Aku duduk termenung sendiri menikmati kepulan asap rokok yang kuhisap masuk ke paru-paru. Sambil ditemani segelas kopi semakin menambah nikmatnya suasana malam yang sepi. Pikiranku terus melayang tak tentu arah sampai aku akhirnya menyadari apa yang tengah terjadi padaku.
9836Please respect copyright.PENANADkArpeYw7G
Semakin lama kehidupanku semakin liar. Aku yang dulunya berpandangan bahwa kita harus menjaga kesucian cinta saat sudah menikah kini mulai pudar dengan sendirinya. Sudah berkali-kali aku bermain di belakang istriku. Sudah berkali-kali juga aku berhasil mengentoti perempuan lain selain istriku. Sebut saja Dina, Nina, Vina dan yang terakhir adalah Rinta. Semua perempuan itu aku sudah menikmati lobang memeknya.
9836Please respect copyright.PENANAdkKExlNqYt
Sebaliknya istriku juga tak kalah bejatnya. Sungguh berani sekali dia bersetubuh dengan adik kandungnya sendiri. Meski dengan alasan rasa sayang pada saudara tapi kalau dipikir itu hanya alasan belaka. Beda banget antara sayang dan nafsu. Parahnya lagi aku seperti memberi kebebasan pada mereka. Aku yang tak pernah marah pada kelakuan istriku seakan dimanfaatkan olehnya untuk berbuat lebih jauh lagi.
9836Please respect copyright.PENANAQapCqVvm6V
Lagi-lagi pikiranku mulai cenderung permisif pada semua kejadian ini. Idealisme hubungan yang selama ini kupegang sudah luntur sepenuhnya. Lagipula aku menikmatinya, istriku pun juga sama. Kalau dipikir-pikir memang aku tak merasa dirugikan juga. Ah sudahlah, jalani saja apa yang ada. Masa bodoh dengan semua anggapan orang lain yang belum tentu tahu keadaan kita sebenarnya. Nikmati selagi bisa dan jaga jangan sampai orang diluar keluargaku tahu kejadiannya.
9836Please respect copyright.PENANARUyewrJkBE
“Duhh.. yang baru dapet barang baru”
9836Please respect copyright.PENANAJb0poJUOWH
“Nina?”
9836Please respect copyright.PENANAyarKOCvCrT
Tiba-tiba saja Nina muncul di belakangku. Dia masih belum menutup tubuhnya, kedua payudaranya masih bisa kulihat jelas begelantungan bebas di dadanya. Memeknya juga sama, dia belum melindunginya dengan apa-apa, celana dalam pun tidak.
9836Please respect copyright.PENANAMlnumqkGuR
“Ngapain di luar sendirian? Panas ya di dalam mas?”
9836Please respect copyright.PENANAAVLoqRPaUI
“Hehe.. enggak, pengen santai aja Nin..”
9836Please respect copyright.PENANAwp8BS2gQVb
“Ohh.. udah berapa ronde mas? Kayaknya seru tuh dapet anak baru.. aku liat bodynya oke juga”
9836Please respect copyright.PENANAgEkuiA4v4v
“Ahh, kamu itu pikirannya ngentot melulu sih Nin.. enggak lah”
9836Please respect copyright.PENANAENPtDzw6RO
“Hihi.. udahlah mas.. jangan boong, enak gak mas?”
9836Please respect copyright.PENANAE7cr9VBBKG
“Uhh.. liar banget Nin..” candaku pada Nina.
9836Please respect copyright.PENANAvprqT2EEcp
“Wahh.. bisa tuh kalo diajak maen bertiga, hihihi…”
9836Please respect copyright.PENANAVZbln563fA
“Kamu ini ada-ada aja.. emang kamu ga puas sama Budi?”
9836Please respect copyright.PENANAA9Pwywdmr7
“Yahhh.. puas sih mas, cuma… kayaknya punya mas Aryo lebih menantang” bisiknya mendekati telingaku.
9836Please respect copyright.PENANAOzXXN36XhH
“Hahaha.. beneran? Yahh.. gimana lagi Nin.. orang kan beda-beda”
9836Please respect copyright.PENANAxT946H1Lth
Nina kemudian duduk di sampingku. Tangannya kemudian memegang penisku lalu diamainkannya. Di elus, diremas dan dikocok perlahan-lahan. Mau tak mau akhirnya penisku kembali tegang. Terlihat wajah Nina sumringah melihat penisku mulai bangun dari tidurnya.
9836Please respect copyright.PENANA1mMb5yU03P
“Ugh, gara-gara ini nih aku jadi ketagihan” ucapnya pelan.
9836Please respect copyright.PENANACM2CWcLjrc
“Hehehe.. jangan macem-macem kamu, ada Budi tuh… ntar kalo ketahuan bisa ga dapet gaji lagi kamu..”
9836Please respect copyright.PENANAJQ4dEm4YuY
“Iya sih mas.. ahh… sayang banget ya mas… eh, kapan-kapan aja kita maen di rumah lagi mas”
9836Please respect copyright.PENANAGRyG23mzP8
“Ga janji aku Nin.. aku ga biasa makan punya temen, hehehee…”
9836Please respect copyright.PENANACTExcurxoZ
“iihhh.. sok jadi orang baik lu mas.. pas kita ngentot aja kamu nikmatin banget keknya”
9836Please respect copyright.PENANA4A2USwR96E
“Hahaha.. iya dong Nin.. dapet memek kok gak nikmat? Ya kan jadi aneh”
9836Please respect copyright.PENANAkA3L5zBclY
“Eh mas.. gini aja, ntar coba aku pancing mas Budi biar kita bisa maen bertiga, gimana?” usul Nina mendadak aneh.
9836Please respect copyright.PENANAqjy8izuM3Z
“Bertiga? Siapa aja emang?”
9836Please respect copyright.PENANAJDYFsn0KgZ
“Ya aku, mas Aryo, sama mas Budi”
9836Please respect copyright.PENANAiefPqmfeto
“Lah, tapi emang dia mau Nin?”
9836Please respect copyright.PENANAoM2EiRJhM2
“Gampang, ntar biar aku yang atur mas Budi, setuju kan mas?”
9836Please respect copyright.PENANAn2IKXGhm35
“Hemm.. lu tuh muka ngentot banget sih Nin.. yaudah, kita lihat besok malam aja Nin, gimana usaha kita berhasil apa enggak”
9836Please respect copyright.PENANA45gdzsQJzm
“Sipp..”
