Bayangan wajah mertuaku yang marah dan kecewa pada kelakuan kami membayang di pikiranku. Mungkin ini karena salahku yang telah berani bermain api dalam keluargaku sendiri. Mungkin inilah titik dimana istriku akan benar-benar marah padaku setelah dia mengetahui kejadian persetubuhan kami dari informasi ibunya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14XDO5p1Wf
Pintu masih tertutup rapat tapi tanpa pengunci. Hanya tinggal satu dorongan saja pintu itu pasti terbuka dan terlihatlah aku dan Dina yang sedang melakukan hubungan haram di dalam kamarnya. Aku masih diam mematung sedangkan Dina masih sibuk menenangkan tubuhnya setelah diterpa gelombang orgasmenya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQmqfLGigB
“Dinaaa.. Dinaa…” panggil mertuaku pelan.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeT2yAZ8Gm
“Iya bu sebentar.. aahh.. masih enak”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmF5XUjVV2
Jawaban dari Dina malah semakin membuatku panik. Bukannya dia memberi alasan pada ibunya, tapi malah seakan memancing rasa penasaran ibunya untuk mengetahui lebih lanjut. Aku merasa tersudut sekarang. Bisa saja Dina mengarang cerita kalau aku sudah menggodanya dan akhirnya dia mau melakukan perstubuhan ini. Entahlah, aku jadi tambah curiga pada sikap Dina yang masih berada di depanku ini.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySR8KYQtgj
“Din.. kamu bicara apa sih? bukannya suruh ibu cepet pergi malah kamu bilang yang enggak-enggak” protesku kemudian.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifW83X8Uh9
“Ssstt.. bentar mas, jangan rame dulu”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL42ZrOAP8I
Dina memajukan pinggulnya sedikit untuk membuat penisku tercabut dari lobang memeknya. Dia kemudian dengan santai menuju pintu kamar lalu membukanya. Aku langsung menghindar lalu bersembunyi di balik pintu, kurasa hanya disitulah tempat yang paling aman.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVFBYNDMhR
“Ada apa sih bu? Belum bisa tidur ya?” tanya Dina begitu membuka pintu kamarnya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMuQQnet2g
“Iya Din.. aku tadi dengar tempat tidur kamu kriet-kriett gitu.. kayak lagi..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZ9bQObmsE
“Ngentot?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJu30aI5ce
“Eh, iya itu… kamu ngentot sama mas Aryo yah Din?” tanya mertuaku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIh3aRmQsi
Aku yang mendengar pertanyaan itu langsung menciut nyaliku. Jantungku semakin berdebar-debar dan keringat dinin mulai menyerang tubuhku. Beneran aku sudah kepergok sama mertuaku sendiri. Kalau sudah begini pasti panjang urusannya. Bisa-bisa orang satu rumah akan tau kebenarannya kalau aku memang telah menyetubuhi Dina, adik iparku sendiri.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PFCVPhGEY
“Hihihi… iya bu.. lagi pengen banget aku”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50TU6TfqPG
Duaarrr!! Rasanya ada ledakan besar yang menghancurkan kepalaku saat mendengat pengakuan jujur dari Dina. Apa dia tak punya otak sebenarnya? Harusnya dia mencari alasan lain supaya tetap aman semuanya. Sekarang sudah terlambat. Kini aku hanya memikirkan dampak yang timbul dari kelakuan kami berdua ini.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDishnpyeT4
“Ohhh.. ya sudah, jangan keras-keras nanti mbak Vina ikut bangun” ucap ibu mertuaku pelan.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiYcUmbKCM
Oh My God! Keluarga macam apa ini? mertuaku yang jelas-jelas mendengar pengakuan dari anaknya malah seperti cuek saja. Padahal sudah jelas Dina mengakui kalau dia dan aku sedang memadu kasih. Kami berdua telah berzinah, aku telah selingkuh dan adik iparku itu telah merasakan batang penisku mengocok vaginanya. Bukannya marah atau melarang anaknya, ibu mertuaku malah menyarankan agar jangan bersuara keras. Duhh.. aku tak habis pikir pada sikap keluarga istriku ini.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaSbfuPzHE
“Bu.. masuk saja.. jangan disitu, malah ketahuan mbak Vina nanti”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6todP1Sl7
“Eh, iya Din..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TbO5Ejton
Kagetnya aku mendengar kalimat-kalimat mereka. Dina benar-benar mengajak ibunya masuk ke dalam kamarnya. Sementara aku sedang bersembunyi di balik pintu seperti maling ketahuan pemilik rumah. Keringat dingin di tubuhku semakin deras keluar. Jantungku berdetak semakin kencang dan batang penisku sudah benar-benar lemas.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3whLPXXbx
“Mas Aryo ngapain disitu? Sini.. sini..” ajak Dina padaku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMBTCw4U4p
“Eh, anu.. ii.. i-iya Din”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9y5Og5F0wZ
“Loh.. kok nak Aryo disitu? Udah sini saja.. gak apa-apa kok” imbuh mertuaku memandangku dengan tatapan penasaran.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFMDXFJ5KL
Aku kemudian duduk di atas tempat tidur. Dina duduk di samping kananku sedangkan ibu mertuaku duduk di samping kiri. Entah kebetulan atau tidak, jelasnya kami berdua saat itu sedang telanjang semua. Mertuaku yang datang tiba-tiba tadi teryata dari dalam kamarnya sudah tak memakai apa-apa lagi.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8fA5UIEzK
“Gak usah takut nak Aryo.. ibu gak marah kok..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDMY0JMJTU
“Ii…ii…iya bu”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZYXGICbp2
“Hihihi.. mas Aryo pucat banget mukanya”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6biy9j2en2
“Ingat nak Aryo, keluarga adalah segalanya.. apa yang terjadi di dalam keluarga kita tetaplah berada di dalam saja, jangan sampai orang lain tau” tutur mertuaku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs547VuUF2H
Tangan ibu mertuaku itu tiba-tiba memegang penisku yang melemas. Aku semakin tak percaya apa yang aku alami saat ini. semuanya terjadi bagai mimpi di siang bolong. Apakah aku bisa memejamkan mata lalu bangun dari mimpi ini? ah, bodo amat. Dua perempuan di sampingku sudah menyerahkan tubuhnya, tunggu apalagi?
