x
"Senior, kau mau bawa aku ke mana Senior?"
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKOf9wV6mU
Osamu tak menjawab, ia menarik Yoshine pergi ke belakang penginapan. Di tempat yang sepi dan jarang orang lalui itu, Osamu menghimpit Yoshine di tembok dengan tangan kanannya, dan menatapnya dengan tatapan serius bercampur cemas.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAmU0Krdfj
"Ada apa Yoshine? Apa kau sakit?" tanya Osamu sambil menyentuh dagu Yoshine hingga membuatnya tersipu.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpQpob0zmK
"Emm.... Emm.... Gak apa-apa kok Senior, beneran aku gak papa," jawab Yoshine dengan tersipu malu.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNnpEYVA1h
"Beneran?"
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtY4xpEtyS
"Iya.... Beneran! Udah lah, berhenti menggodaku!"
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CI8FWlqJl
Yoshine salah tingkah, buru-buru ia mendorong lembut Osamu yang tengah menghimpitnya. Osamu hanya tersenyum melihat tingkah Yoshine yang lucu itu, ia masih tak bisa membayangkan dirinya yang kepala 4 ini bisa berpacaran dengan juniornya yang terpaut jauh darinya.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3kAaQBkYL
"Mau teh oolong? Aku yang traktir," tawar Osamu.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ePRM6PxfQ
"Bagaimana dengan perayaannya?"
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1d76HQzBa6
"Kita bisa kembali nanti, yang penting menghibur Tuan Putri dulu."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2Hxof2dwK
Yoshine sekali lagi tersipu, ia tak menyangka Osamu yang serius dan perhatian akan memanjakannya seperti ini. Setelahnya, mereka berdua pun berkencan singkat mengelilingi daerah sekitar, dan membeli oleh-oleh, dan cemilan ringan untuk mereka makan bersama.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2uEEfr0LJ
*****
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEow62D1JGk
Kiwamura gusar sambil terus menggeser layar hpnya, ia meminta Mina untuk mencari Yoshine sambil berusaha menenangkan dua delegesi yang tak sabar menunggu sambil menghisap cerutu.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHKGO4MBhA
"Di mana wanita itu sekarang! Sialan apa dia kabur!?" geram Kiwamura.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefN0SuqtBn
"Mr. Kiwamura apa semuanya baik-baik saja?" tanya salah seorang delegasi yang berbadan gemuk, dan berpotongan rambut presiden Amerika.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVlbgf5ffS
"Semua baik-baik saja, Tuan Maeda. Semua aman terkendali," kata Kiwamura berusaha meyakinkan delegasi berbadan gemuk itu.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uFCSOusa8
"Mr. Maeda ini tak seperti dirimu. Kau bisanya lebih santai ... Apa karena wanita itu?" Delegasi yang lain yang berperawakan kurus dengan rambut putih uban menimpali.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1HhIeeIWq
"Mr. Harada bisa saja, lagian Mr. Harada juga tak sabar kan? Lihat saja gundukan di bagian bawah selangkangan anda itu," tunjuk Mr. Maeda.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPGDSfR150
"Haha Mr. Maeda bisa saja."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQATwFRbPh
Keduanya tertawa bersama, saling mengingat kejadian semalam di mana mereka berdua melakukan foursome dengan Mina dan Yoshine. Para lelaki tua itu tak bisa melupakan rasanya mengenyot payudara besar Yoshine, dan mengsandwitchnya dari atas bawah sambil melihat Mina bermasturbasi.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmMuugEvf0
"Yah, kemarin malam itu luar biasa ... Dek Yoshine yang malu-malu itu bikin gak tahan buat dibrutalin."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk73td5xoMD
"Kau benar Mr. Maeda ... Jeritannya saat pantatnya yang semok itu aku tampar saat menganalnya, rasanya bikin nagih."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMad6TzWzBy
"Yah, sepertinya perjalanan bisnis kali ini yang terbaik dari perjalanan-perjalan bisnis kita sebelumnya. Kapan lagi kita bisa menikmati wanita muda dan cantik sebagai gratifikasi proyek kita."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVzCVMAFrB
Kiwamura semakin panik mendengar obrolan tamu VIP di depannya, jika mereka berdua kecewa, maka proyek baru perusahaannya bisa tak terealisasi. Dalam hati, Kiwamura hanya berharap pada Mina untuk segera kembali membawa Yoshine bersamanya.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIKEYJ1GxD
*****
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULxofb1wyH
Di sebuah pasar malam, Yoshine dan Osamu tengah berkencan sambil berpegangan tangan. Mengenakan sepasang yukata dengan motif sama, mereka berjalan mengitari tiap kedai dan mencoba berbagai hal bahagia.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJB3VEEhyLQ
Yoshine ingin bermanja di samping Osamu untuk waktu yang lama, ia selalu menggenggam erat telapak tangannya yang besar serta kasar, dan merangkul tangannya seperti anak-anak. Saat Osamu bermain game pasar malam dan menang, Yoshine selalu bersemangat dan berjingkrak hingga kedua payudaranya yang besar itu berguncang dan menarik perhatian pria di sana.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHoX0DjKZt
"Habis ini, rumah hantu.... Senior ayo!" kata Yoshine sambil menarik Osamu.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5zbLJBgdI
"Pelan-pelan Yoshine, tak usah terburu-buru waktu masih panjang," timpal Osamu.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHZoiMm8kE
Saat keduanya tengah dimabuk asmara, dan masih ingin bermain-main menikmati saat terakhir perjalan bisnis mereka, Mina menemukan mereka. Wajah Yoshine langsung menjadi pucat begitu melihat Mina menatap tajam ke arahnya, dengan kemeja putih tipis dibalut blazer hitam formal ... Mina berjalan mendekati keduanya.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4aOlCNpAv
"Yoshine, apa yang kau lakukan di sini!?" kata Mina dengan urat marah di dahinya.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyZ9MmQJ4X
Yoshine sontak bersembunyi di belakang Osamu, takut pada Mina yang kemarin malam menjebaknya untuk menjadi pelacur pada delegasi.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bDwNt5T3I
"Miss Mina, ada apa? Kenapa kau mencari Yoshine?" tanya Osamu, melihat Yoshine yang sepertinya tak ingin bertemu Mina.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZHcagGebo
"Ah gak ada yang salah kok, aku cuma mau meminjam Yoshine sebentar ... Ada sedikit file yang harus direvisi ... Tidak apa-apa 'kan?"
