"1 jam lagi kita akan berpesta gyahahaha."
519Please respect copyright.PENANA3lp48Tpqvn
"mmmm... Air liurku sampai keluar gyahahaha"
519Please respect copyright.PENANAx7xfCGfOsv
Waktu yang ditentukan sudah mulai dekat, kedua bandit yang berjaga di sekitar gua markas mereka saling tertawa satu sama lain sambil memegang kedua pedang mereka.
519Please respect copyright.PENANA5oADKaqq8R
Rasa tidak sabar untuk mencicipi wanita-wanita desa Rexan dan murid-murid kelas J meluap-luap.
519Please respect copyright.PENANAHcBd40A1Mc
Di waktu yang sama, para bandit lain masih bersantai didalam gua sembari meminum alkohol hasil jarahan mereka 2 hari lalu. Terhitung jumlah mereka didalam ruangan gua tersebut berjumlah 18 orang dengan ditambah yang berjaga, menjadi total 20 orang.
519Please respect copyright.PENANA6FuPeAiD7Z
Yang duduk di kursi besar yang dihiasi dengan permadani dari kulit singa adalah bos mereka.
519Please respect copyright.PENANA5ySgbjStQE
"Hei bos, kita akan berpesta malam ini gyahahaha"
519Please respect copyright.PENANAUIMb0LzuBO
"Tenangkan diri kalian, kalian akan mendapat semua wanita yang kalian mau. Tapi wanita yang berambut hitam panjang adalah untukku."
519Please respect copyright.PENANAlkVN1OHOfw
"Baik bos."
519Please respect copyright.PENANAuNbBIQkH5A
Para bandit yang merupakan anak buahnya menjawab dengan serempak.
519Please respect copyright.PENANAAW9o7eJJ3Z
"Aku kasihan dengan wanita itu. Terakhir kali wanita pilihannya selalu berakhir dalam keadaan menyedihkan dan meminta untuk dibunuh."
519Please respect copyright.PENANAQvbEprNlKj
2 jam berlalu, dan waktu yang dijanjikan sudah lewat, belum ada sedikitpun tanda-tanda 20 wanita yang mereka minta datang.
519Please respect copyright.PENANAZphixN5pbd
"SIALAN!"
519Please respect copyright.PENANAP8XFKEcixA
Bos mereka memukul meja dengan kuat sampai menghancurkannya menjadi serpihan kecil kayu.
519Please respect copyright.PENANAZM4ybNdVUx
"Oke, Mereka ingin mencari mati ternyata, hei ambil semua senjata dan kalian pergilah ke desa Rexan."
519Please respect copyright.PENANA7Y8k1tnJG3
Sang bos memerintah anak buahnya sambil memegang pistol ditangan kanannya.
519Please respect copyright.PENANAMegB23R30d
"dan bunuh semua orang jangan sampai tersisa."
519Please respect copyright.PENANAnFzyDvBx1U
Ditengah perjalanan menuju desa Rexan, 17 bandit dengan dilengkapi persenjataan lengkap dengan pedang di pinggang mereka berjalan secara perlahan.
519Please respect copyright.PENANAacrJgXn5pI
Tetapi anehnya ditengah hutan lebat itu, ada hal ganjil terjadi. Sepertinya jumlah mereka semakin sedikit. 2 orang bandit yang berjalan bersampingan mulai berbicara satu sama lain.
519Please respect copyright.PENANAYTOpAabB0o
(Bandit 1) "Hei ini hanya perasaanku saja, atau jumlah kita semakin sedikit?"
519Please respect copyright.PENANAsTi7AKhlxK
(Bandit 2) "ya, aku juga merasakannya, tapi mungkin saja mereka berpencar, kita tidak bisa melihat apa-apa di hutan yg lebat ini."
519Please respect copyright.PENANASN9BQ8AY2z
(Bandit 1) "Ya kau benar, aku hanya berharap tidak ada hantu disini gyahaha. Hmm? Apa ini? Batu?"
519Please respect copyright.PENANAswkutUoZD0
Ditengah perjalanan, salah satu dari mereka seperti tersandung batu besar berwarna hijau. Tapi anehnya batu ini serasa tidak keras.
