"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" Ucap putriku Tasha.54624Please respect copyright.PENANAdlbRkU0Tsi
54624Please respect copyright.PENANAg8JE6CwnXr
Aku dan Mang Dedi terlonjak, sama-sama kaget mendengar suara Tasha yang kencang memergoki kami yang baru saja memulai persetubuhan terlarang ini.54624Please respect copyright.PENANA7Dx8sCZ8cI
54624Please respect copyright.PENANAIDqUU3o8yM
Aku dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Mang Dedi dari atasku sehingga tusukan penisnya terlepas dari dalam vaginaku begitu saja.54624Please respect copyright.PENANAgUMxIzOda6
54624Please respect copyright.PENANAnLzjujD8Xs
"Ca--caca kok udah bangun?" Tanyaku bereaksi duluan mengambil baju gamisku yang berserakan di lantai.54624Please respect copyright.PENANA0k6oS8SI1M
54624Please respect copyright.PENANApaCHxeifgU
Sungguh aku tergagap dan gemetar meski hanya dipergoki oleh anakku sendiri saat itu.54624Please respect copyright.PENANAe8M5NcSvFg
54624Please respect copyright.PENANAnc23WoUu4i
"Caca pengen pipis Umi" ucap Tasha mengusap matanya.54624Please respect copyright.PENANAk6RjIglXzF
54624Please respect copyright.PENANAY3dAH1d1ow
Dengan cepat aku kemudian menutupi tubuhku dengan baju gamis sambil merapikan hijabku yang tampak tak beraturan. Aku juga mengambil celana Mang Dedi dan menutup selangkangannya yang terbuka begitu saja di depan anakku.54624Please respect copyright.PENANAJheqAtEjKw
54624Please respect copyright.PENANA5DyUp62ZZO
"Yasudah.. kamu mau Umi anterin ke kamar mandi atau mau sendiri??" ucapku berusaha setenang mungkin.54624Please respect copyright.PENANArOC6yvYuo0
54624Please respect copyright.PENANA3fVSYgjk8Z
"Mau dianterin Umi" Balas Tasha singkat.54624Please respect copyright.PENANA80MWOQaWv7
54624Please respect copyright.PENANA10UXLxlhYa
Aku kemudian melirik Mang Dedi untuk memastikan dia tidak keberatan, "Anterin aja Dek" ucapnya tersenyum mempersilahkan.54624Please respect copyright.PENANAJd8Verr6T1
54624Please respect copyright.PENANAT1apHbw2Yb
Aku kemudian berencana memakai baju gamisku sebelum di tahan oleh Mang Dedi, "Gausah dipake bajunya" Ucap Mang Dedi mengelus pantatku.54624Please respect copyright.PENANAj16bd6vRrS
54624Please respect copyright.PENANAKxZJyGcuwI
Wajahku jadi memerah dan panas merasa sangat malu dibuatnya, namun aku tetap menuruti keinginan Mang Dedi entah karena alasan apa.54624Please respect copyright.PENANACajpPGOL2O
54624Please respect copyright.PENANAlnd8gvIXlf
"Aku tinggal sebentar ya Mas!" Ucapku meminta ijin dan bangkit dari duduk.54624Please respect copyright.PENANAq4yVM5K8k5
54624Please respect copyright.PENANA2JZWAfR4WG
Tapi kemudian Tasha bertanya, "Umi sama om kok buka baju??" Lanjutnya dengan polos.54624Please respect copyright.PENANAIp6jQW9mrL
54624Please respect copyright.PENANAZD1Msp4art
Aku kebingungan, kualihkan pandanganku ke Mang Dedi dan meminta dia menjelaskan pada Tasha karena aku bingung menjelaskan tentang apa yang tengah kami lakukan.54624Please respect copyright.PENANABapn24jj05
54624Please respect copyright.PENANAp9Gl2kVobB
Mang Dedi tersenyum, "Umi sama Om mau mandi sayang" balasnya dengan santai.54624Please respect copyright.PENANAwJmpXEeAOY
54624Please respect copyright.PENANARYBrxof8ar
Namun bukannya puas dengan jawaban itu, Tasha malah kembali bertanya, "Kok Om mandi di rumah Caca?" Tanyanya lagi.54624Please respect copyright.PENANA8NSQbLHKBV
54624Please respect copyright.PENANArrrslsiCJ6
"Iya. Om mau mandi rumah Om tadi, tapi lagi hujan ga bisa pulang" Balas Mang Dedi menunjuk kearah jendela.54624Please respect copyright.PENANAMJ9BnOuUjF
54624Please respect copyright.PENANAtsLbc2BQnR
Tasha kemudian melihat keluar sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk mengerti, "Yaudah, Om mandi di rumah Caca aja. Sini ikut!" Ajaknya pada Mang Dedi.54624Please respect copyright.PENANAhCQ6uU7GGx
54624Please respect copyright.PENANA64LipeFAq0
Mang Dedi lalu menggeleng, "Caca sama Umi duluan aja" jawab Mang Dedi menolak.54624Please respect copyright.PENANA2aJWFIU8hE
54624Please respect copyright.PENANA9v2in6rT4Z
Aku kemudian menghela nafas lega melihat putriku tampak memang belum mengerti dengan apa yang tengah Uminya perbuat dengan laki-laki lain selain Abinya itu.54624Please respect copyright.PENANABfFbOGpPRT
54624Please respect copyright.PENANAGgUJ1lqUMl
Lalu dengan pelan-pelan aku beranjak mengantar anakku tersebut ke kamar mandi sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdegub-degub dengan kencang.54624Please respect copyright.PENANADZjYncfsxD
54624Please respect copyright.PENANA19DONI73PL
"Umi. Caca suka sama Om itu" ucap Tasha tiba-tiba padaku.54624Please respect copyright.PENANAgmNxDn5kFk
54624Please respect copyright.PENANAOA1BkIhVfy
Aku tersenyum, "Suka kenapa sayang?" Tanyaku padanya.54624Please respect copyright.PENANAe5ZX8kFOqE
54624Please respect copyright.PENANAS4SZyCLV65
"Omnya mau bikinin adek buat Caca" jawab Tasha bersemangat.54624Please respect copyright.PENANA3Qd1KdO4bz
54624Please respect copyright.PENANAyRYBwBLiql
"Oh ya?? Emang Omnya bilang begitu??" Tanyaku lagi.54624Please respect copyright.PENANAnybgE9T7of
54624Please respect copyright.PENANAkLja1GH6zy
Tasha lalu menangguk, "Iya.. katanya Om kesini mau bantuin Umi bikinin adek buat Caca" jawabnya polos.54624Please respect copyright.PENANAR4EKLijxY9
54624Please respect copyright.PENANAOsnJ1Abpdi
"Ah masa sih" jawabku tak percaya.54624Please respect copyright.PENANAocvA6b04I9
54624Please respect copyright.PENANARvtGWBQ5qv
"Kaget ya kamu?" Ucap Mang Dedi terkekeh datang di balik pintu memakai celana pendeknya tanpa baju.54624Please respect copyright.PENANAxITw3Vxc37
54624Please respect copyright.PENANAMHMg3Lx7cl
Aku mendengus kesal, "Mas bilang sembarangan sama Caca" balasku mencubit tangannya dengan gemas.54624Please respect copyright.PENANAyQegfxjl40
54624Please respect copyright.PENANAzIJkmiT2Dx
"Beneran kok" balasnya cuek.54624Please respect copyright.PENANAdmlBCkFYOL
54624Please respect copyright.PENANATjWZ9oW4j9
"Tapi kan itu gak bener Mas!!" Balasku menggerutu.54624Please respect copyright.PENANAQ9wJ8SxRnr
54624Please respect copyright.PENANAXGZteLOj48
