Pelajaran Berharga
Aku merasakan hawa dingin menyelimuti tubuhku, saat aku membuka mata, aku sedang berada di suatu tempat yang tidak asing bagiku. Saat aku melihat sekelilingku, ternyata aku berada di area pemakaman tempat mbah Wongso tinggal.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYO6IJxR0Yy
Setelah bangun, aku kemudian berjalan menuju gubuk tempat mbah Wongso tinggal sambil berfikir, bagaimana bisa aku sampai sini..? Setelah aku yang berada tidak jauh dari gubuk mbah Wongso, aku melihat ada seorang pria yang sedang bermain dengan anak kecil. Saat pria itu melihat ke arahku, ternyata pria itu adalah kakekku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JJaIunxJI

“kakek..” ucapku setelah melihat kakekku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DQTpqZwEa
Kakekku dan anak kecil itu tersenyum ke arahku, dan beberapa saat kemudian mereka melambaikan tangan ke arahku sambil tersenyum, aku yang melihatnya membalas melambaikan tangan ke kakekku dan anak kecil tersebut.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2F9mjrtZ51
Saat aku akan menghampiri kakekku, tiba – tiba ada seorang gadis remaja berjalan melewatiku yang datang dari arah belakangku, gadis tersebut menghampiri kakekku dan anak kecil tersebut, dan nampaknya mereka melambaikan tangan juga ditujukan untuk gadis tersebut bukan untukku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnZCeUUULY
Aku terus memperhatikan mereka yang terlihat sangat bahagia, tapi yang membuatku penasaran siapa orang yang bersama kakekku itu..? Aku tiba – tiba teringat cerita mbah Wongso kalau kakekku dulu sering mengajakku berkunjung ke tempatnya, apa berarti anak kecil itu adalah aku..? Aku juga teringat perkataan bu Asih yang menjelaskan beliau adalah putrinya mbah Wongso, apa gadis itu adalah bu Asih waktu masih muda..?
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjuBaWlMuO
Aku hanya bisa menduga – duga karena wajah gadis tersebut terlihat tidak begitu jelas karena sering membelakangiku yang menjadikanku samar, sedangkan untuk si anak kecil aku tidak begitu mengenalnya dan hanya wajah kakekku saja yang bagiku terlihat jelas.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8TIFxWxNN
Saat aku yang masih memperhatikan mereka, tiba – tiba si anak kecil di gendong oleh gadis tersebut dan di ajak pergi. Nampaknya mereka sedang berjalan menuju ke suatu tempat, aku yang melihat itu kemudian mengikutinya hingga kemudian mereka berhenti di sebuah batu besar yang berada di sekitar area pemakaman.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGiORH5gep5
Aku melihat si gadis dan anak kecil tersebut bermain – main di sekitar batu besar itu sambil tertawa. Saat mereka sedang bermain, terdengar suara memanggil mereka.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFCh7PPA97
“Nduk.. sudah dulu mainnya..” terdengar suara pria memanggil gadis tersebut.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMkd6WAumD
Aku yang mendengar suara tersebut kemudian menengok ke arah suara berasal. Aku kemudian melihat sekitar dan mencari tau siapa yang memanggil tapi tidak menemukan siapa – siapa, saat aku kembali melihat ke arah batu besar aku sempat terkejut.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZWF3w3lyI

Aku melihat Gembong sudah berada di dekatku, tapi anehnya aku sudah tidak melihat gadis dan anak kecil yang aku perhatikan tadi. Aku tadi sempat terkejut karena ada sosok macan yang tiba – tiba muncul di dekatku, tapi karena ini bukan pertemuan pertamaku jadi aku bisa menguasai diri. Aku teringat pesan kakekku bahwa Gembong suka di elus kepalanya. Aku yang melihat Gembong hanya diam saja kemudian mendekatinya dan mengelus kepalanya. Aku kembali merasakan lembutnya bulu Gembong, dan aku merasa kedekatanku semakin terjalin hingga aku yang terus mengelus kepalanya sambil memejamkan mataku. Tiba – tiba..
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxREVrY7keW
BEGH..
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCARGtuvoO
“uuhh..” rintihku karena ada yang menendang perutku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRFFCWmsSU
“ngapain kamu pegang – pengang kakiku..!!” bentak seseorang padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyPEFiQP2J
Saat aku membuka mata, aku melihat seorang polisi yang berdiri di depanku sambil melotot, dan nampaknya yang aku elus tadi adalah kaki pak polisi dan yang terasa lembut adalah celana katun polisi tersebut. Dan semua yang aku lihat tadi ternyata hanya mimpi karena aku masih berada di dalam sel.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkUhh9mAzX
“ma.. maaff pak..” ucapku yang kaget.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWnNXOc1qS
“cepat bangun..!!” ucap polisi tersebut dengan wajah yang tidak menyenangkan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnWFcehpL1
“uuhh..” rintihku saat aku mencoba berdiri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡranX4ualFh
Aku merasakan badanku terasa sakit semua, selain karena aku yang habis berkelahi kemarin, juga karena aku yang tidurnya di lantai. Setelah itu polisi tersebut membawaku masuk ke dalam sebuah ruangan yang di dalamnya juga sudah ada polisi yang menungguku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEixRDEeNck
“silahkan duduk..” ucap polisi tersebut.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYs4ENwuTgY

Aku yang duduk sedikit heran karena polisi yang aku temui sekarang sikapnya beda dengan yang kemarin aku temui. Polisi yang bernama pak Eko ini lebih bersahabat dan sering tersenyum, sedangkan yang kemarin terlihat garang – garang.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkO7slFEMiZ
“kamu sadar tidak yang kamu lakukan kemarin itu bisa membuatmu di pidana..” ucap pak Eko memecah keheningan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSJji1vblV
“iya pak..” jawabku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkUFLjOjTI
“kalau kamu sadar, kenapa kamu tidak lari..?” ucap pak Eko padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGbSpocjU7
“maaf pak.. saya kecapean..” balasku jujur.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Xd8daOZN7
“hahaha.. kamu itu polos apa bodoh.. hahaha..” ucap pak Eko yang tertawa terbahak – bahak.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjkZPgKKVs
Aku yang mendengar itu hanya bisa nyengir sambil garuk – garuk kepala. Kalau dipikir – pikir benar juga ya, kenapa aku gak lari malah duduk dengan santai sambil minum. Lagian kalau aku capek kan bisa kabur dulu baru istirahat di jalan. Hahaha.. kalau di ingat – ingat malah bikin geli sendiri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNW75HsFFn
“beruntung orang – orang yang kamu pukuli tidak ada yang melaporkan, dan juga menurut laporan dari warga ternyata orang – orang yang kamu pukuli juga habis melakukan penganiayaan kepada anak SMA lain..” ucap pak Eko menjelaskan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHQNLSbwiQ
“kamu bisa saja di hukum kalau tidak ada yang menjaminmu..” ucap pak Eko kemudian.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARgobRu3Vt
“siapa pak yang menjamin saya..?” tanyaku penasaran.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJb6XpiRhe1
Tiba – tiba pintu ruangan dibuka dan seseorang masuk ke dalam.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1imFA5aKrD

“udah selesai belum..?” ucap pak Tri membuatku terbengong.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsl7TbGILOF
“ayo cepet pulang.. aku buru – buru mau rapat dinas..” ucap pak Tri kemudian.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCBXzf4E3z
Aku hanya bengong sambil melihat pak Tri yang melotot padaku dan melihat pak Eko yang hanya tersenyum padaku. Aku melihat mereka bergantian tolah – toleh seperti orang bego.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HmBHo7frm
“woi.. mau pulang gak kamu..!!” ucap pak Tri mengagetkanku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SV0VsaeY5
“eh.. iya pak..” jawabku yang kaget.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0s67FEyqoi
“sudah nak pulang sana, jangan berbuat onar lagi..” ucap pak Eko tersenyum.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncmRbgXenE
Aku yang masih bingung hanya bisa berdiri sambil terbengong. Semudah ini kah aku bisa terbebas..?
