Emosi Sesaat
Kehidupan manusia tak lepas dari berbagai peristiwa, tantangan, rintangan, kesempatan dan pengalaman. Semua itu bisa dijadikan pelajaran hidup bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pengalaman mengajarkan kita untuk selalu ingat pada sesuatu yang pernah kita lakukan. Adapun pengalaman yang pernah kita lewati tidak begitu menyenangkan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnurPfP6MP
Pernah suatu hari aku bermimpi tentang kejadian yang ingin aku lupakan, kejadian dimana aku menjadi orang lain yang aku sendiri tidak mengenalnya. Sebuah mimpi memang unik karena kadang mimpi itu tidak masuk akal dan kita juga tidak bisa mengaturnya seperti keinginan kita.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1a1iN8NIqi
Sama halnya dengan perjalanan hidup, kita tidak akan pernah tau dengan apa yang akan kita hadapi di depan sana, seperti tantangan dan rintangan yang menguji kita untuk melewati jalan hidup kita.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WU7W7R39d
Sekarang aku sedang duduk dengan temanku Yudha di kamar mandi belakang, kami sama – sama terdiam dan merokok seakan sedang menikmati permasalahan kami masing – masing.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZroMHXh9wx

“bro.. ente ada masalah apa..?” tanyaku ke Yudha karena akhir – akhir ini dia terlihat kurang bersemangat.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp54f1Pbxvh
“masalah hati Rik..” balas Yudha lemas.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvpYMa2mS7
“emang ente lagi ada masalah sama Ratna..?” tanyaku ke Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfzMnb2q8S
“entah Rik.. ane pusing mikirin tu anak..” balas Yudha padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Gl3DidKUI
“emang Ratna kenapa..?” tanyaku penasaran.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bfJzJZc7b
“akhir – akhir ini dia sering marah – marah Rik..” balas Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMXUEdkJhT
“lah.. bukannya emang dia sering marah ya..?” ucapku menanggapi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8EOnZJ0f1D
“iya sih.. tapi marahnya beda Rik.. seperti ada masalah gitu..” ucap Yudha yang membuatku terdiam.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHx7Iygix4
Aku sepertinya merasa kalau masalah Ratna itu berhubungan denganku yang selalu menghindarinya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YqSdhkWrK
“apalagi sekarang dia mulai merokok lagi..” lanjut Yudha yang terlihat sedih.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuobMOrejA
“emang Ratna merokok..?” tanyaku pada Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFpfs6hhpG
“dia itu kalau merokok biasanya sedang ada masalah, seperti dulu waktu dia ada masalah dengan keluarganya..” balas Yudha menjelaskan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivC2JkLn2p
“dulu setiap aku tanya pasti dia mau cerita Rik, tapi entah kenapa yang sekarang dia selalu bilang gak ada masalah..” ucap Yudha melanjutkan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XNGu1ApyM
“mungkin untuk yang sekarang, dia gak pengen ente tau bro..” balasku ke Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UneSzItdI
“sepertinya begitu Rik.. mungkin dia bisa bilang gak ada masalah, tapi dari sikap dan tindakannya menjelaskan kalau dia sedang ada masalah..” ucap Yudha kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6O6QbYvS1R
“ya udah.. tar ente temuin terus bicara baik – baik..” balasku menenangkan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwinZovZlq
Inilah yang aku takutkan, setelah Ratna bersamaku waktu itu, sikapnya menjadi berbeda dan imbasnya malah Yudha yang sekarang kena. Aku jadi serba salah dan bingung untuk bersikap, lebih parahnya aku tidak tau harus bagaimana.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHXI8si6wM
Setelah jam istirahat selesai, aku dan Yudha kembali ke kelas kami masing – masing untuk mengikuti pelajaran. Saat jam pulang sekolah, aku dan Yudha kemudian menuju ke cafe tempat kami nongkrong.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2DqVm39zR
Sampai disana terlihat teman – temanku sudah berkumpul, aku melihat ada Reno, Wahyu, Ucup, Anggi dan Ratna yang terlihat sedang mengobrol. Saat aku dan Yudha bergabung, aku melihat Ratna menunjukkan tatapan sinis yang pernah aku lihat. Hufh.. pasti dia ngambek sama aku, karena sikapnya yang judes dan tidak menyenangkan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Zq1epMt1P

Saat kami sedang ngobrol, tiba – tiba Ratna mengeluarkan rokok dan membakarnya, semua teman – temanku terlihat kaget kecuali Yudha, sedangkan aku merasa risih saat melihat cewek merokok, jujur walau aku merokok tapi aku paling tidak suka melihat cewek yang merokok apalagi aku mengenalnya. Ratna sengaja melakukannya di depanku untuk menunjukkan rasa marahnya padaku, aku yang melihat itu mencoba untuk bertahan dan berusaha tidak memperhatikannya. Semakin lama aku merasa muak dengan Ratna yang dengan sengaja terus menghisap rokoknya di depanku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMfabZrYP1
“ane ke belakang dulu sob.. sakit perut..” ucapku pada teman – temanku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYbp4EAjPW
Aku sengaja beralasan untuk pergi ke belakang karena aku yang malas melihat Ratna yang terus merokok di depanku. Aku muak melihat Ratna yang terlihat sengaja agar aku memperhatikannya. Setelah beberapa saat, aku yakin rokok Ratna sudah habis dan aku kemudian kembali bergabung dengan teman – temanku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNM6AkUuuI
Saat aku sudah kembali duduk bersama teman – temanku, aku melihat Ratna yang terlihat cemberut. Aku dengan cuek tidak memperhatikannya dan asik ngobrol dengan Reno. Hingga kemudian Ratna yang kembali mengambil rokoknya yang membuatku geram, Ratna yang melihatku emosi malah tersenyum mengejek seolah tidak peduli dengan sikapku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsffpCsrCE
“sob ane pulang dulu ya.. pala ane pusing..” ucapku berdiri saat melihat Ratna membakar rokok.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40g0aqqmok
“loh.. yang sakit perut apa kepala ente sih..?” ucap Reno yang melihatku tiba – tiba berdiri.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRAZli5G8L
“perut ane pusing..” balasku asal sambil berlalu pergi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtxNKz6Pjn
Aku kemudian memacu motorku pergi meninggalkan cafe. Aku tidak mengarahkan motorku untuk pulang tapi aku mengarahkan motorku ke kost Ratna. Setelah sampai disana, aku menunggunya sampai dia datang.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnW2htlO5db
Setelah menunggu hampir 1 jam, aku melihat Ratna yang pulang dan terlihat kaget saat melihatku menunggu di depan kostnya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMZUQXO6AD
“loh Rik.. kamu disini..” ucap Ratna yang terlihat kaget.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssfp4yt5PU
Aku hanya diam tidak menjawabnya dan dia terlihat takut menatapku karena melihat aku yang terlihat emosi. Setelah memarkirkan motor, kemudian Ratna menarik tanganku mengajakku masuk ke dalam kostnya, saat aku dan Ratna sudah masuk ke kamar, aku langsung memepet Ratna ke dinding dan langsung mencium bibirnya. Entah apa yang ada di dalam pikiranku yang jelas aku hanya ingin melakukannya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe42AGO2vjg
Aku mencium Ratna dengan agak kasar dan Ratna hanya diam tidak berusaha memberontak, sampai saat aku merasakan ada air yang membasahi pipiku, kemudian aku menghentikan ciumanku dan melihat Ratna yang menangis. Aku tersadar bahwa aku sudah kasar padanya dan aku menyesal kenapa aku sampai bisa melakukan itu. Aku merasa emosiku tak terkendali hingga aku lupa diri.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeodAgJ6Ck
