Emosi Sesaat
Kehidupan manusia tak lepas dari berbagai peristiwa, tantangan, rintangan, kesempatan dan pengalaman. Semua itu bisa dijadikan pelajaran hidup bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pengalaman mengajarkan kita untuk selalu ingat pada sesuatu yang pernah kita lakukan. Adapun pengalaman yang pernah kita lewati tidak begitu menyenangkan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAgrApcvJ7
Pernah suatu hari aku bermimpi tentang kejadian yang ingin aku lupakan, kejadian dimana aku menjadi orang lain yang aku sendiri tidak mengenalnya. Sebuah mimpi memang unik karena kadang mimpi itu tidak masuk akal dan kita juga tidak bisa mengaturnya seperti keinginan kita.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxP4OFIjosq
Sama halnya dengan perjalanan hidup, kita tidak akan pernah tau dengan apa yang akan kita hadapi di depan sana, seperti tantangan dan rintangan yang menguji kita untuk melewati jalan hidup kita.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51oltfyUu5
Sekarang aku sedang duduk dengan temanku Yudha di kamar mandi belakang, kami sama – sama terdiam dan merokok seakan sedang menikmati permasalahan kami masing – masing.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAjijZZWC1

“bro.. ente ada masalah apa..?” tanyaku ke Yudha karena akhir – akhir ini dia terlihat kurang bersemangat.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOuXNnWtcy
“masalah hati Rik..” balas Yudha lemas.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt05qrLfLaH
“emang ente lagi ada masalah sama Ratna..?” tanyaku ke Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUeHQKBlFN
“entah Rik.. ane pusing mikirin tu anak..” balas Yudha padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTJFatekLg
“emang Ratna kenapa..?” tanyaku penasaran.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqeuyTcuDl
“akhir – akhir ini dia sering marah – marah Rik..” balas Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxyXRit88z
“lah.. bukannya emang dia sering marah ya..?” ucapku menanggapi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKaDExFqa9
“iya sih.. tapi marahnya beda Rik.. seperti ada masalah gitu..” ucap Yudha yang membuatku terdiam.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOQcUtwCKj
Aku sepertinya merasa kalau masalah Ratna itu berhubungan denganku yang selalu menghindarinya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsI674mBtu
“apalagi sekarang dia mulai merokok lagi..” lanjut Yudha yang terlihat sedih.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvvI6rLl8E
“emang Ratna merokok..?” tanyaku pada Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VQMOdbs1z
“dia itu kalau merokok biasanya sedang ada masalah, seperti dulu waktu dia ada masalah dengan keluarganya..” balas Yudha menjelaskan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIPwKINmR1
“dulu setiap aku tanya pasti dia mau cerita Rik, tapi entah kenapa yang sekarang dia selalu bilang gak ada masalah..” ucap Yudha melanjutkan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yvNdDyDiI
“mungkin untuk yang sekarang, dia gak pengen ente tau bro..” balasku ke Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nnwGOBgdR
“sepertinya begitu Rik.. mungkin dia bisa bilang gak ada masalah, tapi dari sikap dan tindakannya menjelaskan kalau dia sedang ada masalah..” ucap Yudha kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgNTnzOraT
“ya udah.. tar ente temuin terus bicara baik – baik..” balasku menenangkan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbvPfmktc7
Inilah yang aku takutkan, setelah Ratna bersamaku waktu itu, sikapnya menjadi berbeda dan imbasnya malah Yudha yang sekarang kena. Aku jadi serba salah dan bingung untuk bersikap, lebih parahnya aku tidak tau harus bagaimana.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1dO5ND1yd
Setelah jam istirahat selesai, aku dan Yudha kembali ke kelas kami masing – masing untuk mengikuti pelajaran. Saat jam pulang sekolah, aku dan Yudha kemudian menuju ke cafe tempat kami nongkrong.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDSqoVg8c2
Sampai disana terlihat teman – temanku sudah berkumpul, aku melihat ada Reno, Wahyu, Ucup, Anggi dan Ratna yang terlihat sedang mengobrol. Saat aku dan Yudha bergabung, aku melihat Ratna menunjukkan tatapan sinis yang pernah aku lihat. Hufh.. pasti dia ngambek sama aku, karena sikapnya yang judes dan tidak menyenangkan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjOn0IhFhM

Saat kami sedang ngobrol, tiba – tiba Ratna mengeluarkan rokok dan membakarnya, semua teman – temanku terlihat kaget kecuali Yudha, sedangkan aku merasa risih saat melihat cewek merokok, jujur walau aku merokok tapi aku paling tidak suka melihat cewek yang merokok apalagi aku mengenalnya. Ratna sengaja melakukannya di depanku untuk menunjukkan rasa marahnya padaku, aku yang melihat itu mencoba untuk bertahan dan berusaha tidak memperhatikannya. Semakin lama aku merasa muak dengan Ratna yang dengan sengaja terus menghisap rokoknya di depanku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6S5kwv52L
“ane ke belakang dulu sob.. sakit perut..” ucapku pada teman – temanku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLs7O1oB68q
Aku sengaja beralasan untuk pergi ke belakang karena aku yang malas melihat Ratna yang terus merokok di depanku. Aku muak melihat Ratna yang terlihat sengaja agar aku memperhatikannya. Setelah beberapa saat, aku yakin rokok Ratna sudah habis dan aku kemudian kembali bergabung dengan teman – temanku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVA8VHe4umT
Saat aku sudah kembali duduk bersama teman – temanku, aku melihat Ratna yang terlihat cemberut. Aku dengan cuek tidak memperhatikannya dan asik ngobrol dengan Reno. Hingga kemudian Ratna yang kembali mengambil rokoknya yang membuatku geram, Ratna yang melihatku emosi malah tersenyum mengejek seolah tidak peduli dengan sikapku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PpzrJw2PT
“sob ane pulang dulu ya.. pala ane pusing..” ucapku berdiri saat melihat Ratna membakar rokok.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rLk34uXAV
“loh.. yang sakit perut apa kepala ente sih..?” ucap Reno yang melihatku tiba – tiba berdiri.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHZCLdamjn
“perut ane pusing..” balasku asal sambil berlalu pergi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItAXvG1NIw
Aku kemudian memacu motorku pergi meninggalkan cafe. Aku tidak mengarahkan motorku untuk pulang tapi aku mengarahkan motorku ke kost Ratna. Setelah sampai disana, aku menunggunya sampai dia datang.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6C4w9vLaa
Setelah menunggu hampir 1 jam, aku melihat Ratna yang pulang dan terlihat kaget saat melihatku menunggu di depan kostnya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApWSIoz3XI
“loh Rik.. kamu disini..” ucap Ratna yang terlihat kaget.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHVOe9GLxS
Aku hanya diam tidak menjawabnya dan dia terlihat takut menatapku karena melihat aku yang terlihat emosi. Setelah memarkirkan motor, kemudian Ratna menarik tanganku mengajakku masuk ke dalam kostnya, saat aku dan Ratna sudah masuk ke kamar, aku langsung memepet Ratna ke dinding dan langsung mencium bibirnya. Entah apa yang ada di dalam pikiranku yang jelas aku hanya ingin melakukannya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhwu34OXf9
Aku mencium Ratna dengan agak kasar dan Ratna hanya diam tidak berusaha memberontak, sampai saat aku merasakan ada air yang membasahi pipiku, kemudian aku menghentikan ciumanku dan melihat Ratna yang menangis. Aku tersadar bahwa aku sudah kasar padanya dan aku menyesal kenapa aku sampai bisa melakukan itu. Aku merasa emosiku tak terkendali hingga aku lupa diri.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXX0Iw1fvv
