Pribadi Baru
Aku sedang duduk di sebuah ruang tamu sambil melihat sekelilingku. Aku lihat rumah ini tidak terlalu besar karena terletak di sebuah perumahan pinggir kota yang nampaknya masih baru. Rumah ini juga sedikit terpisah dengan yang lain karena kanan kirinya masih lahan kosong yang belum dibangun.
7951Please respect copyright.PENANAQQM8kMDKdB
Saat aku tadi pulang dari cafe, aku bertemu dengan seseorang yang motornya mogok. Aku sempat membantu mendorongnya hingga menemukan sebuah bengkel yang akan tutup. Setelah di cek ternyata ada bagian motor yang harus diganti. Karena persediaan spare part motor yang dibutuhkan ternyata sedang kosong, maka terpaksa motor harus ditinggal dan akhirnya aku mengantarkan orang itu pulang ke rumahnya. Dan sekarang aku sedang menunggunya mandi.
7951Please respect copyright.PENANA10xd9U5FOm
“maaf Rik kalau lama..” ucap seseorang mengagetkanku.
7951Please respect copyright.PENANALT9dSWa5mq

Yang membuatku kaget bukan karena suaranya, tapi karena penampilannya yang tidak menggunakan jilbab dengan rambut panjangnya yang tergerai dan hanya mengenakan handuk kimono dengan belahan dada rendah yang membuat payudaranya terlihat mengintip.
7951Please respect copyright.PENANAVEM7nxTbP5
Aku yang melihat itu seketika takjub dan tanpa terasa adik kecilku perlahan mulai berdiri.
7951Please respect copyright.PENANAR6GClbXIPx
“Rik..” panggil wanita itu padaku yang masih bengong.
7951Please respect copyright.PENANAlJceaYGPAX
“eh.. i.. iyaa..” jawabku tergagap.
7951Please respect copyright.PENANAKJysDZivLO
“kamu haus..?” ucapnya kemudian dengan sangat menggoda.
7951Please respect copyright.PENANAw8BZCKLxeO
“i.. iyyaa..” jawabku gemetar.
7951Please respect copyright.PENANAXTY99DyIQD
Aku kira dia akan pergi mengambilkan aku minum, tapi ternyata dia malah berjalan mendekatiku. Saat berada di depanku, tiba – tiba dia melepaskan handuknya dan menjatuhkannya ke lantai.
7951Please respect copyright.PENANAdFyHYPVDF7

Sontak aku melotot melihat tubuh wanita yang telanjang bulat di depan mataku dan wanita itu adalah guruku sendiri. Guru yang aku tau selama ini selalu menjaga penampilan dengan pakaian yang tertutup dan memakai jilbab, tapi sekarang bu Asih berdiri di depanku tanpa sehelai benang pun dan rasa – rasanya aku seperti bermimpi. Sungguh menawan tubuh bu Asih dengan kulit yang mulus tanpa cacat, payudara dengan ukuran sedang dan yang menarik adalah memeknya yang gundul, yang membuatku melihatnya tanpa berkedip.
7951Please respect copyright.PENANAVbxvrXlyCW
Bu Asih kemudian memegang kepalaku dan duduk mengangkang di atas pangkuanku, dia langsung mencium bibirku dengan lembut dan secara naluri aku membalas ciumannya. Laki – laki mana coba yang tidak tergoda oleh wanita bugil yang menciumnya dengan mesra. Aku dan bu Asih cukup lama saling melumat hingga aku yang menikmatinya sampai memejamkan mata.
7951Please respect copyright.PENANAB21MvdRvc4
Saat bu Asih melepaskan ciuman kemudian mengarahkan kepalaku ke dadanya. Aku yang paham langsung melumat payudaranya sambil aku hisap – hisap putingnya.
7951Please respect copyright.PENANA9Eoe9SEduh
“katanya kamu haus.. hisap yang kencang.. ahh…” ucap bu Asih yang kemudian mendesah saat aku menghisap putingnya.
7951Please respect copyright.PENANAwoNPCaj8od
Disela aku sedang menggarap dadanya, bu Asih menarik kaosku ke atas dan melepaskannya. Kemudian aku di dorong untuk sedikit rebahan dan bu Asih melepaskan celanaku sehingga kontolku yang dari tadi sudah tegang langsung mencuat berdiri tegak menantang.
7951Please respect copyright.PENANA0bZhPuuU7M
Bu Asih tersenyum melihatku yang sudah telanjang bulat dan sedikit menggodaku dengan mengelus kontolku yang sudah tegang maksimal. Dia kembali menciumku dengan sedikit ganas dan melumat bibirku sambil memainkan lidahnya sampai lidahku juga disedotnya.
7951Please respect copyright.PENANAfQk00hVmRS
Ciuman kemudian beralih ke leherku yang membuatku sampai merinding geli. Aku yang merasakan nikmat tanpa sadar juga ikut mendesah. Kemudian bu Asih menciumi dadaku dan menjilat – jilat putingnya sehingga sensasi yang dihasilkan geli – geli nikmat yang membuatku kelojotan. Saat turun lagi ke arah selangkanganku, bu Asih melirikku dengan nakal. Aku hampir tak percaya dibalik sikap bu Asih yang lembut, ternyata binal juga.
7951Please respect copyright.PENANAsQiH2NWbJh
“kamu nikmati saja ya.. rileks saja jangan tegang..” ucap bu Asih dan aku hanya mengangguk.
7951Please respect copyright.PENANAOOdli4bvOm
Bu Asih kemudian menjilati kontolku dari kepala, batang hingga zakarku pun tidak terlewatkan.
7951Please respect copyright.PENANAPOpf2brCBL
“ah..” desahku saat mulut bu Asih mengulum kontolku.
7951Please respect copyright.PENANAo6cNmiCKiN
Ini adalah pengalaman pertamaku dan rasanya sungguh – sungguh nikmat. Bu Asih benar – benar memanjakan kontolku dari dikulum, disedot dan dikocok dengan mulutnya.
7951Please respect copyright.PENANAsFLilKDTwR
Sekitar 15 menit berlalu, aku merasakan ada desakan yang akan keluar dari kontolku. Aku hanya bisa mendesah merasakan suatu kenikmatan yang belum pernah aku rasakan. Hingga aku yang tidak kuat menahannya lagi.
7951Please respect copyright.PENANAWaW3G7l9Zq
“bu.. aku mau keluar.. ah..” ucapku pada bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANAGkTQDZ77Jb
Mendengar yang aku ucapkan, bu Asih tidak melepasnya malah mempercepat kocokannya sambil disedot – sedotnya kontolku dengan kuat.
7951Please respect copyright.PENANAUlAnY29QtC
CROT.. CROT.. CROT..
7951Please respect copyright.PENANAld0iZf2gmx
“ahhh…..” desah panjangku saat spermaku tumpah di mulut bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANAB1rgFevYwm
Bu Asih masih mengulum kontolku dan terasa kontolku yang masih dihisap – hisap olehnya. Saat kontolku dilepaskan, bu Asih langsung menelan semua spermaku tanpa tersisa.
7951Please respect copyright.PENANA9bLQ0doDT0
“obat awet muda..” ucap bu Asih tersenyum.
7951Please respect copyright.PENANADxaev3evAX
Kemudian bu Asih pergi mengambil air putih dan diserahkan padaku. Aku yang masih mengatur nafas kemudian meminumnya sampai habis.
7951Please respect copyright.PENANApfEE0m2VW8
“sekarang ikut aku..” ucap bu Asih yang menggandengku.
