Di rumah wisnu.
"Karena kalian suami istri, kalian bisa tinggal di kamar ini, dan Resa bisa tinggal di kamarku," ucap Wisnu.
"Lalu, kamu akan sekamar dengan adikku!" ujar Toni.
"Yaelah Ton, kenapa kamu nggak percaya sama aku sih, aku bukan pria seperti itu," bantah Wisnu.
"Enggak-enggak, sayang, kamu tidur sama Resa ya, biar aku tidur sama Wisnu," pinta Toni.
"Iya sayang."
"Hahhh gitu lagi," keluh Wisnu.
Di malam hari, Resa tampak duduk sendiri di ruang tamu.
"Apa yang kamu lakukan di sini resa, kenapa kamu belum tidur?" tanya Wisnu yang saat itu ingin minum air.
Resa tersenyum manis padanya.
"Entah kenapa rasanya aneh, biasanya aku selalu tidur di pohon, jadi aku belum terbiasa aja," jawabnya.
"Oh gitu, mau kubuatkan sesuatu untukmu, sebentar ya." Wisnu tampak membuat dua minuman dan satu gelas ia berikan pada Resa.
"Nih minumlah, setelah minum ini kamu pasti bisa tidur nyenyak," ucap Wisnu.
"Ehmm, makasih ya." Resa meminumnya, aroma teh daun hijau keluar dari gelas itu.
"Hemm, wangi banget," ucap wanita berlesung pipit itu.
"Syukurlah kalau kamu suka." Wisnu meneguk tehnya juga.
"Ngomong-ngomong, apa kamu sudah punya pacar Resa?" mendadak Wisnu bertanya dan membuat Resa tersedak.
"Uhuk, uhuk, uhuk."
"Pelan-pelan Resa." Wisnu mengambilkan tisu untuknya.
Resa tersenyum.
"Aku belum punya pacar kok," sahut Resa.
"Oh syukurlah, ada kesempatan dong buatku" gumam Wisnu.
"Kamu ngomong apa Nu?" tanya Resa.
"Oh nggak papa kok." Wisnu tersenyum menatap wanita cantik itu.
Dari jauh, Toni mengawasi mereka. Toni pikir Wisnu bukan pria yang jahat. Selama ini dia pun sudah banyak membantunya.
***
Besoknya mereka semua berjalan-jalan. Rakka dan Wisnu mengajak mereka ke tempat-tempat yang indah.
"Wah, menara ini indah banget." Lolita terkagum-kagum melihat bangunan itu menjulang tinggi.
"Siapa yang membangunnya setinggi ini?" tanya Teresa.
"Yang pasti manusia dong, masak setan," celetuk Wisnu.
Wisnu mengajak mereka berjalan-jalan.
"Aku senang akhirnya bisa mengajakmu ke sini Sha," ucap Rakka.
"Aku juga senang bisa ke sini bersamamu," jawabnya.
Rakka merangkulnya dari belakang dan menatap jauh dari menara itu.
"Aku tak ingin kamu meninggalkanku lagi Sha," pinta Rakka.
"Nggak akan, aku nggak akan pernah ninggalin kamu lagi."
"Janji ya Sha."
"Iya aku janji."
Rakka mengecup bibir Marsha yang mungil. Marsha merangkul leher Rakka dengan erat. Mereka menikmati cuaca hari itu dengan bahagia.
***
Suatu pagi di rumah Rakka. mereka semua memperkenalkan diri pada keluarganya.
"Ma, Pa, kenalin ini temen-temen Rakka, itu Teresa, Lolita, Toni, dan ini Marsha."
"Tunggu Kak, kenapa nama mereka sama seperti katak dan kelinci kepunyaanku Kak?" tanya Clara penasaran.
"Bukannya memang kamu yang memberi mereka nama," ujar Rakka.
"Maksud Kakak!" Clara masih bingung.
"Hallo Clara, lama ya kita nggak ketemu, terimakasih ya kamu sudah menjagaku dengan baik saat aku menjadi katak, walau pada akhirnya aku harus mati karena kamu selalu menguncang badanku," ucap Toni menjelaskan.
Clara menutup mulutnya seakan tak percaya.
"Hahaha, wahh Clara ternyata kamu jahat juga sama binatang peliharaanmu, untung aja si Marsha nggak ikut kamu, jika ikut kamu,bisa menderita dia," ejek Wisnu.
