Kenyamanan
Hari berlalu, bulan berganti. Tak terasa sudah hampir 2 bulan aku menjalani. Segala yang telah kulalui, hanya bisa aku nikmati. Rutinitas yang aku jalani terasa semakin nyaman, begitu pun perasaanku pada Dini.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YvSynxs6U
Nyaman adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan kita pada suatu hal yang membuat kita senang saat kita melakukannya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sVLSG4JLJ
Aku senang ikut membantu Om Heri mengantar sayuran ke pasar, disamping hidupku yang menjadi semakin teratur, aku juga makin mengenal banyak orang disana. Dari para penjual di pasar sampai ke tukang parkir dan tukang – tukang becak yang sedang mengais rejeki demi menyambung hidup.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡencpsJ3pkS
Perasaan nyaman terasa saat sedang mengobrol bersama tanpa ada sekat yang membedakan. Perbedaan umur tidak menjadi penghalang bagi kami untuk saling bercakap bahkan bercanda. Hal itu tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga untukku, mengingat umurku yang tergolong masih muda. Dari situ aku mengenal yang namanya kenyamanan menjalani hidup, keikhlasan menjalani tanpa merasakan beban yang menyertai.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYvkmKNvwh
Seiring berjalannya waktu, aku menjadi semakin lebih dekat dengan Dini, Monic dan Nisa. Pertemuan kami di kantin sekolah maupun saat olah raga minggu pagi menjadi faktor yang sangat mendukung. Sudah tidak ada lagi kecanggungan diantara kami saat sedang berkumpul bersama. Obrolan yang semakin nyaman dan berkesan, bahkan tak jarang juga kami bercanda bersama.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaFxMlhR3v
Hal yang membahagiakan tentunya bagiku yang bisa dekat dengan mereka terutama dengan Dini. Cewek pertama yang membuatku jatuh hati lewat tatapan mata dan senyum manisnya. Entah kedepannya akan bagaimana aku juga tidak tau. Yang jelas, aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang sedang aku rasakan ini.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAbfBGp9dg
Minggu pagi pergi ke alun – alun bukan hanya sebuah rutinitas bagiku, tapi sudah seperti menjadi suatu kewajiban. Selain berolahraga, juga pertemuanku dengan cewek – cewek cantik yang seperti sudah terjadwal sendiri tanpa pernah kami janjian untuk bertemu.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5MXGKqm4S
Aku sudah duduk di tempat yang biasa aku tempati saat sedang beristirahat. Tempat ini seperti menjadi titik kumpul bagi kami sebelum melakukan olah raga. Aku yang sedang duduk sambil melihat orang – orang beraktifitas di lapangan tiba – tiba dikejutkan seseorang yang hadir disampingku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmFsL9RRGB
“kamu sendirian?” tanyaku kemudian melihat sekitar mencari keberadaan yang lain.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZKwd5aAEi

“iya.. kenapa?” jawabnya. Aku yang masih tolah – toleh mencari – cari.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirPOWDLA92
“memang aku gak boleh ya kalau datang sendirian?” ucapnya kemudian yang membuatku langsung melihatnya. Terlihat seperti raut kekecewaan di wajahnya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1CMx2U5VK
“eh.. bukan gitu..” jawabku yang merasa bersalah.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrVc9eJTgP
Jujur yang aku rasakan saat tau Dini datang sendiri tanpa Monic dan Nisa membuatku bingung. Perasaan senang tentunya dan juga grogi karena yang biasanya kami beramai – ramai kini hanya kita berdua.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuwpXS0Nmz
“emm.. maaf Din..” ucapku terhenti tak bisa berkata – kata lagi.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGWqoa7VY6
“kenapa..?” tanya Dini kemudian.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkIcAu4W1p
“kita hanya berdua Din..” jawabku yang mulai merasa grogi.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iv7s2NG9v
“memangnya kenapa kalau hanya berdua..?” tanya Dini yang terlihat heran.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvk7E3fvGIt
“aku grogi..” jawabku malu – malu yang membuatku makin grogi.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsC9tcQGgFB
Dini hanya tersenyum mendengar jawabanku, kemudian dia duduk disampingku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGCW0k5PBT
“aku nyaman kok walau hanya berdua sama kamu..” ucap Dini dengan senyum manisnya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6K8B7StTp
“aku juga..” balasku yang ikut tersenyum.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhg0y8pxf3
Dag dig dug rasanya mendengar dia nyaman berdua denganku. Aku yang jelas sangat bahagia mendengar itu dan rasanya seperti mimpi saja. Saat sedang termenung dengan hati yang berbunga – bunga, tiba – tiba Dini berdiri dan menarik tanganku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiK8DnWJ8k
“jalan – jalan yuk..” ucapnya tersenyum sambil menarik tanganku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLepXVoWaO
“eh.. iya..” jawabku yang masih kaget karena dia langsung menggenggam tanganku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Vs9fLJi7U
Kemudian kami berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan. Tangannya yang lembut membuatku betah berlama – lama membalas genggaman tangannya. Aku yang sudah merasa sangat bahagia walau hanya kenal dan ngobrol saja, dan saat ini aku bergandengan tangan dengan cewek yang aku suka. Entah bagaimana aku menyebutnya? Sangat bahagia..? Amat bahagia..? Amat sangat bahagia..? Entahlah.. yang jelas aku sangat sangat bahagia.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNYFSl6PnG
Aku dan Dini berjalan mengitari lapangan dan banyak orang yang kami lewati, ada yang cuma duduk – duduk, ada yang sambil ngobrol, ada juga yang sedang olahraga.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fO60lTw1A
Hampir semua orang disekitar melihat ke arah kami, ibarat artis kita menjadi pusat perhatian. Sayang aku bukan artis, aku hanya orang kampung dengan segala keterbatasannya. Entah dalam benak mereka menyebut kami apa. Beauty and The Beast..? Atau Beauty and Ugly..?
