x
Pahlawan Perang Dunia [20]
793Please respect copyright.PENANAY7NZ6NyUqd
“BAIKLAH CACING CACING MENYEDIHKAN! KALIAN AKAN MENGALAHKANKU DISINI”
793Please respect copyright.PENANAgpPYfFHiCM
Kami semua Kelas J telah dibawa ke lapangan untuk melakukan ajakan ujian dari Sir Igor, 50 Pelajar termasuk aku itu berbaris menghadap ke Si Igor
793Please respect copyright.PENANAUOtObTxvgX
“Baiklah, pertarugn ini sederhana, jika kalian bisa menjatuhkan ku ke lantai maka kalian menang, kalian hanya memiliki waktu 20 menit. Dalam waktu 20 menit itu, kalian bisa menjatuhkanku dengan cara akupun! GYAHAHAHA”
793Please respect copyright.PENANAnVrZV55H5n
Semua pelajar kelas J menelan ludah secara bersamaan, ketika Sir Igor memakai posisi bertarungny. Auran dan bahkan penampilannya begitu mengantimidasi. Bayangan serasa lebih besar dari biasanya. Dan siapapun yang melihatnya, pasti diam tidak bergerak.
793Please respect copyright.PENANAl7WmQft3yI
“Hei hei, apakah kalian takut? Kalian bisa saja menyerah. Oh ya aku lupa, jika kalian kalah. Aku akan memberikan tugas yang sangat banyak! GYAHAHAHA”
793Please respect copyright.PENANAfdXfzyPAV6
Sir Igor berkepala botak itu semakin mengancam kami. Karena tekanan itu, satu persatu pelajar mulai maju dan menyerangnya. Dan aku hanya diam mengamati dari jauh.
793Please respect copyright.PENANAkzwK0sV0YU
Setelah 10 menit pertarungan berlangsung, 49 Pelajar terkapar di tanah dan meraung kesakit. Sir Igor bukanlah orang biasa, Gerakannya tidak ada yang sia-sia dan semuanya tajam, sepertinya dia ahli dalam beberapa berladiri dan perpaduan dari tenaganya yang tak normal itu membuatnya tidak bergeming.
793Please respect copyright.PENANACrMWd6An5t
“wah wah apakah sudah semua? Hmm… hei bocah, apakah kau takut melawanku? GYAHAHAHA”
793Please respect copyright.PENANAKLnl9Z23ug
Sir Igor menunjukku dan mulai menertawakanku. Aku berada di posisi yang sulit, dihadapanku, teman-teman sekelasku terkapar tidak berdaya, bahkan ada yang mulai berusaha berdiri, rasa pantang menyerah mereka memaksaku untuk melawannya, tapi aku tak ingin melawan Sir Igor karena mungkin aku akan kalah juga. Setelah beberapa saat berfikir, aku mengangkat tangan.
793Please respect copyright.PENANANFfJnzukJ7
“Sir Igor, aku meminta waktu untuk berbicra dengan teman-temanku, lagian waktu yang tersisa adalah 10 menit lagikan?”
793Please respect copyright.PENANAYPcSw6QJAY
“hmm… baiklah lakukan sesukamu”
793Please respect copyright.PENANA4JrqDygpsO
Setelah persetujuannya itu, aku mulai mendekati beberapa teman-teman kelasku yang terkapar. Pertama aku mendekati laki-laki berbadan besar dan berambut coklat pendek.
793Please respect copyright.PENANAQVXhhfmd5M
“Hei… apa maumu!?”
793Please respect copyright.PENANAjpj52aAZus
“sudahlah, dengarkan saja aku, kau dapat memukulku nanti. Akan menjamin kemengan kita”
793Please respect copyright.PENANA0DWhrGOTnj
Pada awalnya dia menolak untuk mendengarkanku, tapi setelah bisa menjamin kemenangan, dia mendengarkanku dengan seksama. Setelah dia mengaggukkan kepala. Aku mulai mendekati yang nomor dua.
793Please respect copyright.PENANAnT4RGnVd27
Dia adalah seorang perempuan berambut hitam lurus sampai ke pinggul dan kontras dengan matanya yang coklat. Kesan pertamanya sama seperti lelaki yang pertama, tapi dia tetap setuju denganku.
