Hubunganku dengan istriku memasuki babak baru dalam kehidupan rumah tangga kami. Entah apa sebabnya istriku sampai menyetujui aku menikah lagi. Bahkan menurut pengakuannya, ternyata dia juga ikut andil dalam merayu Vina untuk mau jadi istri keduaku. Pun dalam urusan finansial dia juga tahu kalau uang gajiku hanya tersisa sedikit setelah dipakai untuk mencukupi kebutuhan kita. Mungkin saja istriku mempunyai pertimbangan kalau Vina itu juga kerja, jadi bisa membantu mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa harus bergantung padaku.
7761Please respect copyright.PENANAauwN6kgxAN
Ada kenyataan yang harus aku terima juga sebagai imbal balik dari keputusan istriku mengijinkan aku nikah lagi. Bahkan dia mengijinkan aku melakukan persetubuhan dengan perempuan lain yang aku mau. Sebenarnya kalau dipikir-pikir juga aku tak rugi. Malah membantuku saat aku tak ada di rumah dan tak bisa memenuhi kebutuhan istriku secara seksual. Seakan dia ingin aku mengijinkan hubungannya dengan Angga, padahal dia itu adik kandungnya sendiri.
7761Please respect copyright.PENANAM5xrY5zZZK
Secara garis besar aku bukanlah orang yang lemah dan tak bisa berbuat apa-apa menghadapi kelakuan istriku. Tentu aku bisa saja menolaknya. Apa yang dia lakukan itu sudah di luar akal sehat. Hanya saja aku memang sangat menyayangi istriku, orang yang menemaniku dari nol. Bahkan dia ada saat aku terpuruk di kala aku baru saja masuk jadi karyawan di kantorku dengan jabatan yang rendah dulu.
7761Please respect copyright.PENANAxa2R0zQ243
Aku juga tak munafik, aku beberapa kali sempat merasakan hangatnya memek perempuan lain. Sampai sekarang pun istriku tak tahu menahu tentang hal itu. mungkin suatu saat aku akan bercerita padanya, tapi tidak untuk sekarang. Biarlah semua ini terjadi dengan alurnya masing-masing. Terpenting adalah istriku menikmatinya dan aku juga menikmatinya.
7761Please respect copyright.PENANAizu7tkxcpQ
Setelah aku selesai memadu kenikmatan persetubuhan dengan Vina, tibalah saatnya istriku meminta imbalan sebagai gantinya. Tentu saja aku setuju dan tak sekalipun protes pada apa yang dia kerjakan. Angga sudah ada bersama kita dan siap untuk melayani kemauan kakak perempuannya. Anehnya aku sendiri malah terkesan biasa saja dan malah gembira melihat kelakuan janggal kedua kakak beradik yang kini sedang mulai bercinta.
7761Please respect copyright.PENANAqnGqLrSde7
“Angga.. sini dek.. jangan malu-malu..”
7761Please respect copyright.PENANACJgVfwiPOy
“hehe.. iya mbak…”
7761Please respect copyright.PENANAmcrtC1FFzF
“Puasin mbak Tika yah”
7761Please respect copyright.PENANAD0X2Bm8KGT
“Siap… mas Aryo, permisi ya mas… aku sama mbak Tika dulu” ucap Angga menghadapku.
7761Please respect copyright.PENANAkVoYdo2XC8
“Langsung aja Ngga.. ga usah sungkan” balasku.
7761Please respect copyright.PENANAahQKjenou4
Mungkin kalau orang lain pasti Angga sudah jadi bulan-bulanan dihajar habis-habisan. Bagaimana tidak, dia dengan santainya meminta ijin pada seorang suami untuk mengerjai istrinya, bahkan di hadapannya langsung. Tapi bagiku itu sudah jadi keputusanku membebaskan mereka melakukan apa saja berdua, termasuk ngentot dan saling memuasi secara seksual tentunya. Mungkin benar aku sudah gila sekarang ini.
7761Please respect copyright.PENANAuyDBqGqCEa
“Ayo dek.. masukin.. jangan mau kalah sama mas Aryo.. dia udah dapetin memek Vina tuhh”
7761Please respect copyright.PENANAyoHhGMAi15
Istriku coba menyemangati Angga. Dia sudah bersiap menerima tusukan penis adiknya dengan membungkuk bertumpu pada tempat cuci piring. Angga yang di belakangnya pun tanpa pemanasan terlebih dulu langsung saja mulai mengarahkan kepala penisnya ke dalam celah kemaluan Tika. Mau tak mau aku semakin bersemangat menonton mereka.
7761Please respect copyright.PENANA1uu367SaUZ
“Aahhhh… iyaaahhhhhh….”
7761Please respect copyright.PENANA4Kc3YrVoCZ
Dalam satu kali tusukan penis Angga sudah masuk ke dalam liang vagina istriku secara keseluruhan. Ukuran penis Angga dan penisku tak jauh beda, hanya saja punyaku lebih gemuk sedikit dari punya adik iparku itu.
7761Please respect copyright.PENANAROwTMpFFn2
“Ngngnghhhhh… aahhh.. terus Nggaaa.. aahh… kocok terusss.. aahh”
7761Please respect copyright.PENANAgorA3yAajl
“Iya mbak… aaahh… becek banget sih mbak… ahh.. udah pengen yah?”
