Setelah Budi mandi, dia keluar dengan handuk saja yang menutup kemaluannya dan memamerkan tubuh atletis nya. Dia mendekat ke ranjang mewah itu dan membuka tirai nya. Dia kini melihat 2 bidadari cantik berbaring terlentang yang seperti makanan yang sudah siap untuk disantap. Budi naik ke atas ranjang dan melepas handuk nya sehingga kemaluannya yang sudah keras itu terlihat jelas oleh kedua bidadari cantik tersebut. Mereka berdua terkesima oleh ukuran penis Budi yang hampir sama dengan dildo yang sering mereka pakai untuk masturbasi. Budi langsung mencium Citra dengan penuh nafsu. Mereka berdua masih belum melepaskan pakaian mereka. Ciuman Budi disambut hangat oleh Citra. Lidah mereka kini paling beradu juga kedua tangan mereka saling berpelukan. Mimpi mereka berdua terwujud. Tangan Budi langsung melepaskan gaun tipis tembus pandang itu; satu satunya benda yang menutupi tubuh indah Citra. Bukan hal susah bagi Budi (dan semua lelaki) untuk melakukan itu. Terlihat jelas sudah payudara indah milik Citra yg bulat, berukuran 34 B dihiasi puting susunya berwarna pink itu. Kulit putih Citra begitu senada dengan puting susu itu. Betapa beruntungnya Budi bisa menikmati tubuh indah milik anak bos nya tersebut yang hanya bisa atau biasa dipakai para kuli kuli sana untuk masturbasi. Budi kini menghentikan ciuman nya dan dengan penuh nafsu dia menyusu di payudara indah itu. Kedua tangannya juga ikut bermain main menjelajahi payudara Citra. Kedua payudara indah itu dimainkan juga dijilat oleh Budi seolah dia berharap mendapatkan susu rasa strawberry dari payudara Citra yang begitu cantik. Sari hanya bisa menciumi punggung Budi yang berotot kekar itu. Karena Budi biasa kerja di luar, kulit nya menjadi coklat. Pemandangan sangat kontras terjadi di atas ranjang mewah itu. Budi yang status nya hanya karyawan biasa bahkan mantan kuli dari desa yang miskin sedang menikmati 2 bidadari yang sangat cantik dari keluarga kaya raya. Budi seperti seorang budak yang sedang menikmati 2 tuan putri yang terlalu indah untuk dipandang oleh budak budak kerajaan. Kulit coklat Budi kini berada di atas tubuh Citra nan putih bagaikan salju. Perut Citra yang rata itu dicium oleh pria yang sudah menikah sampai wajah Budi turun ke daerah paling intim tanpa dikelilingi sehelai rambut kemaluan itu. Kisah Budi kini menari baru di semua permukaan vagina gadis cantik itu. Setelah lidah itu selesai melakukan tugasnya dengan baik, kedua jari Budi membuka liang vagina itu sehingga daging berwarna pink itu terlihat jelas dan Budi lagi lagi menjilat vagina nya Citra yang terlalu indah untuk dimiliki juga dijamah oleh lelaki sekelas Budi. Citra berteriak keras saat lidah Budi menari di daerah intim nya. Sari semakin terangsang melihat Citra yang dinikmati oleh Budi. Tiba tiba Citra dengan kedua tangannya menarik kepala Budi dan mereka kembali berciuman. Dengan sekuat tenaga, Citra membalik tubuh Budi sehingga Citra sekarang berada di atas tubuh kekar Budi. Jari jari lentik lembut yang senantiasa dirawat itu sedang meraba raba tubuh berotot Budi berwarna coklat. Sangat kontras dengan kulit Citra yang butuh berkilau. Setelah itu, wajah Citra turun ke kemaluan Budi. Dengan penuh penghayatan, Citra memberikan oral seks ke Budi. Kepalanya naik turun mengulum penis “budak” mereka. Betapa senangnya Budi ada itu. Buah zakar Budi juga dijilat dan dimainkan di dalam mulut Citra yang wangi dengan gigi putih nya. Setelah itu, Citra membersihkan cairan pre cum Budi dengan ujung lidahnya. Tak hanya itu, lidah bangsawan itu juga menjilat semua batang kemaluan sang