53358Please respect copyright.PENANA18hlwx4MIx
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.53358Please respect copyright.PENANAxSodhLK0QR
53358Please respect copyright.PENANAMe4QxgHsMo
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.53358Please respect copyright.PENANAlfSXTc6k3Q
53358Please respect copyright.PENANAvtHgcAVaFC
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.53358Please respect copyright.PENANAWMo3oaxoaE
53358Please respect copyright.PENANAkB8uR1xpTP
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.53358Please respect copyright.PENANAa8nAI4eKAc
53358Please respect copyright.PENANAyme2hX7wt1
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.53358Please respect copyright.PENANAj5fUjMu8Ov
53358Please respect copyright.PENANAHBc2WYrQGM
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.53358Please respect copyright.PENANAIFWEzQwm7W
53358Please respect copyright.PENANAb5kiEgZAqC
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.53358Please respect copyright.PENANAuCEFzXevxy
53358Please respect copyright.PENANAPCZzOcezqZ
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.53358Please respect copyright.PENANAKkUHNkzhJ3
53358Please respect copyright.PENANAXe2l5kz00O
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.53358Please respect copyright.PENANAUG79U7ryTz
53358Please respect copyright.PENANAWlGoS4QjaT
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.53358Please respect copyright.PENANApIpmQYaQwq
53358Please respect copyright.PENANArMA2Vx4xwG
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.53358Please respect copyright.PENANAfVenPUIwOj
53358Please respect copyright.PENANAJmpickFRrj
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.53358Please respect copyright.PENANAdW4CmxBuxm
53358Please respect copyright.PENANA6Ipu9sxXEX
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.53358Please respect copyright.PENANAnbxxoqFeVo
53358Please respect copyright.PENANAVR3MMcvZGG
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.53358Please respect copyright.PENANATN8U1maU4j
53358Please respect copyright.PENANAVVDKP1cLq5
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.53358Please respect copyright.PENANAPAFTENEUGy
53358Please respect copyright.PENANAyp1ZMjUlry
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"53358Please respect copyright.PENANAcvR2YzZffa
53358Please respect copyright.PENANA9oudn03QCk
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.53358Please respect copyright.PENANA6oMvZyCrKy
53358Please respect copyright.PENANAElcsD3umdN
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.53358Please respect copyright.PENANAKvwI7yG2Ac
53358Please respect copyright.PENANAH6OcAZ4DFo
"Yang deket Masjid bukan?"53358Please respect copyright.PENANAJ5R0SFUks4
53358Please respect copyright.PENANAvpgRJE6zBT
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.53358Please respect copyright.PENANAxSP750kvNk
53358Please respect copyright.PENANAa7zI8VA3OK
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.53358Please respect copyright.PENANAk9sZQDeQI0
53358Please respect copyright.PENANAEe4iuLJAJy
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.53358Please respect copyright.PENANAPHqZzoykVm
53358Please respect copyright.PENANAtZQCW5MIHV
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.53358Please respect copyright.PENANAswkZB3utpm
53358Please respect copyright.PENANAEBwLClBRii
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"53358Please respect copyright.PENANAWIbbcVyig3
53358Please respect copyright.PENANAk37q1PyvuY
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.53358Please respect copyright.PENANAooN14YPZ3Y
53358Please respect copyright.PENANAlg2MSglgYR
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.53358Please respect copyright.PENANAbsFPYU0s4N
53358Please respect copyright.PENANAadpTTdCrdN
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.53358Please respect copyright.PENANARYj2S8wHb0
53358Please respect copyright.PENANAUA4F1w89xY
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.53358Please respect copyright.PENANA3kyvp4dd0D
53358Please respect copyright.PENANA11WoZFx5Ji
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.53358Please respect copyright.PENANANRyj5LUnol
53358Please respect copyright.PENANAYNmDSzDBml
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.53358Please respect copyright.PENANA8n79Y9eIv6
53358Please respect copyright.PENANAQLElrdIE99
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.53358Please respect copyright.PENANAdNBS9YLOjL
53358Please respect copyright.PENANAE6SJyTYVgS
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.53358Please respect copyright.PENANAHgT6Kj9lHW
53358Please respect copyright.PENANAjePmkSkEB0
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.53358Please respect copyright.PENANAQ12U0SRIVk
53358Please respect copyright.PENANAOsBsMoz99N
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.53358Please respect copyright.PENANAaIBArIU7EF
53358Please respect copyright.PENANAk0NQF2jxn0
