Jam 7 pagi aku sudah berada di tempat kerjaku. Itupun aku sudah sempat mengantarkan dulu Vina ke kantornya. Memang kami berangkat sekitar pukul 6 pagi, jadi aku masih punya waktu untuk mengantarkannya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IBCPTQAWi
Setengah jam kemudian datanglah pak Teja, dia itu atasanku langsung. Juga atasan kedua temanku yang lain, Budi dan Irwan. Dia langsung masuk ke dalam kantorku lalu berdiri memandangi kami bertiga yang sudah terhanyut dalam rutinitas pekerjaan kami.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXuT7iQ91g
“Gaes dengerin dulu.. aku ada kabar gembira ini” ucap pak Teja melihat kami.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWU3UKZEyvZ
“ada apa sih pak? Pagi-pagi kok sudah heboh begitu?” tanya Budi kemudian.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNjWBpixOI
“Ah gini, Budi sama Irwan besok kalian pergi keluar kota, ada pelatihan buat kalian”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnYRx10f2W
“Dimana pak?” tanyaku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJfL3ipaMO
“Di hotel Sinar Bulan, sama seperti tahun lalu”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqADplgL94
“Haduhh.. bos sepertinya saya gak bisa nih bos.. istri baru melahirkan sebulan yang lalu, belum berani pergi jauh saya bos” ucap Irwan berusaha menolak dengan halus.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrRH82Rrix
“Lha terus siapa gantinya?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJtiZYj8rk
“Itu, biar Aryo saja yang berangkat”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBYrXU5hfD
“Ehh… gak bisa bos.. istri saya masih hamil” elakku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8RPVKd4CV
“Loh, yang hamil kan istrimu, bukan kamu kan?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QaiOjXy8I
“Iya sih bos.. tapi..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrBpY48iIu
“Udah pokoknya besok Budi sama Aryo yang berangkat, aku gak terima penolakan lagi” ucap pak Teja tak bisa kami bantah.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqBWygaBbz
Atasan kami itu lalu pergi dari ruangan kami tanpa berkata apa-apa lagi. Memang sudah sering kami menemui pak Teja tak bisa dibantah kalu sudah punya keputusan. Jadilah aku sekarang yang kebingungan, bagaimana aku harus memberi alasan pada istriku di rumah.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjcivwd3Gv
“Bro.. besok aku pergi sama Nina, kamu jangan bilang ke pak Teja yah! biar aku yang atur semuanya” ucap Budi setengah berbisik padaku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAUcsIOvJ1
“Iya deh Bud, terserah kamu.. aku mau bicara dulu sama istriku”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXCFsHH3yp
***
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSwSI2yepH
Keesokan harinya jadilah aku dan Budi pergi mengikuti pelatihan selama dua hari di luar kota. Istriku pertamanya memang tak setuju aku pergi, tapi mau gimana lagi kalau itu memang sudah keputusan dari atasan.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvSuwKqc8M
Jam 4 sore kami sudah tiba di tempat kami menginap. Dengan menumpang sebuah minibus, kami bertiga datang bersamaan. Budi, Nina dan aku. Rupanya tempat menginap kami itu adalah sebuah rumah sewa yang bisa digunakan oleh siapa saja yang membayar biaya yang sudah di tentukan. Kembali aku menemukan kecerdikan perusahaanku, kami sengaja disuruh menginap di Home stay bukannya di kamar hotel tempat pelatihan. Tentu saja biaya menginap kami akan jauh lebih murah daripada kami menginap di hotel.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUpnFjtihx
Aku yang paling pertama menurunkan barangku, hanya sebuah tas ransel yang berisi laptop dan beberapa pakaian yang akan aku butuhkan selama pelatihan. Budi dan Nina sepertinya membawa barang agak banyak. Sebuah koper besar yang isinya entah apa tengah di turunkan oleh Budi dari bagasi minibus yang kami tumpangi.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqH87oFL27
Sementara aku duduk di pinggir jalan sambil merokok, tiba-tiba ada orang dari perusahaanku yang datang menemuiku. Dia agak kebingungan mencariku, entah apa maunya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxI3XYdr65
“Pak Aryo mana yah?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgo16LRmZD9
“Saya.. ada apa mas?” jawabku sambil berdiri.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhzIF01DMB
“Ohh.. maaf pak, ini saya minta tolong sekali..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjjvwxjgTF
“Iya ada apa mas? Cerita saja” balasku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQh38EoGmk
“jadi begini pak, saya ada titipan orang dari kantor cabang, rencananya dia akan kami inapkan di hotel dekat sini… tapi ternyata ada rombongan dari pemerintahan yang kebetulan datang.. jadi terpaksa bookingan kita dicancel” tutur lelaki di depanku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UnmlepwzL
“Lahh.. ya kita protes dong mas, yang duluan booking kamar kan kantornya kita.. masak kita suruh mengalah?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0zcuQBrXo
“Ya maunya kita juga begitu pak, tapi mau gimana lagi.. dari pihak hotel gak bisa membantu”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxtKxt4p3Y
“Hotel yang lain kan banyak, kenapa gak ganti tempat saja?” ucapku lagi.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbjRyZi949
“Sudah.. kami sudah cari hotel lain tapi penuh pak.. memang ada tapi lumayan jauh, nanti malah kasihan cari transportasinya”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVdxvOmjRy
“Hemm.. ya sudah, sekarang saya bisa bantu apa ini?” tanyaku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzn60FFGynk
“Kami terpaksa menginapkan orangnya bersama pak Aryo dan pak Budi di Home stay”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn62zGJoJsn
“Tunggu.. sebentar aku tanya Budi dulu…”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzU097DO8f0
“Oh iya pak silahkan..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fJc8rcKnC
“Bud, ini ada orang satu lagi mau ikut tinggal sama kita, boleh gak?” tanyaku pada Budi yang tengah ngobrol berdua dengan Nina.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vBKUYgADd
“Boleh aja.. asal satu kamar sama kamu lahh, hahaha…”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdFwQR1G0x
“Sial lu Bud… yaudah mas.. mana orangnya suruh kemari, kami sudah mau jalan ke Home Stay”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Vz1F98wCH
Lelaki itu kemudian pergi dan sebentar kemudian datang lagi bersama dengan seorang gadis. Ini yang aku tak menduganya, ternyata orang yang mau dititipkan bersama kami itu ternyata seorang perempuan. Karena kami sudah bilang setuju akhirya kami menerima saja meski ternyata dia seorang perempuan.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TGZ00FDUM
“Ini pak orang dari kantor cabang”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHEQIF2wx1
“Eh iya mas..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSBQmU5Kzh
“Saya tinggal dulu ya pak, masih banyak kerjaan yang harus saya selesaikan sore ini”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tdsIBgKKG