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6WYL1n94s
“Duhh.. tadi kaget yah? jadi lemes gini..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Q76PXLcUA
Mertuaku terus memegang penisku dengan tangan kanannya. Tak menunggu lama, mertuaku lalu mengocok kejantananku itu pelan-pelan namun dengan jepitan jari tangan yang ringan. Dari samping kananku Dina mulai ikut menyerang. Dia memajukan kepalanya lalu mencium bibirku dengan mesra.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUcZgeWJYF
“Eemmhhh…emmhhh.. cuphh…emmhh”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZleC4la9f
Sebentar kemudian aku dan Dina sudah terlibat adu lidah dan pagutan bibir yang intens. Tak lupa kuarahkan tanganku meremasi buah dadanya yang menggantung bebas itu. Terus ku remas-remas kedua susunya sambil kami tetap memagut bibir dengan penuh nafsu. Dalam waktu singkat mulai terdengar kecipak ciuman kami bercampur dengan desahan Dina.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMJo1HqkMg
“Emmhhhh.. cupphh… emmm… ahh.. emmhh”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGWVnUr96r
Di bawah sana, batang penisku yang sementara masih dirangsang oleh mertuaku mulai menampakkan wujud aslinya. Perlahan-lahan penisku mulai membesar dan tegak dengan sempurna. Libidoku kembali naik dan birahiku semakin menguasai otak.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzqEQ4KXY9
“Nak Aryo tiduran saja, biar ibu yang bekerja..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8eBROdV06
Tangan ibu mertuaku lalu mendorong tubuhku hingga terjatuh ke belakang. Aku ambruk di atas tempat tidur dengan posisi terlentang. Dalam posisi pasrah itu aku melihat mertuaku mulai naik ke atas pinggangku. Tentu bisa dibayangkan apa yang terjadi selanjutnya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDmmUjmSxa
“Ooohhh… aahh… emmmhhhhh…”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qStwyDCmt
“Pelan bu.. punya mas Aryo itu gak seperti punya Angga” celetuk Dina yang kini menyerahkan puting susunya di atas mulutku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡan28Rsdq7L
Tunggu! Dina tadi bilang apa? Angga? Apa Angga dan mereka sudah pernah ngentot sebelumnya? Aku berusaha tak mempercayainya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUhxOIOZkD
“Enakan punya Angga apa punya saya bu?” kuberanikan untuk bertanya, lebih tepatnya memancing informasi dari mereka.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCY5fs4AQYi
“Uuhhh.. punya nak Aryo lebih enak…aauuhhh… ini penuh memekku” balas mertuaku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUe0sa2sUO
Posisi mertuaku kini sudah berada tepat menduduki perutku, namun dengan batang penisku menancap di memeknya tentunya. Kurasakan liang senggama mertuaku ini tak begitu menjepit seperti punya Dina, tapi empotan-empotan dinding vaginanya begitu terasa enak. Seakan sedang memijat kemaluanku yang bersarang di lobang kemaluannya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaS4XJW2hlj
“Kalo enak goyang dong bu” pintaku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56nr68BO5y
Ucapanku mulai terasa berani. Mertuaku yang merasakan kenikmatan langsung mengabulkan permintaanku. Dia mulai menggoyangkan pinggulnya dengan gerakan memutar. Tentu saja itu membuatku semakin nyaman, semakin nikmat juga tentunya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgmDKqnldp
Sambil menikmati goyangan mertuaku pada batang penisku, kugunakan kesempatan itu untuk kembali menyedot puting susu Dina. Kedua puting susunya bergesekan dengan wajahku. Dalam satu kesempatan puting itu tepat berada di atas mulutku. Happ.. lalu kutangkap.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiThMsmHUtG
“Emmhhhh.. aahh… jangan digigit dong mas.. aauwww.. mas Aryo nakal”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCeyYtf4hR
Bukannya aku sengaja menggigit putingnya, tapi gerakannya yang berubah-ubah membuatku sulit menghisap puting itu dengan mulutku. Dina yang mulai sadar langsung memegangi payudaranya lalu menyodorkan putingnya pada mulutku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueX2XFuRDY
“Eemmpph.. uumhhh… emmhh..” hanya itu yang keluar dari mulutku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiST8JXZx5Q
Malam itu kami terus melewati waktu dengan mereguk kenimatan duniawi bersama-sama. Baru aku tahu kalau ibu dan anaknya ini sama-sama binalnya. Mungkin inilah sisi lain dari keluarga istriku yang selama ini aku tak tahu kenyataannya. Bisa saja istriku tidak mengetahuinya juga, tapi aku sangsi, aku yakin dia pasti sudah tahu duluan tapi memilih untuk diam.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLz17i6VqZ
