Dua hari setelah Vina ikut tinggal bersamaku kondisi rumahku masih tetap berjalan seperti biasa. Sepupu dari keluarga Ayahku yang bernama lengkap Vina nur khasani itu ternyata lulus tes wawancara dan juga tes psikologinya. Tentu saja aku ikut gembira mendengarnya. Dia juga ditawari untuk menempati kantor yang ada di kotaku, kebetulan juga lokasinya dekat dengan tempat kerjaku. Hanya saja untuk benar-benar di terima kerja dia masih harus mengikuti MCU yang jadwalnya kalau tidak salah minggu depan.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLBj6ZfS4j
Aku sudah memberi saran pada Vina untuk menunda waktu pulangnya sambil menunggu hari tes MCU minggu depan. Dia pun setuju pada usulku. Itu artinya dia akan tinggal di rumahku sampai minggu depan. Aku rasa yang ikut gembira dengan keputusannya itu bukan cuma aku, tapi Angga juga pasti gembira mendengarnya. Bagaimana tidak senang, tiap malam dia ditemani tidur sama Vina di kamarnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwUcJ5QYJ1
Pagi itu aku tengah bersiap berangkat kerja. Kemeja biru dan celana bahan warna hitam sudah rapi membalut tubuhku. Sebenarnya hari itu aku diwajibkan untuk memakai dasi juga, tapi aku sengaja melepasnya dan akan aku pakai ketika sudah berada di kantor. Begitulah biasanya dan tak ada yang pernah mempermasalahkannya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDra3tJHRFQ
Sewaktu aku duduk di ruang tamu sambil menikmati kopi, munculah Vina dari dalam kamar Angga. Rupanya dia baru bangun dari tidurnya. Wajahnya masih kusut dan rambutnya masih terlihat acak-acakan. Tapi itu tak menghalangi kecantikan alami yang terpancar dari wajahnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSA60hrREB
“Itu susunya kok dipegangi terus kenapa emang?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaB4BDHtTc8
“Aduhh.. sakit mas, agak linu gimana gitu..” balasnya sambil duduk di sebelahku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEjWBaKgzq
“Angga terlalu kuat pegangnya mungkin? Hehehe…”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmk4HYDkXR3
“Iya mungkin.. kalo sudah tidur dia malah semakin kuat ngeremesnya mas.. gini deh jadinya” Vina masih terus memegangi bulatan payudaranya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6Sy1fS7i6
“Ya kamu bilangin Angga dong Vin, ntar malah bengkak lagi”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3D9f1xQWkD
“Ihh.. ga tau mas.. tapi pas dia pegang itu enak banget sih..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKqmcfE57l
“Iya dong.. apalagi pas dipelintir putingnya, ya kan? Hehehe..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriKd5E8R5H
“Ahh.. mas Aryo mulai mesum deh…”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyMp7o1ffm
Aku dan Vina semakin dekat saja, obrolan kami semakin terbuka satu dengan lainnya. Pagi itu dia masih memakai kaos putih dan celana dalam saja untuk menutupi tubuhnya. Aku rasa memang Vina ini semakin nyaman berada diantara keluargaku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡab0s9fVxHj
“Mbak Tika kemana mas?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhUq4mdbOr
“Tuhh.. lagi belanja di tukang sayur depan” tunjukku pada gerobak di seberang jalan.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9oKmSRZkiL
“Ohh.. iya dah..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoS3hVKGiS
“Eh bangunin si Angga, suruh dia bantu masak di dapur.. aku mau berangkat sekarang Vin”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlUU8tb6N0
“Iya mas.. ati-ati di jalan”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmh5Gv8Tgp
***
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYCis3jAHY
Sore hari setelah jam pulang kerja, sales temanku yang bernama Nina itu kembali menemuiku. Alasannya masih sama, ingin menemui Budi yang juga atasan langsungnya itu. Aku jadi penasaran, bukannya dia tahu kalau Budi sedang ke luar kota, tapi kenapa dia tetap datang kemari. Singkat cerita akhirnya aku dan Nina pulang bareng. Kuantar dia ke rumahnya yang berada di sebuah kompleks perumahan subsidi pemerintah.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcHmpkJBeG
“Masuk dulu mas Aryo.. aku mau minta bantuan dikit”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd82jqjnZBZ
“Apa sih Nin? Udah sore ini”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYklV6XMnsx
“Masuk dulu… kita cerita di dalam” ujarnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxgceaXpGE
Mau tak mau aku akhirnya menuruti kemauan Nina. Akupun masuk ke dalam rumanya. Sekilas kulihat rumah itu sangat sederhana. Rumah tipe 36 yang belum tersentuh renovasi sedikitpun. Kondisi di dalamnya juga tak kalah parah menurutku. Banyak barang berserakan tertata tak rapi. Bahkan kulihat ada tumpukan baju di atas kursi. Entah itu baju kotor atau baju bersih aku tak mau tahu.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNat8OU5cWU
Nina itu dari segi wajah memang cantik. Tubuhnya pun tidak mengecewakan. Apalagi buah dadanya juga terlihat menonjol dan montok. Pinggangnya ramping dengan bulatan bokong yang membusung tapi tidak terlalu besar. Memang Nina sudah pernah punya suami tapi belum pernah melahirkan. Tentu saja bentuk badannya masih terjaga.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJVSDHsaDc
“Duhh.. rumah kok berantakan banget sih Nin, kayak kapal pecah”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6zRCTL3Vc
“Iya mas, wajar kan emang yang tinggal disini janda” balasnya duduk di depanku lalu membuka dua kancing kemeja putihnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQbckHv6ex
“Ya mau janda apa perawan kan tetep bisa ngatur rumahnya dong Nin..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT78xcbOUXL
“Ah bawel juga lu mas.. udah mirip ibu-ibu nawar cabe di pasar” balasnya sewot.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXKMdoLIci
“Hahaha… emang gitu yah? eh, kamu tadi minta bantuan apa sih Nin?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LQNWcweDt
“Itu, kran di kamar mandi bocor pas di lobangnya mas.. ngalir terus kalo kran utamanya ga dimatiin”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBJT6RFflZ
“Ohh, ya harus diganti dong Nin.. ga bisa diperbaiki itu sih”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTJfw6nQdp
“Iya itu.. aku udah beliin barangnya, trus udah pinjem kunci inggris sama tetangga, nungguin yang mo bantuin aja mas”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlJ1pahNSB
“Emang Budi ga mau bantuin kamu?” pancingku kemudian.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9EJannoSq
“Ahhh.. bantuin apa, dia kalo kesini malah cuma mau enaknya aja mas”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73E0X5KQIV
“Wahh.. berarti kamu beneran kasih dia yang enak-enak dong Nin?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRSfAgm8T6
“Udah tau nanya lagi” semakin dia emosi semakin nampak cantik wajah Nina ternyata.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpEceBrFfB
“Yaudah sini biar aku yang ganti..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bfiLzisjj
“Bentar mas aku mandi dulu.. udah ga tahan nih gerah banget”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFEBVwQqH4
Nina pun lalu masuk ke dalam kamarnya. Sejenak aku tunggu dia di ruang tamu sambil menulis pesan pada istriku kalau aku ada perlu sedikit dengan temanku. Sambil menulis pesan aku sempat melirik ke arah pintu kamar Nina yang dibiarkan terbuka. Entah mungkin apa itu kode supaya aku bisa masuk, tapi aku tak terpancing, mau gimanapun aku gak mau terlibat skandal dengan teman seperusahaan.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBZaj4f03P
“Bentar ya mas.. abis ini tolong diperbaiki ya mas Aryo yang ganteng” ucap Nina ketika keluar lagi dari kamarnya. Kali ini dia sudah tinggal melilitkan handuk di tubuhnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fkFoCGRcu
“Iyaa.. gapapa aku tunggu disini” balasku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDmOvCb5bN
Karena rumahnya itu tipe 36 dengan kamar mandi di dalam, jadinya aku bisa mendengar suara gemericik air dari kamar mandi dengan jelas. Posisiku duduk memang membelakangi kamar mandi tentunya. Aku masih terus menunggu kemunculan Nina lagi.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwwGlnW1mP
“Ahhh.. mas.. tolong mas… ehh.. ini tolong dong..” tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong dari dalam kamar mandi.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcv5O3wYbI
Aku yang tengah duduk santai langsung loncat dan menyeruak masuk ke dalam kamar mandi.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUF4RUw13e
“Mas.. tolongin ini bentar.. airnya muncrat kemana-mana mas”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo96uTcHjAk
Begitu aku masu ke dalam kamar mandi, kutemui Nina sudah memakai handuk untuk menutupi tubuhnya. Hanya saja handuk itu basah semua karena kran yang mengisi bak mandi sudah patah dan lepas dari lobang saluran airnya. Jadilah air menyembur kencang menyiram tubuh Nina yang rupanya sudah selesai mandi.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBMiFz9lzh
“Kok bisa sih Niin? Aduhh… pegangin dulu biar airnya gak keluar deras” pintaku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMCm6gSQhl
Nina yang agak panik langsung menutupi lobang bekas kran tadi dengan kedua tangannya. Sementara itu aku coba melihat potongan kran yang lepas tadi. Mungkin karena handuk yang dipakai Nina jadi berat karena basah, kain itu lepas begitu saja dari tubuh Nina. Tanpa bisa dilawan akhirnya Nina terpaksa berdiri bugil di depanku sementara kedua tangannya masih berusaha menutupi lobang kran.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIY3atEjybI
“Ahhhh..!! gimana sih ini mas? Jeritnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rLjgde3dc
“Udah kamu diam aja dulu disitu, aku pergi tutup kran utamanya”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHo89HYXC1
Aku langsung pergi ke belakang melihat apa ada tandon air apa tidak, ternyata memang ada. Akupun dengan cepat menutup kran utama yang masuk ke dalam rumah. Setelah selesai aku buru-buru kembali ke dalam kamar mandi.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiK0GvwgTu
“Duhh.. kan jadi gini deh..” ucap Nina tanpa berusaha menutupi ketelanjangannya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLcfm6a3aQ
“Udah kamu keluar aja, biar aku yang urus disini” pintaku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1m7SPVahhD
Nina lalu dengan santai mengambil handuknya yang terjatuh lalu berjalan keluar dari kamar mandi. Untuk sesaat lamanya aku bisa melihat gundukan daging kenyal di dadanya. Memang ukurannya lumayan besar, tapi puting susunya sudah agak kecoklatan dan membesar. Pasti bagian itu sering ada yang ngerjain pikirku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvZJpt1UXT
“Eh mas Aryo.. mendingan buka aja bajunya, ntar malah basah ga bisa pulang lho mas..” ucap Nina yang rupanya masih berdiri di belakangku. Tubuhnya masih polos tanpa tertutupi apa-apa.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqobLNSUZA
“Iya Nin, bentar kalo gitu..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEBiOHyKnu
Akupun langsung membuka pakaianku dan meninggalkan sebuah celana dalam saja yang menutupi tubuhku. Tentunya mata Nina bisa melihat tonjolan batang penisku di balik celana dalam yang aku pakai. Aku cuek saja pada situasi yang ada, aku terus berusaha memasang kran baru pada lobang air yang lama. Agak susah memang karena masih ada bekas potongan kran yang lama tak bisa keluar.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmtfVDuYaE
“Ada obeng gak Nin?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMkofl5do8