"Gak bener tapi kamu menikmatinya bukan??" Rayu Mang Dedi sekali lagi.54624Please respect copyright.PENANADVCpJjcy58
54624Please respect copyright.PENANA2iuL2gtVx8
"Siapa bilang?" Ucapku berbohong membelakanginya.54624Please respect copyright.PENANAJiliTUDa5k
54624Please respect copyright.PENANAdKT7E5Hi1c
Tapi kemudian Mang Dedi masuk ke kamar mandi dan mengalungkan tangannya di pinggangku, "Aku yang bilang" ucap Mang Dedi memelukku dari belakang.54624Please respect copyright.PENANAHvps3jHrt7
54624Please respect copyright.PENANAtciiXzPNSJ
"Mas ngapain sih! Ada Tasha!" Ucapku memprotes pelukannya takut dilihat anakku.54624Please respect copyright.PENANASAK4eYlpXM
54624Please respect copyright.PENANAR6HDvN0U7M
Dan benar saja, Tasha kemudian bertanya. "Om kok peluk Umi aku sih?" Tanya heran.54624Please respect copyright.PENANAdr8Wj3pitm
54624Please respect copyright.PENANAHfLbovbjVz
"Karena Om sayang sama Umi kamu" balas Mang Dedi dengan sangat santainya.54624Please respect copyright.PENANAxoDqE6i1E5
54624Please respect copyright.PENANA01ARBq5IdE
Seketika itu aku tersenyum, Ada perasaan senang hati yang juga bercampur nafsu birahi setiap kali Mang Dedi memperlakukanku dengan romantis dan penuh kasih sayang seperti ini.54624Please respect copyright.PENANAVS2EF6pqBY
54624Please respect copyright.PENANAkeahOjgkij
Dia terlihat selalu sabar dan bisa memanfaatkan momen sehingga aku tetap terjebak dalam buain kata dan tingkah lakunya itu. Jauh berbeda dengan sifat suamiku yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru.54624Please respect copyright.PENANAyijfO3UHzv
54624Please respect copyright.PENANAlmFmLhhnrz
"Ah.. Mas banyak gombalnya" balasku mengalihkan kata-kata.54624Please respect copyright.PENANAkqtmzTzeHX
54624Please respect copyright.PENANAZ1ueD0MatT
Dari belakang Mang Dedi berbisik di telingaku, "Kamu ga sayang sama aku?" Tanyanya menggoda.54624Please respect copyright.PENANA4XC97F8Yxf
54624Please respect copyright.PENANAZw2ylfONLm
"Engga.. aku sayang sama suamiku" balasku tidak sadar malah membawa-bawa suamiku di depannya.54624Please respect copyright.PENANA4mcdiZOkQc
54624Please respect copyright.PENANAIXi0m6ZBl4
Namun tampaknya Mang Dedi tak mempermasalahkan, "Oh iya aku lupa" balasnya sambil terkekeh.54624Please respect copyright.PENANAKbErdXQotz
54624Please respect copyright.PENANArtWRXYFoVe
"Tapi gapapa deh sayangnya sama suami, asalkan bercintanya sama aku" lanjutnya berkata nakal.54624Please respect copyright.PENANAFPTwXVOYUK
54624Please respect copyright.PENANA4DVDN3TtD5
Entah bagaimana, aku justru malah merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mang Dedi tersebut. Mungkin ini sebuah pembenaran saja, namun kata "tidak apa-apa aku bercinta dengan Mang Dedi asalkan hatiku masih menjadi milik suamiku" tersebut membuatku semakin terangsang saja.54624Please respect copyright.PENANA4Nhdystl9L
54624Please respect copyright.PENANAhH9gkFq8DZ
"Om.. Caca mau tidur lagi nih" Ucap Tasha menghentikan momen kami sejenak.54624Please respect copyright.PENANAp9l0kFRPVE
54624Please respect copyright.PENANAnWb7xblv9d
"Yaudah Caca tidur gih. Om mau mandi dulu sama Umi" ucap Mang Dedi mengelus pelan kepala Tasha.54624Please respect copyright.PENANAGtoiQc0Q6X
54624Please respect copyright.PENANAi5r6PRoZ35
Tapi keingintahuan anakku itu tidak berhenti sampai disitu saja, "Kok mandinya barengan?" Tanyanya lagi.54624Please respect copyright.PENANAe3o4sCbOGH
54624Please respect copyright.PENANA5P0tfiVevS
"Iya. Biar mandinya bersih. Kamu kalau mandi pasti bareng Umi juga kan??" Ucap Mang Dedi mengakali Tasha.54624Please respect copyright.PENANAZXqS2ywyFg
54624Please respect copyright.PENANAgR6tPr4G0w
Beruntung setelah itu, Tasha tak lagi mengeluarkan pertanyaan dari mulut kecilnya dan memilih pamit meninggalkan kami.54624Please respect copyright.PENANAm0RUdkIL8s
54624Please respect copyright.PENANAYQZB6PHrZB
Mang Dedi tertawa melihat gadis kecilku itu dengan santainya melenggang menuju kamar tanpa sedikitpun curiga pada kami.54624Please respect copyright.PENANAxR24oIZU0w
54624Please respect copyright.PENANAUnHMqJS88t
"Pinter banget kayak Uminya" ucap Mang Dedi mencolek daguku.54624Please respect copyright.PENANAEZc6iEaXsX
54624Please respect copyright.PENANAiKyJrYZS8D
"Iyalah. Kan anak aku Mas" balasku berbangga diri.54624Please respect copyright.PENANATF0vmJPHCq
54624Please respect copyright.PENANAWWY7hMnTHf
"Tapi kasian dia gak punya temen main. Kita buatin adik buat Tasha gimana?" Goda Mang Dedi mencium pipiku.54624Please respect copyright.PENANAYJWAVCWS66
54624Please respect copyright.PENANAJ11NXcBp5n
Aku kemudian tertawa, "Bilang aja Mas pengen begituan" jawabku meledeknya.54624Please respect copyright.PENANA6VuTj6tRSa
54624Please respect copyright.PENANA8PbjedqfBW
"Biar sekali dayung, dua tiga pulau bisa terlampaui Dek Liya" balasnya berpepatah.54624Please respect copyright.PENANArmLhetucsR
54624Please respect copyright.PENANAjCuqTDYDk9
Aku kembali dibuat tertawa oleh lelucon khasnya tersebut. Kini rasanya aku benar-benar sudah nyaman berada dekat dengan Mang Dedi sehingga tak ada rasa canggung lagi untuk membalas candaannya.54624Please respect copyright.PENANAcyKAbBTq4p
54624Please respect copyright.PENANAm7bTK2RXIz
"Kalau gitu kita pindah ke kamar aja Mas!" Ajakku dengan manja.54624Please respect copyright.PENANAmo8iV3Pnd2
54624Please respect copyright.PENANAqXTQt1z99b
"Kamar yang mana?" Tanya Mang Dedi heran.54624Please respect copyright.PENANAtZF8tsQWAG
54624Please respect copyright.PENANAyRhUQ8eHC2
Aku kemudian menunjuk kamar belakang yang sebenarnya di peruntukkan untuk Tasha. Tapi karena anakku masih kecil, jadi dia masih tidur bersamaku dan suami sehingga kamar belakang itu masih kosong.54624Please respect copyright.PENANAuX1IRb8Lbo
54624Please respect copyright.PENANA96dcPfrs0h
"Yang sebelah sana!" Ucapku menunjuk.54624Please respect copyright.PENANA0KTW28PXsH
54624Please respect copyright.PENANAjORlWIP5If
"Yaudah kalau gitu kamu pegangan yang kuat ya!!" Ucapnya tiba-tiba.54624Please respect copyright.PENANAZP9hU2q2nz
54624Please respect copyright.PENANAZJ0LDrrFz7
"Mas mau ngapain?" Tanyaku tidak begitu mengerti.54624Please respect copyright.PENANARk1IJYXK8c
