x
Author : Ihsan Iskandar
741Please respect copyright.PENANAXp2MnQQZa3
Sebulan yang lalu. Mecov yang sembuh dari lukanya sudah pergi dari desa Magna kembali ke tempat asalnya melewati jalur Hutan tempat dimana Jusup menemukannya.
741Please respect copyright.PENANAfbEooMz4vw
Setelah 3 jam berlalu. Mecov datang ke sebuah pangkalan militer di tengah Hutan di dekat perbatasan barat Roxalia. Mecov mendekati gerbang besar setinggi 4 meter itu sambil menaikkan kedua tangannya. Seorang prajurit yabg menjaga di tower gerbang itu melihat Mecov sambil bersiaga penuh dengan mengangkat senapannya.
741Please respect copyright.PENANAhTri2cYIaW
"Berhenti disana! Siapa kau berani-beraninya mendekati pangkalan militer Kerajaan Magdonia!?"
741Please respect copyright.PENANAvowfJQMOV9
"Aku adalah Kapten dari batalion 9. Mecov Higrid"
741Please respect copyright.PENANAFESUd5uyqE
Penjaga yang bertanya itu terheran setelah mendengar nama "batalion 9". Pasalnya sudah berhari-hari mereka tidak kembali ke markas dan dinilai mati semua ketika menjalankan misi.
741Please respect copyright.PENANAdoe9IrWFWi
Penjaga yang masih tidak percaya dengannya tidak merubah posisi siaga dan moncong senjatanya tepat kearah kepala Mecov.
741Please respect copyright.PENANAXPkFPyS4Zr
"Tunjukkan Lencana Militermu!"
741Please respect copyright.PENANAvwjHdniD5o
Mecov yang tau bahwa lencanya sudah tidak ada karena diberikan oleh Jusup hanya berdiam diri dan tidak menjawab.
741Please respect copyright.PENANAkJKk6RIDzE
"Hei! Kenapa kau tidak menjawab! Tunjukkan lencana-"
741Please respect copyright.PENANAwdbNE6ZRCg
"Hei hentikan sekarang, dia adalah teman kita"
741Please respect copyright.PENANAF4AU6sty0q
Yang memotong pembicaraan penjaga gerbang tersebut adalah seorang pria tua berambut Putih pendek dan berkumis putih, terlihat sangat kontras dengan kulitnya yang coklat.
741Please respect copyright.PENANAZTsWHjgwe7
"Ehh.. Mayor!? Tapi kita tidak tahu-"
741Please respect copyright.PENANA0o5s4D8R5x
"Jangan khawatir, buka gerbangnya"
741Please respect copyright.PENANAPRNz3MT43Z
"SIAP PAK!"
741Please respect copyright.PENANAmYEAWtrYnp
mengikuti aba-aba dari Mayor tersebut. Gerbang tersebut terbuka dan Mecov berjalan memasuki pangkalan tersebut.
741Please respect copyright.PENANAQthVuUb5Ls
Sesampainya didalam, Mecov disambut oleh Mayor terasebut di dampingi 10 penjaga di belakangnya.
741Please respect copyright.PENANA9k6iev3qIx
"Selamat datang Mecov Higrid. Aku sangat tidak percaya kau masih hidup. Setelah berhari-hari batalion 9 menjalankan misi dan tidak kembali. Kami beranggapan kalian gagal dalam misi. Namun sebelum kau menjawabnya, ayo ke ruanganku"
741Please respect copyright.PENANA4sNwS9DF80
"Siap pak!"
741Please respect copyright.PENANAhzI6vtoNrU
Mecov yang menjawab dengab suara tegar bercampur lega itu mengikuti Mayor tersebut dari belakang.
741Please respect copyright.PENANA5AJmTJs74B
"Baiklah Mecov. Kau sepertinya sudah tau. Aku adalah Mayor Freitz yang memiliki kuasa tertinggi di markas garis depan sebelah timur dari kerajaan Madonia. Bisa kau ceritakan secara detail mengenai bagimana misimu berjalan?"
741Please respect copyright.PENANAGvYw9SB85D
"Baik lah Mayor. Seperti yang diketahui. Kami batalion 9 memiliki misi untuk mengamati Republik Roxalia dari dekat. Namun kami ketahuan dan terbunuh dalam perjalanan melarikan diri. Dan hanya diriku yang selamat"
741Please respect copyright.PENANAinz1xgYWFS
Mecov yang menjelaskan dengan nada Formal mengenai misinya berjalan kepada Mayor Freitz.
741Please respect copyright.PENANAd15Y1W0vjB
"Hmm... memang benar bahwa Republik Roxalia memiliki pertahanan yang kuat dan sulit ditembus atau diketahui"
741Please respect copyright.PENANAbYzyepo1vk
"Tapi disaat aku melarikan diri aku bertemu seseorang di hutan"
741Please respect copyright.PENANAOKdXzM3KVq
"Ceritakan detailnya"
741Please respect copyright.PENANAAzjbP3WdLz
Mecov yang menceritakan secara keseluruhan mengenai desa Magna kepada Mayor Freitz. Mayor Freitz mendengar dengan antusias mengenai hal ini. Hal ini dikarenakan menurut cerita dari Mecov. Desa Magna merupakan jalur penghubung tersembunyi ke Negara Republik Roxalia.
741Please respect copyright.PENANAlMyYmLOBgA
"Hmm... informasi yang sangat luar biasa, bahkan dapat membuat kita memenangkan perang ini."