“Iya mas, silahkan”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0DdIMq20X
Sepeninggal orang perusahaan itu, aku masih berdiri menatap seorang perempuan muda di depanku. Wajahnya cantik dengan bentuk muka bulat dan matanya sipit. Sore itu dia memakai kerudung hitam dengan paduan kemeja lengan panjang warna putih dan celana bahan warna krem. Khas seragam kantor cabang.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoGSXGPTRW
“Namamu siapa dek?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVCKLIRjbV
“Saya… saya.. Sandrinta pak”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryKvRLsT95
“Panggilannya?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VySIiBQJb
“Rinta”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9N0C02GZDB
“Ohh.. Rinta.. umur berapa?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZLF1yHzKJ
“Masih 22 tahun pak, menuju 23..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyp1FXlLwO
“Iya pasti dong, gak mungkin menuju 17 tahun umurnya.. hehehe..” candaku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNKblJOCJo
“Hihi.. iya bapak bener”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wg46evR63
“Eh, jangan panggil pak dong, aku masih muda kok dipanggil bapak.. mas aja lah biar lebih akrab” ujarku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdfRVt0knN
“Hihi.. udah kebiasaan di kantor sih pak, eh.. mas.. lagian kan bapak ini jabatannya lebih tinggi dari saya” balasnya malu-malu.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDlut9VW3S
“Gakk.. ga ada itu, panggil aja mas.. gapapa kok”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGHtOUIfVs
“Emm.. iya deh mas”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcx5YpTZv9W
“yaudah, ikut aku.. kita jalan ke tempat penginapan”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkLhFi2XBX
Kami sekarang berempat, Budi dan Nina jalan duluan. Mereka tampak mesra bergandengan tangan berjalan bersama. Ini kalau istri sah-nya budi lihat pasti udah perang aja mereka, batinku. Sedangkan aku mengekor di belakang mereka dengan langkah santai karena sambil menunggu Rinta berjalan di belakangku. Rupanya dia masih saja merasa canggung dan malu jalan bersamaku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvR5nTVolQQ
Tak lama kemudian kami berempat sudah tiba di sebuah rumah yang akan kami gunakan untuk tinggal sementara selama dua hari kedepan. Rumah itu tampak sederhana dari luarnya. Ketika kami sudah masuk ternyata kondisi di dalamnya tak kalah dengan kamar hotel. Bahkan menurutku lebih luas dan pemandangannya lega.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhPgDJOHJ1
Budi dan Nina langsung masuk ke kamar yang berada di belakang, sedangkan aku kebagian kamar yang depan. Tentu saja situasi kamarnya tak jauh beda, hanya saja mereka memilih kamar yang belakang pasti ada tujuannya. Apa lagi kalau bukan ingin lebih merahasiakan hubungan mereka. Aku yakin selama Budi dan Nina disini pasti mereka akan rajin negentot setiap ada kesempatan.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVo90JK1lL
“Pak.. eh.. mas.. saya tidur di sofa saja yah, biar gak ganggu bapak” ucap Rinta sambil menaruh tasnya di atas kursi sofa.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHy5fkJqLRJ
“Gak.. jangan.. lebih baik kamu masuk aja ke kamar, daripada kamu menyesal” balasku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUPRHGL8pT
“Menyesal gimana sih mas maksudnya?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fdAF18vGO
“Udah pokoknya kalo kami tidur disini bakal menyesal, kamu akan tersiksa banget” aku masih menahan untuk cerita betapa hebohnya dia kalau bisa mendengar Budi dan Nina bersetubuh nanti malam.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8m9czAWYxn
“Kok gitu sih pak.. eh.. mas?” mulai ada raut muka ketakutan di wajah Rinta.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlvYUVMXoD
“makanya kamu masuk aja, aku gak bakal macem-macem kok.. percaya deh, aku janji”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSIr8z9s4X
“I..iiya pak.. eh.. mas..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1x4vwyyqb
Rinta kemudian dengan terpaksa memasukkan barang-barangnya ke kamar yang aku tempati. Mungkin dalam pikirannya masih bertanya-tanya tentang keanehan yang aku bicarakan tadi. Mungkin dipikirnya rumah ini berhantu.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmbpSlG98a
Jadilah sore itu aku dan Rinta berada dalam satu kamar. Aku sudah duduk di atas tempat tidur sambil membalas pesan yang masuk ke Hpku. Beberapa kali aku lihat gadis itu sedang mondar-mandir seperti memikirkan sesuatu yang membuatnya bingung. Setelah ke empat kalinya dia berjalan seperti setrikaan, aku menghentikannya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFP4ZuodbEd
“Rinta! Woeeyy..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bxRLgcN5X
“Ehh… aa.. apa mas?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjazN9qKTk
“Duduk sini.. pusing aku liatin kamu kayak setrikaan gitu”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zEboubwn4
“Iya pak.. eh, mas..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WRBvTAdMI
“Udah duduk aja, jangan mondar-mandir lagi.. ada apa sih sebenarnya?” tanyaku menatap kedua matanya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXk2Mt2Ofp
“Enggak mas.. ga kenapa-kenapa kok”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Nq19Ecjfl
“Kamu takut yah sekamar sama orang asing? sama laki-laki bukan muhrim kamu”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgv59McFMEp
“Bukan.. gak kok.. cuma.. cuma..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjEV96rrHJ
“Cuma kenapa? gak nyaman aja, atau gak bebas?” cecarku berikutnya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF72Fcvp4cn
“Iya, gak bisa bebas mas”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡablMBrQgG6
“Duhh.. kenapa emang? Kamu mau ganti baju, atau mau mandi?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5nNuopvLm
“Mau ganti baju mas”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1T9MboHHu
“yaudah, apa aku pergi keluar dulu biar kamu ganti baju?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vAoyaGYMT
“Enggak, nanti malah merepotkan mas”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdnICSVK1V
“Kalo gitu kamu masuk aja ke kamar mandi.. kan bisa ganti baju disitu” ucapku menunjuk pada kamar mandi yang ada di dalam kamar.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuB736LQAG
“Iya mas.. aku ganti baju dulu”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4V4sIx667o
Rinta kemudian berdiri lalu membawa baju gantinya ke dalam kamar mandi. Aku masih tetap duduk bersandar di atas tempat tidur. Memang berat rasanya tinggal sekamar dengan orang yang baru kita kenal, apalagi kalau kita lawan jenis. Tapi aku memang biasa saja ada Rinta satu kamar denganku, aku tak menganggap dia orang lain, mungkin kami hanya perlu sedikit waktu untuk lebih akrab.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5Jy5tgQxU
“Nahh.. sudah kan? Gitu aja repot kamu ini”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUo2mtnzghs