7951Please respect copyright.PENANAYrzgvllKIm
Aku yang seperti kerbau dicocok hidungnya hanya mengikuti kemana bu Asih mengajakku. Kemudian kami masuk ke dalam sebuah kamar yang aku yakin kalau ini adalah kamar tidurnya. Aku kemudian disuruh oleh bu Asih untuk tidur di ranjang yang ukurannya cukup besar, dan tanpa banyak tanya aku langsung menurutinya.
7951Please respect copyright.PENANADswMQYtYb5
Saat aku yang sudah tidur terlentang, kemudian bu Asih naik ke atasku tapi dia menghadap ke bawah. Sekarang posisinya memek bu Asih tepat di atas mukaku dan aku bisa dengan jelas melihat bentuk memek dari dekat untuk pertama kalinya. Aku yang merasa penasaran kemudian menghirup bau memek bu Asih. Hmm.. harum wangi memek bu Asih, selain habis mandi sepertinya dia juga rajin merawatnya.
7951Please respect copyright.PENANAb6HzpaBtuW
Bu Asih kembali memainkan kontolku yang sudah melemas, aku yang tidak mau kalah kemudian mulai menjilati memek bu Asih. Terlihat pinggul bu Asih yang bergoyang setiap aku menjilati memeknya. Nafsuku yang tadi sudah turun kembali naik karena lihainya bu Asih memainkan kontolku, dari yang tadi sudah melemas sekarang menjadi tegang kembali.
7951Please respect copyright.PENANA0eRVusZ7SU
Saat Bu Asih yang masih asik mengulum kontolku dan aku yang tadi hanya menjilat – jilat memeknya, sekarang berubah menjadi menghisap – hisap dan aku juga sesekali memasukkan sambil memainkan lidahku ke dalam memeknya yang membuatnya bergerak sedikit tidak beraturan.
7951Please respect copyright.PENANARr1QUB5B9V
Beberapa menit kemudian bu Asih melepaskan kuluman dan menegakkan badan, posisinya sekarang yaitu setengah duduk di atas mulutku. Bu Asih yang mendesah – desah nikmat bergoyang sambil terus menekan memeknya ke mulutku. Hal itu membuatku semakin cepat menggarap memek bu Asih walau aku merasa sedikit susah untuk bernafas. Tak beberapa lama kemudian memek bu Asih seperti berkedut dan bu Asih jadi semakin kuat menekan memeknya ke mulutku. Tiba – tiba..
7951Please respect copyright.PENANA3nuAhMiro3
Crut.. crut.. crut..
7951Please respect copyright.PENANA1F6Y0TU1bf
“ahhhh…” desah panjang bu Asih yang kemudian ambruk menimpa selangkanganku.
7951Please respect copyright.PENANAoLsrwm8l8Q
Aku merasakan ada cairan yang keluar dari memek bu Asih, dan tanpa ragu aku langsung menelannya sampai habis. Walau ini pertama kalinya bagiku, tapi aku tidak merasakan jijik sama sekali saat menelannya. Kemudian bu Asih berguling ke samping dan tidur terlentang. Aku kemudian bangkit dan duduk melihat bu Asih yang terlihat masih ngos – ngosan.
7951Please respect copyright.PENANAIf7DMA3P3K
“gila.. pakai mulut aja aku bisa sampai, apalagi kalau pakai kontolmu..” ucap bu Asih yang masih mengatur nafas.
7951Please respect copyright.PENANAZyHDAie56H
“ayo cepat selesaikan.. masukkan cepat Rik..” ucap bu Asih menyuruhku.
7951Please respect copyright.PENANArJlEM9Knvn
Aku yang sudah terangsang hebat kemudian duduk berjongkok di selangkangan bu Asih, aku kemudian menggesekkan kepala kontolku ke memeknya yang licin. Saat aku akan memasukkan kontolku.
7951Please respect copyright.PENANAHZnt5lFHmg
“pelan – pelan Rik..” ucap bu Asih padaku sambil sedikit menahanku.
7951Please respect copyright.PENANAL6B7i0HoOA
Aku hanya mengangguk dan mendorong masuk kontolku pelan – pelan karena memek bu Asih terasa masih sempit sehingga membuat kontolku agak susah untuk masuk. Saat kontolku sudah masuk setengah, aku berhenti sejenak dan kemudian aku mendorongnya lebih kuat.
7951Please respect copyright.PENANAyGG8k0N0sI
“ahh..” desah kami bersamaan saat kontolku sudah masuk sepenuhnya dan terasa mentok.
7951Please respect copyright.PENANA8olZujbBVu
“bentar Rik.. jangan digoyang dulu..” ucap bu Asih menyuruh mendiamkan dulu kontolku.
7951Please respect copyright.PENANADz5LeHlTLp
Aku merasakan kontolku seperti di cengkram cukup kuat oleh memek bu Asih, walau kontolku terasa seperti di cekek, tapi aku merasakan nikmat karena ini pertama kalinya kontolku masuk ke dalam memek, dan sekarang aku sudah resmi hilang keperjakaan. Setelah beberapa saat kemudian terasa cengkramannya memek bu Asih mulai mengendur.
7951Please respect copyright.PENANA3Jd7oBhGEg
“sekarang goyang pelan – pelan Rik..” ucap bu Asih menyuruhku.
7951Please respect copyright.PENANAKnpuYeOEZo
Aku kemudian menggerakkan kontolku keluar masuk memek bu Asih dengan tempo pelan. Gerakanku yang awalnya terasa kaku, kini sudah mulai terbiasa dan lancar.
7951Please respect copyright.PENANAWRsXU1SLTP
“cepetin Rik..” ucap bu Asih yang mendesah – desah kenikmatan.
7951Please respect copyright.PENANAFBU3Softmn
Aku kemudian menggoyangkan kontolku dengan tempo lebih cepat dan bu Asih semakin mendesah – desah.
7951Please respect copyright.PENANA2uhgogrz46
“cepetin lagi.. ahh…” ucap bu Asih yang meminta untuk lebih cepat.
7951Please respect copyright.PENANAF6HZZYjgEk
Aku kemudian menggoyangkan kontolku dengan sangat cepat sampai bu Asih yang berteriak kenikmatan.
7951Please respect copyright.PENANAai3rHnRf4M
Plok.. plok.. plok.. bunyi yang terdengar setiap sodokanku beradu.
7951Please respect copyright.PENANAlHGLiPy6Ms
Beberapa menit kemudian memek bu Asih seperti berkedut dan kontolku seperti di cengkram dengan kuat.
7951Please respect copyright.PENANAuJSZqrOXCf
“ahh.. ahh.. ahh..” teriakan bu Asih yang merasa kenikmatan saat aku meggenjotnya dengan cepat.
7951Please respect copyright.PENANAulpL3iJCJM
Crut.. crut.. crut..
7951Please respect copyright.PENANAvOj74fnUOl
“ahhh…..” desah panjang bu Asih dan terlihat tubuhnya seperti mengejang.
7951Please respect copyright.PENANAyZFBgQokGd
Aku merasakan kontolku seperti tersiram cairan yang hangat dan kontolku terasa seperti dihisap – hisap oleh memek bu Asih. Aku kemudian melihat bu Asih yang masih mengatur nafasnya yang tersengal.
7951Please respect copyright.PENANAqQrNwinh4i
“kamu belum ya.. huu.. huu.. huu..” ucap bu Asih yang terlihat masih mengatur nafas.
7951Please respect copyright.PENANAOeQ9AGKsSV
Aku hanya menggelengkan kepala pertanda belum. Aku merasakan tanggung karena terhenti saat orgasme bu Asih tadi. Aku yang sudah sangat terangsang kemudian kembali menggoyangkan kontolku ke memek bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANAD5XQBD72ec
“bentar Rik.. istirahat dulu..” ucap bu Asih yang coba menahanku.
7951Please respect copyright.PENANApSeO7c7qh1
Aku tidak menghiraukannya dan tetap memompa kontolku dengan kecepatan sedang.
