x
Pahlawan perang Dunia [24]
682Please respect copyright.PENANAo8iPa3QVe0
“Kau hebat Jusuf!”
682Please respect copyright.PENANAt50Rqlr1BP
“Kau benar-benar LUAR BIASA!”
682Please respect copyright.PENANAHBjf2i5Alw
“Jusuf. Kau sungguh… mempesona”
682Please respect copyright.PENANAcgbw9y2TKO
Ketika dipagi hari dan masih berada di penginapan, semua teman-temanku terus menghujani ku dengan pujian, tapi hei! Siapa yang berkata ‘Mempesona’ tadi!? Sepertinya aku harus mulai berhati-hati sekarang. Dari hujan tersebut, Tara juga ikut didalamnya. Bangun pagiku sudah diganggu seperti ini huft…
682Please respect copyright.PENANAIEmZwTWdew
“Sepertinya disetiap tempat kau berada, disitu pasti ada masalah ya?”
682Please respect copyright.PENANAiPXq5MFgnx
“hahaha mungkin” Tara sedang bertanya kepadaku dan aku membalasnya dengan cengengesan/main-main. Kami berdua sedang mempersiapkan makan siang di lapang dekat penginapan, para perempuan memasak untuk kami dan laki-laki bagian kerja beratnya. Ketika semua sudah selesai dan aku ingin duduk. Vina mendatangiku sambil membawa sesuatu di belakangnya.
682Please respect copyright.PENANASTENFqESqP
“Hei Jusuuuf… aku ingin memberimu makan siang spesiaaall~” Vina memperlihatkan makan siangnya kepadaku. Nasi kecoklatan karena di goring dan bau harum remah-rempah, yup itu adalah nasi goreng.
682Please respect copyright.PENANAzOATWsYydk
“Benarkah ini untukku? Terma kasih Vin”
682Please respect copyright.PENANA7FTtoxfJtj
“sama-sama Heheeee~”
682Please respect copyright.PENANARuqlBRoZrI
Setelah mengucapkan terima kasih dan menerima masakannya. Vina terseyum langsung pergi sambil bernyanyi ‘Trulalalala’. Aku mengambil sendokku dan bersiap untuk makan makanan yang terlihat luar biasa ini. Ketika sendok pertama terbang menuju mulutku, rasa penasaran menyerbuku tiba-tiba “apa… apa ini!?” aku mengambil beberapa sendok lagi, namun pertanyaan itu terus datang dan aku tidak dapat menyimpulkan rasa dari makanan ini enak atau tidak.
682Please respect copyright.PENANA5iDwftrYSl
“Hei, ada apa Jusuf? Kau terlihat aneh?” Bara yang sedang berada disampingku mulai bertanya kepadaku karena kau menatap dengan serius makananku.
682Please respect copyright.PENANAAIDXxrTE32
“hmm… itu masakan Vina ya? Apakah aku boleh mencobanya?” aku mempersilahkannya dan dia mengambil beberapa gigitan.
682Please respect copyright.PENANAli5L4bix2t
“apa ini?”
682Please respect copyright.PENANAw7RlbJ75rT
“Benarkan?” karena reaksi yang sama aku mulai yakin bukan hanya aku yang merasa seperti ini.
682Please respect copyright.PENANA4KVdFZ3fWn
“Rasa ini. Nasi goreng yang terlihat tercampur dengan jagung, tapi aku tidak merasakan rasa jagung sedikitpun, bahkan aku merasakan rasa… nanas…?” Bara mulai mencoba mendeskripsikannya dan aku mulai keringat dingin.
682Please respect copyright.PENANABMIMyW5mUh
“Pedas dari cabe ini, tidak ini bukan pedas. Ini lebih ke rasa pedas Merica. Dan nasinya, rasa nasinya sangat hambar seperti roti.” Bara yang sedang menjelaskan masakan Vina seperti seorang Chef handal mulai berkeringat dingin juga.
682Please respect copyright.PENANABwi1mIFOTJ
“ini… tidak salah lagi… ini adalah makan yang Dekonstruksi! Bagaimana bisa Vina…”Akhirnya Bara mendapat kesimpulan penilaiannya.
682Please respect copyright.PENANAdU9nJWChXI
“…” sekarang kami berdua terdiam dan melihat makanan Vina.