54624Please respect copyright.PENANACZ6wZVlikw
Tapi lalu aku terpekik kaget. Mang Dedi dengan cekatan membopong tubuhku bangkit. "Mas!" Ucapku refleks merangkul lehernya karena takut terjatuh.54624Please respect copyright.PENANAxSoH5lBATV
54624Please respect copyright.PENANAuy1oAxScre
Tubuhku terangkat mantap dalam bopongan tangan Mang Dedi yang melingkar dipunggung dan belakang lututku. Dengan santai Mang Dedi kemudian melangkah berjalan keluar kamar mabdi⁷ sambil menggendongku dengan gaya "Bridal Style" itu.54624Please respect copyright.PENANAGOzAYCIeJp
54624Please respect copyright.PENANAFTeMauepqU
"Hati-hati Mas" ucapku yang sebenarnya merasa senang dan malu sekaligus.54624Please respect copyright.PENANACUlpQdm9WV
54624Please respect copyright.PENANAYhdCiDOdDG
Aku memejamkan mata, tubuh kami masih sama-sama dalam keadaan telanjang, namun Mang Dedi dengan cueknya berjalan membopongku dengan santai menuju kamar.54624Please respect copyright.PENANAwtToXgIJuh
54624Please respect copyright.PENANAg9NxA2iZXv
Saat-saat seperti inilah aku mulai merasa kalau aku memang benar-benar jatuh hati dengan perlakuan Mang Dedi sebagai laki-laki. Bahkan selama 6 tahun aku menikah dengan suamiku, tak sekalipun dia menggendongku dengan mesra seperti ini.54624Please respect copyright.PENANAbjP8W7hkkD
54624Please respect copyright.PENANAFNogekHWBs
Jadi pantas saja setiap perlakuan mesra Mang Dedi padaku, selalu sukses membuat hatiku terasa seperti berbunga-bunga dan berdegub kencang.54624Please respect copyright.PENANACSJjmrepB6
54624Please respect copyright.PENANAJoJa5kYayn
"Sampai sayang" Ucap Mang Dedi mengecup bibirku.54624Please respect copyright.PENANAU1brFKIw49
54624Please respect copyright.PENANAus50BP2JL9
Dia lalu dengan hati-hati menurunkanku dari bopongannya ke kasur kecil yang ada di dalam kamar tersebut sebelum akhirnya dia ikut memelukku jatuh.54624Please respect copyright.PENANAWLWPi659Nz
54624Please respect copyright.PENANA5AGxopP7Jy
Mang Dedi mengecup keningku, menciumi kulit mataku yang terpejam, juga pipi dan daguku, "Kamu milikku hari ini Dek Liya" Ucapnya membelai badanku.54624Please respect copyright.PENANA2Q4oM3BnYW
54624Please respect copyright.PENANAkQGtQQqeNV
Dalam pelukannya, gumpalan payudaraku mengganjal dan menempel di dadanya. Pun begitu dengan penis Mang Dedi yang juga mengganjal keras di perutku.54624Please respect copyright.PENANAA2NhFKDNNj
54624Please respect copyright.PENANA4ablS1cIrm
"Untuk hari ini doang?" tanyaku cemberut.54624Please respect copyright.PENANAmCUBHs2xkX
54624Please respect copyright.PENANABkzeqXGf6b
Mang Dedi lalu merenggangkan pelukannya, "Kalau bisa, aku mau selamanya" jawab Mang Dedi padaku. Ada nada keyakinan dan kesungguhan hati dalam bicaranya, juga tatapan mata dan mimik wajahnya yang begitu serius mengucap kata-kata itu.54624Please respect copyright.PENANA9cjAVoPrfJ
54624Please respect copyright.PENANAkflFaFrjzg
"Tapi aku sudah jadi milik orang Mas" ucapku manarik diri.54624Please respect copyright.PENANA3OHSKEyEYy
54624Please respect copyright.PENANAKDG8dZxO53
"Iya aku tau sayang. Aku yang hina ini juga tak berhak mendapatkan kamu seutuhnya. Tapi izinkan aku memilikimu untuk sebentar saja, bolehkan??" Ucap Mang Dedi tersenyum.54624Please respect copyright.PENANAUtFUSF6tbT
54624Please respect copyright.PENANANxGwl3ZTtc
Aku senang mendengarnya dan mengangguk, "Boleh Mas! Miliki aku hari ini!" Ucapku merapatkan badan pada Mang Dedi.54624Please respect copyright.PENANAmFo6FxaSyS
54624Please respect copyright.PENANAboh5xWHkeJ
Setelah itu Mang Dedi meraih tanganku dan mengecupnya. Kami berbaring berpelukan sambil bercumbu dan berciuman hangat. Bahkan lebih hangat dan lebih menggebu dari sebelumnya.54624Please respect copyright.PENANADAidogdWEH
54624Please respect copyright.PENANA6wL2DPJfMe
"Mas.. Aku mau ini!!" ucapku menghentikan ciuman kami dan memegang penisnya.54624Please respect copyright.PENANAscvp6kDRhs
54624Please respect copyright.PENANA75n8EdjzOy
Mang Dedi terheran, "Kamu mau ngapain sayang?" tanyanya padaku.54624Please respect copyright.PENANAQpjHcqItxK
54624Please respect copyright.PENANAvsKm6MLOOR
"Mau nyoba ngemut." balasku memberanikan diri.54624Please respect copyright.PENANA1DBWLjqmWv
54624Please respect copyright.PENANA3vQi8rgpku
Darahku berdesir mengucapkannya. Aku memang punya rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mengulum dan mencium kemaluan lelaki.54624Please respect copyright.PENANA6FqGkH9UQe
54624Please respect copyright.PENANArYAdicJBR0
Tapi tadinya aku merasa jijik karena aku tak pernah melakukannya sebelum ini. Dan sekarang tiba-tiba saja rasa penasaranku muncul dan niat itu terlintas dalam benakku begitu saja.54624Please respect copyright.PENANAvluTQxPwmC
54624Please respect copyright.PENANAqiGBpHZuji
"Kamu yakin Dek?" Tanya Mang Dedi ragu.54624Please respect copyright.PENANAOcFEjJjKKD
54624Please respect copyright.PENANA7tGjewxRgQ
Aku lalu mengangguk dan segera beringsut ke bawah badan Mang Dedi yang terbaring di sampingku. Sejenak ku lepaskan celana pendek Mang Dedi perlahan-lahan sambil jantungku berdegub-degub dan pandanganku seperti dalam gerakan slow motion.54624Please respect copyright.PENANAtKilJttcie
54624Please respect copyright.PENANAp4kSkaHPsE
Setelah terbuka, penis besar Mang Dedi tampak mencuat keatas dan menegang. Ku remaskan tanganku pada batang penisnya yang tampak belum berdiri secara penuh sambil mempersiapkan jantungku yang berdegub dengan sangat kencang.54624Please respect copyright.PENANAEErEDpJkwh
54624Please respect copyright.PENANAQGMLHYubMo
"Besar sekali." batinku dalam hati saat kurasakan penis besar itu semakin menegang di telapak tangan dan jariku.54624Please respect copyright.PENANAd9fAaCcInY
54624Please respect copyright.PENANApa3XBmqJl2
Memegangnya saja sudah membuat vaginaku berdenyut dan puting susuku terasa gatal. Apalagi setelah baunya yang khas dengan aroma kelelakian itu menusuk ke dalam hidungku seiring aku mendekatkan wajahku ke selangkangan Mang Dedi.54624Please respect copyright.PENANAc3h74JddmG
54624Please respect copyright.PENANA8k08Wm7WRH
"Dicium aja dulu" bisik Mang Dedi mengelus kepalaku yang terbungkus hijab.54624Please respect copyright.PENANAnmBBZC7gPe