7951Please respect copyright.PENANAV0kcE2CYa8
“aduhh Rik.. ahh.. ahh..” ucap bu Asih saat aku yang terus menyodok memeknya.
7951Please respect copyright.PENANARTN7h3UHEp
Beberapa menit kemudian bu Asih mulai menikmatinya lagi dan bergerak mengimbangi sodokan kontolku.
7951Please respect copyright.PENANAFNzOd018PO
“ahh.. ahh.. ahh..” desah bu Asih yang membuatku makin bersemangat.
7951Please respect copyright.PENANActAwDZUvXS
Aku kemudian mempercepat sodokanku hingga aku yang merasakan akan keluar.
7951Please respect copyright.PENANA987hUvTqVl
“bu.. aku.. mau.. keluar..” ucapku yang terus memompa memek bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANArSZi0JVeRa
“tahan.. ahh.. sebentar lagi.. ahh.. aahh..” balas bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANAEdzwmJ59pm
“dimana bu..?” tanyaku pada bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANAPVaiGjjbFN
“dalam.. dalam.. ahh..” balas bu Asih yang bergerak makin liar.
7951Please respect copyright.PENANAR3J8Z1dYqk
Aku masih memompa memek bu Asih dan aku semakin tidak kuat menahannya.
7951Please respect copyright.PENANA4PxALKIEpQ
CRUT.. CRUT.. CRUT..
7951Please respect copyright.PENANAqQ3doE3Min
CROT.. CROT.. CROT..
7951Please respect copyright.PENANAknOdIzCfDf
“ahhh….” desah kami bersamaan saat kami sama – sama orgasme.
7951Please respect copyright.PENANAQnarWWEQ3c
Aku merasakan pikiranku melayang entah kemana dan aku seperti setengah sadar. Kemudian aku merebahkan badanku di samping bu Asih. Tiba – tiba mataku terasa berat dan aku kemudian tertidur.
7951Please respect copyright.PENANAxLS7uRfEs6
***
7951Please respect copyright.PENANA1VEmWpJvFV
Aku terbangun karena aku yang merasakan ingin kencing, saat aku melihat jam menunjukkan pukul 1 malam. Aku melihat di sampingku sudah tidak ada lagi bu Asih. Aku kemudian bergegas ke kamar mandi untuk buang air kecil, setelah selesai aku kemudian memakai pakaianku.
7951Please respect copyright.PENANAACRfR6cWSl
Aku kemudian keluar kamar dan menuju ruang tamu, disana aku melihat bu Asih yang sedang duduk sendirian.
7951Please respect copyright.PENANAxal8wqp3F8
“maaf bu..” ucapku pada bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANA0apZf9QjFc
“duduklah dulu.. ini tehnya diminum..” balas bu Asih tersenyum.
7951Please respect copyright.PENANAeTVXUZaI5z
Aku kemudian duduk di sebelah bu Asih dan meminum teh yang masih hangat. Jujur aku bingung mau memulai pertanyaan dari mana, karena aku masih tidak menyangka habis ML dengan guruku yang bagiku terlihat alim.
7951Please respect copyright.PENANA92sytIfRVE
“kamu pasti bingung ya kenapa aku melakukan ini..” ucap bu Asih memecah keheningan.
7951Please respect copyright.PENANA2tyA3yXeGq
“iya bu..” jawabku mengangguk.
7951Please respect copyright.PENANAgD9HmPzNiq
“kamu jangan berpikiran yang macam – macam ya, aku melakukan ini karena permintaan dari temanku..” ucap bu Asih yang mengagetkanku.
7951Please respect copyright.PENANAh457qbr4KR
“hah.. teman ibu.. siapa teman ibu..?” balasku penasaran.
7951Please respect copyright.PENANAKEVaL6cBLw
“Gembong..” balas bu Asih yang membuatku kaget setengah mati.
7951Please respect copyright.PENANAbHcdJ403x7
“Gembong.. maksud ibu Gembong..” ucapku terpotong.
7951Please respect copyright.PENANAQFlo9qi9pK
“iya.. Gembong yang sekarang bersamamu..” sahut bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANAAbbc96lDhN
Aku tidak menyangka dan bagaimana bu Asih bisa tau Gembong malah beliau menyebutnya sebagai teman.
7951Please respect copyright.PENANANDkCAQ0Nvq
“ba.. bagaimana ibu bisa tau..?” tanyaku penasaran.
7951Please respect copyright.PENANAcC5VhDLN1B
“aku kenal dengan Gembong saat dia masih bersama kakekmu. Kemudian saat kakekmu menitipkan Gembong pada bapakku, aku yang lebih sering menemaninya. Apalagi saat kakekmu dibunuh, eh.. maksudku meninggal. Gembong meraung – raung dan terlihat sangat sedih, sehingga aku yang harus menenangkannya” ucap bu Asih menjelaskan.
7951Please respect copyright.PENANA7fM141g1uS
Wah berarti bu Asih ini punya indera ke-6 karena dia bisa berkomunikasi dengan yang gaib, atau bisa juga bu Asih ini disebut indigo.
7951Please respect copyright.PENANAZ5w6RnM2hQ
“aku setiap minggu mengunjungi bapakku untuk mengantar umbi – umbian karena bapak tidak makan nasi. Saat itu aku melihatmu yang tidur disana, makanya aku membelikanmu sarapan..” ucap bu Asih menceritakan.
7951Please respect copyright.PENANAtbYHDZ1Ytu
“jadi bubur itu..” ucapku terpotong.
7951Please respect copyright.PENANAlJsFqb2Ytj
“iya.. aku yang membelikannya.. kamu kira siapa? Bapakku? Bapak saja tidak mau pegang uang..” sahut bu Asih menjelaskan.
7951Please respect copyright.PENANAi8nlQMCsUc
“berarti bapaknya ibu itu..” ucapku terhenti.
7951Please respect copyright.PENANAmBmukVhLCI
“namaku Asih Nuriyani binti Wongso Manggolo..” ucap bu Asih yang membuatku kaget.
7951Please respect copyright.PENANAT5gEU55DT1
“terus alasan ibu melakukan ini..?” tanyaku pada bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANA0Q3NvIevLp
“kamu jangan menganggap lebih tentang hal ini, karena aku minta ini yang pertama dan terakhir..” ucap bu Asih dan aku hanya mengangguk.
7951Please respect copyright.PENANAu5h5QaPQFJ
“aku melakukannya karena selain permintaan dari Gembong, aku juga tau permasalahanmu. Kamu pasti juga sudah tau masalahmu saat bertemu dengan mbah Wongso. Gembong khawatir kalau kamu asal melepaskan perjakamu dengan tidak tepat akan berimbas padamu, karena hal itu harus dilakukan dengan kenyamanan dan hati yang tenang. Aku harap setelah ini kamu bisa lebih tenang dan bijak dalam berfikir..” ucap bu Asih menjelaskan.
7951Please respect copyright.PENANAX11vXcH6o7
“jadi setelah ini aku jadi bisa mengendalikan Gembong..?” tanyaku.
7951Please respect copyright.PENANAg9HLg6V6m9
“tidak.. kamu tidak bisa mengendalikan Gembong..” jawab bu Asih menggelengkan kepala.
7951Please respect copyright.PENANAqstRcLLTHT
“jadi..” ucapku terpotong.
7951Please respect copyright.PENANAuzUP3OTHDK
“kendalikan emosimu.. ingat, gunakan akalmu untuk berpikir. Jika kamu bisa melakukannya, kamu akan menguasai perasaanmu dan mengatur nafsumu yang otomatis kamu akan bisa mengendalikan emosimu. Jika itu berhasil kamu lakukan, kamu tidak hanya mengendalikan Gembong, tapi kamu akan menguasainya karena dia akan menyatu denganmu” ucap bu Asih menjelaskan.
