Kisah Masa Lalu
Mengalah bukan berarti kalah, dan mundur bukan berarti penakut. Ungkapan itu mungkin yang cocok untuk menggambarkan keadaanku sekarang. Keadaan yang aku alami karena sebuah kesalahpahaman, yang membuat hari – hariku kian tak nyaman. Kadang kita memang harus berkorban demi mencapai sesuatu dan tak jarang kita juga mengalami kegagalan. Sabar dan ikhlas adalah kuncinya, walaupun berat menjalaninya, tapi apa salahnya kita berusaha mencoba.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUBrDUI9Nd
Hari ini adalah liburan kenaikan kelas dimana pihak sekolah mengadakan kegiatan study tour ke pulau yang terkenal dengan sebutan pulau seribu pura. Kegiatan ini ditujukan bagi kami anak kelas 2 yang akan naik ke kelas 3. Semua siswa menyambut gembira dengan adanya kegiatan ini, kecuali aku. Ya aku sendiri yang tidak merasakan kesenangan itu. Aku merasa tidak nyaman apabila nanti ikut pergi tapi tidak bisa menikmatinya, begitu juga mungkin yang akan dirasakan oleh para cewek yang saat ini menghindariku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUglzLOXvfr
Aku tak ingin dengan kehadiranku menjadikan mereka tidak nyaman dan tidak bisa menikmati liburan. Karena kegiatan ini sifatnya tidak wajib, maka aku memutuskan untuk tidak ikut study tour. Disamping biayanya yang cukup mahal, aku juga tak ingin membebani orang tuaku untuk menambah uang sakuku karena aku ikut pergi kesana.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCS170MQLOt
Akhirnya aku lebih memilih untuk pulang kampung dari pada uang itu aku pakai untuk acara study tour yang mungkin akan terasa hambar. Selain aku sudah kangen dengan keluargaku, aku juga ingin sejenak melupakan masalah yang lumayan membebani pikiranku. Mungkin juga aku akan merasakan kesenangan dan ketenangan bersama dengan orang – orang yang aku sayangi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pURRo9MLy
Aku melihat ada dua orang gadis cantik yang melambaikan tangan padaku saat aku berjalan keluar dari pintu kedatangan. Aku langsung berjalan menghampiri mereka yang sudah menunggu kedatanganku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOt8p40hNrb


“kakak…” teriak dua gadis tersebut kemudian menghambur ke arahku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXB7NxdTEk
“wah.. adik – adikku makin cantik aja..” ucapku pada mereka.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4nNmqc4Ro
“jelas Riska yang lebih cantik kan..” ucap adikku Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7dMbr8H5D
“hihihi… semua orang tau kalau Evi lebih cantik.. weekkk..” ucap Selvi adik sepupuku yang tidak mau kalah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeZ3t0taLQ
“iya.. iya.. kalian semua cantik kok..” ucapku tersenyum pada kedua adikku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUD1I5qwxYx
“eh Rik.. kamu udah sampai..” ucap seseorang yang ternyata adalah Tante Hilda.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqicbghV9zQ

“iya Tan..” balasku yang kemudian salim pada Tanteku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPtuetR8Ac
“udah yuk kita pulang..” ucap Tanteku mengajak pulang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrUw2kAJRk
Kami kemudian pergi ke parkiran mobil dan pergi meninggalkan bandara. Aku sempat menawarkan pada Tanteku biar aku yang menyetir, tapi Tanteku menolaknya karena takutnya aku masih capek setelah penerbangan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxvjrhbDU4
“udah lama Tan tadi nunggunya..?” tanyaku saat di perjalanan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6yuR9Vbzy
“ya lumayan lah.. gimana kabarmu..?” balas Tante Hilda.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNsIJJteDr
“baik Tan.. keluarga gimana Tan..?” ucapku balik bertanya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfu8Z0zsSvj
“baik juga..” balas Tante Hilda.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHrF6Gqmyv
“Om gimana kabar Tan..?” tanyaku pada Tante Hilda.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LbvahqaXR
“baik Rik.. sekarang lagi pindah tugas di kota seberang” jawab Tanteku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xew9MrOHm
“gak ada rencana pindah Tan..?” tanyaku lagi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vjIQfsDvG
“adalah.. tapi nunggu adikmu lulus dulu baru pindah.. bukan pindahnya pas tengah – tengah semester.. hihihi..” balas Tante Hilda yang kemudian menyindirku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20u7adoyWp
“hmm.. ngomongnya gak usah di jelas – jelasin juga kali Tan..” balasku mencibir.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14nyBVS8P5
“hihihi… oh iya.. kamu mau makan apa..?” tanya Tanteku kemudian.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvEfok9bjU
“terserah mereka aja Tan..” balasku menunjuk adik – adikku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtjWDofZU3
“adek… kalian mau makan apa..?” tanya Tante Hilda pada kedua adikku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4brt02VD54
“terserah kak Riki aja mah..” balas Selvi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXyTS2mauO
“iya terserah kak Riki aja Tan..” sahut Riska menimpali.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBxfdtWxD8
“kalau terserah.. aku makan aja kalian… aarrgghhh..” ucapku pada adik – adikku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93ZVtPvf9R
“ihhhh…. takuttt….” balas mereka dibuat seimut mungkin.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7A7flNlHHJ
Sebenarnya adik – adikku emang imut sih walau tidak dibuat – buat. Hehehe…
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDksoArsLQ4
“Dek… ayolah… keburu sampai ini…” ucapku memohon pada mereka.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QauwKuaEV
“makan soto aja kak..” balas Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEJreos5VY
“kamu itu.. gak disini, gak disana kok makannya soto aja..” ucapku pada Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7s1i0Md8S
“yee.. beda kali kak.. walaupun sama – sama soto tapi kan beda daerah, rasanya juga beda…” balas adikku Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvKYG0XW6a
Akhirnya kami berhenti untuk makan siang di warung soto yang diminta Riska. Setelah selesai kemudian Tante Hilda mengantar aku dan Riska pulang ke rumah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkIFHqIGDh
***
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpxR5Odfas
“Assalamualaikum..” ucapku saat masuk rumah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2h9qkBka8b
“Waalaikumsalam..” balas seseorang dari arah dapur.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuEZJoCNtf

“kakak..” ucap Bundaku yang melihat aku datang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVF8zRbXIt
Aku langsung salim dan memeluk Bundaku. Hufh… baru berapa bulan gak ketemu rasanya kangen banget aku sama keluargaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZNILapBpR
“kakak gimana kabar..? Sehat – sehat kan..?” tanya Bundaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrE4ntpgLpd
“baik Bun.. kakak sehat – sehat aja kok..” balasku tersenyum.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbK9VM2x54S
“kakak makan dulu yuk… itu Bunda udah masakin..” ucap Bundaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqC4QkhVHmo
Aku yang masih kenyang mau menolak merasa tidak enak karena Bundaku sudah capek – capek masakin buat aku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBah3X6rPcW
“Ayah mana Bun..?” tanyaku mengalihkan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOK4COz5Ydo
“Ayahmu belum pulang.. paling sebentar lagi…” balas Bundaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GzbTKs8MV
“ya udah nanti makannya bareng Ayah aja Bun..” ucapku mencari alasan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0Vn92aS5p
“ya udah kamu istirahat dulu sana..” balas Bundaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlcJA1t07r
Hufh… akhirnya aku bisa cari alasan sampai soto yang aku makan tadi turun dulu, jadi nanti biar bisa lahap makan masakan Bundaku. Hehe..
