Prolog
Hidup adalah sebuah perjalanan, maka tugas kita hanya berjalan dan terus berjalan, hingga kita sampai di tempat tujuan. Tetapi mau dibawa kemana perjananan hidup ini? Bagaimanakah kita menjalani kehidupan kita? Siapa yang tahu? Aku tak tahu, kamu tak tahu,mereka juga tak tahu dan hanya Sang Pencipta yang tahu.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2QvSxnt2q
Banyak hal yang kita alami dalam kehidupan. Apa pun yang kita alami, bagaimana pun kehidupan kita, yang harus kita lakukan adalah tetap berjalan, terus berjalan melangkah dalam kehidupan kita.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCQnVYpvnc
Hidup dengan segala keterbatasan sudah biasa aku jalani. Semenjak usaha Ayahku bangkrut, kami sekeluarga terpaksa menjual rumah peninggalan kakekku yang hasilnya dibagi kepada ketiga anaknya. Ayahku memutuskan untuk pergi keluar pulau untuk memulai kehidupan yang baru. Hidup serba sederhana untuk memulai usaha yang baru dengan penuh keprihatinan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZZGHvpjOz
Sekarang perjalananku dimulai disini dimana aku kembali ke kota kelahiranku, hidup jauh dari orang tua dan tinggal bersama Om dan Tanteku. Hidup jauh dari orang tua menuntut kita untuk lebih dewasa dan mandiri untuk menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAsoz898CZ
Perkenalkan namaku Riki Putra Sanjaya dan inilah kisahku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0tsYhYaUW
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtDiFdfePA
Selamat Datang
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmX4FIYt9gQ
“Rik.. Rik.. bangun..” terdengar seseorang memanggil sambil menggoyang – goyangkan badanku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjnCdvXsIi
“Rik.. udah pagi…” suara membangunkanku lagi.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1TOsSkKr1
Kemudian aku membuka mataku dan terlihat ternyata Tante Septi yang membangunkanku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NStvBPZHu

“iya Tan..” ucapku yang masih ngantuk
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplg4fmrAF1
“cepet bangun.. nanti telat kamu sekolah” ucap Tante Septi sambil berlalu pergi.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgGt72qEmm
Aku lekas bangun kemudian mandi. Setelah berganti seragam, aku kemudian keluar kamar dan terlihat Om Heri dan Tante Septi sudah menungguku untuk sarapan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6pkpg2eYz

“sini Rik.. sarapan dulu..” ucap Om Heri memanggilku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9Cn6UJ4B1
“iya Om..” jawabku yang kemudian ikut duduk mengambil sarapan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWkmjF2d8g
Setelah ngobrol sebentar terlihat Om Heri sudah selesai sarapan kemudian berdiri.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswNNTd0cXX
“aku manasin motor bentar ya.. kamu gak usah buru – buru Rik..” ucap Om Heri meninggalkan aku dan Tante Septi di meja makan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPnAXHlhEr
“iya Om..” jawabku mengangguk.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlt1C0VwrPR
Aku yang baru datang semalam belum banyak ngobrol dengan Om dan Tanteku, karena semalam aku yang capek langsung tidur.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiPZN5eT2t
“udah berapa bulan Tan?” tanyaku pada Tante Septi yang terlihat perutnya sudah membesar.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusYXhloTxi
“udah 7 bulan Rik.. doain lancar ya..” balas Tanteku tersenyum sambil mengelus – elus perutnya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1u1YMousiI
“wah bentar lagi donk Tan.. USG nya cowok apa cewek Tan?” tanyaku yang sedang menghabiskan sarapan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRDBUdHoX2
“kalau kata dokter dilihat dari USG nya cowok Rik..” balas Tanteku yang terlihat bahagia menanti anak pertamanya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9LFnafhLH
“wah.. jadi jagoan donk nanti Tan.. hehehe..” ucapku terkekeh
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalfITB0WRP
“jagoan apa dulu nih..? Kalau suka berantem kayak kamu, tar aku jewer..” ucap Tanteku yang terlihat geram.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQw0WIaFqD
