Jam 7 pagi aku sudah berada di tempat kerjaku. Itupun aku sudah sempat mengantarkan dulu Vina ke kantornya. Memang kami berangkat sekitar pukul 6 pagi, jadi aku masih punya waktu untuk mengantarkannya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeoaMXPuYK
Setengah jam kemudian datanglah pak Teja, dia itu atasanku langsung. Juga atasan kedua temanku yang lain, Budi dan Irwan. Dia langsung masuk ke dalam kantorku lalu berdiri memandangi kami bertiga yang sudah terhanyut dalam rutinitas pekerjaan kami.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcV9YMoqkfP
“Gaes dengerin dulu.. aku ada kabar gembira ini” ucap pak Teja melihat kami.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq41R3x639j
“ada apa sih pak? Pagi-pagi kok sudah heboh begitu?” tanya Budi kemudian.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkLTHvjARc
“Ah gini, Budi sama Irwan besok kalian pergi keluar kota, ada pelatihan buat kalian”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GH4PWtRmY
“Dimana pak?” tanyaku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBsUTxQ1pz
“Di hotel Sinar Bulan, sama seperti tahun lalu”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavqTiDH1Ix
“Haduhh.. bos sepertinya saya gak bisa nih bos.. istri baru melahirkan sebulan yang lalu, belum berani pergi jauh saya bos” ucap Irwan berusaha menolak dengan halus.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBDmTrt9PT
“Lha terus siapa gantinya?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sxh4zwnQS
“Itu, biar Aryo saja yang berangkat”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvYDY4pt9E
“Ehh… gak bisa bos.. istri saya masih hamil” elakku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEITuZqt2Dn
“Loh, yang hamil kan istrimu, bukan kamu kan?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHn1UjyQNY
“Iya sih bos.. tapi..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2XhXpVram
“Udah pokoknya besok Budi sama Aryo yang berangkat, aku gak terima penolakan lagi” ucap pak Teja tak bisa kami bantah.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiX2soRGR5a
Atasan kami itu lalu pergi dari ruangan kami tanpa berkata apa-apa lagi. Memang sudah sering kami menemui pak Teja tak bisa dibantah kalu sudah punya keputusan. Jadilah aku sekarang yang kebingungan, bagaimana aku harus memberi alasan pada istriku di rumah.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubNH2wuJ74
“Bro.. besok aku pergi sama Nina, kamu jangan bilang ke pak Teja yah! biar aku yang atur semuanya” ucap Budi setengah berbisik padaku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjb8rPp95X
“Iya deh Bud, terserah kamu.. aku mau bicara dulu sama istriku”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZc6vMkXxaI
***
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyY2ECpftC
Keesokan harinya jadilah aku dan Budi pergi mengikuti pelatihan selama dua hari di luar kota. Istriku pertamanya memang tak setuju aku pergi, tapi mau gimana lagi kalau itu memang sudah keputusan dari atasan.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wLGZmVbLm
Jam 4 sore kami sudah tiba di tempat kami menginap. Dengan menumpang sebuah minibus, kami bertiga datang bersamaan. Budi, Nina dan aku. Rupanya tempat menginap kami itu adalah sebuah rumah sewa yang bisa digunakan oleh siapa saja yang membayar biaya yang sudah di tentukan. Kembali aku menemukan kecerdikan perusahaanku, kami sengaja disuruh menginap di Home stay bukannya di kamar hotel tempat pelatihan. Tentu saja biaya menginap kami akan jauh lebih murah daripada kami menginap di hotel.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Z3BwTJTw3
Aku yang paling pertama menurunkan barangku, hanya sebuah tas ransel yang berisi laptop dan beberapa pakaian yang akan aku butuhkan selama pelatihan. Budi dan Nina sepertinya membawa barang agak banyak. Sebuah koper besar yang isinya entah apa tengah di turunkan oleh Budi dari bagasi minibus yang kami tumpangi.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXo0EiGDet
Sementara aku duduk di pinggir jalan sambil merokok, tiba-tiba ada orang dari perusahaanku yang datang menemuiku. Dia agak kebingungan mencariku, entah apa maunya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR46XVH7qfP
“Pak Aryo mana yah?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9oDsl5027
“Saya.. ada apa mas?” jawabku sambil berdiri.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCoIRSOjQB
“Ohh.. maaf pak, ini saya minta tolong sekali..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQvaAc9n29
“Iya ada apa mas? Cerita saja” balasku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9rCvNy26s
“jadi begini pak, saya ada titipan orang dari kantor cabang, rencananya dia akan kami inapkan di hotel dekat sini… tapi ternyata ada rombongan dari pemerintahan yang kebetulan datang.. jadi terpaksa bookingan kita dicancel” tutur lelaki di depanku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBel6uZqjOT
“Lahh.. ya kita protes dong mas, yang duluan booking kamar kan kantornya kita.. masak kita suruh mengalah?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSZkxmEakj
“Ya maunya kita juga begitu pak, tapi mau gimana lagi.. dari pihak hotel gak bisa membantu”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hZaZZvJdq
“Hotel yang lain kan banyak, kenapa gak ganti tempat saja?” ucapku lagi.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR78Bg15Rkb
“Sudah.. kami sudah cari hotel lain tapi penuh pak.. memang ada tapi lumayan jauh, nanti malah kasihan cari transportasinya”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaSYMFsjkT
“Hemm.. ya sudah, sekarang saya bisa bantu apa ini?” tanyaku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzUCqO6y7Z
“Kami terpaksa menginapkan orangnya bersama pak Aryo dan pak Budi di Home stay”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirgdx4U4AF
“Tunggu.. sebentar aku tanya Budi dulu…”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIVqfwHJhw
“Oh iya pak silahkan..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIC6kp73kn0
“Bud, ini ada orang satu lagi mau ikut tinggal sama kita, boleh gak?” tanyaku pada Budi yang tengah ngobrol berdua dengan Nina.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhB4igO6WxQ
“Boleh aja.. asal satu kamar sama kamu lahh, hahaha…”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqUveJJnj1
“Sial lu Bud… yaudah mas.. mana orangnya suruh kemari, kami sudah mau jalan ke Home Stay”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7RUFOiktp
Lelaki itu kemudian pergi dan sebentar kemudian datang lagi bersama dengan seorang gadis. Ini yang aku tak menduganya, ternyata orang yang mau dititipkan bersama kami itu ternyata seorang perempuan. Karena kami sudah bilang setuju akhirya kami menerima saja meski ternyata dia seorang perempuan.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡix0NB56JtA
“Ini pak orang dari kantor cabang”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3andki2yNY
“Eh iya mas..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡue6Lbiu0aO
“Saya tinggal dulu ya pak, masih banyak kerjaan yang harus saya selesaikan sore ini”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgobNkDceN
