Sesuatu Yang Baru
Pancaran fajar di pagi hari adalah pancaran semangat. Semangat untuk menjalani hari dengan sesuatu yang baru. Sesuatu yang diberikan oleh orang yang aku hormati dan sayangi.
7916Please respect copyright.PENANAj7TmN2jU5q
Pagi ini aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah setelah seharian kemarin aku ijin untuk tidak masuk sekolah. Mulai sekarang aku berangkat menggunakan motor baruku, motor yang baru saja dibelikan oleh Ayahku kemarin. Rasa gembira yang aku rasakan untuk memulai hari ini.
7916Please respect copyright.PENANALCMOc44LCj
Setelah sarapan, aku kemudian pamit ke Om dan Tanteku untuk berangkat ke sekolah. Aku memacu motorku dengan kecepatan sedang karena aku ingin menikmati perjalananku ke sekolah.
7916Please respect copyright.PENANAB15i7gBsTm
Saat sampai di sekolah, aku bertemu dengan Akbar yang terlihat juga baru sampai.
7916Please respect copyright.PENANAIIEohxssqM
“wuihh.. motor baru cuy…” teriak Akbar yang melihatku datang mengendarai motor baruku.
7916Please respect copyright.PENANA1LLRuGQJLO

Aku hanya tersenyum menanggapi celotehan Akbar.
7916Please respect copyright.PENANA7LbTAXpRAC
“wah.. makan – makan ini.. hahaha..” ucap Akbar yang menghampiriku.
7916Please respect copyright.PENANAUf4Z0Ikk7f
“iya nanti di kantin…” balasku ke Akbar.
7916Please respect copyright.PENANAiWf8lzYPxR
“wah.. mantab – mantab..” ucap Akbar yang terlihat senang sekali.
7916Please respect copyright.PENANAro0XD811ev
“tapi bayar sendiri – sendiri..” ucapku kemudian yang langsung membuat Akbar diam.
7916Please respect copyright.PENANAqGiPczmYpL
Aku kemudian berjalan meninggalkan Akbar yang terlihat geram.
7916Please respect copyright.PENANAb71TFW2qB9
“bangke…!!” teriak Akbar yang berlari kemudian memeteng leherku.
7916Please respect copyright.PENANAct2BALYwfd
“hahaha..” balasku yang tertawa melihat tingkah Akbar.
7916Please respect copyright.PENANAjbgw8WtfJt
Aku mengikuti pelajaran dengan semangat. Karena selain motor baru, aku juga punya HP baru yang dibelikan oleh Ayahku. Dan orang pertama yang akan aku minta nomor HP nya yaitu Dini. Aku tak sabar menunggu saat – saat istirahat sekolah nanti untuk bertemu dengannya.
7916Please respect copyright.PENANAkEOKH5Yeis
Saat bel berbunyi yang menandakan jam istirahat sekolah, aku kemudian pergi menuju kantin sekolah. Dari jauh aku lihat Dini, Monic, Nisa, Farah dan Ferdi yang sedang berkumpul di satu meja.
7916Please respect copyright.PENANAoUKFESqdgX
Saat aku berjalan mendekat tiba – tiba Dini dan Nisa bangkit kemudian pergi. Aku yang melihat mereka langsung pergi terlihat seperti menghindariku. Apa karena gara – gara aku yang bertemu Nisa saat di warung soto dekat stasiun kemarin, terus Nisa cerita pada Dini kalau melihatku yang datang bersama seorang cewek. Toh kenapa juga mereka seperti malas bertemu denganku, padahal kan aku mau menjelaskan kalau cewek itu kan adikku sendiri.
7916Please respect copyright.PENANANwyUbmyCOD
Aku kemudian bergabung dengan Monic, Farah dan Ferdi yang masih duduk di kantin.
7916Please respect copyright.PENANAq5COe22Gec
“Dini sama Nisa kemana?” tanyaku pada mereka.
7916Please respect copyright.PENANABE59WAbn35
“balik ke kelas mereka..” jawab Farah yang sedang meminum minumannya.
7916Please respect copyright.PENANA8rKfZKYMO1
“kenapa nyariin mereka? Kok gak nyariin aku aja..” ucap Monic tersenyum yang membuatku, Farah dan Ferdi terbengong.
7916Please respect copyright.PENANAhko5yZMhUp

Sejak kapan Monic jadi genit dan terlihat manja gini. Aku hanya diam melihatnya tanpa bisa berkata – kata.
7916Please respect copyright.PENANASVpJwymXUO
“kok kalian lihatnya gitu amat sih..” ucap Monic yang malu karena aku, Farah dan Ferdi terbengong melihatnya.
7916Please respect copyright.PENANA02JElWI6l2
“Mon.. kamu kesambet apa sih..?” tanya Farah yang terlihat bingung.
7916Please respect copyright.PENANAXrqMfhQ7Yn
“kesambet cinta beb..” bisik Ferdi ke Farah yang suaranya sengaja agak keras.
7916Please respect copyright.PENANAVFyBxBUIcb
“Mon..?” ucap Farah yang menyelidik.
7916Please respect copyright.PENANALnj8Sgd6oh
Terlihat Monic hanya senyum – senyum sambil melirikku. Kemudian Farah dan Ferdi melihat ke arahku sambil mengernyitkan dahi yang membuatku jadi salah tingkah.
7916Please respect copyright.PENANAfbu5ebwFwf
“aku curiga.. apa yang sudah terjadi sama kalian berdua..” tanya Farah menyelidik.
7916Please respect copyright.PENANAm3wUWbhwkn
“eh.. gak ada apa – apa kok..” balasku kaget.
7916Please respect copyright.PENANA1gNPVcRh1W
“adikmu gimana kabarnya Rik..” ucap Monic yang bersamaan denganku saat menjawab Farah.
7916Please respect copyright.PENANAtZNYHjEoQ9
“kan bener..!!” ucap Farah menyeringai.
7916Please respect copyright.PENANAvNwiuEejxO
Aku hanya bisa nyengir dan Monic hanya tersenyum malu.
7916Please respect copyright.PENANAweGwSSKqDQ
“aku ke kamar mandi dulu.. beb ayo ikut..” ucap Farah yang mengajak Ferdi pergi.
7916Please respect copyright.PENANAT9D9mLUYgN
“iya..” balas Ferdi yang pergi menyusul Farah.
7916Please respect copyright.PENANAida8fyfczf
Aku dan Monic yang hanya berdua merasa sedikit canggung. Kami berdua hanya diam dan saling melihat tanpa berkata – kata.
7916Please respect copyright.PENANAhz9A3Ezd1h
“Mon..”