7951Please respect copyright.PENANAVPq5XffSgH
“selama ini kamu lebih menggunakan perasaanmu, makanya kamu jadi rapuh dan setelah kamu emosi jadi hilang akal. Kamu lebih banyak mewarisi sifat bundamu yang lemah lembut dan penuh perasaan. Berbeda dengan ayah dan om mu yang lebih banyak menggunakan nafsunya. Otomatis setelah mereka emosi akan hilang akal dan tidak punya perasaan yang menjadikannya liar..” ucap bu Asih menjelaskan.
7951Please respect copyright.PENANACihNeGqf7l
Aku jadi tau sekarang kenapa aku tidak bisa mengendalikan diri saat emosi, setelah mendengar penjelasan bu Asih, aku jadi benar – benar paham.
7951Please respect copyright.PENANAOjIRo7fJrq
“ternyata kalau yang menjelaskan adalah seorang guru, akan lebih mudah untuk dipahami..” ucapku kepada bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANAAjjb4a39lV
“jadi maksudmu penjelasan dari bapakku tidak jelas gitu..?” balas bu Asih melotot.
7951Please respect copyright.PENANASeE8LeNzFC
“eh.. bukan gitu bu.. hehe..” ucapku yang merasa salah ngomong.
7951Please respect copyright.PENANA1tsLWm1uaJ
“oh iya bu.. tadi ibu bilang kalau kakekku dibunuh.. siapa yang membunuhnya?” ucapku yang membuat bu Asih kaget.
7951Please respect copyright.PENANAMTXZAukDyD
“eh.. enggak.. aku tadi cuma salah ngomong kok..” balas bu Asih berkilah.
7951Please respect copyright.PENANA4BDUTo1Xsy
Aku tidak percaya begitu saja karena aku tau kalau bu Asih berbohong.
7951Please respect copyright.PENANA7fygLsOKGv
“bu.. tolong.. aku hanya ingin tau..” ucapku memohon.
7951Please respect copyright.PENANAGL3k9FwIYT
“sebenarnya aku juga tidak tau Rik siapa yang membunuhnya, karena aku hanya tau kalau kakekmu sengaja ditabrak bukan karena kecelakaan tunggal..” balas bu Asih menjelaskan.
7951Please respect copyright.PENANAiXgJHI5UlI
“berarti selama ini sengaja ditutup – tutupi..?” ucapku bertanya.
7951Please respect copyright.PENANAKDW4SxzHMS
“aku juga tidak tau tentang itu Rik.. yang jelas tidak ada orang yang tau selain aku..” jawab bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANA05w9vVdzEm
“terus ibu tau dari mana..?” tanyaku penasaran.
7951Please respect copyright.PENANAGmtvCH541t
“Gembong.. dia punya ikatan dengan kakekmu..” balas bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANAXve02XTNdj
Jadi selama ini tidak ada yang tau tentang kematian kakekku yang sebenarnya, semua keluargaku hanya taunya kakek meninggal karena kecelakaan tunggal.
7951Please respect copyright.PENANAtk6p8iRWqL
“sudah Rik.. ikhlaskan..” ucap bu Asih menenangkanku.
7951Please respect copyright.PENANArL61L3rc5y
“iya bu..” jawabku mengiyakan.
7951Please respect copyright.PENANAGIPveVZMxE
“hmm.. maaf bu.. kalau boleh tau keluarga ibu dimana..?” tanyaku yang penasaran karena bu Asih tinggal sendirian.
7951Please respect copyright.PENANAJpvsT1dECY
“aku belum punya anak Rik, dan suamiku kerja di pelayaran. Jadi pulangnya setahun hanya dua kali dan itu hanya beberapa minggu saja..” ucap bu Asih yang terlihat sedih.
7951Please respect copyright.PENANAr5oum9YIMM
Duh.. pasti bu Asih merasa sangat kesepian karena belum punya momongan dan jauh dari suami.
7951Please respect copyright.PENANAeKT7yPW6M9
“maaf bu..” ucapku yang merasa bersalah karena bertanya tentang masalah pribadinya.
7951Please respect copyright.PENANAqWzfZiSkFJ
“gak papa Rik.. aku sudah terbiasa kok..” balas bu Asih tersenyum.
7951Please respect copyright.PENANAXTLNAyfBah
“ya udah bu.. kalau gitu saya pamit dulu..” ucapku pada bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANATXI95hf5wC
“sebentar Rik..” ucap bu Asih menahanku.
7951Please respect copyright.PENANAbjXJMh5uYE
“waktu kamu nolongin aku tadi, kamu kan manggil aku mbak.. jadi aku merasa seperti kembali muda lagi..” ucap bu Asih menggoda.
7951Please respect copyright.PENANAZElkRpi5w4
“terus..?” ucapku menanyakan maksud bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANAd4Uh5IEY6S
“aku pengen sekali lagi..” ucap bu Asih malu – malu.
7951Please respect copyright.PENANAbgrZdtM2IM
“katanya tadi terakhir mbak..” balasku tersenyum menggoda sengaja memanggilnya mbak.
7951Please respect copyright.PENANA4cG9hgyQ7u
“ih.. kamu gak kasihan apa sama aku yang jarang dibelai suami..” ucap bu Asih dengan manja.
7951Please respect copyright.PENANAXldospaGRz
Aku hanya tersenyum mengangguk. Lagian cowok mana yang bakal menolak kalau di ajak enak – enak. Hehehe..
7951Please respect copyright.PENANA0XGuy0WsP7
Bu Asih kemudian berjongkok dan melepaskan celanaku.
7951Please respect copyright.PENANAfaP4jGhUcK
“kita cepet aja ya.. kamu mau ke pasar kan..” ucap bu Asih kemudian.
7951Please respect copyright.PENANAuHTU40l204
“bagaimana mbak tau kalau aku.. ahhh..” ucapku yang hendak bertanya tapi kontolku sudah di kulum duluan.
7951Please respect copyright.PENANAmSLKpNk6BX
Setelah kontolku tegang sempurna, kemudian bu Asih melepaskan kulumannya dan berdiri membelakangiku, kemudian dia mengangkat dasternya ke atas dan menungging dengan berpegangan pada bantalan sofa. Aku melihat ternyata bu Asih sudah tidak memakai celana dalam.
7951Please respect copyright.PENANAbm56nwtTIe
“cepet Rik masukin..” ucap bu Asih yang sudah tidak sabar.
7951Please respect copyright.PENANA8suKrUAqg7
Kemudian aku memposisikan diriku dan langsung memasukkan kontolku ke dalam memek bu Asih. Aku kemudian menggenjotnya sambil meraba dada bu Asih, ternyata bu Asih juga tidak mengenakan bra sehingga payudaranya yang kenyal bisa dengan bebas aku remas – remas.
7951Please respect copyright.PENANAAdfdMz2eJz
Aku menyetubuhi bu Asih tanpa ganti gaya karena waktu yang sudah mepet, hingga bu Asih yang sampai dapat dua kali dan aku sekali crot di dalam memeknya. Setelah merapikan pakaian kami, aku kemudian pamit untuk pulang.
7951Please respect copyright.PENANAsWqI63Mlxb
“Rik.. semoga setelah ini kamu akan menjadi pribadi yang baru..” ucap bu Asih yang kemudian menciumku.
7951Please respect copyright.PENANAZZV17vqLvq
“jangan panggil aku mbak kalau kita tidak sedang berduaan..” ucap bu Asih mengingatkanku.
7951Please respect copyright.PENANAK6bgZSd5Kd
“berarti ini bukan yang terakhir..?” tanyaku dan bu Asih hanya tersenyum padaku.
