuk menemaninya tidur karena Dinda tidak mau tinggal sendiri.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNg0cWJGwbH
"Jangan tinggalkan aku tuan. Ku mohon." kata Dinda yang memohon pada tuan Arjun agar tidak meninggalkannya sendirian di kamar.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczAwRf0GM0
"Baiklah, kamu kenapa lagi? Apa kamu kedinginan?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7dOjen7hp
"Ya tuan." jawab Dinda singkat.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdw8Ii4IHnm
“Baiklah kemarilah, dekat denganku, aku akan menghangatkan tubuhmu.” kata tuan Arjun.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fQAID3cKm
Mereka akhirnya tidur berdua di paviliun Dinda tanpa melakukan apapun di sana. Hanya tidur di kamar saja. Matahari sudah terbit Dinda dan tuan Arjun masih tertidur di paviliun Dinda.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFpLpLlzhp
Daniar yang sudah diingatkan oleh salah satu pengawal tuan Arjun hanya menunggu di depan paviliun milik Dinda sampai akhirnya keduanya terbangun.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SZSHDFNGA
Dinda segera bersiap untuk mandi dan sarapan ke meja makan setelah tuan Arjun pergi dari paviliun nya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7FgNlsFu7
"Ciyeee.. Dinda.."
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHu2ACbUtRs
Daniar meledek Dinda setelah tuan Arjun keluar dari paviliun nya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpLl7gNSwx
"Apaan sih kok datang-datang ciye ciye ciye.. Kami itu tidak berbuat apa-apa tahu tadi malam."
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACaWPvktRT
"Masa sih, kenapa bisa tuan Arjun ada di paviliun mu Dinda. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam ?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtphujwi5sr
Kilas Balik Aktif
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ssv0Pqs6J
"Hangat tuan, terima kasih ya sudah menghangatkan tubuhku. Tuan ada petir saya takut, saya tidur di dadamu ya tuan."
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuo3go0bVJ
"Ya silahkan." jawab tuan Arjun singkat.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHVVuIsfOm
"Baik tuan." kata Dinda patuh dan memeluk tuan Arjun untuk segera tidur.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IjTxGg0An
Dinda pun menceritakannya dengan singkat, kemudian Dinda di bantu Daniar bersiap-siap untuk sarapan di meja makan bersama nyonya besar juga.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3V7ECzC8P
Em.. Nyenyak hari ini aku tidurnya, loh kok.. Tampan juga ya kalau di lihat-lihat suamiku ini, eh.. Maksudku om Arjun Saputra ini.. kata Dinda yang memperhatikan wajah suami ketika suaminya sedang tidur dan juga Dinda masih tidak sadar kalau Dinda berada di pelukan tuan Arjun Saputra.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD92oQJf6SE
"Bagaimana nyenyaknya tidurmu kemarin?" tanya tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4zAQefHr8
“Maksudmu?” tanya Dinda juga.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMNjIjMLMr
"Kamu lihat sendiri saja, pasti kamu mengerti apa yang aku maksud." jawab tuan Arjun Saputra yang menyadari kalau Dinda masih memeluknya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8a8yrO9ocS
"Eh itu.." kata Dinda yang memerah pipinya saat melihat dirinya yang masih memeluk suaminya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq93o6nUrxM
"Haha.. Kenapa sayang, bukannya kau nyaman berada di pelukan suamimu ini, marilah sayang biar aku menghangatkan dirimu lagi." kata tuan Arjun Saputra.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQqNUXP1Zd
"Haduh telat hari ini saya, saya segera ke paviliun Dinda untuk membangunnya, eh tunggu sebentar itu kenapa ada pengawal Tuan Arjun di paviliun nya Dinda, jangan-jangan terjadi sesuatu pada Dinda, gapat.." kata Daniar mencemaskan Dinda.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1omUdIclsq
"Ih.. Pergi sana kamu om.." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EbeNWM2Jh
"Kamu mengusirku?" tanya tuan Arjun Saputra.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaZksGAg4D
“Menurutmu?” tanya Dinda juga.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMSs0f65rf
“Kalau aku tidak mau bagaimana, bukannya kamu kan yang menyuruhku untuk tetap di sini, di kamarmu kemarin malam?”