9836Please respect copyright.PENANANflpDX8cfl
Nina kemudian berjalan menjauhiku. Dia dengan cueknya meninggalkanku dengan penis yang sudah tegak mengeras lagi, tega banget dia itu memang. Akupun juga kembali masuk ke dalam kamar karena mataku sudah mulai lengket rasanya. Aku juga harus menyiapkan tenagaku untuk mengikuti pelatihan besok.
9836Please respect copyright.PENANAPCIK3dmIZD
***
9836Please respect copyright.PENANALHXYrNvcfN
Hari pertama pelatihan kulalui dengan tanpa halangan. Semuanya terlaksana sebagaimana mestinya. Aku mengikuti semua acara dari panitia dengan antusias. Mengingat acara ini lebih tepatnya adalah persiapan untuk naik jabatan tentunya. Sebenarnya aku tak peduli mau naik jabatan atau tidak, aku mengikuti pelatihan ini karena terpaksa saja.
9836Please respect copyright.PENANAkfp5sO6DPR
Siang itu waktu selesai istirahat dan makan, aku kebetulan ketemu dengan Rinta. Dia juga mengikuti pelatihan tapi beda ruangan denganku. Dia ikut pelatihan untuk promosi karyawan baru menjadi karyawan permanen. Aku lihat dia bersemangat sekali mengikuti pelatihan kali ini.
9836Please respect copyright.PENANAQgZVmjUnV6
“Pak.. udah makan pak?” tanya Rinta sambil mendekatiku.
9836Please respect copyright.PENANAstccMIP6Di
“Udah, kamu gimana?”
9836Please respect copyright.PENANATVC87n6fY3
“Udah juga pak.. makanan disini enak banget, hihi..”
9836Please respect copyright.PENANAnooqmAoiWA
“Rinta, jangan panggil pak dong, risih akunya..”
9836Please respect copyright.PENANAmdk1fOqx0g
“Loh kan ga bisa pak.. ini forum resmi, ntar kalo ada yang denger dari divisi lain kan ga enak aku pak..” jawabnya lugas.
9836Please respect copyright.PENANABpj3jtuNYZ
“Iya sih, yaudah.. trus kamu selesai jam berapa Rin?”
9836Please respect copyright.PENANAAiX5eldvGW
“Jam 3 pak.. ini tinggal ngisi kuisoner aja kok..”
9836Please respect copyright.PENANA3UqqRbRqp2
“Ohh.. yaudah..”
9836Please respect copyright.PENANAn63DFE8k8o
“Eh pak.. mau tau rahasia gak?”
9836Please respect copyright.PENANAuGKfKBR2th
“Apaan sih?”
9836Please respect copyright.PENANAWxGfyViirZ
Rinta lalu menoleh ke kiri dan ke kanan memastikan kalau tak ada yang melihat kebersamaan kami. Dia kemudian memberi tanda padaku untuk mendekat.
9836Please respect copyright.PENANAK6z1S6Abjm
“Pak, aku lagi ga pake celana dalam”
9836Please respect copyright.PENANAxzbGWCaFmd
“Apaahh?? Kok bisa sih? ngaco kamu ini”
9836Please respect copyright.PENANAGfTss8Kf0S
“Hihihi.. ya gapapa sih pak, ga ada yang tau juga kok” balasnya centil. Dia sudah benar-benar berubah padaku perilakunya. Kami semakin dekat juga semakin berani dia menggodaku.
9836Please respect copyright.PENANAQYjhhrykXI
“Ahh udahlah.. terserah kamu aja Rin..”
9836Please respect copyright.PENANAJ4d2YTINvY
“Hihihi.. enak lho pak.. semriwing gitu rasanya, dari tadi pagi punyaku udah gatel aja pak” bisiknya lagi.
9836Please respect copyright.PENANA48Xdn5LIaz
Siang itu memang Rinta memakai rok panjang warna hitam dan kemeja lengan panjang warna putih. Jilbab yang dia pakai tetaplah warna hitam seperti kemarin. namun di balik itu ternyata dia mengungkapkan fakta kalau dia tak memakai celana dalam. Tambah aneh saja anak ini.
9836Please respect copyright.PENANAFuAGwCVuPA
“Trus.. pake Bh gak Rin?” tanyaku iseng.
9836Please respect copyright.PENANAzfcQePbw3Y
“Hihi.. liat aja sendiri pak”
9836Please respect copyright.PENANAdV9DAKIdWM
Dia kemudian membalikkan badan membelakangiku. Punggungnya aku raba dan tak kurasakan ada tali Bh disana. Aduh, tambah konslet saja otak anak ini. Nanti kalau ketahuan orang lain apa tidak akan jadi masalah. Belum lagi kalau ketemu orang yang suka menggoda cewe, pasti dia akan ditawar berapa tarif satu jamnya.
9836Please respect copyright.PENANA0gLBnDRr7f
“Duhh.. kamu ini ada-ada aja Rin.. ati-ati pokoknya”
9836Please respect copyright.PENANAbJJuO0csfB
“Iya pak siap..”
9836Please respect copyright.PENANADS1yI4YiLY
Aku kemudian menyeruput kopi yang ada di gelas. Rinta kemudian ikut duduk di sampingku tapi tetap menjaga jarak denganku. Dia masih berpikir aman tentunya.
9836Please respect copyright.PENANATLWOkN4WNh
“Rinta.. kalo kamu aku minta pindah ke kantor pusat mau gak?”
9836Please respect copyright.PENANATcpo3cSH51
“Apa pak? Saya pindah? Ya mau aja pak.. asal gajinya juga tambah” balasnya dengan ekspresi kocak.
9836Please respect copyright.PENANAfAtoJ8q45d
“Beres.. yang penting kamu mau aja”
9836Please respect copyright.PENANAcSKZ3fdBAV
“Trus saya di kantor pusat ditempatkan dimana pak?
9836Please respect copyright.PENANACXoUX20c4L
“ya kamu ikut aku dong.. ntar biar aku minta satu asisten di bawahku langsung, ya kamu yang aku minta” ujarku. Aku memang tertarik dengan karakter gadis satu ini. Periang dan cekatan dalam bekerja.
9836Please respect copyright.PENANAsXLzgThbhs
“Ummm.. boleh pak.. nanti saya tunggu kabarnya”
9836Please respect copyright.PENANAm37roTa2DS
“Iya deh Rin.. siap-siap aja, kalo disetujui ntar kamu yang aku tarik ke kantor pusat”
9836Please respect copyright.PENANAA7CWOAMMEz
“Makasih ya pak.. hihii..”