Rinta keluar dari kamar mandi sudah berganti pakaian. Dia kulihat memakai kaos putih dengan bawahan celana pendek sebatas lutut. Hanya saja kepalanya masih tertutup jilbab hitam yang dipakainya tadi. Aku rasa gadis itu masih malu-malu berada di dekatku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0603Y4nOGD
“Rinta.. kamu ini aneh juga, masak pake kaos pendek, trus celana pendek.. tapi jilbab masih dipake, duhh… gaya apa sih kamu itu?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsX9Jd03JoT
“Hihihi.. emang kalo dilepas gapapa ya mas?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOLrIuATb2
“Lhoh ya terserah kamu Rin.. aku sih biasa aja”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX2pX5CWf1
“Emmm..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemFjFTLZOa
“Aku yakin kamu kalo di rumah pasti ga pake jilbab ya Rin? Pake kalo di kantor aja.. ya kan?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJfSCjeYQ5
“Eh, iya mas bener”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3lcHfH8zz
Rinta tanpa ragu kemudian melepas jilbab hitam yang dipakainya. Sejenak aku memandangi Rinta dengan kondisi tanpa penutup kepala. Ternyata di balik jilbabnya itu dia memotong rambutnya pendek. Ujung rambutnya hanya sebatas tengah lehernya saja. Menurutku sih gadis itu memang cocok dengan potongan rambut pendek itu, semakin membuatnya anggun sekaligus manis.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡai2VsSw0q6
“Rinta.. kamu duduk sini aja, jangan jauh-jau, ntar ilang lagi..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xMgSUJcPz
“Hihi.. iya mas”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BU5MHjasP
“Kamu udah punya pacar belum?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKCSyNIgrU
“Belum kok mas.. masih single”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VEjiuMffK
“Belum ada yang cocok apa gimana?
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrXxDl8rsF
“Masih belum ada pikiran buat cari pacar lagi”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1w2P8TwPi
“Ohh.. berarti dulu pernah pacaran yah?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xMvQP5N5c
“Iya mas.. sering”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRd4CtemVJ6
“Hahaha.. memang wajahmu itu bukan wajah polos Rin.. wajah pengalaman malahan” candaku sengaja ingin mencairkan suasana.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskhM2Tvvix
“Ihh.. mas Aryo ini ada-ada aja, iya sih mas… banyak yang bilang kek gitu”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6K08eVvSF
“ya kan!? Bukan aku aja yang bilang..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrvoCA48Mt
Kami berdua kemudian terlibat pembicaraan yang akrab. Jarak antara kami semakin lama semakin mendekat, sampai-sampai Rinta sudah berani memegang tanganku saat dia tertawa. Sebenarnya Rinta itu tipe gadis yang periang, cekatan dan lincah. Mungkin pertama tadi dia masih canggung berada di dekatku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVNSJUHZeK
Beberapa lama kemudian Budi mengirim pesan padaku. Dia bilang makanannya untuk malam ini sudah datang. Aku kemudian mengganti pakaianku dengan celana pendek saja tanpa memakai apa-apa untuk menutupi tubuh bagian atasku. Aku sengaja mengganti pakaianku di dekat Rinta, karena aku cuek saja pada keberadaannya. Toh aku juga tak punya maksud apa-apa padanya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8Gh45sR0T
Sebaliknya Rinta malah merasa malu melihatku. Dia memalingkan mukanya saat aku melepaskan baju, tapi setelah aku terlihat cuek dia kemudian kembali biasa saja. Bahkan saat aku hanya memakai celana dalam pun dia sudah berani terang-terangan menatap ke arahku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJg9Qaa8rc
“Tubuhnya mas Aryo ini bagus lho” cuma itu yang terucap dari bibirnya. Kubalas dengan senyuman saja.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdud7Urila
Kami berdua kemudian keluar dari kamar. Aku dan Rinta berjalan menuju ke meja makan. Ternyata di situ sudah ada Budi dan juga Nina. Kulihat malam itu Nina tampak seksi memakai tanktop ketat tanpa Bh. Bawahannya pun hanya celana pendek ketat yang jelas memamerkan bentuk bulatan pantatnya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjT1HBJlqvK
“Lu kalo di rumah suka cuma pake celana pendek aja ya bro?” tanya Budi padaku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRjwqLfRgc
“Iya sih.. nyaman aja” balasku santai.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiGFKIpGG8
“Trus itu Rinta gak papa emang?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQZ0M341bb
“Hihi… saya gapapa kok pak” balas Rinta sambil meringis malu.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTn3YTSyKI
“Duhh.. panggil mas aja.. dia itu lho belum punya anak” ujarku menyangkal ucapan Rinta.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRz70GsAXx
“Eh, iya mas..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrIvkCO3lE
Kami berempat kemudian makan bersama. Masakan yang tersaji di depan kami malam itu memang terasa enak, tapi entah kenapa aku malah merindukan masakan istriku. Aduh, bisa kacau nih pikiran kalau terus begini. Aku kok jadi mengidap penyakit merindukan rumah jadinya, padahal belum ada sehari aku pergi.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLXP0U1hRb
Selepas makan, Budi pergi keluar untuk merokok dan menikmati udara segar. Sedangkan aku dan Nina masih berada di depan meja makan sambil melihat Rinta membereskan sisa makanan kami.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyab4Dxey3I
“Mas, lu jangan ember yah, jangan ceritain kejadian itu” ucap Nina di telingaku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9BHIPNHjA
“Lahh.. emang ngapain aku cerita Nin? Untungnya apa buatku coba?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0fUvNefD6
“Pokoknya jangan ya mas.. kalo mas Budi tau bisa-bisa aku ga punya penghasilan lagi”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSd1AojjAUu
“Emang kenapa sih Nin?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTWiGa3MkU
“Duhh, mas Aryo tega ngeliat janda kayak aku ini ga bisa makan?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6cpyYE30r
“Hehe.. iya deh Nin.. janji, kamu juga jangan ember, ntar kelepasan lagi”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkYp9TlxGh
“Enggak lah mas.. ini urusan nasib soalnya”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfN0MhKhpzN
“Hahahaha…”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtKRjfoRQF
Kami kemudian bubar dari meja makan. Aku masuk ke dalam kamar lalu berbaring di atas tempat tidur. Rasanya badanku capek banget malam itu. Mungkin karena dua hari yang lalu aku baru saja pergi ke desanya istriku terus hari ini sudah harus pergi jauh lagi. Sambil rebahan di atas tempat tidur aku menyalakan Tv sambil melihat berita dalam negeri yang isinya tentang politik semua.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryZZsxwBgr
“Mas.. kok belum tidur?” Rinta ikut masuk ke dalam kamar.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkn9x405X2C