682Please respect copyright.PENANAtFXCt3kb4r
“Bara, kita tidak punya pilihan lain…” aku mulai berbicara kearah Bara dan dia mengangguk setuju. Kami berdua membawa makanan Dekonstruksi itu dan membawanya ke Tara yang sudah selesai makanan. Ketiak kami memberikannya, dia hanya menerima dan mulai memakannya. Tidak sampai 3 sendok dia mulai terdiam. Tapi aku dan Bara memaksa makanan itu masuk ke mulutnya. Suasana pemaksaan seperti sedang menggelonggong sapi itu terlihat sangat menyeramkan. Tanpa disadari Vina datang dan bertanya kepada kami berdua yang masih memaksa Makanan itu semua masuk ke mulut Tara.
682Please respect copyright.PENANAYxYjZdfMCq
“ada apa ini?” Vina mulai bertanya dan Bara mulai berkeringat dingin hebat.
682Please respect copyright.PENANAGCdIm3rZzw
“kami hanya sedang membagi makananmu agar semua orang dapat merasakan makananmu juga Vina. Lihat, Tara sangat senang memakannya” Aku mulai mencari alasan dan meyakinkan Vina.
682Please respect copyright.PENANAMA8oBqzVs7
“hmm… begitu ya? Baguslah, karena jika kau bilang makanan ku tidak enak, maka alat ini akan mulai melayang ntah kemana-mana. “ Vina yang menjelaskan sembari mengangkat sebuah pisau dapur besar itu mulai membuat kami berdua sangat berkeringat dingin. Tapi untungnya dia percaya dan mulai pergi tepat setelah kami berhasil menghabiskan makanan Vina ke mulut Tara, dan sekarang Tara seperti terlelap tertidur tapi dengan mulu berbusa. Tidak lupa kami menaburkan beberapa Bungan di atas bada Tara dan mengucapkan rasa terima kasih karena mau berkorban demi kami. “jasamu tidak akan kami lupakan Tara”
682Please respect copyright.PENANAcHEs1VjST5
Setelah makan pagi, kami semua dan Sir Igor berlatih push up, sit up dan lainnya seperti biasa di lapangan desa. Setelah beberapa menit latihan, terdengar suara tembakan dari arah hutan dan segerombolang orang mulai datang ke desa. Mereka berpakaian serba hitam dan memakai Baret militer berwarna merah, mereka yang berjumlah lebih dari 40 orang dan 10 diantaranya memakai senjata api atau pistol. Kami, Sir Igor, dan penduduk desa terpaksa berkumpul dan posisi tangan di angkat keatas.
682Please respect copyright.PENANAwuA4gPNUHm
“HEI! SIAPA YANG BERANI MEMBUNUH 4 ORANG KAMI HAA!?” seorang laki-laki berbadan kekar dan besar, bahkan lebih besar dari Tara dengan wajah yang sangat jelek mulai meneriakin kami. seperti yang kuduga, mereka mencari pembasan dendam atas kematian mereka.
682Please respect copyright.PENANAcxb5Ujslxg
“APAKAH KALIAN BISU!? KALAU BEGITU PEREMPUAN INI AKAN KUBUNUH. Gyahaha!” laki-laki bruuk rupa dan juga memiliki perilaku yang sama buruknya menarik ina dari barisan dan mulai memeluk dan melecehkannya sambil mengarahkan Pistol ke kepalanya. Melihat Vina yang merasa tidak nyaman dan mulai menitiskan air mata, aku mulai berdiri. Namun sebelum aku dapat berdiri, Sir Igor berdiri dan mulai berbicara.
682Please respect copyright.PENANAYrrNE773iz
“aku adalah pelakunya”
682Please respect copyright.PENANAVSftI6In0f
“Begitu ya? Baguslah”
682Please respect copyright.PENANAMrI6AGryX1
DOR! DOR! DOR!
682Please respect copyright.PENANAsoGG8RPfMm
Setelah pernyataan bohong dari Sir Igor, 3 tembakan melayang tanpa ragu. Mengenai dada sebelah kirinya dan 2 diperutnya. Sir Igor mulai tumbang dan genangan darah mulai terlihat seperti danau disekitarnya dan 40 puluh penjahat itu mulai tertawa.
682Please respect copyright.PENANAIVpzh9BIg0
“DENGARLAH WARGA DESA REXAN! JIKA NANTI SORE KALIAN TIDAK MENYIAPKAN 20 WANITA UNTUK KAMI, KAMI AKAN MEMBUNUH KALIAN SEMUA! GYAHAHAHA!” setelah melempar Vina ke tanah, pemimpin penjahat itu mulai mengatakan sebuah ancaman dan tebusan.
