Jam 7 pagi aku sudah berada di tempat kerjaku. Itupun aku sudah sempat mengantarkan dulu Vina ke kantornya. Memang kami berangkat sekitar pukul 6 pagi, jadi aku masih punya waktu untuk mengantarkannya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSHTIFXaAv
Setengah jam kemudian datanglah pak Teja, dia itu atasanku langsung. Juga atasan kedua temanku yang lain, Budi dan Irwan. Dia langsung masuk ke dalam kantorku lalu berdiri memandangi kami bertiga yang sudah terhanyut dalam rutinitas pekerjaan kami.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJSZeUIJ94
“Gaes dengerin dulu.. aku ada kabar gembira ini” ucap pak Teja melihat kami.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegmyZ3JIZZ
“ada apa sih pak? Pagi-pagi kok sudah heboh begitu?” tanya Budi kemudian.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnsjEyJQ2H
“Ah gini, Budi sama Irwan besok kalian pergi keluar kota, ada pelatihan buat kalian”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKwDswWFnr
“Dimana pak?” tanyaku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl98qUmxWEg
“Di hotel Sinar Bulan, sama seperti tahun lalu”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiL7glYpcw0
“Haduhh.. bos sepertinya saya gak bisa nih bos.. istri baru melahirkan sebulan yang lalu, belum berani pergi jauh saya bos” ucap Irwan berusaha menolak dengan halus.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Tvn2iwJTx
“Lha terus siapa gantinya?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKkiwAosNS
“Itu, biar Aryo saja yang berangkat”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAi3DhNnZSI
“Ehh… gak bisa bos.. istri saya masih hamil” elakku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xPD7Q02uV
“Loh, yang hamil kan istrimu, bukan kamu kan?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZoKPXj1Vd
“Iya sih bos.. tapi..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5S0fKFYyQy
“Udah pokoknya besok Budi sama Aryo yang berangkat, aku gak terima penolakan lagi” ucap pak Teja tak bisa kami bantah.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3zSS63YNb
Atasan kami itu lalu pergi dari ruangan kami tanpa berkata apa-apa lagi. Memang sudah sering kami menemui pak Teja tak bisa dibantah kalu sudah punya keputusan. Jadilah aku sekarang yang kebingungan, bagaimana aku harus memberi alasan pada istriku di rumah.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMKRaF7aWF
“Bro.. besok aku pergi sama Nina, kamu jangan bilang ke pak Teja yah! biar aku yang atur semuanya” ucap Budi setengah berbisik padaku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAuhRtdtv0
“Iya deh Bud, terserah kamu.. aku mau bicara dulu sama istriku”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykZ0MFYI2C
***
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKczZxPBUW
Keesokan harinya jadilah aku dan Budi pergi mengikuti pelatihan selama dua hari di luar kota. Istriku pertamanya memang tak setuju aku pergi, tapi mau gimana lagi kalau itu memang sudah keputusan dari atasan.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRPEewsP9D
Jam 4 sore kami sudah tiba di tempat kami menginap. Dengan menumpang sebuah minibus, kami bertiga datang bersamaan. Budi, Nina dan aku. Rupanya tempat menginap kami itu adalah sebuah rumah sewa yang bisa digunakan oleh siapa saja yang membayar biaya yang sudah di tentukan. Kembali aku menemukan kecerdikan perusahaanku, kami sengaja disuruh menginap di Home stay bukannya di kamar hotel tempat pelatihan. Tentu saja biaya menginap kami akan jauh lebih murah daripada kami menginap di hotel.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUGexU6GHN
Aku yang paling pertama menurunkan barangku, hanya sebuah tas ransel yang berisi laptop dan beberapa pakaian yang akan aku butuhkan selama pelatihan. Budi dan Nina sepertinya membawa barang agak banyak. Sebuah koper besar yang isinya entah apa tengah di turunkan oleh Budi dari bagasi minibus yang kami tumpangi.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3DSi6gtej
Sementara aku duduk di pinggir jalan sambil merokok, tiba-tiba ada orang dari perusahaanku yang datang menemuiku. Dia agak kebingungan mencariku, entah apa maunya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1UkD3taje
“Pak Aryo mana yah?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyCAuhgk6P
“Saya.. ada apa mas?” jawabku sambil berdiri.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoOhxVhxqr
“Ohh.. maaf pak, ini saya minta tolong sekali..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgc8BDWPkNP
“Iya ada apa mas? Cerita saja” balasku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYJLkWsdGJ
“jadi begini pak, saya ada titipan orang dari kantor cabang, rencananya dia akan kami inapkan di hotel dekat sini… tapi ternyata ada rombongan dari pemerintahan yang kebetulan datang.. jadi terpaksa bookingan kita dicancel” tutur lelaki di depanku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSWwm8dkfV
“Lahh.. ya kita protes dong mas, yang duluan booking kamar kan kantornya kita.. masak kita suruh mengalah?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLfJvx381b
“Ya maunya kita juga begitu pak, tapi mau gimana lagi.. dari pihak hotel gak bisa membantu”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOx5iHnqbJh
“Hotel yang lain kan banyak, kenapa gak ganti tempat saja?” ucapku lagi.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5KrsR7dd5
“Sudah.. kami sudah cari hotel lain tapi penuh pak.. memang ada tapi lumayan jauh, nanti malah kasihan cari transportasinya”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvodJToOCJ
“Hemm.. ya sudah, sekarang saya bisa bantu apa ini?” tanyaku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92oV4LoOsX
“Kami terpaksa menginapkan orangnya bersama pak Aryo dan pak Budi di Home stay”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyn5nTcdzv
“Tunggu.. sebentar aku tanya Budi dulu…”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhOmIJvr0r
“Oh iya pak silahkan..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiVLBm53bf
“Bud, ini ada orang satu lagi mau ikut tinggal sama kita, boleh gak?” tanyaku pada Budi yang tengah ngobrol berdua dengan Nina.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqLlI5eEwB
“Boleh aja.. asal satu kamar sama kamu lahh, hahaha…”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlWcbEu4Q2
“Sial lu Bud… yaudah mas.. mana orangnya suruh kemari, kami sudah mau jalan ke Home Stay”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCReDXwdi27
Lelaki itu kemudian pergi dan sebentar kemudian datang lagi bersama dengan seorang gadis. Ini yang aku tak menduganya, ternyata orang yang mau dititipkan bersama kami itu ternyata seorang perempuan. Karena kami sudah bilang setuju akhirya kami menerima saja meski ternyata dia seorang perempuan.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYcwOK06K0
“Ini pak orang dari kantor cabang”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehg0OcWJbE
“Eh iya mas..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEFwn11LYg
“Saya tinggal dulu ya pak, masih banyak kerjaan yang harus saya selesaikan sore ini”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡly8NeojQgv
