Emosi Sesaat
Kehidupan manusia tak lepas dari berbagai peristiwa, tantangan, rintangan, kesempatan dan pengalaman. Semua itu bisa dijadikan pelajaran hidup bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pengalaman mengajarkan kita untuk selalu ingat pada sesuatu yang pernah kita lakukan. Adapun pengalaman yang pernah kita lewati tidak begitu menyenangkan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyhq0rW15p
Pernah suatu hari aku bermimpi tentang kejadian yang ingin aku lupakan, kejadian dimana aku menjadi orang lain yang aku sendiri tidak mengenalnya. Sebuah mimpi memang unik karena kadang mimpi itu tidak masuk akal dan kita juga tidak bisa mengaturnya seperti keinginan kita.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKSJBcktfO
Sama halnya dengan perjalanan hidup, kita tidak akan pernah tau dengan apa yang akan kita hadapi di depan sana, seperti tantangan dan rintangan yang menguji kita untuk melewati jalan hidup kita.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJMW9KDixI
Sekarang aku sedang duduk dengan temanku Yudha di kamar mandi belakang, kami sama – sama terdiam dan merokok seakan sedang menikmati permasalahan kami masing – masing.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfCb7a7b2E

“bro.. ente ada masalah apa..?” tanyaku ke Yudha karena akhir – akhir ini dia terlihat kurang bersemangat.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fJzDfSaAi
“masalah hati Rik..” balas Yudha lemas.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZkdAuyTtf
“emang ente lagi ada masalah sama Ratna..?” tanyaku ke Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBe1kX2IowW
“entah Rik.. ane pusing mikirin tu anak..” balas Yudha padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLDQu494D1
“emang Ratna kenapa..?” tanyaku penasaran.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvMTOcZMw3
“akhir – akhir ini dia sering marah – marah Rik..” balas Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2LqlomEWB
“lah.. bukannya emang dia sering marah ya..?” ucapku menanggapi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXI9GVb4zh
“iya sih.. tapi marahnya beda Rik.. seperti ada masalah gitu..” ucap Yudha yang membuatku terdiam.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfEVfX6AvJ
Aku sepertinya merasa kalau masalah Ratna itu berhubungan denganku yang selalu menghindarinya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNX8t7e5Fi
“apalagi sekarang dia mulai merokok lagi..” lanjut Yudha yang terlihat sedih.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqOPYAPio0
“emang Ratna merokok..?” tanyaku pada Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6xRA4swMA
“dia itu kalau merokok biasanya sedang ada masalah, seperti dulu waktu dia ada masalah dengan keluarganya..” balas Yudha menjelaskan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVI5JdXKHba
“dulu setiap aku tanya pasti dia mau cerita Rik, tapi entah kenapa yang sekarang dia selalu bilang gak ada masalah..” ucap Yudha melanjutkan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2Y29PmtT6
“mungkin untuk yang sekarang, dia gak pengen ente tau bro..” balasku ke Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJ1Rg7Z1zB
“sepertinya begitu Rik.. mungkin dia bisa bilang gak ada masalah, tapi dari sikap dan tindakannya menjelaskan kalau dia sedang ada masalah..” ucap Yudha kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwG1fqHHyu
“ya udah.. tar ente temuin terus bicara baik – baik..” balasku menenangkan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpVVK5eiQC
Inilah yang aku takutkan, setelah Ratna bersamaku waktu itu, sikapnya menjadi berbeda dan imbasnya malah Yudha yang sekarang kena. Aku jadi serba salah dan bingung untuk bersikap, lebih parahnya aku tidak tau harus bagaimana.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JxEwDp7TV
Setelah jam istirahat selesai, aku dan Yudha kembali ke kelas kami masing – masing untuk mengikuti pelajaran. Saat jam pulang sekolah, aku dan Yudha kemudian menuju ke cafe tempat kami nongkrong.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhdM4NrhRI
Sampai disana terlihat teman – temanku sudah berkumpul, aku melihat ada Reno, Wahyu, Ucup, Anggi dan Ratna yang terlihat sedang mengobrol. Saat aku dan Yudha bergabung, aku melihat Ratna menunjukkan tatapan sinis yang pernah aku lihat. Hufh.. pasti dia ngambek sama aku, karena sikapnya yang judes dan tidak menyenangkan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdI3S3aDxw

Saat kami sedang ngobrol, tiba – tiba Ratna mengeluarkan rokok dan membakarnya, semua teman – temanku terlihat kaget kecuali Yudha, sedangkan aku merasa risih saat melihat cewek merokok, jujur walau aku merokok tapi aku paling tidak suka melihat cewek yang merokok apalagi aku mengenalnya. Ratna sengaja melakukannya di depanku untuk menunjukkan rasa marahnya padaku, aku yang melihat itu mencoba untuk bertahan dan berusaha tidak memperhatikannya. Semakin lama aku merasa muak dengan Ratna yang dengan sengaja terus menghisap rokoknya di depanku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGZG7Rh0mN
“ane ke belakang dulu sob.. sakit perut..” ucapku pada teman – temanku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpsQMMtYQX
Aku sengaja beralasan untuk pergi ke belakang karena aku yang malas melihat Ratna yang terus merokok di depanku. Aku muak melihat Ratna yang terlihat sengaja agar aku memperhatikannya. Setelah beberapa saat, aku yakin rokok Ratna sudah habis dan aku kemudian kembali bergabung dengan teman – temanku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqvTSBdm8f
Saat aku sudah kembali duduk bersama teman – temanku, aku melihat Ratna yang terlihat cemberut. Aku dengan cuek tidak memperhatikannya dan asik ngobrol dengan Reno. Hingga kemudian Ratna yang kembali mengambil rokoknya yang membuatku geram, Ratna yang melihatku emosi malah tersenyum mengejek seolah tidak peduli dengan sikapku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmfUVEM92e
“sob ane pulang dulu ya.. pala ane pusing..” ucapku berdiri saat melihat Ratna membakar rokok.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPxpexORXK
“loh.. yang sakit perut apa kepala ente sih..?” ucap Reno yang melihatku tiba – tiba berdiri.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97ZUiILSYI
“perut ane pusing..” balasku asal sambil berlalu pergi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5QzHUGtsb
Aku kemudian memacu motorku pergi meninggalkan cafe. Aku tidak mengarahkan motorku untuk pulang tapi aku mengarahkan motorku ke kost Ratna. Setelah sampai disana, aku menunggunya sampai dia datang.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoWNFfL2bl
Setelah menunggu hampir 1 jam, aku melihat Ratna yang pulang dan terlihat kaget saat melihatku menunggu di depan kostnya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMMiZRT7ws
“loh Rik.. kamu disini..” ucap Ratna yang terlihat kaget.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKpAF1RJu3
Aku hanya diam tidak menjawabnya dan dia terlihat takut menatapku karena melihat aku yang terlihat emosi. Setelah memarkirkan motor, kemudian Ratna menarik tanganku mengajakku masuk ke dalam kostnya, saat aku dan Ratna sudah masuk ke kamar, aku langsung memepet Ratna ke dinding dan langsung mencium bibirnya. Entah apa yang ada di dalam pikiranku yang jelas aku hanya ingin melakukannya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yuStAZweY
Aku mencium Ratna dengan agak kasar dan Ratna hanya diam tidak berusaha memberontak, sampai saat aku merasakan ada air yang membasahi pipiku, kemudian aku menghentikan ciumanku dan melihat Ratna yang menangis. Aku tersadar bahwa aku sudah kasar padanya dan aku menyesal kenapa aku sampai bisa melakukan itu. Aku merasa emosiku tak terkendali hingga aku lupa diri.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGgyrtsr6D