7916Please respect copyright.PENANAsFBfABYGcy
“Rik..” ucap kami bersamaan.
7916Please respect copyright.PENANAQGJ1ezBOKC
“udah kamu dulu aja yang ngomong..” ucapku pada Monic.
7916Please respect copyright.PENANAErlfBMJsoG
“kamu dulu aja Rik..” balas Monic menyuruhku.
7916Please respect copyright.PENANA5dpOczgfRs
“baiklah..” ucapku.
7916Please respect copyright.PENANAFfAC6IiW51
“hufh.. sebenernya kita kenapa sih..?” tanyaku pada Monic.
7916Please respect copyright.PENANAtKCbatd51y
“aku gak tau Rik..” balas Monic yang menunduk.
7916Please respect copyright.PENANAWDPUflSM5B
“terus kenapa kita seperti ini..?” tanyaku kemudian.
7916Please respect copyright.PENANAw13Nv976Od
“aku gak tau Rik..” balas Monic yang masih menunduk.
7916Please respect copyright.PENANAZw2mU8uKCS
“kenapa bisa gak tau..!” ucapku yang tiba – tiba dengan nada yang meninggi.
7916Please respect copyright.PENANAvDLoF86X0z
Monic yang terlihat kaget kemudian melihat ke arahku, terlihat matanya yang berkaca – kaca.
7916Please respect copyright.PENANA030MHUS3IP
“eh.. maaf Mon.. maaf..” ucapku yang merasa bersalah.
7916Please respect copyright.PENANAmch0ahXb31
Apa yang terjadi dengan diriku, aku yang biasanya tenang tiba – tiba menjadi gampang emosi. Tak pernah aku membentak orang tanpa alasan, apalagi sampai membentak cewek.
7916Please respect copyright.PENANAUoZDTDNzpt
“Mon.. maaf aku tidak bermaksud..” ucapku yang terpotong.
7916Please respect copyright.PENANAOKFs7UKCGR
“aku suka sama kamu Rik..” sahut Monic yang kemudian bangkit dan berlari meninggalkanku sambil menangis.
7916Please respect copyright.PENANAPkeEOVKj2v
Aku hanya bisa diam melihat Monic yang pergi meninggalkanku. Aku bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Monic menyatakan perasaan sukanya padaku? Apa aku gak salah dengar.
7916Please respect copyright.PENANAfYQK2NZro4
Aku yang bingung kemudian berjalan dengan gontai menuju kelasku. Selama pelajaran berlangsung aku sama sekali tidak fokus. Aku masih belum percaya kalau Monic berbicara seperti itu padaku. Apa aku senang? Jawabannya ya dan tidak. Ya karena baru pertama kalinya ada seorang cewek yang menyatakan rasa sukanya padaku, dan tidak karena aku teringat dengan Dini.
7916Please respect copyright.PENANArMNUabLexC
Selesai kegiatan belajar mengajar aku langsung pulang ke rumah dan tidur untuk menenangkan pikiranku.
7916Please respect copyright.PENANAWMzOA25x5y
***
7916Please respect copyright.PENANAa70QpH110J
Pagi buta aku bersama Om ku sudah berangkat ke pasar mengantar sayuran. Saat perjalanan aku hanya diam tidak banyak bicara. Aku yang merasa sedih karena sudah 3 hari Dini, Monic dan Nisa menghindariku. Setiap aku terlihat berjalan menuju kantin, mereka langsung pergi menuju kelasnya masing – masing.
7916Please respect copyright.PENANAM3gPwKuZaI
“kamu kenapa Rik..?” tanya Om ku saat perjalanan pulang dari pasar.
7916Please respect copyright.PENANASdwgD1Hba7

“gak papa Om..” balasku singkat.
7916Please respect copyright.PENANAOvn73lJOh9
“selesaikan masalahmu dengan kepala dingin tanpa ada emosi..” ucap Om Heri padaku.
7916Please respect copyright.PENANADvlEZSyVQv
“iya Om..” balasku mengiyakan.
7916Please respect copyright.PENANAYuvOsDOqK0
“apa yang akan kamu hadapi adalah proses menuju kedewasaan, dan kamu sendiri yang akan menentukan hasil akhirnya..” ucap Om Heri menjelaskan panjang lebar.
7916Please respect copyright.PENANAK4v7o9lmpG
“iya Om..” balasku singkat.
7916Please respect copyright.PENANAfDdj7KR07k
“ingat… tanpa emosi..” Ucap Om Heri mengingatkanku.
7916Please respect copyright.PENANAJmn82tdKZZ
“iya Om..” balasku yang lagi – lagi singkat.
7916Please respect copyright.PENANAexGUgpdyTO
“iya.. iya.. aja ngerti gak kamu itu..?!” ucap Om ku yang terlihat geram.
7916Please respect copyright.PENANAXaSyjQAp5r
“hehehe… katanya gak boleh emosi Om..” balasku terkekeh.
7916Please respect copyright.PENANAB2IjRP9BxQ
“hmm..” ucap Om ku yang terlihat jengkel.
7916Please respect copyright.PENANAnMmuLHkO59
Setelah sampai rumah aku bergegas mandi dan bersiap berangkat sekolah. Aku bertekad hari ini aku akan menjelaskan pada mereka semua atau salah satu terlebih dahulu. Aku tak ingin masalah ini berlarut – larut yang membuatku semakin kepikiran.
7916Please respect copyright.PENANAs1yngFSXrx
Aku yang sedang mengikuti pelajaran tak sabar ingin segera cepat untuk beristirahat. Berkali – kali aku melihat jam dinding dan merasa waktu berjalan sangat lambat.
7916Please respect copyright.PENANAQrGYn68XSg
Saat bel istirahat berbunyi, aku bergegas keluar kelas menuju kantin. Kali ini aku sengaja berjalan memutar lewat belakang agar mereka tidak melihat saat aku datang.
7916Please respect copyright.PENANASsCEBT7vTn
Saat aku mulai mendekati kantin, aku melihat Dini yang hanya berdua dengan Monic yang duduk membelakangiku. Saat Monic yang tiba – tiba menoleh dan melihatku datang dari arah belakang, dia terlihat kaget kemudian cepat – cepat berdiri dan pergi meninggalkan kantin. Dini yang tidak tau dengan kedatanganku terlihat masih duduk sendirian.
7916Please respect copyright.PENANAsskt4MHCqI
Aku kemudian duduk di depan Dini. Dini yang terlihat kaget mencoba untuk pergi menghindariku juga. Aku kemudian langsung memegang tangannya untuk menahannya agak tidak pergi.
7916Please respect copyright.PENANAertVq0WweM
“jangan pergi.. aku cuma mau ngomong..” ucapku pada Dini yang membuat dia tidak jadi pergi.