“Iya mas, silahkan”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4MADb8MUO
Sepeninggal orang perusahaan itu, aku masih berdiri menatap seorang perempuan muda di depanku. Wajahnya cantik dengan bentuk muka bulat dan matanya sipit. Sore itu dia memakai kerudung hitam dengan paduan kemeja lengan panjang warna putih dan celana bahan warna krem. Khas seragam kantor cabang.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YG7zmS2Ue
“Namamu siapa dek?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFWzk7FXQf
“Saya… saya.. Sandrinta pak”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Sj1MlSB3A
“Panggilannya?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPv68WFI8q
“Rinta”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjMnCq8EIj
“Ohh.. Rinta.. umur berapa?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXdbdJ5CEC
“Masih 22 tahun pak, menuju 23..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzfgebkRrP
“Iya pasti dong, gak mungkin menuju 17 tahun umurnya.. hehehe..” candaku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnfoKFhg6F
“Hihi.. iya bapak bener”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVKKxY6zDO
“Eh, jangan panggil pak dong, aku masih muda kok dipanggil bapak.. mas aja lah biar lebih akrab” ujarku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLLq0AvJ9m
“Hihi.. udah kebiasaan di kantor sih pak, eh.. mas.. lagian kan bapak ini jabatannya lebih tinggi dari saya” balasnya malu-malu.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPHYz1tQqz
“Gakk.. ga ada itu, panggil aja mas.. gapapa kok”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFeKHk5WvJz
“Emm.. iya deh mas”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtvQPsXQ2A
“yaudah, ikut aku.. kita jalan ke tempat penginapan”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSiZZrYB4H
Kami sekarang berempat, Budi dan Nina jalan duluan. Mereka tampak mesra bergandengan tangan berjalan bersama. Ini kalau istri sah-nya budi lihat pasti udah perang aja mereka, batinku. Sedangkan aku mengekor di belakang mereka dengan langkah santai karena sambil menunggu Rinta berjalan di belakangku. Rupanya dia masih saja merasa canggung dan malu jalan bersamaku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUT4fFN1vCI
Tak lama kemudian kami berempat sudah tiba di sebuah rumah yang akan kami gunakan untuk tinggal sementara selama dua hari kedepan. Rumah itu tampak sederhana dari luarnya. Ketika kami sudah masuk ternyata kondisi di dalamnya tak kalah dengan kamar hotel. Bahkan menurutku lebih luas dan pemandangannya lega.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5bbmihWIb
Budi dan Nina langsung masuk ke kamar yang berada di belakang, sedangkan aku kebagian kamar yang depan. Tentu saja situasi kamarnya tak jauh beda, hanya saja mereka memilih kamar yang belakang pasti ada tujuannya. Apa lagi kalau bukan ingin lebih merahasiakan hubungan mereka. Aku yakin selama Budi dan Nina disini pasti mereka akan rajin negentot setiap ada kesempatan.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSsW9hfV8O
“Pak.. eh.. mas.. saya tidur di sofa saja yah, biar gak ganggu bapak” ucap Rinta sambil menaruh tasnya di atas kursi sofa.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61HN0v4HJA
“Gak.. jangan.. lebih baik kamu masuk aja ke kamar, daripada kamu menyesal” balasku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UDD1eX2FP
“Menyesal gimana sih mas maksudnya?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWNKsJTyMI
“Udah pokoknya kalo kami tidur disini bakal menyesal, kamu akan tersiksa banget” aku masih menahan untuk cerita betapa hebohnya dia kalau bisa mendengar Budi dan Nina bersetubuh nanti malam.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDdF4mjLUy
“Kok gitu sih pak.. eh.. mas?” mulai ada raut muka ketakutan di wajah Rinta.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxr7iK0qb3
“makanya kamu masuk aja, aku gak bakal macem-macem kok.. percaya deh, aku janji”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyXjU8n7Ic
“I..iiya pak.. eh.. mas..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMWl1ipL4US
Rinta kemudian dengan terpaksa memasukkan barang-barangnya ke kamar yang aku tempati. Mungkin dalam pikirannya masih bertanya-tanya tentang keanehan yang aku bicarakan tadi. Mungkin dipikirnya rumah ini berhantu.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQlKtDuNX4
Jadilah sore itu aku dan Rinta berada dalam satu kamar. Aku sudah duduk di atas tempat tidur sambil membalas pesan yang masuk ke Hpku. Beberapa kali aku lihat gadis itu sedang mondar-mandir seperti memikirkan sesuatu yang membuatnya bingung. Setelah ke empat kalinya dia berjalan seperti setrikaan, aku menghentikannya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTMeBKJTIU
“Rinta! Woeeyy..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSufJgnYbwg
“Ehh… aa.. apa mas?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGddGfbvNX
“Duduk sini.. pusing aku liatin kamu kayak setrikaan gitu”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQOuHtu5zT
“Iya pak.. eh, mas..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB467JVktfX
“Udah duduk aja, jangan mondar-mandir lagi.. ada apa sih sebenarnya?” tanyaku menatap kedua matanya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9Cwhyl7T0
“Enggak mas.. ga kenapa-kenapa kok”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DRqpBEVdI
“Kamu takut yah sekamar sama orang asing? sama laki-laki bukan muhrim kamu”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUrhHOPkdw
“Bukan.. gak kok.. cuma.. cuma..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpXtrNgG2h
“Cuma kenapa? gak nyaman aja, atau gak bebas?” cecarku berikutnya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfL4VNibPQ
“Iya, gak bisa bebas mas”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdiKyqnCnQ
“Duhh.. kenapa emang? Kamu mau ganti baju, atau mau mandi?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8avTrdsrxY
“Mau ganti baju mas”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppbvSs8PFS
“yaudah, apa aku pergi keluar dulu biar kamu ganti baju?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8FSa2Vso5
“Enggak, nanti malah merepotkan mas”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKV5lAaNbx
“Kalo gitu kamu masuk aja ke kamar mandi.. kan bisa ganti baju disitu” ucapku menunjuk pada kamar mandi yang ada di dalam kamar.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7C5bqo2iD
“Iya mas.. aku ganti baju dulu”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ562NrB91GR
Rinta kemudian berdiri lalu membawa baju gantinya ke dalam kamar mandi. Aku masih tetap duduk bersandar di atas tempat tidur. Memang berat rasanya tinggal sekamar dengan orang yang baru kita kenal, apalagi kalau kita lawan jenis. Tapi aku memang biasa saja ada Rinta satu kamar denganku, aku tak menganggap dia orang lain, mungkin kami hanya perlu sedikit waktu untuk lebih akrab.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ52wzedkNd
“Nahh.. sudah kan? Gitu aja repot kamu ini”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1CwmXOoTY