“maaf Na..” ucapku yang merasa bersalah.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqqqSsnSuU
“maafkan aku sudah kasar sama kamu..” ucapku kemudian memeluk Ratna yang masih menangis.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6QJ7jQENx
“aku yang maaf Rik sudah buat kamu emosi..” balas Ratna.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuS8xmwbrxv
“kenapa kamu melakukan itu..?” tanyaku padanya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWudEwznfw
“aku kangen sama kamu..” balas Ratna yang masih memelukku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdqyaaFame
“kenapa saat aku sudah menemukanmu, kamu malah menjauhiku..” ucap Ratna kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0TZ5qeW22
Aku hanya diam dan tidak bisa berkata – kata. Jujur aku bingung harus menjawab apa.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQ9DA3fSun
“jawab Rik.. kenapa..?” ucap Ratna yang kembali bertanya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb212JbCXt2
“karena kamu pacar temanku, dan aku tidak ingin menyakitinya..” jawabku menjelaskan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTY1XCZgdE
“tapi kamu menyakitiku..” ucap Ratna yang terlihat sedih.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzApjcsTxdf
“Na.. Yudha itu temanku dan..” ucapku terpotong.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFYgWau9Xw
“cukup..” sahut Ratna memotong perkataanku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfouBzbVDK
“aku tidak ingin membahas dia, ini hanya antara aku dan kamu..” ucap Ratna kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2jxEdrv2r
Aku hanya tersenyum dan mengangguk menyetujuinya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMPBgX6hk0
“Rik.. tolong perlakukan aku dengan lembut..” ucap Ratna dengan tatapan sayu.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWP6Pzta4pl
Entah perasaan sayang atau nafsu yang kemudian mendorongku untuk mencium Ratna dan dia membalas ciumanku dengan lembut. Kami berciuman dengan penuh perasaan dan saling menikmati. Aku kemudian meraba dadanya yang masih terbungkus dengan tetap berciuman. Ciumanku kemudian turun ke lehernya yang membuatnya mendesah nikmat.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzBr6JG3Se
Aku kemudian melepas pakaian serta bra nya, Ratna yang tidak mau kalah kemudian juga melepas pakaianku sehingga kami sama – sama bertelanjang dada. Kemudian aku melumat dadanya dan meremas – remasnya, saat aku menghisap putingnya, Ratna mendesah dan mencengkram rambutku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWA4hKb2oaK
Aku kemudian membawa Ratna ke kasur dan merebahkannya. Lalu aku melepas bagian bawahnya dan sekarang dia sudah telanjang bulat. Aku kemudian berjongkok dan mengarahkan kepalaku ke selangkangannya, memeknya yang bersih langsung aku garap dengan menjilat – jilat dan menghisap – hisapnya sampai Ratna yang mendesah ke enakan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxEGngjc6C
Beberapa menit kemudian memeknya terasa berkedut dan pahanya menjepit kepalaku. Ratna yang terus mendesah semakin kuat menjepit kepalaku, aku yang tau kalau dia akan keluar makin cepat menggarap memeknya. Hingga..
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXG1XyUYJn
Crut.. crut.. crut..
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERxJzXi95o
“aahhhh…..” desah panjang Ratna.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKP4e9khdK4
Paha Ratna yang menjepit kepalaku dengan badannya yang sedikit melengkung dan terasa ada cairan yang keluar dari memeknya. Aku menjilatnya sampai bersih kemudian menegakkan badanku dan melihat Ratna yang masih mengatur nafas.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tVS5Iu5qW
Setelah nafasnya agak tenang, kemudian Ratna menarikku ke bawah sampai posisiku yang menindihnya kemudian mengajakku berciuman. Beberapa saat kemudian, Ratna menggulingkan badanku sehingga posisiku yang rebahan di bawah. Ratna kemudian melepas celanaku dan melemparnya. Kontolku yang dari tadi sudah tegang keluar dari sarangnya dengan tegak menantang.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRz0E83Jsq
Ratna kemudian memainkan kontolku dengan mengulumnya, menjilat dan menghisapnya. Aku yang merasa nikmat tanpa sadar mendesah karena permainan mulut Ratna. Setelah beberapa menit puas memainkan kontolku, Ratna kemudian berjongkok di atasku dan mengarahkan memeknya ke kontolku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMVqLrkLG5
“aahhh…” desah kami bersamaan saat kontolku masuk ke memeknya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1K7sI99ua
Perlahan Ratna mulai bergerak naik turun memompa memeknya, dadanya yang bergoyang di depanku tidak aku sia – siakan, aku meremas – remas dadanya yang kenyal sesekali memilin putingnya yang membuatnya kelonjotan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9shbwwla3
Semakin lama gerakan Ratna semakin cepat. Ratna yang mendesah hebat terus bergerak naik turun, hingga aku yang merasakan kontolku seperti dicengkram oleh memeknya. Beberapa saat kemudian gerakan Ratna makin liar kemudian dia menegakkan badannya dan mengejang.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KCwI8VTiq
“aahhhhh…” teriak Ratna yang kemudian ambruk menimpaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4lEcaydDu
Aku merasakan kontolku tersiram cairan hangat dan kontolku terasa di remas – remas.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLb00hauKq
“aku sayang kamu Rik..” ucap Ratna yang ngos – ngosan di atasku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWO3Adjzcn
Setelah agak tenang, Ratna kemudian berguling ke samping dengan posisi terlentang. Kemudian dia menarikku agar aku segera menyetubuhinya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGj026LWHU
Aku kemudian berjongkok dan mengarahkan kontolku ke memeknya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwy5Ea1dDgz
“aahhh..” desah Ratna saat kontolku amblas di memeknya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1MlGTdOrE
Aku kemudian memompa kontolku dengan kecepatan sedang dan Ratna mendesah setiap kontolku mentok di memeknya. Perlahan goyanganku semakin cepat dan Ratna yang berteriak sambil menggelengkan kepalanya ke kanan dan kiri. Aku yang merasa sudah dekat semakin cepat memompa kontolku. Tiba – tiba..
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuElF8Xllzg
Crut.. crut.. crut…
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOFVEwD78d
“aahhhh…” Ratna mendesah hebat saat mencapai orgasme yang ketiga.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39k1ZQqvNH
“hah.. hah.. hah..” terlihat Ratna yang ngos – ngosan mengatur nafas.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxUXz8ZoIa
Aku yang sudah mau keluar terhenti karena Ratna mencapai orgasme, aku yang merasa tanggung langsung memompa kontolku yang masih menancap di memek Ratna.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aC9OSrKgg
“ahh.. udah sayang.. udah..” ucap Ratna yang memintaku untuk berhenti.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmptJMdmN2
Aku yang sebentar lagi akan sampai tidak menghiraukannya dan terus memompa kontolku dengan cepat.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2t4P1w4o3D
“ahh.. udaahhh yannggg…” teriak Ratna yang sudah kepayahan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14zvoZeZP9
Aku yang terus memompa akhirnya tidak kuat menahannya lagi. Aku kemudian mencabut kontolku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzn2Dv30rvC
CROT.. CROT.. CROT..