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMtBtVm82j
Aku kemudian ke kamar dan berganti pakaian. Karena hari masih siang dan Ayahku belum pulang, aku ingin jalan – jalan dulu ke kampung belakang untuk menemui seseorang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kitffTy7f
Saat aku sudah berjalan beberapa ratus meter, sampailah aku di tempat yang aku tuju dan aku melihat ada seorang pemuda yang terlihat sedang sibuk mengutak – atik motor tuanya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNDOkbw6Nq
“mas.. kalau rusak buang aja ganti yang baru..” ucapku pada pemuda yang sedang jongkok membelakangiku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROdyPCm7BM
“bangsatt..!!” ucapnya saat menoleh dan melihat aku yang datang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2AiNcRHZU

Pemuda itu adalah temanku di rumah maupun di sekolahku yang dulu. Namanya Taufan, tapi teman – teman lebih sering memanggilnya Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7srD6HIYW
“kalau kamu berani macam – macam sama si pitung (julukan motornya), aku injak itu mulutmu” ucap Topenx yang berdiri menghampiriku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqMe1sDNVr
“cuk.. aku bukan hom – hom, jangan peluk – peluk..” ucapku pada Topenx yang mendekatiku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBut6P3aAjU
“hahaha.. sini Mut duduk dulu..” ucap Topenx mengajakku duduk kemudian dia pergi untuk cuci tangan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqVL4AzDxv
Mut dari kata Marmut adalah panggilan dari Topenx yang ditujukan padaku. Sebenarnya kalau di ingat – ingat lucu juga sih kenapa aku sampai bisa dapat julukan itu. Julukan yang malah terkesan imut dan gak ada garang – garangnya sama sekali.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVIu4Hbbmb
Aku dulu sempat memelihara seekor marmut. Dan suatu ketika, marmut peliharaanku itu mati dan parahnya aku menangisi hewan yang aku pelihara sudah lama itu. Dan pada saat aku sedang bermain dengan teman – temanku, aku terlihat murung karena kematian marmut kesayanganku. Topenx yang melihat sikapku kemudian bertanya pada adikku Riska, saat Topenx tau kalau aku murung gara – gara marmut, dia tertawa terbahak – bahak, dia tidak berhenti tertawa sampai – sampai dia ngompol. Sejak saat itu, aku lebih dikenal dengan julukan Riki Marmut.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsvF3yhzID
“gimana Mut kabar..?” tanya Topenx yang kemudian duduk disebelahku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSWSx7QL1X
“baik Penx.. ngomong – ngomong sumurmu kering Penx..?” jawabku yang kemudian menyindirnya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XmigCBqHR
“bangsaatt..!!” ucap Topenx yang kemudian masuk ke dalam rumahnya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MRXgHqVVV
Tak berapa lama kemudian Topenx keluar membawa segelas teh dan secangkir kopi. Hmm.. ternyata temanku masih ingat kalau aku lebih suka teh dari pada kopi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWaIEVT4gF
“Penx.. kulkasmu rusak ya..?” ucapku pada Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4g4GNc5UUQ
“anjiiinggg..!!” balas Topenx yang baru saja duduk kemudian pergi lagi ke dalam rumahnya lagi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkH8wWHaYUx
Beberapa saat kemudian Topenx membawa baskom berisi es batu dan beberapa toples berisi makanan ringan. Kemudian dia merogoh sakunya dan mengambil sebungkus rokok beserta koreknya dan diletakkan atas di meja.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGISCDEMGCh
“nihh… awas kamu minta macam – macam lagi..” ucap Topenx yang terlihat kesal.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JuOLxKLJ3
“hehehe..” aku hanya tertawa melihat temanku aku kerjain.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9fS0ZvY5D
Aku kemudian mengambil rokok dan membakarnya sambil menikmati es teh manis. Kami mengobrol dan saling bercerita tentang kegiatan kami masing – masing. Aku sempat membahas tentang motor tua milik Topenx yang hampir setiap hari mengantarkanku ke sekolah, karena aku dulu tidak punya motor makanya aku berangkat sekolah selalu nebeng sama Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNrCm8GDDI

Aku sempat heran pada Topenx karena dia yang saking cintanya pada motor tua itu. Walau kadang rewel atau mogok, tapi Topenx tidak pernah mau menjualnya. Saking sukanya pada motor itu, dia tidak mau kalau berangkat sekolah tanpa motor kesayangannya. Apesnya saat lagi rewel atau mogok, aku yang terpaksa harus mendorongnya, makanya tak jarang dulu waktu berangkat sekolah badanku sudah basah oleh keringat gara – gara mendorong motor.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7tKgimg5G
Sebenarnya Topenx punya motor lain yang dibelikan oleh orang tuanya, tapi dia jarang memakainya dan tetap setia dengan motor tuanya. Malahan dulu aku yang lebih sering memakainya karena Topenx yang meminjamkannya padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFL7R87Q2oL
Tanpa terasa waktu hampir sore, aku yang tadi hanya pamit sebentar tidak terasa kalau aku perginya sudah lama. Asiknya aku dan Topenx berbagi cerita menjadikan kami lupa waktu.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1W2SkRnRT
“oh… disini rupanya..” tiba – tiba Riska datang dengan berkacak pinggang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRU3TEUPyFw
“eh Dek..” ucapku yang kaget melihat Riska yang tiba – tiba datang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YjSdaIbiN
“adik cantik sini duduk dulu…” ucap Topenx dengan sok manis.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeoxdwiYEj
“enggak..!!” ucap Riska melotot.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohRUWCdLy0
“sekarang cepat pulang..!!” ucap adikku menyuruhku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzTq4gc4uL
“bentar lagi dek.. kamu duluan aja” balasku yang malu karena pulang maen aja sampai dijemput.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBU88zm2Iur
“sekarang..!! Atau aku bilangin Bunda kalau kakak ngrokok..!!” ancam adikku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnH8daxmIO
“iya.. iya..” balasku mengalah karena ancaman adikku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Rb9bivRUV
“bilangin aja Ris.. biar kapok.. hahaha..” ucap Topenx mengompori.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJenc9JXgY
Akhirnya aku berjalan dengan gontai mengikuti Riska pulang ke rumah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pIpPjEskY
“kakak lama amat sih jalannya..” ucap Riska yang kemudian menarik tanganku untuk berjalan lebih cepat.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxXnPcMgLQ
“hahaha…” terdengar Topenx yang tertawa terbahak – bahak karena melihatku seperti anak kecil yang lagi main disuruh pulang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iVy0zK8ud
Setelah sampai rumah aku kemudian mandi dan berkumpul dengan keluargaku. Saat sedang berkumpul, tiba – tiba Ayah mengajakku ke depan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYY87p2LK0i

“gimana nak kabarmu disana..?” tanya Ayahku membakar rokok.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ062xclveX3
“baik Yah..” jawabku sambil melihat Ayahku menikmati rokoknya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25Rd15H0h6
“kabar Om, Tante sama adikmu gimana..?” tanya Ayahku kemudian.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLrcMiOrcq
“baik juga Yah..” balasku menelan ludah kepengen ngrokok juga.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWX5oET5sfH
“yuk ke pos ronda depan aja nak..” ajak Ayahku pergi ke pos ronda.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf66FrgnKUt
Aku dan Ayahku kemudian berjalan menuju pos ronda yang letaknya tidak jauh dari rumah. Setelah sampai dan duduk disana, kemudian Ayah mengeluarkan bungkus rokok dan meletakkannya di dekatku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrwGNgExWt
“ambilah nak.. Ayah tau kalau dari tadi kamu juga pengen..” ucap Ayahku tersenyum.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHm7oLGXrT
Aku kemudian mengambil sebatang dan membakarnya. Huffhhh… nikmatnya akhirnya bisa ngrokok juga. Hehe.. kemudian suasana menjadi hening karena kami sama – sama terdiam.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7NRB4EOWm