Aku ingat yang menjebol keperawanan istriku itu adalah penisku. Itu artinya sebelum bersamaku memang istriku itu tak pernah sekalipun bersetubuh dengan lelaki lain. Tapi untuk Dina dan ibunya ini, entahlah, sepertinya mereka sudah mengorbankan Angga juga untuk memuaskan birahi mereka.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmsIJ8koHK
Sudah dua kali mertuaku mengalami orgasmenya. Disusul dengan Dina yang juga mendapat puncak kenikmatannya. Untukku masih belum terasa. Mungkin aku terlalu takut untuk menumpahkan spermaku pada salah satu lobang kemaluan mereka. Aku memang menahannya sekuat mungkin supaya tak ada satupun dari mereka yang bisa meraskan hangatnya cairan spermaku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKayCRDNNsz
Malam semakin larut. Tenaga kami juga semakin terkuras. Tentu saja Dina yang terkapar duluan, disusul ibunya yang kalah oleh keperkasaanku. Aku sendiri sampai merasa aneh, biasanya aku mudah sekali menumpahkan pejuhku saat ngentot bersama istriku, tapi sekarang lain. Rasanya spermaku enggan keluar karena rasa takutku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImaL0jOK2l
“Haaahhh.. puas banget aku Din.. kakak iparmu ini ternyata kuat banget.. sampe lemas aku Din” ucap mertuaku yang kini terbaring tepat di sampingku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFya7H5ohq
“Hooossshh.. hoooh.. iya bu.. ga pernah aku sepuas ini.. ahh gila banget enaknya” balas Dina yang masih terduduk lemas di atas lantai.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnI8HzkZNW
“Tapi nak Aryo belum keluar itu Din.. gimana caranya yah?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2ret7jAqI
“Mungkin dia perlu sesuatu yang menarik bu.. tunggu, aku ada cara”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOx1oOa7ycD
Dina kemudian berdiri lalu menarik tanganku. Aku yang sebenarnya juga sudah lemas mau tak mau mengikuti ajaknnya. Dia kemudian membuka pintu dan mengajakku keluar. Ibu mertuaku juga berjalan di belakangku. Hingga akhirnya aku tahu kalau Dina mengajakku masuk ke dalam kamar Vina.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcdMwNekp0
“Ehh.. jangan.. ntar malah panjang urusannya”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6Ah2WA2aN
“Sudah, mas Aryo ikut saja.. apa mau aku adukan ke mbak Tika?” ancam Dina padaku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Tsoitxxm4
“Lahh.. jangan Din..bisa cerai aku nanti”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZEymY6upd
“Mangkanya mas ikut saja.. nurut pokoknya”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1np3kG61UH
“Iya.. iyaa..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIADg7C6ti
Dina dengan gerakan pelan mulai membuka pintu kamar yang ditempati oleh Vina. Perlahan pintu itu terbuka dan mulai memperlihatkan apa saja yang ada di baliknya. Aku hampir tak percaya pada pandangan mataku sendiri. Rupanya di atas tempat tidur nampak Vina tengah tertidur dengan lelapnya. Tubuhnya polos tanpa pakaian apa-apa. Bukan itu saja, kulihat jari telunjuknya masih berada di dalam liang vaginanya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OgudeRuup
“Tuhh.. mas Aryo lihat kan? Dia pengen ngentot juga mas..” tunjuk Dina.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHiXpyjsox
“Ahh… itu..itu..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALGuZcfFnL
“Ya mas bener.. dia pake jari buat muasin birahinya, kasian kan mas? Hihihi..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIFHl0KqrV
“Duh kamu ini Din.. trus kita kesini ngapain?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGaBkkcmku
“Mas Aryo tenang aja.. sekarang waktunya untuk memberinya kepuasan yang sebenarnya.. entot dia mas”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyMHhOCnQ6
“Apa??”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fAmBO4I9W
“Iya nak Aryo.. apa gak kasihan sama Vina.. dia pasti ingin ngentot juga lho”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67fMOyyurA
Ini ibu dan anak sudah sama gilanya. Bagaimana mungkin aku akan tega ngentot dengan Vina. Dia itu sepupuku sendiri yang harusnya bisa aku lindungi kehormatannya. Bukannya malah direnggut lobang memeknya seperti maunya Dina.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSylo1QzOo
“Udahh.. kalo mas gak mau ya terpaksa aku lapor ke mbak Tika, ya kan bu?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQqDjVwYK9
“Hihi.. bener Din.. telfon saja Tika.. pasti dia mau tau kalo suaminya sudah ngentot sama mertua dan adik iparnya” balas mertuaku tanpa peduli aku siapa.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuCisG3Lau
“Aaahh.. kalian ini bener-bener tega! Duhh… gimana ini yah?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkTzxqqDEz
“Sudahlah mas.. itu ada barang bagus pake aja” ucap Dina tanpa dipikir dulu efeknya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFW03If25Pz