“Iya mas, silahkan”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHiQNHcGM7
Sepeninggal orang perusahaan itu, aku masih berdiri menatap seorang perempuan muda di depanku. Wajahnya cantik dengan bentuk muka bulat dan matanya sipit. Sore itu dia memakai kerudung hitam dengan paduan kemeja lengan panjang warna putih dan celana bahan warna krem. Khas seragam kantor cabang.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LDt0FEsJm
“Namamu siapa dek?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo96XCvxrqb
“Saya… saya.. Sandrinta pak”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdgAmZYv2A
“Panggilannya?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhZOqcIHGH
“Rinta”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabIHPUquvG
“Ohh.. Rinta.. umur berapa?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83UKEy7u9W
“Masih 22 tahun pak, menuju 23..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxmYkTr2jh
“Iya pasti dong, gak mungkin menuju 17 tahun umurnya.. hehehe..” candaku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93UxCqomHQ
“Hihi.. iya bapak bener”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDZqud1xe9
“Eh, jangan panggil pak dong, aku masih muda kok dipanggil bapak.. mas aja lah biar lebih akrab” ujarku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhrzIGOtrH
“Hihi.. udah kebiasaan di kantor sih pak, eh.. mas.. lagian kan bapak ini jabatannya lebih tinggi dari saya” balasnya malu-malu.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswd8dT6AXJ
“Gakk.. ga ada itu, panggil aja mas.. gapapa kok”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIl9kTmO4k5
“Emm.. iya deh mas”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCh1RedQT9v
“yaudah, ikut aku.. kita jalan ke tempat penginapan”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ky2I79h1s
Kami sekarang berempat, Budi dan Nina jalan duluan. Mereka tampak mesra bergandengan tangan berjalan bersama. Ini kalau istri sah-nya budi lihat pasti udah perang aja mereka, batinku. Sedangkan aku mengekor di belakang mereka dengan langkah santai karena sambil menunggu Rinta berjalan di belakangku. Rupanya dia masih saja merasa canggung dan malu jalan bersamaku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmL4qyHV1Y8
Tak lama kemudian kami berempat sudah tiba di sebuah rumah yang akan kami gunakan untuk tinggal sementara selama dua hari kedepan. Rumah itu tampak sederhana dari luarnya. Ketika kami sudah masuk ternyata kondisi di dalamnya tak kalah dengan kamar hotel. Bahkan menurutku lebih luas dan pemandangannya lega.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrGkdGDNmZ
Budi dan Nina langsung masuk ke kamar yang berada di belakang, sedangkan aku kebagian kamar yang depan. Tentu saja situasi kamarnya tak jauh beda, hanya saja mereka memilih kamar yang belakang pasti ada tujuannya. Apa lagi kalau bukan ingin lebih merahasiakan hubungan mereka. Aku yakin selama Budi dan Nina disini pasti mereka akan rajin negentot setiap ada kesempatan.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrdrRX7PQ8
“Pak.. eh.. mas.. saya tidur di sofa saja yah, biar gak ganggu bapak” ucap Rinta sambil menaruh tasnya di atas kursi sofa.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRF27YlaNzv
“Gak.. jangan.. lebih baik kamu masuk aja ke kamar, daripada kamu menyesal” balasku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fNOFspW3N
“Menyesal gimana sih mas maksudnya?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1omvCs9Gq0
“Udah pokoknya kalo kami tidur disini bakal menyesal, kamu akan tersiksa banget” aku masih menahan untuk cerita betapa hebohnya dia kalau bisa mendengar Budi dan Nina bersetubuh nanti malam.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDadiiUrZk
“Kok gitu sih pak.. eh.. mas?” mulai ada raut muka ketakutan di wajah Rinta.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2oIwMAWub
“makanya kamu masuk aja, aku gak bakal macem-macem kok.. percaya deh, aku janji”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpTxyeUila
“I..iiya pak.. eh.. mas..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzU0AKx8fFw
Rinta kemudian dengan terpaksa memasukkan barang-barangnya ke kamar yang aku tempati. Mungkin dalam pikirannya masih bertanya-tanya tentang keanehan yang aku bicarakan tadi. Mungkin dipikirnya rumah ini berhantu.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZC3aYzUwP
Jadilah sore itu aku dan Rinta berada dalam satu kamar. Aku sudah duduk di atas tempat tidur sambil membalas pesan yang masuk ke Hpku. Beberapa kali aku lihat gadis itu sedang mondar-mandir seperti memikirkan sesuatu yang membuatnya bingung. Setelah ke empat kalinya dia berjalan seperti setrikaan, aku menghentikannya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPGcG6FKGc
“Rinta! Woeeyy..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzv0zLSK2G3
“Ehh… aa.. apa mas?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkY8VBp78Lg
“Duduk sini.. pusing aku liatin kamu kayak setrikaan gitu”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOpAQFVdrJ
“Iya pak.. eh, mas..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtMINFxvig
“Udah duduk aja, jangan mondar-mandir lagi.. ada apa sih sebenarnya?” tanyaku menatap kedua matanya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfZWiZIJj1
“Enggak mas.. ga kenapa-kenapa kok”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYf6Lov21s
“Kamu takut yah sekamar sama orang asing? sama laki-laki bukan muhrim kamu”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZdFl9Fzmo
“Bukan.. gak kok.. cuma.. cuma..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtThCfR5Nfk
“Cuma kenapa? gak nyaman aja, atau gak bebas?” cecarku berikutnya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR50BM8H6qo
“Iya, gak bisa bebas mas”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7j3PE6zaU
“Duhh.. kenapa emang? Kamu mau ganti baju, atau mau mandi?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM38NkQMXrM
“Mau ganti baju mas”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ux9gspsXX
“yaudah, apa aku pergi keluar dulu biar kamu ganti baju?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2KaX0IvRc
“Enggak, nanti malah merepotkan mas”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1tEzFA1Ot
“Kalo gitu kamu masuk aja ke kamar mandi.. kan bisa ganti baju disitu” ucapku menunjuk pada kamar mandi yang ada di dalam kamar.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDEGALO6SA
“Iya mas.. aku ganti baju dulu”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQeczif5cZ
Rinta kemudian berdiri lalu membawa baju gantinya ke dalam kamar mandi. Aku masih tetap duduk bersandar di atas tempat tidur. Memang berat rasanya tinggal sekamar dengan orang yang baru kita kenal, apalagi kalau kita lawan jenis. Tapi aku memang biasa saja ada Rinta satu kamar denganku, aku tak menganggap dia orang lain, mungkin kami hanya perlu sedikit waktu untuk lebih akrab.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dFIsSOqDN
“Nahh.. sudah kan? Gitu aja repot kamu ini”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnMw7YwXj4