Rinta keluar dari kamar mandi sudah berganti pakaian. Dia kulihat memakai kaos putih dengan bawahan celana pendek sebatas lutut. Hanya saja kepalanya masih tertutup jilbab hitam yang dipakainya tadi. Aku rasa gadis itu masih malu-malu berada di dekatku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzB98sqS8M
“Rinta.. kamu ini aneh juga, masak pake kaos pendek, trus celana pendek.. tapi jilbab masih dipake, duhh… gaya apa sih kamu itu?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFv2x0gaGL
“Hihihi.. emang kalo dilepas gapapa ya mas?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NRcBVjqnH
“Lhoh ya terserah kamu Rin.. aku sih biasa aja”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1VEKBS0iI
“Emmm..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffiEKBTcm4
“Aku yakin kamu kalo di rumah pasti ga pake jilbab ya Rin? Pake kalo di kantor aja.. ya kan?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLdjBVXJV1
“Eh, iya mas bener”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpK2mnP68h
Rinta tanpa ragu kemudian melepas jilbab hitam yang dipakainya. Sejenak aku memandangi Rinta dengan kondisi tanpa penutup kepala. Ternyata di balik jilbabnya itu dia memotong rambutnya pendek. Ujung rambutnya hanya sebatas tengah lehernya saja. Menurutku sih gadis itu memang cocok dengan potongan rambut pendek itu, semakin membuatnya anggun sekaligus manis.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4V7Iwkm4sz
“Rinta.. kamu duduk sini aja, jangan jauh-jau, ntar ilang lagi..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWfLrjJv5E
“Hihi.. iya mas”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbm7yv0ZbL
“Kamu udah punya pacar belum?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerAhseO3YT
“Belum kok mas.. masih single”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDdJnZmWSB
“Belum ada yang cocok apa gimana?
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeijGRC1lYz
“Masih belum ada pikiran buat cari pacar lagi”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxC1AE8S6D5
“Ohh.. berarti dulu pernah pacaran yah?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jvUCUIlrW
“Iya mas.. sering”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5rdbFUyXB
“Hahaha.. memang wajahmu itu bukan wajah polos Rin.. wajah pengalaman malahan” candaku sengaja ingin mencairkan suasana.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcqNrvAbds
“Ihh.. mas Aryo ini ada-ada aja, iya sih mas… banyak yang bilang kek gitu”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rCOGm5qp7
“ya kan!? Bukan aku aja yang bilang..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMvfIOY3Qb
Kami berdua kemudian terlibat pembicaraan yang akrab. Jarak antara kami semakin lama semakin mendekat, sampai-sampai Rinta sudah berani memegang tanganku saat dia tertawa. Sebenarnya Rinta itu tipe gadis yang periang, cekatan dan lincah. Mungkin pertama tadi dia masih canggung berada di dekatku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1J3Q1agdCH
Beberapa lama kemudian Budi mengirim pesan padaku. Dia bilang makanannya untuk malam ini sudah datang. Aku kemudian mengganti pakaianku dengan celana pendek saja tanpa memakai apa-apa untuk menutupi tubuh bagian atasku. Aku sengaja mengganti pakaianku di dekat Rinta, karena aku cuek saja pada keberadaannya. Toh aku juga tak punya maksud apa-apa padanya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCPQn2HDIw
Sebaliknya Rinta malah merasa malu melihatku. Dia memalingkan mukanya saat aku melepaskan baju, tapi setelah aku terlihat cuek dia kemudian kembali biasa saja. Bahkan saat aku hanya memakai celana dalam pun dia sudah berani terang-terangan menatap ke arahku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMK6i00G858
“Tubuhnya mas Aryo ini bagus lho” cuma itu yang terucap dari bibirnya. Kubalas dengan senyuman saja.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtF5d9lCiUZ
Kami berdua kemudian keluar dari kamar. Aku dan Rinta berjalan menuju ke meja makan. Ternyata di situ sudah ada Budi dan juga Nina. Kulihat malam itu Nina tampak seksi memakai tanktop ketat tanpa Bh. Bawahannya pun hanya celana pendek ketat yang jelas memamerkan bentuk bulatan pantatnya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgIuynOHih
“Lu kalo di rumah suka cuma pake celana pendek aja ya bro?” tanya Budi padaku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWj36ctEbkC
“Iya sih.. nyaman aja” balasku santai.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jqXHtb0Zf
“Trus itu Rinta gak papa emang?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0weQVkvdy9
“Hihi… saya gapapa kok pak” balas Rinta sambil meringis malu.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8yruJqJnV
“Duhh.. panggil mas aja.. dia itu lho belum punya anak” ujarku menyangkal ucapan Rinta.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX89PkHtDr9
“Eh, iya mas..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcR360ru0iU
Kami berempat kemudian makan bersama. Masakan yang tersaji di depan kami malam itu memang terasa enak, tapi entah kenapa aku malah merindukan masakan istriku. Aduh, bisa kacau nih pikiran kalau terus begini. Aku kok jadi mengidap penyakit merindukan rumah jadinya, padahal belum ada sehari aku pergi.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFVggZL8PD
Selepas makan, Budi pergi keluar untuk merokok dan menikmati udara segar. Sedangkan aku dan Nina masih berada di depan meja makan sambil melihat Rinta membereskan sisa makanan kami.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbsbvquWPu
“Mas, lu jangan ember yah, jangan ceritain kejadian itu” ucap Nina di telingaku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUaFpn7MXn
“Lahh.. emang ngapain aku cerita Nin? Untungnya apa buatku coba?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bs8b8bCoN
“Pokoknya jangan ya mas.. kalo mas Budi tau bisa-bisa aku ga punya penghasilan lagi”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyB9T2YqRD
“Emang kenapa sih Nin?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc15qarOxZ9
“Duhh, mas Aryo tega ngeliat janda kayak aku ini ga bisa makan?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzMQOfnBtD
“Hehe.. iya deh Nin.. janji, kamu juga jangan ember, ntar kelepasan lagi”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQm6oS6XfU
“Enggak lah mas.. ini urusan nasib soalnya”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDkzY63IdC
“Hahahaha…”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLn9DDtAsJ
Kami kemudian bubar dari meja makan. Aku masuk ke dalam kamar lalu berbaring di atas tempat tidur. Rasanya badanku capek banget malam itu. Mungkin karena dua hari yang lalu aku baru saja pergi ke desanya istriku terus hari ini sudah harus pergi jauh lagi. Sambil rebahan di atas tempat tidur aku menyalakan Tv sambil melihat berita dalam negeri yang isinya tentang politik semua.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBnMLi4zJH
“Mas.. kok belum tidur?” Rinta ikut masuk ke dalam kamar.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44WAqRC18n