“maaf Na..” ucapku yang merasa bersalah.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGNzWoWbJV
“maafkan aku sudah kasar sama kamu..” ucapku kemudian memeluk Ratna yang masih menangis.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22y5wcbPnD
“aku yang maaf Rik sudah buat kamu emosi..” balas Ratna.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMK2uiKZJK
“kenapa kamu melakukan itu..?” tanyaku padanya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgsogEzJst
“aku kangen sama kamu..” balas Ratna yang masih memelukku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSptZvdHAfh
“kenapa saat aku sudah menemukanmu, kamu malah menjauhiku..” ucap Ratna kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUA1SC1lqS
Aku hanya diam dan tidak bisa berkata – kata. Jujur aku bingung harus menjawab apa.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5DHv6xw6T
“jawab Rik.. kenapa..?” ucap Ratna yang kembali bertanya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOqMWznTSW
“karena kamu pacar temanku, dan aku tidak ingin menyakitinya..” jawabku menjelaskan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIGvM78Wny
“tapi kamu menyakitiku..” ucap Ratna yang terlihat sedih.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuei81YEpc
“Na.. Yudha itu temanku dan..” ucapku terpotong.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iHFAd2KEQ
“cukup..” sahut Ratna memotong perkataanku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlprtlLMqdk
“aku tidak ingin membahas dia, ini hanya antara aku dan kamu..” ucap Ratna kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6L9ltGTpE
Aku hanya tersenyum dan mengangguk menyetujuinya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8siEdlKLe
“Rik.. tolong perlakukan aku dengan lembut..” ucap Ratna dengan tatapan sayu.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcCOfJ91FI
Entah perasaan sayang atau nafsu yang kemudian mendorongku untuk mencium Ratna dan dia membalas ciumanku dengan lembut. Kami berciuman dengan penuh perasaan dan saling menikmati. Aku kemudian meraba dadanya yang masih terbungkus dengan tetap berciuman. Ciumanku kemudian turun ke lehernya yang membuatnya mendesah nikmat.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlf8Ro27Yyt
Aku kemudian melepas pakaian serta bra nya, Ratna yang tidak mau kalah kemudian juga melepas pakaianku sehingga kami sama – sama bertelanjang dada. Kemudian aku melumat dadanya dan meremas – remasnya, saat aku menghisap putingnya, Ratna mendesah dan mencengkram rambutku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9uaiqruvN
Aku kemudian membawa Ratna ke kasur dan merebahkannya. Lalu aku melepas bagian bawahnya dan sekarang dia sudah telanjang bulat. Aku kemudian berjongkok dan mengarahkan kepalaku ke selangkangannya, memeknya yang bersih langsung aku garap dengan menjilat – jilat dan menghisap – hisapnya sampai Ratna yang mendesah ke enakan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFIkX4gcAU
Beberapa menit kemudian memeknya terasa berkedut dan pahanya menjepit kepalaku. Ratna yang terus mendesah semakin kuat menjepit kepalaku, aku yang tau kalau dia akan keluar makin cepat menggarap memeknya. Hingga..
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8v4xsiNGp
Crut.. crut.. crut..
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9asnyneF8
“aahhhh…..” desah panjang Ratna.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLpjRVWes2
Paha Ratna yang menjepit kepalaku dengan badannya yang sedikit melengkung dan terasa ada cairan yang keluar dari memeknya. Aku menjilatnya sampai bersih kemudian menegakkan badanku dan melihat Ratna yang masih mengatur nafas.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4ddZHpni8
Setelah nafasnya agak tenang, kemudian Ratna menarikku ke bawah sampai posisiku yang menindihnya kemudian mengajakku berciuman. Beberapa saat kemudian, Ratna menggulingkan badanku sehingga posisiku yang rebahan di bawah. Ratna kemudian melepas celanaku dan melemparnya. Kontolku yang dari tadi sudah tegang keluar dari sarangnya dengan tegak menantang.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNU92S14C9k
Ratna kemudian memainkan kontolku dengan mengulumnya, menjilat dan menghisapnya. Aku yang merasa nikmat tanpa sadar mendesah karena permainan mulut Ratna. Setelah beberapa menit puas memainkan kontolku, Ratna kemudian berjongkok di atasku dan mengarahkan memeknya ke kontolku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1ojJfqw6I
“aahhh…” desah kami bersamaan saat kontolku masuk ke memeknya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BZDywpvmB
Perlahan Ratna mulai bergerak naik turun memompa memeknya, dadanya yang bergoyang di depanku tidak aku sia – siakan, aku meremas – remas dadanya yang kenyal sesekali memilin putingnya yang membuatnya kelonjotan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHKhGlizR1
Semakin lama gerakan Ratna semakin cepat. Ratna yang mendesah hebat terus bergerak naik turun, hingga aku yang merasakan kontolku seperti dicengkram oleh memeknya. Beberapa saat kemudian gerakan Ratna makin liar kemudian dia menegakkan badannya dan mengejang.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RyBFzPGd7
“aahhhhh…” teriak Ratna yang kemudian ambruk menimpaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZ2UAMkeRA
Aku merasakan kontolku tersiram cairan hangat dan kontolku terasa di remas – remas.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLPJfCG71b
“aku sayang kamu Rik..” ucap Ratna yang ngos – ngosan di atasku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqDv6cYBid
Setelah agak tenang, Ratna kemudian berguling ke samping dengan posisi terlentang. Kemudian dia menarikku agar aku segera menyetubuhinya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGjDOq5RcE
Aku kemudian berjongkok dan mengarahkan kontolku ke memeknya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXp1WI6Uwg
“aahhh..” desah Ratna saat kontolku amblas di memeknya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtnIOJDTQS
Aku kemudian memompa kontolku dengan kecepatan sedang dan Ratna mendesah setiap kontolku mentok di memeknya. Perlahan goyanganku semakin cepat dan Ratna yang berteriak sambil menggelengkan kepalanya ke kanan dan kiri. Aku yang merasa sudah dekat semakin cepat memompa kontolku. Tiba – tiba..
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4EAQEE40P
Crut.. crut.. crut…
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72aTReMax4
“aahhhh…” Ratna mendesah hebat saat mencapai orgasme yang ketiga.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYuNVUSvcC
“hah.. hah.. hah..” terlihat Ratna yang ngos – ngosan mengatur nafas.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqiqumL4Tw
Aku yang sudah mau keluar terhenti karena Ratna mencapai orgasme, aku yang merasa tanggung langsung memompa kontolku yang masih menancap di memek Ratna.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JAztrjniu
“ahh.. udah sayang.. udah..” ucap Ratna yang memintaku untuk berhenti.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwPqAozaVz
Aku yang sebentar lagi akan sampai tidak menghiraukannya dan terus memompa kontolku dengan cepat.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHbqqpDRzQ
“ahh.. udaahhh yannggg…” teriak Ratna yang sudah kepayahan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlULHG9UQNp
Aku yang terus memompa akhirnya tidak kuat menahannya lagi. Aku kemudian mencabut kontolku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojF4lDmH66
CROT.. CROT.. CROT..