“Ada.. ada mas.. bentar aku ambilin”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSOWP8naAE
Nina pergi ke belakang lalu kembali membawa sebuah obeng minus. Aku lalu menggunakan obeng itu untuk mencongkel bekas kran yang lama dari lobang saluran air. Lama kelamaan potongan kran yang lama bisa aku keluarkan dan akhirnya bersih semuanya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwrUZDw5nL
“Nahhh.. gini kan bisa dipasang yang baru” gumamku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOE4sh6WMCe
Tanpa menunggu lama aku pun langsung memasang kran yang baru, tentunya aku lapisi dengan selotip putih lebih dulu.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhXyQVTDnL
“Coba Nin kamu putar lagi kran yang dari tandon air” pintaku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEK0gS3Cm0F
“Iya mas..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡayXZ5IMSxY
Begitu Nina membuka saluran air yang masuk ke rumah, tiba-tiba dari pangkal kran yang aku pasang tadi menyembur air dengan kencang. Semburan itu membuat tubuhku basah seketika karena aku sedikit panik tadi.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzRQpCaxA3
“Nin.. matikan dulu Nin..!!” teriakku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nfZayh0Rm
Begitu Nina mematikan lagi air yang masuk ke dalam rumah, aku langsung membenarkan posisi kran yang baru. Ternyata aku memasangnya agak miring, jadi kran yang baru itu tidak masuk dengan sempurna.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRfIIQ7fh1
“Coba lagi Nin!!”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8w3FQH1d7
Kali ini tak ada lagi semburan air yang terjadi. Aku jadi tenang dan lega melihatnya. Kucoba membuka kran yang baru itu dan ternyata berfungsi dengan sempurna. Akupun lanjut membereskan barang-barang dan alat yang kupakai tadi dan membawanya keluar dari dalam kamar mandi.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYmHeqFORY
“Udah bisa mas?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmmrVL8dRG
“Udah kok.. udah bisa itu..” ucapku sambil menyeka mukaku dengan tangan.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5oqWVmuDZ
“Syukurlah mas.. hihihi.. emang mas Aryo lelaki andalan deh”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSv7wamYoE
“Hehe.. cuma gitu aja kok Nin, gampang itu” balasku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlXLikUt3K
Sambil kami bicara seperti itu tubuh Nina masih dia biarkan terbuka begitu saja. Perempuan cantik nan montok itu masih berdiri di depanku dengan telanjang bulat. Aku berusaha tenang dan tak terpancing. Bisa saja itu sebagai usahanya untuk menjebakku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDRMN1o5jC
“Loh, kok basah mas? Aku gak punya cd laki-laki lho mas..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQDLkDx0zt
“Gapapa Nin.. ntar aku pakai aja, basah dikit aja gak masalah” balasku tenang.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfPVB5xiog
“Ya jangan dong, gini aja.. sebagai rasa terimakasihku.. biar aku keringin pake setrika.. udah sini lepas aja mas” tawarnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssJFkYWtBF
“gapapa Nin.. gap.. ehh.. apaan sih?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSeOZwLcvU
Tanpa menunggu persetujuanku Nina lalu jongkok di depanku dan tangannya berusaha menurunkan celana dalamku. Aku yang terkejut dan bingung harus bagaimana akhirnya terlambat bereaksi. Nina kin sudah berhasil memelorotkan celana dalamku sebatas mata kaki.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJJkeu47D0
“Ugh, gede banget sih.. bikin ngiler aja ning otong” gumam Nina, tapi aku bisa mendengarnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdFNGr7nex
“Kenapa sih Nin?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBjHfcWqrN
“Hihihi.. gapapa mas, sini.. lepasin aja.. ga usah malu-malu”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHFH3QonkJ
Aku melangkah mundur untuk menghindari tangan Nina, tapi itu sia-sia karena di belakangku ternyata tembok kamar mandi. Jadilah akhirnya aku bersandar di tembok dengan Nina jongkok di depanku persis seperti macan kelaparan mendapat mangsa. Kurang ajar juga nih cewe, pikirku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDoeeqcsl8
“Nin.. ga usah Nin.. gapapa..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOW7jMmQL4
“Udah.. ga usah nolak mas.. sini.. mumpung mas Aryo lagi di rumahku”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSShE3vYdO
“Jangan ahh.. gak baik gini ini, ntar dilihat tetangga malah repot kita”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsWANVlisU
“Sudah pokoknya kali ini mas Aryo harus nurut, atau aku akan teriak diperkosa sama mas Aryo.. apa mau gitu aja?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dmRmnYl1S
“Ya.. yaa.. janganlah Nin..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwFrBjESyd
“Makanya jangan nolak… ahh.. gimana sih cowo satu ini susah banget dapetinnya”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrgJmKzfvy
Ini aku yang memperkosa apa dia yang perkosa aku yah? kok tiba-tiba aku jadi yang terancam di sini. Tanpa aku bisa berbuat banyak akhirnya Nina dengan pelan memegang kelaminku lalu mengulumnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOssVsLkUoo
“Emmhhh…. ahh.. emmmhh.. ahh.. gede punya kamu mas.. ahh.. emmmhhh”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wkWJHC1xS
Nina bagai mendapat sesuatu yang mengenyangkan baginya. Penisku dia jilat, dia kulum, dia sedot dan dia kocok semaunya. Lama kelamaan tentu saja batang penisku semakin tegak mengeras di bawah sana. Nina yang tahu penisku telah tegang dengan sempurna lalu melepaskan kulumannya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDr35GtOjcp
“Sekarang mas Aryo duduk disitu!” tunjuknya pada sebuah kursi sofa. Aku sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDy5dj24fnY
