Kebersamaan
Ketika keinginan tak berjalan seperti yang diharapkan, ada rasa sedih dan kecewa yang kita rasakan. Seperti halnya aku yang sedih karena tidak jadi bertemu dengan Dini dan kecewa karena aku yang datang terlalu siang.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsJelstnAr
Aku tak ingin larut dengan rasa itu. Apakah Dini juga merasakan yang aku rasakan? Aku juga tidak tau, yang jelas aku ingin menikmati kebersamaanku dengan keluargaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLVGTrTkme
Hari minggu pagi di alun – alun. Biasanya aku bersama dengan Dini, Monic dan Nisa kini aku sedang bersama adikku Riska.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AXbxikfu2

“Dek mau sarapan apa?” tawarku pada Riska saat berjalan menuju motor untuk pulang.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRh7CMd4QEF
“aku pengen sarapan soto yang deket stasiun itu Kak..” jawab Riska menyebutkan warung soto yang terkenal enak dan ramai pembeli.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0AlXpAoznf
“kenapa gak yang deket sini aja” balasku mencoba menawar karena lokasi warung yang diinginkan Riska letaknya agak jauh.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHNz8q9HEH
“pokoknya yang disana… kalau gak mau..” balas Riska memaksa sambil memainkan alisnya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQiUKxt3WL
“lapor sana.. lapor..” balasku gemas karena Riska mempunyai senjata untuk mengancamku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwjphFonun
“hihihi…” balas Riska tertawa menang.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroXs3dgJ9s
Ancaman Riska yaitu melaporkanku pada Bunda karena aku yang ketahuan merokok tempo hari. Aku sebenarnya tau kalau adikku tidak akan mungkin melaporkanku pada Bunda. Dia hanya menggodaku saja karena ingin menghabiskan waktu bersamaku selama dia disini.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWwAatfRUF
Aku kemudian pergi meninggalkan alun – alun dan mengarahkan motor menuju warung soto yang diinginkan Riska. Masalah tidak bertemunya aku dengan Dini aku lupakan sejenak, dan saat di sekolah nanti aku akan menemuinya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLUUpLoTgg
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, sampailah kami di warung soto dekat stasiun. Kami kemudian memesan soto dan mencari tempat duduk.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHRrRXdMnU
Aku dan adikku sangat dekat dari kecil, kadang seperti tidak ada batasan di antara kami, seperti saat mengobrol, bercanda dan saat jalan pun Riska sering menggandeng tanganku. Kadang orang mengira kami itu pacaran, padahal kami itu kakak adik. Kami juga pernah dimarahin Bunda gara – gara ketiduran bareng pas Riska ke kamarku. Kami langsung dibangunin dan adikku langsung disuruh pindah ke kamarnya. “kalian itu udah pada gede.. gak boleh tidur – tidur bareng lagi..!!” aku yang teringat omelan Bundaku saat itu kadang membuatku senyum sendiri, padahal kita gak ngapa – ngapain toh ngaceng juga enggak. Hehehe…
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEK5oS7bjq0
Kembali pada saat ini. Aku yang sedang makan soto dekat stasiun bersama Riska. Selain mengobrol kadang sambil bercanda juga, kita malah sempat suap – suapan juga. Hahaha…
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkK9N5Engu
Hal itu sempat memancing perhatian beberapa pengunjung karena kadang tawa kami yang terlalu keras atau Riska yang tiba – tiba berteriak karena kujahili. Aku yang sedang asik dengan adikku tanpa sadar sedang diperhatikan oleh seseorang.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxZ38BpXNV
Aku yang tanpa sengaja menoleh ke arah samping, agak kaget karena melihat seseorang yang dari tadi memperhatikanku. Aku yang juga melihatnya kemudian mencoba tersenyum padanya, tapi dia hanya melihatku dengan tatapan tajam dan tidak membalas senyumku malah kemudian dia memalingkan wajahnya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xNkPdLoAN
“hufh.. aneh banget si Nisa.. gak biasanya sikapnya gitu..” batinku melihat Nisa yang juga sedang makan soto bersama keluarganya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRei9rGrrm

“lihat apa sih Kak..?” tanya Riska yang melihatku sedang menoleh ke samping.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdcxCsEhI5
“ah.. enggak.. cuma lihat temenku aja kok..” jawabku pada Riska.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTV3Rb1yGbM
“ya udah yuk samperin kesana..” ucap Riska yang terlihat pengen tau siapa temenku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePCoz88TRX
“eh.. ngapain.. dia tuh lagi sama keluarganya.. tar malah kita ganggu lagi..” balasku menolak
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFm0ePxDHXe
“ohh..” ucap Riska.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6Vijl5EC9
“lagian.. kayaknya dia juga males ketemu Kakak..” ucapku lirih.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlM0nsPZsEr
“kok bisa..? Emang Kakak ada masalah apa sama dia..?” tanya Riska yang heran.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ066l42Dzcz
“gak tau juga.. tadi waktu lihat aku tuh kayak gak seneng gitu.. padahal dia tuh orangnya gak pernah seperti itu.. lagian aku juga gak pernah ada masalah sama dia” jawabku menjelaskan tentang Nisa.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLPdB4Y5BH