519Please respect copyright.PENANAICLVIJH01Z
Ketika diperiksa secara teliti ternyata batu tersebut memiliki wajah, secara terkejut Bandit 1 mengeluatkan pedangnya sambil memberitahu teman disebelahnya. Ternyata terlambat, temannya sudah dicekik dari belakang dengan seseorang yang berpenampilan serba hijau.
519Please respect copyright.PENANAHEu1Ao7U3w
Belum sempat bereaksi, bandit satu sudah dipeluk erat dengan yang dikiranya batu tadi sampai dirinya tidak bisa bergerak dan menekan paru-parunya hingga sulit bernafas.
519Please respect copyright.PENANAdvJXlb78YS
Dan seketika semua gelap dalam penglihatannya.
519Please respect copyright.PENANA0kQ3YVIf3D
-----------
519Please respect copyright.PENANAvhCvKQo0iZ
"Kerja bagus Tara, kekuatan gorilamu memang dapat diandalkan"
519Please respect copyright.PENANAoKu7d4M9nO
"Diam kau Bara, atau kau ingin kupeluk juga?"
519Please respect copyright.PENANA7lGv8lOnIK
Bara mengejek Tara karena cara dirinya melumpuhkan lawan sangat unik. Mereka berdua sibuk mengikat para bandit yang mereka buat pingsan.
519Please respect copyright.PENANAgdHsSVQoaw
Setelah beberapa saat, Vina datang dari atas pohon sambil memegang sebuah pelempar batu bernama Slingshot, itu ada pelempar sederhana yang diikat dengan kain .
519Please respect copyright.PENANAYDINyM2WS7
"Sepertinya itu yang terakhir, ayo kita segera ketempat titik kumpul."
519Please respect copyright.PENANA8ynmHxJszK
Setelah Vina memberi laporan, Tara dan Bara menggendong bandit itu di satu titik seperti yang sudah direncanakan.
519Please respect copyright.PENANAy9kBbMSON7
Setelah sampai di titik kumpul, 17 Bandit berhasil diamankan dan murid-murid kelas J yang membuat kamuflase dirinya berwarna hijau sedang beristirahat disana.
519Please respect copyright.PENANAgcmxc9yqb5
"Tidak kusangka rencana kita berhasil juga."
519Please respect copyright.PENANAAyMm8jLZjz
"ya benar, Jusuf memang luarbiasa hahaha."
519Please respect copyright.PENANAxPnMXqpCot
"Ini adalah kemenangan kita!"
519Please respect copyright.PENANAtMayNDuZoE
"Horeee!"
519Please respect copyright.PENANAZzwmP2pKzi
Seluruh kelas J bersorak kemenangan karena telah berhasi meringkus komplotan bandit bersenjata.
519Please respect copyright.PENANANbmdksMbHz
Tetapi diantara sorak sorai itu, ada satu orang yang tidak ada disana.
519Please respect copyright.PENANAxxOnwbehoL
"Hei apakah ada yang melihat Jusup?"
519Please respect copyright.PENANAZq2w7aGxHh
Vina bertanya kepada teman-temannya. Tetapi mereka tidak tahu hanya melihat satu sama lain.
519Please respect copyright.PENANAL4odaRBzsq
"Gyahahaha jangan senang dulu kalian bocah, Bos kami akan membunuh kalian gyahaha!"
519Please respect copyright.PENANANfDBUl9NiL
Salah satu bandit yang sudah terbangun mulai berteriak memproklamirkan sesuatu.
519Please respect copyright.PENANAhvfNLvF4rw
"Jusuf yang kalian cari itu, dia pasti sudah mati ditangan bos gyahahaha ummppphh-"
519Please respect copyright.PENANAyupUQfSqUm
"Diam!"
519Please respect copyright.PENANAQ6SvAzQEb1
Tara dengan sigap menutup mulut bandit itu dengan kain putih.
519Please respect copyright.PENANAhtOEKAx7qM
"Tenanglah Vina, Kan Jusuf sudah bilang bahwa apapun yang terjadi, kita harus tetap berada disini."
519Please respect copyright.PENANAFrF8gu9zA2
Bara berusaha menenangkan Vina dan yang lain.