Rinta keluar dari kamar mandi sudah berganti pakaian. Dia kulihat memakai kaos putih dengan bawahan celana pendek sebatas lutut. Hanya saja kepalanya masih tertutup jilbab hitam yang dipakainya tadi. Aku rasa gadis itu masih malu-malu berada di dekatku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVTWLtWVhv
“Rinta.. kamu ini aneh juga, masak pake kaos pendek, trus celana pendek.. tapi jilbab masih dipake, duhh… gaya apa sih kamu itu?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY75Efn38CF
“Hihihi.. emang kalo dilepas gapapa ya mas?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzQEt6OQKs
“Lhoh ya terserah kamu Rin.. aku sih biasa aja”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrM6Kjpx3M
“Emmm..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLZQ04Khjt
“Aku yakin kamu kalo di rumah pasti ga pake jilbab ya Rin? Pake kalo di kantor aja.. ya kan?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GnrEwz0wa
“Eh, iya mas bener”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4yFZzsIiT
Rinta tanpa ragu kemudian melepas jilbab hitam yang dipakainya. Sejenak aku memandangi Rinta dengan kondisi tanpa penutup kepala. Ternyata di balik jilbabnya itu dia memotong rambutnya pendek. Ujung rambutnya hanya sebatas tengah lehernya saja. Menurutku sih gadis itu memang cocok dengan potongan rambut pendek itu, semakin membuatnya anggun sekaligus manis.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSQNQe0Uc8
“Rinta.. kamu duduk sini aja, jangan jauh-jau, ntar ilang lagi..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESWTv5YDn2
“Hihi.. iya mas”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLvphPGzfN
“Kamu udah punya pacar belum?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUY7R7bLzHe
“Belum kok mas.. masih single”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdi50238OmE
“Belum ada yang cocok apa gimana?
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrLXeFkz8C
“Masih belum ada pikiran buat cari pacar lagi”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFb9ssTpEL1
“Ohh.. berarti dulu pernah pacaran yah?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwP78xpTpe9
“Iya mas.. sering”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAtItzG03z
“Hahaha.. memang wajahmu itu bukan wajah polos Rin.. wajah pengalaman malahan” candaku sengaja ingin mencairkan suasana.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEuICR5wo4
“Ihh.. mas Aryo ini ada-ada aja, iya sih mas… banyak yang bilang kek gitu”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8aVSwoNjV
“ya kan!? Bukan aku aja yang bilang..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYlkQtHAKk
Kami berdua kemudian terlibat pembicaraan yang akrab. Jarak antara kami semakin lama semakin mendekat, sampai-sampai Rinta sudah berani memegang tanganku saat dia tertawa. Sebenarnya Rinta itu tipe gadis yang periang, cekatan dan lincah. Mungkin pertama tadi dia masih canggung berada di dekatku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zKoDoYVX8
Beberapa lama kemudian Budi mengirim pesan padaku. Dia bilang makanannya untuk malam ini sudah datang. Aku kemudian mengganti pakaianku dengan celana pendek saja tanpa memakai apa-apa untuk menutupi tubuh bagian atasku. Aku sengaja mengganti pakaianku di dekat Rinta, karena aku cuek saja pada keberadaannya. Toh aku juga tak punya maksud apa-apa padanya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMky62vS0b
Sebaliknya Rinta malah merasa malu melihatku. Dia memalingkan mukanya saat aku melepaskan baju, tapi setelah aku terlihat cuek dia kemudian kembali biasa saja. Bahkan saat aku hanya memakai celana dalam pun dia sudah berani terang-terangan menatap ke arahku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCuIJJAUZ7
“Tubuhnya mas Aryo ini bagus lho” cuma itu yang terucap dari bibirnya. Kubalas dengan senyuman saja.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfR6GKKWIlA
Kami berdua kemudian keluar dari kamar. Aku dan Rinta berjalan menuju ke meja makan. Ternyata di situ sudah ada Budi dan juga Nina. Kulihat malam itu Nina tampak seksi memakai tanktop ketat tanpa Bh. Bawahannya pun hanya celana pendek ketat yang jelas memamerkan bentuk bulatan pantatnya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTPn3uXRmV
“Lu kalo di rumah suka cuma pake celana pendek aja ya bro?” tanya Budi padaku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTHqUx6uJk
“Iya sih.. nyaman aja” balasku santai.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpQDKtbwUg
“Trus itu Rinta gak papa emang?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgetPjDGXup
“Hihi… saya gapapa kok pak” balas Rinta sambil meringis malu.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKYkPJ2dDo
“Duhh.. panggil mas aja.. dia itu lho belum punya anak” ujarku menyangkal ucapan Rinta.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXc2OzlETR
“Eh, iya mas..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaRjF1WH43
Kami berempat kemudian makan bersama. Masakan yang tersaji di depan kami malam itu memang terasa enak, tapi entah kenapa aku malah merindukan masakan istriku. Aduh, bisa kacau nih pikiran kalau terus begini. Aku kok jadi mengidap penyakit merindukan rumah jadinya, padahal belum ada sehari aku pergi.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28CxxIhJew
Selepas makan, Budi pergi keluar untuk merokok dan menikmati udara segar. Sedangkan aku dan Nina masih berada di depan meja makan sambil melihat Rinta membereskan sisa makanan kami.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgIqbPxrpF
“Mas, lu jangan ember yah, jangan ceritain kejadian itu” ucap Nina di telingaku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLlyRONYU8
“Lahh.. emang ngapain aku cerita Nin? Untungnya apa buatku coba?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aW0g8XCui
“Pokoknya jangan ya mas.. kalo mas Budi tau bisa-bisa aku ga punya penghasilan lagi”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fmAUD2u4h
“Emang kenapa sih Nin?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCh2ifEB123
“Duhh, mas Aryo tega ngeliat janda kayak aku ini ga bisa makan?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9gOcn7D0E
“Hehe.. iya deh Nin.. janji, kamu juga jangan ember, ntar kelepasan lagi”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJQfTS9FG6
“Enggak lah mas.. ini urusan nasib soalnya”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLmnN3HrFs
“Hahahaha…”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMFfVoruvq
Kami kemudian bubar dari meja makan. Aku masuk ke dalam kamar lalu berbaring di atas tempat tidur. Rasanya badanku capek banget malam itu. Mungkin karena dua hari yang lalu aku baru saja pergi ke desanya istriku terus hari ini sudah harus pergi jauh lagi. Sambil rebahan di atas tempat tidur aku menyalakan Tv sambil melihat berita dalam negeri yang isinya tentang politik semua.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcGweuH9AR
“Mas.. kok belum tidur?” Rinta ikut masuk ke dalam kamar.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgICcbSQeK
“Iya Rin.. badanku pegel-pegel.. jadi ga bisa tidur”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6OkQO90W9
“Ohh.. sini mas, biar aku pijit aja.. mau?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsg4hozDie
“Ya mau dong Rin.. tapi yang enak yah, jangan keras-keras”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQThkEC0cc
“Beres mas” ucapnya tanpa ragu-ragu.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk49T6WeLcV
Aku kemudian membalik posisi tubuhku jadi tengkurap. Rinta pelan-pelan naik ke atas tempat tidur lalu mendekatkan dirinya padaku. Sesaat kemudian tangannya mulai terasa memijiti punggungku lalu turun ke area pinggangku. Badanku yang memang capek mulai terasa nyaman dengan pijatan Rinta. Tangannya memang lembut tapi tekanannya cukup terasa di badanku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3TQPrayVr
“Belajar dimana kok enak banget pijatan kamu?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr05DuinJy3
“Hihi.. dari ayahku mas.. dia suka kalo aku yang pijit” balasnya santai.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCDuuSonwX
“Ohh.. berarti kamu anak kesayangan ayah dong?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJ94VTkgpU
“Iya mas.. memang aku anak tunggal kok”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBFyHKaa4m
“Lahh.. sama dong, aku juga anak tunggal”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawPzXXpzEs
“Mas, emm.. boleh pake body lotion gak? Biar licin aja” tanya Rinta kemudian.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU83DmfTA1o
“ya boleh aja dong Rin.. malah enak”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWltrOPXJx
Rinta kemudian mengambil lotion miliknya yang ada di atas meja. Diapun lalu kembali mendekatiku untuk membalurkan lotion itu.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtlxjEvtnd
“Eh Rin, bentar.. aku lepas celanaku gapapa yah? soalnya cuma ini yang aku bawa, kalo kotor ga ada gantinya”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEqz9ieqf2
“I.. iiya mas.. gapapa” ada sedikit keraguan dari jawabannya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXGjxHELun
Meski melihat Rinta tampak ragu, aku tetap saja dengan cuek melepaskan celana pendek yang aku pakai. Kini aku kembali tengkurap di atas tempat tidur hanya memakai celana dalam saja. Kupikir apa yang aku lakukan tidak terlalu jauh dan memang dalam pikiranku tak bermaksud cabul pada Rinta.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3WKOiOrtJ
“Rinta.. naik aja di pinggangku, gapapa kok… biar kamu lebih enak pijitnya”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMLZCd6cdz
“Emm.. iya mas… maaf yah”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvt63curSBz
Rinta sudah mulai berani mengambil inisiatif, dia tak canggung lagi untuk menaiki pinggangku. Tubuhnya tak terasa berat, karena memang Rinta itu punya perawakan kecil. Hanya saja pantatnya terlihat besar dan membusung.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCE2g2gh8tc
“Ahh.. gini dong jadi tambah enak”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYs1xvEi73K
“Hihi.. bener mas”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqlZRIPmHB
Tanpa ragu lagi Rinta mulai membalurkan lotion pada tubuh bagian belakangku. Gerakan tangannya begitu lincah dan terarah, aku jadi merasa semakin nyaman dibuatnya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVegfjTYGVs
“Duhh.. itu celana kamu jangan digesek ke pinggulku Rin… perih dong jadinya” protesku kemudian.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRig7gyn2jq
“Lah, maaf mas..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ681nEttql4
“Gimana kalo kamu lepas aja, masih pake daleman kan kamunya?” saranku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82mEOzZpqU
“I..ii..iya sih mas.. tapi…”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QfQUISxri
“Gapapa kok Rin… kamu biasa aja, ga bakal aku horni juga sama kamu”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡne4AKuh5BO
“Oh.. iya mas, gapapa aku lepas aja”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06Y3MoHWm9
Sungguh diluar bayanganku balasan dari Rinta. Aku pikir dia bakalan menolak permintaanku tadi. Sekarang Rinta malah dengan kemauannya sendiri berusaha melepas celana pendeknya. Saat aku toleh ke arahnya, kulihat Rinta sekarang hanya memakai celana dalam biru muda untuk bawahannya. Sedangkan kaos lengan pendeknya itu masih melekat di badannya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbQsRogNQV
Saat tengah berusaha mengeluarkan lotion dari botolnya, tanpa sengaja tekanan tangan Rinta terlalu kuat sampai cairan lotion itu muncrat di badannya. Untungnya cuma mengenai kaos di bagian dadanya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfbBNItthE
“Ehhh… aduhhh..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWNz3tqlzm
“Kenapa Rin??”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32scA1nCHe
“Ini mas.. lotionnya muncrat, mana kena bajuku lagi.. ahh… jadi lengket nih”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Xzw4ivE5l
“Itu masih lotion yang muncrat Rin.. belum yang lain, hehehe..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdUqxeJDZk
“Ihh.. mas Aryo ini apaan sih? geje tau gak!?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwK8CWAD6F
“Canda Rin.. canda aja”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXc53n3z3zE
“Bentar ya mas, aku ganti baju dulu”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7eRgJYsdx
“Eh, mendingan kamu lepas aja.. ntar habis mijit baru kamu ganti”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxw0T2EelyW
“Iya juga sih mas…”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKRSV96y5x
Sekarang situasi sudah semakin jauh bagi kami. Keberuntungan kembali berada dalam diriku. Rinta dengan kemauannya sendiri mulai melepaskan kaos putih yang dipakainya. Tanpa kendala yang berarti aku sudah bisa melihat payudaranya yang masih terbungkus Bh warna krem itu. Bener-bener montok, tak kalah dengan punya Dina, adik iparku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPjukx48T3
“Lanjutin dulu Rin.. biar cepet selesai.. udah malam ini” ujarku mengembalikan pikirannya pada diriku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhHwCca6NE
“Iya mas, aku udah mulai ngantuk juga kok”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTmsOpRRRi
Malam itu jadilah kami berdua berada di atas tempat tidur hanya memakai dalaman saja. Tak ada satu paksaan dariku pada Rinta untuk melepaskan pakaiannya. Mungkin keadaan mendukungku dan aku tinggal melancarkan ucapan pancingannya. Dia masih terus memijat bagian belakang tubuhku, mulai dari punggung sampai mata kakiku. Rinta malam itu berubah jadi pemijat dadakan. Tentu saja buatku seorang, tak akan kubiarkan Budi ikut merasakannya. Toh dia sudah ada Nina yang siap melayaninya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80TFpTFVKI
Hampir setengah jam lamanya Rinta memijat tubuhku. Aku merasa sudah cukup dan kemudian menyuruhnya selesai. Rinta pun turun dari atas tempat tidur lalu hendak mencari pakainnya lagi di dalam lemari baju, tempat menaruh pakaian selama tinggal di sini.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUg0uKXGyGU