“dia cemburu sama aku Kak.. hihihi..” ucap Riska yang berbisik di telingaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPuJFJrJMU
“lha.. kok bisa..? Kamu kan adikku..” balasku yang heran.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzFMjsOG6E
“Kakakku tersayang yang paling ganteng tapi rada oon, aku tuh juga cewek. Jadi tau perasaan sesama cewek. Dia lihat Kakak jalan sama cewek lain trus sikapnya jadi berubah, apa namanya kalau bukan cemburu..” ucap adikku tersenyum menjelaskan panjang lebar. Wah bener juga yang dikatakan adikku ini. Aku jadi gak enak kalau lama – lama disini.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9vcQEVuz2
“sok tau ah.. yuk pulang..” ucapku yang langsung berdiri menuju meja kasir.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwZWPg9KDe
“Kakak ihh… main tinggal – tinggal aja..!!” ucap adikku yang berlari menyusulku kemudian menggandeng lenganku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOC56oDoucp
Aku yang berjalan menuju meja kasir sempat melihat ke arah Nisa, tapi kulihat Nisa yang hanya melirikku dan pura – pura tidak melihat. Setelah membayar kemudian aku dan adikku bergegas untuk pulang.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOrNmwoc58
Saat sampai di rumah Om Heri, terlihat Ayah dan Bundaku yang sedang duduk – duduk santai. Setelah mandi kemudian aku bergabung dengan mereka.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTW5bf1baZ
“Kakak sama Adek habis dari mana..?” tanya Bundaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOO4hGwkuC

“Cuma ke alun – alun terus makan soto dekat stasiun aja kok Bun..” jawabku pada Bunda.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VgAxUKsyF
“oh.. terus habis ini Kakak ada acara lagi gak..?” tanya Bunda kemudian.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMYqDtctLY
“gak ada Bun.. kenapa emang..?” balasku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzBe5xmzaj
“nanti kita jalan – jalan..” ucap Bunda tersenyum.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uC2UIInzK
Setelah hari menjelang siang, aku dan keluargaku jalan – jalan ke mall kota. Ayah yang berjalan bareng Bunda dan aku berjalan bareng Riska dibelakangnya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Ykd6e2lnT
“nak.. tempat yang jual HP di sebelah mana..?” tanya Ayahku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMFPnp0tMy

“di lantai 3 Yah.. kenapa emang..?” balasku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaMI7EsJ4L
“gak papa nak.. Ayah pengen ganti HP baru..” ucap Ayahku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UXHeX9JmD
“HP yang lama kenapa emangnya Yah..?” tanyaku kemudian.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCWlq1IXoI
“udah bosen..” jawab Ayahku dengan santainya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSisktZq48
Wah gila… Ayahku lagi banyak duit nih kayaknya.. sampai mau ganti HP aja karena udah bosen. Aku loh yang gak punya HP, mau bosen gimana coba. Hehehe..
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3I514EhXhh
Sesampainya di konter tempat jual HP kemudian kami disambut ramah oleh penjual dan kami kemudian melihat – lihat HP yang ada di etalase.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyf2NIY5wZ
“nak.. ini yang bagus yang mana..?” tanya Ayahku padaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgpVzT75l8
“ya terserah Ayah aja yang menurut Ayah bagus.. kan yang mau pakai juga Ayah..” jawabku pada Ayah.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEckTwVOro
“Ayah gak begitu ngerti nak.. tolong pilihkan yang bagus yang kamu suka..” ucap Ayah menyuruhku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8Uim3vaUg
“yang ini aja Kak..” ucap adikku tiba – tiba sambil menunjuk salah satu Hp.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8TiF50mld
“mahal itu Dek..” balasku yang tau kalau itu HP keluaran terbaru.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDs2Ps6EzMS
“tapi kan bagus Kak..” ucap adikku yang masih menunjuk HP tersebut.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡziVDzsZCWg
“ya udah yang itu aja mas..” ucap Ayahku yang tiba – tiba setuju untuk membeli HP yang ditunjuk Riska. Hal itu tentu saja membuatku kaget karena Ayahku yang langsung setuju – setuju saja.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGMNGbPLkq
“baik pak..” jawab penjual yang kemudian mengambil HP tersebut.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sUVa4G8nC
Setelah membuka segel dan mengecek kelengkapan HP, mas penjual HP menjelaskan tentang fitur dan lain – lainnya. Aku juga sempat melihat Ayahku membeli nomor baru saat aku sedang ngobrol dengan Riska.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlkZzYHkOc
Setelah dari konter HP kemudian kita jalan – jalan lagi. Saat melihat ada pameran motor, Ayah memutuskan berhenti untuk melihat – lihat.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5XmvyfaGF
“bagus gak nak yang ini..?” tanya Ayahku yang menunjuk sebuah motor.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5jjdlGMWQ
“bagus Yah.. emang Ayah mau beli motor juga..?” balasku yang melihat Ayah sedang memperhatikan motor tersebut.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLwdsY3WYx