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LLnuDkw2c
“ahh…” desahku saat maniku tumpah di atas perut Ratna.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCmha0WfqC
Aku kemudian mengatur nafasku dan melihat Ratna yang sudah tertidur. Aku yang merasa lelah akhirnya ikut tidur di sebelah Ratna.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzLYnCcRpN
***
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqh5zFyC17n
Aku terbangun karena ada yang menciumi bibir dan pipiku, saat aku membuka mata melihat Ratna yang tersenyum dengan manisnya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLyCGJMPHJ
“kamu manis kalau enggak lagi galak..” ucapku pada Ratna yang tersenyum.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tpw6MWS1E
“emang aku galak ya..?” tanya Ratna padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡul16QLWxnG
“banget..” ucapku menggodanya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktfvn8po0v
“ihhh…” Ratna yang gemas menggigit lenganku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznJ2sijsRY
“aaww.. aduh.. aduh..” teriakku yang kesakitan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5PvMNK2cy
“jahaatt..” ucap Ratna manja kemudian merebahkan kepalanya di dadaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbmTq4l0ed
Aku kemudian terdiam sambil mengelus kepalanya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpV62XOhzED
“berdua sama kamu mengingatkan dulu waktu kita bersama – sama merawat si Gembul..” ucap Ratna memecah keheningan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36UtnF0G9m
“maaf Na.. dia mati tak lama setelah aku pindah karena aku tidak bisa membawanya..” balasku pada Ratna.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQfJDv774V
“mungkin dia merasakan kehilangan seperti aku yang merasa kehilangan kamu..” ucap Ratna kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9nlmkbN3m
Aku kembali terdiam teringat marmut kesayanganku. Dulu saat pindah aku merasa sedih karena tidak bisa membawanya, jadi aku terpaksa menitipkan Gembul ke Om Heri. Suatu hari kemudian Ayah mendapat kabar dari Om Heri kalau si Gembul mati, aku yang mendengar itu langsung menangis dan Riska yang saat itu mencoba menghiburku dengan mengajakku untuk beli lagi. Aku saat itu menolak bukan karena bisa membeli lagi, tapi aku teringat dengan siapa yang memberi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw87JjWwUnF
“Na.. yang kita lakukan ini salah..” ucapku merasa bersalah.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtIUYgXCAb
“bagiku enggak..” balas Ratna tanpa beban.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpuprG0PpJ
“aku sudah menghianati pacarmu dan dia itu temanku sendiri..” ucapku yang merasa bersalah.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNASpdPvHFl
“aku mau memutuskan Yudha asal kamu mau sama aku..” balas Ratna yang menatapku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwfVHgsA08
“bukan seperti itu cara menyelesaikan masalah..” ucapku kemudian berdiri mencari pakaianku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgQzTKmZai
“kenapa kamu gak mau sama aku..?” tanya Ratna kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSwZ8iIsQ8
Aku hanya tersenyum dan tidak menjawabnya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgUQi3EW7t
“apa karena ada cewek lain..?” ucap Ratna kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mFSKlFzGX
“sudah aku mau pulang dulu..” balasku tidak menanggapinya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWO4OzUgM8
Aku kemudian memakai pakaianku dan bergegas untuk pulang, tiba – tiba Ratna memelukku dari belakang.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqPnZTUVaQ
“kamu gak mau lagi yank..?” ucap Ratna manja.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3iliFZb6MN
Aku kemudian berbalik menghadapnya, Ratna masih telanjang dan belum memakai pakaian sama sekali.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA48dvT6ijs
“aku gak mau kamu pingsan lagi..” ucapku tersenyum kemudian mencium keningnya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaBzXRuhJA
Aku kemudian pergi meninggalkan kost Ratna dan bergegas untuk pulang. Ternyata aku tertidur cukup lama karena hari sudah malam. Aku kembali berfikir dengan apa yang sudah aku lakukan, di satu sisi aku tidak ingin menyakiti Ratna, di sisi yang lain aku sudah menghianati temanku Yudha. Kenapa juga setiap aku bertemu dengan Ratna selalu berakhir dengan tidur bareng, dan bangsatnya aku juga menikmatinya. Entah apa yang aku rasakan, apakah aku juga sayang padanya atau hanya nafsu semata..? Hufh.. Riki.. Riki.. belum kelar masalah dengan Dini, sudah muncul masalah yang lain.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUeuORVab8
***
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjiR2BhBgz
Pagi hari di sekolah terasa berbeda, para siswa terlihat bersemangat karena siangnya tim sepak bola sekolah kami akan bertanding. Mereka terlihat tidak sabar untuk segera hadir untuk mendukung tim sekolahnya bertanding.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpn3ajvMyjX
“bro ente nanti ikut kan..?” tanya Akbar padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwZjE3Tl6c
“hmm.. ya liat nanti lah..” balasku yang malas karena aku tidak terlalu suka sepak bola.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgLIoy9CJL
“seru ini nanti.. ente harus ikut..” ucap Akbar padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjUVRqERSO
“emang lawan SMA mana..?” tanyaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Egl2gQw5n
“SMA 10..” sahut Yudha yang tiba – tiba datang.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyc88xPnZQi
“bro ikut ane bentar..” ucap Yudha kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqqQlejtSQ
Aku dan Yudha kemudian berjalan ke kamar mandi belakang.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGvxSdTumo
“ada apa bro..?” tanyaku pada Yudha yang terlihat khawatir.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLm4xbCewz
“nanti kayaknya bakalan rusuh bro..” balas Yudha padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnsAiae6iR
“gara – gara waktu study tour ya..?” ucapku ke Yudha dan dia mengangguk.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBB7PPcLqOm
“ya udah nanti koordinasi ke anak – anak suruh pada ikut..” ucapku kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNSoryeCtb
Aku sebenarnya tidak ingin kalau sampai rusuh – rusuh, tapi yang namanya sepak bola kan gak mungkin kalau gak ada suporternya. Berkaca dari persepakbolaan di negeri yang terkenal dengan suap dan korupsinya, mereka dengan tega memakan uang yang seharusnya diberikan pada rakyat, mereka malah berfoya – foya dan membeli barang – barang mewah dengan uang hasil korupsi. Lho kok malah jadi ngomongin yang lain.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDP3LDQk7ug
Kita melihat persepakbolaan di negeri kita ini, masing – masing klub sepak bola memiliki kelompok suporter yang fanatik, tak jarang mereka sampai tawuran cuma gara – gara saling ejek atau tim yang mereka dukung kalah. Hal itu tidak kita pungkiri bisa terjadi juga pada tim sekolah kami. Aku mencoba meminta teman – temanku untuk tidak memancing keributan, di samping kita sedang bertanding di markas polisi, tim kami juga tidak ingin di diskualifikasi gara – gara tawuran.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuO82Nhmuq
Pertandingan ini di adakan dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara, kemudian di adakan pertandingan sepak bola antar SMA yang sifatnya kompetisi dan dilaksanakan dengan sistem gugur. Jadi masing – masing tim harus menang untuk bisa melaju ke babak selanjutnya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zzIXfuChl
Saat jam pulang sekolah kami sempat berkumpul dahulu dan akhirnya berangkat ke lapangan bersama – sama. Setelah sampai tujuan dan masuk, aku bersama – sama temanku sudah berada di sekitar lapangan dan untuk tim sepak bola kami sedang memperoleh pengarahan dari seorang pelatih, disana aku juga melihat pak Tri yang sepertinya menjadi salah satu wakil dari pihak sekolah yang ikut mendampingi tim sepak bola sekolah kami bertanding.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5mDorxxXb