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDvL4TtBse
"Benarkah itu Yoshine?"
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCluIA0DXDp
Yoshine ingin menggeleng, namun Mina dengan sigap mulai mengucapkan kalimat yang langsung membuatnya terdiam.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxF43dagctz
"Selamat atas hubungan kalian, semoga langgeng."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SKDIPJRTc
Yoshine langsung terdiam, ia menatap Mina dengan ekspresi pucat dan ketakutan takut kalau Mina memberi tahu Osamu tentang kejadian kemarin. Jika Osamu tahu mungkin hubungan mereka bisa langsung berakhir, dan mungkin Osamu akan membencinya atas apa yang ia lakukan setelah menyatakan cinta padanya.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mblaC5upB
"Miss Mina, baik ... Akan kurevisi ... Bisa kita pergi sekarang," kata Yoshine, tegang.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSfX0GgRb6
"Perlu kubantu?" tawar Osamu.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2MVlv3bIa
"Gak perlu kok, cuma dikit aja. Senior lebih baik istirahat aja, kan Senior belum istirahat cukup sejak kemarin."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡce8vZnf2bl
Mina tersenyum simpul, segera ia dan Yoshine pergi setelah berpamitan dengan Osamu. Sambil berjalan pergi, Mina terus membisikkan ancaman ke telinga Yoshine hingga membuatnya tak lagi punya pilihan.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxeh8e7Lvz
"Yoshine.... Ada yang salah.... Kenapa...." gumam Osamu.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmujQFyl0Dg
Mina membawa Yoshine yang tertunduk ke kamar tempat Mr. Maeda dan Mr. Harada berada. Saat Yoshine tiba, kedua tua bangka itu langsung tersenyum dengan tatapan cabul hingga membuat Yoshine bergidik ngeri.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYeEizxAU7
"Dari mana saja kau!? Apa kau ingin dipecat!" hardik Kiwamura, penuh emosi.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLfMLboFD4
"Ma-Maaf, Pak."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQBH9aH6dt
Yoshine menjawab dengan tertunduk, Mr. Maeda yang tak sabar langsung merangkulnya dari belakang, dan mulai menjamah tubuhnya yang seksi dan semok itu sambil meneteskan air liur.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpSaHFROSU
"Ahh... Mr. Jangan...." eram Yoshine saat tangan Mr. Maeda mulai meremasi kedua payudaranya yang besar dan kenyal.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXXApVa8Y1
"Kemana saja kau Dik, Yoshine. Berani sekali kau buat Om menunggu," bisik Mr. Maeda seraya menyusupkan tangannya ke balik Yukata Yoshine dan meraih susu putih besar yang tak terbungkus BH itu dengan tangannya yang kasar.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNd4KdLH31g
"Ahh.... Hmmm...."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUv0xW9Jjn2
Yoshine berusaha menahan suaranya, namun itu justru membuat Mr. Maeda semakin gemas.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYPfOD4DK7
"Mina, di mana kau temukan Yoshine?" tanya Kiwamura saat Mr. Maeda mulai membawa Yoshine ke Mr. Harada.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZY8A10J6L
"Dia sedang bersama Osamu, Pak. Sepertinya sedang membeli oleh-oleh," jawab Mina, menyembunyikan fakta kalau Yoshine dan Osamu berpacaran.
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyyveM5GC1
"Osamu ya, dia pekerja keras ... Dia harus mendapatkan hadiah atas pekerjaannya selama ini. Mina, bisa tolong kau undang dia ke sini."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0wGCbb5UH
Mina tersenyum simpul, "Baik, Pak. Apa Bapak akan berpesta seks malam ini?"
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoB2wzrMfNT
"Yah, sekali-kali. Lagian dia juga udah lama bekerja di sini, ditambah dia juga duda ... Aku yakin libidonya pasti tak terkendali."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNeu5jJaHl
"Baik, Pak. Akan saya bawa dia ke sini."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyozS7guWn
"Tolong ya..."
2308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bhyNk8Y5C
