"1 jam lagi kita akan berpesta gyahahaha."
508Please respect copyright.PENANAbcsZziiOsP
"mmmm... Air liurku sampai keluar gyahahaha"
508Please respect copyright.PENANAZu1sFIIBcw
Waktu yang ditentukan sudah mulai dekat, kedua bandit yang berjaga di sekitar gua markas mereka saling tertawa satu sama lain sambil memegang kedua pedang mereka.
508Please respect copyright.PENANA6REOnSlGeA
Rasa tidak sabar untuk mencicipi wanita-wanita desa Rexan dan murid-murid kelas J meluap-luap.
508Please respect copyright.PENANA4RczgsUb9a
Di waktu yang sama, para bandit lain masih bersantai didalam gua sembari meminum alkohol hasil jarahan mereka 2 hari lalu. Terhitung jumlah mereka didalam ruangan gua tersebut berjumlah 18 orang dengan ditambah yang berjaga, menjadi total 20 orang.
508Please respect copyright.PENANAbwJARoWnAe
Yang duduk di kursi besar yang dihiasi dengan permadani dari kulit singa adalah bos mereka.
508Please respect copyright.PENANAUNS1iWF0pC
"Hei bos, kita akan berpesta malam ini gyahahaha"
508Please respect copyright.PENANA1jmFkMTxAM
"Tenangkan diri kalian, kalian akan mendapat semua wanita yang kalian mau. Tapi wanita yang berambut hitam panjang adalah untukku."
508Please respect copyright.PENANA5Vuj8iD2Xt
"Baik bos."
508Please respect copyright.PENANABgD7W7Ed9I
Para bandit yang merupakan anak buahnya menjawab dengan serempak.
508Please respect copyright.PENANAQ7seNyGa1j
"Aku kasihan dengan wanita itu. Terakhir kali wanita pilihannya selalu berakhir dalam keadaan menyedihkan dan meminta untuk dibunuh."
508Please respect copyright.PENANA2ltEurE0NJ
2 jam berlalu, dan waktu yang dijanjikan sudah lewat, belum ada sedikitpun tanda-tanda 20 wanita yang mereka minta datang.
508Please respect copyright.PENANA9mBNMSDeOC
"SIALAN!"
508Please respect copyright.PENANAWqEfXPYVZR
Bos mereka memukul meja dengan kuat sampai menghancurkannya menjadi serpihan kecil kayu.
508Please respect copyright.PENANAMGBCGst5s3
"Oke, Mereka ingin mencari mati ternyata, hei ambil semua senjata dan kalian pergilah ke desa Rexan."
508Please respect copyright.PENANAjBaNYrq3Bx
Sang bos memerintah anak buahnya sambil memegang pistol ditangan kanannya.
508Please respect copyright.PENANANZTHxe8DJ6
"dan bunuh semua orang jangan sampai tersisa."
508Please respect copyright.PENANApmWc14iKCZ
Ditengah perjalanan menuju desa Rexan, 17 bandit dengan dilengkapi persenjataan lengkap dengan pedang di pinggang mereka berjalan secara perlahan.
508Please respect copyright.PENANApdkZenzmZB
Tetapi anehnya ditengah hutan lebat itu, ada hal ganjil terjadi. Sepertinya jumlah mereka semakin sedikit. 2 orang bandit yang berjalan bersampingan mulai berbicara satu sama lain.
508Please respect copyright.PENANA93tBpJjfnO
(Bandit 1) "Hei ini hanya perasaanku saja, atau jumlah kita semakin sedikit?"
508Please respect copyright.PENANA3TrOw00zSc
(Bandit 2) "ya, aku juga merasakannya, tapi mungkin saja mereka berpencar, kita tidak bisa melihat apa-apa di hutan yg lebat ini."
508Please respect copyright.PENANABwuKNIs2fP
(Bandit 1) "Ya kau benar, aku hanya berharap tidak ada hantu disini gyahaha. Hmm? Apa ini? Batu?"
508Please respect copyright.PENANAwj8b4cs7L0
Ditengah perjalanan, salah satu dari mereka seperti tersandung batu besar berwarna hijau. Tapi anehnya batu ini serasa tidak keras.