7761Please respect copyright.PENANA8SBsPDW7ZD
“Iya Nggaa… uhhh… ga tahan aku…”
7761Please respect copyright.PENANA2MskQOmCcB
Istriku terus melenguh dan mendesah dalam kenikmatannya. Begitu juga dengan Angga. Dia terus mengeluar masukkan penisnya secara teratur melewati jepitan bibir kemaluan istriku.
7761Please respect copyright.PENANAWWCmDKcWKZ
Hawa mesum dan cabul sangat terasa sekali pagi itu. Dimana di dalam rumahku sendiri kami sedang menikmati hari minggu itu dengan ngentot sebebas-bebasnya. Kami berempat sama-sama telanjang bulat. Setelah sebelumnya aku dan Vina yang ngentot kini giliran Angga dan istriku yang mengisi ruang dapur kami dengan suara desahan dan lenguhan mereka.
7761Please respect copyright.PENANAN4Th6ZU234
“Mas.. kalo gini sih aku bisa bahagia selamanya, hihihi…” bisik Vina di telingaku.
7761Please respect copyright.PENANAwbk0IUbBHG
“Ah, kamu ini Vin.. ya ga mungkin lah.. kan Angga juga kuliah, trus nanti kalo lulus ya kembali ke desa” balasku serius.
7761Please respect copyright.PENANAFfm3AVUZE5
“Hihihi… kalo perlu kita cari korban lain mas”
7761Please respect copyright.PENANAGcgPGO8RtH
“Maksud kamu gimana sih Vin?” kembali aku mengambil sebatang rokok sambil menikmati suasana kemesuman pagi itu.
7761Please respect copyright.PENANAGwpYv98b56
“ya kita cari pemuda lain.. tapi ntar aja kalo Angga sudah pulang ke desa”
7761Please respect copyright.PENANAEDCBSf8eai
“Lah, masih lama dong Vin..”
7761Please respect copyright.PENANAxQLIbDNkeO
“Makanya itu, sekarang biarin aja dia sama mbak Tika begitu.. ntar kalo dia sudah lulus trus pulang ya kita cari yang lain, gimana mas?”
7761Please respect copyright.PENANAOuLRPmGXCm
“Hehehe.. otak kamu emang cabul banget deh Vin.. jangan-jangan kamu juga pengen dientot sama cowo laen yah?”
7761Please respect copyright.PENANANrEuYX2eAV
“Be-tul”
7761Please respect copyright.PENANALBm7vXBA19
“Asshhh.. kamu ini.. iya deh gapapa… tapi kita nikah dulu Vin, biar ga jadi pertanyaan tetangga kita”
7761Please respect copyright.PENANAbjUNZzDg69
“Nah, itu juga mas.. bener mas Aryo bilang”
7761Please respect copyright.PENANAFLn5lIht73
Kembali mataku mengawasi apa yang istriku dan Angga lakukan. Mereka kini sudah berpindah tempat di atas lantai depan pintu belakang rumah. Gilanya mereka ngentot di depan pintu yang terbuka padahal belakang rumahku belum ada pagarnya. Memang tanah di belakang rumahku berupa tanah kosong yang ditumbuhi alang-alang dan tak ada orang yang lewat di sana. Akhirnya selain melihat mereka berdua aku juga melihat situasi di belakang rumah, siapa tahu ada orang yang mencari rumput kebetulan lewat.
7761Please respect copyright.PENANA3RtC5yhnWh
“Ahhh… enak banget mbak ngentot di sini”
7761Please respect copyright.PENANAbI4oFxmYvl
“Emmhhh…emmhhh.. iyaahh… Nggaa.. aahhh”
7761Please respect copyright.PENANA1I0DlSim55
Istriku dengan tenangnya menungging di depan pintu yang terbuka, sedangkan Angga masih terus menyodokkan penisnya dengan tempo tak terlalu cepat pada liang senggama kakaknya. Sungguh pemandangan yang sangat cabul bagiku dan Vina. Tak pernah kubayangkan mereka seberani itu melakukannya.
7761Please respect copyright.PENANApxOvI0Evl7
Sejenak kemudian mereka kembali ganti posisi. Istriku minta pada Angga untuk membaringkan tubuhnya pas di tengah-tengah pintu. Tak lama kemudian istriku naik di tubuh Angga lalu membantu penis adiknya itu kembali masuk ke dalam liang memeknya.
7761Please respect copyright.PENANADrvFvEQ0GB
“Aaahhhhh…. iyaahhhhh…”
7761Please respect copyright.PENANAQRB1pRTsWy
“Goyang mbakk.. ahh… yang kenceng… ahh”
7761Please respect copyright.PENANAahGTBSo0Z5
Aku tahu apa yang dialami istriku sekarang ini. Kalau dia sudah minta posisi di atas berarti dia ingin segera mendapat puncak kenikmatannya. Berikutnya sudah bisa ditebak, istriku bergoyang di atas pinggul Angga dengan liarnya. Perlakuannya itu membuat Angga mengerang-erang dalam kenikmatan.
7761Please respect copyright.PENANAxpN9LWGAKp
“Uhhh.. uhhh… uhhh… tahan Nggaa… tahann..”
7761Please respect copyright.PENANATeuzV4U7jb
“Iya mbakk… aahh… enak banget.. ahhh”
7761Please respect copyright.PENANA5ubK59zFtl
Dalam posisi seperti itu kalau ada orang di luar rumah pasti bisa melihat penis Angga keluar masuk liang vagina istriku. Mungkin bagi orang lain pemandangan itu akan terasa aneh dan gila, tapi bagiku apa yang mereka lakukan itu malah membuatku bangga. Entah kenapa aku bisa merasa begitu yah? ahh, masa bodo lah.