“Iya Rin.. badanku pegel-pegel.. jadi ga bisa tidur”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHIjJ4JbxS
“Ohh.. sini mas, biar aku pijit aja.. mau?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwHVO9kyQp
“Ya mau dong Rin.. tapi yang enak yah, jangan keras-keras”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsLvhiIWz8
“Beres mas” ucapnya tanpa ragu-ragu.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUyTU6jFyo
Aku kemudian membalik posisi tubuhku jadi tengkurap. Rinta pelan-pelan naik ke atas tempat tidur lalu mendekatkan dirinya padaku. Sesaat kemudian tangannya mulai terasa memijiti punggungku lalu turun ke area pinggangku. Badanku yang memang capek mulai terasa nyaman dengan pijatan Rinta. Tangannya memang lembut tapi tekanannya cukup terasa di badanku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULwaxnwUJU
“Belajar dimana kok enak banget pijatan kamu?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJa5bPNdEc
“Hihi.. dari ayahku mas.. dia suka kalo aku yang pijit” balasnya santai.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2H6zBZfPkN
“Ohh.. berarti kamu anak kesayangan ayah dong?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uaNhdchRx
“Iya mas.. memang aku anak tunggal kok”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6PkBNNNQV
“Lahh.. sama dong, aku juga anak tunggal”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdNaDp9XeT
“Mas, emm.. boleh pake body lotion gak? Biar licin aja” tanya Rinta kemudian.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKk4FUXGsn
“ya boleh aja dong Rin.. malah enak”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSp58IRQWA
Rinta kemudian mengambil lotion miliknya yang ada di atas meja. Diapun lalu kembali mendekatiku untuk membalurkan lotion itu.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSU7guYNie
“Eh Rin, bentar.. aku lepas celanaku gapapa yah? soalnya cuma ini yang aku bawa, kalo kotor ga ada gantinya”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMXTKXqF3k
“I.. iiya mas.. gapapa” ada sedikit keraguan dari jawabannya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFc9H6hjv3
Meski melihat Rinta tampak ragu, aku tetap saja dengan cuek melepaskan celana pendek yang aku pakai. Kini aku kembali tengkurap di atas tempat tidur hanya memakai celana dalam saja. Kupikir apa yang aku lakukan tidak terlalu jauh dan memang dalam pikiranku tak bermaksud cabul pada Rinta.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3oztdYYNBB
“Rinta.. naik aja di pinggangku, gapapa kok… biar kamu lebih enak pijitnya”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNDBSz5591
“Emm.. iya mas… maaf yah”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8c6T0Puxm0
Rinta sudah mulai berani mengambil inisiatif, dia tak canggung lagi untuk menaiki pinggangku. Tubuhnya tak terasa berat, karena memang Rinta itu punya perawakan kecil. Hanya saja pantatnya terlihat besar dan membusung.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBdNQ55tr1
“Ahh.. gini dong jadi tambah enak”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3t403oOzr
“Hihi.. bener mas”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TFqP8sY47
Tanpa ragu lagi Rinta mulai membalurkan lotion pada tubuh bagian belakangku. Gerakan tangannya begitu lincah dan terarah, aku jadi merasa semakin nyaman dibuatnya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡax020CVBuV
“Duhh.. itu celana kamu jangan digesek ke pinggulku Rin… perih dong jadinya” protesku kemudian.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzj0leMaQgA
“Lah, maaf mas..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZBnrhI6h7
“Gimana kalo kamu lepas aja, masih pake daleman kan kamunya?” saranku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ551tFB7oW5
“I..ii..iya sih mas.. tapi…”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TabvvdLYV
“Gapapa kok Rin… kamu biasa aja, ga bakal aku horni juga sama kamu”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxeEJixYKIp
“Oh.. iya mas, gapapa aku lepas aja”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYKIqLSvBr
Sungguh diluar bayanganku balasan dari Rinta. Aku pikir dia bakalan menolak permintaanku tadi. Sekarang Rinta malah dengan kemauannya sendiri berusaha melepas celana pendeknya. Saat aku toleh ke arahnya, kulihat Rinta sekarang hanya memakai celana dalam biru muda untuk bawahannya. Sedangkan kaos lengan pendeknya itu masih melekat di badannya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbEg2xErgR
Saat tengah berusaha mengeluarkan lotion dari botolnya, tanpa sengaja tekanan tangan Rinta terlalu kuat sampai cairan lotion itu muncrat di badannya. Untungnya cuma mengenai kaos di bagian dadanya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLdyymYYQq
“Ehhh… aduhhh..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XaHovo9y8
“Kenapa Rin??”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL85BAqfier
“Ini mas.. lotionnya muncrat, mana kena bajuku lagi.. ahh… jadi lengket nih”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjACsNnvzBc
“Itu masih lotion yang muncrat Rin.. belum yang lain, hehehe..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyIPo7ZkJv
“Ihh.. mas Aryo ini apaan sih? geje tau gak!?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKI32WkiIx8
“Canda Rin.. canda aja”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CDwaQnMup
“Bentar ya mas, aku ganti baju dulu”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgtgJBmAaw
“Eh, mendingan kamu lepas aja.. ntar habis mijit baru kamu ganti”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPB1a80fkE
“Iya juga sih mas…”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3rmMWu893
Sekarang situasi sudah semakin jauh bagi kami. Keberuntungan kembali berada dalam diriku. Rinta dengan kemauannya sendiri mulai melepaskan kaos putih yang dipakainya. Tanpa kendala yang berarti aku sudah bisa melihat payudaranya yang masih terbungkus Bh warna krem itu. Bener-bener montok, tak kalah dengan punya Dina, adik iparku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDmhTVnLjJ
“Lanjutin dulu Rin.. biar cepet selesai.. udah malam ini” ujarku mengembalikan pikirannya pada diriku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNd4tfjDFH
“Iya mas, aku udah mulai ngantuk juga kok”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoxgkO1GCg
Malam itu jadilah kami berdua berada di atas tempat tidur hanya memakai dalaman saja. Tak ada satu paksaan dariku pada Rinta untuk melepaskan pakaiannya. Mungkin keadaan mendukungku dan aku tinggal melancarkan ucapan pancingannya. Dia masih terus memijat bagian belakang tubuhku, mulai dari punggung sampai mata kakiku. Rinta malam itu berubah jadi pemijat dadakan. Tentu saja buatku seorang, tak akan kubiarkan Budi ikut merasakannya. Toh dia sudah ada Nina yang siap melayaninya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdEf1cXeqT
Hampir setengah jam lamanya Rinta memijat tubuhku. Aku merasa sudah cukup dan kemudian menyuruhnya selesai. Rinta pun turun dari atas tempat tidur lalu hendak mencari pakainnya lagi di dalam lemari baju, tempat menaruh pakaian selama tinggal di sini.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjMF5s4k7Q