“maaf Na..” ucapku yang merasa bersalah.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy87qjLGgAs
“maafkan aku sudah kasar sama kamu..” ucapku kemudian memeluk Ratna yang masih menangis.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIyFNhZXhn
“aku yang maaf Rik sudah buat kamu emosi..” balas Ratna.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydj80GK1qr
“kenapa kamu melakukan itu..?” tanyaku padanya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOos9PQiQzl
“aku kangen sama kamu..” balas Ratna yang masih memelukku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeGkQwKLDe
“kenapa saat aku sudah menemukanmu, kamu malah menjauhiku..” ucap Ratna kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnATt9nTt4
Aku hanya diam dan tidak bisa berkata – kata. Jujur aku bingung harus menjawab apa.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9Jf3h6HKM
“jawab Rik.. kenapa..?” ucap Ratna yang kembali bertanya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmISHlXfHQ4
“karena kamu pacar temanku, dan aku tidak ingin menyakitinya..” jawabku menjelaskan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF78HsCWNav
“tapi kamu menyakitiku..” ucap Ratna yang terlihat sedih.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ450bzAHLgG
“Na.. Yudha itu temanku dan..” ucapku terpotong.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKIjaql67f
“cukup..” sahut Ratna memotong perkataanku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYOt0hxKOy
“aku tidak ingin membahas dia, ini hanya antara aku dan kamu..” ucap Ratna kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrfDtTnsIN
Aku hanya tersenyum dan mengangguk menyetujuinya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNnKM223RF
“Rik.. tolong perlakukan aku dengan lembut..” ucap Ratna dengan tatapan sayu.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmO3r8gj3k
Entah perasaan sayang atau nafsu yang kemudian mendorongku untuk mencium Ratna dan dia membalas ciumanku dengan lembut. Kami berciuman dengan penuh perasaan dan saling menikmati. Aku kemudian meraba dadanya yang masih terbungkus dengan tetap berciuman. Ciumanku kemudian turun ke lehernya yang membuatnya mendesah nikmat.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWiF0ZvQTn
Aku kemudian melepas pakaian serta bra nya, Ratna yang tidak mau kalah kemudian juga melepas pakaianku sehingga kami sama – sama bertelanjang dada. Kemudian aku melumat dadanya dan meremas – remasnya, saat aku menghisap putingnya, Ratna mendesah dan mencengkram rambutku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0evYOjNB6k
Aku kemudian membawa Ratna ke kasur dan merebahkannya. Lalu aku melepas bagian bawahnya dan sekarang dia sudah telanjang bulat. Aku kemudian berjongkok dan mengarahkan kepalaku ke selangkangannya, memeknya yang bersih langsung aku garap dengan menjilat – jilat dan menghisap – hisapnya sampai Ratna yang mendesah ke enakan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRNjS4KJPd
Beberapa menit kemudian memeknya terasa berkedut dan pahanya menjepit kepalaku. Ratna yang terus mendesah semakin kuat menjepit kepalaku, aku yang tau kalau dia akan keluar makin cepat menggarap memeknya. Hingga..
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD21ux3cBFu
Crut.. crut.. crut..
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISWdyy7gTP
“aahhhh…..” desah panjang Ratna.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dL6RTIcYx
Paha Ratna yang menjepit kepalaku dengan badannya yang sedikit melengkung dan terasa ada cairan yang keluar dari memeknya. Aku menjilatnya sampai bersih kemudian menegakkan badanku dan melihat Ratna yang masih mengatur nafas.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDS1TsWBBuY
Setelah nafasnya agak tenang, kemudian Ratna menarikku ke bawah sampai posisiku yang menindihnya kemudian mengajakku berciuman. Beberapa saat kemudian, Ratna menggulingkan badanku sehingga posisiku yang rebahan di bawah. Ratna kemudian melepas celanaku dan melemparnya. Kontolku yang dari tadi sudah tegang keluar dari sarangnya dengan tegak menantang.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxclhN08eug
Ratna kemudian memainkan kontolku dengan mengulumnya, menjilat dan menghisapnya. Aku yang merasa nikmat tanpa sadar mendesah karena permainan mulut Ratna. Setelah beberapa menit puas memainkan kontolku, Ratna kemudian berjongkok di atasku dan mengarahkan memeknya ke kontolku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hmXR4cSgf
“aahhh…” desah kami bersamaan saat kontolku masuk ke memeknya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1EiKir6kr
Perlahan Ratna mulai bergerak naik turun memompa memeknya, dadanya yang bergoyang di depanku tidak aku sia – siakan, aku meremas – remas dadanya yang kenyal sesekali memilin putingnya yang membuatnya kelonjotan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSHVzgNVYH
Semakin lama gerakan Ratna semakin cepat. Ratna yang mendesah hebat terus bergerak naik turun, hingga aku yang merasakan kontolku seperti dicengkram oleh memeknya. Beberapa saat kemudian gerakan Ratna makin liar kemudian dia menegakkan badannya dan mengejang.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1FOix7EBD
“aahhhhh…” teriak Ratna yang kemudian ambruk menimpaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8OX7Om1pk
Aku merasakan kontolku tersiram cairan hangat dan kontolku terasa di remas – remas.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRnqYgBLXV
“aku sayang kamu Rik..” ucap Ratna yang ngos – ngosan di atasku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTU8tQL8Iy
Setelah agak tenang, Ratna kemudian berguling ke samping dengan posisi terlentang. Kemudian dia menarikku agar aku segera menyetubuhinya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhn6vRHkbs
Aku kemudian berjongkok dan mengarahkan kontolku ke memeknya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GaUaMOZIK
“aahhh..” desah Ratna saat kontolku amblas di memeknya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHXtb30bgJ
Aku kemudian memompa kontolku dengan kecepatan sedang dan Ratna mendesah setiap kontolku mentok di memeknya. Perlahan goyanganku semakin cepat dan Ratna yang berteriak sambil menggelengkan kepalanya ke kanan dan kiri. Aku yang merasa sudah dekat semakin cepat memompa kontolku. Tiba – tiba..
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJGcClLOEk
Crut.. crut.. crut…
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn43LE5Iu7Z
“aahhhh…” Ratna mendesah hebat saat mencapai orgasme yang ketiga.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEdiorwZCf
“hah.. hah.. hah..” terlihat Ratna yang ngos – ngosan mengatur nafas.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiMxRtEPGR
Aku yang sudah mau keluar terhenti karena Ratna mencapai orgasme, aku yang merasa tanggung langsung memompa kontolku yang masih menancap di memek Ratna.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBau5mkyBn
“ahh.. udah sayang.. udah..” ucap Ratna yang memintaku untuk berhenti.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmkufFVal5
Aku yang sebentar lagi akan sampai tidak menghiraukannya dan terus memompa kontolku dengan cepat.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUYlrnmLSd
“ahh.. udaahhh yannggg…” teriak Ratna yang sudah kepayahan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8CB5WL5xi
Aku yang terus memompa akhirnya tidak kuat menahannya lagi. Aku kemudian mencabut kontolku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwkUELNW71
CROT.. CROT.. CROT..