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5DOYyfoib
Entahlah, aku tak tau apa yang ada dipikiran mereka. Banyak yang melihat dengan tatapan sinis membuatku merasa tak nyaman.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CnlAsih5v
“Din..” ucapku yang mulai risih dengan tatapan – tatapan yang aku lihat.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiBzVKqBVb
“sudah cuek aja..” balas Dini yang mengerti dengan yang aku rasakan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKh7E6kToAz
“makasih..” ucapku kemudian menggenggamnya lebih erat.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8QRmAxdMQ
Dini tidak menjawab hanya melihatku sambil tersenyum.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbakegIgBSU
“ini pertama kalinya buatku..” ucapku memecah keheningan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSzJCNfFVY
“aku juga..” balas Dini yang membuatku melihat ke arahnya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHubVZfpR6C
Aku seakan tidak percaya dengan apa yang diucapkannya. Seorang secantik Dini belum pernah gandengan tangan..? Ah mana mungkin. Yang ada cowok – cowok pada antri buat bisa jalan sama Dini.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPUuM2RQaL
Tiba – tiba Dini menghentikan langkahnya dan melihat ke arahku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPa6B0jsrpg
“sumpah.. ini pertama kalinya aku jalan sama cowok. Ini juga pertama kalinya aku bergandengan tangan dengan cowok selain Papa dan Kakakku.” ucapnya meyakinkanku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgvKaoxF0e
Kutatap matanya dan kulihat dari cara bicaranya terlihat dia benar – benar jujur. Aku kemudian tersenyum dan mengangguk tanda aku percaya dengannya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmBhHi6Me4
Kami kemudian melanjutkan jalan – jalan sampai kemudian kami berhenti di salah satu warung yang menjual bubur ayam. Sambil istirahat, kami menikmati sarapan dan ngobrol – ngobrol ringan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHSiCkNd63
Sampai saat kami sudah selesai dan menunggu Dini dijemput supirnya kami isi dengan obrolan ringan. Tak berselang lama kemudian, mobil jemputan Dini sudah datang.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQW0YerbMu
“makasih ya Riki untuk hari ini..” ucapnya tersenyum padaku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6p2Q2ZTWwu
“aku yang makasih Din.. kamu sudah mau jalan – jalan sama aku..” balasku tersenyum.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJynY0d0oJ
Setelah pamit kemudian Dini menaiki mobil dan sempat membuka kaca jendelanya. Dini sempat melambaikan tangannya padaku sesaat setelah mobil berjalan. Aku membalas melambaikan tanganku padanya sambil memandang wajah cantiknya yang tersenyum.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9P5Ke3Y06
Aku pulang dengan hati yang berbunga – bunga, tak sabar ingin segera menjalani hari esok dan tentu saja untuk bertemu dengan sang pujaan hati.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrnVgIoRVG
***
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5LBuHzdlB
Saat ini aku sedang perjalanan pulang dari pasar. Aku yang sedang menyetir sangat bersemangat sekali ingin segera sampai rumah untuk kemudian berangkat ke sekolah. Aku yang masih merasa sangat bahagia karena pertemuanku dengan Dini kemarin, rasa – rasanya seperti orang yang baru aja jadian, ibaratnya lagi kasmaran – kasmarannya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGIuBdwp7H
Aku yang dari tadi masih membayangkan tanpa sadar senyum – senyum sendiri, dan tanpa aku sadari ternyata Om Heri sedang memperhatikanku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9H46Vpgw5
“Rik.. kamu sehat?” tanya Om Heri yang mengagetkanku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7fdcIHT7d

“sehat Om..” jawabku sambil tersenyum.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMRuMQm7bD
“perlu aku antar periksa gak?” tanyanya kemudian.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZGrGyHMIv
“periksa apaan Om..?” tanyaku aneh.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0E8IwbS4q
“kamu kayaknya mulai terserang penyakit gila Rik.. dari tadi kulihat senyum – senyum sendiri” ucapnya tanpa merasa berdosa.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivhtVEbObn
Sengaja Om Heri mengejekku biar aku emosi. Tapi kali ini gak akan mempan, aku gak akan terpancing oleh ejekkannya karena kalau sampai dia berhasil membuatku emosi, pasti dia akan tertawa senang karena berhasil mengerjaiku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuroav3unUU
“gak papa, yang penting Om bahagia..” jawabku tersenyum.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1Fz8OuF0V
Kulihat ekspresi Om Heri yang kaget kemudian tersenyum kecut. Terlihat rasa tidak puas karena gagal mengerjaiku. Ibarat sedang mancing terus dapat ikan, kemudian ikannya terlepas dan balik masuk lagi ke air setelah melepas kailnya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVXRKMFedI
Saat sudah sampai rumah aku langsung mandi dan bersiap untuk berangkat. Saat sarapan pun aku memakannya dengan cepat.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKs5tNb0MQC
“tumben Rik makannya buru – buru..” tanya Tante Septi saat di meja makan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAvofxOtTj

“iya Tan.. hari senin..” balasku menghabiskan makanan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzi8u4sLSe6
“kayaknya masih pagi banget deh..” ucap Tante Septi sambil melihat ke arah jam dinding.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45ew17YDOU
“mau nyapu dulu kayaknya dia Bun..” sahut Om Heri mencibir.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJ1zSk6S2v
Aku tidak menanggapinya dan pura – pura tidak dengar. Kulihat ekspresi Om Heri yang geram karena gagal lagi mengejekku. Hahaha..