9836Please respect copyright.PENANA6IRZWkMrRh
Kami kemudian berpisah lagi setelah waktu istirahat selesai. Aku kembali ke ruangan pelatihanku dan Rinta juga kembali ke ruangannya. Memang apa yang aku tawarkan padanya tadi sesuai dengan insting dari pikiranku. Aku melihat Rinta itu punya prospek yang bagus dalam kariernya. Percuma kalau dia terus berada di daerah. Selain itu wajahnya juga cantik dan tidak terkesan murahan. Meski dalam kenyataanya dia rela menyerahkan tubuhnya kalau birahinya sudah memuncak seperti malam tadi.
9836Please respect copyright.PENANAryVmGZ4G1I
***
9836Please respect copyright.PENANA0cbXPq6Cf9
Malam ini adalah malam terakhir aku bersama Rinta. Kami menginap di home stay sewaan kantor memang hanya dua malam saja. Dua malam yang bisa kami isi dengan berbagai macam kemungkinan yang ada. Malam pertama saja aku dan Rinta yang awalnya tak kenal sama sekali malah bisa ngentot dan saling memuasi. Walau sebenarnya dia yang puas, karena sampai sekarang aku belum keluar. Tapi tak masalah bagiku, melihat wanitaku puas saja sudah sangat membahagiakanku.
9836Please respect copyright.PENANAwe2o9rqcjV
Selesai makan malam, kami berempat duduk-duduk di ruang tamu. Nina duduk dekat Budi dan Rinta ada di sebelahku. Aku dengan santainya hanya memakai celana pendek seperti biasa tanpa atasan. Sedangkan budi nampak memakai kaos dan celana pendek boxer di tubuhnya. Aku yakin dia tak berani telanjang dada sepertiku karena tak percaya diri dengan bentuk tubuhnya. Memang perut Budi lumayan buncit menurutku, pemalas seperti dia pasti enggan olah raga.
9836Please respect copyright.PENANAFdbvkcjsmG
Nina nampak cantik dengan tanktop kamisol warna peach dan celana pendek ketat. Celana yang dipakai sangat pendek, saking pendeknya hampir menyerupai celana dalam. Di balik kamisol yang dipakainya juga tak terlihat ada tali Bh, beberapa kali aku bisa melihat tonjolan puting susunya tercetak dengan jelas.
9836Please respect copyright.PENANA53FJ1k8Jj2
Di sebelahku ada Rinta, malam ini dia tampak cuek memakai kaos lengan pendek. Sedangkan bawahannya hanya berupa celana dalam warna merah bata. Dia nampak nyaman sekali dengan penampilannya. Itulah kenapa dari tadi mata Budi kuperhatikan sering melirik ke arah paha Rinta yang memang terpampang jelas.
9836Please respect copyright.PENANAy0WroyT0iF
“Bud.. udahan itu ngeliriknya.. kalo ada paha mulus aja seneng banget” ucapku.
9836Please respect copyright.PENANAOEDlPZc5OD
“Ah, siapa juga yang ngeliat Yo… kalo emang keliatan masak ga boleh dilihat? Hehehe..”
9836Please respect copyright.PENANAtLM1eC8GT8
“Emang yah.. udah sama perempuan cantik masih aja pengen lainnya” candaku kemudian.
9836Please respect copyright.PENANAEgJI968F7W
“Iya nih mas Budi ngeliatin Rinta terus… napa sih mas? Aku kalah cantik yah?” kali ini Nina mulai melancarkan pancingannya.
9836Please respect copyright.PENANAyNbHOUCJnW
“Eh, enggak.. enggak.. biasa aja.. kamu tetep yang paling cantik dong Nin” ujar Budi mencoba merayu Nina.
9836Please respect copyright.PENANACOw7Ja09E6
“Hahaha.. kalian ini.. coba dong buktiin kalo Nina masih yang paling cantik” aku menambah pancingan dari Nina tadi.
9836Please respect copyright.PENANAJsn4jO2ryK
“Mmmuuaccchhh..” Budi kemudian mencium pipi Nina.
9836Please respect copyright.PENANAeeShSBOD3t
Nina yang mulai melancarkan rencananya langsung memburu bibir Budi. Dia memagut bibir teman sekantorku itu dengan panas. Ciuman-ciuman dan belitan lidah mulai mereka peragakan tanpa memandang kami sedikitpun. Sepertinya rencana Nina mulai berjalan dalam kendalinya.
9836Please respect copyright.PENANAPcFNR5n3ol
“Nin.. masuk yuk..” ajak Budi.
9836Please respect copyright.PENANACmAwQduE3l
“Gak ah mas.. malam ini aku pengen maen diluar.. berani gak mas?”
9836Please respect copyright.PENANAVAbSBiCDH6
“Be.. berani lahh.. masak gitu aja ga berani..”
9836Please respect copyright.PENANAJpfG7Sy1W6
“Kan ada mas Aryo sama Rinta?”
9836Please respect copyright.PENANA0p6CoKntqp
“Ah cuek aja, kalo mereka kepengen biarin aja.. udah resiko mereka itu” Budi mulai terpancing kemauan Nina.
9836Please respect copyright.PENANAjsV2HMWVId
Seketika mendengar jawaban Budi, perempuan di sebelahnya itu lalu bangkit dan menduduki kedua paha Budi. Nampaknya Nina akan berbuat lebih jauh lagi. Sementara itu aku dan Rinta masih sama-sama melihat kelakuan mereka. Aku tenang saja tapi kurasakan Rinta sudah mulai gelisah. Geli-geli basah masksudnya.
9836Please respect copyright.PENANAzUNJNAIPuA
Dengan cueknya Nina menarik tanktop yang dipakainya hingga terlepas. Kedua payudara bulat membusung miliknya langsung terbuka dan bisa dilihat kami semua. Budi yang sudah ikutan terpancing nafsunya hanya membiarkan kaos yang dipakainya dilepas oleh tangan terampil Nina. Kembali aku tersenyum memperhatikan cara Nina memancing birahi Budi.
9836Please respect copyright.PENANA758OBE3PHZ
“Rin.. kamu ga pengen ngelepas kaos juga? masak kalah sama Nina” bisikku pada Rinta.
9836Please respect copyright.PENANAWgyk04wf2I
“Eh.. itu.. emm.. enggak pak.. aku takut ntar malah pengen lagi”
9836Please respect copyright.PENANANnS93qlHUA
“Ohh, yaudah..”