“Rinta.. kamu kemana sih? gitu aja gapapa kalo mau tidur” ujarku melihatnya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1A2e8kq7W
“Mau ke dapur mas cari air minum”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAfM9cvjHA
“Ohh.. kamu gitu aja gapapa.. gak bakalan ada yang lihat kok”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hZASMGLx5
“Gak ahh mas.. ada pak Budi sama mbak Nina”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKULAoQBhl
“Udah deh percaya sama aku, mereka pasti lebih parah dari kamu yang masih pake daleman” ucapku sambil tersenyum.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmI97glUfE
“Maksudnya mas Aryo?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozusK6GSaj
“Sekarang kamu keluar aja ke dapur, nanti bakal tau sendiri”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Q9awrXlZS
“Beneran ya mas? Kalo ada apa-apa tanggung jawab”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFpoDpI6JL
“Iya… aku pertaruhkan jabatanku Rin..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5gFvmp5B8
Rinta dengan penasaran akhirnya keluar juga dari dalam kamar. Dia memberanikan diri keluar hanya memakai Bh dan celana dalam saja di tubuhnya. Aku yakin dia sebentar lagi saat balik ke sini pasti terkejut dengan apa yang dia temukan nanti. Sambil masih menunggu Rinta balik, tiba-tiba terdengar nada panggilan di Hpku. Akupun menerimanya karena kulihat istriku yang menelfon.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmTtJe49JA
“Hallo dek..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBfmqy9G78
“Haalloo maass.. Ahh..” agak aneh menurutku suaranya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMAAhziE5M
“Tumben belum tidur?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjQWpzlVs1
“Ihh.. iya nih mas… lagi sama Angga”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsn9Bz31k7w
“Ohh.. sama Angga, emang Vina gak kesitu dek?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR84RRQz3vt
“tadi kesini mas.. udah.. udah.. ahh.. balik” balasnya dengan terbata-bata. Aku semakin curiga.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUm7hhjPxN
“Duhh.. ini pasti kamu lagi ngentot yah? enak banget kayaknya?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OwLBml1Pb
“Hihihi.. kok tau mas.. iya nih.. aahh.. Angga nakal banget sih massshhh..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVzND4Lo0M
“Halo mas.. hehehe..” suara Angga tiba-tiba terdengar, berarti panggilan ini pakai loudspeaker di sana.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4OYnrsJvf
“Ngga.. kamu apain mbak Tika? Hayoo…”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4sYT0Gz6i
“Biasa mas.. gatel katanya.. hehehe..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXWCvJeqHW
“Dasar kalian ini mesum terus kelakuaannya”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqF7mnHUUL7
“Gapapa ya mas? Sama-sama enak kok”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJQ90xUqDv
“Sama-sama enak palamu itu! eh ati-ati.. kalo ada apa-apa sama Tika kamu aku gantung pokoknya” ancamku pada Angga.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPKyBAl0sE
“Hehehe.. siap mas, ini pelan-pelan kok”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oRRAXpSFu
“Ahh.. iya massshh.. aahh.. enak banget mass.. memekku becek banget.. ahh” desah istriku tanpa malu-malu.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuqeC7veJr
“Aduhh.. yasudah pokoknya hati-hati aja, jangan sampe pengaruh sama kandungannya”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2uu5cGXAT
“Iya mashh… ooohhh.. enak banget kontolnya Angga mas.. aahh..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkC5uYNM899
“Hehehe.. dasar perempun binal kamu dek, ya sudah kalian lajut dulu, jangan kemalaman”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaRsOwJf4T
“Iya mas.. siap” jawab Angga. Kemudian setelahnya dia mematikan telfon.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcdY6qJqKx
Aku kembali terdiam dan tenggelam dalam pikiranku sendiri. Entah keputusanku membiarkan mereka bersetubuh itu benar atau tidak aku masih bingung juga. Tapi untuk sementara waktu ini biarlah istriku menikmati kebersamaan mereka. Tanpa aku larang pun pasti suatu saat mereka akan berhenti melakukannya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2uV5pmpPp
“Mass.!!!”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXhIVj97ps
Brakk..!! Pintu tertutup dengan kuat.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTak6sqebA
“Hehh… ada apa sih Rin? Kayak liat setan aja”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAloXrEzLXa
“Itu.. itu.. mereka.. itu..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqxx1yVi47
“Itu apa? Ngentot?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxXVdF8RgE
“Iya mas.. bener, aku dengar mereka berdua lagi ngentot di kamar” ucap Rinta masih berusaha mengendalikan rasa kagetnya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcE2WcmvKs
“Trus emangnya kenapa Rin? Kan mereka sama-sama dewasa”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUWm1ZlAsu
“ya itu pak.. kok bisa-bisanya yah mereka berbuat itu?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwRG9KTp7E
“Mas dong Rin.. bukan pak.. hehh”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46DOFd8WUc
“Iya mas… hihihi”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4BZhjvpbj
Aku kemudian bagun dari tempat tidur. Tanpa memakai celanaku lagi aku langsung menuju ke depan pintu kamar mereka. Aku tahu pasti mereka sedang ngentot, suaranya sampai terdengar jelas dari luar kamar.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSk1k7CR3pY
“Oii.. lu kalo ngentot jangan keras-keras dong suaranya” teriakku dari depan pintu.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMaTX1V8l0
“Biarin.. kalo pengen sini.. gabung aja” balas Budi dengan teriakan juga.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡID5vTtO6Fe
“Gak ahh.. lu habisin aja punya Nina itu sendiri”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJy7dhjqxd
“Yeee.. yang punya barang baru” suara Nina mualai terdengar.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBB3yAQD4V
“Barang baru ga bisa dipake Nin.. bahaya”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0QdDcaxtt
“Enak tuh yang bahaya, bisa ilang jabatan lu”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyj8DfIEmDY
“Ngehe’ lu Bud..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDZl8EZfVL
Akupun pergi dari muka kamar mereka. Aku menuju dapur untuk mencari minum terlebih dulu sebelum kembali ke kamar.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNo5vuM6j6e
“Eh, kok Rinta udah ga ada?” gumamku begitu aku masuk ke dalam kamar tak menemui Rinta.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdO0ZDCp2QQ
Aku kemudian kembali membaringkan diri di atas tempat tidur sambil membuka pesan yang masuk lagi. Agak lama aku terbaring sambil fokus membaca pesan yang masuk, apalagi menyangkut pelatihanku besok pagi. Tiba-tiba dari arah kamar mandi terdengar suara yang cukup keras.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4Lw4canna
Dukkk!!!