“Iya Rin.. badanku pegel-pegel.. jadi ga bisa tidur”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDBXyCjiOx
“Ohh.. sini mas, biar aku pijit aja.. mau?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgijQqmi3H
“Ya mau dong Rin.. tapi yang enak yah, jangan keras-keras”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMjKTI1QXZ
“Beres mas” ucapnya tanpa ragu-ragu.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJf3fS11Yb
Aku kemudian membalik posisi tubuhku jadi tengkurap. Rinta pelan-pelan naik ke atas tempat tidur lalu mendekatkan dirinya padaku. Sesaat kemudian tangannya mulai terasa memijiti punggungku lalu turun ke area pinggangku. Badanku yang memang capek mulai terasa nyaman dengan pijatan Rinta. Tangannya memang lembut tapi tekanannya cukup terasa di badanku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yShmzmEBA
“Belajar dimana kok enak banget pijatan kamu?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHBRyxxo0H
“Hihi.. dari ayahku mas.. dia suka kalo aku yang pijit” balasnya santai.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6veIwilIgF
“Ohh.. berarti kamu anak kesayangan ayah dong?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJHEC6OVK2
“Iya mas.. memang aku anak tunggal kok”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1xFSDgFUt
“Lahh.. sama dong, aku juga anak tunggal”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTsTTdkhLj
“Mas, emm.. boleh pake body lotion gak? Biar licin aja” tanya Rinta kemudian.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHP6HzDRov
“ya boleh aja dong Rin.. malah enak”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzVaeafNMg
Rinta kemudian mengambil lotion miliknya yang ada di atas meja. Diapun lalu kembali mendekatiku untuk membalurkan lotion itu.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ878UfPNjqI
“Eh Rin, bentar.. aku lepas celanaku gapapa yah? soalnya cuma ini yang aku bawa, kalo kotor ga ada gantinya”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXcYxiaWJG
“I.. iiya mas.. gapapa” ada sedikit keraguan dari jawabannya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NGai7mZkJ
Meski melihat Rinta tampak ragu, aku tetap saja dengan cuek melepaskan celana pendek yang aku pakai. Kini aku kembali tengkurap di atas tempat tidur hanya memakai celana dalam saja. Kupikir apa yang aku lakukan tidak terlalu jauh dan memang dalam pikiranku tak bermaksud cabul pada Rinta.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULUyIPhcbJ
“Rinta.. naik aja di pinggangku, gapapa kok… biar kamu lebih enak pijitnya”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3SyIF1xFS
“Emm.. iya mas… maaf yah”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiPh8UPj8t
Rinta sudah mulai berani mengambil inisiatif, dia tak canggung lagi untuk menaiki pinggangku. Tubuhnya tak terasa berat, karena memang Rinta itu punya perawakan kecil. Hanya saja pantatnya terlihat besar dan membusung.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILVqGDu8pk
“Ahh.. gini dong jadi tambah enak”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2A59YDvKrw
“Hihi.. bener mas”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXPO1lKxuv
Tanpa ragu lagi Rinta mulai membalurkan lotion pada tubuh bagian belakangku. Gerakan tangannya begitu lincah dan terarah, aku jadi merasa semakin nyaman dibuatnya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8F8Efl1jbX
“Duhh.. itu celana kamu jangan digesek ke pinggulku Rin… perih dong jadinya” protesku kemudian.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsXgHwDQFC
“Lah, maaf mas..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOV63i5vry
“Gimana kalo kamu lepas aja, masih pake daleman kan kamunya?” saranku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4WWR0iw6M
“I..ii..iya sih mas.. tapi…”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1Mmmuv1N3
“Gapapa kok Rin… kamu biasa aja, ga bakal aku horni juga sama kamu”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRhbuncPpj
“Oh.. iya mas, gapapa aku lepas aja”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2tbxIScou
Sungguh diluar bayanganku balasan dari Rinta. Aku pikir dia bakalan menolak permintaanku tadi. Sekarang Rinta malah dengan kemauannya sendiri berusaha melepas celana pendeknya. Saat aku toleh ke arahnya, kulihat Rinta sekarang hanya memakai celana dalam biru muda untuk bawahannya. Sedangkan kaos lengan pendeknya itu masih melekat di badannya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxbgcJqhRj
Saat tengah berusaha mengeluarkan lotion dari botolnya, tanpa sengaja tekanan tangan Rinta terlalu kuat sampai cairan lotion itu muncrat di badannya. Untungnya cuma mengenai kaos di bagian dadanya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUTUccxfqS
“Ehhh… aduhhh..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkti98Tkpl
“Kenapa Rin??”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexLPDifvvE
“Ini mas.. lotionnya muncrat, mana kena bajuku lagi.. ahh… jadi lengket nih”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtd9Ga9tEkH
“Itu masih lotion yang muncrat Rin.. belum yang lain, hehehe..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFo2gwcA53
“Ihh.. mas Aryo ini apaan sih? geje tau gak!?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRq8sQI5VC9
“Canda Rin.. canda aja”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpxGYhVDV9
“Bentar ya mas, aku ganti baju dulu”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUrzrKmky4
“Eh, mendingan kamu lepas aja.. ntar habis mijit baru kamu ganti”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCuQNaR9uj
“Iya juga sih mas…”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybl18f01ik
Sekarang situasi sudah semakin jauh bagi kami. Keberuntungan kembali berada dalam diriku. Rinta dengan kemauannya sendiri mulai melepaskan kaos putih yang dipakainya. Tanpa kendala yang berarti aku sudah bisa melihat payudaranya yang masih terbungkus Bh warna krem itu. Bener-bener montok, tak kalah dengan punya Dina, adik iparku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxHI63NAeb
“Lanjutin dulu Rin.. biar cepet selesai.. udah malam ini” ujarku mengembalikan pikirannya pada diriku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iVzUlN1tk
“Iya mas, aku udah mulai ngantuk juga kok”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXt6Qz8cQqf
Malam itu jadilah kami berdua berada di atas tempat tidur hanya memakai dalaman saja. Tak ada satu paksaan dariku pada Rinta untuk melepaskan pakaiannya. Mungkin keadaan mendukungku dan aku tinggal melancarkan ucapan pancingannya. Dia masih terus memijat bagian belakang tubuhku, mulai dari punggung sampai mata kakiku. Rinta malam itu berubah jadi pemijat dadakan. Tentu saja buatku seorang, tak akan kubiarkan Budi ikut merasakannya. Toh dia sudah ada Nina yang siap melayaninya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGIkiKnF1P
Hampir setengah jam lamanya Rinta memijat tubuhku. Aku merasa sudah cukup dan kemudian menyuruhnya selesai. Rinta pun turun dari atas tempat tidur lalu hendak mencari pakainnya lagi di dalam lemari baju, tempat menaruh pakaian selama tinggal di sini.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdcmu6yXOe
