x
Pernikahan Dina dengan pak Manto terlaksana dengan lancar dan meriah. Banyak sekali tamu yang datang sampai tempat yang disediakan hampir tak muat. Teman-teman pak Manto sesama juragan banyak yang datang dengan membawa hadiah yang bagi orang desa pasti sudah sangat mewah. Bahkan ada yang membawa untaian uang kertas yang kemudian dikalungkan di leher pengantin. Sungguh sangat ramai sekali acara yang ada. Bahkan aku sampai pulang hampir mendekati waktu subuh.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNHw3ujpeJ
Dua hari setelah pernikahan Dina, aku dan Angga kembali ke kota. Istriku memutuskan untuk sementara waktu tinggal di desa menemani ibunya. Aku tak masalah dengan keputusannya itu. Mungkin ada baiknya juga dia selagi hamil tetap tinggal di desa daripada harus pulang pergi ke kota.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSLUvE82ej
Keberuntungan itu memang ada dan aku mempercayainya. Kehidupanku sekarang ini tak pernah aku bayangkan akan begini jadinya. Semuanya mengagetkanku tapi kemudian aku berusaha adaptasi dan menikmatinya. Bukan tanpa sebab apa-apa, kejadian yang aku alami semuanya malah membawa keberuntungan padaku. Sebagai manusia biasa aku hanya bisa menikmati hidupku ini sambil mempersiapkan semuanya untuk kehidupan keluargaku mendatang.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NMftZIvhH
Beberapa minggu setelah aku pergi ke acara pernikahan Dina, tibalah giliranku untuk melangsungkan akad nikah dengan Vina. Aku kembali melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman Vina yang biasanya ditempuh dengan naik kereta selama 6 jam lamanya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBkeZqtvMY
Acara itu terlaksana tanpa kendala, meski hanya sederhana dan tak mengundang orang lain diluar keluarga. Aku dan Vina masih nikah secara agama, untuk pengurusan surat nikah sesuai peraturan negara akan kulakukan sambil jalan nantinya. Karena aku dan Vina tidak mengajukan cuti, setelah acara itu kami berdua sudah harus kembali ke kota tempat kami tinggal sekarang ini.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbs1F7h0Cu
Sekembalinya ke kota, aku dan Vina melapor pada Rt lingkungan tempat tinggalku. Kami berdua menyatakan bahwa kami menikah secara agama dan belum mempunyai surat nikah. Itu kami lakukan supaya tak ada fitnah yang akan timbul saat tetangga kami melihat kemesraan kami. Tentu saja Rt lingkungan tinggalku menerima dengan baik dan akan melapor pada kelurahan setempat.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvoOVuWS5E
Karena Tika masih tinggal di desa bersama ibunya, yang sekarang memasak dan mengurus kebutuhan rumah adalah Vina. Untungnya selama ini dia banyak belajar dari Tika, yang statusnya sekarang jadi istri pertamaku. Karena aku dan Vina sama-sama bekerja, rumahku sering kosong sekarang. Angga juga kuliah dan pulangnya sudah sore. Tapi tak jarang juga kami berada di rumah bertiga.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHFCcP0k9Q
Rinta sudah tak lagi tinggal bersama Vina. Dia sudah resmi di lamar oleh Dendi. Gadis cantik itu sekarang sudah tinggal sementara di rumah temannya Angga itu. Entah bagaimana urusannya aku belum terlalu paham. Yang jelas sebelum Dendi wisuda dia akan melangsungkan acara pernikahan dengan Rinta. Aku bersyukur sekali mereka bisa bertemu dan berjodoh dalam waktu yang sama. Mungkin memang sudah takdirnya begitu.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVXfob31ru