7761Please respect copyright.PENANAKHFd3LNVxG
“Aaahhh… aduhh.. terus mbakk.. ini… ahh.. ini..”
7761Please respect copyright.PENANAy6W4NU5axV
“Tunggu dek.. mbak juga mau… ahhh.. iyaahh.. ini.. aku.. ahhh..”
7761Please respect copyright.PENANAhq1LQXEluo
Istriku menggoyangkan pinggulnya tanpa jeda. Sedangkan Angga yang ada di bawahnya terus mengerang sambil kedua tangannya meremas-remas bulatan payudara Tika. Buah dada istriku yang semakin lama semakin terlihat montok itu dia remasi, dia pelintir putingnya dan kadang dia sentil dengan jarinya. Campuran rangsangan pada bagian sensitif istriku tentu saja semakin membuatnya kewalahan.
7761Please respect copyright.PENANArOcXMRcrwV
“Aahhhh… Anggaaa….”
7761Please respect copyright.PENANAVTkREFVfXD
“Iyaaahhh.. mbbbaakakkk.. keluaarrr…”
7761Please respect copyright.PENANAmymvJZIgCr
Lolongan kenikmatan keduanya terdengar begitu jelas di telingaku. Setelah itu istriku ambruk di atas badan Angga lalu melayangkan ciumannya pada bibir adiknya itu. Sesaat lamanya mereka terlibat kuluman dan belitan lidah yang sangat panas dan penuh gairah. Di bawah sana kedua kelamin mereka masih bersatu sambil menumpahkan cairan orgasme masing-masing. Untung saja istriku sudah hamil duluan, kalau tidak pasti Angga akan berhasil membuahinya.
7761Please respect copyright.PENANABTqgj5BYJf
“Wihh.. hebat banget ya mas…”
7761Please respect copyright.PENANAmJjfK3AVnq
“Hehehe.. iya dong Vin.. istriku dari dulu hebat”
7761Please respect copyright.PENANAs4rD7YVK5X
“Ntar aku juga pengen maen di luar rumah mas.. mau gak?”
7761Please respect copyright.PENANAtPRasMFnnu
“Apa? Jangan dong.. ntar kalo ada tetangga lihat gimana?”
7761Please respect copyright.PENANApn5ZI9FbpU
“Ahh cuek aja mas.. ga bakalan ada yang lewat di belakang itu”
7761Please respect copyright.PENANA44EzUESnI7
“Hehehe.. dasar otak mesum” balasku sambil mengelus kepala Vina.
7761Please respect copyright.PENANADu718gLlIf
Setelah semuanya selesai, kami berempat bersiap untuk makan pagi. Tenaga kami yang baru saja terkuras membuat perut rasanya ingin segera diisi. Istriku pagi itu duduk bersebelahan dengan Angga, sedangkan aku bersebelahan dengan Vina. Jadilah kami berhadap-hadapan, aku menghadap Angga dan Vina menghadap istriku. Semuanya masih belum ada yang memakai pakaian. Baru kali itu aku makan bareng keluargaku dalam kondisi telanjang bulat. Sungguh suatu sensasi yang baru buatku, rasanya mulai saat ini aku akan ketagihan sensasi itu.
7761Please respect copyright.PENANACeFu2Z9spa
***
7761Please respect copyright.PENANA0EW5lp1SJ9
Waktu beranjak siang. Aku sudah selesai mandi dan berganti baju yang lebih pantas karena aku mau menemani Vina pergi ke mall. Katanya dia mau cari baju baru untuk kerja. Tentu saja sebagai calon suami yang baik aku harus menemaninya berbelanja. Kuambil jaket dan helm sebagai pelengkap perjalananku memakai motor tentunya.
7761Please respect copyright.PENANAzYgqMcKfOh
Dari dalam kamar Angga masih terdengar lenguhan dan desahan. Sehabis sarapan tadi, istriku dan Angga masih melanjutkan permainan nikmat mereka di dalam kamar Angga. Kalau urusan ngentot, istriku itu bisa tahan berjam-jam lamanya. Kupikir istriku itu memang maniak ngentot, apalagi sekarang dia mendapat lawan seorang pemuda yang stamina dan birahinya sama-sama membara. Mereka benar-benar memanfaatkan kebebasan yang kuberikan dengan sebaik-baiknya.
7761Please respect copyright.PENANAiC9LFPkJtl
Aku langsung pergi dari dalam rumahku tanpa berkata apa-apa. Baik istriku maupun Angga sudah tahu kalau aku pergi dengan Vina. Kubawa motorku ke depan rumah yang ditinggali Vina, dan setelah menunggu beberapa saat akhirnya Vina keluar dari dalam rumah.
7761Please respect copyright.PENANA4sd0RLsfIE
“Udah siap Vin?”
7761Please respect copyright.PENANAiXRmSYpg3i
“Ayo mas.. keburu siang ntar”
7761Please respect copyright.PENANAcVXBhK59Jc
Kulihat Vina begitu cantik mempesona. Tubuhnya yang masih langsing itu nampak cocok memakai gamis warna cream. Dipadu dengan celana bahan warna hitam di bawahnya. Apalagi dengan ditambah jilbab warna senada dengan bajunya membuat penampilan Vina semakin cantik tapi tak terkesan mewah. Aku sempat tertegun melihat kehadirannya. Sangat kontras sekali dengan perilakunya yang senang tak memakai apa-apa saat di rumah.