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgg0EYS1Cn
“ahh…” desahku saat maniku tumpah di atas perut Ratna.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoEstzk0i0
Aku kemudian mengatur nafasku dan melihat Ratna yang sudah tertidur. Aku yang merasa lelah akhirnya ikut tidur di sebelah Ratna.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2zN8p8IcO
***
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXILOnxRto
Aku terbangun karena ada yang menciumi bibir dan pipiku, saat aku membuka mata melihat Ratna yang tersenyum dengan manisnya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcvEJ7duLC
“kamu manis kalau enggak lagi galak..” ucapku pada Ratna yang tersenyum.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8H09w19fb
“emang aku galak ya..?” tanya Ratna padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSZui41oRv
“banget..” ucapku menggodanya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC94m1BxOPn
“ihhh…” Ratna yang gemas menggigit lenganku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSo2rWU6cMz
“aaww.. aduh.. aduh..” teriakku yang kesakitan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8r5KpBgsCJ
“jahaatt..” ucap Ratna manja kemudian merebahkan kepalanya di dadaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbpLvRrawV
Aku kemudian terdiam sambil mengelus kepalanya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78HE3seMSU
“berdua sama kamu mengingatkan dulu waktu kita bersama – sama merawat si Gembul..” ucap Ratna memecah keheningan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsUcPG1Nu3
“maaf Na.. dia mati tak lama setelah aku pindah karena aku tidak bisa membawanya..” balasku pada Ratna.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyBpRdS58A
“mungkin dia merasakan kehilangan seperti aku yang merasa kehilangan kamu..” ucap Ratna kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUM074SW5vw
Aku kembali terdiam teringat marmut kesayanganku. Dulu saat pindah aku merasa sedih karena tidak bisa membawanya, jadi aku terpaksa menitipkan Gembul ke Om Heri. Suatu hari kemudian Ayah mendapat kabar dari Om Heri kalau si Gembul mati, aku yang mendengar itu langsung menangis dan Riska yang saat itu mencoba menghiburku dengan mengajakku untuk beli lagi. Aku saat itu menolak bukan karena bisa membeli lagi, tapi aku teringat dengan siapa yang memberi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUEiLCIw1j
“Na.. yang kita lakukan ini salah..” ucapku merasa bersalah.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rz1BGuWSr
“bagiku enggak..” balas Ratna tanpa beban.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡal6LwlY0hX
“aku sudah menghianati pacarmu dan dia itu temanku sendiri..” ucapku yang merasa bersalah.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2lBoIl5Xf
“aku mau memutuskan Yudha asal kamu mau sama aku..” balas Ratna yang menatapku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6uxiWojBO
“bukan seperti itu cara menyelesaikan masalah..” ucapku kemudian berdiri mencari pakaianku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnBNiEX7sN
“kenapa kamu gak mau sama aku..?” tanya Ratna kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8EDAmtPPE
Aku hanya tersenyum dan tidak menjawabnya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUiD3pNFbp
“apa karena ada cewek lain..?” ucap Ratna kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpi214viF0
“sudah aku mau pulang dulu..” balasku tidak menanggapinya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLVehQdMy2
Aku kemudian memakai pakaianku dan bergegas untuk pulang, tiba – tiba Ratna memelukku dari belakang.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyayMcrPdp
“kamu gak mau lagi yank..?” ucap Ratna manja.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzYWR68W1O
Aku kemudian berbalik menghadapnya, Ratna masih telanjang dan belum memakai pakaian sama sekali.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TuJgld8dA
“aku gak mau kamu pingsan lagi..” ucapku tersenyum kemudian mencium keningnya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bsyInzWDv
Aku kemudian pergi meninggalkan kost Ratna dan bergegas untuk pulang. Ternyata aku tertidur cukup lama karena hari sudah malam. Aku kembali berfikir dengan apa yang sudah aku lakukan, di satu sisi aku tidak ingin menyakiti Ratna, di sisi yang lain aku sudah menghianati temanku Yudha. Kenapa juga setiap aku bertemu dengan Ratna selalu berakhir dengan tidur bareng, dan bangsatnya aku juga menikmatinya. Entah apa yang aku rasakan, apakah aku juga sayang padanya atau hanya nafsu semata..? Hufh.. Riki.. Riki.. belum kelar masalah dengan Dini, sudah muncul masalah yang lain.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQrudoGjxd
***
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jR3OpW1Us
Pagi hari di sekolah terasa berbeda, para siswa terlihat bersemangat karena siangnya tim sepak bola sekolah kami akan bertanding. Mereka terlihat tidak sabar untuk segera hadir untuk mendukung tim sekolahnya bertanding.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyT0ikdmUmJ
“bro ente nanti ikut kan..?” tanya Akbar padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡterpTwV3b0
“hmm.. ya liat nanti lah..” balasku yang malas karena aku tidak terlalu suka sepak bola.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bflgNMadu
“seru ini nanti.. ente harus ikut..” ucap Akbar padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDm4bKva2gn
“emang lawan SMA mana..?” tanyaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfSZHuomK3
“SMA 10..” sahut Yudha yang tiba – tiba datang.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoruONFlw5c
“bro ikut ane bentar..” ucap Yudha kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSlK21vGMW
Aku dan Yudha kemudian berjalan ke kamar mandi belakang.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlN4AB33Adu
“ada apa bro..?” tanyaku pada Yudha yang terlihat khawatir.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDCQ6dWFDP
“nanti kayaknya bakalan rusuh bro..” balas Yudha padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgF36weCciS
“gara – gara waktu study tour ya..?” ucapku ke Yudha dan dia mengangguk.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECAn2mGroi
“ya udah nanti koordinasi ke anak – anak suruh pada ikut..” ucapku kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8P2Q9i3SJ1
Aku sebenarnya tidak ingin kalau sampai rusuh – rusuh, tapi yang namanya sepak bola kan gak mungkin kalau gak ada suporternya. Berkaca dari persepakbolaan di negeri yang terkenal dengan suap dan korupsinya, mereka dengan tega memakan uang yang seharusnya diberikan pada rakyat, mereka malah berfoya – foya dan membeli barang – barang mewah dengan uang hasil korupsi. Lho kok malah jadi ngomongin yang lain.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvs9q8hJZv
Kita melihat persepakbolaan di negeri kita ini, masing – masing klub sepak bola memiliki kelompok suporter yang fanatik, tak jarang mereka sampai tawuran cuma gara – gara saling ejek atau tim yang mereka dukung kalah. Hal itu tidak kita pungkiri bisa terjadi juga pada tim sekolah kami. Aku mencoba meminta teman – temanku untuk tidak memancing keributan, di samping kita sedang bertanding di markas polisi, tim kami juga tidak ingin di diskualifikasi gara – gara tawuran.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FsCjfjPce
Pertandingan ini di adakan dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara, kemudian di adakan pertandingan sepak bola antar SMA yang sifatnya kompetisi dan dilaksanakan dengan sistem gugur. Jadi masing – masing tim harus menang untuk bisa melaju ke babak selanjutnya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIRAcSwio0
Saat jam pulang sekolah kami sempat berkumpul dahulu dan akhirnya berangkat ke lapangan bersama – sama. Setelah sampai tujuan dan masuk, aku bersama – sama temanku sudah berada di sekitar lapangan dan untuk tim sepak bola kami sedang memperoleh pengarahan dari seorang pelatih, disana aku juga melihat pak Tri yang sepertinya menjadi salah satu wakil dari pihak sekolah yang ikut mendampingi tim sepak bola sekolah kami bertanding.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdUsUSllNc
Setelah briefing selesai kemudian para pemain melakukan pemanasan. Bersamaan dengan itu, aku melihat pak Tri yang berjalan ke arahku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjer1y93iPB
“Rik.. kamu bawa berapa orang..?” tanya pak Tri saat menemuiku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGNFAEgUSY
“hmm… maksudnya pak..?” balasku yang ragu.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVjGGZqfAN
“anggota MEDUSA yang ikut berapa orang..?” tanya pak Tri memperjelas.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5y8UoPNfy
“total hampir 30 orang pak, tapi sebagian dari mereka jadi pemain..” balasku menjelaskan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMH9Qds6Ih
“hmm.. ya udah.. bilang ke teman – temanmu jangan terpancing..” ucap pak Tri padaku kemudian pergi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuLixvKZ9w
Aku kemudian berfikir dengan apa yang disampaikan oleh pak Tri, apa ini buntut dari kejadian waktu di Bali..? Atau pak Tri mengingatkanku untuk jangan terpancing memulai keributan. Aku kemudian mengajak Akbar dan Yudha untuk berkumpul, dan untuk anak kelas 1 dan 2 ada beberapa anak yang mewakili, karena Sony dan Bayu ikut jadi pemain.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMT1mINRlT
“bro.. barusan pak Tri berpesan agar kita tidak terpancing, entah ini ada hubungannya dengan kejadian di Bali atau tidak kita tidak tau..” ucapku ke teman – temanku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXKz2QeWDI
“ada hal yang lain juga Rik.. mereka emang suka memancing kerusuhan..” sahut Yudha menanggapi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMMxYks7TU
“hmm.. ya udah kalau gitu kita tahan dulu, kalau mereka maju duluan baru sikat..” ucapku kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kxo7ENshf
Tak berselang lama kemudian datang massa dengan jumlah sangat banyak, dan ternyata mereka adalah rombongan tim SMA 10 berserta suporternya. Jumlah mereka hampir dua kali lipat dari jumlah kami dan suasana seketika itu menjadi sangat ramai.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu51OiChXmI
“anjing.. banyak banget mereka..” gerutu Akbar yang melihat banyaknya pihak lawan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nehsRjiqK
“bisa mampus ini kalau jadi ribut..” sahut Samo terlihat pucat.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RUjKld8CJ
Aku kemudian melihat teman – temanku yang lain juga terlihat memucat, sepertinya mereka sudah takut duluan saat melihat jumlah lawan yang sangat banyak. Aku kemudian melihat sekitarku dan memikirkan cara untuk menenangkan mereka.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0x3gzsRhP
Aku melihat di dekatku ada gerbang yang tidak terlalu lebar tapi lumayan tinggi, dan gerbang tersebut langsung mengarah ke kantor polisi karena letak lapangan yang agak terpisah dengan gedung kantor. Apabila kami diserang, kami bisa memanfaatkan gerbang itu untuk melawan musuh karena untuk melewati gerbang itu tidak bisa banyak orang sekaligus. Kami juga cukup waktu untuk kesana karena pihak lawan harus menyeberang lapangan dulu untuk sampai ke tempat kami.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHtFpMtdmI
“udah santai aja..” ucapku yang membuat teman – temanku melihatku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWoCX4yx1i
“santai gimana Rik.. ente gak liat apa jumlah mereka banyak banget..” ucap Akbar geleng – geleng.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3Tuw4iTuY
“iya Rik.. nanti kalau kita di serang gimana..” ucap Samo menambahkan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiugSdfE5T
“terus apa rencanamu Rik..” ucap Yudha yang ikut berbicara.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytZM5Lnpms
“kita lawan mereka..” balasku terpotong.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJMCx1qaVw
“kaaannnn…. kita ngikutin orang gila.. ane sih bisa lawan 2 sampai 3 orang sekaligus, kalau Samo lawan 1 aja udah kepayahan dia..” ucap Akbar yang mengomel.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAT6sg7ii9Q
“eh anjing.. kenapa ente bawa – bawa ane..!!” balas Samo yang tidak terima.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2388Ykolf
“ya emang bener kan secara ente itu lambat..” ucap Akbar ke Samo.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjAHrlleZ7
“bangsaattt…!! Ane buat lawan 5 orang macam ente cukup sendirian..!!” balas Samo ke Akbar.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkIFj6KVpg
“woi.. udah.. udah diem..!!” teriak Yudha menengahi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVruNTXZJrY
“udah belum ngomelnya..?” ucapku ke mereka.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcom5F0TRX
“udah Rik lanjutin..” balas Yudha menanggapi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5yVdef5EJ
“kalau nanti kita di serang, kita lawan mereka disana..” ucapku sambil menunjuk ke gerbang.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMH3FyrL6vU
“terus terang kalau kita lawan mereka secara terbuka kita jelas kalah jumlah, tapi dengan memanfaatkan gerbang itu kita bisa melawan mereka dari dalam karena mereka tidak bisa masuk semuanya sekaligus. Nanti kita atur sebagian menjaga gerbang kanan kiri untuk mengganggu mereka, dan kita yang di tengah langsung menghajar mereka yang masuk..” ucapku menjelaskan pada teman – temanku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWM8ov225Fh
“kalian lihat gedung itu..?” ucapku menunjuk gedung kantor polisi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhNCKxvu7N
“itu adalah kunci kemenangan kita, apabila terjadi kerusuhan otomatis polisi yang melihat itu langsung datang dan membubarkan. Saat polisi sudah datang, mereka akan tau kalau kita yang di serang, hal itu tentu saja menguntungkan kita..” lanjutku menjelaskan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vZ1LD6XWO
“HAHAHA…” Akbar yang tiba – tiba tertawa dengan keras.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWOG70AHkk
Saking kerasnya suara Akbar yang tertawa membuat semua orang di sekitar melihat ke arah Akbar, sampai para pemain yang sedang pemanasan pun juga melihat ke arah Akbar. Aku kemudian melihat teman – temanku yang tadi sempat memucat sekarang sudah bisa tersenyum.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVWMVSqmGW
“HAHAHA… kamu memang idolaku…” ucap Akbar yang masih tertawa dan berusaha memelukku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAWMFIs8sU
“anjing..!! Gak usah peluk – peluk..!! Aku bukan hom – hom..!!” balasku sambil mendorong – dorong Akbar agar menjauh.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEDacNlsg4
“hahaha…” ucap Akbar yang masih tertawa kemudian memeluk Samo.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xCLnpyG3j
“woi sikat WC..!! Gak usah peluk – peluk anjingg..!!” ucap Samo yang risih saat di peluk Akbar.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEEB1uKEdv
“hahaha…” kami yang tertawa melihat tingkah Akbar dan Samo.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUvHtYs314
Aku tersenyum melihat teman – temanku yang sudah tidak terlihat tegang dan mereka juga sudah bisa tertawa. Semoga saja hal yang aku takutkan tidak terjadi, karena aku juga merasa khawatir kalau sampai terjadi tawuran, pasti akan ada korban dan hanya itu yang bisa aku rencanakan untuk meminimalisir kemungkinan terburuk. Yudha kemudian menepuk – nepuk pundakku sambil tersenyum dan mengajakku untuk menonton pertandingan yang segera akan dimulai.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaK27FLD8X
Kick off babak pertama sudah dimulai dan yang melakukan kick off dari tim kami. Pertandingan berjalan dengan tempo lambat karena masing – masing tim sedang membaca permainan lawan dan mengatur strategi untuk membongkar pertahanan lawan. Pertandingan berjalan seru karena masing – masing tim saling menyerang dan bertahan dengan baik, hingga berakhirnya babak pertama kedudukan masih sama kuat dengan skor imbang 0 – 0.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eEsxBnPnO