Ada satu hal lagi keberuntungan yang kualami. Rumah di sebelahku yang dikontrak oleh Vina akhirnya terbeli olehku. Aku sendiri tak percaya dengan kenyataan itu. Karena prestasiku di perusahaan aku akhirnya berhak mendapat pinjaman lunak dengan pengembalian hanya 70 persen dari total pinjaman. Tanpa pikir panjang aku ambil saja pinjaman itu dan kubeli rumah yang ditempati Vina. Tentunya ada tambahan uang sedikit dari Vina. Itupun aku gunakan untuk mengurus biaya balik nama dan perubahan sertifikat.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPJrSjiIAa
***
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCQb8ozwwW
Beberapa hari belakangan ini aku harus mengerjakan proyek yang diberikan dari jajaran manajemen untuk segera diselesaikan. Tak jarang aku harus pulang jam 9 malam karena laporan yang kami susun harus dirubah dan diajukan lagi. Suatu sore sekitar jam 5 aku dan Rinta masih terlibat pekerjaan yang memang mengharuskan kami pulang agak terlambat dari biasanya. Karena aku pulang agak telat jadinya Vina aku minta pulang duluan pakai ojek online saja.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RztyIruqS
Rinta tampak sudah penat memelototi layar monitor di depannya. Sedangkan itu kondisi di kantor sudah semakin sepi. Aku juga masih terus memantau email yang masuk berupaya mengamati kalau ada perubahan yang diberikan dari atasanku. Sambil bekerja akupun sesekali terlibat obrolan dengan Rinta. Memang keberadaanya sangat membantuku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBm5MfubLz
“Rin kamu pulang sama siapa?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXGZFTQX3L
“Dijemput Dendi pak” balasnya singkat sambil terus mengamati monitor di depannya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkldSPjGsZi
“Ohh.. trus dia sudah kesini?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjcVBDW7PA
“Belum… masih dijalan…” dia kemudian menoleh pada jendela yang ada di belakangnya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uOWNJhAqp
“Udah sepi ya pak?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUNlHFgs5y
“Iya.. udah pulang semua kayaknya, tinggal security yang ada di depan” balasku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlORPA2rO10
Aku kembali memelototi layap laptopku dan tak menghiarukan lagi apa yang dikerjakan Rinta. Sesaat kemudian kuperhatikan tangan Rinta bergerak di bawah meja. Aku tak tahu apa yang dilakukannya karena kedua tangannya tertutupi oleh meja kantor.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSw2PzldKY
“Pak.. boleh colmek ya pak?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡND9Tt0FI0v
“Hadehh.. iya dah terserah kamu..” balasku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqfQPodEOt
Aku memang membebaskannya melakukan apa yang dia mau karena aku tahu dia sedang suntuk. Sebenarnya bukan cuma dia saja, aku juga sudah mulai bosan dan penat berada di ruanganku ini. Sudah beberapa kali Rinta kuketahui mengobok-obok memeknya sendiri di dalam kantorku. Kubiarkan saja dia berusaha menyenangkan dirinya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTsiv7baVq
“Rin..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qp005ojGr
“Emmhhh.. ya pakk…”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWA9Iiw7eG
“Awas lecet loh.. hehe..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqoJUXO2qx
“Aahh.. pak Aryo sihh.. emmhh…”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQLCKqyzS3
Kulihat tangannya masih terus bergerak di bawah meja, wajahnya mulai merah merona akibat libidonya yang naik. Aku yakin dia sekarang sudah semakin horni.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctaPXEfSCH
“Eh, celana dalamnya disimpan yang baik, jangan sampe ketinggalan” ucapku kemudian.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDy9sqImrM
“Emmhh.. gak kok pakk.. aahh.. aku ga pake hari ini”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJwsv9BrRB
“heh!? Ga pake? Kok bisa sih kamu?