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NgfFsqKKj
“ahh…” desahku saat maniku tumpah di atas perut Ratna.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhwlG1jEgO
Aku kemudian mengatur nafasku dan melihat Ratna yang sudah tertidur. Aku yang merasa lelah akhirnya ikut tidur di sebelah Ratna.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiBwvMZb7R
***
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynTvqjkUf2
Aku terbangun karena ada yang menciumi bibir dan pipiku, saat aku membuka mata melihat Ratna yang tersenyum dengan manisnya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJcSMj3TxT
“kamu manis kalau enggak lagi galak..” ucapku pada Ratna yang tersenyum.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iYJllyJ59
“emang aku galak ya..?” tanya Ratna padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThrl07CCPg
“banget..” ucapku menggodanya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOC9yAQjR9d
“ihhh…” Ratna yang gemas menggigit lenganku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwibdDnFxBF
“aaww.. aduh.. aduh..” teriakku yang kesakitan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHwZpON5dH
“jahaatt..” ucap Ratna manja kemudian merebahkan kepalanya di dadaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hkvItf2po
Aku kemudian terdiam sambil mengelus kepalanya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbijcCLsW0r
“berdua sama kamu mengingatkan dulu waktu kita bersama – sama merawat si Gembul..” ucap Ratna memecah keheningan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMwj3bdc43
“maaf Na.. dia mati tak lama setelah aku pindah karena aku tidak bisa membawanya..” balasku pada Ratna.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHfwZ2Yz8g
“mungkin dia merasakan kehilangan seperti aku yang merasa kehilangan kamu..” ucap Ratna kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUyKUfs4Bq
Aku kembali terdiam teringat marmut kesayanganku. Dulu saat pindah aku merasa sedih karena tidak bisa membawanya, jadi aku terpaksa menitipkan Gembul ke Om Heri. Suatu hari kemudian Ayah mendapat kabar dari Om Heri kalau si Gembul mati, aku yang mendengar itu langsung menangis dan Riska yang saat itu mencoba menghiburku dengan mengajakku untuk beli lagi. Aku saat itu menolak bukan karena bisa membeli lagi, tapi aku teringat dengan siapa yang memberi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXXAitvcd6
“Na.. yang kita lakukan ini salah..” ucapku merasa bersalah.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXMdARC01M
“bagiku enggak..” balas Ratna tanpa beban.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhn8lGWM7f
“aku sudah menghianati pacarmu dan dia itu temanku sendiri..” ucapku yang merasa bersalah.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3TZLJJR12
“aku mau memutuskan Yudha asal kamu mau sama aku..” balas Ratna yang menatapku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2Qr9Yku3a
“bukan seperti itu cara menyelesaikan masalah..” ucapku kemudian berdiri mencari pakaianku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8O4YsjKWnY
“kenapa kamu gak mau sama aku..?” tanya Ratna kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzf7XdKADu
Aku hanya tersenyum dan tidak menjawabnya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uexg2TSC3
“apa karena ada cewek lain..?” ucap Ratna kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfnOg0umjc
“sudah aku mau pulang dulu..” balasku tidak menanggapinya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLnQetvM3k
Aku kemudian memakai pakaianku dan bergegas untuk pulang, tiba – tiba Ratna memelukku dari belakang.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAiJ7ivCPO
“kamu gak mau lagi yank..?” ucap Ratna manja.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFmtfFws7L
Aku kemudian berbalik menghadapnya, Ratna masih telanjang dan belum memakai pakaian sama sekali.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvVGp5cGl8
“aku gak mau kamu pingsan lagi..” ucapku tersenyum kemudian mencium keningnya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡou5mf8uLz9
Aku kemudian pergi meninggalkan kost Ratna dan bergegas untuk pulang. Ternyata aku tertidur cukup lama karena hari sudah malam. Aku kembali berfikir dengan apa yang sudah aku lakukan, di satu sisi aku tidak ingin menyakiti Ratna, di sisi yang lain aku sudah menghianati temanku Yudha. Kenapa juga setiap aku bertemu dengan Ratna selalu berakhir dengan tidur bareng, dan bangsatnya aku juga menikmatinya. Entah apa yang aku rasakan, apakah aku juga sayang padanya atau hanya nafsu semata..? Hufh.. Riki.. Riki.. belum kelar masalah dengan Dini, sudah muncul masalah yang lain.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyolOMh1Raj
***
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGGecztUhh
Pagi hari di sekolah terasa berbeda, para siswa terlihat bersemangat karena siangnya tim sepak bola sekolah kami akan bertanding. Mereka terlihat tidak sabar untuk segera hadir untuk mendukung tim sekolahnya bertanding.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4yxBvExdn
“bro ente nanti ikut kan..?” tanya Akbar padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOLNFQ5tyb
“hmm.. ya liat nanti lah..” balasku yang malas karena aku tidak terlalu suka sepak bola.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9DYYGLg7q
“seru ini nanti.. ente harus ikut..” ucap Akbar padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypnGRgBVFZ
“emang lawan SMA mana..?” tanyaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcod3xLYfOH
“SMA 10..” sahut Yudha yang tiba – tiba datang.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLiZTcxCJU
“bro ikut ane bentar..” ucap Yudha kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwZFb8a4cx
Aku dan Yudha kemudian berjalan ke kamar mandi belakang.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUf0NDuLXl
“ada apa bro..?” tanyaku pada Yudha yang terlihat khawatir.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0830aVuHhJ
“nanti kayaknya bakalan rusuh bro..” balas Yudha padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4kRUD9ONj
“gara – gara waktu study tour ya..?” ucapku ke Yudha dan dia mengangguk.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsIv6sgU3W
“ya udah nanti koordinasi ke anak – anak suruh pada ikut..” ucapku kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lQn5ehwy2
Aku sebenarnya tidak ingin kalau sampai rusuh – rusuh, tapi yang namanya sepak bola kan gak mungkin kalau gak ada suporternya. Berkaca dari persepakbolaan di negeri yang terkenal dengan suap dan korupsinya, mereka dengan tega memakan uang yang seharusnya diberikan pada rakyat, mereka malah berfoya – foya dan membeli barang – barang mewah dengan uang hasil korupsi. Lho kok malah jadi ngomongin yang lain.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JbieoGDOy
Kita melihat persepakbolaan di negeri kita ini, masing – masing klub sepak bola memiliki kelompok suporter yang fanatik, tak jarang mereka sampai tawuran cuma gara – gara saling ejek atau tim yang mereka dukung kalah. Hal itu tidak kita pungkiri bisa terjadi juga pada tim sekolah kami. Aku mencoba meminta teman – temanku untuk tidak memancing keributan, di samping kita sedang bertanding di markas polisi, tim kami juga tidak ingin di diskualifikasi gara – gara tawuran.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4lpn1TG1r
Pertandingan ini di adakan dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara, kemudian di adakan pertandingan sepak bola antar SMA yang sifatnya kompetisi dan dilaksanakan dengan sistem gugur. Jadi masing – masing tim harus menang untuk bisa melaju ke babak selanjutnya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTWuqQFHK3
Saat jam pulang sekolah kami sempat berkumpul dahulu dan akhirnya berangkat ke lapangan bersama – sama. Setelah sampai tujuan dan masuk, aku bersama – sama temanku sudah berada di sekitar lapangan dan untuk tim sepak bola kami sedang memperoleh pengarahan dari seorang pelatih, disana aku juga melihat pak Tri yang sepertinya menjadi salah satu wakil dari pihak sekolah yang ikut mendampingi tim sepak bola sekolah kami bertanding.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TfFA7RF6K