“hehe.. enggak Tan.. becanda kok..” balasku nyengir. Duh serem juga Tanteku kalau marah gitu.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gxDxu77J0
“udah belom Rik.. makan nasi apa makan piring lama amat!!” teriak Om Heri dari depan rumah.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6j5CifzJm
“udah Om..” balasku yang kemudian berdiri.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ382Xdn6IZs
“udah apa.. cepet keburu telat… udah siang ini..” teriak Om lagi
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvPrmpKeda
“iya.. iya..” jawabku sedikit jengkel. Gak sabaran amat ini Om ku. Tadi nyuruh gak usah buru – buru, sekarang nyuruh cepet – cepet.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFDMk6WVcP
“Rik..” panggil Tante Septi
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0QmOF53Xt
“jaga emosimu ya.. jangan buat Ayah Bundamu sedih..” ucap Tante Septi tersenyum menasehatiku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtClDHs1rvq
“iya Tan..” jawabku yang kemudian pamit bersalaman sambil mencium tangannya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDfAc7Jaih
Setelah berjalan kedepan kulihat Om Heri sudah duduk di atas motor. Aku kemudian menghampirinya dan naik memboncengnya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgImDepiuL
“udah belom..?” tanya Om Heri.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25dDblzkPA
“udah..” jawabku yang sudah duduk memboncengnya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ73q2Q3vcK
“kenapa gak turun..?” ucap Om ku yang membuatku heran.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplGG3KOzcp
“maksudnya..?” tanyaku heran.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRJnWbr5e2
“kalau udah kenapa kamu masih naik…” ucap Om ku seperti tanpa dosa.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQcwLIE1Wa
Aku yang tersadar kalau dikerjain jadi geram. Kalau bukan adik Ayahku udah kujitak ini orang. Udah tua masih aja suka ngerjain.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqrXRL5zqp
“Yah.. udah buruan…” ucap Tante Septi di depan pintu yang terlihat gemas pada suaminya yang jahil.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGU5sopsDG
“hehehe… iya Bun..” balas Om ku terkekeh.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEieiTOzha
Kemudian Om ku memacu motornya menuju sekolah baruku. Aku yang belum tau mau sekolah dimana hanya bisa mengikuti. Karena yang mengurus kepindahanku Om ku semua.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhLaHFpuX7
“Om.. emang sekolahku SMA mana?” tanyaku diperjalanan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BDVXiP3C0
“di SMA 21..” jawab Omku singkat.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fu0RnE9fw
“kenapa disana Om..?” tanyaku lagi.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PvqhoCvn5
“yang paling deket..” jawab Omku. Lagi – lagi dengan jawaban yang singkat, padat dan menggatelkan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslJVrzOqjZ
Aku akhirnya memilih diam sepanjang perjalanan sampai akhirnya aku sampai disekolah baruku. Setelah meminta ijin kepada satpam, kemudian kami masuk menuju arah parkiran. Tiba – tiba Om ku menghentikan motornya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqZOmu7ron
“turun Rik..!!” ucap Om ku
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2n0G6O7EnN
“loh Om kan parkirannya masih disana..” ucapku sambil menunjuk ke arah parkiran motor.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pLj47eet4
“ya kamu tunggu sini aja aku markirin motor kesana.. atau aku tunggu sini kamu parkirin ni motor kesana..” balas Om ku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4ZpbsyjLQ
“oh iya Om.. aku tunggu sini aja..” balasku nyengir sambil turun dari motor. Bener juga nih Om ku, daripada jalan bolak balik.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCAQWPKcZf
Setelah Om ku memarkirkan motornya kemudian menghampiriku dan kami bersama – sama masuk kedalam. Setelah memasuki lorong – lorong kelas dan ruang guru kemudian kami berhenti di depan ruangan. Kemudian aku melihat di atas pintu terlihat tulisan “KEPALA SEKOLAH”. Setelah mengetuk pintu, kami kemudian dipersilahkan masuk. Terlihat didalam menunggu seorang laki-laki setengah baya yang kemudian menyalami kami dengan ramah. Om Heri terlihat sangat akrab dengan kepala sekolahku yang kuketahui bernama Pak Saiman.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGO7kTP8cI

Ternyata alasan Om ku memasukkanku ke sekolah ini selain lebih dekat juga karena Om Heri kenal dengan kepala sekolahnya. Wajar sih karena agak susah pindah sekolah di tengah – tengah semester seperti ini.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡId4lt9VQtA
Setelah mengobrol beberapa saat kemudian Pak Saiman terlihat menelpon seseorang. Tak berapa lama muncul ibu – ibu berbadan gemuk dengan wajah galak yang menghampiri Pak Saiman dengan senyum yang dipaksakan. Kemudian kami diperkenalkan oleh Pak Saiman bahwa ibu guru tersebut adalah wali kelasku yang bernama Ibu Suhartilah, biasa dipanggil Bu Harti. Aku yang menyalaminya sempet keder bro lihat mukanya serem gak ada senyum – senyumnya dan Om ku yang melihat ekspresiku hanya tersenyum mengejek. Tak berapa lama kemudian Bu Harti berpamitan kepada kepala sekolah untuk mengajakku masuk ke kelas.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0UI6zZvdV

Sepanjang perjalanan menuju kelas hanya perasaan horor yang aku rasakan mendapati wali kelasku yang serem seperti ini. Dan benar saja saat memasuki kelas yang kulihat di atas pintu bertuliskan “KELAS 2 S3”, kelas yang tadi terlihat ramai mendadak menjadi hening saat aku dan Bu Harti memasuki kelas.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaVuT5RWC4
Saat di dalam kelas kulihat murid – murid tersebut diam memucat dengan tangan bersedekap diletakkan di atas meja. Aku yang berdiri disamping Bu Harti tak kalah ngeri hanya bisa diam mematung di depan kelas.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9jS5dAIkV
“anak – anak, kita kedatangan murid baru.. sekarang perkenalkan dirimu” ucap Bu Harti memecah keheningan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG232kBAoad
“eh.. iya Bu..” jawabku kaget.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIGIjysh14
“selamat pagi..” ucapku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5v0OedyIML
Tak ada jawaban dari murid – murid di kelas. Mereka hanya diam melihat ke arahku. Beuh.. ini kelas apa kuburan sih, muka mereka udah kayak zombi semua. Anjir.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5C8NvJEBqq
“perkenalkan nama saya Riki Putra Sanjaya.. biasa dipanggil Riki..” ucapku kemudian dan murid – murid masih diam melihatku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3f7DZDaTfa

“saya pindahan dari kota X. Salam kenal semua..” ucapku yang lagi – lagi tidak ada tanggapan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1d5BupvySd
Aku yang bingung mau ngomong apa lagi hanya diam sambil garuk – garuk kepala walau tidak gatal.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftCwHxEWdA
“sudah belum..?” ucap Bu Harti tiba – tiba.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRviCe9kFc
“su.. sudah Bu..” balasku tergagap.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGuRvqYPou
“ya sudah sana duduk..!” ucap Bu Harti datar.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPFCtb5oBd
Buset.. galak amat ini guru. Aku yang kemudian melihat – lihat mencari bangku mana yang kosong. Kulihat dibelakang sebelah kiri ada 1 bangku yang kosong disebelah laki – laki berambut kribo. Aku kemudian menuju ke bangku tersebut kemudian duduk.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvcP73Qerz
“sekarang pelajaran dilanjutkan..” ucap Bu Harti yang kemudian memberikan penjelasan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡik7MdDWXNg
Aku yang tidak begitu paham tentang yang dijelaskan oleh Bu Harti hanya menoleh ke kanan – kiri melihat murid – murid di kelas sambil mencari – cari berharap ada yang aku kenal. Dan ternyata tak satupun yang aku kenal, disamping wajah mereka tidak terlihat jelas karena aku duduknya dibelakang, juga tak sedikit yang tidak terlihat karena pandanganku tertutup teman yang lain. Aku kemudian melihat teman sebelahku yang terlihat diam memperhatikan kedepan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalvWOlekw6