793Please respect copyright.PENANAKkvu2Hg7uf
Lalu aku mendekati lelaki yang ketiga. Lelaki ketiga ini memiliki badan yang kekar dan rambut pirang jigrak. Dia sepertinya adalah mantan preman atau semacamnya. Orang-orang dikelasku sebelumnya melihat dia dengan tatapan takut. Tapi aku tetap mendekatinya.
793Please respect copyright.PENANA18SrfQNYia
Setelah berjarak 1 meter dengannya. Lelaki itu bangun dan melontarkan tendangan kearahku.
793Please respect copyright.PENANAzgbZhPatd3
“MENJAUH DARIKU!”
793Please respect copyright.PENANAz9IlHYDJ0d
“tenanglah kau dapat memukulku atau menyiksaku nanti, tapi aku dapat membuatmu mengalahkan pak botak itu, bagaimana apakah kau tertarik?”
793Please respect copyright.PENANAX1kwx67gzk
Aku yang berhasil mengelak dari serangannya mulai membujuknya. Dia terdiam dan melihatku beebrapa saat, tapi kemudian dia setuju dan aku mulai membisikkan rencananya.
793Please respect copyright.PENANAAYImYN2Pr9
“hei bocah, apakah kau sudah selesai? Aku mulai mengantuk disini”
793Please respect copyright.PENANAJ7FiWufzS8
“ya, maaf menunggu lama Sir.”
793Please respect copyright.PENANAlnnvvPUIRM
Sir Igor yang berkata sombong sambil merenggangkan badannya. Aku yang sudah menyelesaikan memberitahu rencanaku kepada ketiga orang itu mulai berdiri mengitari Sir Igor.
793Please respect copyright.PENANAZW71ABiZwE
“hei hei apakah kau ingin mengepungku? Tindakan yang pengecut.”
793Please respect copyright.PENANAHK6poflU5q
“hahaha, bukankah kami dapat melakukan apapun. Atau kau takut akan kalah Sir Igor?”
793Please respect copyright.PENANADx1fNez5M1
“Ughh… RRRR! KAU BERANI BOCAH AKU AKAN MNGELAHKANMU DULUAN!”
793Please respect copyright.PENANAVFPXIE1gNx
Sir Igor lari dengan sangat cepat tepat ke arahku. Tapi sebelum Sir Igor berhasil menghampiriku, Pelajar perempuan berambut hitam itu mengintervensinya dengan tendangan.
793Please respect copyright.PENANAgrIiEYoQzt
“Cih, jadi kau mau kalah duluan PEREMPUAN!?”
793Please respect copyright.PENANA4HAm4Po81Y
Walaupun tendangan itu tidak dapat mengenainya. Perempuan itu dapat bertahan dari serangan Sir Igor dengan gerakannya yang lincah dan Fleksibel.
793Please respect copyright.PENANATPMXg0vSyX
“hei Sir Igor”
793Please respect copyright.PENANAhJNiRreSVy
“Ada ap-!? AGHHH MATAKU, BERANINYA KAU!”
793Please respect copyright.PENANAnScQm55H9j
Aku yang memanggilnya di tengah-tengah pertarungan melemparkan debu tanah kematanya. Dia yang dalam keadaan buta tersebut mulai membersihkan matanya, kemarahannya semakin besar kearahku.
793Please respect copyright.PENANArqQMBL50bN
“MATILAHKAU! EH-!? LEPASKAN AKU!”
793Please respect copyright.PENANAUpLOsQelpl
Sir Igor yang dipeluk dengan erat dari belakang oleh pelajar berbadan gendut dan besar itu meraung ingin dilepaskan. Tepat ketika ingin dijatuhkan dengan gaya ulat oleh Pelajar gendut itu. /sir /igor data bertahan dari tekanan yang bisa mencapai 100 Kilogram itu.
793Please respect copyright.PENANAdumSObCK1L
“hmm… sepertinya belum cukup ya, tapi bagaimana dengan ini?”
793Please respect copyright.PENANAF8GlHS5PuA
Tiba-tiba dari belakang pelajar gendut itu, pelajar bertampang preman dan berambut jingrak itu langsung berada di Sir Igor.
793Please respect copyright.PENANAilXllUSwVd
“Apa!? Dari mana kau datang !?”