7761Please respect copyright.PENANAoaWq47Ynsl
“Cantik banget kamu Vin…”
7761Please respect copyright.PENANABWREt0u5kB
“Hihihi.. makasih mas, tiap hari aku memang cantik kok mas.. mas Aryo aja yang gak perhatian”
7761Please respect copyright.PENANAuc4wplLRM6
“Hemm… iya mungkin… tapi masalahnya kan kamu malah cantik kalo ga pake apa-apa Vin” ucapku pelan.
7761Please respect copyright.PENANANLkhZ0VW4Z
“Ihh.. mas Aryo nih apaan sih? Udah.. ayo kita berangkat aja mas”
7761Please respect copyright.PENANAQG804KdTT3
“Eh, iya..iya..”
7761Please respect copyright.PENANAcTkB3Z2Gzz
Tanpa menunggu lama lagi kami berdua lanjut jalan menuju ke mall seperti rencana semula. Karena hari itu kebetulan hari minggu jadinya jalanan tak terlalu padat. Namun tetap saja mulai macet di jalanan pusat kota. Lebih lagi pas kami sudah dekat dengan area mall, kami harus mengantri untuk masuk ke dalam parkiran.
7761Please respect copyright.PENANA1wxxWqRo4j
Waktu di dalam mall kami gunakan untuk mengitari tempat belanjaan. Banyak counter dan gerai yang kami singgahi. Tentunya paling banyak hanya melihat-lihat model baju yang ada. Memang selera Vina itu beda dengan selera istriku. Kalau istriku belanja baju tak pernah memilih-milih lama banget seperti Vina ini. Saat ketemu baju yang cocok dengan selera dan bentuk tubuhnya, istriku langsung membelinya. Sedangakan Vina itu tipe wanita yang memilih bajunya mengikuti mode yang belaku di sekitarnya. Dia maunya memakai baju yang bagus tapi tak mencolok saat bersama teman-temannya.
7761Please respect copyright.PENANAvpePQAdAX7
“Capek ya mas?”
7761Please respect copyright.PENANAbPOZXh52WZ
“Hemm.. iya dikit..”
7761Please respect copyright.PENANAr3GTbMhYf3
“Hihihi.. yaudah habis ini kita makan aja, aku udah dapet yang aku mau kok”
7761Please respect copyright.PENANA9z1T2zR4DR
“Yakin sama pilihan itu? jangan sampe karena ada aku ntar kamunya pilihnya asal lagi”
7761Please respect copyright.PENANAGUstxtUM0o
“gak kok mas.. ini udah bagus menurutku”
7761Please respect copyright.PENANAIkQtOboOU1
“yaudah.. yukk”
7761Please respect copyright.PENANA9ZbQMAdUJZ
Kamipun pergi ke kasir. Aku sebagai laki-laki pasti mencoba membayar apa yang Vina beli. Malu dong aku kalau tidak mampu membelikannya baju. Apalagi sekarang dia itu sudah mau jadi istriku.
7761Please respect copyright.PENANAHSXPO01qmx
“Gausah mas.. beneran ga usah..”
7761Please respect copyright.PENANAU9NlxYisag
“gapapa Vin… kemaren bonusku baru aja keluar kok”
7761Please respect copyright.PENANA7t4hYfd4i3
“Ga usahh.. kalo mas yang bayar mending lain kali aku ga ngajak mas Aryo lagi deh” ancamnya kemudian.
7761Please respect copyright.PENANAWjTdu2antE
“Oke deh Vin.. aku ikut maunya kamu aja”
7761Please respect copyright.PENANALm8I5bIV13
Setelah membayar baju yang dibeli oleh Vina, kami kemudian berjalan menuju tempat food court yang ada di lantai atas. Tanpa sadar tangan Vina menggandeng tanganku saat kami berjalan berdua. Rasanya memang aku dan Vina sudah seperti suami-istri saja. Nampak mesra dan bahagia tentunya. Kami kemudian memilih tempat duduk agak ke pojok, supaya lebih santai dan tak dilalui orang lain.
7761Please respect copyright.PENANA2VjZMytHdO
Setelah makanan yang kami pesan datang, aku dan Vina mulai menyantap semua sajian yang ada. Kadang kami ngobrol santai, kadang juga kami tertawa bersama. Obrolan kamipun tak lepas dari pembahasan urusan pernikahan kami. Bersama Vina aku jadi lupa kalau sudah punya istri di rumah. Rasanya memang istriku hanya satu, ya Vina itu.
7761Please respect copyright.PENANAscwtMAk49b
“Mas Aryooo.. apa kabar massss?”
7761Please respect copyright.PENANArTv29erPg5
Tiba-tiba suara yang tak asing di telingaku mendadak terdengar mendekat. Tak salah lagi kalau itu adalah suara Nina, teman kerjaku sekaligus selingkuhannya Budi. Dia begitu melihatku langsung menghambur memelukku. Aku yang tak siap menerima pelukannya langsung terdorong ke belakang.
7761Please respect copyright.PENANAl6Ha35Dx0F
“Ehh… udah dong Nin.. lepasin dulu nihh..”
7761Please respect copyright.PENANABEL7bcotga
“Hihihi.. iya mas.. duuhhh.. lama ga ketemu jadi kangen aku mas”
7761Please respect copyright.PENANA9AlnRkUzyc
“Lama ga ketemu? Lahh.. kemaren di kantor itu apa? Emang bukan kamu yang bareng Budi?” balasku.