54624Please respect copyright.PENANA5snsWS7adV
Posisiku sekarang sudah diatas tubuh Mang Dedi yang masih terbaring di kasur, sedangkan kepalaku sedikit merunduk dibagian selangkangannya.54624Please respect copyright.PENANAcBlQlB9YST
54624Please respect copyright.PENANAnoxhJjdc12
Aku menarik nafas sebentar, kumajukan mulutku mendekati ujung penis Mang Dedi yang tampak jauh berbeda dengan milik suamiku. Ujung penis Mang Dedi tampak tak memiliki kepala dan lucu seperti memakai sebuah kulup.54624Please respect copyright.PENANASrDVkHTzFp
54624Please respect copyright.PENANA46RYdAF7st
"CUPPP!" Ciuman pertama ku daratkan. Terasa hangat dan kenyal serta baunya yang begitu khas.54624Please respect copyright.PENANAgyFBI0LWjk
54624Please respect copyright.PENANAw20aJj8llf
Kugenggam penis perkasa itu dan ku arahkan lagi pada mulutku. Tapi kali ini aku menjulurkan lidahku dan menjilat kulit yang ada di kepala penis itu. Aku kemudian mengikuti instingku dengan menjilat batang penis Mang Dedi dari atas ke bawah seperti sedang memakan ice cream.54624Please respect copyright.PENANAqQgStBItBa
54624Please respect copyright.PENANAUeQcLpMkJR
"Oougghh.." Mang Dedi mendesah kegelian dibuatnya.54624Please respect copyright.PENANAfAn7SaMyxe
54624Please respect copyright.PENANA9UvC55Vdp9
Aku semakin bersemangat mendengar desahannya tersebut. Kubuka mulutku sedikit sambil ku masukkan ujung penisnya. Ku jilat-jilat dan ku cium-ciumnya sebentar bagian atasnya sampai aku benar-benar terbiasa.54624Please respect copyright.PENANAbZ0bPXda4f
54624Please respect copyright.PENANAP2bDUPoRvB
Lalu Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku dengan pelan. Tapu rasanya cukup susah karena mulutku yang tipis dan mungil itu memang tak bisa menampung penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku.54624Please respect copyright.PENANAeBxRqBj520
54624Please respect copyright.PENANARwuTHZ0ZbD
"Buka kulupnya sayang!" Pinta Mang Dedi padaku.54624Please respect copyright.PENANAjNnW2UXTUT
54624Please respect copyright.PENANAGk77l3tXSu
Aku bingung menatap ke arahnya, "Kulup apa Mas?" Tanyaku bingung.54624Please respect copyright.PENANAQc1hK4gmZw
54624Please respect copyright.PENANAJG52V30XEA
Mang Dedi kemudian mengarahkan tanganku pada pangkal penisnya, "Tarik ke bawah coba" pintanya lagi.54624Please respect copyright.PENANACaemE9Qy8O
54624Please respect copyright.PENANAMIRw20rSbF
Saat kuturuti kemauannya tersebut, kepala penis Mang Dedi tiba-tiba mencuat keluar dari balik kulup kulitnya. Kepalanya yang berbentuk jamur berwarna pink seperti milik suamiku ternyata tersembunyi dibalik kulup itu.54624Please respect copyright.PENANA3DVajtIqYW
54624Please respect copyright.PENANAxAT3Ie9nUI
"Kok lucu sih Mas!" Ucapku tak dapat menahan rasa penasaran.54624Please respect copyright.PENANAo4F50vbfL8
54624Please respect copyright.PENANA0JBLnYuw7d
Saat kunaikkan kocokan tangaku, kepala penis Mang Dedi menghilang dibalik kulupnya. Sedangkan saat aku tarik kebawah, kepala itu kembali menyembul dengan begitu gagah.54624Please respect copyright.PENANA3YmE1bssxN
54624Please respect copyright.PENANAvirdDdTdL7
Mang Dedi terkekeh sebentar, "Ini kontol orang yang gak sunat Dek! Dijamin rasanya bakalan lebih enak dari yang disunat" ucap Mang Dedi berbangga diri.54624Please respect copyright.PENANAWiRvanFxfF
54624Please respect copyright.PENANArpcLSm5Igj
Aku kemudian teringat kalau Mang Dedi adalah seorang non muslim. Jadi wajar saja kalau dia belum disunat seperti suamiku.54624Please respect copyright.PENANAaRMF5evSsa
54624Please respect copyright.PENANA8dmk9lUR7t
"Ayo diemut lagi sayang!" Pinta Mang Dedi sedikit tak sabar mengangkat pinggulnya ke atas dan kedua tangannya menekan kepalaku ke bawah.54624Please respect copyright.PENANAs2DTKx5d8P
54624Please respect copyright.PENANAuLaevqGuuG
Perlahan-lahan, penis itupun masuk menyusup ke dalam rongga mulutku dengan agak mudah karena kepalanya yang lonjong dan licin.54624Please respect copyright.PENANAE3rFzYRmPu
54624Please respect copyright.PENANA0Skin2z87a
Aku sedikit gelagapan, penis besar itu hanya mampu masuk sepertiganya saja dan terlalu penuh di mulutku. Bahkan aku reflek sekuat tenaga menahan agar gigiku tak sampai menyentuh batangnya.54624Please respect copyright.PENANAAJ3Ackyb3S
54624Please respect copyright.PENANAvqXPFvIboj
"Oougghh... mulutmu hangat Dek Liya" racau Mang Dedi memegangi kepalaku.54624Please respect copyright.PENANA7Sm1fbaKxq
54624Please respect copyright.PENANAjhSTAX6xsh
Dorongan nafsu dan naluri birahiku kemudian menuntunku untuk bergerak secara sendirinya. Aku mulai menghisap batang penis Mang Dedi yang berada dalam mulutku sambil tanganku memegangi pangkal batang itu agar kepala jamurnya tidak bersembunyi.54624Please respect copyright.PENANAAJZxQQ3GrJ
54624Please respect copyright.PENANA0GP7mvqLHC
"Ohh iyaahh... begitu sayangg" ucap Mang Dedi tak behenti-henti meracau.54624Please respect copyright.PENANAezP7RC9ZdP
54624Please respect copyright.PENANA3K3XnMmAqr
Penis Mang Dedipun semakin lama semakin terasa membesar hingga membuat mulutku penuh sesak dan nafasku tersengal-sengal. Aku pun tak mau kalah mulai lincah mengocoknya dengan menaik-turunkan mulutku mengulum batang penis itu sampai mengkilat oleh air liurku sendiri.54624Please respect copyright.PENANAPwiTGcXpeN
54624Please respect copyright.PENANAPczrfQ9mJr
Tadinya aku berpikir kalau mengulum dan menjilati alat kemaluan tersebut adalah sesuatu hal yang menjijikkan. Namun setelah aku merasakannya sendiri, aku jadi tau kalau ada sebuah sensasi lain yang memacu birahiku lebih cepat.54624Please respect copyright.PENANAAEyw066kd0
54624Please respect copyright.PENANAPY6xtatcuH
Aku mengulum penisnya lebih dalam lagi, beberapa kali aku hampir tersedak dan melepas kulumanku. Namun rintihan dan desahan yang dikeluarkan oleh mulut Mang Dedi membuatku semakin bertambah semangat untuk melayaninya dengan mulutku. Sedangkan Mang Dedi hanya bisa meracau meremas kepalaku dan mengacak-ngacak hijab yang tengah ku pakai.54624Please respect copyright.PENANA3l8sijQ0Ab
54624Please respect copyright.PENANA58KxWk8qp7