Setelah briefing selesai kemudian para pemain melakukan pemanasan. Bersamaan dengan itu, aku melihat pak Tri yang berjalan ke arahku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpK0k76Fkn
“Rik.. kamu bawa berapa orang..?” tanya pak Tri saat menemuiku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmz7nTzmvb
“hmm… maksudnya pak..?” balasku yang ragu.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSbiedYC1X
“anggota MEDUSA yang ikut berapa orang..?” tanya pak Tri memperjelas.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdKkkg9eFi
“total hampir 30 orang pak, tapi sebagian dari mereka jadi pemain..” balasku menjelaskan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BZiqSgtIa
“hmm.. ya udah.. bilang ke teman – temanmu jangan terpancing..” ucap pak Tri padaku kemudian pergi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9pPb0UTYi
Aku kemudian berfikir dengan apa yang disampaikan oleh pak Tri, apa ini buntut dari kejadian waktu di Bali..? Atau pak Tri mengingatkanku untuk jangan terpancing memulai keributan. Aku kemudian mengajak Akbar dan Yudha untuk berkumpul, dan untuk anak kelas 1 dan 2 ada beberapa anak yang mewakili, karena Sony dan Bayu ikut jadi pemain.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsMnF4vfQF
“bro.. barusan pak Tri berpesan agar kita tidak terpancing, entah ini ada hubungannya dengan kejadian di Bali atau tidak kita tidak tau..” ucapku ke teman – temanku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURBjdp3n6B
“ada hal yang lain juga Rik.. mereka emang suka memancing kerusuhan..” sahut Yudha menanggapi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XuQyzoUnc
“hmm.. ya udah kalau gitu kita tahan dulu, kalau mereka maju duluan baru sikat..” ucapku kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRnTMmB12r
Tak berselang lama kemudian datang massa dengan jumlah sangat banyak, dan ternyata mereka adalah rombongan tim SMA 10 berserta suporternya. Jumlah mereka hampir dua kali lipat dari jumlah kami dan suasana seketika itu menjadi sangat ramai.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4nHfKH9cX
“anjing.. banyak banget mereka..” gerutu Akbar yang melihat banyaknya pihak lawan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipOaoRZKiK
“bisa mampus ini kalau jadi ribut..” sahut Samo terlihat pucat.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TUbqPb1ME
Aku kemudian melihat teman – temanku yang lain juga terlihat memucat, sepertinya mereka sudah takut duluan saat melihat jumlah lawan yang sangat banyak. Aku kemudian melihat sekitarku dan memikirkan cara untuk menenangkan mereka.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfs35wVO8E
Aku melihat di dekatku ada gerbang yang tidak terlalu lebar tapi lumayan tinggi, dan gerbang tersebut langsung mengarah ke kantor polisi karena letak lapangan yang agak terpisah dengan gedung kantor. Apabila kami diserang, kami bisa memanfaatkan gerbang itu untuk melawan musuh karena untuk melewati gerbang itu tidak bisa banyak orang sekaligus. Kami juga cukup waktu untuk kesana karena pihak lawan harus menyeberang lapangan dulu untuk sampai ke tempat kami.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzpqZYpqmh
“udah santai aja..” ucapku yang membuat teman – temanku melihatku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHo8PrBx9C8
“santai gimana Rik.. ente gak liat apa jumlah mereka banyak banget..” ucap Akbar geleng – geleng.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFCBRz32zq
“iya Rik.. nanti kalau kita di serang gimana..” ucap Samo menambahkan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKzximL3cv
“terus apa rencanamu Rik..” ucap Yudha yang ikut berbicara.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pexrxxCCS
“kita lawan mereka..” balasku terpotong.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGltRKl3n5L
“kaaannnn…. kita ngikutin orang gila.. ane sih bisa lawan 2 sampai 3 orang sekaligus, kalau Samo lawan 1 aja udah kepayahan dia..” ucap Akbar yang mengomel.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVhAdTcPDm
“eh anjing.. kenapa ente bawa – bawa ane..!!” balas Samo yang tidak terima.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iAdNZhaMG
“ya emang bener kan secara ente itu lambat..” ucap Akbar ke Samo.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dTyPZSXv9
“bangsaattt…!! Ane buat lawan 5 orang macam ente cukup sendirian..!!” balas Samo ke Akbar.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2Rpw3KGfK
“woi.. udah.. udah diem..!!” teriak Yudha menengahi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Snujai90i
“udah belum ngomelnya..?” ucapku ke mereka.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uh4KBqrNS
“udah Rik lanjutin..” balas Yudha menanggapi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1SAVqLbAs
“kalau nanti kita di serang, kita lawan mereka disana..” ucapku sambil menunjuk ke gerbang.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KddJ682nT
“terus terang kalau kita lawan mereka secara terbuka kita jelas kalah jumlah, tapi dengan memanfaatkan gerbang itu kita bisa melawan mereka dari dalam karena mereka tidak bisa masuk semuanya sekaligus. Nanti kita atur sebagian menjaga gerbang kanan kiri untuk mengganggu mereka, dan kita yang di tengah langsung menghajar mereka yang masuk..” ucapku menjelaskan pada teman – temanku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUwSgVWx0D
“kalian lihat gedung itu..?” ucapku menunjuk gedung kantor polisi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtQC7mMKH5
“itu adalah kunci kemenangan kita, apabila terjadi kerusuhan otomatis polisi yang melihat itu langsung datang dan membubarkan. Saat polisi sudah datang, mereka akan tau kalau kita yang di serang, hal itu tentu saja menguntungkan kita..” lanjutku menjelaskan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lN9nnjz5l
“HAHAHA…” Akbar yang tiba – tiba tertawa dengan keras.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bVncTqtiS
Saking kerasnya suara Akbar yang tertawa membuat semua orang di sekitar melihat ke arah Akbar, sampai para pemain yang sedang pemanasan pun juga melihat ke arah Akbar. Aku kemudian melihat teman – temanku yang tadi sempat memucat sekarang sudah bisa tersenyum.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Zb4VF1ZXj
“HAHAHA… kamu memang idolaku…” ucap Akbar yang masih tertawa dan berusaha memelukku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzz3OKLDEJ
“anjing..!! Gak usah peluk – peluk..!! Aku bukan hom – hom..!!” balasku sambil mendorong – dorong Akbar agar menjauh.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrZV2i5Nr4
“hahaha…” ucap Akbar yang masih tertawa kemudian memeluk Samo.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3D4lRNFmN
“woi sikat WC..!! Gak usah peluk – peluk anjingg..!!” ucap Samo yang risih saat di peluk Akbar.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxWMpXZ65x
“hahaha…” kami yang tertawa melihat tingkah Akbar dan Samo.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36D4cqo0aI
Aku tersenyum melihat teman – temanku yang sudah tidak terlihat tegang dan mereka juga sudah bisa tertawa. Semoga saja hal yang aku takutkan tidak terjadi, karena aku juga merasa khawatir kalau sampai terjadi tawuran, pasti akan ada korban dan hanya itu yang bisa aku rencanakan untuk meminimalisir kemungkinan terburuk. Yudha kemudian menepuk – nepuk pundakku sambil tersenyum dan mengajakku untuk menonton pertandingan yang segera akan dimulai.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxK7KAs4n02
Kick off babak pertama sudah dimulai dan yang melakukan kick off dari tim kami. Pertandingan berjalan dengan tempo lambat karena masing – masing tim sedang membaca permainan lawan dan mengatur strategi untuk membongkar pertahanan lawan. Pertandingan berjalan seru karena masing – masing tim saling menyerang dan bertahan dengan baik, hingga berakhirnya babak pertama kedudukan masih sama kuat dengan skor imbang 0 – 0.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6m12AUAgJf
