Budi yang sudah puas memainkan semua bagian intim putri berkelas tinggi ini termasuk klitoris nya mulai memindahkan lidahnya karena lidahnya sudah mendapatkan tugas baru.., yaitu menjilat semua permukaan tubuh wanita kelas tinggi nan suci serta membersihkan keringatnya. Citra agak cemburu saat Budi melakukan hal itu karena Citra tidak “kebagian” . Citra takjub dengan permainan lidah Budi. Sadar tak sadar, Citra yang berbaring itu mulai melebarkan kedua kakinya dan jari nya mulai memainkan vagina nya. Citra kembali terangsang. Reaksi Budi? Peduli setan. Bukan urusan dia (untuk saat ini). Budi hanya mau fokus dengan Sari dulu. Sari sedang mendapatkan mandi kucing dari Budi. Budi melakukan yang seharusnya dilakukan oleh seorang “budak” ke sang tuan putri, yaitu melayaninya tapi bukan seperti ini caranya. Tubuh telanjang perempuan berkelas tinggi itu sedang dinikmati oleh Budi dan bahkan lubang pantat nya juga tak lolos dari lidah Budi. Sari yang begitu berkecamuk secara lahir batin berteriak sampai menangis. Dia tidak pernah menduga kalau impian dia tercapai dan begitu bahagia tapi ia juga merasa malu karena tubuh indahnya yang suci tanpa modal sedang dijamah oleh pria yang berasal dari kasta rendah. Dia merasa agak jijik tapi dilain pihak… inilah salah 1 fantasi putri “raja” tersebut. Setelah Budi selesai memberikan sesi mandi mpus, Budi mencium bibir Sari dengan lembut dan dia membisikkan sesuatu di telinga Sari. “Bersiaplah. Aku akan memasukan penis ku ke dalam lubang peranakan kamu.” Ucapan itu membuat gelora dan gairah Sari semakin berkobar seperti api yang disiram bensin. Budi kini mempersiapkan sesi pengambilan keperawanan gadis kasta tinggi itu dengan kulit putih mulus tanpa cacat. Sari sudah pasrah. Kedua kakinya dia buka lebar tanpa disuruh dan tanpa diberitahu juga tanpa diajari. Dia lakukan itu berdasarkan tuntutan naluri nya sebagai wanita sejati. Budi tahu ia sudah dipersilahkan oleh Sari untuk menikmati organ tubuhnya yang suci dan belum pernah dijamah semua lelaki di dunia ini. Budi merasa sangat terhormat dan beruntung mendapatkan kegadisan anak perempuan bos nya nan cantik itu. Dengan pelan, Budi mengarahkan penis keberuntungan nya ke vagina gadis suci perawan anak orang kaya raya itu. Sari mulai meringis menahan sakit. Citra dengan sabar membantu Sari agar dia merasa nyaman. Selain menggenggam tangannya dengan erat, Citra juga mencium bibir dan pipi saudari nya yang cantik itu. Perhatian Sari sengaja dialihkan oleh Citra seperti anak kecil yang mau disuntik. Budi masih berjuang untuk memasukan penis nya ke lubang perawan gadis itu. Penis itu mulai memasuki lubang peranakan Sari. Dengan pelan pelan kepala penis itu masuk. Sari meringis kesakitan tapi Citra terus mencoba mengalihkan perhatian Sari sehingga dia tidak terlalu menderita dan kesakitan. Citra kerap menciumi bibir manis Sari dengan penuh nafsu juga di saat yang sama, Budi dengan tangan kiri nya memainkan puting susu berwarna pink itu. Mata Sari hanya terpejam dan sesekali terlihat menahan sakit karena penis Budi yang besar itu menusuk dan akhirnya darah segar mulai keluar mengalir dari vagina tuan putri yang cantik itu. Sekarang Sari sudah tidak perawan dan Budi lah yang pertama x berhasil merenggut kegadisan Sari itu.
ns 15.158.61.52da2