682Please respect copyright.PENANAv5GLUwKyzH
“sampai jumpa nanti sore perempuan manis. Gyahahahha!” Pemimpin penjahat itu berbicara dan mengedipkan mata kearah Vina dan mulai pergi kedalam hutan. Setelah kejadian itu Vina mulai menangis histeris dan para perempuan mulai menenangkannya. Sedangkan kami laki-laki berusaha membawa Sir Igo dan mulai merawatnya.
682Please respect copyright.PENANAdQPnUcbRZ7
“SIAL! SIAL! SIAL! APA YANG AKAN KITA LAKUKAN!” Bara berteriak sambil memukul-mukul dinding. Kami semua pelajar kelas J sekarang berada di dalam Gedung penginapan sedang melakukan sebuah rapat. Namun yang terjadi hanya rasa marah yang sia-sia dan rasa takut. Beberapa murid bahkan mulai mengatakan bahwa ‘ini adalah sia-sia, kita akan mati’.
682Please respect copyright.PENANALoDInisDNn
“KALIAN SEMUA TENANGLAH!” Tara berteriak sambil memukul dengan keras meja kau didekatnya dan semua mulai diam memperhatikan.
682Please respect copyright.PENANArHXamCsYb8
“Bagus, sekarang kita harus menyusun rencana. Dan satu persatu dari kita harus memberikan sebuah recana dan merundingkannya” mendengar itu, aku langsung mengangkat tanganku dan mulai berbicara.
682Please respect copyright.PENANApuL9JKkdTq
“teman-teman aku memiliki rencana, bahwa kita harus melawan mereka”
682Please respect copyright.PENANABpQEsFbjBT
“APA!? APAKAH KAU BODOH JUSUF! KITA AKAN MATI! BAHKAN SIR IGOR SUDAH TERKAPAR KRITIS SEKARANG!” Murid-murid lain mulai menimpali kata-kata itu dan mulai menyuarakan ketidak setujuannya.
682Please respect copyright.PENANAiVPf880Guv
“Hei, apakah kau tahu kenapa kita ingin menjadi seorang militer karena harus melindungi warganya kan? Atau kalian ingin hidup dibalik bayang-bayang rasa bersalah? Atau harus melihat desa lain akan hancur lagi dibuat mereka?” aku mulai membujuk mereka dengan rasionalisasi dan mereka mulai terdiam.
682Please respect copyright.PENANA44FG1Ix4jh
“aku setuju dengan Jusuf”
682Please respect copyright.PENANAvWqV7hSbyg
“aku juga” Tara dan Bara setuju denganku dan kemudian beberapa murid juga mulai menyetujuinya.
682Please respect copyright.PENANAb1kKpVCMFY
“Baiklah terima kasih kasih karena sudah memepercayaiku, sebelum aku menjelaskan rencana ini, aku ingin kalian tahu bahwa aku bukan Tuhan yang bisa menjamin kalian hidup 100%. Tapi paling tidak aku akan berusaha membuat kemenangan kita pasti didapatkan.” Mendengar itu semua orang mengangguk setuju.
682Please respect copyright.PENANAgs2ZvY27Ms
“Baiklah. Ini rencananya…”
682Please respect copyright.PENANAx2OY4LZxb9
“Nafsu adalah Lumpur, yang pasti mengotori semua orang.
Tapi Lumpur dapat berguna untuk beberapa hal seperti kesehatan atau kesuburan.
Hati Nurani adalah alat untuk membatasinya.
Akal adalah alat untuk mengarahkan kepada yang baik dan atau buruk.
Maka, arah mana lumpur itu akan menjejaki?”
682Please respect copyright.PENANARSkVPeGNOC
[Catatan Penulis:
Terima kasih Sudah membaca Teman! ^^ Baca Juga cerita saya lainnya:
Pahlawan Perang Dunia
Terindu Kemerdekaan
Life in Word
682Please respect copyright.PENANAwK0MZ3EhFo
Follow terus lini tulisan saya di:
Blog : www.setegukkisah.blogspot.com
Wattpadd :Ihsan_Iskandar
Penana :Iskandar
Storial :@Iskandar3
682Please respect copyright.PENANA5q71QvBVue
Sosial Media saya Juga Dong:
Email : Ihsaniskandains@gmail.com
Instagram : Pentears
Facebook : Ihsan Iskandar ]
682Please respect copyright.PENANA9mFnGGc62P
682Please respect copyright.PENANAdnR0NAFvm6
ns 15.158.61.48da2