Setelah istirahat turun minum, kemudian babak kedua dilanjutkan kembali. Terlihat dari masing – masing tim merubah strategi dan melakukan beberapa pergantian pemain. Pertandingan yang tadinya berjalan dengan tempo lambat berubah menjadi cepat, masing – masing tim berusaha untuk mencetak goal ke gawang lawan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIR39TfSkl
“Rik.. ente perhatikan itu yang nomor 10..” ucap Yudha yang tiba – tiba menghampiriku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMVNxpyAb3
“yang baru masuk ya..” balasku ke Yudha karena aku tidak melihatnya bermain di babak pertama.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjJVPqXcFN
“iya.. dia itu masih kelas 2 Rik tapi dia udah bisa nguasai SJ..” ucap Yudha padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm66poxvuG2
“SJ nama genk SMA 10 ya..?” tanyaku ke Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09H2ZlqVZO
“iya.. Sempak Jaran..” balas Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZJLEIXAqZ
“hah..?” ucapku yang heran.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLjwUbdD1H

“SJ itu singkatan dari Sempak Jaran. Dulu setahuku artinya Selalu Kompak dan Jarang Tawuran, tapi itu hanya nama Rik karena mereka sering memancing keributan yang kemudian berakhir dengan tawuran..” balas Yudha menjelaskan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeb2xMjnWc
“yang nomer 10 itu namanya Febri dan dia yang kemudian mengubah kata “Jarang” menjadi “Jago”. Dia menganggap jumlah massa yang banyak menjadikan SJ sebagai jago tawuran.” Lanjut Yudha bercerita.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVrkzUCbQZ
“ente tau semua ini dari mana..?” tanyaku ke Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBSF7hOg8A
“dari temenku Rik.. dia anak SMA 10 juga..” balas Yudha padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SW9kWkBj6
“BANGSAATT… WOII KALAU MAIN JANGAN KASAR – KASAR ANJINGG..!!” teriak Akbar mengagetkanku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxBKGrzu7q
“LEMAAHH GOBLOKKK… HAHAHA…!!” teriak suporter dari pihak lawan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT70mGEN80o
Aku kemudian melihat ke lapangan dan terlihat salah satu pemain kami sedang tergeletak kesakitan. Ternyata pemain kami habis di kasari oleh pemain lawan nomor 10, dan yang membuatku heran karena dia hanya diberi peringatan oleh wasit.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDKC0E5MOD
“bro.. tolong ente tenangin Akbar..” ucapku menyuruh Yudha untuk nenangin Akbar.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpTbnDQPN4
Aku kembali menyaksikan pertandingan dan memang pertandingan berjalan dengan keras dan menjurus ke kasar. Aku tetap memperhatikan pemain nomor 10 itu yang dari tadi terlihat memprovokasi pemain kami.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdFwE6DTpr
Saat tendangan sudut untuk pihak lawan, para pemain terlihat berkumpul di depan gawang. Aku yang terus memperhatikan nomor 10 terlihat di jaga oleh Sony, tiba – tiba anak itu menyikut perut Sony dan Sony yang merasa tidak terima langsung mendorong si nomor 10 itu. Si nomor 10 yang di dorong Sony kemudian menjatuhkan diri dan pura – pura kesakitan seperti habis dipukul, wasit yang melihat kejadian itu langsung menghentikan pertandingan. Karena dianggap bermain tidak sportif, kemudian Sony diberi kartu merah yang membuatnya harus keluar lapangan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6iSdMMAJn
“WUUU… BANCII MAIN KASAR..!!” teriak suporter lawan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKqfdYgtRA
“WOII… ITU CUMA PURA – PURA..!!” teriak Akbar yang tidak mau kalah.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLvniNNWUR
“NOMOR 10 ANJINNGG… BERANTEM AJA AYOO…!!” ucap Akbar yang terlihat emosi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvqmD9LXCk
Saat merasa dia disebut, kemudian si nomor 10 melihat Akbar yang dari tadi teriak – teriak. Aku sebenarnya emosi juga melihat itu, tapi aku tahan karena aku yang disuruh oleh pak Tri untuk tidak terpancing.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡte8PeDaf1E
Setelah itu pertandingan dilanjutkan, tapi kami dirugikan akibat pelanggaran dari Sony yang berada di dalam kotak pinalty yang akhirnya pihak lawan di untungkan karena memperoleh hadiah tendangan pinalty. Tendangan pinalty dilakukan oleh pemain nomor 10 dan..
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dUwgA4fc9
“GOOAAALLL…” teriak suporter lawan saat gawang kami kebobolan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FCQQsrHWT
Goal terjadi karena penjaga gawang salah menebak arah bola yang menjadikan kami tertinggal dengan skor 0 – 1. Pemain nomor 10 itu terlihat mengejek kami saat melakukan selebrasi dan kami yang melihat itu menjadi geram terutama Akbar.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiaxUIY1RF
Pertandingan dilanjutkan dengan tim kami yang hanya 10 pemain, hal itu membuat pertahanan tim kami sedikit keteteran karena posisi yang ditinggalkan oleh Sony adalah posisi bertahan. Setelah menarik salah satu penyerang dan memasukkan pemain bertahan, permainan kembali stabil dan tim kami bisa mengancam gawang lawan lewat serangan balik.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfqUb4r7Cy
Aku melihat peran Bayu yang cukup merepotkan pihak lawan, karena dengan kelincahan dan kecepatannya bisa beberapa kali membuat peluang. Saat tim kami sedang menyerang, terlihat Bayu yang sedang menggiring bola terlihat dijaga oleh salah satu pemain lawan, kemudian Bayu bisa melewatkan bola dan berlari mengejar bola melewati pemain yang menjaganya, tiba – tiba dari arah samping berlari seseorang yang menuju ke arah Bayu.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dEByhEywR
“BANGSAATT..!!” teriakku saat melihat Bayu yang terjatuh.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqquNZlEQa
Aku seketika itu langsung emosi melihat adikku yang berguling kesakitan memegang kakinya, dan emosiku bertambah karena yang menjatuhkan Bayu adalah si nomor 10, dia sengaja tidak mengincar bola tapi mengincar adikku karena bukan bola yang di tendang tapi kaki adikku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkbGUVsxcj
“WOOO… MANJAA ITUU MANJAA..!!” ejek suporter lawan meneriaki Bayu yang kesakitan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHo7Q9f3qCt
“WOII… UDAHH AYO BERANTEM AJA SINI… ANJINGG..!!” teriak Akbar yang juga emosi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0DM7e5y6w
Aku benar – benar emosi melihat permainan nomor 10, dan parahnya lagi wasit hanya memberinya kartu kuning karena pelanggaran tadi. Aku benar – benar sudah tidak tahan lagi dan ingin menyerang, walau akhirnya nanti kalah aku juga tidak peduli, karena yang terpenting bagiku adalah bisa menghajar si nomor 10 itu.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsnLFCo42q
Saat tanganku yang sudah terkepal dan siap untuk maju, tiba – tiba ada yang menggenggam tanganku dan melepaskan kepalanku. Saat aku menengok ke belakang ternyata yang melakukannya adalah Monic.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeaeuDZigd

Monic ternyata sudah dari tadi berada di belakangku dan aku tidak menyadarinya. Saat aku melihat sekitar ternyata banyak cewek juga yang menonton, hal itu tentu membahayakan mereka kalau sampai terjadi tawuran. Aku yang tersadar akan hal itu kemudian mengurungkan niatku dan menahan diri. Aku juga merasakan emosiku perlahan turun karena Monic yang terus menggenggam tanganku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapRPOuanty
“Mon.. kalau dilihat orang gimana..?” tanyaku ke Monic yang menggenggam tanganku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFa3zVjf8N
“sudah biarin aja..” balas Monic padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HIQrJk5y5
Aku kemudian melihat sekitarku dan mendapati Ferdi yang sedang bersama Farah berdiri tidak jauh dariku, mereka terlihat cuek dan pura – pura tidak melihatku yang sedang bergandengan dengan Monic. Saat aku melihat ke arah samping, Yudha tersenyum sambil memainkan alisnya saat melihatku yang terlihat grogi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgfpKmj3gF