7951Please respect copyright.PENANAMk9FEqoTUY
Aku kemudian pergi meninggalkan rumah bu Asih dengan perasaan yang berbeda. Benar kata mbah Wongso, setelah melepas perjakaku kini pikiranku lebih terbuka. Aku jadi bisa memilah mana yang baik dan buruk, mana yang harus dan tidak, mana yang akan dan belum. Seperti permasalahanku dengan Dini, aku masih akan berusaha mencobanya lagi, jika memang tidak bisa aku harus merelakannya.
7951Please respect copyright.PENANArx3qZNwT9D
Saat sampai rumah aku melihat Om Heri yang sudah bersiap – siap untuk berangkat ke pasar.
7951Please respect copyright.PENANAUTx0Om4b11
“Om.. tunggu bentar..” ucapku pada Om Heri dan bergegas masuk ke rumah.
7951Please respect copyright.PENANAmb7WJWVCPJ

Aku kemudian ke kamar mandi untuk cuci muka dan membersihkan sisa pertempuranku dengan bu Asih tadi. Setelah berganti pakaian aku langsung menyusul Om ku yang sudah siap berangkat.
7951Please respect copyright.PENANA5w9MYFjKUa
“dari mana kamu..?” tanya Om ku saat perjalanan menuju pasar.
7951Please respect copyright.PENANAFpf8qMgUHt
“dari tempat temen Om..” jawabku.
7951Please respect copyright.PENANAXE4BI2mF8X
“temen apa demen..?” ucap Om Heri melirikku.
7951Please respect copyright.PENANAFHWmX16pke
Aku hanya tersenyum dan tidak menanggapinya.
7951Please respect copyright.PENANANTdtcZ7C6Z
Setelah sampai pasar, aku langsung menurunkan sayuran tapi tidak langsung aku antarkan. Aku menjejerkannya dan mengatur mana saja yang nanti bisa di angkut sejalan.
7951Please respect copyright.PENANA3uVWfFCiaU
“ngapain kamu..?” tanya Om Heri yang heran melihatku memindah – mindahkan sayuran.
7951Please respect copyright.PENANApo7d1AWubl
“gak papa Om..” jawabku yang masih sibuk memindahkan sayuran.
7951Please respect copyright.PENANAw7jjxRA1Aj
“kurang kerjaan kamu.. langsung antar aja biar gak kelamaan..” ucap Om ku sedikit kesal.
7951Please respect copyright.PENANAy91BQBSE1w
“iya..” balasku yang tidak menghiraukan Om ku.
7951Please respect copyright.PENANAA4qCw8R6pu
“dasar aneh..” ucap Om ku yang kemudian pergi mengantarkan barang.
7951Please respect copyright.PENANATRcoYok4xU
Setelah selesai aku kelompokkan, aku kemudian membawa untuk tiga tempat sekaligus yang sekali jalan. Biasanya aku dan Om ku langsung mengambil dan mengantarnya tanpa memilih, jadi seumpama mengantar untuk tiga tempat dan kadang letaknya tidak berdekatan, maka kami bisa sampai dua atau tiga kali melewati jalan yang sama bolak balik tapi mengantarkan untuk tempat yang berbeda. Hal itu tentu saja memakan waktu yang lebih lama dan menguras tenaga.
7951Please respect copyright.PENANARdMhUwnsfR
Setelah mengantar semuanya, Om Heri terheran – heran karena biasanya untuk mengantarkan semuanya bisa butuh waktu sampai 1 jam, dan sekarang hanya sekitar setengah jam sudah selesai di antar semuanya. Om Heri kemudian mengajakku untuk mampir ngopi sebentar.
7951Please respect copyright.PENANAxFAs2JV21M
“Rik.. kok aku lihat sekarang kamu beda..” ucap Om Heri padaku.
7951Please respect copyright.PENANACGt4FbQqYa
“beda gimana Om.. tambah ganteng ya aku.. hehehe..” balasku bercanda.
7951Please respect copyright.PENANAYpUrhwV6zq
“hmm.. emang kamu habis ngapain..?” tanya Om ku yang masih penasaran.
7951Please respect copyright.PENANAdNLqUyYnBY
“habis ngantar sayuran Om.. ke ciwi – ciwi.. hehe..” ucapku sengaja mengalihkan pembicaraan.
7951Please respect copyright.PENANAuzQcUWSzMn
“awas kamu kalau habis macem – macem, aku laporin kamu ke bundamu..” ancam Om Heri padaku.
7951Please respect copyright.PENANAI94fbetEwy
“ya lapor aja Om.. tapi jangan lupa Tante Septi juga dikasih tau ya.. hehehe..” balasku tertawa yang membuat Om Heri geram.
7951Please respect copyright.PENANA6gExXnxkgP
“asu.. asu..” gerutu Om Heri yang terlihat jengkel.
7951Please respect copyright.PENANAX3m1qKp6ZV
“hayooo… ngomong kasar.. mau aku omongin ke Tante apa ngomong sendiri.. hehehe..” ucapku yang membuat Om Heri tambah jengkel.
7951Please respect copyright.PENANAMMjiDieqSP
“kamu kok sekarang jengkelin sih..!!” ucap Om Heri yang kemudian memeteng leherku.
7951Please respect copyright.PENANAlxyblFmR1k
“hahaha..” aku hanya tertawa melihat Om Heri yang emosi.
7951Please respect copyright.PENANA7IQX15Sr26

“wah.. wah.. pagi – pagi sudah terlihat bahagia..” ucap Mang Karjo yang datang bergabung sambil cengengesan.
7951Please respect copyright.PENANAlu7HmJtyYQ
“bahagia matamu.. mau aku pukul itu gigimu sampai rontok..!!” balas Om Heri melotot.
7951Please respect copyright.PENANAHH9Xxv9XLQ
“weiitt.. weiitt.. sabar bang sabar..” ucap Mang Karjo yang langsung mengkerut.
7951Please respect copyright.PENANAzmzmBf74el
“bang bang.. emang aku abangmu..!!” balas Om Heri yang masih melotot.
7951Please respect copyright.PENANAQoPKwBzidU
“tenang Mang.. ini Om ku lagi haid hari pertama.. jadi lagi sensi – sensinya..” ucapku pada Mang Karjo menenangkan.
7951Please respect copyright.PENANAUPANCvxTia
Kemudian Om Heri berganti melotot padaku.
7951Please respect copyright.PENANARDPrqHjTZU
“Om.. ingat.. anak istri menunggu di rumah, gimana nanti kalau ini matanya kena colok..” ucapku menyindir matanya yang melotot.
7951Please respect copyright.PENANA5PYBwoCVKw
“hufh..” terlihat Om Heri yang menghela nafas.
7951Please respect copyright.PENANAcOlauKg48h
“bangkeee…!!!” teriak Om Heri yang kembali memeteng leherku.
7951Please respect copyright.PENANAoU9OrBchjd
“hahaha.. udah Om udah..” ucapku yang tertawa meminta untuk dilepaskan petengan leherku.
7951Please respect copyright.PENANAEAyvoSZDSs
“hehehe… sory Jo.. bercanda aja..” ucap Om Heri yang tertawa melihat Mang Karjo hanya diam saja.
7951Please respect copyright.PENANAFKH0LC6EJi
“oalah.. aku kira ada apa bang..” balas Mang Karjo yang sudah tersenyum.
7951Please respect copyright.PENANAWguLPDkCgn
“panggil aku bang lagi.. aku patahin lehermu..!!” ucap Om Heri pada Mang Karjo.
7951Please respect copyright.PENANAizgmDNsY6u
“aduh..” ucap Mang Karjo kaget.