7916Please respect copyright.PENANAjb4gNGH06G

Saat Dini sudah kembali duduk, aku melihat Monic yang dari kejauhan sedang memperhatikan kami dengan wajah yang terlihat sedih. Kemudian dia berbalik dan pergi menjauh.
7916Please respect copyright.PENANA7fwRThxtow
“aku mau minta maaf ka..” ucapku yang terpotong.
7916Please respect copyright.PENANA6EPSKTbugO
“kenapa..?” ucap Dini ketus.
7916Please respect copyright.PENANAorkGqzLSNk
“maaf karena aku..” ucapku yang kembali terpotong.
7916Please respect copyright.PENANAmE0tjM8bhL
“aku sudah tau.. aku melihat semuanya..!!” ucap Dini memotongku dan terlihat marah.
7916Please respect copyright.PENANARwdXvqVgH3
Aku kemudian diam memejamkan mataku mencoba menahan emosiku. Hufh.. sabar.. sabar..
7916Please respect copyright.PENANAxDrjwsbUdD
“aku masih disana.. aku lihat kamu datang sama cewek.. aku lihat kalian mesra – mesraan.. aku lihat kalian gandengan tangan..” ucap Dini marah – marah padaku.
7916Please respect copyright.PENANA4csVr88b9o
Aku masih diam tidak menjawabnya, karena kalau wanita yang lagi marah kita bantah, pasti akan tambah marah.
7916Please respect copyright.PENANATwpUsg3MvW
“kamu bilang baru denganku gandengan tangan, kamu bilang nyaman sama aku.. tapi apa..?? Dasar pembohong..!!” ucap Dini yang masih dengan nada tinggi.
7916Please respect copyright.PENANAw2htKb1pxb
“kenapa diam?? Bener kan yang aku omongin..!!” ucapnya kembali yang melihatku dengan tajam.
7916Please respect copyright.PENANAz33clWyoUH
Aku tidak menjawab hanya menggeleng – gelengkan kepala, kemudian aku mengeluarkan HP ku dan membuka galery foto kemudian meletakkannya di depan Dini.
7916Please respect copyright.PENANAu0BYUm7x2w

“apa ini? Kamu mau pamer HP baru..?” ucapnya sinis.
7916Please respect copyright.PENANAMSzwI2vQvP
“hufh.. lihatlah..” balasku dengan setenang mungkin.
7916Please respect copyright.PENANAbpNB5rWwfb
“apa..?” jawab Dini.
7916Please respect copyright.PENANAcv41UIZCI8
“lihatlah..” ucapku kembali menyuruh Dini melihat HP ku.
7916Please respect copyright.PENANAHdtnAhafrH
Dini kemudian mengambil HP ku dan melihatnya. Terlihat dari raut wajahnya yang berubah saat melihat foto tersebut.
7916Please respect copyright.PENANAbFGhDBtdDD
“dia adalah Adikku..” ucapku pada Dini saat dia melihat galery fotoku.
7916Please respect copyright.PENANAdgu4qKXdDq
“namanya Riska..” ucapku kemudian saat Dini melihat foto – foto yang lain.
7916Please respect copyright.PENANADXe02oCQ50
“kamu juga pasti dengar cerita dari Nisa saat melihat kami..” ucapku yang membuat Dini diam.
7916Please respect copyright.PENANAuwGdxSc3Pl
“maaf Rik.. aku gak tau..” ucap Dini lirih dan terlihat merasa bersalah.
7916Please respect copyright.PENANAXm8DxGoSQM
“aku yang salah karena aku tidak pernah bisa menjelaskan padamu..” ucapku pada Dini.
7916Please respect copyright.PENANAhr3PoEK0zh
“maaf Rik.. karena aku selalu menghindar.. jadi kamu..” ucap Dini yang terlihat makin bersalah.
7916Please respect copyright.PENANA88sNkaL7Wk
“sudahlah.. yang penting sekarang kamu sudah tau..” ucapku menenangkan.
7916Please respect copyright.PENANAmYYGA4Axdp
“maafkan aku Rik.. aku menghakimimu tanpa tau yang sebenarnya..” ucap Dini mengiba
7916Please respect copyright.PENANAUNQRWUTx3t
“aku mau memaafkanmu, tapi ada syaratnya..” ucapku tersenyum.
7916Please respect copyright.PENANAGp7fVg6FY7
“apa..?” balas Dini melihatku dengan tatapan heran.
7916Please respect copyright.PENANAUIXk1byg1w
“aku mau kamu menulis nomor HP mu di HP ku dan menyimpannya..” ucapku tersenyum.
7916Please respect copyright.PENANAURxUWrcGt3
Dini yang melihatku kemudian tersenyum dan langsung mengetikkan nomor HP nya di HP ku.
7916Please respect copyright.PENANA5BZAxXrJAc
“aku mau kamu yang pertama mengisi phone book di HP ku.. “ ucapku kemudian saat Dini sedang mengetikkan nomor.
7916Please respect copyright.PENANAeFgfTxhjQ3
Mendengar yang aku ucapkan terlihat muka Dini yang memerah sambil tersenyum.
7916Please respect copyright.PENANAgT2umjDyHn
“jadi kita baikan ya..” ucapku sambil menengadahkan tangan ke arahnya.
7916Please respect copyright.PENANA6pku79lCEb
Dini terlihat bingung melihat posisi tanganku dengan telapak tangan yang menghadap ke atas seperti orang meminta, bukan menyamping seperti orang yang hendak mengajak bersalaman.
7916Please respect copyright.PENANAjcjfYzelRi
“iya..” jawab Dini tersenyum kemudian menyambut uluran tanganku.
7916Please respect copyright.PENANAF17T8sRz2q
Saat tangannya mulai menggenggam, aku langsung menarik tangannya ke arahku dan langsung mencium punggung tangannya. Melihat yang aku lakukan padanya membuat Dini terlihat sangat kaget.
7916Please respect copyright.PENANAAhuQHSbPwe
“ehem.. ehem..” terdengar suara dari meja sebelah saat melihat yang aku lakukan pada Dini.
7916Please respect copyright.PENANAVAVygUEW7p
“Riki… ihhh…” ucap Dini yang menarik tangannya kemudian menutup mukanya.
7916Please respect copyright.PENANAcvAW6Ii183
“ehem.. ehem..” suara menggoda dari meja sebelah yang membuat Dini semakin malu.
7916Please respect copyright.PENANAvP07IQXIkZ
“Riki.. ihhh.. malu tau..” ucap Dini gemas menahan rasa malu.