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7Wmn1quLJ
Setelah selesai sarapan, kemudian aku bergegas pamit untuk berangkat ke sekolah. Karena masih pagi banget, angkutan yang aku tumpangi tidak terlalu padat dan jalanan juga masih lancar.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjp7haUr4J
Saat sampai sekolah, kulihat belum ada siswa yang datang dan sekolah terlihat masih sepi. Aku hanya melihat bapak tukang kebun yang sedang menyapu dan satpam yang berjaga di pos.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgrkw9QMto
Saat satpam sedang membukakan pintu gerbang, terlihat dia berkali – kali melihat ke arah jam tangannya. Mungkin dia heran karena aku datangnya kepagian sampai – sampai pintu gerbang pun belum dibuka.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXRwqf60Gc
Aku yang cuek aja kemudian masuk menuju kelasku. Saat di dalam kelas, aku kemudian melihat ke arah jam dinding. Terlihat jam menunjukkan pukul 5.50
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BBTwF2Ls9
“masih jam 6 kurang” batinku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGiSsMgIeAt
Aku yang sendiri di dalam kelas bingung mau ngapain. Niat hati ingin cepat ke sekolah biar bisa bertemu Dini, tapi bukan Dini yang ku temui melainkan pak bon sama pak satpam. Hahaha..
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrYBKxR0nJ
Mau ngobrol..? Siapa yang di ajak ngobrol.. kelas masih kosong gak ada orang. Ke lapangan upacara..? Ngapain… mau ngukur tinggi tiang bendera..
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8lyAL4raZ
Huhh… mending tidur dulu aja lah.. lumayan masih 1 jam.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojuiQ9OtZY
Akhirnya aku tidur di mejaku sampai saat Akbar membangunkanku untuk upacara bendera hari senin. Akbar sempat bertanya padaku tadi datang jam berapa kok sempat – sempatnya aku tidur.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFVle1EA8M
Kami mengikuti upacara bendera yang dilakukan setiap hari senin sampai selesai dan kemudian kami kembali ke kelas masing – masing untuk mengikuti pelajaran seperti biasa.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWjpmxDp2M
Bel tanda jam istirahat berbunyi, aku segera menuju ke kantin. Tapi sebelum ke kantin aku menyempatkan diri untuk ke kamar mandi.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0h6zY4tMH
Saat tiba di kamar mandi aku bertemu dengan beberapa orang kakak kelasku yang sedang berkumpul. Saat aku datang mereka melihatku dengan tajam dan pandangan yang tidak bersahabat. Hanya 1 orang saja yang melihatku dengan santai. Orang itu berperawakan tinggi dengan badan yang lumayan berotot dan wajah yang terbilang ganteng.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYB8QKOgJiy
Aku yang sudah kebelet kencing bergegas menuju kamar mandi. Saat melewati kakak – kakak kelasku aku sempat permisi sambil tersenyum walau tidak ditanggapi.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1SueQ6dep
Hufh.. lega rasanya setelah bisa kencing. Aku yang sudah datang kepagian sempat tidur kemudian upacara dan ikut pelajaran, menjadikan kemihku mengumpul dan terasa penuh.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99lA6aRkhz
Sesaat sebelum keluar kamar mandi, aku sempat mencium bau asap rokok. Oh.. rupanya tempat ini dijadikan tempat untuk merokok oleh kakak – kakak kelasku itu.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHW5mP994T
Aku yang kemudian keluar kamar mandi melewati kakak – kakak kelasku yang sedang berkumpul itu, setelah sempat mengucapkan permisi, aku kemudian bergegas menuju kantin.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrPJoySqRi
Sesampainya di kantin, aku melihat Dini, Monic, Nisa, Farah dan Ferdi berkumpul di satu meja. Setelah aku pesan minuman, kemudian aku menghampiri mereka dan duduk di sebelah Ferdi.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTYJY7dYkP
“dari mana sob..?” tanya Ferdi setelah aku duduk.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkouxZ82WU
“dari kamar mandi..” jawabku santai.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJpvIs5wJ1
Kemudian mereka terdiam melihatku dengan aneh, bahkan Ferdi sempat melihat ke arah aku datang tadi kemudian melihatku juga dengan tatapan yang aneh.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycB1KdKqtF
“kok gak disana..?” tanya Ferdi sambil menunjuk kamar mandi yang ada di depan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFysHK0VzVA
“jauh sob.. antri pula..” jawabku santai dan Ferdi hanya diam manggut – manggut.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkgFEDQlbA
Memang kamar mandi yang di depan jaraknya lebih jauh, tapi kamar mandinya terlihat lebih bersih. Cuma yang bikin aku males karena disana lebih ramai dan yang pasti harus antri dulu karena bertepatan jam istirahat. Karena aku yang sudah gak tahan buang air kecil, ya ke kamar mandi belakang aja yang letaknya lebih dekat dan lebih sepi. Lagian aku juga sudah beberapa kali kesana dan memang sepi. Baru tadi aja aku ketemu orang yang berkumpul disana.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRKq0laJ1k