Setelah istirahat turun minum, kemudian babak kedua dilanjutkan kembali. Terlihat dari masing – masing tim merubah strategi dan melakukan beberapa pergantian pemain. Pertandingan yang tadinya berjalan dengan tempo lambat berubah menjadi cepat, masing – masing tim berusaha untuk mencetak goal ke gawang lawan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJiZFWHoDv
“Rik.. ente perhatikan itu yang nomor 10..” ucap Yudha yang tiba – tiba menghampiriku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMv3zoqDeZ
“yang baru masuk ya..” balasku ke Yudha karena aku tidak melihatnya bermain di babak pertama.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCjbl2FmQr
“iya.. dia itu masih kelas 2 Rik tapi dia udah bisa nguasai SJ..” ucap Yudha padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqqRNDftuB
“SJ nama genk SMA 10 ya..?” tanyaku ke Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNv5ikOjPyE
“iya.. Sempak Jaran..” balas Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEB5NHesGs
“hah..?” ucapku yang heran.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrTpavY07X

“SJ itu singkatan dari Sempak Jaran. Dulu setahuku artinya Selalu Kompak dan Jarang Tawuran, tapi itu hanya nama Rik karena mereka sering memancing keributan yang kemudian berakhir dengan tawuran..” balas Yudha menjelaskan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlejJr0Hy7d
“yang nomer 10 itu namanya Febri dan dia yang kemudian mengubah kata “Jarang” menjadi “Jago”. Dia menganggap jumlah massa yang banyak menjadikan SJ sebagai jago tawuran.” Lanjut Yudha bercerita.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiRE4vPeNf
“ente tau semua ini dari mana..?” tanyaku ke Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmKyLlxUjr
“dari temenku Rik.. dia anak SMA 10 juga..” balas Yudha padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZLFpFkwwk
“BANGSAATT… WOII KALAU MAIN JANGAN KASAR – KASAR ANJINGG..!!” teriak Akbar mengagetkanku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6vStLGlCD
“LEMAAHH GOBLOKKK… HAHAHA…!!” teriak suporter dari pihak lawan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLzkaUIjpY
Aku kemudian melihat ke lapangan dan terlihat salah satu pemain kami sedang tergeletak kesakitan. Ternyata pemain kami habis di kasari oleh pemain lawan nomor 10, dan yang membuatku heran karena dia hanya diberi peringatan oleh wasit.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcu1gQaUmT
“bro.. tolong ente tenangin Akbar..” ucapku menyuruh Yudha untuk nenangin Akbar.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vMnogK6gq
Aku kembali menyaksikan pertandingan dan memang pertandingan berjalan dengan keras dan menjurus ke kasar. Aku tetap memperhatikan pemain nomor 10 itu yang dari tadi terlihat memprovokasi pemain kami.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT36yalw3w1
Saat tendangan sudut untuk pihak lawan, para pemain terlihat berkumpul di depan gawang. Aku yang terus memperhatikan nomor 10 terlihat di jaga oleh Sony, tiba – tiba anak itu menyikut perut Sony dan Sony yang merasa tidak terima langsung mendorong si nomor 10 itu. Si nomor 10 yang di dorong Sony kemudian menjatuhkan diri dan pura – pura kesakitan seperti habis dipukul, wasit yang melihat kejadian itu langsung menghentikan pertandingan. Karena dianggap bermain tidak sportif, kemudian Sony diberi kartu merah yang membuatnya harus keluar lapangan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5k5Wwr6g3
“WUUU… BANCII MAIN KASAR..!!” teriak suporter lawan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHI1zkCilEr
“WOII… ITU CUMA PURA – PURA..!!” teriak Akbar yang tidak mau kalah.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgr3wBZCoj
“NOMOR 10 ANJINNGG… BERANTEM AJA AYOO…!!” ucap Akbar yang terlihat emosi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVjvH1jlhs
Saat merasa dia disebut, kemudian si nomor 10 melihat Akbar yang dari tadi teriak – teriak. Aku sebenarnya emosi juga melihat itu, tapi aku tahan karena aku yang disuruh oleh pak Tri untuk tidak terpancing.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfEmb24gon
Setelah itu pertandingan dilanjutkan, tapi kami dirugikan akibat pelanggaran dari Sony yang berada di dalam kotak pinalty yang akhirnya pihak lawan di untungkan karena memperoleh hadiah tendangan pinalty. Tendangan pinalty dilakukan oleh pemain nomor 10 dan..
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOy2UrDUtv
“GOOAAALLL…” teriak suporter lawan saat gawang kami kebobolan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtv8zsXJR7D
Goal terjadi karena penjaga gawang salah menebak arah bola yang menjadikan kami tertinggal dengan skor 0 – 1. Pemain nomor 10 itu terlihat mengejek kami saat melakukan selebrasi dan kami yang melihat itu menjadi geram terutama Akbar.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCZyXZuSyu
Pertandingan dilanjutkan dengan tim kami yang hanya 10 pemain, hal itu membuat pertahanan tim kami sedikit keteteran karena posisi yang ditinggalkan oleh Sony adalah posisi bertahan. Setelah menarik salah satu penyerang dan memasukkan pemain bertahan, permainan kembali stabil dan tim kami bisa mengancam gawang lawan lewat serangan balik.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkf5Dyqwj1p
Aku melihat peran Bayu yang cukup merepotkan pihak lawan, karena dengan kelincahan dan kecepatannya bisa beberapa kali membuat peluang. Saat tim kami sedang menyerang, terlihat Bayu yang sedang menggiring bola terlihat dijaga oleh salah satu pemain lawan, kemudian Bayu bisa melewatkan bola dan berlari mengejar bola melewati pemain yang menjaganya, tiba – tiba dari arah samping berlari seseorang yang menuju ke arah Bayu.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauxx8Ew9GC
“BANGSAATT..!!” teriakku saat melihat Bayu yang terjatuh.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdmPsV7TpO
Aku seketika itu langsung emosi melihat adikku yang berguling kesakitan memegang kakinya, dan emosiku bertambah karena yang menjatuhkan Bayu adalah si nomor 10, dia sengaja tidak mengincar bola tapi mengincar adikku karena bukan bola yang di tendang tapi kaki adikku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQJQGyEFTo
“WOOO… MANJAA ITUU MANJAA..!!” ejek suporter lawan meneriaki Bayu yang kesakitan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeVhK1HDFe
“WOII… UDAHH AYO BERANTEM AJA SINI… ANJINGG..!!” teriak Akbar yang juga emosi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ccBMnJ3FK
Aku benar – benar emosi melihat permainan nomor 10, dan parahnya lagi wasit hanya memberinya kartu kuning karena pelanggaran tadi. Aku benar – benar sudah tidak tahan lagi dan ingin menyerang, walau akhirnya nanti kalah aku juga tidak peduli, karena yang terpenting bagiku adalah bisa menghajar si nomor 10 itu.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8daXBnriH
Saat tanganku yang sudah terkepal dan siap untuk maju, tiba – tiba ada yang menggenggam tanganku dan melepaskan kepalanku. Saat aku menengok ke belakang ternyata yang melakukannya adalah Monic.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7comB6kib

Monic ternyata sudah dari tadi berada di belakangku dan aku tidak menyadarinya. Saat aku melihat sekitar ternyata banyak cewek juga yang menonton, hal itu tentu membahayakan mereka kalau sampai terjadi tawuran. Aku yang tersadar akan hal itu kemudian mengurungkan niatku dan menahan diri. Aku juga merasakan emosiku perlahan turun karena Monic yang terus menggenggam tanganku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1Nm5SFqKp
“Mon.. kalau dilihat orang gimana..?” tanyaku ke Monic yang menggenggam tanganku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiH3TeGu6gG
“sudah biarin aja..” balas Monic padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSP2okpf5KJ
Aku kemudian melihat sekitarku dan mendapati Ferdi yang sedang bersama Farah berdiri tidak jauh dariku, mereka terlihat cuek dan pura – pura tidak melihatku yang sedang bergandengan dengan Monic. Saat aku melihat ke arah samping, Yudha tersenyum sambil memainkan alisnya saat melihatku yang terlihat grogi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1u8X4oDqYy