“Ayah lihat kamu sekarang lebih tenang dan lebih dewasa nak.. apa kamu juga sudah bisa mengendalikan emosimu..?” tanya Ayahku memecah keheningan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxp4C2Ur8n
“Riki masih belajar Yah..” jawabku ke Ayah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9VPmgE3Xp
“Ayah senang lihat perubahanmu dan kakekmu pasti juga senang melihat dirimu yang sekarang..” ucap Ayahku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OcI3Z3fGC
“kamu pasti sudah banyak mendengar cerita dari Mbah Wongso tentang keluarga kita. Ayah harap kamu menyikapinya dengan bijak karena kita semua punya kisah masa lalu. Ayah sebenarnya ingin lepas dari masa lalu itu dan membuka lembaran baru, salah satunya dengan kita yang pindah kesini. Tapi perjalanan hidup tidak bisa kita tebak dan harapan hanya tinggal harapan karena pada akhirnya takdir yang membawamu kembali kesana” ucap Ayahku menjelaskan panjang lebar.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bMcGRlpyI
“nak.. mau tidak mau kamu sudah terlibat dalam lingkaran masa lalu, salah satunya kamu sudah bertemu dengannya..” ucap Ayahku melanjutnya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexx0FegUaE
“Surya Wijaya..” ucapku menanggapi Ayahku dan Ayah hanya mengangguk.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8V2NI3m9b
Aku kembali berfikir tentang apa yang sudah aku alami, apa semua sudah direncanakan..? Apa memang jalan hidupku yang seperti ini..? Teringat cerita Mbah Wongso yang menyebut bahwa semua berawal dari kakekku, dan apakah semua permasalahan itu berlaku turun temurun walau kakekku sudah meninggal. Atau karena kegilaan Ayahku dulu yang menyebabkan dendam yang tidak berkesudahan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡche0nVokUr
“Yah.. apa yang sebenarnya menyebabkan kakek meninggal..?” tanyaku pada Ayahku dan beliau terlihat kaget.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEks0qKhoU
“ihhh…. kalian dicari – cari ternyata disini..!!” ucap Riska yang tiba – tiba muncul berkacak pinggang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZVshySxpG
“cepet pulang.. udah ditunggu Bunda..!!” ucap adikku yang menyuruh aku dan Ayah pulang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZLZ3WQQ5s
“ayo nak.. dari pada nanti dimarahin Bundamu..” ucap Ayahku mengajak pulang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlq5Nq4Kc7g
Aku hanya mengangguk kemudian berjalan bersama Ayahku untuk pulang ke rumah. Hufhh.. lagi – lagi aku tidak menemukan jawaban, mungkin benar kata bu Asih. Aku harus mengikhlaskannya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOw1ggWkhGB
Sesampainya di rumah kami kemudian makan malam bersama dan istirahat.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRJff10pGC
***
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcSxpLnNDq
Aku merasa ada yang menggoyang – goyangkan badanku untuk membangunkanku, dan siapa lagi kalau bukan adikku Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdISBOhrEI
“kak.. bangun.. udah siang ini..” ucap Riska membangunkanku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSPC2086MY
“jam berapa sih dek..” balasku yang masih ngantuk.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELUe4EJE89
“udah jam 8 ini.. ayo cepet bangun terus buruan mandi..!!” ucap Riska yang menggangguku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7y8HtHQrp
“iya.. iya..” balasku dengan malas.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡal6rwsAEdv
Aku sebenarnya jam 3 tadi sudah bangun, mungkin karena kebiasaanku yang bangun jam segitu untuk pergi ke pasar. Tapi karena aku yang sekarang tidak sedang bersama Om Heri, jadi ya aku tidur lagi. Hehehe..
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4X5PiOKei
Setelah mandi dan sarapan, aku kemudian bertanya pada adikku yang terlihat sedang berdandan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQlL3N7mqn
“dek mau kemana..?” tanyaku pada Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Rh4awNHyZ
“jalan – jalan donk..” jawabnya sambil bercermin.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPc0Kau4BJQ
“sama siapa..?” tanyaku lagi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZ33gFgdWh
“sama kakak lah..” balas adikku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDobdXN2UIa
“loh sama aku.. emang mau naik apa..?” tanyaku heran.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHdWRLNFof
“naik angkutan kan bisa..” jawab adikku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteS0odqAe4
Hufh.. di rumahku memang hanya ada satu motor, dan motor itu dipakai kerja Ayahku. Aku jadi kasihan sama adikku kalau mau jalan – jalan masa pakai angkutan umum. Disamping ribet, aku juga merasa kurang nyaman kalau mau pergi kemana – mana.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSOVVmMiO8
“ya udah tunggu bentar..” ucapku pada Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZYbp8j8Mx
Aku kemudian berganti pakaian dan pergi ke tempat temanku Topenx. Lagi – lagi aku merepotkannya karena aku yang akan meminjam motornya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUNMAF8bgf
“Penx..” panggilku pada Topenx yang terlihat sedang mengutak – atik motornya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9957qBgLEU
“napa Mut..?” tanya Topenx yang melihatku datang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8m18uiEWE
“itu motor emang rusak apa sengaja ente rusak, dari kemarin ente bongkar – bongkar terus..” ucapku pada Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuTPvLJAOp
“eh.. ini gak kelar – kelar gara – gara ente kemarin kesini jing..!!” balas Topenx melotot.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURvygu3uNT
“hehehe… biasa aja ngomongnya..” balasku terkekeh.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPNbXu0Xir
“Penx, ane mau ngerepotin nih..” ucapku pada Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJewvYloA6m
“kenapa emang..?” balas Topenx bertanya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbGeaQigaR
“ane kalau boleh mau minjem motor..” ucapku yang merasa tidak enak.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUkqN3Rp0y
“oh.. bentar..” balas Topenx yang kemudian berdiri dan masuk kedalam.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCdwHJaJpv
Tak berapa lama Topenx keluar mendorong sebuah motor, kemudian Topenx juga menyerahkan surat kendaraan padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMEUGd6DqE

“sory Penx kalau ngerepotin.. ane pinjem dulu ya..” ucapku pada Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliiPf1qSkw
“Mut.. kalau ente ngomong gitu lagi, mending gak usah kenal sama ane..” balas Topenx padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsndMlFwHk
“hehehe.. makasih ya..” ucapku kemudian.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0WhIcEQIP
“bilang makasih lagi ane lempar ente pakai kunci pas..!!” balas Topenx yang terlihat kesal.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtTB9Vn2mu
“njing.. ane pakai motornya dulu ya.. nanti ane balikin kalau ane udah puas makai..!!” ucapku pada Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5SjqKHCrc
“nah.. itu baru temenku… hehe..” balas Topenx tersenyum lebar.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBecqBsbFG
Memang aneh temanku yang satu ini, dibilang ngrepotin gak mau, di ucapin makasih malah marah, giliran di maki malah senang. Hahaha.. tapi itulah temanku, teman yang setia menjalani suka dan duka bersamaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPI8MEHbK3
Aku kemudian memacu motor untuk pulang ke rumah, dan terlihat Riska yang sudah menungguku di depan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWtpoKakxn
“motor dari mana kak..?” tanya Riska yang melihatku datang membawa motor.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7mX1bYEJy
“motor minjam dek.. udah ayo buruan..” balasku menyuruh Riska bergegas.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGChsysAnO
Aku kemudian memacu motor untuk pergi ke suatu tempat wisata di kota ini. Riska yang ingin pergi kesana dan aku senang – senang saja karena aku sudah lama tidak ke tempat ini.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1wbOqRjmh

Setelah memarkirkan motor, aku dan adikku jalan – jalan di sekitar tempat itu. Aku kemudian melihat ada sebuah bangku dari beton dan mengajak Riska untuk duduk disana.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZk1WV2IsLb