519Please respect copyright.PENANAQCSdP0k2ns
"Aku percaya, tetapi kita harus tetap melihat Jusuf, kalau bukan berkat dia. Kita pasti sudah mati ditangan para bandit ini."
519Please respect copyright.PENANA62QWoV25eg
Perkataan Vina dijawab dengan anggukan dari teman-temannya.
519Please respect copyright.PENANAEic14orNMv
Seketika hampir semua dari mereka mulai berdiri ingin mencari Jusuf. Tetapi Tara menghentikan mereka
519Please respect copyright.PENANAf1BMinU1Po
"Hei tenanglah aku juga mengkhawatirkannya. Tetapi, kita semua sudah berjanji akan mengikuti semua rencana Jusup."
519Please respect copyright.PENANAUYR0qA26x6
"Aku punya rencana, biarkan Vina yang mencari Jusup. Karena dia adalah yang paling cepat dan lincah diantara kita."
519Please respect copyright.PENANA4FQwNoaAYa
Semua setuju akan rencana Tara.
519Please respect copyright.PENANAa7pK6b0lSe
"Baiklah Vina, kami mengandalkanmu."
519Please respect copyright.PENANANPsLjvm1Qp
"Terima kasih sudah mempercayakan aku."
519Please respect copyright.PENANAyUei854djB
Seketika Vina menghilang di dalam lebatnya hutan.
519Please respect copyright.PENANAXbYPgaizEy
-------
519Please respect copyright.PENANARu234I7D3G
Dug! Dug!
519Please respect copyright.PENANA91Qkn1wu2O
Dua orang bandit yang berjaga di Gua jatuh karena lemparan batu slingshot dari Jusuf.
519Please respect copyright.PENANAM8vSHdZhzu
Setelah mengikat mereka berdua, jusuf memasuki Gua dan melihat Bos bandit juga sedang menunggunya.
519Please respect copyright.PENANAZB5jUHtWkd
"Aku memiliki firasat akan akan didatangi oleh lawan yang kuat. Ternyata hanya seorang bocah."
519Please respect copyright.PENANAg8bjpk3cl3
"Oh ayolah Pak tua, apakah kau terlalu takut untuk bocah sepertiku?"
519Please respect copyright.PENANAcP1OxIlevT
"Gyahahaha kau sangat lucu bocah, aku jadi tidak sabar untuk membunuhmu."
519Please respect copyright.PENANAF5nVaFWF3W
Bos bandit tersebut berdiri dan mulai berjalan keluar gua dan melemparkan sebilah pedang kepada jusuf.
519Please respect copyright.PENANAEHwXu0iJuZ
"Hei ambillah."
519Please respect copyright.PENANAXuDJRCURh8
"hmmm... Untuk ukuran seorang bandit, kau ternyata memiliki kehormatan ya."
519Please respect copyright.PENANA3zLpZWHksv
"Jangan salah sangka, aku adalah Mayor tentara Roxalia dimasa lalu."
519Please respect copyright.PENANArIcbflGrFE
Jusup mengambil pedang dan mengambil posisi.
519Please respect copyright.PENANAFR71ET2JxW
"Namaku ada Jusuf, dan aku menantangmu duel sampai mati."
519Please respect copyright.PENANAvp1Q2WckTs
"Aku adalah Bartoleo, aku menerima tantanganmu HAAAA!"
519Please respect copyright.PENANAcChgkfLHlw
Seketika kedua pedang mereka bertemu dan suara besi saling beradu sangat kuat terdengar.
519Please respect copyright.PENANAP0NTLCQxif
Bartoleo sang bos bandit yang mengincar kepala Jusuf dapat dengan mudah ditangkis oleh Jusuf.
519Please respect copyright.PENANAT7K1y4J5MW
Tetapi ayunan pedang menuju kaki kanan Bartoleo oleh Jusuf juga dengab mudah diantisipasi.
519Please respect copyright.PENANA6guUxnc1BM
Walaupun badan yang besar dan umur yang tidak muda, Bartoleo memiliki kecepatan yang mengalahi anak muda pada umumnya.
519Please respect copyright.PENANA7sEaKGzQml
Tetapi anehnya, Bartoleo kewalahan melawan Jusuf, padahal pasti Bartoleo memiliki pengalaman lebih dalam bertempur.