508Please respect copyright.PENANA0UuCZXeB3C
Ketika diperiksa secara teliti ternyata batu tersebut memiliki wajah, secara terkejut Bandit 1 mengeluatkan pedangnya sambil memberitahu teman disebelahnya. Ternyata terlambat, temannya sudah dicekik dari belakang dengan seseorang yang berpenampilan serba hijau.
508Please respect copyright.PENANACGuox92AkX
Belum sempat bereaksi, bandit satu sudah dipeluk erat dengan yang dikiranya batu tadi sampai dirinya tidak bisa bergerak dan menekan paru-parunya hingga sulit bernafas.
508Please respect copyright.PENANAuhLymywJWm
Dan seketika semua gelap dalam penglihatannya.
508Please respect copyright.PENANAAEKEvokcKD
-----------
508Please respect copyright.PENANAQd22QnStYE
"Kerja bagus Tara, kekuatan gorilamu memang dapat diandalkan"
508Please respect copyright.PENANAMHwbK7D5Rk
"Diam kau Bara, atau kau ingin kupeluk juga?"
508Please respect copyright.PENANAX3yxtATsbJ
Bara mengejek Tara karena cara dirinya melumpuhkan lawan sangat unik. Mereka berdua sibuk mengikat para bandit yang mereka buat pingsan.
508Please respect copyright.PENANABt0ksoZM3p
Setelah beberapa saat, Vina datang dari atas pohon sambil memegang sebuah pelempar batu bernama Slingshot, itu ada pelempar sederhana yang diikat dengan kain .
508Please respect copyright.PENANAvkeiVHKYBw
"Sepertinya itu yang terakhir, ayo kita segera ketempat titik kumpul."
508Please respect copyright.PENANAN3Szv535KW
Setelah Vina memberi laporan, Tara dan Bara menggendong bandit itu di satu titik seperti yang sudah direncanakan.
508Please respect copyright.PENANA0BLYIdtQRV
Setelah sampai di titik kumpul, 17 Bandit berhasil diamankan dan murid-murid kelas J yang membuat kamuflase dirinya berwarna hijau sedang beristirahat disana.
508Please respect copyright.PENANAH5oD8h9EqM
"Tidak kusangka rencana kita berhasil juga."
508Please respect copyright.PENANAt3XXjHFt8a
"ya benar, Jusuf memang luarbiasa hahaha."
508Please respect copyright.PENANA4la2kI46oq
"Ini adalah kemenangan kita!"
508Please respect copyright.PENANAVdKbTuyayo
"Horeee!"
508Please respect copyright.PENANAgGDjztZ5cP
Seluruh kelas J bersorak kemenangan karena telah berhasi meringkus komplotan bandit bersenjata.
508Please respect copyright.PENANAYYLNpE2LLY
Tetapi diantara sorak sorai itu, ada satu orang yang tidak ada disana.
508Please respect copyright.PENANAAbtmWOnm1C
"Hei apakah ada yang melihat Jusup?"
508Please respect copyright.PENANAhH00GxjGs8
Vina bertanya kepada teman-temannya. Tetapi mereka tidak tahu hanya melihat satu sama lain.
508Please respect copyright.PENANAc6y12eQKSN
"Gyahahaha jangan senang dulu kalian bocah, Bos kami akan membunuh kalian gyahaha!"
508Please respect copyright.PENANAgXx0Q2P7yD
Salah satu bandit yang sudah terbangun mulai berteriak memproklamirkan sesuatu.
508Please respect copyright.PENANAmjpO3Jge6T
"Jusuf yang kalian cari itu, dia pasti sudah mati ditangan bos gyahahaha ummppphh-"
508Please respect copyright.PENANAWdDgrxzzEI
"Diam!"
508Please respect copyright.PENANAr6SyqDk3tM
Tara dengan sigap menutup mulut bandit itu dengan kain putih.
508Please respect copyright.PENANAwIBFY9YPdi
"Tenanglah Vina, Kan Jusuf sudah bilang bahwa apapun yang terjadi, kita harus tetap berada disini."
508Please respect copyright.PENANAUY95OcbikE
Bara berusaha menenangkan Vina dan yang lain.