7916Please respect copyright.PENANAMEX2Y89sFH
Aku hanya tersenyum melihat Dini yang tidak berani melihat sekitar.
7916Please respect copyright.PENANAek4AZVoSQQ
“ya udah yuk balik ke kelas..” ucapku mengajak Dini pergi karena malu menjadi tontonan pengunjung kantin.
7916Please respect copyright.PENANAgLXr7JL48c
Kami kemudian berjalan beringinan menuju kelas Dini. Saat Dini sudah masuk kelas, bersamaan dengan bel tanda istirahat telah usai. Aku yang akan balik ke kelasku menyempatkan pergi ke kamar mandi belakang untuk buang air kecil.
7916Please respect copyright.PENANAiRSWA2olOg
Saat keluar dari kamar mandi, aku dikejutkan oleh seseorang yang menungguku di depan pintu.
7916Please respect copyright.PENANATELXFy2Qwc
“Mon..?” panggilku pada Monic yang berdiri di depanku.
7916Please respect copyright.PENANArL2NDWIYNo

Monic tidak menjawab hanya tersenyum mendekatiku, kemudian dia memegang pipiku lalu mencium bibirku dengan lembut.
7916Please respect copyright.PENANAAf9wJwDAVn
“cuph..” ciuman Monic yang membuat hatiku berdebar.
7916Please respect copyright.PENANAKHFyCQ0bwz
Beberapa detik kemudian Monic melepas ciuman bibirnya dan menatapku lembut.
7916Please respect copyright.PENANABDEtm3SZru
“aku tau kamu sama Dini sudah baikan, dan kalian juga saling menyukai. Aku tidak akan mengganggu hubungan kalian dan aku akan mencintaimu dengan caraku..” ucap Monic yang kemudian pergi meninggalkanku.
7916Please respect copyright.PENANA10tnM4bv0J
Aku hanya terbengong melihat Monic pergi. Aku jadi bingung dengan perasaanku. Di satu sisi aku senang bisa kembali dekat dengan Dini, dan di sisi yang lain ada Monic yang menyatakan perasaannya padaku. Apalagi ciuman yang dilakukannya barusan terasa sangat tulus.
7916Please respect copyright.PENANAMBZkXmNwdU
Aku yang malas balik ke kelas akhirnya bolos dan duduk di pojok belakang kamar mandi. Tempat ini ada ruang terbuka diantara tembok kamar mandi dan pagar belakang sekitar 2 meter. Tempat ini cukup tersembunyi dan jarang didatangi siswa maupun guru, kecuali gerombolan kakak kelas yang pernah aku lihat waktu itu, dan nampaknya disini mereka juga biasa merokok karena terlihat ada beberapa bekas puntung rokok di tanah.
7916Please respect copyright.PENANAT2aBCoCbfH
Aku yang sedang duduk sambil merokok merenung menikmati kesendirianku. Beberapa saat kemudian terdengar suara orang berjalan kemudian masuk kamar mandi, tak berselang lama kemudian orang itu keluar dan terdengar berjalan mendekat ke arahku. Aku yang saat itu lagi galau tak perduli dengan siapa pun yang datang.
7916Please respect copyright.PENANAQfdz6EjaM0
“sstt.. heh..!” ucap seseorang dari belakangku dan aku diam saja tanpa menoleh.
7916Please respect copyright.PENANABGCgfFlVGR
“dugh.. ngapain kau disini..?!!” ucap seseorang tersebut setelah menendang pinggangku.
7916Please respect copyright.PENANAaEtD6Z7nDD
Aku yang merasa terganggu kemudian menoleh dan melihat tajam ke orang tersebut. Aku tau kalau dia kakak kelasku walau aku tidak tau siapa namanya, tapi karena sudah menggangguku dan bertindak tidak sopan, membuatku melotot padanya dan dia membalas dengan melolot juga padaku. Aku yang kemudian berdiri dan hendak memukul mukanya yang terlihat sok jago. Saat aku akan menghampirinya, tiba – tiba dia balik badan dan pergi meninggalkanku.
7916Please respect copyright.PENANAWLFHSlYAq5
“huh.. cemen..” gumamku saat melihat kakak kelasku pergi.
7916Please respect copyright.PENANAI4wUSmSTNg
“padahal aku juga takut kalau mau ribut.. hehehe..” batinku menghibur diri.
7916Please respect copyright.PENANAEM2hMwndVs
Saat pergantian jam pelajaran, kulihat guru yang mengajar saat aku bolos tadi sudah keluar kelas. Aku kemudian bergegas masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
7916Please respect copyright.PENANAoNEu1WMDDQ
“dari mana ente..?” tanya Akbar yang melihatku datang.
7916Please respect copyright.PENANA9JOWodfNDd
“boker..” jawabku yang kemudian duduk di sebelahnya.
7916Please respect copyright.PENANAU7ZuNNRBH7
“boker sampai satu jam pelajaran.. berak tai apa batu..” ucap Akbar
7916Please respect copyright.PENANAicnXivMH8X
“batu nyumpal mulut ente..” balasku pada Akbar.
7916Please respect copyright.PENANA5L8poDvE7C
“anjing..” umpat Akbar yang kemudian mengendus mengenali suatu bau.
7916Please respect copyright.PENANAvL9EVyIwiX
“abis rokokan dimana ente..?” tanya Akbar berbisik padaku.
7916Please respect copyright.PENANA2bP6VUH506
Aku tak menjawab hanya tersenyum padanya, kulihat dia hanya geleng – geleng kepala.
7916Please respect copyright.PENANA0bHuylvYNb
Pelajaran berikutnya adalah pelajaran yang menurutku tidak begitu menarik dan membosankan. Gurunya masih terlihat muda dan orangnya juga santai, namanya Pak Tri.
7916Please respect copyright.PENANA0hL16CSUG1

Aku yang merasa bosan kemudian mengambil HP ku dan mengirim pesan ke Dini.
7916Please respect copyright.PENANAdbqQJSHOrG
“hai Din.. ini aku.. Riki..” tulis pesanku ke Dini kemudian aku mengantongi HP ku lagi.
7916Please respect copyright.PENANAOOsHCnc8ia
Beberapa menit kemudian terdengar suara pesan HP.
7916Please respect copyright.PENANAAYAbcSBDOk
“tit.. tit.. tit..” suara pesan di HP ku.
7916Please respect copyright.PENANA6UV4pNvn8f
“yang bawa HP tolong dimatikan dulu..” ucap guruku yang ternyata mendengar ada bunyi HP.
7916Please respect copyright.PENANAClyuAtcIXV
Terlihat teman – temanku yang tolah – toleh mencari dari mana sumber suara. Aku yang pura – pura tidak tau juga ikut tolah – toleh seolah penasaran juga.