“bro.. namamu sapa..?” tanyaku berbisik.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHar3e2dXK
“ssttt…” balasnya menyuruhku diam tanpa melihatku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlRXUNYVZO
“kenapa bro..?” tanyaku lagi. Dia masih diam dan memandang kedepan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZtKCU2K7U
BEGGHH…
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICcGTF6EQ1
“aawww…” teriakku kaget. Dan ternyata sebuah penghapus tepat mengenai pipi kiriku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5rjMBJlLw
“KAMU ANAK BARU KALAU GAK MAU IKUT PELAJARAN SAYA SILAHKAN KELUAR!!!” teriak Bu Harti sambil melotot ke arahku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtS5Mbw5ApD
“ma.. maaf Bu..” ucapku sambil mengelus pipiku yang terkena lemparan penghapus.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhRzzBzXfl
“SEKALI LAGI KAMU BERULAH.. KAMU KELUAR DARI KELAS SAYA..!! teriak Bu Harti kemudian.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVv23hdih1
“i.. iyaa.. Bu..” balasku ketakutan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJDUOJMSc9
Aku lihat teman – teman kelasku hanya melihatku datar dan tak sedikit yang terlihat menahan tawa, termasuk si kribo sebelahku. Akhirnya pelajaran pun dilanjutkan. Saat pelajaran berlangsung, terasa menyiksa dan terasa waktu berjalan sangat lambat. Sampai akhirnya pelajaran selesai, terlihat kelegaan diwajah mereka.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjrhaXadRX
“Akbar..” ucap laki – laki kribo yang duduk disebelahku menyodorkan tangan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8iPPVJxw4

“Riki..” balasku sambil menjabat tangannya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFaIXP2p0X
“gimana rasanya di cium penghapus..? Hahaha..” ucap Akbar yang kemudian tertawa.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SKdfB693L
Kulihat teman – temanku yang mendengar ucapan Akbar juga ikut tertawa.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy15JKzuMUV
“sakit bro..” jawabku yang hanya bisa nyengir karena ditertawakan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ26cuABfq1
“itu ucapan selamat datang di SMA 21.. hahaha..” balas Akbar tertawa.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡti5jaK4OlF
“santai bro.. kalau sama Bu Harti, yang penting kita diem pura – pura memperhatikan aja, dijamin ente gak kena marah bro..” ucap Akbar menjelaskan sambil menepuk pundakku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgQ25m0gxo
“oo.. gitu..” balasku manggut – manggut mendengar penjelasan Akbar.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKAiADcq5Q
“terus ente paham gak yang dijelasin tadi..?” tanyaku kemudian.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIL2MRQN9f
“ya jelass…. enggak lah… hahaha…” balas Akbar sambil tertawa.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpf6zF598i0
Aku kemudian mulai akrab dengan teman baruku yang namanya Akbar ini, selain orangnya yang banyak omong, Akbar ini orangnya juga selengekan. Aku juga sempat berkenalan dengan teman yang lain namanya Sadad Mochtar, tapi dia lebih sering dipanggil Samo.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETdw45OTIZ

Saat jam istirahat pun Akbar mengajakku pergi ke kantin bersama Samo juga.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6d6uN7ToSj
Saat sedang duduk di kantin, tiba – tiba datang 2 orang yang langsung duduk bergabung dengan kami dan salah satunya tersenyum padaku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0wPQwVrvk
“ngapain ente senyum – senyum Fer..?” tanya Akbar pada orang yang duduk di depanku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzM8UyhLJPK
“diam kau kribo..!!” balasnya yang kemudian menyodorkan tangannya ke arahku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qIr41tmd1
“gimana kabar Rik..?” tanyanya menyalamiku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzB1UPGCSH
“baik Fer..” balasku menjabat tangannya. Dia adalah Ferdi temanku waktu SMP dulu sebelum aku pindah.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HX7UMkyxf