“dek.. besok kamu mau masuk SMA mana..?” tanyaku ke Riska saat kami sudah duduk.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKF4C2oi0gt
“SMA kakak yang dulu.. Evi kan juga disana..” balas adikku menjelaskan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBA89bu241
Aku kemudian termenung teringat kembali saat aku masih bersekolah di SMA lamaku. Aku tersenyum mengingat banyak hal yang sudah aku lalui, masa dimana aku mulai beranjak dewasa dan mengenal yang namanya cinta.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0AO8AWgwF
“kakak ingat yang dulu ya..” ucap Riska membuyarkan lamunanku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxpptW0VvT
“ah enggak kok.. kakak cuma lagi liat – liat tempat ini, kok udah banyak yang berubah..” balasku berkilah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFVWUZPj32
“kak..” panggil Riska senyum – senyum.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRRuZylW0n
“hmm.. kenapa..?” tanyaku aneh.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tNcPmzUmi
“gimana kabar kak Monic..?” tanya Riska mengagetkanku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5okjfSiA4
“emm.. baik kok.. kenapa kamu tanya itu..?” balasku ke Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87UYjRotWk
“emang kalau tanya kabar gak boleh..?” ucap Riska membalasku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKEzinz0iL
“ya boleh sih..” balasku ke Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzZmlUPUV0
“kak..” panggil Riska lagi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAY7Xj1Aj5N
“apa lagi sih dek..” ucapku ke Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3qWEcg1Zv
“kakak kok galak sih.. aku cuma pengen ngobrol sama kak Monic..” ucap Riska padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBv4leVOke
“ya besok kalau ketemu ngobrol..” balasku ke adikku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecGx4kgu9s
“maunya sekarang kak..” ucap Riska mengagetkanku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwEvzaXCB3
“kak cepet telpon..” ucap Riska menyuruhku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiSDQDkpNM
Sebenarnya aku agak ragu untuk menelpon Monic karena selama ini dia mendiamkanku, takutnya telponku nanti malah gak di angkat. Tapi kalau di angkat ya aku seneng – seneng aja, karena aku sudah lama tidak mendengar suaranya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLNj4uIUnE
“iya.. iya.. tapi nanti di loud speaker ya..” balasku ke Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5Q2SqMnlw
Aku kemudian menghubungi nomer telpon Monic. Setelah terdengar telpon di angkat, aku segera mengubah mode ke loud speaker dan menyerahkan HP ku ke Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aBmNzSTS0

“halo..” terdengar suara Monic yang datar.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sguqWFXzH
“haloo kak…” balas Riska menjawab telepon.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBQcW55OOG
“Riska..?” ucap Monic yang kaget.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVKXzlaCXK
“iya kakak cantik.. gimana kabarnya..?” balas Riska yang terlihat girang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxT7Gek13t
“baik dek.. eh sebentar.. sebentar..” ucap Monic yang terdengar sedang berjalan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTura8uCG7q
“halo.. maaf dek.. tadi suaranya bising..” ucap Monic ke Riska dan sekarang suasana tempat Monic tidak seramai tadi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRpL897Izj
“iya kak.. emang kakak lagi dimana..?” tanya Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HiKzI91Vb
“lagi ke Bali dek..” balas Monic.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwcTmpt0M2
“wah.. asyikkk… lagi liburan nih.. hihihi..” ucap Riska cekikikan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaug6oszLR
“enggak dek.. ini lagi study tour.. acara sekolah kok..” balas Monic menjelaskan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdEKopnwVF
“ohh…” ucap Riska yang kemudian melirikku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQTDtPY6VQ
“emang sekarang adek lagi dimana..?” tanya Monic ke Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoA2ts6S5wG
“lagi jalan – jalan kak di tempat wisata di kotaku..” balas Riska menjelaskan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFnjG7Qlys
“ohh.. berarti Riki lagi pulang kampung ya..” ucap Monic, kemudian Riska melotot padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3a5tWWMrN
“iya kak.. ni orangnya di sebelahku.. kakak mau ngomong..?” balas Riska yang terlihat geram padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYs6tm6Gbzl
“eh.. gak usah dek..” balas Monic yang terlihat kaget.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbK8jXBe9Ev
“Mon ayoo buruan..!!” terdengar suara yang memanggil Monic.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ND7W5JMEH
“eh dek.. udahan dulu ya.. kakak udah disuruh kumpul.. daa Riska..” ucap Monic pamitan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9rwmobJfs
“iya kak.. daa kakak cantik..” balas Riska yang kemudian menutup telepon.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfoEODfVi7Z
Riska langsung menatapku dengan tajam setelah telpon di tutup. Pasti dia akan melempar banyak pertanyaan setelah ini.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PgIuIjyrb
“sekarang cerita..!!” ucap adikku yang menatapku tajam.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17wmJANXOW
“apa yang ingin kamu tau..?” tanyaku pada Riska.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2lZbE5OWq
“semuanya..!! Kenapa kakak gak ikut study tour..? Kenapa kak Monic gak tau kalau kakak pulang kampung..? Sebenarnya ada masalah apa kak..?!!” tanya Riska geram.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvsOAJRqWf
Aku kemudian menceritakan masalahku mulai dari Dini yang menamparku gara – gara aku berkelahi dengan kakaknya. Kemudian Farah dan Nisa yang ikut menjauhiku karena Dini yang marah padaku. Yang terakhir saat Nisa yang melihatku jalan dengan Monic di warung soto, dan setelah itu Monic menjauhiku makanya dia tidak tau aku pulang kampung.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESzAOc7eC3
Aku kemudian menceritakan alasanku kenapa aku tidak ikut study tour. Aku beralasan karena acara itu tidak wajib dan biayanya yang mahal, makanya dari pada buat study tour, lebih baik uang itu aku pakai buat pulang kampung. Lagian juga kalau aku ikut, malah mengganggu liburan mereka nantinya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1wmNIHQy7
“jadi kakak lari dari masalah..” ucap Riska padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuNSICTesY
“enggak dek.. aku akan menyelesaikannya setelah ini.. aku disini hanya ingin menenangkan pikiranku sejenak..” balasku menjelaskan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gc2vQDo8l
“kakak pasti bisa menyelesaikannya..” ucap Riska tersenyum.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuhahTt6oz
“kak.. aku penasaran dengan yang namanya Dini..” ucap Riska melanjutkan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqY7K5P0BH
“apa yang membuatmu penasaran..?” tanyaku heran.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPUIa3uKgH
“apa istimewanya Dini sampai kakak bisa jatuh hati padanya..” balas Riska yang membuatku kaget.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubg03KZ1Gn
“kenapa kamu bisa menyimpulkan seperti itu..?” tanyaku penasaran.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSn6UVfk78w
“cerita tadi menjelaskan bagaimana perasaan kakak..” balas Riska yang membuatku terdiam.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTTd06fGlA
Harus aku akui kalau perasaan cewek lebih peka dari pada cowok. Riska bisa menyimpulkan perasaanku hanya berdasarkan sebuah cerita. Dan aku juga tidak memungkiri bahwa yang dikatakan adikku itu benar.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRfnulDmCt
Hari sudah hampir sore, aku kemudian mengajak adikku untuk pulang. Setelah sampai rumah aku beristirahat sebentar kemudian mandi dan bersiap mengembalikan motor Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKlQ7aqvO6
***
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXt79m60Jca
“kenapa gak dibawa dulu motorku..” ucap Topenx saat aku sudah di rumahnya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpesfMPLxN
“besok aja kalau ane butuh lagi” balasku ke Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZTKyscCrd
“trus sekarang ente mau ngapain..?” tanya Topenx padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUJ4pUClwU
“ya pulang lah.. emang mau ngapain..?” balasku karena memang aku sudah tidak acara lagi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmpOlItSsT
“ah gak asik ente.. nongkrong aja yuk..” ucap Topenx mengajakku pergi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9gJoac0v5
“ayolah.. tapi jangan malam – malam.. ane belum pamit tadi..” balasku ke Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFGYcPEM8w
“iya.. iya..” ucap Topenx mengiyakan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbb02kkeCNi
Aku yang membonceng Topenx kemudian pergi ke salah satu cafe yang ada di kota ini. Setelah memarkirkan motor, kami kemudian masuk dan memesan minuman.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERNDRtlyy1
Saat aku dan Topenx sedang asik mengobrol, tiba – tiba aku melihat sepasang muda – mudi yang datang kemudian duduk di salah satu meja. Aku yang mengenal mereka kemudian mendatanginya hanya untuk sekedar menyapa teman lama.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCPI32WIJP

“hai Liz.. apa kabar..?” ucapku kepada si cewek.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprcszTDbVf
“eh.. Riki.. kamu pulang..” balas Liza yang kaget melihatku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyr0CVOUGdx
“enggak.. aku cuma liburan aja..” balasku tersenyum.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlB1zujnIl5

“halo Ngga.. gimana kabar..?” tanyaku pada si cowok.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvibW4UvakN
“baik Rik..” balasnya yang juga kaget melihatku yang datang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwf7QkG2mG
“sory ya Ngga buat waktu itu..” ucapku ke Rangga.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfca8IrR9E
“i.. iyaa.. Rik..” balasnya tergagap.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScrSIPk0V3
Aku kemudian melihat mereka berdua terlihat canggung karena kehadiranku, dan aku juga tidak nyaman melihat mereka berdua.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk44jHIJaCT
“ya udah aku balik dulu ya.. maaf mengganggu kencan kalian..” ucapku yang kemudian pergi meninggalkan mereka.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicJAjBRHnr
Aku sengaja memperjelas kata kencan saat aku bicara pada mereka karena aku yakin kalau mereka sudah pacaran.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeFwMuAzPK
“anjing.. ane kira ente mau berantem lagi Mut..” ucap Topenx yang terlihat panik dan aku hanya tersenyum padanya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdtg3i13Hq
“sudah berapa lama mereka..?” tanyaku ke Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3bb7ybySu
“setelah ente di keluarin dari sekolah..” balas Topenx padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYWePFS7tD
Aku hanya tersenyum mendengar yang di ucapkan Topenx. Cewek yang baru saja aku temui itu bernama Liza, dia dulu adalah mantanku walau kami hanya pacaran selama 1 minggu. Sedangkan untuk si cowok bernama Rangga. Hufh.. kenapa sih orang yang bermasalah denganku namanya mirip.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsOp4k4Hfd
Rangga ini dulu adalah kakak kelasku, karena dia anak orang kaya menjadikannya banyak teman dan berlagak sok preman, padahal teman – temannya itu hanya memanfaatkan uangnya saja. Hehehe…
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYwg6fY5gO
Permasalahanku dengan Rangga berawal saat dia yang mengganggu adikku Selvi. Kejadian itu tepat 1 minggu setelah aku dan Liza pacaran. Aku masih ingat waktu itu saat temannya Selvi yang datang menemuiku dan bilang kalau Selvi nangis – nangis. Dia bilang kalau Selvi habis diganggu sama Rangga. Aku kemudian bertanya apa yang dilakukan Rangga sampai membuat Selvi nangis. Dia kemudian bercerita saat dia dan Selvi yang habis dari kamar mandi kemudian berpapasan dengan Rangga, setelah berpapasan tiba – tiba Rangga meremas dada Selvi dari belakang sambil tertawa, Selvi yang merasa dilecehkan hanya bisa menangis karena takut.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdKrZ8lPBy
Aku yang mendengar penjelasan dari teman Selvi seketika itu langsung emosi dan gelap mata. Aku kemudian pergi mendatangi kelas Rangga dan langsung masuk ke dalam. Aku yang melihat Rangga sedang duduk mengikuti pelajaran langsung mendatanginya dan menghajarnya sampai pingsan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzUVrAob7v
Setelah kejadian itu aku langsung dikeluarkan dari sekolah karena pelanggaran berat. Aku menghajar seorang siswa saat jam pelajaran di dalam kelasnya dan ada guru yang sedang mengajar. Kalau dipikir – pikir gila juga ya. Hahaha.. tapi aku tidak menyesal melakukan itu karena aku tidak bisa terima kalau ada yang berani mengganggu keluargaku, walau resiko yang harus aku terima adalah dikeluarkan dari sekolah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YtD9BECWF
Sebenarnya waktu itu ayahnya Rangga ingin mengkasuskanku, tapi karena usaha dari Om dan Tanteku, aku bisa terbebas dari jeratan hukum dan konsekuensinya aku harus keluar dari kota ini dan melanjutkan sekolah di kota kelahiranku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1POYm4WwZ
Kembali ke saat ini, aku yang sedang duduk bersama Topenx merasa kurang nyaman karena kehadiran Rangga dan Liza. Aku kemudian mengajak Topenx untuk pergi pindah tempat.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNojsHBLysO
“Penx.. warung samping terminal itu masih ada gak..?” tanyaku ke Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfvMasRGsl
“masih.. kenapa.. ente mau..?” balas Topenx padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPwi6SumCK
“iya.. pengen anget – anget..” ucapku ke Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDgKRM8BiL
Kemudian Topenx mengarahkan motor menuju warung samping terminal tempat jual minuman. Aku kemudian membeli 3 botol cap orang tua dan segelas air mineral. Aku kemudian mengajak Topenx untuk meminumnya di taman kota.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC19m6dYjg5
“anjing.. ini bukannya anget tapi mabuk sampai teler..” gerutu Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxctnYB2e5
“emang berapa botol biar bisa jadi anget..?” tanyaku ke Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESuBBJ1Jy0
“satu botol cukup lah..” balas Topenx.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6JqKO7WHC
“satu botol buat kencing ilang Penx..” balasku ke Topenx dan dia hanya geleng – geleng.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAIe8DsG5Z
Aku kemudian membuka gelas air kemasan dan menjadikannya untuk wadah memutar minuman.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PkQlqG5yO
Setelah habis 2 botol tiba – tiba ada dua orang yang datang menghampiri kami.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUojtsmaH9q
“ngapain kalian disini..!!” ucap seseorang berteriak kepada kami.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOBmztMUHL
“maaf Bang.. kita hanya bentar.. habis ini pergi..” balas Topenx ketakutan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhlQyTpOR8
“enak aja main pergi.. kalian harus bayar dulu baru boleh pergi..!!” ucap orang itu.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WAG8ExPVM
Aku yang merasa akan dipalak menjadi geram. Aku paling benci sama orang yang mau dapat uang tapi gak mau kerja.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjPsqXvd6L
“kalau aku gak mau bayar kalian mau apa..?” ucapku berdiri sambil membawa botol kosong yang aku sembunyikan di belakangku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOGwNjoJqf
“Rik.. udah Rik.. jangan cari masalah..” ucap Topenx yang ketakutan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQUEWQ9KmB
“sudah hebat kamu ya.. kamu gak tau berurusan dengan..” ucap orang itu terpotong.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraaFSBsiN8
“PRANKKK..” suara botol pecah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6zaBaSs4W
“arghh…” teriak orang itu mengaduh kesakitan sambil memegang kepalanya yang berdarah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8rxRtFWbr
“anjingg..!!” teriak orang satunya yang langsung maju menyerangku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJk33ZZVT2
Wuuttt..