“kalau cuma lihat mesti harus beli ya?” ucap Ayah yang malah balik bertanya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTMiJkz7FW
“Kak anterin ke toilet donk..” ucap Riska yang meminta di antar ke toilet.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjroUuO5TVt
“ayok..” balasku yang kemudian berjalan menuju toilet.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTBttBJliP
Toilet terdekat berada di lantai 2 mall. Setelah sampai disana adikku langsung masuk ke toilet dan aku hanya menunggu diluar sambil bersandar di pagar mall lantai 2 melihat – lihat sekitar. Tiba – tiba seseorang memanggilku dari belakang.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDVTUlpNhC
“Riki..” panggil seseorang yang membuatku menoleh ke arahnya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3T7t24QCZ
“lhoh.. Monic.. sama siapa..?” tanyaku yang melihat dia sendirian.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZwuFYaMFr

“sama Mamahku.. dia nunggu di depan.. aku habis dari toilet ini… kamu sendiri sama siapa?” ucap Monic yang berbalik bertanya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkYIr9j2kQ
Baru akan menjawab tiba – tiba Riska datang dan menggandeng lenganku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrlYgdC0WY
“udah yuk..” ucap Riska mengajakku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2BpmnYFeC
“ehhmm..” ucap Monic berdehem saat melihat Riska yang langsung nempel aja.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCo0vtCELu5
“eh.. ada temennya yah..” ucap Riska yang mendengar Monic berdehem.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPzUSKY6H5
“Mon.. ini adikku..” ucapku pada Monic mengenalkannya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2TEhnPMCk
“hai Kak.. aku Riska.. pacarnya Kak Riki..” ucap Riska yang membuat Monic mengernyitkan dahi.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1VYtQ0TOz
“apaan sih Dek..” ucapku yang melotot ke adikku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxMgISYVld
“hihihi.. bercanda Kak.. aku adiknya Kakakku yang paling ganteng ini.. Kakak cantik jangan cemburu yah..” ucap Riska yang kemudian nemplok ke arah Monic.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMTL6unvXU
Aku yang melihat Monic terlihat bingung karena tingkah Riska, antara tersenyum dan menahan malu.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqEUOqX5GY
“Kakak cantik kok diem aja sih.. namanya siapa..?” tanya Riska yang membuat muka Monic makin memerah.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrrbJwgeu9
“Monic.. kamu juga cantik kok..” balas Monic yang tersenyum pada Riska.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVcUJAy69t
“Kak Monic pacarnya Kak Riki yah..” ucap Riska yang membuatku dan Monic kaget.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDd33BiMkr4
“eh..” ucap Monic yang terlihat kaget dan salah tingkah.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9CDrRc4T2
“Adeekkk…!!” bentakku pada Riska yang makin jahil.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiptZOwHdkX
“hahaha..” Riska hanya tertawa puas saat melihatku melotot.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IEFgxliIX
“maaf ya Mon.. adikku emang jahil..” ucapku yang merasa tidak enak sama Monic.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgP1gtA97Ah
“i.. iyaa.. Rik.. gak papa kok..” balas Monic tergagap dengan muka yang memerah.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxYzesye4p
“eh.. aku duluan yah.. Mamahku udah nungguin.. daa Riki daa Riska..” ucap Monic yang kemudian pamit untuk pergi.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLJo2LcTKU
“iya Mon hati – hati..” balasku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUG6ETXuTuk
“daa Kakak cantik..” ucap Riska yang membuat Monic tersenyum malu.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53ltpwYCj5
Aku dan Riska kemudian berjalan menuju ke tempat Ayah dan Bundaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaixbrP1BA
“Kak Monic tadi suka lho sama Kakak” ucap adikku saat kami sedang berjalan.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbbq2RtzzZ
“gak usah sok tau.. kita cuma temen biasa kok..” balasku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kphKFfFcX
“yang bilang lebih dari temen juga siapa.. kan aku cuma bilang kalau dia suka sama Kakak..” balas Riska yang membuatku tersadar kalau jawabanku tadi gak nyambung.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3av6QUFaFS
“udahlah diem aja gak usah sok tau..” ucapku yang gak mau membahas lagi.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mH6VGXuLs
“yee.. dibilangin gak percaya..” balas Riska manyun.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGW4MNqK1X
Aku tidak menanggapinya dan terus berjalan ke tempat orang tuaku menunggu. Setelah itu kami kemudian pergi untuk makan siang bersama. Kami hanya makan di salah satu restoran yang ada di mall tersebut. Setelah makan kami kemudian bergegas untuk pulang karena hari sudah sore.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJI3YD3fQVF
Malam harinya Om Heri memberitahuku kalau aku sudah dimintakan ijin untuk tidak masuk sekolah besok lewat Pak Saiman kepala sekolahku yang kemarin datang untuk menengok bayi. Om Heri juga menyuruhku untuk tidak ikut ke pasar dulu karena besok aku seharian mengantarkan Ayah pergi. Aku yang mengiyakan kemudian pamit untuk tidur.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiaKmESPYw
***
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4BqpD2yHR
Esok harinya aku dan Ayahku yang sudah bersiap dan berpakaian rapi. Setelah sarapan kami kemudian pergi, dan kali ini hanya kami berdua saja sedangkan Bunda dan Riska tidak ikut.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaRZn94rPS
“kita mau kemana Yah..?” tanyaku saat dalam perjalanan.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQk8kDOyxn4
“dah ikut aja.. nanti juga tau..” jawab Ayahku yang sedang menyetir.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqtyg8uvQc
“ini mobilnya siapa Yah..?” tanyaku yang penasaran.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdF1SMRqnwk
“nyewa..” balas Ayahku singkat.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmklAPWZ5nq
Aku yang kaget mendengarnya sempat heran karena mobil sekeren ini habis berapa duit kalau nyewa sampai beberapa hari. Mobil tipe sedan dengan merk Hando Sity ini sangat keren bro, ditambah warnanya yang hitam dengan knalpot racing membuatnya tambah sangar.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqeiO5qVIM
Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu, tibalah kita di salah satu Bank yang ada di kota ini. Setelah memarkirkan mobil kemudian Ayah mengajakku masuk.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKUZN3iQWa
Setelah berbincang dengan satpam yang berjaga, kami kemudian diberi nomor antrian dan diminta untuk menunggu giliran.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVicrtGuoP
Cukup lama kami menunggu giliran hingga nomor antrian kami yang kemudian disebut. Aku dan Ayahku kemudian menuju ke salah satu customer service yang memanggil nomor antrian kami tadi.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDr1mahAHr
“selamat siang bapak.. ada yang bisa kami bantu..” sapa petugas dengan ramah.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡew8Fd6nz3j
“iya mbak.. ini saya mau buka rekening untuk anak saya..” jawab Ayahku menjelaskan.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzRufGr8JE
“baik pak.. silahkan di isi formulirnya dahulu..” balas petugas yang kemudian menjelaskan apa aja yang harus di isi.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8Pcyay2bT
Setelah mengisi formulir dan tanda tangan, kemudian petugas memproses permohonan kami. Beberapa saat kemudian petugas menjelaskan sesuatu dan memberikan sebuah amplop, kemudian Ayahku diminta untuk ke bagian teller.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLdUTeGOJe
Setelah selesai kemudian kami pergi meninggalkan Bank dan menuju salah satu tempat makan untuk makan siang.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87SYX5yiw0
“habis ini mau kemana lagi Yah..?” tanyaku saat sedang minum es teh manis.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBic15HZOr
“kita nyekar ke tempat kakek sama nenekmu bentar ya.. mumpung Ayah disini..” ucap Ayahku menjelaskan.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfMUQTka7W
“iya Yah..” balasku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2SfSTmDrQ
Selesai makan siang kami kemudian menuju desa tempat kakek dan nenekku di makamkan. Sebenarnya aku dulu pernah tinggal disini sampai kelas 3 SMP sampai akhirnya kami sekeluarga pindah ke salah satu kota di pulau seberang.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQj162Iu89
Setelah sampai tempat pemakaman kemudian aku dan Ayahku menuju makam kakek dan nenekku untuk berdoa sejenak. Setelah itu Ayah mengajakku ke tempat juru kunci makam.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1adTmtJuz
Sampailah kami di sebuah bangunan yang terbuat dari bambu atau bisa dibilang gubuk yang letaknya masih di area makam, kemudian dari dalam gubuk tersebut muncul seorang laki – laki tua yang menyambut kedatangan kami. Aku sempat diberitahu Ayahku kalau nama orang itu adalah Mbah Wongso, juru kunci makam ini.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9dQXHhnW9

“mas Herman..” sapa Mbah Wongso ke Ayahku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTcsLHiCVw
“Mbah..” balas Ayahku yang kemudian menyalaminya. Aku kemudian juga ikut menyalami Mbah Wongso.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkOWcGRzWV
“sekarang..?” tanya Mbah Wongso yang dibalas anggukan oleh Ayahku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrjgYLChFg
Aku bingung melihat Mbah Wongso yang sepertinya sudah tau maksud kedatangan kami. Apalagi Ayahku yang terlihat seperti sudah merencanakannya. Karena tidak pakai ngobrol atau basa – basi dulu tapi langsung ke tujuan.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJcxxYuEX2
“ayo nak masuk..” ucap Mbah Wongso mengajakku masuk kedalam. Aku yang kemudian melihat Ayahku dan beliau hanya mengangguk.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUPX7ijE5Q
Aku kemudian masuk ke dalam bangunan tersebut, di dalamnya terdapat sebuah ruangan yang tidak begitu lebar karena terdapat berbagai macam barang di dalamnya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDbgMD26Hx
“duduklah..” ucap Mbah Wongso menyuruhku duduk di atas dipan yang terbuat dari bambu. (dipan = tempat tidur yang terbuat dari bambu).