“kok pada diam..” ucapku memecah keheningan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8Q77o8w0U
Kulihat Ferdi hanya melirikku dan yang lain hanya diam sambil melihatku. Tapi saat kulihat Dini, terlihat seperti ada kekhawatiran diwajahnya. Aku tidak terlalu ambil pusing, toh cuma gara – gara kencing juga. Akhirnya kita lanjut ngobrol – ngobrol santai.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCy96XNTuP
“eh Far.. aku kemarin habis jalan – jalan lhoo… trus aku sarapan bubur ayam.. hehe..” ucap Monic tiba – tiba saat kami ngobrol.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8aBuI5jGa

Aku yang mendengar itu langsung tau kalau Monic menyindir aku dan Dini. Terlihat saat Monic berbicara sempat melirikku sebentar. Dan Dini yang sadar sedang disindir kemudian melotot gemas pada Monic yang sedang tersenyum menyindir.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQVQcHQMaJ
“jalan – jalan dimana Mon..? Sama siapa aja..?” jawab Farah antusias.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyecB3CNwp
“di alun – alun lah… berdua aja cukup.. hihihi..” balas Monic tertawa terkikik.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOilgdUv4kw
“Monic ihh…” teriak Dini kesal dan mencubit pinggang Monic.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNURFf4NXZ7
“hahaha.. aduh.. aduh.. sakit Din..” ucap Monic tertawa kemudian mengaduh karena dicubit.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUr18qzXqIS
“eh seriusan..” ucap Farah yang terlihat kaget.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQdk0TUi6f
Kemudian Farah dan Ferdi melihatku dengan tatapan heran dan Nisa hanya tersenyum melihatku. Aku yang bingung hanya bisa nyengir sambil garuk – garuk kepala walau tidak gatal.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1K7wU6UB64
“kalian udah jadian..?” tanya Farah kemudian dan membuat Dini menghentikan aksinya mencubit – cubit Monic.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN03OT4npjF
“eh..” jawab Dini yang terlihat bingung mau menjawab apa, sesekali terlihat dia melirikku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rftUHFj2f
Keheningan terjadi lagi karena pertanyaan Farah yang mengagetkan dan tidak adanya jawaban dari Dini. Sesekali Dini melirikku seolah memohon padaku untuk membantunya menjawab. Aku yang melihatnya hanya geleng – geleng kepala. Bukannya aku yang tak mau membantu, tapi jujur saja aku bingung mau jawab apa dan aku takut salah jawab juga.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbEq9g0fhJ
Keheningan terhenti saat terdengar bel tanda jam istirahat selesai. Kemudian kami bergegas untuk masuk ke kelas kami masing – masing.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOILt9DCutA
Pov Dini
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLlyCo6UJv
“Hai namaku Dini..” ucapku memperkenalkan diri pada teman sebelahku saat pertama kali masuk sebagai murid baru.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcYfiQFxn0
“hai.. aku Monic.. salam kenal yah..” balasnya memperkenalkan diri.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQHeXoa6b1
Itulah perkenalanku pada teman pertamaku saat pertama kali masuk sebagai siswi SMA 21. Dan aku mulai kenal dengan Nisa dan Farah, karena Nisa adalah teman Monic dari SMP dan Farah teman sekelas Nisa. Sampai akhirnya kami pun bersahabat dan sering bersama – sama.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTppO7cHEfY
Seiring berjalannya waktu, mulai banyak teman yang aku kenal dari cewek maupun cowok. Tak sedikit juga cowok yang coba mendekatiku hanya sekedar ingin kenalan atau sekedar mengobrol saja. Tapi hal itu tak berlangsung lama, karena hari berikutnya biasanya cowok tersebut kemudian menjauh dariku seperti takut.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkEbwR2GVP
Aku yang awalnya tidak mengetahui sebabnya dan juga tidak terlalu memperdulikan, sampai lama kelamaan aku jadi tau sebabnya, itu semua itu karena tindakan yang dilakukan oleh Kakakku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zaXfEMGs9
Aku punya Kakak laki – laki yang satu sekolah denganku dan setingkat di atasku. Karena rasa sayangnya padaku dan karena aku adik satu – satunya, sampai – sampai dia bertindak sedikit protektif padaku. Banyak cowok yang baru saja berkenalan denganku tiba – tiba saja menjauh. Entah yang sama – sama kelas 2 dengan kakakku, atau yang masih murid baru sama sepertiku, bahkan yang kelas 3 juga.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvEty6AoE4