793Please respect copyright.PENANAD8vYfX9w5a
“ini adalah kekalahanmu Pak TUA!” Pelajar berambut Jigrak itu mengucapkan salam kemengangan dan mulai melakukan kibasan tendangan bawah.
793Please respect copyright.PENANAWoL7EzYcbf
“hahaha, basgus sekali tapi kalian tetap tidak akan bisa mengalahkanku” Setelah mengucapkan itu, Sir Igor mulai mengangkat kaki kirinya. Tapi hal itu tidak terjadi karena sesuatu menghantam paha kirinya.
793Please respect copyright.PENANAH9Ohuno0I8
“apa!? Batu!?”
793Please respect copyright.PENANAmsLLKixqu1
Setelah tendangan kibasan itu berhasil mengenai kedua kaki Sir Igor. Pasir yang begitu banyak dihasilkan dari pertarungan itu membuatpandangan kabur. Tapi setelah pasi itu mulai mereda, aku dapat meihat Sir Igor jatuh ke tanah dengan keadaan telungkup.
793Please respect copyright.PENANAyz8BxaRASl
Aku dan semua Pelajar yang menyaksikan itu terdiam sesaat. Tetapi setelah menyadari pertarungan sudah selesai dan Sir Igor jatuh ke tanah. Teriakan kemenangan terdengar dari mulut kami semua.
793Please respect copyright.PENANAFDzFiB7Y1T
“wah wah aku tidak tahu bahwa kalian dapat menjatuhkanku, ini tdak pernah terjadi semenjak 12 tahun lalu GYAHAHAHA!”
793Please respect copyright.PENANAHYp7yM9P1J
Sir Igor yang berdiri sambil membersihkan pakaiannya itu mulai tertawa dan mengumpulkan kami untuk berbaris sekali lagi.
793Please respect copyright.PENANAocW0vqOE96
“baiklah, sepertinya kalian bukanlah CACING-CACING yang menyedihkan… baiklah hasil dari perteuranmu”
793Please respect copyright.PENANAfx2Eafr6WP
Sir Igor mulai melihat stopwatch yang ada di sakunya.
793Please respect copyright.PENANAGzYwFM7R4x
“baiklah, dan hasil waktunya adalah…”
793Please respect copyright.PENANAQEKlfTc7xE
Semua Pelajar kelas J terdiam dan menahan rasa harapan yang begitu besar. Kesabaran mereka utnuk melihat hasil seperti gunung merapi yang menahan letusannya. Sedangkan aku hanya diam dan melihat tanpa ekspresi.
793Please respect copyright.PENANAuxJ7gGsISc
“waktunya adalah 20 menit 4 detik. Yang berarti kalian kalah. GYAHAHAHAHA!”
793Please respect copyright.PENANAmXzzfsAkel
Mendengar itu, semua pelajar yang capek dengan pertarunga itu mulai jatuh satu persatu karena terkulai lemas dan rasa kekecewaan yang begitu besar. dan juga yang berarti tugas yang menumpuk akan datang. aku yang mendengar hal itu memang merasa kecewa, perkiraan waktuku berubah ketika Sir Igor tidak langsung jatuh ketika di kunci dengan teknik gulat itu. Tapi apapun itu, kekalahan harus diterima.
793Please respect copyright.PENANAzKAEXOVNqW
“BAIKLAH CACING-CACING PELAJARAN HARI INI SUDAH SELESAI, KEMBALI KE ASRAMA KALIAN MASING-MASING DAN 1 JAM LAGI KITA AKAN BERKUMPUL LAGI DI LAPANGAN INI. APAKAH KALIAN PAHAM!?”
793Please respect copyright.PENANAQ9zjY5yVkM
“PAHAM SIR”
793Please respect copyright.PENANAx1Tj6SK8Jz
Mendengar pemberitahuan itu, kami semua mulai berhamburan pergi dari barisan dan kembali ke asrama. Tapi tepat ketika kau ingin pergi, aku dipanggil oleh Sir Igor untuk menghadapnya.
793Please respect copyright.PENANALkZ2jJVgim
“Hei, siapa namamu?”
793Please respect copyright.PENANAH87Sm12QFp
“Jusuf Pak!”