Perlahan aku maju ke depan mendekati posisi Vina. Kedua kakinya yang mengangkang membuat mataku dengan jelas melihat belahan vagina sepupu cantikku itu. Begitu indah dan mempesona. Bibir vaginanya masih terlihat rapat dan berwarna merah pucat. Sedangkan bulu-bulu halusnya sudah bersih, artinya sebelum kesini dia sempatkan mencukur jembutnya. Sama seperti milik Dina, gundul.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0xq5lV3IB
“Kelamaan.. ayo bu pegang kakinya!” perintah Dina kemudian.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXS7pX2LKUd
Kedua tangan Vina di angkat ke atas kepala lalu disatukan. Sedangkan kedua kakinya di pegangi oleh ibu mertuaku dan juga Dina. Aku yang melihat perlakuan mereka jadi terpancing hasratku untuk menikmati tubuh mulus Vina.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4x4mPuxpp7
“Ehh.. ehh… apa ini? mas Aryo, apa ini? ehh.. aduh.. aduhh.. auhhhhhhh”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pQBKkdfKV
Sebuah teriakan kencang terdengar dari mulut Vina ketika batangku menerobos memeknya dengan paksa. Dia untuk sementara waktu mendadak panik karena merasa diperkosa.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF95YVpsJCr
“Ahhh.. jangan mas.. aahh.. jangan… aahh.. mas Aryo jahaaatttt!”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcYdRQn6T7
Aku tak peduli dengan teriakannya. Nafsuku sudah memuncak, sudah tak bisa lagi dibendung oleh teriakan penolakan dari Vina. Mungkin saja aku baginya sudah berubah jadi sesosok lelaki bejat. Aku tak peduli, apa yang terjadi nanti biar aku urus nanti.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPJcnjbLUB
Kuayunkan pinggulku maju mundur seirama dengan tusukan penisku pada liang senggama Vina. Di permukaan penisku mulai kutemui cairan putih kental dan berbusa. Itu tandanya Vina mulai menikmati permainanku. Hanya saja mulutnya masih berusaha menolak. Aku sebenarnya ingin melihat lelehan darah pada permukaan penisku yang menembus memeknya, tapi ternyata tidak ada. Apakah artinya Vina sudah tak perawan lagi? Sepertinya memang iya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHbAYCJqG7
“Emmhhh.. aahhh… mas Aryoo.. ahhh.. itu.. itu.. ahh..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfk0qDgntS
Vina mulai mendesah. Kedua matanya yang sempat mengeluarkan air mata kini sudah kering. Jerit penolakan yang terdengar dari mulutnya kini berganti dengan desahan akibat rasa nikmat. Semakin lama aku menusukknya semakin banyak pula cairan yang merembes dari memeknya. Vina kini mulai berubah, penolakan darinya sudah sirna.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTb71DplpMR
“Aahh.. ahh.. aahh.. aahh..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFD77zflEt
Gadis cantik itu terus mendesah dalam kenikmatan persetubuhan kami. Kini Vina sudah tak lagi merasa dipaksa, malah kedua tangannya sekarang meremas-remas bulatan payudaranya sendiri. Rupanya Vina tengah merangsang titik sensitif di tubuh bagian atasnya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ032i7mzsQO
“Hihihi.. lihat bu.. aslinya mbak Vina itu binal juga, tapi disembunyikan” ujar Dina.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7jILEShZK
“Kamu bener, tadi ibu melihat dia di kamarnya sedang mainin memeknya, duhh, kalian tadi memang keras suaranya”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJB38EcX6d
“Pantesan dia udah telanjang duluan.. memeknya udah gatel mungkin bu”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiaTtXCOhV
“Iya bener Din.. memeknya gampang sekali becek” balas mertuaku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfxP4PB6zy
Aku setuju dengan ucapan mertuaku. Memang kurasakan memek Vina gampang sekali becek karena horni tentunya. Saat ini saja cairan vagina milik Vina sudah membalut permukaan penisku dengan sempurna.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0C5XJCAoW
“Aahhhh.. mmmm… maasssssss.. !!!”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnNR4TGEN9
Crrr… crrr.. crrr…
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lYcQLiMvk
Keluarlah sembuaran cairan orgasme dari lobang kemaluan Vina. Cairan itu begitu banyak sampai muncrat pada seprei di bawah pantatnya. Baik Dina maupun ibunya tertawa gembira melihat vagina Vina memuntahkan cairan putih encer itu.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJD7Gu3joj
“Aahh.. Vin.. mas ikut keluar yaah.. aahh.. udah.. aahh.. udahh ga tahan” ucapku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8pwaAjTAH
Tanpa persetujuan dari Vina segera kucabut saja penisku dari dalam liang kewanitaannya. Aku takut kalau spermaku akan membuahi sel telurnya. Sudah pasti Vina akan hamil kalau sampai terjadi hal itu.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwbBEc33Ls
“Aaahhhhh!!!”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yJQa9QyhQ
Crott.. crott.. crottt.. crottt..