“Rinta.. kamu kemana sih? gitu aja gapapa kalo mau tidur” ujarku melihatnya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlGXKClDUA
“Mau ke dapur mas cari air minum”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJTEajzxE7
“Ohh.. kamu gitu aja gapapa.. gak bakalan ada yang lihat kok”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25VAbvWPpf
“Gak ahh mas.. ada pak Budi sama mbak Nina”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CpmkjIMUP
“Udah deh percaya sama aku, mereka pasti lebih parah dari kamu yang masih pake daleman” ucapku sambil tersenyum.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBFdJa111C
“Maksudnya mas Aryo?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjiJ3pCCaNX
“Sekarang kamu keluar aja ke dapur, nanti bakal tau sendiri”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbffbVl3gQw
“Beneran ya mas? Kalo ada apa-apa tanggung jawab”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2sFNEDENW
“Iya… aku pertaruhkan jabatanku Rin..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZATBhpsoL
Rinta dengan penasaran akhirnya keluar juga dari dalam kamar. Dia memberanikan diri keluar hanya memakai Bh dan celana dalam saja di tubuhnya. Aku yakin dia sebentar lagi saat balik ke sini pasti terkejut dengan apa yang dia temukan nanti. Sambil masih menunggu Rinta balik, tiba-tiba terdengar nada panggilan di Hpku. Akupun menerimanya karena kulihat istriku yang menelfon.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZV2cOeJRt
“Hallo dek..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLk9MkFqU7
“Haalloo maass.. Ahh..” agak aneh menurutku suaranya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZ2cEqSZhE
“Tumben belum tidur?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzlRjyrAut
“Ihh.. iya nih mas… lagi sama Angga”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCuX84XRvC
“Ohh.. sama Angga, emang Vina gak kesitu dek?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfF8vsdcdHq
“tadi kesini mas.. udah.. udah.. ahh.. balik” balasnya dengan terbata-bata. Aku semakin curiga.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDB6nWsdi3R
“Duhh.. ini pasti kamu lagi ngentot yah? enak banget kayaknya?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIxI2p0YvU
“Hihihi.. kok tau mas.. iya nih.. aahh.. Angga nakal banget sih massshhh..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiayERNHGZ2
“Halo mas.. hehehe..” suara Angga tiba-tiba terdengar, berarti panggilan ini pakai loudspeaker di sana.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5SoU5s95z
“Ngga.. kamu apain mbak Tika? Hayoo…”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29YCew8zIR
“Biasa mas.. gatel katanya.. hehehe..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZu3yTyaoy
“Dasar kalian ini mesum terus kelakuaannya”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0SqzBcsyz
“Gapapa ya mas? Sama-sama enak kok”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeJB27cxoX
“Sama-sama enak palamu itu! eh ati-ati.. kalo ada apa-apa sama Tika kamu aku gantung pokoknya” ancamku pada Angga.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLoq3yRhBb
“Hehehe.. siap mas, ini pelan-pelan kok”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXl9vJgMOq
“Ahh.. iya massshh.. aahh.. enak banget mass.. memekku becek banget.. ahh” desah istriku tanpa malu-malu.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJWhAviCEX
“Aduhh.. yasudah pokoknya hati-hati aja, jangan sampe pengaruh sama kandungannya”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnD6BEpAGBK
“Iya mashh… ooohhh.. enak banget kontolnya Angga mas.. aahh..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirY6YXd6Dj
“Hehehe.. dasar perempun binal kamu dek, ya sudah kalian lajut dulu, jangan kemalaman”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOFauv4bOc
“Iya mas.. siap” jawab Angga. Kemudian setelahnya dia mematikan telfon.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YyK5e4Kp8
Aku kembali terdiam dan tenggelam dalam pikiranku sendiri. Entah keputusanku membiarkan mereka bersetubuh itu benar atau tidak aku masih bingung juga. Tapi untuk sementara waktu ini biarlah istriku menikmati kebersamaan mereka. Tanpa aku larang pun pasti suatu saat mereka akan berhenti melakukannya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLb0OV9Izyd
“Mass.!!!”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgOJwAybwW
Brakk..!! Pintu tertutup dengan kuat.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ1nVMGnW1
“Hehh… ada apa sih Rin? Kayak liat setan aja”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mSkjWkxmk
“Itu.. itu.. mereka.. itu..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1GYcpC1G5
“Itu apa? Ngentot?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptsNgAsfIo
“Iya mas.. bener, aku dengar mereka berdua lagi ngentot di kamar” ucap Rinta masih berusaha mengendalikan rasa kagetnya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdMz3uwURp
“Trus emangnya kenapa Rin? Kan mereka sama-sama dewasa”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8li9l168IP
“ya itu pak.. kok bisa-bisanya yah mereka berbuat itu?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcIRMAzT4o
“Mas dong Rin.. bukan pak.. hehh”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6D3ZHh9oB
“Iya mas… hihihi”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQwDS0YBFO
Aku kemudian bagun dari tempat tidur. Tanpa memakai celanaku lagi aku langsung menuju ke depan pintu kamar mereka. Aku tahu pasti mereka sedang ngentot, suaranya sampai terdengar jelas dari luar kamar.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKf885fUlHP
“Oii.. lu kalo ngentot jangan keras-keras dong suaranya” teriakku dari depan pintu.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkKmTsho8v
“Biarin.. kalo pengen sini.. gabung aja” balas Budi dengan teriakan juga.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSp8P9wvrzb
“Gak ahh.. lu habisin aja punya Nina itu sendiri”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfeei4j2CN
“Yeee.. yang punya barang baru” suara Nina mualai terdengar.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwE1fcDxnZR
“Barang baru ga bisa dipake Nin.. bahaya”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSRJZ2ZAtZ
“Enak tuh yang bahaya, bisa ilang jabatan lu”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIQYdSEz6z
“Ngehe’ lu Bud..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvs27CNJ41z
Akupun pergi dari muka kamar mereka. Aku menuju dapur untuk mencari minum terlebih dulu sebelum kembali ke kamar.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHDVRH7ICB
“Eh, kok Rinta udah ga ada?” gumamku begitu aku masuk ke dalam kamar tak menemui Rinta.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSanDPsvqal
Aku kemudian kembali membaringkan diri di atas tempat tidur sambil membuka pesan yang masuk lagi. Agak lama aku terbaring sambil fokus membaca pesan yang masuk, apalagi menyangkut pelatihanku besok pagi. Tiba-tiba dari arah kamar mandi terdengar suara yang cukup keras.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5fycXbdTf
Dukkk!!!