7761Please respect copyright.PENANAeJMb6qm7kD
“Hemm.. iya bener.. emang kalo lagi rindu sehari rasanya setahun mas, hihihi…”
7761Please respect copyright.PENANAa87Zdnsyop
“Udah..udahh.. duduk dulu Nin.. sini”
7761Please respect copyright.PENANAmaqNiaeIrz
Nina kemduian duduk di depanku. Matanya lalu menyadari aku tengah bersama perempuan lain yang ada di samping kananku. Mukanya yang semula riang gembira mendadak datar dan tak berselera. Mungkin dia agak minder juga dengan wajah cantiknya Vina.
7761Please respect copyright.PENANAepNh5wTQ0V
“Ini siapa mas?”
7761Please respect copyright.PENANATsi8xAibeK
“Ohh.. kenalin Nin.. ini istriku” balasku memasang wajah serius.
7761Please respect copyright.PENANAk7VLrXvP5T
“Masakk?? Waahh.. cantik banget istrimu mas..”
7761Please respect copyright.PENANAs1vkUbtOrB
“Iya dong, Aryo gitu..“
7761Please respect copyright.PENANA35fwgaeFz2
“Nina.. temen kerja mas Aryo” Nina mengulurkan tangan hendak bersalaman.
7761Please respect copyright.PENANAtMyykWj8pv
“Iya mbak.. aku Vina, istrinya mas Aryo” balas Vina tersenyum.
7761Please respect copyright.PENANAKmezmba5BQ
Aku yang mendengar pembicaraan canggung mereka mulai menahan tawaku. Bisa-bisanya Nina aku tipu dengan pengakuanku kalau Vina itu beneran istriku. Tapi memang rencananya sebentar lagi dia jadi istriku, berarti aku tidak berbohong pada Nina.
7761Please respect copyright.PENANAtfaudWsKPn
“Sendirian aja kamu Nin? Atau ada Budi juga?”
7761Please respect copyright.PENANAofZ1WvGQM7
“Enggak mas.. emang lagi sendiri kok”
7761Please respect copyright.PENANAq9075HoVyQ
“Ohh.. emang Budi kemana sih Nin?”
7761Please respect copyright.PENANAUOw2u1nzdE
“Lagi liburan ke luar kota sama istrinya” balas Nina melihat ke arahku.
7761Please respect copyright.PENANAXfqoYvztfa
“Tapi masih baik-baik aja kan kalian? Ga sampe cerai kan Nin?”
7761Please respect copyright.PENANAoY4EHdvMJ1
“Ehh.. mas Aryo mengejek apa nanya sih? udah tau aku janda masih aja tanya status.. aku kan cuma selingkuhannya mas Budi”
7761Please respect copyright.PENANA0Azz3jWBEE
“Hahaha.. oiya aku lupa Nin.. sorry.. sorry..”
7761Please respect copyright.PENANAsk8ZUvjM0K
Kulirik Vina juga tertawa kecil mendengar pembicaraan kami. Tentunya mendengar kalau Nina itu janda dan jadi selingkuhan teman kantorku membuatnya geli. Vina bahkan hampir menyemburkan jus jeruk yang diminumnya kala mendengar candaanku pada Nina.
7761Please respect copyright.PENANAb3Fvuy7IDR
“Ohh.. makanya aku ajak selingkuh ga mau, lah istrinya aja cantik kek gini, hihihi..”
7761Please respect copyright.PENANAtsxt1WiA6T
“Masak sih mbak mas Aryo ga mau selingkuh?” tanya Vina penasaran.
7761Please respect copyright.PENANAHbWAKjzzBs
“Iya mbak.. ga mau dianya.. sok jual mahal sih..” balas Nina mencibirkan bibirnya padaku.
7761Please respect copyright.PENANA5TEVltClo1
“Hahahaha.. ya kan kamu tau sendiri Nin, kan kamu udah cocok sama Budi gitu kok”
7761Please respect copyright.PENANADvTSJoP41C
“Iya sih mas..”
7761Please respect copyright.PENANAoYkShFzHsa
Sejenak kami diam. Nina terus memandangi wajah Vina dengan tatapan kagumnya. Menyadari hal itu aku semakin terenyum bahagia, aku yakin dalam hati Nina pasti merasa kalah dengan kecantikan Vina. Ya iyalahh.. beda kelas banget sama janda kayak Nina itu.
7761Please respect copyright.PENANAxJO2YilWMU
“Yaudah mas, aku lanjut jalan dulu.. mau cari sesuatu buat hadiah temen nikahan besok”
7761Please respect copyright.PENANAXuGINcoolF
“Iya deh Nin.. lah kamu kapan nikahnya?”
7761Please respect copyright.PENANAlazIJHPVdO
“Shit! Lu nanya gitu lagi gua gampar beneran mas”
7761Please respect copyright.PENANAUCPA98cu2r
“Hahahahaaa.. udah Nin.. ampunn.. ampunn”
7761Please respect copyright.PENANARr8Cc961tl
Nina langsung berjalan menjauhi kami. Dari tatapan matanya aku yakin dia tak marah pada ucapanku tadi. Kami sudah biasa bercanda seperti itu di kantor. Vina juga melihat kelakuan kami dengan tertawa, senyuman indah nan menawan memperlihatkan gigi gingsulnya semakin membuat Vina tak bisa ditandingi kecantikannya oleh seorang perempuan bernama Nina tadi. Aku jadi semakin bangga telah berhasil mendapatkan Vina.