9836Please respect copyright.PENANA435lEN648j
Nina terus merangsang libido Budi supanya terus naik. Sekarang dia sedang melepas celana pendeknya. Karena dia tak memakai celana dalam, akhirnya dalam waktu sekejap Nina sudah bugil di depan kami. Budi yang tak mau kalah juga melepas celana boxernya sendiri. Jadilah dua orang lawan jenis di depanku itu sudah sama-sama polos tanpa pakaian apapun.
9836Please respect copyright.PENANAqMbIemtPo1
“Pak..”
9836Please respect copyright.PENANASoY4Al6SuC
“Emm?
9836Please respect copyright.PENANA9aAMN0UpZP
“Gatel…” ucap Rinta kemudian.
9836Please respect copyright.PENANAdMyhe8LxrU
“Hahaha.. yaudah, kamu tahan aja dulu.. jangan keburu pergi”
9836Please respect copyright.PENANAi7NGPUvRma
“Iya pak.. eh.. mas..”
9836Please respect copyright.PENANARARMQklhWE
Rinta memang masih duduk di sampingku. Kulihat dari tadi memang gadis itu semakin lama semakin gelisah duduknya. Karena menahan nafsunya sendiri, Rinta hanya bisa menggesek vaginanya dari luar celana dalam. Aku hanya tersenyum geli melihatnya.
9836Please respect copyright.PENANAUn4vOVXihK
“Rin..ntar kalo kamu satu kantor denganku, pas kamu horny kek gini pasti udah gesekin memek kamu yah?” bisikku pelan pada Rinta.
9836Please respect copyright.PENANAMYWYyKACSn
“Wahh.. bukan gesek lagi mas, udah pasti aku kocok lah, hihihi..”
9836Please respect copyright.PENANAxPJXKdgrQP
“Ehh.. dasar otak colmek kamu ini”
9836Please respect copyright.PENANAYnZyWugJUs
Nina dengan gerakan cepat mulai berdiri lalu memegang kemaluan Budi. Ternyata benar apa yang dikatakan Nina, ukuran penis Budi memang tak sebesar dan sepanjang punyaku. Perlahan tapi pasti Nin menduduki penis Budi dan membuatnya menyeruak masuk ke dalam vaginanya.
9836Please respect copyright.PENANAcFHM6XJoIO
“Aahhh!” pekik Nina begitu penis Budi amblas masuk semuanya.
9836Please respect copyright.PENANAuqrKQcVZ0m
Di sampingku, Rinta yang masih setia menonton kelakuan bejat Nina dan Budi hanya bisa menahan libidonya. Bibir bawahnya digigit sambil tanganku dipegangnya erat-erat.
9836Please respect copyright.PENANAQ7q5tTpXuC
“Kamu udah pernah nonton orang ngentot Rin?”
9836Please respect copyright.PENANAKFA3XTCKsM
“Belum lahh mas… kalo film sih sering” balasnya jujur.
9836Please respect copyright.PENANAbQNpJBDrZy
“Ohh gitu.. eh, itu lepasin aja cd nya kamu.. biar gak tambah gatel” saranku, lebih tepatnya jebakanku.
9836Please respect copyright.PENANAzIkzUkQHTU
Rinta yang memang penurut itu mau-mau saja melepaskan celana dalamnya. Dia degan cekatan memelorotkan penutup pangkal pahanya itu lalu diletakkan di belakang tubuhnya. Aku yang melihat tubuh bawahnya sudah tak tertutup apa-apa langsung mengarahkan jariku pada liang memeknya.
9836Please respect copyright.PENANAIDkzqB1qdl
“Uhhh.. enak pak..” desahnya.
9836Please respect copyright.PENANAlxX1X77J4r
“Mas.. jangan pak.. dibilangin berkali-kali juga masih aja”
9836Please respect copyright.PENANArRCsfZ2OLi
“Ehmmmh.. iya mas.. oohh… bener itu tempatnya”
9836Please respect copyright.PENANA529c2fbtmn
Jari tanganku terus mengelus dengan pelan belahan vaginanya. Kugerakkan ujung jariku dari bawah ke atas sampai bertemu dengan klitorisnya. Semakin lama semakin kupercepatan gesekan jariku pada kelentitnya yang mulai menonjol itu.
9836Please respect copyright.PENANAzpOVgRjrdR
“Basah banget sih Rin.. udah ga tahan yah?”
9836Please respect copyright.PENANAoV6j1GX9Aa
“Iya mas.. uuhh.. malah dikobel lagi.. aduhh”
9836Please respect copyright.PENANA8ZLF6aph6h
Mungkin inilah saatnya aku dan Nina melancarkan rencana kami selanjutnya. Sewaktu Nina menoleh padaku, aku berikan kode padanya. Dia balas kode dariku dengan kedipan mata tanda mengerti.
9836Please respect copyright.PENANApLx7rfwNSV
Kini tugasku adalah menyingkirkan Rinta dari tempat ini. Kalau selama dia masih disini, memeknya akan terancam dinikmati oleh Budi. Aku tak rela kalau sampai itu terjadi. Kalau benar nanti Rinta bisa jadi asistenku di kantor maka sekarang saatnya lah aku berusaha melindunginya.
9836Please respect copyright.PENANAqx6JZNrruj
“Rin.. kalo udah ga tahan mending cepetan masuk ke kamar mandi aja”
9836Please respect copyright.PENANAYV8ZswlX4b
“Ihhh.. iya mas.. uhh.. gatel banget memekku” balasnya pelan.
9836Please respect copyright.PENANALUn7v8kDH2
Rinta lalu pergi masuk ke dala kamar. Kulihat celana dalamnya masih di atas kursi sofa tempat kami duduk tadi. Celana dalam warna merah bata yang di bagian depannya sudah basah. Memang Rinta itu tak bisa menahan birahinya, kena rangsangan sedikit saja sudah basah memeknya. Asik juga melihat gadis itu belingsatan karena horni. Bisa membuatku terkikik geli sendiri.
9836Please respect copyright.PENANA8lnFeajMWR
“Masshh… ahh.. diliatin mas Aryo terus tuhh… ahh pengen banget kayaknya dia” Nina terus masuk ke dalam rencananya.
9836Please respect copyright.PENANAgjDM0UfRyG
“Ohhh.. iya.. itu.. ahh.. gapapa sayang” ucap Budi ditengah desahannya.