7916Please respect copyright.PENANAhC65Ti7UYf
“aw..” ucapku tiba – tiba karena kepalaku yang dijitak oleh Akbar.
7916Please respect copyright.PENANAI5VJqxVrey
“apaan anjing..!!” makiku ke Akbar yang terlihat menyeringai.
7916Please respect copyright.PENANAxlx1QIZT6B
“gak usah pura – pura bego.. itu HP ente yang bunyi kan..!” gerutu Akbar.
7916Please respect copyright.PENANAquuycbqoM0
“hehehe..” aku hanya tertawa geli.
7916Please respect copyright.PENANAx2DsguVX8n
“itu yang dibelakang jangan pada ribut..” ucap pak Tri menegur aku dan Akbar.
7916Please respect copyright.PENANAB2uJHVzuGA
“iya pak..” balas kami berdua.
7916Please respect copyright.PENANA8Zwx61q5Nn
Aku kemudian mengambil HP ku dan mengubahnya ke mode getar. Kemudian aku membaca pesan balasan dari Dini.
7916Please respect copyright.PENANA7hrurBzyUU
“iya Rik.. udah aku simpan nomormu..” balas Dini di pesan.
7916Please respect copyright.PENANAUVpupxqG3E
“kamu nanti malam ada acara gak..?” tulis pesanku pada Dini.
7916Please respect copyright.PENANAcorB2ajlVk
“mentang – mentang HP baru” ucap Akbar sinis melihatku yang asik dengan HP ku.
7916Please respect copyright.PENANAznHh48zwrL
“bilang aja ente mau minta nomer HP” balasku tersenyum mengejek.
7916Please respect copyright.PENANAhpsccNcTOe
“halah… malas kalau nomer batangan.. mending nomer cewek..” balas Akbar mencibir.
7916Please respect copyright.PENANAOh9XfSUmYh
“Akbar..” panggil pak guru dari depan.
7916Please respect copyright.PENANAPyDXRD4KKJ
“iya pak..” ucap Akbar menyahut.
7916Please respect copyright.PENANAOcz7xPFbap
“sini maju ke depan.. kerjakan soal ini..” ucap pak Tri menyuruh Akbar maju ke depan.
7916Please respect copyright.PENANAzExG6XMIwz
“iya pak..” balas Akbar yang kemudian berdiri.
7916Please respect copyright.PENANAHwLyIAbpqn
“anjing.. anjing.. gara – gara ente ini..!” gerutu Akbar padaku saat akan maju ke depan.
7916Please respect copyright.PENANAUCBS2TnfmH
Aku tak membalasnya hanya menahan tawa. Mampus ente gangguin aja sih dari tadi.
7916Please respect copyright.PENANASmoPnX169P
Terlihat Akbar yang bingung dan tidak bisa mengerjakan hanya bisa garuk – garuk kepala. Aku kemudian mengambil HP ku hendak melihat balasan dari Dini.
7916Please respect copyright.PENANApnENtYr0rH
“itu yang di sebelah Akbar maju ke depan..” ucap pak Tri tiba – tiba mengagetkanku.
7916Please respect copyright.PENANAAxzYSK4bvx
“eh.. iya pak..” balasku yang kemudian berdiri dan maju ke depan.
7916Please respect copyright.PENANALpAAya0EmU
Kulihat Akbar berjalan ke belakang sambil terkekeh karena melihatku yang juga dipanggil.
7916Please respect copyright.PENANA6vlgBw5aMT
“siapa yang nyuruh kamu duduk..” ucap pak Tri pada Akbar yang hendak kembali ke tempat duduknya.
7916Please respect copyright.PENANA7WCn7WgswQ
Akbar menghentikan langkahnya melihat ke arah pak Tri dengan perasaan bingung.
7916Please respect copyright.PENANAoBy31QI37y
“kamu berdiri di sana..” ucap pak Tri kepada Akbar sambil menunjuk pojok depan kelas.
7916Please respect copyright.PENANAmoPBArGZsp
Dengan terpaksa Akbar kemudian berjalan gontai menuju sudut kelas yang ditunjuk pak Tri. Aku yang sudah di depan papan tulis juga bingung, karena aku yang tidak mendengarkan pelajaran jadi aku tidak bisa menjawab soal.
7916Please respect copyright.PENANAWhUZD8IfKN
“gimana bisa gak..?” tanya guruku yang melihatku kebingungan.
7916Please respect copyright.PENANAJTOTpJgUN3
Aku hanya nyengir sambil geleng – geleng kepala tanda tidak bisa mengerjakan soal.
7916Please respect copyright.PENANAu1NVWHwmB3
“ya udah kamu juga berdiri disana, ngobrolnya pindah disana ya..” ucap pak Tri tersenyum sambil menyuruhku untuk menyusul Akbar.
7916Please respect copyright.PENANAWJ5ATsHX7x
Aku hanya mengangguk kemudian menyusul Akbar yang berdiri di depan kelas.
7916Please respect copyright.PENANApR3VA70xB5
“siapa lagi yang mau ngobrol..? Boleh kok tapi disana ya..” ucap pak Tri sambil menunjuk ke arah kami.
7916Please respect copyright.PENANAQtBTxnm5AW
Aku dan Akbar hanya menunduk malu karena menjadi tontonan teman sekelas selama pelajaran berlangsung. Pak Tri hanya santai aja dan tidak terlihat marah sama sekali kepada kami. Sampai pelajaran selesai akhirnya aku dan Akbar bisa duduk kembali.
7916Please respect copyright.PENANAf2iB6L290U
“kayak lonte ketangkep satpol pp.. hahaha..” ejek Samo pada kami berdua setelah kami duduk.
7916Please respect copyright.PENANAR3Y8TgSMa4
“hahaha…” teman – temanku yang lain juga ikut tertawa.
7916Please respect copyright.PENANAp2Yv3VUliR
“diam kau Samo Hung.. mau aku kempesin apa itu perutmu..!!” teriak Akbar membalas ejekan Samo.
7916Please respect copyright.PENANAPmYzNmblLq
“hahaha..” aku dan teman – teman yang lain ikut tertawa mendengar balasan dari Akbar.
7916Please respect copyright.PENANAZLbw69K6EZ
“dasar rambut gembel..” ucap Samo yang mengejek rambut Akbar.
7916Please respect copyright.PENANA7ZJN3hwZgN
“dasar tawon ndas..” balas Akbar mengejek Samo karena kepalanya yang besar.
7916Please respect copyright.PENANAxeewfCEybL
“dasar sikat WC..” balas Samo yang tidak mau kalah.