7761Please respect copyright.PENANAc6Wt2ispXp
Selesai makan kami pun memutuskan untuk pulang. Tak ada keperluan lain yang aku ataupun Vina lakukan. Santai saja aku menjalankan motorku membelah kepadatan lalu lintas siang itu. Sambil jalan pulang aku dan Vina menikmati suasana. Kebetulan cuaca agak mendung jadi kami bisa pulang tanpa kepanasan.
7761Please respect copyright.PENANA1uYiBIHfW9
Sekitar satu jam kemudian aku dan Vina sudah kembali sampai di depan rumah. Vina lalu turun dari motorku lalu segera menuju ke rumahnya. Akupun sama, kumasukkan motorku ke halaman rumah. Kuparkir dengan aman lalu aku kunci ganda. Setelahnya aku lalu masuk ke dalam rumah dan segera mengganti pakaianku dengan kostum keseharianku, apalagi kalau bukan celana pendek saja.
7761Please respect copyright.PENANAoPBUAgDAsx
“Dekk.. dekkk..” kubuka kamar Angga karena aku kira istriku masih di situ. Tapi ternyata tidak ada.
7761Please respect copyright.PENANA03aVWinCKf
Aku lalu berjalan menuju ke dapur dan kutemui pintu belakang rumahku sedang terbuka. Kini aku mulai curiga, jangan-jangan mereka sedang ada di belakang rumah dan ngentot di sana. Akupun lalu berjalan ke belakang rumah mencari keberadaan istriku dan juga adik iparku. Semakin ke belakang aku semakin bisa mendengar samar-samar suara orang mendesah.
7761Please respect copyright.PENANAADayxp54xk
“Oohhh.. Oohhh.. Oohhh terus Nggaa.. yang cepet.. keburu ada yang lewat” desah istriku disaat kedua tangannya sedang memegang sebuah pohon namun pantanya agak menungging ke belakang.
7761Please respect copyright.PENANA6B3j96JrXM
“Aahhh.. mbaakkk.. masih enak aja memek mbak Tika” ujar Angga yang sedang menggenjot istriku dari arah belakangnya.
7761Please respect copyright.PENANASRlJcCmLz5
Aku hampir tak percaya pada penglihatan mataku. Istriku sedang di genjot dari belakang oleh Angga di tempat terbuka seperti itu. Bisa-bisanya mereka santai saja melakukannya. Apa mereka tak berpikir ada orang lain yang bisa melihatnya. Meskipun keberadaan mereka tertutup oleh semak belukar tapi suara mereka samar-samar pasti terdengar.
7761Please respect copyright.PENANA6R7xbsXB0b
Kedua kakak beradik beda jenis itu masih telanjang bulat di situ. Saat penis Angga keluar masuk memek istriku, kedua payudaranya sedang diremas-remas oleh kedua tangan Angga. Kulihat istriku betul-betul menikmati permainan itu. Meski di tempat itu rawan kepergok orang lain tapi mereka tampak cuek-cuek saja.
7761Please respect copyright.PENANAHstpU9SZ4c
“Oohhh.. Nggaaa.. nakal kamu.. nggak ada puasnya kamu genjot memek mbak Tika”
“Uhhh.. iya mbak, aahh.. memek mbak Tika enak terus.. ahh.. jadi ketagihan aku”
7761Please respect copyright.PENANA80p3IAhu8K
Melihat mereka tengah menikmati suasana berdua, aku langsung balik badan dan kembali masuk ke dalam rumah. Kubiarkan mereka melakukan apa yang mereka mau tanpa aku harus mengganggu. Meskipun dalam pikiranku juga ragu dan takut kalau perbuatan mereka sampai diketahui oleh orang lain, terutama oleh tetanggaku. Aku hanya bisa berharap kegilaan mereka itu tak akan dipergoki oleh siapapun.
7761Please respect copyright.PENANAssTfjHv6bl
Dengan tenang aku kembali ke dalam rumah. Aku sengaja berada di seputaran dapur supaya aku bisa mendengar apa yang istriku dan Angga lakukan. Aku hanya khawatir kalau mereka sampai dikeroyok oleh penduduk sekitar karena telah berbuat mesum di luar rumah. Sambil mengawasi mereka aku sempatkan membuat kopi untuk kunikmati mengiringi hisapan rokok di mulutku.
7761Please respect copyright.PENANABgTvKk7joy
“Mas, kok tumben sepi? Kemana orang-orang?” tiba-tiba Vina sudah muncul lagi di depanku. Kali ini pakaiannya kembali hanya kaos longgar dan celan pendek saja.
7761Please respect copyright.PENANAoyb2y9HYta
“Itu dibelakang…” balasku santai.
7761Please respect copyright.PENANAcuiVeUWb4o
“Kok di belakang? apa mereka….??”
7761Please respect copyright.PENANApi89gcCan0
“Yupp.. bener Vin.. udah biarin aja, lagi bebas-bebasnya sih mereka”
7761Please respect copyright.PENANA1AbYsN4O8A
Vina lalu duduk menemaniku. Dia tampak begitu risau melihatku, entah apa yang dipikirkannya aku belum tahu.
7761Please respect copyright.PENANAyPh5yYua1F
“Mas…”
7761Please respect copyright.PENANA64RudjL6gj
“Hemmm.. apa?”
7761Please respect copyright.PENANAboZpkHlxyN
“Mas beneran gapapa ngeliat mereka seperti itu?”