"Apaan sih Kak Wisnu, Clara ngejaga mereka dengan baik kok!" bantahnya.
"Sudah-sudah, kok malah berantem sih," lerai ibu.
"Rakka, katanya ada yang mau kamu ceritain, tentang apa itu?" Ayahnya bertanya.
Rakka bercerita pada mereka semua dari awal sampai akhir. Keluarga Rakka sempat tak percaya. Lalu toni dan lainnya berubah wujud untuk membuat mereka percaya. Akhirnya mau tak mau mereka harus percaya dengan apa yang di bicarakan Rakka tadi.
"Hahhh, Kakak serius, ini Toni yang kita bawa dari hutan itu?" tanya Clara.
"Iya Clara sayang," jawab Rakka.
"Ohhhhh, kalau aku tau kamu seganteng itu, aku tak akan menyia-nyiakanmu Toni," ucap Clara.
"Hustt Clara, Toni udah punya istri itu di sampingnya," ujar Wisnu.
"Ohh, aku terlambat dong," ucap Clara lesu.
"Lalu Rakka, siapa Marsha ini?" tanya ibunya.
"Dia kelinci yang selalu kubawa Ma," jawabnya.
"Hahhh, serius Kak, si kelinci itu?" Clara seperti tak percaya.
"Iya." Rakka mengangguk.
"Ma, Pa, aku ke sini ingin bilang, kalau aku akan menikahi Marsha," ujar Rakka tiba-tiba.
"Rakka, kamu sudah dewasa Nak, Papa dan Mama tidak akan pernah menentang keputusanmu, asalkan kamu berbahagia, kami juga ikut senang," ucap Ayahnya.
"Makasih Pa, makasih Ma."
***
Seminggu kemudian mereka semua kembali ke hutan Wonderland dan diikuti kedua orangtua Rakka serta Clara. Mereka akan melangsungkan pernikahan di sana.
"Apa Kakak yakin ini Wonderland, kenapa aku hanya melihat hutan biasa saja," celetuk Clara.
Marsha berbalik dan menjentikkan jarinya. Serbukan bintang keluar dari jari manis wanita itu. Lalu sekejab, semua tumbuhan dan hewan di sana bisa berbicara.
"Selamat datang lagi Raja dan Ratu."
"Selamat datang Raja dan Ratu," ucap para bunga-bunga itu.
"Eh, siapa yang mereka panggil Raja dan Ratu?" tanya Wisnu.
"Oh, aku lupa nggak ngasih tau, Toni udah jadi Raja Hutan di sini, gantiin ayahku, dan Lolita adalah Ratunya," jawab Marsha.
"Wahhh serius, keren kamu Ton."
Tibalah mereka di sebuah aula. Dan para binatang lain di sana sudah menyambut mereka. Clara bertemu banyak binatang di sana, gadis cilik itu sangat senang sekali.
Ayahnya Marsha sudah menyambut kedatangan mereka. Dan pernikahan itu akhirnya berlangsung.
Rakka mencium Marsha yang menjadi mempelai wanitanya. Sebagai tanda mereka sudah resmi menjadi suami istri.
Mereka semua bertepuk tangan dan bersorak gembira.
Wisnu menatap Teresa.
"Resa, apa kamu tak ingin menikah?" tanya pria itu.
"Aku sangat ingin, tapi aku tak tau dengan siapa?" jawab Resa.
"Apa kamu ingin mencobanya denganku?" tanya Wisnu menggodanya.
Teresa tersenyum malu.
"Jika kamu diam, kuanggap itu jawaban iya."
"Iya, aku mau," jawab Resa.
"Horeeeeeee, akhirnya aku nggak jomblo lagi, horeeee." Wisnu menggendong Teresa dan membawanya berputar-putar. Teresa sangat malu dibuatnya.
Mereka semua menertawakannya.
Kini Rakka dan Marsha hidup bahagia hingga ajal menjemput mereka.
379Please respect copyright.PENANAZ5CPChZ75y
Tamat
Makasih buat yang udah membaca ya.
Jangan lupa tinggalin jejak manteman.
Sampai ketemu di karyaku selanjutnya ya😍😍😍
379Please respect copyright.PENANAew1b6WnZc8
379Please respect copyright.PENANApwXT6dgVwX
379Please respect copyright.PENANAiGvKTnWGA5
379Please respect copyright.PENANAzcP9h8JMLl