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkkfAuV2fJ
Akupun langsung loncat dari tempat tidur kemudian buru-buru membuka pintu kamar mandi yang ada di dalam kamar. Saat aku buka ternyata ada Rina di dalamnya. Kini akhirnya aku bisa melihat tubuh telanjangnya. Bh dan celana dalam yang tadi dipakainya sudah tak ada lagi, kutemukan dua benda itu tergantung di jemuran handuk.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzBz2vzSh9
“Aduhh Rintaaaa.. ngapain sih kamu ini?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05qyGrjiLL
“Ahhh.. aku ga tahan masss..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmMnb7ihUg
Kulihat Rinta masih duduk mengangkang di atas kloset. Bukannya dia buang air besar tapi malah mengocok memeknya dengan ujung botol shampo miliknya. Bener-bener gila aja gadis satu ini. Sekamar dengan orang yang baru dikenalnya tapi sudah berani colmek di dalam kamar mandi. Mungkin benar katanya, dia sudah tak tahan lagi.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiumjJNa9Q
“Kamu gapapa kan?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMhTjQQTVP
“Gapapa mas.. tadi cuma kepeleset dikit, hihihi..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXp8m6jVjp
“Ahh, yaudah.. ati-ati aja.. bikin aku kaget aja kamu ini”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8x6dhzHUnN
Kututup lagi pintu kamar mandi. Sengaja kubiarkan Rinta menikmati dunianya sendiri di dalam kamar mandi itu. Aku kembali rebahan di atas tempat tidur sambil berusaha memejamkan mata. Tapi lama aku tunggu ternyata mataku enggan terpejam. Hembusan udara AC yang menerpa tubuhku malah membuatku ingin buang air kecil.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVtaiFyi8Ul
Aku dengan sedikit malas akhirnya berjalan menuju kamar mandi. Aku ingat tadi masih ada Rinta disitu, tapi masak sudah hampir satu jam lamanya dia belum selesai juga colmeknya. Terpaksa aku harus membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalamnya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpwgdCPNy5
“Duhh.. anak ini bener-bener deh” ucapku ketika kutemui Rinta masih saja mengerjai lobang memeknya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ0cPmjhFm
“Ahhh… ga bisa puas aku mas.. emhhh.. ga enak pake ini”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9hwt7CEId
“Emang biasanya pake apa Rin?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3YOG15D20
“Pake dildo mas.. uhhh… aku ga bawa”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MmJI0c1x6
“Waduh, hobi colmek juga kamu yah? udah ketagihan tuh, hehehe.. bentar geser dikit aku mau kencing dulu”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZ1K502Ngo
Rinta yang merangkak di atas lantai kamar mandi kemudian bergeser sedikit menjauhiku. Ruangan kamar mandi yang lumayan luas itu membuat kami tak saling bersentuhan. Kulepaskan saja beban kandung kemihku itu ke dalam kloset sampai tuntas. Aku cuek saja meski kulihat Rinta tengah memperhatikan bentuk alat kelaminku. Aku masih tak berpikiran cabul padanya, tentu saja kujaga pikiran positifku agar tak menimbulka masalah di belakang hari.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9EV1fqOd3
“Udah nih Rin.. kamu lanjutin aja sampe puas.. awas ntar lecet tuh memek, hehehe..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgtGKwcbRx
“Ahh.. bentar mas.. kalo pake ini mungkin gak lecet mas”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXRJRqUizY
Dengan beraninya tangan Rinta menjamah batang penisku. Dia kemudian mengocoknya pelan sambil lidahnya menjilati kepala penisku seakan sedang menikmati sesuatu yang enak. Aku biarkan saja dia berbuat itu, karena aku juga mulai terpancing meladeninya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5GWO7PTwC
“Uhhmmm.. aahh.. slurrrpphhh.. aahh..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14R73OdK1v
“Pelan aja Rin.. mulut kamu itu mungil, jangan dipaksa”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tAAw76xa6
Aku berdiri sedangkan Rinta masih merangkak di depanku. Dia benar-benar menikmati sekali rasa batang penisku. Beberapa kali dia berusaha memasukkan seluruh permukaan penisku ke dalam mulutnya, tapi tentu saja dia belum bisa. Penisku yang sudah tegak mengeras itu hanya separuhnya saja yang masuk ke dalam rongga mulutnya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyQiG7eZzj
“Ahhhmmmm.. sluurrppphh.. aah.. emmhhh….”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlg44VBqzrh
“Kita pindah yukk Rin?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzX1B2HbAcx
“Emmhh.. ahh.. bolehh..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtLa1Uqf8k
Aku langsung mengangkat tubuh Rinta layaknya mengangkat barang berharga. Kugendong dia menuju ke tempat tidur lalu membaringkannya. Posisi pinggang dan pantatnya yang berada di tepi tempat tidur semakin memudahkanku untuk menikmati liang senggamanya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3LZHb7Try
“Waahh.. kok udah kebuka gini sih Rin? Pasti banyak yang udah pake ini yah?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfoQPBvv1G
“Emmhh.. enggak mas.. ahh.. itu.. itu korban colmek sih” balasnya diantara desahannya setelah permukaan vaginanya aku elus-elus.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtt1TXaOyvD