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVXj5FdDdv
"Masa?, ah tahu ah.. Sekarang pergi kamu dari sini." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzPjzfAYCn
"Enggak.. Aku enggak mau wlee.." kata tuan Arjun Saputra.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtP7F9gZbHg
"Ih.." keluh Dinda yang memukul tuan Arjun Saputra menggunakan bantal guling.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9GHk5tyT5
"Oke, oke, aku berangkat, oh ya cepat ya karena hari ini kita akan sarapan bersama dengan ibuku." kata tuan Arjun yang mengalah dan pergi dari kamarnya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUodja251aa
Kilas Balik Mati
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawpdgHGRwA
"Oh begitu ceritanya Dinda, oke sekarang sudah selesai dan mari ku antar ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama dengan yang lainnya." kata Daniar.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIob5D7JsNO
........
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyB3iIkUkZo
Sementara itu di ruang makan ibu mertuanya dan ketiga madunya masih menunggu Dinda untuk sarapan pagi bersama.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pD8FWhiLf
"Oh ya kita tunggu Dinda ya, baru setelah itu kita sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2K4XcG236G
"Baik ibu." kata Nike, Nurul dan Nurma patuh.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnEWxyLPgI
“Izin, maaf ibu, saya kesiangan bangunnya.” kata Dinda.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAAE9eX8WE
"Iya sayang tidak apa-apa, ayo sini bergabung bersama kami untuk sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgClcKRHqM
"Baik ibu." kata Dinda patuh.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWknaTHyWDb
"Oh ya ibu lihat tadi Arjun keluar dari paviliun kamu ya Dinda, wah sebentar lagi pasti ibu akan punya cucu, jadi tidak sabar ingin menggendong cucu." kata nyonya Clarisa.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGMowAXUoX
" Apa!!, keterlaluan ini benar-benar tidak adil, kenapa kamu jahat padaku Arjun, aku ini istri pertamamu kenapa kamu tidak pernah melihatku dan juga kenapa kamu belum menyentuhku sampai saat ini, ini benar-benar tidak adil. " kata Nike di dalam hati.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8vE1WufHc
"Semuanya.. Tuan Arjun Saputra akan memasuki ruangan." kata salah satu pengawal tuan Arjun Saputra.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFjdBigv0P
"Ayo sambut suami kalian, Arjun akan memasuki ruang makan." pinta nyonya Clarisa.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QQqSK6DDU
“Baik ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda patuh.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvUXwbBQi0
"Selamat pagi tuan Arjun." Nike, Nurul, Nurma dan Dinda menyambut kedatangan tuan Arjun Saputra.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIUZoygpS8
"Iya, selamat pagi ibu dan istri-istriku." kata tuan Arjun Saputra.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLmo4D8c9Q
"Kenapa dia senyum-senyum seperti itu hmm.." kata Dinda di dalam hati melihat tuan Arjun Saputra yang senyum-senyum sendiri.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIDzsab4Eq
"Kenapa dia melihatku seperti itu, ah sudahlah lebih baik aku lanjutkan sarapan saja." kata tuan Arjun Saputra saat melihat Dinda yang juga melihat kearahnya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6WiokHerJ
"Akhirnya selesai juga, ibu dan istri-istriku saya pamit untuk bekerja ya, kalian lanjutkan sarapan paginya." kata tuan Arjun Saputra berpamitan pada ibu dan istrinya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRz4WeNsjZ
"Baik tuan.." kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda kompak.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFK0UkJBzwd
“Iya nak, hati-hati di jalan ya nak.” kata nyonya Clarisa.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVSK6vfvai
"Iya ibu.." kata tuan Arjun Saputra pergi dari ruang makan.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2No52mnQT6
"Ibu juga selesai ya sarapannya, kalian lanjutkan saja sarapan paginya kalau belum selesai ibu akan ke kamar." kata nyonya Clarisa.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7Q88OPbBO
“Iya ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda secara bersamaan.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMG4YAi77N
Nyonya besar pamit pergi ke dalam ruangan pada keempat cucunya, setelah nyonya besar pergi dari ruang makan barulah Nike, istri pertama tuan Arjun Saputra menegur Dinda dan mengancamnya akan memberikan sedikit pelajaran pada Dinda karena Dinda lebih unggul darinya.
ns 15.158.61.41da2