“Mon..” panggilku lagi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQa8T60AiX
“ssttt…” balas Monic menyuruhku diam.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9a63DN9HPy
Akhirnya aku kembali menyaksikan sisa pertandingan dengan tangan yang saling terkait. Aku juga melihat Bayu yang sudah kembali bertanding walau terlihat agak pincang. Perlahan aku mulai merasa nyaman dan membalas genggaman tangan Monic. Monic yang merasakan balasanku kemudian bersandar di lenganku yang membuatku tambah nyaman.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHjLfA0Ijz
Akhirnya pertandingan berakhir dengan skor akhir 0 – 1 untuk kemenangan pihak lawan. Walau tim kami kalah, kami tetap mendukung dan menghargai perjuangan para pemain yang bertanding di lapangan. Aku kemudian menuju ke tempat pemain berkumpul untuk melihat keadaan Bayu, saat aku berjalan kesana Monic tetap tidak melepas genggaman tangannya dan ikut berjalan denganku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07GDC28Zu5
“dek.. gimana kakimu..?” tanyaku pada Bayu yang sedang duduk beristirahat.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUW9vUf35Pb
“gak papa mas.. cuma sedikit nyeri..” balas Bayu sambil melirik tanganku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZlpW8qbES
“ya udah habis ini langsung pulang kan..?” tanyaku lagi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7iMwOzPVC
“iya mas..” balas Bayu tersenyum.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QvKeIpk85
“ya udah hati – hati ya..” ucapku kemudian pergi meninggalkan Bayu.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIRQHJnZFF
Aku kemudian berjalan bersama Monic yang masih menggandengku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBDjyxQwov
“Mon.. kok gak lepas – lepas..” ucapku menyindir.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Jk1f6SiX6
Kemudian Monic melepaskan tanganku dengan muka yang cemberut. Aku tersenyum melihat Monic yang ngambek kemudian menggandeng tangannya lagi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWYuqtGyLq
“kamu tadi kesini naik apa..?” tanyaku ke Monic.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qPaB1c1qj
“di antar..” balas Monic datar.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7TEya6g8G
“terus pulangnya..?” tanyaku lagi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlchU5a9miB
“sama kamu..” balas Monic yang masih cemberut.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8x5pOgbU0
“aku gak mau..” ucapku yang membuat Monic menghentikan langkah dan melihatku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwpPHIrdaB
“aku gak mau nganter kamu kalau masih cemberut..” ucapku tersenyum.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzzOrrSkfC
“iihhhh…” balas Monic yang gemas sambil mencubitku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIcyYinbrE
“hehehe…” aku tertawa melihat Monic yang tersenyum malu.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7RJAHXfw0
Saat kami sampai parkiran motor, aku kemudian melihat teman – temanku yang sudah berkumpul dan bersiap untuk pulang. Beberapa saat kemudian, rombongan anak – anak SMA 10 melintas melewati kami dengan motor yang di geber – geber. Aku melihat Febri si nomor 10 tadi yang berada di depan memimpin rombongan menggunakan motor RX Kong warna merah, muka – muka mereka terlihat mengejek kami karena berhasil memenangkan pertandingan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKjhVqnTSt
“AWAS KAU BANGSAAATT..!!” teriak Akbar yang terlihat emosi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybebuBCJuB
Mereka yang diteriaki Akbar terlihat geram tapi tidak berani berhenti karena terlihat ada beberapa polisi yang berjaga mengatur jalan. Setelah rombongan itu pergi, kami kemudian pergi untuk pulang ke rumah masing – masing.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1IO90Rr5O
Aku kemudian memacu motorku untuk mengantar Monic pulang. Monic memboncengku dengan memelukku dan aku merasa kangen dengan pelukan ini, pelukan yang bisa menenangkan hatiku dan membuatku merasa nyaman. Aku teringat bahwa dari siang aku belum makan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicfNJWJoE3
“Mon.. kita mampir makan ya..” ucapku ke Monic.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfC9jh8rOE
“boleh..” balas Monic.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfypOJyZnaj
“kamu mau makan apa..?” tanyaku kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZ1be8QQuS
“yang dekat sini aja..” balas Monic padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmD9ndVFc50
“aku kira kamu mau jawab terserah.. hehe..” ucapku mengajak bercanda.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsN7adzi6p
“besok yah kalau aku udah siap ketemu keluargamu..” balas Monic yang ternyata ingat.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtok9qi6ir
Aku teringat saat terakhir kali mengajak Monic untuk makan, dan saat itu aku menggodanya untuk aku ajak ke rumah gara – gara kata “terserah”. Ternyata Monic juga masih mengingatnya saat aku tadi mengajaknya bercanda.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUZEcrvZdN
Beberapa saat kemudian kami berhenti di sebuah warung makan, aku tau tempat ini karena aku pernah makan disini dan ini sejalur dengan arah ke rumah Monic. Aku dan Monic kemudian mengambil makanan dan mencari tempat duduk.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8lyiG44yr
Saat kami makan, aku melihat Monic yang terlihat sangat lahap.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMSHTrKuYL
“Mon.. kamu laper apa doyan..?” ucapku yang melihat Monic makan dengan lahap.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqvV8aevl7
“hihihi… makanannya enak Rik.. kamu pernah kesini..?” balas Monic padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wkNqKdsvQ
“pernah.. eh sebentar..” ucapku yang melihat ada nasi di samping bibir Monic.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BlzpKu0fg
Mungkin karena Monic yang makannya lahap jadi tidak tau kalau ada nasi yang nempel di samping bibirnya, saat aku sedang membersihkannya aku melihat seseorang yang berdiri di belakang Monic menatapku dengan tajam, dan orang itu adalah Ratna. Ratna yang melihatku sedang bersama seorang cewek terlihat sangat marah, kemudian aku melihatnya yang langsung pergi dengan terburu – buru.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZY4X7P8QH5
“sudah Mon..” ucapku setelah membersihkan nasi yang menempel.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpop2vdGSru
“makasih..” balas Monic tersenyum.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVGIOxzhwq
Setelah selesai makan, kami langsung bergegas untuk pergi. Sepanjang perjalanan aku hanya diam memikirkan yang baru saja terjadi, kenapa aku bisa gak kepikiran kalau warung makan itu dekat kostnya Ratna, dan yang pasti kalau Ratna cari makan juga disitu karena aku tau tempat itu juga dari Ratna. Hufh… bodoh.. bodoh..
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrezcExopd
“Rik.. kok kamu diam aja..?” tanya Monic saat perjalanan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJJ1MOzt0b
“eh.. enggak Mon.. aku lagi mikir belum ngerjain PR..” balasku berbohong.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1WlFM7Lwr
“ohh.. perlu aku bantuin..?” ucap Monic menawarkan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilecHYevu7
“gak usah Mon..” balasku
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPUKm7RqTF
Setelah sampai rumah Monic, aku kemudian pamit dan bergegas untuk pulang.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡae2f1Pfc9V
***
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9ZxxvaqXi
Saat jam istirahat sekolah, aku sedang duduk di kantin bersama dengan temanku Yudha. Saat kami sedang mengobrol, tiba – tiba aku melihat Dini, Monic, Nisa dan Farah yang datang ke kantin dan duduk tidak jauh dari tempatku. Yang membuatku heran adalah sikap Dini yang tidak seperti biasanya, Dini yang sehari – harinya bersikap acuh dan tidak mau melihatku, kini dia melihatku dengan tajam, dan anehnya dia melakukannya tidak hanya sekali. Ada apa ya kira – kira dengan Dini..?