Kedua pahanya aku buka lebar untuk memudahkanku mengerjai lobang memeknya. Kulihat warnanya masih cerah dan kemerahan. Aku yakin memeknya memang belum banyak jadi korban keganasan penis pacar-pacarnya. Rambut kemaluannya juga tumbuh agak jarang. Hanya berupa guratan rambut halus yang tumbuh dari atas klitorisnya sampai beberapa senti di bawah pusar. Sungguh menggoda sekali untuk segera menikmatinya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSoe9CBz13
“Ahhh… sebentar mas.. tunggu”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Bk4HuKsbo
Rinta menghentikan perbuatanku yang ingin segera melumat kemaluannya. Dia lalu memasukkan dua jarinya ke dalam liang senggamanya lalu mengocoknya dengan cepat.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4WXHkxcNA
Clok… clokk.. clokk…. clokk…
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl19ZYuVJYr
“Aaaahhhhh..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgliG9nZou
Keluarlah cairan putih encer dari belahan vaginanya. Cairan itu banyak banget sampai menetes ke bawah melewati belahan pantatnya. Melihat itu aku langsung memajukan kepalaku dan mengarahkan lidahku menjilat tonjolan klitorisnya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDVyvAPTwl
“Aaahhh… maasssshh.. ampuuunnn!” Rinta menjerit menahan getaran nikmat yang mulai menyerangnya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUgcAh3UCe
Lidahku terus menari-nari di klitoris Rinta yang terasa semakin menonjol. Kujilati dan ku kecup kelentit gadis itu dengan usapan lembut namun cepat.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XB2fkR0nL
“Haaduuhhhh…. aahhhh..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURBimdZrmR
Seiring dengan lenguhannya, cairan putih encer itu meleleh lagi dari dalam celah vaginanya. Kali ini lebih banyak daripada yang pertama tadi. Entah itu cairan apa aku belum mengerti, pokoknya aku terus mengerjai klitorisnya karena kulihat dia sangat menikmatinya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9mxZJzK40
“Aku.. akuuu.. ahh.. enaaaakkk!!” pekik Rinta.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySW2KIXyoe
Sambil aku terus mengerjai lobang kemaluannya, Rinta kulihat malah menggesek dan memelintir kedua puting susunya sendiri. Anak ini bener-bener tahu cara merangsang tubuhnya sendiri dengan baik. Aku rasa memang dia sudah ketagihan masturbasi selama ini.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvGvxtwJ5D
“Ahh… masukin dong mas.. ahh.. udah.. becek banget memekku” pintanya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyMAbX7pNY
Aku lalu mengabulkan permintaannya. Batang penisku yang sudah lama berdiri itu kupegangi lalu kusentuhkan ujungnya pada belahan vagina Rinta. Hanya dengan menyentuhkan kepala penisku saja sudah membuat Rinta menggigil dalam nikmat.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlsPGieczy
“Ooohhhhhhhhhhh…..!”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaP9RTCNVt
Tanpa kesulitan berarti aku mulai menusuk liang senggama Rinta dengan batang penisku. Memang rasanya masih sempit, tapi tidak terlalu menjepit. Mungkin selama ini dildo yang dipakainya masturbasi itu sudah membuat dinding vaginanya melar.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyh3Pf9Hima
Lelehan cairan putih encer yang beberapa kali keluar dari dalam celah vaginanya membuat garakan penisku semakin lancar. Rasanya licin banget saat penisku keluar masuk liang vagina Rinta. Seperti ada pelumasnya. Terus kuayunkan pinggulku maju mundur seirama dengan kocokan penisku pada memek Rinta. Rasanya kami berdua sudah larut dalam persetubuhan yang nikmat dan memabukkan.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfLREQDsai
Plopp!!
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBqpG71Uuv
Kucabut penisku lalu kembali aku jilati klitorisnya. Hal yang sama kembali terjadi. Dari celah kewanitannya meleleh lagi cairan putih encer banyak sekali. Kuusapkan kepala penisku pada cairan itu lalu dengan sekali hentakan kutusukkan kejantananku ke dalam liang kemaluan Rinta.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJx1TvT1VKg
“Aaaaahhhhhhhhhhh…” pekiknya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KvU3n8HUq
Kembali kugoyangkan pinggulku maju mundur dengan kecepatan konstan. Lobang kemaluan Rinta yang becek itu membuat suara kocokan penisku terdengar begitu jelas memenuhi ruangan kamarku. Rasanya bunyi benturan kelamin kami seperti alunan kenikmatan yang muncul dari bersatunya birahi kami.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgCYOU2wDL
Plok.. plokk.. plokk !!
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOAlR8jV34
Aku sudah tak peduli kalau ada orang lain yang mendengarnya. Paling juga Budi atau Nina yang bisa mendengarnya dengan jelas. Kalau mereka itu aku sudah cuek saja, aku yakin mereka berdua juga masih terus memadu kasih di kamar mereka.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYTsd5mpZG
“Aaah…. aahhhh… aku mau pipis..” desah Rinta sambil bergetar hebat.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMovIK5lP9W
Kucabut penisku lalu kuturunkan posisi kepalaku sejajar dengan kemaluannya. Dengan cepat kujilati klitorisnya dengan sapuan lidahku. Tiba-tiba dari lobang kencingnya menyembur cairan bening kuat sekali.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SrUlIxvBG
Crrr…. crrr… crrrrrrrrr…..