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnFrLSqA5d
Kusemprotakan cairan spermaku di atas payudara Vina. Penisku terus ku kocok sampai benar-benar tak ada lagi lelehan sperma yang keluar. Rasanya nikmat sekali bisa menyemburkan spermaku di atas tubuh mulus Vina. Setelahnya akupun sampai tak bisa lagi menahan tubuhku. Akupun ambruk di atas tubuh Vina dengan seketika.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWW4Ramyog
“Hihihi.. kita berhasil bu..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfT71eZLhsI
“Iya Din.. kamu pinter banget… sudah kita istirahat saja, ibu sudah mengantuk banget”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6snLnEjV3e
“Yaudah… aku mau tidur di kamarnya ibu saja..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnSUEWnVMa
“Ayokk..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlStU0H8Fl
Dina dan mertuaku lalu keluar dari dalam kamar tanpa menutup pintunya lagi. Aku yang sudah terkapar lemas tak bertenaga masih menindih tubuh bugil Vina. Begitu aku sadar, aku langsung menggeser posisiku untuk turun dari tubuhnya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxEeLWSFsP
“Mas Aryo jahat!!” pekik Vina sambil memukuli lenganku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7WLcVAqn4
“Iya Vinn.. ahh.. maafin mas yah.. aku ga bisa nahan nafsuku”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmXbSLjhGF
“Ahh, cuma alesan aja kamu mas, aslinya kamu seneng banget kan bisa ngentotin aku?
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKQed4neul
“Hehe.. iya dong Vin..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbUwUkWPSG
“Tapi.. emm.. makasih ya mas.. tadi enak banget” ucap Vina lalu mengecup bibirku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwIHU21qg6
“yeee.. tadi nolak,sekarang malah enak, yang bener yang mana Vin?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjuctLolyL
“Bener semuanya mas.. laen kali kalo lagi horni bilang aja mas, gak maksa kek tadi.. perih banget memekku mas…”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnBUhA0HpF
“Iya deh Vin.. tapi kok tadi aku lihat kamu ga keluar darah, udah ga perawan kamu yah?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyTMhwvw5Q
“Hihii.. iya mas, dulu pas colmek masuknya terlalu dalem sih.. jadi jebol deh segelnya”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8ZqdLpZbj
“Aduhhh.. ternyata sepupu mas yang satu ini seneng colmek juga”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2bv047RiT
“Iya dong, apalagi denger mas ngentotin Dina tadi.. ga tahan aku mas”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcesb8odyu
“Hehehe.. ya sudah.. tidur aja yukk.. aku capek banget”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SlBWUemQd
“Iya lah capek.. ngentotin tiga orang sekaligus mana ga capek”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrkmhIutjy
“Hehehee…”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7W2Clvkh4
Aku dan Vina kemudian terdiam dalam pikiran kami masing-masing. Lama kelamaan akhirnya aku mengantuk dan tertidur setelahnya. Kupeluk tubuh Vina dengan mesra, seakan kami ini pengantin baru yang telah berhasil mereguk kenikmatan bersama.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20zH65N78R
***
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdIntcWsef
Paginya aku bangun kesiangan. Badanku masih terasa capek bukan main. Rasa malas untuk bangun terus-terusan membuatku enggan meninggalkan tempat tidur. Meski begitu aku tak boleh terus di dalam kamar ini. Tak elok rasanya numpang di rumah mertua lalu bangunnya siang-siang. Di sampingku sudah tidak kutemui Vina, sepertinya dia sudah bangun dan sekarang entah pergi kemana. Akupun memaksa duduk lalu melihat kanan-kiri mencari keberadaan celana pendek yang kupakai tadi malam.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEU5muViWn2
“Aduhh.. sial..” gerutuku saat menyadari celanaku masih berada di kamar Dina.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡun3LbszdQL
Aku kemudian melihat tas yang aku bawa. Kubongkar isinya untuk mencari celana pendekku yang lainnya, tapi nihil. Sepertinya istriku membawakan celana pendek hanya satu, mungkin karena dia pikir aku tak disini lama.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IVUrcnY68
Kuputuskan untuk membuka pintu kamar dan melongokkan kepalaku keluar melihat situasi. Setelah yakin tak ada orang lain aku pun berjalan dengan pelan menuju kamarnya Dina. Hatti-hati aku membuka pintu kamar itu supaya tak menimbulkan suara.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwydYjKeVh4
“Haduhhhhh!!!” aku berteriak kaget.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡru00rPrwrX