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMs4720pLcZ
“Ahh.. iya pakk.. tiap hari kan ga pake pakk…” ucapnya santai.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVpXAA9m9T
“Aduhh.. ya udah pokoknya aku ga mau jadi skandal yang buruk buatku dan juga kamu”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjbqv0RQF4
“Ooohhh.. iya pakk… aahhh..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuqCv0c1Ye
Aku kembali larut dalam pekerjaanku karena ada email yang masuk dan memberitakan kalau ternyata data yang aku kirim kurang satu file lagi. Dengan cepat aku cari file itu di dalam laptopku dan kukirim setelah menemukannya. Belum reda kegugupanku tiba-tiba Hpku berdering. Tanpa aku lihat siapa yang menelponku langsung saja aku terima panggilan itu.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Wf5PTG1zf
“Ya halo selamat sore”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYr6sfSKmbS
“Mas Aryoooo….” teriak seorang perempuan kemudian.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCv5Qgc2nsF
“Ehh.. siapa sih ini? waahh.. kamu Dina? Ada apa sih telfon?” tanyaku setelah melihat yang menelponku adalah Dina.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakbRC79Z6j
“Mass.. aku mau kasih tau sesuatu nih”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzLhAyB2z5
“Iya Din.. apa?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AdqbEft1W
“Aku hamil mas… hihihi”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnBfwb12tS
“Wahh.. selamat yah… baru nikah udah langsung hamil aja kamunya”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIzmhxMrcW
“Eh mas, tau gak? Kayaknya aku hamil sama mas Aryo deh”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmr6GLEK4GD
“Hah!? Apa?? Kamu bicara ngawur aja Din.. ga mungkin lahh..” balasku tak percaya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUE4V61a7T
“Bener mas.. pak Manto ga bisa muasin aku mas.. baru 5 menit udah crot duluan”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYRj4PQ3v7
“Hehehe.. kamu bicara apaan sih Din? Trus dia nikah sama kamu buat apa kalo cuma gitu aja?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzJ7zRa28k
“Hemm.. dia tuh bangga banget kalo dilihat sama orang lain punya istri banyak mas, apalagi sesama juragan di desa”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBdG0X16e7
“Ohh.. trus kok kamu bisa bilang hamil sama aku gimana ceritanya Din?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTv4IMDCcpS
“Hihihi.. ingat gak pas kita maen di kamar mandi? hayooo… itu waktu suburku mas..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFn3Tj4sr5
“Aduuhhhh!!! Kamu ini gimana sih Din?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SIvbaoYI4
Aku benar-benar mulai merutuki apa yang aku lakukan bersama Dina. Kugebrak meja di depanku dengan tiba-tiba. Rinta yang melihatku langsung kaget dan tediam sebentar. Aku yang menyadarinya lalau mengangkat jempolku menandakan kalau Rinta bisa melanjutkannya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeh0uzFDygk
“Hihihi.. pokoknya jangan bilang-bilang ya mas.. sama mbak Tika juga”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzC9gsb9NwC
“Hemm.. iya deh Din.. kamu atur aja gimana bagusnya”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjFNaf9u19
“Sippp.. pokoknya aku bakal rawat anak kita mas, mas ga usah mikir yang aneh-aneh yah”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAt1KO1tuu
“Huuffhhh… iya Din, makasih”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfqlHPSF7c
“Hihihi.. ini pasti muka mas Aryo udah pucat duluan yah? weeee….”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmytUa666ed
“Iya emang.. dasar kamu ini..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCpPMUPDhp
“Eh mas.. tau gak tuh sekarang mbak Tika lagi apa?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LsVY1oP1P
“Lagi apa emang?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfUtd5QGyq
“Lagi ngen-tot mas.. hihihi…”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7t1xSKZeu
“Apaahhh??”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvyVTCHpEC
“Iya bener.. lagi ngentot sama Agus mas..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTCX9hq5CY
“Agus? Siapa itu Agus?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxCVFHz7ee
“Dia itu anaknya pak Manto dari istri pertama mas.. anaknya ada dua, Agus sama Febri mas..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2QwT2cZWr