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRb6Yz9dBTn
Cairan itu muncrat banyak sekali sampai membasahi lantai di bawah ranjang. Posisi pantat Rinta yang berada di pinggiran tempat tidur membuat cairan itu langsung jatuh di lantai tanpa membasahi kain sprei di bawah tubuhnya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVl01ltx1s
“Enak yah Rin? Mau lagi?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7I3VhVRGf4
“Aahhh… ahhh.. iya mas… ahhh.. lagi.. lagi..” balasnya menatapku sayu.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM73z6RZ0YL
Rinta aku lihat sudah berubah drastis dari penampilannya semula. Awal-awal kita bertemu mungkin aku menilainya sebagai gadis yang lugu dan cupu, tapi setelah tahu kenyataannya memang aku sudah salah menduga. Wajah gadis itu nampak bersemu merah, kulitnya yang putih bersih membuat rona merah di wajahnya semakin terlihat jelas. Entah kenapa bisa Rinta menjelma jadi perempuan yang rela menyerahkan tubuhnya pada kenikmatan birahi. Dia seperti seorang penggila seks yang siap melakukan apa saja agar nafsunya terpuaskan.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarmwuf9PdF
“Aaaargghhh..” erang Rinta sembari menggertakkan gigi.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kwOdfrsLB
Aku kembali memompa vaginanya dengan cepat. Gerakan penisku yang licin membuatku tak kesulitan memainkan tempo cepat dalam menggenjot kemaluannya. Kupegangi kedua pahanya lalu kuangkat supaya lobang memeknya ikut terpampang jelas kunikmati. Lelehan cairan orgasmenya tadi membuat daerah sekitar pangkal pahanya berkilat terkena cahaya lampu kamar.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkLwGlg0De
Plok.. plokk.. plokk !!
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpGeb7m4gd
Kusodok memek Rinta dengan cepat. Penisku terus saja menegang dengan keras membuat Rinta semakin keenakan dengan kocokanku pada liang senggamanya. Gadis itu hanya merintih sambil memejamkan mata.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5s5fZ51bZ
“Aaaaaaaahh.. aaaaaahh.. aaahhhh…” desahnya lirih.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7s9Q4BElpV
Kuteruskan gerakan menyetubuhi Rinta tanpa mengganti posisi. Menurutku posisi inilah yang paling tepat untuk menghajar memek Rinta secara bebas sesuai kemauanku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmZO2iJQWV
“Ahhhhmmm.. maasss… mau.. mauu….” ucap Rinta terbata-bata.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuVgSerwYX
Aku mengerti maksudnya. Paling sebentar lagi dia pasti muncrat lagi. Bukannya kuteruskan pompaan penisku tapi aku malah mencabut batang kemaluanku dengan tiba-tiba. Aku kemudian jongkok di depan pahanya lagi. Kumasukkan dua jari tanganku pada lobang memeknya lalu kukocok lobang itu dengan kecepatan tinggi.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVwxX4BH36
“Iyaa… iyaahh… iyaaaaahhhh… enghhhhh.. enghhhhhh..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡda9Na3srdO
Cratt… crattt… craattt…
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8UZNfQsPD
Semburan demi semburan cairan orgasme Rinta muncrat dari dalam celah vaginanya. Muncratan cairan bening itu lepas sampai beberapa meter jauhnya. Seperti semburan pompa air yang bertenaga. Kocokan jari tanganku semakin membuat semburan cairan itu terhambur kemana-mana.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMRZkOeF3l
“Aahh.. aduhhh… aahh.. udah massh… aahh… enak banget”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtozIM6bpUh
“Lagi?” tawarku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0gbSX4PbM
“Uhhh.. bentar mas.. ahh.. lemes aku”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2tRzRbRSW
Kukeluarkan jari tanganku dari liang vagina Rinta. Kujilati jariku ingin merasakan cairan orgasmenya. Rasanya memang gurih dan ada manis-manisnya. Mirip banget dengan cairan orgasme istriku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2jrmi92Yd
“Yudah kamu istirahat aja..”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wNwYdg7yK
“gak mas.. aku belum bikin mas Aryo keluar” ujar Rinta memandangku dengan mata sayu. Binar kepuasan nampak jelas di wajahnya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXjPxoSuYj
“Oke.. aku mau merokok dulu sebatang, ntar aku balik kalo kamu udah ada tenaga”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKf5JzYSWHH
“Emhh.. iya deh mas… makasih ya mas.. enak banget kocokan mas Aryo tadi”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0x9A1u5DJ
“Hehee.. jangan sampe ketagihan kamu Rin.. habis ini kita ga ketemu lagi lhoo..” balasku.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2R7M6nbiX4
“Duhh, iya juga mas.. lusa aku udah balik ke daerah, yahhh.. jadi ga ada yang bisa muasin aku dong” rengeknya.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL94BjFKz3k
“Lhoh, kamu tuh mending cepetan cari suami, biar memek kamu itu ada yang garukin tiap hari kalo lagi gatel-gatelnya”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09UBtHZRc3
“Hihi… iya sih mas, belum ada yang cocok sih” balasnya masih terbaring lemah di atas tempat tidur.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcknK5VUPG
“Cocok apanya?”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIQGDlUnru
“ya cocok batangnya lahh.. aku mau cari yang gede trus kuat kayak punya mas Aryo tuh”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7Clw2Encq
“hahaha.. barang langka ini Rin… udah ahh.. kamu istirahat aja dulu”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDCOrrwLIr
Aku kemudian meninggalkan Rinta masih terbaring di dalam kamar. Cuek saja aku melangkah keluar kamar meski aku tak memakai apa-apa. Aku kemudian menuju dapur lalu membuat segelas kopi sebagai teman menikmati rokok.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecMizR96Wv
Suasana rumah tempat kami menginap sudah sepi. Di luaran sana juga terasa sepi, hanya beberapa kali terdengar suara motor yang lewat, itupun juga jarang-jarang. Kulihat pintu kamar Budi dan Nina juga masih tertutup rapat dan tak kudengar lagi suara mereka. Mungkin setelah ngentot sampai puas mereka lalu tidur sekarang.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EGD9vPo2W
Dalam kesendirian kunikmati sebatang rokok di mulutku bersama tegukan air kopi yang kubuat sendiri. benar-benar nikmatnya tak tergantikan. Batang penisku sudah lemas, tapi masih belum total. Jadi ukurannya masih lumayan mengembang dan menjuntai di pangkal pahaku. Aku santai saja, toh kurasa tak ada orang lain yang masih terbangun malam ini.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQzcYrzpIJ
“Duhh.. yang baru dapet barang baru”
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQfZeLxlAK
Tiba-tiba terdengar suara yang tak asing bagiku. Buru-buru aku menoleh ke arah sumber suara itu. Kudapati sosok yang kukenal sudah berdiri di belakangku. Dengan santainya dia melenggang mendekatiku meski tubuhnya juga tak tertutupi apa-apa. Kini kami sudah berhadap-hadapan dengan kondisi tanpa busana.
9835Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHASoABdum9
“Nina?”
ns 15.158.61.41da2