Bagaimana aku tidak kaget, begitu aku masuk ke dalam kamar Dina mataku langsung mendapati Dina dan Vina sudah ada di dalam kamar itu. Gilanya lagi keduanya masih saja telanjang bulat seperti tadi malam. Tak hanya itu, posisi Vina merangkak di atas tubuh Dina. Sungguh tak pernah terbayangkan dalam pikiranku melihat keduanya melakukan posisi 69. Dengan nikmatnya Dina menjilati lobang kemaluan Vina dari bawah. Sedangkan Vina juga sama, menyeruput beceknya memek Dina tanpa ragu sedikitpun.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZTmc83CT9
“Gilaa!! Kalian Gilaa!!”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqv3GMESxxQ
“Ssshhh.. ada apa sih mas? Pagi-pagi udah teriak-teriak” Dina menengok ke arahku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWygruOFBcw
“Kalian ngapain itu? masak sama-sama perempuan saling ngejilatin memek?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgjswRyLgp
“Uhh.. ini namanya saling memberi nikmat mas.. ya gak Vin?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzkD7CPPgg
“Emmhh.. iya Din… yang penting enak” balas Vina menoleh ke belakang.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtS2xQaayq
Aku hanya berdiri terbengong di depan pintu kamar. Aku seakan tak percaya apa yang aku lihat saat ini. Entahlah, kalau begini terus bukan mereka yang gila, tapi aku. Tanpa komentar lagi aku kemudian mengambil celana pendekku yang ternyata masih ada di ujung tempat tidurnya Dina. Segera aku keluar dari kamar itu dan memilih tidak melihat kelakuan gila mereka.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlUVo60MfC
Kulangkahkan kakiku menuju ke belakang rumah. Pagi itu aku mandi besar dengan guyuran air segar pedesaan. Sambil mandi aku terus kepikiran bagaimana ini bisa terjadi. Apakah ini memang disengaja atau hanya aku yang terpengaruh oleh situasi? Lalu setelah ini kalau istriku tahu kejadiannya akan seperti apa reaksinya? Ah sudahlah, ibarat nasi sudah jadi bubur, apapun yang akan terjadi aku akan siap menanggungnya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAy05IKRZNf
Selesai mandi aku kembali masuk ke dalam rumah. Tapi begitu aku sampai di dapur ternyata sudah ada ibu mertuaku. Kulihat dia sudah memakai daster dan juga kerudung di kepalanya. Mungkin saja dia baru datang dari belanja atau dari tetangga.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGzLG3770S
“Sudah mandi nak Aryo?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENSpLrsZdq
‘Eh.. iya bu.. sudah”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFbzaPksaV
Kulihat mertuaku biasa saja saat bertemu denganku. Tidak ada reaksi apa-apa darinya saat itu, mengingat tadi malam kami telah melakukan hubungan sebadan yang sangat melanggar norma.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pQQGaQ2oC
“Nanti siang jadi pulang ke kota?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGAm8CK3JW
“ya jadi dong bu.. nanti Tika tanya terus kalo saya gak balik segera” balasku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0HnY0q4e0
“Hhh.. masa hamil muda memang suka manja, kamu yang sabar aja ya nak Aryo.. apalagi kan ini anak pertama”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNeJgwceks
“Iya bu..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDBFkGgOGc
Aku kemudian duduk di kursi dapur sambil mengamati ibu mertuaku membuat segelas kopi untukku. Sikap mertuaku itu beda banget dengan tadi malam saat kami bersetubuh bersama. Agak aneh sih menurutku, sepertinya beliau ini punya kepribadian ganda. Kalau malam binal, siangnya kalem. Tapi kebanyakan perempuan kalau perilakunya kalem pasti akan binal kalau di ranjang, itu menurutku saja.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9P0RMYQFw
“Diminum kopinya nak Aryo…” mertuaku lalu meletakkan segelas kopi di depanku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8aCauAEPT
“Bu, nanti urusan dengan pak Manto gimana? Orangnya ingin segera mendapat jawaban”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2wtYrH1CC
“Hemm.. ya begini saja, sebelum nak Aryo pulang tolong antar ibu ke rumahnya, nanti Dina biar ikut juga”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcR3ztpixf
“Baiklah bu… tapi kalo bisa secepatnya bu, nanti saya pulangnya biar gak kemalaman”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYM7rDpybc
“Iya.. tapi Dina masih di kamarnya.. ada sama Vina ya nak?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvpnL6Ty6a
“Hehe.. iya bu.. ga tau mereka lagi apa”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUiqbxQHPp
Aku tersenyum kecut mendengar kata-kata mertuaku. Aku rasa dia berlagak tak tau dengan perbuatan anak gadisnya di kamar. Meski begitu aku tetap mengikuti arah permainan mereka. Aku juga pura-pura tak tau menahu dan bersikap biasa saja seperti dulu.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuaotiYESZ
Beberapa saat kemudian terlihat Dina sudah keluar dari kamarnya dan menenteng handuk di tangannya. Dia melewati kami sambil tersenyum yang entah apa artinya. Sungguh aku merasa Dina itu seperti sudah kehilangan urat malunya. Gadis desa yang cantik itu keluar dari kamarnya lalu melewatiku tanpa memakai apa-apa. Tubuhnya masih telanjang memperlihatkan semua bagian tubuhnya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNM5s29ffJm