“lho.. kau kenal sama anak baru ini Fer..?” tanya Samo yang duduk disebelahku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKo4oixWfm
“temanku SMP dulu Sam..” balas Ferdi pada Samo.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHElH8VRTe
“Riki..” ucapku memperkenalkan diri pada orang yang duduk disebelah Ferdi.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFwtQqehFl
“Yudha..” balasnya menjabat tanganku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VB5rtaWRJ

Kami kemudian mengobrol ringan sampai akhirnya bel berbunyi tanda masuk. Aku kemudian balik ke kelas bersama Akbar dan Samo, sedangkan Ferdi dan Yudha balik ke kelasnya yang aku ketahui mereka di kelas 2 A2.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIqQzJmH47
Setelah pelajaran selesai, kami kemudian bergegas keluar kelas. Aku yang kemudian jalan kedepan sudah melihat Om Heri yang menjemputku. Setelah menghampirinya kemudian kami pergi meninggalkan sekolahku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iVqx2siWs
“Om kalau dari sekolah ke rumah naik angkutan jalur berapa?” tanyaku saat membonceng Om Heri.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGEmrMgwou
“kalau dari sekolah naik angkutan jalur 2, terus nanti kamu jalan sampai perempatan X naik jalur 9..” balas Om Heri menjelaskan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItNwKOhu6S
“kalau berangkatnya Om..?” tanyaku kemudian.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4L3hlfQGH
“ya tinggal dibalik lah.. naik jalur 9 trus nanti pindah jalur 2.. gitu aja gak ngerti..” balas Om ku yang terlihat jengkel.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnuKQjMbzd
“ya kali aja beda Om jalurnya.. hehe..” balasku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIy72QVhtiu
“makanya sabun mandi jangan buat sampoan..” ucap Om Heri.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgsvXwocqU
“maksudnya..?” tanyaku heran.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvXuWvGOKZ
“bikin bego.. hahaha..” balasnya cuek tanpa berdosa.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkJmuPMmFG
“taik..” gerutuku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wMlIPsUzy
Setelah menempuh perjalanan akhirnya sampai dirumah Om Heri. Setelah masuk membersihkan diri dan berganti pakaian, kemudian kami makan siang bersama.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwcL2t9zGM
“gimana Rik hari pertama sekolahmu..?” tanya Tante Septi saat kami sedang makan siang.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzZtMt1Ybq
“baik – baik aja Tan.. gak ada masalah..” jawabku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNidQnnExEd
“syukurlah kalau gitu…” balas Tanteku yang merasa lega.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KVJRUD4Be
“pokoknya belajar yang bener gak usah macem – macem..” ucap Tenteku kemudian.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5d1qzLQ4pZ
“iya Tan..” balasku mengiyakan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirHZwaLgCF
“denger tuh kata Tantemu… kalau berantem diluar jangan di dalam kelas..” sahut Om Heri menyindirku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqMOLP7BFD
“Ayah apaan sih malah ngajarin gak bener..!!” ucap Tanteku mengomel.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAnE6x8Yug
“hehehe…” balas Om Heri terkekeh dan aku hanya tersenyum kecut.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ886lhKI6IZ
Setelah selesai makan siang aku dan Om Heri merokok di halaman belakang rumah. Tak berapa lama kemudian Om Heri pamit kedalam untuk tidur siang dan tak beselang lama aku juga ikut masuk ke kamar untuk istirahat.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0C8HIrE1PL
Saat sedang tidur aku terbangun mendengar orang yang sedang berbincang di halaman samping dekat kamarku. Aku kemudian bangun dan melihat keluar. Diluar kulihat ada orang yang mengantarkan sayuran. Dan di atas mobil pick up milik Om ku terlihat sudah ada beberapa macam sayuran mentah tersusun rapi. Setelah orang tersebut pergi, aku kemudian mendatangi Om ku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceXAdoBNkp

“Om ini sayuran mau dibawa kemana..?” tanyaku pada Om Heri yang sedang menyusun sayuran di atas mobil pick upnya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPDBwENyaf
“Rumah sakit..” jawabnya singkat.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ374ALu4K1D
“hah..?” balasku heran.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjt4VWCoE6
“mau di infus..” sambungnya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmosE5RJac
“siapa yang di infus..?” tanyaku tambah bingung.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohKWgbZyQM
“kamulah… tar obat yang dimasukkan obat anti bego.. hahaha” balas Om ku sambil tertawa.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR39ChNzd0g
“assuu..” gumamku. Taik ini orang gak ada serius – seriusnya kalau ngomong.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5X8wyXx3e
“hahaha…” terlihat Om ku tertawa puas yang berhasil mengerjaiku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNYye39XWe
“Ayah kenapa sih ribut – ribut..” ucap Tante Septi yang muncul disebelahku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglC1MvNdLQ
“gak papa Bun.. hehehe..” balas Om Heri yang masih terkekeh.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVQkrkvbtw
“kenapa Rik..?” tanya Tante Septi padaku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxsykXnNtS
“enggak Tan.. cuma tanya itu sayuran dibawa kemana..” balasku pada Tante Septi.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBAfod8k0y
“oohh… dibawa ke kuburan..” balasnya cuek.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdHefXpSXw
“hah..?” balasku yang terkejut.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCoR5P2HV6
“hahaha…” tawa Om Heri yang mendengar ucapan istrinya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9Kb6Xg5nv
“hihihi… Riki.. Riki.. kamu itu aneh banget.. namanya sayuran mentah ya dibawa ke pasar toh ya..” ucap Tante Septi yang ikut tertawa.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27xkvjgx1d
Ah sialan… gak Om gak Tante sama – sama selengekan. Walaupun suka bercanda, tapi mereka terlihat bahagia walau hidup serba sederhana. Ini yang aku suka dari Om dan Tanteku, mereka terlihat seperti tidak ada beban menjalani hidup dengan canda tawa dan kasih sayang.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVj4a0rQjdK
“terus kapan bawanya ke pasar Tan..?” tanyaku kemudian.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVX3gmKgjf2
“pagi buta.. jam 3 berangkat, nanti jam 6 biasanya udah sampai rumah..” balas Tante Septi menjelaskan.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mOBYTSNAP
“ohh..” jawabku manggut – manggut.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjrlHZrlxJ
“dah sana mandi dulu.. dah sore ini..” ucap Tante Septi menyuruhku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQtFiuzEn3
“iya Tan..” balasku yang kemudian aku masuk kedalam untuk mandi.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFM6rZ8DvS
Setelah mandi kami hanya berkumpul dan ngobrol ringan. Kemudian setelah makan malam, kami memutuskan untuk tidur.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEAijemdiL
***
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaFIlg4ph5
Pagi harinya aku seperti biasa berangkat sekolah diantar dan pulangnya di jemput Om ku. Hal itu berlangsung sampai beberapa hari kemudian. Tak ada yang menarik selama beberapa hari mengikuti kegiatan belajar mengajar, karena aku yang masih tergolong murid baru, masih perlu banyak penyesuaian.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LnzcWfHWo
Sampai tibalah pada hari sabtu, setelah pulang sampai rumah kemudian makan dan istirahat. Sore harinya seperti biasa beberapa orang berdatangan mengantar sayuran mentah yang keesokan harinya diantar oleh Om ku ke pasar.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jHO39gr78
Om Heri ini adalah salah satu pemasok sayuran mentah di pasar, sayuran – sayuran yang dibawanya kebanyakan dibeli dari petani – petani sekitar. Karena jarak ke pasar yang lumayan jauh, makanya petani – petani sayur lebih memilih menjual ke Om ku daripada langsung ke pasar.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLH5w15sY3