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgs3irLEmt7
“siapa namamu..” ucap Mbah Wongso bertanya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV30F00falK
“Riki Mbah..” jawabku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVhAwJthdU
“lengkapnya..” ucap Mbah Wongso kemudian.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvuNgaPAMZ
“Riki Putra Sanjaya..” balasku yang melihat Mbah Wongso sedang menyiapkan sesuatu.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudifeVeHSL
Mbah Wongso terlihat sedang membawa sebuah gelas yang berisi suatu ramuan, setelah komat – kamit sebentar kemudian Mbah Wongso menyuruhku meminumnya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9DpJTK7m5
Aku yang tidak paham hanya menurut saja dan meminumnya sampai habis. Rasa ramuan itu pahit campur asam dan ada sedikit pedas, seperti rasa jamu.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGyIDYDTlA
Setelah meminum ramuan tersebut kepalaku menjadi pusing dan badanku rasanya mau ambruk. Aku mencoba menahannya sekuat tenaga, tapi nampaknya efek ramuan yang kuminum tadi lebih kuat.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0PBlqgtM7
“jangan ditahan..” perintah Mbah Wongso yang melihat ramuan itu sedang bereaksi.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZaMEc820t
Aku yang sudah tidak kuat lagi kemudian ambruk dan pandanganku gelap. Anehnya walau aku seperti tertidur, tapi pikiranku masih sadar.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1OE7O9XaH
Beberapa saat kemudian, aku mencoba membuka mata dan kemudian bangkit berdiri. Aku melihat sekelilingku terdapat banyak pepohonan yang tinggi dan aku juga melihat ada sebuah air terjun di sebelah kananku. Aku sempat bingung kenapa tiba – tiba aku bisa di hutan.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHe6kXRkxKt
“akhirnya kamu datang juga cu..” ucap seseorang dibelakangku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhVn9T9Txd
Aku yang kemudian melihat ke belakang dan melihat sosok Kakek yang tersenyum padaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrg0r5YWyc

“Kakek..” ucapku yang kemudian berlari ke arah beliau dan memeluknya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIj5RiK4AsG
“sudah besar sekarang kamu cu..” ucap kakekku yang mengelus rambutku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gpi17TIs1
Aku yang kemudian melihat sosok kakekku yang seperti tidak ada perubahan padanya, sama seperti saat terakhir kali aku melihatnya saat aku masih kelas 1 SD, berarti sudah 10 tahun yang lalu. Rasanya aku seperti bermimpi, tapi sentuhan tangan kakek yang mengelus rambutku terasa nyata.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz05BGEEvqi
“kamu gak usah bingung.. Kakek cuma mau ngobrol sebentar aja cu..” ucap kakek yang sepertinya melihat kebingunganku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4i8vP5qYzr
“Kakek cuma berpesan, jalani hidupmu dengan penuh tanggung jawab.. jangan pernah lari dari masalah.. hadapi dengan kepala dingin dan lindungilah orang – orang sekitarmu” ucap kakek tersenyum memberiku nasehat.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9ys2Etcuu
“baik Kek..” balasku tersenyum dan mengangguk.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEQ7vVY3Rt
Tiba – tiba dari belakang Kakek muncul seekor macan yang berukuran besar berjalan ke arah kami. Aku yang kaget sontak langsung melompat dan berjalan mundur menjauh dari kakek.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHB1gqcu8w
“Kek..” ucapku yang ketakutan.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xSx2bLRZb
Kakek hanya tersenyum yang melihatku menjauh ketakutan. Macan itu kemudian duduk disamping kakekku dan kakek mengelus – elus kepalanya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ31rGWghqO
“ini temanku cu.. kemarilah..” panggil kakekku yang mengelus kepala macan tersebut.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqloL3fA6U
“namanya Gembong..” ucap kakek saat aku mencoba berjalan mendekat.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31sj69VvzW

Saat aku semakin mendekat, tiba – tiba macan itu melihatku dan membuka mulutnya. Spontan aku melompat kebelakang kemudian lari.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDIQd4sn7a
“hekekeke…” terdengar kakekku yang tertawa melihatku kabur.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMZgndDCBW
Aku kemudian berhenti dan melihat ke arah kakekku yang masih tertawa geli. Melihat kakek yang menertawaiku, akhirnya aku mengumpulkan keberanianku untuk berjalan lagi ke arah kakek.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6BOPgskxa
“dia cuma mau kenalan sama kamu..” ucap kakek yang tersenyum.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyKYXTgsyJ
Kenalan? Gimana kenalan sama macan.. salaman gitu? Yang ada malah dicakar nanti aku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTHeBg6dxi