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.53358Please respect copyright.PENANAXCr5rTDLiJ
53358Please respect copyright.PENANAaxF86Wqaz7
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.53358Please respect copyright.PENANALYvNFzhxw0
53358Please respect copyright.PENANAFO7qkEuO2f
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.53358Please respect copyright.PENANAKMji21df1t
53358Please respect copyright.PENANAu9GQ8wyLcz
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.53358Please respect copyright.PENANAOYEill3EfB
53358Please respect copyright.PENANAlRvaThjvBT
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.53358Please respect copyright.PENANAnVmtQrmhrO
53358Please respect copyright.PENANA9fMboQh6r4
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.53358Please respect copyright.PENANAPamgNCt0Da
53358Please respect copyright.PENANAmFpsjfr2b2
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.53358Please respect copyright.PENANAZPVeOkjZSa
53358Please respect copyright.PENANA55Cp10S8J5
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.53358Please respect copyright.PENANAuiCH1uKZhJ
53358Please respect copyright.PENANAgbOcvFmhvl
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.53358Please respect copyright.PENANABqn3u6Bcbe
53358Please respect copyright.PENANAEMhqqfkeHG
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.53358Please respect copyright.PENANAfdD6BFA2lH
53358Please respect copyright.PENANAnD0ldy4Clz
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.53358Please respect copyright.PENANAsRGFeoVKFj
53358Please respect copyright.PENANAFsaaoFzrQt
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.53358Please respect copyright.PENANAk17HK2sY2h
53358Please respect copyright.PENANAyo8IL4a8sB
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.53358Please respect copyright.PENANAqhAYwOF1SL
53358Please respect copyright.PENANAnEfFStIdUi
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.53358Please respect copyright.PENANA7sdXYhHE6w
53358Please respect copyright.PENANA66u1QfSl0Z
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.53358Please respect copyright.PENANAkiWNvbvEvs
53358Please respect copyright.PENANAIaR9yN2mf6
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.53358Please respect copyright.PENANAfbvwVA1siz
53358Please respect copyright.PENANAvapF8wRDxc
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.53358Please respect copyright.PENANAWFC7rHt6XY
53358Please respect copyright.PENANAeSgVtcYZCd
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.53358Please respect copyright.PENANAqKUSE674Zm
53358Please respect copyright.PENANA4oT7NRXPh6
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.53358Please respect copyright.PENANAbN2BezBa5U
53358Please respect copyright.PENANAbQqQ181j5n
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.53358Please respect copyright.PENANAqozdyh702Y
53358Please respect copyright.PENANASNpR1XRgzi
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.53358Please respect copyright.PENANAcf11Hk4xXg
53358Please respect copyright.PENANAOK2hgTrQKi
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.53358Please respect copyright.PENANAfztCXl0zBN
53358Please respect copyright.PENANA54sG6NmoeQ
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.53358Please respect copyright.PENANAp6FrNRUvE7
53358Please respect copyright.PENANANZfgxGjeci
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.53358Please respect copyright.PENANAyu6qmgx9Sn
53358Please respect copyright.PENANAdRRbYsZcq0
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.53358Please respect copyright.PENANAUsClhwv329
53358Please respect copyright.PENANAcgLJSD5OT6
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.53358Please respect copyright.PENANAcZSjGfiYSw
53358Please respect copyright.PENANA0OKHw3CYuj
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.53358Please respect copyright.PENANAsgfgYpiZwy
53358Please respect copyright.PENANAg174dU4OIP
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.53358Please respect copyright.PENANAPDBeINlt96
53358Please respect copyright.PENANAALwMLat3Au
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.53358Please respect copyright.PENANAFZF9eCBBxk
53358Please respect copyright.PENANAB4GgF4JAek
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.53358Please respect copyright.PENANAtJMY757jjC
53358Please respect copyright.PENANAnkLWKs01Wp
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.53358Please respect copyright.PENANA3a6LStAmgl
53358Please respect copyright.PENANANpJUxtxqAG
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.53358Please respect copyright.PENANA9VY8SzqG99
53358Please respect copyright.PENANAyU2d12nofn
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.53358Please respect copyright.PENANAckMo3DBsWl
53358Please respect copyright.PENANAtvszzKJ6Lc
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.53358Please respect copyright.PENANAybb6aNNx0I
53358Please respect copyright.PENANAs59EOz3wer
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.53358Please respect copyright.PENANAgGpYAsjHaH