“Ehh.. iya Nin.. iya”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zrX0LQ1LL
Akupun mengikuti kemauannya untuk duduk di kursi sofa ruang tamunya. Pada posisiku begini tentu saja kami bisa dilihat dari luar rumah. Kebetulan pintu rumah itu masih terbuka lebar dan Nina tak sedikitpun ingin menutupnya. Mungkin dia sengaja membukanya supaya aku tak bisa berbuat banyak.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwyffkeyyO
“Udah mas.. jangan ngelawan terus.. gak enak ntar”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVdlvrw1pn
Nina yang sudah naik libidonya langsung duduk di pangkuanku. Dia kemudian pelan-pelan mengarahkan ujung kemaluanku dalam posisi berada tepat di celah memeknya. Aku sungguh berada dalam dilema, satu sisi aku telah berselingkuh di belakang istriku, satu sisi lainnya aku memang ingin merasakan bagaimana rasa memek Nina. Ternyata pilihanku jatuh pada kemungkinan ke dua, kubiarkan saja penisku menerobos liang senggama Nina.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWp7kQ5uIZ
“Huaaahhhh..!!!” jerit Nina saat penisku masuk lebih dalam pada liang senggamanya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7cZBxILxu
“Ahhhh… anget Nin.. uhh…” desahku berikutnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45246Obffc
“Mangkanya mas Aryo jangan jual mahal terus.. sama-sama enak kok ga mau”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvbjUe3vTb
Nina sudah benar-benar duduk di pangkuanku dengan celah memeknya menjepit batang kemaluanku. Kulit pantatnya dan kulit pahaku telah menempel dengan ketat tanpa jarak sedikitpun. Kini aku telah resmi berzinah, ngentot dengan wanita lain selain istriku sendiri. Memang rasanya enak banget, campuran sensasi rasa bersalah dan juga takut ketahuan membuat birahiku semakin memuncak.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDMnOU92qT
“Goyang dong Nin.. masak cuma diem aja” pintaku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmiKRVQrId
“Hihihi.. tuhh kan.. aku juga bilang apa”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2Q2c4cCOL
Nina kemudian pelan menggoyangkan pinggulnya maju mundur. Batangku langsung terasa seperti di pijit dengan jepitan daging lembut dan hangat berlendir. Aku yang sudah kepalang tanggung langsung menyambar puting susu Nina dengan mulutku. Kuhisap dan kujilati puting susunya dengan rakus. Seakan baru kali itu aku mendapat susu dari perempuan.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaAGIQsOJg
“Ahhhh… ini.. ahh.. enak banget mass.. ahh.. gak rugi gua pancing lu dari tadi”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGb2yJc9naD
“Emmhhh.. ahhh.. tetek lu enak juga Nin.. ahh… bisa kenyang aku” balasku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmQXFR5pqW
“Lanjutin mas.. ahh.. makan tetekku… uhhh..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmLl11shaR
Mendengar kata-katanya itu aku hanya bisa tersenyum sambil mengarahkan tanganku untuk memegang payudara sebelah kiri yang sama montoknya. Otomatis aku sekarang meremas sekaligus menjilati kedua payudaranya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ076q1GHv6q
“Ahhh… kontolmu manteb juga mas.. uhhh… lebih enak daripada punya mas Budi yang sering masuk ke sini” racaunya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2E9i9lBvfS
Nina kemudian menggerakkan tubuhnya naik turun dan bergoyang-goyang. Gerakannya seperti penari ular yang sedang memamerkan lekuk tubuhnya pada penontonnya. Aku jadi semakin horny dibuatnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IURIGH0tD
“Aaaah.. ahh.. ahh.. aahhh.. ahhh” hanya desah itu yang keluar dari mulut Nina.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGUN7J8hXC
Dia kemudian mendekatkan wajahnya ke wajahku dan menciumku. Sambil memagut lidah dengan panas, aku pun masih meremas-remas payudara Nina dengan kedua tanganku. Tiba-tiba saja Nina mempercepat gerakannya dan untuk sesaat tubuhnya mengejang dan bergetar. Ternyata dia sudah orgasme duluan.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDs1m7zZ3yS
“Aahhhhhh.. nyampeeee!!!” teriaknya tanpa tertahan. Aku malah melihat ke luar rumah, aku takut ada yang mendengar teriakannya tadi.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9K9mQfGTf
“Sssttt… pintunya masih kebuka Nin.. jangan keras-keras” larangku kemudian.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOpBpkVRLA
“Haaahhh.. aku ga peduli mas.. kontol mas Aryo bener-bener enak .. aku sampai keluar secepat ini” kata dia.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbiW5W95q2
“Hehehe.. paling juga Budi yang ga bisa muasin kamu Nin…” ejekku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69D3VBbUui
“Ahhh… ga tau mas.. huhhhh.. ssshhh… kita pindah posisi mas.. genjot aku sekarang”
Nina tanpa disuruh pun langsung turun dari pangkuanku. Sekarang dia berada di atas lantai dengan posisi menungging. Aku yang di belakangnya masih sempat mengagumi bentuk tubuh Nina. Apalagi bongkahan pantatnya yang montok itu terlihat menggoda untuk dinikmati.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CW0mslGWq
“Doggy yuk mas” katanya sambil menoleh ke belakang ke arahku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUVLWnlQID
“Oke siap.. ini dia Nin”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96Nj2eWZEK
“Aaaaakh.. aaakkh… mas Aryo.. ahhh… enaakkk..” teriak Nina lagi saat penisku kembali menerobos liang senggamanya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FjJPlt3uJ
Aku pun kembali menggerakkan tubuhku maju mundur dari tempo lambat sampai cepat, sampai tubuh Nina ikut terdorong-dorong ke depan. Memek Nina terus kukocok dengan penisku. Luberan cairan orgasmenya tadi mulai nampak di bibir Vaginanya. Cairan itu kini jadi putih dan kental berbusa.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLy0yO0siV
Plopp!!