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6DklbCVHL
“beneran saya boleh pulang pak..?” tanyaku meyakinkan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAvFNzT9Ki
“kamu mau nginep lagi disini..?” balas pak Eko padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡam0jc9WUIP
“enggak pak..” ucapku sambil nyengir.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKMVwtubBr
“aw..” teriakku karena kepalaku dijitak.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdafGeCWRS
“kelamaan kamu.. aku sudah telat ini..!!” ucap pak Tri yang kemudian menarikku keluar.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UCGVkprrC
Setelah mengambil barang – barangku, kemudian pak Tri memberiku sebuah amplop.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOScmZGnIv
“apa ini pak..?” tanyaku saat menerima amplop.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWXnpZkl4A
“surat ijin sakit, tapi masih kosongan.. nih kamu isi dulu..” jawab pak Tri yang memberiku sebuah pulpen.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpU9VyHm1h
Aku kemudian mengisi data diriku di surat ijin tersebut. Wah ternyata pak Tri canggih juga, bisa dapet surat ijin sakit kosongan yang udah ada tanda tangan dokter beserta cap kliniknya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErQ2vFQSQi
“udah belum..?” tanya pak Tri yang terlihat sudah selesai menandatangani beberapa berkas yang perlu di tanda tangani.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaZJaNLtdu
“udah pak..” balasku yang sudah selesai mengisi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4w7sTHSDzz
“sini aku bawa aja.. besok aku serahkan ke wali kelasmu..” ucap pak Tri mengambil surat ijinku dan menyimpannya di tas.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUBAmSF2V3
“makasih pak..” ucapku berterima kasih.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7yeQpEMoC
Hufh.. untunglah ada alasan aku tidak masuk sekolah, kalau ketahuan bolos lagi bisa dimarahin lagi aku kayak dulu. Eh tapi ngomong – ngomong ada hubungan apa ya pak Tri dengan pak Eko, kok nama belakangnya sama..?
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLy9tal19A
“pak.. hmm.. pak Eko itu..” ucapku terpotong.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXMYiDMN0f
“dia kakakku.. udah cepet kamu pergi dari sini… aku mau rapat dinas..” balas pak Tri padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkCjtBUnqF
Setelah mengambil motorku, aku kemudian bergegas meninggalkan kantor polisi. Aku benar – benar merasa beruntung karena bisa langsung bebas, kalau aku tidak dibantu pak Eko dan pak Tri mungkin aku sudah dipenjara 4 tahun seperti kata polisi yang menyidikku kemarin. Aku memacu motorku menuju rumah bu Asih karena aku ingin bertanya padanya tentang mimpiku semalam. Saat aku sampai rumah bu Asih, terlihat rumahnya masih sepi karena belum jam pulang sekolah. Akhirnya aku menunggu bu Asih sambil rebahan di teras depan rumahnya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBM9gQvnhV

Setelah menunggu hampir 2 jam, bu Asih terlihat datang menggunakan motornya, tapi yang membuatku heran dia hanya melihatku dengan datar. Setelah memarkirkan motor, bu Asih kemudian berjalan menuju pintu depan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntVC4jMu0C
“siang bu..” sapaku pada bu Asih.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakg1cAOL0B
Bu Asih terus berjalan melewatiku dan hanya melirikku saja, setelah membuka pintu kemudian bu Asih terlihat masuk ke dalam.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfICyVtwZT
“ngapain kamu masih disitu.. cepat masuk..!!” ucap bu Asih yang tiba – tiba mengagetkanku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDBIaLoaFF
Aku hanya menurut dan mengikutinya masuk ke dalam, kemudian aku hanya duduk di ruang tamunya sambil menunggu bu Asih. Aku melihat bu Asih sudah berganti dengan pakaian rumahan, tapi dia terlihat sibuk dan mondar mandir kesana kemari, aku hanya duduk dan menunggu dia menyelesaikan yang sedang dilakukannya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sfoLfde6D
Setelah cukup lama menunggu, bu Asih kemudian menghampiriku dengan muka datar.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvX5xvzWgl
“cepet buka bajumu..!!” ucap bu Asih padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCYmMR0Slu
“maaf bu..?” balasku heran.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGBXv5Zvh1
“cepet buka bajumu..!!” ucap bu Asih dengan nada geram.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRN3CnUzIk4
Aku yang dibentak jadi menciut kemudian menuruti bu Asih dengan membuka bajuku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKtLvB3Es1
“kalau aku suruh buka ya buka semuanya..!!” ucap bu Asih saat melihatku yang hanya membuka baju.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqqYMKT0xB
Aku dengan agak ragu kemudian membuka celanaku juga, saat aku akan membuka celana dalamku, aku melihat bu Asih yang melihatku datar dengan tangan bersedekap di dada, hal itu membuat payudaranya terlihat menyembul. Saat aku melepas celana dalamku, ternyata adik kecilku setengah berdiri gara – gara melihat susu yang menyembul. Bu Asih masih tetap melihatku dengan datar, tapi sepertinya dia menahan tawa, kemudian dia berbalik dan berjalan ke belakang.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYHJnb0wYA
“cepat mandi.. badanmu bau..” ucap bu Asih yang berjalan ke belakang.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUAajh9q6E
Hufh.. aku kira disuruh bugil mau dapat enak – enak, tapi ternyata cuma disuruh mandi. Aku kemudian berjalan ke belakang ke arah kamar mandi, saat sampai disana aku melihat bu Asih yang berdiri di samping pintu dengan membuang muka.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJwyOBObop
“ngapain bengong.. cepat masuk..” ucap bu Asih yang melihatku hanya berdiri mematung.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEOIXOhQZK
Aku kemudian masuk ke kamar mandi, dan saat aku akan menutup pintu bu Asih mengikutiku masuk ke dalam.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRunGVKzko
“eh.. bu..” ucapku yang kaget.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCwiEja3Wv
“apa..? Cepat kamu jongkok..!!” ucap bu Asih yang menyuruhku jongkok di dekat ember.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuMFeRZBib
Aku yang di bentak hanya bisa menurut karena bu Asih bicara padaku sambil melotot. Kemudian bu Asih mengambil gayung dan air dari ember kemudian disiramkan padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUbeVj0Ogc
“uuhh..” rintihku saat air membasuh tubuhku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfSuRKWaPY
Aku merasakan perih saat air itu mengenai badanku yang lebam terlebih saat mengenai bagian yang luka. Aku hanya bisa merintih saat diguyur air oleh bu Asih, sepertinya air ini sama seperti saat aku di tempat mbah Wongso.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJm9ikTmIcn
Kemudian bu Asih mengambil shampo dan mengeramasi rambutku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINCxpcP0b2
“cepat berdiri..” ucap bu Asih menyuruhku berdiri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgZeFssriY
Aku kemudian berdiri sambil memejamkan mata karena shampo yang di rambutku belum dibilas dan membuat mataku perih. Bu Asih kemudian menyabuni seluruh badanku sampai di lubang duburku yang membuatku terasa geli, saat menyabuni kontolku bu Asih sedikit memainkannya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpeVI1Sdvb