519Please respect copyright.PENANAoOqDkTwywO
Jusuf seperti selalu membaca gerakan dari lawannya.
519Please respect copyright.PENANAoeZQbdSqNt
Setelah bertarung selama 20 menit. Dan Bartoleo sudah kehabisan nafas, dan Jusuf malah tidak terlihat mengeluarkan sedikitpun keringat.
519Please respect copyright.PENANAgUGoTuYY0I
"Ayolah Pak tua, apakah sampai disini saja."
519Please respect copyright.PENANAF8Vlhm3IYQ
"Jangan belagak KAU BOCAH!"
519Please respect copyright.PENANABt8TE1C2lj
Terpancing emosi tetapi tetap bisa berpikir, Bartoleo mengayungkan pedang secara Vertikal dengan sekuat tenaganya, "jika aku kalah karena kecepatan, maka aku akan menggunakan kekuatanku" itulah yang dipikirkan oleh Bartoleo.
519Please respect copyright.PENANAvOBVYzRoox
Jusuf secara terang-terangan menahan ayuna pedang keras itu seperti menerima tantangan dari Bartoleo. Tetapi diluar dugaan Bartoleo, Jusuf dapat menahan pedangnya.
519Please respect copyright.PENANAl5QvlZiFhB
Belum selesai terkejut, Jusuf menghempaskan pedang Bartoleo dan menebas paha dan sedikit wajahnya.
519Please respect copyright.PENANAt5MSbwtDyr
"SIAL!"
519Please respect copyright.PENANAxMABo3YCoV
Bartoleo melemparkan sumpah serapah kepada Jusuf.
519Please respect copyright.PENANAQ8o4QQvF6H
("Aku tidak bisa menang, aku harus mencari cara lain.")
519Please respect copyright.PENANAuj2qr27ipP
Ternyata disaat Bartoleo dalan keadaan kesusahan, Vina dari balik Hutan, tepat membelakangi Bartoleo datang.
519Please respect copyright.PENANAHvigVD1eHI
"Jusuf! Aku akan membantumu."
519Please respect copyright.PENANAB5DCQm7hc7
Vina menembakkan batu dengan slingshotnya ke arah Bartoleo. Tetapi itu malah menjadi senjata makan tuan dan Bartoleo menggunakan momentum itu.
519Please respect copyright.PENANAOw8XZi1Tp0
Jusuf yang tau bahwa Vina dalam bahaya berusaha lari kearah Vina. Tetapi Bartoleo melempar pedangnya ke arah Jusuf dan menghentikan langkahnya.
519Please respect copyright.PENANAkbGvxUQuoc
Bartoleo yang dengan mudah menghindari dari tembakan Vina menghampirinya dengan cepat, Vina , Vina Berusaha untuk melawan dengan melancarkan ayunan tendangan kaki ke kepala, walaupun kena, tetapi tidak berdampak apa-apa dengan Bartoleo.
519Please respect copyright.PENANAA1z3wTb7fA
Bartoleo langsung menangkap dan mencengkeram Vina, Bartoleo mengambil pistol di saku kanannya dan mengarahkannya ke kepala Vina.
519Please respect copyright.PENANANbmwWw5ylu
"Jangan bergerak atau kutembak kepalanya!"
519Please respect copyright.PENANAwubOUjUD31
Jusuf berhenti bergerak dan melemparkan pedangnya ke tanah
519Please respect copyright.PENANADcZFnRW3jb
"Hei Pak tua, bukankah katanya kau memiliki kehormatan?"
519Please respect copyright.PENANAQC2DoCmVeO
"Gyahahaha omong kosong dengan kehormatan. Aku akan melakukan segala cara untuk bertahana hidup!"
519Please respect copyright.PENANA2ktYcq4Sa8
"Nah sekarang..."
519Please respect copyright.PENANACoBVKrUqUz
Bartoleo menempelkan pistolnya tepat dikepala Vina
519Please respect copyright.PENANAKPX95oSgac
"Lakukan apa yang Kukatakan, atau kubunuh dia!"
519Please respect copyright.PENANALlLD0HVZ4r
519Please respect copyright.PENANAFNREfdGu32