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XB31EeLmC

Aku berfikir mengenai sikap yang dilakukan Dini, apakah itu suatu sinyal bahwa dia sudah mau bertemu dan bicara denganku..? Jika itu benar, maka aku harus mencari cara untuk bisa bertemu dengannya, tapi aku harus mulai dari mana, rumahnya saja aku tidak tau dimana.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGULsaGxWMS
“Rik.. nanti pulang sekolah ente ada acara gak..?” ucap Akbar yang tiba – tiba datang membuyarkan lamunanku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVjR0Wh6wY
“eh.. ada apa bro..?” tanyaku ke Akbar.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELRneVgO5c
“ane mau minta temenin ke daerah X, nanti kita boncengan aja..” balas Akbar menjelaskan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡColcXX18gm
“hmm.. sory bro ane ada acara..” ucapku menolak Akbar karena aku sudah menemukan cara untuk bertemu Dini.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWwzejDUHU
“oh gitu.. ya udah gak papa..” balas Akbar yang terlihat kecewa.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qJwZG1qwJ
“emang ente mau ngapain kesana..?” tanya Yudha ke Akbar.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2mBH8hrTB
“ane mau ngambil pesanan bokap..” balas Akbar menjelaskan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWn1K8ByWi9
“ya udah nanti ente pulang dulu ganti baju terus kesana..” ucap Yudha ke Akbar.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugK0iGCcPs
“halaahh… kelamaan malah muter – muter..” balas Akbar yang kemudian pergi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yWFAehqU6
Selama permbicaraan tadi aku tidak terlalu memperhatikan karena aku sedang fokus dengan rencanaku untuk bertemu dengan Dini, aku berencana mengikutinya pulang yang paling tidak aku bisa tau dulu rumah Dini.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5AfxL5xpq
Setelah jam istirahat selesai, aku dan Yudha kembali ke kelas masing – masing untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Saat jam pulang sekolah, aku segera menuju ke parkiran dan menunggu disana. Aku memperhatikan Dini yang terlihat sedang menunggu jemputan, aku juga sempat melihat Akbar yang pergi berboncengan dengan Samo.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOJoBVrfzC
Setelah menunggu beberapa menit, terlihat mobil jemputan Dini datang, setelah Dini masuk kemudian mobil itu pergi meninggalkan sekolah. Aku yang melihatnya kemudian memacu motorku untuk mengikuti mobil Dini. Aku sengaja menjaga jarak karena rencana awalku hanya ingin tau dulu rumah Dini. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, tiba – tiba HP ku bergetar pertanda ada telepon masuk, aku mendiamkannya karena kalau aku berhenti dulu untuk mengangkat telepon takutnya aku kehilangan jejak Dini.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Az90VorIo
Setelah beberapa panggilan yang sempat berhenti, aku merasakan HP ku bergetar lagi tanda ada telepon masuk, aku menduga bahwa ini telepon penting karena tidak biasanya ada yang menelponku sampai berkali – kali, aku akhirnya menepikan motor dan menyudahi untuk mengikuti mobil Dini.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlzJRsAzaB
Saat aku mengambil HP ku dari saku, aku melihat nama Yudha yang menelpon.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXM7Tm2GMdY
“halo bro..” ucapku ke Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimgEcaaAI5
“Rik ente dimana..?” tanya Yudha padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBIKkRbxky
“lagi di jalan.. kenapa..?” jawabku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoh4SfITKF
“Akbar sama Samo masuk rumah sakit.. mereka habis di keroyok..” ucap Yudha mengagetkanku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8TgAhB59S
“sekarang ente dimana..?” tanyaku sedikit panik.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAnw07vMJ4
“ini lagi mau ke rumah sakit..” balas Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeT7GTyxuZ5
“ya udah kita ketemu disana..” ucapku mengakhiri telepon.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZpHsTxy4h
Aku kemudian melihat layar HP ku ada 3 panggilan tidak terjawab dan itu semua dari Akbar, dia berusaha mengabariku tapi aku tidak merespon makanya kemudian dia mengabari Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBc6bKdoeF
Aku kemudian memacu motorku dengan cepat menuju rumah sakit, setelah sampai sana aku kemudian bertemu Yudha yang sudah disana terlebih dahulu.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1togQ2QtZ
“bro.. gimana..?” tanyaku ke Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYJMPTmrcF
“Akbar luka – luka sama lebam, tapi kalau Samo sampai gak sadarkan diri Rik..” balas Yudha padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKa7YCE7QL
“kejadiannya gimana..?” tanyaku ke Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsQ0Syofg8
“kata Akbar tadi mereka di pepet sama 3 motor di daerah X, mereka di keroyok sampai kemudian ditolong warga..” balas Yudha menjelaskan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXH2THh5EoM
“ciri – cirinya tau gak..?” tanyaku lagi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GsAXGjU0a
“Akbar cuma tau motor yang menutup jalannya dari depan pakai RX Kong warna merah, Akbar tidak tau orangnya karena mereka pakai slayer..” balas Yudha bercerita.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNeoxqiq7A
“ane boleh masuk gak ini..” ucapku kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqzmMZzMXf
“kayaknya gak boleh Rik, ane aja tadi disuruh keluar..” balas Yudha padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92SKHVEDKn
“oh.. ya udah ane keluar bentar..” ucapku ke Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2xXrAKvf4
“kemana Rik..?” tanya Yudha yang melihatku pergi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Ma3hNxRSe
“beli rokok bentar..” balasku meninggalkan Yudha.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00gjR678nt
Aku tersadar karena aku merasa bodoh, kenapa gara – gara Dini aku jadi tidak peka dengan temanku. Akbar yang memintaku untuk mengantarkannya ke daerah X dan Yudha yang menyuruh Akbar pulang dulu untuk ganti pakaian, dari situ kan aku harusnya tau kalau daerah X itu dekat dengan SMA 10, dan kita sedang bersitegang gara – gara masalah sepak bola tempo hari. Bangsat.. bangsat.. aku jadi merasa bersalah pada Samo, karena harusnya aku yang dikeroyok bukan dia.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsokzw7LYs
Aku kemudian mengambil motorku dan mengarahkannya ke SMA 10, aku sengaja berbohong pada Yudha karena aku ingin mendatanginya sendiri. Aku teringat dengan ciri – ciri motor yang disebutkan oleh Yudha, aku ingat kalau itu sama dengan motor yang dipakai Febri dan aku yakin pasti Febri juga pelakunya. Aku seketika itu merasa emosi mengingat apa yang telah Febri lakukan pada temanku dan adikku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8H40bJtA2
Saat aku sampai di SMA 10, aku kemudian mengitari daerah tersebut. Aku menyisir beberapa kali tempat tersebut tapi tidak menemukan apa yang aku cari. Aku yang mulai putus asa kemudian berhenti di pinggir jalan, aku yang hendak akan pulang malah mengambil HP ku dan menelpon Reno.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVqFSryQIu
“halo Rik ada apa..?” ucap Reno menjawab teleponku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aLYThaz9d
“Ren.. tau nongkrongnya anak SMA 10..?” tanyaku ke Reno.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwr6Ud1qdjO
“anak SJ ya..? Emang ada urusan apa..?” balas Reno yang heran.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs51WNoGw8w
“enggak Ren, cuma mau nemuin temanku..” ucapku beralasan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpDQ2feuRu
“ohh.. bentar aku coba tanya Wahyu..” balas Rendi kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiMxsmAzaG
Aku mendengar Reno dan Wahyu yang sepertinya sedang bercakap, berarti Reno dan Wahyu sedang nongkrong di cafe.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhyTIyf7FG
“Rik.. haloo..” ucap Reno memanggilku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1XRKBeue3
“iya Ren..” balasku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwo1HeTkfnz
“kata Wahyu di sebelah barat SMA ada jalan tanah di tengah kebun, ente masuk aja nanti..” ucap Reno terpotong karena aku memutus telepon.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO66pK7YN0Y
Aku yang sudah tidak sabar kemudian mengarahkan motorku seperti yang dikatakan Reno tadi, saat aku menemukan jalan yang dimaksud, aku mengarahkan motorku kesana. Aku melewati perkebunan yang di kanan kirinya hanya terlihat pepohonan, beberapa saat kemudian aku menemukan sebuah gubuk yang di depannya terparkir 3 motor dan salah satunya motor yang aku cari.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9rBTRaYGt

Perasaan marah dan benci bersatu membuat emosiku semakin memuncak, aku langsung masuk ke dalam warung dengan membawa sebuah kayu yang aku ambil saat di depan tadi. Aku melihat ada 5 orang yang sedang memutar minuman dan salah satunya adalah Febri, orang yang aku cari. Mereka terlihat kaget saat melihat kedatanganku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1YEqN6U7r

“woii mau apa kamu..!!” teriak Febri saat melihatku membawa kayu.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFhEBYbINF
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBlRqhtJJK
Dua orang langsung tumbang setelah aku memukul mereka menggunakan kayu.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDG1JR3bOsf
BUGH..