7951Please respect copyright.PENANA1s2r2VBlfP
“hahaha..” aku dan Om Heri tertawa melihat muka Mang Karjo yang menciut.
7951Please respect copyright.PENANAJKO4gebp4u
“aku manggil bang kan untuk menghormati, sama seperti yang lain kalau manggil kamu Her..” ucap Mang Karjo menjelaskan.
7951Please respect copyright.PENANAutisUPZFpp
“aku gak butuh hormat, aku lagi butuh kroto (makanan burung) buat nyumpal mulut ponakanku yang jengekelin ini, biar dia gak ngoceh terus..” balas Om Heri.
7951Please respect copyright.PENANAiU3aDA2DJf
“mungkin Mang Karjo manggilnya kurang lengkap, kalau cuma bang nanti dikira Bang Toyib yang gak pulang – pulang..” ucapku pada Mang Karjo.
7951Please respect copyright.PENANAxqHr6t2Sed
“hahaha..” aku dan Mang Karjo tertawa.
7951Please respect copyright.PENANAzOKA664B9l
“udah Rik cukup.. udah aku nyerah..” ucap Om Heri yang terlihat pasrah.
7951Please respect copyright.PENANAuGULuxdgTS
Aku dan Mang Karjo tertawa melihat Om ku yang terlihat pasrah dan menyerah, karena biasanya aku yang dikerjai dia sampai emosi, sekarang gantian dia yang aku kerjain. Hehe..
7951Please respect copyright.PENANAg4Nq6AHyw6
“oh iya Rik.. kamu kok bisa berantem sama kakak kelasmu..?” ucap Mang Karjo yang tiba – tiba bertanya dan terlihat Om Heri hanya melirikku.
7951Please respect copyright.PENANA0zDBCRjBUP
Lah kok Mang Karjo bisa tau.. siapa yang ngasih tau Mang Karjo, Om ku aja gak tau aku berantem dengan siapa.
7951Please respect copyright.PENANAOvFRpUosd4
“tau dari mana Mang..?” tanyaku heran.
7951Please respect copyright.PENANAPl5OcQzj1p
“Tri itu masih saudara sama aku Rik.. dia yang cerita..” jawab Mang Karjo.
7951Please respect copyright.PENANAqpdt0ZSqtr
Oalah.. pantes aja kok bisa tau, karena pak Tri ada saat menerima laporan dari ayahnya Benny.
7951Please respect copyright.PENANAr0AGkW9N4N
“udah yo Rik.. kita balik.. Jo balik dulu ya..” ucap Om Heri berpamitan.
7951Please respect copyright.PENANAiXQ5EEi5nq
“iya bang.. eh Her.. hati – hati..” balas Mang Karjo.
7951Please respect copyright.PENANAwaXccXL9AT
Setelah berpamitan, aku langsung mengikuti Om Heri menuju mobilnya. Kali ini Om Heri menyuruhku yang menyetir mobil.
7951Please respect copyright.PENANA07zKDZQEC3
“Rik.. kalau kamu kena masalah lagi, aku udah gak bisa bantuin lagi..” ucap Om Heri saat perjalanan pulang.
7951Please respect copyright.PENANAIoKXqL2FR2
“iya Om..” balasku pada Om Heri.
7951Please respect copyright.PENANAdKDqkd6EsG
“kamu gak kasihan apa sama orang tuamu, pasti mereka sedih kalau kamu sampai kena masalah lagi..” ucap Om Heri menegaskan.
7951Please respect copyright.PENANAffPD04rfi0
“iya Om..” balasku mengiyakan.
7951Please respect copyright.PENANAQsYgeYB4g6
“jangan cuma iya iya aja.. kamu..” ucap Om Heri terpotong.
7951Please respect copyright.PENANAw9D1EgyXBW
“paham Om..” sahutku ke Om Heri.
7951Please respect copyright.PENANAxqF56ky3dk
Selama perjalanan kami hanya terdiam hingga sampai rumah.
7951Please respect copyright.PENANAOO80kqm6qN
Hari masih terlalu pagi untuk aku pergi ke alun – alun. Akhirnya aku memutuskan untuk mandi dulu karena aku yang belum mandi dari kemarin dan semalam habis bertempur dengan bu Asih.
7951Please respect copyright.PENANA2SbswdlgQS
Selesai mandi aku kemudian bersiap dan memakai sepatuku untuk pergi ke alun – alun. Aku pergi kesana niatnya untuk olah raga karena sudah beberapa kali aku tidak pergi kesana. Aku juga yakin kalau Dini sudah tidak mau lagi kesana karena di sekolah saja dia selalu menghindariku.
7951Please respect copyright.PENANA8wrBXbzWGB
Setelah memarkirkan motor, aku kemudian berjalan menuju tempat yang biasa untuk aku istirahat. Sebenarnya tempat itu juga tempat aku dan Dini biasa bertemu. Saat menuju tempat itu, dari kejauhan aku melihat ada seorang gadis yang duduk sendirian di bawah pohon sedang memainkan HP nya.
7951Please respect copyright.PENANA1OZ5YXJWTA
“Mon..” panggilku saat aku sudah berada di dekatnya.
7951Please respect copyright.PENANANyqqXGxfwj
“hai..” ucap Monic dengan tersenyum manis saat melihat aku yang memanggilnya.
7951Please respect copyright.PENANAEjz192OCjN

“sudah lama kamu disini..?” tanyaku yang sambil duduk di sebelah Monic.
7951Please respect copyright.PENANAG68Gv6ob6v
“belum kok..” jawah Monic tersenyum.
7951Please respect copyright.PENANApd6GjEYiiO
“sudah berapa kali kamu kesini..?” tanyaku pada Monic.
7951Please respect copyright.PENANA0ahMz8uQ4F
“maksudnya..?” balas Monic heran.
7951Please respect copyright.PENANACHERF55YkI
“aku yakin ini bukan pertama kalinya kamu datang sendirian..” ucapku yang membuat Monic kaget.
7951Please respect copyright.PENANAfTZuJeegFh
“ini yang ketiga Rik..” ucap Monic lirih.
7951Please respect copyright.PENANAT2fzWMfAwp
Aku kemudian berdiri dan mengulurkan tanganku.
7951Please respect copyright.PENANA3kuUogXQ0C
“yuk jalan – jalan..” ucapku tersenyum mengajak Monic.
7951Please respect copyright.PENANAtzu9hlpGBD
Monic mengangguk dan menerima uluran tanganku.
7951Please respect copyright.PENANAgwfeM2dPBK
Aku dan Monic berjalan santai mengelilingi lapangan sambil bergandengan tangan. Aku jadi teringat saat pertama kali melakukannya bersama Dini. Aku seperti mengulang kejadian yang sama dimana waktu dan tempat yang juga sama, yang membedakannya adalah sekarang aku bersama dengan Monic. Aku jadi teringat oleh pesan adikku kalau aku harus lebih peka kepada wanita, karena wanita itu butuh perhatian bukan hanya sekedar ucapan.
7951Please respect copyright.PENANA1V3rlGGVfD
“maaf Mon.. aku baru bisa datang sekarang..” ucapku pada Monic.
7951Please respect copyright.PENANAM0FrREhuP7
“kenapa kamu minta maaf..?” balas Monic heran.
7951Please respect copyright.PENANAMOOnQ5Fkvv
“karena aku tau kamu datang untuk menemuiku..” ucapku pada Monic.
7951Please respect copyright.PENANARz76bXjvkn
“ih.. pede..” balas Monic yang tersipu malu.
7951Please respect copyright.PENANAGKlraSYG6t
Aku hanya tersenyum melihat Monic yang terlihat bahagia. Kemudian aku merasakan jam tanganku disentuh oleh Monic.