53358Please respect copyright.PENANA4hql9IhM4o
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.53358Please respect copyright.PENANA7k2DO2bOr6
53358Please respect copyright.PENANAS32p27Q5dm
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.53358Please respect copyright.PENANAMindmoQZ9d
53358Please respect copyright.PENANAiyxsjTlWY5
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.53358Please respect copyright.PENANAbI2tS0hjDl
53358Please respect copyright.PENANA2MA4YQMeWF
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.53358Please respect copyright.PENANA8wQGiilduV
53358Please respect copyright.PENANAFWXIhdjmWy
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.53358Please respect copyright.PENANAbwdlVpsenp
53358Please respect copyright.PENANAjcWr0sCFZ9
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.53358Please respect copyright.PENANAWgvV2ziDyb
53358Please respect copyright.PENANA4jUgcoDyD8
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.53358Please respect copyright.PENANAkHOw0kVCig
53358Please respect copyright.PENANAX4VQXMa5u7
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.53358Please respect copyright.PENANAScIcoarwBc
53358Please respect copyright.PENANAO5MrxjFw5K
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.53358Please respect copyright.PENANARnzNQY8F7p
53358Please respect copyright.PENANAoQQxfGW87b
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"53358Please respect copyright.PENANA5IKql6ueCi
53358Please respect copyright.PENANAAwieGDsj87
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.53358Please respect copyright.PENANAcMbtQAaKZW
53358Please respect copyright.PENANALzq8RREHje
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.53358Please respect copyright.PENANAOiXdshNeMy
53358Please respect copyright.PENANAMID3bfWfOq
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.53358Please respect copyright.PENANA0jesiLNcGn
53358Please respect copyright.PENANAnRKehLseQ8
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.53358Please respect copyright.PENANAKNqFjTSkck
53358Please respect copyright.PENANAbbZofLCuE0
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.53358Please respect copyright.PENANAeBaTTm8vir
53358Please respect copyright.PENANAwWiCoTNjVC
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.53358Please respect copyright.PENANAfiYY5cZApP
53358Please respect copyright.PENANAoA0Rfs9dNN
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.53358Please respect copyright.PENANAe7eSMheWcU
53358Please respect copyright.PENANACvOPrBbOje
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.53358Please respect copyright.PENANAj9MY6uvQLU
53358Please respect copyright.PENANA3iMHRjQHop
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.53358Please respect copyright.PENANAq00BHd6tq1
53358Please respect copyright.PENANA4B8CeFmBWH
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.53358Please respect copyright.PENANAUn1cRzkGo2
53358Please respect copyright.PENANArcGF6klDnL
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.53358Please respect copyright.PENANA7edfz1ACgZ
53358Please respect copyright.PENANAphNOl87Abv
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.53358Please respect copyright.PENANAD9EKuyQueG
53358Please respect copyright.PENANAbccMSW0bUs
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.53358Please respect copyright.PENANAXI2dW3qmsQ
53358Please respect copyright.PENANApDUJvVXekr
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.53358Please respect copyright.PENANAF52WGNlxiP
53358Please respect copyright.PENANAy1MVBWkzT2
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.53358Please respect copyright.PENANAnZHe6EBT9e
53358Please respect copyright.PENANAH4SkqvTDO2
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.53358Please respect copyright.PENANAzbSTbCqTRQ
53358Please respect copyright.PENANAgbCVvKzuAW
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.53358Please respect copyright.PENANA0waFQiibBs
53358Please respect copyright.PENANAkMchFb3RfT
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.53358Please respect copyright.PENANAyDiER8IPp3
53358Please respect copyright.PENANAwVX5p2SIcQ
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.53358Please respect copyright.PENANA6Ld2Qd2bVc
53358Please respect copyright.PENANA1CKY7MGxFj
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.53358Please respect copyright.PENANAplMsSpA7kE
53358Please respect copyright.PENANABGWFrC27fL
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.53358Please respect copyright.PENANAui164Zz3FR
53358Please respect copyright.PENANAyfpVJzkNce
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis53358Please respect copyright.PENANA07UttWLrQ8
53358Please respect copyright.PENANAUdC6Kpm5f0
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.53358Please respect copyright.PENANAWz18cJMPyl
53358Please respect copyright.PENANAYpofvKzytX
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.53358Please respect copyright.PENANA4TRMsNK0lG
53358Please respect copyright.PENANAzseoYAwSvr