“Rinta.. kamu kemana sih? gitu aja gapapa kalo mau tidur” ujarku melihatnya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqm1fxP94a
“Mau ke dapur mas cari air minum”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJT779QhnT
“Ohh.. kamu gitu aja gapapa.. gak bakalan ada yang lihat kok”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbyR1aSEjW
“Gak ahh mas.. ada pak Budi sama mbak Nina”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HDGEUQ98o
“Udah deh percaya sama aku, mereka pasti lebih parah dari kamu yang masih pake daleman” ucapku sambil tersenyum.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaILgk4ZGtx
“Maksudnya mas Aryo?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraTPyaolf5
“Sekarang kamu keluar aja ke dapur, nanti bakal tau sendiri”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0ITMZxOJI
“Beneran ya mas? Kalo ada apa-apa tanggung jawab”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Y7CkUJLas
“Iya… aku pertaruhkan jabatanku Rin..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxK458zMZE
Rinta dengan penasaran akhirnya keluar juga dari dalam kamar. Dia memberanikan diri keluar hanya memakai Bh dan celana dalam saja di tubuhnya. Aku yakin dia sebentar lagi saat balik ke sini pasti terkejut dengan apa yang dia temukan nanti. Sambil masih menunggu Rinta balik, tiba-tiba terdengar nada panggilan di Hpku. Akupun menerimanya karena kulihat istriku yang menelfon.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WQ31eEvFd
“Hallo dek..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTmsLgco7u
“Haalloo maass.. Ahh..” agak aneh menurutku suaranya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8dYPXg04s
“Tumben belum tidur?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliOCe1bAzF
“Ihh.. iya nih mas… lagi sama Angga”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Y9o8zX7Ec
“Ohh.. sama Angga, emang Vina gak kesitu dek?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglF9ozzFeb
“tadi kesini mas.. udah.. udah.. ahh.. balik” balasnya dengan terbata-bata. Aku semakin curiga.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTUUEQjItm
“Duhh.. ini pasti kamu lagi ngentot yah? enak banget kayaknya?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31pcPdRYXm
“Hihihi.. kok tau mas.. iya nih.. aahh.. Angga nakal banget sih massshhh..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZh00Pk4RlU
“Halo mas.. hehehe..” suara Angga tiba-tiba terdengar, berarti panggilan ini pakai loudspeaker di sana.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbB9WqRZ0jn
“Ngga.. kamu apain mbak Tika? Hayoo…”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfesNrkrCw
“Biasa mas.. gatel katanya.. hehehe..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEm62f23UG
“Dasar kalian ini mesum terus kelakuaannya”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5X5f2pqz0I
“Gapapa ya mas? Sama-sama enak kok”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmefR2Wso5Q
“Sama-sama enak palamu itu! eh ati-ati.. kalo ada apa-apa sama Tika kamu aku gantung pokoknya” ancamku pada Angga.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdpEHyLSTh
“Hehehe.. siap mas, ini pelan-pelan kok”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFeHhkpYYHV
“Ahh.. iya massshh.. aahh.. enak banget mass.. memekku becek banget.. ahh” desah istriku tanpa malu-malu.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSRqUUmZXR
“Aduhh.. yasudah pokoknya hati-hati aja, jangan sampe pengaruh sama kandungannya”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiHlevGpgR
“Iya mashh… ooohhh.. enak banget kontolnya Angga mas.. aahh..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8oZOt9sWr
“Hehehe.. dasar perempun binal kamu dek, ya sudah kalian lajut dulu, jangan kemalaman”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKD3m7IvsYJ
“Iya mas.. siap” jawab Angga. Kemudian setelahnya dia mematikan telfon.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXRw6BXsV1
Aku kembali terdiam dan tenggelam dalam pikiranku sendiri. Entah keputusanku membiarkan mereka bersetubuh itu benar atau tidak aku masih bingung juga. Tapi untuk sementara waktu ini biarlah istriku menikmati kebersamaan mereka. Tanpa aku larang pun pasti suatu saat mereka akan berhenti melakukannya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEmKEgRdz5
“Mass.!!!”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP84aiTYNIG
Brakk..!! Pintu tertutup dengan kuat.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNa8N2e2Vti
“Hehh… ada apa sih Rin? Kayak liat setan aja”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMWpLqKXfC
“Itu.. itu.. mereka.. itu..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNWsSqAIvk
“Itu apa? Ngentot?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbK6WWxp7SF
“Iya mas.. bener, aku dengar mereka berdua lagi ngentot di kamar” ucap Rinta masih berusaha mengendalikan rasa kagetnya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7OLFNzij6
“Trus emangnya kenapa Rin? Kan mereka sama-sama dewasa”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7cjasfFca
“ya itu pak.. kok bisa-bisanya yah mereka berbuat itu?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8nHmUMhO7
“Mas dong Rin.. bukan pak.. hehh”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrqQi6D7HD
“Iya mas… hihihi”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rzEmmsTiK
Aku kemudian bagun dari tempat tidur. Tanpa memakai celanaku lagi aku langsung menuju ke depan pintu kamar mereka. Aku tahu pasti mereka sedang ngentot, suaranya sampai terdengar jelas dari luar kamar.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZsgDXizG3
“Oii.. lu kalo ngentot jangan keras-keras dong suaranya” teriakku dari depan pintu.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqPooAeL1N
“Biarin.. kalo pengen sini.. gabung aja” balas Budi dengan teriakan juga.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiXeAgvBqk
“Gak ahh.. lu habisin aja punya Nina itu sendiri”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeqopscgyE
“Yeee.. yang punya barang baru” suara Nina mualai terdengar.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUNJqEhiY6
“Barang baru ga bisa dipake Nin.. bahaya”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdez9uvTG6m
“Enak tuh yang bahaya, bisa ilang jabatan lu”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWeDucRpXJ
“Ngehe’ lu Bud..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbe9LVWbOq
Akupun pergi dari muka kamar mereka. Aku menuju dapur untuk mencari minum terlebih dulu sebelum kembali ke kamar.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDV3OMRemj
“Eh, kok Rinta udah ga ada?” gumamku begitu aku masuk ke dalam kamar tak menemui Rinta.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vHFQzVSOa
Aku kemudian kembali membaringkan diri di atas tempat tidur sambil membuka pesan yang masuk lagi. Agak lama aku terbaring sambil fokus membaca pesan yang masuk, apalagi menyangkut pelatihanku besok pagi. Tiba-tiba dari arah kamar mandi terdengar suara yang cukup keras.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQkOjLYJqu
Dukkk!!!