“Om besok aku ikut ke pasar ya..” ucapku pada Om ku yang sedang menata sayuran.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlC6wnOjWnq
“ayolah… besok aku kenalin sama ciwi – ciwi cantik disana Rik..” balas Om ku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YSyvWP2si
“siiapppp Om..” balasku bersemangat.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldl63LAF22
“aku dikenalin juga gak Yah..” sahut Tante Septi tiba – tiba dari belakang yang tanpa kami sadari kehadirannya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlirb8jLBKd
“eh.. anu Bun..” ucap Om Heri tergagap karena ke gep istrinya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZl4kd51xQr
“anunya kenapa Yah..?” ucap Tante Septi sambil berkacak pinggal berdiri didekatku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52hhdZqIe9
Kulihat Om Heri hanya nyengir salah tingkah tak bisa lagi berkata – kata.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaLk2i8EjJ
“awas ya kalau Ayah macem – macem.. kusunat lagi nanti anunya..!!” ancam Tante Septi yang kemudian masuk ke dalam rumah.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihGs1g1TLV
Aku yang melihat Om ku tak berkutik dimarahi istrinya hanya bisa menahan tawa dan kulihat Om Heri hanya tersenyum kecut.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO173zj2Oe2
Malamnya setelah makan malam, aku memutuskan untuk tidur lebih awal biar nanti tidak telat ikut ke pasarnya karena ini baru pertama kalinya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50ak9bfCWu
Seperti yang dibilang Tante Septi tempo hari, sekitar jam 3 aku dan Om Heri sudah berangkat menuju pasar. Aku yang belum terbiasa bangun jam segini hanya menguap berkali – kali menahan kantuk.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQY6B1HA0s
Sesampainya dipasar, kemudian Om Heri menurunkan barang bawaannya dan mengantarkan ke penjual – penjual di pasar. Aku ikut membantu Om Heri membawakan sayuran untuk diantarkan ke penjual – penjual.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ebWgKPSfh
Selama berpapasan dengan para penjual, terlihat mereka menyapa Om Heri dan ada yang cuma tersenyum mengangguk. Kulihat dari caranya bertegur sapa dengan Om ku, mereka seperti terlihat segan. Entah segan karena apa sih aku juga gak tau, yang jelas sih kalau aku melihat Om ku orangnya biasa – biasa aja.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2PGJXgkHk
“Om ciwinya mana..?” tanyaku saat berjalan mengantarkan sayuran.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2G6PLO9Qb
“itu daritadi kan dah ketemu..” jawabnya melirikku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZQ0b2fANY
Aku kemudian tolah – toleh melihat sekitar dan kulihat tak ada satu pun ciwi, yang ada ibu – ibu tua penjual – penjual di pasar. Oalah bangke, dikerjain lagi nih sama orang satu ini.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQUzkfShM0
“taik..” gerutuku. Dan kulihat Om ku seperti menahan tawa.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNKIR6pqXR
Tak terasa sudah 1 jam kami bolak – balik mengantar sayuran mentah ke penjual – penjual eceran. Kulihat Om ku biasa – biasa saja tidak terlihat capek sedikit pun, berbeda denganku yang tangan terasa pegal dan keringat mengucur deras di pagi yang masih dingin ini. Mungkin aku harus sering – sering ikut Om ku ke pasar biar lebih terbiasa. Masa staminaku kalah sama Om ku yang umurnya jauh di atasku. Bisa – bisa diejek aku sama Om ku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKaN2ny2bP
“pulang yuk.. kasian lihat kamu dah mau pingsan..” ucap Om Heri menyindirku saat kami berjalan ke mobil.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGElSZp4pjw
“udahlah Om gak usah ngejek..” jawabku sinis.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrTza8YMtJ
“dasar lemah..” ucap Om ku tanpa merasa berdosa.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9crcHUTtT
Aku tak menjawab hanya meliriknya. Tenagaku udah habis mau menanggapi Om ku yang super jengkelin.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewBvA62XO0