7761Please respect copyright.PENANAwDCmLT0hgJ
“Hehehe.. gapapa kok Vin.. beneran gapapa” balasku santai sambil menikmati kepulan asap rokok milikku.
7761Please respect copyright.PENANAV14iDX8xDy
“Tapi mas… kok mas Aryo bisa-bisanya rela melepas mbak Tika ada main sama Angga sih? kalo aku pasti sakit hati mas…”
7761Please respect copyright.PENANAiW5gYegq6V
“Hemm.. sakit hati? Buat apa juga Vin.. gini lho, aku itu sayang banget sama Tika, apapun yang membuatnya bahagia bakal aku lakuin.. termasuk membiarkannya mencari kepuasan sama Angga” balasku menatap wajah cantik Vina.
7761Please respect copyright.PENANALlXdNt8SRp
“Iya aku ngerti.. tapi itu kan istrimu mas? Masak kamu ga cemburu atau marah gitu?”
7761Please respect copyright.PENANADeqcnyYMvk
“Cemburu? Udah ilang cemburuku Vin.. lagian dengan melepas Tika sama Angga aku kan bisa mendapatkan kamu.. hehehe…”
7761Please respect copyright.PENANAiZe0EzAssX
“Ahh, mas Aryo bisa aja..”
7761Please respect copyright.PENANAKKNYbBfWwC
“Beneran loh Vin.. ibarat aku melepas batu intan untuk mendapatkan batu permata”
7761Please respect copyright.PENANA6EmvV8XJCv
“ya sama aja kaleee”
7761Please respect copyright.PENANA251R58WaA8
“Hahaha… makanya itu, biarin aja mereka seperti itu, sekarang kita fokus aja sama acara pernikahan kita.. apa bener Om sama tante udah setuju?”
7761Please respect copyright.PENANAK00qn9d1yO
“Iya udah kok mas.. mereka setuju sama hari yang kita ajukan.. tapi ya itu, kita suruh pulang dulu”
7761Please respect copyright.PENANAIBJWTxnvAk
“Ohhh.. iya gampang itu Vin..”
7761Please respect copyright.PENANAejT0YQeabE
Di tengah-tengah kami ngobrol, tiba-tiba muncul istriku dan Angga dari pintu belakang rumah. keduanya tampak berjalan santai dan tertawa-tawa. Tubuh mereka juga masih tetap tanpa pakaian apa-apa. Kulihat badan istriku penuh dengan noda tanah dan potongan daun di beberapa bagian tubuhnya. Begitu juga Angga, dia kulihat nampak kusam penuh dengan noda tanah bercampur keringat di badannya.
7761Please respect copyright.PENANAZ158wpGPT6
“Hihihi.. untung ga sampe ketauan tadi Ngga..”
7761Please respect copyright.PENANAhRmacEdSFa
“Hehe… iya mbak.. duhh hampir aja tadi”
7761Please respect copyright.PENANACykwUeNbAI
“Eh mas Aryo, udah lama pulangnya mas?” tanya istriku padaku kemudian.
7761Please respect copyright.PENANAr4Mo2UuFnF
“Barusan kok.. cuma nganter Vina beli pakaian” balasku melihatnya.
7761Please respect copyright.PENANAAjtuEDAdms
“Ugh.. mas.. tadi Angga nakal banget, masak ngajakin aku maen di rumput-rumput sih.. kan jadi gatel badanku mas”
7761Please respect copyright.PENANA245I6Ufcb6
“ya tapi kamu sukan kan dek?”
7761Please respect copyright.PENANA2dh8utLOpE
“Iya sih mas.. sensasinya bener-bener asikk banget, jadi ketagihan pengen maen di luar terus aku” ucap istriku centil.
7761Please respect copyright.PENANAOclGaz0bG4
“Hehehe.. iya mas, maaf kalo udah bikin mbak Tika gatel..” seloroh Angga kemudian.
7761Please respect copyright.PENANAhKVGCQUxNv
“Gapapa.. yang penting ga ketahuan sama tetangga aja, udah cepetan kalian mandi.. ntar gatel beneran malah repot cari obat”
7761Please respect copyright.PENANAoyMJufMYNi
“Iya deh mas.. yukk Ngga kita mandi”
7761Please respect copyright.PENANATBfpcs1Lxx
“Ayok mbak”
7761Please respect copyright.PENANAD7lpeVykr8
Kuperhatikan saat mereka jalan bareng masuk ke kamar mandi. Ada raut wajah bahagia pada keduanya. Rasanya mereka seperti mendapat sesuatu yang baru dalam kehidupan mereka. Akupun hanya tersenyum ikut bahagia, karena apapun yang membuat istriku bahagia akupun akan ikut bahagia juga.
7761Please respect copyright.PENANAfTpPQbKw0l
“Mass…”
7761Please respect copyright.PENANAgJ0zw26Hfr
“Gapapa Vin.. biarin aja” kulihat masih ada raut keresahan di wajahnya.
7761Please respect copyright.PENANAOwgaAHKoER
Aku yakin saat ini Vina pasti merasa hatinya tak tenang melihat kelakuan istriku di depan suaminya sendiri. meski aku sudah berkali bilang tak apa-apa tapi Vina masih tak bisa meredam keresahan dalam hatinya. Aku mengerti apa yang dia rasakan, tapi aku juga tak bisa menghalangi apa yang istriku lakukan. Semua ada imbal baliknya dan itulah yang sedang aku jalani sekarang.