7951Please respect copyright.PENANAWxvgzdHW9C
“makasih ya Mon..” ucapku pada Monic.
7951Please respect copyright.PENANAgKUqJaFv97
“makasih untuk apa..?” tanya Monic.
7951Please respect copyright.PENANARRqFQHNFAz
“itu yang baru saja kamu sentuh..” ucapku sambil melirik jam tangan yang aku pakai.
7951Please respect copyright.PENANAbRyvzbOEpv
“aku senang kamu mau memakainya, dan terlihat cocok buatmu Rik..” balas Monic tersenyum.
7951Please respect copyright.PENANANnPWJEOuwK
“aku senang memakainya karena ini pemberian darimu..” ucapku tersenyum.
7951Please respect copyright.PENANA31WH8o8ja4
“kamu tidak sedang merayuku kan..?” ucap Monic yang melihatku.
7951Please respect copyright.PENANA3PJ7F3hoPw
Aku hanya tersenyum dan tidak menjawabnya.
7951Please respect copyright.PENANA4pQy0JxeO2
“oh iya Mon..” ucapku kemudian.
7951Please respect copyright.PENANA0kOo3lfd8x
“ya..? Ada apa Rik..?” balas Monic.
7951Please respect copyright.PENANAu3UBgNt0Ls
“hmm.. tentang suratmu..” ucapku terpotong.
7951Please respect copyright.PENANAVCg8miLdd2
“sudah jangan dibahas..” sahut Monic yang terlihat tidak nyaman.
7951Please respect copyright.PENANAMS6ZK40Smt
“maaf Mon..” ucapku yang merasa bersalah.
7951Please respect copyright.PENANAE8Jjeqo1VC
Sebenarnya aku agak ragu untuk menanyakan itu, tapi dari pada ada perasaan mengganjal, aku memberanikan diri untuk bertanya. Ternyata Monic tidak mau membahas itu dan malah terlihat tidak nyaman. Entah apa yang dirasakan Monic, apakah dia sedih atau dia malu untuk membahasnya, yang jelas sekarang dia hanya diam dan terlihat cemberut.
7951Please respect copyright.PENANAlNXudN22lW
“Mon.. tadi kamu kesini naik apa..?” tanyaku mengalihkan pembicaraan.
7951Please respect copyright.PENANAbP8qop6XdO
“di antar supir..” balasnya singkat.
7951Please respect copyright.PENANAq4pYDXed2J
“terus nanti pulangnya..?” tanyaku lagi.
7951Please respect copyright.PENANASQ3Tzbu4gE
“dijemput..” balasnya yang masih singkat.
7951Please respect copyright.PENANAo35gFyhzpo
“kalau nanti aku antar mau gak..?” ucapku yang membuat Monic menghentikan langkahnya.
7951Please respect copyright.PENANAfZlqvIxTPR
“beneran..?” balas Monic yang seakan tidak percaya.
7951Please respect copyright.PENANA0UHJq2qXSp
“itu kalau kamu mau sih..” ucapku tersenyum menggodanya.
7951Please respect copyright.PENANAEUqDeScO9A
“makasih ya..” ucap Monic yang terlihat senang.
7951Please respect copyright.PENANAwv9MbMY6Pw
Kemudian Monic berjalan lagi tapi aku tetap tidak bergerak, sehingga tangannya yang menggandengku tertahan karena aku tidak mengikutinya berjalan. Monic terlihat heran melihatku yang malah diam.
7951Please respect copyright.PENANAnRrLFtZkfk
“kenapa..?” tanya Monic heran.
7951Please respect copyright.PENANAMRPDBsDRB1
“jawab dulu..” balasku.
7951Please respect copyright.PENANAJgVF2ZRA2R
“iya.. aku mau..” ucap Monic tersenyum.
7951Please respect copyright.PENANAkuPZI0lWCI
Kemudian kami mulai berjalan lagi sampai saat kami beristirahat, Monic sempat menghubungi supirnya untuk tidak usah menjemputnya. Setelah cukup beristirahat, aku dan Monic kemudian menuju parkiran motor. Aku kemudian mengambil motorku dan Monic langsung memboncengku dengan memelukku.
7951Please respect copyright.PENANAEZUcn4Y4i3
“kamu mau sarapan apa Mon..?” tanyaku saat diperjalanan.
7951Please respect copyright.PENANA5BkwlWCzh1
“terserah kamu aja..” balas Monic padaku.
7951Please respect copyright.PENANAqsbeTHjFyN
Aku kemudian menepikan motorku dan berhenti di pinggir jalan.
7951Please respect copyright.PENANAp1PfiptkWm
“kenapa Rik..?” tanya Monic yang heran karena aku malah memberhentikan motor.
7951Please respect copyright.PENANAw5wxkGR3ji
“sebentar, aku mau tanya Tanteku dulu.. dia masak apa di rumah..” balasku pada Monic.
7951Please respect copyright.PENANAU946LfoOq0
Saat aku merogoh sakuku yang akan mengambil HP, Monic langsung menahan tanganku.
7951Please respect copyright.PENANAg2TGaC5Hyj
“jangan..” ucap Monic yang terlihat panik.
7951Please respect copyright.PENANACLzWYT4E2C
“ehm.. kita.. kita makan soto aja..” ucap Monic kemudian.
7951Please respect copyright.PENANAlBL5qvy8yj
Aku hanya tersenyum melihat Monic yang panik. Aku kemudian menjalankan kembali motorku.
7951Please respect copyright.PENANAlLc1gK4A0Z
“Mon..” panggilku saat perjalanan.
7951Please respect copyright.PENANAD2HMXuNbzG
“ya..?” balas Monic.
7951Please respect copyright.PENANAMfMnBr4PDQ
“kayaknya Tanteku masak soto di rumah..” ucapku menggoda Monic.
7951Please respect copyright.PENANAy9aSB29dwz
“eh.. Riki.. kok di rumah..!!” balas Monic.
7951Please respect copyright.PENANAcvA9SORBrt
“kan kamu tadi bilangnya cuma makan soto, tapi gak bilang dimana..” ucapku pada Monic.
7951Please respect copyright.PENANAp5UyUd0SBc
“ya udah.. ehmm.. kita ke.. warung soto dekat stasiun aja..” ucap Monic yang terlihat sebel.
7951Please respect copyright.PENANA18yC13M4cb
“Mon..” panggilku lagi.
7951Please respect copyright.PENANAzANJ52rbCs
“kenapa lagi sih..” ucap Monic yang terlihat kesal.
7951Please respect copyright.PENANABEagNU7KDT
“senyum donk..” ucapku menggodanya.
7951Please respect copyright.PENANAQxZ406iMuO
“ihh… sebel..” balas Monic yang memukul – mukul pundakku.
7951Please respect copyright.PENANAubFo6MWaX7
Saat sampai di warung soto, kami kemudian memesan makanan dan mencari tempat duduk. Saat makan aku dan Monic sambil mengobrol dan sesekali kami bercanda.
7951Please respect copyright.PENANAf1s3rIzIKQ
Saat sedang asik mengobrol, tiba – tiba aku melihat seseorang yang melihatku dengan tajam. Dia terlihat baru datang karena kemudian dia pergi mencari tempat duduk. Monic tidak melihat orang itu karena posisi Monic yang membelakanginya.
7951Please respect copyright.PENANAXpIYj1vosH
Setelah aku selesai membayar, aku kemudian mengajak Monic pergi dan mengantarkannya pulang.
7951Please respect copyright.PENANAtj8ZZ7v8rK
“makasih ya Rik..” ucap Monic saat kami sudah berada di rumahnya.
7951Please respect copyright.PENANAxYw7bze7LJ
“iya Mon.. aku juga makasih..” balasku tersenyum.