Dari yang aku tau, ternyata setelah mereka berkenalan denganku, tidak lama kemudian langsung ditemui oleh kakakku. Entah apa yang dilakukan oleh kakakku pada mereka yang membuatnya takut dan langsung menjauh dariku. Mereka juga takut berurusan dengan kakakku karena dia adalah salah satu anggota genk di sekolah.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQw7Z5l8u4i
Aku yang awalnya merasa tidak nyaman dan merasa terasing, sampai – sampai temanku hanya Monic, Nisa dan Farah. Bahkan banyak yang bilang kalau aku cuma bisa dikagumi tanpa bisa didekati.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9I2kgZyyby
Hampir setiap hari aku dan sahabat – sahabatku selalu bersama – sama. Baik di sekolah maupun diluar sekolah. Seperti nonton bareng atau hanya sekedar jalan – jalan saja. Kadang pada hari minggu kami jalan – jalan di alun – alun kota hanya untuk sekedar berolah raga dan melepas penat.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJtDDw1OUm
Saat kami sudah di kelas 2, Farah kemudian mempunyai pacar yang masih satu sekolah tapi beda kelas, dan yang kuketahui pacarnya bernama Ferdi, teman dari SMP nya dulu. Hai itu membuat Farah jadi jarang berkumpul dengan kami saat di dalam maupun diluar sekolah. Akhirnya tinggal aku, Monic dan Nisa yang masih sering bersama – sama.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOslztsCgSV
Suatu hari saat minggu pagi, aku janjian dengan Monic dan Nisa untuk jalan – jalan di alun – alun. Setelah menjemput mereka, kami kemudian diantar oleh supir papaku untuk ke alun – alun. Sesampainya disana kami hanya sekedar berjalan – jalan sambil mengobrol.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyn7WNNCxZd
Setelah dirasa cukup, kami memutuskan untuk istirahat sejenak. Sebelumnya kami menyempatkan diri untuk membeli minuman karena kami tidak membawa bekal.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqPaOGYtpp
Saat kami sedang membeli minuman, aku merasa seperti ada yang memperhatikan kami. Aku kemudian melihat seorang cowok yang duduk sendiri dibawah pohon sedang melihat ke arah kami. Walaupun jaraknya yang cukup jauh, aku masih bisa melihatnya dengan jelas.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81mCWZnMhx
Tatapan matanya yang tajam melihat kearah kami membuatku tak sanggup untuk membalas tatapannya. Saat sudah selesai membeli minuman kemudian kami pergi untuk menunggu jemputan dari supir papaku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcra3T82Pc4
Tak berselang lama setelah kami menunggu, mobil jemputan sudah datang. Aku dan sahabat – sahabatku bergegas menuju mobil. Karena aku yang masih penasaran, sesaat sebelum masuk mobil aku sempat melihat ke arah cowok yang duduk sendiri dibawah pohon tadi. Dan ternyata, cowok tersebut juga masih melihat ke arahku. Aku kemudian bergegas masuk mobil untuk pulang.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAM6OVzko5O
Ke esokan harinya adalah hari yang aku paling malas karena pagi – pagi sudah berdiri di lapangan mengikuti upacara bendera. Tidak ada hal yang menarik saat upacara berlangsung sampai saat kemudian aku melihat ada seorang siswa yang terlambat datang dan sedang digiring oleh Pak Budi (guru Bahasa Indonesia) menuju barisan siswa – siswa yang terlambat.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuTvbO8USQ
Aku yang sedang memperhatikannya sempat kaget melihat siswa yang terlambat itu ternyata adalah cowok yang aku lihat di alun – alun kemarin. Dan yang membuatku heran, ternyata dia juga satu sekolah denganku, tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya di sekolah.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzachJyZj7
Setelah upacara selesai, kami para siswa bergegas untuk masuk ke kelas masing – masing. Aku yang masih penasaran sempat melihat ke arah cowok itu dan dia masih berdiri di lapangan bersama barisan siswa – siswa yang telat.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfxuWxd5OF
Hari – hari berikutnya aku tak pernah bertemu lagi dengan cowok itu, karena setiap jam istirahat aku jarang untuk keluar kelas. Aku lebih memilih menghabiskan jam istirahat di dalam kelas untuk sekedar ngobrol atau membaca buku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpNCzegSX2
Saat tiba hari minggu aku kembali mengajak Monic dan Nisa untuk jalan – jalan lagi ke alun – alun. Monic sempat heran padaku karena biasanya kami hanya sekali dalam sebulan ke alun – alunnya. Aku beralasan padanya karena ingin olah raga dan jalan – jalan, padahal tujuan utamaku adalah untuk menemui cowok yang aku lihat kemarin, dan berharap dia juga datang saat minggu pagi.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyo243vBea
Minggu pagi dimana aku, Monic dan Nisa selesai jalan – jalan di alun – alun. Kami memutuskan untuk membeli minuman di tempat yang sama seperti minggu kemarin.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Ys5F0SjpN