Setelah briefing selesai kemudian para pemain melakukan pemanasan. Bersamaan dengan itu, aku melihat pak Tri yang berjalan ke arahku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYX1a1sXzaD
“Rik.. kamu bawa berapa orang..?” tanya pak Tri saat menemuiku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRBBa4VYma
“hmm… maksudnya pak..?” balasku yang ragu.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGYbXJ94yk
“anggota MEDUSA yang ikut berapa orang..?” tanya pak Tri memperjelas.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELBlcXxPvT
“total hampir 30 orang pak, tapi sebagian dari mereka jadi pemain..” balasku menjelaskan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlgtDB88X3
“hmm.. ya udah.. bilang ke teman – temanmu jangan terpancing..” ucap pak Tri padaku kemudian pergi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFx3JS6o6hz
Aku kemudian berfikir dengan apa yang disampaikan oleh pak Tri, apa ini buntut dari kejadian waktu di Bali..? Atau pak Tri mengingatkanku untuk jangan terpancing memulai keributan. Aku kemudian mengajak Akbar dan Yudha untuk berkumpul, dan untuk anak kelas 1 dan 2 ada beberapa anak yang mewakili, karena Sony dan Bayu ikut jadi pemain.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0x8J19ZowP
“bro.. barusan pak Tri berpesan agar kita tidak terpancing, entah ini ada hubungannya dengan kejadian di Bali atau tidak kita tidak tau..” ucapku ke teman – temanku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7WtJQOgTS
“ada hal yang lain juga Rik.. mereka emang suka memancing kerusuhan..” sahut Yudha menanggapi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMIOOh4czY
“hmm.. ya udah kalau gitu kita tahan dulu, kalau mereka maju duluan baru sikat..” ucapku kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5X7ogtETM
Tak berselang lama kemudian datang massa dengan jumlah sangat banyak, dan ternyata mereka adalah rombongan tim SMA 10 berserta suporternya. Jumlah mereka hampir dua kali lipat dari jumlah kami dan suasana seketika itu menjadi sangat ramai.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtodxwGZFFi
“anjing.. banyak banget mereka..” gerutu Akbar yang melihat banyaknya pihak lawan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2jEYupY1r
“bisa mampus ini kalau jadi ribut..” sahut Samo terlihat pucat.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWnbxzlXlY
Aku kemudian melihat teman – temanku yang lain juga terlihat memucat, sepertinya mereka sudah takut duluan saat melihat jumlah lawan yang sangat banyak. Aku kemudian melihat sekitarku dan memikirkan cara untuk menenangkan mereka.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOTrl9WydL
Aku melihat di dekatku ada gerbang yang tidak terlalu lebar tapi lumayan tinggi, dan gerbang tersebut langsung mengarah ke kantor polisi karena letak lapangan yang agak terpisah dengan gedung kantor. Apabila kami diserang, kami bisa memanfaatkan gerbang itu untuk melawan musuh karena untuk melewati gerbang itu tidak bisa banyak orang sekaligus. Kami juga cukup waktu untuk kesana karena pihak lawan harus menyeberang lapangan dulu untuk sampai ke tempat kami.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNvkeT0Jrr
“udah santai aja..” ucapku yang membuat teman – temanku melihatku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnXdWmFfad
“santai gimana Rik.. ente gak liat apa jumlah mereka banyak banget..” ucap Akbar geleng – geleng.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1drKFp3aj
“iya Rik.. nanti kalau kita di serang gimana..” ucap Samo menambahkan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9NbKcjAUF
“terus apa rencanamu Rik..” ucap Yudha yang ikut berbicara.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXURdTaHfHu
“kita lawan mereka..” balasku terpotong.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5M6G8sNlT2
“kaaannnn…. kita ngikutin orang gila.. ane sih bisa lawan 2 sampai 3 orang sekaligus, kalau Samo lawan 1 aja udah kepayahan dia..” ucap Akbar yang mengomel.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26RFeJoDNE
“eh anjing.. kenapa ente bawa – bawa ane..!!” balas Samo yang tidak terima.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdqifrpV6f
“ya emang bener kan secara ente itu lambat..” ucap Akbar ke Samo.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCgGVFCavw
“bangsaattt…!! Ane buat lawan 5 orang macam ente cukup sendirian..!!” balas Samo ke Akbar.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJ8mUAA4iL
“woi.. udah.. udah diem..!!” teriak Yudha menengahi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡym0VfUurxw
“udah belum ngomelnya..?” ucapku ke mereka.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTAv17vvMY
“udah Rik lanjutin..” balas Yudha menanggapi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwsvkr9luJ
“kalau nanti kita di serang, kita lawan mereka disana..” ucapku sambil menunjuk ke gerbang.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKK0MIpHUg
“terus terang kalau kita lawan mereka secara terbuka kita jelas kalah jumlah, tapi dengan memanfaatkan gerbang itu kita bisa melawan mereka dari dalam karena mereka tidak bisa masuk semuanya sekaligus. Nanti kita atur sebagian menjaga gerbang kanan kiri untuk mengganggu mereka, dan kita yang di tengah langsung menghajar mereka yang masuk..” ucapku menjelaskan pada teman – temanku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmqek2Xa6e
“kalian lihat gedung itu..?” ucapku menunjuk gedung kantor polisi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgvaBpOJbz
“itu adalah kunci kemenangan kita, apabila terjadi kerusuhan otomatis polisi yang melihat itu langsung datang dan membubarkan. Saat polisi sudah datang, mereka akan tau kalau kita yang di serang, hal itu tentu saja menguntungkan kita..” lanjutku menjelaskan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdAgYFdIVp
“HAHAHA…” Akbar yang tiba – tiba tertawa dengan keras.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSox1O6Utkk
Saking kerasnya suara Akbar yang tertawa membuat semua orang di sekitar melihat ke arah Akbar, sampai para pemain yang sedang pemanasan pun juga melihat ke arah Akbar. Aku kemudian melihat teman – temanku yang tadi sempat memucat sekarang sudah bisa tersenyum.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLrwVu1Xsq
“HAHAHA… kamu memang idolaku…” ucap Akbar yang masih tertawa dan berusaha memelukku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNvJKZRzbr
“anjing..!! Gak usah peluk – peluk..!! Aku bukan hom – hom..!!” balasku sambil mendorong – dorong Akbar agar menjauh.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjWXVS283b
“hahaha…” ucap Akbar yang masih tertawa kemudian memeluk Samo.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykoLerErYU
“woi sikat WC..!! Gak usah peluk – peluk anjingg..!!” ucap Samo yang risih saat di peluk Akbar.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJm4nBZ0kAt
“hahaha…” kami yang tertawa melihat tingkah Akbar dan Samo.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonlr3hdSXB
Aku tersenyum melihat teman – temanku yang sudah tidak terlihat tegang dan mereka juga sudah bisa tertawa. Semoga saja hal yang aku takutkan tidak terjadi, karena aku juga merasa khawatir kalau sampai terjadi tawuran, pasti akan ada korban dan hanya itu yang bisa aku rencanakan untuk meminimalisir kemungkinan terburuk. Yudha kemudian menepuk – nepuk pundakku sambil tersenyum dan mengajakku untuk menonton pertandingan yang segera akan dimulai.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolMGQrNHl9
Kick off babak pertama sudah dimulai dan yang melakukan kick off dari tim kami. Pertandingan berjalan dengan tempo lambat karena masing – masing tim sedang membaca permainan lawan dan mengatur strategi untuk membongkar pertahanan lawan. Pertandingan berjalan seru karena masing – masing tim saling menyerang dan bertahan dengan baik, hingga berakhirnya babak pertama kedudukan masih sama kuat dengan skor imbang 0 – 0.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvYQcRpsjs
Setelah istirahat turun minum, kemudian babak kedua dilanjutkan kembali. Terlihat dari masing – masing tim merubah strategi dan melakukan beberapa pergantian pemain. Pertandingan yang tadinya berjalan dengan tempo lambat berubah menjadi cepat, masing – masing tim berusaha untuk mencetak goal ke gawang lawan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMf3ZDG6KpF
“Rik.. ente perhatikan itu yang nomor 10..” ucap Yudha yang tiba – tiba menghampiriku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OCRnqFWpF
“yang baru masuk ya..” balasku ke Yudha karena aku tidak melihatnya bermain di babak pertama.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRRAc4IiRD
“iya.. dia itu masih kelas 2 Rik tapi dia udah bisa nguasai SJ..” ucap Yudha padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbXru8adiL
“SJ nama genk SMA 10 ya..?” tanyaku ke Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYD9joMZKT
“iya.. Sempak Jaran..” balas Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1kxguPCnf
“hah..?” ucapku yang heran.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03MihOg4dT

“SJ itu singkatan dari Sempak Jaran. Dulu setahuku artinya Selalu Kompak dan Jarang Tawuran, tapi itu hanya nama Rik karena mereka sering memancing keributan yang kemudian berakhir dengan tawuran..” balas Yudha menjelaskan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJ6dBoor6c
“yang nomer 10 itu namanya Febri dan dia yang kemudian mengubah kata “Jarang” menjadi “Jago”. Dia menganggap jumlah massa yang banyak menjadikan SJ sebagai jago tawuran.” Lanjut Yudha bercerita.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqSUsrlQQG
“ente tau semua ini dari mana..?” tanyaku ke Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1S3ABZ0Az0
“dari temenku Rik.. dia anak SMA 10 juga..” balas Yudha padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQh8TIDFBvK
“BANGSAATT… WOII KALAU MAIN JANGAN KASAR – KASAR ANJINGG..!!” teriak Akbar mengagetkanku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlEDGCuBxc
“LEMAAHH GOBLOKKK… HAHAHA…!!” teriak suporter dari pihak lawan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOKZR8FVC6
Aku kemudian melihat ke lapangan dan terlihat salah satu pemain kami sedang tergeletak kesakitan. Ternyata pemain kami habis di kasari oleh pemain lawan nomor 10, dan yang membuatku heran karena dia hanya diberi peringatan oleh wasit.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtr5k3rsv0
“bro.. tolong ente tenangin Akbar..” ucapku menyuruh Yudha untuk nenangin Akbar.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2nCYND3K3
Aku kembali menyaksikan pertandingan dan memang pertandingan berjalan dengan keras dan menjurus ke kasar. Aku tetap memperhatikan pemain nomor 10 itu yang dari tadi terlihat memprovokasi pemain kami.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ80vxmPwlF
Saat tendangan sudut untuk pihak lawan, para pemain terlihat berkumpul di depan gawang. Aku yang terus memperhatikan nomor 10 terlihat di jaga oleh Sony, tiba – tiba anak itu menyikut perut Sony dan Sony yang merasa tidak terima langsung mendorong si nomor 10 itu. Si nomor 10 yang di dorong Sony kemudian menjatuhkan diri dan pura – pura kesakitan seperti habis dipukul, wasit yang melihat kejadian itu langsung menghentikan pertandingan. Karena dianggap bermain tidak sportif, kemudian Sony diberi kartu merah yang membuatnya harus keluar lapangan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlxZuxreww
“WUUU… BANCII MAIN KASAR..!!” teriak suporter lawan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKxDozAWFR
“WOII… ITU CUMA PURA – PURA..!!” teriak Akbar yang tidak mau kalah.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdFjV2mLW0
“NOMOR 10 ANJINNGG… BERANTEM AJA AYOO…!!” ucap Akbar yang terlihat emosi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxRIfJQfg3
Saat merasa dia disebut, kemudian si nomor 10 melihat Akbar yang dari tadi teriak – teriak. Aku sebenarnya emosi juga melihat itu, tapi aku tahan karena aku yang disuruh oleh pak Tri untuk tidak terpancing.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfj68B41rs
Setelah itu pertandingan dilanjutkan, tapi kami dirugikan akibat pelanggaran dari Sony yang berada di dalam kotak pinalty yang akhirnya pihak lawan di untungkan karena memperoleh hadiah tendangan pinalty. Tendangan pinalty dilakukan oleh pemain nomor 10 dan..
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZW9COwCfD
“GOOAAALLL…” teriak suporter lawan saat gawang kami kebobolan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4buSPa09M
Goal terjadi karena penjaga gawang salah menebak arah bola yang menjadikan kami tertinggal dengan skor 0 – 1. Pemain nomor 10 itu terlihat mengejek kami saat melakukan selebrasi dan kami yang melihat itu menjadi geram terutama Akbar.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRYxYFumUa
Pertandingan dilanjutkan dengan tim kami yang hanya 10 pemain, hal itu membuat pertahanan tim kami sedikit keteteran karena posisi yang ditinggalkan oleh Sony adalah posisi bertahan. Setelah menarik salah satu penyerang dan memasukkan pemain bertahan, permainan kembali stabil dan tim kami bisa mengancam gawang lawan lewat serangan balik.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8S9JL3j30V
Aku melihat peran Bayu yang cukup merepotkan pihak lawan, karena dengan kelincahan dan kecepatannya bisa beberapa kali membuat peluang. Saat tim kami sedang menyerang, terlihat Bayu yang sedang menggiring bola terlihat dijaga oleh salah satu pemain lawan, kemudian Bayu bisa melewatkan bola dan berlari mengejar bola melewati pemain yang menjaganya, tiba – tiba dari arah samping berlari seseorang yang menuju ke arah Bayu.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIzzw15Ebq
“BANGSAATT..!!” teriakku saat melihat Bayu yang terjatuh.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2SAZVMxNp
Aku seketika itu langsung emosi melihat adikku yang berguling kesakitan memegang kakinya, dan emosiku bertambah karena yang menjatuhkan Bayu adalah si nomor 10, dia sengaja tidak mengincar bola tapi mengincar adikku karena bukan bola yang di tendang tapi kaki adikku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsIMUyymY9
“WOOO… MANJAA ITUU MANJAA..!!” ejek suporter lawan meneriaki Bayu yang kesakitan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJw2AQMfru
“WOII… UDAHH AYO BERANTEM AJA SINI… ANJINGG..!!” teriak Akbar yang juga emosi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkp4CH3fEh
Aku benar – benar emosi melihat permainan nomor 10, dan parahnya lagi wasit hanya memberinya kartu kuning karena pelanggaran tadi. Aku benar – benar sudah tidak tahan lagi dan ingin menyerang, walau akhirnya nanti kalah aku juga tidak peduli, karena yang terpenting bagiku adalah bisa menghajar si nomor 10 itu.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSPBOnJ3ja
Saat tanganku yang sudah terkepal dan siap untuk maju, tiba – tiba ada yang menggenggam tanganku dan melepaskan kepalanku. Saat aku menengok ke belakang ternyata yang melakukannya adalah Monic.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCE5oXV8qf

Monic ternyata sudah dari tadi berada di belakangku dan aku tidak menyadarinya. Saat aku melihat sekitar ternyata banyak cewek juga yang menonton, hal itu tentu membahayakan mereka kalau sampai terjadi tawuran. Aku yang tersadar akan hal itu kemudian mengurungkan niatku dan menahan diri. Aku juga merasakan emosiku perlahan turun karena Monic yang terus menggenggam tanganku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzyXlldfRO
“Mon.. kalau dilihat orang gimana..?” tanyaku ke Monic yang menggenggam tanganku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00J4S1ScGV
“sudah biarin aja..” balas Monic padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46aSAyGSN8
Aku kemudian melihat sekitarku dan mendapati Ferdi yang sedang bersama Farah berdiri tidak jauh dariku, mereka terlihat cuek dan pura – pura tidak melihatku yang sedang bergandengan dengan Monic. Saat aku melihat ke arah samping, Yudha tersenyum sambil memainkan alisnya saat melihatku yang terlihat grogi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVH4gCIhEo