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVuI6HQKzf
Akupun langsung loncat dari tempat tidur kemudian buru-buru membuka pintu kamar mandi yang ada di dalam kamar. Saat aku buka ternyata ada Rina di dalamnya. Kini akhirnya aku bisa melihat tubuh telanjangnya. Bh dan celana dalam yang tadi dipakainya sudah tak ada lagi, kutemukan dua benda itu tergantung di jemuran handuk.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrE44HQtZCU
“Aduhh Rintaaaa.. ngapain sih kamu ini?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnqm7YFjvb
“Ahhh.. aku ga tahan masss..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8W3YhCzCO
Kulihat Rinta masih duduk mengangkang di atas kloset. Bukannya dia buang air besar tapi malah mengocok memeknya dengan ujung botol shampo miliknya. Bener-bener gila aja gadis satu ini. Sekamar dengan orang yang baru dikenalnya tapi sudah berani colmek di dalam kamar mandi. Mungkin benar katanya, dia sudah tak tahan lagi.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0e4sUblFcD
“Kamu gapapa kan?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8qcSNa5Jq
“Gapapa mas.. tadi cuma kepeleset dikit, hihihi..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMzPzg78sF
“Ahh, yaudah.. ati-ati aja.. bikin aku kaget aja kamu ini”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUbAhrlhE1
Kututup lagi pintu kamar mandi. Sengaja kubiarkan Rinta menikmati dunianya sendiri di dalam kamar mandi itu. Aku kembali rebahan di atas tempat tidur sambil berusaha memejamkan mata. Tapi lama aku tunggu ternyata mataku enggan terpejam. Hembusan udara AC yang menerpa tubuhku malah membuatku ingin buang air kecil.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWnwwDe36p
Aku dengan sedikit malas akhirnya berjalan menuju kamar mandi. Aku ingat tadi masih ada Rinta disitu, tapi masak sudah hampir satu jam lamanya dia belum selesai juga colmeknya. Terpaksa aku harus membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalamnya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMzRGNKvw9
“Duhh.. anak ini bener-bener deh” ucapku ketika kutemui Rinta masih saja mengerjai lobang memeknya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaMbQPrwRo
“Ahhh… ga bisa puas aku mas.. emhhh.. ga enak pake ini”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cGzFpN7AJ
“Emang biasanya pake apa Rin?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFitHm42cy
“Pake dildo mas.. uhhh… aku ga bawa”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcyQZH77Y7
“Waduh, hobi colmek juga kamu yah? udah ketagihan tuh, hehehe.. bentar geser dikit aku mau kencing dulu”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKehCKj5hwM
Rinta yang merangkak di atas lantai kamar mandi kemudian bergeser sedikit menjauhiku. Ruangan kamar mandi yang lumayan luas itu membuat kami tak saling bersentuhan. Kulepaskan saja beban kandung kemihku itu ke dalam kloset sampai tuntas. Aku cuek saja meski kulihat Rinta tengah memperhatikan bentuk alat kelaminku. Aku masih tak berpikiran cabul padanya, tentu saja kujaga pikiran positifku agar tak menimbulka masalah di belakang hari.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlbjJsmWEu
“Udah nih Rin.. kamu lanjutin aja sampe puas.. awas ntar lecet tuh memek, hehehe..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdiVwv1eV2
“Ahh.. bentar mas.. kalo pake ini mungkin gak lecet mas”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlbK1uNmig
Dengan beraninya tangan Rinta menjamah batang penisku. Dia kemudian mengocoknya pelan sambil lidahnya menjilati kepala penisku seakan sedang menikmati sesuatu yang enak. Aku biarkan saja dia berbuat itu, karena aku juga mulai terpancing meladeninya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxUxVOThPo
“Uhhmmm.. aahh.. slurrrpphhh.. aahh..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDKfCUETvM
“Pelan aja Rin.. mulut kamu itu mungil, jangan dipaksa”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWPfsBF6J0
Aku berdiri sedangkan Rinta masih merangkak di depanku. Dia benar-benar menikmati sekali rasa batang penisku. Beberapa kali dia berusaha memasukkan seluruh permukaan penisku ke dalam mulutnya, tapi tentu saja dia belum bisa. Penisku yang sudah tegak mengeras itu hanya separuhnya saja yang masuk ke dalam rongga mulutnya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZWsRjM8OK
“Ahhhmmmm.. sluurrppphh.. aah.. emmhhh….”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfgYtCpW1F
“Kita pindah yukk Rin?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7uWOr40vk
“Emmhh.. ahh.. bolehh..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNPVQ1Fg24
Aku langsung mengangkat tubuh Rinta layaknya mengangkat barang berharga. Kugendong dia menuju ke tempat tidur lalu membaringkannya. Posisi pinggang dan pantatnya yang berada di tepi tempat tidur semakin memudahkanku untuk menikmati liang senggamanya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2noTpGC8p
“Waahh.. kok udah kebuka gini sih Rin? Pasti banyak yang udah pake ini yah?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNwmGD6sDy
“Emmhh.. enggak mas.. ahh.. itu.. itu korban colmek sih” balasnya diantara desahannya setelah permukaan vaginanya aku elus-elus.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKBlMA5QHY