“Mon..” panggilku lagi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyS75hisUJ
“ssttt…” balas Monic menyuruhku diam.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXbS4hVLq3
Akhirnya aku kembali menyaksikan sisa pertandingan dengan tangan yang saling terkait. Aku juga melihat Bayu yang sudah kembali bertanding walau terlihat agak pincang. Perlahan aku mulai merasa nyaman dan membalas genggaman tangan Monic. Monic yang merasakan balasanku kemudian bersandar di lenganku yang membuatku tambah nyaman.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrq8XJqpks
Akhirnya pertandingan berakhir dengan skor akhir 0 – 1 untuk kemenangan pihak lawan. Walau tim kami kalah, kami tetap mendukung dan menghargai perjuangan para pemain yang bertanding di lapangan. Aku kemudian menuju ke tempat pemain berkumpul untuk melihat keadaan Bayu, saat aku berjalan kesana Monic tetap tidak melepas genggaman tangannya dan ikut berjalan denganku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpk1DIUQvJ
“dek.. gimana kakimu..?” tanyaku pada Bayu yang sedang duduk beristirahat.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjF2KyeWPR
“gak papa mas.. cuma sedikit nyeri..” balas Bayu sambil melirik tanganku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2efHp8bo3
“ya udah habis ini langsung pulang kan..?” tanyaku lagi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjManNUWeJY
“iya mas..” balas Bayu tersenyum.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZStYHjqck
“ya udah hati – hati ya..” ucapku kemudian pergi meninggalkan Bayu.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTbqWf6v8Y
Aku kemudian berjalan bersama Monic yang masih menggandengku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7MjvloaKL
“Mon.. kok gak lepas – lepas..” ucapku menyindir.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rEFTiJfE8
Kemudian Monic melepaskan tanganku dengan muka yang cemberut. Aku tersenyum melihat Monic yang ngambek kemudian menggandeng tangannya lagi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlvTBpg13M
“kamu tadi kesini naik apa..?” tanyaku ke Monic.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKz3sAHkWh
“di antar..” balas Monic datar.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdBVHE6z75
“terus pulangnya..?” tanyaku lagi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOvEIVpoPz
“sama kamu..” balas Monic yang masih cemberut.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhKOE0zHF9
“aku gak mau..” ucapku yang membuat Monic menghentikan langkah dan melihatku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYhpqiYsF0
“aku gak mau nganter kamu kalau masih cemberut..” ucapku tersenyum.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUWGivEY5z
“iihhhh…” balas Monic yang gemas sambil mencubitku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xjoEO4Oxw
“hehehe…” aku tertawa melihat Monic yang tersenyum malu.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIa5XDGeCCM
Saat kami sampai parkiran motor, aku kemudian melihat teman – temanku yang sudah berkumpul dan bersiap untuk pulang. Beberapa saat kemudian, rombongan anak – anak SMA 10 melintas melewati kami dengan motor yang di geber – geber. Aku melihat Febri si nomor 10 tadi yang berada di depan memimpin rombongan menggunakan motor RX Kong warna merah, muka – muka mereka terlihat mengejek kami karena berhasil memenangkan pertandingan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Gn1hqcMtY
“AWAS KAU BANGSAAATT..!!” teriak Akbar yang terlihat emosi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfxdKU1qj6
Mereka yang diteriaki Akbar terlihat geram tapi tidak berani berhenti karena terlihat ada beberapa polisi yang berjaga mengatur jalan. Setelah rombongan itu pergi, kami kemudian pergi untuk pulang ke rumah masing – masing.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2XasUGUTy
Aku kemudian memacu motorku untuk mengantar Monic pulang. Monic memboncengku dengan memelukku dan aku merasa kangen dengan pelukan ini, pelukan yang bisa menenangkan hatiku dan membuatku merasa nyaman. Aku teringat bahwa dari siang aku belum makan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hpB0q8CHM
“Mon.. kita mampir makan ya..” ucapku ke Monic.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWWAEjLzpM
“boleh..” balas Monic.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16OJhMTt4u
“kamu mau makan apa..?” tanyaku kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnlz401xvd
“yang dekat sini aja..” balas Monic padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3c8Mzc3Xd
“aku kira kamu mau jawab terserah.. hehe..” ucapku mengajak bercanda.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGJcH70ua4
“besok yah kalau aku udah siap ketemu keluargamu..” balas Monic yang ternyata ingat.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3D3YJ3hu1v
Aku teringat saat terakhir kali mengajak Monic untuk makan, dan saat itu aku menggodanya untuk aku ajak ke rumah gara – gara kata “terserah”. Ternyata Monic juga masih mengingatnya saat aku tadi mengajaknya bercanda.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq88egyuyO7
Beberapa saat kemudian kami berhenti di sebuah warung makan, aku tau tempat ini karena aku pernah makan disini dan ini sejalur dengan arah ke rumah Monic. Aku dan Monic kemudian mengambil makanan dan mencari tempat duduk.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnagkyoeEm
Saat kami makan, aku melihat Monic yang terlihat sangat lahap.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUUYwjRPk4
“Mon.. kamu laper apa doyan..?” ucapku yang melihat Monic makan dengan lahap.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQdIE65LT0
“hihihi… makanannya enak Rik.. kamu pernah kesini..?” balas Monic padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJN4B0tGXt
“pernah.. eh sebentar..” ucapku yang melihat ada nasi di samping bibir Monic.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9WqZY9Z6B
Mungkin karena Monic yang makannya lahap jadi tidak tau kalau ada nasi yang nempel di samping bibirnya, saat aku sedang membersihkannya aku melihat seseorang yang berdiri di belakang Monic menatapku dengan tajam, dan orang itu adalah Ratna. Ratna yang melihatku sedang bersama seorang cewek terlihat sangat marah, kemudian aku melihatnya yang langsung pergi dengan terburu – buru.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFyCKrVERP
“sudah Mon..” ucapku setelah membersihkan nasi yang menempel.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmu4jtmFmAb
“makasih..” balas Monic tersenyum.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrawt3asOfV
Setelah selesai makan, kami langsung bergegas untuk pergi. Sepanjang perjalanan aku hanya diam memikirkan yang baru saja terjadi, kenapa aku bisa gak kepikiran kalau warung makan itu dekat kostnya Ratna, dan yang pasti kalau Ratna cari makan juga disitu karena aku tau tempat itu juga dari Ratna. Hufh… bodoh.. bodoh..
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnI0SiAn7P
“Rik.. kok kamu diam aja..?” tanya Monic saat perjalanan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsto5kUPKQ4
“eh.. enggak Mon.. aku lagi mikir belum ngerjain PR..” balasku berbohong.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldywwtZ6Em
“ohh.. perlu aku bantuin..?” ucap Monic menawarkan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6m6T9PPrfW
“gak usah Mon..” balasku
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqdlZwGmUZ
Setelah sampai rumah Monic, aku kemudian pamit dan bergegas untuk pulang.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIy5ExxcKZ
***
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6b50M7V9xx
Saat jam istirahat sekolah, aku sedang duduk di kantin bersama dengan temanku Yudha. Saat kami sedang mengobrol, tiba – tiba aku melihat Dini, Monic, Nisa dan Farah yang datang ke kantin dan duduk tidak jauh dari tempatku. Yang membuatku heran adalah sikap Dini yang tidak seperti biasanya, Dini yang sehari – harinya bersikap acuh dan tidak mau melihatku, kini dia melihatku dengan tajam, dan anehnya dia melakukannya tidak hanya sekali. Ada apa ya kira – kira dengan Dini..?