“Wahh.. kalian dapat korban baru nih, hehehe..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwR2IQlxNkU
“iya dong mas… masih muda, kuat lagi.. wuuuihhh.. kita dibikin lemes tiap hari mas”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpe4ifVnGI
“Trus, kenapa Tika ada disitu juga?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQKlNR7MPn
“Ya mbak Tika kan sering maen kesini mas.. akhirnya aku ajak juga”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3HpTeGjdK
“Haduhh.. emang dasar perempuan binal kalian tuh.. Tika juga itu, masih hamil kok terus-terusan maen sama berondong”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kcijG1Wnk
“Hihihi.. emang enak sih mas, tuh.. tuhh.. mbak Tika lagi dapat dua kontol sekaligus..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYQ5pMiuFm
Dina kemudian kudengar bicara dengan Tika tapi aku tak bisa mendengar jelas. Sepertinya adik iparku itu mendekatkan Hpnya ke arah istriku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTpxUfGyIY
“Haaahh.. mas Aryooo.. aahhh…” tiba-tiba terdengar jeritan istriku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6P41tbmniD
“Jadi gitu yah? udah dapetin yang baru.. lupa sama suami sendiri” ucapku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKx2Abw4WeD
“Emmhhh.. gak lah mas.. aahh.. ini.. ini gara-gara Dina tuh.. aahhh.. yang kenceng Gus… ahh..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFoXp7Be2G
“Dasar perek emang kalian ini.. enak gak dek?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgf6XiMQnz
“Huhhhhh.. enakkk mass… aahh.. mereka kuat banget… ahhh.. aku udah dua kali keluar nih mas.. aahhh… terussss…. Febri sini sayang.. aahh.. bantuin Agus… ahh..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDKghCHeo2
Terdengar suara laki-laki bicara tapi tak jelas ngomongin apa. Yang kudengar mereka hanya ketawa-ketawa tak jelas. Mungkin mereka berempat di sana memang sedang berpesta merayakan kebebasan persetubuhan mereka.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGG5dJ5OcI
“Ingat kamu lagi hamil dek.. jangan pake gaya aneh-aneh.. ntar ada apa-apa lagi sama anak kita” ucapku kemudian.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXluFEfLxv
“Gak kok mas.. masih..masih… aahhh.. Febrii..kocokin bool ku sayang… ahh…”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBc438Zjeg
“Anjirrr.. kamu lagi maen bertiga ya dek? hemmm.. tambah liar aja kamu ini”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYm0o5xAACF
“Wwuaahhh… aahhh… enak banget massss…. ahhh..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ytTy2E8r6
Setelah itu tak kudengar lagi suara istriku. Kemudian suara Dina kembali muncul, tapi dia tak bicara denganku. Seperti ada lelaki lain yang sedang bicara dengannya. Entah siapa itu aku tak tahu dan tak ingin tahu siapa dia.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNDWHRWKFn
“yaudah mas.. aku lanjut dulu.. ada satu kontol lagi yang harus aku puasi, hihihi…”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7un8VYP4lN
“Duh.. duhh… makin nakal aja kamu ini.. jangan lupa kasih tau mbak Tika ya Din.. jaga kandungannya..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcJ5uodqzz
“Emmhh.. iya mas.. aahmmmm.. beres”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7BMZFEFTq
Aku kemudian menutup panggilan itu lalu menaruh lagi Hpku di atas meja. Kembali kuarahkan pandanganku pada layar laptop dan melihat apa ada email baru yang masuk. Aku bernafas lega ketika tak kudapati ada email dari atasanku yang masuk lagi. Sekarang waktunya untuk pulang ke rumah.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjrxXiVNBF
“Pak…” tiba-tiba Rinta sudah berdiri di sampingku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo273VSmAC1
“Hemm?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdTN5c2l80
“Itu tadi siapa pak?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7W67g5AUM
“Ohh.. tadi adek iparku Rin.. napa?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhvsVgYYl9
“Kok.. emm… bisa bebas gitu yah pak?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDIQBPaid1
“Ohh.. iya memang keluarga istriku itu keluarga yang bebas kok Rin” ucapku tanpa aku tutup-tutupi.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJOVj5Ge3R
“Jadi.. emm.. itu tadi istrinya pak Aryo lagi ngentot gitu sama orang lain?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2HOmSVbZB
“Iya bener..” ucapku menatap wajah Rinta.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfWKjF2rqS