"Ssshhh... pinterr kamuu Dek Liyaah...Jago nyepong kamuuhh" erang Mang Dedi keenakan.54624Please respect copyright.PENANAh7VvvPycAW
54624Please respect copyright.PENANAKqCEwdKVq2
Kumainkan lidahku menjilati kepala jamur Mang Dedi yang membongkong itu sampai aku sendiri tak tahan karena liang vaginaku berdenyut menginginkan penis itu segera bersarang disana.54624Please respect copyright.PENANAZLfcgLa7Cz
54624Please respect copyright.PENANAZBRQZM4oSz
Karena itu, kulepaskan kulumanku, dan aku bangkit berdiri. "Mas pengen" rengekku manja menjatuhkan badanku diatasnya.54624Please respect copyright.PENANAYYFv5bvBIH
54624Please respect copyright.PENANA9rRGcrNbcz
Mang Dedi tersenyum menggulingkan badanku hingga kami bertukar posisi, "Maaf ya Sayang.. aku jadi keenakan" Ucap Mang Dedi mencium bibirku.54624Please respect copyright.PENANApqANNncXJ6
54624Please respect copyright.PENANA3Y2uQ1O9xv
Mang Dedi langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya. Lalu dikecupnya bibirku dan dipagutnya dalam-dalam.54624Please respect copyright.PENANAVcpavW3a4f
54624Please respect copyright.PENANAYq1GwCMGAt
Mulutku bahkan terasa megap-megap dalam pagutan Mang Dedi itu dan menjadikan gairah kami sama-sama naik semakin bergelora.54624Please respect copyright.PENANAfif7vH4dm1
54624Please respect copyright.PENANAqtv2ldnJzw
Kubalas pagutan Mang Dedi dengan bibir dan mulutku tanpa rasa ragu atau sungkan. Sudah tak kupedulikan lagi siapa kami, apa status dan hubungan kami. Yang kurasakan saat itu kami hanyalah sepasang insan yang dikuasai nafsu birahi.54624Please respect copyright.PENANAmCeso6r5KC
54624Please respect copyright.PENANAlBnxTfW1RV
"Oohhh... Mmmmpp... Maashhhh.." lirihku disela-sela ciuman kami.54624Please respect copyright.PENANAUgHqnWf55z
54624Please respect copyright.PENANAKqzmYTCsNB
Kuraih dan kugenggam penis besar Mang Dedi dan mengocoknya dengan tanganku. Benda itu sudah basah dan licin oleh air liurku sendiri sehingga kocokanku begitu lancar dan enak.54624Please respect copyright.PENANA3UAblYMk3u
54624Please respect copyright.PENANAcFxndrrZPP
Beberapa menit berikutnya kami masih saling cumbu dan saling membelai sebelum akhirnya Mang Dedi membuka kedua pahaku.54624Please respect copyright.PENANA8ufIcDP0sq
54624Please respect copyright.PENANAEsNJxJVhE3
Dan inilah saat-saat yang paling kunantikan. Aku sudah sangat menginginkan penis besar yang tadi belum sempat masuk seutuhnya itu kembali bersarang di dalam vaginaku.54624Please respect copyright.PENANACGFxubNgfX
54624Please respect copyright.PENANA56Ar7SDf4z
Namun setelah kedua pahaku terbuka lebar dan liang vaginaku siap dimasuki sodokan penis besar itu. Mang Dedi justru malah merundukkan kepalanya menuju selangkanganku dan dengan liarnya dia menjilat bibir vaginaku secara tiba-tiba.54624Please respect copyright.PENANAMQ6edDJBNE
54624Please respect copyright.PENANAoJbEx9Vw3B
"Oghhhhhhh ............ ouhhhhhhh...." rintihku terkaget merasa seperti ada aliran listrik yang menyengatku.54624Please respect copyright.PENANAjlTYvT4IJq
54624Please respect copyright.PENANAV1rsF9Sqys
Aku kaget dan tak siap menerima serbuan kenikmatan yang tiba-tiba dan datang secara beruntun itu. Jilatan lidah Mang Dedi di liang vaginaku itu sukses membuat badanku belingsatan, tubuhku menggelinjang, dan aku mengalami rasa enak yang bertubi-tubi.54624Please respect copyright.PENANAxhuBzIrR6s
54624Please respect copyright.PENANAvpjLj0DCAR
"Maashhh... Apaahh.. inii.. Enaakkk.. sekaliihhh"54624Please respect copyright.PENANACeeM8z9O77
54624Please respect copyright.PENANAKcI1CU9nRf
Bibir dan mulutku bergumam lirih, tubuh bugilku terbaring telentang dan pasrah, di bawah sana Mang Dedi dengan rakusnya menghisap-hisap liang vaginaku dan menjilatinya.54624Please respect copyright.PENANA8C8rW3wzSM
54624Please respect copyright.PENANA7GeKahlumV
Rasa geli tapi nikmat menjalari sekujur tubuhku. Menambah nafsu birahiku yang sudah semakin menggebu saja.54624Please respect copyright.PENANAiJzbv1milb
54624Please respect copyright.PENANAqAXgIaI8pv
"Ughhhhhh ..... ohhhhhhh ...... " mulutku melenguh dan bibirku mendesah panjang, mataku bahkan ikut merem-melek dibuatnya54624Please respect copyright.PENANAnxVL680tGj
54624Please respect copyright.PENANA5Z1lSsiwVc
Belum pernah aku merasakan vaginaku dan dihisap-hisap seperti ini. Ini adalah pertama kali dan sepertinya aku benar-benar akan menyukainya.54624Please respect copyright.PENANADunOEk2TiJ
54624Please respect copyright.PENANATWrDAzhwc0
Bahkan saking enaknya, aku dapat mendengar bunyi ciuman dan hisapan Mang Dedi di vaginaku yang sudah sangat basah dan banjir oleh cairan pelumasnya.54624Please respect copyright.PENANAipO4JtaVb1
54624Please respect copyright.PENANApqtEGkYh4c
"Kclokkk... mplokkk...mpppuuahhh...mmpaahh" begitulah sekiranya bunyi vaginaku yang disedot dan dicium oleh Mang Dedi.54624Please respect copyright.PENANAyXhrxEgQvu
54624Please respect copyright.PENANAXuJtWa63O4
Aku semakin melayang, mataku sangat sayu dan berat. Sampai akhirnya kurasakan desakan kenikmatan itu perlahan-lahan terasa berkumpul dititik pinggangku dan memuncak berdenyut-denyut kencang di area vaginaku.54624Please respect copyright.PENANATITdeqvi6D
54624Please respect copyright.PENANAsjgsI9MAVc
Ada rasa seperti ingin pipis yang tak dapat kutahan saat badanku semakin bergetar dan liang vaginku semakin gatal. Aku berusaha sekuat tenaga menahannya.54624Please respect copyright.PENANADUCX8w0lDO
54624Please respect copyright.PENANA0mIr2wIeM4
Namun semakin gelinya ciuman Mang Dedi di vaginaku malah semakin membuat rasa kencing itu makin memuncak.54624Please respect copyright.PENANAWp3JApl7bs
54624Please respect copyright.PENANAdkUfqqDKo9
Hingga akhirnya, "MASHHH!! AWASS! AKKUU KENCIINGGG!!" Ucapku mendorong kepala Mang Dedi dan menjauhkan badanku.54624Please respect copyright.PENANAJ9sItiKmMF
54624Please respect copyright.PENANA3nsPcjKhip
Namun telat, vaginaku telah berdenyut luar biasa sambil menembakkan air yang begitu banyak seperti sebuah tanggul yang jebol.54624Please respect copyright.PENANA8ELSG6HHbf
54624Please respect copyright.PENANAlRI8DWnRzn
Disaat itulah. Kurasakan puncak kenikmatan yang begitu luar biasa, rasa nikmat yang belum pernah kurasakan pada Liang vaginaku sebelumnya.54624Please respect copyright.PENANA9DOJy4xTcD