Kedua pahanya aku buka lebar untuk memudahkanku mengerjai lobang memeknya. Kulihat warnanya masih cerah dan kemerahan. Aku yakin memeknya memang belum banyak jadi korban keganasan penis pacar-pacarnya. Rambut kemaluannya juga tumbuh agak jarang. Hanya berupa guratan rambut halus yang tumbuh dari atas klitorisnya sampai beberapa senti di bawah pusar. Sungguh menggoda sekali untuk segera menikmatinya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZKk79gsEM
“Ahhh… sebentar mas.. tunggu”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0OpTfPyhS
Rinta menghentikan perbuatanku yang ingin segera melumat kemaluannya. Dia lalu memasukkan dua jarinya ke dalam liang senggamanya lalu mengocoknya dengan cepat.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHR8v9gtoUQ
Clok… clokk.. clokk…. clokk…
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBK6CVIUf8E
“Aaaahhhhh..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9I3spjkC7P
Keluarlah cairan putih encer dari belahan vaginanya. Cairan itu banyak banget sampai menetes ke bawah melewati belahan pantatnya. Melihat itu aku langsung memajukan kepalaku dan mengarahkan lidahku menjilat tonjolan klitorisnya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4KHIkF6bs
“Aaahhh… maasssshh.. ampuuunnn!” Rinta menjerit menahan getaran nikmat yang mulai menyerangnya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlx8xkuW3B
Lidahku terus menari-nari di klitoris Rinta yang terasa semakin menonjol. Kujilati dan ku kecup kelentit gadis itu dengan usapan lembut namun cepat.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjgInHhqWV
“Haaduuhhhh…. aahhhh..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQVxI4urn1
Seiring dengan lenguhannya, cairan putih encer itu meleleh lagi dari dalam celah vaginanya. Kali ini lebih banyak daripada yang pertama tadi. Entah itu cairan apa aku belum mengerti, pokoknya aku terus mengerjai klitorisnya karena kulihat dia sangat menikmatinya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJgffnVOH5
“Aku.. akuuu.. ahh.. enaaaakkk!!” pekik Rinta.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdob7RRdcel
Sambil aku terus mengerjai lobang kemaluannya, Rinta kulihat malah menggesek dan memelintir kedua puting susunya sendiri. Anak ini bener-bener tahu cara merangsang tubuhnya sendiri dengan baik. Aku rasa memang dia sudah ketagihan masturbasi selama ini.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsXOpk472i
“Ahh… masukin dong mas.. ahh.. udah.. becek banget memekku” pintanya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgRXS5a2ug
Aku lalu mengabulkan permintaannya. Batang penisku yang sudah lama berdiri itu kupegangi lalu kusentuhkan ujungnya pada belahan vagina Rinta. Hanya dengan menyentuhkan kepala penisku saja sudah membuat Rinta menggigil dalam nikmat.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUm0qAgq89
“Ooohhhhhhhhhhh…..!”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDlg10YICy
Tanpa kesulitan berarti aku mulai menusuk liang senggama Rinta dengan batang penisku. Memang rasanya masih sempit, tapi tidak terlalu menjepit. Mungkin selama ini dildo yang dipakainya masturbasi itu sudah membuat dinding vaginanya melar.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDwyescWk6
Lelehan cairan putih encer yang beberapa kali keluar dari dalam celah vaginanya membuat garakan penisku semakin lancar. Rasanya licin banget saat penisku keluar masuk liang vagina Rinta. Seperti ada pelumasnya. Terus kuayunkan pinggulku maju mundur seirama dengan kocokan penisku pada memek Rinta. Rasanya kami berdua sudah larut dalam persetubuhan yang nikmat dan memabukkan.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyw2ju6TwY
Plopp!!
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiA8GYTWNf
Kucabut penisku lalu kembali aku jilati klitorisnya. Hal yang sama kembali terjadi. Dari celah kewanitannya meleleh lagi cairan putih encer banyak sekali. Kuusapkan kepala penisku pada cairan itu lalu dengan sekali hentakan kutusukkan kejantananku ke dalam liang kemaluan Rinta.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqGmZvJTBj
“Aaaaahhhhhhhhhhh…” pekiknya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3eufHIpC0
Kembali kugoyangkan pinggulku maju mundur dengan kecepatan konstan. Lobang kemaluan Rinta yang becek itu membuat suara kocokan penisku terdengar begitu jelas memenuhi ruangan kamarku. Rasanya bunyi benturan kelamin kami seperti alunan kenikmatan yang muncul dari bersatunya birahi kami.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidC2XpEGqe
Plok.. plokk.. plokk !!
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzsUbRUvNb
Aku sudah tak peduli kalau ada orang lain yang mendengarnya. Paling juga Budi atau Nina yang bisa mendengarnya dengan jelas. Kalau mereka itu aku sudah cuek saja, aku yakin mereka berdua juga masih terus memadu kasih di kamar mereka.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrnbwbRSzV
“Aaah…. aahhhh… aku mau pipis..” desah Rinta sambil bergetar hebat.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OsP3ge9IY
Kucabut penisku lalu kuturunkan posisi kepalaku sejajar dengan kemaluannya. Dengan cepat kujilati klitorisnya dengan sapuan lidahku. Tiba-tiba dari lobang kencingnya menyembur cairan bening kuat sekali.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVULzKobPEJ
Crrr…. crrr… crrrrrrrrr…..