“Kok bisa sih pak? Bapak ga marah?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvywQBmDDjp
“Ya bisa aja Rin.. trus kalo marah juga buat apa? Toh mereka enak-enak aja.. kalo aku marah malah aku dong yang rugi..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcbSR9q2d1
“Rugi kenapa sih pak?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ovnl8T1Zo
“Ya rugi dong.. mereka enak dan aku susah..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcVzxzo7Eh
Rinta hanya melongo menatapku. Kulihat dia semakin tak percaya pada sikapku yang masih saja santai seakan tak ada hal penting yang menyangkut kehidupanku. Rok panjang yang dipakai Rinta masih agak terangkat naik, hingga kedua pahanya yang putih mulus itu terlihat di mataku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnMJoaL3uJ
“Eh, turunin dulu roknya.. tuhh.. masih netes tuhh..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfDyyqJJkG
“Hihihi.. iya pak.. lupa” dia kemudian lari mengambil tissu lalu membersihkan lelehan cairan orgasmenya yang kulihat masih menetes di pahanya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVE1mR9aObn
“Rinta.. aku minta tolong apa yang kamu dengar tadi pakai buat kamu aja yah.. jangan bicara sama orang lain”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zDtvN0SGl
“Iya pak… siap”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2EvRHe3rzm
“Pokoknya kamu juga jangan ikut-ikutan.. ga baik buat hubungan kalian, kalo aku sih udah terlanjur kasih kebebasan sama istriku.. dan dia juga kasih kebebasan buatku”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBwOiFJTON
“Wahh.. jadi gitu ya pak? Berarti aku masih bisa minta dipuasin dong sama pak Aryo?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Gexd3wX5N
“Hehehe.. bisa.. tapi apa Dendi rela, itu pertanyaanya”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEaJaswBEV
“Hemmm.. ya gak rela pak”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeLLmYMSz1
“Yaudah.. jangan kalo begitu..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdh5cEdzOM
Rinta mengerti arah pembicaraanku. Sebagai perempuan yang cerdas tentu saja dia gampang sekali mengerti apa yang aku maksudkan tanpa harus ku jelaskan secara detail. Tanpa bicara lagi aku dan Rinta kemudian bersiap untuk pulang karena pekerjaan untuk hari ini sudah terlaksana dengan lancar.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPCVT9VZcp
***
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsXFJy3cxo
Kadang dalam pikiranku masih saja bimbang, apakah keputusanku menjalani hidup seperti ini adalah pilihan yang salah. Memang kalau dipikir secara mendalam mungkin saja aku sudah gila. Harusnya istriku kujaga jangan sampai bertindak diluar batas kewajaran. Ini malah dengan sengaja kubiarkan dia bermain dengan laki-laki lain dengan sepengetahuanku. Benar-benar aku sudah gila dan tak bisa berpikir secara sempurna.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzj2f4ro8a2
Di lain sisi aku juga tak munafik, aku juga telah berselingkuh dengan wanita lain tanpa sepengetahuan istriku. Mungkin kalau aku mau pasti dengan rela hati wanita-wanita itu akan bersedia melayaniku. Mungkin kalau pekerjaanku tak menyita banyak waktuku, pasti aku sudah dengan liarnya berhubungan dengan wanita-wanita kenalanku. Sebut saja Nina sebagai contohnya. Meski statusnya adalah simpanan temanku tapi aku dan dia masih sering ngentot tanpa sepengetahuan selingkuhannya itu.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mhTHx0nry
Kubiarkan saja semuanya mengalir begitu saja. Terpenting buatku adalah keluargaku tetap utuh dan ada bersamaku. Apalagi sekarang ada Vina sebagai istri keduaku yang siap menggantikan Tika yang memang memilih untuk tinggal di desa. Walaupun aku tahu dia tambah liar di sana tapi aku tetap bahagia.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3lrMOoykI
Angga yang sekarang sudah semakin dewasa itu tetap tinggal bersamaku dan Vina. Kelakuannya yang nakal itu masih belum berubah sama sekali. Bolak-balik kulihat dia ganti pacar. Selama kuliah saja kuhitung sudah hampr enam kali dia bergati pacar. Mulai dari teman kuliahnya sampai anak SMA juga. Tentu saja mereka tak hanya berpacaran. Banyak dari mereka yang sudah ngentot dengan Angga. Setiap kali dia membawa pacarnya datang ke rumah, pasti mereka ngentot.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLqyYPYytH
Disinilah keberuntunganku kembali datang. Selain ngentot dengan Angga, pacar-pacar adik iparku itu juga sering aku cicipi. Tak ada satupun dari mereka yang menolak atau protes pada kelakuan kami. Malah mereka semakin menikmati dan ketagihan pada keperkasaan kami berdua. Semakin lama kurasakan hidupku semakin indah terasa.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFnFBetNzd
***
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDitW2iFNA1
Malam itu aku datang dari tempat kerja sudah sekita pukul 8 malam. Kutemui lingkungan sekita rumahku sudah sepi. Padahal waktu itu kebetulan malam minggu. Entah apa karena masih tanggal tua jadi mereka tak ada acara. Begitu aku masuk ke dalam rumah, kudapati Vina tengah duduk di ruang tamu sambil membuka Hpnya. Tak kulihat hal yang aneh padanya meski tubuhnya sudah tak tertutup apa-apa lagi.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjWXiQiWFj
Aku rasa Vina ini lebih parah dari istriku yang pertama. Kalau Tika sering kulihat hanya memakai celana dalam saja. Sedangkan Vina begitu masuk rumah langsung melepaskan semua pakainnya. Tidak siang tidak malam pasti dia akan keluyuran bugil di dalam rumah. Kalau begitu bukan saja dia yang senang, akupun tambah senang lagi. Namun begitu kalau di luar rumah dan bergaul dengan tetangga sekitar, dia pasti memakai pakaian yang tertutup dan sopan. Kelakuannya di rumah dan di luar rumah sangat berbeda sekali. Aku mulai yakin kalau selama ini ternyata Vina juga punya kepribadian ganda.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dW4Ty3V8O
“Mas.. katanya besok kantorku mau ada acara, mas ikut yah?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyULz6uY50Q
“Emang acara apaan sih Vin?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCy32IqBr2
“Kumpul-kumpul aja kok mas.. di Villa”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwRU3Q0iFU
“Ohh.. iya deh besok kita pergi”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQuwXpzNsf
Aku kemudian masuk ke dapur lalu meletakkan sepatuku di rak balik pintu. Kemudian aku melepaskan semua pakaianku dan kumasukkan ke dalam mesin cuci. Bukan cuma Vina yang sekarang senang bugil di rumah, aku juga sama. Rasanya memang kebiasaan itu semakin lama semakin jadi hal yang biasa buat semua orang di rumah ini.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpyxLhHHtN
Aku kembali ke ruang tamu sambil memegang Hpku untuk membalas pesan yang dikirimkan oleh Tika. Menurutnya mungkin sekitar dua minggu lagi anak kami akan lahir. Aku benar-benar bahagia dan semakin bersemangat menyambutnya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4xZrKtX81
“Masak apa hari ini Vin?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrB0ff4lqea
“ga masak mas.. ntar aku beli soto ayam aja sama abang yang biasa lewat” ujarnya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCswHB4vDb
Tak berapa lama kemudian terdengar suara penjual soto ayam akan lewat di depan rumah. Vina yang mendengarnya buru-buru masuk ke dalam kamar dan kembali keluar sudah memakai kemeja lengan panjang untuk menutupi tubuhnya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswMNJnFwam
“Ehh.. kok cuma pake itu sih sayang? Gapapa emang?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxE7i71biCt
“Gapapa mas.. biasa aja lagi..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSx3lZlv312
Vina memang hanya memakai sebuah kemeja lengan panjang bergaris untuk menutupi tubuhnya. Untungnya kemeja itu ukurannya lumayan besar dan panjang sampai bisa menutupi pantat dan pangkal pahanya. Di balik kemeja itu aku lihat Vina tak memakai dalaman apa-apa. Semakin berani saja istri keduaku itu dalam penampilannya. Mungkin kalau dibiarkan lama-lama dia akan berani keluar rumah telanjang juga.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoziXPeRhE9
Sejenak kuamati apa yang Vina lakukan di luar rumah. Kuperhatikan abang pejual soto ayam keliling itu tak begitu memperhatikan penampilan Vina, aman. Tentu saja dia tak berani menatap secara jelas tubuh istri keduaku itu. Tapi kulihat ada yang aneh pada diri Vina. Dia seperti tak tenang saat berdiri di dekat abang penjual soto itu. Entah apa yang terjadi dengannya aku belum tahu.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ102m3AK5i4
Selesai membeli makanan untuk kami, Vina lalu jalan masuk ke dalam rumah dengan buru-buru sampai tak sempat menutup lagi pintu rumah. Aku yang melihatnya langsung berdiri dan menutup pintu itu supaya tak terlihat dari luar. Akupun menyusulnya ke dapur.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0iApFlYeJ
“Kamu kok gak tenang gitu sih Vin”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPVdenKrhf
“Hihihi.. iya mas.. lihat nih..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNrMSyZfKP
Tanpa aku duga sebelumnya, tangan Vina lalu menarik seutas tali dari pangkal pahanya. Berikutnya kulihat sebuah dildo berbentuk telur mulai keluar dari celah vaginanya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXGbzFbCj6
“Aaahhh… enaakkkk… masss”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawFrQoVmME
“Anjritt.. jadi dari tadi kamu pake dildo itu yah?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQ7eUJ48Bh
“Hihihi.. iya mas.. aahhh.. pengen banget aku cobain pas keluar rumah pake dildo ini”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCffIeCP0c
Dildo yang keluar dari dalam memeknya terlihat mengkilap dan basah. Lendir yang menempel di permukaan dildo itu lumayan banyak.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6PSKeRrRu
“Ayo mas makan..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxTV4Zk04N
“Hemm.. iya ayok”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwNGGuhrhw
Vina setelah menyajikan makanan di atas meja lalu membuka kembali kemeja lengan panjang yang dipakainya tadi. Otomatis kami berdua kembali bugil bersama di depan meja dapur.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZ37RFQjEb
“Angga mana Vin?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbaMctczPa
“Ohh.. ada.. di belakang”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVAkpuveNO
“Ohh… sama pacarnya?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyqaTQxha1
“Iya dong mas.. masak sama tetangga”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQYUxasZMp
Angga sekarang memang sering mengajak pacar-pacarnya ke belakang rumah. Kondisi lahan kosong di belakang rumah yang ditumbuhi rumput ilalang membuat apapun yang dia lakukan di sana terlindungi dengan baik. Sampai sekarang pun aku rasa belum ada yang tahu kalau tempat itu sering dipakai oleh Angga untuk berbuat cabul
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiYlQP6ZSm
Klek.. krieeettt! Pintu belakang rumah mulai terbuka.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBsLpYiLtL
“Waahh.. udah ada makanan nih”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcIWty03TO
Angga kemudian terlihat muncul dari balik pintu dan langsung mendekati meja makan. Kulihat dia tengah telanjang seperti kami, tapi dengan tubuh yang masih berkeringat. Aku yakin dia baru saja menggarap pacarnya di belakang rumah.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGs5KIuUO4
“Mbak Vina.. bersihin dong mbak”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBuQbUgo2Q
“Emm.. sini”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtk7UyCQqyi
Angga dengan kurang ajarnya menyodorkan penisnya yang masih setengah tegang itu ke mulut Vina. Aku yang melihatnya hanya bisa tersenyum melihat kelakuan mereka. Tentu saja aku buka baru sekarang ini menyaksikan Angga menyodorkan batang penisnya pada Vina.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrmybzPviG
“Emmhhh… emhhhh….. aahhh.. emmmmm…ppppppuuaaahhh!”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaS2mZ4ImN
“Hehe.. makasih ya mbak”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwbMdweu1u
“Udah ahh.. duduk makan Ngga” ucap Vina setelah melepas penis Angga dari mulutnya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQIb1uAKTP
Saat Angga sudah duduk, gantian seorang gadis cantik masuk ke dalam rumah meleawati pintu belakang. Rupanya pacar Angga yang dibawa ke rumahku masih sama dengan yang terakhir kali. Aku tahu gadis itu bernama Maya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNorckh3btG
“Mas Aryooo..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Gd1ffD3vP
“Eh kamu May.. sini.. ikutan makan”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsVmWM9nuU
“Iya mas… makasih..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡId9LkZxxLQ
Kami berempat sama-sama duduk dan makan dalam kondisi telanjang bulat. Kami bahahagia bisa melakukan ini bersama-sama tanpa ada yang merasa keberatan. Semakin lama rasanya kehidupanku memang semakin bebas. Tentunya dalam bingkai kebersamaan sebuah keluarga.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJ339BaAYh
“Ngga, katanya mbak Tika sama Dina di kampung dapat korban baru tuh” ucapku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQ3nNuNp5c
“Hehe.. iya mas, kemarin mbak Dina juga telfon aku”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9FXvZWpbV
“Ohh.. jadi kamu udah tau yah?