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU11EVPeEHU
Sebuah pukulan dari orang itu yang dapat aku hindari dengan mundur satu langkah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXFxHxXsny
BUGH
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4P0KgwAMF
Tendangan berputarku masuk mengenai kepalanya yang membuatnya terlempar. Aku kemudian mendatanginya dan memukulnya sampai pingsan. Kemudian aku mendatangi temannya yang masih memegangi kepalanya yang berdarah terkena botol tadi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cQnzQE8FX
“ampun mas.. ampun..” ucap orang itu menyerah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjg5bfaj8W
“udah Rik.. ayo pulang aja..” ucap Topenx yang mengajakku pergi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhCP72e41w
“bentar Penx.. aku mau ngabisin ini dulu sambil liatin muka mereka..” ucapku yang kemudian duduk.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bZ3eJDodV
Aku kemudian meminum sisa satu botol sendirian karena Topenx yang udah gak mau minum lagi. Aku kemudian melihat orang yang kepalanya berdarah sedang berusaha menyeret temannya yang masih pingsan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCv8HVdGAnn
“jangan pergi dulu.. aku belum selesai..!!” ucapku pada orang itu.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7U0etkDwzd
Kemudian orang itu tidak jadi pergi dan duduk disamping temannya yang masih pingsan. Aku kemudian melanjutkan minumku. Setelah minumanku habis, aku kemudian mendatangi kedua orang tersebut.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEhYcaqpfI
“buka bajumu..!!” ucapku pada orang yang kepalanya berdarah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lC60qPW1V
Dengan agak ragu kemudian orang itu melepas bajunya. Aku kemudian merobek baju itu memanjang kemudian mengikat kepalanya yang berdarah. Bersamaan dengan itu, temannya yang pingsan sudah mulai siuman dan terlihat kaget. Aku kemudian mengambil beberapa lembar uang berwarna biru dan memberikannya pada mereka.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ORLTEtug1
“kalau besok aku lihat kalian masih malakin orang, aku buat kalian lebih parah dari ini..!!” ucapku pada kedua orang itu.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwj4uuLQ5y
“i.. iyaa.. mas.. makasih mas..” balas orang itu.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KG1IhhlJs
“ayo Penx kita pulang..” ajakku pada Topenx yang terlihat bengong.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAG7emauuI
Setelah itu kami pergi dan Topenx mengantarku pulang ke rumah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sq4Z7MVyf
Saat aku masuk rumah, aku kaget melihat Bundaku yang ternyata belum tidur. Setelah melihatku yang sempoyongan, Bunda langsung pergi masuk ke kamar. Aku kemudian masuk kamar untuk tidur dan siap – siap besok kena marah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfiY9rykBN
***
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRSzjMCKct
Aku terbangun dari tidurku dan merasakan kepalaku yang masih sedikit pusing. Aku kemudian mandi dan mencari keberadaan yang lain. Aku tidak melihat keberadaan Ayahku karena jam segini sudah berangkat kerja, dan aku juga tidak melihat keberadaan adikku, kira – kira kemana ya. Aku kemudian ke dapur dan melihat Bundaku yang sedang mencuci piring.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5ORDqnfJ8
“Bun..” panggilku dan Bundaku hanya diam tidak menjawabku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolpOIBl97k
Duh.. Bunda kalau marahnya diem lebih serem dari pada mengomel. Aku mending di omelin Bunda dari pada cuma di diemin gini, rasanya gak enak banget.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiahHc4czOS
Aku kemudian menghampiri Bundaku dan memeluknya dari belakang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAYmIGFmLW
“Bun..” panggilku lagi sambil memeluk Bunda.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplAKc2d1Dh
Kemudian Bunda menangis sesenggukan yang membuatku merasa sedih. Aku merasa bersalah karena sudah menyakiti hati Bunda sampai membuatnya menangis.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXSIuW8p42
“kak..” ucap Bundaku yang sudah mulai tenang kemudian berbalik menghadapku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxSeIOm9Yi
“kakak ada masalah apa..?” tanya Bundaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIC1DP9Vikx
“gak ada Bun..” balasku menunduk.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkx7ibcWhDz
“kenapa kakak sampai seperti ini..?” ucap Bundaku yang membuatku merasa bersalah.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFxDzeONeF
“maaf Bun..” balasku lirih.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHQmRdwgRc
“kakak merokok Bunda masih bisa memaklumi, tapi kalau sampai mabuk – mabukan Bunda tidak bisa menerima..” ucap Bunda memarahiku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmxW5bTHmP
“maaf Bun..” balasku menunduk hanya bisa meminta maaf.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlH6SQsnkB
“kak.. lihat Bunda..” ucap Bundaku kemudian aku menegakkan kepalaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRt2DXT2FBH
“seorang laki – laki harus bertanggung jawab, selesaikan masalahmu baik – baik..” ucap Bunda yang mulai tersenyum.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7MBlgzBMa
“iya Bun..” balasku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkqVo61ufL
“ya udah.. ayo sarapan dulu..” ucap Bunda mengajakku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GCdqgMP8v
Aku kemudian sarapan ditemani Bunda. Bunda sempat mengomel padaku karena semalam aku pergi tanpa membawa HP, jadi aku tidak sempat untuk pamit. Sebenarnya kemarin niatku hanya mengembalikan motornya Topenx, tapi karena aku yang tiba – tiba di ajak nongkrong jadi gak sempat ambil HP. Aku rencananya juga cuma pergi sebentar, tapi karena tanpa sengaja bertemu mantan pacar dan mantan musuh, membuatku lupa diri ditambah aku dan Topenx yang malah minum di taman kota.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoX8EX97AG9
Aku kemudian bertanya pada Bunda kalau Riska pergi kemana, kata Bunda adikku pergi main ke tempat tanteku dan berangkatnya tadi bareng Ayahku. Setelah sarapan aku kemudian pamit ke Bunda untuk ke tempat Topenx. Bunda sempat berpesan padaku untuk tidak mabuk – mabukan lagi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9kG2V2JzI
Sisa hari liburku aku habiskan dengan bersama keluargaku dan temanku Topenx, kadang sesekali aku juga main ke tempat Tante Hilda dan menginap disana. Pernah saat aku dan Topenx yang sedang jalan – jalan tanpa sengaja bertemu dengan preman yang akan memalakku saat di taman kota, orang itu yang aku pukul kepalanya pakai botol, dan saat aku tanya dia sedang apa ternyata dia habis mengantar penumpang, dia bilang padaku kalau sekarang bekerja sebagai tukang ojek di sekitar terminal. Syukurlah…
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbOnDKImUI
Akhirnya liburanku telah usai dan aku harus kembali ke kota kelahiranku untuk bersekolah. Aku sengaja pulang hari sabtu dan hari minggu bisa aku gunakan untuk istirahat di rumah. Setelah selesai makan siang, aku bersiap – siap untuk pergi ke bandara. Setelah berpamitan dengan keluargaku, aku kemudian di antar temanku Topenx menuju ke bandara. Ayahku tidak bisa mengantarku karena ada urusan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, makanya Topenx yang kemudian mengantarku. Setelah sampai bandara, Topenx langsung pergi meninggalkanku karena ada urusan, aku sempat ngomel padanya karena kalau aku tau dia mau ada acara, dia tidak perlu mengantarku. Setelah Topenx pergi, aku langsung bergegas masuk untuk check in penerbangan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnC4dTRAhiM
***
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyTVkcV4VK
Sampailah aku di kota kelahiranku. Setelah keluar dari pintu kedatangan, aku kemudian mencari angkutan untuk membawaku pulang. Aku sengaja tidak memberi tau Om Heri kapan aku pulang karena aku tidak ingin merepotkan Om ku kalau sampai menjemputku. Jarak dari bandara ke rumah Om Heri terbilang jauh, aku yang naik angkutan umum sampai harus pindah jalur sampai 3x dan tentu saja membutuhkan waktu yang lama. Hari semakin gelap dan aku sedang menunggu angkutan terakhir yang membawaku ke rumah Om Heri.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzO4zsiJdQ7
Aku yang sedang duduk di pinggir jalan menunggu angkutan tiba – tiba dikagetkan oleh seseorang yang datang menggunakan motor dan berhenti di dekatku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJyzwOPb3x7
“ngapain kamu disini.. cepat naik..!!” ucap orang tersebut menyuruhku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHd82DvTpT
Aku kemudian berjalan menghampirinya dan berdiri di depannya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSF5pWuzDru