7916Please respect copyright.PENANAFBavt96gAi
Aku dan teman – temanku yang lain hanya bisa tertawa mendengar mereka saling ejek. Tiba – tiba kami berhenti tertawa karena melihat bu guru masuk kelas.
7916Please respect copyright.PENANAHIzaJRoJ3H
“dasar sapi glonggongan..!!” teriak Akbar bersamaan dengan kami semua yang sudah diam karena melihat bu guru yang sudah masuk ke dalam kelas.
7916Please respect copyright.PENANAKEE1tkA0Fx

Sontak bu Harti melotot kepada Akbar karena merasa tersinggung dengan ucapan Akbar.
7916Please respect copyright.PENANAhyjIGBQlH8
“kamu tadi bilang apa..?” ucap bu Harti yang melotot pada Akbar.
7916Please respect copyright.PENANAeA4oR6n4iB
“e.. eng.. gakk.. bu.. saayyaa..” balas Akbar tergagap ketakutan.
7916Please respect copyright.PENANAfxjTp5Qp6L
“sekarang kamu ikut saya ke BP.. cepatt..!!” teriak bu Harti.
7916Please respect copyright.PENANAUfj45gaMck
“i.. iyaa.. bu..” balas Akbar ketakutan kemudian berjalan keluar mengikuti bu Harti.
7916Please respect copyright.PENANAAqtnJd1CH8
Aku yang melihat Akbar jadi pengen ketawa sekaligus kasihan liat raut mukanya yang ciut.
7916Please respect copyright.PENANASEAqLuC460
Beberapa saat kemudian bu Harti sudah balik ke kelas dan memulai pelajaran. Seperti yang sebelum – sebelumnya, aku mengikuti pelajaran dengan diam dan memperhatikan walau tidak paham dengan yang dijelaskan.
7916Please respect copyright.PENANAQyiZ9QGoYG
Saat bel pulang sekolah berbunyi, aku segera menuju kelas Dini untuk menemuinya. Karena pesan terakhir belum sempat aku balas, aku berniat untuk bicara langsung padanya. Gara – gara kena hukuman di suruh berdiri di depan kelas, ditambah pelajaran bu Harti yang membuatku tidak berani bermain HP.
7916Please respect copyright.PENANAwn6QiuPUjE
“Din..” panggilku saat melihatnya di depan kelas sudah menenteng tas punggungnya.
7916Please respect copyright.PENANA8rlKCJL4kI
“iya..” jawab Dini yang kemudian menoleh ke arahku.
7916Please respect copyright.PENANAtOnWiJyyA3
Aku yang sudah di depannya malah jadi grogi dan bingung mau ngomong apa.
7916Please respect copyright.PENANAPDryfJ7C55
“ada apa Rik..?” tanya Dini saat melihatku yang malah diam.
7916Please respect copyright.PENANAeGAVZGoH5A
“mm.. nanti malam kamu ada acara gak..?” tanyaku ragu – ragu.
7916Please respect copyright.PENANA8n6xLge0z9
“enggak ada Riki.. aku kan tadi udah balas pesanmu..” jawab Dini menjelaskan.
7916Please respect copyright.PENANAahZpxkUyI4
“eh.. iya.. maaf lupa.. hehe..” balasku malu dan Dini hanya tersenyum.
7916Please respect copyright.PENANAx6xygiMN0h
“nanti jalan – jalan mau gak..?” tanyaku pada Dini.
7916Please respect copyright.PENANAlgjWtgVFXl
“kamu ngajak aku kencan..?” balas Dini to the point yang membuatku salah tingkah.
7916Please respect copyright.PENANAMxrNqAtHLz
“iya..” jawabku lirih.
7916Please respect copyright.PENANA0k8XZSdHRy
Dengan penuh tekad aku beranikan diri mengajak Dini jalan, jujur aku baru pertama ini ngajak cewek jalan. Semoga aku gak ditolak sama dia.
7916Please respect copyright.PENANAm4eLfPH0zf
“tapi..” ucap Dini terpotong yang membuatku langsung lemas.
7916Please respect copyright.PENANAqRiAuo1wDp
Kata tapi biasanya diikuti dengan alasan yang menyatakan tidak bisa, tidak mau atau tidak ingin. Aku yang sudah pesimis ibarat prajurit yang sudah kalah sebelum berperang, belum di dor udah mati duluan.. sedih.. sedih..
7916Please respect copyright.PENANAs1dtAWTLSw
“tapi.. nanti jemputnya di tempat Monic ya..” sambungnya yang membuatku langsung semangat lagi.
7916Please respect copyright.PENANArjHyqxCxYJ
“berarti kamu mau..?” tanyaku memastikan.
7916Please respect copyright.PENANAinuYHwZng2
“iya..” jawabnya tersenyum yang membuatku melompat girang.
7916Please respect copyright.PENANA3ZgjJyqKHt
“hihihi..” Dini yang tertawa manis sekali saat melihat tingkahku yang kegirangan.
7916Please respect copyright.PENANAGjtOu0c4E5
“maaf Din.. aku terlalu senang..” ucapku malu karena tidak bisa menyembunyikan rasa senangku.
7916Please respect copyright.PENANAIlFU9LSPIT
“iya gak papa.. nanti jemput aku jam 7 ya..” ucap Dini tersenyum padaku.
7916Please respect copyright.PENANAiTNsiEvgRh
“siap Tuan Putri..” ucapku sambil melakukan hormat padanya kemudian pergi meninggalkan Dini.
7916Please respect copyright.PENANABik1mSM8GI
Saat sudah berjalan beberapa langkah, aku kemudian berbalik dan berjalan menghampiri Dini lagi. Dini yang masih berdiri terlihat bingung saat melihatku balik lagi.
7916Please respect copyright.PENANA7pnMlWWevR
“kenapa Rik..?” tanya Dini heran saat aku sudah di dekatnya.
7916Please respect copyright.PENANAFvAvEuTYZp
“aku gak tau rumahnya Monic, Din..” ucapku malu sambil nyengir.
7916Please respect copyright.PENANAacJvxclqlA
“hihihi… kamu lucu.. udah nanti aku kirim alamatnya..” balas Dini yang tertawa geli.
7916Please respect copyright.PENANAXN3iBFBnl7
“iya.. hehehe..” jawabku yang kemudian pergi meninggalkannya.
7916Please respect copyright.PENANATAs31rA5KF
Aku kemudian langsung pulang dan memanfaatkan waktu untuk beristirahat sebentar.
7916Please respect copyright.PENANAC3FqvpL1BG
Setelah membantu Om Heri menata sayuran, aku kemudian bergegas mandi dan berdandan yang rapi.