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLhEnQHWgO
Sebuah tendangan dari Febri yang membuatku termundur. Aku seketika itu langsung memukul menggunakan kayu pada seseorang yang berada di kananku, pukulanku dapat ditahan walau dia kesakitan. Tiba – tiba..
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW01QXQbmXU
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4D2OFLbpz5
Seseorang menyerangku dari samping yang membuatku oleng dan kayu yang aku bawa terlempar, aju langsung dihujani pukulan bertubi – tubi oleh dua orang hingga tiba – tiba seseorang memukulku dengan kayu dari samping. Aku yang terjatuh langsung di injak – injak oleh 3 orang sekaligus. Aku yang hanya bisa bertahan merasa sangat emosi karena tujuanku ke sini untuk menghajar Febri, bukan untuk kalah.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkCSwKlttx
Tiba – tiba aku merasakan hawa panas menjalar di tubuhku dan emosiku terasa seperti meledak – ledak.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvcKhfdky1
“AARRRGGGGHHHHH….” teriakku memberontak mendorong mereka bertiga.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8psf3ADT5
Aku langsung berdiri dan menatap mereka dengan tajam. Aku merasakan pandanganku menjadi lebih tajam dan badanku terasa lebih ringan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWu7DbfZ6V
“bantai.. bantai.. bantai..” terdengar suara bisikan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevSR9EIdvm
“AARRRGGGGHHHHH….” teriakku menyerang mereka bertiga.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegp07d60O5
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOBhWMtebh
Aku menyerang mereka dengan brutal dan mereka yang aku serang berusaha membalas seranganku. Dengan pandanganku yang lebih tajam dan badanku yang terasa ringan membuat gerakanku menjadi lebih cepat. Aku bisa menghindar sekaligus menyerang secara bersamaan walau beberapa pukulan sempat masuk mengenaiku, hingga kemudian satu orang tumbang terkena tendanganku. Kemudian satu orang lainnya terlihat berlari pergi seperti ketakutan, sehingga hanya tersisa Febri seorang diri.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlSP0iYFQN
“bantai.. bantai.. bantai..” suara bisikan yang terus menggema.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiYQetmPy2
Febri langsung maju berusaha menyerangku dan aku yang sudah siap bisa menahan dan balas menyerangnya. Aku merasa emosiku tersalurkan setiap memukul Febri karena tujuanku kesini memang untuk menghajarnya, aku menyerangnya bertubi – tubi sampai saat dia terjatuh pun aku terus memukulinya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5KhUbacHJ
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYG8mBKGHi
“amm.. puunn..” terdengar suara lirih dari Febri yang membuatku tersadar.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpvDQBd2xO
Aku seperti orang bingung saat melihat keadaan sekitarku. Posisiku menduduki Febri yang diam tidak bergerak dan ada 3 orang lainnya yang berada tidak jauh dariku dengan keadaan pingsan. Aku kemudian mencoba untuk berdiri.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMckhfo3Ot
“uhh..” rintihku yang merasakan tubuhku terasa sakit semua.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiz61IMfpQI
Aku kemudian berdiri dan melihat ada 1 botol minuman yang belum dibuka. Setelah mengambilnya, aku berjalan dengan gontai keluar dari gubuk kemudian duduk di sebuah bangku. Aku merasakan sangat capek sekali dan badanku terasa sakit semua.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsXFiAJruD
Sambil menikmati minuman, aku merenung memikirkan yang baru saja terjadi. Aku seperti tak percaya bisa melakukan semua itu, apa yang aku lakukan seperti tidak masuk akal dan herannya aku seperti tidak sadar saat melakukannya. Di satu sisi aku mengingat setiap detail tindakanku, tapi di sisi yang lain aku merasa tidak terkendali, apalagi bisikan – bisikan yang aku dengar membuatku tambah menggila.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmaHbg9blP
Beberapa menit kemudian datang polisi yang menggunakan beberapa mobil. Beberapa orang turun kemudian menyisir lokasi dan ada seorang polisi yang mendatangiku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcbmf9tj8m
“kamu yang tadi melaporkan terjadi penyerangan..?” tanya polisi itu padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AFbhoZa1O
“bukan pak..” jawabku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8i09DwdWF
“mana temanmu yang lain..?” tanya polisi kembali.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKZSMEBHR1
“gak ada pak..” balasku yang membuat polisi tersebut heran.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmSkqhHl4K
“lapor Ndan.. tidak ada orang di sekitar lokasi, hanya ada 4 orang di dalam gubuk, mereka semuanya pingsan..” ucap seorang polisi kepada polisi yang ada di depanku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFEAiLMdrA
Polisi tersebut setelah mendapat laporan dari anak buahnya langsung mendekatiku kemudian mengecek bet lokasi sekolah di lenganku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtw3ShYJpKB
“berarti kamu yang melakukan penyerangan..?” tanya polisi itu padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQIILfpQ3r
“iya pak..” jawabku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkt8gmwVJpZ
“kenapa kamu tidak lari..?” tanya polisi itu heran.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSMh4PlfrC
“saya capek pak..” balasku lemas.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO73xyLyzI7
Mungkin polisi itu heran melihatku yang malah duduk santai sambil minum, bukannya lari setelah melakukan penyerangan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡseoLFsDroW
“segera lakukan olah TKP dan bawa anak ini ke kantor..” ucap polisi tersebut ke anak buahnya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0H1dNuH2q
“siap Ndan..!!”
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNCFVCpdR3
Aku kemudian di giring masuk ke dalam mobil polisi dan di bawa ke kantor, setelah sampai disana barang bawaanku di sita semua dan aku di masukkan ke dalam sebuah ruangan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdjSDBgncl
Setelah beberapa menit kemudian datang seorang polisi yang kemudian duduk di depanku, polisi tersebut kemudian melihat – lihat suatu berkas yang dibawanya.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1O2lEUWmA
“apakah benar saudara yang bernama Riki Putra Sanjaya..?” tanya polisi padaku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwASoYDMdrl
“benar pak..” jawabku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7F8vP1RZHo
“apa alasan saudara melakukan penyerangan..?” tanya polisi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcKSFpFdZd
“tidak ada pak..” jawabku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPBiYqfcda
“apa alasan saudara melakukan penyerangan..!!” ucap polisi dengan nada yang lebih keras.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xgXA2Z0OQ
“saya hanya ingin melakukannya..” balasku datar.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaWCy01o3h
“berarti anda sudah merencanakannya..?” tanya polisi lagi.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSt3woCfliz
“iya pak..” jawabku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdnzIgFWAf
“baik.. akibat tindakan yang saudara lakukan, anda telah melanggar pasal 353 KUHP tentang penganiayaan berencana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Walau status anda masih pelajar, itu tidak berpengaruh pada proses hukum yang berlaku, karena anda sudah berumur lebih dari 18 tahun..” ucap polisi menjelaskan.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tA7Vxqqgk
“apa ada seseorang yang ingin anda hubungi..?” tanya polisi kemudian.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72rOrlAawv
“tidak ada pak..” balasku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJe9Fjp5h8I
“baik.. saya kira keterangan saudara sudah cukup..” ucap polisi yang kemudian pergi meninggalkanku.
5276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HN65AxxTe
Tak berapa lama, datang seorang polisi lain yang kemudian memasukkanku ke dalam sel penjara. Sepertinya aku hanya sendirian di dalam sel karena aku lihat sel lain juga terlihat sepi. Aku sudah pasrah apabila memang harus dihukum akibat tindakan yang telah aku lakukan. Aku yang merasa lelah kemudian merebahkan diriku. Karena emosi sesaat akhirnya aku harus tidur dengan merasakan dinginnya lantai di balik jeruji besi.
ns 15.158.61.5da2