“Din, cepetan mandi, habis ini kita pergi ke rumah pak Manto”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzS4vK2QfL
“Ohh, iya bu.. tapi kok buru-buru banget sih?” balas Dina sambil berdiri di depan pintu dapur.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqw7mepnyi
“Iya, mas Aryo nanti siang sudah mau pulang”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcfAKESu68
“Sebentar, apa Dina memang sudah setuju dijadikan istrinya juragan Manto? Saya sampai sekarang belum dengar jawabannya bu..” tanyaku kemudian.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05A2yZlJ6L
“Gimana Din? Mau apa tidak kamunya?” tatap mertuaku pada anaknya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhioztsSz0G
“Emm… Dina pikir lebih baik menerima lamaran dari pak Manto bu.. tapi ya itu, dia harus menerimaku apa adanya”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisFOkIgPLO
“ya syukurlah kalo begitu.. gimana nak Aryo?” mertuaku balik bertanya padaku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcAOb7ZCPb
“Saya setuju saja sih bu.. asal pak Manto menerima Dina dan keluarga kita apa adanya”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAamlYWs1o
Dina lalu jalan menuju ke kamar mandi meninggalkan kami berdua yang masih berbincang-bincang tentang kemauan juragan Manto. Pada intinya aku mendukung sekali pernikahan itu, tentunya kalau pak Manto siap menerima Dina apa adanya. Jangan sampai lelaki itu kecewa setelah mengetahui kalau Dina sudah tak perawan lagi.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHy2Y33g9Uc
Waktu beranjak siang. Aku, Dina dan mertuaku sudah bersiap pergi ke rumah juragan Manto lagi. Sampai saat ini aku belum melihat lagi kehadiran Vina. Akupun lalu masuk ke kamar Dina lalu membangunkannya. Untungnya Vina itu gampang sekali bangunnya, jadi setelah bangun aku tanya dia mau ikut apa tidak. Vina tak menjawab tapi hanya menggelengkan kepala lalu lanjut tidur lagi.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFz9JW2XXen
Singkat cerita, aku, Dina dan mertuaku sudah mengutarakan semuanya pada pak Manto. Entah bagaimana pemikirannya tapi intinya pak Manto masih terus menginginkan Dina jadi istri mudanya. Meski dia juga tahu kalau Dina sudah tak perawan lagi. Itu bukan masalah buatnya. Jadilah kami sudah saling menerima keputusan bersama. Hari pernikahan juga sudah dicarikan oleh pak Manto rupanya. Bulan depan tepatnya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWvD6iA3LQ
***
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiVEY6N175
Pukul 9 malam aku dan Vina sudah tiba kembali di kota. Setelah memarkir kendaraan kantor yang aku bawa, Vina lalu turun dan membawa barangnya pergi ke rumahnya. Tak jauh memang karena dia menyewa rumah tepat di sebelah rumahku. Jadi kami tetanggaan tentunya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcYfRrLLMC
Setelah memberekan semua barang bawaan dari desa, aku menuju ke dalam lalu mencari keberadaan Angga di kamarnya. Sebenarnya aku ingin minta bantuan Angga untuk mencuci mobil kantor yang aku bawa. Daripada dia gak ada kerjaan trus aku juga sudah capek tentunya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ShcrNMxSs
“Angga.. Angga…” kupanggil namanya dari luar kamar.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzMc1ZaKCg
“Iya mas..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9T9BakQBwx
Pintu kamar lalu terbuka. Aku lihat Angga hanya sendirian, berarti istriku sudah tidur di kamarnya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdeg1Uw4H1
“Bantuin mas cuci mobil dulu Ngga..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfH93zZFf6Y
“Ohh.. iya mas.. sebentar nanti aku ke depan”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUBDgfgM9J
Akupun meninggalkan kamar Angga lalu menuju ke dapur. Aku ingin membuat segelas kopi untuk menemaniku terjaga sampai selesai membersihkan mobil. Sambil menunggu air mendidih, aku duduk di kursi dapur seperti biasa lalu menyalakan sebatang rokok yang sudah terjepit bibirku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkRQEBg3f0
“Mas, mbak Tika kemana?” Vina tiba-tiba muncul dari arah depan rumahku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjgkMTn5HZ
“Tuh, tidur di kamar? Biarin aja jangan dibangunin, kasian..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMVy16En6F
“Ohh yaudah..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMQfrVBWT8
Vina kulihat baru saja mandi. Tubuhnya sudah terlihat segar dan baunya harum. Bahkan rambutnya yang diikat ekor kuda pun masih tampak basah. Vina malam itu nampak cantik meski tubuhnya hanya memakai kaos longgar dan bawahan celana dalam saja. Semakin hari semakin berani saja anak ini. Bukannya tadi pas dia kesini dari rumahnya pasti lewat depan rumah, apa dia gak khawatir ada tetangga melihatnya?