54624Please respect copyright.PENANAyX0pMbEwaN
Kemaluanku itu terasa berdenyut-denyut hangat. Bahkan aku sampai terkencing-kencing dan kejang-kejang saat itu juga, Pinggangku terasa sangat ngilu dan tulang-tulangku terasa ikut terlolosi dari tempatnya.54624Please respect copyright.PENANAtvWGcYMHF3
54624Please respect copyright.PENANAuTG6HODzZb
Mataku ikut merem melek, bibirku sengaja ku gigit untuk meredam rasa nikmat itu dan tanganku sekuat tenaga menggenggam kain sprei kasur di sampingku.54624Please respect copyright.PENANAOl44RF4rvG
54624Please respect copyright.PENANAPolqbcxYvd
"Gila!!" Ucap Mang Dedi menatap tak percaya padaku.54624Please respect copyright.PENANA2hsmJu3US1
54624Please respect copyright.PENANAkOpjp83O79
Namun tak kupedulikan tatapannya tersebut karena aku tengah berada diatas awang-awang yang begitu nikmat. Rasanya semua beban yang selama ini tertahan setiap kali ku bercinta dengan suamiku lepas begitu saja oleh mulut Mang Dedi.54624Please respect copyright.PENANAhkmGPFVP52
54624Please respect copyright.PENANA1cotsI9r02
"Enak sayang?" Tanya Mang Dedi merayap keatas tubuhku dan meremas payudaraku.54624Please respect copyright.PENANAUwitpcllEi
54624Please respect copyright.PENANAxc7MQe92Ix
"Jangan pegang Mas!! Ngiluu!!" Protesku yang merasakan puting payudaraku sangat sensitif.54624Please respect copyright.PENANATU5dCFsQvO
54624Please respect copyright.PENANAi9AmBWmbEw
"Kamu belum pernah orgasme ya?" Tanya Mang Dedi setengah berbisik.54624Please respect copyright.PENANAXdqocFecB8
54624Please respect copyright.PENANAMSf4HFp5vt
Dalam keadaan masih tersengal-sengal itu aku menatapnya pelan, "A--apa itu orgasme Mas?" Tanyaku dengan nafas yang tak beraturan.54624Please respect copyright.PENANAPdIzddVLkJ
54624Please respect copyright.PENANAwG66E95dqO
"Ini barusan yang kamu rasakan sayang" ucap Mang Dedi mencolek vaginaku.54624Please respect copyright.PENANAMocTPCIrbn
54624Please respect copyright.PENANAEeMUcSsxXd
Aku terperanjat, "Awwhhhh.. ngilu Mass" ucapku padanya.54624Please respect copyright.PENANAwoLrZCMdKE
54624Please respect copyright.PENANA37BFQ5Pnf9
Mang Dedi lalu terkekeh menciumi keningku dengan begitu hangat, "Ini namanya orgasme sayang, puncak nikmat dari segala kenikmatan bercinta" jawab Mang Dedi menjelaskan.54624Please respect copyright.PENANApgLf8M0ghl
54624Please respect copyright.PENANA7qn6ftiUDt
"Ini yang harusnya kamu dapatkan ketika kamu bercinta, baik untuk perempuan maupun laki-laki" lanjutnya lagi.54624Please respect copyright.PENANAAu7WdORv8W
54624Please respect copyright.PENANAmFigp6rUsr
Dari penjelasannya itu barulah aku mengerti apa yang dulu Mang Dedi katakan padaku. Bahwa pasangan dalam bercinta itu harus merasa sama-sama puas antara lelaki dan wanita. Bukan salah satu pihak seperti yang aku ketahui selama ini.54624Please respect copyright.PENANA2QcFLiqT2Z
54624Please respect copyright.PENANACJPK6NLJjR
"Enak banget Mas, Orgasme" ucapku merasa senang.54624Please respect copyright.PENANA2BxfxqHAl2
54624Please respect copyright.PENANABhSps9vGSP
"Iya dong.. orang kalau belum pernah orgasme gak bakalan tau nikmatnya bercinta itu kayak apa Dek Liya" jawabnya lagi.54624Please respect copyright.PENANAjZ6rxnCTtE
54624Please respect copyright.PENANAr0yoWcwvP2
"Tapi kan kita belum melakukannya Mas" ucapku malu-malu.54624Please respect copyright.PENANAKkBv24NVQG
54624Please respect copyright.PENANA4sclklsVRm
Mang Dedi terkekeh sebentar lalu beranjak memeluk tubuhku, "Untungnya kita bisa merasakan nikmat itu berulang-ulang kali Dek Liya" ucapnya mencium bibirku.54624Please respect copyright.PENANAlJhhHGMCFD
54624Please respect copyright.PENANAdJ2VlJWcLs
Bibir kami kemudian saling memagut lembut, rasanya begitu enak dan menghipnotis alam bawah sadarku untuk kembali mengangkat birahiku yang tadi sudah hilang menemui puncaknya.54624Please respect copyright.PENANALw7kbatRXk
54624Please respect copyright.PENANAqKGmjiU48e
Kulit tubuhku lagi-lagi merinding oleh sensasi rasa yang sukar kugambarkan dengan kata-kata. Aku menggelinjangkan badanku saat Mang Dedi meraba kembali bagian selangkanganku dengan tangannya.54624Please respect copyright.PENANAwYbiP15uop
54624Please respect copyright.PENANA4F2pSsBco3
Kurasakan tubuhnya semakin merapat ke badanku. Dan ciumannya juga sesekali berpindah pada bagian pipi, dagu, dan leherku yang tertutup oleh hijab yang anehnya tak mau aku lepaskan.54624Please respect copyright.PENANASqi54mkwkG
54624Please respect copyright.PENANAQK0r6zlM4U
Dalam sekejap saja, nafsuku kemudian bangkit kembali setelah dirangsang sebentar oleh mulut dan tangan Mang Dedi.54624Please respect copyright.PENANAN6eRDPjl5r
54624Please respect copyright.PENANAl4o8trJBGM
"Sshhh... aahhhh..." desahanku kembali terdengar. Tubuhku lagi-lagi merasakan panas yang membuat butir-butir keringat membasahi jidatku.54624Please respect copyright.PENANAFxJi6xMPLH
54624Please respect copyright.PENANAsHG7wNFTmD
"Dek Liya sudah basah lagi??" Ucap Mang Dedi berbisik di telingaku.54624Please respect copyright.PENANAQRmixQbmLV
54624Please respect copyright.PENANAm3tYC7iXvc
Dia terus bergerak ke bawah menciumi buah dadaku. Sedangkan aku hanya bisa diam saja merasakan perlahan getaran birahi itu mulai menguasai badanku sekali lagi. Batang penis Mang Dedi juga terasa mengganjal di bawah sana. Aku ingin menyentuhnya tapi tanganku lemas lunglai.54624Please respect copyright.PENANAXSXTWWnoD6
54624Please respect copyright.PENANAlxXdvpbBib
Sesaat kemudian. Mang Dedi semakin beranjak ke bawah hingga sampai pada area selangkanganku. Dengan tangannya, dia memegang kedua lututku dan melebarkan bukaan kedua pahaku.54624Please respect copyright.PENANAUhYN9UIRCb
54624Please respect copyright.PENANAgErs6KK4zN
Mang Dedi memposisikan badannya sejajar dengan badanku sambil mengusap-usapkan ujung penisnya di liang vaginaku. Terasa usapan itu begitu licin oleh cairan pelumas alami yang keluar semakin banyak dari liang vaginaku.54624Please respect copyright.PENANABWWRsuEkG1
54624Please respect copyright.PENANAMWO2ChDJzi
Sudah tak kupedulikan lagi dosa yang akan ku lanjutkan ini, aku hanya terbaring pasrah menanti apa yang akan dilakukan Mang Dedi terhadapaku.54624Please respect copyright.PENANAwantIjHFhv