Hal yang aku harapkan terjadi karena aku melihat cowok yang sama sedang duduk sendirian di tempat yang sama seperti minggu lalu. Terlihat dia sedang melihat ke arahku dan aku juga sedang melihat ke arahnya, sampai kemudian sejenak kita saling melihat.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bvOukrnrW
Tiba – tiba dia tersenyum padaku dan spontan aku juga membalas tersenyum padanya. Beberapa saat kemudian tiba – tiba dia menunduk dan memegang tali sepatunya. Aku yang sedang tersenyum tanpa sadar diperhatikan oleh Monic dan Nisa, kulihat mereka melihatku menyelidik yang membuatku malu kemudian menunduk.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUM2b5Zb8X
Saat sedang duduk menunggu jemputan, Monic sempat bertanya padaku tentang apa yang aku lakukan tadi. Aku yang dicecar hanya menjawab seadanya karena memang aku belum kenal dengan cowok itu. Tapi aku tidak bilang pada Monic dan Nisa kalau cowok itu satu sekolah dengan kami.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mdGbxjEUQ
Sampai kemudian mobil jemputan datang, kami bergegas untuk naik. Sebelum naik aku sempat melihat ke arah cowok itu dan ternyata dia juga sedang melihat ke arahku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wXbrScuUh
Hari berganti dan aku lalui seperti biasa yaitu belajar di sekolah. Tiba – tiba Farah memaksaku untuk ikut ke kantin bersama Monic dan Nisa. Aku yang sebenarnya malas akhirnya mau menuruti mereka untuk ikut ke kantin.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5telnxAxDO
Saat sedang duduk di kantin tiba – tiba Farah pergi, setelah kuperhatikan ternyata Farah berjalan menuju meja pacarnya. Kulihat Ferdi sedang duduk bersama seorang temannya. Setelah melihat wajahnya, aku kaget karena temannya Ferdi adalah cowok yang aku lihat di alun – alun. Kulihat mereka berbincang kemudian Farah berdiri dan berjalan menuju meja kami.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOgBKTQA8A
“yuk ikut aku bentar.. aku kenalin sama temenku..” ucap Farah mengajak kami bertiga.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBzXrl3Tu5
“eh.. cowok ya.. ayuk.. ayuk..” balas Monic bersemangat kemudian menarikku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡherWcRbUue
Aku hanya menunduk grogi mengikuti ajakan Farah dan Monic. Kemudian Farah memperkenalkan kami pada temannya Ferdi.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdOEOMTZ2o
Setelah Nisa dan Monic berkenalan dan bersalaman, tiba giliranku untuk berkenalan dengan cowok tersebut. Aku kuatkan diriku melawan rasa grogi dengan mengulurkan tanganku yang terasa sedikit bergetar.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsYAuSfPRj
“Dini..” ucapku memperkenalkan diri.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DSkECWDN4
“Riki..” balasnya yang kemudian bersalaman denganku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jxbNMbLS7

Aku yang selama ini penasaran akhirnya tau kalau namanya adalah Riki. Aku yang selama ini hanya melihatnya di alun – alun dan saat datang terlambat waktu upacara bendera, jadi bisa mengenalnya. Tanpa sadar tangan kami masih bersalaman hingga tiba – tiba Ferdi menyadarkan kami.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmR2l8He5OT
“woi… lama amat salamannya..!!” teriak Ferdi mengagetkan kami yang membuat kami melepaskan salaman.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwug8K26iH
Aku yang melihat Monic, Nisa dan Farah tersenyum menyeringai padaku membuatku jadi tertunduk menahan malu.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8LSy9SirG
Beberapa saat kemudian Farah pamit pada Ferdi dan Riki, kami bersama – sama meninggalkan mereka untuk balik ke meja semula.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfw6W2xdF8
Aku merasa benar – benar malu karena Monic dan Farah tak henti – hentinya menggodaku, dan saat aku melihat Nisa yang biasanya kalem juga ikut tersenyum menggodaku. Walaupun aku merasa malu, tapi aku merasa senang karena bisa berkenalan dengan cowok yang namanya Riki.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTZyOUKvMw
Seiring berjalannya waktu, kami sudah mulai terbiasa. Ferdi yang biasanya tidak mau bergabung dengan kami karena cowok sendiri, sekarang sudah mau bergabung karena ada Riki juga yang ikut bergabung dengan kami.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklbv8Qz1Ax
Kami sudah mulai akrab saat mengobrol maupun bercanda, selain saat di kantin juga saat bertemu di alun – alun saat minggu pagi. Aku hampir setiap minggu selalu mengajak Monic dan Nisa untuk ke alun – alun, kadang Farah dan Ferdi juga sesekali ikut. Riki yang tak pernah telat untuk datang ke alun – alun setiap minggunya selalu menunggu kami yang kemudian bergabung dan olah raga bersama.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEHtpob97W
Hal itu kami lakukan setiap minggu sampai pada saat Monic dan Nisa yang tidak bisa ikut karena ada acara. Aku akhirnya bertekad untuk datang sendiri karena aku yakin kalau Riki pasti sudah menunggu disana.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAmUUNztYf
Dan benar saja, saat aku tiba di alun – alun di antar oleh sopir Papaku, aku kemudian menghampirinya yang sedang duduk sendirian melihat orang – orang yang sedang berolah raga. Aku yang datang sendiri sempat membuatnya kaget dan terlihat dia sedang mencari sahabat – sahabatku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEuZEpDysL
“kamu sendirian?” tanya Riki kaget sambil melihat sekitar.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXWBSicwQg
“iya.. kenapa?” jawabku. Aku melihat Riki yang masih tolah – toleh mencari sahabat – sahabatku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLEiSyYYJb
“memang aku gak boleh ya kalau datang sendirian?” ucapku kemudian yang merasa kesal karena dicuekin.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkekIoyNF6
“eh.. bukan gitu..” jawabnya melihatku dengan tatapan merasa bersalah.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJ7Q3vyzrV
“emm.. maaf Din..” ucapnya kemudian.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuDBwjE6Mr
“kenapa..?” tanyaku heran. Kenapa juga minta maaf.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KCqz7KJgF
“kita hanya berdua Din..” jawabnya yang terlihat aneh.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDQsryg4JJ
“memangnya kenapa kalau hanya berdua..?” tanyaku heran.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiJ8vFmjza
“aku grogi..” jawabnya malu – malu yang membuatku tersenyum.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgYi3q0Hyx
Aku yang sebenarnya juga grogi mencoba untuk tidak memperlihatkannya. Aku mencoba terlihat tetap tenang dan kemudian duduk disebelahnya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03jRKOmSGx
“aku nyaman kok walau hanya berdua sama kamu..” ucapku tersenyum. Dan entah dapat kata – kata dari mana aku sampai bisa berbicara seperti itu.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Nb6ui9cg6
“aku juga..” balas Riki yang membuatku merasa senang sekaligus malu.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfwiSbHQ5o
Walau ucapanku hanya keluar begitu saja, tapi perasaanku jujur karena aku memang merasa nyaman bersamanya. Entah dapat keberanian dari mana, tiba – tiba aku menggandeng tangan Riki dan menariknya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3K0Jovl2j
“jalan – jalan yuk..” ajakku sambil menarik tangannya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWahe6tQrhg
“eh.. iya..” jawabnya yang terlihat kaget karena tiba – tiba aku menggenggam tangannya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI833UTkzcx
Saat kami berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan, terlihat dia merasa tidak nyaman dengan tatapan orang sekitar yang melihat kami.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbRov7pW3w
“Din..” ucapnya yang terlihat tidak nyaman.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvX3XEVoTY
“sudah cuek aja..” balasku yang mengerti dengan yang dia rasakan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMxTc9qcug
“makasih..” ucapnya kemudian dan menggenggam tanganku lebih erat.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJSFN3cAaq
Aku hanya tersenyum padanya karena aku sedang menikmati genggaman tangannya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQbV9zLdXk
“ini pertama kalinya buatku..” ucap Riki memecah keheningan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29nVrAf1JB
“aku juga..” balasku malu – malu dan Riki kemudian melihat ke arahku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbtgZ5daTX
Dia melihatku dengan tatapan seolah tidak percaya. Toh memang benar aku belum pernah bergandengan tangan, dekat dengan cowok juga baru kali ini.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgZL9fNHjo
Aku kemudian menghentikan langkahku dan melihatnya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevjlJqjBao
“sumpah.. ini pertama kalinya aku jalan sama cowok. Ini juga pertama kalinya aku bergandengan tangan dengan cowok selain Papa dan Kakakku.” Ucapku yang coba meyakinkannya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rSTG3BN2U
Riki menatapku dengan lekat beberapa saat kemudian dia mengangguk dan tersenyum padaku.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJ4A6pf5N2
Kami kemudian melanjutkan jalan – jalan dan kami sempat sarapan dan ngobrol – ngobrol ringan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68pBftjGZ5
Setelah selesai kami menunggu jemputanku. Saat mobil sudah datang, sebelum aku naik aku sempat berterima kasih padanya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYFHPbtcly
“makasih ya Riki untuk hari ini..” ucapku tersenyum padanya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPnLPKEMCC
“aku yang makasih Din.. kamu sudah mau jalan – jalan sama aku..” balasnya tersenyum.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3BHPB4GXt