508Please respect copyright.PENANAOvZSJ5RjEc
"Aku percaya, tetapi kita harus tetap melihat Jusuf, kalau bukan berkat dia. Kita pasti sudah mati ditangan para bandit ini."
508Please respect copyright.PENANAzEt9uAqYwk
Perkataan Vina dijawab dengan anggukan dari teman-temannya.
508Please respect copyright.PENANAjsUlVZ34vp
Seketika hampir semua dari mereka mulai berdiri ingin mencari Jusuf. Tetapi Tara menghentikan mereka
508Please respect copyright.PENANAzdG80Gy9YS
"Hei tenanglah aku juga mengkhawatirkannya. Tetapi, kita semua sudah berjanji akan mengikuti semua rencana Jusup."
508Please respect copyright.PENANA0oJLfpy42b
"Aku punya rencana, biarkan Vina yang mencari Jusup. Karena dia adalah yang paling cepat dan lincah diantara kita."
508Please respect copyright.PENANA3AvcKO4ujO
Semua setuju akan rencana Tara.
508Please respect copyright.PENANAde93WzQjql
"Baiklah Vina, kami mengandalkanmu."
508Please respect copyright.PENANAN4qVLzuPlJ
"Terima kasih sudah mempercayakan aku."
508Please respect copyright.PENANAc0Ndw1KZAq
Seketika Vina menghilang di dalam lebatnya hutan.
508Please respect copyright.PENANAJO6spnaTqJ
-------
508Please respect copyright.PENANAdCdoW0VkzJ
Dug! Dug!
508Please respect copyright.PENANAc0KMk7lv73
Dua orang bandit yang berjaga di Gua jatuh karena lemparan batu slingshot dari Jusuf.
508Please respect copyright.PENANAC08IdvCkXZ
Setelah mengikat mereka berdua, jusuf memasuki Gua dan melihat Bos bandit juga sedang menunggunya.
508Please respect copyright.PENANARQxPJjKoqR
"Aku memiliki firasat akan akan didatangi oleh lawan yang kuat. Ternyata hanya seorang bocah."
508Please respect copyright.PENANAVRjdOWICde
"Oh ayolah Pak tua, apakah kau terlalu takut untuk bocah sepertiku?"
508Please respect copyright.PENANAm2yxHsFxDe
"Gyahahaha kau sangat lucu bocah, aku jadi tidak sabar untuk membunuhmu."
508Please respect copyright.PENANAoIKZXYJm5T
Bos bandit tersebut berdiri dan mulai berjalan keluar gua dan melemparkan sebilah pedang kepada jusuf.
508Please respect copyright.PENANAfNUVaLZTsy
"Hei ambillah."
508Please respect copyright.PENANAOHabJ2Y7V7
"hmmm... Untuk ukuran seorang bandit, kau ternyata memiliki kehormatan ya."
508Please respect copyright.PENANAaLkpNOmrQl
"Jangan salah sangka, aku adalah Mayor tentara Roxalia dimasa lalu."
508Please respect copyright.PENANAoImEB72NM8
Jusup mengambil pedang dan mengambil posisi.
508Please respect copyright.PENANA5NC7NnVZ1Y
"Namaku ada Jusuf, dan aku menantangmu duel sampai mati."
508Please respect copyright.PENANAB62mMdlJGR
"Aku adalah Bartoleo, aku menerima tantanganmu HAAAA!"
508Please respect copyright.PENANAmFyRCduXus
Seketika kedua pedang mereka bertemu dan suara besi saling beradu sangat kuat terdengar.
508Please respect copyright.PENANA7lTFIUdfFm
Bartoleo sang bos bandit yang mengincar kepala Jusuf dapat dengan mudah ditangkis oleh Jusuf.
508Please respect copyright.PENANA4hU1ggTdYA
Tetapi ayunan pedang menuju kaki kanan Bartoleo oleh Jusuf juga dengab mudah diantisipasi.
508Please respect copyright.PENANA7iWV98SBoh
Walaupun badan yang besar dan umur yang tidak muda, Bartoleo memiliki kecepatan yang mengalahi anak muda pada umumnya.
508Please respect copyright.PENANAcfqIIrg6c3
Tetapi anehnya, Bartoleo kewalahan melawan Jusuf, padahal pasti Bartoleo memiliki pengalaman lebih dalam bertempur.