741Please respect copyright.PENANApiatIxzEAj
"Benar dan jika kita menguasai Desa Magna. Kita bisa menyerang Republik Roxalia dari dua arah"
741Please respect copyright.PENANADEb4aSggSr
Mayor Freitz diam sejenak lalu menganggukkan kepalanya.
741Please respect copyright.PENANAgw0b3sbktn
"Baiklah. Kapten Mecov, tidak mulai saat ini kau adalah Sersan Mecov, kau akan menjalani misi untuk menguasai Desa Magna dengan membawa beberapa Batalion bersamamu."
741Please respect copyright.PENANAGcQGovdaTU
"Baik Mayor Freitz! Aku akan menjalankannya dengan senang hati!"
741Please respect copyright.PENANArWupiSJjce
Macov yang dipromosikan seketika itu juga merasa tersanjung dan memikul tanggung jawab ini dengab senang hati. Dan bahkan jika dia berhasil dalam misi ini, bukan tidak mungkin bahwa dia akan mendapat kenaikan pangkat lagi.
741Please respect copyright.PENANAHY8kAjeAAt
Mayor Freitz dan Mecov keluar ruangan dan menuju ruang rapat perang yabg diisi oleh kapten-kapten batalion
741Please respect copyright.PENANAi4hi2OwQcH
"Tuan-tuan, percepat persiapan untuk menyerang Republik Roxalia, dan kali ini, kita akan memenangkan peoerangan ini!"
741Please respect copyright.PENANAHDzpBoDrfJ
"SIAP PAK!"
741Please respect copyright.PENANAS7eHi6x2K8
seluruh kapten batalion berdiri serentak mendengar arahan dari Mayor Freitz.
741Please respect copyright.PENANAaJ8OuBf9VC
"Jaya selalu Madonia"
741Please respect copyright.PENANAfyhZXFfXVy
"JAYA SELALU MADONIA!"
741Please respect copyright.PENANAHj579Iq3qe
setelah sebulan berlalu. Seluruh persiapan selesai. Sersan Mecov berdiri di atas podium untuk memberikan pidato dan arahan misi.
741Please respect copyright.PENANARPJl7rmyLn
"Baiklah semua! Kita akan menguasai Desa Magna! Kita akan memenangkan pertarungan ini dan mempersembahkannya kepada Raja kita!"
741Please respect copyright.PENANAwgw1XeQVLP
"Hoooo!!!!"
741Please respect copyright.PENANAfHHQ8ES4XJ
Prajurit serentak teriak mengiyakan isi pidato dari Sersan Mecov
741Please respect copyright.PENANAm01z9kGXdg
"Dan ingat. Jangan biarkan siapapun untuk hidup. JAYA SELALU MADONIA!"
741Please respect copyright.PENANAQYp3CHlwZX
"JAYA SELALU MADONIA!"
741Please respect copyright.PENANAo6KHmqzl4s
Setelah pidato tersebut. Mecov dan seluruh batalion maju menuju desa magna dengan berjalan kaki selama 5 ham. Sesampainya disana, seluruh masyarakat desa Magna yang menjalankan kesehariannya seperti biasa lanhsung ditangkap dan digeret ditengah balai desa.
741Please respect copyright.PENANA5gHdc7S5CM
"Tuan Mecov... kenapa kau melakukan ini?"
741Please respect copyright.PENANABUGvnWBe0S
Kepala desa yang dulu merawat dan menyambutnya dengan hangat hanya dijawab dengan mengangkat senapan kearah kepala desa itu. Diikutin oleh seluruh pasukan yang mengelilingi mereka. Terkecuali perempuan muda.
741Please respect copyright.PENANA4hAtMsrryU
Mecoc yang bersiao menembak kepala desa Magna tanpa ada rasa bersalah dimatanya menarik pelatuknya.
741Please respect copyright.PENANA3madMabEZY
Tanpa disadari, Jusup melihat dari jauh adegan tersebut berusaha lari menyelamati mereka. Namun terlambat. Sebelum jusup sampai disana. Suara tembakan terdengar.
741Please respect copyright.PENANATdSfFhiyeN
DOR!
741Please respect copyright.PENANAbsNR85W4iG
Dan diikutin oleh tembakan-tembakan lainnya.
741Please respect copyright.PENANAX5ISpIFphi
DOR DOR DOR DOR DOR DOR!
741Please respect copyright.PENANAky9W02QS3F
Jusup terduduk lemas melihat adegab tersebut tanpa dia bisa berbuat apa-apa. Jusup yang melihat kebawah dengan tatapan kosong tiba-tiba kerah bajunga ditarik oleh seseorang. Dan dibawa ke belakang rumah warga.
741Please respect copyright.PENANALjpUCH3Qqh
Jusup yang ketakutan dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya tidak berhenti bergetar.
741Please respect copyright.PENANA0lU76z7lGp
"Hei Jusup! Sadarlah!"
741Please respect copyright.PENANAG43PgBbWZt
Jusup yang sangat hafal dengab suara itu mulai membuka matanya dan melihat sosok di depannya. Dengan pakaian putih One Piece. Wajah yang cantik dan rambut yabg panjang. Jusup memastikan sosok tersebut.
741Please respect copyright.PENANAwl135wgSIn
"Kak Sherli?"
741Please respect copyright.PENANAZUbczWBtsf
ns 15.158.61.48da2