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiHzMAHWvD

Aku berfikir mengenai sikap yang dilakukan Dini, apakah itu suatu sinyal bahwa dia sudah mau bertemu dan bicara denganku..? Jika itu benar, maka aku harus mencari cara untuk bisa bertemu dengannya, tapi aku harus mulai dari mana, rumahnya saja aku tidak tau dimana.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCXeznvQt9
“Rik.. nanti pulang sekolah ente ada acara gak..?” ucap Akbar yang tiba – tiba datang membuyarkan lamunanku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbitRrShCH
“eh.. ada apa bro..?” tanyaku ke Akbar.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtkIkT4KDT
“ane mau minta temenin ke daerah X, nanti kita boncengan aja..” balas Akbar menjelaskan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6gNQFiG6G
“hmm.. sory bro ane ada acara..” ucapku menolak Akbar karena aku sudah menemukan cara untuk bertemu Dini.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiz0E7Jvwm7
“oh gitu.. ya udah gak papa..” balas Akbar yang terlihat kecewa.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBDQ1Swetr
“emang ente mau ngapain kesana..?” tanya Yudha ke Akbar.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVK5JUB3GC
“ane mau ngambil pesanan bokap..” balas Akbar menjelaskan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw06zEZUaKM
“ya udah nanti ente pulang dulu ganti baju terus kesana..” ucap Yudha ke Akbar.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTg5eZLSaI
“halaahh… kelamaan malah muter – muter..” balas Akbar yang kemudian pergi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx47wB0r7zQ
Selama permbicaraan tadi aku tidak terlalu memperhatikan karena aku sedang fokus dengan rencanaku untuk bertemu dengan Dini, aku berencana mengikutinya pulang yang paling tidak aku bisa tau dulu rumah Dini.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZP9o8blc6
Setelah jam istirahat selesai, aku dan Yudha kembali ke kelas masing – masing untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Saat jam pulang sekolah, aku segera menuju ke parkiran dan menunggu disana. Aku memperhatikan Dini yang terlihat sedang menunggu jemputan, aku juga sempat melihat Akbar yang pergi berboncengan dengan Samo.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1i5G6qEXlF
Setelah menunggu beberapa menit, terlihat mobil jemputan Dini datang, setelah Dini masuk kemudian mobil itu pergi meninggalkan sekolah. Aku yang melihatnya kemudian memacu motorku untuk mengikuti mobil Dini. Aku sengaja menjaga jarak karena rencana awalku hanya ingin tau dulu rumah Dini. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, tiba – tiba HP ku bergetar pertanda ada telepon masuk, aku mendiamkannya karena kalau aku berhenti dulu untuk mengangkat telepon takutnya aku kehilangan jejak Dini.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkhuBibees
Setelah beberapa panggilan yang sempat berhenti, aku merasakan HP ku bergetar lagi tanda ada telepon masuk, aku menduga bahwa ini telepon penting karena tidak biasanya ada yang menelponku sampai berkali – kali, aku akhirnya menepikan motor dan menyudahi untuk mengikuti mobil Dini.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQdCtM3P3l
Saat aku mengambil HP ku dari saku, aku melihat nama Yudha yang menelpon.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3U5DDw6vMb
“halo bro..” ucapku ke Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyCwJwXI8g
“Rik ente dimana..?” tanya Yudha padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72HJAYTC9E
“lagi di jalan.. kenapa..?” jawabku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWN690LD0I2
“Akbar sama Samo masuk rumah sakit.. mereka habis di keroyok..” ucap Yudha mengagetkanku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjRow8zlmm
“sekarang ente dimana..?” tanyaku sedikit panik.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSol3g1dAPe
“ini lagi mau ke rumah sakit..” balas Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeT7n58pEw
“ya udah kita ketemu disana..” ucapku mengakhiri telepon.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zVHDwGq68
Aku kemudian melihat layar HP ku ada 3 panggilan tidak terjawab dan itu semua dari Akbar, dia berusaha mengabariku tapi aku tidak merespon makanya kemudian dia mengabari Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Aul4N9wNo
Aku kemudian memacu motorku dengan cepat menuju rumah sakit, setelah sampai sana aku kemudian bertemu Yudha yang sudah disana terlebih dahulu.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh18qwYr5ex
“bro.. gimana..?” tanyaku ke Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HDLgNPfEB
“Akbar luka – luka sama lebam, tapi kalau Samo sampai gak sadarkan diri Rik..” balas Yudha padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0HynVqXX0
“kejadiannya gimana..?” tanyaku ke Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsUdQkQZUG
“kata Akbar tadi mereka di pepet sama 3 motor di daerah X, mereka di keroyok sampai kemudian ditolong warga..” balas Yudha menjelaskan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6i34M07Dp5
“ciri – cirinya tau gak..?” tanyaku lagi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ERBnMTbwq
“Akbar cuma tau motor yang menutup jalannya dari depan pakai RX Kong warna merah, Akbar tidak tau orangnya karena mereka pakai slayer..” balas Yudha bercerita.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApfKIRp57j
“ane boleh masuk gak ini..” ucapku kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhM5X9COzDz
“kayaknya gak boleh Rik, ane aja tadi disuruh keluar..” balas Yudha padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCN4pTXKRe
“oh.. ya udah ane keluar bentar..” ucapku ke Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BfaxGBawf
“kemana Rik..?” tanya Yudha yang melihatku pergi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQK8nAZS3oE
“beli rokok bentar..” balasku meninggalkan Yudha.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrnWf7fOKp
Aku tersadar karena aku merasa bodoh, kenapa gara – gara Dini aku jadi tidak peka dengan temanku. Akbar yang memintaku untuk mengantarkannya ke daerah X dan Yudha yang menyuruh Akbar pulang dulu untuk ganti pakaian, dari situ kan aku harusnya tau kalau daerah X itu dekat dengan SMA 10, dan kita sedang bersitegang gara – gara masalah sepak bola tempo hari. Bangsat.. bangsat.. aku jadi merasa bersalah pada Samo, karena harusnya aku yang dikeroyok bukan dia.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFstAjOyiG
Aku kemudian mengambil motorku dan mengarahkannya ke SMA 10, aku sengaja berbohong pada Yudha karena aku ingin mendatanginya sendiri. Aku teringat dengan ciri – ciri motor yang disebutkan oleh Yudha, aku ingat kalau itu sama dengan motor yang dipakai Febri dan aku yakin pasti Febri juga pelakunya. Aku seketika itu merasa emosi mengingat apa yang telah Febri lakukan pada temanku dan adikku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZg8Znq3m0w
Saat aku sampai di SMA 10, aku kemudian mengitari daerah tersebut. Aku menyisir beberapa kali tempat tersebut tapi tidak menemukan apa yang aku cari. Aku yang mulai putus asa kemudian berhenti di pinggir jalan, aku yang hendak akan pulang malah mengambil HP ku dan menelpon Reno.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfFnClHI03
“halo Rik ada apa..?” ucap Reno menjawab teleponku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SxzbV9wm5
“Ren.. tau nongkrongnya anak SMA 10..?” tanyaku ke Reno.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RkuFakea9
“anak SJ ya..? Emang ada urusan apa..?” balas Reno yang heran.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡws8rPEj0VE
“enggak Ren, cuma mau nemuin temanku..” ucapku beralasan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxoemwLldq
“ohh.. bentar aku coba tanya Wahyu..” balas Rendi kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKRHPnc7Du
Aku mendengar Reno dan Wahyu yang sepertinya sedang bercakap, berarti Reno dan Wahyu sedang nongkrong di cafe.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fIUaw3dlo
“Rik.. haloo..” ucap Reno memanggilku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5lnDjEHPA
“iya Ren..” balasku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjQNgE9Awp
“kata Wahyu di sebelah barat SMA ada jalan tanah di tengah kebun, ente masuk aja nanti..” ucap Reno terpotong karena aku memutus telepon.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AOdxDS8xV
Aku yang sudah tidak sabar kemudian mengarahkan motorku seperti yang dikatakan Reno tadi, saat aku menemukan jalan yang dimaksud, aku mengarahkan motorku kesana. Aku melewati perkebunan yang di kanan kirinya hanya terlihat pepohonan, beberapa saat kemudian aku menemukan sebuah gubuk yang di depannya terparkir 3 motor dan salah satunya motor yang aku cari.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIenu9ahg0z

Perasaan marah dan benci bersatu membuat emosiku semakin memuncak, aku langsung masuk ke dalam warung dengan membawa sebuah kayu yang aku ambil saat di depan tadi. Aku melihat ada 5 orang yang sedang memutar minuman dan salah satunya adalah Febri, orang yang aku cari. Mereka terlihat kaget saat melihat kedatanganku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvz8Js76jrH

“woii mau apa kamu..!!” teriak Febri saat melihatku membawa kayu.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6RPGWE8l0
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyX2U9fbVz
Dua orang langsung tumbang setelah aku memukul mereka menggunakan kayu.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg15mHbP0d
BUGH..