9836Please respect copyright.PENANAFP1nbvr8Hv
“Main bertiga yuk mass… uhhh.. pasti tambah enak.. ahhh”
9836Please respect copyright.PENANAWVjlRlaVVK
Nina nampak mulai merencanakan sesuatu saat sedang bersetubuh dengan Budi. Dia sepertinya memang sudah ngebet untuk dikeroyok seperti fantasinya selama ini. Aku yang mendengar ucapan mereka hanya terus tersenyum menikmati tontonan mesum di depanku itu.
9836Please respect copyright.PENANAiBungrL2dE
“Boleh ya massshhh.. ahh.. enakkk pastii..”
9836Please respect copyright.PENANAweOXRewk1y
“Uhhh.. iya Nin.. terserah lu aja”
9836Please respect copyright.PENANAL7xmBip2UE
Akhirnya Budi mengeluarkan kata-kata persetujuanya dengan pancingan dari Nina yang terus menaikkan birahinya. Perempuan itu kemudian menoleh padaku lalu mengedipkan matanya tanda supaya aku mendekat. Tanpa basa-basa lagi aku langsung memelorotkan celana pendekku beserta celana dalam juga. Pada waktu ini kami bertiga sudah dalam kondisi telanjang bulat semua.
9836Please respect copyright.PENANAkxsAi4UwXu
“Ahh.. sini mas Aryo..”
9836Please respect copyright.PENANAK5IocpKiSV
Nina kemudian berdiri dari pangkuan Budi. Dia lalu menungging di atas lantai. Karena masih belum puas akhirnya Budi mengejar lobang memek Nina yang menjauhinya. Dia segera menangkap kedua bulatan pantat Nina dan memeganginya. Kembali batang penis Budi bersarang dalam liang senggama Nina dalam satu kali tusukan.
9836Please respect copyright.PENANAO9fCvwvPn8
Aku yang mendapat undangan kenikmatan dari mereka masih berusaha menjaga jarak. Kuposisikan diriku berada di depan kepala Nina, lalu kusodorkan saja penisku di mulutnya.
9836Please respect copyright.PENANANzkt95xBpR
“Emmhhhh… eehhhmmm… sluuurrrppp… aahh..”
9836Please respect copyright.PENANA0cMKXTesxb
Penisku langsung jadi bulan-bulanan sepongan mulut Nina. Rasanya memang enak banget dioral perempuan yang memeknya tengah di garap lelaki lain. Dia begitu bersemangat dan bernafsu banget untuk memuasi kami berdua. Saking enaknya aku sampai lupa kalau mereka itu adalah teman kerja.
9836Please respect copyright.PENANAm3iuUnOtxh
“Aahhh.. mas Budi yang kenceng… aahh.. yang kenceng maasshh…” rengek Nina berikutnya.
9836Please respect copyright.PENANAHFTVxORA8m
Budi yang terus mengocok memek Nina dengan penisnya kemudian mempercepat genjotannya. Dia seperti ingin menunjukkan kemampuannya di depanku. Aku yang melihatnya hanya bisa tersenyum kecil. Mungkin Budi mulai merasa kalah bersaing denganku saat mulai kutunjukkan ukuran penisku tadi.
9836Please respect copyright.PENANAdolMjuM2j5
“Hohhh… hoohhh.. hohhhh.. enak benget memek kamu Nin.. aahh…”
9836Please respect copyright.PENANAEFdtHQpvgH
“Iya masss.. ahh.. teruss.. cepetan.. ahh.. “
9836Please respect copyright.PENANAY9py6CW5uN
Keduanya terus mendesah dalam kenikmatan mereka. Budi yang sudah terlalu horni itu mulai terpancing dengan pemandangan Nina sedang menyelomoti batang penisku yang sudah tegak mengacung dengan sempurna.
9836Please respect copyright.PENANA1pl3G0HYKW
“Emmhhh… eemmhhpphhh… aahhhhhsssshh…. uhhh…”
9836Please respect copyright.PENANAGBWNCaCgkG
Nina terus mendesah meski mulutnya sedang mengerjai batang penisku. Kocokan Budi yang semakin cepat itu membuat lobang kemaluan Nina semakin becek juga.
9836Please respect copyright.PENANAcL3WIjOzb7
Plok.. plok.. plokk… plokk…
9836Please respect copyright.PENANAMk0S3Tt8z7
Suara benturan pangkal paha Budi dan pantat Nina semakin terdengar jelas memenuhi ruangan. Rasanya Budi semakin tak terkontrol lagi. Sebenarnya dia itu merasa tak mau tersaingi olehku, jadilah dia menumpahkan kekesalannya dengan mengocok memek Nina dengan gerakan kasar dan cepat. Tapi dia salah.
9836Please respect copyright.PENANAc2s9Ig3wGR
“Aaaahhhhh.. sshiiiitt!!!”
9836Please respect copyright.PENANAQZOhZywgEf
Tubuh Budi mengejang dan matanya terpejam. Raut wajahnya memperlihatkan dia tengah melepaskan sesuatu dari dalam tubuhnya yang membuat tenaganya terkuras. Dia tengah melepaskan cairan spermanya di dalam kemaluan Nina.
9836Please respect copyright.PENANAgcTFfK3yw7
“Ughh.. kok keluar duluan sih mas? Aahh.. aku belum apa-apa ini” ujar Nina, ucapan itu terdengar biasa, tapi bagitu itu sebuah ejekan yang sangat menusuk perasaan.
9836Please respect copyright.PENANAnAvgFfr12N
“Habis kamunya enak banget sih Nin… ahh.. aku jadi ga tahan”
9836Please respect copyright.PENANAV7b5b9gSGA
“Yaudah, mas Budi istirahat aja dulu.. biar aku lanjutin sama mas Aryo.. ahh.. jadi tambah becek aja nih…” rutuk Nina kemudian.
9836Please respect copyright.PENANAGM0fY6MvAj
Budi yang sudah mencapai puncaknya itu mau tak mau harus minggir dari belakang tubuh Nina. Gadis itu kemudian merebahkan tubuhnya di atas lantai dengan posisi telentang. Aku yang tahu maksudnya langsung saja bergeser mensejajarkan ujung penisku pada liang senggamanya.
9836Please respect copyright.PENANAdLSqNkRRdE
Blessss…
9836Please respect copyright.PENANAmS0JUYlco1
Tak kupedulikan lelehan sperma milik Budi yang kulihat masih keluar dari liang senggama Nina. Bagiku itu seperti pelumas yang semakin melicinkan gerakan penisku keluar masuk lobang kenikmatan Nina.