54624Please respect copyright.PENANAAWu69v9vNF
"Tahan ya sayang. Aku masukin" ucap Mang Dedi bergetar.54624Please respect copyright.PENANAFpNpo3Qy2c
54624Please respect copyright.PENANAeB1CaIyVyA
Lalu pelan-pelan kurasakan kepala penisnya itu menyusup hangat di bibir vaginaku. Ada rasa nyeri dan sedikit perih yang lagi-lagi ku rasakan saat penis besar Mang Dedi itu menyusup masuk dalam vaginaku.54624Please respect copyright.PENANA0SnAwh2Ra6
54624Please respect copyright.PENANAFzJqxsRBNy
Wajahku meringis, Kedua tanganku berusaha menahan gerakan Mang Dedi yang masih memajukan pinggul memasukkan batang penisnya.54624Please respect copyright.PENANAlxwFXWdUdc
54624Please respect copyright.PENANApJ3HUnK2p7
"Masih sakit sayang?" Tanyanya khawatir.54624Please respect copyright.PENANACLkX6EO3ET
54624Please respect copyright.PENANAB9rplhMQ9L
Aku mengangguk, "Pelan-pelan saja Mas!" Pintaku padanya.54624Please respect copyright.PENANAIPH3PX5vHP
54624Please respect copyright.PENANAH0srLuH8v4
Kemudian dia balas mengangguk sambil bergerak pelan menekan pinggul dan pantatnya semakin dalam.54624Please respect copyright.PENANA9u6R62581D
54624Please respect copyright.PENANA3Ap8ktQteg
Seinci demi seinci batang penis Mang Dedipun mulai terasa menguak liang vaginaku yang sempit itu dan membuka jalan yang lebar untuk dimasuki. Rasanya liang vaginaku penuh sesak dan gesekan penis itu membuat dinding liang vaginaku terasa agak perih dan ngilu.54624Please respect copyright.PENANANDPZeSH0hU
54624Please respect copyright.PENANAdoyyMpg7k9
"Sempit banget punyamu sayang.. udah kayak perawan" Ucap Mang Dedi mengecup keningku.54624Please respect copyright.PENANA1BCszbCOoC
54624Please respect copyright.PENANAlwmOw849iS
Terasa tangannya juga ikut memijat-mijat buah dadaku pelan sehingga Aku hanyut kembali dalam cumbuan dan remasannya.54624Please respect copyright.PENANAyp5oBzx64s
54624Please respect copyright.PENANAA8mtnaE7Yr
Aku dengan cepat lupa dengan rasa sakit di vaginaku, bahkan rasa perih dan ngilu yang tadi kurasakan pun sudah menghilang dan terlupakan begitu saja, berganti dengan gelora gairah yang kurasakan mendesak-desak mencari penyaluran.54624Please respect copyright.PENANAli9QD4W6gm
54624Please respect copyright.PENANAH8LvZlpF7i
"Tahan sedikit lagi ya" ucap Mang Dedi disela pagutannya. Telapak tangan kanannya dengan mesra mengelus dan mendekap pipiku.54624Please respect copyright.PENANAjI0hvhc53l
54624Please respect copyright.PENANAA46Hj9v9kE
Aku mengangguk. Merasa nyaman dan rileks dengan perlakuan romantisnya tersebut. Lalu dia mendorong pinggulnya sedikit demi sedikit dengan hati-hati dan penuh perhatian.54624Please respect copyright.PENANAAB7tLgtxMg
54624Please respect copyright.PENANAzQZ3kHZmr0
Sambil terus mencumbui bibirku dan meremas payudaraku, batang penisnya yang besar itupun melesak masuk masuk menembus liang vaginaku seutuhnya.54624Please respect copyright.PENANAILExGEzZOJ
54624Please respect copyright.PENANAInHE8hMPLn
"Oooouuuuugggggghhhhh...." lirihku panjang.54624Please respect copyright.PENANALMOW1oBohB
54624Please respect copyright.PENANAJtyblvy503
Mataku memejam rapat, ada rasa nyeri bercampur nikmat, saat kurasakan liang vaginaku begitu penuh dan sesak dimasuki penis berukuran jumbo milik Mang Dedi.54624Please respect copyright.PENANAqJOjsGW9IZ
54624Please respect copyright.PENANAO3XHGxuMgm
Akan tetapi dengan pintarnya Mang Dedi mengalihkan rasa sakitku dengan deraan rasa nikmat yang bertubi-tubi.54624Please respect copyright.PENANAmfH9Fq2kBn
54624Please respect copyright.PENANAU0klPLiXzx
Dia menggerayangi badanku. Perut, paha dan buah dadaku, semuanya tak luput dari belaiannya. Juga ciumannya yang penuh nafsu di bibirku. Sehingga menyalakan gairahku dengan sangat cepat.54624Please respect copyright.PENANAd0bUKoNm1X
54624Please respect copyright.PENANAmEZaFwxcVA
"Aghhhh.... Maasshhh" desahku lagi.54624Please respect copyright.PENANAuPy1jUjF9V
54624Please respect copyright.PENANAhewu6gedND
Kupeluk badan Mang Dedi dengan erat, kubelai punggungnya yang kekar itu, kubuka kedua pahaku lebar-lebar menerima tusakan batang penisnya.54624Please respect copyright.PENANAt9Gk3nGyCK
54624Please respect copyright.PENANAqONMD5Z8MZ
Aku terpejam-pejam. Mulutku ternganga merasakan kenikmatan yang begitu hebat saat Mang Dedi mulai mengayunkan kocokan penisnya. Terasa liang vaginaku kembang kempis seperti menghisap-hisap penis Mang Dedi semakin ke dalam.54624Please respect copyright.PENANAQOMAT5Ol7i
54624Please respect copyright.PENANAEZaJTXrtXx
Entah karena aku sudah beberapa hari tak bersenggama atau mungkin karena penis Mang Dedi yang lebih besar dan lebih panjang dari punya suamiku. Aku begitu cepat merasakan vaginaku semakin becek dan semakin lancar menerima penis besar itu.54624Please respect copyright.PENANAUDzKZmkwas
54624Please respect copyright.PENANAFoNXBQQfYr
Sekujur badanku berkeringat, butir-butir peluh memercik dan meleleh dari wajah, leher dan sekujur tubuhku. Sedangkan Mang Dedi sepertinya baru saja berada di puncak nafsunya.54624Please respect copyright.PENANAsT5vKDY8xK
54624Please respect copyright.PENANAMrmzjrZ53y
"Ougghh mantepp" racau nya yang mulai semangat54624Please respect copyright.PENANAwDGr9Y5r0h
mengayun dan mengocokkan penisnya, semakin lama semakin cepat.54624Please respect copyright.PENANAhFEUdWDtD6
54624Please respect copyright.PENANAeLjtodclyd
Nafas Mang Dedi juga semakin memburu, ia menciumi tubuh atasku penuh nafsu. Bibirnya mengerang-ngerang, dan penisnya menyodok-nyodok liang vaginaku.54624Please respect copyright.PENANAnLoJlruRFv
54624Please respect copyright.PENANAf1pRXeV6hT
Ayunan-ayunan tubuh Mang Dedi membuat badanku ikut berguncang-guncang secara berirama mengikuti kocokan dan sodokan penisnya. Gumpalan payudaraku bergerak bergoyang-goyang sambil sesekali dicucupi Mang Dedi bergantian.54624Please respect copyright.PENANAXXhLdJcGOR
54624Please respect copyright.PENANAcE0UJucrsS
Aku semakin blingsatan. Entah setan apa yang memasuki saat itu sehingga nafsuku sangat menggebu-gebu tak dapat ku hentikan.54624Please respect copyright.PENANAx5zh8cJVtv