“Mon..” panggilku lagi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3cWwYDJy4
“ssttt…” balas Monic menyuruhku diam.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzKc0aPty0
Akhirnya aku kembali menyaksikan sisa pertandingan dengan tangan yang saling terkait. Aku juga melihat Bayu yang sudah kembali bertanding walau terlihat agak pincang. Perlahan aku mulai merasa nyaman dan membalas genggaman tangan Monic. Monic yang merasakan balasanku kemudian bersandar di lenganku yang membuatku tambah nyaman.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtzthvKBx6
Akhirnya pertandingan berakhir dengan skor akhir 0 – 1 untuk kemenangan pihak lawan. Walau tim kami kalah, kami tetap mendukung dan menghargai perjuangan para pemain yang bertanding di lapangan. Aku kemudian menuju ke tempat pemain berkumpul untuk melihat keadaan Bayu, saat aku berjalan kesana Monic tetap tidak melepas genggaman tangannya dan ikut berjalan denganku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnhDI4gPmq
“dek.. gimana kakimu..?” tanyaku pada Bayu yang sedang duduk beristirahat.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8tHImOPsz
“gak papa mas.. cuma sedikit nyeri..” balas Bayu sambil melirik tanganku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFUGkTiTjA
“ya udah habis ini langsung pulang kan..?” tanyaku lagi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSnfXQDUGX
“iya mas..” balas Bayu tersenyum.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjFO1VgTeE
“ya udah hati – hati ya..” ucapku kemudian pergi meninggalkan Bayu.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRqL5EnCwg
Aku kemudian berjalan bersama Monic yang masih menggandengku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9rPUaMk5b
“Mon.. kok gak lepas – lepas..” ucapku menyindir.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhylnHxqKAy
Kemudian Monic melepaskan tanganku dengan muka yang cemberut. Aku tersenyum melihat Monic yang ngambek kemudian menggandeng tangannya lagi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnld3ep5Hg
“kamu tadi kesini naik apa..?” tanyaku ke Monic.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWF2wxjWpR
“di antar..” balas Monic datar.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGlAVqV4Ul
“terus pulangnya..?” tanyaku lagi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHqy8VQPWC
“sama kamu..” balas Monic yang masih cemberut.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGbVNskkJB
“aku gak mau..” ucapku yang membuat Monic menghentikan langkah dan melihatku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMzjjZl0jO
“aku gak mau nganter kamu kalau masih cemberut..” ucapku tersenyum.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5asUG47AR
“iihhhh…” balas Monic yang gemas sambil mencubitku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdV5abj2esg
“hehehe…” aku tertawa melihat Monic yang tersenyum malu.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxB9ljKzGj
Saat kami sampai parkiran motor, aku kemudian melihat teman – temanku yang sudah berkumpul dan bersiap untuk pulang. Beberapa saat kemudian, rombongan anak – anak SMA 10 melintas melewati kami dengan motor yang di geber – geber. Aku melihat Febri si nomor 10 tadi yang berada di depan memimpin rombongan menggunakan motor RX Kong warna merah, muka – muka mereka terlihat mengejek kami karena berhasil memenangkan pertandingan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3b7WgnYUD
“AWAS KAU BANGSAAATT..!!” teriak Akbar yang terlihat emosi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrhUwYBvWP
Mereka yang diteriaki Akbar terlihat geram tapi tidak berani berhenti karena terlihat ada beberapa polisi yang berjaga mengatur jalan. Setelah rombongan itu pergi, kami kemudian pergi untuk pulang ke rumah masing – masing.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5l6cPX7Xw
Aku kemudian memacu motorku untuk mengantar Monic pulang. Monic memboncengku dengan memelukku dan aku merasa kangen dengan pelukan ini, pelukan yang bisa menenangkan hatiku dan membuatku merasa nyaman. Aku teringat bahwa dari siang aku belum makan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqTkFfkRL1
“Mon.. kita mampir makan ya..” ucapku ke Monic.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcZd4Y1EVD
“boleh..” balas Monic.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4P98cKtqd
“kamu mau makan apa..?” tanyaku kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavAd1bBGpf
“yang dekat sini aja..” balas Monic padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMERxuI0Rv
“aku kira kamu mau jawab terserah.. hehe..” ucapku mengajak bercanda.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKj9zEPf1it
“besok yah kalau aku udah siap ketemu keluargamu..” balas Monic yang ternyata ingat.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJZT2ZkLho
Aku teringat saat terakhir kali mengajak Monic untuk makan, dan saat itu aku menggodanya untuk aku ajak ke rumah gara – gara kata “terserah”. Ternyata Monic juga masih mengingatnya saat aku tadi mengajaknya bercanda.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl26n4L8CCK
Beberapa saat kemudian kami berhenti di sebuah warung makan, aku tau tempat ini karena aku pernah makan disini dan ini sejalur dengan arah ke rumah Monic. Aku dan Monic kemudian mengambil makanan dan mencari tempat duduk.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrfyBIwIUY
Saat kami makan, aku melihat Monic yang terlihat sangat lahap.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQ77nEkd41
“Mon.. kamu laper apa doyan..?” ucapku yang melihat Monic makan dengan lahap.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgJFI8NVlz
“hihihi… makanannya enak Rik.. kamu pernah kesini..?” balas Monic padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60EU2jVJvE
“pernah.. eh sebentar..” ucapku yang melihat ada nasi di samping bibir Monic.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaQ9fv6RzL
Mungkin karena Monic yang makannya lahap jadi tidak tau kalau ada nasi yang nempel di samping bibirnya, saat aku sedang membersihkannya aku melihat seseorang yang berdiri di belakang Monic menatapku dengan tajam, dan orang itu adalah Ratna. Ratna yang melihatku sedang bersama seorang cewek terlihat sangat marah, kemudian aku melihatnya yang langsung pergi dengan terburu – buru.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOc5j2u6YA
“sudah Mon..” ucapku setelah membersihkan nasi yang menempel.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl32AXg8eHu
“makasih..” balas Monic tersenyum.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODWYd7t08h
Setelah selesai makan, kami langsung bergegas untuk pergi. Sepanjang perjalanan aku hanya diam memikirkan yang baru saja terjadi, kenapa aku bisa gak kepikiran kalau warung makan itu dekat kostnya Ratna, dan yang pasti kalau Ratna cari makan juga disitu karena aku tau tempat itu juga dari Ratna. Hufh… bodoh.. bodoh..
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ09C7K4Omy
“Rik.. kok kamu diam aja..?” tanya Monic saat perjalanan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsvrj5xWDF
“eh.. enggak Mon.. aku lagi mikir belum ngerjain PR..” balasku berbohong.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZXXT38G5N
“ohh.. perlu aku bantuin..?” ucap Monic menawarkan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhXkwCguJ7
“gak usah Mon..” balasku
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofTbdnqnx2
Setelah sampai rumah Monic, aku kemudian pamit dan bergegas untuk pulang.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAn33xRWV1
***
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvuFUH5SiX
Saat jam istirahat sekolah, aku sedang duduk di kantin bersama dengan temanku Yudha. Saat kami sedang mengobrol, tiba – tiba aku melihat Dini, Monic, Nisa dan Farah yang datang ke kantin dan duduk tidak jauh dari tempatku. Yang membuatku heran adalah sikap Dini yang tidak seperti biasanya, Dini yang sehari – harinya bersikap acuh dan tidak mau melihatku, kini dia melihatku dengan tajam, dan anehnya dia melakukannya tidak hanya sekali. Ada apa ya kira – kira dengan Dini..?