9836Please respect copyright.PENANAqkopkoUCIu
“Oohhhhh.. yaaahhhh… eemmmm”
9836Please respect copyright.PENANA7Vlm7rXo5A
Nina hanya mendesah panjang menyambut tusukan penisku pada liang kemaluannya. Ukuran penisku yang jelas lebih besar dan panjang daripada milik Budi pasti membuatnya adaptasi lagi. Meski memeknya baru saja dipakai oleh Budi tapi jepitan dan remasannya masih terasa kuat.
9836Please respect copyright.PENANAd1NiKWDg0w
“Ayo massshh.. goyang… cepetann!!”
9836Please respect copyright.PENANAIid5uZiuGM
Dengan santainya aku tak meladeni teriakan Nina. Aku menggoyang penisku keluar masuk vaginanya dengan tempoku sendiri. Kadang kutusuk dalam, kadang kutusuk ringan tapi cepat. Kalau tak mau kalah sama perempuan, kita harus bisa mengatur tempo kocokan kita. Kalau terlalu cepat dan mengikuti nafsu pasti akan cepat keluar seperti Budi tadi, pikirku.
9836Please respect copyright.PENANAh2Z5hmnJwo
“Aduhh masssshh… akuuu.. aahhhhhhhhhh!”
9836Please respect copyright.PENANAD8aMCtZBXt
Tubuh Nina tiba-tiba menegang dan bergetar hebat. Kedua matanya terpejam dan mukanya meringis seperti menahan sesuatu yang berusaha menguasai tubuhnya. Aku yakin Nina sedang mengalami orgasmenya.
9836Please respect copyright.PENANAGtyqd4uPkY
“Kok udah ngecrit duluan sih Nin? Aku aja belum apa-apa.. hehe..” ucapku padanya.
9836Please respect copyright.PENANAvErbvzOH4Y
Kubalikkan ucapan Nina pada Budi tadi, aku ingin dia tahu siapa yang tengah berkuasa di sini. Tak akan kubiarkan Nina mendominasi kami berdua.
9836Please respect copyright.PENANAh7QQ29nDAk
“Huhhhh.. uhhhh.. uhh.. punya kamu laen mas.. aahh… mantab” ujarnya.
9836Please respect copyright.PENANAq3ow8ek4SQ
Aku tak mau basa-basi lagi. Kuteruskan pompaan penisku pada memek Nina yang sudah mulai terasa longgar itu. Tak akan kubiarkan dia istirahat. Sekarang aku balik menyerangnya dengan keperkasaan penisku yang tak gampang kalah oleh jepitan memek perempuan.
9836Please respect copyright.PENANAbiah9JOXfa
Menit berikutnya kulihat Budi sudah mulai bergerak ikut permainan. Dia mendekatkan penisnya yang masih lemas itu ke mulut Nina. Rupanya dia masih ingin menikmati tubuh selingkuhannya itu.
9836Please respect copyright.PENANAnDGRPQpF8u
“Emmphhh.. emmhphh.. aahhh.. slurrrphh.. aahh.. emmhhh”
9836Please respect copyright.PENANAVydbSx5y1U
Di saat aku masih terus menggenjot memeknya, Nina dengan rakusnya menjilati batang penis Budi yang disodorkan padanya. Memang Nina itu benar-benar binal banget kelihatannya. Perempuan itu seperti tak puas hanya dengan satu penis saja, dia terus merasa kurang. Bagai menghapus dahaga dengan minum air laut, bukannya puas tapi malah semakin tersiksa.
9836Please respect copyright.PENANAMulg76QqVJ
“Ahhh.. lagi mas.. lagi… lagi.. haaaaahhhhh!!!”
9836Please respect copyright.PENANA95u6MjSicW
Teriakan panjang Nina menandai orgasme keduanya bersamaku. Tubuhnya kembali bergetar hebat. Badannya menggigil dan dinding vaginanya semakin terasa meremas penisku yang masih terbenam di dalamnya.
9836Please respect copyright.PENANAk0dWLyialO
“Ahhhhh.. mas Aryooo…. aaahhh”
9836Please respect copyright.PENANAPxNGW9XBMr
Kucabut penisku dari dalam liang senggamanya. Aku kemudian berdiri lalu memandangi Nina yang masih berusaha mengatur nafasnya.
9836Please respect copyright.PENANAlBuihf2nDZ
“Kalian lanjutin aja yah..”
9836Please respect copyright.PENANAhUCNGHx7ie
“Ahh.. belum puas aku mas” rengek Nina.
9836Please respect copyright.PENANA4ptzc7f5jH
“Tuhh.. punya Budi udah On lagi tuh.. pake aja sepuas kamu Nin”
9836Please respect copyright.PENANAOHQMTkb0Vu
Aku kemudian berjalan menjauhi mereka yang masih tak mengerti pada keputusanku. Nina tahu aku belum keluar, tapi dia tak bisa melarangku juga karena memang dia bukan siapa-siapa bagiku. Kulangkahkan kakiku menuju ke dalam kamar. Memang aku sengaja mencari keberadaan Rinta, aku yakin dia masih tersiksa karena birahinya.
9836Please respect copyright.PENANAaa72R9shn2
“Rinta…”
9836Please respect copyright.PENANAGrFMFjQR9X
Begitu aku membuka pintu kamar, langsung saja kutemui Rinta tengah menungging di atas tempat tidur. Pantatnya yang tepat menghadap ke arahku membuat belahan vaginanya tampak jelas terbuka. Tangannya juga sedang keluar masuk liang senggama itu dengan cepatnya. Kasihan juga Rinta ini, masih muda, cantik tapi sudah ketagihan mengocok memeknya sendiri.
9836Please respect copyright.PENANAuacnbE5ISy
“Aaaahhhhhh… masssss??”
9836Please respect copyright.PENANAvLZA6mIN59
Rinta terpekik kaget begitu aku datang mendekatinya lalu menusukkan penisku pada liang vaginanya. Tangannya yang tadi mengocok memeknya aku singkirkan dan kupegangi dengan erat. Kembali aku bisa menikmati liang senggama Rinta, gadis 22 tahun itu dengan sangat mudah.
9836Please respect copyright.PENANAU7BTruLbSd
“Ahhh.. ahhh.. ahhh.. ahhh.. ahhh..”