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyxjtXYP1N
“Iya mas.. biarin aja mereka begitu, ngapain juga diurusin.. toh mas Aryo udah dapat ganti yang lebih bagus” lirik Angga pada Vina.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtisLdpQ3O
“Hehe… jangan gitu dong Ngga, itu kan kakakmu juga”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFjKljhdEQ
“Iya sih mas.. tapi memang dari dulu mbak Tika sama mbak Dina itu binal banget.. yang bikin aku mau ngentot sama ibu itu ya mereka”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBobGPfAgMb
“Hahaha.. tapi kamu juga mau-mau aja gitu”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3D0Aqzytjx
“ya mau lah… barang enak kok ga mau.. ya gak mbak?” toleh Angga ke arah Vina.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdW4nrJisD
“Hihi.. muka mesum lu Ngga..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcCQSPwtes
Sambil makan, kulihat tangan Angga masih saja mengocok penisnya. Mungkin dia lakukan itu untuk membuat penisnya tegang terus. Aku hanya diam saja, kubiarkan semuanya berjalan seperti biasanya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWn1toeT2w
“Mbak Vina… nungging dong” pinta Angga kemudian.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQCpib9zoJ
“Ehh..ehh.. masih makan nih Ngga..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmUhVIvLIi
“Udah habis gitu kok.. ayo cepetan”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZC3KHrTub
Vina tanpa minta persetujuanku dulu langsung menungging di depan Angga. Tentu saja pemuda itu dengan leluasanya mulai menyodokkan penisnya dalam liang senggama istri keduaku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVNXvrGa4H
“Ohhh.. Angga… aahh… Ahhh..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXST3Ncm33
Kini Angga dengan bebasnya berhasil menyetubuhi Vina. Aku yang melihatnya mulai ikut terpancing juga. Apalagi pacar Angga yang bernama Maya itu sudah terlebih dulu berhasil memegangi penisku dan mengocoknya. Tak lama kemudian kuhentikan kocokan tangan Maya dan aku kemudian mendekati Angga.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedMtgDMFHt
“Ngga.. kita bikin Vina lemes duluan aja.. kita serang sama-sama”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRKNf6iWjn
“Oohhh.. o..oke mas..”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpz9pGGdys
Jadilah kami berdua gantian menyetubuhi Vina. Saat Angga hampir muncrat dia langsung mencabut penisnya. Aku kemudian mengganntikannya mengocok memek Vina. Begitu terus berulang-ulang sampai Vina berkali-kali orgasme.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2g8enNr9aK
Maya yang tak mau tinggal diam juga sudah mengambil posisi. Dia secara liar menghisapi puting susu Vina bergatian. Serangan pada titik-titik sensitif pada tubuh Vina membuat istri keduaku itu semakin tak bisa menahan laju orgasmenya. Tubuhnya terus bergetar dan kelojotan dalam nikmat.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskSvK1dh7U
Aku dan Angga terus menerus bergantian menggenjot memek Vina dengan penis-penis kami. Tak terasa sudah satu jam lamanya Vina menerima rangsangan dan pompaan dari penis kami pada liang senggamanya. Dia sudah lemas dan hanya bisa pasrah pada kelakuan kami berdua.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtCMVIBFXp
Selepas kami mengerjai memek Vina, akhirnya tiba giliran Maya untuk kami buat mabuk dalam birahinya. Aku dan Angga kembali bergantian menusukkan penis kami ke dalam liang vagina Maya. Begitulah seterusnya sampai Maya terkapar dalam nikmat dan kami berdua menumpahkan sperma kami di dalam liang vaginanya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObQQL2aIDi
Tentu saja permainan kami tak berhenti sampai di situ saja. Kami berempat terus memacu birahi kami sampai pagi. Sampai akhirnya kami berempat terkapar bersama di lantai rumahku dengan kondisi masih tanpa busana.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbd3GsyON15
Setelah semuanya reda, aku pandangi ketiga orang di depanku. Vina sudah tertidur dengan kondisi liang senggama penuh dengan lelehan sperma. Begitu juga Maya yang terbaring di dekat Vina. Sedangkan Angga masih saja memeluk pacarnya dengan mesra, tapi kulihat batang penisnya masih belum puas.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUDVZhHEOU
Aku memejamkan mata sebentar. Kubayangkan akan jadi apa kehidupanku ini. Apalagi sebentar lagi aku akan punya anak. Apakah mungkin semua kenikmatan ini akan tetap ada? Apakah akan terus kubiarkan istri-istriku secara liar memuaskan birahinya? Tapi selama aku dan semua anggota keluargaku bisa menikmatinya, kenapa tidak? akan aku jalani hidup yang seperti ini sampai kapanpun kami bisa. Bahkan saat anakku besar nanti, biarlah dia juga menikmati apa yang sudah ayahnya nikmati selama ini. Keberuntungan itu ada dan aku meyakininya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLEft8zJEz
TAMAT
ns 15.158.61.12da2