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvkl9UR1j0
“Ahhhh.. kok dicabut sih mas?? Udah.. bentar lagi… ahh.. sialan kamu mas” rengek Nina begitu aku cabut penisku tiba-tiba.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtpCvdJql9
“Bentar Nin.. aku ambil Hpku dulu”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhOpus945y
“Buat apa sih?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuOULuxli8
Aku langsung menyambar Hp milikku yang tergeletak di atas meja. Kupilih aplikasi kamera lalu kuarahkan sorotnya merekam wajah Nina.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCviFWwKVQ
“Biar aman semuanya.. sekarang kamu bilang kalo kamu yang pancing aku, bukan aku yang perkosa kamu.. ayo cepet bilang!” suruhku padanya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYl5UTpusYk
“Gakk.. mas Aryo nakal” balasnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyb5DzSdxo
“Hehehe.. ayo bilang kamu yang nakal.. atau kita udahan aja” ancamku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBlZ3gZlCo
“Ehh jangan dong mas.. ahhh.. nanggung banget nih”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmb8EGRVtC
“Makanya ayo bilang cepet!” paksaku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNSWfhPHRN
“Hihihi.. iya deh mas, aku yang nakal udah godain mas Aryo” ucapnya dengan mimik centilnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiHc54ljDr
“Dasar perek kamu yah!”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzWhp3S0qs
“Iya bener aku perek.. memekku gatel terus.. makanya aku godain mas Aryo”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsERnEAWhBH
“Sekarang bilang kalo kamu siap dikeluarin dari perusahaan kalo kamu sebarin kejadian ini.. ayo cepet!” suruhku lagi.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBL80QqB3Q7
“Eh, iya.. aku janji.. aku sumpah gak bakalan nyebarin kejadian ini pada siapapun, kalo sampai ada yang tau aku siap dikeluarin dari kerjaan” ucapnya masih dengan wajah binalnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnXjT54Bsc
“Hehehe… lonte pinter kamu.. sekarang kamu baring aja, mau kan aku tusuk lagi memek kamu?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGLjiU9EmJ
“Hihihi.. ya mau dong mas.. masih becek nih memek aku” Nina sengaja melebarkan kedua kakinya lalu memamerkan belahan vaginanya di depan kamera Hpku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2eBAYHbSF
Kuletakkan kembali Hpku di atas meja. Kini kita ganti posisi lagi, sekarang Nina tiduran di atas lantai rumahnya. Kurentangkan kedua kakinya dan kumasukkan lagi penisku ke lubang memeknya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioPgYzdoRj
“Ahhhh…. yessss.. terus mass… yang kenceng… aaahhh”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOIcYFopcU
Kutahan kedua pahanya dengan tanganku lalu kupompa vaginanya dengan penisku dalam tempo cepat. Nina terus-terusan menjerit-jerit dalam kenikmatannya. Aku tak peduli lagi mau orang lain melihat kita atau mendengar jeritannya. Aku hanya fokus terus memompa penisku keluar masuk vagina perempuan binal itu.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5SXMDWrWP
“Keluaaarrrrr…!!!”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIjEdR7ML7
Nina kembali memekik saat gelombang orgasmenya datang untuk yang kedua kali. Aku tak peduli. Kupercepat kocokanku karena aku merasa sebentar lagi mencapai puncaknya. Semakin lama rasa gatal di pangkal penisku semakin terasa dan akhirnya aku tak sanggup lagi menahan laju spermaku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8bG0Lq4m3
“Aahhhhh.. shitt!!” kucabut penisku dari dalam vagina Nina.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAiMJK08n1
Crott.. crottt… croottt…
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOXbCcTZYG
Kukocok penisku di atas perut Nina. Hamburan spermaku langsung jatuh mengenai dada dan perut sintal milik perempuan cantik teman kerjaku itu. Aku terus mengocok penisku dengan tangan dan kuhentikan ketika sudah tak ada lagi cairan yang keluar dari ujung penisku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDs8aTpGbg
“Ahhhh.. ahh.. ahhh.. mass.. kok dikeluarin sih? aahh… padahal aku pengen banget itu masuk di memekku” protesnya kemudian sambil menata nafas.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSPDAI5h3Z
“Gakk.. aku tau kamu lagi subur Nin.. bahaya kalo keluar di dalam.. bisa hamil ntar kamunya”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2LwXmEzVN
“Hihihi.. mas Aryo kok tau sih? yaudah deh mas.. gapaapa.. ini aja udah enak kok, bisa puas aku keluar sampe dua kali”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUfIxNlxg3
“udah yah… jangan minta lagi.. kalo masih belum puas minta aja sama Budi”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJ7e1d1sM2
Aku kemudian berdiri lalu masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Nina yang masih tergeletak telanjang di atas lantai. Kubersihkan diriku secukupnya lalu kembali kukenakan semua pakaianku tanpa tertinggal satupun, termasuk celana dalamku yang basah tadi. Aku ingin sampai di rumah seakan memang baru saja pulang dari kantor.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSD1NBOMxC
***
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowTowHQqmH
Pukul 8 malam aku tiba di rumahku. Suasana rumahku tumben sepi. Tak kulihat adanya Vina atau Angga yang biasanya mereka duduk berdua di dapur sambil ngobrol sesuatu yang remeh. Itupun sudah membuat mereka bisa tertawa bersama.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRF4vQRl3P
Aku juga tak melihat keberadaan istriku di dalam kamar. Karena biasanya kalau sudah jam 8 malam ke atas dia sudah berbaring di tempat tidur. Mungkin itu karena kebiasaannya hidup di desa yang setelah maghrib sudah tak ada apa-apa yang bisa dikerjakan lagi.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oJvcM9UNa