508Please respect copyright.PENANArTJpMOd1pk
Jusuf seperti selalu membaca gerakan dari lawannya.
508Please respect copyright.PENANA7SlQxGBZ24
Setelah bertarung selama 20 menit. Dan Bartoleo sudah kehabisan nafas, dan Jusuf malah tidak terlihat mengeluarkan sedikitpun keringat.
508Please respect copyright.PENANAIUsipcbv4E
"Ayolah Pak tua, apakah sampai disini saja."
508Please respect copyright.PENANAFJfaL7jeaV
"Jangan belagak KAU BOCAH!"
508Please respect copyright.PENANA2nzQb8smZH
Terpancing emosi tetapi tetap bisa berpikir, Bartoleo mengayungkan pedang secara Vertikal dengan sekuat tenaganya, "jika aku kalah karena kecepatan, maka aku akan menggunakan kekuatanku" itulah yang dipikirkan oleh Bartoleo.
508Please respect copyright.PENANANYLs7JhHlf
Jusuf secara terang-terangan menahan ayuna pedang keras itu seperti menerima tantangan dari Bartoleo. Tetapi diluar dugaan Bartoleo, Jusuf dapat menahan pedangnya.
508Please respect copyright.PENANAQCynNj9Kjr
Belum selesai terkejut, Jusuf menghempaskan pedang Bartoleo dan menebas paha dan sedikit wajahnya.
508Please respect copyright.PENANAKUj7mGFTdO
"SIAL!"
508Please respect copyright.PENANA5KAugwTtWJ
Bartoleo melemparkan sumpah serapah kepada Jusuf.
508Please respect copyright.PENANAwXupht5VPU
("Aku tidak bisa menang, aku harus mencari cara lain.")
508Please respect copyright.PENANAQZxzghvK8T
Ternyata disaat Bartoleo dalan keadaan kesusahan, Vina dari balik Hutan, tepat membelakangi Bartoleo datang.
508Please respect copyright.PENANAwOvK3t8MEi
"Jusuf! Aku akan membantumu."
508Please respect copyright.PENANADBWIANWCr7
Vina menembakkan batu dengan slingshotnya ke arah Bartoleo. Tetapi itu malah menjadi senjata makan tuan dan Bartoleo menggunakan momentum itu.
508Please respect copyright.PENANAizu1ymQTlB
Jusuf yang tau bahwa Vina dalam bahaya berusaha lari kearah Vina. Tetapi Bartoleo melempar pedangnya ke arah Jusuf dan menghentikan langkahnya.
508Please respect copyright.PENANAA6vFzuF2wE
Bartoleo yang dengan mudah menghindari dari tembakan Vina menghampirinya dengan cepat, Vina , Vina Berusaha untuk melawan dengan melancarkan ayunan tendangan kaki ke kepala, walaupun kena, tetapi tidak berdampak apa-apa dengan Bartoleo.
508Please respect copyright.PENANAGbqzCpuK7G
Bartoleo langsung menangkap dan mencengkeram Vina, Bartoleo mengambil pistol di saku kanannya dan mengarahkannya ke kepala Vina.
508Please respect copyright.PENANAzgWZgwAHJT
"Jangan bergerak atau kutembak kepalanya!"
508Please respect copyright.PENANAXyejCe8Ynv
Jusuf berhenti bergerak dan melemparkan pedangnya ke tanah
508Please respect copyright.PENANAR77kwjEKFL
"Hei Pak tua, bukankah katanya kau memiliki kehormatan?"
508Please respect copyright.PENANAbGNu6rYT6C
"Gyahahaha omong kosong dengan kehormatan. Aku akan melakukan segala cara untuk bertahana hidup!"
508Please respect copyright.PENANAGWk5mcqzg0
"Nah sekarang..."
508Please respect copyright.PENANA3DV0oJKeun
Bartoleo menempelkan pistolnya tepat dikepala Vina
508Please respect copyright.PENANAp7NMkuQicL
"Lakukan apa yang Kukatakan, atau kubunuh dia!"
508Please respect copyright.PENANA4KX3P6nAT5
508Please respect copyright.PENANAa2SKQiuOeq