54624Please respect copyright.PENANAzS4swzXamk
"Masshh... puasiinn akuu Mass..." bisikku berbisik pada telinganya.54624Please respect copyright.PENANAnQh08goz4h
54624Please respect copyright.PENANAB5LreXBtUn
Mang Dedi lalu menggenjotkan penisnya agak cepat dan lebih dalam lagi menyodok liang vaginaku setelah mendengar permintaanku tersebut.54624Please respect copyright.PENANA6pYk8APjl0
54624Please respect copyright.PENANABpzKII6VJH
Aku melenguh lirih, Sungguh enak dan tak kubayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yang aku rasakan dapat berkali-kali lipat dari apa yang pernah kudapatkan dari suamiku.54624Please respect copyright.PENANAbpDT2bWhud
54624Please respect copyright.PENANAc2HjVMtz3w
Bahkan setiap gesekan penis besar itu di dinding vaginaku membuat mulutku mengerang dan mendesah-desah keenakan.54624Please respect copyright.PENANAiej8yWOWQb
54624Please respect copyright.PENANASEBUW4QrsG
"Ouhhh ..... ahhhh ..... Oghh .....Maashh...“ desahku tak karuan.54624Please respect copyright.PENANATVqzXyl2H5
54624Please respect copyright.PENANAJ5vYgKoTd7
Kudengar sesekali mulut Mang Dedi juga ikut melenguh sambil dia menatapku dengan tatapan yang penuh gairah.54624Please respect copyright.PENANAkv3j1Khy8R
54624Please respect copyright.PENANACJjEAkOjp2
"Enak banget Dek Liya.. Ohhh .." ucapnya.54624Please respect copyright.PENANA0jDg9OkeCn
54624Please respect copyright.PENANABaggB4MLMa
Lalu dipagutnya bibirku dengan hangat sambil pinggulnya tak berhenti mengayun menggenjot tubuh bawahku. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan tak kalah bernafsu karena aku mulai merasakan kembali tanda-tanda puncak kenikmatan itu membayang.54624Please respect copyright.PENANA7ySO0p3cJd
54624Please respect copyright.PENANAa2eVUAkUDS
"Mas....ohhh...Massss ..... " desisku di telinga Mang Dedi.54624Please respect copyright.PENANA8hrvm7k6xI
54624Please respect copyright.PENANANbulQoA9Pr
"Iyah.. kenapa..sayang ..... ??" bisik Mang Dedi dengan napas tersengal-sengal.54624Please respect copyright.PENANA0Mk1mFOhlA
54624Please respect copyright.PENANAs3945OhdRP
Kedua jemari tangan kami saling mencengkram erat. Kelamin kami saling tertaut lekat, juga badan kami semakin menyatu rapat. Nafas kami sudah terengah-engah dalam gelora nafsu dan gelombang rasa nikmat tiada tara itu.54624Please respect copyright.PENANAsJLEcsxbQD
54624Please respect copyright.PENANAdCu1UgKYOH
"Keluarkan di dalam ya, Mas, aku ingin hamill" bisikku lagi, kuciumi leher dan pipi Mang Dedi.54624Please respect copyright.PENANAE6dbHETQQ0
54624Please respect copyright.PENANAuwArvk4fWa
Entah apa yang aku pikirkan, tapi saat itu aku merasa sangat menginginkan Mang Dedi untuk menyemburkan spermanya dalam vaginaku dan membuahiku saat itu juga.54624Please respect copyright.PENANAkppV7YcbaG
54624Please respect copyright.PENANA2l1JYCYpTT
Mungkin aku sudah sedikit gila karena menginginkan pria lain menghamiliku. Tapi saat semakin aku membayangkannya, semakin aku menginginkannya juga.54624Please respect copyright.PENANAAimW3e4w6w
54624Please respect copyright.PENANAKVJQzy6t9X
"Kamu benar-benar mau sayang?" Ucap Mang Dedi terus menggenjotku dengan begitu kuatnya. Tubuhnya tersentak-sentak dan berguncang kuat karena bergoyang menusuk tubuhku dengan semakin liar dan binal.54624Please respect copyright.PENANApJ6xx5dCCx
54624Please respect copyright.PENANArrfR74DA9k
"Ya Mas...lakukanlah Mas.... hamili akuu" ucapku meyakinkannya. Dadaku berdegup tidak karuan dan nafsuku dengan cepat semakin memuncak.54624Please respect copyright.PENANARnuru5KebP
54624Please respect copyright.PENANAQ0sq6eEd8r
Mang Dedi juga mempercepat genjotan penisnya memompa vaginaku, Nafasnya makin memburu pertanda dia juga mulai merasakan puncaknya. Terasa penisnya makin dalam menyodok liang vaginaku seperti menggila menggenjotku sekuat-kuatnya.54624Please respect copyright.PENANAm7gEI0Qg3i
54624Please respect copyright.PENANAyqeTxIu0Rk
Dalam genjotannya tersebut. Akhirnya akupun kembali merasakan liang vaginaku menyempit penuh sesak dan ngilu berkepanjangan. Aku dengan kuatnya mencakar punggung Mang Dedi sambil menggigit pundaknya saat puncak kenikmatan itu melandaku sekali lagi.54624Please respect copyright.PENANAwwu4VAdWSg
54624Please respect copyright.PENANA2fd3UIKceP
"MASHH... AKU ORGASMEEHH..." teriakku dengan begitu kencang.54624Please respect copyright.PENANAO1O7YBgtEN
54624Please respect copyright.PENANApJrKpF9FRL
Kurasakan liang vaginaku membasah bersamaan dengan memuncaknya rasa enak yang tak dapat kugambarkan itu. Badanku serasa melayang-layang terbawa angin. Aku larut dan tenggelam dalam puncak kenikmatan badai orgasmeku yang menghantam tubuhku untuk kedua kalinya.54624Please respect copyright.PENANAur144uwj0p
54624Please respect copyright.PENANA6PG4FxfQyI
Liang vaginaku terasa berkedut dan tak berhenti berdenyut menjepit-jepit batang penis Mang Dedi.54624Please respect copyright.PENANAKMHOVXqcO3
54624Please respect copyright.PENANAPfiRVGkHVf
"Oougghh.. aku juga mau keluar sayang" ucap Mang Dedi semakin bersemangat.54624Please respect copyright.PENANAYD7bkCdulk
54624Please respect copyright.PENANAbHTmmHdrLN
Dia lalu meraih wajahku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, aku menoleh dan mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut ternganga merasakan sensasi nikmat itu, ia merundukan lehernya dan wajahnya mendekat ke wajahku, mulut Mang Dedi menyambar mulutku, dihisapnya lidahku dalam-dalam.54624Please respect copyright.PENANALLMJN7fWDZ
54624Please respect copyright.PENANAcEd1PHFGMd
"Ouugghhh.. aku keluar sayang" teriaknya melenguh geram.54624Please respect copyright.PENANAtMmDMyNWFQ
54624Please respect copyright.PENANAzm3EuqQpjE
Pada genjotan terakhirnya. Nafas Mang Dedi mendengus kuat, mulutnya masih menghisap lidahku, batang penisnya dia benamkan dalam-dalam dan terasa berdenyut kencang berkedut-kedut mengeluarkan semburan-semburan cairan hangat yang berisi milyaran sel pembawa kehidupan baru itu.54624Please respect copyright.PENANAS0ar7Zc6vw
54624Please respect copyright.PENANAG2sl65NkRw
"CROOOTTTTT!!!! CROOOTTTT!!! CROOTTTT!!!!! CROOTTT!! CROOTTT!!"54624Please respect copyright.PENANA30cv0ZtNXU