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKu36CuKDF
“Vin.. kamu tadi kesini cuma pake ginian?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqxuPWvf8y
“Iya mas, emang napa ?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQulqVQ4vB
“Kamu ga takut ketahuan sama tetangga kita?
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YGMNnvJVE
“Ya gak lahh.. biarin aja, emang mereka bisa apa? Paling jadi bahan gunjingan ibu-ibu kurang kerjaan aja” balas Vina enteng sambil melihat panci rebusan air.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJasAAyhtDL
“Sudah mendidih itu, masukin ke gelas Vin”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHsYVD5tVO
“Iya mas.. ini udah kok”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8D7msi6NN
Sambil merokok, mataku melihat ke arah Vina yang berdiri mengaduk seduhan kopi di depanku. Kuperhatikan kedua paha mulusnya yang putih bersih itu terpampang dengan sempurna. Juga gundukan bukit kembar di dadanya, terlihat semakin montok dan berisi.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIvOMO5tuG
“Nih mas kopinya”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCTY64txVS
“Makasih Vin… eh kamu pake Bh apa enggak Vin?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQMxLZjUXn
“Gak kok.. emang napa sih mas?”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMLDJvbbzS
“Ohh.. gapapa, terlihat semakin besar Vin” tatapku pada kedua payudaranya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErIiI6apEo
“Hihihi.. iya mas, jadi semakin berat sekarang, gak rugi aku menyerahkan susuku pada Angga tiap malam”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiv9vqXvgfj
“Hahahaha.. yaudah jangan keterusan, tambah mekar ntar”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4d6n3Gg1y
“Yeee.. gapapa kan mekar terus, bisa saingan sama mbak Tika dong”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlEd1CVIlH
“Ga bisa, itu udah faktor keturunan Vin.. kamu segitu aja.. malah bikin gemes ngeliatnya” ujarku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlI6ojlEft
“Apaan gemes? Pengen ngentot malah.. ya kan mas?” ucap Vina setengah berbisik padaku.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRnz0dLNQV
“Ehh.. apa hubungannya? Kan dari tadi aku ga bahas.. ngentot..” kataku dengan sedikit memelankan suara pada kata ngentot-nya.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFK0xNtPy17
“Hihihi.. udah ah, udah malem nih.. jangan bicara gituan mas, takut memekku gatel” Vina juga berbisik di kata terakhirnya tadi.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3txOxy0Zp
Aku kemudian meninggalkan Vina duduk sendiri di ruang dapur. Kulihat di depan rumah Angga masih mengelap sisa-sisa air yang ada di permukaan mobil. Gerakannya lincah dan cepat, memang Angga itu bukan tipe anak pemalas. Kalau ada kerjaan apapun dia akan menyelesaikannya dengan secepat mungkin dan gak bertele-tele.
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj91ZQfz2DB
“Udah Ngga.. udah bersih itu..”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiw098bTSA
“Eh, iya mas.. sebentar kurang sedikit”
12356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBErTL4UuEs
Aku lalu duduk di kursi teras depan sambil melihat ke arah Angga. Aku jadi kepikiran kata-kata mertuaku dan Dina kemarin malam. Apa benar Angga telah dimanfaatkan oleh mereka untuk mencapai kepuasan seksual? Atau jangan-jangan memang Angga yang punya kemauan sendiri untuk memuasi ibu dan kakak perempuannya? Menghadapi semua kemungkinan itu aku malah bingung sendiri, bingung langkah apa yang harus aku ambil nantinya.
ns 15.158.61.44da2