Begitu aku melewati kamar Angga, aku mendengar suara cekikikan dan jerit tertahan. Aku kira itu suara Vina sedang ngobrol atau sedang dikerjai buah dadanya oleh Angga. Akupun berlalu dan menuju dapur untuk menaruh baju dan celanaku di dalam mesin cuci. Tak lupa kulepas juga celana dalamku yang sudah basah dari rumah Nina tadi. Setelahnya aku hanya membelitkan selembar handuk di pinggang untuk menutupi tubuh telanjangku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxw8Imve6lh
Dengan santai aku mulai membuat segelas kopi yang kurasa akan nikmat untuk menemaniku malam ini. Pikiranku masih saja merasa bersalah pada istriku. Aku sudah meghianatinya, aku sudah berzinah dengan perempuan lain. Meski semuanya gara-gara godaan Nina tapi aku memang ikut menikmatinya. Rasa nikmat itulah yang sekarang menghantuiku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TURi0tj0q
“Ehh.. mas Aryo!” pekik Vina yang keluar dari kamarnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrP4FqJVV0M
“Apaan sih Vin? Bikin kaget aja” aku menoleh ke arahnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAVnIoXptW
Kini Vina tengah berdiri bugil tak jauh dari tempatku. Entah kenapa dia berpenampilan begitu. Apa dia sudah ikut-ikutan seperti istriku dan Angga juga? mungkin saja begitu.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLdfjare9d
“Aa.. aa… Aku kira ga ada orang lain di rumah” ucap Vina salah tingkah sambil menutupi dada dan kemaluannya dengan telapak tangan.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8fs1PMOFw
“Iya aku baru aja datang kok Vin.. mau kemana sih kamu?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIpcC7ckos
“Ke.. ke kamar mandi mas”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVrWV8WGmq
“Yaudah.. cepetan ntar malah ngompol lho”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaazQMW5b5
Vina langsung masuk ke dalam kamar mandi dengan cepat. Mungkin dia gugup karena aku telah melihatnya telanjang bulat, padahal buatku sih biasa saja. Toh aku juga gak bakal berbuat macam-macam padanya. Akupun kembali menikmati hangatanya kopi yang baru saja aku buat sendiri.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mU8zH35Ma
“Duhh mas.. jangan cerita ke siapa-siapa yah!” ucap Vina begitu keluar lagi dari kamar mandi. Kedua tangannya masih tetap menutupi dada dan pangkal pahanya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebt06lJ1Uh
“Udah deh Vin.. kalo ga nyaman mending kamu pake baju aja, atau masuk kamar trus tidur sana”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB65ZJiKY4r
“Hihihi… gapapa ya mas aku kek gini? Mas Aryo ga marah kan?” ucapnya memastikan.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TBltxUWV8
“Ya terserah kamu sih, kalo aku santai aja… ngapain marah?” balasku sok cuek, padahal seneng banget melihat tubuhnya yang putih bening itu tak tertutupi apa-apa.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdi8wlZJUJV
“Siap..” tangan Vina menghormat, jadilah kedua susunya terbuka sekarang.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrR5fRNqfZ4
“Sini.. ngobrol sini aja”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4B2mGByT3u
Rupanya Vina sudah berani apa adanya denganku. Dia seperti mendapat keberanian duduk di depanku meski tubuhnya tak tertutup apa-apa. Mungkin hanya di rumahku saja dia mendapat waktu untuk bebas terbuka seperti itu. Atau bisa jadi Vina ini punya watak binal juga.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5CkY5lPmk
“Mbak Tika mana Vin? Kok gak keliatan”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsIuzq6V5H
“Itu.. yang ada di kamar Angga itu mbak Tika mas” ujarnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCAGWJTVCg
“Ohhh… yaudah kalo gitu, mas pikir dia lagi keluar ada acara sama ibu-ibu tetangga lagi”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7Rc68DBFO
“Gakk.. tadi abis Angga pijitin tetekku, trus mbak Tika gantian masuk ke kamar adiknya” Vina sudah mulai santai di depanku. Kedua tangannya sudah lepas dari daerah sensitifnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZW2uHM9b6
“Iya gapapa”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJXoIoduwY
“Mas Aryo ga cemburu? Gak curiga gitu? Mas gak marah?” tanya Vina menatap wajahku coba menangkap ekspresiku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmpqtBfiXB
“Enggak lah.. ngapain marah.. cemburu sih harus.. tapi sekarang udah enggak”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcqlJUrxWn
“Masak gak curiga mbak Tika ada maen sama adiknya sendiri?” Vina masih terus penasaran pada reaksiku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOnBkabQ8S
“Gak lah Vin.. curiga juga buat apa? Aku memang bebasin istriku sama adiknya.. mau ngapain juga terserah mereka..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmCEgFasjR
“Yang jelas Vin… tentunya mereka bisa tahu dimana batasan antara adik dan kakaknya, karena selama ini aku tahu kalau Tika itu bisa menjaga perasaan suaminya” imbuhku memberi penjelasan pada Vina.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV61Rq2F2HP
“iihhh.. hebat banget sih kamu mas.. jadi pengen punya suami kayak mas Aryo ini” ucap Vina sambil menatapku dengan wajah gemesnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFdm3Rqs6E
“Gak lah Vin.. gak mau aku?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uo8esxM7E
“Lahh.. emang kenapa mas? Apa yang kurang pada diriku?” tanya Vina dengan mimik kocaknya menirukan adegan sinetron.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqe07Zq7S9
“Hehehe.. lama-lama beneran aku cium kamu ntar..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7byaG9kuG
“Cium aja mas.. jangan ragu..” Vina menyodorkan pipi kanannya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeK6YiZY4Q
Cuphhh.. !!