“aahh..” desahku saat kontolku di elus oleh bu Asih.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq11jUumFwY
Aku merasakan nikmat saat kontolku di kocok oleh bu Asih, karena selain licin oleh sabun, bu Asih mengocoknya dengan sangat lembut. Saat aku sedang menikmatinya, tiba – tiba bu Asih menghentikannya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1phlWGjI9r
“udah sekarang jongkok lagi..!!” ucap bu Asih menyuruhku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8qU16K7c4
Aku yang sedang menikmati menjadi dongkol, lagi enak – enaknya malah gak di terusin. Bu Asih kemudian membilas rambut dan badanku sampai bersih. Setelah selesai bu Asih memberiku handuk dan meninggalkan aku pergi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSO1FkJhSrc
Setelah aku mengeringkan badan, kemudian aku keluar kamar mandi hanya menggunakan penutup handuk karena aku buka baju tadi di ruang tamu. Saat sampai di ruang tamu aku kemudian mencari – cari pakaianku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGk8hGADRe
“cari apa kamu..?” ucap bu Asih yang datang membawa secangkir teh.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsUIuaQJzw
“baju saya bu..” balasku ke bu Asih.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSsRe3qLKV
“aku cuci sebentar..” ucap bu Asih yang membuatku kaget.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGIjZ8J6BE
“udah kamu gitu aja.. nih di minum dulu tehnya..” ucap bu Asih kemudian.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAM7DHcmlrC
“iya bu..” balasku kemudian meminum teh yang dibuatkan bu Asih.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDkQ9yKQit
Hmm.. aku merasakan teh yang sama seperti punya mbah Wongso, rasanya berbeda dan badanku menjadi terasa hangat.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4xAi8BQGN
“kamu lupa kalau kita lagi berdua harus manggil apa..” ucap bu Asih padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXKDv9OsuV
“maaf bu.. eh mbak..” balasku salah tingkah.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNb2tonAuGP
“ada perlu apa kamu kesini..” ucap bu Asih yang terlihat serius.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuv9pdRjrC
“maaf mbak.. aku mau bertanya tentang mimpiku semalam..” balasku ke bu Asih.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxbPt3Ogbq
Aku kemudian bercerita pada bu Asih saat aku yang tiba – tiba terbangun di area pemakaman, kemudian aku melihat kakekku sedang bersama anak kecil dan tiba – tiba ada seorang gadis yang menghampiri mereka. Kemudian gadis itu mengajak si anak kecil ke sebuah batu besar di area pemakaman, setelah itu aku kemudian bertemu dengan Gembong.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwmYguhKw2
Setelah aku bercerita, aku melihat bu Asih yang malah tersenyum.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUQZCZxvVk
“mbak.. kok malah senyum..?” tanyaku heran.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIU2eiY8TdN
“kenapa..? Kamu mau aku galakin lagi..?” ucap bu Asih melotot.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXAsDYlPMA
“eh.. ya enggak..” balasku menciut.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWUzP0thiB
“kamu itu.. udah lama gak nengokin aku, giliran datang malah babak belur, habis itu manggilnya bu lagi.. huuuhhh..” ucap bu Asih yang terlihat jengkel.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73tDOejy0A
“ya maaf mbak..” balasku yang merasa bersalah.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiYxgx4NL4
“hihihi… kamu itu lucu Rik..” ucap bu Asih yang malah tertawa.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXUcl3kCXZ
“jadi gimana mbak tentang ceritaku tadi..” balasku menanyakan kembali.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCEJGro4ZP
“oh iya malah lupa.. jadi semua yang kamu lihat di mimpimu itu adalah nyata Rik..” ucap bu Asih padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkiijjuBcL
“maksudnya..?” tanyaku yang belum paham.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1cFqiYWIf
“jadi itu semua ingatan masa lalumu.. gadis yang kamu lihat itu aku dan anak kecil yang bersama kakekmu itu kamu..” ucap bu Asih menjelaskan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVrbWl4kMG
“waktu itu kakekmu datang bersamamu ke tempat bapakku, itu adalah pertama kalinya kamu datang kesana dan saat itu aku juga baru pertama kali bertemu denganmu. Kamu yang terlihat lucu membuatku gemas dan nampaknya kamu juga bersikap manja ke aku sampai kamu minta buat di gendong. Entah kenapa saat itu aku tiba – tiba mengajakmu jalan – jalan dan membawamu ke batu besar. Saat disana kamu malah tertawa – tawa dan berkali – kali menyebut kucing. Mungkin karena kamu yang masih kecil jadi tidak bisa membedakan antara macan dan kucing. Entah ingat atau tidak, itu adalah pertemuan pertamamu dengan Gembong, dan batu besar itu adalah tempat tinggalnya..” ucap bu Asih bercerita.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJJa3NHLzg
“terus artinya apa..?” tanyaku penasaran.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxevjgHmYY
“itu artinya, Gembong ingin kamu mengenalnya..” jawab bu Asih.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbjcDVLMLX
“segala sesuatu yang ingin bersama, harus bisa saling mengenal. Contoh saat memilih pasangan, masing – masing harus sudah saling mengenal, mereka harus tau lebih kurang dan baik buruk dari masing – masing pasangan. Apabila kita bisa saling mengerti dan memahami, maka kita bisa menjalaninya bersama – sama secara beriringan, hal itu yang akan menciptakan sebuah keharmonisan dalam suatu hubungan..” ucap bu Asih menjelaskan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEyg6bhTo9
“entah sadar atau tidak, kamu pasti sudah pernah merasakan pengaruh Gembong terhadap dirimu, yang harus kamu lakukan adalah kuasai dirimu untuk mengendalikan emosimu, karena pada dasarnya sifat Gembong itu liar dan itu berpengaruh pada emosimu..” ucap bu Asih melanjutkan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuu8dcFSvBN
“oh iya mbak.. saat aku emosi, aku seperti mendengar suatu bisikan yang menyuruhku melakukan suatu hal, disamping itu aku jadi seperti terpengaruh dan merasakan diriku tidak terkendali, apa itu yang dimaksud pengaruh dari Gembong..?” ucapku bertanya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9q4jBOklm
“ya dan tidak..” balas bu Asih tersenyum.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28yvldG282
“maksudnya..?” tanyaku yang bingung.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSciqjS96hL
“sebenarnya yang lebih pantas menjelaskan ini padamu adalah Bapakku Rik bukan aku..” ucap bu Asih padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBo3RwDKMRy
“aku mohon mbak saja yang menjelaskan, aku rasa mbak yang lebih tau tentangku dan Gembong..” balasku memohon.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwbDNF6s4K
“baiklah..” ucap bu Asih setuju.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSYAGErCnT
“jadi.. untuk tindakan yang kamu lakukan memang ada pengaruh dari Gembong, tapi untuk bisikan dan rasa emosi itu berasal dari dirimu sendiri..” lanjut bu Asih menjelaskan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpIN2ju7cN
“maksudnya..?” tanyaku yang belum paham, masa aku membisiki diriku sendiri..?