7761Please respect copyright.PENANATK0lbdec5P
“Kita ke sebelah aja Vin, gimana?”
7761Please respect copyright.PENANAphr0DjfQBC
“yaudah mas ayokk..”
7761Please respect copyright.PENANAKPvKQRjAGJ
Aku dan Vina kemudian melewati jalan belakang rumah. Meski harusnya lewat pintu depan tapi kami memilih masuk lewat belakang. Kami lakukan itu karena biasanya kalau siang begini ada ibu-ibu tetangga rumah yang duduk di rumah seberang jalan. Aku khawatir saja kalau keberadaan kami berdua dalam satu rumah bisa mengundang pergunjingan bagi mereka.
7761Please respect copyright.PENANAlU6kMGlttd
Vina langsung mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Tanpa basa-basi akupun dengan santai ikut di belakangnya. Bau parfum khas perempuan tercium begitu aku masuk ke dalam kamar Vina. Ruangannya juga ditata dengan rapi dan tak ada satupun tumpukan baju yang aku temui. Semuanya di letakkan sesuai dengan tempatnya hingga memberik kesan bersih dan nyaman. Sungguh meski aku tinggal di sebelah rumahnya, tapi baru kali ini aku masuk ke dalam kamar Vina.
7761Please respect copyright.PENANA7Gmza4mYiS
“Tidur yuk mas.. aku pengen dikelonin sama mas Aryo, hihihi..”
7761Please respect copyright.PENANA7bxLXb0fBd
“Hehe.. kamu ini ada-ada aja, udah gede kok masih minta tidur dikelonin”
7761Please respect copyright.PENANAZtK37RTaDG
“Pokoknya aku pengen banget mas.. nyaman aja sih kalo ada mas Aryo di dekatku”
7761Please respect copyright.PENANAcUOQCBM9Qp
Vina tanpa tanggung-tanggung kemudian melepas semua bajunya tanpa kecuali. Aku hanya bisa tertegun melihat kemolekan tubuh putih bersih sepupu jauhku itu. Meski aku sudah sering melihat tubuhnya tapi saat dia baru melepas bajunya itu jantungku masih tetap berdebar-debar rasanya.
7761Please respect copyright.PENANAtMliofcRTl
“Loh kok malah telanjang sih Vin? Katanya mau bobo”
7761Please respect copyright.PENANAPyoELmUSSl
“Ya kan kalo aku tidur emang biasa ga pake apa-apa mas.. lagian disini ga ada Ac, gerah banget lho mas..”
7761Please respect copyright.PENANAE7vorkeeNl
“Iya sih.. yaudah gapapa deh Vin”
7761Please respect copyright.PENANAS16oMxcsPj
“Sini mas.. lepasin celana mas Aryo juga”
7761Please respect copyright.PENANA7tb1Wy9jIX
“Lahh.. aku juga bugil nih?”
7761Please respect copyright.PENANAO46UF5cjFg
“Iya dong.. biar kita bisa bersatu lagi mas, hihihi..”
7761Please respect copyright.PENANApjE9GnDhqP
“Aduhh… tapi ini beneran tidur yah? ntar malah jadi ngentot lagi “
7761Please respect copyright.PENANAbJ3gehpebu
“beneran.. yukk sini mas”
7761Please respect copyright.PENANAONEi6iGvOT
Kuturuti permintaan Vina. Kulepas celana pendekku dan celana dalamku juga. Tak butuh waktu lama akhirnya kami berdua sudah sama-sama telanjang di dalam kamar Vina.
7761Please respect copyright.PENANAezuB88EfLa
“Sini mas.. peluk aku dong”
7761Please respect copyright.PENANAW8qVX3yELs
Vina berbaring di dekat tembok sedangkan aku berbaring di pinggiran tempat tidur. Kupeluk dia dengan mesra sambil kugoyangkan pinggulku membuat penisku tepat mengenai belahan pantatnya.
7761Please respect copyright.PENANA1Fwue1Wl3c
“Aauww.. diapain sih mas? Mas horni yah liat pantatku?”
7761Please respect copyright.PENANARUSu1yJJFH
“Ahh kamu ini, enggak Vin.. biar gak ngeganjal aja, kalo ga mau ya gapapa”
7761Please respect copyright.PENANAbIE5H7jdts
“Ehh.. kan aku ga bilang ga mau”
7761Please respect copyright.PENANAcIep0bqAb2
Kembali kudekatkan penisku yang masih lemas itu di belahan pantat Vina. Memang pantatnya tak sebesar punya istriku tapi bentuknya bulat dan membusung. Pas banget kalau kita sodok dari belakang. Hehehe.
7761Please respect copyright.PENANAX9S96g50sP
Aku sudah benar-benar mengantuk. Rasa nyaman bisa memeluk tubuh Vina membuatku terlena dan mulai memejamkan mata. Begitu aku sudah mulai masuk dalam alam mimpiku tiba-tiba kurasakan tangan Vina memegang batang penisku lalu memainkannya. Tak pelak hal itu membuatku kembali tersadar lalu melihat apa yang tengah dilakukan oleh Vina.
7761Please respect copyright.PENANAPa7PaZon6X
“Mas..”
7761Please respect copyright.PENANAs3zs97Pc6X
“Hemm… apalagi sih Vin?”
7761Please respect copyright.PENANA0iTbHNMwvk
“Ngentot yukk…”
7761Please respect copyright.PENANAqKYzwCCAvr
“Hehehe.. ayuk lahh..”
ns 15.158.61.13da2