9836Please respect copyright.PENANA3vuh13Bf1z
Desahannya terus terdengar di telingaku. Rupanya dia sudah sangat horni. Memeknya sangat basah, bahkan becek kalau menurutku. Lelehan cairan putih encer dari lobang memeknya semakin lama semakin banyak keluar. Cairan itu sampai meluber membasahi kedua pahanya.
9836Please respect copyright.PENANAVVGYC7rv1y
“Uuhh.. memek enak.. aahhhh..” racauku.
9836Please respect copyright.PENANAJ7iRw93Sws
“Aahhhhh… nghhhhh… iya massh.. ahh..”
9836Please respect copyright.PENANAK1cJpslI0A
Plokk… plokkk.. plokkk.. plokk..
9836Please respect copyright.PENANAIz3xr0P3gq
Aku terus memompa liang senggama Rinta dengan batang penisku. Rasanya malam ini aku bener-bener sudah tak peduli lagi pada semuanya. Kalau kemarin aku masih menahan untuk berlaku lembut pada Rinta, tapi malam ini aku ingin memuasi diriku dan Rinta dengan semauku. Bahkan genjotan penisku cenderung kasar. Tubuh gadis itu sampai terpental-pental menerima sodoakanku.
9836Please respect copyright.PENANAzhG8KqsPWV
“Aaahh… massshhh… terusss.. ahhh… enak masshh… aahhhh”
9836Please respect copyright.PENANAwLkdJxxJkK
Tiba-tiba kurasakan dinding vagina Rinta berdenyut hebat. Untuk sesaat lamanya liang senggamanya melakukan empotan-empotan dahsyat pada penisku. Berikutnya Rinta menengadah dengan mata terbelalak seperti orang kesurupan. Mulutnya hanya terbuka tanpa berucap apa-apa.
9836Please respect copyright.PENANAsi0K0vBGHU
Craatt.. cratttt….. craattt..
9836Please respect copyright.PENANASIE7uXPG3S
Dari celah vagina Rinta keluarlah cairan bening begitu deras seperti dia sedang pipis. Penisku yang terus menjejali lobangnya itu membuat cairan yang keluar semakin jauh muncratnya. Aku jadi ingat penyemprot air untuk tanaman kalau melihatnya.
9836Please respect copyright.PENANAYJwKM7A4OX
“Hoohhhhhh…hohhhh… ohhhh….. aahhhh.. ampun masss.. haaahhh.. ampun”
9836Please respect copyright.PENANAWuS6GCfnMl
“Hehe.. kamu udah berapa kali keluar sih Rin?”
9836Please respect copyright.PENANAcmpZWZZN5L
“Haahhh… udah…udah… empat kali ini mass.. aahhh..”
9836Please respect copyright.PENANAdSsLdiZlB5
“Duhh.. pantesan.. lanjutin dikit ya Rin, nanggung nih”
9836Please respect copyright.PENANAdVmo4CoEl5
“Aahh..iya mas.. aahh… aku siap kok”
9836Please respect copyright.PENANAYAGunqIxUP
Kembali ku tekuk kedua kakinya naik. Membuat lututnya mendekati bulatan payudaranya. Selama ini payudaranya memang sengaja tak aku sentuh, karena aku tak ingin puting susunya berubah bentuk dan warna. Kasihan kalau gadis muda sepertinya sudah punya puting susu berwarna gelap. Meski begitu tangan Rinta malah terus memelintir sendiri puting susunya dan meremas-remas buah dadanya.
9836Please respect copyright.PENANAKHhuMOOwop
“Haaahhhh… ayo massss….. aayooo.. terusss…” teriaknya.
9836Please respect copyright.PENANAvLaQdTWnmw
“Iya Rinn.. aahhh.. enak banget memek kamu.. licinn”
9836Please respect copyright.PENANAk2XXMoZ846
Aku terus memompa memek Rinta dengan tusukan dangkal tapi cepat. Memang itulah caraku untuk segera mencapai orgasmeku, aku ingin menumpahkan spermaku ada liang senggama Rinta sebagai kenang-kenangan sebelum besok kami berpisah.
9836Please respect copyright.PENANAjE76dbL9d6
“Rinn.. tahan dikit yaahh… aahhh.. ini udah.. ahh.. bentar lagi Rin..”
9836Please respect copyright.PENANAUvk95VG7Fh
Saat ini Rinta pasti tidak merasakan nikmat karena kocokanku hanya sebatas mulut vaginanya saja. Aku memang melakukannya supaya spermaku cepat keluar. Memang semakin lama kurasakan ada sesuatu yang merambat dari pangkal pahaku menuju ke batang penisku. Aku yakin sebentar lagi aku akan mencapai puncaknya.
9836Please respect copyright.PENANA3t7PxKRrhI
“Ohhhhhh!!!”
9836Please respect copyright.PENANApGHxswJ0ft
Plok.. crott.. croott.. Plok.. crott.. croottt…
9836Please respect copyright.PENANA2SYCDiJgL3
Kubenamkan penisku dalam-dalam sambil terus menyemburkan spermaku. Tubuh Rinta yang mungil itu terdorong-dorong ke depan menerima benturan dari pangkal pahaku. Dia sudah lemas, tenaganya pasti terkuras malam ini. Nampak Rinta hanya bisa pasrah saja saat aku menghentakkan pinggulku agar penisku terbenam semakin dalam.
9836Please respect copyright.PENANAU44HgnDRgF
“Aaaahhhhh…. hangat mass… emmmhhhhh…”
9836Please respect copyright.PENANAaz0zZ59k5B
“Hohhhh.. hohh.. hohh.. iya Rin.. aahh.. enak banget memek kamu”
9836Please respect copyright.PENANARg6DvrUSE3
Kami berdua lalu terbaring bersebelahan di atas tempat tidur. Tubuh kami yang penuh dengan keringat tergelak lemas karena tenaga kami benar-benar terkuras. Kami haya terdiam menikmati sisa-sisa kenikmatan setelah kami bersetubuh. Lama kelamaan akhirnya aku mengantuk dan langsung tidur dengan lelap.
9836Please respect copyright.PENANAXqIep7gGOQ
***
9836Please respect copyright.PENANAy5gcm5oQqN
Paginya kami bangun dengan tenaga lebih fresh. Baik aku maupun Rinta tak sekalipun membahas persetubuhan kami tadi malam dan malam sebelumnya. Hanya saja dia pagi itu dia nampak perhatian sekali denganku. Entah kenapa sepertinya dia tak ingin cepat berpisah denganku. Memang susah melepaskan orang yang sudah membuat kita nyaman.