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfv0wtSlYwx
“Hufh.. dengarkan baik – baik ya.. kita terlahir di dunia ini tidak sendiri Rik, kita mempunyai saudara kembar yang di sebut sedulur papat, limo pancer (empat saudara, kelima pusatnya). Untuk saudara tertua disebut kakang kawah, dan saudara muda disebut adi ari – ari. Saudara tertua memiliki sifat yang baik seperti lembut, penuh kasih, sabar, penyayang. Sedangkan untuk saudara yang lebih muda memiliki sifat yang lebih keras seperti kasar, mudah marah, gampang tersinggung dan merasa diri paling hebat. Kakang kawah lebih menggunakan perasaannya, sedangkan adi ari – ari lebih mengutamakan nafsunya. Keempat saudaramu bersama – sama menjagamu di empat penjuru arah mata angin dan kamu yang di tengah sebagai pusatnya. Dan tugasmu sebagai pancer atau pusat adalah menggunakan akal pikiranmu untuk mengendalikan perasaan dan nafsumu..” ucap bu Asih menjelaskan panjang lebar.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrMuxFXLXK
Aku hanya termenung mendengarkan penjelasan yang luar biasa dari bu Asih, ini adalah sebuah pelajaran yang tidak semua orang mengetahuinya, dan aku beruntung bisa mengetahuinya lewat bu Asih.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwuPJtB5RX
“setelah sedulur papat limo pancer, masih ada enem nyowo, pitu sukmo (keenam nyawa, ketujuh sukma). Nyowo adalah nyawa dan sukmo adalah sukma atau jiwa. Nyowo dan sukmo yang membawa dirimu untuk menjalani kehidupan ini. Jiwamu adalah cerminan dirimu yang berdasarkan pada emosimu, jiwa anak muda sepertimu biasanya masih labil dan gampang goyah karena kamu masih dalam proses pencarian jati diri, untuk itu kamu harus berpegang teguh pada PITU yaitu pituduh, pitutur dan pitulungan (petunjuk, nasehat dan pertolongan). Dengan mengamalkan ketiga itu, kamu akan menjalani hidup dengan tenang dan akan menjadi pribadi yang lebih baik. Sekarang yang terpenting adalah belajar menguasai diri dengan mengendalikan emosimu..” ucap bu Asih menasehatiku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeynrxlWl1
“apa aku bisa..?” ucapku yang merasa tidak yakin.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrE0uvoGEx
Aku merasa emosiku masih naik turun terutama yang menyangkut orang yang ada di sekitarku, aku merasa belum sepenuhnya bisa menguasai diri terlebih saat emosiku yang tidak terbendung.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3w6K84r3d
“aku yakin kamu pasti bisa..” ucap bu Asih yang sudah di dekatku kemudian menciumku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoW588QueFj
Hmm.. ciuman bu Asih masih sama, terasa lembut dan menenangkan yang membuatku merasa nyaman.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OzwxpEiQh
“kamu kenapa datang saat aku lagi dapet sih..” ucap bu Asih setelah melepaskan ciuman.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRZwk6WeNn
“maaf mbak.. aku gak tau..” balasku polos.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzILXJMXrdG
“ya udah gak papa.. tapi aku masih bisa kasih ini..” ucap bu Asih yang kemudian melepas handukku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFW6Dq6Jq8v
Bu Asih langsung turun dan memainkan kontolku. Saat kontolku sudah tegang, kemudian bu Asih langsung mengulumnya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCTUWe8ig0
“aahh…” desahku yang merasa nikmat.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ccfYLG6gp
Kuluman bu Asih terasa sangat nikmat, apalagi saat dia melakukan variasi seperti menjilat, menghisap dan mengocok dan kontolku terasa seperti dimanjakan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmwKU2OJ97
Setelah 15 menit berlalu, kontolku terasa berdenyut dan hampir mencapai klimaks. Bu Asih yang mengetahuinya mempercepat kocokkan dan menghisap – hisapnya dengan kuat. Aku yang sudah tidak kuat menahannya akhirnya keluar juga.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGHR18r4vW
CROT.. CROT.. CROT..