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPTe1mZIuI
Akupun langsung loncat dari tempat tidur kemudian buru-buru membuka pintu kamar mandi yang ada di dalam kamar. Saat aku buka ternyata ada Rina di dalamnya. Kini akhirnya aku bisa melihat tubuh telanjangnya. Bh dan celana dalam yang tadi dipakainya sudah tak ada lagi, kutemukan dua benda itu tergantung di jemuran handuk.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4AnPn1Hk6
“Aduhh Rintaaaa.. ngapain sih kamu ini?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWLgB24sKG
“Ahhh.. aku ga tahan masss..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUd9maYz2x7
Kulihat Rinta masih duduk mengangkang di atas kloset. Bukannya dia buang air besar tapi malah mengocok memeknya dengan ujung botol shampo miliknya. Bener-bener gila aja gadis satu ini. Sekamar dengan orang yang baru dikenalnya tapi sudah berani colmek di dalam kamar mandi. Mungkin benar katanya, dia sudah tak tahan lagi.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGHjYap50Q
“Kamu gapapa kan?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgA9BAFenc
“Gapapa mas.. tadi cuma kepeleset dikit, hihihi..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6lPJvrnIB
“Ahh, yaudah.. ati-ati aja.. bikin aku kaget aja kamu ini”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcquqFCwiYx
Kututup lagi pintu kamar mandi. Sengaja kubiarkan Rinta menikmati dunianya sendiri di dalam kamar mandi itu. Aku kembali rebahan di atas tempat tidur sambil berusaha memejamkan mata. Tapi lama aku tunggu ternyata mataku enggan terpejam. Hembusan udara AC yang menerpa tubuhku malah membuatku ingin buang air kecil.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaWKwWn6hU
Aku dengan sedikit malas akhirnya berjalan menuju kamar mandi. Aku ingat tadi masih ada Rinta disitu, tapi masak sudah hampir satu jam lamanya dia belum selesai juga colmeknya. Terpaksa aku harus membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalamnya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA985L8ZyPf
“Duhh.. anak ini bener-bener deh” ucapku ketika kutemui Rinta masih saja mengerjai lobang memeknya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhtRHqpXzk
“Ahhh… ga bisa puas aku mas.. emhhh.. ga enak pake ini”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpg7yWHU4x
“Emang biasanya pake apa Rin?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYi8QfkZuGc
“Pake dildo mas.. uhhh… aku ga bawa”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfklcq81pX
“Waduh, hobi colmek juga kamu yah? udah ketagihan tuh, hehehe.. bentar geser dikit aku mau kencing dulu”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMcFdwN6rt
Rinta yang merangkak di atas lantai kamar mandi kemudian bergeser sedikit menjauhiku. Ruangan kamar mandi yang lumayan luas itu membuat kami tak saling bersentuhan. Kulepaskan saja beban kandung kemihku itu ke dalam kloset sampai tuntas. Aku cuek saja meski kulihat Rinta tengah memperhatikan bentuk alat kelaminku. Aku masih tak berpikiran cabul padanya, tentu saja kujaga pikiran positifku agar tak menimbulka masalah di belakang hari.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPc954oEQlu
“Udah nih Rin.. kamu lanjutin aja sampe puas.. awas ntar lecet tuh memek, hehehe..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGi0WIoqun
“Ahh.. bentar mas.. kalo pake ini mungkin gak lecet mas”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJjHDdsQv1
Dengan beraninya tangan Rinta menjamah batang penisku. Dia kemudian mengocoknya pelan sambil lidahnya menjilati kepala penisku seakan sedang menikmati sesuatu yang enak. Aku biarkan saja dia berbuat itu, karena aku juga mulai terpancing meladeninya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkA80EzCWDa
“Uhhmmm.. aahh.. slurrrpphhh.. aahh..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8l9PMQZ3Y0
“Pelan aja Rin.. mulut kamu itu mungil, jangan dipaksa”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlexrifQyZH
Aku berdiri sedangkan Rinta masih merangkak di depanku. Dia benar-benar menikmati sekali rasa batang penisku. Beberapa kali dia berusaha memasukkan seluruh permukaan penisku ke dalam mulutnya, tapi tentu saja dia belum bisa. Penisku yang sudah tegak mengeras itu hanya separuhnya saja yang masuk ke dalam rongga mulutnya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcHgSadQnS
“Ahhhmmmm.. sluurrppphh.. aah.. emmhhh….”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JbtBqpMXu
“Kita pindah yukk Rin?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5PfQkCm0C
“Emmhh.. ahh.. bolehh..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezNGB45Q89
Aku langsung mengangkat tubuh Rinta layaknya mengangkat barang berharga. Kugendong dia menuju ke tempat tidur lalu membaringkannya. Posisi pinggang dan pantatnya yang berada di tepi tempat tidur semakin memudahkanku untuk menikmati liang senggamanya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLevyCN8ihD
“Waahh.. kok udah kebuka gini sih Rin? Pasti banyak yang udah pake ini yah?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaj9n4Kklcu
“Emmhh.. enggak mas.. ahh.. itu.. itu korban colmek sih” balasnya diantara desahannya setelah permukaan vaginanya aku elus-elus.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKiy2qV33h