Saat perjalanan pulang, aku sempat tertidur bentar yang akhirnya aku dibangunkan Om ku karena sudah sampai rumah.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNDGDoGJiT
Aku sedang duduk di teras sambil merokok, kulihat sekarang masih pukul 6 pagi dan sekarang hari minggu, daripada gak ngapa – ngapain habis dari pasar, akhirnya aku memutuskan untuk jalan – jalan aja.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALVifH1mYX
Setelah berpamitan dengan Om dan Tanteku, kemudian aku naik angkutan yang menuju alun – alun tengah kota. Aku ingin menikmati hari libur dengan jalan – jalan santai.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAJcwc71qw
Setelah perjalanan yang lumayan memakan waktu, akhirnya sampai juga di alun – alun. Terlihat ramai sekali pengunjungnya, ada yang olah raga, ada yang jalan – jalan dan ada juga yang ngobrol sambil sarapan di warung – warung pinggiran.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTmXohYgCy
Aku yang tadi niatnya cuma mau jalan – jalan, jadi tergoda ingin olah raga santai melihat situasi dan kondisi yang sangat mendukung.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ222WYT99S
Aku sempat melakukan pemanasan sebentar kemudian lari jogging mengelilingi alun – alun. Setelah dapat 2 putaran, aku kemudian duduk istirahat di dekat pohon disekitaran alun – alun.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQIXCrBEDs
“duh.. baru 2 putaran aja udah ngos – ngosan.. pantes di ejek sama Om ku.. dikatain lemah pula” gumamku yang sedang mengatur nafas.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyn0QDFGUX
Karena tadi gak sempet bawa bekal dan terasa haus, akhirnya aku mencari – cari penjual yang jual air mineral.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbw0iTsTCd9
Saat menemukannya aku kemudian berniat untuk menghampirinya dan disaat yang bersamaan terlihat ada 3 cewek cantik – cantik yang kutaksir seumuran denganku dan salah satunya diantaranya memakai jilbab. Saat aku sedang mengamatinya, ternyata mereka sedang menuju ke penjual minuman tersebut. Hal itu membuatku mengurungkan niatku untuk membeli air mineral dan tetap duduk sambil mengamati cewek – cewek cantik tersebut. Aku menduga mereka juga habis berolah raga karena terlihat dari pakaian yang digunakan dan kulihat sesekali mereka menyeka keringat di dahinya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0hNffVZ7U
Saat sedang fokus mengamati mereka dari kejauhan, tiba – tiba salah satu dari cewek tersebut melihat ke arahku. Aku dan cewek cantik tersebut sempat beradu pandang saling melihat beberapa saat sampai kemudian dia memalingkan wajahnya. Beberapa saat kemudian dia melihat ke arahku lagi. Aku yang dari tadi masih melihat ke arahnya tetap tidak nengalihkan pandanganku sampai kemudian cewek itu pun menunduk.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvmoJaSIKg
Beberapa saat kemudian, kulihat mereka kemudian pergi setelah membeli air mineral. Takutnya aku yang cuma ke geeran, aku sempat melihat sekelilingku apakah ada orang lain selain aku, hanya untuk memastikan kalau yang dilihatnya tadi itu aku.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8KmjMoAeM
Setelah itu gantian aku yang membeli air mineral dan kembali lagi menuju ke tempatku tadi untuk istirahat sambil minum.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLoQlw5kwO
Tak berapa lama kemudian melintas sebuah mobil didepanku yang berjalan dengan pelan yang kemudian berhenti dipinggir jalan. Kemudian terlihat 3 cewek – cewek cantik yang kulihat tadi menghampiri mobil tersebut dan memasukinya. Cewek yang sempat beradu pandang denganku tadi sempat melihat ke arahku sesaat sebelum masuk ke dalam mobil.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVfQha5bpk
“cantik.. seandainya aku bisa kenal sama cewek itu..” gumamku yang masih teringat wajah cantiknya.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaPOOrVBwd
Aku melamun sambil senyum – senyum sendiri dan tiba – tiba aku tersadar.
33692Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOfeTY96Oc
“oalah Rik.. Rik.. mimpimu ketinggian… mana mungkin dia mau kenal sama cowok kampung macam aku” gumamku yang tersadar kemudian bergegas pergi untuk pulang.
ns18.224.3.26da2