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIkjk6eL57
Maniku tumpah di mulut bu Asih dan bu Asih masih terus mengulum sambil menghisap – hisap seolah tak mau ada sperma yang tersisa. Setelah melepaskan kulumannya, bu Asih langsung menelan spermaku sambil tersenyum.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqLzkOLncO
“aku ambilkan bajumu sebentar..” ucap bu Asih yang kemudian pergi ke belakang.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5stFC741K
Tak berapa lama bu Asih kembali membawa bajuku dan memberiku segelas air putih. Setelah memakai pakaianku, aku kemudian pamit untuk pulang. Bu Asih sempat berpesan padaku untuk berfikir lebih dewasa dan jangan membuat onar lagi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGyR7GBTje
***
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJmfGbGwkj
Saat sampai rumah, aku bertemu dengan Tante Septi yang melihatku datar, kemudian dia langsung masuk kamar tanpa menegurku. Setelah aku berganti pakaian kemudian ke belakang rumah untuk merokok. Tak berapa lama Om Heri datang dan duduk di sebelahku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcDOOg2RXj

“gimana Rik..?” tanya Om Heri padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGsFUtcW6x
“gimana apanya Om..?” balasku heran.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsfhqxAcS3
“nginep di hotel..” ucap Om Heri mengejekku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvZZT7IFCF
“maaf Om..” balasku yang merasa bersalah.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRJX56Biz0
“hmm.. maaf ke Tantemu itu.. dia yang khawatir nyariin kamu, HP mu juga di telepon gak aktif..” ucap Om Heri padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCrWqHP5l9
“iya Om.. habis baterai..” balasku ke Om Heri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiexixgfvxT
“Om.. kok bisa tau dari mana..?” tanyaku penasaran.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjGhMgzKcG
“Tri tadi telepon aku suruh jemput kamu..” jawab Om Heri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ik00OTsDf
“kok Om gak jemput aku..?” tanyaku lagi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQZ1vDgc8r
“males.. kamu aja kena masalah gak mau kasih kabar..” balas Om ku yang kemudian masuk ke dalam.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSN0WY6URKd
Hufh.. lagi – lagi yang aku lakukan salah, aku kira dengan tidak memberi kabar ke keluargaku agar aku tidak merepotkan mereka, ternyata hal itu malah membuat mereka kepikiran dan marah padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxl6GHZTW4
Aku kemudian masuk ke dalam untuk menemui Tanteku, aku ingin meminta maaf padanya karena sudah membuatnya khawatir.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiftE95MyJL

“Tan..” panggilku pada Tanteku yang sedang duduk di meja makan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0XIRDUgyO
“duduk..!!” ucap Tanteku yang terlihat marah.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnp4WboLXZQ
“maaf Tan..” ucapku merasa bersalah.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0G5T27BAr
“maaf kenapa.. hah..?” balas Tanteku geram.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdm3zRZhYQ
“sebenarnya kamu menganggap Om dan Tantemu ini apa..? Bisa – bisanya kamu ada masalah gak mau ngasih kabar. Aku disini sebagai walimu Rik..!! Tanggung jawabku bukan hanya ke kamu, tapi ke orang tuamu..!! Untung kamu bisa keluar, kalau tidak mau bilang apa aku ke orang tuamu.. hiks.. hiks..” ucap Tanteku yang marah – marah terus menangis.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPoPHQx1oE8
Aku hanya diam tidak berani menjawab dan Tante Septi masih menangis sesenggukan setelah memarahiku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoVoTvecIM
“Rik.. kami itu sayang sama kamu.. jadi tolonglah kalau ada masalah tu bilang.. kami khawatir karena kamu yang gak ada kabar, HP mu juga tidak aktif..” ucap Tante Septi dengan nada lembut.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAx9rSdzws
“maaf Tan..” ucapku yang hanya bisa meminta maaf.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6EoyWOMLI
“aku tau kamu sudah besar dan kamu juga bisa jaga diri, tapi tolong hargai aku Rik..” ucap Tanteku kemudian.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtflroO7PDX
“iya Tan.. maaf sudah merepotkan..” balasku menyesal.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaFAiLpoj9
“ya udah.. sekarang kamu makan dulu.. aku mau nyari rempah buat kamu mandi nanti..” ucap Tante Septi yang kemudian pergi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHzLj9iVIM
Walau Tante Septi sudah marah padaku, tapi dia tetap memperhatikanku. Aku benar – benar menyesal dengan apa yang sudah aku lakukan, gara – gara emosi sesaat tapi berakibat banyak hal. Mungkin aku egois karena menganggap semua permasalahan bisa aku selesaikan sendiri, tapi ternyata ada permasalahan yang memang harus dibantu orang lain. Ternyata kedewasaan seseorang bisa di ukur berdasarkan penilaian orang lain, bukan dari anggapan kita sendiri dan aku merasa masih jauh dari itu.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucU6GmIl3t
Setelah menyelesaikan makanku, aku kemudian beristirahat di kamar. Sore harinya aku mandi dengan air yang sudah disiapkan oleh Tanteku agar lukaku cepat sembuh.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5h3WtIjx5
***
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMepFDuiEN
“Rik.. hari ini kamu masuk sekolah gak..?” tanya Om Heri saat perjalanan pulang dari pasar.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOTJ58TfL1
“kayaknya enggak Om..” balasku malas.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAwBLm7n8v
Aku malas berangkat sekolah karena luka – lukaku masih berbekas jelas, hal itu akan menjadikan timbul pertanyaan bagi teman – temanku yang melihatnya, lagian surat ijinku untuk 3 hari. Hehe..
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZaxNlpxzC
“emang ada apa Om..?” lanjutku bertanya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9XsLoH2Ho
“kamu mau di rumah aja apa mau ikut aku..” balas Om Heri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGA01CvmJZw
“kemana emang Om..?” tanyaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPSN8BeYHe
“ke desa.. ada perlu disana..” balas Om ku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlc47PWMbGn
“ikut aja Om.. dari pada gak ngapa – ngapain dirumah..” ucapku menyanggupi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHJHnqOtnf
Sebenarnya aku mau pergi ke tempat seseorang, tapi karena Om ku yang perginya lumayan jauh jadi mending aku ikut menemaninya saja.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKIfjk1CPq
Setelah sampai rumah, aku kemudian mandi dan bersiap. Setelah kami sarapan, kemudian kami berangkat pergi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqhSFvySzp
“Om.. emang ada perlu apa kesana..?” tanyaku saat perjalanan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtl9ITA4wOf
“kemarin Karjo bilang kalau rumah saudaranya ada yang mau dijual, aku pengen liat kesana siapa tau cocok..” balas Om Heri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSNsTBMVb9