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcA7SnBEs8

Aku berfikir mengenai sikap yang dilakukan Dini, apakah itu suatu sinyal bahwa dia sudah mau bertemu dan bicara denganku..? Jika itu benar, maka aku harus mencari cara untuk bisa bertemu dengannya, tapi aku harus mulai dari mana, rumahnya saja aku tidak tau dimana.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf51e6mFwXX
“Rik.. nanti pulang sekolah ente ada acara gak..?” ucap Akbar yang tiba – tiba datang membuyarkan lamunanku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqGAFUbLZv
“eh.. ada apa bro..?” tanyaku ke Akbar.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDaJSGsVzst
“ane mau minta temenin ke daerah X, nanti kita boncengan aja..” balas Akbar menjelaskan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSO4cYf5t0M
“hmm.. sory bro ane ada acara..” ucapku menolak Akbar karena aku sudah menemukan cara untuk bertemu Dini.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJj7S4eIsXx
“oh gitu.. ya udah gak papa..” balas Akbar yang terlihat kecewa.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RfdWlyk1B
“emang ente mau ngapain kesana..?” tanya Yudha ke Akbar.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4r0XMbJdac
“ane mau ngambil pesanan bokap..” balas Akbar menjelaskan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxxaGJ8azC
“ya udah nanti ente pulang dulu ganti baju terus kesana..” ucap Yudha ke Akbar.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32TZXllHM9
“halaahh… kelamaan malah muter – muter..” balas Akbar yang kemudian pergi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8A7t7Sx9WO
Selama permbicaraan tadi aku tidak terlalu memperhatikan karena aku sedang fokus dengan rencanaku untuk bertemu dengan Dini, aku berencana mengikutinya pulang yang paling tidak aku bisa tau dulu rumah Dini.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcgUHGLcGa
Setelah jam istirahat selesai, aku dan Yudha kembali ke kelas masing – masing untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Saat jam pulang sekolah, aku segera menuju ke parkiran dan menunggu disana. Aku memperhatikan Dini yang terlihat sedang menunggu jemputan, aku juga sempat melihat Akbar yang pergi berboncengan dengan Samo.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnZJx69jF9
Setelah menunggu beberapa menit, terlihat mobil jemputan Dini datang, setelah Dini masuk kemudian mobil itu pergi meninggalkan sekolah. Aku yang melihatnya kemudian memacu motorku untuk mengikuti mobil Dini. Aku sengaja menjaga jarak karena rencana awalku hanya ingin tau dulu rumah Dini. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, tiba – tiba HP ku bergetar pertanda ada telepon masuk, aku mendiamkannya karena kalau aku berhenti dulu untuk mengangkat telepon takutnya aku kehilangan jejak Dini.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtzbsDNbJ5
Setelah beberapa panggilan yang sempat berhenti, aku merasakan HP ku bergetar lagi tanda ada telepon masuk, aku menduga bahwa ini telepon penting karena tidak biasanya ada yang menelponku sampai berkali – kali, aku akhirnya menepikan motor dan menyudahi untuk mengikuti mobil Dini.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pGbWBXb6l
Saat aku mengambil HP ku dari saku, aku melihat nama Yudha yang menelpon.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dutHZPqaT
“halo bro..” ucapku ke Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡea650UZCIk
“Rik ente dimana..?” tanya Yudha padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYGuq8ISHc
“lagi di jalan.. kenapa..?” jawabku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvN3B8PkeI7
“Akbar sama Samo masuk rumah sakit.. mereka habis di keroyok..” ucap Yudha mengagetkanku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTn0Dot5IN
“sekarang ente dimana..?” tanyaku sedikit panik.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSy40Zyxoki
“ini lagi mau ke rumah sakit..” balas Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlSiRHThfX
“ya udah kita ketemu disana..” ucapku mengakhiri telepon.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkgakY3rDa
Aku kemudian melihat layar HP ku ada 3 panggilan tidak terjawab dan itu semua dari Akbar, dia berusaha mengabariku tapi aku tidak merespon makanya kemudian dia mengabari Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUM6FU94gB
Aku kemudian memacu motorku dengan cepat menuju rumah sakit, setelah sampai sana aku kemudian bertemu Yudha yang sudah disana terlebih dahulu.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFuTXJTJGu
“bro.. gimana..?” tanyaku ke Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDezN6LgA9
“Akbar luka – luka sama lebam, tapi kalau Samo sampai gak sadarkan diri Rik..” balas Yudha padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtuHa6FLsM
“kejadiannya gimana..?” tanyaku ke Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pzuilU2Gj
“kata Akbar tadi mereka di pepet sama 3 motor di daerah X, mereka di keroyok sampai kemudian ditolong warga..” balas Yudha menjelaskan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ802KkbB3eI
“ciri – cirinya tau gak..?” tanyaku lagi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukE8clThZ7
“Akbar cuma tau motor yang menutup jalannya dari depan pakai RX Kong warna merah, Akbar tidak tau orangnya karena mereka pakai slayer..” balas Yudha bercerita.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVBw26wJCN
“ane boleh masuk gak ini..” ucapku kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNw0FiQFhqD
“kayaknya gak boleh Rik, ane aja tadi disuruh keluar..” balas Yudha padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5O5fICGN9
“oh.. ya udah ane keluar bentar..” ucapku ke Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6VbhRO0Eb
“kemana Rik..?” tanya Yudha yang melihatku pergi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdi5XqHKqIU
“beli rokok bentar..” balasku meninggalkan Yudha.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehUYgarI2n
Aku tersadar karena aku merasa bodoh, kenapa gara – gara Dini aku jadi tidak peka dengan temanku. Akbar yang memintaku untuk mengantarkannya ke daerah X dan Yudha yang menyuruh Akbar pulang dulu untuk ganti pakaian, dari situ kan aku harusnya tau kalau daerah X itu dekat dengan SMA 10, dan kita sedang bersitegang gara – gara masalah sepak bola tempo hari. Bangsat.. bangsat.. aku jadi merasa bersalah pada Samo, karena harusnya aku yang dikeroyok bukan dia.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxL02xgpFR
Aku kemudian mengambil motorku dan mengarahkannya ke SMA 10, aku sengaja berbohong pada Yudha karena aku ingin mendatanginya sendiri. Aku teringat dengan ciri – ciri motor yang disebutkan oleh Yudha, aku ingat kalau itu sama dengan motor yang dipakai Febri dan aku yakin pasti Febri juga pelakunya. Aku seketika itu merasa emosi mengingat apa yang telah Febri lakukan pada temanku dan adikku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtArcAVE6c
Saat aku sampai di SMA 10, aku kemudian mengitari daerah tersebut. Aku menyisir beberapa kali tempat tersebut tapi tidak menemukan apa yang aku cari. Aku yang mulai putus asa kemudian berhenti di pinggir jalan, aku yang hendak akan pulang malah mengambil HP ku dan menelpon Reno.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWPS7OFES8
“halo Rik ada apa..?” ucap Reno menjawab teleponku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03LTjY0WHr
“Ren.. tau nongkrongnya anak SMA 10..?” tanyaku ke Reno.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUp5BODkvxs
“anak SJ ya..? Emang ada urusan apa..?” balas Reno yang heran.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtjlIXKg6n
“enggak Ren, cuma mau nemuin temanku..” ucapku beralasan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLxEVj6fGg
“ohh.. bentar aku coba tanya Wahyu..” balas Rendi kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5nz2EATb1
Aku mendengar Reno dan Wahyu yang sepertinya sedang bercakap, berarti Reno dan Wahyu sedang nongkrong di cafe.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ235qTYSNYf
“Rik.. haloo..” ucap Reno memanggilku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bxONU7Ujq
“iya Ren..” balasku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuATExLSa1
“kata Wahyu di sebelah barat SMA ada jalan tanah di tengah kebun, ente masuk aja nanti..” ucap Reno terpotong karena aku memutus telepon.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIbMHyZesd
Aku yang sudah tidak sabar kemudian mengarahkan motorku seperti yang dikatakan Reno tadi, saat aku menemukan jalan yang dimaksud, aku mengarahkan motorku kesana. Aku melewati perkebunan yang di kanan kirinya hanya terlihat pepohonan, beberapa saat kemudian aku menemukan sebuah gubuk yang di depannya terparkir 3 motor dan salah satunya motor yang aku cari.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9R5ANPyWG

Perasaan marah dan benci bersatu membuat emosiku semakin memuncak, aku langsung masuk ke dalam warung dengan membawa sebuah kayu yang aku ambil saat di depan tadi. Aku melihat ada 5 orang yang sedang memutar minuman dan salah satunya adalah Febri, orang yang aku cari. Mereka terlihat kaget saat melihat kedatanganku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0EIvwSBRG

“woii mau apa kamu..!!” teriak Febri saat melihatku membawa kayu.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UCVzXQVSo
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5ETPHu4Qz
Dua orang langsung tumbang setelah aku memukul mereka menggunakan kayu.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFGd4wB23i
BUGH..