“ngapain masih berdiri.. cepet naik..!!” ucap Ratna yang menyuruhku untuk memboncengnya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXztAuyXIvN
Aku hanya geleng – geleng karena aku belum pernah dan gak mau dibonceng sama cewek. Melihatku yang masih berdiri kemudian Ratna turun dari motor dan mendekatiku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivYBuZRQ37
“sini tasmu..!!” ucap Ratna yang meminta untuk membawa tas ranselku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01MxCHP9Vd
Aku kemudian menyerahkan tasku dan naik ke atas motornya. Ratna langsung memboncengku dan langsung memelukku dengan erat. Aku sempet heran dengan cewek satu ini, kalau ngomong judesnya minta ampun, giliran bonceng motor langsung main peluk. Aku kemudian menjalankan motor dengan kecepatan sedang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfycUoeLDP8
“jangan pulang dulu.. kita mampir makan dulu..!!” ucap Ratna dan aku hanya mengangguk.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcWfNAiubJ
Aku sengaja tidak menjawab semua ucapan Ratna karena aku bingung dengan sikapnya yang judes padaku sejak pertama kita bertemu. Aku bingung dengan sikapnya yang selalu marah – marah padaku, emang aku punya salah apa sama dia sampai dia bersikap seperti itu.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpy4PYUjda
“kamu marah ya sama aku..?” tanya Ratna dengan nada yang lembut.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWgAIgSP6t
Aku hanya menggelengkan kepalaku. Aku benar – benar bingung dengan sikap Ratna, tadi dia galak dan sekarang bersikap lembut.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bBWIj71LF
“kalau gak marah kenapa kamu diam..?” ucap Ratna kemudian dan aku hanya diam tidak menanggapi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBd3S1yWnLI
“aku kangen kamu..” ucap Ratna yang kemudian memelukku tambah erat.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqMkWKuTHb
Sekarang aku benar – benar bingung dan tidak tau harus bagaimana menghadapi cewek satu ini. Saat ketemu galak dan marah – marah, waktu memboncengku langsung meluk erat, kemudian tiba – tiba bicaranya lembut, dan yang terakhir bilang kangen ke aku. Sumpah ini rasanya lebih pusing dari pada minum sampai berbotol – botol.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUuj52HCXK
Setelah sampai di tempat makan, aku dan Ratna langsung menuju ke sebuah meja. Kemudian Ratna pergi untuk mengambil makanan. Tak berapa lama, Ratna datang membawa dua piring nasi rames dan dua gelas es teh manis dengan nampan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJ3DAQwmfX
“emm.. sebenarnya..” ucapku terpotong.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkfVBzPI6U
“nanti aja tanyanya.. sekarang makan dulu..!!” sahut Ratna menimpali omonganku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9RT6Nmsvy
Aku kemudian memakan makananku tanpa bicara. Aku bingung dengan sikap Ratna yang selalu ketus padaku. Tapi ngomong – ngomong kok dia tau kalau aku lebih suka pakai lauk telur dadar dari pada lauk ayam seperti yang Ratna makan. Eh ngapain juga sih bahas lauk, kan sekarang aku ingin tau kenapa Ratna bersikap seperti itu padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqRDqT2QbQ
Saat aku sudah menyelesaikan makanku, aku masih diam dan menunggu Ratna yang terlihat masih makan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhzExWgLtk
“kenapa diem.. kamu mau ngomong apa tadi..” ucap Ratna padaku yang membuatku aarrggghhh…
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYo9WvAlw7
Hufh.. sabar.. sabar.. makhluk yang namanya wanita memang tidak bisa ditebak, sifat satu dengan yang lainnya juga tidak bisa disamakan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjMZnLvY38
“kamu kan masih makan..” ucapku pada Ratna.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXqir69gHA
“kamu kan udah selesai..” balas Ratna padaku dengan cueknya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvRuDKjUHE
Tadi katanya suruh selesaiin makan dulu, giliran aku yang nunggu dia selesai makan malah di omelin. Andai aku duduknya deket tembok, udah aku jedot – jedotin ini kepalaku ke tembok.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVakIAwIOhR
“kenapa sikapmu selalu judes ke aku..?” tanyaku ke Ratna.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgokMBoMs5
“karena aku sebel sama kamu..” balas Ratna dengan ketus.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHUCr2zwLC
“apa yang membuatmu sebel..?” tanyaku penasaran.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUzFdNOqnb
“kangen..” jawab Ratna mengagetkanku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPFvfOx8XM
Kangen..? Gak salah denger aku.. dia kangen sama aku..?
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPzPz2BTvx
“ehmm.. maaf..?” ucapku meminta Ratna untuk mengulangi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgn6nMEvvi6
“aku kangen sama kamu Riki..” ucap Ratna cemberut dengan berkata lebih jelas.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFvAhinBOd
Aku hanya diam karena bingung. Jujur aku bingung, bagaimana ceritanya dia bisa kangen sama aku..? Aku bertemu Ratna hanya beberapa kali dan itu juga bareng temen – temenku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14snXO2cZV
“kamu beneran lupa sama aku ya..?” tanya Ratna berkata lebih lembut.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyv4e0Pzs7v
“lupa..? Bukannya kita baru bertemu beberapa kali kan..” balasku yang heran.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdalo3JOzGH
“kamu jahat Rik.. padahal aku gak penah lupa sama kamu..” ucap Ratna yang terlihat sedih.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyuUKt1VzV
“maaf.. bisa tolong kamu jelaskan apa yang sedang terjadi..” ucapku memohon.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUarUGieD0b
“kamu ingat siapa yang ngasih Gembul ke kamu..?” tanya Ratna padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nucdMhabB
Ratna menyebutkan nama Gembul. Setelah aku ingat – ingat Gembul itu adalah nama marmut kesayanganku, dan yang memberikannya dulu adalah seorang gadis seusiaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfTpiwPWNT
“Nana..” ucapku lirih setelah ingat nama gadis yang memberiku seekor marmut.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV27eiJwYpo
“kamu Nana..?” tanyaku ke Ratna dan dia tersenyum dengan manisnya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiHBHc8vbC
Nana adalah teman masa kecilku dan aku dulu sering bermain dengannya karena Ayahku dan Ayah Nana teman dekat. Dulu saking akrabnya, aku dan Nana bersama – sama memelihara seekor marmut yang kemudian kami beri nama Gembul karena bulunya yang agak lebat menjadikannya terlihat gemuk. Suatu hari kemudian, orang tua Nana berpisah dan Nana ikut ibunya pindah ke luar kota. Setelah itu aku tidak pernah lagi bertemu dengan Nana.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8B2wyS6Su
“maaf Na.. aku benar – benar tidak ingat sama kamu, kamu sekarang terlihat..” ucapku terpotong.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEefAUEnghc
“cantik..” sahut Ratna memotong ucapanku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjHJBqFrpk
Aku hanya tersenyum dan mengangguk karena jujur aku melihat Ratna yang sekarang terlihat beda sampai aku tidak bisa mengenalinya lagi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXskBtH8sye
“maaf Rik.. aku selama ini ketus sama kamu karena aku tuh sebel sama kamu..” ucap Ratna padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCGCJNa4d7
“aku yang minta maaf Na karena aku benar – benar tidak mengenalimu..” ucapku meminta maaf.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBe0GAGgMt
Setelah itu kami mengobrol biasa bertanya tentang kabar masing – masing dan menceritakan masa kecil kita. Ratna juga bertanya kalau aku dari mana kok bawa tas ransel sambil duduk menunggu angkutan. Ratna juga cerita setelah ibunya menikah lagi, hidupnya jadi menderita karena ayah tirinya yang sering marah – marah dan ibunya juga sering menyalahkan Ratna. Hal itu yang membuatnya tidak betah kemudian memutuskan untuk kembali ke kota ini dan tinggal sendiri di kost. Tak terasa hari semakin larut, aku kemudian mengajak Ratna untuk pulang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6g3RVAxxc
“Rik.. kamu antar aku pulang dulu ya..” ucap Ratna padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbWh7Dxj0r
“iya..” balasku ke Ratna.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEYwVzFynX
Aku memang berniat mengantar Ratna pulang karena hari yang sudah malam. Aku tak tega kalau dia mengantarku dulu baru pulang ke kostnya, yang ada malah gak tenang aku nanti. Lagian aku nanti pulang dari kost Ratna bisa naik ojek.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQQht8mP1T