“oh.. kok di desa Om.. lumayan jauh juga..” ucapku ke Om Heri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Gu6BaIlEf
“dari kota emang lumayan jauh Rik, tapi kalau dari pasar kan gak begitu..” balas Om Heri menjelaskan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jvEidPhcu
Aku hanya manggut – manggut mendengar penjelasan dari Om Heri. Setelah perjalanan yang lumayan memakan waktu, sampailah kami di tempat tujuan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2NIvXxZjU
Setelah bertemu dengan pemilik rumah, kami kemudian berkeliling melihat sekitar, Om Heri terlihat sangat antusias sekali dan terlihat sangat senang. Setelah berembuk dan sepakat harga, kemudian kami pamit untuk pulang.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZ7ziZAAor
“gimana Rik menurutmu..?” tanya Om Heri padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGZ5CbT1Rm
“lha menurut Om sendiri gimana..?” balasku balik bertanya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fPWCrXep2
“kalau aku sih cocok..” ucap Om Heri tersenyum.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgeBIdxQ9HY
“karena..?” tanyaku penasaran.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJak278eqSU
“selain harganya yang terhitung murah, halamannya masih luas banget Rik.. aku nanti bisa berkebun sendiri disana..” ucap Om Heri yang terlihat bahagia.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNMzGBilLz
“kalau gitu aku juga cocok Om..” balasku tersenyum.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjvrqI1Htd
Aku senang melihat Om ku yang sangat bersemangat, dia pernah bercerita tentang keinginannya untuk memiliki kebun sendiri dan bisa menjual hasil kebunnya, aku tentu saja mendukungnya karena itu adalah hal yang positif. Walau jarak tempuh ke sekolahku menjadi lebih jauh, hal itu tidak menjadi masalah bagiku karena aku bisa berangkat lebih awal.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QlJfZ0FhL
“kapan rencana pindah Om..?” tanyaku ke Om Heri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEZ1NSQR4J
“belum tau Rik.. pengennya sih secepatnya..” balas Om Heri bersemangat.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nPSeLDx3k
“terus rumah yang lama..?” tanyaku lagi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQoSQ6vMGYV
“paling di kontrakkan.. atau kalau kamu masih mau disana juga gak papa..” balas Om Heri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xg04nQHTx
“enggak Om.. aku ikut aja..” ucapku ke Om Heri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCOPZr2z6T
Rumah yang akan di beli Om Heri cukup sederhana, kurang lebihnya sama seperti yang ditinggali sekarang, cuma yang membedakannya adalah luas halamannya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uZnitZKro
“terus ini kita mau kemana lagi Om..?” tanyaku ke Om Heri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JqlzYuk6a
“ke tempat mertuaku.. mau kasih kabar sama tanya kapan hari baiknya buat pindahan..” balas Om Heri.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcwC982B9V
Sedikit banyak keluargaku masih memegang teguh kepercayaan leluhur, karena mereka percaya bahwa segala sesuatu harus ada perhitungannya, seperti halnya pindah rumah.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawvsMyBAl2
Setelah sampai rumah mbah Darmi mertua Om Heri, kami kemudian mengobrol dan menikmati makan siang. Om Heri kemudian menyampaikan maksud kedatangan dan bertanya tentang hari yang baik untuk pindahan, mbah Darmi kemudian menghitung dan menjelaskan bahwa hari yang ditentukan kira – kira sekitar 2 bulan lagi, dan kebetulan jatuh pada hari minggu, jadi aku tidak perlu untuk ijin tidak masuk sekolah.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFM0DJbI7p
Setelah dirasa cukup, aku dan Om Heri kemudian pamit untuk pulang. Sepanjang perjalanan Om Heri terlihat sangat senang dan seperti tidak sabar untuk memberi kabar gembira kepada Tante Septi. Saat sampai rumah, hari sudah menjelang petang, setelah mandi kami kemudian beristirahat.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMG4cAvPN7M
***
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvQUKDHsD7
Minggu pagi aku pergi ke alun – alun untuk berolahraga. Kali ini aku hanya sendirian karena Monic yang biasanya datang tidak terlihat sampai aku selesai. Aku yang sempat sarapan bubur kemudian pergi dari alun – alun menuju ke kost Ratna. Aku ingin bertemu padanya untuk menjelaskan kejadian yang dia marah saat melihatku makan bersama Monic. Setelah memarkirkan motorku, aku kemudian masuk menuju kamarnya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKleANX0PGe
“tok.. tok.. tok..”
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq29Q0dvfar
“tok.. tok.. tok.. Na..” panggilku mengetuk pintu.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejXo0Z9QdT
“orangnya gak ada mas..” ucap seseorang mengagetkanku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aqmUMSLkm
Aku yang menengok ke arah suara melihat tetangga kost Ratna yang muncul dari kamarnya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoXk0Ig8ZD
“eh.. kemana ya mbak..?” tanyaku ke orang itu.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZTNqoTbUy
“dari semalam gak pulang kayaknya mas..” ucap orang itu yang kemudian keluar kamar.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwA9l0zC5yw
Aku hanya bisa menelan ludah melihat pakaian yang di pakai orang itu. Dia hanya mengenakan baju tidur tipis bertali, dan nampaknya juga gak pakai dalaman.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPhgsScZYZ
“oh… ya.. ya udah mbak kalau gitu..” jawabku tergagap.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiwmXvIfmp
“namamu siapa..?” tanya orang itu.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0KiXOUpzd
“Riki mbak..” balasku mengajak bersalaman.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemoMo7FmG3
“Selly..” ucapnya membalas salamanku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozIpyA5Gjt

“ada pesan apa biar nanti aku sampaikan..” lanjut Selly bertanya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwRTQYQaVk
“oh gak ada kok mbak..” balasku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCau41Zhba
“Selly.. panggil aku Selly aja..” ucapnya padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8up5Ot5Et
“iya Sel.. gak ada pesan kok..” balasku tersenyum.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9KaQOcmhq
“ya udah aku pamit dulu ya..” pamitku ke Selly.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9YD28Phyn
“kok buru – buru Rik.. gak mampir dulu..” balas Selly genit.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7C03H6dXz7
“besok kapan – kapan..” ucapku ke Selly.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IaFghn1u7
“beneran loh.. aku tunggu..” balas Selly tersenyum.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4c0ox4RSJ
Aku hanya terseyum dan mengangguk pada Selly, kemudian aku pergi meninggalkan kost Ratna. Hufh.. pagi – pagi biasanya hawanya sejuk tapi ini malah terasa gerah, dan adik kecilku sempat – sempatnya berdiri gara – gara liat Selly. Godaan.. godaan..