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.53358Please respect copyright.PENANAv3E3Xdn9kl
53358Please respect copyright.PENANA5opeSDbcs7
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.53358Please respect copyright.PENANAc9wwm0T3UT
53358Please respect copyright.PENANAPUkvJWbgw4
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.53358Please respect copyright.PENANA4ITw1NOwt5
53358Please respect copyright.PENANAaV73lW0fKB
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.53358Please respect copyright.PENANA3gRKCkR4sn
53358Please respect copyright.PENANAWIQbE2us3j
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.53358Please respect copyright.PENANAS6dsvD2Fmj
53358Please respect copyright.PENANAF5uMexuEjo
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.53358Please respect copyright.PENANAuMMVzGlEz6
53358Please respect copyright.PENANAQmHyXIWaAd
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.53358Please respect copyright.PENANAuYMZcXK6Gl
53358Please respect copyright.PENANAMZ7qyqfoHg
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.53358Please respect copyright.PENANA8uPioDth9D
53358Please respect copyright.PENANA6PQbKv4str
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang53358Please respect copyright.PENANAsMciaKqPyt
53358Please respect copyright.PENANA3bx11OYaj7
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.53358Please respect copyright.PENANAggKeGETLJh
53358Please respect copyright.PENANA6lSGaegvWe
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.53358Please respect copyright.PENANAn7ecTB9MfW
53358Please respect copyright.PENANAEmKIaX241B
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.53358Please respect copyright.PENANA5AtPn6Dnlb
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.53358Please respect copyright.PENANAMiDQzb6tcw
53358Please respect copyright.PENANA3Whwge9OOX
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.53358Please respect copyright.PENANAiyYxGSZ1li
53358Please respect copyright.PENANAzZD4AgnCrY
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.53358Please respect copyright.PENANAQtN2CBxpes
53358Please respect copyright.PENANA2xCFcymrIW
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.53358Please respect copyright.PENANAXagLfpeYNI
53358Please respect copyright.PENANAzF4RKge9Nb
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.53358Please respect copyright.PENANApysBgs9Uhi
53358Please respect copyright.PENANAHsdZO508D6
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.53358Please respect copyright.PENANA36hcknnBq1
53358Please respect copyright.PENANA9iCPJjOIYy
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.53358Please respect copyright.PENANA18qDZh5BEb
53358Please respect copyright.PENANA7KpJZ7vecB
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.53358Please respect copyright.PENANA3glfkoA8CV
53358Please respect copyright.PENANAruz9nLNVZR
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.53358Please respect copyright.PENANA71hx3Wz2hG
53358Please respect copyright.PENANAD1jZNzPoPW
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.53358Please respect copyright.PENANAwYxoxv5yS1
53358Please respect copyright.PENANAmueGxzdmYk
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.53358Please respect copyright.PENANA3SBgn6tPOf
53358Please respect copyright.PENANAGSSlU18hV7
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.53358Please respect copyright.PENANAnmEYPIibU2
53358Please respect copyright.PENANAGnJKUvVVcW
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.53358Please respect copyright.PENANA2botYa984A
53358Please respect copyright.PENANAO0zpxC4xbS
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.53358Please respect copyright.PENANAp33ZsY5rRj
53358Please respect copyright.PENANADqJygmsSAo
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.53358Please respect copyright.PENANAt5IxvUX04h
53358Please respect copyright.PENANAbTjJZRZTvd
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.53358Please respect copyright.PENANAmgJhOpTe4J
53358Please respect copyright.PENANAlvcBXqKqP3
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.53358Please respect copyright.PENANABWdJurvves
53358Please respect copyright.PENANAeKHfLm91nh
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.53358Please respect copyright.PENANAYTVhh0mjCS
53358Please respect copyright.PENANABz4KNrSI5M
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.53358Please respect copyright.PENANALwrCLmoRCk
53358Please respect copyright.PENANAhHUYE2DL0H
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.53358Please respect copyright.PENANAx9NlCvI4YO
53358Please respect copyright.PENANAX3Huin8LF3
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.53358Please respect copyright.PENANAGnuG0mXgd3
53358Please respect copyright.PENANAoYX5dgRJSR
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.53358Please respect copyright.PENANAvUqkIPboHb
53358Please respect copyright.PENANATerim2E4S1
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 53358Please respect copyright.PENANAAA6h40BNE6