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KwGn6zltG
Cairan itu muncrat banyak sekali sampai membasahi lantai di bawah ranjang. Posisi pantat Rinta yang berada di pinggiran tempat tidur membuat cairan itu langsung jatuh di lantai tanpa membasahi kain sprei di bawah tubuhnya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmRclpGK2Z
“Enak yah Rin? Mau lagi?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByl5SINR2G
“Aahhh… ahhh.. iya mas… ahhh.. lagi.. lagi..” balasnya menatapku sayu.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfLrXzR5ZD
Rinta aku lihat sudah berubah drastis dari penampilannya semula. Awal-awal kita bertemu mungkin aku menilainya sebagai gadis yang lugu dan cupu, tapi setelah tahu kenyataannya memang aku sudah salah menduga. Wajah gadis itu nampak bersemu merah, kulitnya yang putih bersih membuat rona merah di wajahnya semakin terlihat jelas. Entah kenapa bisa Rinta menjelma jadi perempuan yang rela menyerahkan tubuhnya pada kenikmatan birahi. Dia seperti seorang penggila seks yang siap melakukan apa saja agar nafsunya terpuaskan.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWikZ70vehQ
“Aaaargghhh..” erang Rinta sembari menggertakkan gigi.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTEyrVgKVF
Aku kembali memompa vaginanya dengan cepat. Gerakan penisku yang licin membuatku tak kesulitan memainkan tempo cepat dalam menggenjot kemaluannya. Kupegangi kedua pahanya lalu kuangkat supaya lobang memeknya ikut terpampang jelas kunikmati. Lelehan cairan orgasmenya tadi membuat daerah sekitar pangkal pahanya berkilat terkena cahaya lampu kamar.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUAK9u1YA8
Plok.. plokk.. plokk !!
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnFpZt2Ec0
Kusodok memek Rinta dengan cepat. Penisku terus saja menegang dengan keras membuat Rinta semakin keenakan dengan kocokanku pada liang senggamanya. Gadis itu hanya merintih sambil memejamkan mata.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Zy8R9aHSi
“Aaaaaaaahh.. aaaaaahh.. aaahhhh…” desahnya lirih.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4G5ER5RSZ
Kuteruskan gerakan menyetubuhi Rinta tanpa mengganti posisi. Menurutku posisi inilah yang paling tepat untuk menghajar memek Rinta secara bebas sesuai kemauanku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjIXrKiwM9
“Ahhhhmmm.. maasss… mau.. mauu….” ucap Rinta terbata-bata.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5W835eHn9
Aku mengerti maksudnya. Paling sebentar lagi dia pasti muncrat lagi. Bukannya kuteruskan pompaan penisku tapi aku malah mencabut batang kemaluanku dengan tiba-tiba. Aku kemudian jongkok di depan pahanya lagi. Kumasukkan dua jari tanganku pada lobang memeknya lalu kukocok lobang itu dengan kecepatan tinggi.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uLbZtBIRX
“Iyaa… iyaahh… iyaaaaahhhh… enghhhhh.. enghhhhhh..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1sn71Igrt
Cratt… crattt… craattt…
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJ0DfDXgoC
Semburan demi semburan cairan orgasme Rinta muncrat dari dalam celah vaginanya. Muncratan cairan bening itu lepas sampai beberapa meter jauhnya. Seperti semburan pompa air yang bertenaga. Kocokan jari tanganku semakin membuat semburan cairan itu terhambur kemana-mana.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNGueTje77
“Aahh.. aduhhh… aahh.. udah massh… aahh… enak banget”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfn7svXWQK0
“Lagi?” tawarku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqh48LQr8z
“Uhhh.. bentar mas.. ahh.. lemes aku”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsXbtVpCnb
Kukeluarkan jari tanganku dari liang vagina Rinta. Kujilati jariku ingin merasakan cairan orgasmenya. Rasanya memang gurih dan ada manis-manisnya. Mirip banget dengan cairan orgasme istriku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpECV6KDW4w
“Yudah kamu istirahat aja..”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvX6XWGPWFA
“gak mas.. aku belum bikin mas Aryo keluar” ujar Rinta memandangku dengan mata sayu. Binar kepuasan nampak jelas di wajahnya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkjC8FbYQ4
“Oke.. aku mau merokok dulu sebatang, ntar aku balik kalo kamu udah ada tenaga”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wau95foSK
“Emhh.. iya deh mas… makasih ya mas.. enak banget kocokan mas Aryo tadi”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreqbeP4i5q
“Hehee.. jangan sampe ketagihan kamu Rin.. habis ini kita ga ketemu lagi lhoo..” balasku.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhE50SVU2LW
“Duhh, iya juga mas.. lusa aku udah balik ke daerah, yahhh.. jadi ga ada yang bisa muasin aku dong” rengeknya.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrJiQknSI9
“Lhoh, kamu tuh mending cepetan cari suami, biar memek kamu itu ada yang garukin tiap hari kalo lagi gatel-gatelnya”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlokCCC6QPT
“Hihi… iya sih mas, belum ada yang cocok sih” balasnya masih terbaring lemah di atas tempat tidur.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8W4uWZfmC8
“Cocok apanya?”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQJZ2Js6CF
“ya cocok batangnya lahh.. aku mau cari yang gede trus kuat kayak punya mas Aryo tuh”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNvaH3c3kf
“hahaha.. barang langka ini Rin… udah ahh.. kamu istirahat aja dulu”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OqwQaU9Q2
Aku kemudian meninggalkan Rinta masih terbaring di dalam kamar. Cuek saja aku melangkah keluar kamar meski aku tak memakai apa-apa. Aku kemudian menuju dapur lalu membuat segelas kopi sebagai teman menikmati rokok.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4T4Pva7IMl
Suasana rumah tempat kami menginap sudah sepi. Di luaran sana juga terasa sepi, hanya beberapa kali terdengar suara motor yang lewat, itupun juga jarang-jarang. Kulihat pintu kamar Budi dan Nina juga masih tertutup rapat dan tak kudengar lagi suara mereka. Mungkin setelah ngentot sampai puas mereka lalu tidur sekarang.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4AHinK96J
Dalam kesendirian kunikmati sebatang rokok di mulutku bersama tegukan air kopi yang kubuat sendiri. benar-benar nikmatnya tak tergantikan. Batang penisku sudah lemas, tapi masih belum total. Jadi ukurannya masih lumayan mengembang dan menjuntai di pangkal pahaku. Aku santai saja, toh kurasa tak ada orang lain yang masih terbangun malam ini.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESfBz4muJO
“Duhh.. yang baru dapet barang baru”
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEobRwK0SHA
Tiba-tiba terdengar suara yang tak asing bagiku. Buru-buru aku menoleh ke arah sumber suara itu. Kudapati sosok yang kukenal sudah berdiri di belakangku. Dengan santainya dia melenggang mendekatiku meski tubuhnya juga tak tertutupi apa-apa. Kini kami sudah berhadap-hadapan dengan kondisi tanpa busana.
8673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvUu0Wv5F5
“Nina?”
ns 15.158.61.6da2