793Please respect copyright.PENANAuAUygSa6JI
“Jusuf, aku ingin kau menjelaskan rencanamu tadi kepadaku”
793Please respect copyright.PENANAIVJMJlLGod
Mendengar hal itu aku mulai menceritakan rencana ku kepada Sir Igor.
793Please respect copyright.PENANALUWXRpLLqZ
“aku tidak melakukan hal spesial atau khusus. aku hanya membuatmu marah dan kehilangan konsentrasi”
793Please respect copyright.PENANAWr7rBpNbXD
“begitu ya? Terus bagaimana dengan batu yang kau lemparkan tepat ke arahku?”
793Please respect copyright.PENANA1mvg6Go1OV
“batu? Aku tidak mengetahui maksudmu Sir Igor”
793Please respect copyright.PENANAXri6hjO97I
“kau tidak tahu ya? Baiklah, dan KEMBALI KE ASRAMA!”
793Please respect copyright.PENANAHMwve3f9Uq
“BAIK SIR!”
793Please respect copyright.PENANAVrqCuiuIkQ
Mendengar perintah itu, aku kembali menuju ke asrama, namun di pintu masuk asrama, laki-laki berambut jigrak dan lelaki gendut dan kekar, serta perempuan berambut hitam mengahadangku. Tanpa basa-basi, laki-laki berambut Jigrak itu memukul hingga aku terlempar kebelakang.
793Please respect copyright.PENANAk4wWqSLaxZ
“hei hei, kupikir kau kuat, kenapa kau tidak menahan seranganku?” lelaki jigrak itu bertanya kepadaku yang sedang terduduk di tanah
793Please respect copyright.PENANAqumYQNYP2v
“tidak mungkin aku bisa menghadang pukulan dahsyat itu. Terlebih lagi aku lemah dalam bertarung”
793Please respect copyright.PENANArJG9HnGDfC
“benarkah? Hahahaha”
793Please respect copyright.PENANA8YUAveE09L
“hahahaha”
793Please respect copyright.PENANAG44FGtaDMZ
Kami berdua tertawa seperti orang aneh.
793Please respect copyright.PENANACqR04S8iW9
“haaa… baiklah. Perkenalkan namaku adalah Bara” Lelaki Jigrak itu memperkenalkan dirinya.
793Please respect copyright.PENANAwoF4NFfDs7
“Namaku adalah Tara” dilanjutkan murid gendut dan besar itu. “dan namaku adalah Vina, salam kenal!” perempuan berambut hitam semampai itu memperkenalkannya dirinya juga.
793Please respect copyright.PENANAu2lQdtW5os
“baiklah. Namaku Jusuf salam kenal juga.” Aku berdiri dan memperkenalkan diriku.
793Please respect copyright.PENANA0Nhi0Uc41Y
“hei bukankah ini aneh, kalian memukulku dan mengajakku berteman setelahnya. Untuk apa sebenarnya pukulan itu?”
793Please respect copyright.PENANAqsXtbl2QE8
Aku mulai bertanya kepada mereka
793Please respect copyright.PENANAiTbcO44p1j
“bukankah itu tidak aneh, bukannya kau membolehkan kami untuk memukulmu tadi sebelum membisikkan rencana ke kami” lelaki Jigrak bernama Bara itu menjawabnya.
793Please respect copyright.PENANAsTtroLlP9C
“ya, dan bahkan kami berdua belum mendapat giliran untuk memukulmu hahahaha” lelaki gendut yang bernama Tara juga ikut menimpali
793Please respect copyright.PENANAmBIMcFUNvO
“hahahaha”
793Please respect copyright.PENANAGSn9JBJR2z
“hahahaha…ha…ha…”
793Please respect copyright.PENANARQTDMGTniL
Aku hanya bisa ikut tertawa bersama mereka, tetapi karena kata ‘belum mendapat giliran memukul’, aku secara perlahan mulai menjauh dari mereka. Tapi mereka berdua mengetahui muslihatku. Aku mulai berlari dan mereka bertiga mulai mengejarku dengan ekspresi seperti rubah yang mengejar mangsanya. Haaaa… aku lebih baik dilihat dengan tatapan iri daripada dipukuli seperti ini.
793Please respect copyright.PENANA5KQIQUXnRt
793Please respect copyright.PENANAmLWPs3pW5j
ns 18.68.41.179da2