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vADNV87zv
Sebuah tendangan dari Febri yang membuatku termundur. Aku seketika itu langsung memukul menggunakan kayu pada seseorang yang berada di kananku, pukulanku dapat ditahan walau dia kesakitan. Tiba – tiba..
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKfA67sRWW
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmQLFwstWD
Seseorang menyerangku dari samping yang membuatku oleng dan kayu yang aku bawa terlempar, aju langsung dihujani pukulan bertubi – tubi oleh dua orang hingga tiba – tiba seseorang memukulku dengan kayu dari samping. Aku yang terjatuh langsung di injak – injak oleh 3 orang sekaligus. Aku yang hanya bisa bertahan merasa sangat emosi karena tujuanku ke sini untuk menghajar Febri, bukan untuk kalah.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0PuL47PWp
Tiba – tiba aku merasakan hawa panas menjalar di tubuhku dan emosiku terasa seperti meledak – ledak.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbBqKkNZC7
“AARRRGGGGHHHHH….” teriakku memberontak mendorong mereka bertiga.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhRHIsp9rE
Aku langsung berdiri dan menatap mereka dengan tajam. Aku merasakan pandanganku menjadi lebih tajam dan badanku terasa lebih ringan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BKuOC7uXq
“bantai.. bantai.. bantai..” terdengar suara bisikan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiFgsFUc4K
“AARRRGGGGHHHHH….” teriakku menyerang mereka bertiga.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNmVHN785M
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlT7OFPI2a
Aku menyerang mereka dengan brutal dan mereka yang aku serang berusaha membalas seranganku. Dengan pandanganku yang lebih tajam dan badanku yang terasa ringan membuat gerakanku menjadi lebih cepat. Aku bisa menghindar sekaligus menyerang secara bersamaan walau beberapa pukulan sempat masuk mengenaiku, hingga kemudian satu orang tumbang terkena tendanganku. Kemudian satu orang lainnya terlihat berlari pergi seperti ketakutan, sehingga hanya tersisa Febri seorang diri.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtx2RCe6Fk
“bantai.. bantai.. bantai..” suara bisikan yang terus menggema.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPip7TLdL0Z
Febri langsung maju berusaha menyerangku dan aku yang sudah siap bisa menahan dan balas menyerangnya. Aku merasa emosiku tersalurkan setiap memukul Febri karena tujuanku kesini memang untuk menghajarnya, aku menyerangnya bertubi – tubi sampai saat dia terjatuh pun aku terus memukulinya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCfCkjKx5j
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTlPsDbZ0A
“amm.. puunn..” terdengar suara lirih dari Febri yang membuatku tersadar.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Kk31o9DVt
Aku seperti orang bingung saat melihat keadaan sekitarku. Posisiku menduduki Febri yang diam tidak bergerak dan ada 3 orang lainnya yang berada tidak jauh dariku dengan keadaan pingsan. Aku kemudian mencoba untuk berdiri.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuUXolV198
“uhh..” rintihku yang merasakan tubuhku terasa sakit semua.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4I42bWBuml
Aku kemudian berdiri dan melihat ada 1 botol minuman yang belum dibuka. Setelah mengambilnya, aku berjalan dengan gontai keluar dari gubuk kemudian duduk di sebuah bangku. Aku merasakan sangat capek sekali dan badanku terasa sakit semua.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3E7iUxahj0
Sambil menikmati minuman, aku merenung memikirkan yang baru saja terjadi. Aku seperti tak percaya bisa melakukan semua itu, apa yang aku lakukan seperti tidak masuk akal dan herannya aku seperti tidak sadar saat melakukannya. Di satu sisi aku mengingat setiap detail tindakanku, tapi di sisi yang lain aku merasa tidak terkendali, apalagi bisikan – bisikan yang aku dengar membuatku tambah menggila.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LG8xXBTlY
Beberapa menit kemudian datang polisi yang menggunakan beberapa mobil. Beberapa orang turun kemudian menyisir lokasi dan ada seorang polisi yang mendatangiku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qrJapVOat
“kamu yang tadi melaporkan terjadi penyerangan..?” tanya polisi itu padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcwlceTidn
“bukan pak..” jawabku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLn7XmwuGn
“mana temanmu yang lain..?” tanya polisi kembali.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNJmPXxwEM
“gak ada pak..” balasku yang membuat polisi tersebut heran.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyCGhuwv8q
“lapor Ndan.. tidak ada orang di sekitar lokasi, hanya ada 4 orang di dalam gubuk, mereka semuanya pingsan..” ucap seorang polisi kepada polisi yang ada di depanku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMzRB1ykxX
Polisi tersebut setelah mendapat laporan dari anak buahnya langsung mendekatiku kemudian mengecek bet lokasi sekolah di lenganku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjo91mlgLW
“berarti kamu yang melakukan penyerangan..?” tanya polisi itu padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVC1RDMZOdt
“iya pak..” jawabku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLncnPYztt
“kenapa kamu tidak lari..?” tanya polisi itu heran.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8juQCSA8V
“saya capek pak..” balasku lemas.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuph0vbGdLP
Mungkin polisi itu heran melihatku yang malah duduk santai sambil minum, bukannya lari setelah melakukan penyerangan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpAAX2TpQR
“segera lakukan olah TKP dan bawa anak ini ke kantor..” ucap polisi tersebut ke anak buahnya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrUxWl2qSp
“siap Ndan..!!”
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0V3CEcnzX
Aku kemudian di giring masuk ke dalam mobil polisi dan di bawa ke kantor, setelah sampai disana barang bawaanku di sita semua dan aku di masukkan ke dalam sebuah ruangan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrE5GLwKYN
Setelah beberapa menit kemudian datang seorang polisi yang kemudian duduk di depanku, polisi tersebut kemudian melihat – lihat suatu berkas yang dibawanya.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTCGblBsrx
“apakah benar saudara yang bernama Riki Putra Sanjaya..?” tanya polisi padaku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4XgjbiYj1
“benar pak..” jawabku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZYLtBeFBP
“apa alasan saudara melakukan penyerangan..?” tanya polisi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡos7dLy5FmB
“tidak ada pak..” jawabku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOz5396au0
“apa alasan saudara melakukan penyerangan..!!” ucap polisi dengan nada yang lebih keras.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiu0OSZzKK
“saya hanya ingin melakukannya..” balasku datar.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡty8klv59fj
“berarti anda sudah merencanakannya..?” tanya polisi lagi.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmRhjeziTb
“iya pak..” jawabku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPOLXC7knX
“baik.. akibat tindakan yang saudara lakukan, anda telah melanggar pasal 353 KUHP tentang penganiayaan berencana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Walau status anda masih pelajar, itu tidak berpengaruh pada proses hukum yang berlaku, karena anda sudah berumur lebih dari 18 tahun..” ucap polisi menjelaskan.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zIvSLn3m9
“apa ada seseorang yang ingin anda hubungi..?” tanya polisi kemudian.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmUtGdI5cw
“tidak ada pak..” balasku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIDeaNJjRs
“baik.. saya kira keterangan saudara sudah cukup..” ucap polisi yang kemudian pergi meninggalkanku.
4803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQghkhs5g8
Tak berapa lama, datang seorang polisi lain yang kemudian memasukkanku ke dalam sel penjara. Sepertinya aku hanya sendirian di dalam sel karena aku lihat sel lain juga terlihat sepi. Aku sudah pasrah apabila memang harus dihukum akibat tindakan yang telah aku lakukan. Aku yang merasa lelah kemudian merebahkan diriku. Karena emosi sesaat akhirnya aku harus tidur dengan merasakan dinginnya lantai di balik jeruji besi.
ns 15.158.61.8da2