Kedua pahanya aku buka lebar untuk memudahkanku mengerjai lobang memeknya. Kulihat warnanya masih cerah dan kemerahan. Aku yakin memeknya memang belum banyak jadi korban keganasan penis pacar-pacarnya. Rambut kemaluannya juga tumbuh agak jarang. Hanya berupa guratan rambut halus yang tumbuh dari atas klitorisnya sampai beberapa senti di bawah pusar. Sungguh menggoda sekali untuk segera menikmatinya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmaNY0suhI
“Ahhh… sebentar mas.. tunggu”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Iku7GZfr3
Rinta menghentikan perbuatanku yang ingin segera melumat kemaluannya. Dia lalu memasukkan dua jarinya ke dalam liang senggamanya lalu mengocoknya dengan cepat.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBB05YS5alD
Clok… clokk.. clokk…. clokk…
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkzH4mXnwG
“Aaaahhhhh..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDfx4RdyCc
Keluarlah cairan putih encer dari belahan vaginanya. Cairan itu banyak banget sampai menetes ke bawah melewati belahan pantatnya. Melihat itu aku langsung memajukan kepalaku dan mengarahkan lidahku menjilat tonjolan klitorisnya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobDyXRSWxR
“Aaahhh… maasssshh.. ampuuunnn!” Rinta menjerit menahan getaran nikmat yang mulai menyerangnya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguyCbJxfQh
Lidahku terus menari-nari di klitoris Rinta yang terasa semakin menonjol. Kujilati dan ku kecup kelentit gadis itu dengan usapan lembut namun cepat.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMFUA5Tggm
“Haaduuhhhh…. aahhhh..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZiBsudYLR
Seiring dengan lenguhannya, cairan putih encer itu meleleh lagi dari dalam celah vaginanya. Kali ini lebih banyak daripada yang pertama tadi. Entah itu cairan apa aku belum mengerti, pokoknya aku terus mengerjai klitorisnya karena kulihat dia sangat menikmatinya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPCo8aboCd
“Aku.. akuuu.. ahh.. enaaaakkk!!” pekik Rinta.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUw5YyguK2
Sambil aku terus mengerjai lobang kemaluannya, Rinta kulihat malah menggesek dan memelintir kedua puting susunya sendiri. Anak ini bener-bener tahu cara merangsang tubuhnya sendiri dengan baik. Aku rasa memang dia sudah ketagihan masturbasi selama ini.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡida9T42DZD
“Ahh… masukin dong mas.. ahh.. udah.. becek banget memekku” pintanya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLSoqF9mUG
Aku lalu mengabulkan permintaannya. Batang penisku yang sudah lama berdiri itu kupegangi lalu kusentuhkan ujungnya pada belahan vagina Rinta. Hanya dengan menyentuhkan kepala penisku saja sudah membuat Rinta menggigil dalam nikmat.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxzpSdBgel
“Ooohhhhhhhhhhh…..!”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVV4pkOERrj
Tanpa kesulitan berarti aku mulai menusuk liang senggama Rinta dengan batang penisku. Memang rasanya masih sempit, tapi tidak terlalu menjepit. Mungkin selama ini dildo yang dipakainya masturbasi itu sudah membuat dinding vaginanya melar.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Mrh61q75d
Lelehan cairan putih encer yang beberapa kali keluar dari dalam celah vaginanya membuat garakan penisku semakin lancar. Rasanya licin banget saat penisku keluar masuk liang vagina Rinta. Seperti ada pelumasnya. Terus kuayunkan pinggulku maju mundur seirama dengan kocokan penisku pada memek Rinta. Rasanya kami berdua sudah larut dalam persetubuhan yang nikmat dan memabukkan.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaeHAzb1DS
Plopp!!
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubwm0E8iZv
Kucabut penisku lalu kembali aku jilati klitorisnya. Hal yang sama kembali terjadi. Dari celah kewanitannya meleleh lagi cairan putih encer banyak sekali. Kuusapkan kepala penisku pada cairan itu lalu dengan sekali hentakan kutusukkan kejantananku ke dalam liang kemaluan Rinta.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRCbmLLkx5
“Aaaaahhhhhhhhhhh…” pekiknya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Lx17dllyI
Kembali kugoyangkan pinggulku maju mundur dengan kecepatan konstan. Lobang kemaluan Rinta yang becek itu membuat suara kocokan penisku terdengar begitu jelas memenuhi ruangan kamarku. Rasanya bunyi benturan kelamin kami seperti alunan kenikmatan yang muncul dari bersatunya birahi kami.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3jYsZzz5V
Plok.. plokk.. plokk !!
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3vQnZHtCD
Aku sudah tak peduli kalau ada orang lain yang mendengarnya. Paling juga Budi atau Nina yang bisa mendengarnya dengan jelas. Kalau mereka itu aku sudah cuek saja, aku yakin mereka berdua juga masih terus memadu kasih di kamar mereka.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqeRCBTVfD
“Aaah…. aahhhh… aku mau pipis..” desah Rinta sambil bergetar hebat.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6GDdbtzos6
Kucabut penisku lalu kuturunkan posisi kepalaku sejajar dengan kemaluannya. Dengan cepat kujilati klitorisnya dengan sapuan lidahku. Tiba-tiba dari lobang kencingnya menyembur cairan bening kuat sekali.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5cehFK7ZN
Crrr…. crrr… crrrrrrrrr…..