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcs7a14tN3x
Setelah sampai rumah aku kemudian mandi. Sudah 3 hari ini aku setiap mandi menggunakan air yang sudah disiapkan oleh Tante Septi, air itu adalah ramuan yang diajarkan oleh mbah Wongso untuk mempercepat penyembuhan luka, dan sekarang lukaku sudah sembuh dan hampir tidak berbekas. Selesai mandi aku memutuskan untuk beristirahat.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdskn9wc2rh
***
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqN9Ue9Ajd
Senin pagi di sekolah, setelah mengikuti upacara bendera, kami para siswa kemudian kembali ke kelas masing – masing untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Saat aku masuk kelas, aku melihat Akbar dan Samo yang sedang mengobrol.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CEdB8epr0
“woi Rik.. katanya ente sakit..?” ucap Akbar yang melihatku datang.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztcUhgtoDB
“udah sembuh..” balasku yang kemudian duduk.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtcEb4FSOO
“sakit apa emang kok sampai 2 hari gak masuk..” tanya Akbar penasaran.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl30sv8Q6At
“diare..” jawabku asal.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqASHKUTXlY
“ohh…” balas Akbar manggut – manggut.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqztfYsYGLc
“kalian gimana..? Udah gak papa..?” tanyaku ke Akbar dan Samo.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zlmR5kd59
“kalau ane sih kuat Rik.. gak kayak Samo yang lemah..” ucap Akbar mengejek Samo.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmBsz7CEAv
“kribo bangsaat..!!” balas Samo yang tidak terima.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCAHy6hUxL
“emang kejadiannya gimana..?” ucapku bertanya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bwYCSnlVc
“pas kita lagi perjalanan ke daerah X, tiba – tiba kami di pepet 3 motor Rik.. yang di depan nutup jalan cuma sendirian, tapi yang di samping sama belakang mereka boncengan..” ucap Akbar menjelaskan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CYm3u1XEI
“pas kita berhenti tiba – tiba Samo udah kena pukul, terus ane liat dua orang yang bonceng langsung turun ngejar ane bawa kayu. Ane sempat beberapa kali kena pukul tapi masih bisa lari menghindar sampai ada warga yang nolong. Waktu ane balik lagi nemuin Samo, dia malah enak – enak tidur..” ucap Akbar bercerita sambil mengejek Samo.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8w4Nm3CmI3
“tidur matamu..!! Ente pengecut beraninya lari.. kalau ane berani tuh lawan 3 orang..” balas Samo yang tidak terima.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx74BX0HGXh
“loh.. lari bukan berarti tidak melawan, ane cuma menghindar aja.. hehe..” ucap Akbar beralasan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPRIK2wVA8
“sama aja bego.. lari ya lari.. pengecut..!!” balas Samo ketus.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONDYFezHMP
“ya gak papalah.. setidaknya ane gak nyusahin orang.. hehehe..” ucap Akbar terkekeh.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlQevdB9Uy
“maksudnya apa bangsat..!!” balas Samo geram.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOjakQWeSN
“butuh perjuangan buat ngangkat ente terus bawa ke rumah sakit..” ucap Akbar mengejek.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDezjEOyI98
“maksud ente ane berat gitu..!!” balas Samo yang makin geram.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFvghlfbdg
“syukur kalau nyadar.. bukan ane loh yang bilang..” ucap Akbar dengan cueknya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEdrEnXSo7
“emang kribo bangsaatt..!!” balas Samo yang emosi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3rJGm5PUm
“woi.. udah belum sayang – sayangannya..” ucapku melerai Akbar dan Samo.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDbYSAWrTw
“bangsaatt..!!” balas mereka dengan kompaknya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvjQJ2CiuZ
“hehehe… udah.. udah.. yang penting kalian gak papa..” ucapku terkekeh.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQ86z4GTCa
“oh iya.. kalian tau gak siapa yang ngeroyok kalian..?” lanjutku bertanya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XbVuFzQWk
“gak tau Rik.. mereka semua pakai slayer.. ane cuma ngenalin motor yang di depan ane, dia pakai RX Kong warna merah.. ane curiga mereka anak SMA 10 karena dekat dengan lokasi mereka..” balas Akbar menjelaskan
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQp6rf6r9Qi
“ya udah besok lagi hati – hati..” ucapku kemudian.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBXv1t9DTe
Kami kemudian mengikuti pelajaran seperti biasa, saat jam istirahat aku tidak keluar kelas karena mencatat pelajaran yang tertinggal gara – gara aku yang tidak masuk 2 hari. Setelah pulang sekolah, aku bertemu Yudha di parkiran motor.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKQum61g8p
“Rik.. ente sakit apa kok sampai 2 hari gak masuk..?” tanya Yudha padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7HfMFBDYT
“diare..” balasku asal.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqtrK0XdSt
“oh.. sekarang ente mau kemana..? Nongkrong aja yuk..” ucap Yudha kemudian.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGAka3CdlD
“ayolah..” balasku setuju.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsxn0Q2hb2
Aku dan Yudha mengambil motor masing – masing kemudian pergi menuju cafe tempat biasa kami nongkrong, sampai disana sudah ada Wahyu dan Reno yang sedang ngobrol.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucrHvqCkAp
“gimana Ren.. udah ada kabar lagi belum..?” tanya Yudha ke Reno.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWijpIPeLK
“belum.. Ucup masih cari info..” balas Reno.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42aQNRZb2Z
“kira – kira dari mana ya..” ucap Yudha penasaran.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrFRNPa8si
“eh.. ada apaan sih..?” tanyaku yang juga penasaran.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvlaK2yMVT
“markas SJ habis diserang Rik dan kita penasaran siapa yang nyerang..” balas Reno menjawab.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoKN1HjzpZ
“oh.. ya paling SMA yang musuhan sama SJ..” ucapku menanggapi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHySo1cyAWd
“justru itu Rik.. SJ musuhannya sama SMA 8, dan kami gak ngerasa nyerang..” balas Reno yang terlihat penasaran.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54qbDXpjzF
“ohh.. terus apa hubungannya sama Ucup..?” tanyaku lagi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6A5rnNemhd
“ya Ucup belum ngasih info lagi.. katanya anak – anak yang diserang belum pada masuk sekolah..” balas Reno menjelaskan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUid7wivic
“keren tuh Ucup bisa tau info tentang SMA 10, dia punya kenalan disana ya..” ucapku yang kagum.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8EF9faMDOj
“ya dia bisa tau karena Ucup itu juga anak SMA 10 bego..!!” sahut Yudha menanggapi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyS2tlmzLeR
“loh.. aku kira Ucup anak SMA 8 sama kayak Reno dan Wahyu..” ucapku nyengir.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZxMrjXib5
“dia emang anak SMA 10 Rik, tapi info tetap untuk SMA 8..” balas Reno padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93m4vfmQ1e
Oalah.. sekarang aku jadi tau kenapa Yudha bisa tau info tentang Febri dan SMA 10, karena ternyata semua informasi di dapat dari Ucup.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvUQg3vrGh
Saat kami sedang ngobrol, tiba – tiba orang yang kami bicarakan tadi datang.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgxvIUNMFB

“gimana Cup..?” tanya Reno ke Ucup.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5m4mv2GgoL