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm55Hy7zS42
“Udah kan.. beneran aku cium kamu, hehehe….”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbT1vi7UrY8
“Hihihi.. makasih mas ku yang ganteng”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2G7Ev0owT
“Eh bentar Vin.. kok kamu sekarang udah berani ga pake apa-apa gitu sih? aku beneran gak nyangka lho Vin”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXOJ48cdD3
“Hihihi.. iya mas.. ngeliat mbak Tika sama Angga kek bebas gitu.. boleh dong aku ikutan coba.. eh ternyata emang nyaman banget mas..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5bFdbXEJZ
“Kamu kalo dirumah apa juga gini ya Vin? Ahh.. jangan boong deh kamu..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAtWNa7jDe
“Mas Aryo benar banget”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBJcq7eZh3
“Yaelah Vin.. kirain cupu.. eh malah ternyata Suhu.. hahahaha..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjDPNoEUs9
Aku kemudian berdiri, lalu melangkah menjauhi Vina. Tujuanku sebenarnya cuma ingin tahu apa yang tengah istriku dan Angga lakukan di dalam kamar.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IkRmM00o9
“Ehh.. mau kemana mas? Belum habis nih kopinya”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShntemS9wv
“Bentar mau liat kamarnya Angga”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLDAcSpXXk
Aku mendekati pintu kamar Angga. Dari dalam kamar itu masih terdengat jerit tertahan dan suara kecipak ciuman. Aku lalu mendapati sebuah celah di pintu yang bisa aku gunakan untuk mengintip apa yang terjadi di dalam sana.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZasPxDfPh
“Hihihii…”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiQLUWC8FQ
“Mbakk… mas Aryo nanti marah gak ya?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6Jd0TnVcb
“Gak.. dia gak bakal marah kok.. terusin aja dek”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwi4i7lxdq
Suara mereka semakin terdengar jelas di telingaku. Aku sudah bersiap melihat hal yang buruk sekalipun. Hatiku sudah aku siapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Namun sampai saat ini terbukti akulah yang tak bisa menjaga kesucian cinta.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTMixZME93
“Iyaahhh.. enak banget Ngga.. uuhh…” desahan istriku tiba-tiba terdengar jelas.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4ph4PXMfA
Aku lalu mengintip dari balik pintu. Lampu kamar yang masih menyala terang membuatku bisa melihat ke dalam kamar semakin jelas. Kulihat di dalam sana istriku tengah berada di atas tubuh Angga. Mereka sudah sama-sama telanjang bulat tentunya. Dari gerakan dada istriku, bisa kupastikan kalau payudaranya sedang dihisap-hisap oleh mulut adiknya. Dengan posisi menggantung begitu pasti membuat Angga semakin mudah menikmatinya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6IYNorW1e
“Dekk… masukin dikit aja gapapa” suara istriku mengagetkanku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRmX2HVr0P
Buru-buru kuperhatikan bongkahan pantat istriku yang bergoyang di atas pangkal paha Angga. Dia menggoyangkan pinggulnya naik turun, seakan sedang menstimulasi penis Angga untuk terus mencapai ukuran maksimalnya. Aku hanya sedikit salah sangka, rupanya batang penis Angga masih belum masuk, kemaluannya ternyata sedang di gesek-gesek oleh permukaan vagina istriku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaP3Rv5P0x
“Aahhh… mbak Tika jangan kencang-kencang dong.. sakit lho..” ucap Angga memperingatkan kakaknya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GWXrQSWFn
“uhhh.. iya Ngga.. udah gatel banget memeknya mbak.. aahh… jadi pengen…”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yGroqjond
Aku menahan nafas melihat kelakuan mereka. Aku rasa istriku sudah naik birahinya. Kalau sudah begitu biasanya istriku akan melakukan apa saja untuk memuasi nafsunya. Pernah satu ketika aku memergoki istriku tengah menusukkan botol deodoran milikku untuk mengocok memeknya. Kini yang ada hanya batang penis adiknya, apa mungkin dia akan gelap mata lalu coba memuasi dirinya dengan penis adik kandungnya itu.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaeUKoGuz5
“Aduhh.. mbakk.. ini enak banget” desah Angga kemudian.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB63R6G89DA
“Iya dek.. ah.. mbak juga enak ini” balas istriku dengan terus menggoyangkan pinggulnya naik turun mengelus penis Angga dengan permukaan vaginanya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVB8OQEBUE
Tiba-tiba aku merasa ada orang lain di sampingku. Aku terkejut dan hampir saja berteriak sebelum akhirnya kusadari kalau yang ada di dekatku ternyata Vina.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHtXglMJcr
“Ehhh!!”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOe0eAKLZK9
“Apa mas?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRaXFJo7om
“Sssstt… jangan ganggu mereka” ucapku sambil menempelkan jari telunjuk di depan mulutku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUQTRdvxx3
Aku lanjut mengintip lagi kejadian di dalam kamar Angga. Rupanya sampai detik ini mereka berdua masih mempertahankan posisi semula. Istriku masih di atas tubuh Angga dan pinggulnya bergoyang berusaha mencari kenkmatan meski hanya dari gesekan kelamin mereka.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMaGD4CNNZ
Saking fokusnya aku pada pemandangan di dalam kamar, aku baru sadar ternyata Vina telah berhasil melepas handuk yang menutupi pinggangku ke bawah. Jadilah aku dan Vina sama-sama berdiri di depan pintu kamar Angga dalam kondisi sama-sama telanjang bulat. Entahlah, aku sudah tak bisa berpikiran apa-apa lagi.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnAg1ctVVF
“Kok dilepas sih Vin?” bisikku di telinganya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8k5ArRY5gZ