7916Please respect copyright.PENANAmuc60LLQJu
“tumben Rik.. mau kemana udah rapi..?” tanya Tante Septi sambil menggendong anaknya.
7916Please respect copyright.PENANAygiJrZsJGS

“malam mingguan sama temen Tan..” jawabku tersenyum bangga.
7916Please respect copyright.PENANAz5r0BgUKht
“oh.. temen cowok apa cewek..?” ucap Tante Septi yang seketika itu langsung membuatku mengkerut.
7916Please respect copyright.PENANA0KTz8v7Dq4
“udah rapi gini masak pergi sama cowok sih Tan..!!” ucapku yang agak kesal.
7916Please respect copyright.PENANATrrBQxeNCD
“oh.. berarti temen cewek..” balasnya santai sambil tersenyum mengejek yang membuatku arghhh…
7916Please respect copyright.PENANA3pN1kDVgVd
“udahlah Tan.. aku pergi dulu..” pamitku dengan sedikit kesal.
7916Please respect copyright.PENANAp6nxu86E2O
“hati – hati Rik.. bawa anak orang jangan terlalu malam..” ucap Tante Septi mengingatkan.
7916Please respect copyright.PENANAKAxvSGUR6V
“iya.. “ jawabku sambil berlalu.
7916Please respect copyright.PENANA54cMuZDbB3
Aku kemudian memacu motorku menuju alamat yang diberikan oleh Dini sesaat sebelum aku berangkat.
7916Please respect copyright.PENANAs7DbkKbsz2
Beberapa menit kemudian aku sudah sampai di pintu gerbang sebuah perumahan elit yang dijaga oleh satpam.
7916Please respect copyright.PENANASRSx7WybmL
“selamat malam mas.. mau kemana..?” tanya seorang satpam yang mencegatku.
7916Please respect copyright.PENANAptXnnux9XX
“saya mau ke alamat ini pak..” ucapku sambil menunjukkan alamat dari HP ku.
7916Please respect copyright.PENANAshpP6W0FEJ
“boleh lihat kartu identitasnya mas..” ucap satpam tersebut.
7916Please respect copyright.PENANARB6Mlmq2DL
“ini pak..” ucapku menyerahkan KTP yang kuambil dari dompetku.
7916Please respect copyright.PENANAKZcyQ52rYU
“silahkan jalan mas..” ucap satpam tersebut menyuruhku masuk.
7916Please respect copyright.PENANAQCtL4V4vP9
“KTP nya pak..?” tanyaku heran karena melihat KTP ku yang masih dipegang satpam tersebut.
7916Please respect copyright.PENANAi359JREy0D
“ini ditinggal dulu mas.. nanti kalau mau keluar baru diambil lagi..” ucap satpam menjelaskan.
7916Please respect copyright.PENANAeF5ZfHq2Rv
“baik pak..” balasku yang kemudian menjalankan motorku.
7916Please respect copyright.PENANAYlc7wiRdS0
Setelah mencari – cari nomor rumah yang dituju, akhirnya aku sampai di depan rumah yang besar dan tergolong mewah.
7916Please respect copyright.PENANAiQeRHi3Hez
Saat aku memberhentikan motor terlihat Dini dan Monic yang sedang duduk di teras rumah. Mereka yang melihatku datang langsung berjalan menghampiriku.
7916Please respect copyright.PENANAltpKs4VLc2
Aku terpana melihat penampilan Dini yang memakai kaos dengan dilapisi cardigan lengan panjang dan dibawahnya memakai celana jeans. Walaupun penampilannya yang terkesan santai, bagiku malah membuatnya terlihat sangat cantik. Dan disampingnya ada Monic yang memakai baju rumahan, meskipun baju santai tapi dia juga terlihat cantik. Jujur aku masih grogi bertemu dengan Monic setelah kejadian tadi siang di sekolah.
7916Please respect copyright.PENANAUypRZTM6tu
“halo..” sapaku spontan pada mereka.
7916Please respect copyright.PENANAvIf6jPDcT5
Aku yang sudah terlanjur menyapa merasa agak dongkol dengan sapaanku sendiri. Sapaan macam apa itu “halo..”. Gak ada keren – kerennya blas..
7916Please respect copyright.PENANAxc4VdZ8tRO
“hai..” balas Dini dengan tersenyum.
7916Please respect copyright.PENANAZtMD6tTzDr
“kita pergi dulu ya Mon..” pamit Dini pada Monic.
7916Please respect copyright.PENANAkaAux7wchq
“iya.. hati – hati ya..” balas Monic tersenyum, tapi dari sorot matanya terlihat menyimpan sesuatu.
7916Please respect copyright.PENANAP6esKO0RHR
Setelah Dini naik memboncengku, aku kemudian pamit juga pada Monic yang terlihat sedih walaupun tetap tersenyum, dan hanya dibalas anggukan olehnya.
7916Please respect copyright.PENANApAHziXFUXe
Setelah mengambil KTP ku di pos satpam, aku kemudian melajukan motorku dengan kecepatan sedang.
7916Please respect copyright.PENANAcfK31iZpWM
“kita mau kemana Rik..?” tanya Dini diperjalanan.
7916Please respect copyright.PENANAfMMyrW7DJu
“ke pasar malam mau gak..?” balasku pada Dini.
7916Please respect copyright.PENANAeseWS7fWgX
Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh, juga lebih irit. Hehehe…
7916Please respect copyright.PENANACnctGKFlA2
“mau.. aku belum pernah kesana..” ucapnya yang terlihat senang.
7916Please respect copyright.PENANAqK5HD09Tuy
Aku kemudian mengarahkan motorku menuju pasar malam. Oh iya, bagaimana aku bisa tau kalau sedang ada pasar malam? Karena setiap hari aku melewati tempat tersebut saat menuju dan balik dari pasar, walau pas aku lewatnya masih pagi. Hehehe..
7916Please respect copyright.PENANAWxJUtGmHXu

Setelah sampai dan memarkirkan motor, aku kemudian mengajak Dini jalan – jalan. Ramainya pengunjung membuatku spontan menggandeng tangannya. Dini terlihat tidak keberatan karena dia juga membalas genggaman tanganku.
7916Please respect copyright.PENANAZiEg1JPUFw
Aku dan Dini melewati malam ini dengan gembira. Dini yang sangat senang sekali terlihat seperti anak kecil. Dia yang banyak bertanya, “ini apa?.. itu apa?.. mau ini.. mau itu.. kesana yuk.. cobain yuk..” seperti melihat sesuatu yang baru baginya. Hampir semua permainan kami coba, dan aku yang mengikutinya senang – senang saja karena melihatnya begitu bahagia.