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSXkVkRhQd
Sebuah tendangan dari Febri yang membuatku termundur. Aku seketika itu langsung memukul menggunakan kayu pada seseorang yang berada di kananku, pukulanku dapat ditahan walau dia kesakitan. Tiba – tiba..
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OaJawL6j7
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkKvXpXyO2
Seseorang menyerangku dari samping yang membuatku oleng dan kayu yang aku bawa terlempar, aju langsung dihujani pukulan bertubi – tubi oleh dua orang hingga tiba – tiba seseorang memukulku dengan kayu dari samping. Aku yang terjatuh langsung di injak – injak oleh 3 orang sekaligus. Aku yang hanya bisa bertahan merasa sangat emosi karena tujuanku ke sini untuk menghajar Febri, bukan untuk kalah.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfL6sEJqniy
Tiba – tiba aku merasakan hawa panas menjalar di tubuhku dan emosiku terasa seperti meledak – ledak.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgvBtPXJdM
“AARRRGGGGHHHHH….” teriakku memberontak mendorong mereka bertiga.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiayFL6euq
Aku langsung berdiri dan menatap mereka dengan tajam. Aku merasakan pandanganku menjadi lebih tajam dan badanku terasa lebih ringan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CKC96k9iD
“bantai.. bantai.. bantai..” terdengar suara bisikan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fMvj537eK
“AARRRGGGGHHHHH….” teriakku menyerang mereka bertiga.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKUSodvIdw
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9Kbcljo3E
Aku menyerang mereka dengan brutal dan mereka yang aku serang berusaha membalas seranganku. Dengan pandanganku yang lebih tajam dan badanku yang terasa ringan membuat gerakanku menjadi lebih cepat. Aku bisa menghindar sekaligus menyerang secara bersamaan walau beberapa pukulan sempat masuk mengenaiku, hingga kemudian satu orang tumbang terkena tendanganku. Kemudian satu orang lainnya terlihat berlari pergi seperti ketakutan, sehingga hanya tersisa Febri seorang diri.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGBhPdZvVq
“bantai.. bantai.. bantai..” suara bisikan yang terus menggema.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkH5HZM03SY
Febri langsung maju berusaha menyerangku dan aku yang sudah siap bisa menahan dan balas menyerangnya. Aku merasa emosiku tersalurkan setiap memukul Febri karena tujuanku kesini memang untuk menghajarnya, aku menyerangnya bertubi – tubi sampai saat dia terjatuh pun aku terus memukulinya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgujOZKOQe
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7sKVmBR0P
“amm.. puunn..” terdengar suara lirih dari Febri yang membuatku tersadar.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloW5sk0LpU
Aku seperti orang bingung saat melihat keadaan sekitarku. Posisiku menduduki Febri yang diam tidak bergerak dan ada 3 orang lainnya yang berada tidak jauh dariku dengan keadaan pingsan. Aku kemudian mencoba untuk berdiri.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZP2noSZQV
“uhh..” rintihku yang merasakan tubuhku terasa sakit semua.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9z6Kfffu1
Aku kemudian berdiri dan melihat ada 1 botol minuman yang belum dibuka. Setelah mengambilnya, aku berjalan dengan gontai keluar dari gubuk kemudian duduk di sebuah bangku. Aku merasakan sangat capek sekali dan badanku terasa sakit semua.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWMJeM6ilU
Sambil menikmati minuman, aku merenung memikirkan yang baru saja terjadi. Aku seperti tak percaya bisa melakukan semua itu, apa yang aku lakukan seperti tidak masuk akal dan herannya aku seperti tidak sadar saat melakukannya. Di satu sisi aku mengingat setiap detail tindakanku, tapi di sisi yang lain aku merasa tidak terkendali, apalagi bisikan – bisikan yang aku dengar membuatku tambah menggila.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIno5EwmbH
Beberapa menit kemudian datang polisi yang menggunakan beberapa mobil. Beberapa orang turun kemudian menyisir lokasi dan ada seorang polisi yang mendatangiku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyr4NnTGjMO
“kamu yang tadi melaporkan terjadi penyerangan..?” tanya polisi itu padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY99Ugz4SuC
“bukan pak..” jawabku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKnBiihpzk
“mana temanmu yang lain..?” tanya polisi kembali.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrS5oUJ8zmA
“gak ada pak..” balasku yang membuat polisi tersebut heran.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbo2gSFrZKw
“lapor Ndan.. tidak ada orang di sekitar lokasi, hanya ada 4 orang di dalam gubuk, mereka semuanya pingsan..” ucap seorang polisi kepada polisi yang ada di depanku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnrcK0sq23
Polisi tersebut setelah mendapat laporan dari anak buahnya langsung mendekatiku kemudian mengecek bet lokasi sekolah di lenganku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgb2Ke7T698
“berarti kamu yang melakukan penyerangan..?” tanya polisi itu padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaA1En97nW
“iya pak..” jawabku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFpsI7CfHk
“kenapa kamu tidak lari..?” tanya polisi itu heran.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXE5WD2qhv
“saya capek pak..” balasku lemas.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JEYeovh9e
Mungkin polisi itu heran melihatku yang malah duduk santai sambil minum, bukannya lari setelah melakukan penyerangan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rZlFxAsK9
“segera lakukan olah TKP dan bawa anak ini ke kantor..” ucap polisi tersebut ke anak buahnya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9I8qvD7dX5
“siap Ndan..!!”
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCfsI2ULrZ
Aku kemudian di giring masuk ke dalam mobil polisi dan di bawa ke kantor, setelah sampai disana barang bawaanku di sita semua dan aku di masukkan ke dalam sebuah ruangan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53z65aw725
Setelah beberapa menit kemudian datang seorang polisi yang kemudian duduk di depanku, polisi tersebut kemudian melihat – lihat suatu berkas yang dibawanya.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH08U6Se3FJ
“apakah benar saudara yang bernama Riki Putra Sanjaya..?” tanya polisi padaku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7AtkCsUtn
“benar pak..” jawabku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEi3Mm06E6
“apa alasan saudara melakukan penyerangan..?” tanya polisi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5V8G2Kxs3C
“tidak ada pak..” jawabku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzxMKLblg4
“apa alasan saudara melakukan penyerangan..!!” ucap polisi dengan nada yang lebih keras.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XV8MrCA9V
“saya hanya ingin melakukannya..” balasku datar.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36mCktA3G3
“berarti anda sudah merencanakannya..?” tanya polisi lagi.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWc9OU29xY
“iya pak..” jawabku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvS3z1QxrHu
“baik.. akibat tindakan yang saudara lakukan, anda telah melanggar pasal 353 KUHP tentang penganiayaan berencana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Walau status anda masih pelajar, itu tidak berpengaruh pada proses hukum yang berlaku, karena anda sudah berumur lebih dari 18 tahun..” ucap polisi menjelaskan.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbd19l4WqWZ
“apa ada seseorang yang ingin anda hubungi..?” tanya polisi kemudian.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2Qk5pu5dX
“tidak ada pak..” balasku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HI45dTBUs
“baik.. saya kira keterangan saudara sudah cukup..” ucap polisi yang kemudian pergi meninggalkanku.
4802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5ShevQLWW
Tak berapa lama, datang seorang polisi lain yang kemudian memasukkanku ke dalam sel penjara. Sepertinya aku hanya sendirian di dalam sel karena aku lihat sel lain juga terlihat sepi. Aku sudah pasrah apabila memang harus dihukum akibat tindakan yang telah aku lakukan. Aku yang merasa lelah kemudian merebahkan diriku. Karena emosi sesaat akhirnya aku harus tidur dengan merasakan dinginnya lantai di balik jeruji besi.
ns 15.158.61.6da2