“Gapapa mas.. aku pengen liat punya mas Aryo.. tuh.. tuhh.. udah tegang tuh” Vina melirik ke arah kemaluanku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibRdPytCet
“Ahh kamu ini.. udah biarin aja..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbJ2CBJoab
“Pegang ya mas?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3nokNa9rf
“Serah kamu aja deh Vin..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyQvJyWv5H
Aku kembali melihat ke dalam kamar Angga. Kusaksikan mereka masih belum merubah posisinya. Sedangkan di bawah sana jari-jari lentik milik Vina sudah berhasil membelai-belai batang penisku yang tegak mengeras. Yah, aku memang horni melihat Angga dan istriku saling memberi rasa nikmat meski hanya sebatas gesek-menggesek saja.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzdLR8hHto
“Uuhh.. enak kan dek?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfB9wrrXvZ
“Iya mbak.. besok lagi ya mbak.. ahh..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUMEKgMOPu
“Iya dek.. tiap hari begini.. emhh.. gapapa kok” balas istriku dengan suara serak menggoda.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qNoibptAR
Aku masih saja melihat istriku menggoyangkan pinggulnya naik turun agar memberi gesekan pada penis Angga. Tapi yang aku tidak sadari ternyata batang penis Angga sudah tak telihat lagi. Sial, aku kecolongan. Apa mungkin penis Angga sekarang sudah benar-benar masuk ke dalam liang vagina istriku. Konsentrasiku terpecah kala merasakan penisku tiba-tiba becek dan hangat.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidDukYb0Dz
“Vinaa.. ngapain kamu? Duhhh.. anak ini” ucapku berbisik.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMWcdjlv3j
“Hehmmmh.. hihi…”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfaiQYSYDU
Kulihat ke bawah, ternyata Vina sedang jongkok sambil mulutnya mengulum kepala penisku lalu mengeluar-masukkan dengan gerakan pelan. Dobel kagetnya aku sekarang ini. Seharian ini sudah dua orang perempuan yang berhasil mengulum kejantananku. Sepertinya keberuntungan itu memang ada padaku.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFfZLuFi6t
“Udahh.. jangan berisik kamu..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAv8tXDWgQ
“Gapapa kan mas?” aku hanya mengangguk membalasnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qWGb9DrX3
Kembali ku alihkan pandanganku pada celah di pintu. Mataku kembali menangkap apa yang tengah terjadi di dalam sana. Posisi istriku masih berada di atas tubuh Angga, tapi kini badannya tegak sedangkan pinggulnya terus bergoyang. Aku ingat kalau itu adalah posisi kesukaan istriku kalau dia sudah merasa mau orgasme.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKMuQWC3E0
“Aduhhh.. enak banget mbak… ahhh.. teruss.. teruss..” racau Angga dengan jelasnya.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMobImj0x6
Desahan Angga membuat istriku semakin semangat untuk menggoyangkan pinggulnya. Aku benar-benar tak bisa melihat apakah penis Angga berada di dalam vagina istriku atau tidak. Aku belum berani menyimpulkan kalau mereka sudah ngentot beneran sebelum aku melihatnya dengan mataku sendiri. Bisa saja aku menyangka mereka ngentot padahal kenyataannya cuma digesek-gesek saja.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfU0lZNGDx
Kembali aku berpikir tentang diriku. Apakah sudah benar diriku ini. Tadi aku ngentot dengan Nina dan sekarang gantian Vina sedang mengulum penisku. Apakah adil bagi istriku kalau aku melarang mereka menikmati suasana. Mungkin aku harus merelakan kalau mereka benar-benar sedang bersetubuh sekarang ini. Aku harus menebus rasa bersalah yang sekarang berkecamuk di dadaku
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aE0YwcoIb
“Emmhhh.. mas…. sluurrrppp…ahh.. kuat banget mas Aryo ini” bisik Vina dari bawah.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcmngiJgBY
“Kenapa lagi Vin?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡif8I09b5qK
“Gak keluar-keluar sih.. capek aku”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLasbsPipbc
“Hehe.. emang aku anak abg? baru dijilat aja udah ngecrot..”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhePY7eGHuk
“Hihihi.. bener juga yah.. oke deh aku lanjutin”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNdXHQ9X4o
Tanpa peduli apa yang aku lakukan, Vina terus mengulum penisku dengan rakusnya. Dari gerakan dan rasanya aku yakin kalau Vina itu sudah pernah melakukannya sebelumnya. Gerakannya terarah dan jepitan bibirnya terasa enak banget. Mungkin benar jam terbangnya mengoral penis laki-laki sudah tinggi.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qOhrTieR8
Di dalam sana, kulihat istriku sudah terbaring lemas di atas tubuh adik laki-lakinya. Ketika kuperhatikan belahan pantatnya, dadaku seakan berhenti berdetak seketika. Tampak olehku batang penis Angga keluar dari dalam liang vagina istriku, kakak kandungnya sendiri. keluarnya penis Angga diikuti dengan melelehnya cairan putih kental dari lobang kemaluan istriku. Sungguh perbuatan bejat, amat bejat apa yang sudah mereka lakukan.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJRZTYPbhC
“Sial! Aku bener-bener kecolongan kali ini” gumamku kesal.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8j3g7MnKr
“Apaan sih mas?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEXF5j5yCC
“Gapapa.. yuk kita pindah aja.. kamu masih mau ngemut kontol mas gak Vin?”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6aS9yd3v5
“Hihihi.. mau dong mas…”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0I3wLPcwHb
“Yaudah kita masuk ke kamar kamu aja” ajakku pada Vina.
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XWVWxPyhB
“Waahh.. ayok deh mas.. ntar gantian punyaku bikin enak juga yah mas”
15635Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUWDmoQGGi
“Siyaaappp”
ns 15.158.61.41da2