“belum tau Ren.. tadi 4 orang yang diserang udah pada masuk, tapi mereka semua diam gak ada yang mau cerita..” balas Ucup menjelaskan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhge9trALxU
“mungkin mereka malu..” ucap Wahyu menanggapi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngv6sEfOIA
“pasti itu.. mereka tumbang di markasnya sendiri..” sahut Yudha.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXYBvD5Unc
“hahaha… mampos.. sok – sokan sih mentang – mentang massa mereka banyak..” ucap Reno tertawa.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYCXFbS1z0
“ya mungkin mereka lagi apes.. karena pas diserang cuma ada 4 orang..” ucap Ucup kemudian.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTyxs0mmwh
“terus satu orang yang kabur gimana..?” sahutku menanggapi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZ7GHlf172
Teman – temanku langsung terdiam dan langsung melihatku. Aku yang dilihat mereka tersadar kalau aku keceplosan ngomong.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFo7C8eLzI
“ente tau dari mana Rik..?” tanya Yudha padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprCNRSQKHS
“hmm.. kan Akbar bilangnya ada 5 orang..” balasku mencari alasan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5viqXpX2V
“bukan itu.. maksud ane tau dari mana ente kalau ada yang kabur..” ucap Yudha menyudutkanku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINQ9De2ov4
“eh.. anu..” balasku yang sedang mencari alasan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9F6SBMD4LK
“jangan – jangan waktu ente telepon nanya markas SJ itu..” sahut Reno yang seakan tidak percaya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVICvy931xZ
“bangsaatt..!!” ucap Yudha memaki sambil geleng – geleng kepala.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HkM5N3Ysa
“hahaha..” terlihat Ucup yang tertawa.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11nJX84WmK
Aku hanya bisa nyengir sambil garuk – garuk kepala, Wahyu hanya melihatku sambil tersenyum, sedangkan Reno masih melongo seakan tidak percaya, untuk Yudha terlihat cemberut padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHmqXfSrZo
“sory bro..” ucapku ke Yudha.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQ8cq6GBVQ
“taek lah ente Rik.. kenapa gak ngajak ane malah ninggalin ane sama duo badut..!!” balas Yudha jengkel.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiwtlJPZYn
“kalau ente ikut nanti gak ada yang ngurusin Akbar sama Samo..” ucapku tersenyum.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnEuAUdIuu
Akhirnya teman – temanku tau siapa yang menyerang SJ dan yang membuat heboh karena Ucup akan menyebarkan berita ini di SMA 10. Aku sebenarnya sempat melarang Ucup tapi dia beralasan kapan lagi bisa membungkam kesombongan Febri. Reno malah sempat mengompori Ucup untuk menyebut namaku juga saat membuat berita di sekolahnya, hal itu tentu saja aku larang karena aku tidak mau kalau sampai menyebut nama karena akan menambah masalah baru. Aku juga meminta Ucup untuk jangan berlebihan, sedangkan untuk Reno, Wahyu dan Yudha, aku meminta mereka untuk diam dan jangan menceritakan ke siapa – siapa. Akhirnya mereka setuju dan Ucup hanya akan bilang ke teman – temannya bahwa Febri dan kawan – kawannya dihajar oleh satu orang.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1I3EJuDfM
Aku dan teman – temanku makin asik mengobrol, Yudha sudah mulai bersikap biasa dan tidak ngambek lagi gara – gara tidak aku ajak menyerang markas SJ, sedangkan Reno yang masih heboh dengan berkali – kali memujiku membuatku merasa tidak nyaman, aku meminta Reno untuk bersikap biasa karena aku yang mulai merasa risih.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIxbDc6nvG
Tak terasa hari semakin sore, aku dan teman – temanku kemudian membubarkan diri untuk pulang ke rumah masing – masing.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5VFM0P15N
Aku yang sudah mengendarai motor tapi tidak langsung pulang ke rumah, aku memacu motorku kembali ke arah kota dan tujuanku adalah untuk ke kost Ratna, aku ingin menemuinya sekarang karena kemarin aku tidak bertemu dengannya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyyV1BjGYC
Aku mengendarai motorku dengan kecepatan sedang, saat aku melintasi daerah pertokoan tiba – tiba ada mobil yang memepetku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVKkefLQPF
“eh.. eh.. eh..” ucapku panik karena tiba – tiba di pepet mobil.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFKdhEUYdo
“DUGH” kakiku menyenggol sebuah motor yang sedang terparkir.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jXUxaHYMM
Aku yang sempat oleng tapi tidak sampai terjatuh karena aku masih bisa menguasai motorku. Saat aku sudah berhenti, aku melihat mobil itu juga berhenti tidak jauh dariku, kemudian dari mobil tersebut keluar 3 orang laki – laki berbaju hitam dan berjalan mendekatiku. Aku sempat heran kenapa aku sampai di pepet, lagian aku jalan juga gak ugal – ugalan apalagi sampai membahayakan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWn57y5IjpX
“woii.. mau apa kalian..!!” teriak seseorang dari arah belakangku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mJqCLmFDM
Saat aku menengok, aku melihat seseorang bertopi yang juga berjalan ke arahku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKN0cX1XDEs
“gak usah ikut campur kamu..!!” ucap baju hitam ke pria bertopi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPFxm5zk5s
“kalau aku mau ikut, emang kamu mau apa..!!” balas pria bertopi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYSvqR96xo
“urusanku sama anak ini.. bukan sama kamu..!!” ucap orang berbaju hitam menunjukku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4eta5qObl
“kalian mengacau di wilayahku.. berarti kalian berurusan denganku..!!” balas pria bertopi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwN3hzWoKg
Orang – orang berbaju hitam yang memepetku tadi terlihat geram tapi tidak bertindak, saat aku menengok ke belakang lagi ternyata sudah ada teman – teman pria bertopi. Hal itu yang membuat orang – orang berbaju hitam berpikir dua kali untuk ribut. Aku yang berada diantara mereka hanya bengong melihat semua yang terlihat emosi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhJXoFPNdj
“cepat kalian pergi.. atau ku bakar mobil kalian..!!” ucap pria bertopi mengusir orang berbaju hitam.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfZbCWlKVN
Akhirnya orang – orang berbaju hitam yang geram itu kemudian masuk mobil dan pergi meninggalkan tempat ini. Aku merasa lega karena tidak sampai terjadi keributan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GnAuCbzEY
“ada masalah apa kamu dengan mereka..?” tanya pria bertopi padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KL3rXlDgN
“eh.. saya gak tau bang.. saya juga gak kenal mereka..” balasku pada pria bertopi.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxPmlm3Xlc
“ohh.. ya udah hati – hati aja kamu..” ucap pria bertopi padaku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCdyGQ9yq1
“iya bang.. makasih bang..” balasku berterima kasih.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkRqYCtdcw
Saat aku sudah menyalakan motor dan hendak berjalan.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOO0mGoAyO
“eh bocah.. mending kamu balik aja.. mereka pasti sudah nunggu kamu di depan..” ucap pria bertopi mengingatkanku.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2850P1Pckp
“iya bang.. makasih..” balasku padanya.
4995Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBnwFrIo4w
Aku kemudian menjalankan motorku dengan berbalik arah tidak jadi lewat jalan tersebut, yang membuatku mengurungkan niat untuk pergi ke kost Ratna. Aku akhirnya memacu motorku untuk langsung pulang ke rumah, sepanjang perjalanan aku masih memikirkan kejadian yang barusan aku alami. Ada urusan apa orang – orang berbaju hitam itu padaku, dan yang menjadi pertanyaan, siapakah mereka..?
ns 15.158.61.20da2