9836Please respect copyright.PENANACn472uVaaJ
“Rinta.. kamu nanti dijemput jam berapa sih?”
9836Please respect copyright.PENANASGAefTn4iy
“Jam 3 mas, mobilnya sudah siap dari pagi ini sebenarnya”
9836Please respect copyright.PENANAKsBx3Glk83
“Ohh.. yaudah, aku sekitar jam 3 juga udah dijemput kok” balasku.
9836Please respect copyright.PENANAbR8NLj2jtl
“Mas.. makasih yah udah membuatku nyaman selama aku disini, ga bisa aku lupakan pengalaman ini” Rinta mendekat lalu memelukku dengan mesra.
9836Please respect copyright.PENANAeANGx9Vl8l
“Iya.. aku juga minta maaf kalo perlakuanku ke kamu ada yang salah, semuanya aku ga sengaja kok Rin”
9836Please respect copyright.PENANAUwoc4iRnbm
“He emm.. besok aku pasti merindukan mas Aryo lagi nih.. hhhh..”
9836Please respect copyright.PENANAwCOah55wbh
“Hehehe.. tenang Rin, ntar aku usahain kamu bisa pindah ke kantor pusat, tunggu aku bicara dulu sama atasanku”
9836Please respect copyright.PENANALOj0evFTcy
“Iya mas, aku tunggu kabar baiknya”
9836Please respect copyright.PENANAbNQiF8YV5X
“Pasti”
9836Please respect copyright.PENANAth64pKXDdq
Rinta kemudian melepaskan pelukannya lalu berjalan menjauhiku. Aku rasa hubungan kami bukan cuma hubungan semalam saja, tapi dia sudah memasukkan namaku dalam hatinya. Ini yang jadi berat baginya berpisah denganku. Akupun sama sebenarnya. Aku mulai suka dengan Rinta, tapi suka dalam artian saling menyayangi dan bukan untuk memiliki.
9836Please respect copyright.PENANAkG1zU48ZH0
Selama masa pelatihan berlangsung aku tak bertemu lagi dengan Rinta. Bahkan saat makan pun aku mencarinya tapi tak ketemu juga. Entahlah, mungkin dia sudah pulang duluan. Aku sedikit kecewa dengan keadaan itu. Ingin sekali aku bisa mengantarnya pulang meski hanya sampai di depan mobil yang akan membawanya.
9836Please respect copyright.PENANAJrWjr9yxSu
***
9836Please respect copyright.PENANAv2KtTlK04M
Pukul 8 malam aku kembali tiba di depan rumahku. Dari tempat pelatihan aku pulang sendirian karena ternyata Budi dan Nina memutuskan untuk pulang belakangan. Entah apa yang mereka lakukan itu bukan urusanku lagi. Sepertinya selepas keluar dari Home Stay yang kita tempati, mereka lanjut menyewa kamar di sebuah penginapan di kota yang sama. Rupanya binar cinta diantara mereka sudah membutakan pikiran mereka sendiri.
9836Please respect copyright.PENANA8tDG9xhPzG
Setelah menurunkan barang-barang bawaanku, aku kemudian langsung berjalan masuk ke dalam rumah. Hanya ada Angga yang langsung menemuiku lalu mencium tanganku seperti biasa kalau aku pulang kerja. Kusuruh dia membawa oleh-oleh yang aku bawa menuju ke dapur, sementara aku langsung masuk ke dalam kamar menemui istriku.
9836Please respect copyright.PENANApi64tOHnCO
“Mas.. baru pulang yah?” istriku membuka matanya, kurasa dia dari tadi sore sudah tidur dan terbangun ketika aku datang.
9836Please respect copyright.PENANAp8xKS8t7a2
“Iya dek, kamu gapapa kan?”
9836Please respect copyright.PENANAAKMgi3lDL1
“Gapapa kok mas.. aku baik-baik saja”
9836Please respect copyright.PENANAfag5Dtd90P
“Syukurlah..”
9836Please respect copyright.PENANAXXeBSP6INi
Istriku kemudian duduk sambil mengikat rambutnya yang tergerai. Tubuhnya seperti biasa sudah polos tanpa tertutupi apa-apa lagi. Memang aku tak pernah mempermasalahkan kebiasaannya itu. Aku malah senang melihat istriku dalam kondisi seperti itu.
9836Please respect copyright.PENANAfdub0BrqcI
“Mas.. aku minta maaf ya mas…” tiba-tiba istriku memelukku dengan erat.
9836Please respect copyright.PENANAZ4h6OlKL1D
“Maaf apaan sih dek?”
9836Please respect copyright.PENANAC0P6JpvRus
“Aku.. aku udah ngentot sama adikku sendiri” ucapnya pelan.
9836Please respect copyright.PENANAghoQWmJuIO
“Sama Angga maksudmu?”
9836Please respect copyright.PENANAj2g13usHmb
“Iya mas.. selama mas pergi dia yang memuasiku”
9836Please respect copyright.PENANAmliLE5mAkJ
“Ohh..iya aku ga masalah kok dek” balasku sambil tersenyum memandangi wajah cantiknya.
9836Please respect copyright.PENANAV7tSXo0gH5
“Tapi.. ahh.. tetap saja aku ga enak sama kamu mas…”
9836Please respect copyright.PENANAZXmOQWVdtY
“gapapa..”
9836Please respect copyright.PENANAyRfsRbkAG6
“Yaudah gini aja mas, sebagai balasannya.. aku ijinin mas Aryo ngentot juga sama perempuan lain… mau nikah lagi pun aku setuju mas..”
9836Please respect copyright.PENANACydhOPdkAm
“Hahahaha.. ngomong apaan sih kamu ini dek? jangan dibuat pikiran.. santai aja, biar kandunganmu itu tetap sehat..”
9836Please respect copyright.PENANAocXuHI8UTJ
“Iya deh mas… tapi ucapanku tadi serius kok mas”
9836Please respect copyright.PENANAhxxW04L3br
“Hehehe.. iya.. aku bakalan ingat”
9836Please respect copyright.PENANAWNtlO8dRqo
Aku kemudian mengganti pakaianku dengan sebuah celana dalam saja. Kami berdua lalu kembali tidur dalam satu ranjang di kamarku. Entahlah, sepertinya kehidupan kami berdua memang sedang berubah. Di saat seperti inilah kesetiaanku dan istriku sedang diuji. Semoga saja kami bisa melaluinya dengan tetap sebagai sepasang suami istri.
ns 15.158.61.41da2