Setelah sampai di kost Ratna, aku kemudian memasukkan motornya ke garasi dan siap – siap pulang.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvQ4Q7hb3C
“Rik.. mampir dulu..” ucap Ratna saat aku memarkirkan motor Ratna di garasi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UNHiOWoxt
“aku langsung pulang aja Na.. udah malem soalnya..” balasku menolaknya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPYuw1OfPb
“pokoknya mampir dulu..!! Kalau gak nanti aku bilangin ke Yudha..” ucap Ratna mengancamku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vshqzbG4R
Akhirnya aku menuruti Ratna yang memaksaku untuk masuk ke dalam kostnya dari pada nanti aku ribut sama Yudha kan gak lucu. Setelah membuatkan minuman, kemudian Ratna pamit untuk mandi. Selesai mandi, Ratna kemudian menyuruhku untuk mandi juga. Aku yang merasa gerah karena seharian belum mandi, kemudian memutuskan untuk mandi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dcauZRXE4
Karena aku tadi terburu – buru masuk kamar mandi, aku hanya mengambil handukku saja tanpa membawa baju ganti, dan baju gantiku masih berada di dalam tas ranselku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDKf5SgOq3
“Na.. tolong ambilin tasku donk.. aku lupa ngambil baju ganti..” ucapku dengan sedikit membuka pintu kamar mandi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2B5cRR8P1
“ya sebentar..” balas Ratna padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerrFglwfUv
Tak berapa lama pintu kamar mandi diketuk, saat aku yang membukanya pelan – pelan, tiba – tiba Ratna mendorong pintu kamar mandi jadi terbuka lebar. Aku seketika itu langsung kaget karena aku masih telanjang belum berpakaian, dan lebih kagetnya lagi ternyata Ratna juga tidak memakai sehelai benang pun.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BlOKeaBsq
Ratna kemudian berjalan mendekatiku dan langsung memelukku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMvxijwNsk
“aku kangen sama kamu..” ucap Ratna yang langsung menciumku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVfL4wfqHb
Aku yang sudah terangsang saat melihat Ratna bugil ikut membalas ciuman Ratna. Kami saling mencumbu seakan melepaskan rindu yang sudah lama terpendam. Ratna kemudian mendorongku ke belakang untuk duduk di atas kloset yang tertutup, kemudian dia berlutut dan langsung mengulum kontolku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUR4w1awxZb
“ahh…” desahku yang merasa nikmat saat Ratna memainkan kontolku dengan mulutnya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33ORmE9ZLg
Beberapa menit kemudian, Ratna berdiri dan memposisikan tubuhnya untuk duduk di pangkuanku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlud2bdklPi
“ahh…” desah kami bersamaan saat kontolku yang amblas ke dalam memeknya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8pMKV2oQW
Kemudian Ratna mulai menaik turun kan tubuhnya di atas pangkuanku. Dadanya yang bergoyang di depan wajahku tidak aku sia – siakan, aku langsung meremas – remas dadanya dan menghisap – hisap putingnya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEMPr39XXE
Ratna yang mendesah nikmat terus bergoyang di atasku, sampai beberapa saat kemudian gerakan Ratna makin liar dan dia semakin mendesah hebat. Tak berapa lama kemudian Ratna memelukku erat dengan membenamkan wajahku ke dadanya yang kenyal.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw38CTwsDI5
“aaahhhh….” desah panjang Ratna yang berhenti bergoyang bersamaan itu kontolku seperti tersiram cairan hangat.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDWqO8neO2
Aku masih mendiamkan Ratna yang terlihat masih mengatur nafasnya, setelah agak tenang kemudian dia berdiri dan menungging dengan bertumpu pada tembok kamar mandi.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSpgcgusKn
Aku kemudian berdiri dan memasukkan kontolku ke memek Ratna dari belakang. Aku langsung memompa kontolku dengan kecepatan sedang sambil meremas – remas dadanya. Beberapa menit kemudian memek Ratna terasa berkedut dan mencengkeram kontolku. Tiba – tiba..
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWsD0nvvtH
“aahhh….” teriak Ratna yang mengalami orgasme keduanya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCDfKhZJxm
Bersamaan itu kaki Ratna seperti lemas dan terlihat mau ambruk. Aku yang melihat itu langsung memeluknya dan menahannya untuk tetap berdiri dengan kontolku yang masih tertancap di memeknya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0j0UK4dGd
Beberapa saat kemudian Ratna sudah bisa berdiri lagi dengan sedikit menungging dan bertumpu pada tembok kamar mandi. Aku kemudian kembali memompa kontolku yang masih keras, semakin lama sodokanku semakin cepat dan aku merasakan akan keluar.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoViU7ELNt
Kami sama – sama mendesah dan saling menikmati pergumulan ini. Aku semakin cepat memompa kontolku karena aku yang merasa sudah dekat, dan Ratna juga mengimbangi gerakanku dengan menghentakkan pantatnya setiap aku menyodoknya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgvt6l2bGF
“aku mau keluar..” ucapku yang sudah semakin dekat.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eaOTQ7taj
Tiba – tiba Ratna melepas kontolku dan langsung berjongkok di depanku, kemudian dia langsung mengulum kontolku dan menghisapnya dengan kuat.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzP4AqZktgl
CROT.. CROT.. CROT..
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJw0x51AX0
“ahh..” desahku saat maniku tumpah di mulutnya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6U48bSIC68
Ratna masih mengulum kontolku dan menghisap – hisapnya sampai maniku tak bersisa. Setelah itu dia melepaskan kontolku kemudian menelan spermaku sambil tersenyum.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8OsCHQvbw
Setelah kami membersihkan diri, Ratna kemudian mengajakku untuk tidur di kasurnya dengan kami yang masih terlanjang bulat.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsGa5Q57Lf
“kenapa kamu liat aku seperti itu..?” tanyaku pada Ratna yang melihatku sambil tersenyum saat kami tidur berhadapan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGyze1wkuz
“aku bahagia bisa ketemu kamu lagi..” balasnya tersenyum padaku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Jkohg6xHp
“tapi apa harus seperti ini..?” tanyaku padanya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVlkZmQYIX
“kenapa emangnya..? Aku senang kok melakukannya..” balas Ratna.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESPl4cOOp8
“tapi aku gak enak sama Yudha..” ucapku yang merasa bersalah pada Yudha karena sudah meniduri pacarnya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZvxKkr3kl
“biarlah ini menjadi rahasia kita..” balas Ratna tersenyum.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzc58i17pA
Aku yang merasa sangat lelah kemudian memutuskan untuk tidur.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagB45OtSFr
***
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbO7fUrvxEX
Aku terbangun karena merasakan kontolku yang terasa geli tapi juga terasa nikmat, saat aku membuka mata aku melihat Ratna yang sedang mengulum kontolku.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRT1qmxqDxB
“selamat pagi..” ucap Ratna tersenyum melihatku sudah bangun.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicY6p6LUiO
“pagi..” balasku tersenyum.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOGAamPljU
Aku merasakan nikmatnya dunia saat terbangun dari tidur dengan kontol yang berada di mulut seorang cewek. Sejak aku mengenal seks dari bu Asih, aku sangat menikmati setiap tahap saat berhubungan intim. Aku merasa sangat senang apabila pasanganku terlihat puas, dan aku sangat bersemangat saat lawan mainku mendesah kenikmatan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwk2wktypJV
Seperti menu sarapanku pagi ini, yaitu sarapan memeknya Ratna. Aku menggarap Ratna sampai dia kelelahan dan aku sampai crot dua kali di atas perutnya, untuk Ratna entah sudah berapa kali dia orgasme karena aku tidak menghitungnya.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkCz6ARl7k
Setelah mandi, aku kemudian pamit untuk pulang. Ratna sempat ingin mengantarku pulang tapi aku menolaknya, aku kasihan melihatnya yang kelelahan setelah bertempur, jadi aku memilih untuk pulang naik angkutan.
5788Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjc5BOmIxkP
Saat aku sedang menunggu angkutan, aku kembali berfikir dengan apa yang baru saja aku lakukan. Di satu sisi aku sangat menikmati persetubuhanku dengan Ratna, tapi di sisi yang lain aku merasa sangat bersalah pada temanku Yudha, karena secara tidak langsung aku sudah berselingkuh dengan pacarnya. Dia adalah Ratna, teman masa kecilku.
ns 15.158.61.48da2