“elus kepalanya cu.. itulah caranya berkenalan..” ucap kakek yang sepertinya membaca pikiranku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9THIadt9Ak
Wah.. tambah gila aku.. deketin aja takut apalagi suruh elus kepalanya.. gimana coba kalau malah tanganku yang digigit. Aku yang pernah digigit kucing aja sakitnya luar biasa, apalagi digigit kucing raksasa gimana nasib tanganku nanti.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqtKMuKct0
Akhirnya dengan agak ragu – ragu aku mencoba mengarahkan tanganku menuju kepala macan tersebut.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzIfHabGxb
“percayalah.. dia akan menyukainya cu..” ucap kakek meyakinkanku yang masih terlihat ragu – ragu.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8X4IZlbSiH
Dengan pelan tapi pasti tanganku mulai mendekat, walau aku masih dengan sikap waspada dan bersiap jika macan itu tiba – tiba malah menggigit tanganku. Saat tanganku menyentuh kepala macan tersebut, terasa sangat lembut bulunya dan hatiku tiba – tiba bergetar. Aku seperti sedang menjalin ikatan batin dengan macan itu yang rasanya seperti menyatu denganku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnzitIdWZL
“akhirnya penantianku berakhir sudah..” terdengar suara kakek saat aku memejamkan mata.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJ2uhe4Zxq
Aku merasakan seperti ada rasa hangat yang mengalir di tubuhku, rasa hangat tersebut perlahan berubah menjadi panas dan semakin panas. Aku kemudian membuka mataku dan melihat Mbah Wongso yang sedang duduk sambil menikmati rokok lintingannya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVRIxN4bZy
Saat aku duduk, aku merasakan seluruh badanku basah oleh keringat sampai – sampai ada yang menetes dari dahiku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPww1VEdexa
“minumlah..” ucap Mbah Wongso yang memberiku segelas air.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wnb16pnpb
“air apalagi ini Mbah..?” balasku bertanya memastikan.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeqwfL2SEV
“air putih biasa..” jawabnya menyerahkan gelas padaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgft6kF7lwR
Aku yang merasa haus langsung meminumnya sampai habis.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7S7TRABpR
“sekarang pergilah..” ucap Mbah Wongso padaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LWS0gPNMN
Aku hanya mengangguk kemudian bangkit berdiri dan menuju keluar. Saat di luar terlihat Ayahku yang sedang duduk sambil merokok.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47P7OVy29L
“Yah..” panggilku yang membuat Ayahku menoleh padaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBSwZD9zLm
Kemudian Ayah memberiku sebungkus rokok berserta koreknya. Aku hanya diam dan tidak berani untuk menerimanya. Aku memang perokok tapi aku tidak pernah merokok di depan Ayahku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VZtQBlJ7d
“ambillah… ini bisa sedikit menenangkanmu..” ucap Ayahku kemudian.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjqPx8hyVy
Aku menerima rokok yang diberikan oleh Ayahku, kemudian aku mengambil sebatang dan membakarnya. Aku yang hendak mengembalikannya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbL54TiTDr
“simpanlah.. nanti kamu akan membutuhkannya lagi..” ucap Ayahku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrxNDZjT0k
“sekarang kita pulang..” ucap Ayahku mengajakku pulang.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0r5gjPMAv4
Saat diperjalanan aku masih bingung dengan kejadian yang baru saja aku alami dan Ayahku sama sekali tidak memberiku penjelasan.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcKsThHQzp
“Yah..” ucapku yang hendak bertanya tapi aku bingung gimana tanyanya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCoLTpAADK
“seiring berjalannya waktu, kamu akan mengetahuinya..” ucap Ayahku yang sepertinya tau akan kebingunganku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEiacEgNY5
Sepanjang perjalanan kami hanya diam. Saat sampai di rumah, kulihat Bunda dan Riska yang sudah berkemas dan siap untuk pulang.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGLzKatHgl
“loh Bun.. mau pulang sekarang?” tanyaku pada Bunda.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kITAeTAVJ
“iya Kak.. kasihan adikmu kalau kelamaan ijin.. apalagi dia kan mau ujian..” jawab Bundaku tersenyum.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoj3HWSzGQ
“Kak.. ikut bunda sebentar..” ucap Bunda yang mengajakku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7t6eyHgY1
Aku kemudian mengikuti Bundaku yang masuk ke kamarku. Setelah masuk kamar kemudian Bunda menutup pintu dan menyuruhku duduk.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwppr8d1YWz