budak. Sari juga ikut membantu merangsang Citra dengan memainkan payudara nya dari belakang dan mereka berciuman. Setelah Sari selesai memberikan sedikit bantuan, Citra meraih penis Budi dan Citra akhirnya memasukan batang kemaluan budak itu ke vagina ala bangsawan itu. Seperti pengemis diundang ke pesta kaum bangsawan. Itulah nasib penis Budi yang beruntung untuk bisa memasuki liang peranakan gadis muda nan cantik seperti tuan putri keluarga kaya raya. Sayangnya Citra udah tak perawan lagi. Citra juga memiliki seorang kekasih yang juga dari keluarga kaya raya namun sayangnya kemaluan kekasih Citra tidak besar bahkan tidak bisa memberikan kepuasan sehingga Citra senantiasa kecewa saat bercinta dengan kekasihnya. Budi sekarang menjadi ‘pelampiasan’ kekecewaan Citra. Dia akhirnya mendapatkan kenikmatan hakiki meski dari seorang lelaki yang kelasnya jauh lebih rendah di bawahnya. Bagi Budi? Derajatnya merasa terangkat tinggi ke langit ke 7. Penis itu kini sudah masuk sepenuhnya ke vagina tuan putri itu. Citra kini meremas remas kedua payudara nya yang montok serta bulat itu. Sesekali dia memainkan puting susu nya dan Citra mulai bergoyang. Tubuh indah itu bergetar getar mencari kenikmatan. Sekarang kedua angan Citra mulai ruangan ke kepalanya memamerkan ketiak nya yang putih mulus. Budi dengan usil sesekali meraba raba ketiak nya yang putih itu dengan harapan memberikan rangsangan tambahan untuk Citra. Sari tak tinggal diam. Dia dari belakang meremas remas payudara Citra sehingga kenikmatan yang Citra dapatkan makin bertambah. Tubuh Citra kini bergoyang semakin kencang dan tak beraturan. Kedua tangan Citra sekarang mengacak acak rambutnya juga meraba raba leher dan dadanya sendiri. Sari kini menciumi leher Citra sehingga dalam sekejap saja… Citra mengeluarkan cairan cinta nya ke wajah tampan Budi. Citra ambruk. Dia terjatuh di dada Budi yang kekar. Budi dengan lembut membelai rambut indah panjang milik Citra nan wangi itu juga mencium nya dengan mesra. Sari hanya diam terpukau. Dia merasa antusias untuk mendapatkan bagiannya. Selama ini mereka berdua hanya memakai dildo untuk kepuasan birahi mereka dan sekarang mereka mendapatkan burung sejati yang bisa membuahi sel telur mereka itu.. Budi dengan pelan membaringkan Citra di sampingnya. Sekarang mata Budi menuju ke Sari. Gadis muda yang cantik itu memiliki tubuh yang hampir ama persis dengan saudari nya. Tubuh mereka juga indah dan tinggi nya 169 cm. Cocok untuk model. Sari masih memakai lingerie seksi nya itu. Budi dengan pelan melepaskan pakaian itu. Sari hanya tertunduk malu saat semua bagian tubuh indahnya dilihat Budi dengan nafsu. Tubuh indah yang seharusnya diberikan kepada seorang pangeran yang sederajat dengan mereka itu kini sedang dan sudah dinikmati oleh seorang “budak” yang sangat tidak pantas. Budi yakin Sari masih perawan dan dia tahu cara memperlakukan seorang perawan. Dengan lembut, Budi membelai wajah cantik milik Sari. Gadis itu menunduk tersipu malu. Budi mendekati wajahnya ke wajah cantik Sari dan dengan lembut, Budi mengangkat dagu gadis manis itu agar dia dapat melihat wajah cantiknya. Sari akhirnya memberanikan diri melihat Budi, lelaki yang secara kasta jauh lebih rendah dari dia dan Budi akhirnya mencium bibir Sari dengan lembut. Sari awalnya tidak membalas ciuman Budi. Dia merelakan bibirnya yang indah dan sensual itu dikecup oleh Budi. Budi terus menciumi bibir manis Sari sampai akhirnya gadis itu membalas ciuman Budi. Sari yang awalnya masih diam saja akhirnya mulai bergerak. Kedua tangannya merangkul leher Budi.
ns 15.158.61.51da2