7951Please respect copyright.PENANAUKkmcz3PmH
“aku harap ini bukan yang terakhir..” ucap Monic padaku.
7951Please respect copyright.PENANARGqSQSzUen
“aku juga berharap begitu..” balasku.
7951Please respect copyright.PENANA5SRUoQXocU
“ya udah aku pulang dulu ya..” pamitku kepada Monic.
7951Please respect copyright.PENANAgP5lFJhwkE
Aku kemudian mengulurkan tanganku untuk mengajaknya bersalaman. Saat Monic menjabat tanganku kemudian tiba – tiba Monic mencium punggung tanganku. Hal itu tentu saja membuatku kaget.
7951Please respect copyright.PENANA1GDqNx8l6W
“hati – hati ya..” ucap Monic tersenyum.
7951Please respect copyright.PENANAlnidzkVH5O
Aku tersenyum mengangguk kemudian pergi meninggalkan Monic untuk pulang ke rumah.
7951Please respect copyright.PENANAIQsZ5R2ojJ
Pov Monic
7951Please respect copyright.PENANAojlTXP0ivQ
Ini ketiga kalinya aku duduk sendirian di bawah pohon tempat Riki biasa beristirahat. Apa mungkin hari ini Riki tidak datang lagi? Atau Riki hanya mau datang kalau ada Dini? Akhirnya aku hanya menghabiskan waktu sambil memainkan Hp ku.
7951Please respect copyright.PENANAsul53GlqNM
Saat aku akan menyalakan musik dan sedang memilih lagu, tiba – tiba terdengar seseorang yang memanggilku. Saat aku melihat orang itu, dia adalah orang yang selalu aku tunggu dan kini dia hadir di hadapanku.
7951Please respect copyright.PENANAGMML3rKJG8
Aku merasa senang dan bahagia yang akhirnya aku bisa berjalan berdua dengan Riki. Riki sempat meminta maaf padaku karena baru bisa datang, dia melakukannya karena menurutnya aku yang datang sendirian karena ingin menemuinya. Sebenarnya memang itu tujuanku, tapi aku berpura – pura menyangkalnya karena jujur aku merasa malu.
7951Please respect copyright.PENANAJbHOId4FVm
Kami kemudian berjalan dengan bergandengan tangan, saking mesranya kami terlihat seperti sepasang kekasih. Saat aku melihat jam tangan yang dikenakan oleh Riki, aku jadi tersenyum karena dia mau memakai pemberian dariku. Saat aku menyentuh jam tangannya, Riki sempat berterima kasih padaku untuk kado yang aku berikan padanya. Aku hanya bilang padanya kalau aku senang karena sudah mau memakai jam pemberianku dan aku juga bilang kalau itu cocok dipakai olehnya.
7951Please respect copyright.PENANApe9JCJuCHH
Kemudian Riki menyanjungku karena mau memakai karena pemberian dariku. Aku sempat terkejut karena Riki mengucapkan kata itu. Apa aku senang? Jelas aku senang karena tidak pernah Riki melakukan itu. Aku kemudian menyadari ada yang berubah dari Riki. Dia terlihat lebih dewasa dan lebih tenang, tidak seperti saat terakhir waktu aku bertemu dengannya. Apa yang telah terjadi pada Riki..?
7951Please respect copyright.PENANA3OMWyhhTwU
Saat Riki yang kemudian membahas tentang surat yang aku berikan padanya, jujur aku menjadi bete. Kenapa juga sih dia bahas itu..? Jujur aku merasa kesal karena saat Riki yang menyinggung soal surat itu, aku kemudian jadi teringat pada Dini. Aku merasa iri padanya karena pasti Riki juga memikirkan Dini.. huuffhh…
7951Please respect copyright.PENANAXJ23YFiGtx
Melihat aku yang cemberut, Riki terlihat seperti merasa bersalah. Hal yang tidak aku duga tiba – tiba Riki ingin mengantar aku pulang. Apa aku senang..? Jelas.. seneng pakai banget.. hihihi.. aku yang bersemangat langsung ingin cepat – cepat segera pergi. Saat aku mulai berjalan dia malah menahan tanganku dan diam tidak bergerak. Rupanya Riki ingin mendengarkan langsung saat mengucapkan mau untuk di antar pulang. Hihihi.. so sweet banget sih kamu..
7951Please respect copyright.PENANATU3maWiIG4
Riki kemudian mengajakku untuk sarapan dan dia menawariku ingin sarapan apa, aku gak masalah mau sarapan apa yang penting berdua sama Riki. Saat Riki yang tiba – tiba menepikan motornya, aku jadi bingung. Saat aku yang kemudian bertanya, dia malah menjawab mau telpon Tantenya dan tanya masak apa. Aku yang seketika itu sadar jadi panik karena Riki akan mengajakku ke rumahnya dan yang pasti akan bertemu dengan keluarganya. Bukannya aku tidak mau atau tidak senang, jujur aku merasa belum siap untuk bertemu dengan keluarganya Riki.
7951Please respect copyright.PENANArkVuPdzK5R
Aku yang panik kemudian menyebutkan ingin sarapan apa, tapi kemudian Riki menyinggung lagi tentang Tantenya yang masak seperti yang aku sebut, ternyata dia hanya menggodaku karena aku hanya menyebut warung soto tanpa menentukan lokasi. Akhirnya bilang pada Riki untuk ke warung soto dekat stasiun.
7951Please respect copyright.PENANAUM0xmNcHCK
Aku dan Riki makan soto berdua sambil berbincang, sesekali kami juga bercanda. Saat sudah selesai kemudian Riki mengantarku pulang. Aku berterima kasih pada Riki karena sudah di antar pulang, sebenarnya terima kasihku itu karena dia sudah membuatku sangat bahagia. Aku sempat berucap padanya kalau aku berharap ini bukan yang terakhir, dan Riki juga menjawab hal yang sama membuatku berandai – andai saat aku pergi dengan Riki nanti, kita bisa pergi kemana saja.
7951Please respect copyright.PENANAjTCr9hjpug
Saat Riki yang pamit dan mengajakku bersalaman, ingin sekali aku memeluk dan menciumnya. Tapi karena hari yang sudah terang dan takut ada tetangga atau keluargaku yang melihat, maka aku urungkan keinginanku. Aku akhirnya membalas salamannya kemudian mencium punggung tangannya. Aku yang sempat bingung dalam hati tersenyum, walau aku melakukannya tanpa sadar tapi aku merasa sangat senang telah melakukannya.
7951Please respect copyright.PENANA2oqtFCoJQf
Pagi harinya Nisa tiba – tiba mengajakku bicara serius. Nisa ternyata melihatku bersama Riki saat kita makan di warung soto. Nisa mendesakku untuk menjauhi Riki karena dia tidak mau aku menjadi sedih seperti Dini. Nisa menganggap Riki hanya mempermainkan perasaanku seperti Riki yang mempermainkan Dini.
7951Please respect copyright.PENANAlnSe36f1JR
Aku sebenarnya ingin menceritakan semuanya pada Nisa, tapi aku teringat janjiku pada Riki yang tidak akan menceritakan ke siapa pun tentang kesalah pahaman ini. Nisa bilang padaku kalau belum menceritakan ini pada Dini dan Farah, dia mengancam akan menceritakannya jika aku tidak berhenti untuk bertemu Riki. Akhirnya aku mengalah dan menuruti Nisa karena aku tidak mau persahabatanku hancur gara – gara ini.
7951Please respect copyright.PENANANaucmXDKSJ
Aku merasa seperti di ujung persimpangan yang membuatku bingung dan terpaksa harus memilih.
7951Please respect copyright.PENANAzlM5WIrlnG
Memilih jujur atau dusta, bicara atau diam, sahabat atau cinta.
ns18.224.3.26da2