“ini ATM Kakak bawa, biar nanti Ayah langsung bisa kirim ke kakak. Jadi tidak merepotkan Om mu lagi..” ucap Bunda memberi kartu ATM yang tadi dibuat.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrnvWLrWE4
“iya Bun..” balasku menerima kartu ATM dan menyimpannya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaENxRENPX
Kemudian Bundaku terlihat mencari sesuatu di dalam tasnya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydD4tnEcIt
“Kak.. ini buat Kakak..” ucap Bundaku yang menyerahkan HP baru yang kemarin dibeli Ayahku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVehXyxWMu
“loh.. bukannya ini punya Ayah..?” balasku bertanya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfasE4kgkkD
“Ayah kan udah punya.. Kakak yang belum” balas Bundaku tersenyum.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAdu0lW4w1
“tapi ini mahal Bun..” ucapku yang tau kalau ini HP keluaran terbaru dan harganya masih mahal.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtXGo0AOpJ
“harga tidak penting Kak, yang penting kita selalu bisa komunikasi..” ucap Bunda yang membuatku merasa terharu.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8boACIoXx
“terus ini juga buat Kakak..” ucap Bundaku yang memberiku sebuah kunci.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdkjV8WFRv
“Bun.. ini apalagi..?” tanyaku yang membuatku semakin haru.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBD2j1jr2C
“Ayah gak mau kamu telat gara – gara ketinggalan angkutan buat ke sekolah.. terus pulangnya kepanasan di jalan.. nanti jadi gak ganteng lagi donk anak Bunda..” ucap Bunda tersenyum yang membuatku langsung memeluknya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPltgrH8tx
Aku menangis dipelukan Bundaku. Wanita yang melahirkanku dan membesarkanku dengan kasih sayangnya. Aku jadi malu pada diriku sendiri karena selalu menyusahkan mereka. Sungguh besar sekali perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh kedua orang tuaku sampai rela berkorban membelikanku barang – barang yang harganya tidak murah. Semoga aku selalu bisa membahagiakan mereka.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMlnb7ow0e
“makasih Bun.. makasih.. Riki gak tau harus bagaimana membalasnya..” ucapku pada Bunda.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq76CJcDAS8
“Kak.. ini adalah kewajiban Ayah dan Bunda sebagai orang tua” ucap Bundaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJ0wxi0c2B
“Ayah dan Bunda hanya berpesan agar Kakak bertanggung jawab dalam segala hal dan selalu menyayangi orang – orang yang menyayangi Kakak..” ucap Bundaku kemudian.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdZC0bwVrK
“pasti Bun.. pasti..” balasku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYI4mXeWyT
“sekarang hapus air mata ini.. kita temui Ayah dan Adikmu” ucap Bundaku tersenyum.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFYwrlDdV6
Aku kemudian mengusap air mataku dan tersenyum pada Bundaku. Setelah keluar aku mencari keberadaan yang lain, ternyata mereka sedang di garasi melihat – lihat motor baruku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTkOjFmaMu
“sini nak..” panggil Ayahku yang melihatku datang.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBSsL15kIU
Aku kemudian menghampiri Ayahku dan langsung memeluknya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PRRaJDDgf
“makasih Yah.. makasih..” ucapku pada Ayahku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXujg14S5A
Ayahku hanya tersenyum dan menepuk – nepuk punggungku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwf3RztP8J
“ya udah Ayah, Bunda sama Adek pulang dulu ya nak..” ucap Ayahku tersenyum.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgZSQHfDbQ
“iya Yah..” balasku tersenyum.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGSwX4yAt6
Kemudian Ayah, Bunda dan Adekku berpamitan ke Om Heri dan Tante Septi, setelahnya giliran mereka yang berpamitan padaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfn72f3Z4y
“nak.. kendalikan emosimu..” ucap Ayahku yang memelukku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrxfjc7phY
“iya Yah..” balasku kemudian melepas pelukan.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJUyxpdRPK
“Kak.. jaga diri baik – baik yah disini.. selalu kasih kabar..” ucap Bundaku yang kemudian memelukku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDUbEFBPRm
“iya Bun..” balasku kemudian melepas pelukan.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWzemDW98S
“Kak.. pinjam HP barunya donk..” ucap Riska padaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5KiPu9obZ
Aku kemudian mengeluarkan HP ku dari saku celanaku dan menyerahkannya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWvBbMrDup
“kita foto – foto dulu Kak..” ucap Riska yang mengajakku foto bersama.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkPiHhrwXT
Setelah kami berfoto bersama sampai beberapa kali, kemudian adikku berpamitan padaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94yJu2xID9
“Kak.. jangan terlalu cuek sama cewek.. mereka butuh perhatian bukan hanya ucapan..” ucap Adikku yang kemudian memelukku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Pt8Fd3vYA
“makasih ya..” balasku yang memeluk adikku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZEHd0Rl7o
Setelah itu Ayah, Bunda dan Riska masuk mobil kemudian pergi meninggalkan rumah Om Heri menuju bandara.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbswZAyxmUQ
Pov Herman Sanjaya
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QPbm6MQ1M
Aku sedang mengendarai mobil bersama istri dan anakku menuju bandara. Aku kembali memikirkan keputusan yang sudah kulakukan. Teringat percakapanku dengan adikku Heri saat kami sedang ngobrol berdua tempo hari.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYcuikvsbu
“mas.. sudah waktunya Riki bertemu dengan Gembong..” ucap adikku Heri padaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaexpYnCGf
“apa kamu yakin Riki bisa mengendalikannya?” tanyaku pada Heri.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngK7t5Cr4C
“kalau tidak dicoba, kita tidak tau mas..” balas adikku Heri.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIZqBOGTh7
“lagian, ini pesan dari Bapak.. salah satu keturunannya harus bisa mengendalikannya..” ucap Heri mengingatkanku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLkSYREApG
“hufh.. aku gak mau Riki jadi seperti kita dulu Dek..” balasku mengingat kejadian yang pernah aku dan Heri alami.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxITBrRPPl
“mungkin kita bukan orang yang tepat mas.. aku melihat kalau Riki itu berbeda dan aku yakin kalau dia mampu..” ucap Heri menjelaskan.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcT8X50cAh
“Riki sudah dari kecil dekat sama Bapak, dan aku yakin kedekatan itu juga sudah dipersiapkan oleh Bapak” ucap Heri kemudian.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqpzKsFg4c
“baiklah.. besok aku ajak dia kesana..” balasku menyetujui saran Heri.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhMpp01TCL
Semoga keputusanku benar dengan membawanya pada Mbah Wongso. Bapakku dulu pernah bercerita kalau Bapak punya sesuatu yang ingin diwariskan kepada keturunannya, beliau menitipkannya kepada temannya yang bernama Mbah Wongso.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PFN09kZCG
Suatu hari, Bapak menyuruhku untuk bertemu dengan Mbah Wongso untuk mengambil apa yang pernah dititipkan padanya. Aku yang tidak terlalu mengerti hanya menurut dan menemui Mbah Wongso. Aku sempat berfikir kalau titipan itu adalah sebuah benda, ternyata dugaanku salah. Aku yang tertidur setelah meminum sebuah ramuan yang diberikan Mbah Wongso, bertemu dengan sesosok macan gaib yang akhirnya menjadi khodam penjagaku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSuzyDjdzQ
Dengan sifatku yang mudah tersulut emosi, ditambah khodam penjagaku yang seekor macan. Menjadikan emosiku tak terkendali dan menjadikanku liar. Akhirnya Bapak meminta Mbah Wongso untuk menarik kembali macan gaib tersebut. Akan tetapi hal itu tidak terlalu berpengaruh padaku karena aku yang sudah terlanjur menjadikanku tetap liar dan tidak terkendali. Sampai akhirnya aku menemukan Jenny, wanita yang bisa meredam emosiku yang akhirnya menjadi ibu dari anak – anakku.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjyHkQ3YJF
Hal yang sama pernah terjadi pada adikku Heri, tapi dia tidak sampai separah aku karena setelah melihat terjadi perubahan pada dirinya, Mbah Wongso langsung menariknya kembali. Heri juga sempat liar sampai akhirnya dia menemukan Septi yang bisa meredamnya dan kemudian menjadi istrinya.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdFCW1kxEi
Aku yang sempat ragu akhirnya memutuskan untuk mengantar anakku Riki kepada Mbah Wongso. Setelah ritual dilakukan, aku belum melihat adanya perubahan pada Riki, karena biasanya perubahan terjadi karena terpicunya emosi yang menjadikannya tak terkendali. Aku hanya sering berpesan padanya untuk mengendalikan emosinya. Semoga anakku bisa dan mampu mengendalikan emosinya karena melihat umurnya yang sekarang, adalah titik dimana seseorang dengan mudah tersulut emosi. Dan apabila dia berhasil mengendalikannya, dia akan menjadi sosok yang berbeda. Begitulah yang aku dengar dari cerita Mbah Wongso.
12113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQVC3as8jG
Akhirnya sampailah aku di bandara dan kulihat salah satu anak buah sahabatku sudah menungguku untuk mengambil mobil yang aku pinjam. Setelah sempat berterima kasih pada anak buah sahabatku yang kemudian langsung pergi meninggalkan bandara. Kami segera check in dan bersiap meninggalkan kota kelahiranku ini.
ns3.12.151.20da2
