Saat sedang bekerja, Budi melihat big boss nya datang dengan diapit oleh kedua wanita cantik. Mereka tak lain adalah anak gadis big boss itu. Wajah mereka sangat cantik juga memiliki tubuh indah dan berkulit putih bagaikan crystal. Mereka berdua berpakaian anggun dan menawan. Semua kuli di sana terpukau dengan kecantikan mereka berdua juga Budi. Nama mereka adalah Sari dan Citra. Sari berusia 21 tahun dan Citra berusia 19 tahun. Mereka belum menikah dan masih kuliah. Kehadiran mereka seperti air di tengah gurun pasir yang kering dan gersang. Mereka berjalan anggun memamerkan keindahan tubuh mereka dan betis betis putih mulus nan indah. Mereka berdua mengikut ayah mereka ke kantor yang tak jauh dari tempat Budi bekerja dan setelah itu Budi bekerja seperti biasa seolah tak ada apa apa. Setelah makan siang, Budi berkeliling melihat lihat tempat di bawah tangga untuk mencari sesuatu. Di bawah tangga itu ada sebuah pintu yang kaca nya tertutup oleh kaca film hitam. Penasaran, Budi mencoba untuk membuka pintu itu tapi sebelum dia masuk, dia mendengarkan desahan desahan wanita. Budi yakin di dalam ruangan itu ada lebih dari seorang wanita dan Budi memberanikan diri untuk mengintip dan ternyata kedua anak gadis boss nya sedang melakukan hubungan seks sesama jenis. Mereka berdua memegang dildo di tangan nya dan saling berciuman serta berpelukan. Budi bisa melihat sedikit keindahan tubuh mereka berdua yang langsing dan memiliki payudara indah, bulat serta kencang ditambah puting susu warna pink. Mereka berdua tak lama kemudian mengakhiri sesi bercinta mereka. Setelah Mereka mulai berpakaian, Budi memutuskan untuk pergi berlagak tidak tahu apa apa. Setelah Mereka berdua pergi, Budi masuk ke dalam ruangan itu. Kalau seandainya ketahuan mereka berdua, Budi tinggal berkata kalau dia sedang melakukan cek rutin saja. Untunglah mereka berdua tidak kembali dan Budi mulai berpikir nakal untuk melakukan sesuatu. Pulang kerja, Budi mampir ke toko camera dan ia membeli sebuah camera untuk merekam kegilaan anak bos nya itu dengan harapan mereka kembali lagi besok . Besok nya, mereka berdua tak lagi datang sesuai dengan harapan Budi. Alhasil, Budi beraksi dengan mencari tempat yang aman untuk menyembunyikan kamera tersebut. Setelah Budi menyembunyikan kamera di tempat aman, Budi keluar dari ruangan itu dan berlagak tidak tahu apa apa. Lusa, sebelum bos besar datang, Budi ke ruangan itu diam diam dan menyalakan kamera rahasia itu. Seusai harapan Budi, kedua anak gadis nya bos besar ikut bersama ayahnya dan tentunya, mereka melakukan hal yang sama seperti mereka lakukan waktu itu. *enter sex scene * Alhasil, setelah mereka puas melampiaskan nafsu mereka, mereka keluar dan kembali seperti biasa. Setelah Mereka berdua keluar, Budi kembali ke ruangan itu dan mengambil kamera nya. Budi ke kamar mandi dan di sana, dia menyalakan rekaman itu. Budi seperti sedang menonton film porno. Dengan headset tua milik nya, dia mendengarkan percakapan mereka. S: gawat kalau ketahuan. Papa bisa marah. Kita bisa dihukum. C: tenang sis. Aman di sini. Kaca aja gelap. Kecuali ada kamera, gawat dah. Papa kan kolot dan kuno. Tapi aku ingin titit beneran. Bosen pakai dildo. Eh Kamu tahu gak sis, aku waktu itu lihat karyawan ganteng. Iseng iseng tanya sekretaris papa, namanya Budi. Ganteng banget dia. S: oh namanya Budi. Eh aku juga ada lihat. Dia ganteng. Aku dari hari itu sampe sekarang suka membayangkan dia sama kita ngeseks bersama sis. Kayaknya seru ya kalau threesome. Tapi ia mau gak ya? Katanya dia ada istri. Uh sayang banget. C: yah nasib. Coba aja kita godain ia. Kasih aja uang. Harusnya aman. Hehehe. Lihat nanti ah gimana. Budi tersenyum sendiri dan dia keluar dari wc. Dia kembali bekerja seperti biasa. Malamnya, di atas ranjang dan guyuran hujan yang dingin, Dina yang hanya berbalut lingerie tanpa bra itu langsung membangkitkan gairah sang suami dan kini bibirnya dengan ganas melumat bibir sang istri dan tak lama kemudian kedua tangannya melucuti lingerie yang dipakai sang istri sampai bugil. Dina juga terangsang dan Birahi nya meroket seperti baru minum obat perangsang sebanyak 2 liter. Dina kini membalas ciuman sang suami dan tak pakai lama, dia melucuti celana dalam sang suami dan melihat burung elang itu sudah membesar dengan posisi siaga penuh untuk perang. Penis itu dilumat habis oleh Dina dan lidahnya yang semakin hari semakin terlatih. Dia saat ini masih menahan gempuran lidah sang istri di kepala penis nya. Dengan sabar dia menunggu lidah istrinya kehabisan bahan bakar. Setelah bahan bakar lidah istrinya habis, Budi langsung ditahan oleh Dina agar tetap terlentang dan Dina yang sudah menggebu gebu ini langsung meraih penis sang suami dan memasukan nya ke dalam vagina sang istri. Dina tidak perduli dia akan kalah atau menang karena dia sudah terangsang berat. Dina mengangkat kedua tangannya di kepala dan mengacak acak rambutnya dan meremas remas payudara nya sendiri. Budi melepaskan tangan sang istri dan tangannya kini yang beraksi memainkan dada istrinya sendiri. Jari jari pria itu disulap menjadi vibrator yang menggetar getarkan puting susu Dian yang masih berwarna pink itu. Tangan Dina kini kembali membelai belai leher nya dan kembali ke belakang kepala nya seolah olah dia sedang menari nari dengan sesekali membusungkan dadanya. Budi yang semakin bernafsu itu kini mulai kacau konsentrasinya. Salah sendiri main serang musuh tanpa perencanaan yang matang. Budi pelan pelan mengambil nafas sambil membiarkan istrinya mengambil kontrol permainan dan setelah menenangkan diri, Budi menutup matanya agar konsentrasi nya tidak terganggu. Tak butuh waktu lama, 3 menit kemudian setelah Dina bergoyang ke sana sini tanpa arah yang jelas, dia akhirnya menyerah dan mengeluarkan semua cairan cintanya. Dina kini meraih penis suaminya dan dihisapnya penis itu seperti orang yang baru saja menemukan sumber air setelah hampir sekarat karena karena haus di padang pasir. Bagaimanapun juga, Dina sangat menikmati percintaan dadakan itu dan setelah membersihkan dirinya, dia mencium sang suami dengan mesra. Tak lama kemudian, mereka mandi bersama di bawah pancuran shower yang hangat.
ns 18.68.41.179da2