“jelas aku mau… aku merasa nyaman..” batinku menjawab yang aku rasakan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfEmMEkuWl
Setelah pamit aku kemudian menaiki mobil dan sempat melambaikan tangan ke arahnya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh695ynygSe
***
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uUfOw2aIa
Ke esokan harinya saat jam istirahat aku sudah berada di kantin. Setelah perkenalanku dengan Riki, aku jadi bersemangat untuk ke kantin, kadang malah aku yang mengajak Monic dan Nisa untuk ke kantin.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmuqDidA80
Saat sudah berkumpul aku belum melihat kehadiran Riki, sampai beberapa saat kemudian Riki muncul dari arah belakang dan langsung duduk bergabung dengan kami.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lM8pHJ84X
“dari mana sob..?” tanya Ferdi pada Riki setelah dia duduk.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0Y9Q0vFCA
“dari kamar mandi..” jawab Riki santai.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteQPYewBhV
Hah..? Dari kamar mandi belakang. Kok kamu bisa santai gitu sih, kamu gak tau ya kalau kamar mandi belakang itu tempat nongkrongnya anak – anak genk sekolah. Gak ada siswa yang berani kesana kecuali anggota genk dan mereka lebih memilih di kamar mandi depan walaupun jaraknya yang lebih jauh.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCExT3rwBjy
Aku mulai merasa khawatir dengan Riki, apalagi saat ini dia juga lagi dekat denganku. Tapi yang aku heran, sampai sejauh ini kakakku tidak bertindak apapun pada Riki malah seperti membiarkan. Walaupun aku yakin kalau kakakku pasti tau aku sedang dekat dengan siapa, tapi kakakku tidak bertindak seperti yang dilakukannya pada cowok – cowok sebelum Riki.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8x3MV265uq
“kok gak disana..?” tanya Ferdi sambil menunjuk kamar mandi yang ada di depan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkif4oYz7No
“jauh sob.. antri pula..” jawab Riki santai dan Ferdi hanya diam manggut – manggut.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxfli53j3v
“kok pada diam..” ucap Riki memecah keheningan.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64vZnHQb98
Kemudian terjadi obrolan ringan diantara kami, tapi aku masih banyak diam karena merasa khawatir pada Riki.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4Ax2GU5Mt
“eh Far.. aku kemarin habis jalan – jalan lhoo… trus aku sarapan bubur ayam.. hehe..” ucap Monic tiba – tiba mencoba mencairkan suasana.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbn0giSKCk
Eh itu kan… aduh.. kenapa juga sih aku tadi cerita ke Monic tentang kemarin. Aku tau kalau Monic hanya bercanda menyindirku. Tapi kenapa juga sih Monic ngomonginnya pas kita lagi kumpul ramai – ramai gini. Terang saja membuatku jadi malu.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjGspjhZmG
“jalan – jalan dimana Mon..? Sama siapa aja..?” jawab Farah antusias.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fg1YplFjM
“di alun – alun lah… berdua aja cukup.. hihihi..” balas Monic tertawa terkikik.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcH1sA1i25h
“Monic ihh…” teriakku kesal kemudian mencubit pinggang Monic.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIo15c1ElQ1
“hahaha.. aduh.. aduh.. sakit Din..” ucap Monic tertawa kemudian mengaduh karena aku cubit.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBa6ca4qdPf
“eh seriusan..” ucap Farah yang terlihat kaget.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhxwoBLvPA
Aku yang masih mencubit Monic tiba – tiba berhenti saat Farah kemudian kembali bertanya.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUi4gctK1O6
“kalian udah jadian..?” tanya Farah yang melihatku dengan tatapan menyelidik.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzruXPEsdx
“eh..” ucapku spontan mendengar pertanyaan Farah.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZefghVoRO
Aku yang bingung mau jawab apa hanya diam, sesekali aku melirik Riki berharap dia mau membantuku menjawab. Saat aku melihat Riki terlihat dia paham dengan apa yang aku maksud, tapi kemudian dia hanya menggeleng – gelengkan kepala dan terlihat salah tingkah.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt22ExopOa2
Keheningan terhenti saat terdengar bel tanda jam istirahat selesai. Hal itu tentu saja menyelamatkanku dari pertanyaan Farah. Kami kemudian bergegas untuk masuk ke kelas kami masing – masing.
14347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkbQd3vhCf
Sebenarnya tadi aku ingin menjawab belum, tapi aku merasa nyaman sama Riki yang membuatku memilih diam tidak menjawab. Aku juga masih bingung dengan perasaanku, entah apa yang akan terjadi nanti. Saat ini aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang aku rasakan.
ns 15.158.61.20da2