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7CDO1No8o
Cairan itu muncrat banyak sekali sampai membasahi lantai di bawah ranjang. Posisi pantat Rinta yang berada di pinggiran tempat tidur membuat cairan itu langsung jatuh di lantai tanpa membasahi kain sprei di bawah tubuhnya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGH0FNK1A6
“Enak yah Rin? Mau lagi?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2LAqCEAdx
“Aahhh… ahhh.. iya mas… ahhh.. lagi.. lagi..” balasnya menatapku sayu.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgXX0SCGVs
Rinta aku lihat sudah berubah drastis dari penampilannya semula. Awal-awal kita bertemu mungkin aku menilainya sebagai gadis yang lugu dan cupu, tapi setelah tahu kenyataannya memang aku sudah salah menduga. Wajah gadis itu nampak bersemu merah, kulitnya yang putih bersih membuat rona merah di wajahnya semakin terlihat jelas. Entah kenapa bisa Rinta menjelma jadi perempuan yang rela menyerahkan tubuhnya pada kenikmatan birahi. Dia seperti seorang penggila seks yang siap melakukan apa saja agar nafsunya terpuaskan.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvEFAaC04L
“Aaaargghhh..” erang Rinta sembari menggertakkan gigi.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiCjhkephc
Aku kembali memompa vaginanya dengan cepat. Gerakan penisku yang licin membuatku tak kesulitan memainkan tempo cepat dalam menggenjot kemaluannya. Kupegangi kedua pahanya lalu kuangkat supaya lobang memeknya ikut terpampang jelas kunikmati. Lelehan cairan orgasmenya tadi membuat daerah sekitar pangkal pahanya berkilat terkena cahaya lampu kamar.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZwHriEcY5
Plok.. plokk.. plokk !!
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFctDZ1y4a
Kusodok memek Rinta dengan cepat. Penisku terus saja menegang dengan keras membuat Rinta semakin keenakan dengan kocokanku pada liang senggamanya. Gadis itu hanya merintih sambil memejamkan mata.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUei4zijyl
“Aaaaaaaahh.. aaaaaahh.. aaahhhh…” desahnya lirih.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEGF4ynGnO
Kuteruskan gerakan menyetubuhi Rinta tanpa mengganti posisi. Menurutku posisi inilah yang paling tepat untuk menghajar memek Rinta secara bebas sesuai kemauanku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDfzIq2BVN
“Ahhhhmmm.. maasss… mau.. mauu….” ucap Rinta terbata-bata.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIMDGOpSVA
Aku mengerti maksudnya. Paling sebentar lagi dia pasti muncrat lagi. Bukannya kuteruskan pompaan penisku tapi aku malah mencabut batang kemaluanku dengan tiba-tiba. Aku kemudian jongkok di depan pahanya lagi. Kumasukkan dua jari tanganku pada lobang memeknya lalu kukocok lobang itu dengan kecepatan tinggi.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCfVSIHBtS
“Iyaa… iyaahh… iyaaaaahhhh… enghhhhh.. enghhhhhh..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGyB7XMrXT
Cratt… crattt… craattt…
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6SrPfn1T6
Semburan demi semburan cairan orgasme Rinta muncrat dari dalam celah vaginanya. Muncratan cairan bening itu lepas sampai beberapa meter jauhnya. Seperti semburan pompa air yang bertenaga. Kocokan jari tanganku semakin membuat semburan cairan itu terhambur kemana-mana.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZp455yh1ik
“Aahh.. aduhhh… aahh.. udah massh… aahh… enak banget”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJOkE7Qnbq
“Lagi?” tawarku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kwXZbBScD
“Uhhh.. bentar mas.. ahh.. lemes aku”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VoF3u7iL3
Kukeluarkan jari tanganku dari liang vagina Rinta. Kujilati jariku ingin merasakan cairan orgasmenya. Rasanya memang gurih dan ada manis-manisnya. Mirip banget dengan cairan orgasme istriku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MANqcVtpN
“Yudah kamu istirahat aja..”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AqGngmtpX
“gak mas.. aku belum bikin mas Aryo keluar” ujar Rinta memandangku dengan mata sayu. Binar kepuasan nampak jelas di wajahnya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oXTY0KchH
“Oke.. aku mau merokok dulu sebatang, ntar aku balik kalo kamu udah ada tenaga”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22s2De6R1r
“Emhh.. iya deh mas… makasih ya mas.. enak banget kocokan mas Aryo tadi”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlpXWNVSD6
“Hehee.. jangan sampe ketagihan kamu Rin.. habis ini kita ga ketemu lagi lhoo..” balasku.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dg99qIBon
“Duhh, iya juga mas.. lusa aku udah balik ke daerah, yahhh.. jadi ga ada yang bisa muasin aku dong” rengeknya.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxoCjNzzPV
“Lhoh, kamu tuh mending cepetan cari suami, biar memek kamu itu ada yang garukin tiap hari kalo lagi gatel-gatelnya”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jXplHYWTC
“Hihi… iya sih mas, belum ada yang cocok sih” balasnya masih terbaring lemah di atas tempat tidur.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nlVJnydpY
“Cocok apanya?”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3u5tQ1f2o
“ya cocok batangnya lahh.. aku mau cari yang gede trus kuat kayak punya mas Aryo tuh”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4ZlIJCAKj
“hahaha.. barang langka ini Rin… udah ahh.. kamu istirahat aja dulu”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWi2hjObha
Aku kemudian meninggalkan Rinta masih terbaring di dalam kamar. Cuek saja aku melangkah keluar kamar meski aku tak memakai apa-apa. Aku kemudian menuju dapur lalu membuat segelas kopi sebagai teman menikmati rokok.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0UKZamRcD
Suasana rumah tempat kami menginap sudah sepi. Di luaran sana juga terasa sepi, hanya beberapa kali terdengar suara motor yang lewat, itupun juga jarang-jarang. Kulihat pintu kamar Budi dan Nina juga masih tertutup rapat dan tak kudengar lagi suara mereka. Mungkin setelah ngentot sampai puas mereka lalu tidur sekarang.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4ygDTf0Sc
Dalam kesendirian kunikmati sebatang rokok di mulutku bersama tegukan air kopi yang kubuat sendiri. benar-benar nikmatnya tak tergantikan. Batang penisku sudah lemas, tapi masih belum total. Jadi ukurannya masih lumayan mengembang dan menjuntai di pangkal pahaku. Aku santai saja, toh kurasa tak ada orang lain yang masih terbangun malam ini.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6H2UWjC19v
“Duhh.. yang baru dapet barang baru”
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lZLrYSoc5
Tiba-tiba terdengar suara yang tak asing bagiku. Buru-buru aku menoleh ke arah sumber suara itu. Kudapati sosok yang kukenal sudah berdiri di belakangku. Dengan santainya dia melenggang mendekatiku meski tubuhnya juga tak tertutupi apa-apa. Kini kami sudah berhadap-hadapan dengan kondisi tanpa busana.
8538Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKTZM4S7qe
“Nina?”
ns 15.158.61.6da2