7916Please respect copyright.PENANATtcKc7Wco9
Sampai akhirnya Dini merasa capek dan mengajakku untuk beristirahat. Kami duduk di kursi beton yang berada di pinggir lapangan sambil menikmati minuman yang kami beli. Aku memandang wajahnya yang terlihat sangat senang walau terlihat sudah capek.
7916Please respect copyright.PENANAr8Q16q3pEl
“Rik.. kok gitu amat lihatnya..” ucap Dini membuyarkanku yang sedang memandang wajahnya.
7916Please respect copyright.PENANAzVoV2HMQT7
“eh.. maaf Din..” balasku yang merasa malu padanya.
7916Please respect copyright.PENANASSyiS8JBdL
“kamu cantik banget soalnya..” ucapku lirih.
7916Please respect copyright.PENANAjbpzQXFvD8
“makasih..” balasnya yang terlihat mukanya memerah.
7916Please respect copyright.PENANAcW9IiHC3eU
“makasih yah.. ini pertama kalinya buatku..” ucap Dini kemudian.
7916Please respect copyright.PENANAVqoeiNJY6R
“maksudnya..?” balasku yang belum paham.
7916Please respect copyright.PENANAVGB506uoNy
“ini pertama kalinya aku ke pasar malam..” ucap Dini malu – malu.
7916Please respect copyright.PENANAyDIGxF2ySc
“hah..?” balasku yang kaget mendengar ucapan Dini.
7916Please respect copyright.PENANADLxUHFCx7i
“ihh.. Riki.. jangan diledekin..” ucap Dini merajuk.
7916Please respect copyright.PENANArayqKEIaff
“hehehe… enggak Din.. aku cuma heran aja..” balasku tertawa.
7916Please respect copyright.PENANANqHekLCZtg
“masak sih? Seumur – umur?” tanyaku penasaran.
7916Please respect copyright.PENANAiuz1E9t0OV
“iya..” balas Dini yang terlihat sedih.
7916Please respect copyright.PENANA9sXyyuhKXO
“maaf Din.. maaf..” ucapku merasa tidak enak pada Dini.
7916Please respect copyright.PENANABUp5VXdGWE
“aku dari kecil jarang pergi. Kalau pun pergi juga selalu di antar. Pergi sama teman – teman pun gak pernah ke tempat seperti ini. Aku sekarang bisa pergi juga karena aku bilang mau nginap tempat Monic..” ucap Dini menjelaskan.
7916Please respect copyright.PENANA37EP12VKkE
Aku yang mendengar cerita Dini merasa iba. Dini yang terlihat ceria ternyata menyimpan kesedihan yang dirasakannya. Kehidupan yang serba ada ternyata tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Aku bersyukur walau dengan keterbatasan, aku masih bisa merasakan kebahagiaan bersama keluarga.
7916Please respect copyright.PENANA1q1jyMHhAG
“mungkin karena orang tuamu sangat sayang padamu..” ucapku pada Dini.
7916Please respect copyright.PENANAXd2FpT7nbn
“sayang bukan berarti apa – apa dilarang. Ini gak boleh itu gak boleh.. apa semua..” balas Dini terpotong.
7916Please respect copyright.PENANAM9tBekxUJh
“sshhh…” ucapku menenangkan sambil memeluknya.
7916Please respect copyright.PENANA2Y3aZL1Gk2
Dini menangis sesenggukan dipelukanku setelah meluapkan apa yang dirasakannya.
7916Please respect copyright.PENANA4bc8b1l8ns
“makasih ya Rik.. kamu sudah membuatku bahagia malam ini..” ucap Dini setelah melepas pelukanku.
7916Please respect copyright.PENANAXfOe9MlDKX
“apa pun akan kulakukan untuk membahagiakanmu..” balasku tersenyum.
7916Please respect copyright.PENANAA0iax8Ljrh
“makasih..” ucap Dini tersenyum yang kemudian mencium pipiku.
7916Please respect copyright.PENANAHuzQltPFj4
“yuk pulang.. udah malam..” ajakku berdiri sambil mengulurkan tangan ke Dini.
7916Please respect copyright.PENANAj49LXZAIwU
“iya..” balasnya menyambut uluran tanganku.
7916Please respect copyright.PENANAgJDM9kVltc
Kemudian kami berjalan bergandengan menuju parkiran motor. Setelah menyalakan motor, Dini langsung naik membonceng dan memelukku dengan erat. Berbeda dengan saat berangkat tadi yang duduknya seperti menjaga jarak, kali ini terasa tidak ada jarak sampai dadanya yang empuk terasa menempel di punggungku.
7916Please respect copyright.PENANAbyD2n3Wl9E
Aku kemudian menjalankan motorku dengan kecepatan sedang sambil menikmati nyamannya pelukan ini. Saat sampai gerbang masuk perumahan Monic, terlihat satpam yang berjaga tapi tidak memberhentikanku, mungkin karena tadi sudah ketemu jadi langsung masuk aja tanpa berhenti.
7916Please respect copyright.PENANA7D5U5dp0rX
Sesampainya di depan rumah Monic, terlihat sepi dan lampu yang sudah di padamkan. Mungkin karena penghuninya sudah pada tidur jadi terlihat sepi. Dini yang turun kemudian berdiri disampingku.
7916Please respect copyright.PENANAktaZRZzCFb
“makasih Rik.. aku sangat bahagia malam ini..” ucap Dini tersenyum.
7916Please respect copyright.PENANAseGpHhgljJ
“iya Din.. makasih udah mau nemenin aku jalan – jalan..” balasku tersenyum.
7916Please respect copyright.PENANAoJm5jAubpi
Aku dan Dini sama – sama terdiam sambil melihat satu sama lain. Entah siapa yang memulai tiba – tiba kami sudah berciuman. Cukup lama kami saling membalas ciuman hingga Dini melepaskannya.
7916Please respect copyright.PENANAlXkJMMzt0M
“ini ciuman pertamaku..” ucapnya yang kemudian berbalik menuju rumah Monic.
7916Please respect copyright.PENANAAJt983ETkv
Aku yang melihat Dini pergi masih terbengong di atas motorku. Saat Dini sudah di depan pintu rumah dan hendak membuka kunci, gorden di jendela sebelah samping bergerak seperti baru saja ada orang dari situ. Apakah Monic yang baru saja menintip? Apa Monic juga melihat yang baru saja aku dan Dini lakukan?
7916Please respect copyright.PENANAycxrlUjCkm
Aku kemudian bergegas untuk pulang setelah Dini masuk ke dalam rumah. Aku masih belum percaya dengan apa yang aku alami, karena dalam sehari ini aku mendapat 2 ciuman dari orang yang berbeda. Monic dan Dini.
ns 15.158.61.8da2